strategi peningkatan kemampuan kepemimpinan polri yang visioner guna mengoptimalkan sinergitas...

8/17/2019 Strategi Peningkatan Kemampuan Kepemimpinan Polri Yang Visioner Guna Mengoptimalkan Sinergitas Polisional G…

1/19

STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN STAF DAN PIMPINAN POLRI

PADA ORGANISASI TINGKAT TINGGI GUNA MENGOPTIMALKAN

SINERGITAS POLISIONAL GUNA MEWUJUDKAN HARKAMDAGRI

DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMBANGUNAN NASIONAL MENUJU

POLRI SEBAGAI ORGANISASI KELAS DUNIA

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara besar yang multi kultural,

dimana para pendiri negara atau ounding ather telah menetapkan dasar negara

pan!asila dan tatanan kenegaraan dalam konstitusi ""# $%&' sebagai dasar hukum

negara yang harus di pedomani oleh seluruh rakyat dengan menggunakan (a(asan

nusantara sebagai landasan )isiolan dan ketahanan nasional sebagai landasan

konsepsional dalam rangka men!apai tu*uan nasional yaitu melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, mema*ukan kese*ahraan umum,men!erdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan so!ial sebagaimana ter!antum dalam

""# $%&'. Rumusan tu*uan negara ini hendaknya dipahami dan seharusnya men*adi

landasan program ker*a seluruh komponen bangsa dengan mengarahkan segala upaya

untuk men!apai tu*uan negara tersebut sesuai dengan peran, tugas dan (e(enang

masing+masing, termasuk olri. "paya men!apai tu*uan nasional tersebut dilakukan

melalui program pembangunan yang dituangkan dalam Ren!ana embangunan

-angka enengah Nasioanal /R-N0.

B. ERA1ALA2AN

#idalam permasalahannya proses mana*emen memerlukan kepemimpinan yang

)isioner pada semua le)el kepemimpinan, permasalahannya adalah bah(a tidak

semua lembaga pendidikan yang ada di lingkungan polri dapat menghasilkan seorang

pemimpin yang )isioner yang se!ara indi)idu memiliki gagasan melalui kekuatan )isi

dalam memotiasi prilaku dan membentuk tu*uan se!ara sederhana )isi adalah masa

depan yang realistis, dapat diper!aya dan menarik bagi organisasi. 3isi adalah

penyataan tu*uan kemana organisasi akan diba(a untuk men*adi lebih baik, lebihberhasil, atau lebih diinginkah dibandingkan dengan kondisi sekarang.

emimpin olri dimasa akan datang diharapakan dapat menter*emahkan

permasalahan yang ter*adi saat ini untuk menghadapi tantangan dimasa akan datang,


2/19

sehingga perlu dibentuk solusi yang tepat di dalam menghasilkan kepemimpinan olri

dimasa akan dating yang dapat me(u*udkan harkamdagri yang mantap melalui

sinergitas polisional dalam rangka mendukung pembangunan nasional.

4. ER15ALAN

erlu dirumuskan dengan tepat pola pengkaderan kepemimpinan olri yang dapat

mengakomodir pola pembinaan kepemimpinan internal yang dapat men*alin sinergitas

dalam upaya mendukung pembangunan nasioanal.

1ampai dengan saat ini tidak ada pendidikan khusus yang dapat menampung

se!ara khusus dalam pembentukan kepemimpinan se!ara )isioner sehingga setiap

pemimpin lahir dari proses seleksi yang sudah lama berlangsung sampai dengan saatini tanpa adanya sebuah upaya khusus membedakan personil yang memiliki

ketrampilan dan ke!erdasan se!ara emosional dan tingkat ke!erdasan yang memiliki

)isi yang dapat di u*i se!ara manual.

#idalam menghadapi setiap permasalahan kepemimpinan membutuhkan

koordinasi dengan instansi diluar instansinya guna men*alin sinergi dalam menghadapi

setiap pelaksanaan tugas mengingat setiap persoalan masyarakat harus diselesaikan

melalui penyelesaian bersama antar departemen guna memperoleh solusi peme!ahan

masalah yang konprehensi dan diyakini bah(a setiap permasalaahan konlik sosial

bukan men*adi tanggung *a(ab olri semata.

olri diamanatkan oleh undang+undang untuk memelihara keamanan dalam negeri

didalam rangka mendukung pembangunan nasional sehingga didalam pelaksanaan

tugas olri perlu senantiasa melakukan koordinasi lintas instansi namun dalam

pelaksanaannya terkadang mengalami berbagai hambatan yang se!ara sistimatis

belum diatur se!ara khusus terkait kemampuan kepemimpinan yang tidak menga!u

kepada dampak yang akan timbul dimasa yang akan datang dan sering setiap

permasalahan yang berlarut+larut tanpa adanya solusi yang tepat.

#. R"ANG LINGK"

E. AK1"# #AN T"-"AN

6. ET5#E EN#EKATAN

G. 1I1TEATIKA


3/19

2. ENGERTIAN+ENGERTIAN

BAB II

LANDASAN TEORI

A. K5N1E ANALI1A 175T

6reddy rangkuti /899:0 mendeinisikan s(ot adalahsingkatan atau akronim dari

1trengths, 7eaknesses, 5pportunities dan Threats. Artinya kekuatan yang dimiliki

kesatuan yang akan melaksanakan ren!ana; kelemahan yang dimiliki oleh kesatuan

yang akan melaksanakan ren!ana; peluang+peluang yang dapat dimanaatkan; dan

an!aman yang akan dihadapi.

