strategi promosi dalam upaya memelihara loyalitas
TRANSCRIPT
STRATEGI PROMOSI DALAM UPAYA MEMELIHARA LOYALITAS
PELANGGAN PADA PT. SEMEN BOSOWA MAROS
DEWIANTI
105720319411
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2015
STRATEGI PROMOSI DALAM UPAYA MEMELIHARA LOYALITAS
PELANGGAN PADA PT. SEMEN BOSOWA MAROS
DEWIANTI
105720319411
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Pada Jurusan Manajemen
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2015
iv
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan syukur alhamdulillah ke hadirat Allah SWT atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir berupa
skripsi yang berjudul “Strategi Promosi Dalam Upaya Memelihara Loyalitas
Pelanggan Pada PT. Semen Bosowa Maros“ sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana serta menjadi aplikasi pengetahuan dan ilmu penulis
selama berada di bangku kuliah pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna, maka penulis sungguh merasa haus akan kritik dan saran membangun
untuk membuat skripsi ini menjadi lebih baik.
Perampungan skripsi ini menorehkan momen suka dan duka di hati
penulis. Adanya dukungan, semangat, serta bimbingan yang sangat bermanfaat
dari berbagai pihak membuat skripsi ini rampung. Melalui kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan berkatNya kepada
penulis.
2. Ayahanda Ibunda yang tak henti-hentinya memberi dukungan, cinta, kasih,
sayang, semangat, dan doa kepada penulis. Tak lupa pula untuk kakak yang
selalu menyemangati adiknya dengan gembira. Serta seluruh keluarga besar
penulis yang tak terhingga jika disebutkan satu persatu.
v
3. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Moh. Aris Pasigai, SE, MM. Selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhaddiyah Makassar.
5. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, MA dan Bapak Ismail Rasulong, SE, MM
selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk
membimbing penulis.
6. Segenap dosen pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar atas didikan, ilmu, dan pengetahuan yang telah
diberikan kepada penulis selama duduk di bangku kuliah.
7. Segenap staf pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar yang telah banyak membantu penulis selama ini.
8. Segenap karyawan PT Semen Bosowa Maros yang telah memberikan
keramahan, arahan, dukungan, dan semangat untuk penulis selama penulis
melakukan penelitian, khususnya di bidang pemasaran PT Semen Bosowa
Maros.
9. Seluruh teman-teman angkatan 2011 Manajemen dan saudara-saudaraku
tercinta terimakasih atas semangat dan doa dari kalian semua.
10. Sahabat-sahabatku , terima kasih atas dorongan semangat dan kebersamaan
yang tidak terlupakan.
11. Kepada kak Andre yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
12. Special Thanks for “Ikram” atas kasih sayang, dorongan, doa dan
semangatnya.
vi
Akhir kata, penulis mengharapkan skripsi ini dapat memberi manfaat. Penulis
pun berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan semoga Allah SWT
memberi lindungan bagi kita semua. Amin.
Makassar, Juni 2015
Penulis
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”-(QS:94,5-6)
“Tuhan tak pernah terburu-buru, Ia selalu tepat waktu”-Tia Setiawati
Persembahan :
Sebuah mini mahakarya ku persembahkan kepada :
Mamah papah yang selalu menyemangatiku, mendoakan ku, menyayangi ku,
membesarkan hati ku, dan menghapus lelah ku.
Dosen pembimbing yang tak sekedar membimbing, tapi juga memberikan
motivasi yang besar hingga karya ini selesai.
Sahabat seperjuangan yang memberi warna di kala penatnya kehidupan kampus.
Teman-teman kelas MAN 5 2011 yang selama empat tahun berbagi ilmu, canda,
tawa, pengalaman dan pelajaran tentang hidup
Teman-teman yang namanya tak dapat ku sebutkan satu per satu yang setia
menghiburku, memberikan dukungan dan semangat.
viii
ABSTRAK
Dewianti. 2015. Startegi Promosi Dalam Upaya Memelihara Loyalitas
Pelanggan Pada PT.Semen Bosowa Maros (dibimbing oleh Dr.H.Mahmud
Nuhung,SE,MA dan Ismail Rasulong,SE,MM)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi persaingan bisnis industri dari
waktu ke waktu yang semakin ketat, sehingga perusahaan harus membuat strategi
pemasaran baru untuk mempertahankan dan meraih pangsa pasar yang lebih
tinggi
Penelitian ini dilaksanakan pada PT Semen Bosowa Maros yang berlokasi
di Tukamasae Desa Baruga Kecamatan Bantimurung yaitu 45 km dari Makassar
dan 10 km dari kota Maros.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa strategi promosi yang di
gunakan perusahaan dalam meningkatkan loyalitas pelanggan pada PT Semen
Bosowa Maros dan untuk mengetahui variabel yang lebih dominan
mempengaruhi rentabilitas pada PT Semen Bosowa Maros. Teknik analisis yang
digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi linear berganda sederhana
dengan pengolahan data menggunakan SPSS 16.
Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui metode kuesioner terhadap
35 orang responden dengan mengunakan metode purposive sampling untuk
mengetahui tanggapan responden terhadap masing-masing variabel. Kemudian
dilakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh berupa analisis kuantitatif
dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji
asumsi klasik, uji hipotesis lewat uji F dan uji t serta uji analisis koefisien
determinasi(R2). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regersi linear
berganda sederhana yang berfungsi untuk membuktikan hipotesis penelitian.
Data-data yang telah memenuhi uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik
diolah sehingga menghasilkan persamaan regresi.
ix
ABSTRACT
Dewianti. 2015. Promosion Strategy in to take customer loyalty on PT
Semen Bosowa Maros (led by Dr. H. Mahmud Nuhung, SE, MA and Ismail
Rasulong, SE, MM).
This research is motivated by business rivalry condition of the industry from
time to time are getting tight, so the company must create a new marketing
strategy to maintain and gain market share higher.
This research is executed on PT Semen Bosowa Maros who gets location at
Tukamasae is Baruga Village, Bantimurung district which is 45 km from
Makassar and 10 km from Maros Town.
This research intent for analysis does working capital and significant ascendant
liquidity to Rentability on PT Semen Bosowa Maros and know more variable
dominant regard Rentability on PT Semen Bosowa Maros. Analysis technique that
is utilized in research is linier bifiliar regression analysis with data processing
utilizes SPSS 16.
In this study, data were collected through questionnaires to 35
respondents using purposive sampling method to determine the response of
respondents to each variable. Then analyze the data obtained in the form of
quantitative analysis and qualitative analysis. Quantitative analysis include
validity and reliability test, the classic assumption test, hypothesis testing via the
F test and t test and analysis test, the coefficient of determination (R2). Data
analysis techniques used were linear regression analysis that serves to prove the
research hypothesis. The data that have met the test validity, test reliability, and
classical assumption processed so as to produce the following regression
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................................... . vii
ABSTRAK .............................................................................................. viii
DAFTAR ISI ........................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian.................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian................................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Pemasaran.......................................................... 8
B. Strategi Permosi .................................................................... 8
C. Tujuan Permosi ..................................................................... 9
D. Bauran Promosi ..................................................................... 10
E. Merek dan Kualitas ............................................................... 12
F. Harga ..................................................................................... 13
G. Loyalitas Pelangan ................................................................ 14
H. Jenis-jenis Loyalitas .............................................................. 17
I. Faktor Pembentuk Loyalitas ................................................. 18
J. Kepuasan Pelanggan ............................................................. 19
xi
K. Hubungan Permosi dengan Loyalitas Pelanggan .................. 20
L. Kerangka Pikir ...................................................................... 21
M. Hipotesis ................................................................................ 22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 23
B. Metode Pengumpulan Data .................................................. 23
C. Jenis dan Sumber Data ......................................................... 24
D. Populasi dan Sampel ............................................................. 25
E. Metode Analisis ................................................................... 26
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah PT. Semen Bosowa Maros ..................................... 28
B. Visi dan Misi Organisasi ...................................................... 31
C. Struktur Organisasi ............................................................... 31
D. Uraian Tugas Masing-Masing Departemen/Bagian ............. 33
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Sampel ............................................................. 36
1.Karakteristik Berdasarkan Umur........................................ 37
2.Karakteristik Berdasarkab Jenis Kelamin.......................... 38
3.Karakteristik Berdasarkan Pendidikan............................... 38
4.Karakteristik Kegiatan....................................................... 39
5.Analisis Strategi Promosi................................................... 39
6.Analisis Loyalitas Pelanggan............................................. 41
B. Uji Validitas dan Reabilitas .................................................. 43
C. Analisis Data ......................................................................... 45
D. Pembahasan ........................................................................... 48
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .............................................................................. 50
B. Saran ..................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Karakteristik Penilaian Responden .................................... 36
Tabel 2. Karakteristik Berdasarkan Umur Sampel ......................... 37
Tabel 3. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Sampel ............. 38
Tabel 4. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Sampel .................. 38
Tabel 5. Karakteristik Berdasarkan Kegiatan Sampel ..................... 39
Tabel 6. Strategi Promosi Pada PT.Semen Bosowa Maros .............. 40
Tabel 7. Loyalitas Pelanggan Pada PT. Semen Bosowa Maros ........ 42
Tabel 8. Statistics Validitas ............................................................... 44
Tabel 9. Statistics Reliabilitas ........................................................... 45
Tabel 10. Model Summary .................................................................. 45
Tabel 11. Model Annova...................................................................... 46
Tabel 12. Statistic Coefficients ............................................................ 46
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir ........................................................ 21
Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi PT.Semen Bosowa Maros ......... 33
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seiring dengan perkembangan perekonomian di negara Indonesia saat
ini juga mempengaruhi perkembangan teknologi yang menyebabkan
perusahaan dalam perkembangannya dituntut lebih kreatif dan inovatif,
sehingga membuat semakin ketatnya persaingan maka di butuhkan pula fungsi
pemasaran yang baik, sehingga tujuan yang di harapkan oleh perusahaan akan
tercapai, karena pemasaran merupakan pilar utama yang penting dalam
kelangsungan hidup perusahaan.
Perusahaan yang unggul adalah mereka yang dengan tangkas menyiasati
perubahan bisnis dan dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada, serta
mereka yang berhasil memberikan kepuasan bagi pelanggannya, tentunya
dengan sesuatu hal yang efektif dan efisien, salah satunya melalui komunikasi
secara baik bagi pelanggannya, sehingga hubungan antara produsen atau
perusahaan dengan pelanggannya akan semakin erat dan harmonis.
