strategi tim dokumentasi d’sky production dalam
TRANSCRIPT
STRATEGI TIM DOKUMENTASI D’SKY PRODUCTION DALAMMENINGKATKAN EVENT DI KOTA BANJARMASIN
Radikan Dinul Islam1*, Lieta Dwi Novianti2, Sri Andayani31Program Studi Ilmu Komunikasi, 70201, FISIP, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad
Al Banjari, NPM 161101392Program Studi Ilmu Komunikasi, 70201, FISIP, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad
Al Banjari, NIDN 11261174023Program Studi Ilmu Komunikasi, 70201, FISIP, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad
Al Banjari, NIDN 0419127107*email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran permasalahan tahap dalam pendokumentasian dalampenyelenggaraan suatu event di Banjarmasin. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif-kualitatifdengan jenis penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasikepada informan tim CV. D’sky Production. Hasil penelitian menunjukkan adanya permasalahan yang berbeda-beda dalam setiap penyelenggaraan event.
Kata Kunci: Strategi, Dokumentasi D’Sky Production, Event.
ABSTRACT
The research objective was to describe the problem in the documentation stage in organizing an event inBanjarmasin. The research method used a quantitative-qualitative approach with descriptive research type. Datawere collected by observation, questionnaires, interviews and documentation to the informants of the CV team.D'sky Production. The results showed that there were different problems in each event.
Kata Kunci: Strategy, D'Sky Production Documentation, Event
PENDAHULUAN
Pada era modern ini, kegiatan sepertidokumentasi ini sudah berkembang sudahtidak lagi menggunakan kodak. Hal ini didukung dengan banyaknya alat optic sepertikamera digital yang dapat digunakan sesuaidengan kebutuhan para pemakainya yangmenggunakan kamera digital seperti camerapocket, single-lens reflect camera, digitalsingle-lens reflect dan lain-lain. Dokumentasiadalah kegiatan khusus berupa pengumpulan,pengolahan, penyimpanan, penemuan kembalidan penyebaran dokumen (Paul Otlet, 2015).
Kegiatan pendokumentasian merupakanunsur pokok dalam pertanggung jawabansebuah acara atau suatu hal yang dapat didokumentasikan. Dokumentasi merupakansuatu dokumen legal berbentuk video dan fotoyang menggambarkan suatu gerakan. Menurut
John Grierson dokumentasi adalah sebuahmedia untuk menghasilkan dokumen visualsuatu kejadian tertentu. Grierson sangatpercaya bahwa Sinema bukanlah seni atauhiburan, melainkan suatubentuk publikasi dandapat dipublikasikan dengan 100 caraberbedauntuk 100 penonton yang berbedapula. dokumenter termasuk sebagai suatumetode publikasi sinematik, yang dalamistilahnya disebut “creativetreatment ofactuality” (perlakuan kreatif ataskeaktualitasan), Karena ada perlakuan kreatif,sama seperti dalam film fiksi lainnya,dokumenter dibangun dan bisa dilihat bukansebagai suatu rekaman realitas, tetapi sebagaijenis representasi lain dari realitas itu sendiri.
Pratista (2008:89) mengungkapkan dalamsebuah ilmu sinematrografi, seorang pembuatfilm tidak hanya merekam setiap adegan,melainkan bagaimana mengontrol dan
mengatur setiap adegan yang diambil, sepertijarak, ketinggian, sudut, lama pengambilan,dan lain-lain. Operator kamera adalah kru dariyang terpilih dalam dokumentasi yang secaralangsung bertanggung jawab dari apa yangterlihat di layar. Mengoprasikan kamera sesuaimood cerita dan efisien selama produksi danmenjaga komposisi frame yang pantas.Pengarah fotografi bertanggungjawab ataspanning dan tilting dari kamera dan menjagashot frame serta komposisi yang sudahdiisyaratkan oleh pengarah fotografi danmempunyai kekuasaan untuk membatalkanshot karena kesalahan gerak kamera, fokus,komposisi atau berbagai gangguan yang tidakdiinginkan dalam frame oleh orang, benda danlainnya.
Penulis juga sebagai editorbertanggungjawab mengkontruksi ceritasecara estetis dari shot-shot yang dibuatberdasarkan acara yang telah diselenggarakan.Seorang editor dituntut memiliki sense ofstorytelling (kesadaran/rasa/inderapenceritaan) yang kuat, sehingga tentunyadituntut sikap kreatif dalam menyusun shot-shot yang ada. Kekuatan yang dimaksudbahwa seorang editor harus mengerti akankonstruksi struktur cerita yang menarik danmampu membuat kesinambungan aspekemosionalnya (Ariatama dan Muhlisiun, 2008:143).
Pada pembahasan kali ini, D’skyProduction menjadi pilihan untuk penelitiansaya. Karena dengan penelitian ini juga dapatmengetahui kemampuan penulis dalammengembangkan kreatifitas dan kemandirianmental mahasiswa di dunia kerja. Lingkupmateri yang akan didapat dari adanya kerjapraktik ini ialah bagaimana melakukanmanajemen produksi terhadap sebuahdokumentasi acara, hal ini dikarenakan tahappra-produksi, produksi hingga pasca-produksidari sebuah dokumentasi sangatlah penting.
