strategi kampanye pemenangan pasangan...

145
STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN JOKO WIDODO KH. MA’RUF AMIN PADA PILPRES 2019 (Studi Atas Marketing Politik Melalui Goyang Jempol) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos) Oleh : AHMAD NABIL BINTANG NIM : 11140510000234 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 M/ 1441 H

Upload: others

Post on 07-Jul-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN

JOKO WIDODO – KH. MA’RUF AMIN PADA PILPRES

2019

(Studi Atas Marketing Politik Melalui Goyang Jempol)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu

Sosial (S.Sos)

Oleh :

AHMAD NABIL BINTANG

NIM : 11140510000234

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M/ 1441 H

Page 2: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih
Page 3: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih
Page 4: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih
Page 5: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

i

ABSTRAK

AHMAD NABIL BINTANG

STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN JOKO

WIDODO – KH. MA’RUF AMIN PADA PILPRES 2019

(Studi Atas Marketing Politik Melalui Goyang Jempol)

Tahun 2019 dilangsungkan kembali pemilihan presiden

di Indonesia dengan kandidat Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin

dan Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno. Marketing

politik dalam sebuah kampanye politik memegang peranan

penting dalam melakukan pemeliharaan hubungan dengan publik.

Oleh karena itu pasangan Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin

membuat strategi marketing politik menggunakan Goyang

jempol dalam menghadapi pilpres 2019.

Berdasarkan konteks di atas, maka tujuan penulisan ini

adalah untuk menjawab pertanyaan mayor dan minor. Adapun

pertanyaan mayornya adalah bagaimana strategi pemenangan dari

marketing politik pasangan Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin

dalam menghadapi pilpres 2019 melalui goyang jempol?

Kemudian minornya adalah apa kelebihan dan kekurangan dari

penggunaan goyang jempol dalam penerapan strategi tersebut?

Strategi marketing politik yang dilakukan tim goyang

jempol pada masa kempanye pilpres 2019 dianalisis

menggunakan 9 elemen Adman Nursal. Strategi marketing politik

Adman Nursal meliputi segmentasi dari masyarakat yang dibidik,

dapat tertanam lekat di benak masyarakat, memecahkan isu-isu

yang berkembang di mayarakat, figur kandidat, partai pengusung,

presentasi produk politik, media yang digunakan, pengaruh dari

individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan

kampanyye secara lebih personal.

Metodologi yang digunakan adalah pendekatan

kualitatfif, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.

Kelebihan dari kampanye menggunakan goyang jempol

adalah penyampaian secara langsung dan personal sehingga

memengaruhi sisi afektif (perasaan) dari pemilih. Kemudian

kekurangannya masih terpusat di wilayah pulau Jawa.

Kata Kunci :, Marketing Politik & 9 elemen Adman Nursal.

Page 6: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT karena berkat

rahmat, hidayah, inayah dan segala nikmatNya-. Sang Pencipta

yang telah memberi kemampuan umatNya untuk selalu berpikir,

bergerak dan menghasilkan karya yang bermanfaat.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada

Baginda Rasulullah Muhammad Saw yang selalu memberi

petunjuk dan pencerahan bagi kehidupan, yang telah membawa

umatnya minadzulumati ilannur, dan kesejahteraan semoga selalu

tercurahkan kepada keluarga besar beliau, sahabat-sahabatnya,

tabi’in- tabi’uttabiní, dan kita sebagai umatnya. Amien.

Sungguh tidak ada zat Maha Kuasa selain Tuhan sekalian

alam, Allah SWT, karena dengan izinNya lah kuliah dapat

dikelarkan, skripsi dapat diselesaikan, dan semoga segala ilmu

dapat bermanfaat.

Begitu panjang perjalanan peneliti dalam menyelesaikan

study Strata 1 ini. Cukup banyak kenangan dan harapan yang

tertanam dalam hati dan ingatan ini. Namun kewajiban peneliti

sebagai anak dari seorang tua yang tersisa. Ibuku tercinta Iah

Hayati, S.Ag, istri dari ayahku Muharom (Alm) yang selalu

menunggu anaknya segera memberi kabar gembira dengan

membawa secarik kertas ijazah. Mohon maaf atas

keterlambatanku dan terimakasih atas setiap lantunan do’a dan

Page 7: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

iii

harapan indahnya untukku. Semoga peneliti dapat mengejar

semua harapan dan cita-cita serta menyusul teman-teman yang

lain dalam karir kesuksesannya.

Dengan penuh kerendahan hati dan kesadaran diri, peneliti

sadar bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari

berbagai pihak, baik secara moril maupun materil, sudah

sepatutnya peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua

pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan demi

terselesaikannya penelitian skripsi ini. Maka peneliti berterima

kasih kepada:.

1. Bapak Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Wadek I Ibu Dr. Siti

Napsiyah,MSW, Wadek II Bapak Dr. Shihabudin Noor, M.A,

dan Wadek III Bapak Drs. Cecep Sastrawijaya, M. A.

2. Dr. Armawati Arbi, M.Si, selaku Ketua Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam, dan Dr H. Edi Amin, M.A, sebagai

Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Bapak Dr. Shihabudin Noor, M.A, selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah meluangkan dan mengorbankan waktunya

untuk memberi perhatian, bimbingan, arahan, kritik dan saran

bagi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Seluruh bapak/ibu dosen Jurusan dan Fakultas yang telah

mendedikasikan jiwa dan raga serta pengabdian atas segala

ilmu yang penulis dapatkan selama menuntut ilmu di Fakultas

Ilmu Dakwah dan Komunikasi

5. Seluruh pihak Tim Kampanye Nasioan beserta Koordinator

Goyang Jempol. Para voulenteer dan teman-teman crew yang

Page 8: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

iv

telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas ini.

6. Mamah tercinta Iah Hayati dan Bapak Muharom (Alm)

tercinta atas doanya, tanpa kalian saya tidak akan seperti ini.

Kakak tercinta Raisa Soraya dan Riska Zuhara yang selalu

menjadi pembangkit semangat.

7. Seluruh keluarga besar Jurusan Komuninkasi Penyiaran Islam

dari berbagai angkatan, terima kasih telah menyalurkan

semangat, keceriaan, kebahagiaan, canda tawa, dan rasa

kekeluargaan kepada penulis, khususnya KPI angkatan 2014

dan teman-teman di kelas KPI E angkatan 2014.

8. Untuk seluruh teman-teman seperjuangan di HMJ KPI periode

2016 – 2017, DEMA FIDKOM periode 2017- 2018, DEMA

UIN Jakarta periode 2018 – 2019, HMI KOMFAKDA

angkatan 2014 serta pengurus periode 2018-2019 terima kasih

untuk segala pengalaman dan ilmunya. Yakinlah bahwa usaha

kita akan sampai pada tempatnya.

9. Semua punggawa Markas Komando, yang telah bersama –

sama berjuang melawan kerasnya himpitan hidup dan

beragam dinamika organisasi.

10. Seluruh keluarga Kawula Muda Nusantara dan Duta Remaja

Indonesia. Tidak akan rusak negara selama ada kita.

11. Rekan – rekan Presiden mahasiswa lintas kampus periode

2018 & 2019 serta aktivis yang selalu hadir di setiap

momentumnya.

12. Seluruh pihak kepolisian dan alumni RESMOB POLDA

Metro Jaya 2019. Terimakash atas diklat dan semua

pembelajarannya.

Page 9: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

v

13. Kepada “Anoa” yang sudah satu tahun terjebak di bengkel

resmi. Baik -baik disana.

14. Terakhir, kepada semua pihak yang telah membantu dan

memberi kontribusi dalam penulisan tugas akhir ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu. Dengan tidak mengurangi rasa

hormat, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Pada akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat

member manfaat bagi penulis khususnya dan bagi para

pembaca pada umumnya. Dan juga semua perhatian, motivasi,

bantuan, dan bimbingan yang diberikan oleh semua pihak

semoga dibalas oleh Allah SWT sebagai pahala yang

setimpal. Amin yaa Robbal`alamin.

Jakarta, 27 Januari 2020

Ahmad Nabil Bintang

Page 10: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................i

KATA PENGANTAR .............................................................ii

DAFTAR ISI ...........................................................................vi

DAFTAR GAMBAR ...............................................................ix

DAFTAR TABEL....................................................................x

DAFTAR GRAFIK .................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................ 12

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ............ 13

D. Tinjauan Pustaka .................................................. 14

E. Metodologi Penelitian .......................................... 16

F. Sistematika Penulisan ........................................... 19

BAB II KAJIAN TEORI

A. Strategi ................................................................. 21

1. Pengertian ....................................................... 21

2. Strategi Komunikasi Dua Tahap dan Pengaruh

Antar pribadi ................................................... 22

3. Strategi Kampanye Politik .............................. 24

B. Kampanye ............................................................ 27

1. Pengertian Kampanye ..................................... 27

2. Jenis dan Metode Kampanye ........................... 28

3. Tujuan Kampanye ........................................... 31

4. Larangan dalam Kampanye ............................. 32

5. Kampanye dan Pemilihan Umum .................... 34

Page 11: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

vii

C. Marketing Politik ................................................. 34

1. Pengertian Marketing Politik .......................... 34

2. Teori Marketing Politik Adman Nursal ........... 35

3. Marketing Politik dalam Komunikasi Politik .. 39

D. Kerangka Berpikir ................................................ 41

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Tim Kampanye Nasional ............ 43

B. Makna Logo Tim Kampanye Nasional................. 44

C. Profil Goyang Jempol .......................................... 46

D. Jadwal dan Lokasi Kampanye Goyang Jempol .... 47

E. Struktur Tim Kampanye Nasional ........................ 48

BAB IV HASIL DATA DAN ANALISIS

A. Strategi Kampanye Pemenangan Pasangan Joko

Widodo – KH. Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019

Melalui Program Goyang Jempol ........................ 55

1. Segmentasi ...................................................... 56

2. Positioning ...................................................... 59

3. Policy .............................................................. 62

4. Person ............................................................. 68

5. Party ................................................................ 71

6. Presentation ..................................................... 74

7. Pull Marketing ................................................ 76

8. Pass Marketing ................................................ 82

9. Push Marketing ............................................... 85

B. Kelebihan dan Kekurangan Program Goyang

Jempol Pada Kampanye Pilpres 2019 .................. 87

Page 12: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

viii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................... 91

B. Saran .................................................................... 95

C. Rekomendasi Penelitian ....................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................97

LAMPIRAN ...........................................................................99

Page 13: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ...........................................41

Gambar 3.1 Logo TKN Jokowi-Amin ................................44

Gambar 3.2 Makna Logo Warna & Angka .........................45

Gambar 3.3 Makna Logo Tulisan .......................................45

Gambar 3.4 Jadwal Kampanye Goyang Jempol .................47

Gambar 4.1 Tampilan Fisik Goyang Jempol ......................64

Gambar 4.2 Tampilan Fisik Goyang Jempol ......................65

Gambar 4.3 Jokowi Memperkenalkan Salam Jempol di

RAKERNAS TKN Surabaya ..........................66

Gambar 4.4 Tampilan Hologram Jokowi ............................70

Gambar 4.5 Bantuan Relawan Daerah Pendukung Joko

Widodo – Ma’ruf Amin ..................................73

Gambar 4.6 Presentasi Goyang Jempol di Bekasi ..............76

Gambar 4.7 Tampilan Facebook Jokowi – Amin ...............78

Gambar 4.8 Tampilan Twitter Jokowi – Amin ...................78

Gambar 4.9 Tampilan Instagram Jokowi – Amin ...............79

Gambar 4.10 Tampilan Youtube Jokowi – Amin .................79

Gambar 4.11 Tim Goyang Jempol Memimpin Simpatisan

& Pendukung Jokowi Amin di konser putih

GBK ................................................................87

Page 14: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perolehan Suara Calon Presiden

Wakil Presiden Indonesia ..................................9

Tabel 1.2 Perolehan Suara Calon Preiden

Wakil Presiden Tahun 2019 ..............................11

Page 15: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

xi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Perolehan Suara Calon Presiden

Wakil Presiden Indonesia Tahun 2014 ................9

Grafik 1.2 Perolehan Suara Pemilihan Presiden

Tahun 2019 ..........................................................12

Page 16: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengelolaan suatu Negara tidak bisa dilepaskan dari

konsep kekuasaan tertinggi atau kedaulatan yang dianut oleh

suatu Negara.1 Kedaulatan merupakan konsepsi yang

berkaitan dengan kekuasaan tertinggi dalam organisasi

Negara2. Dalam pemerintahan demokrasi rakyat meiliki

kedudukan yang utama karena memiliki kekuasaan tertinggi

dalm suatu Negara. Rakyat adalah pihak yang paling punya

kehendak mengorganisasikan diri dalam sebuah Negara guna

mewujudkan cita – cita Negara.3

21 Tahun Reformasi telah bergulir, demokrasi

menjadi kunci dari kesuksesan reformasi, tanda dari

kebesaran bangsa negara, rakyat dan birokrat bercumbu mesra

tanpa ada tindakan represif diantaranya. Lini kehidupan

bernegara bergeser beberapa derajat menuju kebebasan

berpendapat. Bukan hanya pendapat, bahkan sampai

pemimpin negara pun langsung dipilih oleh rakyat melalui

mekanisme konstitusi yang berlaku dengan jalur Pemilihan

Umum (PEMILU).

1Hariyono dkk, membangun Negara Hukum yang Bermartabat,

(Malang: Setara Press, 2013), h. 23. 2Jenedri M. Gaffar, Demokrasi Konstitusional, (Jakarta: Konstitusi

Press), hlm. 3. 3Sri Harini Dwiyatmi dkk, Pendidikan Kewarganegaraan, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2012), h. 155.

Page 17: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

2

Pemilihan Umum menjadi penting untuk menjaga

roda kedaulatan bangsa menuju negara adil makmur yang di

ridhoi Allah SWT. Karena didalamnya dipilih putera-puteri

terbaik bangsa dengan batasan-batasan tertentu guna menjaga

dari pergeseran nilai-nilai perjuangan menjadi

persekongkolan keluarga maupun kolega.

Pemilihan umum di Indonesia sudah dilaksanakan

beberapa kali antara lain pada tahun 1955, 1971, 1977, 1982,

1987, 1992, 1997, 1999, 2004, 2009, 2014 dan 2019. Dalam

perjalanannya, mekanisme pemilihan umum beberapa kali

berubah sesuai dengan keinginan rakyat.

Pemilu tahun 1955 merupakan pemilu yang pertama

dalam sejarah bangsa Indonesia, 10 tahun umur belia bangsa

guna mencari serta menyiapkan mekanisme memilih

pemimpin negara, berdasarkan Undang-undang Nomor 7

Tahun 1953 yang diperuntukan untuk memilih anggota-

anggota parlemen / DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan

Konstituante (Majelis Permusyawartan Rakyat) dengan

menggunakan sistem perwakilan berimbang atau

proporsional.

Sistem perwakilan proporsional adalah sebuah

mekanisme dalam pemilu yang dalamnya setiap daerah

pemilihan akan mendapat sejumlah kursi atas dasar jumlah

penduduknya, dengan ketentuan setiap daerah berhak

mendapat jatah minimum 6 kursi untuk konstituante dan 3

kursi untuk parlemen. Tujuan yang hendak dicapai pada

pemilihan umum 1955 adalah hendak mewujudkan keinginan

Page 18: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

3

rakyat yang akan menjadi dasar kekuasaan penguasa dan juga

untuk membentuk konstituante yang akan menetapkan suatu

UUD bagi negara Indonesia. (Tim Sejarah 1996:10)

Pada masa Orde Baru terjadi penyelenggaraan

pemilihan umum dalam 6 (enam) kali pemilu yaitu tahun

1971, 1977, 1982, 1987, 1992,, dan 1997. Dalam

mekanismenya terdapat penyederhanaan partai politik sesuai

dengan ketetapan MPRS No IX/MPRS/1966 yang berimbas

kepada penggabungan partai-partai politik menjadi 2 (dua)

partai politik dan 1 (satu) Golongan Karya yang bisa

mengikuti pemilihan umum pada masa Orde Baru.

Dalam periode selanjutnya yaitu pada masa Reformasi

usai lengsernya Pemerintahan Soeharto terdapat perbedaan

yang cukup signifikan terutama jumlah peserta pemilu, sesuai

dengan Undang-undang No. 02 Tahun 1999 Tentang Partai

Politik, Undang-undang No. 03 Tahun 1999 Tentang

Pemilihan Umum, dan Undang-undang No. 04 Tahun 1999

Tentang susunan & kedudukan MPR, DPR dan DPRD.

Lahirnya undang-undang tersebut menyebabkan kehidupan

politik di Indonesia menjadi berubah. Hal itu memicu

munculnya partai-partai politik yang jumlahnya cukup

banyak, tidak kurang dari 112 partai politik lahir. Dari sekian

banyak partai politik hanya 48 partai yang berhak mengikuti

pemilihan umum.

Ketentuan pemilu langsung di tuangkan dalam

konstitusi dengan dibentuknya bab yang khusus mengatur

tentang pemilu yaitu di BAB VIIB tentang PEMILIHAN

Page 19: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

4

UMUM yang terdiri dari 1 (satu) pasal (Pasal 22E) dan 6

(enam) ayat, meliputi: asas-asas penyelenggaraan pemilu;

ruang lingkup penyelenggaraan pemilu, peserta dan

penyelenggara pemilu. Sejak perubahan ketiga, pemilu di

Indonesia juga tidak lagi sebatas memilih anggota DPR dan

DPRD saja, tetapi juga untuk memilih anggota DPD, presiden

dan wakil presiden.4

Pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) yang

semula dilakukan oleh MPR sebagai lembaga tertinggi

negara, disepakati untuk dilakukan langsung oleh rakyat

sehingga pilpres pun dimasukkan ke dalam pemilu5.

Disamping itu, perubahan UUD 1945 juga melahirkan

lembaga baru di tubuh parlemen Indonesia sebagai

representasi (perwakilan) daerah bernama Dewan Perwakilan

Daerah (DPD) yang anggota-anggotanya juga dipilih melalui

pemilihan umum6.

Atas dasar tersebut maka pemilihan Presiden & Wakil

Presiden, yang semula dilakukan oleh MPR, disepakati untuk

dilakukan langsung oleh rakyat dengan waktu yang terpisah.

Maka pemilihan umum pada tahun 2004 adalah pemilu

pertama yang dilangsungkan dengan partisipasi masyarakat

4Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia TAhun

1945, ps. 22E : Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota

Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil

Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah . 5 Ibid. ps. 6A ayat (1): Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu

pasangan secara langsung oleh rakyat 6 Ibid. ps. 22C ayat (1): Anggota Dewan Perwakilan Daerah dipilih

dari setiap provinsi melalui pemilihan umum.

Page 20: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

5

secara langsung, Pemilu pada tahun 2009 & 2014 juga msaih

menggunakan mekanisme yang sama.

Pemilihan umum yang terakhir adalah pemilihan

umum tahun 2019 tepatnya pada tanggal 17 April yang dalam

pelaksanaannya sesuai dengan undang-undang No. 7 tahun

2017 tentang pemilihan umum yang salah satu poinya adalah

untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta para

anggota DPR, DPD, dan DPRD secara serentak pada waktu

yang bersamaan di seluruh Indonesia.

Sesuai dengan amanat undang-undang, pelaksanaan

pemilihan umum diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan

Umum (KPU)7 yang memberikan jaminan kepada seluruh

masyarakat Indonesia untuk memberikan hak konstitusinya

secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Pemilu

2019 telah berhasil digelar dengan kelebihan dan

kekuranganya.

Pada prosesnya terdapat berbagai macam nama

(bursa) bakal calon Presiden dan Wakil Presiden, namun yang

terdaftar sampai akhir pada KPU hanya melibatkan 2 (dua)

pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden dengan

nomor urut 01 untuk pasangan Bapak Ir. H. Joko Widodo dan

Bapak DR.(HC), KH. Ma’ruf Amin nomor urut 02 Bapak Let.

Jend. (Purn) H. Prabowo Subinto Djojohadikusumo dan H.

Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. kedua pasangan

tersebut sangat memahami pentingnya kampanye politik

7 Ibid. Ps. 22E ayat (5) : Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu

komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri.

Page 21: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

6

mengingat kurun waktu kampanye yang diberikan oleh KPU

sangatlah sempit, perjalanan kampanye politik pemenangan

haruslah dilakukan dengan efektif dan efisien guna

memenangkan hati masyarakat Indonesia dan mampu

menduduki puncak tertinggi pemerintahan di Indonesia.

Perubahan tata cara pemilihan tersebut juga akan

merubah cara-cara dan pendekatan kampanye politik yang

dijalankan oleh masing-masing pasangan calon. Saat

pemilihan dilakukan oleh DPRD, kampanye dengan cara lobi

politik kepada anggota dewan lebih diutamakan, sedangkan

dalam pemilihan secara langsung oleh masyarakat,

pengenalan caon kepada masyarakat melalui kampanye

politik yang melibatkan masyarakat dijadikan cara utama

untuk menarik perhatian dan suara dari konstituen yaitu

seluruh masyarakat Indonesia.