Perusahaan membutuhkan komunikasi dengan pelanggannya yaitu
dengan cara melakukan promosi, semakin gencar perusahaan melakukan
promosi maka akan semakin dekat di benak pelanggannya. Oleh karena itu
banyak perusahaan yang berani mengeluarkan anggaran yang cukup besar
untuk biaya promosi. Media atau alat promosi yang sering dilakukan
perusahaan antara lain melalui: periklanan, penjualan personal, pemasaran
lansung, hubungan masyarakat, dan promosi penjualan. Alat–alat dapat
1
2
digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dari perusahaan itu
sendiri.
Setiap bagian dari perusahaan harus merencanakan tujuan, seluruh
rencana atau tujuan perusahaan harus konsisten dengan strategi bisnis
perusahaan secara keseluruhan. Sebuah perencanaan pemasaran akan dapat
membantu perusahaan dalam menentukan keputusan sejumlah hal yang
berhubungan pemilihan media, promosi, pembuatan iklan produk ataupun
anggaran perusahaan.
Promosi merupakan salah satu cakupan bauran pemasaran yang penting
dalam memasarkan barang atau jasa yang di hasilkan perusahaan dan juga
suatu cara memberikan informasi kepada masyarakat tentang barang atau jasa
yang di hasilkan sebuah perusahaan. Promosi juga berarti aktivitas yang
mengkomunikasikan keunngulan produk dan membujuk sasaran untuk
membelinya. Oleh karena itu, perusahaan selalu membangun komunikasi
sebaik mungkin kepada konsumennya dan calon konsumennya melalui
promosi. Penerapan kegiatan promosi yang di lakukan oleh perusahaan
meliputi Advertising (periklanan), sales promosion (promosi penjualan),
publicity (publisitas), personal selling (penjualan personal). Kegiatan promosi
ini biasa di kenal dengan istilah Bauran Promosi (Marketing Mix).
Promosi juga menentukan keberhasilan sutau program pemasaran.
Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah
mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka
3
tidak akan pernah membelinya. Pentingnya promosi bisa di gambarkan sebagai
sala satu kekuatan perusahaan.
Promosi lebih mempengaruhi perilaku dibandingkan dengan sikap
pembelian segera adalah tujuan dari promosi. Karena itu lebih baik
merencanakan suatu promosi untuk target pelanggan sehubungan dengan
perilaku umum. Sasaran dari suatu promosi tergantung pada perilaku umum
target konsmen. Sekali para pemasar mengerti dinamika yang terjadi terhadap
kategori produk dan telah menentukan konsumen dan perilaku konsumen,
maka perusahaan dapat memilih alat promosi guna mencapai tujuan
perusahaan. Alat promosi yang digunakan tiap perusahaan juga dapat berbeda
tergntung dari kebutuhan dan tujuan perusahaan masing-masing. Alat-alat
promosi penjualan adalah kupon, potongan harga, premi, program pemasaran
loyalitas,kontes, undian, sample, dan promosi pembelian.
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.
Yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk dan atau
mengingatkan pada sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersediah
menerima, membeli, dan loyal pada produk yang di tawarkan perusahaan yang
bersangkutan. Komunikasi pemasaran juga bertujuan menunjukkan keberadaan
suatu produk dipasaran.
Promosi berhubungan erat dengan komunikasi. Ketika perusahaan
mengembangkan produk baru, mengubah yang lama atau bahkan mencoba
meningkatkan penjualan atas barang dan jasa yang ada, perusahaan harus
4
menginformasikan pesan penjualannya kepada calon pelanggan. Para pemasar
mongkomunikasikan informasi tentang perusahaan dan produk-produknya
melalui program promosi.
Pelaksanaan kegiatan promosi dalam suatu perusahaan merupakan
keharusan untuk mendukung tercpainya tujuan perusahaan. Namun promosi
yang digunakan tentu harus efektif dan tepat sehingga dapat meningkatkan
penjualan perusahaan.
Pelanggan yang mengkonsumsi suatu produk dengan kualitas buruk,
cendurung untuk tidak loyal dan berpindah pada perusahaan lain yang
menawarkan produk sejenis. Beberapa dimensi yang digunakan untuk
mengevaluasi kualitas produk yaitu : kinerja, fitur, kehandalan, kesesuaian,
daya tahan, maupun citra dan reputasi.
Secara harfiah loyal berarti setia, atau loyalitas dapat diartikan sebagai
suatu kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari
kesadaran sendiri pada masa lalu. Usaha yang dilakukan untuk menciptakan
kepuasan konsumen lebih cenderung mempengaruhi sikap konsumen.
Sedangkaan konsep loyalitas konsumen lebih menekankan kepada perilaku
pembeliannya.
Istilah loyalitas sering kali diperdengarkan oleh pakar pemasaran maupun
praktisi bisnis, loyalitas merupakan konsep yang tampak mudah di bicarakan
dalam konteks sehari-hari, tetap menjadi sulit ketika dianalisis maknanya.
Dalam banyak defenisi Ali Hasan (2008:81) menjelaskan loyalitas sebagai
berikut:
5
a. Sebagai konsep generik, loyalits merek menunjukkan kecenderungan
konsumen untuk membeli sebuah merek tertentu dengan tingkat konsistensi
yang tinggi.
b. Sebagai konsep perilaku, pembelian ulang kerap kali dihubungkan dengan
loyalitas merek (brandloyality). Perbedaannya, bila loyalitas merek
mencerminkan komitmen psikologis terhadap merek tertentu, perilaku
pembelian ulang menyangkut pembelian merek yang sama secara berulang
kali.
c. Pembelian ulang merupakan hasil dominasi berhasil membuat produknya
menjadi satu-satunya alternatif yang tersedia, yang terus menerus
melakukan promosi untuk memikat dan membujuk pelanggan untuk
kembali membeli merek yang sama.
Oliver (1997) mengemukakan bahwa loyalitas pelanggan merupakan
sebuah komitmen untuk membeli kembali sebuah produk secara konsisten di
masa yang akan datang. Dari ketiga defenisi di atas terlihat bahwa loyalitas
ditujukan kepada suatau perilaku, yang di tunjukkan dengan pembelian rutin
berdasarkan proses pengambilan keputusan.
Menciptakan loyalitas pelanggan berarti memelihara motivasi pelanggan
untuk tetap menggunakan produk yang di tawarkan. Memelihara loyalitas
pelanggan merupakan tuntutan yang perlu segera di laksanakan. Upaya
menciptakan dan memelihara loyalitas tersebut akan berpengaruh positif pada
perusahaan karena perusahaan akan mendapatkan sebagian dana dari
konsumen.
6
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengadakan penelitian
tentang masalah Strategi Promosi Dalam Upaya Memelihara Loyalitas
Pelanggan Pada PT. Semen Bosowa Maros yang merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang industri, penulis akan mencoba membahas mengenai
strategi promosi dan loyalitas pelanggan khusunya bidang industri yang di
terapkan perusahaan dengan judul: Strategi Promosi Dalam Upaya
Memelihara Loyalitas Pelanggan Pada PT. Semen Bosowa Maros.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul yang di ambil peneliti, maka terdapat beberapa
permasalahan yang timbul salah satunya yang akan di bahas dalam penelitian
ini yaitu: Apa strategi promosi yang di gunakan perusahaan dalam
meningkatkan loyalitas pelanggan pada PT. Semen Bosowa Maros.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Tujuan Objektif
Yaitu untuk mengetahui strategi promosi dalam upaya memelihara
loyalitas pelanggan pada PT. Semen Bosowa Maros.
2. Tujuan Subjektif
Yaitu menambah pengetahuan dan wwasan dalam memperluas
pemahaman tentang strategi promosi dalam upaya memelihara loyalitas
pelanggan dalam teori dan praktek khususnya Ekonomi Manajemen dan
Bisnis, dan untuk memperoleh data dan informasi yang lengkap guna
menyusun penulisan (skripsi) sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
7
gelar sarjana di fakultas Ekonomi dan Bisnis Univrsitas Muhammadiyah
Makassar.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teori
Memperluas pemikiran dan pendapat tentang strategi promosi dalam
upaya memelihara loyalitas pelanggan, memberi landasan teori dan praktek
bagi pengembang ilmu Ekonomi Manajemen dan Bisnis.
2. Manfaat Praktek
a. Untuk mengetahui strategi promosi dalam upaya memelihara loyalitas
pelanggan.
b. Bagi perusahaan yaitu meningkatkan peran dan fungsi pelayanan terhadap
pelanggan.
c. Bagi masyarakat yaitu menambah kepercayaan terhadap perusahaan.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan
meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dan menciptakan,
menghantarkan dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul Kotler
dan Kevin Lane, (2009:5). Dalam usahanya, setiap perusahaan akan memasuki
sebuah pasar yang di tujunya dan memasarkan produk dan jasanya terhadap
konsumen sasarannya dalam pasar tersebut. Pemasaran ini di lakukan oleh
perusahaan guna mendapatkan keuntungan yang maksimal sesuai dengan usaha
yang di lakukannya dalam menghasilkan produk atau jasa tersebut dan
memenuhi tujuan dari perusahaan itu sendiri. Manajemen pemasaran
merupakan suatu tindakkan yang di lakukan perusahaan yang di tujukan untuk
mengatur proses pertukaran.
B. Strategi Promosi
Menurut Kotler (2000:9), strategi adalah “suatu rencana permainan untuk
mencapai sasaran yang di inginkan dari suatu unit bisnis”.
Menurut Swastha dan Irawan (2008:349): promosi adalah “arus
informasi persuasi satu arah yang di buat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi kepada tindakan menciptakan pertukaran dalam pemasaran”.
Menurut Sigit (2007:101): “promosi adalah aktivitas-aktivitas sebuah
perusahaan yang di rancang untuk memberi informasi, membujuk, atau
8
9
meningkatkan pihak lain tentang perusahaan yang bersangkutan dengan
barang-barang serta jasa-jasa yang di tawarkan olehnya”.
Strategi promosi menurut Moekijat (2004:443) :”Strategi promosi adalah
kegiatan perusahaan untuk mendorong penjualan dengan mengarahkan
komunikasi-komunikasi yang meyakinkan kepada pembeli”.
Sedangkan menurut Lamb, Hair, Mc.Daniel (2001:146) “Strategi
promosi adalah rencana untuk penggunaan yang optimal dari elemen-elemen
promosi : periklanan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan promosi
penjualan”.
Dari defenisi di atas dapat di lihat bahwa strategi promosi merupakan
kegiatan yang di rencanakan dengan maksud membujuk, merangsang
konsumen agar mau membeli produk perusahaan sehingga tujuan untuk
meningkatkan penjulan di harapkan dapat tercapai.