METODE
Pendekeatan PenelitianPenelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif. Penelitian kualitatif adalahpenelitian yang bersifat deskriptif dancenderung menggunakan analisis. Proses danmakna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan
dalam penelitian kualitatif. Landasan teoridimanfaatkan sebagai pemandu agar fokuspenelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
Tipe PenelitianTipe penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif - kualitatifdimana hasil penelitian ini disajikan sebagaigambaran atas situasi atau kejadian (Nasir,1988: 64). Alasan yang mendasari penggunaanmetode ini adalah keyakinan bahwa metodetersebut dapat menganalisis secara tepatmengenai strategi tim dokumentasi D’skyProduction dalam meningkatkan Event di KotaBanjarmasin yang berlangsung pada masasekarang.
Lokasi PenelitianLokasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah CV. D’sky Production. Lokasi inidipilih dengan pertimbangan bahwa CV.D’sky Production merupakan perusahaan jasayang bergerak di bidang dokumentasi danmultimedia di Kota Banjarmasin.
Populasi dan SampelPopulasi
Untuk memperoleh data tentang strategitim dokumentasi D’sky Production dalammeningkatkan Event di Kota Banjarmasin,maka responden penelitian diambil dari timdokumentasi D’sky Production sebanyak 15orang yang juga merupakan populasipenelitian.
SampelPenulis menetapkan jumlah sampel yang
diambil dalam penelitian ini adalah seluruhanggota populasi yakni sebanyak 15 orang.Teknik pengambilan sampel yang digunakandalam penelitian ini adalah sampling jenuh(total sampling) yaitu teknik penentuan sampelbila semua anggota populasi digunakansebagai sampel.
Teknik Pengumpulan DataObservasi
Metode ini digunakan dengan maksuduntuk mengamati dan mencatat gejala-gejalayang tampak pada obyek penelitian pada saatkeadaan atau situasi yang alami atau yang
sebenarnya sedang berlangsung meliputikondisi sumberdaya manusia, sarana danprasarana yang ada, dan sistem pelayanan yangdigunakan. Dimana hal tersebut dilaksanakanpada bagian tim dokumentasi D’skyProduction sebagai bagian yang berwenangdalam meningkatkan event di KotaBanjarmasin, secara kualitas sudah memenuhikebutuhan.
WawancaraMetode ini dilakukan dengan cara
mewawancarai secara langsung dan mendalam(depth interview) kepada pihak yang terlibatdan terkait langsung guna mendapatkanpenjelasan mengenai komunikasi interpersonalpegawai bagian pembelian pada kondisi dansituasi yang sebenarnya pula.
Jadwal Penelitian
Tabel 1Jadwal Penelitian
No. KegiatanPenelitian
Bulan:Mei Juni Juli Agustus
1Penelitianpendahuluan
2Penyusunanproposal
3Pengumpulandata
4 Pengolahan data5 Analisis data
6Penulisanlaporan
7Ujian hasilpenelitian
Sumber: Dibuat oleh penulis untuk skripsi.HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Hasil Penelitian1. Proses Pra Produksi
Data mengenai rangkaian dari prosesPra Produksi CV. D’sky Productiondiperoleh dari hasil wawancara denganresponden/informan. Informan digunakansebagai pengumpul data utama. Dalampenelitian ini terlebih dahulu menentukaninforman kunci (key informan). Kemudianinforman berikutnya adalah berdasarkantehnik bola salju (snow ball sampling)sampai terdapat suatu kejenuhaninformasi data, sehingga bergulirnyatehnik snow ball ini baru akan selesai atau
terhenti setelah menemui titik kejenuhandata.
Dari hasil wawancara diperolehbahwa rangkaian dari proses Pra ProduksiCV. D’sky Production adalah sebagaiberikut:1). Ide
Ide/gagasan adalah rancanganyang tersusun di pikiran. Artinyasama dengan cita-cita. Gagasanmenyebabkan timbulnya konsep,yang merupakan dasar bagi segalamacam pengetahuan, baik sainsmaupun filsafat. Ide adalah pemikiranatau konsepsi yang berpotensi ataubenar–benar ada dalam pikiransebagai produk dari aktifitas mental.
Hasil penelitian menunjukkanbahwa secara sederhana ide dapatdikatakan sebuah gagasan, sebuahrencana, pendapat, skema ataumetode. Maka dari itu, pembuatanpresentasi video harus dimulaidengan menciptakan sebuah ide. Halini dikarenakan ide adalah landasanutama dari keseluruhan prosespembuatan video tersebut. Hasilwawancara dengan salah satu DewanKomisaris di CV. D’sky Production,Bapak MFF., mengatakan sebagaiberikut:
Kemampuan dan ketrampilandalam memikirkan ide pada setiaprapat merupakan faktor penting yangtidak boleh dilewatkan, setiap SDMwajib memaparkan ide apapun yangberhubungan dengan pembahasana,sehingga seluruh SDM CV. D’skyProduction mampu berpikir cepatdalam menangani permasalahan(Hasil wawancara, 20 Juni 2020).
