surya_digital_1november2012

2
join facebook.com/suryaonline HAL 2 DIJUAL RP 6,1 T AC MILAN DIGITAL NEWSPAPER edisi pagi surabaya.tribunnews.com surya.co.id | KAMIS, 1 NOVEMBER 2012 | Terbit 2 halaman Spirit Baru Jawa Timur follow @portalsurya SURABAYA, SURYA- Kaitan antara Badai Sandy dengan perubahan iklim memang tidak mudah disimpulkan. Namun, beberapa ilmuwan percaya bahwa perubahan iklim memengaruhi faktor-faktor yang membantu melahirkan badai, membuat Badai Sandy lebih kuat. “Bahan-bahan badai tampaknya sedikit ‘dimasak’ oleh perubahan iklim, namun badai secara keseluruhan sulit dikaitkan dengan perubahan iklim,” ungkap pakar iklim dari University of Victoria di Kanada, Andrew Weaver. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa badai Sandy dipengaruhi perubahan iklim. Michael Mann, pakar iklim dari Pennsylvania State University mengatakan, salah satu faktornya adalah air laut. Mann menuturkan, ketinggian muka air laut di dekat New York naik hampir 30 cm dalam 100 tahun terakhir. Masih terkait dengan air laut, Katharine Hayhoe, pakar iklim dari Texas Technology University menuturkan bahwa temperatur Samudera Atlantik naik 2 derajat dibandingkan 100 tahun lalu. Kenaikan suhu memicu terjadinya lebih banyak badai,. Faktor lain adalah bahwa badai Sandy bergerak ke utara dari Karibia menuju Irlandia melewati wilayah yang lebih hangat dari biasanya. Jeff Mas- ters dari Weather Underground mengungkapkan, hal tersebut turut memperkuat badai Sandy. Faktor perubahan iklim juga bisa dilihat pada semakin banyaknya badai yang terjadi menjelang akhir bahkan sesudah musimnya. Studi pada tahun 2008 menunjukkan bahwa musim badai Atlantik dimulai lebih awal dan berakhir lebih lama, walau tak dinyata- kan secara eksplisit kaitannya dengan perubahan iklim. Jumlah badai yang terjadi pun semakin banyak. Nor- malnya, di Atlantik terbentuk 11 badai. Namun, dalam dua tahun ini saja, sudah ada masing-masing 19 dan 18 badai. Hingga 2 bulan sebelum tahun 2012 berakhir, sudah ada 18 badai termasuk Sandy. Saat hendak menerjang wilayah Amerika Serikat, badai Sandy diketahui berbelok ke kiri menuju wilayah New Jer- sey. Biasanya, badai bergerak terus ke utara. Berdasarkan keterangan National Hurricane Center di AS, penyebab belok- nya badai adalah adanya pusat tekanan rendah di Kanada. Jennifer Francis dari Rutgers University, pakar yang mempe- lajari pemanasan Arktik pada cuaca, mengatakan, pemanasan di Arktik mungkin memperbesar dan memperlama pusat tekanan rendah, walau tak yakin bahwa pemanasan itu juga berdampak pada badai Sandy. Walau ada bukti kaitan badai Sandy dan perubahan iklim, Gerald North dari Texas A&M University mengatakan, “Kebanyakan adalah faktor alam. 80-90 persen faktor alam. Hal macam ini memang terjadi, seperti kekeringan. Ini sesuatu yang alami.” Michael Bloomberg, Walikota New York mengatakan, “Yang jelas adalah bahwa badai yang kita alami tahun lalu dan saat ini di negara ini dan seluruh dunia lebih parah dari sebe- lumnya. apakah ini pemanasan global atau apapun, kita harus memperhatikan isu itu.” Gubernur New York, Andrew Cuomo, menyebutkan bencana yang terjadi sebagai realitas baru. “Siapa pun yang me- ngatakan tak ada perubahan dramatis pada pola cuaca, saya pikir dia sedang mengingkari realitas. Saya mengatakan pada presiden, ada 100 banjir dalam 2 tahun.” Adanya banjir besar yang menghancurkan New York sebe- narnya telah diramalkan. Pakar iklim Michael Oppenheimer dalam publikasinya tahun 2012 ini mengatakan bahwa banjir besar akan terjadi setiap tiga hingga 20 tahun. Perubahan iklim yang meningkatkan ketinggian muka air laut dan merubah pola badai dituding sebagai penyebabnya. New York memang rentan bencana. (kompas.com) ap DAHSYAT - Dampak perubaha iklim yag terjadi di Amerika, diyakini telah mempe- ngaruhi faktor yang membantu melahirka badai, termasuk membuat Badai Sandy semakin ganas dan dahsyat. SANDY TAMBAH GANAS PERUBAHAN IKLIM BIKIN