• 1trengths /Kekuatan0, adalah situasi mendukung organisasi, terutama dukungan

kekuatan internal atau hal+hal yang positi yang dimiliki oleh organisasi, yaitu

meliputi komitmen pimpinan, moti)asi dan siat ker*a orang+orang yang ada dalam

organisasi tersebut.

• 7eaknesses /Kelemahan+kelemahan0 adalah kebalikan dari analisa strengths.

7eaknesses disini akan menganalisa kelemahan+kelemahan personil, logistik,maupun keterbatasan anggaran yang dimiliki.

DIAGRAM MATRIKX SWOT

enggunaan

analisis 175T

dimaksudkan agar

dapat diketahui

Internal

Faktor

Eksternal

Faktor

STRENGHTS

6aktor+aktor

kekuatan internal

WEAKNESSES

6aktor+aktor

kelemahan internal

OPPORTUNITIES

6aktor+aktor

peluang eksternal

1trategi 15 >Gunakan kekuatan

untuk

memanaatkan

peluang

1trategi 75 >inimalkan

peluang untuk

mendapatkan

peluang

TREATHS

6aktor+aktor

eksternal yang

menghambat

1trategi 1T >

Gunakan kekuatan

untuk atasi

an!aman

1trategi 7T >

inimalkan

kelemahan dan

menghindari

an!aman


4/19

kekuatan , kelemahan, peluang dan kendala apa yang dimiliki organisasi sehingga

dapat mengoptimalkan kekuatan untuk memanaatkan peluang yang dimiliki serta

menekan? meminimalkan kelemahan untuk menghindari an!aman, supaya dengan

demikian dapat diperoleh gambaran utuh sebelum suatu langkah diambil.

B. TE5RI ANA-EEN #ARI GE5RGE R. TERR<

enurut George .R. Terry, mana*emen adalah suatu proses atau kerangka ker*a,

yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang+orang kearah

tu*uan+tu*uan organisasional atau maksud+maksud yang nyata. ana*emen sebagai

@proses yang khas yang terdiri dari tindakan+tindakan > peren!anaan, pengorganisasian,

menggerkan dan penga(asan yang dialkukan untuk menentukan serta men!apai

sasaran+sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanaatan sumber daya manusiaserta sumber+sumber lain. /George R. Terry, h.#0 George R. Terry memberikan

pengertian bah(a > @ana*emen adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari

planning, organiing, a!tuating, dan !ontroling yang dilakukan untuk men!apai tu*uan

yang ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya. #engan

kata lain, berbagai *enis kegiatan yang berbeda itulah yang membentuk mana*emen

sebagai suatu proses yang tidak dapat dipisah+pisahkan dan sangat erat

hubungannya. 1ebenarnya teori GR Terry inilah yang paling mudah diingat. 5A4

lanning /peren!anaan0 5rganiing /pengorganisasian atau pembagian tugas0

A!tuating /elaksanaan0 4ontrolling /engontrolan?enga(asan0 enurut GR Terry

mana*emen adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari 5A4 yang dilakukan untuk

menentukan dan men!apai tu*uan yang telah ditetapkan dengan menggunakan

manusia dan sumber daya lain. suatu proses atau kerangka ker*a, yang melibatkan

bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang+orang kearah tu*uan+tu*uan

organisasional atau maksud+maksud yang nyata.

ana*emen *uga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. 1eni adalah suatu

pengetahuan bagaimana men!apai hasil yang diinginkan atau dalam kata lain seni

adalah ke!akapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pela*aran serta

kemampuan untuk menggunakan pengetahuan mana*emen. enurut G. R. Terry dalam

bukunya, rin!iple o anagemen, Koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron ?

teratur untuk menyediakan *umlah dan (aktu yang tepat dan mengarahkan

pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada

sasaran yang telah ditentukan. enurut tin*auan mana*emen, koordinasi menurut Terry

meliputi>

$. -umlah usaha baik se!ara kuantitati, maupun se!ara kualitati.

8. 7aktu yang tepat dari usaha+usaha tersebut.

C. #ire!ting atau penentuan arah usaha+usaha tersebut.

7e(enang adalah kekuasaan resmi dan kekuasaan pe*abat untuk menyuruhpihak lain supaya bertindak dan taat kepada pihak yang memiliki (e(enang itu 6ungsi+

ungsi mana*emen menurut George R.Terry> Ada & yaitu>

$. eren!anaan/planning0


5/19

a. en*elaskan pemantapkan dan memastikan tu*uan yang di !apai.

b. eramalkan keadaan untuk yang akan datang.

!. emperkirakan kondisi peker*aan yang di lakukan.

d. emilih tugas yang sesuai untuk pen!apaian tu*uan.e. embuat ren!ana se!ara menyeluruh dengan menekankan kreati)itas.

. embuat kebi*aksanaan,prosedur,standarDmetode untuk pelaksanaan ker*a.

g. engubah ren!ana sesuai dengan petun*uk dan hasil penga(asan.

h. embiarkan peristi(a dan kemungkinan akan ter*adi.

8. engorganisasian /organiing0

a. embagi peker*aan ke dalam tugas+tugas operasional.

b. engelompokan tugas+tugas ke dalam posisi se!ara operasional.

!. enggabungkan *abatan operasional ke dalam unit yang berkaitan.

d. emilih dan menempatkan orang untuk peker*aan sesuai.e. en*elaskan persyaratan dari tiap *abatan.