Hasil wawancara dengan salahsatu Anggota di CV. D’skyProduction, saudara APR.,mengatakan sebagai berikut:
Salah satu cara untuk membuatgagasan mengalir dengan derasadalah dengan membuat ataumenemukan ide-ide buruk terlebih
dahulu. Mengapa harus ide buruk?Karena dengan munculnya ide buruksuasana akan terasa lebih cair danmenyenangkan. (Hasil wawancara,20 Juni 2020).
Hasil wawancara dengan salahsatu Anggota di CV. D’skyProduction, saudara RNMS.,mengatakan sebagai berikut:
Jika proses menggali idedilakukan bersama tim, maka sudahseharusnya kamu membatasinya agartak terlalu banyak orang yang hadir.Bahkan, seorang Jeff Bezos (CEOAmazon) pun dalam mengadakanpertemuan juga membatasi parapeserta yang hadir. Kenapa harusmembatasi jumlah peserta? Karenadengan melakukan hal tersebut,proses mengeluarkan ide- ide bisaberlangsung lebih cepat, tenang danpastinya jauh dari kata-katainterupsi. (Hasil wawancara, 20 Juni2020).
2). SasaranSasaran dari video event yang
kita buat tersebut juga harusditentukan sejak awal. Baik itu berupakalangan, umur, minat/hobby, hinggatema yang berkaitan dengan eventyang akan dilaksanakan.
Hasil penelitian menunjukkanbahwa secara sederhana bahwasasaran dapat dikatakan juga sebagaitarget. Maka dari itu, penentuansasaran sejak awal merupakan halpenting. Hal ini dikarenakan sasaranatau target adalah gambaran hasil darikesuksesan penyelenggaran eventtersebut. Hasil wawancara dengansalah satu Dewan Komisaris di CV.D’sky Production, Bapak HF.,mengatakan sebagai berikut:
Sasaran merupakan penjabarandari tujuan, yaitu apa yang akandicapai atau dihasilkan olehorganisasi atau perusahaan dalamjangka waktu tertentu. Sasaran usaha
harus spesifik, terukur, jelaskriterianya, memiliki indikator yangrinci sehingga bisa tercapai secaraefektif dan efisien. (Hasil wawancara,20 Juni 2020).
Hasil wawancara dengan salahsatu Anggota di CV. D’skyProduction, saudara MS., mengatakansebagai berikut:
Menentukan sasaran sering kalimenjadi langkah awal yangterlewatkan dalam perencanaansurvei. Untuk mendapatkan datadengan insight yang berharga yangdapat ditindaklanjuti. (Hasilwawancara, 20 Juni 2020).
Hasil wawancara dengan salahsatu Anggota di CV. D’skyProduction, saudara S., mengatakansebagai berikut:
Menentukan sasaran juga dapatmelibatkan melihat informasi yangtersedia di luar sana. Melakukansurvei pendahuluan dapatmenghemat waktu. (Hasilwawancara, 20 Juni 2020).
3). TujuanLangkah selanjutnya adalah
menentukan tujuan kita membuatvideo. Apakah untuk tugas sekolah,Komersil atau diperjualbelikan, atauuntuk sarana belajar. Pada intinyatujuan praproduksi adalahmempersiapkan segala sesuatunyaagar proses produksi dapat berjalansesuai konsep dan menghasilkansuatu video sesuai dengan harapan.
Hasil penelitian menunjukkanbahwa secara sederhana bahwa tujuandapat dikatakan juga sebagai destinasiakhir. Sehingga tujuan juga menjadielemen penting dalam prosespembuatan video. Hal ini dikarenakantujuan adalah gambaran hasil akhirdari gambaran suatu event nantinya.Hasil wawancara dengan salah satuAnggota di CV. D’sky Production,
saudara FR., mengatakan sebagaiberikut:
Tujuan merupakan penjabarandari visi dan misi dan jugamerupakan hal yang akan dicapaiatau dihasilkan oleh organisasi atauperusahaan. Tujuan adalahkuantitatif yang mengukurkeberhasilan kinerja bisnis melaluikesimpulan. (Hasil wawancara, 20Juni 2020).
Hasil wawancara dengan salahsatu Anggota di CV. D’skyProduction, saudara SM., mengatakansebagai berikut:
Saat menetapkan tujuan yangbenar-benar penting, maka akan jauhlebih mudah untuk mengambiltindakan besar agar mencapai tujuantersebut. (Hasil wawancara, 20 Juni2020).
Hasil wawancara dengan salahsatu Anggota di CV. D’skyProduction, saudara MND.,mengatakan sebagai berikut:
Berpikir tentang tujuan ketikatergoda oleh gangguan yang datangmemberikan otak. Keinginan untukmengontrol dan dapat melepaskanrasa malas tersebut yang akanmembuat perasaan lebih baik sertalebih termotivasi untuk menggapaitujuan. (Hasil wawancara, 20 Juni2020).
4). Pokok MateriVideo yang kita buat memiliki
pokok materi berupa pesan yang ingindisampaikan. Sebagai contoh apakahpesan tentang bahaya merokok,apakah pesan tentang pentingnyabersungguh-sungguh dalam belajar,atau pesan tentang pentingnyamenjaga kesehatan.
