strategi dan programdinsos.jatimprov.go.id/materi/sosialisasi apbn 2019... · 2018-09-14 ·...

61
Disampaikan oleh Dede Nurdin, S.Pd, MASW, MDisST, Kasubag Pelaporan pada Sekretariat Ditjen Rehsos, dalam kegiatan Rapat Sosialisasi Perencanaan Program Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial melalui anggaran Dekonsentrasi tahun 2019 di Provinsi Jawa Timur, Hotel Aria Centra, Surabaya, Rabu 5 September 2018 Strategi dan Program Direkorat Jenderal Rehabilitasi Sosial dalam Pencapaian SPM Bidang Sosial tahun 2019

Upload: hathien

Post on 18-May-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Disampaikan oleh Dede Nurdin, S.Pd, MASW, MDisST,Kasubag Pelaporan pada Sekretariat Ditjen Rehsos, dalam kegiatan Rapat

Sosialisasi Perencanaan Program Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial melaluianggaran Dekonsentrasi tahun 2019 di Provinsi Jawa Timur,

Hotel Aria Centra, Surabaya, Rabu 5 September 2018

Strategi dan ProgramDirekorat Jenderal Rehabilitasi Sosial

dalam Pencapaian SPM Bidang Sosial tahun 2019

https://planet.merdeka.com/hotnews/ketahui-masa-lalu-kelam-kakek-yang-ditolongnya-ini-reaksi-tak-terduga-mua-cantik.htmlhttps://www.liputan6.com/news/read/3189844/kisah-sedih-

lansia-tidur-di-atas-got-beralas-kardus-di-tambora

“Kakek Udjan terlihat tiduran ditempat yang sangat tidaklayak, di atas got. Dengan

beralaskan kardus yang sudahpenuh kotorannya sendiri.”

"Ketika sampai dilokasi, lansia tersebut tiduran diatas saluran air (got) dengankondisi sudah sakit dan sudahbuang air kecil dan besar dicelana," kata

Lansia sakit ini sudah empat hariterlantar tak berdaya di depan SDWiduri Indah. Menurut informasi yangdidapat petugas kelurahan Duri Utara,Udjan masih memiliki anak, namuntidak mau mengakuinya sebagaiorangtua. Menurut info yang kami dapat,

lansia itu mempunyai tiga oranganak. Satu orang di Kelurahan Duri

Utara, seorang di Depok danseorang lagi tempat tinggalnya

jauh," ujar Amir.

’’

’’

http://sumsel.tribunnews.com/2015/05/27/foto-anak-jalanan-yang-tidur-dengan-seekor-anjing-hebohkan-netizen

1 2 3

4

5

6

7

8

9

Outline Paparan

Mindset SPMMindset Rehabilitasi SosialMindset Man, Money,Kelembagaan, dan Data

Ruang Lingkup Pembahasan

411Pasal

52Pasal

26Pasal

63Pasal

MindsetSPM

Arah & PrinsipPenyelenggaraan Pemerintahan melalui otonomi luas

… diarahkan untukmempercepat terwujudnyakesejahteraan masyarakat

melaluipeningkatan pelayanan,

pemberdayaan, dan peran sertamasyarakat.

Referensi: Konsideran “Menimbang” pada UU No. 23 tahun 2014.

.. daerah mampu

meningkatkan daya saingdalam lingkungan strategis globalisasi

dengan memperhatikan prinsip-prinsipdemokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, dan

kekhususan serta potensi dan keanekaragaman Daerahdalam sistem NKRI.

