strategi duta wisata dalam mempromosikan …

16
Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha) Volume 2 No. 6 – 30 Juni 2020 20 STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN PARIWISATA DI KABUPATEN KERINCI Kintan Candra, S.AP 1 , Antri Mariza Qadarsih, S,Sos., M.Si 2 , Flora Lidia Sandi, S.Kom., M.Kom 3 STIA Nusantara Sakti Sungai Penuh Email: [email protected] [email protected] [email protected] ABSTRACT This study aims to determine the Communication Strategy of the Tourism Ambassador in Promoting Tourism in the Kerinci Regency, using data collection techniques through field studies, namely conducting direct interviews with the Kerinci Regency Tourism Ambassador and library study by reading documents related to the problem under study to look for concepts , theories, opinions or findings related to the main problem. Based on the results of the study, it was concluded, about the Communication Strategy of Tourism Ambassadors in Promoting Tourism in Kerinci Regency, In analyzing the public to promote tourism ambassadors more using social media and without any face to face to promote tourism in Kerinci Regency. The message will be delivered to the public, more one-way messages that have no reciprocity because the tourism ambassador uses social media for promotional platforms. The method used for promotion is social media, and involves many elements such as the Office of Tourism Culture, Youth and Sports, bachelor girls, Kerinci girls, tourism activists, and the community. In promoting Kerinci regency tourism, tourism ambassadors use more media, and the media used are Facebook, Instargam. So far the role of the communicator or the role of the tourism ambassador still does not understand premises what is said promotion, and more use social media that only reaches a portion of the community. Keywords: Communication Strategy, Tourism Promotion, Tourism Ambassador ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi lapangan yakni melakukan wawancara langsung dengan Duta Wisata Kabupaten Kerinci dan studi kepustakaan dengan membaca dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk mencari konsep-konsep, teori-teori, pendapat ataupun penemuan- penemuan yang berhubungan dengan pokok permasalahan.

Upload: others

Post on 12-Jun-2022

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN …

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha)

Volume 2 No. 6 – 30 Juni 2020

20

STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN PARIWISATA

DI KABUPATEN KERINCI

Kintan Candra, S.AP1,

Antri Mariza Qadarsih, S,Sos., M.Si2, Flora Lidia Sandi, S.Kom., M.Kom

3

STIA Nusantara Sakti Sungai Penuh

Email:

[email protected]

[email protected]

[email protected]

ABSTRACT

This study aims to determine the Communication Strategy of the Tourism Ambassador in Promoting

Tourism in the Kerinci Regency, using data collection techniques through field studies, namely

conducting direct interviews with the Kerinci Regency Tourism Ambassador and library study by reading

documents related to the problem under study to look for concepts , theories, opinions or findings related

to the main problem.

Based on the results of the study, it was concluded, about the Communication Strategy of Tourism

Ambassadors in Promoting Tourism in Kerinci Regency, In analyzing the public to promote tourism

ambassadors more using social media and without any face to face to promote tourism in Kerinci

Regency. The message will be delivered to the public, more one-way messages that have no reciprocity

because the tourism ambassador uses social media for promotional platforms. The method used for

promotion is social media, and involves many elements such as the Office of Tourism Culture, Youth and

Sports, bachelor girls, Kerinci girls, tourism activists, and the community. In promoting Kerinci regency

tourism, tourism ambassadors use more media, and the media used are Facebook, Instargam. So far the

role of the communicator or the role of the tourism ambassador still does not understand premises what

is said promotion, and more use social media that only reaches a portion of the community.

Keywords: Communication Strategy, Tourism Promotion, Tourism Ambassador

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam

Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci, dengan menggunakan teknik pengumpulan

data melalui studi lapangan yakni melakukan wawancara langsung dengan Duta Wisata

Kabupaten Kerinci dan studi kepustakaan dengan membaca dokumen yang berkaitan dengan

masalah yang diteliti untuk mencari konsep-konsep, teori-teori, pendapat ataupun penemuan-

penemuan yang berhubungan dengan pokok permasalahan.

Page 2: STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN …

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha)

Volume 2 No. 6 – 30 Juni 2020

21

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan, tentang Strategi Komunikasi Duta Wisata

Dalam Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci, Dalam menganal khalayk banyak

untuk melakukan promosi duta wisata lebih menggunakan media sosial dan tanpa ada tertatap

muka untuk melakukan promosi wisata Kabupaten Kerinci. Pesan yang akan disampaikan

kepada publik, lebih pesan satu arah yang tidak ada timbal baliknya karena duta wisata

menggunakan media sosial untuk wadah promosi. Metode yang digunkan untuk promosi adalah

media sosial, dan melibatkan banyak unsur seperti Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Dan

Olahraga, ikatan bujang gadis kerinci, pegiat pariwisata, dam masyarakat. Dalam

mempromosikan wisata kabupaten kerinci, duta wisata lebih banyak menggunakan media, dan

media yang digunakan adalah facebook, instargam. Sejauh ini untuk peran komunikator atau

peran duta wisata masih belum mengerti denga apa yang dikatakan promosi, dan lebih banyak

menggunakan media sosial yang hanya mengjangkau sebagian dari masyarakat.

Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Promosi Pariwisata, Duta Wisata

I. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan, terbukti dari Sabang sampai

Merauke dalam setiap jajaran pulau-pulau terdapat beragam potensi wisata. Salah satu

keunggulan yang dimiliki oleh Indonesia adalah potensi wisatanya. Indonesia dipenuhi

dengan kekayaan budaya, sumber daya alam, adat istiadat, religi, wisata kuliner, musik

tradisional, obyek wisata, dan lain sebagainya. Hal inilah yang menjadi daya tarik yang

sangat kuat bagi para wisatawan, baik lokal maupun wisatawan mancanegara untuk

berkunjung ke Indonesia dengan tujuan ingin menikmati keindahan alam dan kekayaan

wisatanya. Beragam budaya serta potensi wisata yang ada disetiap provinsi di Indonesia

menjadi ciri khas masing-masing dari provinsi tersebut. Pariwisata adalah kegiatan dinamis

yang melibatkan banyak manusia serta menghidupkan berbagai bidang usaha. Diera

globalisasi saat ini, sektor pariwisata akan menjadi pendorong utama perekonomian dunia

dan menjadi industri yang mengglobal. Pariwisata akan memberikan banyak pemasukan

bagi daerah yang sadar akan potensinya terhadap sektor pariwisata.

Duta wisata sebagai komunikator harus memiliki kemampuan tersebut. Selain itu,

dibutuhkan juga suatu promosi yang efektif karena meningkatkan penjualan. Dengan kata

lain meningkatkan kunjungan wisatawan, sehingga hal ini dapat menarik minat para

wisatawan untuk memilih Kabupaten Kerinci sebagai tempat untuk berkreasi.

Berdasarkan survei awal yang menjadi Fenomena dalam penelitian ini adalah :

1. Pasca pemilihan, banyak yang meninggalkan daerah kerinci untuk melanjutkan

kuliah atau bekerja, sehingga tugas pokok dan fungsi sebagai duta wisata tidak

berjalan lagi, jadi gelar bujang gadih kincai sebagai duta wisata hanya tinggal gelar,

dan tidak ada tindakan dari pemeritah untuk tindak lanjut mengenai mereka yang

meninggalkan daerah kerinci.

Page 3: STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN …

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha)

Volume 2 No. 6 – 30 Juni 2020

22

2. Kurangnya sosialisasi yang dilakukan duta wisata dalam mempromosikan

pariwisata, seperti iklan di media sosial, membuat seminar kebudayaan untuk

masyarakat sehinga masyarakat mendapat informasi tentang pariwisata dan

kebudayaan khususnya kepada mereka generasi tua karena mereka juga berhak

untuk mengetahuinya.

3. Pemerintah hanya menampilkan duta wisata pada saat acara-acara tertentu sebagai

pagar ayu dan sikapur sirih untuk menyambut tamu seperti kepala daerah yang

berkunjung dan tidak mempunyai program kerja.

4. Kurangnya pemahaman duta wisata tentang pariwisata, karena hanya bermodalkan

pisik yaitu tinggi dan berparas menawan sehingga tantangan pasca pemilihan

adalah mempromosikan pariwisata tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Berangkat dari fenomena diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

tentang strategi komunikasi duta wisata dalam mempromosikan pariwisata di Kabupaten

Kerinci dan kemudian akan dituangkan kedalam bentuk skripsi.

Sesuai dengan latar belakang masalah penelitian yang telah dijelaskan maka rumusan

masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi komunikasi duta

wisata dalam mempromosikan pariwisata di Kabupaten Kerinci ?

Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana strategi komunikasi duta wisata dalam mempromosikan pariwisata di

Kabupaten Kerinci.

II. METODE PENELITIAN

Pada dasarnya metode penelitian ini dipakai agar tercapai hasil penelitian yang

dapat dipertanggung jawabkan oleh peneliti secara ilmiah. Sehingga metode ini sangat

memiliki arti penting dalam penentuan kegiatan dalam penelitian. Sehingga tercapai hasil

penelitian yang memaparkan fakta yang sebenarnya mengenai objek penelitian.

1. Data Primer

Data Primer adalah orang atau peristiwa dan situasi yang menjadikan sebuah area

pelatihan. Hasil dari data ini ialah Primer yang berciri atau berasal dari perasaan,

expresi, ide ucapan, perilaku, aksi dan telisan dari penelitian. strategi komunikasi

duta wisata dalam mempromosikan pariwisata di Kabupaten Kerinci merupakan

interpretasi, aktualisasi dan persepsi penulis terhadap pemahaman subjektif.

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang berasal dari buku, media (electronic) data desa

informasi dari staf desa, peristiwa, dan informasi yang diperoleh penulis melalui

membaca, untuk mengidentifikasi masalah secara instan. Menyalin atau mengkopi

dokumen dan catatan.

Untuk pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja (Purposive)

yaitu memilih orang-orang yang dianggap mengetahui dan mampu menjelaskan gejala

sosial yang berkaitan dengan penelitian ini. Prinsip pengambilan informan pada penelitian

kualitatif yaitu :

Page 4: STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN …

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha)

Volume 2 No. 6 – 30 Juni 2020

23

1. Prinsip Kesesuaian

Informan dipilih berdasarkan pengetahuan yang dimiliki dan sesuai dengan topik

penelitian.

2. Jumlah Informan

Jumlah informan sangat tergantung pada pencapaian tujuan penelitian, artinya bila

masalah-masalah dalam penelitian yang diajukan sudah terjawab dari para

Informan, maka jumlah tersebut adalah tepat.

3. Prinsip Kecukupan

Informasi yang diperoleh dari informan sudah dapat menggambarkan seluruh

fenomena yang berkaitan dengan topik penelitian.

Menurut pendapat Spradley dalam Faisal 1990 informan harus memiliki beberapa

kriteria yang perlu dipertimbangkan yaitu sebagai berikut:

1. Subjek yang telah lama dan intensif menyatu dengan suatu kegiatan atau medan

aktivitas yang menjadi sasaran atau perhatian penelitian dan ini biasanya ditandai

oleh kemampuan memberikan informasi di luar kepala tentang sesuatu yang

ditanyakan.

