surat keterangan - gunadarma

14
Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Nomor Pengunggahan SURAT KETERANGAN Nomor: 463/PERPUS/UG/2020 Surat ini menerangkan bahwa: Nama Penulis : Ratri Purwaningtyas Nomor Penulis : 100905 Email Penulis : [email protected] Alamat Penulis : Jl. Margonda Raya No.100 Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma, dengan rincian sebagai berikut : Nomor Induk : FILKOM/KA/PENELITIAN/463/2020 Judul Penelitian : PEMBUATAN APLIKASI POINT OF SALE CAFE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Tanggal Penyerahan : 19 / 06 / 2020 Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III. Dicetak pada: 14/08/2020 22:35:47 PM, IP:114.5.209.65 Halaman 1/1

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

72 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SURAT KETERANGAN - Gunadarma

Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE

BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIANPERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Nomor Pengunggahan

SURAT KETERANGANNomor: 463/PERPUS/UG/2020

Surat ini menerangkan bahwa: Nama Penulis : Ratri PurwaningtyasNomor Penulis : 100905Email Penulis : [email protected] Penulis : Jl. Margonda Raya No.100

Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma,dengan rincian sebagai berikut : Nomor Induk : FILKOM/KA/PENELITIAN/463/2020Judul Penelitian : PEMBUATAN APLIKASI POINT OF SALE CAFE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQLTanggal Penyerahan : 19 / 06 / 2020

Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.

Dicetak pada: 14/08/2020 22:35:47 PM, IP:114.5.209.65 Halaman 1/1

Page 2: SURAT KETERANGAN - Gunadarma

PEMBUATAN APLIKASI POINT OF SALE CAFE MENGGUNAKAN PHP

DAN MYSQL

Ratri Purwaningtyas

Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Gunadarma

Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok

[email protected]

ABSTRAKSI

Kegiatan pengelolaan transaksi pada cafe masih dilakukan secara manual yaitu

pelanggan datang ke lokasi dan proses pengolahan data masih dicatat di buku

besar. Hal tersebut menimbulkan permasalahan salah satunya adalah

kemungkinan terjadinya kesalahan dalam proses perhitungan karena tidak

dilakukan secara otomatis. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah

point of sale guna mempermudah dalam proses transaksi. Penelitian ini

menggunakan metode Waterfall yang terdiri dari Requirements analysis and

definition, System and software design, Implementation and unit testing,

Integration and system testing, dan Operation and maintenance. Tahap

Requirements analysis and definition, identifikasi masalah yang sedang terjadi di

dalam organisasi tersebut. Tahap System and software design, desain sistem

dibuat supaya memudahkan dalam melakukan perancangan dan membuat

tampilan aplikasi yang diinginkan. Tahap Implementation and unit testing, desain

program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa

pemrograman berbasis visual dan pengujian desain dilakukan secara unit. Tahap

Integration and system testing, selain menggunakan bahasa pemrograman visual,

juga digunakan bahasa pemrograman untuk databasenya. Tahap Operation and

maintenance, tahap terakhir dari model waterfall ini adalah tahap aplikasi

supaya siap untuk diimplementasikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

sistem pengolahan data dari setiap transaksi sudah tertata dengan baik, dengan

menggunakan MySQL sebagai databasenya. Sehingga sistem manual yang

selama ini digunakan dalam setiap proses transaksi sudah berubah menjadi

sistem terkomputerisasi

Kata Kunci : Cafe, transaksi, database

PENDAHULUAN

Menurut Indra Bastian (2007:27), pengertian transaksi adalah pertemuan

antara dua belah pihak (penjual dan pembeli) yang saling menguntungkan dengan

disertai data atau bukti atau dokumen pendukung yang dimasukkan ke dalam

jurnal setelah melalui pencatatan. Dalam dunia usaha, proses transaksi adalah

suatu proses yang sangat vital, yang menentukan siklus kegiatan suatu usaha.

