tambahan.docx

9
Lump Ore Crushing Grinding Screening Konsentra si Tailing Blast Furnace Limestone, coke and air Pig Iron Converto r Steel Oven Hearth Furnace Steel Casting Ingot EAF Special Steel Konsentrat Iron Ore

Upload: agnesmunthe

Post on 02-Oct-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Lump OreCrushingGrindingScreeningKonsentrasiTailingBlast FurnaceLimestone, coke and airPig IronConvertorSteelOven Hearth FurnaceSteelCastingIngotEAFSpecial SteelKonsentrat Iron Ore

Bijih besi yang terdapat di Indonesia dapat di golongkan menjadi 3 jenis bijih, yaitu:1.Bijih besi primer Bijih besi yang belum mengalami pelapukan, masih berbentuk bongkahan batu atau masih dalam bongkahan batu silikat, umumnya berasal dari bijih hematite atau magnetite atau campuran keduanya. Kandungan Fe bervariasi (low high grade). Untuk yang high grade (Fe>60%) dapat langsung digunakan sebagai bahan baku pembuatan iron-making. Sedangkan untuk yang low grade harus dilakukan proses benefisiasi terlebih dahulu agar memiliki nilai konsentrat yang tinggi. Bijih besi primer merupakan bahan baku utama untuk memproduksi besi baja dunia.2.Bijih besi lateritBijih besi ini dihasilkan dari pelapukan bahan ultra basa yang disebabkan oleh perubahan cuaca, umumnya terdapat didaerah yang dilalui garis khatulistiwa. Jenis batuan utamanya berupa goethite atau limonite. Kadar mineral besinya tidak terlalu tinggi, karena ia mengandung air kristal. 3.Pasir besi Mineral utama dalam pasir besi ini berupa titanomagnetite dan memiliki sifat magnet yang kuat dengan kandungan Fe yang rendah karena mengandun titanoksida yang tinggi hingga 14%. Proses konsentrasinya dapat dilakukan dengan menggunakan alat magnetic separator dengan intensitas rendah (low intensity). Sumber bijih ini dapat ditemukan di daerah pantai selatan sumatera dan pantai selatan jawa seperti yogyakarta dan sukabumi. Pemanfaatannya di dalam negeri sampai saat ini sebagai bahan baku pembuatan semen, sedangkan untuk pemanfaatanya di luar negeri adalah sebagai bahan baku pembuatan besi telah dilakukan sejak lama yaitu oleh pabrik besi baja di selandia baru dan china.

KOMINUSI Kominusi adalah proses pengecilan ukuran (size reduction) bijih Tujuan :Membuat partikel yang sesuai ukuran dan bentuknya untuk proses berikutnya Meningkatkan derajat liberasi Menambah luas permukaan untuk reaksi kimia Dibagi menjadi :1. Crushing (Peremukan)2. Grinding (Penggerusan) Primary Crushing :Jaw Crusher, Gyratory Crusher, Impact Crusher Secondary Crushing :Roll Crusher, Cone CrusherKominusi adalah suatu proses untuk mengubah ukuran suatu bahan galian menjadi lebih kecil,hal ini bertujuan untuk memisahkan atau melepaskan bahan galian tersebut dari mineral pengotor yang melekat bersamanya.

I. Crushing.Crushing adalah suatu proses yang bertujuan untuk meliberalisasi mineral yang diinginkan agar terpisah dengan mineral pengotor yang lain.Beberapa alat yang digunakan :I.1 Primary CrusherMerupakan tahap penghancuran yang pertama, dimana umpan berupa bongkah-bongkah besar yang berukuran 84 x 60 inchi dan produkta berukuran 4 inchi.a. Jaw Crusher

Crusher jenis ini terdiri dari dua buah jaw,di mana satu batang bergerak (moveing jaw) ke arah jaw yang lain (fixed jaw).

Alat ini merupakan contoh paling umum dari mesin peremuk tingkat 1 dengan bentuk yang mirip rahang atas dan rahang bawah dari seekor binatang,untuk melakukan permukaan,batuan yang mengandung mineral dijepit di antara dua buah rahang yang terdiri dari fixed jaw dan swing jaw,lalu dihancurkan dengan gaya tekan remuk.Alat ini mempunyai 2 tipe bergantung kepada titik tumpunya,bila titik tumpunya di atas disebut titik blake,bila titik tumpunya di bawah disebut dodge.

b.Impact CrusherMesin ini mengunakan impact (benturan) sebagai mekanisme peremukannya.Tipenya ada berbagai macam.Mesin ini banyak disukai karena dapat menghasilkan produk yang relative ideal,sehingga memudahkan pengangkutan dan pemakaian.Selain itu alat ini juga ringkas dan mempunyai rasio yang cukup besar yaitu : 7 : 1 hingga 10 : 1.

c, Gyratory crusherMesin ini memiliki rahang bundar (circular jaw).Sebuah crushing head yang berbentuk kerucut berputar di dalam sebuah funnel shaped casing yang membuka ke atas.Crushing head tersebut berfungsi memcahkan umpan yang masuk.Alat ini mempunyai kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan jaw crusher.Gerakan alat ini adalah kontinyu karena crushing head dari alat ini bergerak dan bergoyang.Alat ini tidak sesuai dengan material yang lengket seperti lempung karena kurang menguntungkan disebabkan biaya lebih besar dibandingkan dengan jaw.Faktor yang mempengaruhi Gyratory Crusher :- Ukuran butir- Kandungan air dari feed- Kecepatan putaran- Gape

