tahapan penyusunan program surveilans ( mariani )
DESCRIPTION
tahapan penyusunan program surveilensTRANSCRIPT
Tahap Penyusunan Program Surveilans RS
Mariani Situmorang, SKM,MHAPERDALIN
Kursus Lanjutan PPI Perdalin Jakarta 11-14 Mei 2009
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 2
Objectives Mengetahui Mutu Pelayanan RS Memahami Tujuan dan Komponen
Utama Program PPI RS, sebagai bagian dari Program peningkatan mutu RS
Memahami Peran Surveilans dalam Program PPI RS
Memahami Program Surveilans dan Tahap Penyusunan/Pengembangannya
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 3
Outline1. Latar Belakang
2. Komponen Mutu Pelayanan RS
3. Tujuan dan Komponen Utama Program PPI RS
4. Peran Surveilans dalam Program PPIRS
5. Program Surveilans dan Tahap Penyusunan/Pengembangannya
6. Kesimpulan
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 4
1. Latar Belakang(1)
Pencegahan dan pengendalian infeksi di RS (PPI RS) merupakan salah satu program RS untuk melindungi pasien/pengunjung dan petugas RS yang (lebih) berisiko terinfeksi oleh preventable HAIs.
Angka HAIs merupakan salah satu indikator (klinik) mutu RS; Angka HAIs harus dipantau dan ditekan/ diturunkan serendah-redahnya, a.l: dengan keterlaksanaan program surveilans HAIs yang baik.
Agar surveilans ……
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 5
1. Latar Belakang(2)
Pencegahan …. Angka HAIs …
Agar surveilans terintegrasi dengan sistem manajemen mutu RS, dan berperan secara signifikan dalam program PPI RS, khususnya penurunan angka HAIs, maka program surveilans perlu disusun/dikembangkan mengikuti langkah-langkah yang benar.
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 6
(Centers for Disease Control and Prevention’s (Centers for Disease Control and Prevention’s (CDC) National Nosocomial Infections (CDC) National Nosocomial Infections
Surveillance System)Surveillance System)
Urinary Tract Infection
30%
Bloodstream Infection
18%Surgical Site Infection (SSI)
16%
VAPneumonia15%
Others21%
Kejadian Infeksi di RS
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 7
2. Komponen Mutu Pelayanan RS
Mutu pelayanan RS meliputi:: Mutu Pelayanan Manajemen Mutu Pelayanan Klinik
Indikator Mutu Klinik RS (WHO) Program Akreditasi RS (NKRI)
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 8
Dasar1. Administrasi & Manajemen2. Medik3. IGD4. Keperawatan5. Rekam Medis
Lanjut 6. Farmasi 7. Laboratorium 8. Radiologi 9. Perinata RT
10. PIRS11. Kamar Operasi12. K-3 RS
Lengkap13. Rehabilitasi Medik14. Gizi15. Yan Darah16.Pelayanan Intensif
Komponen Pelayanan RS
(Akreditasi RS RI)
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 9
1. Melindungi pasien2. Melindungi petugas
kesehatan, pengunjung RS
3. Mencapai kedua tujuan tersebut di- atas secara efektif
Do no Do no HarmHarm
**PatientPatient
SSAAFFEETTYY
TujuanPro-gram
PPI
• Komponen Program PPI
3. Tujuan & Komponen Utama Program PPI RS(1)
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 10
Harusdi
Audit
1. Tindakan Pencegahan
2. SURVEILANS3. Penggunaan AB4. Program kesehatan
karyawan5. Diklat bagi
karyawan
Komponen Utama Program PPI RS
ProgramCQIRS
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 11
Definition of Surveillance:is the ongoing systematic collection, analysis & interpretation of health data
essential to the planning, implementation, and evaluation of health practice,
closely integrated with the timely dissemination of these data to those who need to know.
(CDC, 1988)
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 12
If you can’t measure it,
you CANNOT manage it.
(Edward Deming)
WHY SURVEILLANCE
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 13
4. Peran Surveilans dalam PPIRS Identifikasi insidens HAIs (baseline data, etc) Komponen esensial dalam program HAIs Memonitor angka HAIs, investigasi masalah
menentukan tindakan segera Deteksi & Peringatan dini akan KLB Memantau kecenderungan dan keberhasilan
penanggulangan wabah. Menganalisa hasil (output) intervensi IC measures Menganalisa dampak (outcome & impact)
program PPI RS Memberikan informasi tentang mutu pelayanan Menentukan prioritas alokasi sumberdaya
(allocation of hospital resources)
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 14
Main topics of this Course
VAP, SSI, UTI, BSI
Surveillance Programs
Clinical/Core Activities: Collect-Entry-Analyze- Report-Disseminate
DATA
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 15
5. Tahapan Penyusunan Program Surveilans
Faktor yang Dipertimbangkan Dalam Penyusunan/Pengembangan PS a.l:
Kebijakan Pemerintah NNIS Reg/Int? Kebijakan RS Sistem Manajemen Program Peningkatan Mutu CQI, Risk Management Program PPI RS PPI RS Surveillance System Infrastructure & Core activities Eksistensi Komite & Tim Surveilans
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 16
Penyusunana/PengembanganProgram Surveilans
Core Activities
Core Activiti
es
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 17
Agar mencapai tujuannya secara signifikan
Program Surveilans di RS harus mencakup Infrastruktur Sistem
Surveilans dan pelaksanaan kegiatan surveilans yang terintegrasi
dengan sistem/program peningkatan mutu RS.
