struktur pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · relatif bebas masuk dan keluar masing-masing...

37
www.aeunike.lecture.ub.ac.id Struktur Pasar Pemasaran (TIN 4206)

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Struktur Pasar Pemasaran (TIN 4206)

Page 2: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Efisiensi dalam Persaingan Sempurna

Tiga pertanyaan dasar dalam perekonomian kompetitif adalah :

1. Apa yang akan diproduksi?

2. Bagaimana cara memproduksinya?

3. Siapa yang akan memperoleh hasil produksinya?

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 3: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Efisiensi dalam Persaingan Sempurna

Sebagaimana kita ketahui, dalam sistem perekonomian persaingan sempurna :

1. Sumber daya dialokasikan di antara perusahaan secara efisien,

2. Produk akhir didistribusikan di antara rumah tangga secara efisien, dan

3. Sistem menghasilkan sesuatu yang diinginkan masyarakat

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 4: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Kunci Kondisi Efisiensi : Harga sama dengan Biaya Marginal Jika PX > MCX, masyarakat mendapatkan

nilai dengan memproduksi lebih banyak X

Jika PX < MCX, masyarakat mendapatkan nilai dengan memproduksi lebih sedikit X

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 5: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Efisiensi dalam Persaingan Sempurna

Efisiensi dalam persaingan sempurna mengikuti pembobotan nilai rumah tangga dan perusahaan.

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 6: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Sumber Kegagalan Pasar

Kegagalan pasar (market failure) terjadi saat sumber daya salah alokasi atau dialokasikan dengan tidak efisien. Hasilnya berupa sampah atau kehilangan nilai. Bukti dari kegagalan pasar dinyatakan dengan keberadaan : Struktur pasar tidak sempurna

Barang-barang publik

Keuntungan dan biaya eksternal

Informasi tidak sempurna

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 7: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Struktur Pasar

Macam struktur pasar mempengaruhi bagaimana suatu perusahaan bertindak:

Penetapan harga

Penawaran

Hambatan masuk (barrier to entry)

Efisiensi

Persaingan

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 8: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Struktur Pasar

Faktor penentu struktur pasar

Bebas masuk dan keluar

Sifat produk – homogen (identik), terdiferensiasi?

Kontrol terhadap penawaran / output

Kontrol terhadap harga

Hambatan untuk masuk

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 9: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Kadar Persaingan

Pengelompokan pasar Jumlah perusahaan Kebebasan untuk masuk ke dalam industri Sifat produk Sifat kurva permintaan

Empat Struktur Pasar Persaingan Sempurna (perfect competition) Monopoli (monopoly) Persaingan monopolistik (monopolistic

competition) Oligopoli (oligopoly)

Struktur → perilaku → kinerja

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 10: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Ciri-ciri Empat Struktur Pasar

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 11: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Struktur Pasar

Persaingan Sempurna : Bebas masuk dan keluar industri Produk homogen – identik sehingga tidak ada

preferensi dari konsumen Jumlah pembeli dan penjual banyak – tidak ada penjual

individu yang dapat mempengaruhi harga Penjual adalah penerima harga – harus menerima harga

pasar Informasi tersedia secara sempurna baik pada pembeli

maupun penjual

Contoh : Pasar finansial – bursa efek, pasar uang, pasar obligasi ? Pertanian ?

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 12: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Struktur Pasar

Keuntungan Persaingan Sempurna :

Derajat persaingan yang tinggi membantu mengalokasikan sumber daya dalam penggunaan yang sangat efisien.

Harga = biaya marginal

Laba normal dibuat dalam jangkapanjang

Perusahaan beroperasi pada efisiensi maksimum

Keuntungan konsumen

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 13: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Struktur Pasar

Apa yang terjadi pada lingkungan yang kompetitif ?

• Gagasan baru ? → Perusahaan membuat laba abnormal jangka pendek

• Perusahaan lain memasuki industri untuk mengambil keuntungan dari laba abnormal

• Penawaran meningkat → Harga jatuh

• Jangka panjang → laba normal dihasilkan

• Pilihan bagi konsumen

• Harga cukup untuk menghasilkan laba normal tetapi tidak lebih

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 14: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Struktur Pasar

Persaingan Monopolistik atau Tidak Sempurna Banyak pembeli dan penjual Produk terdiferensiasi Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’

yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Perusahaan memiliki beberapa kontrol terhadap harga

Contoh : restauran, profesi – pengacara dll, perusahaan

pengembang – tukang plester, tukang ledeng, dll.

