stapilokokkus(1)

Upload: jagad-satria

Post on 06-Jul-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    1/43

    APA STAFILOKOKUS ITU???? 

    STAFILOKOKUS

    Stafilokokus merupakan sel gram positif berbentuk bulat biasanya tersusun

    dalam bentuk kluster yang tidak teratur seperti anggur. Stafilokokus tumbuh dengan

    cepat pada beberapa tipe media dan dengan aktif melakukan metabolisme,

    melakukan fermentasi karbohidrat dan menghasilkan bermacam-macam pigmen dari

    warna putih hingga kuning gelap. Beberapa merupakan anggota flora normal pada

    kulit dan selaput lendir manusia; yang lain ada yang menyebabkan supurasi dan

    bahkan septikemia fatal. Stafilokokus yang patogen sering menghemolisis darah,

    mengkoagulasi plasma dan menghasilkan berbagai enzim ekstraseluler dan toksin.

    Bentuk keracunan makanan paling sering disebabkan oleh enterotoksin stafilokokal

    yang stabil terhadap panas. Stafilokokus cepat menjadi resisten terhadap beberapa

    antimikroba dan ini merupakan masalah besar pada terapi.

    Genus stafilokokus sedikitnya memiliki ! spesies. "iga tipe stafilokokus yang

    berkaitan dengan media adalah Staphylococcus aureus, Staphylococcus

    epidermidis dan Staphylococcus saprophyticus. Staphylococcus aureus bersifat

    koagulase positif, yang membedakannya dari spesies lain. Staphylococcus

    aureusadalah patogen utama pada manuasia. #ampir setiap orang pernah

    mengalami berbagai infeksi S. aureus selama hidupnya, dari keracunan makanan

    yang berat atau infeksi kulit yang kecil, sampai infeksi yang tidak bisa disembuhkan.

    Stafilokokus koagulase negatif merupakan flora normal manusia dan kadang-kadang

    menyebabkan infeksi, seringkali hal ini berhubungan dengan alat-alat yang ditanam,

    khususnya infeksi da pada pasien yang muda, sangat tua dan yang mengalami

    penurunan daya tahan tubuh. $ira-kira %&' infeksi disebabkan oleh stafilokokus

    koagulase negatif, biasanya S. Epidermidis. (nfeksi yang disebabkan

    oleh Staphylococcus lugdenensis, Staphylococcus warneri, Staphylococcus

    hominis dan spesien lain hanya sedikit dijumpai. Staphylococcus

    saprophyticusumumnya menyebabkan infeksi saluran urin pada wanita muda.

    Spesies lain penting dalam kedokteran )eeteriner.

    Morfologi dan Indentifikasi

    A. 

    Ciri Khas Organisme

    Stafilokokus adalah sel yang berbentuk bola dengan diameter * +m yangtersusun dalam bentuk kluster yang tidak teratur Gambar *-*. $okus tunggal,

    http://herdianaakhyar.blogspot.co.id/2013/06/apa-stafilokokus-itu_7.htmlhttp://herdianaakhyar.blogspot.co.id/2013/06/apa-stafilokokus-itu_7.html

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    2/43

    berpasangan, tetrad, dan berbentuk rantai juga tampak dalam biakan cair.

    Stafilokokus bersifat nonmotil dan tidak membentuk spora. /ibawah pengaruh obat

    seperti penisilin, stafilokokus mengalami lisis.

    Spesies mikrokokus seringkali mirip stafilokokus. 0ereka hidup bebas dilingkungan dan membentuk kumpulan yang teratur terdiri atas empat atau delapan

    kokus. $oloninya berwarna kuning, merah dan orange.

    B. 

    Biakan

    Stafilokokus tumbuh dengan baik pada berbagai media bakteriologi dibawah

    suasana aerobik atau mikroaerofilik. "umbuh dengan cepat pada temperatur %12

    namun pembentukan pigme yang terbaik adalah pada temperatur kamar 3! 4 &

    12. $oloni pada media yang padat berbentuk bulat, lembut, danmengkilat. S.aureus biasanya membentuk koloni abu-abu hingga kuning emas.

    $oloni S. Epidermis biasanya membentuk berwarna abu-abu hingga putih terutama

    pada isolasi primer; beberapa koloni menghasilkan pigmen hanya pada inkubasi

    yang diperpanjang. "idak ada pigmen yang dihaslkan secara anaerobik atau pada

    media cair. Berbagai macam tingkat hemolisis dihasilkan secara anaerobik atau

    pada media cair. Berbagai macam tingkat hemolisis dihasilkan oleh S. aureus dan

    kadang-kadang oleh spesies yang lain. Spesies peptostreptokokus, yang merupakan

    kokus anaerobik, morfologinya seringkali mirip stafilokokus.

    C.  Karakteristik Pertm!han

    Stafilokokus menghasilkan katalase, yang membedakannya dengan

    steptokokkus. Stafilokokus memfermentasi karbohidrat menghasilkan asam laktat

    dan tidak menghasilkan gas. 5ktifitas proteolitik ber)ariasi dari satu galur ke galur 

    lain. Stafilokokus yang patogenik menghasilkan berbagai produk ekstraseluler,

    seperti yang dibicarakan di bawah ini.

    Stafilokokus tahan terhadap kondisi kering, panas mereka bertahan pada

    temperatur &!12 selama ! menit dan natrium klorida 6', tetapi dihambat oleh

    bahan kimia tertentu seperti heksaklorofen '.

    Stafilokokus sensitif terhadap beberapa obat antimikroba. 7esistansinya

    dikelompokkan dalam beberapa golongan 8

    *.  Biasanya menghasilkan enzim beta latamase, yang berada di bawah kontrol

    plasmid, dan membuat organisme resisten terhadap beberapa penisilin penisilin G,

    ampisilin, tikarsilin, pipersilin, dan obat-obat yang sama. 9lasmid ditransmisikan

    dengan transduksi dan kadang juga dengan konjugasi.

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    3/43

    3.  7esisten terhadap nafsilin dan terhadap merisilin dan oksasilin yang tidak

    tergantung pada produksi beta-laktamase. Gen mec5 untuk resistensi terhadap

    nafsilin terletak pada kromosom. 0ekanisme resistensi nafcillin berkaitan dengan

    kekurangan 9B9 Penicilin Binding Protein tertentu dalam organisme..  Galur S.aureus yang mempunyai tingkat kerentanan menengah terhadap )ankomisin

    $adar hambat 0inimum 4 : mgml telah diisolasi di uinupristin dalfopristin.

