strategi imc (integrated marketing communication) accu ......“strategi komunikasi pemasaran toko...

31
Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu-Chek Dalam Menjalankan Kode Etik dan Menghadapi Kompetitor Artikel Ilmiah Diajukan Kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Oleh : Gabriella Rosa Christy M 602013025 PROGRAM STUDI PUBLIC RELATIONS FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 04-Apr-2021

53 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu-Chek Dalam

Menjalankan Kode Etik dan Menghadapi Kompetitor

Artikel Ilmiah

Diajukan Kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Oleh :

Gabriella Rosa Christy M

602013025

PROGRAM STUDI PUBLIC RELATIONS

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2018

Page 2: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira
Page 3: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira
Page 4: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira
Page 5: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira
Page 6: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira
Page 7: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira
Page 8: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu-Chek Dalam

Menjalankan Kode Etik dan Menghadapi Kompetitor

1)Gabriella Rosa Christy M,

2)George Nicholas Huwae

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Jawa Tengah, Indonesia

Email : 1)

[email protected], 2)

[email protected]

Abstract

Accu-Chek as blood glucose meter from Roche a foreign capital company (PMA) engaged in

as medical devices in Indonesia has strict regulations that apply in the State of Indonesia in

the implementation of its trading activities. In addition to the Ministry of Health regulations,

and the Act, as an Accu-Chek as multinational company is also bound by the IPMG

(International Pharmaceutical Manufactures Group) regulations which regulate the code of

ethics between all principals which engaged in the pharmaceutical and medical devices

industry. Therefore, all strategies and methods of buying and selling companies with their

customers must be in accordance with the existing rules Accu-Chek implements the IMC

(Integrated Marketing Communication) strategy for marketing communications. This

discussion is divided into 4 parts : Product, Price, Promotion and Place.. Through

observation and interviews it can be concluded that all activities carried out by the Accu-

Chek company are in accordance with applicable regulations. But with the many competitors

available, a more aggressive strategy is needed to move forward. Accu-Chek also needs to

form a Public Relations team so that the relationship between the community and the

company can be considered more specifically, considering the current role of the Accu-Chek

Public Relations is played by the marketing and Customer Center teams.

Keyword: Accu-Chek, Blood Glucose Meter, IPMG, IMC Strategy

Page 9: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

Abstrak

Accu-Chek meter glukosa darah dari Roche sebagai perusahaan modal asing (PMA) yang

bergerak dibidang alat kesehatan di Indonesia memiliki peraturan ketat yang berlaku di

Negara Indonesia dalam pelaksanaan kegiatan dagangnya. Selain peraturan Mentri

Kesehatan, dan Undang-undang, sebagai PMA Accu-Chek juga terikat dengan peraturan

IPMG (International Pharmaceutical Manufactures Group) yang mengatur tentang kode etik

antar PMA yang bergerak dibidang industri farmasi dan alat kesehatan. Oleh karena itu

seluruh strategi dan metode kegiatan jual-beli perusahaan dengan kostumer nya harus sesuai

dengan aturan yang ada. Accu-Chek menggunakan strategi IMC (Integrated Marketing

Communication) untuk komunikasi pemasarannya. Dalam pembahasan ini dibagi menjadi 4

bagian yaitu: Produk, Harga, Promosi dan Tempat. Melalui observasi dan wawancara dapat

disimpulkan bahwa seluruh kegiatan yang dilakukan oleh pihak perusahaan Accu-Chek

sudah sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Namun dengan banyaknya competitor

yang ada, dibutuhkan strategi yang lebih agresif lagi untuk dapat melangkah lebih maju.

Accu-Chek juga perlu membentuk tim Public Relation agar hubungan antara masyarakat

dengan perusahaan dapat diperhatikan lebih khusus lagi, mengingat saat ini peran Public

Relation Accu-Chek diperankan oleh tim marketing dan Customer Center.

Kata kunci : Accu-Chek, Alat Meter Gula Darah, IPMG, Strategi IMC

1) Mahasiswa Jurusan Public Relations Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Page 10: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, berkat dan karunia-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dalam rangka memenuhi syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Teknologi Infomasi Universitas Kristen Satya

Wacana.

Trimakasih kepada Tuhan yang telah memberikan saya orang tua terbaik, Papa Elvis dan

Mama Bena juga adik saya, Ariel yang selalu mendukung saya dalam kehidupan saya

terutama dalam masa saya menjalani kuliah di UKSW dari awal saya masuk kuliah hingga

saya selesai.

Berikut juga dosen-dosen pengajar FTI yang sudah menjadi orang tua saya selama saya

tinggal di Salatiga terutama kepada Bapak George Nicholas, wali dosen yang juga menjadi

dosen pemimbing saya, Ibu Lina Sinatra yang selalu membantu dan membimbing saya

selama saya kuliah dan Ibu Rini selaku kepala Program Studi Public Relation.

Selama saya tinggal di Salatiga saya memiliki keluarga baru yang selalu ada untuk saya dan

mendukung saya dalam segala keadaan yang saya alami oleh karena itu secara khusus saya

ingin ucapkan trimakasih yang sebesar-besarnya kepada Wahyudi, Vicky Putri, Bapak dan

Ibu Kooswantoro, Tika AWP, Cahyo Glory, Alifvia Budi Hidayati, Priska Trivena, Audia

Rastra Sukma, Didi Utep, Lia Liyoed, Singgih Aditya, Ibu Dewi. Yang selalu memberikan

saya dukungan moral dan semangat agar saya dapat menyelesaikan perkuliahan terutama

skripsi saya dengan baik.

juga kepada seluruh teman saya yang saya kenal di Salatiga, dan Universitas Kristen Satya

Wacana yang tidak dapat saya sebut satu-persatu.

Akhir kata saya selaku penulis memohon maaf apabila dalam penulisan penelitian ini

terdapat kesalahan dan kekurangan. Saya berharap penelitian ini dapat berguna bagi

masyarakat luas dan kedepannya dapat dikembangan untuk jadi yang lebih baik.

