statins meningkatkan efek mikobakterisidal rifampin
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Statins Meningkatkan Efek Mikobakterisidal Rifampin
1/13
Statins Meningkatkan Efek Mikobakterisidal Rifampin
Resistensi antimikroba Mycobacterium leprae dan Mycobacterium tuberculosis telah menjadi
perhatian selama beberapa tahun terakhir, karena itu dibutuhkan obat-obat baru yang mampuuntuk mengontrol lepra dan tuberkulosis, yang umumnya kebanyakan tuberkulosis resisten
terhadap obat (XDR-TB). Kelompok kami belakangan ini menunjukkan baha M. leprae
dapat menginduksi biogenesis lipid dan akumulasi kolesterol pada makro!ag dan sel
"#hann, yang mem!asilitasi kemampuannya untuk $iabilitas dan replikasi. Berdasarkan
hasil ini, kami mengin$estigasi e!ikasi dua statin pada $iabilitas mikobakteria intraseluler di
dalam makro!ag, seperti e!ek ator$astatin terhadap inkesi M. leprae pada tikus B%&B'#.
Kami mengobser$asi baha $iabilitas mikrobakterial intraseluler berkurang setelah inkubasi
dengan kedua statin, tetapi arto$astatin menunjukkan e!ek inhibitor terbaik ketika
dikombinasikan dengan ri!ampin. Dengan menggunakan model "hepards, kami
mengobser$asi e!ikasi ator$astatin dalam mengontrol M, leprae dan in!iltrat in!lamasi pada
telapak kaki tikus B%&B'#, dalam kadar kolesterol serum - jalur dependen. Kami
menyimpulkan baha statin berkontribusi dalam akti$itas bakterisidal makro!ag melaan
Mycobacterium bovis, M. leprae, dan M, tuberculosis. ni menunjukkan baha hubungan
statin dengan multidrug terapi e!ekti! mengurangi $iabilitas mikrobakterial dan lesi jaringan
pada pasien lepra dan tuberkulosis, tetapi studi epidemiologi tetap dibutuhkan untuk
kon!irmasi.
Tuberkulosis (TB) dan lepra adalah in!eksi
kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan
Mycobacterium leprae, yang paling
penting masing-masing adalah patogen
!akultati! dan patogen obligat intraseluler*
keduanya menggunakan makro!ag untuk
replikasi dan bertahan, sementara itu M.
leprae juga mengin!eksi sel "#hann pada
sara!. Tuberkulosis adalah in!eksi bakteri
yang sering terjadi pada manusia,
menyebabkan +. juta kematian di seluruh
dunia pada ++ (+). &epra dapat
menyebabkan kerusakan sara! yang
permanen, dan pada ++, penyakit ini
didiagnosa pada +/,01 pasien di seluruh
dunia, alaupun umumnya tidak !atal.
Tetapi, in!eksi M. leprae menyebabkan
+,1 kasus disabilitas motorik dan
de!ormitas, yang merupakan tanda umum
in!eksi ini ().
&epra dan TB adala in!eksi bakteri
e!ekti! diterapi dengan mutidrug terapi,tetapi terapi membutuhkan aktu yang
lama2 + atau 3 bulan untuk lepra
(tergantung keadaan klinis) dan 3 bulan
untuk TB. Kenyataannya, penggunaan
multidrug terapi (4DT) menunjukkan
hasil yang baik dalam mengontrol penyakit
ini (). 5amun, ketaatan terapi adalah
suatu masalah yang penting dimana
mun#ulnya kasus resistensi multidrug
(4DR) meningkat dengan #epat,
khususnya TB. 6leh karena itu, resistensi
M. leprae diamati dengan perhatian besar
selama beberapa tahun terakhir (7). &ebih
dari beberapa dekade terakhir, 896 telah
mengidenti!ikasi isolasi klinis M. leprae
resisten terhadap ri!ampin, dapsone, atau
o:o;a#in dan telah dilaporkan baha
jumlahnya semakin meningkat ().
-
8/16/2019 Statins Meningkatkan Efek Mikobakterisidal Rifampin
2/13
"udah diketahuti baha setelah
!agositosis M. leprae atau M. tuberculosis
oleh sel inang, terjadi perubahan
metabolisme lipid sel, yang menghasilkan
peningkatan kolesterol dan pengambilanaliphatic lipid dan sintesis de novo (1) belakangan
mendemonstrasikan baha reduksi
kolesterol dengan statins mengurangi
$iablititas M. tuberculosis se#ara in vitro
dan in vivo, sebuah strategi sudah
diusulkan di dalam literatur (/).
