studi fenomenologi kepemimpinan …repository.unimus.ac.id/2079/2/manuscrip.pdf · digunakan dalam...
TRANSCRIPT
STUDI FENOMENOLOGI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
TERHADAP KINERJA DOSEN PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Manuscript
Oleh :
RIZKA MALINDA
NIM : G2A216018
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018
http://repository.unimus.ac.id
http://repository.unimus.ac.id
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Manuskrip dengan judul :
STUDI FENOMENOLOGI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
TERHADAP KINERJA DOSEN PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Telah diperiksa dan disetujui untuk dipublikasikan
Semarang Febuari 2018
Pembimbing I
Dr. Tri Hartiti, SKM., M.Kep
Pembimbing II
Ns. Arief Yanto., M.kep
http://repository.unimus.ac.id
1
STUDI FENOMENOLOGI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
TERHADAP KINERJA DOSEN PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Rizka Malinda1,
Tri Hartiti2, Arief Yanto
3
1. Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Fikkes UNIMUS
2. Dosen Keperawatan Manajemen Keperawatan Fikkes UNIMUS
3. Dosen Keperawatan Manajemen Keperawatan Fikkes UNIMUS
ABSTRAK
Latar Belakang: Kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang mampu
menyediakan ruang, waktu, fasilitas yang dapat digunakan karyawannya untuk
memberdayakan dan mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya agar performance
organisasi menjadi lebih baik. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui gambaran
fenomenologi kepemimpinan transformasional terhadap kinerja dosen di program studi
keperawatan. Subyek penelitian ini adalah dosen S1 keperawatan Universitas
Muhammadiyah Semarang dengan jenjang pendidikan minimal S2. Metode Penelitian:
ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Alat ukur yang
digunakan dalam penelitian ini adalah ciri gaya kepemimpinan transformasional dan data
dokumentasi kinerja karyawan. Hasil Penelitian : Pemimpin prodi SI keperawatan tidak
menggunakan gaya kepemimpinan transformasional, dari hasil penelitian pemimpin prodi
SI keperawatan belum bisa menjadi role model bagi dosen dalam bidang waktu dan
penelitian, dalam pemberian motivasi pemimpin prodi SI keperawatan selalu memotivasi
namun dalam karir dosen keperawatan pemimpin prodi SI keperawatan tidak memberi
motivasi, dan dalam penyelesaian masalah pemimpin prodi SI keperawatan tidak
membantu dosen dalam menyelesaikan masalah, bahkan terkadang masalah yang ada
terabaikan dan tidak terselesaikan dengan baik. Simpulan : pemimpin program studi S1
keperawatan tidak menggunakan gaya kepemimpinan transformasional sehingga tidak
ada hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan kinerja dosen S1
keperawatan. Saran : dengan adanya model kepemimpinan transformasional diharapkan
pemimpin mampu menerapkan gaya kepemimpinan transformasional dan mampu
menjadi role model bagi dosen di program studi S1 keperawatan.
Kata Kunci : kepemimpinan transformasional, Kinerja
ABSTRACT
Transformasional leadership is leader that could supply room, time, and facility
which is able to be used by the employee to empower and develop their skill and
ability in order that the performance of organisation be better. This research has
purpose to know the representation study of phenomenology transformational
leadership toward performance of lecturer in program study of nursing.The subject
of this researcgh is the lecturers of nursing bachelor Muhammadiyah University
http://repository.unimus.ac.id
2
Semarang that had minimal graduated in master’s program. This research used
qualitative method by phenomenology approach. The masuring instrument that was
used in this research were the leadership transformational style and data of
documentation performance employees. The leader of nursing bachelor did not
useleadership transformational style so the result from this research is the leader of
nursing bachelor was not able to be example for the lecturer in the field of time and
research, in giving motivationthe leader of nursing bacheloralways give good
motivation but in his career the leader of nursing bachelor did not give it, and in
settlement problems the leader of nursing bachelor did not help lecturer to solve
the problem, moreoversometimes the problem ignored and was not resolved well.
Keywords : Transformational leadership, performance
PENDAHULUAN
Kinerja adalah hasil kerja seseorang dalam suatu organisasi, baik organisasi
pemerintah atau swasta. Kinerja merupakan hasil kerja individu secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan tangung
jawabnya. Kinerja adalah kemampuan atau keberhasilan kerja individu dalam
suatu organisasi untuk mencapai tujaun yang telah diberikan kepada individu
(Bahua, 2016).