Salatiga, 10 September 2018

Penulis

Page 11: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................... ........................................... ... i

Daftar Isi ............................................................................. ................................... ........... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

I.1 Latar Belakang ..................................................................................................... ....... 1

I.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2

I.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 2

I.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI … ....................................................................................... 3

II.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................................. 3

II.2 Kerangka Teori .......................................................................................................... 4-11

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................. 12

II.1 Lokasi Penelitian ........................................................................................................ 12

II.2 Jenis Pendekatan Penelitian ...................................................................................... 12

III.3 Teknik Pengumpulan Data dan Jenis Data............................................................... 12-13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................... 14

IV.1 Profil Perusahaan ..................................................................................................... 14-15

IV.2 Hasil dan Pembahasan ............................................................................................. 16-22

BAB V KESIMPULAN dan SARAN........................................................................... … 23

A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 23 -25

B. Saran ............................................................................................................................... 25 - 26

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 27

Page 12: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

A. PENDAHULUAN

Semakin pesatnya perubahan dan pertumbukan ekonomi, mau tidak mau perusahaan

harus menghadapi persaingan dunia yang menyebabkan perusahaan harus lebih kritis dan

sensitif pada kompetisi yang ada. Selain itu untuk menghadapi kompetisi yang ada

perusahaan haruslah melakukan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) guna

menjaga kelangsungan usaha yang ditawarkan. Dalam menghadapi persaingan yang ada,

setiap perusahaan memiliki sistem dan strategi pemasaran khusus sesuai dengan

kebijakan masing-masing perusahaan. lebih lagi jika mengingat akan semakin banyak

perusahaan yang bermunculan dan menawarkan barang sejenis sehingga membuat

kompetisi pasar menjadi lebih panas dan sengit. Umumnya untuk dapat meningkatkan

pasar, perusahaan akan melakukan promosi secara besar-besaran melalui segala media

promosi yang ada dengan tujuan untuk menarik perhatian para konsumen. Hal ini akan

berlaku sangat efektif apabila perusahaan hanya memiliki sedikit kompetitor dengan

mangsa pasar yang luas dan beragam namun, hal tersebut akan berbeda apabila

perusahaan tersebut memiliki jumlah kompetitor yang banyak dengan memproduksi dan

memasarkan produk yang sejenis.

Accu-Chek selaku sub divisi dari PT Roche Indonesia merupakan salah satu perusahaan

multinasional yang bergerak dibidang kesehatan lebih spesifik lagi bergerak dibidang alat

kesehatan. Dalam industri kesehatan, promosi yang dilakukan oleh public relation

merupakan kegiatan vital bagi sebuah perusahaan untuk dapat tumbuh dan bersaing

dengan para kompetitor. Hal ini menjadi menarik karena PT Roche Indonesia sendiri

sebagai PMA atau Perusahaan Modal Asing tergabung dengan IPMG (International

Pharmaceutical Manufactures Group). IPMG memiliki aturan yang juga disebut sebagai

Kode Etik yang dimana dapat dikatakan bahwa kode etik dan aturan yang ada cukup

membatasi ruang dan pergerakan setiap perusahaan yang tergabung dalam melakukan

segala kegiatan termasuk kegiatan promosi.

Berangkat dari uraian di atas, penulis ingin mengetahui bagaimana strategi promosi yang

diterapkan dan dilakukan oleh Accu-Chek dalam memasarkan produknya.

Page 13: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. PENELITIAN TERDAHULU

“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang

ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira (2014). Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji

lebih dalam mengenai strategi komunikasi pemasaran Toko Buku Gramedia Pusat,

Depok untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan menguraikan analisis SWOT dan

bauran pemasarannya. Penulis memilih menggunakan metode penelitian diskriptif

kualitatif. Dari penelitiannya penulis berhasil mengetahui bahwa Toko Buku Gramedia

Pusat Depok tidak hanya mempublikasikan iklan melalui media, tetapi juga melalui

tawaran harga yang menarik, dan juga pihak toko buku memiliki akun database

pelanggan yang memudahkan toko buku Gramedia melakukan promosi langsung kepada

pelanggannya melalui direct email. Selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh

T.E.Ardhoyo (2013) yang berjudul “ Peran Dan Strategi Humas (Public Relation) Dalam

Mempromosikan Produk Perusahaan” dalam penelitian tersebut, peran dan fungsi Public

Relations sangat signifikan dalam mendukung manajemen mencapai tujuan perusahaan

melalui manajemen komunikasinya. Strategi humas efektif dalam mempromosikan

produk perusahaan melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak humas antara

lain: publisitas, pameran, sponsorship dan lain sebagainya.

Berikutnya Trisna Adi Perman, Lilis Puspitasari daalam penelitian yang berjudul

“Strategi Pemasaran Public Relations MD Entertaiment Pada Pemasaran Film Habibie &

Ainun” (2015), untuk dapat memasarkan secara tepat, strategi yang pertama diawali

dengan mengetahui apa kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga produk mampu

diserap oleh pasar. Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa strategi pemasaran yang

tepat adalah dengan mengetahui apa yang diminta dan dibutuhkan oleh pasar itu sendiri.

2. KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (Integrated Marketing Communication /

IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) adalah konsep perencanaan komunikasi

pemasaran yang mengakui nilai tambah suatu rencana yang komperhensif (Kotler dan

Keller, 2008:232). Secara singkat bagan yang menjabarkan mengenai komunikasi

pemasaran terpadu dapat dilihat pada gambar 2.1

Marketing

Marketing Mix

Promotion

Place

Price

Product

Public Relations

& Publicity

Sales Promotion

Advertising

Page 14: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

Gambar 2.1 Lingkup pembahasan Komunikasi Pemasaran Terpadu

Kotler (2005) menyatakan bahwa komunikasi pemasaran terpadu atau biasa disebut

dengan bauran promosi (marketing mix) terdiri atas: Periklanan (Advertising), Promosi

Penjualan (Sales Promotion), Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relations &

Publicity), Penjualan Personal (Personal Selling), dan Pemasaran Langsung (Direct

Market). Adapun definisi dari masing-masing alat bauran promosi tersebut adalah

sebagai berikut:

- Periklanan (Advestising)

Adalah semua bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa

yang dilakukan oleh perusahaan tertentu. Factor kunci utama periklanan adalah

bahwa iklan harus mengunggah perhatian calon konsumen terhadap produk atau jasa

yang ditawarkan perusahaan (Hermawan Agus, 2012:72). Iklan adalah bentuk

komunikasi tidak langsung yang didasari oleh informasi tentang keunggulan atau

keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa

menyenangkan yang mengubah pemikiran sesorang untuk melakukan pembelian.