Remodeling metabolis karena in!eksi
mikobakterial berperan dalam
meningkatkan jalur sistemik lipid dalam
kelas yang berbeda, sebagai #ontoh pada
studi metabolomik serum pasien lepra,
terdapat korelasi antara indeks
bacilloscopy (B) (jumlah basil pada
sampel biopsi kulit ditampilkan dalam
skala logaritma dari hingga 3) dan
peningkatan beberapa asam lemak tidak
jenuh dan !os!olipid, seperti asam
arakidonat, asam eikosapentaenoat, danasam dokosaheksanoat (+). Kelompok
kami juga mendemonstrasikan
peningkatan ester kolesterol pada sampel
biopsi kulit multibasiler dibandingkan
dengan pausibasiler (++). "ebagai
tambahan, telah ditunjukkan baha M.
leprae menekan degradasi lipid melalui
hambatan ekspresi hormon-sensiti! lipase,
menyebabkan terjadinya akumulasi lipid
pada sel yang terin!eksi (+), dan proses
ini berperan penting sebagai pertahanan
bakteri (++). 8alaupun hanya dua lipase
dan satu !os!olipase yang dikodekan oleh
genomnya, belakangan analisis proteomik
mengindikasikan sebuah siklus asam
glikosilase akti! pada M. leprae, dimana
oksidasi asam lemak beta menghasilkan
suksinat untuk sintesis karbohidrat (+7,+).
Karena alasan tersebut, metabolisme lipidinang menggambarkan mekanisme penting
bakteri untuk menyebabkan dan
meningkatkan in!eksi. 9al ini lebih sering
ditunjukkan oleh M. tuberculosis, yang
menghasilkan sejumlah besar coding gen
yang terlibat dalam lipogenesis danlipolisis (+1). Kontro$ersial, banyak gen-
gen ini merupakan pseduogen genom M.
leprae (+). "epertinya hampir lebih
banyak, en?im-en?im berasal dari sel inang
melengkapi gen bakteri, seperti yang
digambarkan oleh penelitian yang
mendeskripsikan induksi lipase dan
!os!olipase selular oleh in!eksi pada
jaringan pasien lepra (+3). 8alaupun
metabolisme kolesterol masih belum
dimengerti dengan jelas pada M. leprae,
akumulasi pada dinding sel M.
tuberculosis sebelumnya tampaknya
berperan untuk menurunkan permeabilitas
ri!ampin bertanda tritium se#ara in vitro
(+0), hal ini juga berperan pada
mikobaterial untuk menghindar dari !usi
$akuolar makro!ag dan respon imun (+>)*
ini menggambarkan sumber karbon penting dalam mengakti!kan inter!eron
gamma (@5-) makro!ag in vitro (+/).
Berdasarkan akumulasi data mengenai
peran kolesterol dan lipid sebagai
pertahanan intraseluler mikobakteria, pada
penelitian ini, kami mengin$estigasi
penggunaan statin untuk mengontrol
in!eksi M. Leprae baik se#ara in vitro dan
in vivo. "tatin adalah kelompok obat yang
banyak digunakan sebagai terapi penyakit
aterosklerosis kardio $askular yang
diinduksi oleh kolesterol. "e#ara struktural
obat ini merupakan analog me$alonate
yang dapat menghambat kerja en?ime 7-
hydro;y 7-methyl-glutaryl
-
8/16/2019 Statins Meningkatkan Efek Mikobakterisidal Rifampin
3/13
sebagai obat imunomodulator,
meningkatkan e!ek pleiotropik pada
gangguan imun (, +). Dengan
mengurangi a$ailibilitas kolesterol dalam
lingkungan intraselular, kamimengantisipasi pengurangan jumlah
mikobakterial dan multiplikasi dalam sel
inang.
=ada penelitian kami ini, kami menguji
akti$itas dan e!ek aditi! ri!ampin dalam
hubungannya dengan dua statin,
ator$astatin dan sim$astatin, dalam
mengontrol M. leprae dan M. tuberculosis
pada model in!eksi makro!ag se#ara invitro dan model in!eksi M. leprae pada
telapak kaki tikus "hepard se#ara in vivo.
Kami mendemonstrasikan baha kedua
statin menginduksi e!ek bakterisidal pada
in!eksi M. tuberculosis dan M. leprae.
!ek bakterisidal diobser$asi pada sel yang
terin!eksi M. leprae berhubungan dengan
tangkapan !agosomal, dan kombinasi statin
dengan ri!ampin se#ara drastis mengurangi
in!iltrasi selular pada model telapak kaki
tikus.
BAHAN DAN METODE
Kultur sel. "el T9=-+ diperoleh dari
American Type Culture Collection (%T)
dan dipelihara dalam media R=4 +3
(&A Bios#ien#e, "Eo =aulo, Bra?il),
ditambah dengan +F !etal bo$ine serum
(ultilab, ampinas, "Eo=aulo, Bra?il),
tanpa antibiotik. Kultur dijaga pada suhu
70G atau 77G dengan kelembapan
atmos!er 1F 6. Di!erensiasi monosit
dengan makro!ag didapat dari paparan sel
dengan ng'ml phorbol +-myristate
+7-a#etate (=4%) ("igma, "t. &ouis, 46)
selama jam.
