studi confortiani 02: realisasi intuisi awal

30
Realisasi Intuisi Awal Sebuah Panggilan Misioner Misionaris Xaverian P. Alfonsus Widhi sx

Upload: misionaris-xaverian

Post on 26-Jun-2015

190 views

Category:

Spiritual


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Realisasi Intuisi Awal Sebuah Panggilan MisionerMisionaris XaverianP. Alfonsus Widhi sx

Page 2: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

• Berupa sebuah deskripsi historis – spiritual. • Kisah historis awal pendirian Serikat Misionaris Xaverian• Perkembangan perjalanan spiritual secara bertahap St. Guido Conforti.

• Apa yang dibicarakan?• Perkembangan dasar Institut-institut misioner untuk luar negeri. • "Dua sayap«: misi dan nasehat-nasehat Injil, adalah dua aspek kunci dari

intuisi Misioner St. Guido Conforti• Penjabaran karakter spesifik Institut dan kesulitan yang akan dihadapi

dalam perjalanan untuk mengkonsolidasikan dasa-dasar pembentukan sebuah Institut misioner.

Realisasi intuisi awal

SX

Page 3: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tunas awal

• Selama periode sejarah kekristenan sampai hari ini, kita melihat cara yang berbeda untuk hidup lebih dekat Injil: • Rahib monastisisme, pastor kanonik, religius pengemis, imam paroki

biasa, masyarakat hidup bersama tanpa sumpah, berbagai bentuk hidup bakti yang marak menjamur sekarang ini.

• Keragaman ini membuat jelas bahwa semua bentuk kehidupan religius adalah hasil dari spiritual dan budaya dalam dinamika kehidupan beserta dengan problematikanya.

• Panggilan misioner segenap umat beriman, tidak sekedar mengikuti Yesus Kristus dari belakang, namun untuk membuatnya hadir dalam hidup mereka dan menawarkannya kepada orang lain.

• Dari sinilah lahir misi- perutusan, yaitu untuk bersaksi dan mewartakan Injil kepada segala makhluk. Mk 16:15.

Tunas Awal

SX

Page 4: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tunas awal

• Ekspansi misioner sampai akhir abad XVIII adalah hasil dari penemuan para pelaut dari abad sebelumnya, seperti Christopher Columbus yang menemukan Amerika, Vasco de Gama berlayar ke India, Alvares Cabral yang merupakan bagian dari orang-orang yang telah menemukan Brazil, Ferdinand Magellan yang melintasi 'Samudera Pasifik untuk mencapai Asia, dan selalu pada layanan dari Kerajaan Spanyol.

• Perkembangan sejarah ekspansi pewartaan misionaris tidak terpisah dari peristiwa-peristiwa sosial - budaya dunia.

• Kisah misi tidak berakhir di sini. Menurut daftar dari Jesuit Jerman, wajah Eropa sampai awal abad XX ditandai dengan kehadiran sekitar 228 karya misionaris. Karya-karya ini tersebar 54 di Perancis, 34 di Jerman, 27 di Belanda, 26 di Belgia, 29 di Italia, 16 di Amerika Utara

Tunas Awal

SX

Page 5: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tunas awal

• Di Italia sendiri, didasarkan setidaknya lima lembaga misionaris hanya dalam periode ini. Mereka adalah: • Kepausan Seminari SS. Petrus dan Paulus di Roma• Institut Kepausan untuk Misi Asing di Milan• Kongregasi Sons Hati Kudus Yesus di Verona• Institut Misioner St Fransiskus Xavberius untuk Misi – misi di Luar negeri

di Parma• Para Misionaris Consolata di Torino.

• Seminari di Roma dan Milan, seturut keinginan terbuka dari Paus Pius XI dan Prefek Propaganda, Kardinal van Rossum, disatukan pada tahun 1926. • Konstitusi mereka tetap dari Milan, sedangkan penasihatnya adalah

Uskup Callerio, mantan rektor Seminari Roma.

Tunas Awal

SX

Page 6: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tunas awal

• Sejak tahun-tahun awal Seminari Keuskupan Parma, seminaris Guido Conforti merasakan keinginan besar untuk menghidupi panggilannya lewat cara hidup apostolik secara radikal.

