studi komparasi antara strategi pembelajaran …eprints.ums.ac.id/23205/14/publikasi.pdf · sampel...

16
STUDI KOMPARASI ANTARA STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DAN STRATEGI STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD AL ISLAM 3 GEBANG SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar ENI LESTARI A 510 090 167 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Upload: vandang

Post on 29-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

STUDI KOMPARASI ANTARA STRATEGI PEMBELAJARAN TWO

STAY TWO STRAY DAN STRATEGI STUDENT TEAM HEROIC

LEADERSHIP TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

SISWA KELAS V SD AL ISLAM 3 GEBANG SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ENI LESTARI

A 510 090 167

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillaahirrohmaanirrohim

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : ENI LESTARI

NIM : A 510090167

Fakultas/Jurusan : KIP/PGSD

Jenis : Skripsi

Judul : STUDI KOMPARASI ANTARA STRATEGI

TWO STAY TWO STRAY DAN STRATEGI

STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP

TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

SISWA KELAS V SD AL ISLAM 3 GEBANG

SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :

1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan Universitas

Muhammadiyah Surakarta atas penulisan karya ilmiah saya demi

pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalihkan mediakan/mengalihkan

formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data database,

mendistribusikan serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk

kepentingan akademis kepada Perpustakaan Universitas

Muhammadiyah Surakarta tanpa perlu meminta ijin dari saya selama

tetap mmencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa

melibatkan pihak Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta

dari semua bentuk tuntutan hokum yang timbul atas pelanggaran hak

cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga

dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, 26 Februari 2013

Yang menyatakan

ENI LESTARI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl..A. Yani Tromol Pos 1- Pabelan,Kartasura Telp. (0271) 717417 fax :

715448 Surakarta 57102

http://www.ums.ac.id E-mail: [email protected]

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:

Nama : Drs. Suwarno,S.H., M.Pd

NIP/NIK : 195

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi, yang merupakan

ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:

Nama : Eni Lestari

NIM : A 510 090 167

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : STUDI KOMPARASI ANTARA STRATEGI

TWO STAY TWO STRAY DAN STRATEGI

STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP

TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

SISWA KELAS V SD AL ISLAM 3 GEBANG

SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat digunakan seperlunya,

Surakarta, 25 Februari 2013

Pembimbing

Drs. Suwarno, S.H.,M.Pd

NIK. 195

STUDI KOMPARASI ANTARA STRATEGI PEMBELAJARAN TWO

STAY TWO STRAY DAN STRATEGI STUDENT TEAM HEROIC

LEADERSHIP TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

SISWA KELAS V SD AL ISLAM 3 GEBANG SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2012/2013

Oleh:

Eni Lestari, A 510090167, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 64

halaman.

Abstrak

Dalam melakukan proses pembelajaran guru harus menggunakan berbagai

strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Tujuan dari penelitian

ini adalah (1) untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar matematika

antara penerapan strategi Two Stay Two Stray dengan strategi Student Team Heroic

Leadership pada siswa kelas V SD Al Islam 3 Gebang Surakarta. (2) Strategi

manakah yang lebih antara yang menggunakan strategi Two Stay Two Stray dan

strategi Student Team Heroic Leadership pada siswa kelas V SD Al Islam 3 Gebang

Surakarta.

. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Al Islam 3

Gebang Surakarta. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VA

yang dikenai perlakuan dengan menggunakan strategi Student Team Heroic

Leadership, sedangkan kelas VB dikenai perlakuan dengan menggunakan strategi

Two Stay Two Stray. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan

dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah uji t yang sebelumnya dilakukan

uji prasyarat analisis dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas.

Hasil analisis data dengan taraf signifikan 5% diperoleh: (1) Ada perbedaan

hasil belajar Matematika antara siswa yang diajar menggunakan strategi Student

Team Heroic Leadership dengan siswa yang diajar menggunakan strategi Two Stay

Two Stay dapat dibuktikan dengan t hitung > t tabel , yaitu 3.141 > 1.995. (2) Strategi

Student Team Heroic Leadership lebih baik daripada strategi Two Stay Two Stray

terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V SD Al Islam 3 Gebang

Surakarta Tahun ajaran 2012/2013. Dibuktikan dengan nilai rata-rata kelas yang

diajar menggunakan strategi Student Team Heroic Leadership lebih tinggi bila

dibandingkan dengan kelas yang diajar dengan menggunakan strategi Two Stay Two

Stray yaitu 70,25 > 66,69.

