stratum granulosum.doc

2
Stratum granulosum , terdiri dari tiga atau lima lapisan atau barisan sel dengan granula-granula keratohialin yang merupakan prekursor pembentukan keratin. 1. Keratin adalah protein keras dan resilien anti air serta melindungi permukaan kulit yang terbuka 2. keratin pada lapisan epidermis merupakan keratin lunak yang berkadar sulfur rendah, berlawanan dengan keratin yang ada pada kuku dan rambut 3. Saat keratohialin dan keratin berakumulasi, maka nukleus sel berdisintegrasi, menyebabkan kematian sel. IMUNITAS & RESPON IMUN Respon imun dapat bersifat bawaan (nonadaptif) atau adaptif (didapat). Imunitas Bawaan Imunitas bawaan adalah resistensi yang tidak didapat melalui kontak dengan entitas nonself (asing) yang dikenal sebagai antigen. Imunitas ini bersifat tidak spesifik dan mencakup berbagai sawar terhadap agen-agen infeksi misal kulit dan selaput lendir, sel – sel fagositik, mediator inflamasi dan komponen komplemen. Imunitas bawaan dapat bervariasi sesuai dengan usia dan aktivitas hormonal atau metabolik. Imunitas Adaptif Imunitas adaptif yang terjadi setelah pajanan terhadap suatu anti gen (misal agen infeksi) bersifat spesifik dan diperantarai oleh antibodi maupun sel limfoid. Imunitas ini dapat bersifat aktif atau pasif. a. Imunitas Pasif Imunitas pasif dibawa oleh antibodi atau limfosit yang sudah terbentuk dalam pejamu lain. Pemberian antibodi secara pasif (dalam antiserum) melawan virus tertentu (misal hepatitis B) bermanfaat selama periode inkubasi untuk membatasi multipikasi virus misalnya setelah cedera tertusuk jarum pada orang yang belum pernah divaksinasi . Manfaat utama imunisasi pasif dengan antibodi semacam ini adalah tersediannya sejumlah besar antibodi dalam waktu cepat, kerugiannya adalah masa hidup antibodi yang

Upload: raditya-b-evanda

Post on 11-Sep-2015

3 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Stratum granulosum , terdiri dari tiga atau lima lapisan atau barisan sel dengan granula-granula keratohialin yang merupakan prekursor pembentukan keratin.1. Keratin adalah protein keras dan resilien anti air serta melindungi permukaan kulit yang terbuka

2. keratin pada lapisan epidermis merupakan keratin lunak yang berkadar sulfur rendah, berlawanan dengan keratin yang ada pada kuku dan rambut

3. Saat keratohialin dan keratin berakumulasi, maka nukleus sel berdisintegrasi, menyebabkan kematian sel.

IMUNITAS & RESPON IMUN

Respon imun dapat bersifat bawaan (nonadaptif) atau adaptif (didapat).

Imunitas Bawaan Imunitas bawaan adalah resistensi yang tidak didapat melalui kontak dengan entitas nonself (asing) yang dikenal sebagai antigen. Imunitas ini bersifat tidak spesifik dan mencakup berbagai sawar terhadap agen-agen infeksi misal kulit dan selaput lendir, sel sel fagositik, mediator inflamasi dan komponen komplemen. Imunitas bawaan dapat bervariasi sesuai dengan usia dan aktivitas hormonal atau metabolik.Imunitas AdaptifImunitas adaptif yang terjadi setelah pajanan terhadap suatu anti gen (misal agen infeksi) bersifat spesifik dan diperantarai oleh antibodi maupun sel limfoid. Imunitas ini dapat bersifat aktif atau pasif. a. Imunitas Pasif

Imunitas pasif dibawa oleh antibodi atau limfosit yang sudah terbentuk dalam pejamu lain. Pemberian antibodi secara pasif (dalam antiserum) melawan virus tertentu (misal hepatitis B) bermanfaat selama periode inkubasi untuk membatasi multipikasi virus misalnya setelah cedera tertusuk jarum pada orang yang belum pernah divaksinasi . Manfaat utama imunisasi pasif dengan antibodi semacam ini adalah tersediannya sejumlah besar antibodi dalam waktu cepat, kerugiannya adalah masa hidup antibodi yang singkat dan kemungkinan terjadi reaksi hipersitifitas jika diberikan antibodi (imunoglobulin) dari spesies lain .

b. Imunitas Aktif

Imunitas aktif dihasilkan setelah kontak dengan antigen asing (misal mikroorganisme atau produk-produknya). Kontak tersebut dapat berupa infeksi klinis atau subklinis, imunisasi dengan agen infeksius hidup atau dimatikan atau antigen-antigennya, pajanan terhadap produk mikroba (misal toksin, toksoid) atau transplantasi sel sel asing. Pada semua keadaan ini pejamu secara aktif menghasilkan antibodi dan sel limfoid mendapatkan kemampuan untuk berespon terhadap antigen. Keuntungan imunitas aktif adalah pertahanan tubuh jangka panjang (berdasarkan memori kontak dengan antigen sebelumnya serta kemampuan berespon lebih cepat dan hebat setelah kontak dengan antigen yang sama) kerugiannya adalah awitan resistansi yang lambat dan kontak harus lama atau berulang ulang dengan antigen tersebut.