• Adalah bayangan Yesus yang tersalib lah yang membawanya pada sebuah keputusan radikal ini. Namun, karena kelangkaan imam di keuskupan, maka Uskupnya sendiri, Uskup Andrea Miotti, menghambat realisasi impian dan keinginan ini.

Tunas Awal

SX

Page 7: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tunas awal

• Guido Conforti sadar bahwa "anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru."

• Untuk menyoroti campur tangan Tuhan yang bekerja dalam hidupnya, ia tidak ragu-ragu untuk menempatkan kekayaan karunia Allah dan kemiskinan sendiri. • Ia yakin bahwa wawasan eksklusif misionaris hanya datang dari Allah

saja. • Itulah sebabnya dalam surat-suratnya kepada orang dekatnya, Conforti

merasa seperti orang miskin di hadapan kekayaan inspirasi Ilahi dan kebesaran rencana Allah di dalam dirinya.

• Justru dalam sikap kerendahan hati inilah, kemahakuasaan-Nya

Tunas Awal

SX

Page 8: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tunas awal• Untuk lebih mengetahui kehendak Allah, pendiri institut misioner yang

masih muda ini meminta bantuan rekan-rekannya untuk menemaninya melakukan discernment.

• Perlu dicatat di sini beberapa orang, seperti Kardinal Andrea Ferrari, Don Giuseppe Venturini dan ibunya, Antonia Adorni.

• Kepada mereka, Conforti menceritakan pengalaman-pengalaman rohaninya yang terdalam, terutama yang menyangkut keinginan yang besar untuk memberikan dirinya secara total kepada Kristus tersalib di dalam perutusan misioner.

• Kardinal Andrea Ferrari adalah profesor dan rektor seminari Conforti dari Parma ketika ia masih seorang seminaris; kemudian wakil rektor, Uskup Guastalla dari tanggal 7 Juni 1890, uskup Como dari 28 April 1891 kemudian Uskup Agung Milan dari 18 Mei 1894.

Tunas Awal

SX

Page 9: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tunas awal

• Beberapa upaya Conforti untuk menjadi misionaris:• Menulis surat kepada SDB di Torino, dan mengungkapkan keinginannya

untuk menjadi seorang misionaris. Tapi dia mendapat jawaban sebuah surat terimakasih dari Salesian, 9 Februari 1885. Surat itu tidak mengandung referensi keinginan ini Conforti (bdk. Positio, Joannes Bonardi (LVI), 274.

• Menulis surat ke Serikat Yesus, untuk diterima dengan kondisi bahwa harus dikirim ke misi. Jawaban yang diberikan oleh Jesuit adalah bahwa «Kongregasi membutuhkan, tetapi tidak menerima persyaratan" (Positio, Joannes Bonardi (LVI), 274

Tunas Awal

SX

Page 10: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tunas awal

• Dengan bantuan doa dari teman-temannya, pastor muda ini bercerita kepada ibunya tentang perubahan perspektif yang akan datang ke dalam hidupnya, dengan menggarisbawahi "tujuan lain yang jauh lebih besar dan mulia."

• Respon negatif dari kedua lembaga misioner membuat Conforti menyadari kekhususan pilihannya: hanya misionaris.

• Berbagai pertentangan, keraguan dan ketidakpastian menemani masa discernment Conforti.

• Puncak dari discernment ini adalah sebuah surat dari Conforti kepada Kardinal Ledochowski, Prefek Propaganda Fide, di mana ia menjelaskan dan menggambarkan semua intuisi yang dialaminya.

Tunas Awal

SX

Page 11: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tunas awal

• Sejak muda, saya selalu merasakan desakan yang sangat kuat untuk membaktikan diri kepada misi-misi di luar negeri. Karena ketidakmampuan mengaktualisasikan niat ini karena berbagai alasan dan waktu yang berada di luar diri saya, maka saya berencana selama beberapa tahun untuk membangun sendiri sebuah seminari di Emilia untuk mencapai tujuan yang mulia ini.

• Ketika Pastor Conforti menulis surat ini, ia belum mencapai usia 29 tahun (bdk. PgCf 407)

• Dia adalah wakil rektor seminari keuskupan Parma selama 7 tahun, menjalani hidup imamatnya selama 7 tahun dan sebagai kanonik selama 2 tahun. (bdk. FCT, VIII, 89-96)

Tunas Awal

SX

Page 12: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tunas awal

• Dalam tanggapannya, Kardinal Ledochowski memberikan persetujuan terhadap proyek positif Conforti April 24, 1894.