2. Subjek masih terikat secara penuh serta aktif pada lingkungan dan kegiatan yang

menjadi sasaran atau penelitian.

3. Subjek mempunyai cukup banyak waktu dan kesempatan unuk dimintai informasi.

4. Subjek yang dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah atau dikemas

terlebih dahulu dan mereka relatif masih lugu dalam memberikan informasi.

Penentuan informan pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling,

di mana pemilihan dilakukan secara sengaja berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan

ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian.

Kriteria duta wisata kabupaten kerinci sebagai informan adalah sebagai berikut :

1. 3 Besar Bujang Gadis Kerinci

2. Mengetahui tentang pariwisata Kerinci

Pengumpulan data berdasar hasil dari fenomena yang muncul dengan teknik

wawancara, strategi komunikasi duta wisata dalam mempromosikan pariwisata di

Kabupaten Kerinci, secara personal yang menghasilkan sebuah validitas dengan mencari

data pembanding informasi primer dan sekunder.

1. Wawancara

2. Dokumentasi

Unit analisis dalam penilitian ini adalah individu yakni 3 besar finalis bujang gadis

Kerinci yang merupakan duta wisata Kabupaten Kerinci dengan alasan masih kurangnya

promosi sehingga kurang berjalannya fungsi duta wisata.

1. Data Reduction ( reduksi data ) Sugiyono 2015 mengatakan bahwa mereduksi data

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang

penting, dicari tema dan polanya. Data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Page 5: STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN …

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha)

Volume 2 No. 6 – 30 Juni 2020

24

2. Data Display ( penyajian data ) Miles & Huberman 1992 mengatakan bahwa data

yang sudah direduksi maka langkah selanjutnya adalah memaparkan data. Pemaparan

data sebagai sekumpulan informasi tersusun, dan memberi kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan Penyajian data digunakan untuk

lebih meningkatkan pemahaman kasus dan sebagai acuan mengambil tindakan

berdasarkan pemahaman dan analisis sajian data.

3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/verifying). Langkah ke

tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman 1992 adalah

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penarikan simpulan merupakan hasil penelitian

yang menjawab fokus penelitian berdasarkan hasil analisis data.

Agar data yang diambil valid, maka dilakukan triangulasi. Adapun triangulasi

yang dipakai adalah :

1. Triangulasi Sumber

Pengecekan data dan membandingkan fakta dengan sumber lain, sumber tersebut

berupa informan yang berbeda, membandingkan data dengan memasukkan kategori

informan yang berbeda.

2. Triangulasi Data

Meminta umpan balik dari informan untuk memperbaiki kualitas data dan

kesimpulan yang ditarik dari data tersebut.

3. Triangulasi Metode

Menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi serta menelaah data

sekunder.

Penelitian ini dilakukan pada finalis bujang gadih kincai tahun 2019 sebagai Duta

Wisata Kincai karena berdasarkan survey awal yang penulis lakukan ditemukan fenomena

rendahnya komunikasi dalam pelanayan untuk mempromosikan pariwisata kabupaten

kerinci sebagian dikemukakan di latar belakang kemudian peneliti mengambil penelitian

pada strategei komunikasi duta wisata dengan dasar pemikiran bahwa pada bagian ini

semua kearsipan dan data mengenai bujang gadih, yang diharapkan akan menyajikan data

sebagai acuan.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan pada finalis bujang gadih kincai tahun 2019 sebagai Duta

Wisata Kincai karena berdasarkan survey awal yang penulis lakukan ditemukan fenomena

rendahnya komunikasi dalam pelanayan untuk mempromosikan pariwisata kabupaten

kerinci sebagian dikemukakan di latar belakang kemudian peneliti mengambil penelitian

pada strategei komunikasi duta wisata dengan dasar pemikiran bahwa pada bagian ini

semua kearsipan dan data mengenai bujang gadih, yang diharapkan akan menyajikan data

sebagai acuan.

Berdasarkan hasil observasi peneliti juga melihat fakta bahwa peran komunikator

dalam hal ini menjadi tugas dan tanggung jawab duta wisata, tetapi mereka sendiri yang

Page 6: STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN …

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha)

Volume 2 No. 6 – 30 Juni 2020

25

seharusnya wajib berada di garda terdepan memimpin teman finalis bujang gadis kerinci

dalam mempromosikan pariwisata, namun sebaliknya mereka kurang memahami tupoksi

sebagai duta wisata.

Kemudian temuan saya, mengenai cara adaptasi duta wisata dengan masyarakat pun

masih terbilang prematur, karena mereka hanya bergaul ketika ada momen-momen atau

acara-acara saja, sehingga duta wisata dengan masyarakat tidak terjalin hubungan yang

baik, dan berdampak pada komunikasi yang kurang bagus, dan efeknya bermuara pada

promosi wisata yang menjadi tupoksi dari duta wisata.

Suatu strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan

dijalankan guna mencapai tujuan. Jadi dalam merumuskan strategi komunikasi kita

harus memperhitungkan suatu kondisi dan situasi khalayak.

Berdasarkan wawancara penulis dengan Imelsi Annisabrina Sebagai Juara 1 Bujang

Gadis Kerinci Tahun 2017. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam

Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Dalam rangka mempromosikan wisata di Kabupaten Kerinci, tentunya kami akan

mempelajari pariwisata dalam berbagai aspek kebudayaan, sejarah maupun politik, karena

sebelum kami turun kelapangan untuk mempromosikan pariwisata tentu kami harus

menggali nilai-nilai yang ada di wisata tersebut sehingga akan memudahkan komunikasi

kami. Selain itu kami juga melakukan kerjasama dengan penggiat pariwisata sehingga akan

lebih mudah dalam melakukan promosi. Dan kami juga menggunakan media sosial seperti

facebook, instragram, dan whatsapp sebagai wadah promosi”.