Strain mikobakterial dan pewarnaan. M.leprae hidup didapatkan dari telapak
kaki tikus athymic nude (nu'nu) yang
diproduksi di &auro de "ousa &ima
nstitute, Bauru, "Eo =aulo, Bra?il. M.
leprae didapatkan dengan disin!eksi-iodine
telapak kaki bagian belakang. "e#arasingkat, kulit dan tulang disingkirkan, dan
jaringan dipotong menjadi bagian ke#il
dengan gunting dan di#ampur dengan
larutan +0 unit kolagen tipe , unit
dispase (&i!e Te#hnologies, 5H), 1 mg'ml
ampi#illin ("igma, "t. &ouis, 46), dan
+1 unit D5ase (&i!e Te#hnologies)
selama jam pada suhu 77G. Iaringan
yang sudah di#ampur di homogenisasi
dengan $orte; dan dibilas tiga kali dengan
air, satu kali dengan .+ 5 5a69, dan satu
kali dengan media R=4, disentri!ugasi
pada +, ; g selama 1 menit, dan
dihitung dengan acid-fast staining (Jiehl
5eelsen kit* Be#ton Di#kinson). "ebagian
suspensi M. leprae di sterilisasi dengan
iradiasi gamma di %#eltron @a#ility (Rio
de Ianeiro, Bra?il). M. bovis strain BA
=asteur (%T 7107) dan M.tuberculosis strain 970R$ dikembang
biakan pada suhu 70G in 4iddlebrook
09/ media dasar kaya %D (Be#ton
Di#kinson, @ranklin &akes, 5I), ditambah
dengan .F gliserol dan .1F Teen >
("igma).
Determinasi iabilitas M. tuberculosis
dan M. bovis B!" #asteur. Liabilitas M.
tuberculosis dan M. bovis BA ditentukan
setelah ; +1 T9=-+ sel yang diin!eksi
dan didi!erensiasi ke dalam makro!ag,
setelah jam, sel-sel ini diin!eksi dengan
M. tuberculosis atau M. bovis BA pada
multiplikasi in!eksi (46) +2+ atau 12+,
masing-masing, selama 0 jam pada suhu
70G. Kultur ini kemudian di#u#i dan
disintegrasi dengan .+ F Triton X-+
inphosphate-buffered saline (=B") selama+ menit. Iumlah bakteri yang hidup
-
8/16/2019 Statins Meningkatkan Efek Mikobakterisidal Rifampin
4/13
intrasel dinilai se#ara dilusi serial
disintegrasi dan pembibitan pada media
4iddlebrook 09+ dengan +F oleic
acid-albumin-dextrose-catalase (6%D),
dengan determinasi @C setelah + bulaninkubasi pada suhuh 70G.
Determinasi iabilitas M. leprae.
Kami menggunakan dua metode untuk
menentukan $iabilitas M. leprae. Hang
pertama adalah protokol pearnaan
fluorimetric &L'D%D yang
dideskripsikan di tempat lain ()
menggunakan peralatan $iabilitas bakterial
&L'D%D Ba#&ight (&i!eTe#hnologies, %), ditampilkan
berdasarkan intruksi manu!aktur, untuk
memastikan persiapan $iabilitas basil dari
tikus nude selalu M>1F* hasil yang
sebaliknya, akan dibuang. 4etode kedua
adalah pendekatan molekular yang
dideskripsikan di tempat lain (7) untuk
menentukan $iabilitas M. leprae pada
kultur selular, dimana nilai mR5% M.
leprae labil dinormalkan dengan by D5%
yang sangat stabil. "e#ara singkat, ; +1
sel T9=-+ didi!erensiasikan ke dalam
makro!ag dalam jam inkubasi dengan
n4 =4%. "etelah aktu tersebut, sel
dibilas untuk disimpan. "etelah jam
penyimpanan, sel diin!eksi dengan M.
leprae pada 46 +2+. "etelah diuji
dengan aktu in!eksi yang berbeda, kami
mengobser$asi baha setelah 0 hari
in!eksi dihasilkan hasil analisis $iabilitas
yang paling konsisten. "etelah + minggu
in!eksi, R5% dan D5% M. leprae
diekstrasi menggunakan reagen TR?ol
(n$itrogen, %) dalam tabung @ast=rep-
(4= Biomedi#als, %), seperti yang
telah dideskripsikan sebelumnya (7).