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 15: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Struktur Pasar

Oligopoli – Persaingan di antara golongan kecil Industri didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan besar Banyak perusahaan menyusun industri Hambatan masuk yang tinggi Produk dapat terdiferensiasi dengan tinggi – merk atau

homogen Persaingan non-harga Stabilitas harga di dalam pasar - kinked demand curve ? Potensial untuk kolusi ? Laba abnormal Derajat kesalingtergantungan yang tinggi antar perusahaan

Contoh : Supermarket, Industri perbankan, Bahan Kimia, Minyak, obat

kedokteran, penyiaran

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 16: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Oligopoli

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 17: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Oligopoli

Faktor-faktor yang menyokong kolusi • Perusahaan sedikit

• Terbuka dengan masing-masing yang lain

• Metode produksi dan biaya rata-rata mirip

• Produk serupa

• Perusahaan dominan

• Hambatan masuk signifikan

• Pasar stabil

• Tidak ada ukuran pemerintah yang mengekang kolusi

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 18: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Struktur Pasar

Mengukur Oligopoli :

Rasio Konsentrasi – proporsi pangsa pasar yang dihitung dengan jumlah X perusahaan teratas :

• Rasio konsentrasi 5 perusahaan adalah 80 % - berarti bahwa 5 perusahaan besar menguasai 80% pangsa pasar

• 3 perusahaan CR of 72% - 3 perusahaan utama menguasai 72% pangsa pasar

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 19: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Struktur Pasar

Duopoli :

Industri didominasi oleh dua perusahaan besar

Kemungkinan munculnya pemimpin harga (price leader) – pesaing akan mengikuti keputusan penetapan harga yang dibuat oleh pemimpin harga

Hambatan yang tinggi untuk masuk

Laba abnormal mungkin sekali

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 20: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Struktur Pasar

Monopoli :

Monopoli murni – industri adalah perusahaan sendiri !

Monopoli aktual – dimana perusahaan memiliki pangsa pasar > 25 %

Monopoli alami – biaya tetap yang tinggi – gas, listrik, air, telekomunikasi, kereta api

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 21: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Struktur Pasar

Monopoli :

Hambatan masuk yang tinggi

Perusahaan mengendalikan harga atau output/penawaran

Laba abnormal dalam jangka panjang

Kemungkinan untuk diskriminasi harga

Pilihan konsumen terbatas

Harga melebihi MC

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 22: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Struktur Pasar

Keuntungan monopoli : Lebih tepat apabila monopoli bersifat alami Mendorong R & D Mendorong inovasi Pengembangan beberapa produk tidak mungkin tanpa

jaminan monopoli dalam produksi. Skala Ekonomis dapat diperoleh – mungkin

menguntungkan konsumen

Kekurangan : Eksploitasi konsumen – harga yang lebih tinggi, Potensi penawaran terbatas – kurangnya pilihan Potensial untuk inefisiensi – kepuasan dengan diri

sendiri terhadap kontrol biaya

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 23: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Diskriminasi Harga

Makna diskriminasi harga

Tingkat pertama

Tingkat kedua

Tingkat ketiga (bentuk yang paling umum)

Kondisi yang penting untuk diskriminasi harga

Keuntungan bagi perusahaan

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 24: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Diskriminasi harga tingkat ketiga

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 25: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Diskriminasi harga tingkat ketiga

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 26: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Diskriminasi Harga

Laba memaksimalkan harga dan output dalam diskriminasi harga

Diskriminasi harga dan kepentingan umum

persaingan

laba

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 27: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Persaingan Usaha di Indonesia

Sebuah undang-undang yang secara khusus mengatur persaingan dan antimonopoli sudah sejak lama dipikirkan oleh para pakar, partai politik, LSM, dan instansi pemerintah

Pada tahun 1995, Partai Demokrasi Indonesia menelurkan konsep RUU tentang Antimonopoli, demikian pula Departemen Perdagangan yang bekerjasama dengan Fak. Hukum UI pernah membuat naskah akademik RUU tentang Persaingan Sehat di Bidang Perdagangan).

Tetapi semua usulan dan inisiatif tersebut tidak mendapat tanggapan positif dari pemerintah.

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 28: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Persaingan Usaha di Indonesia

Beberapa alasan mengapa sebuah Undang-Undang Anti Monopoli sulit sekali disetujui pemerintah pada waktu itu, adalah :

• Pemerintah menganut konsep bahwa perusahan besar perlu ditumbuhkan untuk menjadi lokomotif pembangunan. Oleh karenanya perlu diberi perlakuan khusus.

• Pemberian status monopoli perlu ditempuh karena perusahaan itu telah bersedia untuk menjadi pioneer di sektor yang bersangkutan.

• Untuk menjaga berlangsungnya praktik KKN demi kepentingan kroni mantan Presiden Soeharto dan pejabat yang berkuasa waktu itu.

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 29: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Persaingan Usaha di Indonesia

Penyelenggaraan ekonomi nasional kurang memperhatikan amanat pasal 33 UUD 1945 serta cenderung menunjukkan corak yang monopolistik sehingga mengakibatkan kejadian-kejadian baik ekonomi maupun sosial yang akhirnya memicu lahirnya sebuah UU anti monopoli pertama di Indonesia.

UU no. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Kehadiran UU ini berfungsi sebagai tool of social control dan tool of social reengineering .

