studi kelimpahan makrozoobentos pada ekosistem …

22
i STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM MANGROVE DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN PACITAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SKRIPSI DISUSUN OLEH: WAQIATUS SHOLIHA 201210070311161 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

Upload: others

Post on 19-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

i

STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA

EKOSISTEM MANGROVE DI DESA SIDOMULYO

KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN PACITAN

SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

DISUSUN OLEH:

WAQIATUS SHOLIHA

201210070311161

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016

Page 2: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

i

STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA

EKOSISTEM MANGROVE DI DESA SIDOMULYO

KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN PACITAN

SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh :

Waqiatus Sholiha

201210070311161

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016

Page 3: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

ii

Page 4: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

iii

Page 5: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

iv

Page 6: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah

(Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa

takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).

Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang

berbuat baik”

(Q.S Al A’raf ayat 56)

Alhamdulillah, atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Karya sederhana ini saya persembahkan untuk:

Kedua orangtuaku sebagai wujud bakti, hormat dan rasa terima kasih karena

beliau sudah memberikan kasih sayang, segala dukungan dan cinta kasih.

hingga saya bisa menyelesaikan tugas akhir ini. Ucapan terimakasih saja

takkan pernah cukup untuk membalas kebaikan orang tua, karena itu

terimalah persembahn bakti dan cinta ananda untuk kalian bapak ibuku.

Suamiku Kiki Kurniawan yang tak bosen bosennya mengingatkan saya untuk

bimbingan sehingga bisa menyelesaikan tugas akhir ini, terima kasih banyak

atas do’a dan dukungannya selama ini.

Page 7: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah serta

inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi

Kelimpahan Makrozoobentos Pada Ekosistem Mangrove Di Desa Sidomulyo

Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan sebagai Sumber Belajar Biologi”

dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW. Penulisan skripsi ini digunakan sebagai syarat mendapatkan

gelar Sarjana Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di

Universitas Muhammadiyah Malang.

Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah

banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Biologi.

3. Ibu Dr. Rr. Eko Susetyarini, M. Si selaku pembimbing I yang selalu sabar

memberikan bimbingan, semangat dan motivasi dalam penyusunan skripsi

ini.

4. Bapak Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes selaku pembimbing II yang telah

memberikan waktu, bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.

6. Orang tua tercinta Bapak Kholik dan Ibu Julika dan keluarga tercinta. Terima

kasih atas doa, perhatian, semangat, kasih sayang dan menjadi inspirator

dalam hidup.

Page 8: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

vii

7. Suamiku Kiki Kurniawan yang tak bosen bosennya mengingatkan saya untuk

menyelesaikan tugas akhir ini, terima kasih banyak atas do’a dan

dukungannya selama ini.

8. Teman-teman Pendidikan Biologi kelas D angkatan 2012 dan teman-teman

kost A54 yang memberikan doa, semangat, dan dukungan dalam penyusunan

skripsi ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu terimakasih atas

dukungan, bantuan, dan motivasinya.

Semoga Allah SWT senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan,

Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga skripsi

ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Malang, 29 Oktober 2016

Penulis,

Waqiatus Sholiha

Page 9: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

viii

ABSTRAK

Studi Kelimpahan Makrozoobentos pada Ekosistem Mangrove di Desa

Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan Sebagai Sumber

Belajar Biologi

Oleh: Waqiatus Sholiha (201210070311161)