Kemudian wawancara penulis dengan Lasmi Delfira Sebagai Juara 2 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2017. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Dengan adanya acara festival kerinci, merupakan promosi yang sangat efektif karena

banyak yang terlibat dalam menyelenggarakan acara tersebut misalnya, pihak dari dinas

terkait, ikatan bujang gadis kerinci, dan masyarakat juga ikut serta dalam acara festival

kerinci. Jadi dengan banyaknya unsur yang terlibat akan memudahkan pergerakan dari duta

wisata untuk mengenali publik, sehingga nantinya akan bermuara pada promosi pariwisata.

Disamping itu media sosial merupakan wadah promosi yang efektif juga karena dari

pengguna media sosial, akan menjadi pesan berantai kepada masyarakat yang tidak

tersentuh oleh tangan-tangan duta wisata”.

Selanjutnya wawancara penulis dengan Rahmatan lil Alamin Sebagai Juara 1 Bujang

Gadis Kerinci Tahun 2018. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam

Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Kami melakukan promosi melalui media sosial, itu merupakan cara kami dalam

mengenali publik memang tidak semua dapat kami kenali tetapi ada sebagian dari

masyarakat atau pengguna media sosial yang berkomunikasi secara intens dalam

Page 7: STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN …

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha)

Volume 2 No. 6 – 30 Juni 2020

26

melakukan promosi pariwisata. Dengan demikian akan lebih efektif dan misalnya kami

mengadakan kegiatan jalan-jalan bersama bujang gadis kemudian kami membuat sebuah

video lalu diposting pada akun media sosial kami, secara tidak sengaja masyarakat telah

melihat unggahan kami dan mereka tahu bahwa itu adalah daerah Kerinci”

Selanjutnya wawancara penulis dengan Cici Oktavia Sebagai Juara 1 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2018. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Sekarang kita hidup pada dua dunia yaitu dunia maya dan dunia nyata, untuk

mengenali masyarakat atau pengguna media sosial cukup berkomunikasi melalui media

siaoal. Responsip dari warga net atau pengguna media sosial begitu cepat terhadap sesuatu

yang mucul dimedia sosial. Jadi kami tinggal bagaimana mengcover promosi wisata dalam

bentuk yang inovatif dan kreatif. Dengan memanfaatkan dunia maya sebagai media

promosi dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat tentu dengan narasi yang mudah

dimengerti dan dipahami oleh kalangan bawah, karena tidak semua bisa memahi sesutau

hal dengan pemahaman yang sama”

Selanjutnya wawancara penulis dengan Lewi Ana Sebagai Juara 1 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2020. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Meskipun kita lagi mengalami musibah pandemi, namun kami sebagai Duta Wisata

Kabupaten Kerinci tahun 2020 tetap melakukan promosi dengan cara melalui media sosial

sangat disayangkan tahun ini tidak diselenggarakannya acara festival kerinci karena wabah

corona. Meskipun begitu promosi melalui media sosial tetap kami lakukan karena itu telah

menjadi kewajiban kami”

Selanjutnya wawancara penulis dengan Eci Wilantri Sebagai Juara 2 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2020. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Menurut pendapat saya saat ini kan era digital, jadi berkomunkasi dengan publik

cukup melalui media sosial. Dengan adanya media sosial sangat membantu kami dalam

mempromosikan pariwisata Kabupaten Kerinci. Namun tetap kami mengadakan evaluasi

dan media sosial hanya sebagai wadah pertama dalam promosi, tindak lanjutnya adalah

dengan kami turun kelapangan seperti mengikuti seminar-seminar yang dilaksanakan oleh

lembaga-lembaga tertentu, dan juga mengunjungi tempat-tempat wisata kemudian

berdiskusi dengan para pengelola”

Dari wawancara penulis dengan 6 orang informan diatas, mengenai Strategi Komunikasi

Duta Wisata Dalam Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Dapat ditarik

kesimpulan bahwa untuk mengenal dalam khalayak banyak cara yang ampuh untuk

mempromosikan pariwisata adalah dengan melalui media sosial selain itu bisa juga bekerja

sama dengan pegiat pariwisata atau terjun langsung ditengah-tengah masyarakat dan akan

Page 8: STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN …

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha)

Volume 2 No. 6 – 30 Juni 2020

27

mempelajari pariwisata dalam berbagai aspek kebudayaan, sejarah maupun politik,

Responsip dari warga net atau pengguna media sosial begitu cepat terhadap sesuatu yang

mucul dimedia sosial. Jadi kami tinggal bagaimana mengcover promosi wisata dalam

bentuk yang inovatif dan kreatif.

Setelah khalayak dan situasinya diketahui dengan jelas, selanjutnya langkah

perumusan strategi komunikasi ialah menyusun pesan, yaitu menentukan tema dan

materi dengan orientasi agar mampu membangkitkan perhatian.