Karena semakin banyaknya proses transaksi, maka penyediaan teknologi

Page 3: SURAT KETERANGAN - Gunadarma

informasi yang dapat mendukung dan memenuhi kebutuhan proses transaksi

tersebut sangatlah dibutuhkan.

Usaha café yang menjual makanan dan minuman di salah satu daerah

bogor ini telah berdiri sejak tahun 2018. Selain menjual di lokasi, café ini juga

menerima orderan melalui telepon kemudian pesanan di antar ke lokasi

pelanggan.

Pada saat ini proses transaksi di café tersebut masih manual dengan

menggunakan buku nota, proses pencatatan pendapatan dan pengeluaran dicatat

dalam buku besar. Cara ini menimbulkan permasalahan. Permasalahan yang

timbul salah satu nya adalah lebih cenderung terjadi kesalahan dalam proses

perhitungan karena perhitungan tidak dilakukan secara otomatis. Karena hal

tersebut maka akan dibuat sebuah aplikasi point of sale untuk membantu proses

pencatatan transaksi, pendapatan, dan pengeluaran.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Point of sale

Menurut Sugihartono, Satoto dan Widianto (2015), Point of sale (POS)

adalah aplikasi yang digunakan dalam membantu pengolahan data-data seperti

data pembelian, penjualan eceran, transaksi hutang, transaksi retur pembelian, dan

pelaporan transaksi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan oleh para

pebisnis.

Linear Sequential Model/Waterfal Model

Model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam

membangun software. Berikut ini ada dua gambaran dari waterfall model.

Sekalipun keduanya menggunakan nama-nama fase yang berbeda, namun sama

dalam intinya. Kedua gambaran tersebut dapat di lihat pada gambar 1 dan gambar

2 di bawah ini.

Gambar 1. Fase-fase dalam Waterfall Model menurut referensi Pressman

Pada gambar 1 di atas adalah model waterfall menurut referensi Pressman

sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup

klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup

perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,

pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support).

Page 4: SURAT KETERANGAN - Gunadarma

Gambar 2. Fase-fase dalam Waterfall Model menurut referensi Sommerville

Berdasarkan gambar 2 di atas fase-fase dalam waterfall model menurut

referensi Sommerville yang terdiri dari Requirements analysis and definition,

System and software design, Implementation and unit testing, Integration and

system testing, dan Operation and maintenance. Tahap Requirements analysis and

definition, Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian kemudian

dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang

akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan

desain yang lengkap. Tahap System and software design, Desain dikerjakan

setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. Tahap Implementation and

unit testing, Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan

menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan.Program yang

dibangun langsung diuji baik secara unit. Tahap Integration and system testing,

Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).

Tahap Operation and maintenance, Mengoperasikan program dilingkungannya

dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi

dengan situasi sebenarnya.

Unified Modelling Language (UML)

Menurut Munawar (2005) Unified Modelling Language adalah keluarga

notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu

pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang

dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek.

Diagram Unified Modeling Language (UML)

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram menjelaskan manfaat sistem jika di lihat menurut

pandangan orang yang berada di luar system (actor). Diagram ini

menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari suatu sistem atau

kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar, yang

ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”.

Page 5: SURAT KETERANGAN - Gunadarma

2. Class Diagram

Class Diagram membantu dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari

suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak

digunakan. Class Diagrammemperlihatkan hubungan antar kelas dan

penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam perancangan model dari suatu

sistem.

3. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem,

bagaimana masing-masing alur berawal, keputusan yang mungkin

terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.Activity Diagram dapat

memodelkan alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari

satu aktivitas ke dalam keadaan sesaat (state). Juga sangat berguna

ketika ingin menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan

bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi.

PHPMyAdmin, Microsoft Visual Studio, dan MySQL Connector

Phpmyadmin adalah sebuah aplikasi open source yang berfungsi untuk

memudahkan manajemen MySQL. Dengan menggunakan phpmyadmin, dapat

membuat database, membuat tabel, manipulasi data dengan GUI dan terasa lebih

mudah, tanpa perlu mengetikkan perintah SQL secara manual.

