stimulan psikogenik

5
Stimulan adalah obat-obatan yang menaikkan tingkat kewaspadaan di dalam rentang waktu singkat. Stimulan biasanya menaikkan efek samping dengan menaikkan efektivitas, dan berbagai jenis yang lebih hebat sering kali disalahgunakan menjadi obat yang ilegal atau dipakai tanpa resep dokter. Stimulan yang disalahgunakan tersebut dapat digolongkan dalam kelompok narkotika. Stimulan menaikkan kegiatan sistem saraf simpatetik, sistem saraf pusat (CNS), atau kedua-duanya sekaligus. Beberapa stimulan menghasilkan sensasi kegirangan yang berlebihan, khususnya jenis- jenis yang memberikan pengaruh terhadap CNS. Misalnya, meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengecilkan pupil dan meningkatkan gula darah. Jadi, stimulan memberikan rangsangan pemakainya untuk menggunakan tenaganya lebih cepat dan tidak merasakan sakit. Stimulan dipakai di dalam terapi untuk menaikkan atau memelihara kewaspadaan, untuk menjadi penawar rasa lelah, di dalam situasi yang menyulitkan tidur (misalnya saat otot-otot bekerja), untuk menjadi penawar keadaan tidak normal yang mengurangi kewaspadaan atau kesadaran (seperti dalam narkolepsi), untuk menurunkan bobot tubuh (phentermine), juga untuk memperbaiki kemampuan berkonsentrasi bagi orang-orang yang didiagnosis sulit memusatkan perhatian (terutama ADHD). Efek dari pemakaian obat ini adalah: menghambat perasaan lapar, menurunan perasaan letih, menurunkan kebutuhan tidur, memicu kerja jantung, serta meningkatkan tekanan darah. Dalam

Upload: ansella-riska

Post on 27-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: stimulan psikogenik

Stimulan adalah obat-obatan yang menaikkan tingkat kewaspadaan di dalam rentang

waktu singkat. Stimulan biasanya menaikkan efek samping dengan menaikkan efektivitas, dan

berbagai jenis yang lebih hebat sering kali disalahgunakan menjadi obat yang ilegal atau dipakai

tanpa resep dokter. Stimulan yang disalahgunakan tersebut dapat digolongkan dalam kelompok

narkotika.

Stimulan menaikkan kegiatan sistem saraf simpatetik, sistem saraf pusat (CNS), atau

kedua-duanya sekaligus. Beberapa stimulan menghasilkan sensasi kegirangan yang berlebihan,

khususnya jenis-jenis yang memberikan pengaruh terhadap CNS. Misalnya, meningkatkan

denyut jantung dan tekanan darah, mengecilkan pupil dan meningkatkan gula darah. Jadi,

stimulan memberikan rangsangan pemakainya untuk menggunakan tenaganya lebih cepat dan

tidak merasakan sakit.

Stimulan dipakai di dalam terapi untuk menaikkan atau memelihara kewaspadaan, untuk

menjadi penawar rasa lelah, di dalam situasi yang menyulitkan tidur (misalnya saat otot-otot

bekerja), untuk menjadi penawar keadaan tidak normal yang mengurangi kewaspadaan atau

kesadaran (seperti dalam narkolepsi), untuk menurunkan bobot tubuh (phentermine), juga untuk

memperbaiki kemampuan berkonsentrasi bagi orang-orang yang didiagnosis sulit memusatkan

perhatian (terutama ADHD).

Efek dari pemakaian obat ini adalah: menghambat perasaan lapar, menurunan perasaan

letih, menurunkan kebutuhan tidur, memicu kerja jantung, serta meningkatkan tekanan darah.

Dalam dunia medis, kokain digunakan untuk anestesi (pembiusan local), khusunya untuk operasi

pembedahan hidung, tenggorokan, dan telinga.