Iklan memiliki empat fungsi utama, yaitu menginformasikan khalayak mengenai

seluk beluk produk (informative), mempengaruhi khalayak untuk membeli

(persuading), dan menyegarkan informasi yang sebelumnya telah diterimah oleh

khalayak (reminding), serta menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu

khalayak menerima dan mencerna informasi (entertainment). (Tjiptono 2008:226).

- Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan dapat diartikan sebagai suatu bentuk persuasi langsung yang

menggunakan berbagai insentif dimana insentif ini memiliki jangka yang relatif

Page 15: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

pendek guna mendorong pembelian atau penjualan suatu produk maupun jasa.

Ditinjau dari sasarannya, promosi penjualan dibagi menjadi dua kategori yaitu bisnis

ke konsumen (Business to Customer – B2C) dan bisnis ke bisnis (Business to

Business – B2B). Metode promosi penjualan B2C biasanya mengarah kepada

individu-individu seperti kepada pembeli di swalayan dengan cara memberikan

contoh produk, kupon, deals, undian, diskon, atau potongan rabat yang fungsinya

untuk menarik atau mempertahankan pembeli. Selanjutnya, promosi penjualan B2B

bentuknya meliputi pertemuan tenaga penjual, POP Display, kontes penjualan,

pemenuhan pemesanan dan kedepakatan dagang (Hermawan Agus 2012:132-148).

- Hubungan Masyarakan dan Publisitas (Public Relations & Publicity)

Berfungsi untuk membangun hubungan baik dengan publik untuk memperoleh

dukungan, “citra perusahaan” yang baik serta menangani atau mengklarifikasi isu

atau peristiwa yang sifatnya dapat merugikan perusahaan (Sulaksana Uyung,

2003:123). Sedangkan publisitas adalah stimulasi terhadap permintaan barang, jasa,

ide dengan berita komersial (media massa) dan tidak berbayar guna mempromosikan

dan melindungi citra perusahaan atau produknya.

- Penjualan Personal (Personal Selling)

Merupakan interaksi dengan satu calon pembeli atau lebih, guna mensukseskan

penjualan dan membangun hubungan baik dengan pelanggan. Tenaga penjual atau

salesman atau sales representative sering dianggap sebagai perusahaan itu sendiri

karena berhadapan langsung dengan calon pembeli sehingga sales representative

harus mampu untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa dari perusahaan agar

para calon pelanggan tertarik untuk mencoba dan atau membelinya.

Secara teoritis sales representative dikategorikan menjadi 6 jenis (Sulaksana Uyung,

2003:140) yaitu:

Pengantar (Deliver) : tenaga penjual yang tugas utamanya untuk mengantarkan

produk.

Pencatat Pesanan (Order Taker) : tenaga penjual yang berfungsi untuk menerima

pesanan di balik counter atau di kantor (inside order taker) atau yang bertugas

sebagaimana salesman FMCG (Fast Moving Consumer Goods) menangani klien

supermarket (outside order taker).

Page 16: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

Missionary : tenaga penjual yang diijinkan untuk menerima pesanan

namun tugas utamanya adalah untuk membangun goodwill atau mengedukasi

pengguna produk atau calon pembeli.

Teknisi : tenaga penjual yang memiliki pengetahuan teknis yang

tinggi.

Demand Creator : tenaga penjual yang menggunakan cara-cara kreatif untuk

menjual produk.

Solution Vendor : tenaga penjual yang memiliki keahlian dalam mengatasi

masalah perusahaan, biasanya berhubungan dengan sistem produk dan layanan

perusahaan.

- Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Pemasaran langsung merupakan jenis komunikasi langsung dengan sejumlah

konsumen sasaran untuk memperoleh tanggapan langsung. Pemasaran langsung

(Sulaksana Uyung, 2003:150) adalah sistem pemasaran interaktif yang memanfaatkan

satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan reaksi yang terukur. Selain itu

pemasaran langsung (Hermawan Agus, 2012:183) adalah pendekatan pemasaran yang

bersifat bebas dalam menggunakan saluran komunikasi (media) yang dimiliki

perusahaan sebagai suatu strategi tersendiri sebagai hubungan dengan konsumen.

Media yang dimaksud pada pemasaran langsung (Hermawan Agus, 2012:199) antara

lain:

Surat Langsung (Direct Email) : merupakan media yang paling efektif untuk

mencapai konsumen perusahaan / bisnis, yang memiliki peluang penjualan

terbesar dengan memaksimalkan keuntungan dari daftar pelanggan bisnis.

Telemarketing : pemasaran langsung berbasis telepon terbagi atas inbound dan

outbound. Inbound Telemarketing biasanya menangani mengenai permintaan

pesanan dan merespond informasi dari konsumen terhadap suatu produk.

Outbound Telemarketing digunakan sebagai penjualan satu langkah, tindak lanjut

dan penjualan, memperbesar penjualan dan membuat pelanggan menjadi aktif.

Majalah : pemasaran langsung melalui media cetak di majalah digunakan untuk

menawarkan dan menarik pembaca untuk memesan barang.

Page 17: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

Surat Kabar : meskipun pemasaran langsung telah banyak beriklan beriklan

melalui majalah, namun surat kabar juga memiliki pengaruh yang signifikan

karena luasnya daerah cangkupan dari surat kabar.

Radio : seorang pionir pemasaran langsung dalam program penyiaran, Alvin

Aicoff mengemukakan bahwa ekspansi pemasaran melalui radio dan televisi

membutuhkan kreativitas sebagai kunci sukses pencapaian pesannya.