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 30: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Persaingan Usaha di Indonesia

Beberapa negara sudah mengatur rambu-rambu persaingan usaha yang sehat dalam hukum nasional masing-masing, diantaranya : USA : Act to Protect Trade and Commerce Against

Unlawful Restraints and Monopolies (Sherman Act, 1890)

Jepang : Shiteki dokusen no kinshi oyobi kosei torihiki ni kansuru horitsu ( Law concerning the probabilition of private monopoly and preservation of fair trade)

Jerman :Act to Unfair Competition 1909

Filipina :Penal Code

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 31: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Persaingan Usaha di Indonesia

Falsafah yang mendasari kelahiran dan sekaligus memuat dasar pikiran perlunya disusun UU tersebut adalah :

• Pembangunan Ekonomi harus diarahkan kepada terwujudnya kesejahteraan rakyat.

• Demokrasi Ekonomi menghendaki adanya kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses produksi dan pemasaran barang / jasa, dalam iklim usaha yang sehat, efektif dan efisien , sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan bekerjanya ekonomi pasar yang wajar

• Setiap orang yang berusaha di Indonesia harus berada dalam situasi persaingan yang sehat dan wajar , sehingga tidak menimbulkan adanya pemusatan kekuatan ekonomi pada pelaku usaha tertentu .

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 32: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Persaingan Usaha di Indonesia

Kriteria monopoli yang diijinkan oleh negara (Kwik Kian Gie), adalah :

1. Monopoli diberikan kepada penemu barang baru 2. Monopoli diberikan oleh pemerintah kepada BUMN, lazimnya karena

barang yang diproduksi menguasai hajat hidup orang banyak 3. Monopoli diberikan kepada perusahaan swasta dengan kredit

pemerintah 4. Monopoli dan kedudukan monopolistik yang diperoleh dengan cara

natural, karena monopolis menang dalam persaingan yang dilakukan secara sehat

5. Monopoli dan kedudukan monopolistik yang diperoleh dengan cara natural, karena investasinya terlampau besar, sehingga hanya satu saja yang berani dan bisa merealisasikan investasinya

6. Monopoli atau kedudukan monopolistik yang terjadi karena pembentukan kartel ofensif ataupun defensif

7. Monopoli yang diberikan kepada suatu organisasi dengan maksud membentuk dana bagi yayasan, yang dananya lalu dipakai untuk tujuan tertentu, seperti kegiatan sosial dan sebagainya

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 33: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Persaingan Usaha di Indonesia

Perjanjian yang dilarang sesuai dengan UU no. 5 tahun 1999 , adalah : 1. Oligopoli 2. Penetapan Harga 3. Diskriminasi Harga dan Diskon 4. Pembagian Wilayah 5. Pemboikotan 6. Kartel 7. Trust 8. Oligopsoni 9. Integrasi vertikal 10. Perjanjian tertutup 11. Perjanjian dengan luar negeri

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 34: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Persaingan Usaha di Indonesia

Perjanjian yang dilarang sesuai dengan UU no. 5 tahun 1999 tidak berlaku (perkecualian) untuk : 1. Perbuatan dan atau perjanjian yang bertujuan

melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku

2. Perjanjian yang berkaitan dengan hak atas kekayaan intelektual

3. Perjanjian penetapan standar teknis produk barang dan atau jasa yang tidak mengekang dan atau menghalangi persaingan

4. Perjanjian dalam rangka keagenan yang isinya tidak memuat ketentuan untuk memasok kembali barang dan atau jasa dengan harga yang lebih rendah daripada harga yang telah diperjanjikan

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 35: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Persaingan Usaha di Indonesia

Perjanjian yang dilarang sesuai dengan UU no. 5 tahun 1999, tidak berlaku (perkecualian) untuk : 1. Perjanjian kerjasama penelitian untuk peningkatan

atau perbaikan standar hidup masyarakat luas.

2. Perjanjian internasional yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia

3. Perjanjian dan atau perbuatan yang bertujuan untuk ekspor yang tidak menganggu kebutuhan dan atau pasokan dalam negeri.

4. Pelaku usaha yang tergolong usaha kecil

5. Kegiatan usaha koperasi yang secara khusus bertujuan untuk melayani anggotanya

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 36: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

Persaingan Usaha di Indonesia

Kegiatan yang dilarang sesuai dengan UU no. 5 tahun 1999, adalah :

1. Monopoli

2. Monopsoni

3. Penguasaan Pasar

4. Dumping

5. Manipulasi Biaya

6. Persekongkolan

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Page 37: Struktur Pasar - aeunike.lecture.ub.ac.id · Relatif bebas masuk dan keluar Masing-masing perusahaan memiliki ‘monopoli’ yang kecil sekali karena direfensiasi dari produk mereka

www.aeunike.lecture.ub.ac.id

Pemasaran (TIN 4206)