Visual studio 2010 merupakan sebuah Integrated Development

Environment (IDE) atau lingkungan kerja yang digunakan untuk membangun

aplikasi .net (dot net).Microsoft Visual Studio Ultimate 2010 menyediakan

berbagai tool yang lengkap bagi para pengembang untuk membangun aplikasi

yang berjalan di .net framework.

MySQL Connector digunakan untuk menghubungkan antara program

visual basic dengan MySQL.

Black Box Testing

Black Box Testing atau yang sering dikenal dengan sebutan pengujian

fungsional merupakan metode pengujian Perangkat Lunak yang digunakan untuk

menguji perangkat lunak tanpa mengetahui struktur internal kode atau Program.

Dalam pengujian ini, tester menyadari apa yang harus dilakukan oleh program

tetapi tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana melakukannya.

Kelebihan Black Box Testing yaitu:

1. Efisien untuk segmen kode besar

2. Akses kode tidak diperlukan

3. Pemisahan antara perspektif pengguna dan pengembang

Kelemahan Black Box Testing yaitu:

1. Cakupan terbatas karena hanya sebagian kecil dari skenario pengujian

yang dilakukan

2. Pengujian tidak efisien karena keberuntungan tester dari pengetahuan

tentang perangkat lunak internal

Page 6: SURAT KETERANGAN - Gunadarma

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan

pada saat melakukan perancangan sistem. Rancangan penelitian pada gambar 3 di

bawah menjelaskan bahwa penelitian dimulai dengan merumuskan masalah,

identifikasi masalah, pengumpulan data, kemudian mendesain sistem yang terdiri

dari desain navigasi, uml, database, dan membuat rancangan aplikasi kemudian

hasilnya diimplementasikan. Pengujian sistem dilakukan dengan metode

blackbox.

Gambar 3. Rancangan Penelitian

Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan dan studi

pustaka.Studi lapangan yaitu wawancara dengan pihak yang terkait untuk

mendapatkan data dan informasi yang diharapkan selain itu melakukan observasi

secara langsung sehingga dapat diperoleh gambaran secara jelas, serta untuk

mengetahui sejauh mana informasi yang dibutuhkan.Studi pustaka dengan

mencari dan menelaah literatur yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi.

Tahap Analisis

Setelah data yang diperlukan terkumpul, selanjutnya dilakukan proses

analisis terhadap sistem yang akan dikembangkan. Langkah pertama yang

dilakukan adalah mengindentifikasi masalah, memahami kerja sistem yang ada,

menganalisis sistem yang sedang berjalan, dan menetapkan langkah selanjutnya

dalam pengembangan sistem.

Page 7: SURAT KETERANGAN - Gunadarma

Tahap Pengembangan Sistem

Pada penelitian ini penulis melakukan pengembangan sistem dengan

menggunakan model waterfall yaitu model yang menyediakan pendekatan alur

hidup perangkat lunak secara sekuensial atau urut sedangkan untuk toos yang

digunakan yaitu UML (Unified Modelling Language).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Rancangan Pengembangan Sistem

1. Use Case Diagram

Admin

Menu

Member

Order

Admin <<system>> Cafe

System

Login

Gambar 4. Use Case Diagram

Use Case pada gambar 4 menjelaskan bahwa admin dapat melakukan

login untuk membuka menu aplikasi. Menu yang telah dibuka tersebut

menampilkan 4 submenu yaitu admin, member, menu, dan order. Admin

dapat melakukan input, update, dan delete pada masing-masing submenu.

2. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan hubungan antara tabel yang satu dengan

yang lain sehingga terhubung dalam suatu kesatuan yang terintegrasi. Cafe

ini terdiri dari 4 tabel yaitu tabel admin, tabel member, tabel menu, dan

tabel order. Berikut relasi untuk setiap tabelnya 1 admin dapat melayani

banyak pelanggan, 1 pelanggan dapat melakukan banyak order, 1 order

Page 8: SURAT KETERANGAN - Gunadarma

dapat menampung 1 hingga banyak menu. Class diagram ditunjukkan pada

gambar 5.