=ada persiapan R5%, D5% dihilangkan
menggunakan peralatan Turbo !A-free(%mbion, %). R%5 M. leprae
ditranskirpsikan terbalik menggunakan
random primer dan "uper"#ript
berdasarkan instruksi manu!aktur
(n$itrogen). Iumlah +3" rR5%, mR5%,
dan D5% M. leprae ditentukan dari kultur makro!ag dengan real-time reverse
transcription-=R (RT-=R),
menggunakan pasangan primer 2 sense, 1 -
A% TATTTATAATAA%%%A-7 dan
antisense, 1-
%%%%%%ATA%T-7.
"eluruh sampel menggambarkan nilai
cycle threshold (T) antara dan >.
"eratus persen $iabilitas se#ara bebas
diasumsikan sebagai -NT sampel kontrol
yang terin!eksi, dan seluruh nilai lainnya
dinormalkan sebagai persentasi ini. Rekasi
yang ditampilkan dalam sistem deteksi
sekuens %B "tep6ne=lus (%pplied
Biosystems,%).
Ekstrasi lipid dan analisis. Total > ;
+1 sel T9=-+ didi!erensiasikan ke dalam
makro!ag seperti yang telah dijelaskan di
atas, diin!eksi dengan M. leprae pada 46
+2+, dan diberi O4 sim$astatin selama
+ minggu. Kultur kemudian dibilas dua
kali dengan =B", dipisahkan, dan
dihomogenkan dengan tiga free"e-tha#
siklus. Total jumlah kolesterol ditentukan
menggunakan Amplex red cholesterol
assay $it (n$itrogen, %), berdasarkan
intruksi manu!aktur. Total nilai kolesterol
digambarkan sebagai Og total kolesterol
per mg protein.
$luoresen mikroskopik . "el T9=-+
ditempatkan dalam -piringan yang
memiliki penutup pada densitas ; +1
sel'piringan dan diterapi dengan statin
selama jam. Cntuk menentukan rata-
rata in!eksi dalam sel yang diterapi dengan
statin, kultur dipaparkan dengan 4.leprae
yang telah diiradiasi pearnaan dengan
-
8/16/2019 Statins Meningkatkan Efek Mikobakterisidal Rifampin
5/13
=K93 :uoresen merah, seperti yang telah
dideskripsikan di tempat lain (), pada
46 o! +2+ selama 1 jam, aktu yang
diketahui #ukup untu mengin!eksi satu-tiga
sel T9=-+ #ells dengan M. leprae pada
46. "etelah itu, media dibersihkan
dengan men#u#inya di dalam =B", dan sel
diikat dalam paraformaldehyde F
(t'$ol) pada suhuh G selama menit.
Aambar-gambar diambil pada mikroskop
!luoresen %eiss Axio &bserver , dimana +
lapang dari tiga replikasi biologis
dianalisis.
Cntuk immunocytochemistry denganmikroskop confocal , kultur diin!eksi
dengan M.leprae hidup pada 46 +2+
selama jam, aktu yang diketahui
#ukup untuk mengobser$asi M.
tuberculosis lepas dari !agosom (1). "lide
permeabel dan diblok dengan inkubasi
.+F TritonX-+ selama 7 menit dan
+F fetal bovine serum dalam =B" (p9
0.). "el-sel diinkubasi selama jam
dengan antibodi gA
antilipoarabinomannan (anti-&%4) kelin#i
(+21 P$ol'$olQ), yang didonasikan oleh
Iohn ". "pen#er (B Resour#es
Repository, 5%D, 59), untuk
mengidenti!ikasi M. leprae, dan gA anti-
human Rab0 tikus (+21 P$ol'$olQ*
%b#am, 4%) untuk mengidenti!ikasi
endosom akhir. Konjugasi antibodi kedua
dengan %le;a @luor >> (gA anti-tikus)and %le;a @luor 111 (gA anti-kelin#i)
(n$itrogen,%) diinkubasi dengan samoel
selama jam. "lide kemudian diobser$asi
dalam &"4 0+ #on!o#al laser scanning
microscope (arl Jeiss, 9eidenheim,
Aermany). Kami menganilisis + sel dari
tiga replikasi biologis, meren#anakan
persentase !agosom akhir yang
mengandung M. leprae (Rab0 $esi#les).
Tes efikasi artoastatin melawan M.
leprae se%ara in io pada tikus S&epard
BA'B(%. "uspensi yang mengandung + ;
+ sel M. leprae hidup dalam + Ol
diinokulasi dalam setiap telapak kaki
bagian belakang tikus B%&B'#, sepertiyang dideskripsikan pada model "hepard.