    .  9lasmid juga dapat membawa gen untuk resistensi terhadap tetrasiklin, eritromisin,

    aminoglikosida dan obat-obat lainnya. #anya pada beberapa galur stafilokokus,

    hampir semua masih peka terhadap )ankomisin.

    &.   5kibat sifat ?toleran@ berdampak bahwa stafilokokus dihambat oleh obat tetapi tidak

    dibunuh oleh obat tersebut, misalnya terdapat perbedaan yang besar antara $#0

    $adar #ambat 0inimal dan $B0 $adar Bunuh 0inimal dari obat antimikroba.

    9asien dengan endokarditis yang disebabkan oleh S. aureus yang toleran dapat

    mengalami perjalanan penyakit yang lama dibandingkan dengan pasien yang

    mengalami endokarditis yang disebabkan oleh S.aureus yang sepenuhnya rentan

    terhadap antimikroba. "oleransi suatu saat dapat dihubungkan dengan kurangnya

    akti)asi enzim autolitik di dalam dinding sel.

    ".  #ariasi

    Biakan stafilokokus mengandung beberapa bakteri dengan karakter yang berbeda

    dalam sebagian besar populasi, misalnya karakter koloni ukuran koloni, pigmen dan

    hemolisis, kompleksitas kerja ensim, resistensi obat dan dalam hal patogenisitas. (n

    )itro, ciri khas ini dipengaruhi oleh kondisi-kondisi pertumbuhan8

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    4/43

    Stafilokokus mengandung antigen polisakarida dan protein seperti zat lain

    yang penting dalam struktur dinding sel Gambar *-3. 9eptidoglikan, suatu polimer 

    polisakarida yang mengandung subunit-subunit yang bergabung memberikan

    eksoskeleton yang kaku dari dinding sel. 9eptidoglikan dirusak oleh asam kuat ataupaparan terhadap lisozim. (ni penting dalam patogenesis infeksi8 (nfeksi akan

    merangsang pembentukan interleukin-* pirogen endogen dan antibodi opsonin

    oleh monosit; dan ini dapat menjadi penarik kimiawi bagi lekosit polimorfonuklear,

    mempunyai akti)itas seperti endotoksin dan mengakti)asi komplemen.

     5sam teikoat, yang merupakan polimer gliserol atau ribitol fosfat, diikat ke

    peptidoglikan dan dapat menjadi antigenik. 5ntibodi asam anti teikoat yang dapat

    dideteksi melalui difusi gel dapat ditemukan pada pasien dengan ensokarditis aktif 

    yang disebabkan oleh S. aureus.9rotein 5 merupakan komponen dinding sel kebanyakan galur S.aureusyang

    bisa mengikat ke bagian Ac molekul (gG kecuali (gG. 0eskipun (gG terikat pada

    protein 5, namun fragmen Aab tetap bisa bebas berikatan dengan antigen spesifik.

    9rotein 5 telah menjadi reagen yang penting dalam imunologi dan teknologi

    laboratorium diagnostik; contohnya protein 5 yang dilekati dengan molekul (gG ter 

    hadap antigen bakteri spesifik aka mengaglutinasi bakteri yang mempunyai antigen

    tersebut ko-aglutinasi.

    Beberapa galur S.aureus mempunyai kapsul yang menghambat fagositosis

    oleh lekosit polimorfonuklear kecuali jika terdapat antibodi spesifik. Sebagian besar 

    galur S.aureus mempunyai koagulase atau faktor penggumpalan pada permukaan

    dinding sel; ikatan koagulase secara non ensimatik pada fibrinogen, menyebabkan

    agregasi pada bakteri.

    "es serologi kegunaannya terbatas untuk stafilokokus.

    $am!ar %&'(.Struktur antigen stafilokokus a antigen spesies determinan antigenik

    adalah -asetilglukosamin yang terikat dengan poliribitol fosfat b antigen multipel,

    beberapa tersebar secara luas.

    Toksin dan )n*im

    Stafilokokus dapat menyebabkan penyakit berkat kemampuannya melakukan

    pembelahan dan menyebar luar ke dalam jaringan dan melalui produksi beberapa

    bahan ekstraseluler. Beberapa dari bahan tersebut adalah enzim; yang lain dapat

    berupa toksin, meskipun fungsinya adalah sebagai enzim. Beberapa toksin berada

    di bawah kontrol genetik plasmid; beberapa dibawah kontrol baik kromosom maupun

    ekstrakromosom; dan pada yang lain mekanisme kontrol genetiknya belumditemukan.

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    5/43

    A.  Katalase

    Stafilokokki menghasilkan katalase, yang mengubah hidrogen peroksida menjadi air 

    dan oksigen. "es katalase untuk membedakan stafilokokki positif dari streptokokki

    negatif.B.  Koaglase

    S.aureus menghasilkan koagulase, protein menyerupai enzim yang mampu

    menggumpalkan plasma yang ditambah dengan oksalat atau sitrat dengan adanya

    suatu faktor yang terdapat dalam serum. Aaktor serum bereaksi dengan koagulase

    untuk membentuk esterase dan akti)itas penggumpalan, dengan cara yang sama ini

    untuk mengakti)asi protrombin menjadi trombin. 2ara kerja koagulase adalah dalam

    lingkup kaskade penggumpalan plasma normal. $oagulase dapat membentuk fibrin

    pada permukaan stafilokokus, ini bisa mengubah ingestinya oleh sel fagositik ataupengrusakannya dalam sel fagosit. 9roduksi koagulase sinonim dengan in)asi

    potensial patogenik.

    C.  )n*im Lain

    Cnzim lain yang dihasilkan oleh stafilokokus antara lain hyaluronidase, atau

    faktor penyebara; stafilokinase juga bekerja sebagai fibrinolisis tapi lebih lambat

    daripada sstreptokinase; yang lain proteinase; lipase dan beta-lactamase.

    ".  )ksotoksin

    (ni meliputi beberapa toksin yang bersifat letal jika disuntikkan pada binatang,

    menyebabkan nekrosis pada kulit, dan berisi larutan hemolisis yang dapat

    dipisahkan dengan eletroferesis. 5lfatoksin hemolisin adalah protein heterogen

    yang dapat melisiskan eritrosit dan merusak platelet serta dimungkinkan sama

    dengan faktor letal dan faktor dermonekrotik dari eksotoksin. 5lfatoksin mempunyai

    aksi yang sangat kuat terhadap otot polos )askuler. Beta toksin menurunkan kadar 

    sfingomyelin dan toksik pada beberapa jenis sel, termasuk sel darah merah

    manusia. "oksin ini dan toksin gamma serta delta secara antigenik jelas berbeda

    dan tidak mempunyai kaitan dengan lisin streptokokus.