• Alasan untuk adopsi adalah «ada kebutuhan sangat besar untuk melipatgandakan para misionaris di tengah-tengah bangsa yang belum percaya kepada Allah."

• Jadi, langkah awal adalah membuka Sekolah Apostolik di Parma, sesuai dengan kriteria yang dijelaskan Conforti dalam suratnya kepada Kardinal. (bdk. FCT XIV, 94)

Tunas Awal

SX

Page 13: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tunas awal

• Sekolah Apostolik untuk para misionaris di Parma

• Tujuan khas dan eksklusif dari Sekolah Apostolik adalah untuk perutusan di antara para bangsa yang belum percaya kepada Kristus.

• Pada tahun 1897, lembaga ini disetujui oleh Uskup Fransiskus Magani, uskup dari Parma, sebagai Kongregasi tingkat Keuskupan.

• "Decretum Laudis" baru diperoleh 4 Maret 1906 dari Sacra Congregazione della Propaganda Fide. Ini menjadikan Institut Xaverian setingkat kepausan.

• Konstitusi Institut baru akan ditinjau oleh kongregasi hidup bakti yang, dengan persetujuan mereka pada tahun 1921, Institut Conforti berada di bawah Propaganda Fide.

Tunas Awal

SX

Page 14: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tunas awal• Perubahan ini (dari kongregasi hidup bakti ke Propaganda Fide) disebabkan

oleh paduan antara kaul-kaul publik dan kehidupan apostolik untuk mewartakan Injil kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus.

• Beberapa peristiwa yang telah membuat Conforti menderita, guna memperoleh Decretum Laudis, misalnya:

1. Berbagai amandemen yang dibuat oleh SC Propaganda Fide dan dari SC Hidup bakti mengenai tujuan Institut;

2. Usulan untuk menggabungkan Institut Parma dengan Institut di Roma agar lebih memfasilitasi persetujuan dan kemudian tinggal mengadaptasi beberapa masalah praktis

• Alasan penggerak: tentang distribusi wilayah misi di Cina, masalah ekonomi dan kesulitan mendapat "Decretum Laudis." (bdk. FCT, XIV, 130-131.233)

Tunas Awal

SX

Page 15: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tunas awal

• Beberapa peristiwa yang telah membuat Conforti menderita, guna memperoleh Decretum Laudis, misalnya:

3. Jumlah rumah, praktek dan isu ekonomi untuk mempertahankan kehidupan Institute.

• Laporan P. Ben. Ojetti S.J. menggambarkan ketidakmampuan langkah-langkah mendapatkan "Decretum Laudis." Beberapa catatannya adalah: "kita berada di awal suatu karya yang indah dan suci. [...] Saya tampaknya berlebihan untuk menyebutkan tentang Peraturan.

• Nampaknya Roma, menahan diri dari setiap langkah untuk mengembangkan Institut Conforti dengan lebih banyak menulis surat baru pujian kepada Sang Uskup [...] »(bdk. FCT, XIV, 230-232)

Tunas Awal

SX

Page 16: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tunas awal

4. Pertanyaan keuangan dipertanyakan, karena hal ini terkait dengan proposal untuk bergabung dengan Institut Parma ke Milan.• Pemberitahuan untuk menghentikan proses persetujuan Institut

Parma oleh pemeriksa Konstitusi: Jumlah rumah, praktek dan isu ekonomi untuk mempertahankan kehidupan Institut. Cf. FCT, XIV, 233

Tunas Awal

SX

• Beberapa peristiwa yang telah membuat Conforti menderita, guna memperoleh Decretum Laudis, misalnya:

Page 17: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tunas awal

• Ujian terakhir ini menjadi pembelajaran bagi Conforti untuk belajar memberi kepercayaan total kepada Yesus yang disalibkan.• Tanpa mendahului Penyelenggaraan Ilahi, saya percaya bahwa

dalam waktu yang tidak terlalu jauh, Institut akan telah memastikan kestabilan ekonominya. Kemudian, pada saat kematian saya, saya sudah menyiapkan surat wasiat untuk meninggalkan segala harta kepada Institut, sebagai ahli waris dari semua kekayaan.