C. Tujuan Promosi
Menurut Swastha dan Irawan (2001: 353-354) bahwa tujuan utama dari
promosi adalah modifikasi tingkah laku konsumen, menginformasikan,
mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang
perusahaan dan produk atau jasa yang di jualnya. Secara rinci dapat di jabarkan
sebagai berikut:
a. Menginformasikan, yaitu kegiatan promosi ditujukan untuk
memberitahukan pasar yang di tuju tentang penawaran dari perusahaan.
10
b. Membujuk pelanggan sasaran, yaitu promosi yang bersifat membujuk
umumnya kurang di senangi masyarakat namun demikian promosi ini di
arahkan untuk mendorong pembelian.
c. Mengingatkan, yaitu promosi yang bersifat mengingatkan di lakukan
terutama untuk mempertahankan merek produk dalam masa kedewasaan
produk.
d. Modifikas tingkah laku konsumen, yaitu promosi di arahkan untuk merubah
kebiasaan pembelian konsumen.
D. Bauran Promosi
Menurut Swathadan Irawan (2001:349) bahwa promotion Mix adalah
kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal
selling dan alat promosi yang lain , yang kesemuanya di rencanakan untuk
mencapai program tujuan penjualan. Dalam bauran promosi terdapat lima (5)
komponen, secara rinci di jabarkan sebagai berikut:
a. Periklanan (Advertising), yaitu suatu bentuk dari komunikasi impersonal
yang digunakan perusahaan untuk membangun kesadaran terhadap
keberadaan produk yang di tawarkan, menambah pengetahuan konsumen
akan produk yang di tawarkan, serta membedakan diri perusahaan dengan
para kompetitornya.
Keuntungan dari periklanan adalah media yang bervariasi (surat
kabar, majalah, tv, radio, dan sebagainya), adanya kemampuan
mengendalikan tiap pemunculan iklan ( control of exposure), daya tarik dari
pesan periklanan dapat di sesuaikan bila tujuan komunikasi berubah.
11
Kerugian periklanan adalah tidak terjadinya interaksi secara lansung
dengan pembeli dan mungkin saja tidak berhasil menarik perhatian pemirsa.
b. Penjualan Personal (personal selling), merupakan suatu bentuk interaksi
lansung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan persentase,
menjawab pertanyaan, dan menerima pesan dari pembeli maupun calon
pembeli. Penjualan personal mempunyai peranan yang penting dalam
pemasaran jasa, karena meemiliki kekuatan unik yaitu wiraniaga dapat
mengumpulkan pengetahuan tentang konsumen dan mendapatkan umpang
balik dari konsumen.
Namun penjualan personal membutuhkan biaya yang lebih besar
daripada periklanan, kemungkinan dua kali lipat besarnya walaupun
kegunaannya hampir sama dengan periklanan yang meliputi pembentukan
kesadaran terhadap produk, penyampaian informasi, dan melakukan
persuasi agar orang melakukan pembelian.
c. Promosi penjualan (Sales promotion), menurut Swastha dan Irawan
(2001:353) promosi penjualan adalah kegiatan promosi selain periklanan,
penjualan perorangan maupun publisitas, yang bersifat jangka dan tidak di
lakukan secara berulang serta tidak ruting, yang di tujukan untuk
mendorong penjualan, serta lebih mempercepat respon pasar yang di
targetkan.
Menurut Peter dan Olson (1999:182) bahwa promosi penjulan adalah
ransangan lansung yang ditujukan kepada konsumen untuk melakukan
pembelian.
12
d. Publisitas dan Hubungan Masyarakat (Publicity and public relation), yaitu
publisitas dan hubungan masyarakat merupakan stimulasi non personal
terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan sebagainya dengan berita
komersial yang berarti dalam media massa dan tidak dibayar untuk
mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau produk
individualnya.
Keuntungan publisitas dan hubungan masyarakat terletak pada
efesiensi biaya karena perusahaan tidak membayar media massa sebagai
sarana promosi tersebut. Namun publisitas yang bersifat negatif dapat
menimbulkan dampak buruk bagi perusahaan.
e. Informasi dari mulut ke mulut , dalam hal promosi produk, peranan orang
sangat penting. Pelanggan dekat dengan penyampaian pesan. Dengan kata
lain pelanggan tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain yang
berpotensial tentang pengalamnnya dalam menggunakan produk trsebut.
E. Merek Penjualan
Menurut J. Paul Peter dan Jerry C. Olson (1999:203-205) bagi konsumen
yang terlanjur membeli suatu merek, promosi konsumen dapat menjadi intensif
tambahan bagi mereka untuk tetap loyal. Tujuan akhir dari promosi konsumen
adalah memperkuat loyalitas merek, karena sebagai konsumen cenderung
membeli suatu produk di dasarkan pada kupon dan tawaran-tawaran lainnya,
maka pemberian tawaran yang menarik secara rutin akan membuat mereka
relatif loyal pada suatu merek yang di promosikan.
13
Dari penjelasan di atas dapat di ketahui bahwa kualits dan promosi dapat
menjadi strategi yang tepat unuk mempengaruhi pelanggan agar loyal kepada
perusahaan, hal ini seperti di ungkapkan oleh Basu Swastha Dharmmesta
(1999) bahwa kualitas dan promosi dapat mengembangkan loyalitas merek.
F. Harga
Kotler (2005:139). Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan dan biaya, serta paling mudah di sesuaikan yang
bertujuan untuk mengkomunikasikan posisi nilai yang di maksudkan
perusahaan kepada pasar tentang produk dan mereknya, harga adalah jumlah
uang yang telah di sepakati oleh calon pembeli dan penjual untuk di tukar
dengan barang atau jasa dalam transaksi bisnis normal. Berdasarkan uraian di
atas, maka dapat di simpulkan harga adalah jumlah uang yang di sepakati oleh
pembeli dan penjual untuk di tukar dengan produk atau jasa.
Pada umumnya harga di tetapkan melalui negosiasi antara pembeli dan
penjual. Tawar menawar masih merupakan permainan di beberapa wilayah
kotler, (2005:140). Menetapkan satu harga untuk semua pembeli merupakan
gagasan yang relatif modern yang muncul bersama perkembangan eceran
berskala besar. Secara tradisional, harga telah di perlakukan sebagai penentu
utama pilihan pembeli. Hal itu masih di negara-negara yang lebih miskin, di
antara kelompok-kelompok yang lebih miskin, dan untuk produk jenis
komoditas.
14
G. Loyalitas Pelanggan
Kesetiaan pelanggan adalah aset yang bernilai strategi, maka penelitian
perilaku konsumen tertarik untuk mengembangkan dan memformulasikan
konsep beseta pengukurannya. Masalah pokok yang timbul bagi para peneliti
adalah bagaimana mendefenisikan istilah kesetiaan, apakah istilah tersebut di
kaitkan dengan perilaku konsumen ataukah sikap konsumen. Pada awal
perkembangannya kesetiaan pelanggan di kaitkan dengan perilaku. Ini dapat di
lihat dari teori belajar tradisional (Classical dan Instrumental Conditioning)
yang cenderung melihat kesetiaan dari aspek perilaku. Konsumen di anggap
mempunyai kesetiaan terhadap suatu merek tertentu jika ia telah membeli
merek yang sama tersebut sebanyak tiga kali berturut-turut. Kendalanya adalah
kesulitan dalam membedakan antara yang benar-benar setia dengan yang palsu
meskipun perilakunya sama.
Loyalitas pelanggan dapat di bentuk melalui beberapa tahapan, mulai
mencari calon pelanggan potensial sampai dengan partner yang akan
membantu keuntungan bagi perusahaan, adapun pengertian loyalitas menurut
Oliver (1997:392) “Komitmen untuk bertahan secara mendalam dengan
melaksanakan pembelian ulang/berlangganan kembali dengan produk /jasa
terpilih secara konsisten di masa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi
dan usaha pemasaran mempunyai potensi yang menyebabkan perubahan
perilaku”.
Menurut Hasan (2008:83), “Loyalitas pelanggan adalah orang yang
membeli, khususnya yang membeli secara teratur dan berulang-ulang.
15
Pelanggan merupakan seseorang yang terus menerus dan berulang kali datang
ke suatu tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki
suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan membayar suatu produk atau
jasa tersebut”.
Pengertian loyalitas pelanggan menurut Tjiptono (2002:110) “Loyalitas
pelanggan adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko, pemasok
berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang
yang konsisten”.
Menurut Tunggal (2008:6) menyatakan bahwa: “Costumer Loyalty
adalah kelekatan pelanggan pada suatu merek, toko, pabrikan, pembelian jasa,
atau entitas lain berdasarkan sikap yang menguntungkan dan tanggapan yang
baik seperti membeli ulang”.
Sedangkan Griffin (2002:4) menyatakan :”Konsep loyalitas lebih
mengarah kepada perilaku (behaviour) di bandingkan dengan sikap (attitude)
dan seorang konsumen yang loyal akan memperhatikan perilaku pembelian
yang di defenisikan sebagai pembeli yang teratur dan di perhatikan sepanjang
waktu oleh beberapa unit pembuatan keputusan”.
Loyalitas dari pelanggan terhadap suatu produk ataupun perusahaan
hendaknya terus di pertahankan, karena pelanggan yang loyal merupakan aset
yang sangat berharga bagi perusahaan, sementara itu untuk mempertahankan
loyalitas pelanggan, Griffin (2002:42), menyarankan perusahaan untuk
melakukan hal-hal berikut:
1. Memberikan keunggulan operasi
16
2. Membentuk kedekatan terhadap pelanggan
3. Kepemimpinan multi produk
4. Meriset pelanggan
5. Melatih dan memotivasi staf untuk loyal
6. Membuat data pelanggan, menyediakan layanan pelanggan gratis
7. Melakukan Relationship Marketing
Menurut Bramson (2005:2), Loyalitas konsumen merupakan suatu
konsep yang mencakup 5 faktor :
1. Pengalaman konsumen dengan kepuasan utuh ketika melakukan transaksi
dengan anda.
2. Kesediaan untuk mengembangkan hubungan dengan anda dan dengan
perusahaan anda.
3. Kesediaan untuk menjadi pembeli setia.
4. Kesediaan untuk merekomendasikan anda kepada orang lain.
5. Penolakan untuk berpindah pada pesaing.
Menurut Griffin (2002:44), karakteristik pelanggan yang loyal adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan pembelian ulang secara teratur (makes reguler repeat purchase).
Loyalitas lebih mengacu pada wujud perilaku dari unit-unit pengambilan
keputusan untuk melakukan pembelian secara terus menerus terhadap
barang atau jasa suatu perusahaan yang di pilih. Tingkat kepuasan terhadap
took akan mempengaruhi mereka untuk membeli kembali.