Hutan mangrove berpotensi untuk tetap dilestarikan, mengingat fungsi

mangrove sangat penting bagi kehidupan biota yang berasosiasi di kawasan

mangrove. Pada ekosistem mangrove di Desa Sidomulyo ditemukan hewan yang

menjadikan hutan mangrove sebagai habitatnya, salah satunya ialah hewan dari

jenis makrozoobentos. Makrozoobentos merupakan organisme yang hidup di

dasar perairan (substrat) merayap maupun menggali lubang. substrat perairain dan

kedalaman mempengaruhi pola penyebaran hewan bentos.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan makrozoobentos yang

ada pada ekosistem mangrove dan hubungannya dengan faktor fisik. Jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan

sampel makrozoobentos dilakukan dengan menggunakan metode plot. Analisis

data meliputi kelimpahan makrozoobentos dan indeks biologinya (indeks

keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi) serta hubungan antara

makrozoobentos dengan faktor fisik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelimpahan makrozoobentos pada

stasiun I di temukan pada class Gastropoda spesies Nassarius margaritifer dengan

kelimpahan 60 indv/10𝑚2 dan terendah yaitu 1 indv/10𝑚2 pada spesies

Cymaticum sp sedangkan pada stasiun II yang tertinggi ditemukan pada class

Gastropoda spesies Littorina scabra dengan kelimpahan 47 indv/10𝑚2 terendah

yaitu 1 indv/10𝑚2 pada spesies Cypraea annulus dan pada stasiun III ditemukan

pada class Gastropoda spesies Nassarius margaritifer dengan kelimpahan 47

indv/10𝑚2 dan terendah pada spesies Nerita undata yaitu 4 indv/10𝑚2.Hasil

penelitian ini digunakan sebagai sumber belajar dalam bentuk atlas.

Kata kunci: Makrozoobentos, Ekosistem Mangrove, Kelimpahan

Pembimbing 1 Penulis

Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si Waqiatus Sholiha

Page 10: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

ix

ABSTRACT

A Study On The Abundance Of Macrozoobentos In Mangrove Ecosystem At

Sidomulyo, Ngadirejo, Pacitan As The Learning Source Of Biology

By: Waqiatus Sholiha (201210070311161)

Mangrove forests potentially be well preserved considering a crucial role for

the microbial life that associated in the region. In the mangrove ecosystem at

Sidomulyo have been discovered as the habitat of species namely

macrozoobenthos. Macrozoobenthos are organisms that live in the substrate by

edging or digging hole. The substrates waters and depths affect the distribution

patterns of benthic animals.

The aims of the research determined the abundance of macrozoobenthos

existing on mangrove ecosystems, as well as comprehend the conjunction of the

physical factors. Type of research was descriptive quantitative research.

Macrozoobenthos sampling was conducted using the method of the plot. The data

analysis included the abundance of macrozoobenthos along with its biological

indices (indices of diversity, uniformity index, dominance index) and the

relationship between macrozoobenthos with the physical factors.

The result of Macrozoobentos at the station I found on Gastropod class,

species of Nassarius margaritifer with the abundance of 60 ind/10𝑚2 and the

lowest was 1 ind/10𝑚2 on the species of Cymaticum sp whereas at station II the

highest found in Gastropod class, species of Littorina scabra with the abundance

of 47 ind/10𝑚2 the lowest was 1 ind/10𝑚2 on the species of Cypraea annulus

and at station III found in Gastropod class, species of Nassarius margaritifer with

the abundance of 47 ind/10𝑚2 and the lowest at the species of Nerita undata ie 4

ind/10𝑚2. The results of this study be used as a learning resource in the form of

an atlas.

Keywords: Makrozoobentos, Mangrove Ecosystem, Abundance

Advisor I Author

Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si Waqiatus Sholiha

Page 11: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

x

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 4

1.5 Batasan Penelitian ......................................................................... 5

1.6 Definisi Istilah ............................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 7

2.1 Deskripsi Umum Kabupaten Pacitan ............................................... 7

2.2.Kajian Tentang Makrozoobentos ..................................................... 8