• Surat 29 Januari 1906 ini menghilangkan keragu-raguan para penyidik di Roma untuk memberikan persetujuan Decretum Laudis kepada Institut yang akan disampaikan sekitar satu bulan kemudian. (bdk. FCT, XIV, 235-236)

Tunas Awal

SX

Page 18: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tahap konsolidasi

• Permasalahan lain datang dari dalam kongregasi

• Karya misionaris di Cina

• Biaya hidup institut (biaya pendidikan dan karya-karya di Italia)

• Jalan penyelesaian yang diusulkan ke Conforti

• Mengikuti jejak para misionaris di Milano dan Institut misioner yang lain

• Mereka tidak memiliki kaul-kaul religius, karena berkaitan dengan permasalahan praktis di lapangan, yang bersangkutan dengan kehidupan dan tugas-tugas misioner di daerah misi

• Conforti bersikeras: kaul-kaul akan membantu para misionaris untuk mencapai tujuan misi dengan lebih baik.

Tahap konsolidasi

SX

Page 19: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tahap konsolidasi

• Bagaimanakah gaya hidup misionaris di daerah misi? Bagaimanakah merapatkan kehidupan misioner, yang bergelimpangan dengan urusan «duniawi» dan kehidupan religius yang berciri khas kaul-kaul yang mengikat mereka?

• Untuk memperdalam tema ini dalam pergulatan St. Guido Conforti, sebagai pendiri muda sebuah Institut misioner, akan diperdalam beberapa surat antara para xaverian di Cina dan superior jendralnya, St. Guido Conforti. • Ketegangan: St. Guido Conforti adalah sebuah pendiri kongregasi religius

misioner yang tidak pernah sekalipun berkarya di tanah misi vs para misionaris yang tinggal dan menghadapi situasi konkrit di lapangan.

• Di sini, ditemukan kesulitan untuk mempraktekkan prinsip keseimbangan antara hidup religius dan misioner!

Tahap konsolidasi

SX

Page 20: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tahap konsolidasi

• Beberapa Permasalahan pokok:

• Superior kongregasi di tanah misi, uskup, dekan: kepada siapakah seorang misionaris harus mempertanggungjawabkan karya misioner mereka?

• Kepada siapakah para misionaris harus merencanakan tugas-tugas pastoral misionernya?

• Bagaimana dengan problem keuangan? Bagaimanakah pengaturan antara kebutuhan perutusan dan kebutuhan misionaris sebagai anggota tarekat di tanah misi?

Tahap konsolidasi

SX

Page 21: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tahap konsolidasi

• Usul Conforti: ada dua superior. • Akibat usulan ini: • Para misionaris di Cina terpecah menjadi dua bagian, yaitu antara

mereka yang mendukung perbaikan struktur, baik dinamika intern dan personal para anggota dalam kongregasi dan misi. Kategori ini lebih berpikir soal karya misi saja. Kita ada di sini untuk bekerja sebagai misionaris. Titik. (bdk. FCT, XIV, 689-692)

• Kategori yang lain bertentangan dengan kehadiran dua superior, karena menurut mereka, tugas masing-masing superior tidak begitu jelas di hadapan seorang misionaris asing (bdk. FCT, XIV, 690). Ditambah lagi dengan pengalaman negatif dari kongregasi-kongregasi lain yang hadir di benua tersebut. (bdk. FCT, XIV, 697-699)

Tahap konsolidasi

SX

Page 22: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tahap konsolidasi

• Situasi ini bisa memperburuk perpecahan, reaksi negatif pada struktur hirarki (keuskupan dan kongregasi) dan perpecahan tidak terelakkan. Berangkat dari pengalaman, Conforti melihat perlunya sebuah peraturan yang mendeskripsikan hak-hak dan kewajiban-kewajiban Superior Religius di tanah misi dalam relasi dengan Superior Gerejawi, juga para misionaris sebagai anggota Institut misioner untuk karya misi di luar negeri.