17
2. Membeli di luar lini produk atau jasa (purchase across product and service
lines). Membeli di luar lini produk dan jasa artinya keinginan untuk
membeli lebih dari produk dan jasa yang telah di tawarkan oleh perusahaan.
Pelanggan yang sudah percaya pada perusahaan dalam suatu urusan maka
akan percaya juga untuk urusan lain.
3. Mereferensi toko kepada orang lain, artinya menarik pelanggan baru untuk
perusahaan (Refers other). Pelanggan yang loyal dengan suka rela
merekomendasikan perusahaan kepada teman-teman dan rekannya.
4. Menunjukkan kekebalan daya tarik dari pesaing (Demonstrates animmunity
to the full of the competition). Tidak mudah terpengaruh oleh tarikan
persaingan perusahaan sejenis lainnya.
Berdasarkan pengertan yang ada, dapat di simpulkan, bahwa loyalitas
konsumen merupakan kesetiaan konsumen terhadap perusahaan atau suatu
produk tertentu dengan di sertai tindakan untuk membeli kembali dan
konsumen bersedia mengembangkan hubungan kembali.
H. Jenis-jenis Loyalitas
Menurut Griffin (2002:22-23) membagi loyalitas dalam empat jenis yaitu
sebagai berikut:
a. Tanpa loyalitas
Yaitu beberapa konsumen tidak mengembangkan loyalitas terhadap
produk atau jasa tertentu karena beranggapan tidak ada perbedaan tempat
penyedia barang atau jasa tertentu.
b. Loyalitas Lemah
18
Yaitu keterikatan yang lemah di gabung dengan pembelian berulang
yang tinggi menghasilkan loyalitas yang lemah (inertia loyalty). Konsumen
ini membeli karena kebiasaan.
c. Loyalitas tersembunyi
Yaitu tingkat preferensi yang relatif tinggi di gabung dengan tingkat
pembelian berulang yang rendah. Menunjukkan loyalitas tersembunyi
(latent loyalty).
d. Yaitu terjadi bila ada tingkat keterikatan yang tinggi dan tingkat pembelian
berulang yang juga tinggi.
I. Faktor-faktor Pembentuk Loyalitas
Jika konsumen telah merasa puas maka akan menjadi konsumen yang
loyal. Menurut Griffin (2002:199-200) langkah pertama dalam membangun
sistem loyalitas klien adalah berusaha mengenal terminologi dan variabel yang
menentukan serta mendorong loyalitas. Faktor-faktor tersebut adalah:
a. Basis klien merupakan seluruh jumlah konsumen dan klien yang aktif, hal
ini dapat di hitung dengan menjumlahkan konsumen pertama kali,
konsumen berulang, dan klien.
b. Tingkat retensi konsumen baru adalah persentase konsumen pertama kali
yang melakukan pembelian ke dua dalam periode waktu tertentu, periode
waktu di atur oleh siklus pembelian berulang konsumen anda yang biasa.
c. Tingkat retensi klien adalah persentase konsumen yang telah memenuhi
sejumlah khusus pembelian berulang selama periode waktu tertentu.
19
d. Pangsa konsumen (share of costumer) adalah persentase jumlah pembelian
konsumen atas kategori produk dan jasa tertentu yang di belanjakan ke
perusahaan.
e. Jumlah rata-rata konsumen baru perbulan adalah rata-rata jumlahn
konsumen pertama kali yang membeli dari perusahaan anda tiap bulannya.
f. Frekuensi pembelian adalah frekuensi rata-rata seorang konsumen atau klien
membeli dari anda setiap tahunnya.
g. Jumlah pembelian rata-rata adalah jumlah rata-rata yang di bayar atas
produk dan jasa setiap pembelian.
h. Tingkat peralihan adalah persentase tahunan rata-rata konsumen yang hilang
atau menjadi tidak aktif karena suatu alasan termasuk ketidakpuasan dan
pindah lokasi.
J. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi
ketidaksesuaian/diskon firmasi yang di rasakan antara harapan yang
sebelumnya dan kinerja aktual produk yang di rasakan setelah pemakaiannya
Tjiptono, (2002:146). Sedangkan menurut Sumarwan (2003:322), kepuasan
pelanggan merupakan dampak dari perbandingan antara harapan pelanggan
sebelum pembelian dengan yang sesungguhnya di peroleh pelanggan dari
produk yang di beli tersebut. Berdasarkan uraian tersebut, maka kepuasan
pelanggan adalah perbandingan antara harapan pelanggan dengan kinerja
sesungguhnya di peroleh pelanggan setelah melakukan pembelian produk atau
jasa. Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para
20
pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat
memberikan beberapa manfaat, di antaranya hubungan antara perusahaan dan
pelanggan menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi para
pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan memebentuk suatu
rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan Tjiptono,
(1997:24).
K. Hubungan Promosi dengan Loyalitas Pelanggan
Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual
kepada pembeli atau pihak lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan
perilaku Jerome McCarthy dan William D. Perreault, Jr. (1993: 294). Tanpa
promosi keberadaan produk kurang mendapat perhatian dari konsumen atau
bahkan pelanggan tidak tahu sama sekali mengenai produk tersebut. Pelanggan
yang tidak mengetahui sebuah produk akan memperkecil atau meniadakan
kemungkinan untuk menjadi pelanggan yang loyal atau setia. Suatu promosi
tidak dapat di katakan efektif jika tidak mendapatkan perhatian masyarakat.
Attention-mencuri perhatian adalah membuat orang mau meluangkan waktu
untuk memperhatikan promosi yang perusahaan lakukan.
Philip Kotler (2004:21). Untuk itu perusahaan perlu melakukan promosi
agar dapat mengkomunikasikan /memperkenalkan produknya kepada para
pelanggan, dan membuat pelanggan bereaksi untuk membeli barang atau jasa
yang di tawarkan yang kemudian dapat menimbulkan loyalitas pelanggan.
“Confidence represents a person’s belief that her or his attitude toward
the brand iscorrect and an attitute held with confidence are heavily drive her
21
or his behaviour toward the brand” (Assael, 1995:368). Confidence in
purchase decision menunjukkan rasa percaya diri atas tindakkan yang di ambil,
dalam hal ini adalah keputusan pembeliannya. Merek yang di yakini memiliki
nilai positif (positive brand beliefs) dapat mempengaruhi evaluasi terhadap
merek positif pula, dan meningkatkan favorability of attitude toward the brand
(Assael, 1995:167). Sikap yang positif atas merek tersebut selanjutnya dapat
menciptakan rasa percaya diri pelanggan atas keputusan pembelinya, dan
mengurangi keraguan pelanggan atas keputusannya.
L. Kerangka Pikir
PT. Semen Bosowa Maros merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang industri memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggan dan strategi
penjualan produk melalui penjualan, periklanan, dan lainnya. Untuk
mengetahui alur dan proses strategi produk dan loyalitas pelanggan.
Gambar 1: Kerangka Pikir
PT Semen Bosowa
Maros
Strategi Promosi
Loyalitas
pelanggan
22
E. Hipotesis
Berdasarkan masalah yang dikemukakan sebelumnya maka penulis
mengemukakan hipotesis yaitu: Strategi promosi tidak mempengaruhi loyalitas
pelanggan.
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penulisan ini, penulis
melakukan penelitian pada PT Semen Bosowa Maros yang merupakan anak
perusahaan dari Bosowa Investama. Di mana, bidang usahanya bergerak di
bidang pembuatan atau produksi semen yang berlokasi di Tukamasae Desa
kota Maros pada 21 Maret -21 Mei 2015.
B. Metode Pengumpulan Data
Langkah-langkah yang di lakukan untuk mengumpulkan data adalah
sebagai berikut:
1. Penelitian pustaka (library research)
Penelitian pustaka yakni suatu penelitian untuk memperoleh data pada
bagian intrature dan buku-buku yang dapat di pakai sebagai landasan teori
termasuk referensi bahan kuliah untuk mendukung penulisan ini.
2. Penelitian Lapangan (field research)
a. Observasi adalah pengamatan dan pencatatan fenomena yang di selidiki
secara sistematik, observasi sebenarnya tidak hanya terbatas pada
pengamatan yang dilakukan, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
b. Wawancara yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab, dan suatu metode pengumpulan data berita atau
23
24
fakta di lapangan, prosesnya bisa di lakukan secara langsung dengan
bertatapan muka secara langsung (face to face) dengan narasumber,
namun bisa juga di lakukan dengan tidak langsung seperti melalui
telepon, internet dan suara (wawancara tertulis) untuk menghasilkan data
yang baik tergantung dari hasil wawancara atau interviw di lapangan.
c. Dokumentasi merupakan suatu data yang tertulis atau tercetak yang dapat
di pake suatu bukti atau keterangan cetak atau naskah, atau
pengumpulan, pengelolaan, dan penyimpangan informasi dalam bidang
pengetahuan dapat di pakai juga untuk mengumpulkan data pada
penelitian.
d. Kuesioner yaitu Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang
ditujukan kepada responden, jawaban responden atas semua pertanyaan
dalam kuesioner kemudian dicatat/direkam. Dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Teknik pengukuran
(teknik penskalaan) dalam kuesioner ini menggunakan Likert’s
Summated Rating (LSR), yaitu skala atau pengukuran sikap responden,
jawaban pernyataan dinyatakan dalam pilihan yang mengakomodasi
jawaban antara sangat setuju sampai sangat tidak setuju.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang akan di peroleh di kelompokkan menjadi dua bagian
yaitu :
25
1. Data primer adalah data yang di usahakan/di dapat oleh peneliti, data primer
dalam penelitian ini merupakan data yang di peroleh dari hasil penyebaran
kuesioner kepada pelanggan PT. Semen Bosowa Maros.
2. Data sekunder adalah data yang di dapat dari orang/instansi lain, data
sekunder dalam penelitian ini merupakan data yang bersumber dari PT.
Semen Bosowa Maros.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Pengertian populasi yang di kemukakan oleh Sugiyono dalam
bukunya Statistika Untuk Penelitian (2003: 90), yang menyatakan bahwa
populasi adalah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian diberi kesimpulan. Populasi dalam
pembahasan ini adalah pengusah, kontraktor, dan konsumen atau pemakai
lansung.
2. Sampel
Menurut Arikunto (2010:134), mengemukakan bahwa sampel adalah
sebagian atau wakil dari populasi yang di teliti. Berdasarkan pengertian di
atas, dapat disimpulkan sampel adalah bagian populasi yang hendak diteliti
dan mewakili karakteristik populasi. Dan dalam penelitian ini peneliti
menggunakan 35 sampel.