Kampanye merupakan hal yang esensial dalam

pemilihan, Menurut Roger dan Storey kampanye merupakan

serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan

tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar

khalayak yang dilakukan pada kurun waktu tertentu.8

Marketing politik dalam sebuah kampanye politik memainkan

peran yang sangat penting karena merupakan bagian dari

aktivitas persuasi. Pada dasarnya political marketing adalah

serangkaian aktivitas terencana, strategis tapi juga taktis.

Tujuannya membentuk dan menanamkan harapan, sikap,

8 Gun gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik

(Jakarta:Lembaga penlitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011)h. 33

Page 22: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

7

keyakinan, orientasi dan perilaku memilih.9 Selama masa

kampanye yang dilaksanakan dalam jangka waktu 21 hari

terhitug sejak tanggal 24 Maret 2019 sampai dengan 13 April

2019, berakhir 3 (tiga) hari sebelum pemungutan suara,

pasangan calon Presiden bersama tim pemenangan akan

berusaha memperkenalkan dirinya serta memaparkan visi-

misi mengenai rancangan kebijakan pembangunan negara

selama lima tahun kedepan masa kepemimpinanya jika

terpilih.

Terbatasnya waktu kampanye yang disediakan oleh

KPU memaksa pasangan calon bersama tim pemenangannya

untuk merencanakan strategi kampanye politik secara efektif

agar dapat menjangkau seluruh masyarakat di seluruh pelosok

Nusantara. Mengingat hal tersebut musik menjadi salah satu

media yang relevan untuk menyampaikan isi gagasan, visi &

misi dengan bungkusan ringan serta mudah diingat oleh

semua khalayak.

Menurut Hatta (1980 : 113), musik menanamkan

perasaan halus dan budi yang halus dalam jiwa manusia,

dengan musik, jiwa lebih mempunyai rasa akan harmoni dan

irama. Kedua-duanya adalah landasan yang bai untuk

menghidupkan rasa keadilan.

Hal ini senada dengan konsep pemenangan pasangan

Jokowi – JK periode 2014 – 2019 yang menjadikan musik

9 Sri Niken Handayani, Strategi Pemenangan Faisal – Biem Dalam

Pemilukada Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2012 (Jurnal Ilmu Pemerintahan

Universitas Diponogoro, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, 2013)

Page 23: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

8

pada salah satu media kampanyenya karena dinilai lebih

disukai oleh masyarakat bahkan digaungkan menjadi salah

satu kunci kemenanganya pada pemilihan 2014 lalu. “Yang

ketiga ini yang memberikan efek yang luar biasa adalah

konser salam dua jari yang ada di GBK. Itu efeknya luar biasa

karena semua media menayangkan dan memberitakan

semuanya. Orang grogi kemudian terpengaruh kemudian

akhirnya memilih Jokowi. Kemudian, yang keempat, katanya

waktu debat katanya saya keliatan pintar, katanya. Ini katanya

lho ya,”10 kata Jokowi, dihadapan para relawan, di Jakarta

Berikut adalah gambaran perolehan suara sah nasional

dan presentase dari pemilihan calon presiden dan wakil

presdien Republik Indonesia periode 2014 – 2019 melalui

tabel dan grafik.

Tabel 1.1

Perolehan Suara Calon Presiden – Wakil Presiden

Indonesia

NO Nama Pasangan Calon Jumlah Suara Presentase

1. Prabowo Subianto –

Hatta Rajasa

62,576,444 46,85%

2. Joko Widodo-Jusuf Kalla 70,997,833 53,15%

10 Rudi Alsadad, “Ini 4 Faktor yang Dianggap Jokowi jadi “Kunci”

Taklukan Prabowo,”

https://nasional.kompas.com/read/2014/08/04/07075841/Ini.4.Faktor.yang.Dia

nggap.Jokowi.Jadi.Kunci.Taklukkan.Prabowo diakses pada 28 Juni 2019

Page 24: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

9

.

Pemilihan Umum tahun 2019 kembali digelar, Joko

Widodo diusung untuk kedua kalinya oleh beberapa partai

politik dan disandingkan dengan KH.Ma’ruf Amin guna

menjadi salah satu kandidat calon Presiden & Wakil

Presiden. berbagai strategi disiapkan dari konsep door to

door sampai pada titik pengumpulan khalayak, tidak

ketinggalan agenda kampanye pamungkas Khas Jokowi

konser musik dengan memboyong beragam musisi,

budayawan, agamawan serta seluruh tokoh nasional lainnya,

konser putih bersatu (Goyang Jempol Jokowi Gasspol)

adalah tema kampanye beserta tagline (salam jempol) yang

diseragamkan disemua titik di Indonesia.

Dengan penggabungan dua poros besar nasionalis & agamis,

membuat goyang jempol menjadi pucuk dari marketing

politik, dari penjaringan aspirasi, pencontohan narasi politik

santun tanpa kebohongan, sosialisasi cita-cita, program

42444648505254

Prabowo

Subianto - Hatta

Rajasa

Joko Widodo -

Jusuf Kalla

Grafik 1.1 Perolehan Suara Calon Presiden - Wakil Presiden

Indonesia Tahun 2014

Perolehan Suara Calon

Presiden - Wakil

Presiden Indonesia

Tahun 2014

Page 25: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

10

pembangunan, peningkatan kualitas SDM, pembentukan

karakter bangsa menuju revolusi mental dan yang terpenting

penyatuan seluruh entitas bangsa.

Adapun salam jempol memiliki makna yang dalam, diartikan

dengan salam penuh persaudaraan, mengingat jempol adalah

rule of thumb yang berarti bersifat cepat dalam mengambil

keputusan. Jempol juga dapat dimaknai sebagai angka satu

untuk indonesia maju salam ini di jawantahkan lebih dalam

pada goyang jempol Jokowi gaspol. “ini salam penuh

sentuhan persaudaraan, bagaikan elemen utama untuk

memenangkan, dimana ada parpol dan ada relawan, yang

menyatu, semua berjuang untuk kebaikan.”11 Kata hasto pada

pertemuan launching salam jempol, di Jakarta.

Dewasa kini konser musik dianggap menjadi kunci dari

berbagai kontestasi politik yang ada karena didalamnya,

nilai-nilai positif dan penyampaian visi serta gagasan lebih

mudah terserap. Terbukti kembali dengan hasil akhir dari

pemilihan umum 2019, pasangan calon nomor urut 01 Bapak

Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin lebih unggul dibanding

pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno.

Berikut adalah gambaran perolehan suara sah nasionel dan

presentase dari pemilihan calon Presiden – Wakil Presiden

Indonesia periode 2019 – 2024 melalui tabel & grafik.

11 Jordan Rey, “Melihat Lagi Salam Jempol yang Diperkenalkan

Jokowi,” https://news.detik.com/berita/d-4495293/melihat-lagi-salam-jempol-

yang-diperkenalkan-jokowi diakses pada 28 Juni 2019

Page 26: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

11

Tabel 1.2

Perolehan Suara Calon Preiden – Wakil Presiden Tahun

2019

NO Nama Pasangan Calon Jumlah Suara Presentase

1. Joko Widodo – KH. Ma’ruf

Amin

85.607.362 55,5%

2. Prabowo Subianto –

Sandiaga S. Uno

68.650.239 44,5%

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk

mengambil judul “Strategi Kampanye Pemenangan Pasangan

Joko Widodo – KH. Maruf Amin pada Pilpres 2019 (Studi Atas

Marketing Politik Melalui Program Goyang Jempol)

0:00:00

12:00:00

24:00:00

36:00:00

48:00:00

60:00:00

Joko Widodo - KH.

Maruf AminPrabowo Subianto -

Sandiaga S Uno

Grafik 1.2Perolehan Suara Pemilihan Presiden

Tahun 2019

Page 27: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

12

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Adapun batasan masalahnya adalah pada Strategi

kampanye pasangan calon Jokowi – Amin pada marketing

politik program goyang jempol oleh Tim Kampanye

Nasional bulan Maret – April dan bertempat di wilayah

Pulau Jawa.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, rumusan

masalah pada penelitian ini adalah

1. Bagaimana strategi pemenangan dari marketing

politik pasangan Joko Widodo – KH. Ma’ruf

Amin dalam menghadapi pilpres 2019 melalui

program goyang jempol?

2. Apa kelebihan dan kekurangan dari program

goyang jempol pada kampanye pilpres 2019?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan

penelitian ini

1. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemenangan

dari marketing politik pasangan Joko Widodo – KH.

Ma’ruf Amin dalam menghadapi pilpres 2019 melalui

program goyang jempol.

Page 28: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

13

2. Untuk mengetahui kelebihan & kekurangan dari

program goyang jempol pada proses kampanye di

pilpres 2019.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat,

seperti:

1. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi dan manfaat dalam

perkembangan kajian komunikasi bagi mahasiswa

UIN Syarif Hidayatulla Jakarta Khususnya Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

2. Secara praktis, yaitu memberikan sumbangan

wawasan keilmuwan, khususnya mengenai kajian

ilmu dalam bidang marketing politik, serta menjadi

masukan dan saran bagi marketing politik pasangan

joko widodo – KH. Ma’ruf Amin dalam strategi

pemenangan di pilpres 2019 apakah sudah tepat atau

belum. Sehingga mampu membuat strategi yang lebih

tepat lagi. Penulis juga berharap agar penelitian ini

dapat memberikan ide bagi partai politik, kandidat,

maupun tim sukses kandidat dalam membuat strategi

marketing politik untuk ke depannya.

Page 29: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

14

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui dan

menjelaskan strategi pemenangan pasangan Joko Widodo –

KH. Ma’ruf Amin pada pilpres 2019 (program goyang

jempol). Selanjutnya, untuk menghindari unsur plagiat, maka

dari pengamatan literatur yang ada, peneliti menemukan

beberapa penelitian yang sedikit memiliki kesamaan yaitu:

1. Skripsi Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Jakarta. Membahas tentang “Strategi

Pemenangan Pasangan Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin pada

PILPRES 2019 “. Nama peneliti : Muhammad Manggala

(1090510000074), Jurusan Komunikasi & Penyiaran Islam.

Penelitian ini membahas tentang strategi pemenangan

dengan menggunakan mobil aspirasi di pulau Jawa. Dari

skripsi diatas, peneliti menemukan perbedaan yang

signifikan dengan penelitian yang peneliti akan lakukan.

Perbedaan dengan skripsi diatas adalah objek

penelitiannya adapun persamaannya sama – sama

mengangkat marketing politik dan menggunakan teori

yang sama.

2. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UIN Jakarta. Skripsi kedua membahas tentang “Strategi

Public Realation Politik, Kampanye, Pemilihan Kepala

Daerah Serentak Kota Tangerang Selatan”. Nama

Peneliti : Michael Jordan, Jurusan Ilmu Politik.

Penelitian ini membahas tentang proses public relation

pada tim pemenangan Ikhsan Modjo – Li Claudia

Page 30: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

15

Chandra, dan menemukan bahwa dalam penentuan fokus

komitmen harus sinergis dengan pelaksanaanya, bukan

justru lebih dominan oleh pasangan lainya. Perbedaan

dari penelitian tersebut yaitu menggunakan teori public

realation Politik. Sedangkan persamaanya pada

penelitian yang akan dilakukan sama – sama mencari

strategi kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon.

3. Skripsi Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Jakarta. Skripsi ketiga membahas

tentang “Strategi Kampanye Media Sosial (Twitter) Tim

Pemenangan Joko Widodo – Jusuf Kalla Dalam

Pemilihan Presiden 2014”. Nama Peneliti : Tanto Fadly,

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Penelitian ini

menemukan bahwa marketing politik menggunakan

media sosial yang dilakukan oleh pasangan Joko Widodo

– Jusuf Kalla sebagai sebuah strategi baru yang efektif

dalam dunia politik. Dari penelitian diatas, penulis

menemukan perbedaan dengan penelitian yang penulis

lakukan. Perbedaan dengan skripsi diatas adalah

penelitian tersebut melihat strategi politik lewat media

sosial Twitter beserta teorinya. Sedangkan persamaan

pada penelitian penulis mendapatkan dalam segi konsep

marketing politik.

Page 31: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

16

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan penelitian

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian

ini adalah pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan

metode penelitian deskriptif, yaitu memaparkan data dengan

menerangkan, memberi gambaran yang terkumpul

kemudian disimpulkan.

Metode penelitian kualitatif adalah metode yang

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah

dimana peneliti adalah sebaggai instrument kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data

bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan

makna dari pada generalisasi. Metode penelitian ini sering

pula disebut sebagai metode penelitian naturalistik karena

penelitianya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural

setting). 12 Menurut Bogdan dan taylor mendefinisikan

metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau

lisan dari orang – orang dan prilaku yang dapat diamati.13

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah informan atau tempat peneliti

memperoleh keterangan informasi atau data, yang dalam hal

ini adalah Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye

12 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Penerbit

Alfaberta, 2010), h 1. 13 Lexy J Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:PT.

Remaja Rosdakarya, 2004), h 4.

Page 32: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

17

Nasional Bapak Usman Kansong, Koordinator Program

Goyang Jempol Bapak Fajar R. Zulkarnaen.

Sedangkan objek penelitiannya adalah upaya marketing

politik pasangan Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin

memenangkan Pilpres 2019 menggunakan program Goyang

Jempol.

3. Waktu dan Lokasi penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan sejak bulan Maret

2019 sampai dengan April 2019 dan berlokasi di daerah

Pulau Jawa mengikuti jejak jadwal serta rute yang telah

dilaksanakan oleh Tim Kampanye Nasional.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Dalam observasi ini penulis akan mengamati

bagaimana penerapan strategi pemenangan yang dilakukan

marketing politik pasangan Joko Widodo – KH. Ma’ruf

Amin dengan menggunakan program goyang jempol.

b. Wawancara

wawancara mendalam merupakan instrumen utama

dalam melakukan penelitian ini. Wawancara dilakukan

untuk menambah data yang diperlukan melalui tanya jawab

seputar topik yang terkait dengan permasalahan ini. Yang

akan menjadi sumber data utama adalah ketua Tim

Kampanye Nasional dan atau orang yang dapat mewakili

dan dianggapp berkompeten untuk memberikan data yang

valid.

Page 33: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

18

c. Dokumentasi

pencarian data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, dan

sebagainya.

5. Teknik Analisis Data.

Setelah mengamati dan mendapatkan berbagai data

yang dibutuhkan, selanjutnya peneliti melakukan analisis

data. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara

mengorganisasikan data yang kedalam kategori,

menjabarkan unit-unit, melakukan sintesa, menyusun

kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan

dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah

dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.14 Oleh karena

itu secara ringkas dalam meganalisa data penulis akan

melakukan tiga tahapan analisa menurut Miles dan

Huberman yakni reduksi data (data reduction), paparan data

(data display) dan penarikan kesimpulan (conclusion).

Analisis data kualitatif ini dilakukan secara bersamaan

dengan proses pengumpulan data berlangsung, artinya

kegiatan tersebut dapat dilakukan selama dan sesudah

pengumpulan data. Data yang diperoleh dari hasil

wawancara, dokumentasi, maupun catatan di lapangan akan

diorganisasikan kedalam konsep marketing politik.

14 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Alfabeta,

2010), h. 89.

Page 34: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

19

F. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang hal-hal

yang diuraikan dalam penelitian ini, maka penulis membagi

dalam lima bab, yaitu:

BAB I Pendahuluan

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, fokus dan

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, landasan teori dan kerangka berfikir,

metodelogi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Teoritis

Pada bab ini akan membahas mengenai kerangka berpikir

yang berkaitan dengan fokus penelitian yaitu Strategi

Kampanye Pemenangan Pasangan Joko Widodo – KH.

Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Adapun teori yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 9 elemen pemasaran

dari Adman Nursal.

BAB III Gambaran Umum

Bab ini berisi tentang gambaran umum Tim Kampanye

Nasional Jokowi-Amin, yaitu relawan pasangan Joko

Widodo – KH. Ma’ruf Amin yang memiliki program goyang

jempol jokowi gaspol. Bab ini memuat mengenai sejarah

singkat dibentuknya TKN Jokowi - Amin, makna logo TKN

Jokowi - Amin, serta jadwal dan lokasi kampanye Goyang

Jempol.

BAB IV Temuan dan Analisis Data Lapangan

Bab ini berisi tahapan penelitian, hasil temuan penelitian yang

Page 35: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

20

berisi tentang pembahasan atau diskusi mengenai hasil

penelitian yang diperoleh. Bagaimana keterkaitan penelitian

dengan teori yang sudah ada. Pada bab ini pula dijelaskan

mengenai keterbatasan penelitian.

BAB V Penutup

Dalam hal ini akan ditarik beberapa kesimpulan dari

pemikiran sebelumnya dan saran - saran sebagai bentuk hasil

dari analisa peneliti.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 36: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

21

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Strategi

1. Pengertian Strategi

Strategi berasal dari kata bahasa Yunani

“strategos” dan mengarah kepada keseluruhan peran

komando umum militer. Akan tetapi dalam hal bisnis,

strategi adalah menentukan lingkup dan arah suatu

pengembangan organisasi dan bagaimana dapat

mencapai strategi yang kompetitif.1 Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia, strategi adalah rencana yang cermat

mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.2

Adapun menurut Ahmad S. Adnanputra, M.A.,

M.S., pakar Humas dalam naskah workshop berjudul PR

Strategy (1990), mengatakan bahwa arti strategi adalah

bagian terpadu dari suatu rencana (plan), sedangkan

rencana merupakan produk dari suatu perencanaan

(planning), yang pada akhirnya perencanaan adalah salah

satu fungsi dasar dari proses manajemen.3

Menurut Onong Uchjana Effendy, dalam bukunya

yang berjudul “Dinamika Komunikasi”, strategi

1 Keith Butterick, Pengantar Public Relations: Teori dan Praktik.

Penerjemah Nurul Hasfi (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012), h. 153. 2 Balai Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

2007), h. 1092.

3 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media: Komunikasi

Konsepsi dan Aplikasi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2006), h. 123.

Page 37: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

22

merupakan perencanaan (planning) dan manajemen

(management) untuk mencapai suatu tujuan.4 Pada buku

yang ditulis oleh Rosady Ruslan yang berjudul “Kiat dan

Strategi Kampanye Public Relations”, menjelaskan

bahwa strategi itu pada hakikatnya adalah suatu

perencanaan dan manajemen untuk mencapai tujuan

tertentu dalam praktik operasionalnya.5Bennett (1996)

menggambarkan strategi sebagai arah yang dipilih

organisasi untuk diikuti dalam mencapai misinya.6

2. Strategi Komunikasi Dua Tahap dan Pengaruh

Antarpribadi

Teori ini berawal dari hasil penelitian yang

dilakukan oleh Paul Lazarsfeld dan kawan-kawannya

mengenai efek media massa dalam suatu kampanye

pemilihan Presiden Amerika Serikat pada tahun 1940.

Studi tersebut dilakukan dengan asumsi bahwa proses

stimulus respons bekerja dalam menghasilkan efek

media massa. Namun, hasil penelitian menunjukkan

sebaliknya. Efek media massa ternyata rendah, dan

asumsi stimulus-respons tidak cukup menggambarkan

realitas audience media massa dalam penyebaran arus

informasi dan pembentukan pendapat umum.

4 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1992), h. 29. 5 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations

(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), h. 37. 6 Sandra Oliver, Strategi Public Relations (London: KOGAN PAGE

LTD, 2001), h. 2. Penerjemah Sigit Purwanto, S.S.

Page 38: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

23

Dalam analisisnya terhadap hasil penelitian

tersebut, Lazarsfeld kemudian mengajukan gagasan

mengenai komunikasi dua tahap (two step flow) dan

konsep pemuka pendapat. Temuan mereka mengenai

kegagalan media massa dibandingkan dengan pengaruh

kontak antarpribadi telah membawa kepada gagasan

bahwa sering kali informasi mengalir dari radio dan surat

kabar kepada para pemuka pendapat, dan dari mereka

kepada orang lain yang kurang aktif dalam masyarakat.

Pemikiran ini kemudian dilanjutkan dengan penelitian

yang lebih serius dan re-evaluasi terhadap teori stimulus-

respons dalam konteks media massa.

Teori dan penelitian-penelitian komunikasi dua

tahap memiliki asumsi-asumsi sebagai berikut:

a. Individu tidak terisolasi dari kehidupan sosial, tetapi

merupakan anggota dari kelompok-kelompok sosial

dalam berinteraksi dengan orang lain.

b. Respons dan reaksi terhadap pesan dari media tidak

akan terjadi secara langsung dan segera, tetapi

melalui perantaraan dan dipengaruhi oleh hubungan-

hubungan sosial tersebut.

c. Ada dua proses yang berlangsung, yang pertama

mengenai penerimaan dan perhatian, dan yang kedua

berkaitan dengan respons dalam bentuk persetujuan

atau penolakan terhadap upaya mempengaruhi atau

penyampaian informasi.