Televisi : evolusi besar telah terjadi dari penyampaian pesan dimana kini pemasar

dapat melakukan demonstrasi langsung akan produk yang ditawarkan secara

virtual. Perkembangan terhadap televisi adalah mulai dilakukannya format

demonstrasi yang lebih panjang, dalam bentuk informcial yang berdurasi 13-30

menit.

Internet : teknik pemasaran langsung dengan media internet dapat dilakukan

dengan membentuk katalog online, virtual malls, dan pembuatan website guna

membangun database pelanggan, mengembangkan hubungan serta memberikan

kemungkinan untuk mengukur reaksi secara langsung.

3. IPMG (INTERNATIONAL PHARMACEUTICAL MANUFACTURERS GROUP)

IPMG adalah suatu organisai non-profit, non-pemerintah yang beranggotakan 25

perusahaan farmasi multinasional berbasis riset, yang bergerak di Indonesia, memegang

teguh komitmennya untuk menyediakan obat-obatan yang aman, bermutu tinggi yang

berkhasiat, serta menyediakan informasi yang cukup mengenai nilai dan potensi resiko

atas produk-produk mereka kepada komunitas penyedia layanan kesehatan.

Semua anggota IPMG berkomitmen penuh untuk mendukung komunitas kedokteran

secara ilmiah dan dengan mematuhi undang-undang serta peraturan terkait, terutama

kode etik dalam praktik pemasaran.

Dalam upaya IPMG untuk senantiasa menciptakan kesempatan yang sama dalam industri

farmasi Indonesia serta memastikan penafsiran yang seragam tentang kode etik tersebut,

Sub-Komite Praktik Pemasaran, setelah melalui pertimbangan matang, merevisi beberapa

Page 18: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

artikel dan poin dalam Kode Etik IPMG tentang Praktik Pemasaran Produk Farmasi di

Indonesia yang dikeluarkan pada Juni 2015. Revisi ini penting untuk menjamin

keselarasan dengan surat keputusan yang baru dikeluarkan oleh Kementrian Keuangan

tentang dukungan sponsor (sponsorship), International Federation of Pharmaceutical

Manufacturers and Associations (IFPMA) Code of Practices, serta Mexico City

Principles for Voluntary Codes od Business Ethics in the Biopharmaceutical Sector.

Selama beberapa tahun belakangan, IPMG menerapkan praktik ketat dan melakukan

penilaian kepatuhan. Standar yang sama itu sebaiknya diberlakukan bagi semua

perusahaan farmasi yang beroperasi di Indonesia.

4. MARKETING PUBLIC RELATIONS

Marketing Public Relation adalah sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian

program-program yang dapat merangsang penjualan dan pelanggan. Pelaksanaan teori ini

sangat penting untuk direalisasikan dalam perusahaan, untuk menjadi tolak ukur efektif

atau tidaknya program suatu perusahaan. apabila program tersebut berjalan dengan baik

dan efektif, maka program tersebut tetap dijalankan dan dikembangkan. Namun apabila

program tersebut tidak efektif apalagi tidak berjalan dengan lancar seperti yang

seharusnya, maka program tersebut harus segera dievaluasi agar menjadi lebih baik untuk

kelangsungan hidup perusahaan.

5. LOYALITAS PELANGGAN

Loyalitas pelanggan merupakan salah satu aspek yang menjadi target dari sebuah

perusahaan dan merupakan salah satu tujuan utama dari Public Relations. Lovelock dan

Wright mengatakan bahwa loyalitas adalah keputusan pelanggan untuk secara sukarela

terus berlangganan dengan perusahaan tertentu dalam jangka waktu yang lama. Menurut

Griffin (2005:35), ada 8 tahapan loyalitas, yaitu:

- Suspect : orang yang mungkin akan membeli produk atau jasa anda. Dalam hal ini

kita percaya atau “menyangka” mereka akan membeli tetapi kita masih belum cukup

yakin.

- Prospek : orang yang membutuhkan produk atau jasa anda dan memiliki

kemampuan untuk membeli. Meskipun prospek belum membeli dari anda, ia

Page 19: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

mungkin telah mendengar tentang anda, membaca tentang anda, atau ada seseorang

yang merekomendasikan anda kepadanya.

- Prospek yang diskualifikasi : prospek yang telah cukup anda pelajari untuk

mengetahui bahwa mereka tidak membutuhkan, atau tidak memiliki kemampuan

membeli produk anda.

- Pelanggan pertamakali : orang yang telah membeli anda satu kali. Orang itu bisa

jadi pelanggan anda dan sekaligus juga pelanggan pesaing anda.

- Pelanggan berulang : orang yang telah membeli dari anda dua kali atau lebih.

Mereka mungkin telah membeli produk yang sama dua kali atau membeli dua produk

atau jasa yang berbeda pada dua kesempatan atau lebih.

- Klien : orang ini membeli secara teratur. Anda memiliki hubungan yang kuat

dan berlanjut, yang menjadikannya kebal terhadap tarikan pesaing.

- Penganjur : seperti klien, pendukung membeli apapun yang anda jual dan dapat ia

gunakan serta membelinya secara teratur. Tetapi, penganjur juga mendorong orang

lain untuk membeli dari anda. Ia membicarakan anda, melakukan pemasaran bagi

anda, dan membawa pelanggan kepada anda.

- Pelanggan atau Klien yang hilang : seseorang yang pernah menjadi pelanggan atau

klien tetapi belum membeli kembali dari anda sedikitnya dalam satu siklus pembelian

yang normal.

6. BRANDING

Menurut Kotler (2009:332), branding adalah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan

atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau

jasa atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya “membedakan” dari barang

atau jasa pesaing. Sementara menurut Neumier (2003:54) branding berati suatu

pernyataan mengenai siapa “identitas” apa yang dilakukan “produk/jasa yang

ditawarkan” dan mengenai mengapa suatu merek layak dipilih “keistimewaan”. Brand

adalah reputasi, merek yang memiliki reputasi adalah merek yang menjajikan, sehingga

publik mempercayai dan memilih merek tersebut. Sementara dijelaskan lebih lanjut oleh

Neumeier fungsi dan tujuan branding adalah:

Page 20: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

- Pembeda : suatu produk akan memiliki perbedaan dengan pesaingnya bila memiliki

brand yang kuat, sehingga sebuah brand dapat dibedakan dengan mudah dengan branf

yang lain.