    ).  Lekosidin

    "oksin S. aureus ini dapat membunuh sel darah putih pada berbagai

    binatang. 9eran toksin dalam patogenesis tidak jelas, karena stafilokokus yang

    patogenik tidak dapat membunuh sel darah putih dan dapat difagositosis seefektif 

    seperti yang nonpatogenik. amun mereka mampu untuk melakukan multiplikasi

    intraseluler, dimana organisme nonpatogenik cenderung untuk mati di dalam sel.

    F. 

    Toksin )ksfoliatif 

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    6/43

    "oksin S.aureus ini termasuk sedikitnya dua protein yang menghasilkan

    deskuamasi generalisata pada Staphylococcal Scalded Skin Syndrome. 5ntibodi

    spesifik melindungi terhadap aksi eksfoliatif dari toksin.

    $. 

    Toksin Sindroma s+ok Toksik ,Toxic Shock Syndrome Toxin-  Sebagian besar galur S.aureus diisolasi dari pasien sindroma syok toksik yang

    menghasilkan racun yang dinamakan Toxic Shock Syndrome Toxin – 1"SS"-*,

    yang secara struktural sama dengan, enterotoksin B dan 2. "SS"-* merupakan

    prototip superantigen lihat Bab : yang mendukung manifestasi sindroma syok

    toksik. "oksin menyebabkan demam syok, yang mengenai banyak sistem, termasuk

    ruam kulit deskuamatif. Gen untuk "SS"-* ditemukan sekitar 3!'

    dari S.aureus yang diisolasi.

    .  )nterotoksin 5da sedikitnya enam 5-A toksin larut yang dihasilkan oleh hampir &!'

    galur S.aureus. seperti "SS"-*, enterotoksin adalah superantigen yang berikatan

    dengan molekul 0#2 kelas ((, menimbulkan stimulasi sel ". Cnterotoksin stabil

    terhadap panas mereka bertahan pada air mendidih selama ! menit dan resisten

    terhadap aksi enzim usus. 9enyebab penting pada keracunan makanan,

    enterotoksin dihasilkan ketika S.aureus tumbuh pada makanan yang mengandung

    karbohidrat dan protein. Gen untuk enterotoksin terdapat dalam kromosom, tapi

    plasmid dapat membawa protein yang mengatur produksi toksin. (ngesti 3& mg

    enterotoksin B pada manusia atau kera menyebabkan muntah dan diare. 9engaruh

    emrik enterotoksin menyebabkan stimulasi sistem saraf pusat pusat muntah

    setelah aksi toksin pada reseptor saraf dalam usus. Cnterotoksin dapat diukur 

    melalui tes presipitasi difusi gel. /omain molekul enterotoksin yang berbeda

    bertanggung jawab terhadap sindroma syok toksik dan keracunan makanan.

    Patogenesis

    Stafilokokus khususnya S.epidermidis, adalah anggota flora normal pada kulit

    manusia, saluran respirasi dan gastrointestinal. 9engidap carrier S.aureuspada

    nasal adalah sebanyak ! 4 &!' dari populasi. Stafilokokus juga dtemukan pada

    pakaian, sprei, dan benda lain di lingkungan manusia.

    $emampuan patogenik dari galur S.aureus adalah pengaruh gabungan

    antara faktor ekstraseluler dan toksin bersama dengan sifat daya sebar in)asif. 9ada

    satu sisi semata-mata diakibatkan oleh ingesti enterotoksin; pada sisi lain adalah

    bakterimia dan penyebaran abses pada berbagai organ. 9eranan berbagai bahan

    ekstraseluler pada patogenesis berasal dari sifat masing-masing bahan tersebut.

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    7/43

    S.aureus yang patogenik dan yang bersifat in)asif menghasilkan koagulase

    dan cenderung untuk menghasilkan pigemn kuning dan menjadi

    hemolitik.S.aureus yang nonpatogenik dan tidak bersifat in)asif  

    seperti S.epidermidis adalah koagulase negatif dan cenderung menjadinonhemolitik. Drganisme semacam itu jarang menyebabkan supurasi tapi dapat

    menginfeksi protesa di bidang ortopedi atau kardio)askular atau menyebabkan

    penyakit pada orang yang mengalami penurunan daya tahan

    tubuh. S.saprophyticus khas tidak berpigmen, resisten terhadap no)obiosin dan

    nonhemolitik; ini menyebabkan infeksi traktus uninarius pada wanita muda.

    Pengatran Faktor /esistensi

     9rotein permukaan S.aureus, seperti protein 5 dan adhesin, disintesis selama fase

    pertumbuhan eksponensial. 9rotein yang disekresi, sebagaimana toksin, disintesisselama fase stasioner. Aase pertumbuhan ini, juga menunjukkan tahap awal infeksi

    dan fase pada saat terjadi penyebaran infeksi ke jaringan yang berdekatan.

    Gen agr accesssory gloal regulan mempunyai dua operon utama. Satu mengkode

    molekul 75 unik, 75 (((. 0olekul ini menginduksi regulasi ekspresi protein

    sekretorik dan menghambat ekspresi protein permukaan. Berlawanan arah dengan

    75 (((, terdapat promoter yang bertanggung jawab untuk ekspresi 75 (( dari

    operon empat gen, agr B!"#. 9roduk 75 (( dibutuhkan untuk ekspresi 75 (((

    secara optimal. Gen agrB dan agr! juga membentuk peptida kecil yang memberi

    sinyal yang mengakti)asi ekspresi 75 ((( dalam sel S.aureus. selain

    itu, Staphylococcus accessory regulator protein, yang dikode oleh sar#, terikat ke

    regio promoter dari lokus agr , meningkatkan kadar 75 (( dan 75 (((.

    Patologi

    9rototipe lesi stafilokokus adalah furunkel atau abses lokal lainnya.