Page 39: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

24

d. Individu tidak bersikap sama terhadap pesan

/kampanye media, melainkan memiliki berbagai

peran yang berbeda dalam proses komunikasi dan

khususnya, dapat dibagi atas mereka yang secara

aktif menerima dan meneruskan /menyebarkan

gagasan dari media, dan mereka yang semata-mata

hanya mengandalkan hubungan personal dengan

orang lain sebagai panutannya.

e. Individu-individu yang berperan lebih aktif (pemuka

pendapat) ditandai oleh penggunaan media massa

yang lebih besar, tingkat pergaulan yang lebih

tinggi, anggapan bahwa dirinya berpengaruh

terhadap orang-orang lain dan memiliki peran

sebagai informasi dan panutan.7

Secara garis besar, menurut teori ini media massa

tidak bekerja dalam suatu kevakuman sosial, tetapi

memiliki suatu akses ke dalam jaringan hubungan sosial

yang sangat kompleks, dan bersaing dengan sumber-

sumber gagasan, pengetahuan, dan kekuasaan, yang

lainnya.

3. Strategi Kampanye Politik

Penetapan strategi dalam kampanye politik

merupakan langkah krusial yang memerlukan

penanganan secara hati-hati, sebab jika penetapan

7 Syaiful Rohim, Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam dan Aplikasi ,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2009) h. 169

Page 40: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

25

strategi salah atau keliru hasil yang di peroleh bisa fatal,

terutama kerugian dari segi waktu, materi dan tenaga.

Tujuan akhir dalam kampanye pemilihan kepala negara

adalah untuk membawa calon kepala negara yang

didukung oleh tim kampanye politiknya menduduki

jabatan kepala negara yang diperebutkan melalui

mekanisme pemilihan secara langsung oleh masyarakat.

Agar tujuan akhir tersebut dapat dicapai, diperlukan

strategi yang disebut dengan strategi komunikasi dalam

konteks kampanye politik. Cangara mengemukakan

bahwa terdapat empat jenis strategi komunikasi dalam

konteks kampanye politik yaitu:

a. Penetapan komunikator

Sebagai pelaku utama dalam aktivitas komunikasi,

komunikator memegang peranan yang sangat

penting. Untuk itu, seorang komunikator yang akan

bertindak sebagai juru kampanye harus terampil

berkomunikasi, kaya ide, serta penuh dengan daya

kreativitas.

b. Menetapkan target sasaran

Dalam studi komunikasi target sasaran di sebut juga

dengan khalayak. Memahami masyarakat, terutama

yang akan menjadi target sasaran dalam kampanye,

merupakan hal yang sangat penting. Sebab semua

aktivitas komunikasi kampanye di arahkan kepada

mereka. Mereka lah yang menentukan berhasil atau

tidaknya suatu kampanye sebab bagaimana pun

Page 41: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

26

besar biaya, waktu dan tenaga yang di keluarkan

untuk mempengaruhi mereka, namun jika mereka

tidak mau memberi suara kepada partai atau calon

yang di perkenalkan, kampanye akan sia-sia.

c. Menyusun pesan-pesan kampanye

Untuk mengelola dan manyusun pesan yang

mengena dan efektif, perlu di perhatikan beberapa

hal, yaitu: (a) harus menguasai lebih dahulu pesan

yang di sampaikan, termasuk struktur penyusunan.

(b) mampu mengemukakan argumentasi secara

logis. Sehingga harus mempunyai alasan berupa

fakta dan pendapat yang mendukung materi yang di

sajikan. (c) memiliki kemampuan untuk membuat

intonasi bahasa (vocal), serta gerakan-gerakan tubuh

yang dapat menarik perhatian pendengar. (d)

memiliki kemampuan membumbui pesan berupa

humor untuk menarik perhatian pendengar.

Penyampaian pesan terdiri dari 3 jenis yaitu pesan

yang berbentuk informatif, pesan yang berbentuk

persuasif serta propaganda.

d. Pemilihan media

Jenis-jenis media yang dapat digunakan dalam

kampanye politik meliputi media cetak, media

elektronik, media luar ruangan, media ruang kecil

dan saluran tatap muka langsung dengan

Page 42: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

27

masyarakat.8

B. Kampanye

1. Pengertian Kampanye

Pada prinsipnya kampanye merupakan suatu proses

kegiatan komunikasi individu atau kelompok yang

dilakukan secara terlembaga dan bertujuan untuk

menciptakan suatu efek atau dampak tertentu.

Kotler dan Roberto seperti yang dikutip dalam

Hafied Cangara menjelaskan bahwa “Campaign is an

organized effort conducted by one group (the change

agent) which intends to persuade others (the target

adopter), to accept, modify, or abandon certain ideas,

attitudes, practices and behavioral”. Pendapat ini

mengungkapkan bahwa kampanye adalah sebuah upaya

yang diorganisasi oleh suatu kelompok (agen perubahan)

yang ditujukan untuk memersuasi target sasaran agar

bisa menerima, memodifikasi atau membuang ide, sikap

dan perilaku tertentu.9

Sejalan dengan pendapat di atas, Pfau dan Parrot

yang dikutip dalam Gun Gun Heryanto memiliki

rumusan tentang kampanye yaitu, kampanye adalah

suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan

berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang waktu

8 Hafied Cangara, Komunikasi Politik Konsep, Teori, dan Strategi

(Jakarta: Raja Graindo, 2009), h. 234 9 Hafied Cangara, Komunikasi Politik Konsep, Teori, dan Strategi

(Jakarta; Raja Grafindo, 2009), h. 229

Page 43: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

28

tertentu dengan tujuan memengaruhi khalayak sasaran

yang telah ditetapkan.10

Bertolak dari beberapa definisi di atas dapat

disimpulkan bahwa aktivitas kampanye meliputi (1)

tindakan kampanye yang harus melalui serangkaian

tindakan komunikasi yang terorganisasi, (2) mencakup

jumlah khalayak dan sasaran yang besar, (3) biasanya

dipusatkan pada kurun waktu tertentu, dan (4) kampanye

ditujukan untuk menciptakan efek tertentu.

2. Jenis dan Metode Kampanye

Menurut Charles U Larson sebagaimana dikutip Gun

Gun Heryanto terdapat 3 jenis kampanye yakni:

a. Product-oriented Campaigns adalah kampanye yang

berorientasi pada produk, umumnya terjadi di

lingkungan bisnis. Motivasinya adalah memperoleh

keuntungan finansial.

b. Candidat-oriented Campaigns adalah kampanye

yang berorientasi pada kandidat, umumnya

dimotivasi oleh hasrat untuk meraih kekuasaan

politik. Karena itu jenis kampanye ini dapat pula

disebut sebagai political campaign (kampanye

politik).

c. Ideologically Campaigns adalah jenis kampanye

yang berorientasi kepada tujuan-tujuan yan bersifat

10 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik (Jakarta :

Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011) h. 33

Page 44: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

29

khusus dan seringkali berdimensi perubahan sosial.

Oleh karena itu kampanye jenis ini dalam istilah

Kotler disebut juga social change campaigns, yakni

kampanye yang ditujukan untuk menangani

masalah-masalah sosial melalui perubahan sikap dan

perilaku publik yang terkait.11

Strategi pemenangan pasangan Joko Widodo – KH.

Ma’ruf Amin pada pilpres 2019 melalui goyang jempol

jelas tergolong jenis dari political campaign karena

kampanye ini berorientasi kepada kandidat yaitu Joko

Widodo dan KH. Ma’ruf Amin yang bertujuan untuk

memperoleh kekuasaan politik sebagai presiden dan

wakil presiden RI perode 2014-1019.

Metode kampanye yang dilakukan oleh peserta

pemilu adalah dalam bentuk :

a. Pertemuan terbatas

b. Tatap muka

c. Penyiaran melalui media cetak dan elektronik

d. Penyebaran bahan kampanye kepada umum

e. Pemasangan alat peraga di depan umum

f. Rapat umum, dan

g. Kegiatan lain yang tidak melanggar perundang-

undangan.12

3. Tujuan Kampanye

11 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik (Jakarta :

Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011) h. 35 12 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik (Jakarta :

Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011) h. 36

Page 45: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

30

Adapun tujuan dari kampanye yaitu:

a. Kegiatan kampanye biasanya diarahkan untuk

menciptakan perubahan pada tataran pengetahuan

kognitif. Pada tahap ini pengaruh yang diharapkan

adalah munculnya kesadaran, berubahnya keyakinan

atau meningkatnya pengetahuan khalayak terhadap

isu tertentu.

b. Pada tahap berikutnya diarahkan pada perubahan

sikap. Sasarannya adalah untuk memunculkan

simpati, rasa suka, kepedulian atau keberpihakan

khalayak pada isu-isu yang menjadi tema kampanye.

c. Sementara pada tahap terakhir kegiatan kampanye

ditujukan untuk mengubah perilaku khalayak secara

konkrit dan terukur. Tahap ini menghendaki adanya

tindakan tertentu yang dilakukan oleh sasaran

kampanye.13

Berdasarkan tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa

marketing politik pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla

dalam upaya memenangkan kandidatnya di pilpres 2014

tidak dapat secara langsung melakukan penggiringan

suara dari masyarakat untuk memilih pasangan Joko

Widodo - Jusuf Kalla pada pelaksanaan pilpres 9 Juli

2014 tanpa melakukan tahapan edukasi dan

membangkitkan simpati terlebih dahulu dari masyarakat

kepada kandidat.

13 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik (Jakarta :

Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011) h. 36

Page 46: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

31

4. Larangan dalam Kampanye

Untuk mewujudkan kampanye yang dapat

memberikan pembelajaran kepada masyarakat, dan

dilaksanakan secara bertanggung jawab, disamping

menjaga ketertiban dan keamanan dalam berkampanye

dibuat aturan main yang jelas. Untuk itu telah ditetapkan

beberapa larangan dalam kampanye, yaitu:

a. Mempersoalkan dasar Negara Pancasila, dan

Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia.

b. Melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

c. Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan,

calon dan/atau peserta lain.

d. Menghasut dan mengadu domba antar perseorangan

ataupun kelompok masyarakat.

e. Menganggu ketertiban umum. Yang dimaksud

mengganggu ketertiban umum dalam hal ini adalah

suatu keadaan yang memungkinkan

penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan umum

dan kegiatan masyarakat tidak dapat berlangsung

sebagaimana biasa.

f. Mengancam untuk melakukan kekerasan atau

menganjurkan penggunaan kekerasan kepada

seseorang, sekelompok anggota masyarakat dan/atau

peserta pemilu yang lain.

g. Merusak dan/atau menghilangkan alat peraga

kampanye peserta kampanye yang lain.

Page 47: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

32

h. Menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah,

dan tempat pendidikan. (untuk tempat pendidikan

dikecualikan atas prakarsa/izin dari pimpinan

Lembaga Pendidikan, dengan memberikan

kesempatan yang sama kepada semua peserta

pemilu, serta tidak mengganggu proses belajar

mengajar).

i. Membawa atau menggunakan tanda gambar

dan/atau atribut lain, selain tanda gambar dan/atau

atribut peserta pemilu yang bersangkutan.

j. Menjanjikan atau memberikan uang atau materi

lainnya kepada peserta kampanye.14

5. Kampanye dan Pemilihan Umum

Di negara demokrasi pelaksanaan pemilu merupakan

tolak ukur atas pelaksanaan demokrasi yang

berlangsung.15 Demokrasi mempercayai bahwa

pemilihan umum memainkan peranan vital untuk

menetukan masa depan bangsa. Tujuan pemilihan umum

adalah :

a. Sebagai mekanisme untuk menyeleksi para

pemimipin dan alternatif kebijakan public (public

policy). Dalam demokrasi kedaulatan rakyat sangat

dijunjung tinggi sehingga dikenal spirit dari oleh dan

untuk rakyat.

14 UU No. 10 Tahun 2008 15 Miriam Budiarjo, Dasar-dasar Ilmu Politik (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2008), h. 105

Page 48: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

33

b. Pemilihan umum juga menerapakan mekanisme

memindahkan konlik kepentingan (conflict of

interest) dari masyarakat kepada badan-badan

perwakilan rakyat melalui wakil-wakil yang terpilih

atau partai yang memenangkan kursi sehingga

integrasi atau kesatuan masyarakat terjamin.

c. Pemilihan umun merupakan sarana memobilisasi,

menggerakkan atau menggalang dukungan rakyat

terhadap negara dan pemerintahan dengan jalan ikut

serta dalam proses politik.16

Melihat urgensi dari demokrasi di dalam

pelaksanaan pemilihan umum maka proses kampanye

pun dinilai penting. Kampanye dilakukan sebagai sarana

partisipasi warga negara dan bentuk dari pendidikan

politik. Kampanye juga dilakukan dalam rangka

membangun komitmen antara warga negara dengan

calon pemimpin melalui visi, misi, program, dan/atau

informasi lainnya yang ditawarkan dalam upaya

meyakinkan dan mendapat dukungan sebesar-besarnya

dari pemilih.17

16 Kristina, Jurnal Dinamika (Jurnal, Fakultas Ilmu sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2005), vol 1, hal 59. 17 Putri Matau, Media : Kampanye Pemilu

Sebagai Komunikasi Politik

http://media.kompasiana.com/new-media/2013/10/31/media -kampanye-

pemilu-sebagai- komunikasi-politik-603954.html diakses pada 29

Agustus 2014.

Page 49: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

34

C. Marketing Politik

1. Pengertian Marketing Politik

Metode dan pendekatan marketing dalam praktik

politik saat ini dapat dirasakan sebagai sebuah

keniscayaan, seiring dengan makin tingginya persaingan

di ranah politik. Ilmu marketing memegang peranan

penting dalam aktivitas yang dilakukan institusi-institusi

politik.18

Pemasaran politik menurut Adman Nursal adalah

serangkaian aktivitas terencana, strategis tetapi juga

taktis, berdimensi jangka panjang dan jangka pendek,

untuk menyebarkan makna politik kepada pemilih.19

Demikian pula Neuman dan Perloff menjelaskan tentang

penerapan prinsip dan cara marketing di dalam

kampanye politik oleh berbagai individu dan organisasi.

Cara kerja itu sendiri meliputi analisis, perkembangan,

pengeksekusian, perencanaan, strategi kampanye yang

dilakukan oleh para kandindat, partai-partai politik,

pemerintah, para penglobi dan kelompok kepentingan

yang mencoba mengendalikan opini publik,

mengembangkan ideologi mereka, memenangkan

pemilihan dalam pemungutan suara umum sebagai

jawaban untuk keinginan dan keperluan dan kelompok

18 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik (Jakarta :

Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011) h. 41 19 Adman Nursal, Strategi Memenangkan Pemilihan Umum (Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 2004)

Page 50: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

35

orang-orang tertentu dalam masyarakat.20

Definisi di atas jelas menerangkan bahwa yang

menjadi sorotan utama dari marketing politik adalah

penggunaan pendekatan dan metode untuk membantu

politikus atau para aktor politik (individual maupun

partai) agar lebih efisien dan efektif di masa kampanye.

Semakin serunya persaingan antar calon Presiden dengan

satu dengan yang lainnya membuat kreatif pula cara tim

sukses untuk mendapat perhatian masyarakat.

2. Teori Marketing Politik Adman Nursal

Menurut Adman Nursal untuk mendapatkan

perhatian masyarakat dalam pemilihan umum dapat

dicapai melalui 9 elemen marketing politik :

a. Segmentasi

Segmentasi sangat diperlukan untuk menyusun

program partai, terutama cara berkomunikasi dan

membangun interaksi dengan masyarakat. Tanpa

segmentasi, partai politik akan kesulitan dalam

penyusunan pesan politik, program kerja, kampanye

politik, sosialisasi politik dan produk politik. Dalam

orientasi pasar, kondisi real yang dihadapi

masyarakat adalah sumber utama dalam penyusunan

program kerja.

20 Pawito, 2009, Komunikasi Politik : Media Massa dan kampanye

pemilihan (Jogjakarta: Jala Sutra,2009), h.209

Page 51: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

36

b. Positioning

Dalam iklim persaingan partai politik harus

mampu menempatkan produk politik dan image

politik dalam benak masyarakat. Untuk dapat

tertanam, produk dan image politik harus memiliki

sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan produk-

produk politik lainnya. Keseragaman produk dan

image akan menyulitkan masyarakat dalam

mengindetifikasi suatu partai politik, karena semua

produk dan image politiknya berbagai karakteristik

yang sama.

c. Policy (Kebijakan)

Tawaran program kerja jika terpilih kelak.

Policy merupakan solusi yang ditawarkan kontestan

untuk memecahkan masalah masyarakat berdasarkan

isu-isu yang dianggap penting bagi pemilih, itu juga

berarti policy merupakan solusi dari berbagai

persoalan yang dianggap sebagai biang yang

menyebabkan kehidupan tidak atau belum membaik.

Policy meliputi berbagai aspek kehidupan seperti

ekonomi, politik, hukum, pendidikan, sosial, budaya

dan sebagainya.

d. Person (figur)

Figur kandindat seringkali menentukan

keputusan pilihan, hal ini berkaiatan proses

pembentukan keyakinan para pemilih. Person

(kandindat yang akan pilih), berisi tentang

Page 52: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

37

bagaimana kandindat tersebut berpenampilan sehari-

hari atau pada saat berkampanye, bagaimana

karakteristik pribadi dari kandindat tersebut serta

bagaimana kemampuan kandindat tersebut dalam

pekerjaan atau keorganisasian.

e. Party (Partai)

Partai merupakan mesin politik dengan aneka

kegiatan politik. Tujuannya tak lain dan tak bukan

adalah untuk memperoleh kekuasaan atau ikut

mengendalikan kekuasaan, partai berusaha merebut

simpati para pemilih dengan menawarkan policy dan

person yang diharapkan sesuai dengan aspirasi

pemilih.

f. Presentation (Presentasi)

Presentasi penyajian produk politik yang

bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan politik.

Tetapi dalam political marketing, presentasi bukan

sekedar cara atau alat untuk menyampaikan pesan.

Presentasi juga merupakan bagian dari produk

politik. Pasalnya, cara- cara presentasi yang berbeda

akan menghasilkan makna politis berbeda

g. Pull Marketing

Pull-marketing adalah bagaimana penyampaian

produk politik dengan memanfaatkan media

elektronik, media massa, website dan media luar

ruang. Kebanyakan media yang dikembangkan

adalah media luar ruang, seperti baliho, poster,

Page 53: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

38

leaflet, bendera, billboard, dan bahkan membuat

posko. Strategi seperti ini menitikberatkan pada

pembentukan image politik yang positif. Roboniwitz

dan Machdonald (1989) menganjurkan bahwa

supaya simbol dan image politik dapat memiliki

dampak yang signifikan, kedua hal tersebut harus

mampu membangkitkan sentimen dari pemilih.

h. Pass Marketing

Strategi ini menggunakan individu-individu

maupun kelompok yang dapat memengaruhi opini

pemilih (influencer). Sukses atau tidak

penggalangan massa akan sangat ditentukan oleh

pemilihan para influencer ini. Semakin tepat

influencer yang terpilih, efek yang diraih pun akan

menjadi semakin besar dalam mempengaruhi

pendapat, keyakinan dan pikiran publik.

i. Push Marketing

Push marketing juga mempunyai keunggulan

dalam sentuhan secara lebih costumized (personal).

Para politisi dapat mengirimkan atau menyampaikan

produk-produk politik dengan memilih substansi dan

cara presentasi yang cocok dengan pemilih.cara ini

agak rumit dan mahal akan tetapi hasilnya efektif

bagi pasar tertentu.secar umum sentuhan langsung

dengan pemilih dapat dilakukan dengan melalui

event-event khusus seperti rapat umum, pawai, event

hiburan, kontes, peringatan peristiwa atau tokoh

Page 54: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

39

tertentu, seminar, konferensi dan sebagainya,

sehingga dapat memberikan kesan mendalam kepada

para pemilih.21

3. Marketing Politik dalam Komunikasi Politik

Perkembangan partisipasi politik di Indonesia

dewasa ini telah mengalami perubahan yang sangat

signifikan. Dunia politik yang awalnya hanya

dimonopoli para elite politik telah bergeser menjadi

konsumsi publik. Hal ini ditunjukkan dengan semakin

tingginya partisipasi politik masyarakat, media, dan

LSM. Bahkan partisipasi masyarakat terhadap politik

tidak hanya direfleksikan dengan mengutarakan hak

pilihnya dalam pemilu, tetapi dalam semua usaha untuk

mempengaruhi kebijakan publik.22

Tidak hanya partisipasi politik masyarakat saja yang

berubah namun iklim politik di Indonesia pun sudah

mulai terjadi perubahan. Kini dengan semakin banyak

persaingan terbuka dan transparan, kontestan

membutuhkan metode jitu yang dapat memfasilitasi

mereka dalam memasarkan gagasan politik, isu politik,

ideologi partai, karakteristik pemimpin partai, dan

program kerja kepada masyarakat. Sehingga marketing

politik menjadi penting bagi kontestan dalam upaya

21 Adman Nursal, Strategi Memenangkan Pemilihan Umum (Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 2004) h. 245 22 Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Komunikasi Politik (Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011) h. 41

Page 55: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

40

memenangkan persaingan politik.