Kata kunci : strategi Two Stay Two Stray, strategi Student Team Heroic Leadership,

hasil belajar

A. PENDAHULUAN

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan

dan kelangsungan bangsa dan negara. Tanpa pendidikan, bangsa dan Negara

akan menjadi lemah, bahkan terus menerus akan menjadi Negara jajahan, baik

penjajahan fisik muapun non fisik. Untuk menjadi Negara yang maju dan kuat,

harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Selanjutnya

untuk mewujudkan SDM yang berkualitas harus diawali dengan pendidikan,

apabila pendidikan maju dan kuat kemungkinan besar akan terwujud SDM

yang berkualitas. Salah satu cara untuk memajukan dan memperkuat

pendidikan adalah dengan peningkatan proses belajar dan pembelajaran serta

memajukan pendidikan pada umumnya ( Samino dan marsudi. 2012:10)

Keberhasilan pembelajaran matematika dapat diukur dari keberhasilan

siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Keberhasilan itu dapat

dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi serta prestasi belajar. Maka

semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran. Namun dalam

kenyataannya prestasi belajar matematika yang dicapai siswa masih rendah.

Sehingga Guru dituntut untuk menggunakan strategi pembelajaran yang

bervariasi tidak hanya secara monoton dengan menggunakan ceramah saja.

Strategi yang digunakan dalam pembelajaran ini ialah Two Stay Two

Stray dan Student Teams Heroic Leadhership. Strategi pembelajaran Two

Stay Two Stray / Dua Tinggal Dua Tamu merupakan strategi pembelajaran

yang memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan

informasi dengan kelompok lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara saling

mengunjungi/bertamu antar kelompok untuk berbagi informasi. Strategi

Student Team Heroic Leadership adalah suatu strategi pembelajaran yang

memberi kesempatan pada siswa untuk berfikir, menjawab, saling membantu

satu sama lain, dan dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang heroik..

Berpedoman uraian di atas maka perlu diadakan penelitian tentang:

Studi Komparasi Antara Strategi Two Stay Two Stray dan Strategi Student

Team Heroic Leadership Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V

SD Al Islam 3 Gebang Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013”

B. METODE PENELITIAN

1. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Al Islam 3 Gebang, Kecamatan

Banjarsari, Kota Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. Sedangkan waktu dalam

penelitian ini dilakukan selama empat bulan yaitu bulan November sampai

Februari 2013.

2. Subjek dan objek Penelitian

Subjek pemberi tindakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri.

Sedangkan sebagai subjek penerima tindakan dalam penelitian ini adalah

siswa kelas VA dan VB SD Al Islam 3 Gebang Surakarta.

3. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, dilihat dari pendekatan analisisnya penulis

menggunakan jenis penelitian kuantitatif sedangkan dilihat dari

karakteristiknya, penulis menggunakan jenis penelitian eksperimental murni.

Sugiyono (2012:107) menjelaskan bahwa penelitian eksperimen adalah

metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Karenanya eksperimen

dilakukan dalam suatu laboratorium dan ada perlakuan (treatment).

4. Variabel Penelitian

Kerlinger (1973) dalam Sugiyono (2012:62) menyatakan bahwa

variabel adalah konstrak atau sifat yang akan dipelajari. Diberikan contoh

misalnya, tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis

kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja, dan lain-lain. Di bagian lain

Kerlinger menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat

yang diambil dari suatu nilai yang berbeda. Variabel dalam penelitian dapat

dibedakan menjadi 2 kategori utama, yaitu variabel bebas dan variabel

terikat.

1. Variable Bebas (variabel independen)

Variabel bebas yaitu variabel yang memang sengaja dilakukan

tindakan yang akan diukur intensitas pengaruhnya terhadap variabel

terikat.

Dalam penlitian terdapat 2 variabel bebas (X), yaitu

a. X1 : variabel bebas pertama yaitu pembelajaran Matematika

menggunakan metode pembelajaran Two Stay two Stray

b. X2 : variabel bebas kedua yaitu pembelajaran Matematika

menggunakan metode pembelajaran Student Team Heroic

leadership.

2. Variabel Terikat (variabel dependen/variabel tergantung)

Variabel Terikat adalah variabel yang keadaannya di tentukan

oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat (Y) adalah

Hasil Belajar Matematika.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan peneliti

untuk mengumpulkan data. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan teknik tes dan dokumentasi.

