str.finish
DESCRIPTION
dgTRANSCRIPT
![Page 1: STR.finish](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082417/55cf8ef4550346703b9761bb/html5/thumbnails/1.jpg)
PERPINDAHAN PANAS TANGKI BERPENGADUK
(STIRRED TANK REACTOR)
1. Tujuan Percobaan
Dapat menghitung koefisien keseluruhan perpindahan panas untuk STR.
Dapat menghitung koefisien film perpindahan panas untuk STR.
Dapat memahami proses perpindahan panas didalam tangki berjaket berpengaduk
yang tergolong dalam kelompok proses unsteady state.
2. Alat yang Digunakan
Stirred tank reactor : 1 unit
Termokopel : 1 buah
Termometer : 2 buah
Ember : 4 buah
Gelas Piala (Plastik) : 1 buah
3. Bahan Yang Digunakan
Air 100 liter
4. Dasar Teori
Perpindahan panas dalam tangki berpengaduk berjaket sangat berbeda dengan proses
perpindahan yang biasa anda jumpai. Hal ini disebabkan karena proses yang terjadi adalah
proses tak tetap (unsteady state). Jadi koefisien perpindahan panas (U) tidak dapat digunakan
dalam persamaan Fourier. Q = U.A.Δt. Persamaan Fourier hanya dapat digunakan bila tangki
beroperasi kontinu (steady state).
Persamaan yang harus digunakan adalah persamaan untuk tangki berjaket
berpengaduk dengan pemanas dengan pemanas non-isothermal (air).
.....................................................................................................1
![Page 2: STR.finish](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082417/55cf8ef4550346703b9761bb/html5/thumbnails/2.jpg)
............................................................................................2
.......................................................................................................................3
Dari persamaan 1 kita dapatkan harga W (laju alir fluida panas) yang kemudian
disubstitusikan ke persamaan 2 untuk mendapatkan harga K1 dan persamaan 3 kita dapatkan
harga U. Untuk perhitungan koefisien film dinding kita mempergunakan hubungan sebagai
berikut :
Dimana :
h : Koefisien film dinding dalam
Di : Diameter dalam tangki
L : Diameter pengaduk
N : Putaran pengaduk per unit waktu
μ : Viskositas cairan
ρ : Density/kerapatan rata-rata cairan
μw : Viskositas permukaan
K : Konduktivitas thermal
Hukum Fourier
Hubungan dasar yang menguasai aliran kalor melalui konduksi ialah berupa
kesebandingan yang ada antara laju alir kalor melintas permukaan isotermal dan gradien suhu
yang terdapat pada permukaan itu. Hubungan umum ini berlaku pada setiap lokasi di dalam
suatu benda, pada setiap waktu disebut Hukum Fourier yang ditulis sebagai :
Dimana :
A : Luas permukaan isotermal
n : Jarak, diukur normal (tegak lurus) terhadap permukaan itu
q : Laju alir kalor melintasi permukaan itu pada arah normal terhadap permukaan.
T : Suhu
![Page 3: STR.finish](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082417/55cf8ef4550346703b9761bb/html5/thumbnails/3.jpg)
K : Konstanta proporsionalitas (tetapan kesebandingan)
Pada keadaan steady, T hanya merupakan fungsi posisi semata-mata, dan laju aliran
kalor pada setiap titik pada dinding itu konstan. Sehingga persamaannya dapat ditulis :
Konduktivitas Termal
Hukum Fourier menyatakan bahwa k tidak tergantung pada gradien suhu tetapi tidak
selalu demikian halnya terhadap suhu itu sendiri. Di lain pihak, k merupakan fungsi suhu.
Walaupun bukan fungsi kuat. Untuk jangkauan yang tidak konstan, k dapat dianggap konstan.
Tetapi untuk jangkauan suhu yang lebih besar, konduktivitas termal dapat didekati dengan
persamaan dalam bentuk :
K = a + bT
Dimana : a dan b = konstanta empirik
Konduksi Keadaan Steady
Konduksi dalam keadaan steady dapat ditulis :
atau
Oleh karena hanyalah x dan T yang merupakan variabel dalam persamaan, integral langsung
akan menghasilkan :
Dimana :
X2 dan X1 = B = tebal lempengan
T1 – T2 = Δt = penurunan suhu (beda suhu) melintang lempeng
Nilai k dapat dihitung dengan mencari rata-rata aritmetik dan k pada kedua suhu
permukaan, T1 dan T2 atau dengan menghitung rata-rata aritmetik suhu dan menggunakan
nilai k pada suhu itu.