- Promosi dan Daya Tarik : produk yang memiliki brand akan dengan mudah

dipromosikan dan menjadi daya tariknya. Promosi sebuah brand akan dengan mudah

memproduksikan produknya dengan menampilkan logo brand tersebut.

- Pembangun Citra, Pemberi Keyakinan, Jaminan Kualitas dan Prestige : sebuah brand

juga berfungsi membentuk citra dengan memberi alat pengenalan pertama kepada

masyarakat. Keyakinan, kualitas dan prestige sebuah produk akan melekat dalam

sebuah brand dari pengalaman dan informasi dari produk tersebut.

- Pengendali Pasar : pasar akan mudah dikendalikan oleh brand yang kuat. Brand

tersebut akan menjadi peringatan bagi para kompetitornya untuk mengambil setiap

langkah yang diambilnya. Disamping itu masyarakat akan dengan mudah diberi

informasi tambahan dengan adanya brand yang diingat olehnya.

Page 21: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

C. METEDOLOGI PENELITIAN

Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan

metode penelitian yang dipakai adalah wawancara mendalam dan observasi di Accu-

Chek Indonesia. Dengan menggunakan metode kualitatif, analisa data tidak

menggunakan rumus statistika namun menggunakan rumus 5W 1H (who, what, when,

where, why dan how) (Elvinaro Ardianto, 2010). Metode diskriptif digunakan untuk

membuat deskripsi secara sistematis dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat

populasi atau obyek tertentu. Melalui landasan teori, periset melakukan operasionalisasi

konsep yang akan menghasilkan variable beserta indikatornya. Riset ini untuk

menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antarvariabel

(Kriyantono Rahmat, 2007:69). Dalam penelitian ini, pengumpulan data yang penulis

lakukan adalah dengan wawancara dan observasi. Menurut Elvinaro Ardianto (2010:164)

wawancara merupakan suatu proses untuk memperoleh keterangan guna tujuan penelitian

dengan tanya jawab sambil bertatap muka antara responden atau orang yang

diwawancarai dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. Dalam penelitian

ini penulis melakukan wawancara langsung dengan national sales manager, Ibu Manda

dan national marketing manager, Bapak Bimo. Observasi atau pengamatan adalah

kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan mata sebagai alat bantu utamanya.

Metode observasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk

menghimpun data penelitian melalui penginderaan peneliti (Elvinaro Ardianto,

2010:165). Selama melakukan kerja praktik di PT Roche Indonesia divisi Accu-Chek

selama 5 bulan, penulis memperoleh kesempatan untuk melakukan observasi langsung

yang didampingi oleh customer service manager, ibu Anita, serta area sales supervisor,

Bapak Dennis dan Ibu Hanny guna mengetahui strategi-strategi apakah yang diterapkan

oleh Accu-chek untuk memasarkan produknya.

Page 22: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

A. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. PRODUK

Accu-Chek memiliki dua jenis produk meter gula darah. Yaitu Accu-Chek Performa dan

Accu-Chek Active. Accu-Chek Performa dapat menampung memori yang lebih banyak

dibandingkan Accu-Chek Active. Accu-Chek Performa juga bisa dihubungkan langsung

dengan komputer untuk menyimpan data-data hasil gula darah yang sudah dilakukan

dengan alat tersebut. Oleh karena itu Accu-Chek Performa lebih diarahkan untuk

penggunaan di Instansi Rumah Sakit dan laboratorium. Namun Accu-Chek Performa

tetap dijual di Retail untuk dapat dibeli oleh masyarakat umum. Hanya saja harga Accu-

Chek Performa lebih tinggi dibandingkan Accu-Chek Active.

Akurasi, kecepatan, bebas rasa nyeri dan membutuhkan sampel darah yang sedikit adalah

keunggulan alat meter gula darah Accu-Chek yang ada disetiap produknya baik Performa

ataupun Active.

Produk yang dijual Accu-Chek sendiri terdiri dari 4 produk yaitu: Alat Meter Gula Darah,

Strip sebagai alat tampung sample darah, lancing alat seperti pensil untuk tempat jarum,

dan lancet jarum untuk mengambil sample darah menggunakan lancing.

2. PRICE

Mengenai harga jual Accu-Chek kepada pelanggannya, perusahaan terikat dengan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 mengenai Larangan Praktek

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Bersangkutan dengan aturan undang-

undang tersebut, pihak perusahaan tidak boleh mematok harga produknya. Harga produk

harus mengikuti pasar yang sedang berlaku.

Pertaturan tersebut juga mengatur perusahaan agar selalu memberikan promosi yang

terbuka dan sama rata. Dalam hal ini adalah pemberian harga antara perusahaan dengan

pihak distributornya. Karena menurut peraturan Mentri mengenai jual beli perusahaan

asing dan aturan IPMG Accu-Chek dalam naungan PT.Roche Indonesia sebagai

perusahaan modal asing di Indonesia hanya boleh melakukan proses jual-beli dengan

distributor.

a. Pemasaran dan Aturan IPMG

Page 23: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

Selain mantaati aturan IPMG, Accu-Chek juga harus mentaati aturan-aturan pemerintah

dan menteri yang ada. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, distribusi penjualan Accu-

Chek berjalan sesuai dengan aturan pemerintah yang ada.

IPMG merupakan aturan yang membahas mengenai kode atik yang harus dijalankan oleh

anggota perusahaannya. Berpatokan dari aturan pemerintah, IPMG mengatur tentang

interaksi dengan profesi kesehatan dan promosi produk farmasi.