… prinsippemerataan dan keadilan salah satunya

diwujudkan melaluiS P M

Standar Pelayanan Minima

1 2

Maksud Pengaturan Pemerintahan Daerah dalam UU No. 23 th. 2014

UU 22 / 1999 Dominan DesentralisasiUU 22 / 1999 Dominan Desentralisasi

UU 32 /2004mencari keseimbangan

UU 32 /2004mencari keseimbangan

UU 5 / 1974 Dominan SentralisasiUU 5 / 1974 Dominan Sentralisasi

UU 18 / 1965 Dominan DesentralisasiUU 18 / 1965 Dominan Desentralisasi

Penetapan Presiden 6 / 1959 Dominan SentralPenetapan Presiden 6 / 1959 Dominan Sentral

UU 1 / 1957 Dominan DesentralisasiUU 1 / 1957 Dominan Desentralisasi

UU 22 / 1948 Dominan DesentralisasiUU 22 / 1948 Dominan Desentralisasi

UU 1 / 1945 Dominan SentralisasiUU 1 / 1945 Dominan Sentralisasi

DESENTRALISATIE WET 1903 Dominan SentralisasiDESENTRALISATIE WET 1903 Dominan Sentralisasi

Referensi: Konsideran “Menimbang, Poin b dan c.” UU No. 23 thn 2014.

…. Efisiensi dan efektivitasditingkatkan dengan lebih

memperhatikan aspek-aspekhubungan antara Pusat dengan

daerah dan antardaerah, potensi dankeanekaragaman daerah, serta peluangdan tantangan persaingan global dalam

kesatuan sistem penyelenggaraanpemerintahan negara;

StrategiKolaborasi

untukpencapaian

SPM

1

2

3

45

6

Konsep SPM dalam UU 23/2014

Perubahan Paradigma SPM

• Ini soal memprioritaskan terpenuhinya kebutuhandasar Warga Negara agar hidup layak.

• Bukan semampunya, bukan alakadarnya, tapi harusmampu dan belajar memampukan diri.

• Negara mengakses, bukan sekadar membukaakses.

Mengapa SPM tidak boleh tidak?

SPMPrioritasBelanja

Pokok-pokok RKP 2019

Mengapa SPM tidak bisa ditawar?

SPMProgramStrategisNasional

Sanksi Administratif

MindsetRehabilitasi Sosial

Konsepsi Rehabilitas Sosial“Proses refungsionalisasi dan pengembangan untuk

memungkinkan seseorang mampu melaksanakan fungsisosialnya secara wajar dalam kehidupan masyarakat.”

Pasal 1 butir 8,UU No. 11 thn. 2009

KesejahteraanSosial

In essence,

It is a process ofgetting back people

into society

24R E I N T E G R A T I O N

=

56

7

Sumber: PP No. 39 Tahun 2012 Pasal 4-9

3 ParadigmaBerbasis

Hak,bukanCharity

Mengutamakanlayanan dalamkeluarga dan

komunitas

Panti/ Institusisebagai

alternatif terakhir

PLATFORM PENYELENGGARAAN REHABILITASI SOSIAL 11 Intervensi

1 . M o t i v a s i d a n d i a g n o s i s p s i k o s o s i a l2 . P e r a w a t a n d a n p e n g a s u h a n3 . P e l a t i h a n v o k a s i o n a d a n p e m b i n a a n

k e w i r a u s a h a a n4 . B i m b i n g a n m e n t a l s p i r i t u a l5 . B i m b i n g a n f i s i k6 . B i m b i n g a n s o s i a l d a n k o n s e l i n g

p s i k o s o s i a l7 . P e l a y a n a n a k s e s i b i l i t a s8 . B a n t u a n d a n a s i s t e n s i s o s i a l9 . R e s o s i a l i s a s i1 0 . B i m b i n g a n l a n j u t d a n / a t a u1 1 . R u j u k a n ;

A. Self-care SkillsB. Domestic SkillsC. Community SkillsD. Social SkillsE. Responsibility

“Mewujudkan keberfungsian sosial”

SOCIAL FUNCTIONING INDICATORSKELUARGA PEKERJA SOSIAL

a. Exclusion

b. Higher in cost

c. Lower in coverage

d. Medical model (focus on ‘fixing’ theindividual)

e. Utilize complicated equipment

f. Foster dependency on highly trainedprofessionals

a. Inclusion

b. Lower in cost

c. Higher in coverage

d. Social model (focus on ‘fixing’community)

e. Utilize simply & locally availablematerials.

f. Foster sustainability on sufficienttrained local manpower

Institutional-based

“Towards the Realisation of the Ideal CBR: Context and Realityin low per-capita income rural area of flores island,

Indonesia.”