Berdasarkan wawanvara penulis dengan Imelsi Annisabrina Sebagai Juara 1 Bujang

Gadis Kerinci Tahun 2017. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam

Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Pengorganisasian pesan. Agar dapat membantu pemahaman khalayak, pesan dapat

diatur sedemikian rupa sehingga penyampaian pesan menjadi teratur. Dalam hal ini

pengorganisasian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu: pertama tentang perubahan yang

signifikan dari wisata yang akana dipromosikan Kedua terkait keunikan wisata yang tidak

ditemukan ditempat lain, sehingga melahirkan rasa penasaran kepada masyarakat untuk

datanag berkunjung”

Kemudian wawancara penulis dengan Lasmi Delfira Sebagai Juara 2 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2017. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Pesan yang disampaikan tentunya mampu menarik minat pengunjung objek wisata

kabupaten kerinci. Dalam hal ini pesan yang diolah oleh duta wisata haruslah benar-benar

tepat sesuai dengan kondisi masyarakat. himbauan untuk berkunjung ke wisata kabupaten

kerinci, kemudian sejarah wisata tersebut harus dicantumkan supaya menjadi daya tarik

untuk pengunjung, dan yang lebih penting adalah mari jaga wisata kita untuk anak cucu”

Selanjutnya wawancara penulis dengan Rahmatan lil Alamin Sebagai Juara 1 Bujang

Gadis Kerinci Tahun 2018. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam

Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Menurut saya hambatannya adalah kurang kesadaran dari masyarakat untuk mencintai

dan mengunnjungi wisata Kabupaten Kerinci dan cenderung memilih tempat liburan keluar

daerah. Jadi pesan yang kami sampaikan mengenai pariwisata tidak berpengaruh kepada

sebagain masyarakat”

Selanjutnya wawancara penulis dengan Cici Oktavia Sebagai Juara 1 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2018. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Kendalanya adalah kurangnya komunikasi dengan masyarakat sehingga pesan atau

himbauan yang kami sampaikan menjadi ngambang dan masyarakat tidak percaya diri

untuk mencintai wisata kabupaten kerinci dan lebih memlilih wisata luar daerah untuk

berlibur dan berwisata”

Page 9: STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN …

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha)

Volume 2 No. 6 – 30 Juni 2020

28

Selanjutnya wawancara penulis dengan Lewi Ana Sebagai Juara 1 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2020. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Saat ini kami banyak melakukan promosi dengan model pesan satu arah yaitu melalui

media sosial. Jadi kalau untuk hambatan memang tidak begitu dirasakan tetapi kadang-

kadang pesan yang disampaikan melalui media sosial hanya saja sebatas media sosial tidak

ada tidak lanjutnya”

Selanjutnya wawancara penulis dengan Eci Wilantri Sebagai Juara 2 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2020. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Hambatanya lebih pada komunikasi yang tidak sempurna, itu khusus pada pesan satu

arah karena tidak semua masyarakat menggunakan media sosial dan yang

menggunakannya dan mengerti dari media sosia adalah mereka yang berumur 20-45

tahun”

Dari wawancara penulis dengan 6 orang informan diatas, mengenai Strategi Komunikasi

Duta Wisata Dalam Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Dapat ditarik

kesimpulan bahwa untuk menyusun pesan atau himbauan kepada masyarakat melalui

media sosial saja tidaklah efektif, begitu juga sebaliknya pesan yang dua arah misalnya dua

wisata mengadakan kunjungan kesuatu daerah, masyarakat pun masih ada yang tidak

percaya diri akan wisata Kaupaten Kernci dan lebih memilih wisata luar.

Terkait dengan metode penyampaian pesan, Dalam dunia komunikasi metode

penyampaian itu dapat dilihat dari dua aspek yaitu: menurut cara pelaksanaannya dan

menurut bentuk isinya. Hal tersebut diurai lebih lanjut, bahwa yang pertama, semata-mata

melihat komuniaksi itu dari segi pelaksanaannya dengan melepaskan perhatian dari isi

pesanya. Sedang yang kedua, yaitu melihat komunikasi itu dari segi bentuk pernyataan atau

bentuk pesan yang dimaksud yang dikandung.

Berdasarkan wawanvara penulis dengan Imelsi Annisabrina Sebagai Juara 1 Bujang

Gadis Kerinci Tahun 2017. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam

Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Yang terlibat didalamnya adalah orang-orang dari Dinas Pariwisata Kebudayaan

Pemuda Dan Olahraga, dan duta wisata saling kerja sama untuk mempromosikan wisata

Kabupaten Kerinci, duta wisata sebagai komunikatornya berada digarda terdepan”

Kemudian wawancara penulis dengan Lasmi Delfira Sebagai Juara 2 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2017. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

Page 10: STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN …

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha)

Volume 2 No. 6 – 30 Juni 2020

29

“Menurut saya yang terlibat adalah ikatan bujang gadis kerinci, kalau ingin melakukan

promosi kami terlebih dahulu melakukan diskusi, tenttang apa saja yang akan dilakukan

mengenai promosi wisata kabupaten kerinci”

Selanjutnya wawancara penulis dengan Rahmatan lil Alamin Sebagai Juara 1 Bujang

Gadis Kerinci Tahun 2018. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam

Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Saat ini kami melakukan promosi secara persuasif dengan mengunakan media sosial

individu masing-masing dari bujang gadis atau duta wisata dan itu kontribusinya teman-

teman yang akan menjadi pasar utntuk promosi kemudianakan menjadai efek domino pesan

yang kami sampaikan mengenai wisata Kabupaten Kerinci”

Selanjutnya wawancara penulis dengan Cici Oktavia Sebagai Juara 1 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2018. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Kami bekerja sama dengan pegiat pariwisata dalam melakukan promosi wisata

Kabupaten Kerinci. Namun dengan cara masing-masing tetapi tujuannya tetap untuk

mempromosikan wisata. Dengan melakukan kerja sama akan lebih mudah untuk kami

bekerja dan akan lebih banyak lagi ide dan gagasan”

Selanjutnya wawancara penulis dengan Lewi Ana Sebagai Juara 1 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2020. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Untuk mempromosikan sebuah wisata, yang terlibat adalah duta wisata kemudian

sektor swasta yang nantinya bisa untuk dijadikan teman diskusi dan juga sektor swasta bisa

untuk menjadi donatur”

Selanjutnya wawancara penulis dengan Eci Wilantri Sebagai Juara 2 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2020. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Yang mengatur tentunya ikatan bujang gadis kerinci, jadi apa yang akan dilakukan

harus melalui proses musyawarah mufakat, jadi garis komandonya jelas dan tertib

administrasi”

Dari wawancara penulis dengan 6 orang informan diatas, mengenai Strategi Komunikasi

Duta Wisata Dalam Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Dapat ditarik

kesimpulan bahwa dalam penetapan metode promosi melibatkan beberapa unsur seperti,

Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Dan Olahraga, duta wisata, ikatan gujang gadis

kerinci, masyarakat, dan pegiat pariwisata. Semua bekerja sama untuk kepentingan

pariwisata kabupaten kerinci.