Upload: harian-surya

Post on 01-Mar-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PeRUbAhAn IkLIm bIkIn sandy tambah ganas, Dewi Perssik Curhat ke Anaknya, AC MIlan akan dijual

TRANSCRIPT

Page 1: surya_digital_1November2012

join facebook.com/suryaonline

hal

2

DIJUAL RP 6,1 TAC MILAN

DIGITAL NEWSPAPER

edisi pagisurabaya.tribunnews.com surya.co.id | KAMIS, 1 NOVEMBER 2012 | Terbit 2 halaman

Spirit Baru Jawa Timur

follow @portalsurya

SURABAYA, SURYA- Kaitan antara Badai Sandy dengan perubahan iklim memang tidak mudah disimpulkan. Namun, beberapa ilmuwan percaya bahwa perubahan iklim memengaruhi faktor-faktor yang membantu melahirkan badai, membuat Badai Sandy lebih kuat.

“Bahan-bahan badai tampaknya sedikit ‘dimasak’ oleh perubahan iklim, namun badai secara keseluruhan sulit dikaitkan dengan perubahan iklim,” ungkap pakar iklim dari University of Victoria di Kanada, Andrew Weaver.

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa badai Sandy dipengaruhi perubahan iklim. Michael Mann, pakar iklim dari Pennsylvania State University mengatakan, salah satu faktornya adalah air laut. Mann menuturkan, ketinggian muka air laut di dekat New York naik hampir 30 cm dalam 100 tahun terakhir.

Masih terkait dengan air laut, Katharine Hayhoe, pakar iklim dari Texas Technology University menuturkan bahwa

temperatur Samudera Atlantik naik 2 derajat dibandingkan 100 tahun lalu. Kenaikan suhu memicu terjadinya lebih banyak badai,.

Faktor lain adalah bahwa badai Sandy bergerak ke utara dari Karibia menuju Irlandia melewati wilayah yang lebih hangat dari biasanya. Jeff Mas-ters dari Weather Underground mengungkapkan, hal tersebut turut memperkuat badai Sandy.

Faktor perubahan iklim

juga bisa dilihat pada semakin banyaknya badai yang terjadi menjelang akhir bahkan sesudah musimnya. Studi pada tahun 2008 menunjukkan bahwa musim badai Atlantik dimulai lebih awal dan berakhir lebih lama, walau tak dinyata-kan secara eksplisit kaitannya dengan perubahan iklim.

Jumlah badai yang terjadi pun semakin banyak. Nor-malnya, di Atlantik terbentuk 11 badai. Namun, dalam dua

tahun ini saja, sudah ada masing-masing 19 dan 18 badai. Hingga 2 bulan sebelum tahun 2012 berakhir, sudah ada 18 badai termasuk Sandy.

Saat hendak menerjang wilayah Amerika Serikat, badai Sandy diketahui berbelok ke kiri menuju wilayah New Jer-sey. Biasanya, badai bergerak terus ke utara. Berdasarkan keterangan National Hurricane Center di AS, penyebab belok-nya badai adalah adanya pusat tekanan rendah di Kanada.

Jennifer Francis dari Rutgers University, pakar yang mempe-lajari pemanasan Arktik pada cuaca, mengatakan, pemanasan di Arktik mungkin memperbesar dan memperlama pusat tekanan rendah, walau tak yakin bahwa pemanasan itu juga berdampak pada badai Sandy.

Walau ada bukti kaitan badai Sandy dan perubahan iklim, Gerald North dari Texas A&M University mengatakan, “Kebanyakan adalah faktor alam. 80-90 persen faktor alam. Hal macam ini memang terjadi, seperti kekeringan. Ini sesuatu yang alami.”

Michael Bloomberg, Walikota New York mengatakan, “Yang jelas adalah bahwa badai yang kita alami tahun lalu dan saat ini di negara ini dan seluruh dunia lebih parah dari sebe-lumnya. apakah ini pemanasan global atau apapun, kita harus memperhatikan isu itu.”

Gubernur New York, Andrew Cuomo, menyebutkan bencana yang terjadi sebagai realitas baru. “Siapa pun yang me-ngatakan tak ada perubahan dramatis pada pola cuaca, saya pikir dia sedang mengingkari realitas. Saya mengatakan pada presiden, ada 100 banjir dalam 2 tahun.”

Adanya banjir besar yang menghancurkan New York sebe-narnya telah diramalkan. Pakar iklim Michael Oppenheimer dalam publikasinya tahun 2012 ini mengatakan bahwa banjir besar akan terjadi setiap tiga hingga 20 tahun. Perubahan iklim yang meningkatkan ketinggian muka air laut dan merubah pola badai dituding sebagai penyebabnya. New York memang rentan bencana. (kompas.com)

ap

DAHSYAT - Dampak perubaha iklim yag terjadi di Amerika, diyakini telah mempe-ngaruhi faktor yang membantu melahirka badai, termasuk membuat Badai Sandy semakin ganas dan dahsyat.