• Buah dari karya ini termaktub belasan tahun kemudian, 7 maret 1939 dan disetujui oleh Propaganda Fide. Dokumen ini menggarisbawahi unsur-unsur yang saling mendukung antara Superior Religius dan Superior Lokal. (bdk. FCT, XIV, 966; Statuto per le missioni della Pia Società di S. Francesco Saverio, Parma 1939)

Tahap konsolidasi

SX

Page 23: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tahap konsolidasi

Berkaitan dengan soal keuangan, :

• Permasalahan ekonomi lebih tajam menusuk relasi persaudaraan dan melemahkan betul fraternitas di dalam kehidupan kongregasi (bdk. FCT, II, 219)

• Banyak keluhan, gerutuan dan ancaman berkaitan dengan pembagian uang untuk misi di Cina dan formasi di Parma (bdk. FCT, II, 214-216.

Tahap konsolidasi

SX

Page 24: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tahap konsolidasi

• Melihat krisis keuangan ini, apakah para misionaris xaverian harus menghilangkan kaul kemiskinan?

• Conforti bersikukuh agar para misionarisnya tidak hidup dalam superfisialitas, yang seringkali meninggalkan kehampaan dalam batin,

• Karya utama misionaris adalah pewartaan Injil. Buah dari karya ini bergantung pada Allah sepenuhnya. Dialah aktor utama karya misi.

• Untuk itulah Conforti menolak menghilangkan kaul kemiskinan, karena Allah menghendaki bahwa karya-karya-Nya terus berkembang dalam kemiskinan, agar makin nampak bahwa semua itu adalah karya Allah, bukan karya kita. bukankah Allah menjadikan segala sesuatu dari ketiadaan? (bdk. FCT, II, 219)

Tahap konsolidasi

SX

Page 25: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tahap konsolidasi

• Ikatan kaul kemiskinan yang dipaksakan oIeh Conforti, mendesak satu totalitas kepercayaan penuh pada Penyelenggaraan Ilahi

• Kunci untuk memahaminya adalah Salib.

• Tiga titik acuan untuk mengevaluasi dan memperbarui iman kita adalah:

• Tindakan kehendak Allah yang menyelamatkan

• Penggunaan kuasa kelemahan (Cf. 1Cor 1,25; 2Cor 12,9)

• Dan karya rehabilitasi dalam kondisi penderitaan, chaos, dan ketidakmungkinan

Tahap konsolidasi

SX

Page 26: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tahap konsolidasi

• Pasrah yang dimaksud oleh Conforti adalah sikap pasrah yang bertanggung jawab dan aktif, yang menuntut keterlibatan kita! Aktualisasi yang diusulkan pada waktu itu:• Kehadiran para penderma• Membuat lotere nasional untuk institut

• Ini semua kemudian ditolak oleh Conforti, karena ada permintaan dari pemerintah untuk mengubah status kongregasi menjadi satu badan hukum dengan derajat dan kehormatan tertentu. Ini berarti, menyerahkan diri pada Massoneria di zaman itu. Situasi ini bisa membahayakan niat suci dari kongregasi (bdk. PGCF, § 1529-1535; FCT, VIII, 338-340; FCT, I, 241)

Tahap konsolidasi

SX

Page 27: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tahap konsolidasi

Melalui kesulitan-kesulitan ini, Allah ingin dipahami bahwa karya misi pertama-tama,

semuanya adalah karya-nya dan demi kemuliaan nama-Nya. Jika perlu, Dia sendiri akan membuat mujijat.

(bdk. PGCF, § 1543)

Tahap konsolidasi

SX

Page 28: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

Tahap konsolidasi

• Sudah lewat 10 tahun sejak peneguhan konstitusi 6 juni 1921.

• Banyak hal mulai menjadi jelas dan berbagai pengalaman makin meneguhkan intuisi Conforti

• Setelah mengunjungi para misionarisnya di Cina, Conforti merasa perlu memodifikasi Konstitusi pada Kapitel General pertama, tanpa penambahan khusus, kecuali tentang kaul kekal (bdk. FCT, XIV, 956)

• Konstitusi baru, buah dari kapitel ini disetujui oleh Tahta Suci tahun 1931. (bdk. FCT XIV, 970)

SX

Page 29: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

In omnibus Christus

Page 30: Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal

BILA ANDA TERPANGGILHUBUNGI:

Wisma Xaverian YogyakartaJl. Pandega Asih I/8Yogyakarta 55281

0274 – 883798

Fb Misionaris Xaverian - @sx_xaverianwww.xaverindo.org

Misionaris Xaverian