"atu bulan setelah inokulasi, tikus dibagi
menjadi 3 kelompok. Kelompok kontrol
diinokulasi dan tidak diterapi* dua
kelompok lainnya diterapi dengan
ator$astatin dengan dosis and > mg'kg
berat badan'hari dalam makanan. Tiga
kelompok lainnya mendapat ri!ampin +
mg'kg, ri!ampin + mg'kg dengan ga$age
setiap minggu, atau ri!ampin + mg'kg berat
badan dan ator$astatin > mg'kg berat
badan'hari dalam makanan. Tikus-tikus
tersebut diterapi selama 1 bulan. nam
bulan setelah inokulasi, masing-masing
tikus diuji dan kedua telapak kaki dipotong
satu dimaserasi untuk menghitung basil,
dan sisi kontralateral di!iksasi dalam +F
bu!!ered !ormalin, para!Sni?ed, dan
dipotong untuk pemeriksaan histopatologidengan hemato;ylin dan eosin dan
-
8/16/2019 Statins Meningkatkan Efek Mikobakterisidal Rifampin
6/13
pearnaan @ite@ara#o untuk acid-fast
bacilli (%@B).
Determinasi kolesterol dan aktiitas
transaminase pada plasma tikus. "etiap
tikus B%&B'# diuji dengan anestesi, dan
plasma dikumpulkan dalam heparin se#ara
langsung dari jantung. kolesterol, aspartate
aminotrans!erase (%"), dan alanine
aminotrans!erase (%&T) dihitung
menggunakan assay $it 'ioclin()uibasa
(Belo 9ori?onte, 4inas Aerais, Bra?il),
berdasarkan instruksi manu!aktur.
Analisis statistik . "eluruh data numerik
dianalisis menggunakan uji nonparametrik
Kruskal-8allis dan postest Dunn untuk
membandingkan kelompok yang
berhubungan, dengan *raph+ad +rism
soft#are.
Kode Etik . =rotokol pada hean
berdasarkan the animal care guidelines
dari !ational nstitutes of ealth dan
disetujui oleh %nimal 8el!are ommittee"agrado oraEo Cni$ersity ("Eo =aulo,
Bra?il).
HAS)'
*iabilitas mikobakterial berkurang
dengan statin. Karena akumulasi
kolesterol pada dinding sel M. tuberculosis
berhubungan dengan penurunan
permeabilitas ri!ampin se#ara in vitro (+0),
kami memiliki hipotesis baha hambatan
sintesis kolesterol de novo mungkin tidak
hanya membunuh mikobakteria dengan
depri$asi karbon tetapi juga membuat
bakteri lebih rentan terhadap ri!ampin.
&ebih dulu kami mengobser$asi
potensial ator$astatin dan sim$astatin
dalam mengontrol in!eksi mikobakterial
T9=-+ se#ara in vitro. "etelah 0 dam
in!eksi, kedua ator$astatin dan sim$astatin
dapat menginakti!kan BA intrasel pada
model dependen-dosis (Ab. +%). Dengan
dosis yang lebih tinggi ( O4), kedua obatdapat mengurangi jumlah $iabilitas basil
intrasel sekitar 01F, dan ator$astatin
menunjukkan e!ek aditi! dalam kombinasi
dengan + Og'ml ri!ampin. M. tuberculosis
memiliki respon yang serupa terhadap
statin seperti BA, terjadi reduksi
$iabilitas perilaku dependen-dosis (Ab.
+B). "atu perbedaan antara BA dan M.
tuberculosis sadalah kelompok patogen,
e!ek aditi! statin dengan ri!ampin tampak
pada kedua kombinasi (+ Og'ml ri!ampin
ditambah . O4 ator$astatin atau
sim$astatin), dengan nilai + U.1.
Kami menentukan $iabilitas M. leprae
dengan RT-=R, metode yang paling
sensiti!, dipilih berdasarkan #apasitasnya
untuk menentukan $iabilitas basil dalam
jumlah ke#il (+3) (7). "etelah + minggu
in!eksi pada suhu 77G, jumlah kopi R5%
M. leprae, dimana se#ara #epat mengalami
degradasi setelah inakti!asi basilus, diukur
setelah normalisasi. "eperti yang
ditunjukkan pada Ab. +, kedua
ator$astatin dan sim$astatin menyebabkan
e!ek bakterisidal dependen-dosis. =ada
hasil ini juga, hanya ator$astatin yang
menunjukkan e!ek aditi! ketika
dikombinasi dengan ri!ampin (.+ Og'ml
ri!ampin ditambah . O4 ator$astatin).
Tidak ada e!ek ini yang berhubungan
dengan sitotoksik statin (lihat Ab. "+ pada
bahan tambahan).