SAnDy TAmbAh GAnAS

PeRUbAhAn IkLIm bIkIn

Page 2: surya_digital_1November2012

KAMIS, 1 NOVEMBER 2012 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com 2

join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya

MILAN SURYA - Klub sepak bola raksasa dari kota Milan, AC Milan, kini mendekati ajal pasca vonis hukuman 12 bulan penjara yang dijatuhkan pada pemilik klub, yang juga mantan PM Italia, Silvio Berlusconi, akibat skandal pajak.

Dampaknya, AC Milan mengalami dua krisis sekali-gus: finansial dan buruknya performa. Solusi terakhir yang dilakukan Berluconi adalah, menjual klub itu dengan harga Rp 6,1 triliun atau setara dengan 500 juta Euro.

Krisis finansial, memaksa manajemen menjual Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva, Alessandro Nesta, Gennaro Gattuso dan Clarence Seedorf untuk menutup pembengkakan alokasi gaji pemain.

Akibanyak banyaknya pemain yang dilepas, membuat performa klub secara kese-luruhan anjlok. Bahkan pada leg-leg terakhir di Liga Italia, mereka sering kalah dari klub yang semula rankingnya di bawahnya.

Rencana penjualan Milan ini, bagi Berlusconi sekaligus ingin berkata kepada fans bahwa masa kejayaannya dengan AC Milan telah usai. Berlusconi tam-paknya insaf, ia ingin hengkang dari kepengurusan AC Milan dan berharap klubnya memperoleh sentuhan finansial baru.

Satu dari sekian banyak pe-minat Rossoneri adalah Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani. Dan Berlusconi, tampaknya juga cocok bila klub miliknya itu dikuasai sang pangeran dari Qatar ini.l

Dewi Perssik

SURABAYA, SURYA- Penyanyi dangdut Dewi Perssik alias DP mengaku sulit terbuka ke orang lain, bahkan orang-tuanya sendiri. Ia jarang mau bercerita ke orang lain, meski sudah lama dikenalnya seperti Saipul Jamil (Ipul), mantan suaminya.

“Saya jarang terbuka dengan siapa pun, dengan orantua aja enggak terbuka. Sama Mas Ipul enggak ‘curhat’, sebatas nanya aja,” katanya ketika ditemui beberapa waktu yang lalu itu.

Pelantun “Mimpi Manis” ini memilih berkeluh kesah kepada anak angkatnya, Felice Gabriel. DP merasa lebih nyaman karena Felice belum mengerti apa yang ia bicarakan, sehingga segala rahasia tentang dirinya tidak akan bocor kepada siapa pun. “Justru itu lebh baik, curhat sama orang yang tidak mengerti, yang penting plong dan keluar unek-uneknya,” jelasnya.

Segala hal yang dialaminya tak ragu untuk diceritakannya kepada Felice. Masalah pendam-ping hidup, salah satunya, meski DP mengaku saat ini belum siap untuk kembali membina hubungan yang serius. “Lagi enggak ada, enak sendiri aja. Semua butuh waktu, saat ini masih menjadi seorang sahabat dan teman,” ujarnya.

Tolak Rekan BisnisBeberapa waktu lalu, Dewi Perssik atau DP

mengaku telah menolak cinta rekan bisnisnya yang mengungkapkan perasaan itu kepadanya. Ia meno-lak karena kenyataannya tidak memiliki perasaan yang sama kepada rekan bisnisnya tersebut.

“Perasaan saya enggak seperti dulu, yang sudah-sudah. Kalau saya suka, saya akan bilang. Sejauh ini belum ada yang suka. Kalau teman bisnis, sekadar teman bisnis. Kalau dia nembak, ya sudah nembak, tapi saya ya biasa saja,” ucapnya, Rabu (10/10/2012) dini hari, di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan.

Penyanyi dangdut kelahiran Jember, 18 De-sember 1985 itu mengaku masih suka sendirian. Ia belum bisa berkomitmen dengan seorang pria dalam ikatan asmara. Prioritasnya sekarang adalah pekerjaan dan kariernya. “Memang saya belum ada siapa-siapa. Saya fokus ke karier dan pekerjaan. Bukan berarti saya enggak mau, cuma enggak mau berkomitmen dengan siapa pun dulu,” ucapnya lagi.

Mungkin, lanjut dia, pengalaman membuatnya harus belajar menerima untuk berkomitmen. Seperti diketahui, ia selalu mengalami kegagalan dalam menjalin asmara. Bahkan, dua pernikahan-nya, bersama Saipul Jamil lalu Aldi Taher, berakhir dengan perceraian. l

AC mILAn DIJUAL RP 6,1 T

Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani

PILIh “CURhAT” ke AnAknyA

Kalau saya suka, saya akan bilang. Sejauh ini belum ada yang suka. Kalau teman bisnis, sekadar teman bisnis.