Hasil penelitian menunjukkanbahwa secara sederhana bahwa pokokmateri dapat dikatakan juga sebagai
tema. Tema adalah bagian tidaknampak, suatu ide pokok atau konseppikiran tentang suatu hal, salahsatunya dalam membuat suatu video.Pada setiap produksi video pastilahmempunyai sebuah tema, karenadalam sebuah video dianjurkan harusmemikirkan tema apa yang akandibuat.
Maka dari itu, penentuan pokokmateri juga menjadi pendukungdalam proses pembuatan video. Halini dikarenakan pokok materi adalahgambaran tema yang akan dibahassuatu event nantinya. Hasilwawancara dengan salah satuAnggota di CV. D’sky Production,saudara MR., mengatakan sebagaiberikut:
Pokok materi atau temamerupakan salah satu unsur yangsangat penting di dalam sebuahcerita. Tema berkaitan erat denganfokus atau pun dasar yang dipakaioleh videografer untukmengembangkan sebuah video.(Hasil wawancara, 20 Juni 2020).
Hasil wawancara dengan salahsatu Anggota di CV. D’skyProduction, saudara WH.,mengatakan sebagai berikut:
Hal yang utama dalammenentukan tema tentunya ialahbagaimana pun caranya harusmenarik perhatian yang akanmenyaksikan video yang diproduksinanti. (Hasil wawancara, 20 Juni2020).
Hasil wawancara dengan salahsatu Anggota di CV. D’skyProduction, saudara LB., mengatakansebagai berikut:
Sebuah tema yang baik harusdapat dipikirkan apakah bahannyacukup tersedia di sekitar kita atautidak. Bila cukup tersedia, hal ini
memungkinkan videografer untukdapat memperolehnya kemudianmempelajari dan menguasaisepenuhnya. (Hasil wawancara, 20Juni 2020).
5). Sinopsis Sinopsis adalah setiap peristiwa
atau rekaan yang dikisahkan dalambentuk cerita yang dapat disimpulkanke dalam bentuk ringkas yang padatdan jelas. Pada sinopsis terjadipemendekan cerita tanpamenghilangkan unsur–unsurpentingnya. Untuk itu, diperlukansebuah sinopsis, agar dalampembuatan presentasi video kali inisudah memiliki alur cerita. Sehinggadapat mempermudah dalam prosespembuatan naskah selanjutnya.
Hasil penelitian menunjukkanbahwa secara sederhana bahwasinopsis dapat dikatakan juga sebagaisingkatan atau sekilas penggambaranmengenai video atau event yang akandi laksanakan. Maka dari itu,penentuan sinopsis juga berperansebagai elemen tambahan dalamproses pembuatan video. Hal inidikarenakan sinopsis adalahgambaran singkat mengenaipelaksanaan yang akan diadakanevent nantinya. Hasil wawancaradengan salah satu Anggota di CV.D’sky Production, saudara PS.,mengatakan sebagai berikut:
Sinopsis adalah suatu ringkasancerita atau bentuk pemendekan suatunaskah video yang tetapmemperhatikan unsur-unsurinstrinsiknya seperti tokoh danpenokohan, alur, amanat, gayabahasa, dll. (Hasil wawancara, 20Juni 2020).
Hasil wawancara dengan salahsatu Anggota di CV. D’skyProduction, saudara APR.,mengatakan sebagai berikut:
Dalam pembuatan sinopsis halutama ialah membaca naskah/bukuaslinya terlebih dahulu. Hal inisupaya bisa mengetahui pesan/kesanpenting penulis secara garisbesarnya. (Hasil wawancara, 20 Juni2020).
Hasil wawancara dengan salahsatu Anggota di CV. D’skyProduction, saudara RNMS.,mengatakan sebagai berikut:
Menulis sinopsis sama halnyamenulis ringkasan berdasarkangagasan utama sebagaimana dicatatpada langkah ke dua. Dengan kalimatyang padat, efektif, dan menarikuntuk merangkai jalan cerita menjadisebuah karangan singkat yangmenggambarkan karangan asli.(Hasil wawancara, 20 Juni 2020).
6). NaskahNaskah adalah suatu teks yang
berisi aturan, alur cerita di dalamsuatu dialog (Penulisan sebuahnaskah berdasarkan ketentuan, aturanyang sudah lazim, dan sudahdisepakati). Naskah dalam pembuatanvideo proses kali ini dibuat agarmengerti detail dari event yang akandisampaikan.
Hasil penelitian menunjukkanbahwa secara sederhana bahwanaskah dapat dikatakan juga sebagaikonsep dasar mengenai video atauevent yang akan di laksanakan. Makadari itu, penentuan naskah jugaberperan sangat penting dalam prosespembuatan video. Hal ini dikarenakannaskah adalah gambaran singkatmengenai dasar pelaksanaan yangakan diadakan event nantinya. Hasilwawancara dengan salah satu DewanKomisaris di CV. D’sky Production,Bapak MFF., mengatakan sebagaiberikut:
Naskah merupakan landasandalam sebuah video, maka dapatdipahami juga bahwa naskahmemiliki fungsi sebagai suatu konsepdasar atau basic concept. Kualitasdari naskah yang dibuat akan sangatmenentukan hasil akhir dari prosespembuatan video nantinya. (Hasilwawancara, 20 Juni 2020).