I.2 Secondary CrusherAdalah tahap penghancuran yang merupakan kelanjutan dari primary crusher,produk yang dihasilkan mempunyai ukuran 1,5 2,5. Merupakan tahap penghancuran kelanjutan dari primary crushing, dimana umpan berukuran lebih kecil dari 6 inchi produkta berukuran 0.5 inchi.Alat yan digunakan :a.Cone Crusherb. Disk crusherc. Spring Roll Crusher

I.3 Fine CrushingMerupakan tahap penghalusan bijih,produk yang dihasilkan bisa mencapai -325mesh.Alat yang digunakan :ball mill,chute mill,rod mill

I.4 Special CruhserMerupakan tahap penghancuran bijih tertentu menurut sifat dari bijih tersebut (contoh :batubara).Alat yang digunakan :Toothad mill,hammer mill

II. GrindingMerupakan tahap pengurangan ukuran dalam batas ukuran halus yang diinginkan.Tujuan Grinding :- Mengadakan liberalisasi mineral berharga- Mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan industri- Mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan proses selanjutnyaAlat yang digunakan :

a.Ball millMill ini merupakan sebuah silinder horizontal dengan diameter sama dengan panjangnya,yang dilapisi dengan suatu plat.Alat ini memiliki suatu silinder yang terisi dengan bola baja.cara kerjanya yaitu dengan diputar,sehingga material yang dimasukkan hancur oleh bola-bola baja.Biasanya diameter ball mill sama dengan panjang ball mill. Feed (umpan) untuk ball mill dapat berukuran 3 inci (max) dan digiling sampai menjadi 50 mesh (0,29 mm). kalau feed (umpan) makin kecil, maka produknya dapat lebih halus lagi (200 mesh = 0,074 mm).

b.Rod millMedia grinding ini alat ini berupa batang-batang besi/baja yang panjangnyya sama dengan panjang mill.Cara kerjanya dengan diputar.sehingga batang baja terangkat llu jatuh dan menjatuhi material yang ada dalam rod mill sehingga hancur.

c.Hammer millPenggiling ini memiliki sebuah rotor yang berputar dengan kecepatan tinggi dalam sebuah casing berbentuk silinder.Umpan masuk dari bagian puncak casing dan dihancurkan,selanjutnya dikeluarkan melalui bukaan pada dasar casing.Umpan dipecahkan oleh seperangkat palu ayun yang berada pada piring rotor.Kemudian pecahan ini terlempar pada anvil plate di dalam sebuah casing sehingga dipecahkan lagi menjadi bagian yang lebih kecil.Lalu digosok menjadi serbuk.Akhirnya didorong oleh palu ke luar bukaan.

d.ImpactorImpactor menyerupai hammer mill tetapi tidak dilengkapi dengan ayakan.Impactor merupakan mesin pemecah primer untuk batuan dan biji,dengan kemampuan mengolah sampai 600 ton/jam.Partikel yang dihasilkan hampir seragam menyerupai kubus.Pada impactor hanya terjadi aksi pukulan.

Ukuran Bijih dari TambangBijih-bijih yang diperoleh dari penambangan biasanya mempunyai ukuran yang relatif masih besar (1200-1500mm), sedangkan untuk proses ekstraksi, dibutuhkan ukuran bijih yang lebih kecil/halus (bisa sampai 0,1mm)Pengerjaan Ukuran feed(mm)Ukuran produk(mm)

Breaking (PC)1500-300300-100

Crushing (PC)300-10050-10

Fine crushing (SC)50-1010-2

Grinding200,05

Grinding Tumbling Mill (Ball Mill, Autogeneous Mill) Rod mill Proses Konsentrasi Suatu proses pemisahan mineral berharga dari pengotornya berdasarkan sifat fisik partikel Tujuan : Meningkatkan kadar mineral berharga Dasar pemisahan :Specific Gravity MagnetListrik PermukaanKonsentrasi adalah memisahkan antara mineral berharga dengan mineral tidak berharga sehingga didapatkan kadar yang bernilai tinggi dan menguntungkan. Konsentrasi adalah klasifikasi mineral berdasasarkan kelompoknya. Kelompok ini dibagi menjadi dua yaitu mineral berat dan mineral ringan. Umumnya mineral berat adalah mineral berharga dan mineral ringan adalah mineral tak berharga. Produk dari konsentrasi adalah konsentrat dan tailing. Pada konsentrat persen mineral berharganya lebih besar dibandingkan mineral tidak berharga. Sedangkan pada tailing persen mineral berharganya lebih kecil dibandingkan mineral tidak berharga. Konsentrasi adalah tahap akhir dalam preparasi bijih secara fisik. Hasil dari proses inilah yang akan digunakan dalam proses ekstraksi. Konsentrasi dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:1. Pemisahan berdasarkan gravitasi (Gravity concentration) 2. Pemisahan berdasarkan sifat magnet (Magnetic separation) 3. Pemisahan berdasarkan sifat elektrostatis (Electrostatic separation)4. Flotasi (Flotation).[Iswanto, 2009].