. enyesuaikan (e(enang dan tanggung *a(ab dari tiap anggota.

g. enyediakan berbagai asilitas untuk pega(ai.

h. enyelaraskan organisasi sesuai petun*uk hasil penga(asan.

C. enggerakan/a!tuating0

a. elakukan partisipasi terhadap keputusan tindakan dan perbuatan.

b. engarahkan orang lain dalam beker*a.

!. emoti)asi anggota.

d. Berkomunikasi se!ara eektip.e. eningkatkan anggota agar memahami potensinya se!ara penuh.

. emberi imalan penghargaan yang sesuai terhadap peker*a.

g. em!ukupi keperluan pega(ai sesuai dengan kegiatan peker*aannya.

h. Berusaha memperbaiki pengarahan sesuai petun*uk penga(asan.

&. engendalian/!ontrolling0

a. embandingkan hasil peker*aan dengan ren!ana se!ara keseluruhan.

b. enilai hasil peker*aan dengan standar hasil ker*a.

!. embuat media pelaksanaan se!ara tepat.

d. emberitahukan media pengukur peker*aan.e. emindahkan data se!ara rin!i untuk melihat perbandingan D penyimpangannya.

. embuat saran dan tindakan perbaikan.

g. emberitahukan anggota yang bertanggung*a(ab terhadap pemberian

pen*elasan.

h. elaksanakan penga(asan sesuai dengan petun*uk hasil penga(asan.

Kegiatan dalam 6ungsi enga(asan dan engendalian antara lain, menge)aluasi

keberhasilan dalam pen!apaian tu*uan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang

telah ditetapkan.

4. TE5RI ANA-EEN 1TRATEGI


6/19

Istilah mana*emen strategi terbentuk dari dua kata yakni strategic berasal dari

bahasa


7/19

enerapan mana*emen strategi di dalam penyelenggaraan sistem pendidikan

memungkinkan suatu organisasi penyelenggara pendidikan /termasuk di dalamnya

sekolah dan departemen pendidikan0 untuk lebih proakti daripada reakti dalam

membentuk masa depan lembaga pendidikan di dunia global de(asa ini. enerapankonsep berpikir dan bertindak strategik, lembaga pendidikan diharapkan dapat

menga(ali dan mempengaruhi daripada hanya memberi respons terhadap berbagai

tuntutan dan atau akti)itas rutin dan birokratis, namun lebih dari itu, lembaga pendidikan

harus dapat berusaha keras meren!anakan kegiatan+kegiatan strategis,

mengimplementasikan, dan mengendalikan segenap operasional kelembagaan untuk

men!apai tu*uan strategis yang telah dirumuskan.

#. TE5RI+TE5RI LAIN

Kepemimpinan )isioner sangat diperlukan untuk mema*ukan sebuah organisasi.

dalam dunia pendidikan, khususnya dalam konteks s!hool based management

kepemimpinan tipe ini sangatlah diperlukan. Bukan hanya diperlukan, kepemimpinan

)isioner sangat rele)an dan didambakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Kepemimpinan )isioner bisa dipahami sebagai pola kepemimpinan yang ditu*ukan

untuk memberi arti pada ker*a dan usaha yang perlu dilakukan bersama+sama oleh

para anggota perusahaan dengan memberi arahan dan makna pada ker*a dan usaha

yang dilakukan berdasarkan )isi yang *elas /Kertanegara, 899C dalam 1uprayitno,8990.

1elain mengandung unsur kemampuan untuk memberi makna atau arti pada ker*a

dan usaha ba(ahan dengan memberikan arahan, seorang pemimpin yang )isioner

haruslah seorang yang bisa men*adi agen perubahan yang unggul dan men*adi penentu

arah organisasi yang memahami prioritas, men*adi pelatih yang proessional, serta

dapat membimbing ba(ahannya untuk bisa beker*a se!ara proessional seperti yang

diharapakan.

"ntuk bisa men*adikan organisasi dan seluruh elemen yang ada di dalamnya bisabeker*a se!ara maksimal sesuai dengan yang diharapakan, maka seorang pemimpin

yang )isioner dituntut untuk mampu men*alankan empat peran. Nanus /$%%8, dalam

1uprayitno, 899>:0 mengungkapkan keempat peran yang harus bisa di*alankan oleh

seorang pemimpin yang )isioner adalah>

$. eran penentu arah /dire!tion setter0. eran ini adalah peran dimana seorang

pemimpin menya*ikan sauatu )isi, meyakinkan gambaran atau target untuk suatu

organisasi, guna diraih pada masa depan, dengan melibatkan orang+orang yang ada

dalam organisasi. 1ebagai penentu arah, pemimpin harus bisa menyampaikan )isi,

mengomunikasikannya, memoti)asi peker*a dan rekan,serta meyakinkan orangbah(a apa yang dilakukan adalah hal yang benar, dan mendukung partisipasi pada

seluruh tingkat dan pada seluruh tahap usaha menu*u masa depan.


8/19

8. Agen perubahan /agent o !hange0. eran ini adalah peran penting kedua.

emimpin yang eekti harus mampu se!ara konstan menyesuaikan organisasi

untuk bisa beradaptasi dengan perubahan yang ter*adi di lingkungan luar baik

perubahan dalam bidang ekonimi, sosial, teknologi dan politik yang siatnya dinamis.1elain itu, dengan menga!u kepada perubahan+perubahan yang selalu ter*adi,

poemimpin harus mampu berpikir dalam kerangka (aktu masa depan mengenai

perubahan potensial dan yang dapat diubah.