Terapi statin tidak menguba& inasi
mikobakterial. Cntuk mengobser$asi
apakah statin dapat mereduksi nilai
kolesterol pada model kami dan melalui
mekanisme pen#egahan in!ekti$itas
-
8/16/2019 Statins Meningkatkan Efek Mikobakterisidal Rifampin
7/13
mikobakterial sebagai ganti mengurangi
$iabilitas mikobakterial, kami memberiterapi sel T9=-+ selama+ minggu dengan
O4 sim$astatin. Kelompok ini juga
menunjukkan baha pada sel yang
terin!eksi M. leprae mengakumulasi
kolesterol sebagai badan lipid melalui
sinyal Toll-menyerupai reseptor '3
(T&R'3) (0). =ada penelitian ini, kami
mengobser$asi baha sim$astatin dapat
men#egah sel yang terin!eksi M. lepraedari akumulasi kolesterol, menjadi nilai
koleterol normal (Ab. %). Karena
pentingnya /-6-a#etyl AD7, ikatan
kolesterol-ganglioside terletak di dalam
ikatan lipid selular, untuk in#asi M. leprae
pada sel "#hann yang sudah
didemonstrasikan oleh kelompok kami
(3), kami mengin$estigasi jika perubahan
nilai kolesterol yang diobser$asi pada sel
yang diterapi dapat mengganggu abilitas
4. leprae terhadap sel yang diin!eksi.
Kami mengobser$asi rata-rata in!eksi
antara yang tidak diterapi dengan sel yang
diberi terapi statin menggunakan iradiasi
pearnaan =K93 M. leprae dan
menunjukkan baha tidak terdapat
perbedaan (Ab. B hingga @). 6leh karena
itu, kami menyimpulkan baha lebih
sedikit jumlah mikobakteria yang setelahterapi dengan statin bukan berdasarkan
mortalitas sel T9=-+ atau perbedaan laju
in!eksi.
Statin meningkatkan ikatan antara
M. leprae dan endosom. Kolesterol juga
berperan dalam kemampuan mikobakteri
untuk terbebas dari !agosom, yang
bertugas sebagai pengikat early secretory
antigenic target 3 ("%T-3), sekresi
protein mikobakterial dapat merusak
membran sel dan menyebabkan bebasnya
mikobakteria ke dalam sitosol (%. B.
Robottom @erreira dkk., data tidak
dipublikasi) (0). =enulis lain
menunjukkan baha hanya pada deplesi-
kolesterol makro!ag dapat melakukan !usi
!agosom yang mengandung
Mycobacterium avium dengan lisosom,
menghasilkan !agolisosom (+>). "ebagai
tambahan, belakangan ini
didemonstrasikan baha makro!ag yangdiisolasi dari tikus yang diterapi
sim$astatin lebih e!isien membunuh M.
tuberculosis melalui maturasi !agosomal
andauto!agi (>). ni menunjukkan baha
tidak terdapat hubungan Rab0 dari
!agosom M. tuberculosis, yang terjadi
sekitar 3 jam, yang penting untuk
menyeimbangkan lingkungan !agosom,
yang matur menjadi !agolisosom setelah
!usi dengan lisosom (1). 4eguatkan
-
8/16/2019 Statins Meningkatkan Efek Mikobakterisidal Rifampin
8/13
literatur, kami menunjukkan hubungan
yang dekat antara transien !agosom
protein membran Rab0 dengan M. leprae
lipoarabinomannan (&%4) dengan jarak
!agosom jam setelah terapi statin pada
sel yang diin!eksi. Kami mengobser$asi
Rab0 dan &%4 yang dikolokalisasi
dengan !agosom jam setelah in!eksi M.leprae hanya sel T9=-+ yang diterapi
dengan statin (Ab. 7%, panah dan sisipan).
"im$astatin menginduksi kolokalisasi
mikobakterial &%4'Rab0 lebih tinggi
dibandingkan dengan arto$astatin, dan
e!ek bakterisidal melaan M. leprae lebih
tinggi, seperti yang ditunjukkan dalam Ab.
+. Bagaimanapun, karena ator$astatin
memiliki e!ek yang serupa bila diberi dosisyang lebih tinggi ( O4) dan obat ini
-
8/16/2019 Statins Meningkatkan Efek Mikobakterisidal Rifampin
9/13
adalah satu-satunya yang memiliki e!ek
aditi! dalam hubungannya dengan
ri!ampin, kami memlih obat ini untuk tes
in vivo.
Atorastatin sinergis dengan
rifampin dalam efek antibakterialse%ara in vivo. Berdasarkan penelitian
sebelumnya yang menunjukkan baha
deposisi kolesterol pada dinding sel
mikobakterial menghambat permeabilita
sri!ampin (+0), hipotesis kami adalah
apakah aplikasi statin pada terapi
tuberkulosis dan lepra berperan dalam
hubungannya dengan multidrug terapi.
Cntuk alasan ini, kami menge$aluasi
apakah ator$astatin dapat meningkatkan
potensi ri!ampin se#ara in vivo. Cntuk
menguji ini, kami mengin!eksi telapak kai
tikus B%&B'# dan, setelah + bulan in!eksi,
tikus se#ara subjekti! mendapat 1 terapi
berbeda selama 1 bulan (Ab. ). "etelah 3
bulan, ator$astatin sendiri dengan dosis
tinggi (> mg'kg'day) e!ekti! mengurangi
replikasi M. leprae (Ab. %, segitiga).