26
E. Metode Analisis
1. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah suatu pengukuran yang digunakan dalam
suatu penelitian yang dapat dihitung dengan jumlah satuan tertentu atau
dinyatakan dengan angka-angka, analisis ini meliputi pengolahan data,
pengorganisasian data dan penemuan hasil.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data
karena instrument tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat
keterandalan sesuatu (Sugiyono, 2004).
Suatu keusioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Sesuatu konstruktur atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Alpha Cronbach ≥ 0.60 (Imam Gozhali, 2006).
3. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuai instrument. Suatu instrument dikatakan
valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang
kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2002).
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
sesuatu kuesioner. Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung dengan nilai r tabel. Jika r tiap butir lebih besar dari r dan nilai r
27
positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid. Pengujian
validitas dilakukan dengan menggunakan uji satu sisi, taraf signifikan 5%
dengan df = n-2.
Dengan ketentuan:
Jika > maka Ho ditolak dan Ha diterima (signifikan).
Jika < maka Ho diterima dan Ha ditolak (tidak signifikan).
4. Analisi Regresi Linear Sederhana.
Analisis Regresi Sederhana Teknis analisis data yang digunakan adalah regresi
sederhana, di mana dengan regresi sederhana dapat meramalkan atau memprediksi
variable tergantung (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhana
dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan sebab akibat variabel bebas
terhadap variabel tergantung. Dimana menurut Sugiyono (2004 :.234), persamaan
regresi sederhana dirumuskan:
Y = a + bX
Dimana:
Y = Variabel strategi promosi
A = Konstansta regresi sederhana
b = Koefisien regresi
X = Variabel loyalitas pelanggan
28
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah PT. Semen Bosowa Maros
PT Semen Bosowa Maros adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang pembuatan atau produksi semen yang didirikan dengan Akta Nomor 29
Januari 1991 dari Notaris Ny.Mestariany Habie,S.H., Notaris di Makassar
Anggaran Dasar perusahaan mengalami perubahaan, terakhir sesuai dengan
Berita Acara Rapat yang diaktkan dengan Nomor 3 dari UUS Sumirat, S.H.,
Tanggal 15 Desember 2005 tentang Penimgkatan Modal Dasar Perusahaan.
Perubahan Anggaran dasar ini telah mendapat pengesahan dari Mentri Hukum
dan HAM Republik Indonesia Nomor C-06418.HT.01.04.TH.2006 Tanggal 7
Maret 2006
PT Semen Bosowa Maros adalah salah satu anak perusahaan dari
BOSOWA INVESTAMA yang didirikan oleh H. M. Aksa Mahmud pada
Tanggal 6 April 1978. Latar belakang pilihan nama Bosowa yang berasal dari
singkatan Bone, Soppeng, Wajo adalah didasarkan pada latar belakang sejarah
Kerajaan Bugis yang dikenal dengan nama “Tellu Poccoe” (tiga serangkai).
Kerajaan Bone, Soppeng, dan Kerajaan Wajo.
Dalam sejarahnya ketiga kerajaan tersebut selau rukun dan damai,
bersaudara, dan saling membantu dalam segala hal. Selain itu, ketiga kerajaan
tersebut mempunyai cirri dan karakteristik yang berbeda,yaitu:
a. Kerajaan Bone yang terkenal dengan system pemerintahannya yang bagus.
b. Kerajaan Soppeng terkenal dengan hasil pertaniannya yang melimpah dan,
28
29
c. Kerajaan Wajo dengan masyarakat yang memiliki jiwa bisnis yang tinggi.
Dengan demikian nama tersebut harapannya dapat tercermin keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh ketiga kerajaan dalam perusahaan yang
dikembangkannya (Bosowa).
Kebijakan pendirian pabrik didasarkan pada permintaan kebutuhan seen
yang semakin meningkat khususnya di Kawasan Indonesia Timur dan dunia
pada umumnya. Bosowa Group bermaksud berpartisipasi dalam membangun
industri regional dan nasional dengan membangun pabrik semen baru yang
didukung oleh tersedianya areal dan bahan baku semen yang memadai.
Pabrik Semen Bosowa Maros memainkan peran penting dalam program
pembangunan sumber daya alam dan manusia di Propinsi Sulawesi Selatan.
Investasi untuk proyek ini telah dilakukan sejak tahun 1990. Pabrik semen baru
di daerah Tukamasae Desa Baruga Kecamatan Bantimurung yaitu 45 km dari
Makassar dan 10 km dari kota Maros. Areal konsesi meliputi 1.000 Ha untuk
bahan baku, 60 Ha untuk lokasi pabrik dan 40 Ha untuk lokasi perumahan.
Perusahaan bergerak di bidang industri semen. Sejak bulan Maret 1999,
perusahaan telah mulai berproduksi, namun dengan kapasitas yang jauh di
bawah yang ditargetkan sehingga manajemen menetapkan awal produksi
komersil adalah tanggal 1 Januari 2000. Dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya, perusahaan telah mendapat persetujuan dari Meneteri Negara
Penggerak Dana Investasi / Ketua Badan Koordinsi Penanaman Modal
republik Indonesia dengan Surat Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri
Nomor 650/I/PMDN/1994 tanggal 10 Oktober 1994.
30
Perusahaan telah mendapat izin pertambangan sesuai dengan Surat Izin
Pertambangan Daerah (SIPD) Nomor KPTS. 446/IX/94 tanggal 17 September
1994 dari Gubernur KDH Tingkat I Sulawesi Selatan. Lokasi areal
pertambangan bahan baku semen (limestone) batu gamping terletak pada
kawasan seluas 750 Ha di desa Tulamasea dan desa Baruga Kecamatan
Bantimurung kabupaten Dati II maros.
Perusahaan telah mendapat pepanjangan izin pertambangan sesuai
dengan (SIPD) Nomor 414/KPTS/540.II/X/2004 dan Nomor
415/KPTS/540.11/X/2004 tanggal 7 Oktober. Dalam menjalankan usahanya
perusahaan berkantor pusat di Jl. Urip Sumohardjo No.188, PO. BOX 273,
Makassar 90232. Pabrik perusahaan berlokasi di Desa Baruga, Kecamatan
Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Setelah penelitian geologi dan izin-izin pendukung dari pemerintah
selesai, bosowa Investama memulai pelaksanaan proyek semen pada tanggal 3
April 1995. Tanggal 23 Agustus 1988 mulai memproduksi semen, namun
membeli klinker dari Semen Tonasa dan Semen Cibinong. Pada tanggal 8 April
1999, PT Semen Bosowa Maros telah berhasil memproduksi klinker sendiri,
selanjutnya pada tanggal 12 April 1999 berhasil menghasilkan Semen Bosowa
dengan menggunakan klinker yang dihasilkan dari penambangan gugus
gamping explorasi Semen Bosowa, proyek ini akan memberikan peluang kerja
yang cukup besar bagi pembangunan nasional pada umumnya dan Sulawesi
selatan pada khususnya, karena dapat menyerap tenaga kerja sekitar 1.500
31
orang. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2005 perusahaan memiliki
karyawan tetap sebanyak 1.093 orang.
Pemasaran semen dilakukan di pasar dalam negeri sebesar 60 % dan bila
kebutuhan semen dalam negeri telah terpenuhi, maka 40 % untuk pasar ekspor.
Kapasitas produksi ini adalah 1,8 juta ton per tahun dan dapat dioptimalkan
sampai dengan 2 juta ton per tahun dengan total investasi sebesar 537 Milyar.
B. Visi dan Misi Organisasi
Adapun Visi dan Misi PT Semen Bosowa Maros adalah sebagai berikut:
1. Visi
PT Semen Bosowa maros yang tumbuh dan berkembang di era
reformasi, dengan dinamis menyongsong era globalisasi dan perdagangan
bebas untuk menjadi perusahaan kelas dunia di bidang Industri semen
dengan tekad memenuhi kepuasan pelanggan.
2. Misi
Memberikan produk berkualitas, Semen Portland Tipe I ( jenis satu)
yang dibuat dengan pabrik teknologi canggih yang sesuai dengan standar
mutu internasional serta didukung oleh sumber daya manusia yang handal,
ramah lingkungan sehingga memberikan manfaat bagi agama, bangsa dan
masyarakat.
C. Struktur Organisasi
Dalam organisasi dengan segala aktivitas, terdapat hubungan antara
orang-orang yang menjalankan aktifitasnya. Makin banyak kegiatan yang
32
dilakukan dalam organisasi, makin kompleks pula hubungan-hubungan dalam
organisasi tersebut. Struktur organiasi yang baik merupakan salah satu syarat
keberhasilan untuk menangani kegiatan usaha dalam rangka pencapaian
sasaran perusahaan. Tetapi stuktur organisasi yang tepat bagi suatu perusahaan
yang bersangkutan haruslah menguntungkan jika ditinjau dari segi ekonomi
dan bersifat fleksibel sehingga bila ada perluasan keadaan, tidak akan
menggangu susunan yang telah ada. Dalam hal ini struktur organisasi PT
Semen Bosowa Maros diatur dalam Surat Keputusan Direksi
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham luar biasa yang dinyatakan
dalam Akta No.400 dari Notaris Abdul Muis,S.H.,yang berkedudukan di
Makassar tanggal 30Agustus 2004, susunan Dewan komisaris dan Direksi
perusahaan pada tanggal 31 Dessember 2004 dan 2005 adalah sebagai berikut:
a. Dewan Komisaris
Komisaris Utama :Ny.Hj. Ramlah Aksa
Komisaris :Muhammad Syarifuddin husain
Komisaris :H.sadikin Aksa
b. Dewan Direksi
Direksi Utama : H.M.Aksa Mahmud
Wakil Direktur Utama : H.Erwin Aksa
Direktur Keuangan : Subiyanto
Direktur Pemasaran : Anas Nambi
Direktur Adm& Umum : Bahruddin Rachmin
Direktur Teknik& Oprasional : Ir.H.muhammad Arief Kadir
33
D. Uraian Tugas Masing-Masing Departemen/Bagian
Struktur oragnisasi dimaksudkan sebagai alat ukur kontrol bahkan
diharapkan struktur organisasi dapat membawa perstuan dan dinamika suatu
perusahaan, atau dapat dikatakan bahwa struktur organisasi inilah yang
mempersatukan fungsi-fungsi yang ada dalam lingkungan tersebut. Gambar
berikut tentang Struktur Organisasi PT Semen Bosowa Maros.