    $elompok S.aureus yang menetap di folikel rambut menyebabkan nekrosis jaringan

    faktor dermonekrotik. $oagulase dihasilkan dan mengkoagulasi fibrin di sekitar lesi

    dan di dalam limfatik, membentuk dinding yang menghambat proses penyebaran

    dan diperkuat lagi oleh akumulasi sel inflamasi dan kemudian jaringan fibrosa. /i

    dalam pusat lesi, terjadi likuefaksi dan nekrosis jaringan dipacu oleh

    hipersensiti)itas tipe lambat pada bagian abses yang lemah. /rainase cairan pusat

     jaringan nekrotik diikuti dengan pengisian secara ka)itas oleh jaringan granulasi dan

    akhirnya terjadilan penyembuhan.

    Supurasi fokal abses adalah khas untuk infeksi stafilokokus. /ari riap fokus

    manapun, organisme dapat menyebar melalui aliran limfatik dan aliran darah kebagian lain dalam tubuh. Supurasi yang terjadi dalam pembuluh darha )ena, yang

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    8/43

    berhubungan dengan trombosis, merupakan gambaran umum proses penyebaran

    tesebut. 9ada osteomielitis, fokus primer pertumbuhan S.aureus khas adalah di

    pembuluh darah tepi dari metafisis tulang panjang, mengakibatkan neekrosis tulang

    dan supurasi kroonik. S.aureus dapat menyebabkan pneumonia, meningitis,empiema, endokarditis atau sepsis dengan supurasi di tiap organ. Stafilokokus yang

    mempunyai kemampuan in)asi yang rendah, terlibat dalam banyak infeksi kulit

    misalnya akne, pioderma, atau impetigo!. $okus anaerob 9eptostreptococcus

    berperan dalam infeksi anaerob gabungan.

    Stafilokokus juga menyebabkan penyakit melalui produksi toksin, tanpa

    infeksi in)asif yang nyata. Cksfoliasi bulosa, sindroma kulit terkelupas, disebabkan

    oleh toksin eksfoliatif. Sindroma syok toksik berhubungan dengan toksin sindorma

    syok toksik-* "SS"-*.$am!aran Klinis

    (nfeksi stafilokokus lokal tampak sebagai jerawat, infeksi folikel rambut atau

    abses. "erdapat reaksi inflamasi yang kuat, terlokalisir dan nyeri mengalami supurasi

    sentral dan sembuh dengan cepat jika puss dikeluarkan didrainase. /inding fibrin

    dan sel sekitar bagian tengah abses cenderung mencegha penyebaran organisme

    dan hendeknya tidak dirusak oleh manipulasi atau trauma.

    (nfeksi S.aureus dapat juga berasal dari kontaminasi langsung dari luka,

    misalnya pasca operasi infeksi stafilokokus atau infeksi yang menyertai trauma

    osteomielitis kronik setelah patah tulang terbuka, meningitis yang menyertai patah

    tulang tengkorak.

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    9/43

    pada tampon, pada luka atau infeksi yang terlokalisir atau pada tenggorokan tapi

    untuknya tidak pernah di aliran darah.

    U0i La!oratorim "iagnostik

    A. 

    S1esimenFsapan permukaan, pus, darah, aspirat trakea atau cairan spinal, dipilih bergantung

    pada tempat infeksi.

    B.  a1san

    Stafilokokus yang khas dilihat pada apusan yang dicat dari pus atau sputum,

    hapusan ini tidak bisa membedakan oerganisme saprofitik S.epidermidis dari

    organisme patogen S.aureus.

    C.  Biakan

    Spesimen yang ditanam pada lempeng agar darah menunjukkan bahwa yang khasdalam waktu *: jam pada suhu %12 tetapi hemolisis dan produksi pigmen mungkin

    tidak terjadi sampai beberapa hari kemudian, dan optimal pada suhu

    kamar. S.aureus dan bukan stafilokokus yang lain memfermentasikan manitol.

    Spesimen yang dikontaminasi dengan flora campuran dapat dibiakkan pada media

    yang mengandung a2l %,&'; garam tersebut menghambat sebagian besar flora

    normal lainnya tapi tidak menghambat S.aureus. agar garam manitol %annitol Salt 

     #gar  digunakan untuk menyaring S.aureus yang ada di hidung.

    ".  Tes Katalase

    "etes laturan hidrogen peroksida ditempatkan pada gelas objek dan sejumlah kecil

    bakteri yang tumbuh diletakkan dalam larutan tersebut, pembentukan gelembung

    pelepasan oksigen menunjukkan bahwa tes positif. "es ini dapat dilakukan dengan

    cara menuangkan larutan hidrogen peroksida pada biakan bakteri yang padat pada

    agar miring dan diamati munculnya gelembung.

    ).  Tes Koaglase

    9lasma kelinci atau manusia yang ditambah sitrat dicairkan dalam perbandingan * 8

    & dicampur dengan )olume yang sama dari biakan cair atau dari koloni, pada agar 

    dan diinkubasi pada suhu %12. Satu tabung plasma dicampur dengan media cair 

    yang steril dipakai sebagai kontrol.

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    10/43

    F.  Tes Ke1ekaan

    Fji kepekaan mikrodilusi atau difusi cakram hendaknya dilakukan secara rutin pada

    isolat stafilokokus dari infeksi yang secara klinis bermakna. 7esistensi terhadappenisilin G dapat diramalkan dengan uji -laktamase. 7esistensi terhadap nafsilin

    dan oksasilin serta metisilin terjadi pada sekitar 3!' isolatS.aureus dan hampir 

    %&' isolat S.epidermidis. 7esistensi terhadap nafsilin berhubungan dengan

    adanya gen mec# yaitu gen yang mengkode 9B9 tidak dipengaruhi oleh obat

    tersebut. Gen tersebut dapat dideteksi dengan menggunakan uji 927 Polymerase

    "hain &eaction tetapi ini tidak penting sebab stafilokokus yang tumbuh pada agar 

    0ueller-#inton yang mengandung a2l ' dan H +gmE oksasilin secara khas

    adalah positif mec# dan resisten terhadap nafsilin.$.  U0i Serologis dan Penentan Ti1e

     5ntibodi terhadap asam teikoat dapat dideteksi pada infeksi yang lama dan

    dalam misalnya endokarditis stafilokokus. Fji serologis ini sedikit bermanfaat dalam

    praktek. 9ola kepekaan terhadap antibiotika bermanfaat dalam melacak

    infeksi S.aureus dan dalam menentukan jika bakteremia disebabkan

    oleh S.epidermidis multipel, apakah disebabkan oleh galur yang sama.

    "eknik pemetaan molekuler telah digunakan untuk menelaah penyebaran

    klon S.aureus yang menyebabkan penyakit epidemi.