Page 11: STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN …

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha)

Volume 2 No. 6 – 30 Juni 2020

30

Media komunikasi merupakan sarana atau alat yang digunakan untuk mempermudah

peroses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan untuk

mencapai tujuan tertentu. Media komunikasi banyak jenisnya, mulai dari media cetak, tulis,

hingga media elektronik. Namun efektivitas dari masing-masing media itu sendiri juga

berbeda. Maka dari itu seorang komunikator harus dapat memahami karakteristik media

komunikasi, sehingga pada akhirnya dapat memlih media apa yang tepat dan sesuai

dengan karakter pesan.

Berdasarkan wawanvara penulis dengan Imelsi Annisabrina Sebagai Juara 1 Bujang

Gadis Kerinci Tahun 2017. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam

Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Kalau untuk media sudah banyak sekali yang digunakan untuk mempromosikan Wisata

kabupaten kerinci, media merupakan wadah yang tepat untuk malakukan promosi seperti

facebook, instragram karena target kami adalah para generasi muda, kemudian dari tangan

generasi muda akan menyampaikan kepada keluarga melalui obrolan santai”.

Kemudian wawancara penulis dengan Lasmi Delfira Sebagai Juara 2 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2017. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Saat ini sudah diterapkan dan media yang digunakan seperti akun facebook dan akun

instragram baik dari duta wisata maupun dari pegiat pariwisata. Jadi sejuah ini

mempromosikan wisata lewat media sosial sangatlah efektif dan efisien”

Selanjutnya wawancara penulis dengan Rahmatan lil Alamin Sebagai Juara 1 Bujang

Gadis Kerinci Tahun 2018. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam

Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Media yang kami pakai saat ini sebatas instagram dan facebook. Akan lebih mudah

karena sekarang era digital jadi semua sudah berbasis online. Hampir setiap menggunakan

media sosial, jadi pada saat postingan atau unggahan mengenai promosi pariwisata yang

dilakukan oleh duta wisata”

Selanjutnya wawancara penulis dengan Cici Oktavia Sebagai Juara 1 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2018. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Dalam penggunaan media sosial tentu sudah diterapkan karena mengikuti

perkembangan zaman, yang kita tahu saat ini semuanya berbasis online. Jadi dengan

adanya media sosial media akan mempermudah melakukan promosi karena perlu di desain,

di cetak. Tetapi langsung saja diunggah atau diposting” disamping itu media yang menjadi

Page 12: STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN …

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha)

Volume 2 No. 6 – 30 Juni 2020

31

tren anak muda sudah pasti instragram jadi sangat efektif sekali promosi lewat media

sosial”

Selanjutnya wawancara penulis dengan Lewi Ana Sebagai Juara 1 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2020. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Sebelum melakukan promosi kami harus memahami kondisi dulu, seperti facebook

ranahnya emak-emak, instrgram ranahnya anak muda atau generasi milenial. Jadi setelah

mengenali medan akan lebih mudah untuk melakukan promosi, media sosial memang

wadah yang tepat dan efektif untuk melakukan promosi karena sebagian dari masyarakat

menggunakan media sosial. Dan tinggal bagaimana kami duta wisata menafaatkan media

sosial”

Selanjutnya wawancara penulis dengan Eci Wilantri Sebagai Juara 2 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2020. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Promosi melalui media sosial sudah dilakukan oleh senior-senior kami dan kami hanya

melajutkan apa yang telah mereka lakukan. Kalau penggunaan media memang sangat lah

membantu dalam melakukan promosi”

Dari wawancara penulis dengan 6 orang informan diatas, mengenai Strategi Komunikasi

Duta Wisata Dalam Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Dapat ditarik

kesimpulan bahwa duta wisata dalam melakukan promosi lebih menggunakan media dari

pada terjun langsung kelapangan, bagi mereka media sosial adalah cara yang sangat efektif

untuk promosi.

Fungsi komunikator ialah pengutaraan pikiran dan perasaannya dalam bentuk pesan

untuk membuat komunikan menjadi tahu atau berubah sikap, pendapat, atau perilakunya.

Komunikan yang dijadikan sasaran akan mengkaji siapa komunikator yang menyampaikan

informasi itu. Jika ternyata informasi yang diutarakannnya itu tidak sesuai dengan diri

komunikator, betapa pun tingginya teknik komunikasi yang dilakukan hasilnya tidak akan

sesuai dengan yang diharapkan.

Berdasarkan wawanvara penulis dengan Imelsi Annisabrina Sebagai Juara 1 Bujang

Gadis Kerinci Tahun 2017. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam

Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Peran kami sebagai duta wisata adalah menjadi penyambung lidah pemerintah dalam

hal ini dinas pariwisata dan kebudayaan, dalam melakukan promosi pariwisata kabupaten

kerinci kami berada digarda terdepan, kami melakukan promosi baik secara terjun langsung

kelapngan maupun dengan mengunakan media sosial”.