Gambar 2: Struktur Organisasi PT Semen Bosowa Maros
Sumber: PT Semen Bosowa Maros 2015
Presiden Direktur
Direktorat
Internal Audit
Vice Presiden
Direktur
Manajemen
Representatif
Direktorat
Tehnic
Direktorat
Administrasi Direktorat
Finance
Direktorat Marketing
& distribusi
Departement
accounting
Departement
Warehouse
Dept.maintenance
& electial
Dept. Quality
Assurance
Depatement
Production
Departement
Quarry
Departement
Purchasing
Departement
Administrasi
34
Adapun pembagian tugas masing-masing fungsi dalam struktur
organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:
a. President director
President director merupakan pemegang kekuasaan tertinggi, dan
mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan dan
mengelola perusahaan secara keseluruhan.
b. Management Representative
Management representative mempunyai tugas membantu president
director dalam hal mengatur perusahaan dan bertanggung jawab langsung
kepada president director.
c. Internal Audit
Internal audit mempunyai tugas membantu president director dalam hal
mengaudit segala sesuatu yang terjdai di perusahaan.
d. Vice President
Vice president mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam
pengoperasian pabrikan, dan bertanggung jawabkepada president
director.
e. Marketing Direcktor
Memilik tugas mengkoordinir bidang-bidang yang menyangkut dengan
masalah perusahaan dan bertanggung jawab kepada vice president.
f. Finance Director
Memiliki tugas mengelola keuangan dan pembuatan anggaran
perusahaan sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan
35
perusahaan,dan bertanggung jawab langsung kepada vice president.
Finance director ini membawahi langsung beberapa departemen antara
lain departemen warehouse dan departemen accounting.
g. Administration Director
Memiliki tugas dalam mengkoordinasikan bidang-bidang yang
menyangkut masalah administrasi perusahaan dan masalah sumber daya
manusia atau masalah tentang kepegawaian terutama mengenai
pengembangan kinerja karyawan pada umumnya. Administration director
bertanggung jawab kepada vice president dan membawahi langsung
beberapa departemen antara lain administration departement dan
purchasing deparetement.
h. Teknical directorat
Teknical direktorat memiliki tugas memperbaiki, menjalankan,
mengoperasikan, dan mengendalikan mutu dari perusahaan terkhusus
dalam bidang peteknikan. Tecknikal directorat bertanggung jawab
kepada vice president dan membawahi langsung beberapa departemen
antara lain departement quarry, departement production, departement
quality assurance, departement maintenance & electial.
36
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Sampel
PT Semen Bosowa Maros adalah perusahaan yang bergerak dalam
industri atau bidang pembuatan produksi semen dan melakukan penjualan
diseluruh Indonesia dengan berbagai strategi. Penjualan produk tersebut dapat
dipakai secara umum, dan untuk mengetahui strategi produk terhadap loyalitas
pelanggan dalam penelitian ini yang digunakan sebagai sampel adalah bagian
populasi yang hendak diteliti dan mewakili karakteristik populasi adalah
kontraktor, pengusaha dan pemakai langsung.
Untuk membahas lebih lanjut hasil penelitian ini, akan dijelaskan terlebih
dahulu tentang karakteristik sampel, untuk penilaian sampel adalah sebagai
berikut:
Tabel 1 : Bobot penilaian responden
SS S N TS STS
5 4 3 2 1
Sumber: Data diolah 2015
Dimana :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak setuju
STS = Sangat tidak setuju
36
37
Dalam penelitian ini ada beberapa karakteristik responden yang
dilakukan berdasarkan sampel penelitian:
1. Karakteristik berdasrkan umur.
Lebih jelasnya untuk mengetahui umur responden yang dijadikan
sampel disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 2 : responden berdasarkan tingkat Umur
Tingkat Umur Frekuensi Persentase
25-30 th 12 34,28 %
31-35 th 5 14,28 %
36-40 th 1 2,85 %
41-45 th 7 20 %
46-50 th 10 28,57 %
Total 35 100 %
Sumber data : Olah data sampel
Karakteristik responden dalam penelitian ini berdasarkan umur sampel
dari umur 25 s/d 30 tahun dan persentase 34,28%, sebanyak 12 orang, umur
31 s/d 35 tahun sebanyak 5 orang dan persentase 14,28%, umur 36 s/d 40
tahun sebanyak 1 orang dan persentase 2,85%, umur 41 s/d 45 tahun
sebanyak 7 orang dan persentase 20%, dan umur 46 s/d 50 tahun sebanyak
10 orang dengan persentase 28,57%. Jumlah sampel yang digunakan
sebanyak 35 orang.
38
2. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin.
Untuk mengetahui jenis kelamin responden yang dijadikan sampel
penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel : 3 tingkat Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 24 68,57 %
Perempuan 11 31,42 %
Total 35 100 %
Sumber data: Olah data sampel
Karakteristik berdasarkan jenis kelamin responden dalam penelitian
ini, laki-laki sebanyak 24 orang dan persentase 68,57%, dan perempuan
sebanyak 11 orang dan persentase 31,42% dari 35 responden.
3. Karakteristik berdasarkan pendidikan.
Keraktristik sampel berdasarkan pendidikan adalah sebagai berikut:
Tabel : 4 Karakteristik berdasarkan pendidikan sampel
No Pendidikan Frekuensi Persentase
1 SMA 15 42,85%
2 DEPLOMA 7 20%
3 S 1 13 37,14%
Total 35 100%
Sumber data : Olah data sampel
Karakteristik berdasarkan pendidikan responden dalam penelitian ini,
SMA sebanyak 15 orang dengan persentase 42,85%, Deploma sebanyak 7
39
orang dengan persentase 20% dan S1 sebanyak 13 orang dengan persentase
37,14% dari 50 responden.
4. Karakteristik kegiatan.
Pada karakteristik sampel berikut ini adalah golongan kegiatan atau
usaha sampel disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel : 5 Karaksteristik berdasarkan kegiatan sampel
No Kegiatann Frekuensi Persentase
1 Kontraktor 10 28,57%
2 Pengusaha 12 34,28%
3 Konsumen 13 37,14%
Jumlah 35 100%
Sumber data : Olah data sampel
Karakteristik berdasarkan kegiatan sampel dalam penelitian ini yaitu,
Kontraktor sebanyak 10 orang dengan persentase 28,57%, Pengusaha
sebanyak 12 dengan persentase 34,28% dan konsumen sebanyak 13 orang
dengan persentase 37,14% dari 35 sampel.
5. Aanalisis Indeks Jawaban Responden Terhadap variabel Strategi Promosi
Strategi promosi yang di gunakan perusahaan akan mempengaruhi
minat konsumen untuk tetap loyal menggunakan produk perusahaan. Dalam
penelitian ini perusahaan menggunakan 5 (lima) Strategi Promosi untuk
mengukur variabel Semen Bosowa. Hasil tanggapan responden mengenai
Strategi Promosi adalah sebagai berikut :
40
Tabel : 6 Strategi Promosi Pada PT. Semen Bosowa Maros
No Pernyataan SS S KS TS STS Total
Skor
Rata-rata
Skor (5) (4) (3) (2) (1)
1 Melalui media massa 5
(25)
12
(48)
16
(48)
1
(2)
1
(1)
124
3,54
2 Pemasangan spanduk di lokasi strategi.
5
(25)
11
(44)
17
(51)
0
(0)
2
(2)
122
3,48
3 Penawaran lansung kepada target.
0
(0)
8
(32)
15
(45)
7
(14)
5
(5)
96
2,74
4 Penawaran dengan menggunakan surat kepada target.
3
(15)
10
(40)
16
(48)
5
(10)
1
(1)
114
3,25
5 Akses informasi melalui website.
6
(30)
20
(48)
9
(27)
0
(0)
0
(0)
105
3
Jumlah skor Rata-rata
5√16,01
3,20
Sumber data: PT. Semen Bosowa Maros 2015
Pernyataan Strategi Promosi berdasarkan dari sampel penelitian pada
PT.Semen Bosowa Maros, yang menjadi sampel adalah 35 orang. 5 (lima)
Pernyataan Strategi Promosi perusahaan yang di ajuhkan kepada sampel
atau orang sebagai berikut, pada pernyataan strategi promosi yang pertama
adalah Publitas media massa, pernyataan ini di tanggapi dengan nilai skor
41
rata-rata 3,54. Pernyataan strategi promosi yang ke dua adalah Pemasangan
spanduk di lokasi strategi di tanggapi dengan nilai skor rata-rata 3,48.
Pernyataan strategi promosi yang ke tiga adalah Penawaran lansung kepada
target di tanggapi dengan nilai skor rata-rata 2,74. Pernyataan strategi
promosi yang ke empat adalah Penawaran dengan menggunakan surat
kepada target di tanggapi dengan nilai skor rata-rata 3,25. Dan pernyataan
strategi promosi yang ke lima adalah Akses informasi melalui website di
tanggapi dengan nilai skor rata-rata 3. Dengan sampel yang digunakan
berjumlah 35 orang. Dari penjelasan di atas dapat di lihat indikator yang
berada di bawah nilai skor rata-rata adalah penawaran lansung kepada target
(X3) dengan skor rata-rata 2,74 dan indikator yang beradah di atas nilai skor
rata-rata adalah melalaui media massa (X1) dengan skor rata-rata 3,54. Dan
total skor rata-rata 3,20 termasuk di atas nilai rata-rata.
6. Analisis Indeks Jawaban Responden Terhadap Variabel Loyalitas Pelanggan
Loyalitas Pelanggan adalah merupakan kesetiaan pelanggan yang
timbul tanpa adanya paksaan dari siapapun tetapi timbul dari kesadaran
sendiri untuk tetap menggunakan produk barang atau jasa tertentu yang di
produksi oleh suatu perusahaan. Dalam penelitian ini produk yang diteliti
adalah produk semen pada PT. Semen Bosowa Maros. Berikut ini
merupakan pernyataan mengenai kepuasan pelanggan yang terdiri dari 5
item.
42
Tabel : 7 Loyalitas Pelanggan Pada PT.Semen Bosowa Maros
No Pernyataan SS S KS TS STS Total
Skor
Rata-
rata
Skor (5) (4) (3) (2) (1)
1 Iklan sudah cukup
memberikan
informasi tentang
produk kami.
12
(60)
12
(48)
11
(33)
0
(0)
0
(0)
141
4,0
2 Pelayanan
penjualan sudah
efektif.
9
(45)
16
(64)
6
(18)
3
(6)
1
(1)
134
3,82
3 Produk kami
mudah di temukan.
6
(30)
9
(36)
14
(42)
5
(10)
1
(1)
119
3,4
4 Kualitas produk
sudah memuaskan.
9
(45)
13
(52)
11
(33)
2
(4)
0
(0)
134
3,82
5 Harga sudah
terjangkau.