Sehingga dapat dituliskan dalam bentuk :
![Page 4: STR.finish](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082417/55cf8ef4550346703b9761bb/html5/thumbnails/4.jpg)
KONDUKSI KALOR KEADAAN TAK STEADY
Persamaan konduksi satu dimensi
Jika kalor keluar lempeng pada tentulah :
Kelebihan masukan kalor terhadap kalor yang keluar, yang merupakan penumpukan pada
lapisan dx adalah :
Stirred Tank Reactor (STR)
Stired Tank (tangki berpengaduk) dalam industri kimia digunakan untuk reaksi-reaksi
batch ‘tumpak’ dalam skala kecil. Alat ini terdiri dari tangki silindris yang dilengkapi dengan
agitator ‘pengaduk’. Tangki ini digunakan untuk pemanasan atau pendinginan, dipakai jaket
sehingga air panas atau air dingin dapat dialirkan (dipindahkan).
Pengadukan dipakai dalam berbagai aplikasi, misalnya dispersi suatu zat terlarut
dalam suatu pelarut, penyatuan dua cairan yang dapat dicampur, produksi slurry dari padatan
halus didalam suatu cairan, pengadukan suatu cairan homogen untuk meningkatkan heat
transfer ke cairan.
Peralatan pengaduk mempunyai berbagai macam variasi menurut aplikasinya.
1. Axial flow impeler, untuk cairan viskositas sedang yang memerlukan gerakan cepat.
2. Flat blade turbine, yang menghjasilkan aliran turbulen pada arah radial, tetapi
memerlukan power yang lebih besar.
3. Turbin untuk pengadukan yang merata sekali.
4. Anchor impeller, untuk tingkat turbulensi rendah dan efektif digunakan untuk tangki yang
dipanaskan atau didinginkan dengan jaket.
![Page 5: STR.finish](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082417/55cf8ef4550346703b9761bb/html5/thumbnails/5.jpg)
5. Helical impeller, untuk pengadukan padat cair atau untuk mengaduk pasta, lumpur, atau
adonan.
Gambar 1. Batch Stirred Reactor
Proses perpindahan panas dalam tangki berpengaduk dapat digolongkan sebagai
proses non isothermal, unsteady state karena aliran panas dan suhu berubah terhadap
waktu. Penurunan dan penggunaan persamaan neraca energi dan persamaan yang
menghubungkan bilangan tak berdimensi mengikuti asumsi-asumsi berikut :
1. U bernilai bernilai konstan untuk proses dan pada seluruh permukaan
perpindahan panas, sehingga U proses adalah constan.
2. Laju alir fluida panas adalah konstan.
3. Panas spesifik fluida panas dan fluida dingin konstan selama proses.
4. Suhu fluida pemanas yang masuk dalam jacket konstan
5. Pengadukan menghasilkan suhu cairan yang merata.
6. Tidak terjadi perubahan fasa parsial.
7. Panas yang hilang dapat diabaikan
Uraian Proses Stirred Tank Reactor :
Keran udara tekan dibuka untuk menghidupkan kontrol panel dan menggerakkan katup
pneumatik. Kemudian keran air dibuka dan air dipompakan ke dalam jaket. Air akan
memenuhi jaket dan keluar pada bagian outlet menuju ke Y Joint, disini air akan dipanaskan
dengan bantuan steam yang diinjeksikan oleh katup pneumatik (sebelumnya valve steam
dibuka terlebih dahulu). Air yang panas masuk ke separator dimana gas yang terbentuk akan
mengalir ke atas sedangkan cairannya akan kembali ke dalam jaket dan bersirkulasi. Air
panas didalam jaket akan memanaskan cairan didalam reaktor sampai suhu mencapai set point
![Page 6: STR.finish](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082417/55cf8ef4550346703b9761bb/html5/thumbnails/6.jpg)
(70oC). Gas dari separator akan terjebak didalam steam trap sehingga terkondensasi menjadi
cairan dan di kembalikan ke tangki penampung.
5. Gambar Alat (Terlampir)
6. Langkah Kerja
Persiapan
1. Mempelajari gambar dan menguasainya.
2. Membuka katup/kran udara tekan.
3. Menghidupkan saklar utama.
4. Menghidupkan peralatan proses PCT 10 untuk ukuran T2.
5. Membuka keran utama air yang menuju ke kondensor kecil (dari tangki utama
penyimpanan air).