2.2.1 Makrozoobentos .................................................................... 8

2.2.2 Morfologi Makrozoobentos ................................................... 8

2.2.3 Klasifikasi Makrozoobentos ................................................... 9

2.3 Ekosistem Mangrove ....................................................................... 32

2.3.1 Fungsi Ekosistem Hutan Mangrove ...................................... 32

2.4 Faktor-faktor Abiotik yang Mempengaruhi Makrozoobentos . 33

2.4 Ekologi Pasang Surut Daerah Pantai ...................................... 36

Page 12: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

xi

2.6 Hubungan antara Ekosistem Mangrove dengan

Makrozoobentos ...................................................................... 37

2.7 Kelimpahan ............................................................................... 38

2.8 Sumber Belajar .......................................................................... 38

2.8.1 Syarat Hasil Penlitian Sebagai Sumber Belajar Bilogi.... 38

2.8.2 Tinjauan Tentang Media Atlas ........................................ 40

2.9 Kerangka Konsep ..................................................................... 41

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 42

3.1 Jenis Penelitian ......................................................................... 42

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 42

3.3 Populasi dan Sampel ................................................................. 42

3.3.1 Populasi ........................................................................... 42

3.3.2 Sampel ............................................................................. 43

3.4 Variabel Penelitian ................................................................... 44

3.5 Alat dan Bahan ......................................................................... 44

3.5.1 Alat .................................................................................. 44

3.5.1 Bahan ............................................................................... 44

3.6 Prosedur Penelitian ................................................................... 44

3.6.1 Prosedur Pengambilan Sampel .......................................... 44

3.6.1 Prosedur Pengukuran Parameter Fisika ............................. 45

3.7 Teknik Analisis Data ................................................................ 46

3.8 Pengembangan Sumber Belajar ................................................ 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 49

1.1 Identifikasi Jenis Bentos .......................................................... 49

1.2 Kelimpahan Makrozoobentos ................................................... 60

1.3 Indeks Keanekaragaman, Keseragaman dan Dominansi .......... 63

4.5 Pemanfaatan Hasil Belajar Sebagai Sumber Belajar Bilogi ..... 45

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 72

5.1 Kesimpulan ............................................................................... 72

5.2 Saran ........................................................................................ 72

Page 13: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

xii

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 73

LAMPIRAN ................................................................................................... 77

Page 14: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

xiii

DAFTAR TABEL

4.1.1 Jenis makrozoobentos yang ditemukan diekosistem mangrove.............. 49

4.1.2 jumlah makrozoobentos yang ditemukan diekosistem mangrove .......... 50

4.2.1 nilai faktor fisika ekosistem mangrove desa sidomulyo ......................... 61

4.4.1 indeks keanekaragaman, keseragaman dan dominansi ........................... 66

Page 15: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Pantai Siwil Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadir ............... 8

Gambar 2.2. Ordo Archeogastropoda ............................................................. 12

Gambar 2.3. Ordo Mesogastropoda ................................................................ 12

Gambar 2.4. Ordo Neogastropoda ................................................................... 16

Gambar 2.5. Ordo Taxodonta........................................................................... 16

Gambar 2.6. Ordo Heterodonta ........................................................................ 17

Gambar 2.7. Ordo Schizodonta ........................................................................ 17

Gambar 2.8. Ordo Adepedonta ........................................................................ 17

Gambar 2.9. Ordo Anostraca ........................................................................... 19

Gambar 2.10. Ordo Notostraca ........................................................................ 19

Gambar 2.11. Ordo Concrostraca..................................................................... 20

Gambar 2.12. Ordo Cladocera ......................................................................... 20

Gambar 2.13. Ordo Myodocopa ...................................................................... 21

Gambar 2.14. Ordo Podocopa .......................................................................... 21

Gambar 2.15. Ordo Eucopepoda ...................................................................... 22

Gambar 2.16. Ordo Thoracica .......................................................................... 23

Gambar 2.17. Ordo acrothoracica .................................................................... 24

Gambar 2.18. Ordo Rhizocephala .................................................................... 24

Gambar 2.19. Ordo Mysidacea ........................................................................ 25

Gambar 2.20. Ordo Cumacea ........................................................................... 25