Source:A Research Paper by Vivian Andyka, 12 Oct 2009

Community-based

This is at best a limited approach, andat worst it can abuse the rights of

disabled persons.

Graduate School of Development Studies

The Hague, The Netherlands

—a critique26

K O M P A R A S I

Sumber: Laporan Kinerja Ditjen Rehabsos TA 2017, halaman 48

Asumsi Anggaran Berbanding Target Output dan Indeks BiayaPer PMKS (termsuk luar panti) Tahun Anggaran 2015-2019

Tahun Anggaran (Rp.) Target Kinerja(Orang)

Indeks biaya / PMKS /tahun (Rp)

Indeks /PMKS/ hari (Rp)

A B C D E

2015 1.733.817.594.000 287.149 6.038.042 16.543

2016 1.248.525.960.000 266.331 4.687.873 12.843

2017 845.989.466.000 189.171 4.472.089 12.252

2018 1.006.519.857.000 206.914 4.864.436 13.327

2019 1.214.707.888.000 222.003 5.471.583 14.991

Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Rumus, D = B/C E = (B / C) : 365 hari

Standar Biaya Keluaran (SBK) Rehabsos Dalam PantiTahun 2017

Jenis PMKS Anggaran (Rp) Target(Orang)

Indeks/PMKS/ tahun(RP)

Indeks/PMKS/Hari

Penyandang Disabilitas 28.599.980.000 1.570 18.216.548 49.908Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Dan

Korban Perdagangan Orang 12.188.939.000 890 13.695.437 37.522

Rehabilitasi Sosial Anak 11.799.094.000 890 13.257.409 36.322

Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia 5.420.296.000 300 18.067.653 49.500Rehabilitasi Sosial Korban

Penyalahgunaan Napza 10.984.435.000 640 17.163.180 47.022Jumlah 68.992.744.000 4.290

Sumber: Laporan Kinerja Ditjen Rehabsos TA 2017, halaman 48Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

KesimpulanSumber: Laporan Kinerja Ditjen Rehabsos TA 2017, halaman 48Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

• Terdapat perbedaan yang mencolok antara indeks biaya per PMKS secara umumdengan indeks per PMKS dalam panti. Mial, thn 2017, indeks biaya per hari per PMKSsecara umum sebesar Rp 12.252; sementara indeks layanan khusus dalam panti perPMKS per hari Rp 49.908.

• Dengan biaya 4x lebih mahal, layanan dalam panti hanyamampu mengcover 2,3% (4.290 orang) dari total target sebanyak 189.171PMKS. Pencapaian target sisanya (97,7% = 184.881 orang) diserahkan kepada layananrehabsos luar panti (keluarga dan komunitas).

• Maka, kebijakan rehabilitasi sosial menjadikan pelayanan dalam panti sebagai alternatifterakhir dan mendorong perluasan pelayanan luar panti dalam rangkameningkatkan tanggungjawab keluarga dan masyarkat, memeliharanilai kesetiakawanan sosial dan partisipasi masyarakat.