C. -uru bi!ara /spokeperson0. emimpin sebagai *uru bi!ara )isi harus

mengomunikasikan suatu pesan yang mengikat semua orang untuk melibatkan diri

dan menyentuh )isi organisasi baik se!ara internal dan eksternal. Eekti)itas

pemimpin pada tataran ini sangat ditentukan oleh ke!akapannya untuk mengetahui

dan menghargai segala bentuk komunikasi yang ada kemudian

mendayagunakannya untuk men*elaskan dan membangun dukungan bagi )isi masadepan organisasi.

&. elatih /!oa!h0. emimpin )isioner yang eekti harus bisa men*adi pelatih yang

baik. Artinya, pemimpin harus menggunakan ker*asama kelompok untuk men!apai

)isi yang telah dikemukakan dan mengoptimalkan kemampuan seluruh @pemain

untuk beker*asama, mengoordinir akti)itas atau usaha para @pemain, untuk

men!apai @kemenangan atau men!apai )isi organisasi. sebagai pelatih, pemimpin

harus bisa membuat dan men*aga supaya semua @pemainnya bisa okus untuk

merealisasikan )isi dengan memberikan pengarahan, membarikan harapan dan

membangun keper!ayaan di antara pemain yang penting bagi organisasi dan)isinya untuk masa depan.

Eektiitas peran seorang pemimpin )isioner bisa di*alankan se!ara maksimal

apabila ia memiliki kompetensi. engenai kompetensi, Nanus /$%%8 dalam 1uprayitno,

899>'0 menyatakan empat kompetensi yang harus dimiliki pemimpin )isioner.


9/19

mengatur sumberdaya organisasi guna memersiapkan diri menghadapi kemun!ulan

kebutuhan dan perubahan.

Berbeda dari Nanus /$%%80 yang hanya menya*ikan empat kompetensi yang harus

dimiliki oleh seorang pemimpin )isioner, Bro(n /dalam Ardi, 89$$0 mengemukakan

sepuluh kompetensi berikut ini>

$. 3isualiing. emimpin )isioner mempunyai gambaran yang *elas tentang apa yang

hendak di!apai dan mempunyai gambaran yang *elas kapan hal itu akan dapat

di!apai.

8. 6uturisti! Thinking. emimpin )isioner tidak hanya memikirkan di mana posisi bisnis

pada saat ini, tetapi lebih memikirkan di mana posisi yang diinginkan pada masa

yang akan datang.

C. 1ho(ing 6oresight. emimpin )isioner adalah peren!ana yang dapat

memperkirakan masa depan. #alam membuat ren!ana tidak hanya

mempertimbangkan apa yang ingin dilakukan, tetapi mempertimbangkan teknologi,

prosedur, organisasi dan aktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi ren!ana.

&. roa!ti)e lanning. emimpin )isioner menetapkan sasaran dan strategi yang

spesiik untuk men!apai sasaran tersebut. emimpin )isioner mampu

mengantisipasi atau mempertimbangkan rintangan potensial dan mengembangkan

ren!ana darurat untuk menanggulangi rintangan itu

'. 4reati)e Thinking. #alam menghadapi tantangan pemimpin )isioner berusaha

men!ari alternati *alan keluar yang baru dengan memperhatikan isu, peluang dan

masalah. emimpin )isioner akan berkata @I it ainFt broke, BREAK IT.

:. Taking Risks. emimpin )isioner berani mengambil resiko, dan menganggap

kegagalan sebagai peluang bukan kemunduran.

. ro!ess alignment. emimpin )isioner mengetahui bagaimana !ara

menghubungkan sasaran dirinya dengan sasaran organisasi. Ia dapat dengansegera menselaraskan tugas dan peker*aan setiap departemen pada seluruh

organisasi.

H. 4oalition building. emimpin )isioner menyadari bah(a dalam rangka men!apai

sasara dirinya, dia harus men!iptakan hubungan yang harmonis baik ke dalam

maupun ke luar organisasi. #ia akti men!ari peluang untuk beker*asama dengan

berbagai ma!am indi)idu, departemen dan golongan tertentu.

%. 4ontinuous Learning. emimpin )isioner harus mampu dengan teratur mengambil

bagian dalam pelatihan dan berbagai *enis pengembanganlainnya, baik di dalammaupun di luar organisasi. emimpin )isioner mampu mengu*i setiap interaksi,

negati atau positi, sehingga mampu mempela*ari situasi. emimpin )isioner

mampu menge*ar peluang untuk beker*asama dan mengambil bagian dalam proyek


10/19

yang dapat memperluas pengetahuan, memberikan tantangan berpikir dan

mengembangkan ima*inasi.

$9.Embra!ing 4hange. emimpin )isioner mengetahui bah(a perubahan adalah suatubagian yang penting bagi pertumbuhan dan pengembangan. Ketika ditemukan

perubahan yang tidak diinginkan atau tidak diantisipasi, pemimpin )isioner dengan

akti menyelidiki *alan yang dapat memberikan manaat pada perubahan tersebut.