    Pengo!atan

    Sebagian besar orang mempunyai stafilokokus pada kulit dan dalam hidung

    atau tenggorokan bahkan jika kulit dibersihkan dari stafilokokus misalnya pada

    eksema infeksi ulang oleh droplet akan terjadi dengan cepat. $arena organisme

    patogen biasanya menyebar misalnya furunkel ke tempat lain dari kulit melalui jari

    dan pakaian, antiseptik lokal penting untuk mengendalikan furunkulosis kambuhan.

    (nfeksi kulit multipel serius akne, furunkulosis terjadi sebagian besar pada

    usia remaja. (nfeksi kulit yang mirip terjadi pada pasien yang menerima

    kortikosteroid jangka lama. 9ada akne, lipase stafilokokus dan corynebacteria

    membebaskan asam lemak dari lipid sehingga menyebabkan iritasi jaringan.

    "etrasiklin digunakan untuk terapi jangka lama.

     5bses dan lesi supuratif tertutup lainnya diterapi dengan drainase, dan yang

    penting, terapi antimikroba. Banyak obat antimikroba mempunyai beberapa efek

    melawan stafilokokus in )itro. amun demikian sulit untuk eradikasi stafilokokuspatogen dari orang yang terinfeksi, sebab organisme dengan cepat resisten

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    11/43

    terhadap banyak obat antimikroba dan obat tidak dapat bekerja pada bagian nekrotik

    pusat dari lesi supuratif.

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    12/43

    isolat S.aureus yang memiliki tingkat kerentanan sedang terhadap )ankomisin relatif 

    tidak umum, tapi keberadaannya masih merupakan perhatian utama.

    )1idemiologi dan Pengendalian

    Stafilokokus merupakan parasit manusia yang ada dimana-mana. Sumber infeksi utama adalah tumpukan bakteri pada lesi manusia, benda-benda yang

    terkontaminasi lesi tersebut, dan saluran respirasi manusia serta kulit. 9enyebaran

    infeksi melalui kontak telah dianggap sebagai faktor yang penting di rumah sakit,

    dimana populasi luas dari staf dan pasien membawa stafilokokus yang resisten

    antibiotika pada hidung atau kulit mereka. 0eskipun kebersihan, higienis, dan

    penatalaksanaan lesi secara aseptik dapat mengendalikan penyebarluasan

    stafilokokus dari pembawa. 5erosol misalnya glikol dan radiasi ultra)iolet di udara

    mempunyai pengaruh yang sedikit./i rumah sakit yang merupakan daerah dengan resiko infeksi stafilokokus

    paling tinggi adalah ruang perawatan bayi, unit perawatan intensif, ruang operasi,

    dan bangsal kemoterapi kanker. 0asuknya S.aureus patogem epidemik ke daerah

    tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penyakit klinis yang serius. 9egawai

    dengan lesi aktif yang mengandung S.aureus dan seorang pengidap carrier harus

    dikeluarkan dari daerah tersebut. 9ada beberapa indi)idu pemberian antiseptik

    topikal misalnya klorheksidin atau krim basitrasin pada tempat kolonisasi bakteri

    pada pengidap, misalnya di hidung atau perineum dapat mengurangi penyebaran

    organisme yang berbahaya tersebut. 7ifampin yang digabungkan dengan obat anti

    stafilokokus oral klas (( kadang-kadang memberikan efek supresi jangka panjang

    dan penyembuhan dari pengidap di hidung nasal carriage; bentuk terapi ini

    biasanya ditujukan untuk masalah utama pengidap stafilokokus, sebab stafilokokus

    dapat cepat menjadi resisten terhadap rifampin. 5ntiseptik seperti heksaklorofen

    digunakan pada kulit bayi lahir untuk mengurangi kolonisasi oleh stafilokokus tetapi

    karena toksisitasnya menyebabkan penggunaannya terbatas.

    /)F)/)2SIEowy A/. Staphylococcus aureus infections. Cngl < 0ed, *66:; 68 &3!.

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    13/43

    ST/)PTOCOCCUS

    Streptococcus merupakan bakteri gram-positif berbentuk bulat, yang

    mempunyai karakteristik dapat membentuk pasangan atau rantai

    selama pertumbuhannya. Bakteri ini tersebar di alam. Beberapa diantaranya

    merupakan anggota flora normal pada manusia; sedang streptococcus yang lain

    berhubungan dengan penyakit pada manusia dapat berupa infeksi oleh

    streptococcus dan sebagian yang lain dapat menimbulkan sensitisasi akibat kuman

    tersebut. Streptococcus memiliki berbagai macam kandungan bahan ekstraseluler 

    dan enzim.

    Streptococcus termasuk kelompok bakteri yang heterogen, dan tidak ada satu

    sistem pun yang mampu untuk mengklasifikasikannya. 5da dua puluh jenis,

    termasuk Streptococcus pyogenes group 5, Streptococcus agalactiae group B

    dan jenis Enterococcus group /, dapat dicirikan dengan berbagai tampilannya

    yang ber)ariasi8 dari karakteristik koloni pertumbuhan, pola hemolisis pada media

    agar darah hemolisis J, hemolisis , atau tanpa hemolisis, komposisi antigen pada

    substansi dinding sel dan reaksi biokimia.

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    14/43

    protein 0 dan dilindungi oleh asam lipoteichoic. #al ini penting untuk perlekatan

    streptococcus pad sel epithelial.

    B.  Kltr 

    $ebanyakan streptococcus dapat tumbuh dalam media yang padat dan tampaksebagai koloni discoid, biasanya berdiameter * 4 3 mm. Strain yang menghasilkan

    bahan berupa kapsul seringkali berkembang ke arah koloni mukoid. $oloni matt  dan

    koloni glossy  pada kelompok strain 5 akan diterangkan lebih lanjut di bawah ini.

    9eptostreptococcus merupakan bakteri obligat anaerob.

    C.  Karakteristik Pertm!han

    Cnergi secara prinsip didapat dari pemanfaatan gula. 9ertumbuhan

    streptococcus cenderung lambat pada media padat atau pada media cair kecuali jika

    diperkaya dengan cairan darah atau cairan jaringan. $ebutuhan akan makanansangat beragam diantara jenis-jenis yang berbeda. Bakteri yang patogen pada

    manusia adalah yang paling sulit karena memerlukan berbagai faktor pertumbuhan.

    9ertumbuhan dan proses hemolisis akan dibantu dengan mengeramkan bakteri

    dalam suasana 2D3 *!'.