Accu-Chek selalu berusaha untuk memberikan informasi terkini dan terlengkap mengenai

diabetes. Tim Accu-Chek sendiri sering mengadakan acara edukasi kepada pihak Rumah

Sakit atau apotik mengenai perkembangan penyakit diabetes dan seluk-beluknya atau

edukasi mengenai bagaimana memberikan kinerja terbaik saat melakukan pekerjaan.

Tidak jauh berbeda dengan aturan IPMG pasal 3.3 yang mengatakan bahwa Medical

Representative harus mampu memberikan keterangan teknis tentang produk perusahaan

mereka secara akurat, jujur, dan dengan cara yang etis kepada anggota dari organisasi

profesi kesehatan. Namun edukasi ini dilakukan Accu-Chek sebagai bentuk after sales

service atau dapat dikatakan untuk membangun hubungan baik dan berkesinambungan

antara Accu-Chek dengan target marketnya. Selain itu secara tidak langsung Accu-Chek

dengan hal ini memberikan kesan kepada target marketnya bahwa apabila mereka

memerlukan informasi mengenai perkembangan terbaru diabetes atau dalam pekerjaan

sehari-hari, mereka tidak sungkan untuk menghubungi dan bertanya kepada pihak Accu-

Chek mengingat informasi yang dimiliki oleh Accu-Chek merupakan informasi terkini

yang sedang terjadi.

Selain itu apabila rumah sakit atau apotik ingin mendakan satu acara yang berhubungan

dengan alat kesehatan ataupun edukasi untuk para praktisi kesehatan, Accu-Chek juga

sering mengambil andil dalam acara tersebut. Seperti apabila Rumah Sakit atau Apotik

ingin mengadakan acara jalan sehat dan memerlukan alat pemeriksa gula darah untuk

melakukan cek gula darah masal, Accu-Chek tidak segan untuk ikut membantu acara

tersebut. Bantuan yang ditawarkan adalah menyediakan stand dan unit.

Sangat baik hal tersebut dilakukan oleh pihak perusahaan untuk menciptakan hubungan

baik dan berkesinambungan antara perusahaan dengan pihak luar perusahaan.

3. PROMOSI

Page 24: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

a. Periklanan

Accu-Chek menjalin kerja sama dengan asosiasi PERKENI (Perhimpunan Endocrine

Indonesia) dan IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) untuk memberikan pemahaman kepada

petugas kesehatan mengenai Diabetes. Secara komersil Accu-Chek membuka booth di

acara-acara yang diselenggarakan oleh asosiasi berbasis kesehatan sehingga bagi

penyandang diabetes/diabetisi yang memerlukan alat monitoring gula darah bisa

mendapatkan alat Accu-Chek di apotik atau rumah sakit tersebut. Senada dengan yang

disampaikan oleh Tjiptono (2008) mengenai 4 fungsi iklan yaitu mengenai asas

informative yaitu memberikan informasi terhadap khalayak mengenai seluk beluk produk

serta persuading yaitu mempengaruhi khalayak untuk membeli. Dari sini Accu-Chek

telah memperoleh awal yang bagus dalam memasarkan produknya dimana rumah sakit

atau apotik langsung memberikan saran kepada diabetisi terhadap produk Accu-Chek

sehingga Accu-Chek telah memperoleh nilai tambah dari masyarakat mengenai

produknya dibandingkan produk kompetitor.

Menurut peraturan Departemen Kesehatan Republik Indonesia Accu-Chek tidak

diperbolehkan untuk menyiarkan iklan di televisi karena penggunaan alat meter gula

darah membutuhkan sample darah.

b. Penjualan Langsung

Menurut aturan IPMG dan aturan Mentri juga Undang-Undang yang mengatur mengenai

perusahaan modal asing. Perusahaan modal asing tidak diperbolehkan untuk melakukan

kegiatan jual-beli langsung dengan masyarakat luas. Accu-Chek hanya melakukan

kegiatan jual-beli dengan pihak distributornya. Lalu kemudian pihak distributor yang

mendistribusikan alat Accu-Chek kepada pihak HCP (Health Care Personal) dan Retail

seperti apotik, apotik modern dan penjual alat kesehatan bebas lainnya.

Creating Demand dilakukan oleh Product Consultant atau PC kepada pihak stake-holder

yaitu rumah sakit, apotik, laboratorium dan penjual alat kesehatan lalu pesanan tersebut

diberikan kepada supervisor untuk kemudian supervisor memberikan pesanan tersebut

kepada distributor; adalah alur penjualan Accu-Chek. Setelah diberikan kepada

distributor, kemudian distributor langsung berurusan dengan pihak pemesan mengenai

kegiatan jual-beli. Tugas PC selaku perwakilan dari perusahaan hanya membuka pintu

karena sesuai dengan aturan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan

Page 25: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

(“UU 7/2014”) dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22/M-DAG/PER/3/2016

Tahun 2016 tentang Ketentuan Umum Distribusi Barang (“Permendag 22/2016”).

Proses turunnya barang sampai ke tangan pelanggan adalah sebagai berikut:

c. Penjualan Personal

Personal selling dilakukan hanya pada saat kegiatan edukasi bersama instansi kesehatan

dari Dinas Kesehatan, PERKENI, IAI , roadshow bersama Marketing Rumah Sakit,

berupa seminar awam diabetes dan pada saat penyelenggaraan berlangsung ada team

promotor yang membuka booth untuk mengajarkan cara memonitor gula darah. Untuk

dapat memasarkan/mengenalkan produknya, Accu-Chek tidak bisa langsung memasarkan

produknya pada masyarakat sehingga untuk dapat dikenal oleh masyarakat maka cara

yang ditempuh adalah menggunakan kegiatan – kegiatan bersama dari pihak rumah sakit

atau dinas kesehatan. Selain itu agar Accu-Chek dapat diterima di apotek – apotek dan

para profesi kesehatan, Accu-Chek menggunakan Medical Representative (MR) yang

mana hal ini juga juga telah diatur IPMG (2017:11) bahwa seorang MR harus cukup

terlatih dan memiliki pengetahuan medis dan teknis yang memadai, dibuktikan dengan

memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh institusi independen yang diakui.