#ari kompetensi+kompetensi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bah(a

kepemimpinan )isioner adalah kepemimpinan yang ker*a pokoknya diokuskan pada

rekayasa masa depan yang penuh tantangan dan ditandai oleh kemampuan dalam

membuat peren!anaan yang *elas sehingga dari rumusan )isinya akan tergambar

sasaran yang hendak di!apai dari pengembangan lembaga yang dipimpinnya. #alam

konteks kepemimpinan pendidikan, penentuan sasaran dari rumusan )isi tersebutdikenal dengan sasaran bidang hasil pokok. #i samping itu, kemampuan )isioner

pemimpin dimaknai sebagai kemampuan untuk men!ipta, merumuskan,

mengomunikasikan, mensosialisasikan?mentransormasikan dan mengimplementasikan

pemikiran+pemikiran ideal yang berasal dari dirinya atau sebagai hasil interaksi sosial

diantara anggota organisasi dan pemangku kepentingan /stakeholders0 yang diyakini

sebagai !ita+!ita organisasi pada masa yang akan datang yang harus diraih atau

di(u*udkan melalui semua personel

BAB III

LANDASAN SAAT INI

A. 1"BER #A


11/19

A. 6AKT5R INTERNAL >

$. KEK"ATAN

8. KELEA2AN

B. 6AKT5R EK1TERNAL >

$. EL"ANG

8. KEN#ALA?AN4AAN

BAB

KONDISI "ANG DIHARAPKAN

A. 1"BER #A


12/19

mantap didukung senergitas polisional dalam rangka keberlangsungan pembangunan

nasional. 3isi tersebut mengandung makna >

$. olri penolong bermaka sebagai sosok olri yang sukarela membantu meringankan

beban penderitaan dan kesulitan masyarakat; melepaskan diri dari bahaya dan

ben!ana yang dihadapi masyarakat.

8. elayan masyarakat bermaka sebagai sosok olri yang melayani dengan sepenuh

hati, iklas dan tampa pamrih.

C. 1ahabat masyarakat bermakna sosok olri yang mampu menempatkan diri sebagai

ka(an atau teman yang setara dalam meme!ahkan persoalan yang dihadapi

masyarakat /soluti0.

&. enegak hukum yang *u*ur, benar, adil, transparan dan akuntabel bermakna sosokolri yang lurus hati, tulus iklas, apa adanya, tidak berbohong, tidak !urang, berpihak

pada kebenaran, tidak se(enang+(enang, tidak pilih kasih, terbuka dan dapat

dipertanggung *a(abkan.

'. Kamdagri mantap bermakna suatu keadaan di (ilayah hukum NKRI yang bebas dari

konlik sosial baik )ertikal maupun horiontal dan bebas dari gangguan keamanan

dan ketertiban umum, bila ter*adi bahaya ben!ana alam dan ke!elakaan besar /mass

dissaster0 dapat direspon se!ara eekti serta bebas dari perbuatan yang

mengganggu *alannya pemerintahan maupun persatuan dan kesatuan bangsa.

:. 1inergi polisional yang proakti bermakna kebersamaan antar unsur komponen

negara dan masyarakat dalam mengambil langkah mendahului berprosesnya potensi

gangguan keamanan dengan menyusun peme!ahan masalah sebagai eliminasi

potensi gangguan yang mengendap diberbagai permasalahan pada bidang

pemerintahan dan kehidupan sosial maupun ekonomi

. Keberlangsungan pembangunan nasional bermakna pelaksanaan tugas kepolisian

dapat me(u*udkan rasa aman masyarakat, ketertiban umum, terlindungnya hak

asasi manusia, kepastian hukum dan keadilan, sehingga masyarakat dan pemerintah

akan lebih per!aya diri dan nyaman melakukan aktiitas untuk beker*a melaksanakan

kelangsungan program pembangunan nasional dalam rangka men!apai tu*uan

nasional /tata tentrem kerta rahar*a0.

Kebi*akan Kapolri -endral 1utarman yaitu @enguatan unsi kepolisian guna

me(u*udkan keamanan dalam negeri guna me(u*udkan pembangunan nasional.

Kebi*akan ini merupakan kelan*utan dari kebi*akan+kebi*akan pimpinan olri

sebelumnya sehingga diharapkan dapat men*aga kesinambungan program yang

selaras dengan Renstra olri 89$9+89$& dan Grand 1trategi olri 899'+898'. isi

Kapolri -endral 1utarman sebagai berikut >

$. en!iptakan situasi keamanan dalam negeri yang kondusi dengan mengedepankanupaya pre+emti dan pre)enti yang didukung oleh penegakan hukum yang tegas

dalam rangka mengamankan tahapan pelaksaan pemilu 89$&.


13/19

8. eningkatkan pengungkapan dan penuntasan kasus prioritas meliputi ke*ahatan

kon)ensional, ke*ahatan lintas negara /transnational !rime0, ke*ahatan yang

merugikan kekayaan negara dan ke*ahatan yang berimplikasi konti*ensi.

C. emper!epat pen!apaian program Reormasi Birokrasi olri melalui pembangunan

ona integritas menu*u organisasi olri yang handal /stri)e or e=!ellen!e0 dan bebas

dari korupsi kolusi dan nepotisme /KKN0.

&. eningkatkan peran Inteli*en dalam mendukung upaya pemeliharaan keamanan

ketertiban masyarakat.

'. eningkatkan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan olmas.

:. emperkuat sinergitas polisional bersama kementrian?lembaga dan seluruh

komponen masyarakat untuk men!iptakan situasi kamtibmas yang kondusi.

. engembangkan sistem pembinaan personil melalui rekruitmen dan pembinaan karir

yang bebas dari korupsi kolusi dan nepotisme /KKN0, transparan, akuntabel dan

humanis serta serta meningkatkan proesionalisme yang meliputi pendidikan dan

pelatihan di bidang harkamtibmas, penegakan hukum dan pelayanan masyarakat.

H. emperkuat bidan kehumasan untuk mendukung inplementasi keterbukaan

inormasi publik dalam rangka me(u*udkan keper!ayaan masyarakat /publik trust0.