    Sebagian besar streptococcus hemolitik patogen tumbuh dengan baik pada

    suhu %12, sedang bakteri enterococcus juga dapat tumbuh baik dalam suhu antara

    *&12 sampai dengan &12. Bakteri enterococcus juga dapat tumbuh dalam larutan

    natrium klorida pekat H,&', dalam !,*' metilen biru, dan dalam agar empedu ile

    esculin)agar . Sebagian besar bakteri streptococcus bersifat fakultatif anaerob.

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    15/43

    AB)L %4'%.KA/AKT)/ISTIK ST/)PTOCOCCUS 5A2$ P)2TI2$ "ALAM BI"A2$ M)"IK

    2amaS!stansiKelom1okS1esifik

    emolisis a!itatKriteria La!oratori

    Penting

    Streptococcus pyogenes  5 Beta $erongkongan9K7 tes positif, dihambbasitrasin

    Steptococcus agalactiae B BetaSaluran organgenital wanita

    #idrolisis hipurat 2509-

    Enterococcus $aecalis danenterococci yang lain /

    "idak ada,alfa Fsus besar 

    "umbuh dengan adanyaempedu, hidrolisis eskulipertumbuhan pada H,&9K7 positif 

    Streptococcus ovisnon-enterococcus / "idak ada Fsus besar  

    "umbuh dengan adanya

    empedu, hidrolisis eskulipertumbuhan pada H,&9K7 positif 

    Streptococcus anginosus'S.intermedius,S.constellatus, S.melleri( A 5,2,G Beta

    $erongkonganusus besar 

    saluran organgenital wanita

    $oloni kecil LminuteM )spesies beta-hemolitik$elompok 5 adalah resiterhadap basitrasin dannegatif 

    "idak dapat dikelompokkandengan jelas "idak ada 5lfa

    $erongkongan, usus besar,saluran organgenital wanita

    9ola fermentasi karbohi

    Streptococcusviridanssbanyak spesies "idak 5lfa

    0ulut,kerongkongan,

    usus besar,saluran organgenital wanita

    7esisten optochin kolonilarut dalam empedu. 9ofermentasi karbohidrat

    Streptococcus pneumoniae "idak 5lfa $erongkonganSensitif optochin, kolonidalam empedu, reaksiNuellung positif 

    Peptostreptocccus banyakspesies

    "idak 5lfa

    0ulut, usus

    besar, saluranorgan genital

    wanita

    Dbligat anaerob

    * $lasifikasi Eancefield

     3 9enelitian #emolisis pada &' agar darah domba setelah diinkubasi semalam

     #idrolisis E-pyrrolidonyl-3-napthylamide L9K7M

    2hristie, 5tkins, 0unch-9eterson tes.

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    16/43

    ".  #ariasi

    Iarian dari strain streptococcus yang sama, kemungkinan memperlihatkan

    bentuk koloni yang berbeda. #al ini khususnya terjadi di kelompok 5, yaitu pada

    koloni matt dan glossy  yang selalu berubah. Drganisme yang terdiri darikoloni matt  menghasilkan banyak protein 0. Drganisme tersebut lebih cenderung

    )irulen dan relatif tidak peka terhadap fagositosis yang disebabkan leukosit manusia.

    Sedang koloni glossy  lebih cenderung memproduksi sedikit protein 0 dan

    non)irulen.

    Strktr Antigen

    Streptococcus hemolitik dapat dibagi dalam kelompok serologi 5-#, $-F dan

    grup yang lain dapat dibagi lagi menurut jenisnya. Beberapa substansi antigen dapat

    ditemukan dalam 8%.  Kelom1ok Antigen "inding Sel S1esifik '*roup)Spesi$ic "ell +all #ntigen(

    $arbohidrat ini terdapat dalam dinding sel streptococcus dan dipakai sebagai

    dasar pengelompokkan serologi Lan3efield gro1 A'6 K'U. Ckstrak dari group

    antigen spesifik yang digunakan untuk mengelompokkan bakteri streptococcus,

    kemungkinan dilakukan dengan cara ekstraksi kultur memakai asam hidroklorik

    panas, asam nitrous, atau formamide; secara lisis enzim pada sel steptococcus

    misalnya dengan pepsin atau tripsin atau dengan memakai autoklaf pada suspensi

    sel dengan tekanan sekitar *& *b selama *& menit. Spesifikasi serologi untuk

    kelompok karbohidrat spesifik ditentukan oleh larutan gula amino. Fntuk group 5,

    dilakukan oleh rhomnose))acetylglucosamine; untuk group

    B,rhomnoseglucosaminee polysaccaride, untuk Group 2, rhamnose))

    acetylgalactosamine, untuk grup /, glyserol teichoic acid  mengandung d)alaninedan

    glukosa, untuk group A, glucopyranosyl))acetylgalactosamine.

    (.  Protein M

    Substansi ini merupakan faktor )irulen utama pada S.pyogenes grup 5.9rotein 0 muncul dalam bentuk tonjolan seperti rambut dalam dinding sel bakteri

    streptococcus. $etika protein 0 terbentuk, bakteri streptococcus menjadi )irulen,

    dengan tanpa adanya antibodi spesifik jenis 0, maka akan menolak fagositosis

    yang dilakukan oleh leukosit polimorfonuklear, streptococcus grup 5 yang tidak

    memiliki protein 0 bersifat tidak )irulen. $ekebalan terhadap infeksi oleh bakteri

    streptococcus grup a berhubungan dengan adanya antibodi spesifik terhadap protein

    0. $arena ada lebih dari :! jenis protein 0, maka seseorang dapat terinfeksi

    berkali-kali dengan S.pyogenes grup 5 dengan jenis protein 0 yang berbeda. Grup

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    17/43

    2 dan G memiliki gen homolog dengan gen untuk protein 0 pada grup 5, dan

    protein 0 juga ditemukan pada streptococcus grup G.