+add()

+edit()

+delete()

-id_menu

-kategori

-nama_menu

-keterangan

-gambar

-harga

-status_produk

-status_tampilan

Menu

+view()

+delete()

-id_order

-tgl_order

-id_member

-id_menu

-total_order

-qty

-catatan

-subtotal

-status

order

+add()

+edit()

+delete()

-id_member

-nama_lengkap

-jenis_kelamin

-email

-telepon

-alamat

-username

-password

-status

member

+add()

+edit()

+delete()

-id_admin

-username

-password

-telepon

-email

-gambar

-status

admin

Gambar 5. Class Diagram

3. Activity Diagram

Activity diagram menunjukkan aliran fungsionalis sistem. Pada

permodelan bisnis dapat menggambarkan aliran kerja bisnis untuk

menggambarkan aliran kejadian dalam use case. Activity diagram yang

dibuat ditunjukkan di Gambar 6.

Page 9: SURAT KETERANGAN - Gunadarma

Gambar 6. Activity Diagram

Rancangan Database

Pembuatan struktur database meliputi nama atribut, tipe data, dan kunci

utama pada setiap tabel. Berikut adalah struktur databasenya:

1. Tabel Admin

Tabel admin digunakan untuk menyimpan data admin yang terdiri dari

id_admin, username, password, telepon, email, gambar, dan status. Status

menjelaskan aktif atau tidak aktif admin. Pada tabel ini id_admin menjadi

Primary Key. Struktur tabel dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Struktur Tabel Admin

Nama Field Tipe Data Panjang Index

id_admin Varchar 8 Primary Key

Username Varchar 25

Password Varchar 25

Telepon Varchar 15

Email Varchar 25

Gambar Varchar 50

Status Varchar 12

Page 10: SURAT KETERANGAN - Gunadarma

2. Tabel Member

Tabel member digunakan untuk menyimpan data member yang terdiri dari

id_member, nama lengkap, jenis kelamin, email, telepon, alamat, username,

password, dan status. Pada tabel ini id_member menjadi Primary Key.

Struktur tabel dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Struktur Tabel Member

Nama Field Tipe Data Panjang Index

Id_member Varchar 8 Primary Key

Nama_lengkap Varchar 30

Jenis_kelamin Enum 1

Email Varchar 50

Telepon Int 12

Alamat Varchar 50

Username Varchar 10

Password Varchar 8

Status Varchar 12

3. Tabel Menu

Tabel Menu digunakan untuk menyimpan data menuyang terdiri dari

id_menu, id_kategori, nama, keterangan, gambar, harga, diskon,

status_produk, status_tampilan. Pada tabel ini id_member menjadi Primary

Key. Struktur tabel dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Struktur Tabel Menu

Nama Field Tipe Data Panjang Index

Id_menu Varchar 10 Primary Key

Id_Kategori Varchar 15 Foreign key

Nama_menu Varchar 30

Keterangan Text

Gambar Varchar 225

Harga_menu Int 7

Status_produk Varchar 20

Status_tampilan Varchar 20

4. Tabel Order

Tabel order digunakan untuk menyimpan data order yang terdiri dari

id_produk, no_order, tgl_order, tgl_expired, member_id, total_order,

catatan, dan status. Pada tabel ini id_order menjadi Primary Key. Struktur

tabel dapat dilihat pada tabel 4.

Page 11: SURAT KETERANGAN - Gunadarma

Tabel 4. Struktur Tabel Order

Nama Field Tipe Data Panjang Index

Id_order Varchar 10 Primary Key

Tgl_order Date

Id_member Varchar 15

Id_menu Varchar 10

Total_order Int 15

Qty Int 10

Catatan Text

Subtotal Int 10

Tampilan Aplikasi

1. Tampilan Halaman Daftar Admin

Pada halaman ini akan menginput dan menyimpan data admin.