%. eningkatkan aksesibilitas pelayanan olri kepada masyarakat dan pengembangan

sistem penga(asan untuk me(u*udkan pelayanan yang bebas dari korupsi kolusidan nepotisme /KKN0.

B. T"-"AN

Rumusan tu*uan negara ini dipahami dan seharusnya men*adi landasan program

ker*a seluruh komponen bangsa dengan mangarahkan segala daya upaya untuk

men!apai tu*uan negara tersebut sesuai dengan peran, tugas dan (e(enang masing+

masing, termasuk olri. "paya men!apai tu*uan nasional tersebut dilakukan melalui

program pembangunan yang dituangkan dalam Ren!ana embangunan -angkaan*ang Nasional /R-N0 899'+898' yang dilaksanakan se!ara bertahap dan

di*abarkan dalam Ren!ana embangunan -angka enengah Nasional /R-N0.

1alah satu sasaran adalah meningkatkan proesionalisme aparatur negara

/termasuk olri0 untuk me(u*udkan pemerintahan yang baik, bersih, ber(iba(ah dan

bertanggung *a(ab serta proesional yang mampu mendukung pembangunan

nasioanal. olri sebagai sub sistem pemerintahan, dalam pelaksanaan tugas pokoknya

harus mampu mendukung keberhasilan pembangunan nasional sebagaimana telah

dirumuskan dalam "ndang+undang nomor $ tahun 899 tentang ren!ana

pembangunan *angka pan*ang nasional 899'+898'.


14/19

4. 1A1ARAN

olri sudah menyusun rumusan strategi *angka pan*ang sebagai pedoman arah

kebi*akan olri dengan menetapkan Grand 1trategi olri tahun 899'+898', yang

men!akup tiga tahapan yaitu, tahap I tahun 899'+899% membangun keper!ayaan /trust

building0, tahap II tahun 89$9+89$& membangun kemitraan /partnership building0 dan

tahap III tahun 89$'+898' menu*u organisasi unggulan /stri)e or e=!ellen!e0.

ada era pas!a reormasi saat ini, tuntutan masyarakat akan rasa aman, keadilan

dan kepastian hukum serta kese*ahraan harus di(u*udkan oleh penyelenggara negara,

dimana apabila tuntutan masyarakat tersebut tidak terpenuhi, maka akan timbul rasa

ketidakpuasan yang berpotensi mengganggu sendi+sendi kehidupan masyarakat,

berbangsa dan bernegara. 2al ini merupakan tanggung *a(ab Kepolisian negara

republik Indonesia bersama dengan komponen bangsa lainya sebagaimana yang

diamanatkan pasal $C undang+undang nomor 8 tahun 8998 tentang kepolisian negara

republik Indonesia, yang menyatakan bah(a tugas pokok polri adalah, memelihara

keamanan dan ketertiban masyarat, menegakkan hukum, dan memberikan

perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat.

embangunan olri saat ini telah sampai pada tahap II Grand 1trategi olri yang

akan berakhir pada tahun 89$&, dengan sasaran membangun sinergi dan seluruh

komponen masyarakat /partnership building0. 2al tersebut telah di*abarkan dalam

program dan anggara olri yang selaras dengan kebi*akan pembangunan kabinet

Indonesia Bersatu II dibidang keamanan. en!apaian keberhasilan Restra olri 89$9+

89$& merupakan hasil ker*a keras seluruh personil dengan dukungan yang kuat dari

pemerintah, #R, masyarakat, serta stake holders lainnya. Keberhasilan tersebut

masih dirasakan ada kekurangan sehingga belum sepenuhnya memberikan kepuasan

kepada masyarakat atas pelaksanaan tugas olri dalam upaya men!iptakan keamanan

dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, mengayomi, melindungi dan melayani

masyarakat. 5leh karna itu dibutuhkan kesinambungan kebi*akan, strategi,

implementasi ungsi kepolisian pada pelaksanaan Restra olri 89$9+89$&.

#. KEBI-AKAN

1aat ini kita dihadapkan pada berbagai tantangan sebagai implikasi

perkembangan lingkungan strategis global, regional dan nasional. engaruh lingkungan

strategis tersebut telah men*adi enomena yang tidak mungkin dihindari karena pada

era globalisasi saat ini, dunia telah berkembang seolah tampa batas. erkembangan

teknologi inormasi dan transportasi yang sangat pesat dan isu global lainnya, seperti

demokratisasi, perlindungan hukum dan 2A, lingkungan hidup, pemanasan global,

krisis energi, krisis keuangan global mengakibatkan mobilitas arus inormasi, barang,

*asa dan manusia dari suatu negara ke negara lain sangat !epat. Kondisi ini berdampak

pada perkembangan ke*ahatan lintas negara seperti korupsi, terorisme, pen!u!ian

uang, !yber !rime, penyelundupan manusia, narkotika, penyelundupan sen*ata dan

penyelundupan barang, memerlukan perhatian kita untuk melakukan penanganan


15/19

se!ara serius dan konprehensip dengan beker*asama antar kepolisian negara+negara

lain.

#alam hal perkembangan lingkungan strategi nasioanal, aktor+aktor yang

berkaitan dengan ilmu, politik, sosia, budaya dan keamanan perlu men*adi perhatian

karna dapat berpotensi berkembang men*adi gangguan kamtibmas. Terutama berkaitan

dengan konlik sosial, separatisme, ke*ahatan *alanan dan gangguan agenda kegiatan

penting yang berskala nasioanal antara lain pelaksanaan emilukada dan emilu 89$&

selain dihadapkan dengan berbagai tantangan global, regional dan nasional tersebut,

kita pahami bersama bah(a olri *uga dihadapkan pada banyakya tuntutan dan

harapan masyarakat terhadap pelaksanaan tugas dan kiner*a olri yang sampai saat

ini belum seluruhnya dapat dipenuhi.