Hasil wawancara dengan salahsatu Anggota di CV. D’skyProduction, saudara MS., mengatakansebagai berikut:
Tahap ini adalah salah satutahap yang sulit dalam fase Praproduksi dan dapat memakan waktusangat lama. Pada proses ini,penyusunan plot dilakukan dengancara penyesuaian terhadap videoyang akan dibuat. (Hasil wawancara,20 Juni 2020).
Hasil wawancara dengan salahsatu Anggota di CV. D’skyProduction, saudara S., mengatakansebagai berikut:
Dalam naskah video panjangmaupun pendek format penulisannaskah akan menjadi lebih kompleks.Naskah akan terdiri dari keteranganwaktu, tempat secara rinci, kondisikarakter, bahkan jenis shoot yangakan dilakukan saat proses produksi.(Hasil wawancara, 20 Juni 2020).
7). StoryboardStoryboard adalah serangkaian
sketsa dibuat berbentuk persegipanjang yang menggambarkan suatuurutan (alur cerita) elemen-elemenyang diusulkan untuk menjadipanduan dalam proses perekaman.Storyboard adalah papan cerita,bentuknya menyerupai komik,dimana ada gambar-gambar berurutanyang merangkai cerita, fungsinyauntuk memvisualisasikan naskah /cerita. Selain memvisualisasikancerita, storyboard juga berguna untuk
memastikan sebuah film bisa dieditdan tidak kekurangan gambar.
Hasil penelitian menunjukkanbahwa secara sederhana bahwastoryboard dapat dikatakan jugasebagai ilustrasi gambar mengenaivideo atau event yang akan dilaksanakan. Maka dari itu,penyusunan storyboard juga dapatmempermudah dalam prosespembuatan video. Hal ini dikarenakanstoryboard adalah gambaran ilustrasimengenai dasar pelaksanaan yangakan diadakan event nantinya. Hasilwawancara dengan salah satu DewanKomisaris di CV. D’sky Production,Bapak HF., mengatakan sebagaiberikut:
Storyboard adalah suatu sketsagambar yang disusun secaraberurutan sesuai naskah cerita,dengan storyboard maka pembuatcerita dapat menyampaikan ide ceritasecara lebih mudah kepada oranglain. (Hasil wawancara, 20 Juni2020).
Hasil wawancara dengan salahsatu Anggota di CV. D’skyProduction, saudara FR., mengatakansebagai berikut:
Storyboard benar-benarmembantu dalam prosesmerencanakan video, dimana haltersebut menentukan cerita benar-benar dari awal hingga akhir. (Hasilwawancara, 20 Juni 2020).
Hasil wawancara dengan salahsatu Anggota di CV. D’skyProduction, saudara SM., mengatakansebagai berikut:
Seperti halnya dalam komik,storyboard yang dibuat juga harusmemuat kronologi cerita secararuntut dan tentunya logis. Setiapadegan juga harus dapatmenggambarkan dengan jelastentang waktu dan tempat terjadinya,
serta suasana yang ada. (Hasilwawancara, 20 Juni 2020).
8). Pencahayaan SederhanaSatu hal yang perlu diperhatikan
dalam pembuatan video adalahpencahayaan. Pada pencahayaan kaliini, dibuat sesederhana mungkindengan cara selama pembuatan video,subjek harus menghadap sumbercahaya utama. Disarankan denganmembuat sumber cahaya melalui 3titik. Satu titik di depan subjek, dandua lainnya berada di samping.Sehingga video yang dibuat dapatmenghasilkan kualitas cahaya yangbaik.
Hasil penelitian menunjukkanbahwa secara sederhana bahwapencahayaan sederhana dapatdikatakan juga sebagai mediapenerangan video atau event yangakan di laksanakan. Maka dari itu,penentuan pencahayaan sederhanajuga berperan sangan penting dalamproses pembuatan video. Hal inidikarenakan pencahayaan sederhanaadalah penerangan yang akandigunakan pada pelaksanaan yangakan diadakan event nantinya. Hasilwawancara dengan salah satu DewanKomisaris di CV. D’sky Production,Bapak MFF., mengatakan sebagaiberikut:
Dalam proses pembuatan video,menjaga kualitas video dari segisudut pengambilan sangatdibutuhkan. Namun, pencahayaanjuga tidak kalah penting dalammenciptakan estetika dalam sebuahvideo. (Hasil wawancara, 20 Juni2020).
Hasil wawancara dengan salahsatu Anggota di CV. D’skyProduction, suadara MND.,mengatakan sebagai berikut:
Hal utama dalam penentuanpencahayaan yaitu Key light, sumbercahaya utama atau yang terkuat.
Pencahayaan key light diarahkandari sisi samping di depan objek yangakan diambil. Cahaya yang datangdari key light merupakan cahayadominan dalam setting. (Hasilwawancara, 20 Juni 2020).