    Struktur dan fungsi karakteristik dari protein 0 sudah dipelajari secara

    seksama. 0olukelnya berbentuk seperti batang yang menggulung struktur gulungan yang memisahkan fungsi utamanya. Struktur tersebut memungkinkan

    terjadinya perubahan urutan yang besar ketika mempertahankan fungsinya, dan

    determinan kekebalan protein 0 akan menjadi mudah berubah. 5da 3 kelas struktur 

    utama pada protein 0 yaitu kelas ( dan ((. /an tampaknya, protein 0 dan mungkin

    antigen dinding sel bakteri streptococcus yang lain memiliki peranan penting dalam

    pathogenesis pada demam rematik. 0embran dinding sel bakteri streptococcus

    telah diasumsikan dapat menimbulkan antibodi yang dapat bereaksi dengan human

    cardiac sarcolemma, namun karakteristik reaksi silang dari antigen tersebut tidaklah jelas. $omponen dinding sel pada jenis 0 tertentu yang dapat mengakibatkan

    antibodi bereaksi dengan jaringan otot jantung. 5ntigen utama yang terdapat pada

    protein 0 kelas ( dapat bereaksi silang dengan otot jantung manusia, mungkin

    protein 0 kelas ( merupakan determinan )irulensi terhadap demam rematik.

    7.  S!stansi T

     5ntigen ini tidak mempunyai kaitan dengan )irulensi dari bakteri streptococcus.

    "idak seperti protein 0, substansi " mempunyai sifat tidak tahan terhadap asam dan

    panas. #al tersebut diperoleh dari bakteri streptococcus dengan cara

    digestipenguraian proteolitik, yang dapat merusak protein 0 dengan cepat.

    Substansi " memungkinkan untuk dipakai dalam diferensiasi terhadap jenis-jenis

    tertentu bakteri streptococcus yaitu melalui penggumpalan dengan antiserum

    khusus, sedangkan jenis lain juga memiliki substansi " yang sama. Selanjutnya,

    antigen permukaan lainnya disebut protein 7.

    &.  2kleo1rotein

    Ckstraksi bakteri streptococcus dengan alkali lemah menghasilkan campuran protein

    dan substansi lain yang mempunyai spesifisitas serologi yang kecil dan ini disebut

    dengan substansi 9, yang kemungkinan menyusun sebagian besar sel tubuh bakteri

    streptococcus.

    Toksin dan )n*im

    Eebih dari 3! produk ekstraseluler yang antigenik termasuk dalam grup 5,

    diantaranya adalah sebagai berikut8

    A.  Stre1tokinase ,Fi!rinol+sin-

    Streptokinase dihasilkan oleh banyak strain pada bakteri streptococcus hemolitik grup 5. Streptokinase mengakibatkan perubahan bentuk plasminogen

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    18/43

    pada plasma manusia menjadi plasmin, yang merupakan sebuah enzim proteolitik

    yang mengurai fibrin dan protein lain. 9roses penguraian ini dapat dihambat dengan

    serum inhi-bi-tor nonspesifik dan dengan antibodi spesifik yaitu antistreptokinase.

    Streptokinase dapat dipakai sebagai pengobatan dimasukkan ke dalampembuluh darah pada penderita emboli paru-paru dan trombosis arteri coronaria

    serta trombosis )ena.

    B.  Stre1todornase

    Streptodornase streptococcal deoxyrionuclease dapat melakukan depolimerisasi

    /5. 5ktifitas enzim dapat diukur melalui penurunan pada )iskositas larutan /5.

    Cksudat purulen mengubah )iskositasnya sehingga menjadi

    deoksiribonukleoprotein. 2ampuran streptodornase dan streptokinase dipakai dalam

    ?en-ymatic deridement . 0ereka membantu mencairkan eksudat dan menfasilitasipengeluaran nanah dan jaringan nekrotik, sehingga obat antimikroba memperoleh

    akses masuk ke dalam tubuh dengan lebih baik dan penyembuhan infeksi

    permukaan lebih cepat. Suatu antibodi terhadap /nase terbentuk setelah infeksi

    bakteri streptococcus batas normal O *!! unit, khususnya setelah terjadi infeksi

    pada kulit.

    C.  +alronidase

    #yaluronidase dapat memecah asam hyaluronat, yang merupakan komponen

    penting pada substansi dasar dari jaringan ikat. Sehingga dari hal tersebut,

    hyaluronidase bertujuan menyebarkan mikroorganisme penyebab infeksi faktor 

    penyebar. #yaluronidase bersifat antigenik dan spesifik untuk setiap bakteri atau

    sumber jaringan. (nfeksi selanjutnya dengan organisme yang menghasilkan

    hyaluronidase, maka antibodi spesifik dapat ditemukan dalam serum.

    ". 

    )ksotoksin Pirogenik ,Toksin )ritrogenik-

    Cksotoksin pirogenik dihasilkan oleh bakteri streptococcus grup 5. "erdapat tiga

     jenis antigen yang berbeda dari streptococcal pyrogenic exotoxin; 5, B, dan 2. Fntuk

    eksotoksin 5 telah dipelajari secara luas. Cksotoksin 5 dihasilkan dari bakteri

    streptococcus grup 5 yang membawa fase lisogenic dan merupakan super 

    antigen. Streptococcal pyrogenic exotoxin dikaitkan juga dengan streptococcal toxic 

    syok syndrome dan demam skarlet. Sebagian besar strain bakteri streptococcus

    grup 5 yang diisolasi dari pasien denganstreptococcal toxic syok syndrome ternyata

    menghasilkan streptococcal pyrogenic exotoxin 5 atau gen yang mengkodenya,

    sebagai pembanding hanya sekitar *&' dari streptococcus grup 5 yang diisolasi dari

    pasien lain mempunyai gen ini. Streptococcal pyrogenic exotoxin 2 juga dapatmenyebabkan sindrom tersebut, sedangkan peranan Streptococcal pyrogenic 

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    19/43

    exotoxins B tidak jelas. Bakteri streptococcus grup 5 yang berkaitan dengantoxic 

    shoch syndrome memiliki komponen utama protein 0 jenis * dan .

    ).  "is1hos1ho1+ridine n3leotidase

    Cnzim ini dihasilkan dalam lingkungan oleh beberapa bakteri streptococcus.Substansi ini berhubungan dengan kemampuan organisme untuk mematikan

    leukosit. 9roteinase dan amilase diproduksi oleh beberapa stain enzim ini.