Mengingat heterogenitas penduduk dan

meningkatnya kualitas pendidikan di Indonesia menjadi

tantangan bagi marketing politik dalam menerapkan

strategi sehingga diterima oleh masyarakat. Marketing

politik harus menerapkan strategi yang berbeda untuk

setiap segmen masyarakat yang berbeda.

Tidak hanya itu saja, seiring dengan perkembangan

masyarakat kini menjadi pragmatis dalam menyingkapi

hal-hal yang berlangsung di dunia politik. Artinya,

masyarakat lebih tertarik kepada apa saja yang bisa

diperbuat kandidat dalam upaya memecahkan masalah

yang mereka alami. Janji politik saja tidak cukup,

masyarakat sekarang lebih menuntut realisasi dari janji-

janji yang diutarakan.

Kebutuhan komunikasi politik dalam marketing

politik terlihat jelas dalam menjawab tantangan di atas.

Marketing politik memang menyediakan perangkat

teknik dan metode marketing dalam dunia politik, namun

keandalan komunikator politik dalam meyakinkan bahwa

orang yang diwakilinya merupakan pemimpin yang

efektif merupakan kunci keberhasilan. seorang ahli

kampanye harus memiliki kemampuan merasakan denyut

masyarakat sehingga dapat merespon opini publik

dengan baik.

Page 56: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

41

D. Kerangka Berpikir

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Sembilan Elemen

Adman Nursal

Penggunaan Program Goyang Jempol sebagai marketing politik Joko Widodo – Ma’ruf Amin yang dilakukan pada pilpres 2019

sehingga mengantarkan pasangan tersebut memenangkan pilpres 2019

Goyang Jempol

Strategi Marketing Politik

Jokowi – Ma’ruf Amin

Page 57: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

43

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Tim Kampanye Nasional Jokowi - Amin

Tim Kampanye Nasional adalah tim pemenangan untuk

pasangan Ir. Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin pada

pemilihan presiden 2019. Terdiri dari berbagai macam publik

figur, politisi, guru bangsa, pengamat sampai kepada

millenial tidak luput dalam tim pemenangan ini.

Dibentuk pada hari Senin, 07 Agustus 2018 bertempat

di Gedung Juang, dihadiri oleh sembilan sekjend partai

koalisi, Hasto Kristiyanto (PDI Perjuangan), Lodewijk

Freiderich Paulus (Partai Golkar), Johny G Plate (Partai

NasDem), Hery Lontung (Partai Hanura), Arsul Sani (PPP),

Abdul Kadir Karding (PKB), Ahmad Rofik (Partai Perindo),

Raja Juli Antoni (Partai Solidaritas Indonesia) dan Verry

Surya Hendrawan (PKPI) menghasilkan 10 direktorat tim

pemenangan.1

Tim Kampanye Nasional Jokowi – Amin terbentuk atas

dasar semangat optimisme yang dibangun dan ditularkan

kepada masyarakat guna terwujudnya Indonesia Maju sesuai

dengan apa yang dicitakan oleh para founding fathers.

Bersama Jokowi – Amin, Tim Kampanye Nasional

menjadikan pemilihan presiden menjadi ajang karya, ide,

serta gagasan yang dikemas secara menarik dan mudah

1 https://nasional.tempo.co/read/1114550/struktur-tim-kampanye-

jokowi-terbentuk

Page 58: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

44

dipahami oleh semua kalangan. Tim Kampanye Nasional

juga menciptakan momentum lima tahunan dengan ceria

tanpa membawa narasi – narasi SARA dan menolak hoax

atau berita bohong serta black campaign dalam setiap

kampanyenya.

B. Makna Logo Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin

Logo Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin merupakan

sebuah ide gagasan akan sebuah cita warna dalam kreasi yang

menggambarkan kondisi Indonesia dengan keberagamanya,

serta membawa kesan ceria dalam kontestasi pemilihan

presiden yang diharapkan bisa mengurangi ketegangan yang

hadir didalamnya.

Gambar 3.1

Logo TKN Jokowi-Amin

Campuran warna yang dihadirkan adalah simbol yang

melambangkan Terdapat filosofi pada identitas warna warni

tersebut, Indonesia adalah negeri sejuta warna, memiliki 127

gunung berapi yang masih aktif, terdapat 485 lagu warna

Page 59: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

45

corak daerah.

Indonesia terbentang dengan memiliki 17.504 pulau,

Indonesia memilki panjang pantai +/-99.000 km, memiliki

lebih dari 700 warna bahasa daerah, 1.340 warna warni suku

bangsa, ragam agama.

Warna warni juga merupakan simbol banyaknya

dukungan kepada pasangan Jokowi-Amin, mulai dari

berbagai warna partai pendukung dan begitu beragamnya

elemen masyarakat yang bersatu mendukung Jokowi-Amin

Indahnya warna warni dari Sabang sampai Merauke, dari

Miangas sampai Pulau Rote dengan semangat Bhinneka

Tunggal Ika bersatu sebagai kekuatan luar biasa.2

Angka kosong satu melambangkan persatuan bangsa dan

menunjukan nomor urut pasangan calon yang ditetapkan oleh

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia.

Tulisan Jokowi Amin memperjelas pasangan yang

dicalonkan yaitu bapak Ir. H. Joko Widodo bersama Bapak

2 https://www.jokoway.com/filosofi-identitas-warna-warni-jokowi-amin/

Gambar 3.2 Makna Logo Warna & Angka

Gambar 3.3 Makna Logo Tulisan

Page 60: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

46

KH. Dr. (HC) Ma’ruf Amin. Indonesia maju menjadi tagline

serta asa yang diharapkan guna menjadikan Indonesia negara

yang berdaulat dan mampu mensejahterakan semua

rakyatnya.

C. Profil Goyang Jempol

Goyang Jempol adalah program kampanye calon

presiden pasangan Jokowi – Amin. Goyang Jempol adalah

cara kampanye yang belum pernah dilakukan kandidat lain

dalam strategi kampanye di Indonesia. Dengan dijadikannya

program Tim Kampanye Nasional membuat program Goyang

Jempol dilaksanakan pada setiap Tim Kampanye Daerah baik

tingkatan Provinsi maupun Kabupaten/ Kota.

Program ini memiliki target menjadikan pusat

perhatian masyarakat, karena didalamnya terdapat beragam

kegiatan, dari senam goyang jempol, konser musik,

sosialisasi lagu, visi-misi, branding figur dan semua kegiatan

yang mampu membawa masyarakat sehingga pesan yang

dibawa tepat sasaran. Metode musik/ lagu dipilih karena

dianggap mampu menyatukan semua elemen, musik sebagai

pemersatu bangsa.

Selain Goyang Jempol, Tim Kampanye Nasional juga

memiliki simbol kampanye yaitu salam jempol yang

memiliki makna keunggulan, ibu jari juga bermakna

kehebatan, tekad, kemauan sekaligus kegigihan. Simbol itu

Page 61: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

47

juga dimaknai angka satu bagi kemajuan di Indonesia.3

D. Jadwal dan Lokasi Kampanye Goyang Jempol

Pada masa kampanye pilpres 2019 program Goyang

Jempol hampir dilaksanakan di seluruh Tim Kampanye

Daerah baik tingkatan provinsi maupun Kabupaten/Kota, hal

ini dilaksanakan mengingat tingginya animo masyarakat akan

program Goyang Jempol, adapun jadwal pelaksanaan program

Goyang Jempol dapat dilihat dari gambar berikut :

3 Jokowi pada rakernas TKN di Surabaya, tgl 28 Oktober 2018

https://banjarmasin.tribunnews.com/2018/10/28/jokowi-perkenalkan-simbol-

kampanye-barunya-ternyata-ini-maknanya

Gambar 3.4 Jadwal Kampanye Goyang Jempol

Page 62: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

48

E. Struktur Organisasi Tim Kampanye Nasional Jokowi –

Amin

KOALISI INDONESIA KERJA

PASANGAN CALON PRESIDEN & CALON WAKIL

PRESIDEN

DEWAN PENASIHAT :

1. Megawati

Soekarnoputri

2. Airlangga Hartarto

3. A. Muhaimin

Iskandar

4. Surya Paloh

5. M. Romahurmuizy

6. Oesman Sapta

7. Hary Tanoesoedibjo

8. Diaz Hendropriyono

9. Grace Natalie

DEWAN PENGAWAS

1. H.M Jusuf Kalla

2. Try Sutrisno

3. Puan Maharani

4. Pramono Anung

Wibowo

5. H.R. Agung Laksono

6. Dr. Akbar Tanjung

7. K.H. Dimyati Rois

8. K.H. As’ad Ali

9. Siswono Yudo

Husodo

10. Suharso Monoarfa

11. Sidarto Danusubroto

12. Ginanjar

Kartasasmita

13. Laksmana TNI (Purn)

Prof. Dr. Marsetyo

KETUA TIM

KAMPANYE NASIONAL:

1. Erick Thohir

WAKIL KETUA TIM

KAMPANYE NASIONAL

1. Moeldoko

2. Lodewijk F. Paulus

3. H. Abdul Kadir

Karding

Page 63: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

49

4. Johnny G. Plate

5. H. Arsul Sani

6. H. Herry Lontung

Siregar

7. Hajriyanto Y.

Thohari

8. Eriko Sotarduga

9. Rosan P. Roeslani

SEKRETARIS TIM

KAMPANYE NASIONAL

1. Hasto Kristiyanto

WAKIL SEKRETARIS

TIM KAMPANYE

NASIONAL

1. Verry Surya H.

2. Ahmad Rofi

3. Raja Juli Antoni

4. Dewi Soeharto

BENDAHARA TIM

KAMPANYE NASIONAL

1. Sakti Wahyu T.

WAKIL BENDAHARA

TIM KAMPANYE

NASIONAL

1. Juliari P. Batubara

2. Jazilul Fawaid

3. Selby Nugraha

Rachman

4. Iwan Bognanto

5. Dudy Purwaghandi

KOORDINATOR

PEMENANGAN PEMILU

PARTAI

1. Bambang DH

2. Rully Chairu Azwar

3. Marwan Jafar

4. Effendi Choirie

5. Dr. Qoyum Abdul

Jabbar

6. Gede Pasek Suardika

7. Rully Soekarta

8. Muhammad Yamin

Tawari

9. Endang Tirtana

Page 64: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

50

PENGARAH

TERITORIAL

1. Kepala & Wakil

Kepala Daerah

Koalisi Indonesia

Kerja

JURU BICARA

1. Dr. Ahmad Basarah

2. TB. Ace Hasan

Syadzily

3. H. Abdul Kadir

Karding

4. Irma Suryani

Chaniago

5. Dr. Arief Budimanta

6. Arya Sinulingga

7. Lena Maryana Mukti

8. Deddy Mizwar

9. Ida Fauziah

DIREKTUR PROGRAM

DAN KAMPANYE

1. Aria Bima

2. Pahlevi Pangerang

3. Antonius Doni Dihen

4. Willy Aditya

5. Surya Hadi

6. Benny Ramdhani

7. Chepy T. Wartono

8. Brigjen TNI (Purn)

Herwin Supardjo

9. Daniel Johan

10. Nining Indra Salee

11. Ariza Agustina

12. Syafril Nasution

DIREKTUR KONTEN

1. T.B Fiki Satari

2. Rabin Hatari

3. Karina Tarunawijaya

4. Zelda Safitri

5. Toni Ervianto

DIREKTUR

KOMUNIKASI POLITIK

1. Usman Kansong

2. Putra Nababan

3. Meutya Viada Hafid

4. Ipang Wahid

DIREKTUR INFORMASI

Page 65: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

51

& PUBLIKASI

1. Arya Sinulingga

2. Kiki Taher

3. Dwi Badarmanto

4. H. Rusli Effendi

5. Rizky Hidayatullah

6. Ari Djunaedi

7. Sutrisno Iwanton

8. Romanus Sumaryo

9. Nona Evita

10. Ridlwan Habib

11. Neneng Herbawati

DIREKTUR

PENGGALANGAN

PEMILIH M UDA

1. Bahlil Lahaladia

2. G. Adi Kusuma

3. Tsamara Amany

Alatas

4. Guntur Lebang

5. Melisa McKinon

6. Hasanuddin Wahid

7. Kirana Larasati

8. Ahmad Sahroni

9. Afifuddin Suhaeli

Kalla

10. Reza Yahya

Sumendap

11. Diatce Gunungtua

Harahap

DIREKTUR

PENGGALANGAN

JARINGAN

1. Noor Ahmad

2. Mindo Sianipar

3. Faisol Reza

4. Martin Manurung

5. Idy Muzayyad M.Si

6. Djafar Badjeber

7. Misbahul Ulum

8. Lukman Hakim

DIREKTUR

PENGGALANGAN

PEMILIH MILENIAL

1. Ida Fauziah

2. Sri Rahayu

3. Nurul Arifin

4. Mahfudhloh Aly

Ubaid

Page 66: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

52

5. Kartini Sahrir

6. Anggia Ermarini

7. Christine Hakim

8. Atikah Makarim

9. Henny Supolo

10. Putih Hasni

11. Salatifah Al Anshori

12. Erlinda

13. Wanda Hamidah

14. Tina Talisa

15. Isyana Bagus Oka

DIREKTUR LOGISTIK &

APK

1. Mayjend. (Purn)

Muktianto

2. Sukur Nababan

3. Bambang Susanto

4. Haires Setiawan

5. Zulnahar Usma

6. Syarifuddin Noor

7. Henry Suparman

8. Marsda TNi (Purn)

Robert S. Marut

9. RR. Astri Nugraini

10. Kenn Bernard

DIREKTUR HUKUM &

ADVOKASI

1. Ade Irfan Pulungan

2. Juri Ardiantoro

3. Christina Aryani

4. Moh. Toha

5. Hermawi Taslim

6. Tanda Perdamaian

7. Pasang Haro

Rajagukguk

DIREKTUR SAKSI

1. Arif Wibowo

2. Darul Siska

3. M. Lukman Edy

4. I Gusti Putu Artha

5. Ach Baidowi S.Sos.,

M.Si

6. Dodi Abdul Kadir

7. Imam Anshori Saleh

8. Armyn Gultom

9. Yusuf Lakaseng

DIREKTUR RELAWAN

1. Maman Imanul Haq

2. Mohammad Yamil

3. Dara Indahwati

Page 67: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

53

4. Deddy Yevri H.

Sitorus

5. Putri Kusuma

Wardani

6. Cathy Sharon

7. Mustar Bona Ventura

8. Budi Arie Setiadi

9. Nusyirwan Soejoni

10. Rizal Malarengeng

11. Yanuar Prihatin

Bagdja

12. Iman Adaruqutni

13. Inaz Nasrulloh Zubir

14. Amir Uskara

DIREKTUR

INFLUENCER

1. Dwi Budiantoro

2. Adian Napitupulu

3. Agus Sari

4. Akbar Faisal

5. Arteria Dahlan

6. Adian Husaini

7. Bobby Rizaldi

8. Budiman Sudjatmiko

9. Dedek Prayudi

10. Dito Ariotedjo

11. Eva Sundari

12. Emmy Hafid

13. Henry Saragih

14. Innas Nasrullah

15. Okky Asokawati

16. Prof. Hendrawan

17. Putra Nababan

18. Ruhut Sitompul

19. Maman Abdurahman

20. Misbhakun

21. Martin Manurung

Page 68: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

54

22. Maruarar Sirait

23. Nurul Arifin

24. Nafa Urbach

25. Rieke Diah Pitaloka

26. Rian Ernest

27. Sonny Tulung

28. Susi Meilina

29. Tiur Maida Tampubolon

30. Taufik Basari

31. Tina Toon

32. Willy Aditya

33. Yamin Tawari

Page 69: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

55

BAB IV

HASIL DATA DAN ANALISIS

A. Strategi Pemenangan Marketing Politik Pasangan Joko

Widodo – Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 Melalui

Program Goyang Jempol

Marketing politik adalah serangkain aktivitas terencana,

strategis tapi juga taktis, berdimensi jangka panjang dan

pendek, untuk menyebarkan makna politik kepada pemilih.1

Pada dasarnya, marketing politik adalah strategi kampanye

politik untuk membentuk serangkaian makna politis tertentu

di dalam pikiran para pemilih. Serangkaian makna politis ini

yang akan mengantarkan pemilih untuk untuk memilih

kandindat yang ada, dimulai dari terbentuk di dalam pikiran

pemilih lalu menjadi orientasi pemilih dalam menetukan

pilihannya.

Pemilihan umum merupakan suatu hal yang menarik

dari segi perspektif marketing, yaitu berlakunya logika

pemasaran dalam dunia politik, yang didasarkan pada

demokrasi yang menjadi syarat kebebasan untuk berkompetisi

di antara para kandindat. Bahwa pada saat belum ada

persaingan atau situasinya belum begitu sulit maka pemasaran

belum atau tidak dibutuhkan. Sebaliknya pada saat banyak

terdapat persaingan yang sulit maka pemarasan menjadi

sangat penting untuk diterpakan.

Menurut Nursal dalam Political Marketing terdapat 9

elemen yang sangat berpengaruh untuk menjalankan stategi

Page 70: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

56

dalam meraih suara :1

1. Segmentasi

Segmentasi sangat diperlukan untuk menyusun

program partai, terutama cara berkomunikasi dan

membangun interaksi dengan masyarakat. Tanpa

segmentasi, partai politik akan kesulitan dalam peyusunan

pesan politik, program kerja, kampanye politik, sosialisasi

politik, dan produk politik yang akan disampaikan. Selain

itu produk politik yang disampaikan akan tidak sesuai

sasaran apabila sebelumnya tidak melakukan segmentasi

terhadap kondisi real di masyarakat.

Usaha untuk memperoleh perolehan suara sebanyak-

banyaknya menjadi tujuan dari marketing politik. Dengan

melalui dan mengimplementasikan segmentasi yang baik

berarti partai politik menggunakan metode pendekatan

politik yang berbasis informasi (information based). Di

sini partai politik mencari, menyerap dan mengolah

informasi tentang kondisi yang ada di dalam masyarakat.2

Proses segmentasi juga diterapkan dan dilaksanakan

oleh Tim goyang jempol sebagai upaya pemenangan calon

presiden dan wakil presiden, Joko Widodo- Ma’ruf Amin.

Seperti apa yang diungkapkan oleh Fajar R Zulkarnaen

selaku Koordinator Kampanye Goyang Jempol :

1 Adman Nursal, Strategi Memenangkan Pemilihan Umum

(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004)

2 Firmansyah, Marketing Politik (Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia, 2007)

Page 71: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

57

“ini yang menarik dalam proses persiapan dan

penentuan target, karena akan ada pembeda ketika

kita telah mengetahui dengan siapa kita bericara,

dan cara apa yang kita gunakan. Dan sudah jelas

target kita karena ini politik ialah orang-orang yang

telah memiliki hak pilih. Terkhusus kaum mmilenial

yang persentasenya sangat meningkat jika

dibandingkan dengan pilpres sebelumnya.”

Seperti apa yang telah diungkapkan di atas

proses segmentasi Tim Goyang Jempol cukup

sederhana dan mendasar, sasaran yang dituju adalah

masyarakat yang suaranya dihitung dalam pemilihan

presiden 2019.

Targeting atau penetapan jumlah sasaran

adalah memilih salah satu atau beberapa segmen

yang akan dibidik untuk mencapai sasaran objektif.

Pada fase ini, hal yang dilakukan terdiri dari

beberapa step, yang pertama adalah membuat

pengukuran mengenai jumlah dan besaran pemilih.

Populasi masyarakat yang besar merupakan sasaran

target politik yang sangat dicari dan harus didekati,

karena nantinya merekalah yang akan menentukan

siapa yang keluar sebagai pemenang dengan

menyumbangkan suara dan pastinya dengan jumlah

besar.

Pertimbangan yang dilakukan dalam memilih

segmen mana yang akan menjadi target politik

sangat ditentukan oleh dua hal, pertama efek

Page 72: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

58

langsung dari segmen politiknya dan kedua adalah

efek pengganda (multi lier effect) yaitu dengan

ikutnya segmen masyarakat tersebut dapat

memperbesar perolehan suara.

Berdasarkan hal tersebut maka Tim Goyang

Jempol memiliki target yang cukup jelas dalam

menjaring suara pada pilpres 2019, seperti yang di

ungkapkan Direktur Komunikasi Politik Tim

Kampanye Nasional, Usman Kansong :

“Target kita sebetulnya jelas, seluruh

masyarakat yang mempunyai hak pilih, namun

jika harus di runcingkan kembali kita

memberikan perhatian lebih kepada generasi

milenial atau pemilih pemula yang kisaran 17

– 25 tahunan. Karena presentasi mereka

cukup besar dan kebanyakan masih bingung

atau dalam istilah kampanye swing vooter

dalam menentukan piihan dan kita giring agar

memilih pilihan yang sama. Dengan apa?