KorbanPenyalahgunaanNapza

478.665Orang

Lanjut Usia8.991.236

Orang

Tuna Sosialdan KorbanPerdaganganOrang

532.467Orang

Potensial danNon Potensial

Gepeng, Eks NAPI, KPO dan TindakKekerasan, Tuna Susila, dan ODHA

Anak27.411.306

OrangBalita

Terlantar,Anak

Terlantar,ABH, AMPK

PenyandangDisabilitas

6.008.640Orang

Fisik, Mental,Intelektual,

Sensorik

Sumber Data ANAK:Data PBDT

Kemensos, 2015

JENIS DAN DATA POPULASI PMKS

30

Sumber Data P. DISABILITASData Susenas, 2012

Sumber Data KP NAPZA:Data Direktorat KPN, 2016

Sumber Data LANSIAData PBDT Kemensos, 2015

Sumber Data TS & KPO:Data Direktorat TS KPO, 2016

89,2

23

206,

068

82,5

72

529,

517

264,

188

4,20

0,00

0

6,00

8,64

0

532,

467

27,4

11,0

32

8,99

1,23

6

KP NAPZA DISABILITAS TS KPO ANAK LANSIA

Hanya mampu

melayani 2,1%dari total populasi

235tahun

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA KEMAMPUAN COVERAGE LAYANAN REHABSOSSELAMA 5 TAHUN (2015-2019) DENGAN TOTAL POPULASI PMKS

Hanya mampu

melayani 3,4%dari total populasi

Hanya mampumelayani

15,5% daritotal populasi

Hanya mampumelayani

1,9% daritotal populasi

Hanya mampumelayani

2,9% daritotal populasi

146tahun

32tahun

259tahun

170tahun

Target 5 tahun (1,1 juta) : Populasi ( 47,1 juta)

Waktu ygdiperkukanuntuk dapatmelayaniseluruhpopulasi

P R I N S I P K O N T E M P O R E RREHABILITASI BERBASIS INSTITUSI

Sumber: the Government of Singaporehttps://www.msf.gov.sg/policies/Rehabilitation-of-Offenders/Institutional-Rehabilitation-of-Children-and-Young-Persons/Pages/Principles-of-Institutional-Rehabilitation.aspx

PRINSIP 1

Providing Care withthe Aim of

REINTEGRATION Backinto the Family and

Society

PRINSIP 2

PRINSIP 3

PRINSIP 4

PRINSIP 5

Developing andFostering a SAFE AND

SUPPORTIVEENVIRONMENT for

Rehabilitation

Strengtheningthe FAMILY

FosteringSYNERGISTIC

PARTNERSHIPSwith the

Community

Maximizing theSTRENGTHS AND

POTENTIAL of EachPerson

32

MindsetSPM Bidang Sosial

DAERAH

PROVINSI

DAERAH

KAB/KOTA

DALAM PANTI DALAM PANTI DALAM PANTIDALAM PANTI

LUAR PANTI LUAR PANTI LUAR PANTILUAR PANTI

STANDAR TEKNIS SPM BIDANG SOSIAL

Strategi Kolaborasidalam pencapaian SPM

a. Rehabilitasi Sosial KP Napza dan ODHIVb. Pusat Rujukan Nasional Rehabsos Dalam

Panti (Rehabsos Tingkat Lanjut)• Safe House misal: untuk eks Gafatar & ISIS

• Panti Percontohan (Trifungsi: Lab Panti, UjicobaLayanan, dan Penelitian Rehsos)

Kebijakan Teknis Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial

Pusat

Provinsi

Kab/Kota

Dalam PantiRehabsos Dasar Non-KPNapza dan ODHIV

Luar PantiRehabsos Dasar Non KPNapza dan ODHIV, danRehabilitasi ABH

Merespon Lampiran F UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Pasal 16, 17, 18 UU 23/2014

Berbagi Tugas Daerah dan Pusat

59

Prosesrefungsionalisasi atau

pemulihankemampuan seseorang

agar dapatmelaksanakan fungsi

sosialnya secarawajar.

Pemerintah Daerah

Rehabilitasi Sosial Dasar

Prosespengembangan

kemampuanseseorang agar dapatmelaksanakan fungsi

sosialnya secarawajar menujukemandirian.

Pemerintah (Pusat)

Rehabilitasi Sosial Lanjut

Terimakasih

Pengawasan

• Umum : APIP/Itjen kemendagri

• Teknis: APIP/Itjen Kemensos• Kebijakan: DPRD

• Masyarakat : laporan atau pengaduan dugaan penyimpangan