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan inteligensi,

kemampuan atau bakat yang dimilki oleh individu atau kelompok.

(Arikunto, 2006:150)

Metode tes dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada

mata pelajaran matematika. Setelah tes dilaksanakan kepada kelas

kontrol dan kelas eksperimen kemudian hasil tes setiap siswa didata.

Dari data tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui perbedaan

hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan

strategi two stay two stray dengan student team heroic leadership.

Sebelum tes diujikan terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk

mendapatkan materi tes yang valid dan rebiabel. Adapun untuk analisis

butir soal terlebih dahulu dilakukan uji instrument yang meliputi

validitas item dan reabilitas test.

a. Uji Validitas

Validitas berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap

aspek yang dinilai, sehingga betul- betul dapat menilai apa yang

seharusnya dinilai. Sebuah test dikatakan valid apabila test tersebut

magukur apa yang hendak di ukur. (Suharsimi Arikunto, 2002: 65).

Validitas test ini dicari melalui uji coba test hitung korelasi

antara skor item dengan skor total. Pengukuran validitas soal ini

digunakan rumus Korelasi Product Moment dengan angka kasar

yaitu:

2222

(Suharsini Arikunto, 2002: 72)

Dimana 𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi antara item dengan skor total.

Keterangan :

= koefisien korelasi X dan Y

N = jumlah responden

X = skor rata-rata dari X

Y = skor rata-rata dari Y

= jumlah perkalian X dan Y

2 = jumlah kuadrat dari variabel X

2 = jumlah kuadrat dari variabel Y

Hasil yang diperoleh dikonsultasikan ke tabel harga kritik r

product moment sehingga dapat diketahui valid tidaknya korelasi

tersebut, dengan taraf signifikasi 5%. Jika 𝑟𝑥𝑦 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka soal

tersebut valid.

b. Uji Reliabilitas

Reabilitas test adalah ketetapan suatu test apabila diujikan

kepada subyek yang sama. Test dikatakan reliable apabila test

tersebut dapat memberikan hasil yang tetap, artinya apabila test

tersebut dikenakan pada sejumlah subyek yang sama pada lain

waktu, maka hasilnya tetap sama. Reliabilitas test di uji dengan

rumus KR-20 yaitu:

r11 = n

n−1 1 −

M n−M

ns1

2 1

(Suharsini Arikunto, 2002: 103)

Dimana :

n = Jumlah butir soal

M = Mean atau rerata skor total

𝑆12 = Varians

Harga 𝑟11 yang di peroleh disebut 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 . Harga tersebut

kemudian dikonsultasikan dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 product moment, sehingga

diketahui signifikan tidaknya korelasi tersebut. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

maka korelasi tersebut signifikan dan berarti soal reliabel.

2. Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal katanya dokumen yang bearti barang-

barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti

menyediakan benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah,

dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan

sebagainya (Suharsimi, Arikunto, 2006:158).

Pada penelitian ini dokumen yang diambil sebagai bahan penelitian

adalah:

a. Nilai ulangan sebelumnya.

b. Daftar siswa kelompok eksperimen.

c. Daftar siswa kelompok kontrol.

d. Daftar siswa kelompok tryout.

6. Teknik Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors, dengan

langkah- langkah sebagai berikut :

1) Hipotesis

Ho = Sample dari populasi yang berdistribusi normal

Hi = Sample tidak berasal dari populasi yang berdistribusi

normal

2) Statistik Uji

L = Maks |F (Zi) – S ( Zi)|

Dimana :

F (Zi) = P(Z≤Zi); Z – N(0,1)

S (Zi) = proporsi cacah Z < Zi terhadap seluruh cacah Zi

Zi = skor standar Xi = x −͞x

s

3) Daerah Kritik

L < L𝛼; n yang diperoleh dari table Liliefors pada tingkat

signifikansi 𝛼 dan berderajat bebas n.

4) Keputusan Uji

Ho ditolak jika L ∈ DK atau Ho diterima jika L ∉ DK

(Budiono, 2002 : 169)

7. Teknik Analisis data

Teknik analisis data digunakan untuk mengetahui perbedaan

hasil belajar siswa yang menggunakan strategi Two Stay Two Stray

dengan Student Team Heroic Leadership. Yaitu digunakan rumus t test

sebagai berikut :

a. Hipotesis

Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar matematika yang

menggunakan strategi Two Stay Two Stray dengan strategi

Student Team Heroic Leadership pada siswa kelas V SD Al

Islam 3 Gebang Surakarta tahun ajaran 2012/2013.

