stoikiometri 1

20
STOIKIOMET RI 1

Upload: bryan-danang

Post on 16-Nov-2015

241 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kimia

TRANSCRIPT

STOIKIOMETRI

STOIKIOMETRI 1

BILANGAN AVOGADRO DAN KONSEP MOL 1 mol suatu zat : sejumlah X partikel yang terkandung dalam suatu zat (unsur, senyawa atau ion). X : bilangan avogadro Zat : unsur, senyawa dan ion.

1 mol suatu unsur (misal : Na) = 6,0225 x 1023 atom

1 mol suatu senyawa (misal : H2O) = 6,0225 x 1023 molekul

1 mol suatu ion (misal : Cl-) = 6,0225 x 1023 ion

FORMULA UMUMMassa Atom Relatif (Ar)Massa Molekul Relatif (Mr)

Konsep Mol

SENYAWA KIMIASenyawa kimia adalah zat yang tersusun dua atau lebih unsur, sehingga berupa lambang yang membentuk rumus kimia.Rumus kimia adalah kumpulan atom atom terkecil di mana rumus dapat dibentuk.

Molekul : sekumpulan atom-atom yang terikat & merupakan kesatuan,memiliki sifat-sifat fisik & kimiawi yang khas. Contoh : H2O Satuan rumus : sepasang atom atau ion dari sekumpulan atom atau ion yang banyak. Contoh : NaCl, MgCl2Rumus kimia yang didasarkan pada satuan rumus disebut rumus sederhana / rumus empirisRumus kimia yang didasarkan pada satuan molekul disebut rumus molekul. Rumus molekul sering merupakan kelipatan dari rumus empiris.

CONTOH RUMUS KIMIA

BOBOT RUMUS DAN BOBOT MOLEKULBobot rumus adalah massa dari satuan rumus relatif terhadap massa yang ditentukan 12,00000 untuk atom 12C.Bobot Rumus : ZX = BA Z + BA XBobot molekul adalah massa dari sebuah molekul nisbi terhadap massa yang telah ditentukan 12,00000 untuk satu atom 12C.Bobot Molekul : ZX4 = BA Z + (4 x X)

SUSUNAN SENYAWA KIMIA

Rumus Mencari Persen Massa

ANALISIS PENGGABUNGAN

Langkah langkahCari mol C dari gram CO2 yang diketahui, C dalam CO2 hanya 1 atom. Cari gram C dari mol C yang diperoleh.Cari mol H dari gram H2O yang diketahui, H dalam H2O ada 2 atom, sehingga harus dikalikan 2. Cari gram H dari mol H yang diperoleh.Cari gram O, dengan cara : gram sampel gram C gram H. Dari gram O dicari mol OSusun mol-mol C, H dan O menjadi rumus empiris

TINGKAT OKSIDASITingkat oksidasi adalah bilangan yang menyatakan banyaknya elektron pada suatu atom yang terlibat dalam pembentukan ikatan.Beberapa aturan dalam tingkat oksidasi 1. Unsur yang ada dalam keadaan bebas di alam memiliki bilangan oksidasi 0 (nol), seperti Gas mulia (He, Ne, Ar dst), logam Cu, Fe, Ag, Pt dan lainnya . 2. Jumlah tingkat oksidasi semua atom dalam sebuah molekul atau satuan rumus adalah 0 ( nol ), untuk sebuah ion jumlahnya sama dengan muatan ion itu. 3. Logam-logam pada golongan IA bermuatan positif satu (+1) dan logam-logam pada golongan II A bermuatan positif dua (+2). 4. Bilangan oksidasi atom H, postif satu (+1) kecuali dalam senyawa hidrida, atom H berikatan dengan logam seperti NaH : Natrium hidrida, BaH2 : Barium hidrida, dalam senyawa ini atom memiliki bilangan oksidasi negatif satu (-1), f luor (-1). 5. Bilangan oksidasi atom Oksigen adalah negatif dua (-2), ada beberapa pengecualian dimana bilang oksidasi adalah positif dua (+2) pada molekul F2O, memiliki bilangan oksidasi negatif satu (-1) terdapat pada molekul H2O2 dan Na2O2. 6. Atom-atom yang berada pada Gol VIIA Halogen memiliki bilangan oksidasi negatif satu (-1). Golongan VIA memiliki bilangan oksidasi negatif dua (-2). Golongan VA memiliki bilangan oksidasi negatif tiga (-3).

Penamaan sistematikaUntuk menyatakan perbedaan rumus dan nama- nama senyawa, dalam hal ini kita tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur tersebut. Ada dua sistem penulisan yang umum dipergunakan :1.Penamaan dengan penulisan bilangan oksidasimemakai angka romawi (SISTEM STOCK).2.Penamaan dengan sistem akhiran 'O' untuk kation dengan bilangan oksidasi yang lebih rendah, akhiran 'i' untuk kation dengan bilangan oksidasi yang lebih tinggi.

Penamaan senyawa ion binerUntuk penamaan senyawa biner ionik yang dibentuk dari satu unsur logam dan satu unsur bukan logam, mula-mula dituliskan nama logam tanpa modifikasi dan diikuti dengan penamaan unsur bukan logam melalui pemberian akhiran 'ida'.

Senyawa ion walaupun terdiri dari ion positif dan ion negatif tetapi secara keseluruhan bermuatan nol

Contoh senyawa biner

SENYAWA BINER KOVALENPenamaan senyawa biner kovalen yang terdiri dari unsur non-logam dengan unsur non-logam.

Mula-mula dituliskan unsur dengan bilangan oksidasi positif , misalnya kita tuliskan HCl bukannya CIH.

Penamaan dilakukan dengan dasar pemberian awal yang menyatakan jumlah relatif tiap jenis atom dalam sebuah molekul pemberian awalan dengan mempergunakan :~mono (1), di (2), tri (3), tetra (4), penta (5), heksa (6), hepta (7), okta (8), nona (9), deka (10), ....

CONTOH SENYAWA KOVALEN BINER

Asam asam binerAda segolongan senyawa biner kovalen yang dalam keadaan tertentu dapat melepaskan ion-ion hidrogen (H+) sehingga senyawa tersebut dikenal sebagai suatu 'asam'.

Asam-asam biner penting sangat terbatas jumlahnya. Penamaannya berdasarkan gabungan dari awalan 'hidro' dengan nama bukan logam yang diberi akhiran 'at'.

Contoh asam biner

Senyawa poliatomikSenyawa poliatom: Senyawa ion (atom atau gabungan atom yang bermuatan listrik) yang terdiri dari dua atau lebih atom yang bergabung bersama-sama dalam satu ion. Penamaannya adalah nama ion positif (kation) disebut terlebih dahulu kemudian nama ion negatif (anion).

Asam asam oksoAsam-asam biner mengandung hidrogen dan sebuah unsur bukan logam tunggal.

Kebanyakan asam adalah senyawa yang mengandung 3 unsur berbeda yaitu hidrogen, oksigen, dan bukan logam lain.

Asam okso juga disebut sebagai hasil penggabungan ion-ion hidrogen dan oksoanion.

HOME