Dengan pendekatan-pendekatan program

yang kita lakukan, baik itu di alun-alun kota

sampai pada pedesaan sekalipun, yang

penting mereka mau dan ingin tahu seperti

apa proyeksi kita kedepan terkhusus dengan

kandidat, ”

Page 73: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

59

Seperti apa yang disampaikan di atas bahwa

Tim Kampanye Nasional memberikan perhatian

khusus kepada generasi milenial yaitu pemilih

pemula dan pemilih muda. Diharapkan dengan

kampanye yang dilakukan dengan salah satu

medianya program Goyang Jempol dapat

memengaruhi swing voter yaitu pemilih yang belum

menentukan pilihannya kepada pasangan Joko

Widodo – Ma’ruf Amin.

Seperti apa yang diungkapkan di atas bahwa

target dari kampanye Tim Goyang Jempol adalah:

(1) Demografis : Kelompok pemilih pemula baik

itu laki-laki dan perempuan yaitu orang yang sudah

berumur 17 tahun keatas dan yang mempunyai hak

pilih dari semua kalangan dan profesi.

(2) Geografis : Wilayah yang dituju Goyang Jempol

meliputi alun- alun kota dan desa-desa di Pulau

Jawa.

(3) Psikografis : Orang-orang yang ingin

berinteraksi langsung dengan kandidat, orang yang

belum dan ingin menentukan pilihan.

2. Positioning

Pada sebuah kontestasi politik dalam hal ini

pilpres, akan terbentuk persaingan antar partai

politik yang seyogyanya harus mampu

memproduksi dan menempatkan produk politik

dalam benak masyarakat. Dalam iklim tersebut

Page 74: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

60

setiap partai politik haruslah memiliki sesuatu yang

berbeda dibandingkan dengan produk-produk politik

lainnya. Agar menimbulkan masyarakat cerdas

sehingga mampu menentukan pilihan, karena

keseragaman produk dan image akan menyulitkan

masyarakat dalam mengidentifikasi suatu partai

politik dan memunculkan image bahwasanya tidak

ada yang berbeda dengan apa yang ditawarkan oleh

semua partai politik.

Sesuatu yang berbeda (diferensiasi) perlu

dilakukan dalam positioning politik, karena hal ini

akan memudahkan masyarakat dalam membedakan

produk suatu partai atau kandidat dari produk-

produk yang lainnya, sehingga akan tertanam dalam

benak masing-masing individu.3 Dengan kata lain

positioning merupakan upaya u ntuk menempatkan

image dan produk politik yang sesuai dengan

kelompok pemilih.

Berdasarkan hal tersebut maka Tim Kampanye

Nasional memiliki jenis kampanye yang berbeda

dengan produk politik dan kandidat lainnya, seperti

yang dikemukakan oleh Usman Kasong :

“sebetulnya untuk kampanye saat ini cukup

kontras perbedaannya, ada yang membalut

dengan sara ada yang tidak, kalau kita jelas

meminimalisir irisan dengan hal itu, makanya

kalau kita ada konsep kampanye ceria, dan

Page 75: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

61

goyang jempol ini salah satunya, narasi yang

disampaikan bahwa ini pesta demokrasi bukan

perang demokrasi, dan kita atur lebih buttom

up dari bawah keatas, ita hadirkan langsung,

baik bersama kandidat maupun tidak, untuk

hadir ketengah-tengah masyarakat”

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami

bahwa kampanye yang dilakukan Tim Kampanye

Nasional bersifat bottom-up yaitu menerima aspirasi,

masukan, kritik, maupun kegelisahan yang memang

dirasakan langsung oleh masyarakat dan disampaikan

kepada pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin sebagai

pertimbangan dalam pemerintahan ke depannya dengan

hadir langsung ke tengah-tengah masyarakat.

Selain itu, berbeda dengan kampanye yang

dilakukan oleh pasangan lainnya yang menyampaikan visi

misi maupun janji-janji manis saat berkampanye dan

membalut dengan unsur SARA, pasangan Joko Widodo –

Ma’ruf Amin dalam kampanye melalui Goyang Jempol

terasa lebih dekat dengan masyarakat karena tidak

beririsan dengan SARA, mengangkat budaya dengan

pendekatan musik dangdut.

Positioning ini sangat penting agar tidak tergusur

oleh pesaing yang melakukan hal serupa. Positioning

mutlak harus dilakukan karena hal ini menyangkut image

politik, produk politik, pesan politik, dan membantu

memperkuat pencitraan identitas politik. Kesan positif dan

Page 76: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

62

negatif yang muncul dalam benak masyarakat sangat

tergantung pada seberapa bagusnya proses positioning ini.

Gambar 4.1

Lirik Lagu Goyang Jempol

3. Policy

Policy bisa diartikan sebagai solusi yang ditawarkan

kandidat guna mengurut benang kusut beragam

permasalahan yang tersebar di tengah-tengah masyarakat

yang belum dapat diselesaikan. Pada dasarnya policy itu

sendiri hanya berupa janji atau jualan yang dijajakan

kepada calon pemilih agar mereka merasa bahwa kandidat

Page 77: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

63

tersebutlah yang paling memahami persoalan mereka baik

dari segi ekonomi, politik, hukum, pendidikan, sosial,

budaya, kesehatan dan lain sebagainya.

Secara ideal, policy yang dijabarkan dalam program

kerja merupakan “jualan” utama kontestan dalam pemilu.

Sebuah partai atau kandidat politik yang berpikir strategis

akan mengelola dengan baik paket policy yang akan

ditawarkan dalam kampanye. Penyampaian policy dapat

dilakukan secara lisan, tertulis bahkan audiovisual.

Bahkan penggunaan logo, jinggel, grafis, slogan, ciri

visual sudah lazim digunakan. Jika identitas ini sering

melekat pada penyampaian policy, maka dengan

sendirinya akan muncul asosiasi bahwa policy tersebut

identik dengan kandidat tersebut. Dalam marketing politik

kebijakan yang ditawarkan kandidat yang memiliki daya

persuasi dalam meneguhkan sikap pemilih disebut strategy

policy atau kebijakan strategis.

Agar efektif, tema-tema yang disusun sebagai

kebijakan strategis harus memenuhi syarat 3A (absorbed,

attractive, attributable).

Adapun penjelasan dari 3A dan penerapannya dalam

kampanye Joko Widodo – Ma’ruf Amin menggunakan

Goyang Jempol, adalah :

a. Attractive

Syarat yang pertama, tema-tema tersebut harus

attractive atau menarik perhatian para pemilih. Syarat

ini menghendaki cara pengucapan, keindahan kalimat

Page 78: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

64

dan tampilan visual harus dapat mencuri perhatian

para pemilih.

Seperti yang diungkapkan oleh Fajar

Zulkarnaen:

“secara konsep Goyang Jempol ini kan terdiri dari

beragam kegiatan, mulai dari jingle, senam sampai

pada konser musik itu sendiri, nah berbicara musik

masyarakat selalu identik dengan dangdut dan sesuai

dengan namanya goyang jempol, jadi di setiap

titiknya kita selalu membawa kegembiraan kepada

masyarakat dari segi musik yang kita sajikan dan

beragam konsep unik lainnya. Jadi setiap kita

persiapan untuk kegiatan, pastinya akan selalu

dikerumuni masyarakat dan bukan hanya

kegembiraan, kami juga selalu menyiakan berbagai

merchandise yang selalu kami bagi-bagikan, mulai

dari kaos, topi, kalender dan lain-lain. Bahkan juga

ada kampanye hologram yang memunculkan fisik

beliau (Jokowi-Amin) untuk tempat-tempat yang tidak

memungkinkan kehadiran kandidat langsung”

Bukan hanya pagelaran musik dan tampilan

yang disajikan sehingga mampu menarik minat

masyarakat, namun ada beberapa hal yang juga

menopang Goyang Jempol baik dari pemberian

merchandise, makanan sehat, sampai kepada

kampanye hologram yang dikhususkan untuk tempat-

tempat yang tidak dimungkinkan kedatangan kandidat

secara langsung, mengingat jadwal yang sangat padat

dan luasnya nusantara sampai pada penyerapan

aspirasi secara langsung.

Page 79: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

65

Gambar 4.2

Tampilan Fisik Goyang Jempol

Masyarakat mengeluarkan aspirasi mapun

kegelisahan yang dialami secara nyata dan

dikonsultasikan kepada tim Goyang Jempol melalui

aplikasi Jokowi App. Masyarakat seolah-olah sedang

melakukan dialog dan interaksi tanya jawab kepada

Joko Widodo. Seperti apa yang diungkapkan oleh

Bapak Usman Kasong:

“konsep yang kita bawa bukan ah satu arah,

melainkan dua arah, bahkan sampai kepada tempat

yang tidak memungkinkan kehadiran kendidat, kita

juga upayakan sampai tercetus kampanye hologram”

b. Absorsed

Syarat kedua adalah absorsed, yang dapat

diartikan bahwa segala informasi yang disajikan

haruslah mudah diserap dan dipahami oleh caon

pemilih. Pesan harus mudah dicerna, dipahami dan

akhirnya akan teranam dalam benak pemilih sesuai

Page 80: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

66

alam pikiran pemilih.

Seperti gagasan yang diciptakan oleh tim

kampanye nasional Joko Widodo – Ma’ruf Amin

dengan slogan “Salam jempol” yang diartikan sesuai

dengan nomor urut kandidat, walaupun tidak sesuai

dengan kebiasaan masyarakat yang menyepakati

bahwa satu identik dengan jari telunjuk. Namun,

jempol dalam hal ini berhasil masuk kedalam benak

masyarakat dan melekat kuat.

Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh

Usman Kasong :

“yang tersirat atau non fisik ya salam jempol

itu, karena didaamnya mengandung banyak arti”

Gambar 4.3

Jokowi Memperkenalkan Salam Jempol di RAKERNAS TKN

Surabaya

Page 81: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

67

Lain dari pada itu, guna menjawab keragaman

atau heterogenitas yang ada Tim Kampanye Nasional

dalam hal ini Goyang Jempol haruslah memahami

dengan siapa mereka akan berjumpa karena akan

berdampak pada bahasan yang disampaikan, baik

konten maupun teknik penyampaianya, yang jelas

haruslah mudah dicerna oleh masyarakat selaras

dengan apa yang disampaikan oleh Fajar Zulkarnaen :

“semua bahasannya menyesuaikan dengan

tempat dan audiens, seperti halnya ketika kami

di desa-desa narasi yang disampaikan adalah

tentang pertanian, dana desa dan lainnya, tapi

masih sesuai dengan apa yang masyyarakat

rasakan dalam kesehariannya”

c. Attributable

Syarat yang terakhir yaitu Attribute yang

berkaitan dengan reputasi dan identitas kandidat.

Seperti halnya dengan pasangan Joko Widodo –

Maruf Amin yang merepresentasikan pribadinya

sebagai orang yang “bersih”, merakyat dan kerja

nyata. Sehingga seringkali blusukan ke daerah-

daerah yang terpencil sehingga masyarakatnya

masih merasakan diperhatikan oleh negara gna

mendengarkan secara langsung apa keluhan

yang dirasakan tanpa konsep ABS (Asal Bapak

Senang) atau tidak mudah percaya dengan

Page 82: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

68

laporanyang disampaikan sehigga diperlukan

pengecekan kembali atau bahkan harus langsung

dilihat dan terlihat yang pada akhirnya

diharapkan membuahkan solusi yang terbaik .

Berdasarkan hal itu lah maka, Tim

Kampanye Nasional melakukan teknik

kampanye dengan mengadaptasi perilaku Joko

Widodo dalam mengatasi masalah. Seperti yang

dikemukakan oleh Bapak Usman Kasong :

“Goyang Jempol itu sebetulnya hasil dari dialog

mendalam tentang apa kiranya yang mudah

diterima oleh masyarakat, selain itu juga

menyesuaikan dengan kebiasaan pak Jokowi

yaitu merakyat, yang dapat diartikan hadir

langsung ke tengah-tengah masyarat untuk

melihat secara langsung kondisi yang dirasakan

oleh masyarakat dari semua aspek yang ada.”

4. Person

Person (kandidat yang akan dipilih), berisi

tentang cara berpakaian atau berpenampilan dalam

kesehariannya atau pada saat berkampanye,

bagaimana karakteristik pribadi dari kandidat serta

bagaimana kemampuan kandidat tersebut dalam

menyelesaikan pekerjaan atau keorganisasian.

Pencitraan dalam sebuah kontestasi pemilihan

umum adalah sebuah keniscayaan dan bahkan

Page 83: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

69

sebuah keharusan, yang dilakukan semata-mata

untuk memberikan informasi dan nilai tambah

seperti apa yang akan dilakukan dalam

kepengurusannya nanti, dan masyarakat bukanlah

ahli perbintangan yang mampu mengetahui masa

depan, sehingga tolak ukur yang digunakan ialah

apa saja yang telah dilakukan kandidat untuk bangsa

dan negara, serta apa saja kebiasaan kandidat dalam

keseharian, menggambarkan seorang pemimpin atau

hanya sebuah boneka yang digerakan.

Penggambaran karakter Joko Widodo yang

dikenal lahir dari masyarakat biasa yang identik

dengan memakai kemeja putih, dekat dengan

masyarakat, mau mendengar, kerja nyata, bersih dari

korupsi, tidak pandang bulu mana kolega mana

kawan lama, jika tersangkut penyelewangan dana

semua sama dimatanya dan juga tidak lupa hobi

blusukan yang tentunya dimanfaatkan dengan baik

oleh tim kampanye nasional. Seperti yang

dikemukakan oleh Usman Kasong sebagai berikut :

“salah satu informasi yang disampaikan

pada program Goyang Jempol adalah

keberhasilan kandidat dalam memimpin

negara selama kurang lebih 4 tahun,

memastikan tidak adanya proyek

pembangunan yang mandek atau bahkan

digerogoti oleh penyakit korupsi, konsisten

Page 84: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

70

dengan membangun dari perbatasan

sehingga pemerataan sedikit demi sedikit

mampu dihadirkan oleh pemerintah, hal ini

menjadi salah satu hal penting yang harus

disampaikan bahwasanya diluar pulau Jawa

masih banyak yang harus dilakukan, itu

namanya kerja nyata.”

Gambar 4.4

Tampilan Hologram Jokowi

Penggunaan tema yang diangkat pada tim

kampanye nasional Goyang Jempol pasangan Joko

Widodo – Ma’ruf Amin ini pun disesuaikan dengan

kepribadian yang dekat dan merakyat. Sehingga

penggunaan tema yang ringkas, unik, serta dapat

menggambarkan dengan baik individu yang diangkat

akan semakin meningkatkan citra positif dari

Page 85: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

71

kandidat. Seperti yang diungkapkan oleh Fajar

Zullkarnaen, sebagai berikut :

“Dengan tagline Bersih, Merakyat, Kerja

Nyata, memberikan kesan bahwa Jokowi

sudah terbukti nyata hasil kerjanya, bersih

dari praktik korupsi dan merakyat (dekat

dengan masyarakat)”

5. Party

PDI Perjuangan (PDIP) secara resmi

mendeklarasikan pasangan Joko Widodo – Ma’ruf

Amin sebagai pasangan calon presiden dan wakil

presiden tahun 2019-2024 yang diusung partai

tersebut di pilpres tahun 2019. Dalam upaya

memenangkan pilpres pada 17 April 2019, PDIP

menggandeng Partai Golkar, Partai Nasional

Demokrat (NASDEM), Partai Kebangkitan Bangsa

(PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai

Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas

Indonesia (PSI), Partai Perstuan Indonesia

(PERINDO), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai

Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) untuk

berkoalisi dalam menyukseskan pemilihan presiden.

Koalisi partai-partai ini biasa dikenal dengan Koalisi

Indonesia Kerja (KIK).

Koalisi Indonesia Kerja ini pun sering

Page 86: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

72

membantu tim Goyang Jempol yang tengah

melaksanakan tugasnya untuk hadir di suatu

wilayah. Ada pun Fajar Zulkarnaen sebagai

Koordinator tim Goyang Jempol menjabarkan

mengenai bantuan yang diberikan partai pendukung

Joko Widodo – Ma’ruf Amin, sebagai berikut :

“pada hakikatnya semua partai pengusung

memberikan bantuan dukungan demi

terselenggaranya Program Goyang Jempol,

saat dijadalkan hadir disebuah wilayah, tim

kampanye daerah akan mengkoordinasikan

dengan berbagai pihak terkait seperti halnya

pihak kepolisian, mobilisasi massa, bahkan

terkadang sampai kepada penginapan”

Lalu ditambahkan oleh Usman Kasong

mengenai dukungan Koalisi Indonesia Kerja,

sebagai berikut :

“secara garis besar partai pasti membantu

bukan hanya di program goyang jempol

akan tetapi secara keseluruhan semua

agenda relawan sudah barang pasti dibantu

dengan Koalisi Indonesia Kerja di setiap

tingkatan wilayahnya baik DPC atau DPD”

Berdasarkan penjabaran di atas dapat

disimpulkan bahwa setiap program Goyang Jempol

Page 87: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

73

singgah di suatu wilayah untuk melaksanakan

kampanye, birokrasi yang harus diurus sebelumnya

seperti penetapan lokasi kampanye, perizinan

tempat, parkir kendaraan, maupun mengurus tempat

istirahat pun diurus oleh Dewan Pimpinan cabang

(DPC) dari partai koalisi Joko Widodo – Ma’ruf

Amin. Bahkan upaya untuk menarik minat

masyarakat dengan upaya mobilisasi massa dan

memberikan souvenir pun dilakukan oleh partai

koalisi Indonesia Kerja yang berada di wilayah itu.

Gambar 4.5

Bantuan Relawan Daerah Pendukung Joko Widodo – Ma’ruf Amin

Namun bantuan mereka hanya sebatas itu,

untuk proses acara maupun materi yang

disampaikan pada saat kampanye merupakan hak

penuh dari tim Goyang Jempol. Tim koalisi

membantu namun tidak ikut campur dalam proses

acara yang sudah ditetapkan tim Goyang Jempol.

Page 88: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

74

6. Presentation

Sebuah bentuk penyajian produk politik yang

bertujuan untuk menginformasikan pesan-pesan

politik. Namun dalam marketing politik presentasi

bukan hanya sebagai media penyampai pesan, lebih

dalam dari itu kita harus memperhatikan cara

penyampaian dan presentasi juga merupakan bagian

dari produk politik itu sendiri, perbedaan cara

presentasi atau penyampaiannya akan menghasilkan

makna politis yang juga berbeda.

Sudah hal pasti, bahwa presentasi tidak bisa

dipisahkan dari muatan intinya yang berupa pesan-

pesan dari sebuah produk politik. Muatan tersebut

disampaikan dengan menggunakan media tertentu

dengan presentasi yang efektif serta ditunjang

dengan simbol-simbol tertentu. Penyampaian

muatan dengan menggunakan simbol dimaksudkan

agar substansi yang disajikkan dapat menarik

perhatian lebih, mudah dipahami dan mengandung

muatan emosi.

Penggabungan nama yang telah ditentukan

oleh Tim Kampanye Nasional berupa Jokowi –

Amin, berasal dari penggabungan nama pasangan

yaitu, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Melalui

penggabungan nama ini diharapkan masyarakat

akan lebih mudah mengingat nama pasangan.

Page 89: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

75

Begitupun dengan penggambaran nomor urut calon

yang mendapatkan nomor urut 01 dari Komisi

Pemilihan Umum (KPU) dan digambarkan jempol

yang identik dengan hal-hal yang baik dan biasanya

digunakan untuk mengekspresikan bentuk goyangan

yang diiringi dengan alunan musik dangdut.

Selain itu dalam menggambarkan bentuk fisik

kandidat Tim Kampanye Nasional dalam hal ini Tim

Goyang Jempol tidak menggunakan foto pada

umumnya, melainkan langsung dibuat hologram

Jokowi – Amin sehingga masyarakat mampu

merasakan kehadiran langsung pasangan calon.

Penggambaran ini dimaksudkan agar mampu lebih

menarik perhatian kaum milenial yang identik

senang dengan hal-hal kreatif.

Kalimat yang diangkat sebagai tagline juga

menggambarkan kondisi dari pasangan calon, yaitu

“Bersih, Merakyat, Kerja Nyata” yang ditulis

dengan tinta hitam berpaduan dengan background

putih ditambahkan dengan icon siluet Jokowi yang

sedang mensingsingkan lengan baju menjelaskan

bahwa pasangan ini bersih dari korupsi, dekat

dengan rakyat, dan mampu menyelesaikan program

kerjanya secara nyata bukan hanya gimmick semata.