9
(45)
17
(68)
6
(18)
2
(4)
1
(1)
136
3,88
Jumlah skor Rata-rata
5√18,92
3,78
Sumber data: PT.Semen Bosowa Maros 2015
Tanggapan responden sebagaimana pada tabel diatas menunjukkan
bahwa sebagian besar responden memberikan tanggapan setuju terhadap
pertanyaan-pertanyaan variabel loyalitas pelanggan yaitu dengan indeks
skor sebesar 68 orang. Tanggapan responden terhadap pertanyaan minat
pelanggan untuk membeli secara terus menerus, sebanyak 45 orang
43
menjawab sangat setuju, 67 orang setuju, 48 orang kurang setuju, 12 orang
tidak setuju dan 3 orang sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
ada kesesuaian antara variabel loyalitas pelanggan dengan keinginan
pelanggan untuk membeli produk Semen Bosowa secara terus menerus.
Pertanyaan mengenai Apakah iklan sudah cukup memberikan informasi
tentang produk kami ditanggapi responden dengan nilai skor rata-rata 4,0.
Tanggapan responden mengenai Apakah pelayanan penjualan sudah efektif
di tanggapi responden dengan nilai skor rata-rata 3,82. Pertanyaan Apakah
produk kami mudah di temukan di tanggapi responden dengan nilai skor
rata-rata 3,4. Pertanyaan Apakah kualitas produk sudah memuaskan di
tanggapi responden dengan nilai skor rata-rata 3,82. Dan pertanyaan Apakah
harga sudah terjangkau di tanggapi responden dengan nilai skor rata-rata
3,88. Dan total skor nilai rata-rata adalah 3,78 termasuk di atas rata-rata
nilai skor. Hal ini menunjukkan adanya kesesuaian antara loyalitas
pelanggan dengan rekomendasi pelanggan kepada teman-temannya untuk
menggunakan produk Semen Bosowa.
B. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Uji validitas akan menguji masing-masing variabel yang digunakan
dalam penelitian ini, dimana keseluruhan variabel penelitian memuat 10
pernyataan yang harus dijawab oleh responden. Adapun kriteria yang digunakan
dalam menentukan valid tidaknya pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini
44
adalah sebagai berikut : tingkat kepercayaan = 95 persen (= 5 persen), derajat
kebebasan (df) = n –3 = 100 – 3 = 97, didapat r tabel = 0,198. Jika r hitung (untuk
tiap butir dapat dilihat pada kolom Corrected Item –Total Correlation) lebih besar
dari r tabel dan nilai r positif, maka butir pernyataan dikatakan valid (Ghozali,
2005). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka hasil pengujian validitas
dapat ditunjukkan sebagai berikut :
Tabel 8 : Statistics Validitas
Statistics
Variabel x Variiabel y
N Valid 35 35
Missing 0 0 Median 17,0000 19,0000 Mode 18,00 20,00
Percentiles
25 16,0000 18,0000
50 17,0000 19,0000
75 18,0000 21,0000
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan alat pengukuran konstruk atau variabel. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2001). Uji reliabilitas adalah
tingkat kestabilan suatu alat pengukur dalam mengukur suatu gejala/kejadian.
Semakin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur, semakin stabil pula alat
pengukur tersebut. Menurut Nunnaly (1967) dalam Ghozali (2001), suatu
konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,6.
45
Adapun hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel
dibawah ini.
Tabel 9 : Statistics Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of Items
,974 ,974 2
C. Analisis Data Penelitian
Untuk menghitung pengaruh Strategi Promosi Terhadap Loyalitas
Pelanggan Pada PT. Semen Bosowa Maros menggunakan metode analisis
regresi linier sederhana dan menggunakan sampel sebanyak 35 orang.
Untuk mengetahui Strategi Promosi dan Loyalitas Pelanggan pada PT.
Semen Bosowa Maros melalui metode analisis regresi sederhana dengan
menggunakan SPSS 16 pada tabel berikut:
1. Model Summary
Tabel 10 : Model Summary
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .950a .902 .899 .64853
a. Predictors: (Constant), variabel x
Sumber : Olah SPSS 16
Tabel ini menjelaskan besarnya nilai correlation coefficient atau
dalam istilah SPSS adalah R yaitu sebesar 0,950 dan dijelaskan besarnya
presentase pengaruh variabel bebas terhadap fariabel terikat yang disebut
46
koefisien determinasi merupakan hasil dari penguadratan R. Dari output
tersebut diperoleh koefisien determinasi R2 sebesar 902 atau 90% yang
mengandun pengertian bahwa pengaru variabel terikat adalah sebesar 899
sedangakan sisanya dipengaruhi oleh variabel lainya.
2. Anova
Untuk mengetahui variable nyata pada variable X dan Variabel Y disajikan
pada tabel di bawah ini.
Tabel 11: Anova
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 128.120 1 128.120 304.616 .000a
Residual 13.880 33 .421
Total 142.000 34
a. Predictors: (Constant), variabel x
b. Dependent Variable: variabel y
Sumber : Olah SPSS 16
Tabel tersebut menjelaskan apakah ada pengaruh yang nyata variabel X terhadap
variabel Y. Dari output tersebut terlihat bahwa F hitung = 304,616 dengan tingkat
signifikasi 0,00 > 0,05
3. Coefficients
Tabel : 12 Coefficients
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.173 .970 2.239 .032
variabel x .993 .057 .950 17.453 .000
47
Pada tabel tersebut menjelaskan constant a adalah 2.173 dan nilai X
adalah 993 sehingga dari persamaan tersebut dapat diterjemahkan:
Y = 2,173+ 993X
Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan perubahan
rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu satuan.
Perubahan ini merupakan pertambahan bila b bertanda positif dan
penurunan b bertanda negatif. Sehingga dari persamaan tersebut dapat
diterjemahkan:
- Kostanta sebesar 2,173 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai strategi
maka nilai loyalitasnya 2,173
- Koefisien regresi X sebesr 993 menyatakan bahwa setiap penambahan 1
nilai strategi maka nilai loyalitasnya bertambah sebesar 993
4. Uji Regresi Sederhana
Selain menggambarkan persamaan regresi output ini juga
menampilkan uji t yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang
nyata/signifikan variabel motivasi sendiri atau variabel produktivitas.
H0 : X, Y = 0, artinya Secara parsial tidak dapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel terikat.
H1 : X, Y ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Dari output di atas dapat diketahui nilai t hitung = 17,453 dengan nilai
signifikasi 0,00 > 0,05 maka Ho di tolak dan H1 diterima yang berarti tidak
ada pengaruh yang nyata variabel X terhadap variabel Y.
48
D. Pembahasan
Kelima variabel independen yang di uji secara individual yang
dominan dalam mempengaruhi strategi promosi pada produk Semen Bosowa
Maros adalah Publitas media massa di tanggapi 12 setuju, 5 orang sangat
setuju, 16 orang kurang setuju, 1 orang tidak setuju dan 1 orang sangat tidak
setuju. Pemasangan spanduk di lokasi strategi di tanggapi 11 orang setuju, 5
orang sangat setuju, 17 orang kurang setuju, dan 2 orang sangat tidak setuju.
Penawaran lansung kepada target di tanggapi 8 orang setuju, 15 orang kurang
setuju, 7 orang tidak setuju dan 5 orang sangat tidak setuju. Penawaran dengan
menggunakan surat kepada target di tanggapi 10 orang setuju, 3 orang sangat
setuju, 16 orang kurang setuju, 5 orang tidak setuju, dan 1 orang sangat tidak
setuju. Dan Akses informasi melalui website di tanggapi 20 orang setuju, 6
orang sangat setuju, 9 orang kurang setuju. Dan sampel yang digunakan
berjumlah 35 orang.
Kelima variabel independen yang di uji secara individual yang
dominan dalam mempengaruhi loyalitas pelanggan pada produk Semen
Bosowa Maros adalah Pertanyaan mengenai Apakah iklan sudah cukup
memberikan informasi tentang produk kami ditanggapi responden sebanyak
12 orang setuju, 12 orang sangat setuju, dan 11 orang kurang setuju. Apakah
pelayanan penjualan sudah efektif di tanggapi 16 orang setuju, 9 orang sangat
setuju, 6 orang kurang setuju, 3 orang tidak setuju dan 1 orang sangat tidak
setuju. Apakah produk kami mudah di temukan di tanggapi 9 orang setuju, 6
49
orang sangat setuju, 14 orang kurang setuju, 5orang tidak setuju dan 1 orang
sangat tidak setuju. Apakah kualitas produk sudah memuaskan di tanggapi 13
orang setuju, 9 orang sangat setuju, 11 orang kurang setuju, 2 orang tidak
setuju. Dan Apakah harga sudah terjangkau di tanggapi 17 orang setuju, 9
orang sangat setuju, 6 orang kurang setuju, 2 orang tidak setuju dan 1 orang
sangat tidak setuju.
Hasil dari uji t menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai
signifikansi kurang dari 0,05. Dari variabel-variabel independen pada
penelitian ini, pengaruh yang dominan terhadap variabel dependen adalah
pemasangan spanduk di lokasi strategi, berarti variabel ini adalah paling
penting dalam menentukan strategi promosi pada produk Semen Bosowa
Maros. Sedangkan kualitas produk sudah memuaskan adalah variabel paling
penting dalam menentukan loyalitas pelanggan pada produk Semen Bosowa
Maros.
Hal ini juga terlihat pada hasil tanggapan responden terhadap variabel
kualitas produk sudah memuaskan yang menunjukkan bahwa sebagian besar
responden memberikan tanggapan setuju (skor 4) terhadap pertanyaan-
pertanyaan variabel kualitas produk memuaskan (Y4). Juga terlihat pada hasil
tanggapan responden terhadap variabel Akses informasi melalui website yang
menunjukkan bahwa sebagian besar tanggapan responden memberikan
tanggapan setuju (skor 4). Kondisi ini memberikan kesan bahwa produk Semen
Bosowa Maros dipersepsikan responden mempunyai kualitas produk yang baik
50
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan menguraikan kesimpulan hipotesis dari analisis seperti
yang diuraikan pada bab sebelumnya dan saran. Pada bagian pertama akan
dijelaskan secara ringkas mengenai kesimpulan hasil hipotesis. Pada bagian
berikutnya adalah saran teoritis dan saran praktis. Keterbatasan penelitian
merupakan bagian khusus yang menjelaskan kendala-kendala yang membatasi
penelitian ini
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian tentang Strategi Promosi Dalam Upaya
Memelihara Loyalitas Pelanggan Pada PT. Semen Bosowa Maros, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Dari hasil regresi sederhana dan uji t pada menunjukkan bahwa kelima
koefisien regresi tersebut bertanda positif dan signifikan.