Gambar 2.21 Ordo Amphipoda ........................................................................ 26

Gambar 2.22. Ordo Decapoda .......................................................................... 27

Gambar 2.23. Ordo Aphroditidae..................................................................... 28

Gambar 2.24. Ordo Tomopteridae ................................................................... 29

Gambar 2.25. Ordo Cirratulidae....................................................................... 30

Gambar 2.26. Ordo Sabellidae ......................................................................... 30

Gambar 4.1.1 Cymaticum sp ........................................................................... 51

Gambar 4.1.2. Littorina scabra ....................................................................... 52

Page 16: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

xv

Gambar 4.1.3. Nassarius margaritifer ............................................................ 53

Gambar 4.1.4. Pisania ignata ........................................................................ 54

Gambar 4.1.5. Nerita undata ........................................................................... 55

Gambar 4.1.6. Cypraea ovum ......................................................................... 56

Gambar 4.1.7. Cypraea annulus ..................................................................... 57

Gambar 4.1.8. Cypraea moneta ..................................................................... 58

Gambar 4.1.9. Pasiphaea ............................................................................... 59

Gambar 4.1.10. Uca dussumumieri ................................................................ 60

Gambar 4.1.11 Kelimpahan stasiun 1 ............................................................. 60

Gambar 4.1.11 Kelimpahan stasiun 2 ............................................................. 61

Gambar 4.1.11 Kelimpahan stasiun 3 ............................................................. 61

Page 17: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian ............................................................... 77

Lampiran 2: Surat Penelitian ............................................................................ 79

Lampiran 3. Perhitungan ................................................................................. 84

Lampiran 4. Silabus ........................................................................................ 91

Lampiran 5. Atlas ............................................................................................ 95

Page 18: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Abbot, R. Tucker. and S.Peter Dance. 1989. Compendium of Seashells. Library of

Congress catalog Card Number:81-67757: China.

Allard, M. and Moreau, G. 1987. Effect of Experimental Acidification on lotic

Acroinvertebrate Community. Hydrobiologia 144: 37-49\

Arief, Arifin. 2003. Hutan Mangrove Fungsi dan Manfaatnya. Kasinus:

Yogyakarta

Asry Atikah, dkk. 2010. Komunitas Makrozoobentos Sebagai Bioindikator

Kualitas Perairan Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. 151-

165.

Awwaluddin, A., Hariyanto, S. & Widyaleksana. 2011. Struktur dan Status

Komunitas Mangrove di Ekosistem Muara Kali Lamong Jawa Timur.

Jurnal Lingkungan Universitas Airlangga, No.3 Vol.1.

Barbour, M. T. 1996. A Framework For Biological Criteria For Florida Streams

Using Benthic Macroinvertebrates. Journal of the North American

Benthological Society. 5(2):185-211

Barus, T.A. 2002. Metodologi Ekologis Untuk Menilai Kualitas Perairan Lotik.

Jurusan biologi. FMIPA. USU

Bengen, Dietriech G. 2000. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Peisir.

Pusat kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB: Bogor

Boedianto, Soewarno, 1995. Menuju Kelestarian Hutan Mangrove. Departemen

Kehutanan: Jawa Timur

Carpenter, K.E.,Volker, H.N. 1998. The Living Marine Resourcesof The

WesternCentral Pasific,Vol1 .Food and Agriculture Organization of The

United Nations,Rome. hal 382

Dance S Peter. 1974. The Encyclopedia of SHELLS. Blandford Press. London &

eastleigh

Dahuri, R. dkk, 1996. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Secara

Terpadu. PT. Pramadya Paramita: Jakarta

Dahuri, Rokhmin. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut Aset Pembangunan

Berkelanjutan Indonesia. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Page 19: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

xviii

Darojah Yuyun. 2005. Keanekaragaman Jenis Makrozoobentos Di Ekosistem

Perairan Rawapening Kabupaten Semarang. Skripsi: Universitas Negrei

Semarang.