6. Menghidupkan pompa sirkulasi air dalam jaket (tombol hijau). Menunggu sampai
tekanan stabil.
7. Membuka katup kran utama uap.
8. Pada panel kontrol TIC 7 (suhu masuk air pemanas = T1)
Menekan SP (Set Point) tombol hijau
Memasukkan angka 70
Menekan lagi sampai PV (processing value) menyala merah
9. Pada panel control TIC 6
Menekan sampai pv (processing value) menyala merah
Mematikan semua tombol kuning dan hijau
10. Untuk mempercepat proses pemanasan awal, mengatur TIC 7 secara manual
(pembukaan katup V5).
Menekan tombol kuning (manual) sampai menyala
Menekan sampai harga naik mencapai 90% atau maksimal.
Bila air didalam jaket mencapai 50%, menekan sampai menunjukkan 60%
Mematikan tombol kuning.
11. Menunggu sampai keadaan suhu air pemanas dalam 70 °c.
12. Menyiapkan air sebanyak 100 kg/liter
![Page 7: STR.finish](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082417/55cf8ef4550346703b9761bb/html5/thumbnails/7.jpg)
13. Menentukan kecepatan putaran pengaduk dan hitung rpm-nya.
14. Mematikan pengaduk.
Pengamatan
15. Bila suhu air telah stabil, memastikan pengaduk dalam keadaan tidak berputar.
Segera memasukkan semua air bersih tadi dengan menggunakan pompa listrik.
16. Menghidupkan stopwatch bersamaan dengan pengaduk setelah memasukkan
semua air (100 liter).
17. Mencatat data-data t, T1, T2 setiap interval 4 menit.
18. Menghentikan pengambilan data bila suhu T1 = T2 atau bila isi reaktor mencapai
set pointnya.
19. Mengukur ketinggian air dari dasar tangki.
20. Mengatur kecepatan pengaduk (rpm) untuk percobaan berikutnya, kemudian
mematikan.
21. Mengosongkan isi reaktor/tangki.
![Page 8: STR.finish](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082417/55cf8ef4550346703b9761bb/html5/thumbnails/8.jpg)
7. Data Pengamatan
Data Temperatur Awal Jaket
Temperatur set point = 70 °C
Waktu (menit) T steam masuk (°C) T steam keluar (°C)
4
8
12
16
20
24
28
28
44
50
56
62
68
72
26,4
32,9
38,9
44
51,4
56,6
64
Data Temperatur Air Dalam Reaktor dan Temperatur Jaket
Waktu (menit)T air dalam
reaktor (°C)
Temperatur Jaket (°C)
Temperatur
steam masuk
(°C)
Temperatur
steam keluar
(°C)
4
8
12
16
48
58
68
71
70
70
70
72
64,2
63,3
66,2
68,3
Rata-rata 61,25 70,5 65,5
![Page 9: STR.finish](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082417/55cf8ef4550346703b9761bb/html5/thumbnails/9.jpg)
8. Perhitungan
Di = 51 cm = 0,51 m
Do = 54 cm = 0,54 m
Tebal Tangki = 1,5 cm
Volume air = 100 liter
Jaket :
T rata-rata =
dT = (70,5-65,5) °C = 5 °C
Dari literatur J.P. Holman ”Perpindahan Kalor” halaman 593 didapatkan :
T (oC) Cp (kJ/kg oC) μ (kg/ms) k (W/m °C) ρ (kg/m3)
65,55
71,11
4,183
4,186
4,3
4,01
0,659
0,665
980,3
977,3
Dengan rumus interpolasi y = y1 + pada T = 68 oC didapatkan :
Cp = 4,184322 kj/kg °C
μ = 4.172212 kg/ms
k = 0,661644 W/m °C
ρ = 978,9781 kg/m3
![Page 10: STR.finish](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082417/55cf8ef4550346703b9761bb/html5/thumbnails/10.jpg)
Reaktor :
T rata-rata = 61,5 °C
Dari literatur J.P. Holman ”Perpindahan Kalor” halaman 593 didapatkan :
T (oC) Cp (kJ/kg oC) ρ (kg/m3)
60
65,55
4,179
4,183
983,3
980,3
Dengan rumus interpolasi y = y1 + pada T = 61,5 oC
didapatkan :
Cp = 4,179901 kJ/kg °C
ρ = 982.6243 kg/m3
dt = (61,25-48) °C= 13,25°C
Menghitung massa fluida dalam tangki
Menghitung laju alir panas
Menghitung NRe
Menghitung Npr
![Page 11: STR.finish](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082417/55cf8ef4550346703b9761bb/html5/thumbnails/11.jpg)