H𝑎 : Ada perbedaan hasil belajar matematika yang menggunakan

strategi Two Stay Two Stray dengan strategi Student Team

Heroic Leadership pada siswa kelas V SD Al Islam 3 Gebang

Surakarta tahun ajaran 2012/2013.

b. Uji Statistik

t = x −x

1

n1+

1

n2

s dengan 𝑠2 =

n1− 1 S12+ n2− 1 S2

2

n1+ n2− 2

dimana

𝑥 ₁ = rata- rata dari sample 1

𝑥 ₂ = rata- rata dari sample 2

n₁ = ukuran besarnya sample dari populasi 1

n₂ = ukuran besarnya sample dari populasi 2

S₁ = simpangan baku dari sample populasi 1

S₂ = simpangan baku dari sample populasi 2

c. Daerah Kritik

|thitung| > ttabel

d. Keputusan Uji

Ho ditolak jika |thitung| > ttabel

Ho diterima jika |thitung| < ttabel

(Suharsini Arikunto, 1996: 21)

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Sekolah yang menjadi tempat penelitian adalah SD Al Islam 3

Gebang Surakarta. SD Al Islam 3 Gebang Surakarta beralamat di Jl.

Bromo No. 2 yaang berada di kecamatan Banjar Sari, provinsi Jawa

Tengah Kabupaten Surakarta. Sekolah tersebut berstatus sebagai sekolah

Swasta yang telah berakreditasi A dengan waktu penyelenggaraan

pembelajaran adalah pagi.

Jumlah tenaga guru dan karyawan di SD Al Islam 3 Gebang pada

tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 26 orang. Ada seorang Kepala Sekolah,

2 orang karyawan TU, dan 23 orang sebagai Guru. SD Al Islam 3 Gebang

Surakarta sekarang ini sudah sangat berkembang hal ini bisa dilihat dari

antusia peserta didik mulai dari kelas 1-6 yang keseluruhannya berjumlah

458 siswa.

2. Penentuan Subyek dan Uji Keseimbangan

a. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V semester genap SD

Al Islam 3 Gebang Surakarta tahun ajaran 2012/2013. Siswa kelas VA

berjumlah 36 siswa yang dikenai perlakuan strategi pembelajaran

Student Team Heroic Leadeship. Siswa kelas VB berjumlah 35 siswa

yang dikenai perlakuan strategi pembelajaran Two Stay Two Stray.

b. Uji Keseimbangan

Sebelum sampel diperlakukan, terlebih dahulu dilakukan uji

keseimbangan untuk mengetahui apakah sebelum perlakuan kelas VA

(Pembelajaran menggunakan strategi Student Team Heroic

Leadership) dan kelas VB (pembelajaran menggunakan strategi Two

Stay Two Stray) memiliki kemampuan awal yang seimbang atau tidak.

Nilai uji keseimbangan diambil dari nilai Ulangan Akhir Semester I

mata pelajaran matematika.

Uji Keseimbangan:

a) Hipotesis

H 0 : kelas VA dan kelas VB mempunyai penyebaran data yang

seimbang sebelum perlakuan.

H1: kelas VA dan kelas VB mempunyai penyebaran data yang

tidak seimbang sebelum perlakuan.

b) Tingkat signifikansi 95%, dengan α = 0,05

c) Komputasi

Diketahui:

n1= 36

n2

= 35

s2

1 = 80,31

s2

2 = 48,70

sehingga F = 70,48

31,80= 1,65

d) Kriteria

F tabel = F 1,1; 21 nn = F 34,35;05,0 = 1,84

H 0 diterima jika F hitung ≤ F tabel atau Hₒ ditolak jika F hitung >

F tabel

e) Keputusan uji

Karena F hitung < F tabel , yaitu 1,65 < 1,84, maka H 0 diterima

f) Kesimpulan

Kelas VA dan kelas VB mempunyai data yang seimbang

sebelum perlakuan. Kedua kelas tersebut memiliki nilai rata-

rata yang seimbang, yaitu 74.08 dan 68.06. Berdasarkan uji F

diperoleh nilai F hitung < F tabel , yaitu 1.65 < 1.84, berarti

sebelum diberi perlakuan, kelas VA dan kelas VB dalam

kondisi seimbang.