Dalam peristiwa yang jarang terjadi, stimulan juga dipakai untuk merawat orang yang

mengalami depresi. Stimulan kadang-kadang dipakai untuk memompa ketahanan dan

produktivitas, juga untuk menahan nafsu makan. Eforia yang dihasilkan oleh beberapa stimulan

mengarah kepada penggunaan rekreasionalnya, meskipun hal ini tidaklah legal di dalam sebagian

besar sistem hukum. Stimulan juga dapat menimbulkan efek negatif jika digunakan secara

berlebihan.Misalnya penurunan berat badan, kerusakan syaraf hingga kematian.

Page 2: stimulan psikogenik

Berdasar efek yang terjadi pada tubuh orang, ada 2 jenis stimulan yaitu :

Obat yang bersifat stimulansia sedang :

1. Cafein merupakan senyawa kimia yang dijumpai secara alami di dalam makanan seperti biji kopi,

teh, dll. Memiliki rasanya yang pahit dan berlaku sebagai perangsang sistem saraf pusat, jantung, dan

pernafasan

2. Ephedrin yang digunakan untuk pengobatan bronchitis dan asthma

3. Nikotin dalam tembakau, selain bagi perokok berat yang digunakan untuk relaks/istirahat.

Sebuah senyawa kimia organic yang ditemukan secara alami di berbagai macam tumbuhan seperti

tembakau dan tomat, berasal dari hasil biosintesis di akar dan diakumulasikan di daun

Obat yang bersifat stimulansia kuat :

1. Amphetamine dikenal dengan nama "speed", "ice", "shabu", "meth", dsb. Merupakan suatu kelas

stimulan sintetis yang kuat, dengan efek-efek yang sangat mirip dengan kokain tetapi jauh lebih

bertahan lama

2. Kokaine atau coke atau crack. Senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.

Didapatkan dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan

3. Ecstasy

4. Tablet diet seperti Duromine dsb.

                Obat-obat tersebut yang termasuk dalam kelompok ini digolongankan ke dalam jenis

obat terlarang karena mengakibatkan pengguna menjadi orang yang bersifat dan berkelakuan

melawan hukum dan ketagihan.

Saat mengkonsumsi stimulan, Stimulan akan diserap dalam tubuh (darah), diiringi

dengan pelepasan Adrenalin dan pemblokade-an hormone insulin. Adrenalin lebih dikenal

sebagai hormon “Fight or Flight”. Efek dari kerja adrenalin:

Detak jantung yang sangat cepat

Meningkatnya tekanan darah

Tarikan nafas yang berat dan cepat

Saat Adrenalin dilepas tubuh kita pun akan melepaskan cadangan glukosa ke dalam

darah. Kemudian, insulin akan memerintahkan sel tubuh untuk menyerap kelebihan glukosa

dalam darah. Efek ini sering disebut sebagai hyperglycaemic, yaitu tingginya kadar gula dalam

darah. Inilah alasan kenapa saat mengkonsumsi, seseorang tidak merasa lapar dan akan tahan

Page 3: stimulan psikogenik

untuk tidak makan selama berjam-jam. Lebih banyak dijumpai pengguna yang berbadan kurus

dibandingkan pengguna yang kelebihan berat badan.

Dalam jangka panjang, Stimulan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah,

mengakibatkan si pengguna, walaupun sudah lama berhenti mengkonsumsi, sangat rentan

terhadap serangan jantung dan stroke. Ini sebagai akibat dari rusaknya pembuluh arteri dalam

darah, yang salah satu fungsinya, mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Di dalam otak, sebagai respon terhadap Stimulan, otak akan memerintahkan tubuh untuk

membuat zat endorphin lebih banyak lagi. Endorphin adalah senyawa protein yang lebih tepat

disebut sebagai body’s natural pain killer. Struktur kimia Endorphin tidaklah jauh berbeda

dengan painkiller kelas atas seperti morphine. Endorhpin dapat membuat seseorang merasa

relaks dan euphoria.

•          Ketergantungan

•          insomnia

•          kehilangan nafsu makan

•          tekanan darah tinggi

•          sakit perut

•          Kematian

•          rasa lelah

•          perasaan terganggu

•          sakit kepala