Menghitung harga hi
Menghitung harga hio
Menghitung Koefisien keseluruhan perpindahan panas
9. Analisa Percobaan
Pada percobaan stirred tank reactor yang telah dilakukan ini, dimana stirred tank
reactor merupakan suatu reaktor yang terdiri dari tangki silindris yang dilengkapi dengan
pengaduk (agitator) dan jaket. Sistm kerja dari alat ini, mula-mula air yang dipakai sekitar 100
L dan akan dimasukkan kedalam reaktor kemudian dipanaskan menggunakan air pemanas
yang berasal dari jaket. Suhu pada air pemanas diatur denag set point pada suhu 70 oC dengan
bantuan steam. Air di dalam reaktor diaduk dengan agitator dengan tujuan untuk
![Page 12: STR.finish](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082417/55cf8ef4550346703b9761bb/html5/thumbnails/12.jpg)
memperlancar perpindahan panas sehingga suhu air dapat tersebar secara merata dengan
kecepatan yang dipakai sebesar 73 rpm.
Proses perpindahan panas dalam stirred tank termasuk proses yang bersifat non
isotermal dan unsteady state karena aliran panas dan suhu berubah terhadap waktu.
Perpindahan panas terjadi secara konveksi dan konduksi. Konveksi terjadi pada dinding
reaktor yang dipanaskan oleh air pemanas, sedangkan konveksi terjadi pada air di dalam
reaktor yang bergerak turbulen akibat pengadukan.
Pada percobaan ini data yang diambil yaitu temperatur air inlet dan outlet jaket juga
temperatur air di dalam reaktor setiap 4 menit. Dengan mula-mula temperatur air inlet harus
sama atau sesuai dengan set pointnya sekitar suhu 700C. Setelah suhu sama, maka akan
dilakukan proses penamasan didalam reaktor dengan air sebagai fluidanya serta dengan
adanya bantuan pengaduk agar panas yang dihasilkan sama. Dari pengamatan diketahui
bahwa temperatur air masuk jaket lebih besar dari temperatur keluar jaket karena sebagian
panasnya telah berpindah ke air di dalam reaktor. Temperatur air di dalam reaktor mendekati
temperatur air inlet jaket. Adanya perbedaan ini disebabkan adanya proses perpindahan panas
sehingga temperatur air di dalam reaktor lebih kecil dari pada temperatur air inlet jaket.
10. Kesimpulan
Pada percobaan stirred tank reactor yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Stirred tank reactor (reaktor tangki berpengaduk) terdiri dari
tangki silindris yang dilengkapi dengan pengaduk (agitator) dan jaket.
Perpindahan panas terjadi yaitu secara konveksi dan konduksi.
Konveksi terjadi pada dinding reaktor yang dipanaskan oleh air pemanas, sedangkan
konveksi terjadi pada air di dalam reaktor yang bergerak turbulen akibat pengadukan.
Nilai koefisien film perpindahan panas yaitu
Nilai koefisien perpindahan panas (U) yang di dapat yaitu :
![Page 13: STR.finish](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082417/55cf8ef4550346703b9761bb/html5/thumbnails/13.jpg)
11. Daftar Pustaka
Holman, J.P. 1994. Perpindahan Kalor Edisi 6. Jakarta : Erlangga
http://www.rpi.edu/dept/chem-eng/Biotech-Environ/IMMOB/stirredt.htm diakses tanggal 9 Mei 2011
http://www.angelfire.com/ak5/process_control/stirred.html diakses tanggal 9 Mei 2011
http://www.scribd.com/doc/46208685/Stirred-Tank2 diakses tanggal 9 Mei 2011
Kepala Seksi Laboratorium Pilot Plant. 2011. Penuntun Praktikum Pilot Plant. Politeknik Negeri Sriwijaya : Palembang
![Page 14: STR.finish](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082417/55cf8ef4550346703b9761bb/html5/thumbnails/14.jpg)
Gambar Alat :
Stirred Tank Reactor