1. Berdasarkan pada hasil analisis regresi sederhana yang telah dilakukan
pada penelitian ini, didapat persamaan regresi sebagai berikut :
Y= 2,173 + 993X
3. Hasil penelitian dari indeks jawaban responden Strategi Promosi
menunjukkan bahwa strategi promosi melalui media massa lebih unggul di
banding strategi promosi yang lain.
49
51
4. Hasil penelitian dari indeks jawaban responden menunjukkan bahwa
variabel kepercayaan mempunyai nilai indeks skor tinggi dimana temuan
penelitian atas persepsi responden menilai sebagian besar responden
menyatakan bahwa Iklan sudah cukup memberikan informasi tentang
produk, serta pelayanan sudah efektif dan kualitas produk sudah
memuaskan di mata pelanggan sehingga mendorong loyalitas pelanggan
Semen Bosowa Maros.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka
diajukan saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian sebagai
berikut :
1. Segmen pasar Semen Bosowa harus menjadi pertimbangan utama
perusahaan dalam menetapkan harga. Perusahaan harus
mempertimbangkan harga yang terjangkau untuk pelanggan agar mereka
tetap melakukan pembelian ulang pada Semen Bosowa yang nantinya akan
mendorong loyalitas pelanggan.
2. Kualitas pelayanan dapat membentuk suatu citra atau image suatu
perusahaan. Apabila perusahaan mempunyai citra yang baik dimata
pelanggan, maka pelanggan akan memberi penilaian positif pada
perusahaan tersebut yang mendorong mereka untuk loyal pada produk
tersebut. Sebaliknya, bila perusahaan mempunyai citra yang buruk,
pelanggan akan memberi penilaian negatif sehingga pelanggan akan
berpindah ke produk lain. Hal ini harus diperhatikan Perusahaan untuk
52
selalu memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada setiap
pelanggannya agar mereka tidak berpindah ke produk lain. Karena
mungkin tidaknya pelanggan berpindah ke produk lain menjadi ukuran
keterikatan pada loyalitas pelanggan.
3. Tingkat kepercayaan pada pelanggan dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan. Hal ini dikarenakan pelanggan telah mempunyai persepsi
positif pada suatu produk dan mendorong mereka untuk melakukan
pembelian ulang. Maka Perusahaan harus memberikan kualitas terbaik
pada produk dan pelayanan serta tetap menjaga citra yang baik di mata
pelanggan supaya mereka percaya bahwa Perusahaan tidak akan
mengecewakan mereka sehingga mereka akan tetap loyal pada produk
Perusahaan.
53
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rhinek
cipta, Jakarta
Assael, Henry. 1995. Consumer Behaviour and Marketing Action. Fifth
Edition. Cincinnati Ohio. South-Westrn College Publishing.
Muhammad Rafi Ikshan, 2011. Pengaruh Kualitas Penjualan Dan Promosi
Penjualan Terhadap Loyalitas Pelanggan Indra Celluler Kudus.
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.
Griffin, Jill. 2002. Costumer Loyality. Jakarta : Erlangga
Oliver, Richard L. 1997. “Whence Costumer Loyalty”. Journal Of Marketing.
Vol. 63 (Spesial Issues) Praktis. Cetakan.
Hasan, Ali. 2008. Marketing. Yogyakarta : MedPress
Tunggal, Amin Widjaja. 2008. Konsep Dasar Customer Relationship
Management (CRM). Jakarta : Havarindo
Tjyptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Edisi I. Yogyakarta : Andi Offset
Kotler, Philip, dan Gery Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Alih
Bahasa Imam Nurmawan. Jakarta : Penerbit Salemba Empat
Moekijat. 2000. Manajemen Pemasaran. Bandung : Penerbit Mandar Maju
Sigit, Suhardi. 2007. Marketing Pertama. Yogyakarta : Penerbit Liberty
Lamb, Hair, dan McDaniel. 2001. Pemasaran. Buku I. Penerjemah David
Octarevia. Jakarta : Penerbit Salemba Empat
Swasta, Basu, dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi II.
Yogyakarta : Liberty
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi. Bandung. Alphabeta
Kotler and Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid satu. Edisi
ketigabelas. Jakarta : Erlangga
54
Sumarwan, Ujang. 2003. Perilaku Kon-sumen : Teori dan Penerapannya Dalam
Pemasaran. Cetakan Pertama. Ghalia Indonesia. Jakarta
Tjiptono, Fandy. 2002. Manajemen Jasa. Edisi kedua. Cetakan ketiga. Andi
Yogyakarta
55
LAMPIRAN
56
KUESIONER PENELITIAN
STRATEGI PROMOSI DALAM UPAYA MEMELIHARA LOYALITAS
PELANGGAN PADA PT. SEMEN BOSOWA MAROS
Bersama ini, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi daftar
kuesioner yang diberikan. Informasi yang Bapak/Ibu berikan merupakan bantuan
yang sangat berarti bagi saya dalam menyelesaikan penelitian ini. Atas bantuan
dan perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan banyak terima kasih.
Identitas Responden
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Lama Bekerja :
Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki
( ) Perempuan
Pendidikan Terakhir :
Status : Nikah/Belum nikah
Petunjuk Pengisian
Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.
57
Bacalah terlebih dahulu pertanyaan dengan cermat sebelum anda memulai
untuk menjawabnya.
Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda ( pada
salah satu jawaban yang anda anggap paling benar.
Berilah tanda ( pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan anda. Setiap
responden diharapkan memilih hanya 1 jawaban. Keterangan Skor penilaian :
5 = sangat setuju (SS) 4 = setuju (S) 3 = kurang setuju (KS) 2 = tidak setuju (TS)
1 = sangat tidak setuju (STS)
Strategi Promosi
No Pertanyaan SS S KS TS STS
1. Perusahaan menggunakan
Publitas media masas
2 Pemasangan spanduk di lokasi
strategi
3 Penawaran langsung kepada
target
4 Penawaran dengan
menggunakan surat kepada
target
5 Akses informasi melalui
website
58
Loyalitas Pelanggan
No Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Apakah iklan sudah cukup
memberikan informasi tentang
produk kami
2 Apakah pelayanan penjualan
suda suda efektif
3 Apakah produk kami muda
ditemukan
4 Apakah kualitas produk suda
memuaskan
5 Apakah harga suda terjang
akau
59
REGRESSION
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .950a .902 .899 .64853
a. Predictors: (Constant), variabel x
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 128.120 1 128.120 304.616 .000a
Residual 13.880 33 .421
Total 142.000 34
a. Predictors: (Constant), variabel x
b. Dependent Variable: variabel y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.173 .970 2.239 .032
variabel x .993 .057 .950 17.453 .000
a. Dependent Variable: variabel y
60
Uji Validitas dan Reliability
Statistics Validitas
Variabel x Variiabel y
N Valid 35 35
Missing 0 0
Median 17,0000 19,0000
Mode 18,00 20,00
Percentiles
25 16,0000 18,0000
50 17,0000 19,0000
75 18,0000 21,0000
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of Items
,974 ,974 2
Rekapitulasi Responden
No
Identitas Responden Variabel X Variable Y
U PK LB JK X1 X2 X3 X4 X5 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
1 40 th K 7 th L 4 4 2 4 4 4 5 4 3 4 38
2 30 th P 5th
L 3 3 1 4 4 4 4 5 1 4 33
3 29 th P 3 th P 3 3 3 3 5 5 3 5 4 3 37
4 30 th P 2 th P 4 3 4 3 3 3 5 4 3 3 35
5 28 th P 3 th P 3 3 2 5 4 4 4 4 2 4 35
6 23 th P 5 th L 3 3 4 3 5 5 3 3 4 5 38
7 30 th P 2 th L 3 1 3 3 4 4 3 2 4 3 30
8 45 th P 5 th P 1 3 2 4 3 3 3 3 3 4 29
9 49 th P 13 th P 5 3 2 3 4 4 5 4 3 2 35
10 45 th P 10 th L 4 4 2 3 5 5 4 3 5 4 39
11 50 th P 5 th L 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 33
12 41 th P 7 th L 5 3 3 4 5 5 5 4 5 4 43
13 35 th P 1 th L 4 4 2 5 4 4 4 4 3 5 39
14 34 th P 1 th L 4 4 4 3 4 4 5 4 5 3 40
15 31 th P 4 th P 3 3 1 3 4 4 4 2 3 4 31
16 52 th P 5 th P 3 3 4 4 5 5 5 5 4 3 41
17 56 th P 6 th L 2 4 3 3 3 3 3 3 2 5 31
18 35 th P 5 th L 4 3 1 4 4 4 2 5 3 4 34
19 50 th K 6 th L 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 30
20 31 th K 3 th L 4 4 4 3 4 4 5 5 3 4 40
21 25 th PL 2 th L 3 3 1 3 3 3 5 3 3 1 28
22 28 th PL 3 th L 3 3 3 5 4 4 4 3 5 4 38
23 29 th PL 3 th L 5 4 4 3 4 4 4 5 4 5 42
24 45 th PL 4 th L 4 5 3 2 3 5 4 3 3 4 36
25 50 th PL 3 th P 3 4 3 4 3 4 3 3 4 5 36
26 45 th PL 3 th P 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 38
27 50 th PL 12 th L 3 1 4 2 4 3 1 4 5 3 30
28 45 th PL 2 th P 4 5 4 1 5 4 5 3 5 4 40
29 50 th PL 6 th L 3 5 1 3 4 3 5 4 3 3 34
30 60 th PL 7 th L 3 4 2 4 3 3 4 4 5 2 34
31 25 th PL 2 th L 4 5 3 3 4 5 4 3 4 5 40
32 30 th PL 3 th P 5 3 3 3 3 5 5 4 2 3 36
33 29 th PL 1 th L 4 5 3 2 4 5 4 2 5 4 38
34 45 th PL 4 th L 5 4 3 2 4 5 4 3 4 5 39
35 50 th PL 3 th L 4 3 3 4 4 4 5 2 5 4 38
RIWAYAT HIDUP
DEWIANTI, Lahir di Majene 20 Mei 1992, buah hati pasangan
Ayahanda “Bakri” dan Ibunda “Rusdia”. Penulis pertama kali
menempuh pendidikan tepat pada umur 6 tahun di Sekolah Dasar
tepatnya pada SDN 01 Luaor dan selesai pada tahun 2005. Dan
pada tahun yang sama penulis melanjutkan di Sekolah Menengah
Pertama tepatnya pada SMP Negeri 03 Pamboang dan selesai pada tahun 2008. Dan
pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas
tepatnya di SMA Negeri 1 Pamboang dan selesai pada tahun 2011. Penulis mendaftar
pada salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar sebagai mahasiswa manajemen
fakultas ekonomi dan bisnis di Universitas Muhammadiyah Makassar dan selesai
pada tahun 2015.