Selain itu Accu-Chek juga sering memberikan promosi-promosi khusus kepada

pelanggannya melalui retail seperti: bonus 10 strip gula darah setiap pembelian 1 alat cek

gula darah Accu-Chek.

Dapat dilihat bahwa Accu-Chek memiliki 3 penggolongan pelanggan yaitu;

1. HCP (Health Care Professional) yaitu pihak Rumah Sakit, Klinik dan Praktek Dokter

2. Retail yaitu Apotek, Toko Alat Kesehatan dan farmasi modern (Century, Guardian,

Kimia Farma, dan lain-lain )

3. Pengguna Langsung yaitu masyarakat awam yang menggunakan alat meter gula darah

Accu-Chek.

d. Promosi Penjualan

Roche Global Roche

Indonesia Distributor

Cabang Distributor

Apotek/Rumah Sakit

Pelanggan

Page 26: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

Jenis pendekatan yang dilakukan oleh Accu-Chek dalam memasarkan produkya

menggunakan bentuk persuasi B2C (Business to Customer) yaitu dengan menggunakan

alat demo Accu-Chek. Cara ini tergolong efektif karena masyarakat dapat mencoba

terlebih dahulu sebelum membeli sehingga selain memamerkan produknya, masyarakat

juga sekaligus mendapatkan informasi langsung mengenai kandungan gula darah. Hal

tersebut juga turut diatur dalam kode etik IPMG (2017:7) bahwa promosi harus

mendorong penggunaan produk farmasi yang benar dengan memberikan informasi secara

objektif dan tanpa melebih - lebihkan khasiatnya. Promosi lainnya yang dilakukan oleh

Accu-Chek adalah memberikan 10 strip gratis pada setiap pembelian 1 alat meter gula

darah Accu-Chek.

Segala bentuk alat promosi yang disebarkan oleh Accu-Chek diatur dan diawasi oleh

Roche Global sebagai perusahaan induknya.

e. Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Sulaksana Uyung (2003) mendifinisikan bahwa fungsi humas adalah untuk membangun

hubungan baik antara perusahaan dengan publik yang kemudian akan menuju mengenai

citra perusahaan. fungsi humas Accu-Chek dijalankan oleh Customer Center dan tim

marketing. Masyarakat bisa langsung berkomunikasi dengan pihak perusahaan yang akan

terhubung langsung dengan pihak customer center yang dapat dijangkau melalui sms,

telepon dan email yang sudah disediakan dan terterta di setiap kotak pembungkus produk

Accu-Chek.

4. PLACE

Menurut aturan yang ada dapat dinyatakan bahwa peran distributor sangat penting dalam

penyaluran alat Accu-Chek kepada penggunanya. Setiap distributor memiliki kantor

cabang disetiap daerah agar distribusi Accu-Chek dijalankan dengan cepat dan tepat.

- Alur pemesanan

PC membuka pintu kepada pihak

HCP/Retail

HCP/Retail melakukan pemesanan

pemesanan disalurkan kepada

distributor

distirbutor memberikan barang

pesanan kepada pihak HCP/Retail yang

memesan.

Page 27: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

Saluran pengaduan mengenai Accu-Chek dapat dijangkau dengan mudah. Dengan

pengguna langsung, pengguna langsung bisa menjangkau perusahaan dengan nomor

telpon atau email yang sudah tersedia. Dengan pihak HCP ataupun Retail, mereka bisa

menyampaikan keluhannya dengan telpon yang sama ataupun dengan PC yang memiliki

jadwal rutin untuk mengadakan kunjungan yang bertujuan untuk mengkontrol keadaan

dan situasi yang ada.

Masyarakat luas dapat menemukan dan membeli produk Accu-Chek di apotik, apotik

modern terdekat ataupun secara online dengan penjual retail yang tersedia.

5. BRANDING

Menurut Neumeier (2003:54) mengenai identitas, Accu-chek sendiri menerapkan

identitas tersebut melalu hal yang terkecil, seperti seragam yang harus di gunakan oleh

para sales apabila mereka harus menemui klien yang ada di rumah sakit, apotik atau

bahkan datang ke rumah pelanggan untuk melakukan pemeriksaan pada alat meter gula

darah yang sedang bermasalah. Apabila ada pameran atau acara-acara lainnya pun,

seluruh karyawan yang menghadiri acara tersebut harus menggunakan seragam yang

selaras. Selain dari seragam, seluruh tim sales pun memiliki SOP harus dilaksanakan saat

mereka sedang bekerja menghadapi pihak luar kantor. Termasuk juga customer centre

yang memiliki SOP mengenai bagaimana cara menjawab telepon dari para customer agar

memiliki keselarasan.

Selain itu dari identitas Accu-Chek sendiri memiliki jenis huruf khusus yang digunakan

yang sudah menjadi standar, yang sudah disepakati untuk sebagai aturan oleh pihak

Roche Global.

Dalam penulisan seluruh produk, kegiatan promosi dan surat-menyurat juga Accu-Chek

diwajibkan untuk selalu menggunakan font Imago sebagai standar dan identitas

perusahaan Roche.

Page 28: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

E. KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

a. Strategi IMC

- Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa segala rencana dan gerak

perusahaan Accu-Chek harus disesuaikan dengan peraturan pemerintah dan kode etik

yang ada. Perusahaan membutuhkan kerja sama tim yang solid untuk dapat mencapai

target yang sudah ditetapkan. Mengingat peran distributor yang sangat penting dalam hal

pendistribusian produk perusahaan. komunikasi yang baik dan kerja sama tim yang baik

dapat memperlancar segala macam keperluan yang dibutuhkan dari pihak pemesan

kepada perusahaan. walaupun perusahaan tetap memiliki peranan untuk membuka pintu

pemesanan melalui Product Consultan atau PC nya, namun pemesanan dan proses jual

beli tetap akan diarahkan kepada pihak distributor, berdasarkan aturan IPMG dan aturan

Undang-Undang mengenai perusahaan farmasi dan perusahaan modal asing.