"ebagai tambahan, hanya kelompok yangditerapi denga ator$astatin dosis tinggi
yang menunjukkan reduksi nilai kolesterol
plasma yang signi!ikan (Ab. B). Hang
lebih menarik, ator$astatin
dikokmbinasikan dengan ri!ampin (+
mg'kg'eek) menginduksi penurunan
yang lebih besar dibandingkan dengan
penggunaan ri!ampin sendiri ( + U.+).
kami juga mendemonstrasikan baha tidak ada terapi yang meningkatkan kerusakan
jaringan muskular atau menyebabkan e!ek
hepatotoksisk (Ab. dan D). Kami
memeriksa apakah ator$astatin dosis tinggi
dapat tidak hanya men#egah in!eksi tetapi
juga mengeliminasi in!eksi yang sudah ada
selama bulan pada tikus @o;n+nu (nude).
"etelah terapi + bulan, kami
mengobser$asi baha dari 7 tikus nude
yang diterapi memiliki jumlah kematian
basil yang lebih tinggi yang didapatkan
dari telapak kakinya (data tidak
ditampilkan).
9asil histologis dari telapak kaki
kontralateral kelompok tikus yang sama
dianalisis dalam Ab. ditunjukkan dalam
Ab. 1. "eperti yang terlihat dengan
pembesaran yang lebih tinggi, kelompok
hean yang tidak diterapi (Ab. 1% dan B,
asterisks) menunjukkan inglamasi
makro!ag yang predominan mengin!iltasi
ke dalam dermis, sekitar pembuluh darah,
dan mengenai serat otot skeletal.
4akro!ag menunjukkan bentuk sel akti!,
dengan sitoplasma eosino!ilik dengan
nukelus bulat atau o$al yang mengandungsatu atau lebih nukleolus. Terdapat
sejumlah ke#il lim!osit, jarang neutro!il
,dan eosino!il ber#ampur dengan
makro!ag. ndeks basilokopik (ditentukan
dengan ite-araco stain) tinggi, 1'3,
dengan basil ber!ragmen di dalam
distribusi makro!ag yang iregular di
seluruh perluasan in!iltrasi in!lamatori.
=ada beberapa area Ab. 1@ (+mg'kg'minggu ri!ampin), dapat dilihat
-
8/16/2019 Statins Meningkatkan Efek Mikobakterisidal Rifampin
10/13
baha in!iltat tersusun atas granuloma
yang regresi, tampak berupa $akuola
makro!ag dan nukleus tanpa nukleolus,
yang dikenal dengan lim!osit. Aambar 1A
dan 9 (+ mg'kg'minggu ri!ampin ditambah
> mg'kg'hari ator$astatin) dan serta I(+ mg'kg'minggu ri!ampin) menunjukkan
in!iltrat in!lamasi yang ke#il dan berlainan,
yang terdiri dari pre dominan jaringan ikat
longgar yang mengandung makro!ag di
dermis dan area peri$askular dan
menyertai serat otot skeletal. Aranuloma
mengalami regresi, dan beberapa serat otot
menunjukkan area perbaikan. ndeks
basiloskopi ( ite-araco stain) lebih
rendah, hanya , dengan multi!ragmen
basil di dalam makro!ag yang lemah.
Dukungan ini penting dan seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya keuntungan
e!ek pleiotropik statin dan peran
imunomodulatornya, yang mungkin
berperan dalam mereduksi kerusakan jaringan oleh terapi statin dalam in!eksi
tuberkulosis pada hean (>, +), adalah
e!ek yang diinginkan dalam mengontrol
in!lamasi dan kerusakan jaringan pada
lepra.
D)SK+S)
Kelompok kami belakangan
mendeskripsikan mekanisme M. leprae
menginduksi !ormasi droplet lipid dalam
makro!ag dan sel "#hann (1, 0, >), yang
menunjukkan baha deri$at kolesterol-sel
induk menggambarkan komponen lipid
mayor di dalam organel-organel.