Adapun outfit Jokowi pada pilpres 2019 cukup

berbeda dengan pilpres 2014 lalu, yang biasanya

identik dengan kemeja kotak-kotak khas wong cilik,

Page 90: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

76

saat ini Jokowi selalu menggunakan kemeja putih

dan Ma’ruf Amin lengkap dengan sarung, sorban

dan kopiahnya. Hal ini menggambarkan bahwa

adanya perpaduan lengkap antara figur nasionalis

dengan figur agamis yang akan memunculkan

keseimbangan didalamnya. Selain itu putih

menggambarkan bahwa tidak ada niat lain untuk

lima tahun kedepan selain mengabdikan diri secara

ikhlas untuk kepentingan bangsa dan negara.

Gambar 4.6

Presentasi Goyang Jempol di Bekasi

7. Pull Marketing

Pull marketing adalah teknik penyampaian

pesan melalui media, baik media internet, media

baru, maupun media luar ruangan. Teknik ini

sebenarnya sudah digunakan oleh kedua pasangan

calon, hanya saja packagingnya yang berbeda dan

masing – masing memiliki kekhasannya tersendiri

Page 91: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

77

yang menitikberatkan pada image atau citra produk

politik tersebut.

Berkut adalah media penyampai pesan yang

dilakukan tim kampanye nasional :

a. Media Sosial

Dewasa kini peranan media sosial dirasa

cukup kuat untuk mendompleng suara atau

mempengaruhi calon pemilih, hal ini

dirasa karena pemilih akan lebih mudah

mendapatkan informasi tentang Joko

Widodo – Ma’ruf Amin, akses dan

perkembangan teknologi yang juga ikut

mendorong dan menjadikan media sosial

sebagai salah satu jalan yang terbaik.

Melalui media sosial ini pertukaran

informasi dan berinteraksi antar sesama

pembaca, relawan hingga kepada

pengelola media sosial tersebut.

Media sosial yang dimiliki oleh Tim

Kampanye Nasional :

a) Website : www.01jokowiamin.id

b) Fanpage Faceebook :

https://www.facebook.com/jokowi.

amin/

Page 92: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

78

Gambar 4.7

Tampilan Facebook Jokowi - Amin

c) Twitter : @jokowiamin01

Gambar 4.8

Tampilan Twitter Jokowi – Amin

Page 93: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

79

d) Instagram : @Jokowi.Amin

Gambar 4.9

Tampilan Instagram Jokowi - Amin

e) Youtube :

https://www.youtube.com/channel/

jokowiamin

Gambar 4.10

Tampilan Youtube Jokowi - Amin

Page 94: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

80

Media sosial digunakan ntuk penyebaran

semua informasi seputar pemilihan presiden, baik

kegiatan keseharian kandidat, berita-berita terkini,

jadwal kampanye Goyang Jempol, Visi Misi, dan

sebagainnya. Media sosial juga berdampak pada

usaha mobilisir massa di setiap lokasi kampanye.

Seperti yang disampaikan oleh Bapak Usman

Kasong :

“dipilpres kemarin sebetulnya kita masih

menggunakan teknik yang sebelumnya ya,

terkhusus media, kita menggunakan semua

media yang ada baik online macam

whatsapp group, instagram, facebook,

twitter, youtube dan lainnya. Tim kita

selalu bekerja ekstra baik untuk branding

maupun counter informasi miring seputar

calon. Ya semua informasi kita sampaikan

disana, dari jadwal kampanye, mau itu

goyang jempol atau program-program

lainnya kita publish semuanya. Ya sedikit

banyak membantu konsolidir massa

disetiap titiknya.”

b. Media Luar Ruangan

Media konvensional ini juga tidak kalah

banyak digunakan dalam kampanye TKN

Goyang Jempol karena dapat langsung

Page 95: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

81

menarik perhatian masyarakat, dari yang

dipungut biaya dalam pemasangan sampai

yang free tidak dipungut biaya apapun,

namun tetap harus sesuai dengan

peratuaran yang telah ditetapkan oleh

KPU. Adapun media luar ruang yag

digunakan oleh Tim Kampanye Nasional

Program Goyang Jempol seperti, baliho,

banner, spanduk dan lainnya.

Media konvensional ini pun banyak

digunakan dalam kampanye Tim Goyang

Jempol karena dapat langsung menarik

perhatian masyarakat, ada sebagian yang

tidak di pungut biaya, sehingga dalam

pemasangan dapat di mana-mana namun

harus sesuai dengan aturan dari KPU.

Media luar ruang yang digunakan dalam

kampanye tim Goyang Jempol seperti

spanduk, banner dan baliho.

Iklan mempunyai pengaruh

terhadap preferensi pilihan khususnya bagi

pemilih yang menerapkan pilihannya pada

saat-saat terakhir. Hal0hal yang mampu

mempengaruhi referensi tersebut adalah

informasi citra dan tingkat awareneess para

pemilih terhadap kandidat. Pemilih yang

keterlibatannya dalam dunia politik rendah

Page 96: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

82

lebih mudah dipengaruhi oleh iklan politik

dibandingkan pemilih yang keterlibatan

politikya rendahan

8. Pass Marketing

Pemasaran produk politik menjadi lebih

komplek karena melalui orang ata kelompok

berpengaruh yang mampu mempengaruhi opini

pemilih. Kita dapat mengelompokan orang-orang

yang dapat memperngaruhi (influencer) berdasarkan

aktifitas yang mereka lakukan :

a. Influencer Aktif

Influencer aktif adalah perseorangan atau

kelompok yang melakukan kegiatan secara aktif di

sosial media dan memiliki jumlah pengikut yang

cukup banyak sehingga mampu mempengaruhi

orang lain. Pesan-pesan yang disampaikan bisa

secara halus (tersirat) bahkan terang-terangan

untuk mengarahkan pemilih agar mau memilih

atau tidak memilih kontestan lain dengan beragam

narasi yang disampaikan.

Dalam hal ini Tim Kampanye Nasional Program

Goyang Jempol menggunakan influencer aktif

yang sejalan dan se-visi dengan pasangan calon

Jokowi-Amin sehingga kehadiran mereka

membantu proses penyampaian informasi,

penguatan dan penambahan vooters untuk

Page 97: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

83

pasangan calon Jokowi – Amin. Biasanya yang

berdiri menjadi influencer aktif ialah relawan

pasangan calon.

Seperti yang dikemukakan oleh Fajar R

zulkarnaen, yaitu :

“disetiap agende kampanye Goyang Jempol

semua relawan saling membantu menyebarkan

informasi, semuanya apapun yang berhubungan

dengan pemenangan, karna kan kita kan ada

groupnya ya, terkhusus relawan ProJo (Pro

Jokowi) disetiap daerahnya, kita selalu saling

membantu”

b. Influencer Pasif

Influencer pasif merupakan seorang atau

kelompok yang tidak mempengaruhi secara aktif,

tapi menjadi rujukan para pemilih. Karena para

pemilih merasa memiliki satu passion yang sama

dengan idolanya sehingga apapun yang di

sebarkan olehnya akan langsung diserap oleh

pengikutnya. Seperti halnya selebriti, tokoh-tokoh,

pimpinan organisasi, komunitas dan lainnya yang

tidak masuk kedalam struktural tim pemenangan.

Dalam hal ini Tim Goyang Jempol bekerjasama

dengan influencer yang berasal dari pejabat

disetiap tingkatan ataupun seorang selebritis

(public figur)

Dalam hal ini Tim Goyang Jempol bekerjasama

Page 98: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

84

ataupun memanfaatkan influencer yang berasal

dari kalangan public figur, selebritis, musisi dan

kepala daerah di setiap tingkatannya, terkhusus

kepala daerah mereka bergerak halus,

memberikan statement-statement yang mengarah

pada satu pasang calon. Begitupun musisi yang

sudah searah dengan pasangan calon, seperti

Slank misalnya salah satu legenda dalam dunia

musik tanah air yang memiliki jumlah massa

yang sangat banyak disetiap kalanganya

memberikan domplengan suara yang cukup

besar karena memang fans mereka akan

menyesuaikan apa yang idolanya

pilih. Dari kalangan selebritis seperti halnya

pilpres 2014 silam, pada hari – hari terakhir

kampanye Sherina Munaf memposting di akun

twitternya memantapkan diri memilih satu

pasang calon yaitu Jokowi – Jk. Eperti halnya

saat itu, pergulatan pilpres 2019 juga

menggunakan cara – cara yang sama

memanfaatkan selebritis untuk mengarahkan dan

memantapkan kepada satu pasang calon Jokowi

– Amin, ada Tina Toon, Ernest Prakasa, Arie

Kriting, Andre Taulani, Raffi Ahmad, dan

beberapa selebritis lainnya. Seperti yang

dikemukakan oleh Usman Kasong, yaitu:

“Kemarin kita pake influencer, ada Ria Ricis yang

Page 99: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

85

followersnya banyak, Ika Koeswoyo, Tina Toon, Oki

Asukawati, Adian Napitupulu, Budiman Sudjatmiko.

Ada yang sendirian tidak kita organisir, seperti

Tompi, mereka individu aja, suka sama Jokowi,

seperti kemarin (2014) Sherina itu kan engga kita

suruh, dia aja kesadaran sendiri, Sherina bukan

bagian dari tim kampanye, tidak masuk dalam

influencer, tapi dia nge tweet dan pengaruh dia itu

tinggi. Jadi waktu itukan para milenial belum

menentukan pilihan di akhir-akhir, dengan nge

tweetnya Sherina, followersnya banyak, Sherina itu

ikut itu loh udah kita ikut ajalah, begitupun dengan

kemarin sama, cuman penyebaranya tersebar

sehingga impactnya menyebar jadi engga ada yang

luar biasa, dulu Sherina itu impactnya luar biasa,

tapi di 2019 tersebar dimana mana, di Ria Ricis,

Tompi, Rian Ernest, dan lain – lain, jadi engga ada

yang luar biasa menonjol dan untuk tahun ini ada

100 orang lebih influencer yang terkoordinir

dibawah saya..”

9. Push Marketing

Push Marketing adalah teknik kampanye yang

lebih bersifat personal. Para kandidat

menyampaikan produk-produk politiknya secara

langsung, memberikan sentuhan personal dengan

pemilih disetiap proses kampanyenya.

Membutuhkan lebih banyak cost didalamnya dan

Page 100: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

86

terkesan lebih rumit, namun memiliki dampak yang

positif disebagian kalangan.

Sentuhan secara langsung dengan pemilih

dapat melalui event-event tertentu, seperti halnya

konser musik, senam sehat, pawai, konferensi, dan

lainnya. Sehingga mampu memberikan kesan yang

mendalam kepada pemilih.

Tim Goyang jempol juga telah membuat event

yang terdapat interaksi langsung antara pemilih

dengan pasangan calon Jokowi – Amin untuk

menarik minat masyarakat dan mampu

mendompleng suara untuk pasangan calon. Seperti

yang dikemukakan oleh Bapak Fajar Zulkarnaen,

sebagai berikut :

“di konser putih kemarin seluruh Tim

Kampanye Nasional beserta pasangan calon

hadir langsung menyapa masyarakat,

banyak sekali kegiatanya salah satunya

Goyang jempol”

Dengan dilakukannya interaksi secara

langsung oleh Joko Widodo dalam kampanye yang

dilakukan Tim Kampanye Nasional dapat memberi

kesan tersendiri di benak masyarakat. Di mana Joko

Widodo turut serta berjoget Goyang Jempol bersama

seluruh simpatisan.

Page 101: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

87

Gambar 4.11

Tim Goyang Jempol Memimpin Simpatisan & Pendukung Jokowi Amin di

konser putih GBK

B. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Goyang

Jempol Pada Kampanye Pilpres 2019

Berdasarkan kampanye yang sudah dilakukan Tim

Kampanye Nasional pada program Goyang Jempol

selama masa kampanye, yaitu 24 Maret sampai dengan

13 April 2019 dapat di evaluasi bagaimana kelebihan

dan kekurangan dari kampanye ini menurut marketing

politik yang terjun langsung dalam proses kampanye.

1. Kelebihan

Penyampaian secara langsung dan personal

diharapkan mampu memenuhi keinginan masyarakat

dan menampung aspirasi, keluh kesah, harapan

untuk Indonesia lima tahun mendatang, dengan

konsep paket lengkap yang dihadirkan mulai dari

Page 102: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

88

senam sehat, Panggung Hiburan sampai kepada

Jokowi hologram sehingga terbangun kepercayaan

dari pemilih dan menghadirkan konsep baru. Seperti

yang dikemukakan oleh Fajar R zulkarnaen :

“kalo kelebihannya kita aga bingung ya

karena merasa lebih banyak kekurangannya,

tapi jika mengarah pada kelebihan kita

sampaikan bahwa program ini langsung hadir

dan berusaha masuk ketengah-tegah

masyarakat, menjangkau semua, dengan

konsep yang tadi kita sampaikan memberikan

kesan yang positif untuk calon.”

Berikutnya, dengan kampanye Goyang Jempol

yang sebenarnya mengangkat tema kampanye ceria,

menolak negative campaign & black campaign yang

selalu hadir dalam setiap moment pemilihan umum,

bukan membangun tapi justru merusak pesta

demokrasi itu sendiri dan sangat berpotensi

membelah masyarakat bukan hanya pada saat

pemilihan namun bisa sampai pada kehidupan

bertetangga. Atas dasar itu kampanye ceria goyang

jempol dihadirkan dengan paket lengkap dari dialog

dua arah, panggung hiburan, senam sehat, dan

kegiatan pelengkap lainnya. Seperti yang

dikemukakan oleh Usman Kansong :

“Program ini bisa dibilang paket komplit ya

Page 103: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

89

karena semuanya ada disini, dari yang sehat-

sehat, yang menghibur, yang mengedukasi

sampai pada konsep baru yang belum pernah

digunakan oleh tim-tim lainnya, Jokowi

hologram itu dan pastinya tidak memecah

belalh, kita membawa kampanye ceria bukan

menghadirkan ketegangan”

Selain itu ada juga hal baru yang bahkan

belum digunakan oleh tim kampanye di Indonesia

yaitu dengan menggunakan metode hologram,

yang juga cukup berdampak dan masih menjadi

satu kesatuan dengan program ini, digunakan untuk

menyapa pendukung, simpatisan dan masyarakat

secara luas terkhusus di tempat – tempat yang

belum sempat atau bahkan ketik a kandidat

berhalangan hadir.

2. Kekurangan

Adapun kekurangan yang terdapat dalam

program Goyang jempol ini adalah masih belum

terlaksana di setiap provinsi di Indonesia baru di

beberapa titik terkhusus di pulau Jawa dan beberapa

di pulau Sumatera. Seperti yang disampaikan oleh

Usman Kansong :

“namanya kan Tim Kampanye Nasional, jadi

memang sudah seharusnya kita hadir disetiap

daerah – daerah, tapi untuk goyang jempol

Page 104: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

90

sendiri belum hadir di semuannya, yang

tersiar hanya salam jempolnya saja yang

memang sudah wajib disiarkan oleh semua.”

Hal senada disampaikan juga oleh Koordinator

Goyang Jempol Fajar Zulkarnaen, Goyang Jempol

baru sampai di pulau Jawa, dikarenakan di beberapa

titik tiap TKD menggunakan teknik lainnya selain

itu juga keterbatasan personil dan logistik yang juga

cukup menghambat persebaran program.

“sebetulnya bukan hanya personil dan

logistik ya, tapi kita kan ikut perintah saja,

dan tidak semua TKD menghendaki adanya

goyang jempol.”

Page 105: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

91

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab

sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Strategi marketing psinolitik pemenangan pasangan Joko

Widodo – KH. Ma’ruf Amin menggunakan program

Goyang Jempol menggunakan 9 elemen yang sangat

berpengaruh dalam meraih suara.

a. Pertama melakukan segmentasi terhadap kondisi real

di masyarakat dan memilih target yang akan dibidik.

Dalam hal ini sasaran utama program Goyang Jempol

adalah pemilih pemula, pemilih muda, dan swing

voter yaitu pemilih yang belum menentukan

pilihannya untuk memilih pasangan Joko Widodo –

KH Maruf Amin .

b. Kedua adalah positoning, yaitu menempatkan produk

politik dalam benak masyarakat. Diferensiasi dinilai

penting untuk membedakan suatu produk dengan

produk lain. Begitu pun yang dilakukan tim Goyang

Jempol yang menggunakan teknik kampanye bottom –

up yang lebih bersifat dialog bila dibandingkan

dengan kandidat lain yang menggunakan teknik

kampanye satu arah.

c. Ketiga adalah policy, berisi solusi yang terdapat di

tengah-tengah masyarakat. Agar lebih efektif dibuat

Page 106: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

92

kebijakan strategis yaitu absorbed, attractive, dan

attributable. Dalam menarik perhatian pemilih

(attractive) tim goyang jempol membuat tampilan

fisik goyang jempol membuat panggung rakyat,

dengan konsep kampanye ceria tanpa ada unsur

SARA didalamnya, agar lebih mudah diserap

(absorsed) tim goyang jempol menggunakan gagasan

“salam jempol”, dan attributable yang berkaitan

dengan reputasi dan identitas kandidat. Dalam hal ini

tim goyang jempol merepresentasi kandidat sebagai

orang yang bersih dari korupsi, rekam jejak pekerjaan

baik dan tuntas, serta berangkat dari masyarakat dan

peduli milenial‟.

d. Keempat adalah person, menitik beratkan pada

penampilan dankarakter yag dibangun. Pada program

goyang jempol melalui Jokowi Hologram identik

dengan kemaja putih, singsingan lengan baju,

sneakers, trandy. Sehingga penggambarannya

menunjukan bahwa beliau dekat dengan masyarakat

terkhusus milenial, peduli kaum muda, kerja nyata

dan bersih.

e. Kelima adalah party. Pada pilpres 2019 pasangan

Joko Widodo – Ma’ruf Amin didukung oleh partai

pendukung yaitu PDI P, Golkar, Partai Nasional

Demokrat (NASDEM), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Persatuan

Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI),

Page 107: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

93

Partai Perstuan Indonesia (PERINDO), Partai Bulan

Bintang (PBB) dan Partai Keadilan dan Persatuan

Indonesia (PKPI). Dalam melaksanakan kampanye

peran partai pendukung sangat membantu tim goyang

jempol dalam melaksanakan program. Jenis bantuan

dari partai pendukung di masing-masing daerah

seperti birokrasi yang harus diurus, penetapan lokasi

kampanye, perizinan tempat, parkir kendaraan, tempat

istirahat, maupun upaya dalam memobilisasi massa.

f. Keenam adalah presentation. Dalam penyajian produk

politik tim goyang jempol menggunakan

penggabungan nama Jokowi – Amin agar lebih

mudah dalam mengingat nama pasangan.

Menggunakan Jokowi hologram yang dimaksudkan

agar lebih kekinian, berbeda, dua arah dan dekat

dengan kaum muda yang senang dengan hal-hal

baru. Serta menggunakan tagline “Bersih, Merakyat, Kerja

Nyata” yang memiliki arti bahwa bahwa Jokowi - Amin

bersih dari korupsi, dekat dengan rakyat, dan mampu

menyelesaikan program kerjanya secara nyata bukan hanya

gimmick semata.

g. Ketujuh adalah penyampaian pesan melalui media

(pull marketing). Media yang digunakan dalam tim

goyang jempol berupa media luar ruang (spanduk, sticker,

pamflet, banner, dan jurnal) dan media sosial (website,

twitter, facebook, Instagram dan youtube)

h. Kedelapan adalah pass marketing, yaitu pihak-pihak

yang berpengaruh besar terhadap para pemilih. Saat

Page 108: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

94

kampanye tim goyang jempol yang menjadi

influencer aktif adalah relawan-relawan pemenangan

Joko Widodo – Ma’ruf Amin di daerah, contohnya

PROJO (Pro Jokowi). Sedangkan influencer pasif

berasal dari kalangan artis (influencer) seperti slank.

i. Kesembilan adalah push marketing. Diperlukan

interaksi yang lebih personal melalui sentuhan secara

langsung dengan pemilih. Tim goyang jempol, Tim

Kampanye Nasionall, Simpatisan dan pendukung

sempat berinteraksi langsung dengan kandidat yang

dikampanyekan, yaitu Joko Widodo pada saat konser

akbar putih bersatu di Gelora Bung Karno. Hal

tersebut bertujuan untuk menarik perhatian

masyarakat dan memberi kesan mendalam.

2. Kelebihan dan kekurangan penggunaan goyang jempol

pada kampanye pilpres 2019.

a. Kelebihan

Dengan melakukan teknik kampanye yang

dilakukan tim goyang jempol diharapkan dapat

mempengaruhi sisi afektif (perasaan) dari masyarakt

bahwa aspirasi mereka telah di dengar dan diapresiasi.

selain itu juga, kampanye ini dapat menjangkau

tempat-tempat yang biasa didatangi masyarakat,

sehingga mampu berinteraksi sesuai kehidupan nyata

di masyarkat. Strategi kampanye menggunakan

goyang jempol terkhusus dengan Jokowi hologram

pun merupakan strategi kampanye yang baru, karena

Page 109: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

95

berupa percakapan sehingga informasi tidak satu arah

melainkan bersifat dialog dan sebagai bentuk respon

atas lemajuan teknologi.

b. Kekurangan

Kekurangan yang dihadapi tim goyang jempol

adalah masih terfokus di Pulau Jawa belum mencakup

Indonesia secara keseluruhan, keterbatasan personil

tim goyang jempol serta kurangnya asupan logistik

yang diberikan, sehingga sauvenir yang dibawa tidak

sesuai dengan jmlah massa yang hadir.