3. Hasil Analisis Data

Penelitian dilaksanakan di SD Al Islam 3 Gebang Surakarta di dua

kelas, yaitu kelas VA dan kelas VB. Pada kelas A dilakukan penerapan

strategi Student Team Heroic Leadeship dan pada kelas B dilakukan

penerapan strategi Two Stay Two Stray. Sebelum kedua kelas tersebut

diberikan perlakuan maka untuk mengukur kemampuan awal ke dua kelas

dilakukan uji keseimbangan. Berdasarkan uji analisis tersebut diperoleh

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 3.141 sedangkan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 1.995 . Sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar Matematika antara

siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran Student Team

Heroic Leadership dengan strategi Two Stay Two Stray. Hal tersebut juga

ditunjukkan oleh besarnya rata-rata antara kelas yang diajar dengan strategi

Student Team Heroic Leadership dengan kelas yang diajar menggunakan

strategi Two Stay Two Stray. Nilai rata-rata kelas yang diajar menggunakan

strategi Student Team Heroic Leadership lebih tinggi bila dibandingkan

dengan kelas yang diajar dengan menggunaka strategi Two Stay Two Stray

yaitu 70,25 > 66,69. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi

Student Team Heroic Leadership lebih baik bila dibandingkan dengan

penerapan strategi Two Stay Two Stray.

Pada pembelajaran Matematika dengan mengggunakan strategi

Student Team Heroic Leadership dapat memberikan kesempatan kepada

setiap siswa untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar baik

dalam kelompok diskusi belajar maupun dalam kelas. Dengan strategi ini

siswa yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam

pembelajaran secara aktif.

Strategi Two Stay Two Stray memberi kesempatan kepada

kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain.

Banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan

individu. Pembelajaran dengan strategi ini diawali dengan pembentukan

kelompok/pembagian kelompok oleh guru. Setelah kelompok terbentuk

guru memberikan tugas berupa permasalahan-permasalahan yang harus

mereka diskusikan jawabannya. Setelah selesai, dua orang dari masing-

masing kelompok akan meninggalkan kelompoknya dan masing-masing

bertamu ke dua kelompok lain. Dua orang yang tinggal dalam kelompok

bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka.

Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan

melaporkan temuan mereka dari kelompok lain. Kelompok mencocokkan

dan membahas hasil kerja yang telah mereka tunaikan.

Akan tetapi, dalam penerapan strategi Two Stay Two Stray terjadi

ketidak aturan peserta didik dalam melaksanakan strategi ini. Karena

banyak siswa yang masih meributkan tentang siapa yang akan menjadi

tamu dan siapa yang menjadi tuan rumah. Siswa sebagai tamu kurang

paham dengan apa yang disampaikan oleh temannya sebagai tuan rumah.

Jadi, hipotesis yang berbunyi “Strategi Student Team Heroic Leadership

lebih baik daripada strategi Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar

matematika pada siswa kelas V SD Al Islam 3 Gebang Surakarta Tahun

ajaran 2012/2013” dapat diterima kebenarannya.

D. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada BAB sebelumnya, maka dapat

disimpulkan:

1. Terdapat perbedaan hasil belajar Matematika siswa yang diajar

menggunakan strategi Student Team Heroic Leadership dengan strategi

Two Stay Two Stray pada siswa kelas V SD Al Islam 3 Gebang Surakarta

Tahun Pelajaran 2012/2013, dapat diterima. Berdasarkan uji t diperoleh t

hitung> t tabel yaitu 3,141 > 1.995 .

2. Hasil belajar Matematika yang diajar menggunakan strategi Student Team

Heroic Leadership lebih baik jika dibandingkan yang menggunakan

strategi Two Stay Two Stray pada siswa kelas V SD Al Islam 3 Gebang

Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan nilai rata-rata kelompok

eksperimen lebih besar daripada kelompok control (70,25 > 66,69).

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan

praktik.Jakarta: Rineka Cipta

Budiono. 2002. Statistika Untuk Penelitian.Surakarta: Sebelas Maret University

Press

Samino dan Saring Marsudi. 2012. Layanan Bimbingan Belajar. Solo:Fairuz

Media

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suharsini, Arikunto. 1996. Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Proses.

Jakarta: Bumi Aksara

Suharsini, Arikunto. 2002. Prosedur Pendekatan Suatu Proses. Jakarta: Rineka

Cipta