status dermatologis

3
ANAMNESE Anamnese yang baik merupakan dasar penentuan diagnosis. Anamnese dimulai dengan bersamb rasa, kemudian meminta keterangan mengenai identitas penderita. Pertanyaan lanjutan yang sebaiknya diajukan adalah: Mengenai keluhan pokok: Di mana lokasi awal keluhan? Menjalar/menetap? Hilang timbul? erapa lama? Apakah kering atau basah? Apakah gatal atau sakit? !iwayat penyakit dahulu dan riwayat penyakit keluarga: Apa penyakit yang pernah diderita? "bat yang pernah digunakan? !iwayat alergi sebelumnya? Pengaruh makanan terhadap keparahan? Apakah pekerjaan mempengaruhi keparahan? Apakah hobi mempengaruhi keparahan? INSPEKSI Dengan bantuan ka#a pembesar Mutlak dalam ruangan yang terang isa dilakukan bersama anamnesis terarah Perlu diperhatikan: $ %okalisasi dan Penyebaran generalisata: tersebar pada sebagian besar tubuh &ni'ersalis: hampir atau seluruh tubuh ()*+ **- !egional: mengenai daerah tertentu olitar: hanya lesi Herpeti0ormis: 'esikel berkelompok mirip herpes 1oster 2on0luens: 3 atau lebih lesi yang menjadi Diskret: terpisah satu dengan lainnya erpiginosa: proses menjalar ke satu jurusan diikuti oleh penyembuhan pada bagian ditinggalkan 4ris0ormis: eritema berbentuk bulat lonjong dengan 'esikel warna lebih gelap di te imetrik: mengenai kedua belah sisi yang sama

Upload: yuke-putri

Post on 01-Nov-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kulit

TRANSCRIPT

ANAMNESEAnamnese yang baik merupakan dasar penentuan diagnosis. Anamnese dimulai dengan bersambung rasa, kemudian meminta keterangan mengenai identitas penderita. Pertanyaan lanjutan yang sebaiknya diajukan adalah:Mengenai keluhan pokok: Di mana lokasi awal keluhan? Menjalar/menetap? Hilang timbul? Berapa lama? Apakah kering atau basah? Apakah gatal atau sakit?Riwayat penyakit dahulu dan riwayat penyakit keluarga: Apa penyakit yang pernah diderita? Obat yang pernah digunakan? Riwayat alergi sebelumnya? Pengaruh makanan terhadap keparahan? Apakah pekerjaan mempengaruhi keparahan? Apakah hobi mempengaruhi keparahan?INSPEKSIDengan bantuan kaca pembesarMutlak dalam ruangan yang terangBisa dilakukan bersama anamnesis terarahPerlu diperhatikan: Lokalisasi dan Penyebaran generalisata: tersebar pada sebagian besar tubuh Universalis: hampir atau seluruh tubuh (90-100%) Regional: mengenai daerah tertentu Solitar: hanya 1 lesi Herpetiformis: vesikel berkelompok mirip herpes zoster Konfluens: 2 atau lebih lesi yang menjadi 1 Diskret: terpisah satu dengan lainnya Serpiginosa: proses menjalar ke satu jurusan diikuti oleh penyembuhan pada bagian yang ditinggalkan Irisformis: eritema berbentuk bulat lonjong dengan vesikel warna lebih gelap di tengahnya Simetrik: mengenai kedua belah sisi yang sama Bilateral: mengenai kedua belah sisi Unilateral: mengenai satu sisi Warna Susunan kelainan/bentuk Liniar: seperti garis lurus Sirsinar/anular: seperti lingkaran Arsinar: seperti bulansabit Polisiklik: bentuk pinggiran yang sambung menyambung Korimbiformis: susunan seperti induk ayam dikelilingi anak-anak nya Bentuk lesi Teratur Tidak teratur Ukuran Miliar: sebesar kepala jarum pentul Lentikular: sebesar biji jagung Numular: sebesar uang logam Plakat: lebih besar dari numular Batas Sirkumkrip: berbatas tegas Difus: berbatas tidak tegas EfloresensiBila terdapat kemerahan lakukan tes diaskopi + (warna merah menghilang) = macula (warna merah tidak menghilang) = purpura atau telangiektasisPALPASIPerhatikan adanya: Tanda-tanda radang akut (kalor, rubor, tumor, dolor, fungsiolesa) +/- Indurasi +/- Fluktuasi +/- Pembesaran kelenjar regional atau generalisata +/-Kemudian tentukan:DIAGNOSIS SEMENTARADIAGNOSIS BANDINGBila diperlukan dapat dilakukan:PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan rutin darah, feses, urine Pemeriksaan bakteriologi Mikologik Hispatologi Darah Urine Imunologi (serologik, tes tempel, imunofluoresensi) Pemeriksaan dengan sinar wood, Chromameter, meksameter, TEWL, dll