=entingnya lipid dalam metabolisme
energi M. leprae didukung dengan
pre$alensi gen yang tinggi termasuk anabolime dan katabolisme lipid,
meskipun sebagian besar reduksi e$olusi
terjadi pada genomnya, yang memproduksi
kelompok gen hean yang penting untuk
pertahanan (+). 9al ini ditunjukkan pada
penelitian in vitro baha akumulasi
kolesterol sel induk pada dinding sel M.
tuberculosis berhubungan dengan
penurunan permeabilitas terhadap ri!ampin
(+0)* ini memungkinkan penjelasan untuk
e!ek aditi! yang diobser$asi antara statin
dan ri!ampin. 9ipotesis baha
mikobakterial 94A-o% reduktase dapat
dihambat dengan statin tidaklah $alid,
karena kemiripan M. tuberculosis dengan
en?im manusia sebesar F. &ebih dari
itu, en?im ini tidak diekspresikan pada M.
leprae, yang menunjukkan sensiti!itas
yang serupa terhadap statin seperti pada M. tuberculosis dan BA. Hang lebih
-
8/16/2019 Statins Meningkatkan Efek Mikobakterisidal Rifampin
11/13
penting, konsentrasi ator$astatin dan
sim$astatin yang lebih tinggi digunakan
pada penelitian ini ( O4) gagal
membunuh M. tuberculosis 970R$ yang
dikembangbiakan dalam media 09/."ementara itu, hasil yang diobser$asi pada
sel T9=-+ yang diin!eksi tidak dapat
diduga berasal dari sitotoksisitas statin,
karena $iabilitas selular tidak diubah di
semua kondiso yang dilakukan pada
penelitian (lihat Ab. "+ dalam bahan
tambahan). Berdasarkan e!ek statin yang
diisolasi melaan mikobakteria di dalam
makro!ag, e!ek yang lain harus
dipertimbangkan. "ebagai #ontoh,
metabolisme M. tuberculosis yang diisolasi
dari paru-paru tikus yang terin!eksi
merangsang asam lemak dan lungs tidak
berespon terhadap karbohidrat (/), dan
menghasilkan mutan M. tuberculosis
dengan mutants yang menyingkitkan
beberapa en?im termasuk en?im yang
berperan dalam metabolisme kolesterol,
seperti Ksh%, KshB, @ad%1, hoD, danKstD, menyebabkan in!eksi tikus dan
makro!ag menjadi tidak e!isien,
menunjukkan hubungan pi$otal jalur ini
terhadap in!eksi tuberkulosis dan
keberadaannya di dalam sel inang(7). "%T-3 juga diekspresikan
oleh M. leprae selama in!eksi T9=-+
(Robottom-@erreiraetal., data tidak
dipublikasi). 8alaupun sim$astatin tidak
dapat mengurangi jumlah kolesterol pada
sel yang terin!eksi dibaah kontrol, kami
memiliki hipotesis baha pen#egahan
akumulasi kolesterol ini diinduksi oleh M.
leprae dalam sel T9=-+ yang diterapi
untuk menghambat kerusakan !agosom
"%T-3, yang matur pada endosom
dengan simpanan mikobakteria di
dalamnya (Ab. 7, sisipan).
=enelitian in vivo kami mendukungtemuan in vitro, dengan perbedaan yang
-
8/16/2019 Statins Meningkatkan Efek Mikobakterisidal Rifampin
12/13
signi!ikan dari kelompok kontrol yang
diobser$asi pada tikus yang mendapat
statin dosis tinggi (> mg'kg) dalam diet
mereka sehari-hari. Dosis yang serupa
pada manusia 7/ mg'hari untuk deasa3-kg (73). Dosis ator$astatin yang sangat
tinggi dapat di#egah jika kami
menggunakan ga$age atau injeksi
intraperitoneal harian sebagai rute
pemberian, tetapi ini tidak praktis selama
periode terapi 1 bulan. 9asil ini dapat
diman!aatkan untuk penelitian di masa
mendatang.
Bersama-sama, hasil kamimenunjukkan baha statin dapat
menginakti$asi M. leprae dan M.
tuberculosis se#ara in vitro, sebaik e!ek
antimikroba ri!ampin melaan kedua
patogen. Kita dapat melihat baha
kombinasi ator$astatin-ri!ampin
menghasilkan hasil yang berbeda dengan
penggunaan obat tersebut se#ara terpisah,
meningkatkan e!ek mikobakterisidal
ri!ampin (Ab. + dan %) serta mengurangi
respon in!lamasi dan kerusakan jaringan
(Ab.1A dan 9). Kami per#aya baha
penurunan $iabilitas M. leprae
berhubungan dengan pengurangan in!iltrat
in!lamasi yang diobser$asi pada Ab.1,
tetapi penurunan saja tidak dapat
menjelaskan semuanya, karena $iabilitas
diobser$asi dalam dua kondisi, ri!ampin
saja dan kombinasi ri!ampin- ator$astatin,
hanya menunjukkan perbedaan yang ke#il,
karena penurunan in!iltrat in!lamasi lebih
menunjukkan bukti.
=enurunan in!iltrat in!lamasi yang
diobser$asi pada Ab. 1 dapat menjelaskan
bagaimanan e!ek peliotropik statins juga
dijelaskan di dalamnya (, +, 70
-
8/16/2019 Statins Meningkatkan Efek Mikobakterisidal Rifampin
13/13