- Pelayanan setelah penjualan atau after sales service merupakan hal utama yang

ditawarkan oleh Accu-Chek kepada seluruh pelanggannya. Bentuk pelayanan yang akan

diberikan oleh perusahaan adalah menjawab seluruh pertanyaan pelanggannya mengenai

alat kontrol gula darah Accu-Chek yang mereka miliki. Mereka dapat berhubungan

langsung dengan Customer Center Accu-Chek melalui telepon, sms dan email yang

sudah tercantum di kemasan alat meter gula darah Accu-Chek yang juga tercantum di

dalam buku garansi yang mereka miliki. Segala pertanyaan seputar alat gula darah akan

segera dijawab oleh Customer Center dan juga apabila mereka memiliki keluhan

mengenai meter gula darah yang dimiliki, Customer Center akan langsung membantu

pelanggan tersebut melalui telepon atau pun apabila alat yang dimiliki oleh pelanggan

mengalami kerusakan, tim PC juga akan langsung mendapatangi pelanggan tersebut

untuk membantu memperbaiki alat yang dimiliki oleh pelanggan tersebut. Apabila alat

yang miliki oleh pelanggan mengalami kerusakan yang tidak bisa diperbaiki secara

langsung atau bahkan rusak secara keseluhan tidak dapat digunakan atau hasil dianggap

tidak akurat, maka alat tersebut akan diganti dengan yang baru. Selain itu, garansi yang

diberikan Accu-Chek kepada pelanggannya berlaku seumur hidup.

Page 29: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

- Saat ini peranan hubungan masyarakat atau public relation diperankan oleh divisi

customer center dan apabila terjadi keluhan, keluhan tersebut akan langsung diserahkan

oleh pihak marketing untuk ditangani.

b. Menjalankan Kode Etik

Saat ini Accu-Chek sebagai perusahaan modal asing berbasis alat kesehatan sangat

menghormati kode etik dan peraturan-peraturan yang ada di Indonesia. Segala bentuk

keputusan dan langkah yang diambil selalu sejalur dengan peraturan dan kode etik yang

berlaku.

c. Menghadapi Kompetitor

Dalam menghadapi kompetitor, keunggulan yang dimiliki oleh Accu-Chek adalah cara

mengambil sempel darah yang bebas rasa nyeri, alat meter gula darah Accu-Chek tahan

untuk berada di cuaca panas, hasil analisa darah yang cepat dan tepat. Selain itu, after

sales servie merupakan elemen utama yang dimiliki oleh perusahaan ini dalam

menghadapi kompetitornya. Setelah alat meter gula darah sampai ke tangan

pelanggannya, Accu-Chek selalu cepat tanggap dalam menghadapi dan menangani

keluhan pelanggan. Selain itu dengan pihak HCP yaitu rumah sakit atau laboratorium,

Accu-Chek akan dengan rutin memberikan seminar pengetahuan seputar alat kesehatan

dan dunia kesehatan kepada anggota HCP tersebut. Accu-Chek sangat menjaga hubungan

antara perusahaan dengan stakeholdernya agar tercipta hubungan yang sehat dan

harmonis.

2. SARAN

a. Strategi IMC

Saat ini tim Customer Center berada dibawah divisi marketing. Tim marketing akan ikut

turun apabila terjadi keluhan pelanggannya. Sangat baik untuk kedepannya Accu-Chek

memiliki divisi Public Relation atau Humas nya sendiri agar tim marketing dapat lebih

mem-fokuskan targetnya dalam hal pemasaran, dan mengenai hubungan antara

perusahaan dengan pihak luar dapat dipegang oleh divisi Public Relation yang ada.

b. Kode Etik

Page 30: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

dalam praktek nya Accu-Chek sudah baik dalam menjalankan kode etik dan aturan

saran penulis agar dapat lebih baik lagi dalam menjalankan kode etik dan aturan yang

berlaku.

c. Menghadapi Kompetitor

Penulis juga menyarankan agar divisi marketing Accu-Chek lebih agresif lagi dalam

hal mempromosikan produknya dengan cara seperti menjalin kerjasama dengan

principal farmasi lainnya yang memproduksi obat Oral Anti Diabetes (OAD) (Merck,

Glaxo Smith Klein, Boehringer Ingelheim, Sanofi, Kalbe, dll) ataupun principal

farmasi Insulin (Novo Nordisk, Sanofi, Elli Lily, Kalbe Farma) sebagai kerjasama

business to business (B2B).

Page 31: Strategi IMC (Integrated Marketing Communication) Accu ......“Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia Depok” adalah penelitian yang ditulis oleh M. Derry Mayendra Perwira

DAFTAR PUSTAKA

Hari Purnomo, Setiawan & Zulkieflimansyah. 1999. Manajemen Strategi. FE-UI Jakarta

Butterick, Keith. 2012. Pengantar Public Relations Teori dan Praktek. (Hardiman, Ima. Alih

Bahasa). Rajawali Pers.

Kotler, Philip & Keller. 2008. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketigabelas. Jilid 1. Jakarta:

Erlangga.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok

Gramedia.

Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Erlangga. Tjiptono

2008:226 fungsi iklan

Sulaksana, Uyung. 2003. Integrated Marketing Communications Teks dan Kasus.Yogyakarta

: Pustaka Pelajar.

Griffin, Jill. 2005. Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan

Pelanggan. Jakarta: Erlangga.

Kotler dan Keller. 2009. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kriyantono, Rachmat. 2007. Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana

Ardianto, Elvinaro. 2010. Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan

Kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media

Ayuningsih, Noflim Trisna. 2014. Skripsi Mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Perwira, M Derry Mayendra. 2014. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Gunadarma Jakarta. Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia.

Ardhoyo T, E. 2013. Jurnal Mahasiswa Universitas Prof. Dr. Maestopo. Peran Dan Strategi

Humas (Public Relations) Dalam Mempromosikan Produk Perusahaan.

Trisna Adi Perman, Lilis Puspitasari. 2015. Jurnal Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Padjajaran. Strategi Pemasaran public Relations Md Entertainment Pada

Pemasaran Film Habibie & Ainun.