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 18
Penyusunan/Pengembangan Surveilans di
Rumah Sakit
Program Surveilans Rumah Sakit
3. Tingkat Regional/ International2. Tingkat Nasional 1. Tingkat Provinsi
1.Infrastruktur2.Kegiatan
Inti (Core Activities)
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 19
Pengembangan Infrastruktur Program Surveilans RS(1)
Identifikasi Sistem Manajemen Mutu RS keberadaan program:
Akreditasi Patient Safety Peningkatan Mutu (CGI) Manajemen Risiko
Penyusunan/Pengembangan Sistem Surveilans (termasuk sistem Audit)
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 20
Pengembangan Infrastruktur PS (2) Identifikasi Sistem Manajemen Mutu RS Program terkait PS
Penyusunan/Pengembangan Sistem Surveilans
Mengidentifikasi Unit terkait Membentuk/Mengembangkan Komite PPI
(Infection Control Committee/ICC) Menetapkan/Mengembangkan mekanisme
kolaborasi (ICC dgn Unit/Komite/Tim/Panita terkait): a.l: Rapat, Alir pelaporan, mekanisme diseminasi & umpan balik
Menyusun/Mengembangkan… Menjamin ketersediaan …
Menyusun/Mengembangkan Program Pelaksanaan Surveilans (Core Activities): VAP,
UTI, SSI, BSI, dll
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 21
Pengembangan Infrastruktur PS (3) Identifikasi Sistem Manajemen Mutu RS Program terkait PS
Penyusunan/Pengembangan Sistem Surveilans
Mengidentifikasi … Membentuk/Mengembangkan … Menetapkan/Mengembangkan mekanisme …
Menyusun/Mengembangkan Pedoman Surveilans (guidelines & tools) a.l: Penetapan definisi/batasan standar (standardized definitions), berbagai formulir
Menjamin ketersediaan kelengkapan ruang kerja beserta staf terampil (mengelola data, dll)
Menyusun/Mengembangkan Program Pelaksanaan Surveilans (Core Activities): VAP,
UTI, SSI, BSI, dll
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 22
Tahapan Pelaksanaan Surveilans
Identifikasi kejadian HAIs (menggunakan standardized definitions yang telah ditetapkan: populasi, numerator, denominator,
Menentukan metodologi/tipe surveilans
Tatalaksana pengumpulan data Pengolahan/Penyajian data Analisis/Interpretasi data Pelaporan & Rekomendasi Diseminasi
Diprogram&
Diaudit
Komponen
Tujuan
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 23
Tujuan Audit Progam Surveilans
Memastikan bahwa program surveilans/PPI sedang dijalankan dengan baik (dengan menggunakan scoring system of audit tools yang telah ditetapkan pada pengembangan infrastruktur PS) dengan demikian dapat dijamin pelaksanaan yang konsisten di setiap unit (terkait) di RS.
Menigkatkan kepatuhan tenaga kesehatan (ICC/ICT, petugas di lapangan) melaksanakan kegiatan surveilans, SOP dan kegiatan program PPI lainnya.
Menigkatkan mutu program melindungi pasien/petugas kesehatan dengan cara yang cost effective.
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 24
6. Kesimpulan Pencegahan dan pengendalian infeksi di RS
merupakan salah satu program RS untuk melindungi pasien/pengunjung dan petugas RS yang (lebih) berisiko terinfeksi oleh HAIs.
Angka HAIs merupakan salah satu indikator (klinik) mutu RS; oleh karena itu angka HAIs harus dipantau dan ditekan/diturunkan serendah-redahnya.
Keterlaksanaan program surveilans PPI RS dengan baik, dan terintegrasi dengan program terkait lainnya merupakan komponen esensial serta dapat secara bermakna menurunkan angka HAIs/meningkatkan Pasien Safety Untuk itu diperlukan:
Pentahapan Penyusunan/ Pengembangan Program Surveilans PPI RS
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 25
REFERENCES
1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1994): Pedoman Akreditasi Rumah Sakit Di Indonesia
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2003): Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit, Jakarta: Ditjen Yanmed Spesialistik Depkes RI
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2003): Surveilans
Infeksi Nosokomial, Jakarta: Ditjen P2M & PL Depkes RI
4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2007): “Surat Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 382/Menkes/SK/III/2007 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya”, Jakarta: Depkes RI
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 26
REFERENCES
5. International Federation of Infection Control (2007): Basic Concepts of Infection Control, North Ireland, UK: IFIC
6. Ling Moi Lin et al (2004): A Hand Book of Infection Control for the
Asian Healthcare Worker, Singapore: Elsevier
7. Tietjen L. et al (2003): Infection Prevention Guidelines For Health Care Facilities with Limited Resources, Baltimore: JHPIEGO
8. Some guidelines/articles related to Infection Control/Surveillance from WHO, CDC, JCI websites (www.cdc.gov, dll)
CLEAN care is SAFER care mars-kl ppi-0509 27