B. Saran

1. Kampanye menggunakan konsep ceria yang diusung tim

goyang jempol sudah baik. Namun, mengingat

masyarakat yang memiliki hak pilih tidak hanya berada

di Pulau Jawa sebaiknya kampanye ini juga dilakukan di

seluruh Indonesia. Sehingga aspirasi dari masing-masing

daerah pun dapat tertampung dengan baik.

2. Pengelola akun sosial media sebaiknya memperhatikan

jadwal dan lokasi kampanye yang dilakukan tim goyang

jempol. Karena penggunaan sosial media cukup

berpengaruh dalam memobilisasi massa.

3. Dibutuhkan koordinasi yang baik antara partai

pendukung yang berada di Dewan Pimpinan Cabang

(DPC) dengan relawan daerah sebelum tim goyang

jempol melakukan kampanye di daerah tersebut.

Page 110: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

96

C. Rekomendasi Penelitian

Untuk penelitian selanjutnya bisa menggunakan

pendekatan kuantitatif untuk melihat efektivitas kampanye

yang dilakukan pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin pada

pilpres 2019 menggunakan goyang jempol dan jenis strategi

kampanye apa yang cukup efektif dalam menjaring suara dari

masyarakat.

Page 111: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

97

DAFTAR PUSTAKA

Nursal, Adman. Strategi Memenangkan Pemilihan Umum.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2004.

Heryanto, Gun gun. Komunikasi Politik. Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah. 2011.

Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya. 2004.

Hariyono. membangun Negara Hukum yang Bermartabat,

Malang: Setara Press. 2013.

Gaffar, Jenedri. Demokrasi Konstitusional, Jakarta: Konstitusi

Press). 2012.

Dwiyatmi, Sri Harini dkk. Pendidikan Kewarganegaraan,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2012.

Handayani, Sri Niken. Strategi Pemenangan Faisal – Biem

Dalam Pemilukada Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2012,

Jurnal Ilmu Pemerintahan Universitas Diponogoro,

Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik. 2013.

Balai Pustaka. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka. 2007.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.

Alfabeta. 2010.

Butterick, Keith. Pengantar Public Relations: Teori dan Praktik.

Penerjemah Nurul Hasfi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

2012.

Ruslan Rosady, Kiat Dan Strategi Kampanye Public Relation.

Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 2007

, Manajemen Public Relations dan Media:

Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada. 2006.

Page 112: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

98

Uchjana, Onong Effendy, Dinamika Komunikasi. Bandung : PT.

Remaja Rosadakarya. 1992.

Sandra, Oliver. Strategi Public Relation. London : KOGAN

PAGE LTD. Penerjemah Sigit Purwanto, S.S. 2001

Rohim, Syaiful. Teori Komunikasi : Perspektif, Ragam dan

Aplikasi, Jakarta : Rineka Cipta. 2009.

Cangara, Hafied. Komunikasi Politik, Konsep, teori, dan Strategi.

Jakarta. Raja Grafindo. 2009.

Budiarjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta. Gramedia

Pustaka Utama. 2008.

Kristina, Jurnal Dinamika (Jurnal, Fakultas Ilmu sosial dan

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2005.

Pawito. Komunikasi Politik : Media Massa dan kampanye

pemilihan. Jogjakarta : Jala Sutra. 2009.

Firmansyah, Marketing Politik. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

2007.

UU. No. 10 Tahun 2008.

Internet :

Rudi Alsadad, “Ini 4 Faktor yang Dianggap Jokowi jadi “Kunci”

Taklukan Prabowo,” Jakarta : Kompas.com

https://nasional.kompas.com/read/2014/08/04/07075841/Ini.4.Fak

tor.yang.Dianggap.Jokowi.Jadi.Kunci.Taklukkan.Prabowo

diakses pada 28 Juni 2019 pukul 20.30 WIB.

Jordan Rey, “Melihat Lagi Salam Jempol yang Diperkenalkan

Jokowi,” Jakarta : Detik.com

https://news.detik.com/berita/d-4495293/melihat-lagi-

salam-jempol-yang-diperkenalkan-jokowi diakses pada 28

Juni 2019 pukul 21.00

Putri Matau, Media : Kampanye Pemilu Sebagai Komunikasi

Politik.

http://media.kompasiana.com/new-

media/2013/10/31/media-kampanye-pemilu-sebagai-

komunikasi -politik-603954.html

Page 113: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

99

LAMPIRAN

Page 114: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

101

PEDOMAN WAWANCARA

1. Umum

Apakah makna filosofis yang terkandung dalam logo TKN

Jokowi – Amin?

Mengenai salam jempol yang digunakan oleh TKN, adakah

maksud dan tujuan dari salam tersebut?

Dalam penentuan program kampanye (Goyang Jempol),

aspek apa saja yang diperhatikan oleh Tim TKN?

Musik bisa dibilang menjadi salah satu media pemersatu,

apakah karena hal ini sehingga TKN mengambil musik /

konser (goyang jempol) sebagai salah satu program

kampanye pemenangan?

Apakah program Goyang Jempol menjadi salah satu kunci

pemenangan pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin?

Indikator apa saja yang menjadi kunci dari pemenangan TKN

pada PILPRES 2019?

Apasaja kelebihan dan kekurangan dari kampanye

menggunakan program goyang jempol?

2. Segmentasi

Apakah sebelum melakukan program goyang jempol

dilakukan klasifikasi terhadap masyarakat yang dituju?

Apakah ada segmen masyarakat tertentu yang dituju

dari program goyang jempol? (pendidikan, usia,

kelas sosial tertentu)

Apakah cara komunikasi dan interaksi dibedakan antar tiap-

tiap daerah tertentu?

Apakah pesan politik yang disampaikan disesuaikan

Page 115: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

102

dengan segmentasi masyarakat?

3. Positioning

Apa yang menjadi pembeda dari kampanye Joko Widodo

– Ma’ruf Amin dengan kandidat lainnya?

Agar langsung masuk di benak masyarakat ada strategi yang

dilakukan?

Adakah upaya dari program goyang jempol untuk

memberikan kesan positif untuk memperkuat

didentitas kandidat yang diusung?

4. Policy

a. Atraktif :

Bagaimana teknik awal yang dilakukan program

goyang jempol untuk menarik perhatian khalayak saat

kampanye? (MC, bagi-bagi kaos, pasang jingle keras-

keras, dll)

Apakah ada tampilan visual, kalimat, jingle yang

mencuri perhatian masyarakat?

b. Absorbed

Bagaimana cara yang dilakukan dari program goyang

jempol agar pesan kampanye dan visi misi mudah

dipahami dan diterima di masyarakat?

c. Atribut

Apakah penggunaan tema dan visi misi sesuai dengan

rekam jejak Joko Widodo – Ma’ruf Amin?

(contoh: Jokowi peduli terhadap kaum Millenial)

5. Person

Page 116: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

103

Apa yang mau diangkat dari figur Joko Widodo – Ma’ruf

Amin?

(segi tampilan, representasi kaum millenial, sifat, atau

ada ciri-ciri khusus yang ditampilkan untuk pencitraan)

6. Party

Apa saja dukungan dari partai koalisi pengusung Joko

Widodo – Ma’ruf Amin ketika berlangsungnya masa

kampanye, program goyang jempol?

Apa saja cara-cara yang dilakukan partai untuk mengusung

kandidat? (mobilisasi massa, memberitahukan bahwa akan

ada kedatangan program goyang jempol, dll)

7. Presentation

Bagaimana pengemasan produk? (penggabungan nama

Jokowi – Amin, pembuatan tagline, ciri khas baju putih-

putih dll)

8. Pull Marketing

Media apa saja yang digunakan dalam proses

kampanye? (brosur, jurnal, youtube, twitter, dll)

Apa media andalan dari program goyang jempol?

9. Pass Marketing

Adakah pihak-pihak luar yang secara aktif ikut

membantu kampanye program goyang jempol?

Adakah tokoh penting/artis yang tidak aktif

membantu tapi bisa menjadi rujukan pemilih?

10. Push Marketing

Page 117: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

104

Adakah kesempatan langsung Joko Widodo – Ma’ruf

Amin ikut kampanye bersama dengan program

goyang jempol?

Page 118: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

105

Nama : Usman Kasong

Lokasi : Starbuck Margociti Margonda

Tanggal : 11 November 2019

Durasi Wawancara: 86 Menit

TRANSKRIP WAWANCARA

T : sebelum masuk ke konsep dan strategi kampanye kemarin

2019, boleh kita mulai dari logo, kiranya makna filosofis apa

yang terkandung dalam logo TKN Jokowi – Amin dari mulai

warna yang dipadukan dan lainya?

J : Logo itu sebetulnya cukup simpel ya, pertama kita

mengangkat kampanye ceria, menolak segala bentuk black

campaign ditambah kan image masyarakat kalo yang

namanya kampanye pilpres itukan sudah pasti masyarakat

terbelah a dengan b karena itu kita menagngkat kampanye

ceria digambarkan dengan penuh ragam warna yang berpadu

menjadi satu kesatuan, selain itu paduan warna tersebut juga

melambangkan beragam dukungan yang mengalir ke

pasangan calon, baik partai dengan ragam corak warna,

masyarakat, elemen-elemen lainnya juga, ditambah dengan

keragaman masyarakat Indonesia dari segi bahasa, suku,

agama, itu yang pertama. Kedua angka satu menjelaskan

nomor urut yang diberikan, ketiga tulisan Jokowi – Amin

hanya mempertegas bahwa yang dicalonkan adalah Bapak

Joko Widodo & KH. Ma’ruf Amin.

T : Yang cukup iconik dari kampanye kemarin jika dilihat oleh

masyarakat adalah salam jempol yang digunakan oleh TKN,

Page 119: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

106

nah kiranya ada maksud yang terkandung atau pesan yang

ingin disampaikan dari salam tersebut?

J : Kita kan dapet nomor satu, lalu kita mikir apa yang bagus

dari nomor satu kemarenkan waktu nomor dua salam dua

jari, nomor satu terus apa? Kalo begini aja biasa

(mengacungkan jari telunjuk) akhirnya kemudian di

kampanye kalau ga salah itu di Sumatera Selatan tapi perlu di

cek lagi sih, di sumatera selatan itu pak Jokowi melaunching

salam jempol waktu itu sambil kita memperaktekan. Jadi itu

karena kita nomor satu, apa yang menarik orang yang

berbeda dengan angka satu, ya itu salam jempol itu, yang

maksudnya kalau ketemu sama pendukungnya Jokowi

salamannya begini (mengangkat kedua jempol) waktu

dikampanye itu sering sekali dipraktekan, waktu itu masih

diruang tertutup. Kemudian tagline kita itukan Indonesia

Maju, yang kedua jempol itukan artinya hebat, bagus

gitukan, jempol lah kalo kita memuji orangkan, kamu

jempol, kamu bagus, maju, positif gitu, ya kira – kira dua itu

maknanya. Tapi itukan lebih ke identitas supaya lebih

dikenal, lalu kemudian kita kembangkan itu jadi sebuah logo

di beberapa whatsapp group relawan dan semuanya

menggunakan salam jempol itu logo jempol. Sampai

kemudian berkembang menjadi goyang jempol, senam

jempol dan beragam turunanya, ya itu kreativitas rekan-rekan

relawan.

T : tadi disebutkan bahwa ada turunan dari salam jempol

tersebut, yang diberi nama goyang jempol, dalam

Page 120: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

107

penentuannya kira-kira hal apa saja yang diperhatikan oleh

TKN (klasifikasi segmentasi)?

J : Iya memang ada turunan itu, ya atas dasar kreatifitas relawan

sebenarnya, dan berbicara program goyang jempol

sebetulnya sama seperti program-program lainnya, dari target

kita saja sebetulnya jelas, seluruh masyarakat yang

mempunyai hak pilih, namun jika harus di runcingkan

kembali kita memberikan perhatian lebih kepada generasi

milenial atau pemilih pemula yang kisaran 17 – 25 tahunan.

Karena presentasi mereka cukup besar dan kebanyakan

masih bingung atau dalam istilah kampanye swing vooter

dalam menentukan piihan dan kita giring agar memilih

pilihan yang sama. Dengan apa? Dengan pendekatan-

pendekatan program yang kita lakukan, baik itu di alun-alun

kota sampai pada pedesaan sekalipun, yang penting mereka

mau dan ingin tahu seperti apa proyeksi kita kedepan

terkhusus dengan kandidat.

T : nah kan sudah jelas dari awal ada klasifikasi dan segmentasi

untuk program goyang jempol, pada saat proses kampanye

atau berlangsungnya program cara komunikasi dan interaksi

dibedakan atau tidak?

J : Pak jokowi selalu melokalisasi issue, membahas issue

kedaerahan terlepas dari goyang jempol itu seperti di NTT

membahas tentang irigasi di jawa persoalan tenaga kerja, kita

sesuaikan dengan tempat dan dengan siapa kita berdialog,

terkhhusus dengan milenial itu, kita bawa konsep ceria, dari

panggung musik sampai pembahasan pada persoalan yang

Page 121: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

108

beriirisan langsung dengan mereka, seperti yg tadi lapangan

kerja, ide kreatif, usaha dan lainnya. Pastinya kita sesuaikan

ya, bukan hanya cara berinteraksi tapi juga sampai kepada

pesan politik yang disampaikan.

T : Untuk pembeda dari kampanye pasangan calon yang lain

kira-kira apa sehingga bisa langsung masuk ke benak

masyarakat dan berdampak positif untuk pasangan calon?

J : Sebetulnya untuk kampanye saat ini cukup kontras

perbedaannya, ada yang membalut dengan sara ada yang

tidak, kalau kita jelas meminimalisir irisan dengan hal itu,

makanya kalau kita ada konsep kampanye ceria, dan goyang

jempol ini salah satunya, narasi yang disampaikan bahwa ini

pesta demokrasi bukan perang demokrasi, dan kita atur lebih

buttom up dari bawah keatas, Kita hadirkan langsung, baik

bersama kandidat maupun tidak, untuk hadir ketengah-

tengah masyarakat. Jadi yang kurang lebih seperti itu,

mereka masih tetap menggunakan politik identitas, agama,

dengan suku, dengan lain lain gitu kan. Inikan pengulangan

saja sebenarnya, pertandingan sama, pengulangan, tinggal

modifikasi- modifikasi aja yang dilakukan, dulu kampanye

politik identitasnya lewat tabloid, ingetkan obor rakyat itu,

sekarang lewat medsos, itu aja bedanya wahananya, tapi

substansi strateginya sama, dimana – mana juga begitukan,

jargon kita Indonesia Maju, disana Adil Makmur, apa

bedanya maju dengan adil makmur? Gak ada, sama saja

Cuma beda nama saja, yang berbeda ya perolehan suaranya

saja. Dan pastinya yang beda itu kita petahana, petahana

Page 122: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

109

itukan dimana – mana menguntungkan.

T : Nah tujuan dari kampanye itu kan agar masuk ke alam

bawah sadar masyarakat atau menempel di benak

masyarakat, kira-kira strategi apa yang dilakukan agar

goyang jempol bisa mudah diterima dan pesan yang

disiapkan tersampaikan dengan baik?

J : Yang tersirat atau non fisik ya salam jempol itu, karena

didalamnya banyak arti dan juga mudah diingat oleh

masyarakat. Di beberapa program kita selalu menekankan

agar konsep yang kita bawa bukan satu arah, melainkan dua

arah, bahkan kepada tempat yang tidak memungkinkan

kehadiran kandidat, kita juga upayakan sampai tercetus

kampanye hologram itu. Karena Goyang Jempol itu

sebetulnya hasil dari dialog mendalam tentang apa kiranya

yang mudah diterima oleh masyarakat, selain itu juga

menyesuaikan dengan kebiasaan pak Jokowi yaitu merakyat,

yang dapat diartikan hadir langsung ke tengah-tengah

masyarat untuk melihat secara langsung kondisi yang

dirasakan oleh masyarakat dari semua aspek yang ada.

T : Berbicara kampanye sepertinya tidak bisa lepas dari personal

branding pasangan calon, nah untuk pak Jokowi – Amin ini

kiranya pesan apa yang ingin disampaikan dan mau dibentuk

seperti apa?

J : pesan yang kita sampaikan cukup banyak ya sebenarnya

mulai dari visi – misi, blueprint kedepan, cita-cita dan yang

tidak kalah penting itu rekam jejak, jadi salah satu informasi

yang disampaikan pada program Goyang Jempol adalah

Page 123: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

110

keberhasilan kandidat dalam memimpin negara selama

kurang lebih 4 tahun, memastikan tidak adanya proyek

pembangunan yang mandek atau bahkan digerogoti oleh

penyakit korupsi, konsisten dengan membangun dari

perbatasan sehingga pemerataan sedikit demi sedikit mampu

dihadirkan oleh pemerintah, hal ini menjadi salah satu hal

penting yang harus disampaikan bahwasanya diluar pulau

Jawa masih banyak yang harus dilakukan, itu namanya kerja

nyata. Untuk personal branding sebetulnya tidak menjadi

prioritas ya, gimmick-gimmick politik itu yang saya

sampaiakan diawal, tapi memang itu juga kita fikirkan dan

mengingat persentase milenial cukup banyak kita lebih

mengarahkan kesana, seperti mengenakan sneakers, ya

milenial banget lah ya, sampai bikin event e-sport itu kan,

mobile legend itu kan salah satu pesan bahwa beliau pro

dengan milenial, untuk pak kyai Maruf kita siapkan beliau

juga dekat dengan kalangan milenial tapi dari kalangan

santri, jadi kita sebenarnya kalau untuk pak kyai kita jadikan

dia yang sebenernya seperti debat mengeluarkan ayat-ayat,

jangan kan debat dengan kita aja belaiu mengeluarkan ayat-

ayat, jadi kita buat se original mungkin.

T : Yang ingin dibentuk dari figur pa jokowi, lebih ke

milenial atau bagaimana?

J : Arahnya kesana (milenial) tapi tidak menceburkan diri

kesana, melihat situasi juga, tapi disadari memang

diprioritaskan menggaet milenial dengan naik sepeda motor,

karena berasumsi pemilih milenial itu besar, seperti ketika di

Page 124: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

111

Makasar pak Jokowi datang tetap dengan baju putih dan

hadir ke tempat-tempat milenial dengan sepeda motor, ya

kalau kata bahasa politik itukan gimmick sebetulnya,

gimmick kampanye. Yang namanya gimmick itu tidak

subtansial, gimmick itu Cuma biar orang menoleh, kira-kira

gitu biar orang memperhatikan, itu aja pada dasarnya

T : Kemarin itukan cukup banyak ya partai pengusung Jokowi –

Amin, nah sebenarnya peran partai itu sendiri untuk apa ya?

Dan membantu atau tidak dalam suksesi program-program

pemenangan?

J : Peran partai itukan nomor satu mereka yang mengusung,

sesuai dengan Undang-undang. Mendaftarkan ke kpu dll,

nomor dua ya memenangkan, memenangkan itu dengan

berbagai cara, seperti halnya yang sudah disampaikan dalam

rapat kerja, dan didalam rapat-rapat lainnya, bahwa semua

caleg dari partai pengusung itu bukan hanya

mengkampanyekan dirinya tapi juga pak jokowi. Dan

pastinya juga membantu semua program-program

pemenangan seperti Goyang Jempol itu. secara garis besar

partai pasti membantu bukan hanya di program goyang

jempol akan tetapi secara keseluruhan semua agenda relawan

sudah barang pasti dibantu dengan Koalisi Indonesia Kerja di

setiap tingkatan wilayahnya baik DPC atau DPD.

T : Berarti setiap goyang jempol hadir disuatu daerah partai

pengusung selalu membantu?

J : ya tidak selalu ya, tapi pasti ada yang membantu.

T : semua program pemenangan kan pasti memiliki target

Page 125: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

112

keramaian, untuk goyang jempol itu sendiri pada awalnya

apakah masyarakat langsung antusias dan bagaimana

packaging yang dilakukan agar mudah terserap oleh

masyarakat?