Gambar 7. Tampilan Input Data Admin

Gambar 8. Tampilan Halaman Daftar Admin

2. Tampilan Halaman Daftar Member

Pada halaman ini, admin dapat menginput dan menyimpan data member.

Gambar 9. Tampilan Input Data Member

Page 12: SURAT KETERANGAN - Gunadarma

Gambar 10. Tampilan Halaman Daftar Member

3. Tampilan Halaman Daftar Menu

Pada halaman menu, admin dapat memasukkan daftar produk, mengubah,

dan menghapus data produk.

Gambar 11. Tampilan Input Data Menu

Gambar 12. Tampilan Halaman Daftar Menu

4. Tampilan Halaman Daftar Order

Pada Halaman order terdapat data pesanan member yang harus diproses.

Page 13: SURAT KETERANGAN - Gunadarma

Gambar 13. Tampilan Input Data Order

Gambar 14. Tampilan Halaman Daftar Order

Uji Coba

Pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan metode Black Box

Testing, adapun hasil pengujian sistem dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini.

Tabel 5. Tabel Pengujian Sistem

Kelas Uji Skenario Uji Hasil yang diharapkan Kesimpulan

Login Benar Masukan username dan

password benar

Masuk ke dalam sistem,

login berhasil

Sesuai

Login Salah Masukan username dan

password salah

Tidak masuk ke dalam

sistem, login salah

Sesuai

Input Data

Admin

Masukkan data admin Data admin tampil di

sistem

Sesuai

Update Data

Admin

Marubah data admin Data admin berubah di

sistem

Sesuai

Delete Data

Admin

Menghapus data admin Data admin hilang di

sistem

Sesuai

Input Data

Member

Masukkan data member Data member tampil di

sistem

Sesuai

Update Data

Member

Marubah data member Data member berubah

di sistem

Sesuai

Delete Data

Member

Menghapus data

member

Data member hilang di

sistem

Sesuai

Input Data

Menu

Masukkan data menu Data menu tampil di

sistem

Sesuai

Update Data Marubah data menu Data menu berubah di Sesuai

Page 14: SURAT KETERANGAN - Gunadarma

Menu sistem

Delete Data

Menu

Menghapus data menu Data menu hilang di

sistem

Sesuai

View Order Melihat data order Data order terlihat di

sistem

Sesuai

Delete

Order

Menghapus data order Data order hilang di

sistem

Sesuai

Logout Memilih menu keluar Keluar sistem Sesuai

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penulisan ini menghasilkan penerapan aplikasi point of sale pada sebuah

café. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengolahan data dari setiap

transaksi sudah tertata dengan baik, dengan menggunakan MySQL sebagai

databasenya. Sehingga sistem manual yang selama ini digunakan dalam setiap

proses transaksi sudah berubah menjadi sistem terkomputerisasi. Aplikasi ini

membantu pemilik café untuk memudahkan dalam proses transaksi terutama

dalam proses perhitungan harga ke pelanggan, mencatat pendapatan, dan

pengeluaran.

Saran

Hasil aplikasi ini masih terdapat beberapa kekurangan yang nantinya dapat

dijadikan bahan untuk pengembangan selanjutnya, misalnya dapat dikembangkan

desain interface yang lebih menarik dan user friendly.

DAFTAR PUSTAKA

Adelheid, Andrea, dan Nasution, Khairil. 2012. Buku Pintar Menguasai PHP &

MySQL. Jakarta : MediaKita

Djon Irwanto, 2006. Perancangan Object Oriented Software dengan UML.

Yogyakarta : Penerbit Andi.

Nugroho, Bunafit. 2004. PHP & MySql. Yogyakarta : Andi.

Pressman, Roger S. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi,

Edisi Satu. Yogyakarta : Andi

Saputra, Eka Diana. 2013. Rancang Bangun Aplikasi Popint Of Sales

Perlengkapan Balita Pada UD. Matahari Jaya Malang. Surabaya: Sekolah

Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer.

Waljiyanto. 2003. Sistem Basis Data, Analisis dan Permodelan Data. Yogyakarta:

Graha Ilmu.