Dharma, B. 1988. Siput dan Kerang Indonesia. PT Sarana Graha: Jakarta.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan. 2014. Profil Kelautan dan

Perikanan. Pacitan: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan.

Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2011

Djohar. 1987. Peningkatan Proses Belajar Sains Melalui Pemanfaatan Sumber

Belajar. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta

Fachrul, Melati Ferianita. 2012. Metode Sampling Bioteknologi. Bumi Aksara:

Jakarta

Fitriana Yulia Rahma. 2006. Keanekaragaman dan Kemelimpahan

Makrozoobentosdi Hutan Mangrove Hasil Rehabilitasi Taman Hutan Raya

Ngurah Rai Bali. Biodiversitas, 7: 67-72.

Hendarwati, Endah. 2013. Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber

Belajar melalui Metode Inkuiri terhadap Hasil Belajar Siswa SDN I Sribit

Delanggu pada Pelajaran IPS. 2 (1):59—70. Surabaya: Universitas

Muhammadiyah Surabaya.

Ihlas. 2001. Struktur Komunitas Makrozoobentos pada Ekosistem Hutan

Mangrove di Pulau Sarapa Kecamatan Liukang Tupabiring Kabupaten

Pangkep. Sulawesi Selatan

Kasmini lili. 2014. Identifikasi Populasi Makrozoobentos Di Kawasan Ekosistem

Mangrove Desa Ladong Aceh Besar. Identifikasi Populasi Makrozoobentos.

5 (1): 47-56.

Kasrina., Irawati, S., dan Jayanti, W.E. 2012, Ragam Jenis Mikroalga di Air Rawa

Kelurahan Bentiring Permai Kota Bengkulu Sebagai Alternatif Sumber

Belajar Biologi SMA, Jurnal Exacta, Vol.1 (10), hal. 36-44.

Kaswadji, R. 2001. Keterkaitan Ekosistem di Dalam Wilayah pesisir. Sebagian

bahan kuliah SPL. 727 (Analisis Ekosistem Pesisir dan Laut). Fakultas

Perikanan dan Kelautan IPB: Bogor

Koesoebiono., D.G. Bengen., M. Hutomo., S. Sukardjo. PT. Gramedia Pustaka

Utama:Jakarta

Kusmana & Onrizal. 2008. Studi Ekologi Hutan Mangrove di Pantai Timur

Sumatra Utara. Jurnal Biodersitas, No.9 Vol.1.

Page 20: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

xix

Kurniatun, Dewi. 2005. Skripsi Studi Kelimpahan dan Pola Distribusi Pelecypoda

di Pantai Bajosarae Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima.

Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah

Malang.

Lalli, C.M & T.R. Pearsons. 1993. Biological Oceanographi: An Introduction.

Pergamo Press: New York

Michael, P. 1984. Metoda Ekologi Untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium.

UI Press: Jakarta

Mulyadi, E., Okik H. & Nur F. 2010. Konservasi Hutan Mangrove Sebagai

Ekowisata. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan. Vol.1 Edisi Khusus.

Mulyadi Edi, Rudi Laksmono, Dewi Aprianti. Fungsi Mangrove Sebagai

Pengendali Pencemar Logam Berat. Penerbit: Universitas Indonesia Press,

Jakarta

Morse, C. J. 2007. Freshwater Biomonitoring With Macroinvertebrates In East

Asia. Front Ecol Environ. 5(1): 33-42

Nono Davidson R., dkk. 2013. Siput Gastropoda Pada Alga Makro Di Tanjung

Arakan Dan Pantai Pulau Nain Provinsi Sulawesi Utara. Vol . 2 (1)

Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. Djambatan: Jakarta

Nontji, A. 2005. Laut Nusantara. Djambatan: Jakarta

Nyabakken, J.W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Alih bahasa

oleh M.Eidan.,

Odum, Eugene P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Gadjah Mada

University Press: Yogyakarta

Purwanto Anang Dwi, dkk. 2014. Analisis Sebaran dan Kerapatan Mangrove

Menggunakan Citra Landsat 8 di Segara Anakan Cilacap. Seminat

Nasional Pengindraan 2014. Hal 232-241.