Kinerja dosen merupakan hal yang sangat penting dalam pendidikan. Dosen
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mengembangkan dan
menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni melalui pendidikan, penelitian
dan pengabdian pada masyarakat. Sebagaimana diketahui berdasarkan Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, syarat minimal sebagai
dosen adalah megister.
Kinerja di pengaruhi dua faktor internal dan eksternal. Faktor internal
(disposional) yang berhubungan dengan sifat-sifat seseorang sedangkan faktor
eksternal berasal dari lingkungannya, fasilitas kerja, iklim organisasi, bawahan
atau pimpinan. Kinerja dipengaruhi juga dengan faktor individu seperti
kemampuan, keahlian dan demografi, faktor psikologis, faktor organisasi seperti
sumber daya, penghargaan, struktur dan kepemimpinan (Tampubolon, 2014).
http://repository.unimus.ac.id
3
Kepemimpinan transformasional adalah model kepemimpinan yang memiliki
keinginan yang kuat untuk menstransformasikan organisasi menuju perubahan,
fokusnya untuk mewujudkan visi organisasi agar berdampak terhadap
terwujudnya visi dan misi organisasi. Pemimpin transformasional biasanya
melakukan stimulus, motivasi, menginspirasi dan memberikan perhatian individu
yang dipimpin (Suprayogo, 2010).
Berdasarkan hasil penelitian (Hamid 2013) didapatkan nilai t hitung sebesar
3,784 lebih besar dari t tabel 1,6639 menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
transformasional berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Sedangkan
dalam penelitian (Gita & Yuniawan, 2016) didapatkan hasil t hitung sebesar 7,458
dan memiliki signifikan sebesar 0,000< 0,05 maka dalam penelitian ini gaya
kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan penelitian (Mubarak & Darmanto, 2016) hasil uji hipotesis
menyatakan bahwa ada pengaruh positif dari gaya kepemimpinan
transformasional langsung terhadap kinerja pegawai. Penelitian yang dilakukan
oleh (Widyanto, 2011) menunujukkan perilaku kepemimpinan transformasional
mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai di peroleh hasil penelitian kurang
dari 0,05. Sedangkan dari penelitain yang dilakukan oleh (Palgunanto, 2010)
didapatkan hasil nilai korelasi 0.463 artinya ada hubungan sangat signifikan
antara gaya kepemimpinan transformasional dengan kinerja. Penelitian yang
dilakukan oleh (Murtiningsih, 2015) didapatkan hasil 3,475 dengan tingkat
signifika p<0,05 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh besar kepemimpinan
transformasional dengan kinerja perawat.
Berdasarkan wawancara dengan dosen di Universitas Muhammadiyah Semarang
bahwa model kepemimpinan yang digunakan mengarah kekepemimpinan
transformasional, 35% dosen mengatakan pemimpin selalu menekankan visi dan
misi bersama dan memotivasi, 20% selalu mendorong dosen untuk membuat ide
yang baru, 45% dosen mengatakan pemimpin selalu berfikir positif dan optimis,
sehingga penulis ingin mengetahui lebih dalam dan tertarik untuk melakukan
http://repository.unimus.ac.id
4
penelitain tentang hubungan kinerja dosen dengan kepemimpinan
transformasional.
METODE
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah dosen
Keperawatan S1 Universitas Muhammadiyah Semarang dengan jumlah dosen
sebanyak 29 dosen. Cara pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah menggunakan purposive sampling seingga jumlah sample menjadi 4
partisipan karena sudah mencapai saturasi. Penelitian dilakukan di program studi
S1 keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang. Alat pengumpulan data
dengan pedoman wawancara, alat tulis Handphone untuk merekam hasil
wawancara. Proses penelitian dari tangal 20 November 2017 sampai dengan 06
Desember 2017
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik informan dosen keperawatan S1 keperawatan jenjang pendidikan
minimal S2 dengan jabatan sebagai dosen S1 keperawatan Universitas
Muhammadiyah Semarang.
1. Gambaran pemimpin yang idealized influence (pengaruh ideal) terhadap
kinerja dosen.
Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dari infroman, masing-masing
infroman mengartikan dengan pendapat yang sama. Informan menyatakan
bahwa pencapaian visi misi melalui pelaksanaan tri dharma. Peneliti
mendapatkan tema yaitu implementasi tri dharma.
“Implementasi dalam kurikulum yang menunjang untuk mencapai visi misi prodi
yang ketiga pengabmas ya karenakan tri dharma perguruan tinggi pendidikan,
penelitian dan pengabmas (I1,0012,0018)”
“Dosen diwajibakn tetap melakukan pengajaran penelitian dan pengabdian
masyarakat (I2,0084-0085)”
“Dosen sudah mengaplikasikan tri dharma (I3, 0144)”
http://repository.unimus.ac.id
5
“Untuk mendorong visi misi itu dalam proses istilahnya kalau perguruan tinggi itu
ada tri dharma (I4, 0236)”
Kesimpulan pemimpin prodi S1 Keperawatan untuk mencapai visi misi
melalui pelaksanaan tri dharma.
Informan berpendapat bahwa pemimpin program studi SI keperawatan belum
bisa menjadi role model.
“role model yang di tampilkan oleh beliau kalau menurut saya kepemimpinan SI ini
belum (I3, 0168)”
“perlu diperhatikan kualitasnya juga tidak hanya apa namanya ya kehadiran secara
fisik itu perlu, kehadiran secara fisik itu harus dan wajib menurut saya, kehadiran
secara fisik di anak buah itu perlu nah setalah itu mengikuti dari kualitas
darikualitas kehadirannya itu (I4, 0285)”
Kesimpulan hasil wawancara peneliti di dapatkan hasil bahwa pemimpin
belum bisa menjadi role model dalam penelitian dan waktu.
2. Gambaran pemimpin yang individual coonsideration (pertimbangan individu)
informan mengatakan bahwa karirnya tidak di pengaruhi oleh pimpinan.
Pendapat informan tentang pengaruh karir tersebut terdapat pada kutipan hasil
wawancara sebagai berikut ini:
“ya saya sendiri, saya tidak melulu mikir karir, yang penting itu tadi pendidikan
pengajaran saya jalan bisa menyampaikan sesuatu ke mahasiswa saya penelitian
saya lakukan saya kerjakan sudah masalah karir biar allah yang menentukan (I3,
0215)”
”untuk pencapaian cita-cita ya satu karna faktor internal dari pribadi (I4, 0293)”
Kesimpulan hasil wawancara diatas dosen menyatakan bahwa karirnya lebih
banyak di pengaruhi oleh dirinya sendiri.
3. Gambar pemimpin yang inspirational motivation (motivasi inspirasi)
Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dari informan mengenai
motivasi untuk peningkatan kinerja dosen peneliti mendapatkan satu tema
yaitu motivasi.
”ya motivasi selalu siberikan (I1,0052)”
”beliau sering memberi motivasi (I2, 0127)”
”suport selalu ada, iya sering momotivasi (I3,0197)”
http://repository.unimus.ac.id
6
” motivasi itu kadang di forum rapat (I4, 0304)”
Hasil penelitian yang diperoleh peneliti menyimpulakn bahwa pemimpin
program studi selalu memberikan motivasi kepada dosen.
4. Gambaran pemimpin yang inntelectual stimulation (stimulasi intelektual)
Berdasarkan hasil wawancara yang di peroleh dari informan mengenai
penyelesaian masalah yang di alami dosen, informan berpendapat pemimpin
membantu dalam penyelesaian masalah,dan informan lain mengatakan
bahwa masalah yang di alami cenderung di selesaikan sendiri
“saya cenderung menyelesaikan sendiri, menyampaikan biasanya prodi
mengembalikan ke koordinator (I3, 0210)”
”ya terkadang terselesaikan oleh dosen atau tim yang bersangkutan dan kadang
juga ngambang dalam artian easy going aja sudah biarkan saja (I4, 0316)”
PEMBAHASAN
1. Gambaran pemimpin yang idealized influence (pengaruh ideal) terhadap
kinerja dosen.