Hasil wawancara dengan salahsatu Anggota di CV. D’skyProduction, suadara MR.,mengatakan sebagai berikut:
Hal yang mendukungpencahayaan ialah Fill Light yangmerupakan sumber cahaya sekunderatau cahaya pengisi di bagian yangberlawanan dari key light. Jadi, jikakey light datang dari arah kiri, makafill light datang dari arah kanan.Biasanya, intensitas cahaya dari filllight harus lebih rendahdibandingkan cahaya key light. Filllight membantu mengurangi bayangyang dihasilkan oleh key lightsehingga gambar nampak lebihnatural. (Hasil wawancara, 20 Juni2020).
2. Proses ProduksiProduksi dimulai dari merekam video
dengan script dan konsep yang sudahdirancang dari awal. Kemudian prosesrekaman baik Visual maupun audiodilakukan, dan seluruh elemenbekerjasama dalam proses produksi. Padaproses produksi kita harus menyiapkan:1). Kamera
Kamera merupakan salah satualat penting alam suatu pembuatanfilm. Untuk menjadi seorangkameramen harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara-cara atauteknik memegang kamera, teknikpengambilan gambar, unsur-unsurdalam pengambilan gambar, dll. Hasilwawancara dengan salah satuAnggota di CV. D’sky Production,Saudara WH., mengatakan sebagaiberikut:
Semua orang bisa dalammengoperasikan kamera, namununtuk mendapatkan hasil yangmaksimal diperlukan pengetahuandan ketrampilan dalam melihatsuasana, sehingga seluruh kru yangbertuga sebagai cameramen tidakkehilangan momen (Hasilwawancara, 20 Juni 2020).
2). Mengendalikan KameraPeganglah kamera dengan
mantap. Gunakan satu tangan untukmemegang kamera danmengoperasikan kontrol, dan tanganyang lain untuk menjaga agar posisikamera tidak mudah goyah. Dapatdigerakkan ke berbagai posisi,tergantung dari sudut pengambilanyang diinginkan. Pada banyak kondisigunakan selalu tripod untuk menjagagambar tetap stabil. Hasil wawancaradengan salah satu Anggota di CV.D’sky Production, Saudara LB.,mengatakan sebagai berikut:
“Kenali kamera sepertimengenal diri sendiri.” Hal itukarena kamera merupakan salah satufaktor penentu dalam menghasilkanvideo yang bagus. (Hasilwawancara, 20 Juni 2020).
3). Pengaturan SuaraPerlu diperhatikan mengenai
suara. Bila kita tidak menggunakanearphone, kamera tetap merekamsuara-suara latar yang tidakdiperlukan, maka janganmengeluarkan suara yang tak perluatau berbicara ketika sedangmerekam. Hasil wawancara dengansalah satu Anggota di CV. D’skyProduction, Saudara PS., mengatakansebagai berikut:
Mikrofon menjadi salah satu halyang penting dalam proses ini.Kualitas mikrofon yang digunakanakan berpengaruh pada kualitassuara yang dihasilkan nantinya.(Hasil wawancara, 20 Juni 2020).
4). Peraturan 10 DetikPeraturan penting dalam
merekam adalah, rekamlah dalamwaktu yang lebih lama dan hindarkanpergerakan-pergerakan kemera yangtidak perlu. Selalu rekam satu adegansekurangnya dalam 10 detik. Ini akanmemudahkan editor film untukmengambil potongan-potongangambar yang diperlukan. Ingat untuktetap menghitung sampai 10 detik,meskipun pada kondisi yang sulit, 10detik ini terasa lama. Rekam subyekAnda selama 10-20 detik, stop danambil gambar yang lain. Hasilwawancara dengan salah satuAnggota di CV. D’sky Production,Saudara APR., mengatakan sebagaiberikut:
Rekam video 5-10 detik danperiksa rekamannya untukmemastikan tampilannya sesuaikeinginan. Setelah puas denganrekaman itu, maka siap untukmerekam. (Hasil wawancara, 20 Juni2020).
5). Fokus dan Keseimbangan WarnaPeriksa selalu fokus dan
exposure. Bila menggunakan zoomjauh dan dekat fokuskan selalu padajarak ideal ke objek yang kitainginkan untuk direkam dan ketikakita melakukan zoom jauh semuanyaterlihat fokus - bila kita melakukanzoom pada objek terdekat terlebihdahulu lalu kita zoom pada objek laindi kejauhan (contohnya hewan dikejauhan) maka akan membuatgambar sama sekali tidak fokus. Bilakita sudah memiliki banyakpengalaman, hal ini menjadi tidakperlu lagi untuk dilakukan. Hasilwawancara dengan salah satuAnggota di CV. D’sky Production,Saudara RNMS., mengatakan sebagaiberikut:
Tempatkan objek yang akanmenjadi. Apabila gambar objekbelum tajam, gunakan mode fokusotomatis. Skala ketajaman gambartergantung pada jenis kamera yangdigunakan. White balance adalahmetode penyaringan pada saat proseskonversi dari gradasi hitam putih kegradasi warna. Metode secaraotomatis menyesuaikan proporsiwarna agar warna putih tetap tampilputih di foto. (Hasil wawancara, 20Juni 2020).