Page 13: STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN …

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha)

Volume 2 No. 6 – 30 Juni 2020

32

Kemudian wawancara penulis dengan Lasmi Delfira Sebagai Juara 2 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2017. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Perannya sangat besar, tentu sebagai duta wisata kami yang akan menyampaikan atau

mempromosikan pariwisata yang ada di Kerinci ini kepada publik sehingga wisata banyak

dikunjungi oleh pengunjung, baik yang dari luar daerah maupun masyarakat kabupaten

kerinci”.

Selanjutnya wawancara penulis dengan Rahmatan lil Alamin Sebagai Juara 1 Bujang

Gadis Kerinci Tahun 2018. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam

Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Bisa dikatakan kami ini aktivis media sosial, jadi kami hanya melakukan atau berperan

dimedia sosial untuk melakukan promosi. Target kami juga anak-anak muda yang bermain

media sosial”

Selanjutnya wawancara penulis dengan Cici Oktavia Sebagai Juara 1 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2018. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Sangat berperan karena sudah menajdi kewajiban kami para duta wisata, bukan hanya

duta wisata saja yang harus mempromosikan tetapi disni masyarakat juga harus ikut

berperan. Tentu kami yang harus bertanggungjawab dalam melakukan promosi”

Selanjutnya wawancara penulis dengan Lewi Ana Sebagai Juara 1 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2020. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Perannya sangat bagus dalam melakukan promosi, khususnya saya yang duta wisata

2020 banyak belajar dari senior-senior bagaimana caranya untuk melakukan promosi

wisata, bukan hanya wisata saja tetapii kebudayaan juga termasuk yang kami promosikan

dan sudah menajdi kewajiban kami”

Selanjutnya wawancara penulis dengan Eci Wilantri Sebagai Juara 2 Bujang Gadis

Kerinci Tahun 2020. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam Mempromosikan

Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Karena saat ini wabah corona, jadi kami kurang berperan dalam melakukan promosi

dengan melakukan jalan-jalan ke tempat wisata, jadi kami hanya aktif di sosial media saja,

itupun cukup efektif dalam melakkan promosi”

Dari wawancara penulis dengan 6 orang informan diatas, mengenai Strategi Komunikasi

Duta Wisata Dalam Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Dapat ditarik

Page 14: STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN …

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha)

Volume 2 No. 6 – 30 Juni 2020

33

kesimpulan bahwa duta wisata sangat berperan dalam melakukan promosi duta wisata,

tetapi melalui media sosial karena situasi dan kondisi saat ini yang lagi mengalami wabah

corona, jadi untuk mengadakan acara seperti festival Kerinci atau jalan-jalan ketempat

wisata tidak dilakukan.

Selanjutnya wawancara penulis dengan informan kunci Irpelita Nia sebagai Kabid

Pemasaran Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Dan

Olahraga Kabupaten Kerinci. Mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam

Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci. Didapatkan jawaban sebagai berikut :

“Melalui festival Kerinci, dan pameran-pameran keluar daerah namun saat ini karena

wabah corona kami mencoba membuat sebuah video dokumenter yang menggambarkan

potret Kerinci kemudian ditayangkan melalui media televisi baik swasta maupun televisi

nasional supaya nanti bisa dilihat oleh konsumen atau masyarakat, sesuai anjuran

pemerintah masyarakat pun wajib berada dirumah, jadi melalui video dokumenter kami

rasa cara yang efektif untuk saat melakukan promosi pariwisata Kabupaten Kerinci.

Pemerintah daerah yang menaungi pariwisata, karena yang namanya promosi bukan saja

objek wisata tetapi produk-produk seperti kuliner, kerajinan tangan, sejarah, dan benda-

benda pusaka sakti alam Kerinci kemudian melalui wadah media sosial harus ditingkatkan

lagi promosi. Peran komunikator sangat dibutuhkan dalam kegiatan promosi karena

merupakan salah satu tupoksi bujang gadis kerinci adalah sebagai duta wisata Kabupaten

Kerinci dan saat mereka sangat berperan dalam melakukan promosi. Metode yang

digunakan adalah narasi yang sederhana yang mudah diterima oleh masyarakat, seperti

himbauan dan jagalah kerbersihan wisata”

Adapun hasil dari penelitian saya adalah saya melihat komunikasi duta wisata masih kurang

baik karena lebih mengandalkan media sosial untuk melakukan promosi, cara duta wisata

mengenal masyarakat pun lebih cenderung menggunakan media sosial kurang beratap muka

langsung dengan masyarakat, memang tidak bisa di pungkiri sekarang memang zaman nya era

digital tetapi media sosial saja tidak mampu untuk membangun komunikasi yang baik dengan

masyarakat untuk melakukan promosi, karena narasi dan diksi melalui media sosial, dengan kita

bertemu dengan masyarakat akan berbeda.

Saya melihat, peran komunikator dalam hal ini menjadi tugas dan tanggung jawab duta

wisata, yang mana mereka yang menjadi duta wisata adalah mereka yang saat kontestasi

mendapatkan peringkat 1,2 dan 3 memang tidak hanya tugas 3 besar, tetapi mereka yang wajib

berada di garda terdepan memimpin teman finalis bujang gadis kerinci dalam mempromosikan

pariwisata, namun sebaliknya mereka kurang memahami tupoksi sebagai duta wisata.