Berdasarkan hasil wawancara di atas, pada umumnya informan
mengatakan untuk pencapaian visi misi melalui pelaksanaan tri dharma
perguaruan tinggi. Hal ini dibuktikan dengan hasil kesimpulan yang
diperoleh peneliti di lapangan. Peneliti menyimpulkan dari beberapa
pendapat informan bahwa pemimpin prodi SI keperawatan untuk
mencapai visi misi program studi SI keperawat melalui pelaksanaan tri
dharma perguruan tinggi.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan fajar (2015)
dengan judul “pengaruh kompetensi, motivasi dan kepemimpinan terhadap
efektivitas kerja” dengan hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan
kompetensi, motivasi dan kepemimpinan berpengaruh kuat terhadap
efektivitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada dosen di
Universitas Mulawarman.
Informan berpendapat bahwa pemimpin sudah bisa menjadi role
model dalam bidang akademik, dan ada informan mengatakan pemimpin
http://repository.unimus.ac.id
7
belum bisa menjadai role model dalam bidang waktu, penelitian. Hal ini
dibuktikan dengan hasil kesimpulan dari hasil wawancara yang diperoleh
di lapangan, Berdasarkan pendapat dari informan tidak semua informan
mengatakan pemimpin bisa menjadi role model, dari hasil wawancara
peneliti di dapatkan hasil bahwa pemimpin belum bisa menjadi role model
dalam penelitian dan waktu.
Hasil yang didapatkan dilapangan tidak sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh penelitian fitria (2014) dikarena pemimpin
program studi SI keperawatan belum bisa menjadi contoh yang baik dalam
bidang penelitian kedisiplinan waktu, sehingga informan belum
menjadikan pemimpin sebagai role model mereka.
2. Gambaran Gambaran pemimpin yang individual consideration
(pertimbangan individu) menurut partisipan
Berdasarkan hasil penelitian, menjelaskan bahwa informan
mengatakan bahwa karirnya di pengaruhi pemimpin juga, dan informan
lain mengatakan karinya di pengaruhi oleh diri sendiri. Kesimpulan yang
di dapat dari hasil wawancara tidak semua dosen berpendapat bahwa
pemimpin mempengaruhi karir dosen, hasil wawancara diatas dosen
menyatakan bahwa karirnya lebih banyak di pengaruhi oleh dirinya
sendiri.
Hasil penelitian yang diperoleh dari program studi SI keperawatan
tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh muhlis (2016),
informan menyatakan untuk karir dan cita-cita mereka lebih cenderung
dipengaruhi oleh pribadi mereka.
3. Gambaran pemimpin yang inspirational Motivaation (Motivator
inspirational) menurut partisipan
Hasil wawancara, peneliti mengkategorikan motivasi, pemimpin
memberi motivasi pada dosen saat rapat, saat forum resmi, motivasi kerja
terdiri dari arah perilaku, tingkat usaha, dan tingkat kegigihan. Arahan
perilaku merupakan perilaku yang di pilih seseorang dalam bekerja.
http://repository.unimus.ac.id
8
Kesimpulan yang di dapat dari wawancara dengan informan
bahwa pemimpin program studi selalu memberikan motivasi kepada
dosen. Hasil penelitian dilapangan dengan lusri (2017) sesuai terdapat
pengaruh yang positif terhadap kinerja dosen.
4. Gambaran pemimpin yang inntellectual stimulation (stimulasi intelektual)
menurut partisipan
Berdasarkan hasil penelitian, menjelaskan bahwa pemimpin prodi
SI dalam penyelesaian masalah kurang optimal hal ini dibuktikan dengan
hasil wawancara peneliti dengan responden, dari kesimpulan yang didapat
informan bahwa pemimpin tidak selalu membantu menyelesaikan masalah
yang dialami oleh dosen bahkan terkadang masalah yang dialami dosen
terselesaikan dengan sendirinya, terkadang pula seperti angin lalu
dibiarkan saja tidak mendapat solusi.
Hasil penelitian Djuku (2016) dengan judul “ peran kepemimpinan
dalam memotivasi karyawn pada cv. Citra gemilang tenggarong”
penelitian dilakukan secara kualitatif dengan hasil penelitian menunjukkan
bahwa peran kepemimpinan dalam memotivasi karyawan di tinjau dari
pemimpin sebagai penentu arah, pemimpin sebagai sebagai mediator
menyelesaikan konflik yang bisa diatasi dari dalam maupun dari hubungan
ke dalam perusahaan.