6). Zoom, Tilt, dan PanningZooming adalah gerakan lensa
zoom mendekati atau menjauhi obyeksecara optic, dengan mengubahpanjang focal lensa dari sudutpandang sempit ke sudut pandanglebar atau sebalknya. Menggunakangerakan lensa zoom suatu adegan bisasemakin terasa dramatis. Tiltingadalah gerakan kamera secaravertical, mendongak dari bawah keatas atau sebaliknya. Tilt up(mendongak ke atas) sedangkan Tiltdown (menunduk ke bawah). Gerakantilt dilakukan untuk memgikutigerakan obyek, untuk meciptakanefek dramatis, mempertajam situasi.Gerakan kamera secara horizontal(mendatar) dari kiri ke kanan atausebaliknya tapi terkunci padaporosnya. Sama halnya saat menolehke kiri daan ke kanan, porosnyaadalah leher. Pan right (kameraberherak memutar ke kanan). Pan left(kamera bergerak memutar ke kiri).Hasil wawancara dengan salah satuAnggota di CV. D’sky Production,Saudara MS., mengatakan sebagaiberikut:
Setiap ada intruksi dalam prosesyang memerlukan tahap zoom, tilt,maupun panning diharuskanpergerakan yang sangat mulus,diperlukan latihan dan pengalamanyang banyak untuk bias melakukanhal tersebut. (Hasil wawancara, 20Juni 2020).
3. Proses Pasca ProduksiPada tahap pasca produksi semua
bahan mentah produksi dikumpulkanuntuk diolah pada tahapan editing. Berikutini merupakan beberapa fungsi dalamtahapan editing video:1). Editing Video
Editing video merupakan prosesmenggerakan dan menata video shootatau hasil rekaman gambar menjadisuatu rekaman gambar yang baru danenak untuk dilihat. Secara umumpekerjaan editing adalah berkaitandengan proses pasca produksi,seperti, colour correction, soundmixing, dan capture video. Hasilwawancara dengan Saudara P.,diperoleh sebagai berikut:
Hal yang tak kalah pentingdalam meningkatkan event adalahproses penyelesaian setelah eventtersebut selesai, dan menjadi nilaiplus untuk hasil yang bisadiselesaikan dalam waktu 1 hari.(Hasil wawancara, 20 Juni 2020).
2). Editing SuaraEditing suara meliputi sejumlah
keperluan seperti, pembuatan musikilustrasi, pembuatan sound efek, dansound recording (untuk keperluandubbing narasi). Hasil wawancaradengan Saudara P., diperoleh sebagaiberikut:
Hal yang tak kalah pentingdalam proses pasca produksi adalahediting suara dimana akan sangatmempengaruhi kualitas video. (Hasilwawancara, 20 Juni 2020).
3). Editing GambarMerupakan penunjang elemen
grafis untuk keperluan editing videoyang dipergunakan dalam pembuatanjudul dan ilustrasi. Hasil wawancaradengan Saudara P., diperoleh sebagaiberikut:
Editing gambar pentingdilakukan untuk menyesuaikan warnagambar yang akan di tampilkandidalam video. (Hasil wawancara, 20Juni 2020).
4). Animasi dan Efek VisualMerupakan bagian video yang
berupa animasi atau visual Effectmerupakan klip video berdurasitertentu yang ditambahkan padaproyek video editing. Hasilwawancara dengan Saudara P.,diperoleh sebagai berikut:
Pendukung atau penunjangkualitas video ialah animasi atau efekvisual yang disajikan, baik itu berupapergerakan grafis maupun bentukhingga perpindahan yang dipakaidalam video. (Hasil wawancara, 20Juni 2020).
5). Distribusi dan PublikasiProduk video yang telah dibuat
mungkin selanjutnya akandidistribusikan kepada pemirsa yangmerupakan target komunikasi dariproduk video tersebut. Setelah prosesediting video menghasilkan formatfile tertentu, file ini kemudian dapatdiproses lanjut dalam usahapembuatan vcd/dvd agar kelak dapatdigandakan atau didistribusikansecara massal. Hasil wawancaradengan Saudara P., diperoleh sebagaiberikut:
Perlu diketahui semakin banyakplatform online yang bisa jadialternatif mendistribusikan video.Cara distribusi video satu ini perludipertimbangkan karena semakinbanyak pengguna atau penontonvideo cenderung lebih mudahmengakses melalui media online atausocial media. (Hasil wawancara, 20Juni 2020).
Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwastartegi tim dokumentasi D’sky Productiontermasuk dalam kategori tinggi. Hal inidikarenakan adanya pengetahuan sertakemampuan kru tim dokumentasi D’skyProduction dalam meningkatkan event di KotaBanjarmasin dapat terwujud secara maksimal.Berikut lampiran dari proses pra prdoduksiEvent di tahun 2019 yang pernah digarap olehtim dokumentasi D’sky Production di KotaBanjarmasin:
Gambar 1Diskusi Ide
Gambar 2Diskusi menentukan sasaran
Gambar 3Diskusi menentukan tujuan
Gambar 4Diskusi tema/pokok materi
Gambar 5Merancang naskah
Gambar 6Menentukan sinopsis
Gambar 7Diskusi penyesuaian storyboard
Gambar 8Diskusi tata letak pencahayaan
Beberapa kegiatan atau event yang pernahdigarap tim dokumentasi D’sky Production ditahun 2019 diantaranya adalah:
Gambar 9Malam Kebersamaan Adaro
Gambar 10Wedding Fachmi dan Yeni
Gambar 11Akikah Nur Annisa Ahla
Gambar 12Family Gathering CV. SPL
Gambar 13Fun Walk Telkomsel
Gambar 14Employee Gathering PLN Kalteng di Mercure
Gambar 15HUT Ditlantas Polda Kalsel
Gambar 16Fun Run Indomaret
Gambar 17Costumer Gathering Mitsubishi Fuso
Gambar 18Wedding Faisal & Lulu
Gambar 19Wedding Habibi & Kiky
Gambar 20Gala Dinner City Sanitation Summit
Gambar 21Syukuran & Karasminan 69th Kalsel
Beberapa kegiatan pasca produksi yangpernah digarap tim dokumentasi D’skyProduction di tahun 2019 diantaranya adalah:
Gambar 22Editing Video
Gambar 23Editing Suara
Gambar 24Editing visual efek
Gambar 25Editing gambar
PENUTUPKESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tentangstrategi tim dokumentasi D’sky Productiondalam meningkatkan event di KotaBanjarmasin, maka dapat ditarik beberapakesimpulan sebagai berikut:1. Tahap Pra Produksi mengharuskan semua
orang yang terlibat dalam pembuatanvideo dalam event harus terlibat padasetiap tahap, apabila salah satu tahappersiapannya ada yang tertinggal makadapat dipastikan akan terjadipermasalahan di proses produksi danpasca produksi.
2. Tahap Produksi sangat mengandalkankemampuan tim yang bertugas langsungdilapangan saat event dilaksanakan untukmenghasilkan rekaman video yangmaksimal.
3. Tahap Pasca Produksi hanya melibatkanbeberapa orang saja yang bertugas sebagaitim editing, dan bahkan jikamemungkinkan semua editing dapatdikerjakan oleh satu orang saja.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulismemberikan saran sebagai berikut:1. Lebih memfokuskan pada setiap jobdesk
yang ada, dan tidak memberatkan salahsatu pihak karena adanya jobdesk ganda.
2. Menambah peralatan dan perabotan secarabertahap untuk dokumentasi, khususnyauntuk dokumentasi outdoor.
3. Selalu meningkatkan pengetahuan dankemampuan dalam pengoperasian segalaalat dokumentasi.
4. Kerja sama dalam tim juga tidak kalahpenting untuk menyukseskan suatu videoevent yang diselenggarakan.
5. Dengan adanya dokumentasi,memberikan bukti bahwa adanya suatukegiatan dan sekaligus dapat menjadimedia promosi.
6. Mengukur sejauh mana kemampuan ilmuyang di dapat saat perkuliaahandiimplementasikan terhadap realita,khususnya pengambilan gambar pada saatkegiatan berlangsung.
REFERENSI
Diambil dari Buku:
Antonius, Rachmat & Alphone Roswanto.2005/2006. Chapter 1–PengantarMultimedia. Universitas Kristen DutaWacana.
Ariatama & Muchlisiun. 2008. Job DescriptionPekerja Film. Yogyakarta: PenerbitIndonesia Cerdas.
S, Jarot & Shenia. 2009. Buku PintarMenguasai Multimedia. Jakarta: PT.TransMedia.
Santoso, Budhi. 2010. Bekerja SebagaiFotografer. Jakarta: Esensi.
Sianipar, Pandapotan. 2005. Cara MudahMenguasai Video Editing dengan AdobePremiere Pro. Jakarta: PT. Elex MediaKomputindo.
Sugiyono. 2011. Metode PenelitianPendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Wibowo, F. 2007. Teknik Produksi ProgramTelevisi. Yogyakarta: PINUS.
Diambil dari Internet:
Dinas Kebudayaan Daerah IstimewaYogyakarta. Internet. Editing Video.http://www.jogjafilm.com/id/article/read/editing-video. Diakses tanggal 20 Oktober2017.
Nooryadi, Ahmed. 2016. Internet. PengertianAdobe Premiere Pro dan Fungsinya.http://www.ngubekilmu.com/2016/02/adobe-premiere-proediting-video.html.Diakses tanggal 15 Oktober 2017.
Rahmayanti, Ilma. 2012. Internet. PengertianDokumen dan Dokumentasi.http://ilmarahmayanti.co./2012/12/pengertian-dokumen-dandokumentasi.html.Diakses tanggal 11 September 2017.
Sri Rahayu, Eva. 2017. Internet. MengenalTugas Dasar Seorang Video Editor.http://www.epic-creativehouse.com/2017/02/mengenal-tugas-dasar-seorangvideo.html. Diaksestanggal 13 Oktober 2017.