J : itu memang yang diharapkan, dan alhamdulillah mencapai

targetnya, selalu ramai ya, packaging yang dilakukan agar

bagaimana simpel enggak ngejelimet, dari tagline kita

sepakati bersih, merakyat, kerjanyata, yang menandakan

bahwasanya beliau ini bersih dari praktik korupsi, semua

proyek pembangunan sesuai target dan tidak mangkrak serta

tidak pandang bulu, siapapun kolega yang terjerat praktik

korupsi beliau tidak memberikan bantuan hukum melainkan

patuh terhadap keputusan hukum. Seperti kemarin kasus

rommy beliau tegas dan konsisten terhadap pemberantasan

korupsi sehingga tidak semua prosesnya sesuai hukum yang

berlaku. Merakyat masih dijaga seperti 2014 lalu ya, karena

beliau kan identik dengan blusukannya, dan memang masih

konsisten sampai saat ini. Kerjanyata menjadi titik tekannya,

bahwa rekam jejaknya jelas berawal dari walikota sampai

pada puncak pimpinan tertinggi negara, banyak yang sudah

beliau lakukan bukan gimmick semata. Untuk penggabungan

nama kita sepakati disurabaya itu Jokowi – Amin ya, untuk

mempermudah pelafalan dan agar masyarakat cepat hafal.

T : Media yang digunakan saat massa kampanye ada apa aja?

J : Di pilpres kemarin sebetulnya kita masih menggunakan

teknik yang sebelumnya ya, terkhusus media, kita

menggunakan semua media yang ada baik online macam

Page 126: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

113

whatsapp group, instagram, facebook, twitter, youtube dan

lainnya. Tim kita selalu bekerja ekstra baik untuk branding

maupun counter informasi miring seputar calon. Ya semua

informasi kita sampaikan disana, dari jadwal kampanye, mau

itu goyang jempol atau program-program lainnya kita

publish semuanya. Ya sedikit banyak membantu konsolidir

massa disetiap titiknya.

T : ada enggak media yang dianggap paling berpengaruh dalam

peenangan kemarin ?

J : Media yang paling berpengaruh yang bisa kita konversi ya

itu media mainstream, media arus lama, seperti TV, Online

dibandingkan dengan medsos (media sosial), karna

didalamnya ada proses editing mana yang bisa naik dengan

yang tidak di croscheck betul tidaknya informasi itu di

pastikan tidak seperti medsos yang didalamnya banyak sekali

buzzers. Tapi medsos juga berpengaruh karena kan saat ini

semua orang memegang handphone, bukan hanya satu

bahkan.

T : Media luar ruangan, semacam baliho, poster dan lainnya

digunakan juga atau tidak?

J : oh iya itu juga engga lupa ya, semua kemungkinan pastinya

kita pakai semua.

T : tadikan sebelumnya dijelaskan bahwasanya partai

pendukung juga membantu, nah kalau dari pihak-pihak luar

ada juga atau tidak yang membantu?

J : ada banyak ya yang diluar membantu, diluar relawan kita

maksudnya, ada beberapa simpatisan di setiap daerah yang

Page 127: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

114

hadir dan menyatakan diri siap membantu, di setiap titiknya

pasti ada itu. Dan cukup membantu, dari mobilisasi massa

dan penyebaran informasi terkait agenda kampanye.

T : dalam proses kampanye kan pastinya banyak influencer

yang di gaet oleh tim, nah untuk pilpres 2019 kemarin, siapa

saja yang dibawa untuk ikut mengkampanyekan Jokowi –

Amin?

J : Kemarin kita pake influencer, ada Ria Ricis yang

followersnya banyak, Ika Koeswoyo, Tina Toon, Oki

Asukawati, Adian Napitupulu, Budiman Sudjatmiko. Ada

yang sendirian tidak kita organisir, seperti Tompi, mereka

individu aja, suka sama Jokowi, seperti kemarin (2014)

Sherina itu kan engga kita suruh, dia aja kesadaran sendiri,

Sherina bukan bagian dari tim kampanye, tidak masuk dalam

influencer, tapi dia nge tweet dan pengaruh dia itu tinggi.

Jadi waktu itukan para milenial belum menentukan pilihan di

akhir-akhir, dengan nge tweetnya Sherina, followersnya

banyak, Sherina itu ikut itu loh udah kita ikut ajalah,

begitupun dengan kemarin sama, cuman penyebaranya

tersebar sehingga impactnya menyebar jadi engga ada yang

luar biasa, dulu Sherina itu impactnya luar biasa, tapi di 2019

tersebar dimana mana, di Ria Ricis, Tompi, Rian Ernest, dan

lain – lain, jadi engga ada yang luar biasa menonjol dan

untuk tahun ini ada 100 orang lebih influencer yang

terkoordinir dibawah saya.

T : di Program Goyang Jempol sendiri ada engga sih

kesempatan bersama dengan Jokowi – Amin?

Page 128: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

115

J : beberapa kali kita jukan dan agedakan selalu mendadak

berhalangan beliau, makanya kita pakai Jowoi Hologram itu,

kalau pun hadir itu di kampanye akbar, dihari terakhir yang

di GBK itu, Goyang Jempol juga ikut support disana.

T : berbicara tentang Program Goyang Jempol ini, kira – kira

apa aja si kekurangan sama kelebihannya?

J : Kelebihanya kita petahana, satu petahana, kedua lawanya

yang kemaren, ya itu aja jadi kita bisa membaca, kita lebih

serius dengan serangan udara dan serangan darat gitu kan,

kemudian kita juga lebih serius merumuskan bener-bener

narasi yang ingin kita bangun setiap hari dan berubah-ubah,

seperti semisal hari ini kita membahas tentag freeport, kontra

narasi kita juga cepet, kalau dibilang ibu ibu, kalau pak

jokowi menang itu pelajaran agama dihapus, LGBT nikah

sesama jenis dibolehkan nah ini langsung kita counter tidak

menunggu besok, dan langsung kita laporin ke POLDA

JABAR ya semacam itu kita gerak cepat untuk mengcounter

issue miring tentang Jokowi, kita lebih berani untuk

berhadap-hadapan, kalau dulu kita masih sering memantau,

pak Jokowi sendiri pun juga lebih berani, seperti sedang

debat kemarin, “loh pak prabowo juga punya tanah banyak

loh”, beliau siap berhadap-hadapan juga. Media sosial kita

tata, kita itu lebih komprehensif, lebih tertata dalam

kampanye itu, kita lebih solid dari yang dulu. Itu generalnya,

kalau ke Goyang Jempolnya, Program ini bisa dibilang paket

komplit ya karena semuanya ada disini, dari yang sehat-

sehat, yang menghibur, yang mengedukasi sampai pada

Page 129: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

116

konsep baru yang belum pernah digunakan oleh tim-tim

lainnya, Jokowi hologram itu dan pastinya tidak memecah

belah, kita membawa kampanye ceria bukan menghadirkan

ketegangan

T : Kalau kelemahannya sendiri kalau boleh tau bagaimana ya

pak?

J : Kalau kelemahannya ya kita lewat medsos itu lemah, kalau

didaerah2 itu terkhusus yang islamnya kuat kayak di Jawa

Barat. Untuk Goyang Jempolnya, namanya juga kan Tim

Kampanye Nasional, jadi memang sudah seharusnya kita

hadir disetiap daerah – daerah, tapi untuk goyang jempol

sendiri belum hadir di semuannya, yang tersiar hanya salam

jempolnya saja yang memang sudah wajib disiarkan oleh

semua, karena keterbatasan sdm nya ya dan pastinya

waktunya yang lumayan sempit.

T : Baik mungkin nabil rasa cukup, makasih banyak ya pak

untuk kesediaan waktunya.

J : Siap, sama – sama ya, kalau ada yang kurang berkabar

saja.

Page 130: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

117

Nama : Fajar R Zulkarnaen

(Koordinator Program Goyang Jempol)

Lokasi : Jl. Marga Satwa no. 37, Jati Padang,Pasar

Minggu, Jakarta Selatan

Tanggal : 02 Oktober 2019

Durasi Wawancara: 67 Menit

TRANSKRIP WAWANCARA

T : Baik Pak, sebelumnya trimakasih atas kesediaan dan

keluangan waktunya, langsung dimulai ya pak, sebelum

melaksanakan program goyang jempol ini, apakah dilakukan

pengklasifikasian terhadap masyarakat yang dituju?

J : ini yang menarik dalam proses persiapan dan penentuan

target, karena akan ada pembeda ketika kita telah mengetahui

dengan siapa kita bericara, dan cara apa yang kita gunakan.

Dan sudah jelas target kita karena ini politik ialah orang-

orang yang telah memiliki hak pilih. Terkhusus kaum

mmilenial yang persentasenya sangat meningkat jika

dibandingkan dengan pilpres sebelumnya. Untuk itu fokus

kita sebenarnya kaum milenial, akan tetapi kita juga

menyiapkan untuk kalangan lainnya.

T : Untuk pola komunikasi dan interaksi dibedakan atau

tidak disetiap daerahnya?

J : cenderung sama, tapi paling ditambahkan issue-issue

kedaerahan yang ada agar masuk kemasyarakat.

T : Apakah pesan politik yang disampaikan sesuai dengan

segmentasi masyarakat?

Page 131: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

118

J : ya, pastiya sesuai, karena kita kan bukan hanya mengincar

daerah perkotaan, tapi juga pedesaan, jadi disetiap titik pasti

berbeda, seperti diperkotaan yang kita angkat masalah

lapangan pekerjaan, Upah Minimumnya, dan issue-issue

perkotaan lainya, kalau di desa ya seperti harga jual sayuran

kebun, harga pupuk, dan lainnya.

T : kira-kira ada enggak sih pembeda antara kampanye Jokowi –

Amin dengan pasangan calon lainnya?

J : kalau untuk pembeda menurut saya tidak banyak ya,

terkhusus untuk program Goyang Jempol ini, yang pada

dasarnya kan bergerak atas dasar kesamaan visi dengan pak

Jokowi dan KH. Ma’ruf Amin, atas dasar itu dan berkat

dorongan Tim Kampanye Nasional yang memang sudah

teragendakan pasca RAKENAS di Surabaya kemarin, pasca

pak Jokowi launching salam jempol dan diturunkan menjadi

program goyang jempol yang mengangkat semangat bersih,

merakyat, kerja nyata, dan melihat efektifitas 2014 silam

yang dimana konser salam dua jari cukup berkontribusi

mendulang suara, bahan sampai pak Jokowi juga

menyampaikan bahwasanya salah satu faktor pemenangan di

2014 adalah konser salam dua jari. Berawal dari sana di

rapatkan kembali sehingga tercetus Goyang Jempol, yang

didalamnya menjadi kumpulan beberapa kegiatan, mulai dari

sosialisasi Visi-misi, rekam jejak, senam sehat, komunitas,

dialog dua arah dengan jokowi hologram, dan pastinya

konser musik sebagai pemersatu masyarakat, simpatisan dan

pendukung, guna memberikan kebahagiaan serta penegasan

Page 132: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

119

bahwa Jokowi adalah Kita, merakyat dan lainnya seperti

2014 kemarin. konsep kita ini kan buttom up, jadi lebih

banyak mendengar dari bawah, yang nantinya kita sampaikan

langsung baik ke TKG & TKN serta berakhir pada laporan

untuk pasangan calon agar dapat ditindak lanjuti.

T : Startegi seperti apa yang dilakukan agar mamu masuk

kedalam benak masyarakat?

J : secara konsep Goyang Jempol ini kan terdiri dari beragam

kegiatan, mulai dari jingle, senam sampai pada konser musik

itu sendiri, nah berbicara musik masyarakat selalu identik

dengan dangdut dan sesuai dengan namanya goyang jempol,

jadi di setiap titiknya kita selalu membawa kegembiraan

kepada masyarakat dari segi musik yang kita sajikan dan

beragam konsep unik lainnya. Jadi setiap kita persiapan

untuk kegiatan, pastinya akan selalu dikerumuni masyarakat

dan bukan hanya kegembiraan, kami juga selalu menyiakan

berbagai merchandise yang selalu kami bagi-bagikan, mulai

dari kaos, topi, kalender dan lain-lain. Bahkan juga ada

kampanye hologram yang memunculkan fisik beliau

(Jokowi-Amin) untuk tempat-tempat yang tidak

memungkinkan kehadiran kandidat langsung. Untuk

bahasanya sendiri kita juga menyesuaikan seperti yang tadi

disampaikan, semua bahasannya menyesuaikan dengan

tempat dan audiens, seperti halnya ketika kami di desa-desa

narasi yang disampaikan adalah tentang pertanian, dana desa

dan lainnya, tapi masih sesuai dengan apa yang masyyarakat

rasakan dalam kesehariannya

Page 133: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

120

T : kalau untuk figur pak Jokowi sendiri kira-kira ingin dibentuk

seperti apa dari goyang jempol ini?

J : untuk ini kita selaras dengan TKN dan menyesuaikan dengan

apa yang beliau (Jokowi) dan masyarakat inginkan,

menjadikan beliau dekat dengan millenial, peduli dengan

milenial, dan terdepan untuk milenial, dibeberapa

kesempatan juga kita kan liat ya, beliau menggunakan

sneakers, nonton konser dan lainnya. Ditambah dengan

tagline Bersih, Merakyat, Kerja Nyata, memberikan kesan

bahwa Jokowi sudah terbukti nyata hasil kerjanya, bersih

dari praktik korupsi dan merakyat (dekat dengan

masyarakat).

T : Apa yang dilakukan tim (partai) pengusung Jokowi – Amin

pada saat berlangsungnya kampanye goyang jempol?

J : pada hakikatnya semua partai pengusung memberikan

bantuan dukungan demi terselenggaranya Program Goyang

Jempol, saat dijadalkan hadir disebuah wilayah, tim

kampanye daerah akan mengkoordinasikan dengan berbagai

pihak terkait seperti halnya pihak kepolisian, mobilisasi

massa, bahkan terkadang sampai kepada penginapan.

T : Media apa saja yang digunakan dalam proses kampanye?

J : Ada website, youtube, twitter, faceebook, media berita online

sama media luarnya macem baliho-baliho ya.

T : Dari beragam media yang digunakan, yang menjadi andalan

atau yang paling berdampak media apa ya pak?

J : Jokowi hologram sih pastinya, karena baru ada saat ini, terus

juga mungkin sosial media sih ya

Page 134: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

121

T : diluar pihak tim goyang jempol, adakah yang membantu

dalam proses kampanye kemarin?

J : Alhamdulillah lumayan banyak ya dari simpatisan dan

relawan lain yang satu visi dengan kita pastinya. Jadi disetiap

agende kampanye goyang jempol semua relawan saling

membantu menyebarkan informasi, semuanya apapun yang

berhubungan dengan pemenangan, karna kan kita kan ada

groupnya ya, terkhusus relawan ProJo (Pro Jokowi) disetiap

daerahnya, kita selalu saling membantu, dari partai

pengusung juga biasanya ada, DPC DPD nya.

T : kalau untuk influencer khususnya ada engga sih, macem

selebgram, atau artis ibukota lainnya?

J : kalau influencer khusus dibawah kita sih engga ada ya,

karena kita kan masih dibawah TKN jadi paling influencer

yang disana pastinya diturunkan juga buat kita, jadi lumayan

banyak, tapi dibeberapa kesempatan kita juga menggunakan

rekan-rekan milenial yang cukup berpengaruh ya, dalam

artian followersnya banyak.

T : di program goyang jempol ini pernah enggak sih, pak

Jokowi – Amin hadir pada saat kampanyenya?

J : Nah ini sih yang sebenernya kita sayangkan juga, karena di

beberapa kesempatan seperti di bekasi kita juga turut

mengundang pasangan calon, tapi karena satu dan lain hal,

selalu berhalangan, sehingga kita menggunakan Jokowi

hologram itu, ya paling diakhir ya yang di GBK itu, di

konser putih kemarin seluruh Tim Kampanye Nasional

beserta pasangan calon hadir langsung menyapa masyarakat,

Page 135: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

122

banyak sekali kegiatanya salah satunya Goyang jempol ini.

T : pertanyaan terakhir pak, menurut bapak sendiri kekurangan

dan kelebihan dari goyang jempol ini bagaimana pak?

J : kalo kelebihannya kita aga bingung ya karena merasa lebih

banyak kekurangannya, tapi jika mengarah pada kelebihan

kita sampaikan bahwa program ini langsung hadir dan

berusaha masuk ketengah-tegah masyarakat, menjangkau

semua, dengan konsep yang tadi kita sampaikan memberikan

kesan yang positif untuk calon. Ditambah dengan konsep

baru Jokowi hologram itu yang baru u kali pertama

digunakan, dan tidak digunakan oleh pasangan calon lain.

T : kalau untuk kekurangannya pak?

J : Nah untuk kekurangannya si ya paling dari jangkauan ya,

kita belum bisa hadir disemua daerah, karena banyak hal,

dari segi SDM nya, logistik juga, tapi sebetulnya bukan

hanya personil dan logistik ya, tapi kita kan ikut perintah

saja, dan tidak semua TKD menghendaki adanya goyang

jempol.

Page 136: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

123

PROFIL DIREKTUR KOMUNIKASI POLITIK

TIM KAMPANYE NASIONAL JOKOWI – AMIN

Usman Kansong

Direktur Pemberitaan Harian Media Indonesia

Pendidikan Formal

1. SDN Sungai Bambu 03 Pagi Jakarta

2. SMPN 95 Jakarta

3. SMAN 15 Jakarta

4. Program Diploma Bahasa Jepang Fakultas Sastra UI

5. S1 Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan

6. S2 Sosiologi UI

7. Kandidat Doktor Komunikasi UI

Pendidikan Non Formal

1. Pendidikan singkat “Transition to democracy” atas

beasiswa Chavening The British Counsil di Inggris tahun

2003.

Page 137: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

124

2. Fellowship “Religion and Democracy” di Amerika

Serikat, Filipina, dan Maroko atas beasiswa East – West

Council tahun 2017.

3. Pelatihan supervisi efektif di Prasetya Mulya tahun 2004

4. Pelatihan Problem Solving di PPM Menteng tahun 2009.

5. Bahasa Inggris di lembaga Indonesia Amerika 1967 –

1998.

Organisasi

1. Sekretaris Umum HMI Komisariat FISIP USU Medan

1992 – 1993

2. Sekretaris FISIP USU Medan 1993 – 1994

3. Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional

Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin pada pilpres 2019

Prestasi

1. Mahasiswa berprestasi nasional tahun 1994.

2. Wartawan terbaik POLDA Metro Jaya 1997.

Karya Buku

1. ICMI Bergerak : Lintas 18 Tahun Ikatan Cendekiawan

Muslim Se-Indonesia (Ditulis bersama Zain Uchrowi)

Pustaka Republika, 2000

2. Television News Reporting and Writig, penerbit Ghalia

Indonesia, 2009.

3. Ekonomi Media: Pengantar Konsep dan Aplikasi,

Page 138: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

125

penerbit Ghalia Indonesia, 2009.

4. Jurnalisme Narkoba : Panduan Pemberitaan, Penerbit

Media Indonesia, 2015.

5. Jurnalisme Keberagaman, Penerbiit Media Indonesia,

2017.

Pekerjaan

1. Direktur Utama Harian Lampung Post, Tahun 2012 –

sekarang.

2. Direktur Pemberitaan Harian Media Indonesia, Tahun

2012 – sekarang.

3. Wakil Ketua Dewan Redaksi Media Group, Tahun 2017 –

sekarang.

Page 139: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

126

PROFIL KOORDINATOR PROGRAM GOYANG

JEMPOL

TIM KAMPANYE NASIONAL JOKOWI – AMIN

Fajar R Zulkarnaen

Direktur Utama PT. Bumi Alam Indah

Riwayat Pekerjaan

1. Komisaris PT. Propernas Griya Utama (anak perusahaan

PERUMNAS)

Maret 2009 – Maret 2013

2. Komisaris Independen PT. INDOFARMA (Persero), Tbk

April 2013 – April 2015

3. Pendiri Perusahaan PT. Bumi Alam Indah

Augustus 2013 – sekarang

Skills

1. Negotiation

2. Budgeters

Page 140: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

127

Riwayat Organisasi

1. Ketua Umum HMI Cabang Bandung

2. Ketua Umum HMI Badan Koordinasi Jawa Barat.

3. Ketua Umum Pengurus Besar HMI.

Pendidikan

1. SMAN 20 Bandung (1996 – 2001)

2. Universitas Padjajaran Bandung (2001 – 2004)

3. Institut Teknologi Bandung (2004 – 2006)

Page 141: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

128

FOTO DOKUMENTASI

Peneliti Bersama Narasumber

Bapak Usman Kansong

Page 142: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

129

Peneliti Bersama Narasumber

Bapak Fajar R Zulkarnaen

Page 143: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

130

Flyer Salam Jempol

Sumber : Dokumen Resmi Koordinator Program

Goyang Jempol Tim Kampanye Nasional

Page 144: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

131

Jadwal Kampanye Goyang Jempol

Sumber : Dokumen Resmi Koordinator Program

Goyang Jempol Tim Kampanye Nasional

Page 145: STRATEGI KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49993...individu/kelompok, yang dapat mempengaruhi opini pemilih, dan kampanyye secara lebih

132

Lirik Lagu Goyang Jempol

Sumber : Dokumen Resmi Koordinator Program

Goyang Jempol Tim Kampanye Nasional