IV. KESIMPULAN

Page 15: STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN …

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha)

Volume 2 No. 6 – 30 Juni 2020

34

Dari analisis yang dilakuan mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam

Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam

mempromosikan pariwisata Kabupaten Kerinci duta wisata menggunakan media sosial sebagai

wadah promosi, media sosial yang digunakan berupa instragram, facebook, dan whatsapp jadi

mereka kurang mengenali sasaran promosi dan yang terjangkau hanya lah lingkungan teman-

teman mereka sendiri yang ada didalam kontak smartphone mereka, dan tidak menjangkau

masyarakat secara umum. Pesan satu arah yang mereka terapkan tidak begitu efektif dalam

melakukan promosi pariwisata karena tidak adanya komunikasi timbal balik antara duta wisata

dan masyarakat yang menerima pesan tersebut.

Duta wisata yang tercatat sebagai komunikator dan berada digarda terdepan kurang

memahami dengan apa yang dikatakan promosi dan bagaimana cara melakukan promosi.

Karena media sosial tidak bisa mengjangkau semua lapisan masyarakat dalam mempromiskan

pariwisata Kabupaten Kerinci. Dengan mengguakan metode media sosial komunikasi tidak

akan berjalan dengan baik, antara duta wisata dan pihak-pihak terkait yang bekerja sama dalam

melakukan promosi seperti, penggiat wisata, kelompok-kelompok sanggar seni. Namun

demikian media sosial juga tetap digunakan untuk melakukan promosi tetapi tidak untuk

diprioritaskan, media sosial hanya utnuk mengjangkau generasi-genarasi muda dan kaum

milenial.

Dari analisis yang dilakuan mengenai Strategi Komunikasi Duta Wisata Dalam

Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci, saran-saran yang akan diberikan adalah

sebaiknya buat forum-forum diskusi dan undang penggiat pariwisata yang ada di Kabupaten

Kerinci, sehingga akan memperkaya ide dan gagasan untuk melaukan promosi. Kemudian turun

langsung ke masyarakat seperti mengadakan acara. Sehingga pesan yang disampaikan bisa

diterima oleh masyarakat. Dengan menggunakan metode turun langsung ke lapangan masyarakat

akan merasa bahwa peran bujang gadis kerinci sebagai duta wisata Kabupaten Kerinci, sebagai

contoh untuk generasi milenial.

Kurangi melakukan promosi melalui media sosial, yang tidak bisa menyentuh seluruh

lapisan masyarakat. Kemudian untuk pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata Dan

Kebudayaan agar dapat membuat program kerja selama jabatan bujang gadis kerinci sebagai duta

wisata.

V. UCAPAN TERIMAKASIH

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi taufiq,

hidayah serta innayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Skripsi ini di susun dalam rangka memenuhi syarat untuk mendapatkan Gelar Sarjana

Administrasi Publik (S.AP). Adapun judul Skripsi ini adalah “Strategi Komunikasi Duta

Wisata Dalam Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kerinci”

Selesainya penulisan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan, saran, arahan, bimbingan serta

dukungan berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Sehubungan

dengan itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan

yang setinggi-tingginya dari lubuk hati yang dalam kepada :

Page 16: STRATEGI DUTA WISATA DALAM MEMPROMOSIKAN …

Jurnal Administrasi Nusantara Mahasiswa (JAN Maha)

Volume 2 No. 6 – 30 Juni 2020

35

1. Khususnya kepada Kedua Orang Tuaku tercinta, dan Seluruh Keluargaku yang telah memberikan

Do’a, baik Moril maupun Materil dan segala pengorbanannya dan semangat dalam penyusunan Skripsi.

2. Ibu Antri Marisa Qadarsih, S.Sos., M.Si, selaku Pembimbing 1 yang telah banyak memberikan bantuan

berupa bimbingan kepada penulis hingga mengantarku mengantungi gelar sarjana.

3. Ibu Flora Lidia Sandi, S.Kom., M.Kom selaku Pembimbing Kedua, terima kasih banyak telah

membimbing atau membantu penulis dalam pembuatan skripsi hingga sampai tuntas.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Boone, Louis E dan Kurtz, David L. (2002). Pengantar Bisnis. Jilid ke-1. Terjemahan

Anwar Fadriansyah. Penerbit Erlangga. Jakarta Canggra

Effendi, Onong Uchana, 2005, Ilmu Komunikasi Toeri Dan Praktek, Bandung : Remaja Rosda

Karya

Fadli dalam Kozier Barbara, 2008 Barbara, Kozier, 2008,Fundamental of Nursing, Seventh

Edition, Vol.2, Jakarta : EGC

Harold D. Lasswell, dinamika komunikasi, bandung : remaja rosda karya

Hafied, 2013, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : Pt Raja Graffindo Persada

Http://Rajaenggang.Blogspot.Co.Id/2014/02/Apa-Sih-Tugas-Dan-Fungsi-Duta-Wisata-Html

Kulvisaechana, Somboon, 2001 The Role Of Communication Strategies In Change Of

Management Process, M.Fhill In Management Studies, University Of Cambrigade

Miles, Matthew B. Dan A.Michael Huberman.1992.Analisis Data Kualitatif

( Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru )

Morissan, 2013 Teori Komunikasi : Individu Hingga Massa. Jakarta : Kencana

Mohr, Jakki Dan John R. Nevin, 2001 Communication Strategis In Marketing Channels : A

Theoretic al Perspective, Journal Of Marketing, Oktober

Narbuko dan Achmadi, 1997, Analisis Data Kualitatif : Buku Sumber Tentang Metode-Metode

Baru diterjemahkan oleh Tjejep Rohadi. Jakarta: UI Press

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Nusantara Sakti. (2012). Pedoman Penulisan Proposal

Penelitian, Skripsi dan Buku Konsultasi. Sungai Penuh : STIA-NUSA

Terence A. Shimp 2002 Periklanan dan Promosi , Erlangga, Jakarta