surat keputusan ketua pengadilan agama polewali kelas · pdf filesurat keputusan ketua...
TRANSCRIPT
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA POLEWALI KELAS IB
NOMOR : W20-A22/ 071 /HM.00/V/2017
TENTANG
ROLE MODEL PENGEMBANGAN PERILAKU DAN BUDAYA KERJA DILINGKUNGANPENGADILAN AGAMA POLEWALI KELAS IB
TAHUN 2017
KETUA PENGADILAN AGAMA POLEWALI KELAS IB
Menimbang
Mengingat
a. Bahwa salah satu faktor penting penentu keberhasilan pengembangan prilaku dan budaya kerja dalam lingkungan Pengadilan Agama Polewali Kelas IB adalah adanya keteladanan yang akan menjadi contoh (Role Model) untuk bertindak dan berprilaku bagi semua hakim/pegawai;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, telah diadakan pemilihan Role Model secara terbuka dan melibatkan semua hakim/pegawai, maka dipandang perlu nama-nama yang masuk nominasi ditetapkan sebagai Role Model Pengembangan Perilaku dan Budaya Kerja di Lingkungan Pengadilan Agama Polewali Kelas IB.
1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung R I;
2. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman;3. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama;4. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor MA/SEK/07/SK/III/2006
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretaris Mahkamah Agung RI;5. Peraturan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi;
6. Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor O27.a/DJA/HM.OO/SK/I tentang Role Model Pengembangan Perilaku dan Budaya Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Tahun 2012.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :PERTAMA : Nama-nama Role Model Pengembangan Perilaku dan Budaya Kerja Pengadilan Agama
Polewali Kelas IB Tahun 2017 dengan rincian sebagai berikut:1) Role Model Peningkatan Kedisiplinan dan Kejujuran oleh Dra. Hj. Nailah B., M.H.2) Role Model Peningkatan Integritas dan Tanggung Jawab oleh Drs. Sayadi.3) Role Model Peningkatan Profesionalitas dan Inovafatif oleh Moh. Anshari, S.Kom.4) Role Model Peningkatan Kinerja Honorer oleh Sulfadli, S.IP.
KEDUA : Penjelasan Role Model dan contoh kegiatannya tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Tembusan :1. Sekretaris Mahkamah Agung RI di Jakarta;2. Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI di Jakarta;3. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar.
Ditetapkan di : PolewaliPada Tanggal : 12 Mei 2017Ketua, /Pengadilan Agan/a,Polewali Ke
ROLE MODEL PENGEMBANGAN PERILAKU DAN BUDAYA KERJA DILINGKUNGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALIKELAS IB TAHUN 2017
A. Pengertian Role Model
Role Model biasa didefenisikan sebagai “person who serves as an example, whose behavior is
emolated by o th e r s Dengan demikian, Role Model adalah orang yang menjadi contoh, dimana
perilaku orang tersebut diikuti oleh orang lain. Dalam bahasa agama, Role Model setara maknanya
dengan uswatun hasanah atau teladan yang baik.
Dalam sebuah organisasi, keteladanan menjadi salah satu faktor terpenting untuk mengubah
perilaku dan budaya kerja. Role Model diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai positif kepada
hakim/pegawai yang lain melalui perilaku sehari-hari di tempat kerja.
Role Model merupakan agen perubahan (agen o f change). Dengan menjadi Role Model, seseorang
dinilai oleh mayoritas hakim/pegawai dan pimpinan telah memiliki satu atau beberapa aspek yang
membanggakan yang dapat dipromosikan kepada hakim/pegawai lainya dalam setiap kesempatan.
Karena itu, selain menjadi inspirator, seorang Role Model adalah juga motivator bagi yang lain.
B. Kegiatan Para Role ModelNilai-nilai positif yang dikembangkan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah
Agung RI untuk mengembangkan perilaku dan budaya kerja adalah profesionalitas, integritas,
tanggung jawab, kedisiplinan, kejujuran dan inovatif.
Agar tiap-tiap nilai positif tersebut dapat terintegrasi dengan baik, maka perlu ada yang menjadi
Role Model. Adapun nama-nama Role Model dan contoh kegiatannya adalah sebagai berikut:
No. Aspek Nama Role Model Contoh Kegiatan Role Model
1. Peningkatan
Kedisiplinan dan
Kejujuran
Dra. Hj. Nailah B, M.H. 1) Mendorong peningkatan kedisiplinan,
khususnya jam masuk dan pulang kantor;
2) Mengupayakan tiadanya penyalahguanan
anggaran yang merugikan keuangan
negara;
3) Mengupayakan pelaksanaan Tupoksi di
Pengadilan Agama Polewali bebas KKN.
2. Peningkatan
Integritas dan
Tanggung Jawab
Drs. Sayadi 1) Mendorong dipatuhinya peraturan-
perundang-undangan untuk meminimal-
kan penyimpangan;
2) Mendorong anggota organisasi untuk
selalu menyesuaikan ucapan dan tindakan;
3) Memotivasi anggota organisasi untuk
menjaga nama baik organisasi, baik di
dalam maupun di luar tempat kerja.
4) Memotivasi anggota organisasi untuk
bekerja tuntas (menyelesaikan pekerjaan
tepat waktu).
3. Peningkatan
Profesionalitas
dan Inovasi
Moh. Anshari, S.Kom. 1) Mendorong peningkatan kinerja
organisasi;
2) Mendorong peningkatan knowledge dan
skill sesuai bidang masing-masing.
3) Mendorong pemberian reward and
punishment.
4) Mendorong transparansi publik melalui
pemberian informasi via website;
4. Peningkatan
Kinerja Honorer
Sulfadli, S.IP. Memotivasi tenaga honor untuk bekerja
keras, cerdas, ikhlas dan tota* 7 £