KESIMPULAN
Kesimpulan hasil penelitian dan uraian pembahasan dapat disimpulkan tentang
studi fenomenologi kepemimpinan transformasional terhadap kinerja dosen
program studi keperawatan di universitas muhammdiyah semarang di temukan
hasil bahwa pemimpin prodi SI keperawatan tidak menggunakan gaya
kepemimpinan transformasional, dari hasil penelitian pemimpin prodi SI
keperawatan belum bisa menjadi role model bagi dosen dalam bidang waktu dan
penelitian, dalam pemberian motivasi pemimpin prodi SI keperawatan selalu
memotivasi namun dalam karir dosen keperawatan pemimpin prodi SI
keperawatan tidak memberi motivasi, dan dalam penyelesaian masalah pemimpin
http://repository.unimus.ac.id
9
prodi SI keperawatan tidak membantu dosen dalam menyelesaikan masalah,
bahkan terkadang masalah yang ada terabaikan dan tidak terselesaikan dengan
baik.
SARAN
Hasil penelitian ini diharapakan pemimpin mampu menerapkan gaya
kepemimpinan transformasional dan pemimpin bisa menjadi role model bagi
dosen di progran studi S1 Keperawatan. Untuk dosen diharapakan setelah
pemimpin menerapakan gaya kepemimpinan transformasional kinerja dosen
menjadi lebih baik lagi dan bisa menjadikan pemimpin sebagai role model.
Peneliti dapat mengembangkan ide-ide penelitian selanjutnya sehingga dapat
memberikan variasi pada penelitian berikutnya, seperti pemilihan topik bahasan
dan pemilihan informan dengan gaya kepemimpinan transformasional.
UCAPAN TERIMAKASIH
Terimakasih disampaikan kepada Program Studi Keperawatan FIKKES
Universitas Muhammadiyah Semarang atas ijin yang diberikan untuk melakukan
penelitian, serta dosen S1 keperawatan yang sudah meluangkan waktu untuk
diwawancara oleh peneliti.
KEPUSTAKAAN
Bahua, M. I. (2016). Kinerja Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta: CVBudi Utama.
Gita, R., & Yuniawan, A. (2016). Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Transformasional, Motivasi Kerja, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Karyawan. Jurnal Studi Manajemen & Organisasi, 13, 161–170.
Hasibuan. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumu Aksara.
istiqomah. (2012). hubungan karakteristik, motivasi, dan kepuasan kerja dengan
kinerja dosen dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi.
Ma’mur, I. (2011). Kepemimpinan Pendidikan Transformasional. (E. Safrudin,
http://repository.unimus.ac.id
10
Ed.). Jakarta: Diadit Media Press.
Mubarak, A., & Darmanto, S. (2016). ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING ( Studi pada PNS di Kecamatan Watukumpul Kabupaten
Pemalang ), 5(1), 1–16.
Murtiningsih. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Pada
Kinerja Perawat Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun.
Noor, M. (2015). Memotret Data Kualitatif. (Sugiarto, Ed.). Semarang: Duta
Nasindo Semarang.
Nursalam. (2015). Manajemen Keperawatan. (A. Susilia, Ed.) (5th ed.). Jakarta:
Salemba Medika.
Palgunanto, Y. (2010). Kinerja karyawan ditinjau dari gaya kepemimpinan
transformasional, 66–73.
Saebani, beni ahmad. (2008). Metode Penelitian. (Maman, Ed.). Bandung:
CV.Pustaka Setia.
Saipul, H. A. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi Dalam Pendidikan.
(A. Anas, Ed.). Yogyakarta: Budi Utama.
Setiawan, bahar agus. (2013). Transformasional Leadership. Jakarta:
RajaGrafindo.
sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV.Alfabeta.
Sulistyaningsih. (2011). Metode Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Supardi. (2013). Kinerja Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Suprayogo, I. (2010). Pemimpin Transformasional dilembaga pendidikan islam.
(A. Sakti, Ed.). Malang: UIN Maliki Press.
Swarjana, i ketut. (2016). Statistik Kesehatan. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Tampubolon, L. R. R. U. (2014). Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia. (P.
Christian, Ed.). Yogyakarta: CV.Andi Offset.
Widyanto, B. (2011). Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Transformasional dan
Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai yang Dimoderasi Motivasi
Kerja, 5(1), 76–88.
http://repository.unimus.ac.id
11
Wuradji. (2008). The Educational Leadership. (P. D. Wahyu, Ed.). Yogyakarta:
Gama Media.
http://repository.unimus.ac.id