E. 1TRATEGI

Kita masih sering mendengar bah(a masyarakat menuntut dan mengharapkan

agar olri mampu me(u*udkan >

$. ostur yang proesional, bersih, mandiri dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotime

/KKN0.

8. Keberadaannya ditengah+tengah masyarakat dapat memberikan rasa aman dan

tentram.

C. olri mampu memberikan pelayanan yang prima, tidak mempersulit, !epat dan

tuntas dalam menyelesaikan masalah.

&. enampilan yang simpatik, humanis tapi tegas, bermoral dan modern.

'. olri yang lebih terbuka /transparan0 dan tanggung *a(ab /akuntabel0 dalam setiap

tindakan.

:. 6ungsi Inteli*en yang proesional dan mampu memberikan deteksi dini /nearly

dete!tion0 dan peringatan dini /early dete!tion0 dalam rangka mengantisipasi dan

men!egah ter*adinya gangguan kamtibmas.

. enegakan hukum yang tegas, *u*ur, benar dan adil /tidak diskriminati dan

memenuhi rasa keadilan0, terutama terhadap ke*ahatan yang meresahkan

masyarakat yang didukung dengan ter*aminnya transparansi dalam proses

penyidikan perkara.

Arahan bapak residen RI dalam pidato kenegaraan dalam 2"T olri ke :H

yang pada intinya menyampaikan empat hal penting >

$. -un*ung tinggi kode etik olri dalam setiap pelaksanaan tugas, baik itu etika

kepribadian, etika kelembagaan, etika kenegaraan, maupun etika hubungan dengan

masyarakat, yang dilandasi nilai+nilai pan!asila, tribrata dan !atur prasetya olri.

8. Berikan pelayanan publik yang lebih responsi dan makin proesional. Tuntaskan

Reormasi Birokrasi Internal olri. 4egah ter*adinya penyimpangan dan pelanggaran


16/19

hukum di *a*aran olri. 1emua langkah tersebut penting untuk memperkokoh

keper!ayaan masyarakat terhadap *a*aran kepolisian.

C. aksimalkan upaya pen!egahan terhadap aksi+aksi kekerasan dan konlik komunal.

1e!ara khusus, dalam menangani aksi+aksi kekerasan, lakukan se!ara !epat dan

tepat, akan dapat dihilangkan tuduhan se*umlah kalangan bah(a olri dan negara

melakukan pembiaran. ada tahapan selan*utnya, lakukan tahapan hukum se!ara

proesional, ob*ekti, transparan, dan akuntabel untuk men*amin kepastian

hukumdan rasa keadilan tidak tegaskelompok+kelompok yang memaksakan

kehendaknya sendiri, dengan melanggar hak+hak konstitusional pihak lain.

Beranilah bersikap tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku, dan yakinkan

setiap masalah yang timbul dapat dilokalisasi dan diatasi dengan !epat, agar tidak

meluas dan men*adi permasalahan nasional.

&. Tingkatkan kesiap siagaan oprasional untuk mengantisipasi perkembangan situasi

yang bereskalasi se!ara tepat. 1aya tidak ingin aparat kepolisian terkesan terdadak,

dan tidak siap, baik dalam menghadapi konlik komunal, aksi kriminal, maupun

tindakan anarkis.

'. Tingkatkan terus kemampuan personil *a*aran olri dengan dukungan sarana dan

prasarana yang memadai dalam setiap pelaksanaan tugas. Lengkapi pelaksanaan

tugas dengan prosedur tetap yang *elas, dan *un*ung tinggi kode etik kepolisian.

:. Tingkatkan ker*a sama, koordinasi, dan komunikasi antara olri dengan penegak

hukum lainnya. ara penegak hukum harus saling bersinergi, dan bukan bersaingse!ara tidak sehat, apalagi saling ,memperebutkan ke(enangan yang dimiliki.

6. A4TI5N LAN

engelolahan stabilitas dalam negeri, terhadap berbagai an!aman keamanan

yang mun!ul sebagai dampak dari perkembangan lingkungan strategis berupa> potensi

gangguan, ambang gangguan maupun gangguan nyata dalam bertuk

kriminalitasmaupun bentuk gangguan lain, tidak akan eekti manakala tidak dilakukan

se!ara komprehensi.

enyelenggaraan mana*emen keamanan dalam negeri berdasarkan Restra olri

89$9+89$&>

a. 3isi dan misi> Tergelarnya olisi yang diper!aya masyarakat di sema titik dan lini

pelayanan masyarakat sepan*ang (aktu dalam me(u*udkan keamanan dalam

negeri dan tegaknya hukum sebagai sinergi pen!apaian hasil pembangunan yang

bernuansa keamanan.

b. Tu*uan> Tertanggulanginya trend perkembangan ke*ahatan, meningkatnya

penuntasan kasus kriminalitas & /empat0 *enis ke*ahatan, yaitu ke*ahatan

kon)ensional,transnasional terhadap kekayaan negara yang berimplikasi konti*ensi.