Rakhmanda, Andhika. 2011. Estimasi Populasi Gastropoda di Sungai Tambak

Bayan Yogyakarta. Jurnal Ekologi Perairan, No.1:1-7

Ritohardoyo, Su., Galuh Bayu Ardi. (2011). Arahan Kebijakan Pengelolaan Hutan

Mangrove: Kasus Pesisir Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu

Raya, Propinsi Kalimantan Barat. Jurnal Geografi: Volume 8 No. 2 Juli

2011

Page 21: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

xx

Romimohtarto, K. dan S. Juwanda. 2001. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan

Tentang Biota Laut. Penerbit Djambatan: Jakarta

Santoso, N., H.W.Arifin. 1998. Rehabilitas Hutan Mangrove Pada Jalur Hijau di

Indonesia. Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Mangrove (LPP

Mangrove): Jakarta

Sastrawijaya, A.T. 2000. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta: Jakarta

Seki, H. 1982. Organic Materials in Aquatic Ecosystem. CRC Press, Inc: Florida

Setiawan, Doni. 2009. Studi Komunitas Makrozoobenthos di Perairan Hilir

Sungai Lematang Sekitar Daerah Pasar Bawah Kabupaten Lahat. Biologi.

Universitas Sriwijaya. Sumatera Selatan.

Sinyo Yumima dan Jaida Idris 2013. Studi Kepadatan Dan Keanekaragaman Jenis

Organisme Bentos Pada Daerah Padang Lamun Di Perairan Pantai

Kelurahan Kastela Kecamatan Pulau Ternate. Jurnal Bioedukasi, Vol. 1

(2). 154-162

Sugiri, N. 1989. Zoologi Invertebrata II Direktorat Pendidikan Tinggi. PAU- Ilmu

Hayat Bogor.

Suhardi. 2012. Pengembangan Sumber Belajar Biologi. Yogyakarta: UNY Press.

Sukmadinata, N.S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Suwignyo, Sugiarti, dkk. 2005. Avertebrata Air Jilid 1. Jakarta: Penebar Swadaya.

Rofieq, A. 2002. Metodelogi Penelitian. UMM Press. Malang.

Ulum, Muchammad Miftahul. 2012. Komposisi dan Kelimpahan

Makrozoobenthos Krustasea di Kawasan Vegetasi Mangrove Kel.

Tugurjo, Kec. Tugu, Kota Semarang, Journal Of Marine Research. No. 2

Vol.1 Halaman 243-251 Wardhana, W.A. 1995. Damp.

Weisz, P. B. 1973. The Science of Zoology. Second Edition Mc. Graw- Hill, Inc.

United States Of America, hlm: 125.

Wikipedia. 2015. Sidomulyo, Ngadirojo, Pacitan, (online).

(https://id.wikipedia.org/wiki/Sidomulyo,_Ngadirojo,_Pacitan. Diakses

pada 19 Desember 2015).

Wulandari Tia, Dkk. 2013. Morfologi Kepiting Biola (Uca spp.) di Desa Tungkal

I Tanjung Jabung Barat Jambi. Jurnal biospesies. No. 1 Vol. 6 Halaman

6-14

Page 22: STUDI KELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS PADA EKOSISTEM …

xxi

Yurnalis nurdin. 2016. Peta, Atlas, Dan Globe Makanan Pokok Ips Geografi.

Widyaiswara Madya Balai Diklat Keagamaan Palembang

Zaldi. 2009. Tugas Terstruktur "Avertebrata Air Filum Crustacea". Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Muhammadiyah Pontianak.