17/19

!. 1trategi> emelihara keamanan dalam negeri dengan mengutamakan pola

bertindak pre)enti daripada represi sehingga ter(u*ud situasi kamtibmas yang

kondusi yang pada akhirnya dapat menumbuhkan keper!ayaan dunia.

d. 1asaran dan strategi> Tergelarnya peralatan berbasis teknologi dalam menghadapi

berbagai trend ke*ahatan yang berkembang dengan semakin !anggihnya ke*ahatan,

bahkan ke*ahatan sudah merambah pada dunia maya, sehingga memerlukan suatu

kemampuan peralatan yang sebanding dalam melakukan deteksi terhadap

ke*ahatan berdimensi baru tersebut.

e. Kebi*akan olri> embangun kekuatan berbasis teknologi yang berintegrasi

terhadap kemampuan orensik, identiikasi dan piknas dalam rangka penyidikan

ke*ahatan se!ara ilmiah /!rime s!ientii! in)estigation0.

#alam melaksanakan konsepsi olri guna pemeliharaan stabilitas kamdagri diatas, tentunya diperlukan adanya institusi olri yang proesional dan proporsional

sehingga pelaksanaan tugasnya dapat se!ara optimal. Namun dalam kenyataan upaya

pemeliharaan stabilitas kamdagri tersebut masih belum dilaksanakan se!ara maksimal.

2al tersebut dapat terlihat dari hal+hal, seperti diba(ah ini>

a. Kemampuan anggota olri belum seperti yang diharapkan sehingga perlu

ditingkatkan karena tidak sebanding dengan perkembangan ke*ahatan yang ter*adi.

b. Kurangnya anggota olri yang memiliki kemampuan spesialisasi dalam penanganan

kasus tertentu seperti ke*ahatan money laundering, !yber !rimedan ekonomi.

!. Keterbatasan anggota olri *ika dibandingkan dengan perkembangan ke*ahatan

yang ter*adi masih belum sebanding.

d. eralatan yang ada saat ini berupa teknologi kepolisian dan teknologi inormasi

dirasakan belum mendukung dalam kegiatan penegakan hukum khususnya guna

penyelidikan dan penyidikan tindak pidana yang memerlukan bantuan teknologi

tinggi.

e. #ukungan anggaran untuk menun*ang tugas+tugas oprasional sudah ada, namun

belum men!ukupi, hal tersebut mengakibatkan dalam pelaksanaan tugas kepolisianoleh anggota olri di lapangan tidak maksimal dan tidak sesuai dengan tuntutan dan

harapan masyarakat.

. Belum optimalnya pembinaan anggota olri guna peningkatan kemampuan baik

teknis maupun taktis kepolisian terutama dalam penguasaan alat+alat kepolisian

terutama dalam penguasaan alat+alat khusus yang menggunakan teknologi tinggi.

g. asih adanya peraturan perundang+undangan yang tumpang tindih mengakibatkan

sulitnya penerapan dan penegakan hukum di lapangan.

h. elaksanaan koordinasi antar aparat penegak hukum /4-10 masih dirasakan belumber*alan se!ara sinergi dalam rangka penegakan hukum.

Bah(a pengelolahan keamanan dalam negeri mengandung arti pembangunan,

pembinaan dan sistem oprasional se!ara nasional dan terpadu. Keamanan se!ara


18/19

nasional adalah tanggung *a(ab residen sebagai kepala pemerintahan karena

merupakan salah satu ungsi pemerintahan dalam melaksanakan tugas dan tanggung

*a(ab tersebut. residen dibantu oleh lembaga kepolisian negara dalam hal

merumuskan kebi*aksanaan olri dan Kapolri yang bertanggung *a(ab kepadaresiden dalam bidang pembinaan.

Lingkup tugas olri meliputi perlindungan, pengayoman, pelayanan kepada

masyarakat, menegakan hukam, memelihara kamtibmas dalam rangka memelihara

Kamdagri. #engan demikian lingkup tugas dan tanggung *a(ab olri meliputi

pengelolaan Kamdagri. rinsip+prinsip penyelenggaraan Kamdagri diharapkan dapat

dilaksanakan sebagai berikut>

a. endahulukan tindakan pre)enti edukati daripada tindakan represi.

b. Tindakan represi adalah upaya terakhir dan dilaksanakan dalam rangka pre)enti.

!. en*un*ung tinggi kebenaran, keadilan dan kemanusiaan dalam melaksanakan

tindakan kepolisian.

d. roesional dalam melaksanakan tugas.

e. embangun keper!ayaan masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran, ,ketaatan

dan kebersamaan dalam membina dan memelihara kamtibmas.

. emelihara ker*a sama dan koordinasi antar instanti dalam memelihara kamtibmas.

#engan memperhatikan prinsip+prinsip diatas, maka olri diharapkan untuk

mampu? dapat menyesuaikan dengan perkembangan yang ter*adi, untuk itu perlu

disusun strategi pada masa mendatang sebagai berikut>

$. Analisis dan e)aluasi oprasional struktur olri hingga sepuluh tahun kedepan.

8. Keberhasilan olmas semakin disadari sebagai bagian dari kehidupan masyarakat

dalam pemeliharaan kamtibmas.

C. 1emakin kokohnya supremasi hukum.

&. roesionalisme olri yang ditandangi dengan tiadanya laporan pelanggaran 2A,

keterbukaan sesuai alam demokrasi.

'. Terbentuknya sikap dan prilaku olri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan

dirasakan oleh masyarakat.

BAB II

PENUTUP

A. KE1I"LAN


19/19

B. 1ARAN ? REK5EN#A1I

strategi peningkatan kemampuan kepemimpinan polri yang visioner guna mengoptimalkan sinergitas...

Documents