    F.  emolisin

    Banyak streptococcus mampu untuk melakukan proses hemolisis sel darah

    merah secara in )itro pada berbagai tingkatan. $erusakan sempurna yang terjadi

    pada eritrosit yang tidak lengkap dengan susunan pigmen hijau disebut alfa

    hemolisis. S.pyogenes hemolitic grup 5 menghasilkan dua hemolisin streptolisisn

    yaitu 8a.  Stre1tolisin O

    0erupakan suatu protein B0 H!.!!! yang dapat menghemolisis secara aktif dalam

    keadaan tereduksi yang menyediakan grup-S# namun secara cepat tidak aktif bila

    terdapat oksigen. Streptolisin D ikut berperan dalam pada medium lempeng agar 

    darah. Streptolisin D berkombinasi secara kuantitatif dengan antistreptolisin D, yaitu

    suatu antibodi yang muncul dalam infeksi berkelanjutan pada tubuh manusia dengan

    beberapa streptococcus yang memproduksi streptolisin D. 5ntibodi ini menghambat

    hemolisis dengan streptolisin D. Aenomena ini merupakan dasar untuk tes kuantitatif 

    terhadap antibodi. "iter serum antistreptolisin D 5SD dalam kadar *H! 4 3!! unit

    dianggap abnormal tinggi dan merupakan tanda adanya infeksi baru oleh

    streptococcus, atau adanya antibodi yang tetap tinggi akibat respon kekebalan yang

    terjadi pada pemaparan awal pada orang yang hipersensitif.

    !. 

    Stre1tolisin S

    Kaitu suatu bahan yang bertanggungjawab untuk timbulnya daerah hemolitik di

    sekeliling koloni bakteri streptococcus yang tumbuh pada permukaan media

    lempeng agar darah. #al ini terbentuk dengan adanya serum yang kemudian disebut

    streptolisin S. Streptolisin S tidak bersifat antigenik, tetapi kemungkinan dihambat

    oleh inhibitor nonspesifik yang sering terdapat dalam serum manusia dan hewan

    serta tidak tergantung pada pengenalan sebelumnya terhadap bakteri streptococcus.

    Klasifikasi Bakteri Stre1to3o33s

    Setelah beberapa tahun, pengklasifikasian bakteri streptococcus dalam

    beberapa kategori utama telah didasarkan pada rangkaian penelitian, yaitu8 *.

    0orfologi koloni dan reaksi hemolitik pada media agar darah; 3. Spesifisitas serologidari grup substansi spesifik pada dinding sel klasifikasi Eancefield dan dengan

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    20/43

    dinding sel yang lain atau dengan antigen kapsul; . 7eaksi biokimia dan daya tahan

    terhadap faktor fisik serta kimia; . "ampilan ekologi. "ambahan tes biokimia dan

    genetik secara molekular juga telah digunakan untuk mempelajari hubungan spesies

    bakteri streptococcus dengan yang lain. Berdasarkan kombinasi metode diatas,dapat dilakukan klasifikasi bakteri streptococcus untuk tujuan pengobatan dan

    epidemiologi yang nyaman, namun metode baru telah diperkenalkan sebagai

    klasifikasi yang telah dijabarkan. /alam beberapa kasus, beberapa nama spesies

    yang berbeda dipakai untuk menjelaskan organisme yang sama dan di saat lain,

    beberapa anggota spesies yang sama dimasukkan ke dalam klasifikasi spesies lain

    atau diklasifikasikan terpisah, sebagai contoh adalah genus enterococcus, yang

    sekarang ini meliputi beberapa spesies yang sebelumnya diklasifikasikan dalam

    bakteri streptococcus grup /. $lasifikasi bakteri streptococcus ini digambarkandalam paragraf berikutnya dari ringkasan yang terdapat dalam "abel *&-*

    merupakan suatu pendekatan berdasarkan logika.

    A.  emolisis

    $arakteristik hemolisis dan J dan nonhemolisis telah dijelaskan diatas dan pada

    "abel *&-*. /alam beberapa sistem pengklasifikasian, strain hemolitik- termasuk

     juga strain yang memperlihatkan hemolitik-J setelah inkubasi semalam pada media

    agar darah domba &'. 9ada klasifikasi yang lain, hanya strain yang menunjukkan

    hemolysis dapat dikatakan lebih bersifat hemolitik sedangkan strain hemolitik-a

    termasuk dalam strain nonhemolitik. 9engklasifikasian pola hemolitik digunakan

    terutama pada bakteri streptococcus dan bukan pada bakteri lain yang dapat

    menyebabkan penyakit serta bakteri yang secara tipikal menghasilkan bermacam-

    macam hemolisin.

    B. 

    S!stansi $r1'S1esifik ,Klasifikasi Lan3efield-

     5sam panas atau ekstrak enzim mengandung substansi karbohidrat grup

    spesifik. Bahan ini dapat menimbulkan reaksi presipitasi pada antiserum spessifik,

    hal ini yang memungkinkan dilakukan pengelompokan k dalam grup 5-# dan $-F.

    9engelompokan tipe biasanya dilakukan hanya untuk grup 5-/, A dan G yang

    menyebabkan penyakit pada manusia dan untuk hal tersebut ada reagens yang

    dapat digunakan untuk pengelompokan dengan menggunakan reaksi penggumpalan

    sederhana atau reaksi warna.

    C.  Ka1sl Polisakarida

    Spesifitas antigenik pada polisakarida kapsul digunakan untuk

    mengklasifikasikan S.pneumoniae menjadi : jenis dan untuk mengelompokkanbakteri streptococcus grup B S agalactiae.

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    21/43

    ".  /eaksi Biokimia

    "es biokimia termasuk reaksi fermentasi gula, tes untuk mengetahui adanya enzim

    dan tes untuk mengetahui kepekaan atau resistensi terhadap bahan biokimia

    tertentu. "es biokimia lebih sering digunakan untuk mengklasifikasikan bakteristreptococcus setelah koloni tumbuh dan pengamatan karakteristik hemolitik. "es

    biokimia dipakai juga untuk spesies yang secara tipikal tidak bereaksi dengan

    sediaan antibodi yang secara umum digunakan terhadap substansi grup spesifik,

    yaitu grup 5,B, 2, A, dan G. Sebagai contoh, bakteriStreptococcus

    viridans merupajan jenis hemolitik-J atau nonhemolitik dan tidak bereaksi terhadap

    antibodi yang secara umum digunakan pada klasifikasi Eancefield. 9enentuan

    khusus untuk bakteri Streptococcus )iridans ini memerlukan sederetan tes biokimia.

    Klasifikasi Bakteri Stre1to3o33s dari Sisi Ke1entingan MedisBakteri streptococcus dan enterococcus di bawah ini mempunyai kaitan

    secara medis ama-nama spesies yang jarang dimasukkan untuk menjelaskan

    klasifikasi terdahulu dan sekarang.

    A.  Streptococcus pyogenes

    $ebanyakan bakteri streptococcus yang termasuk dalam antigen grup 5

    adalahS.pyogenes. Bakteri ini bersifat hemolitik-. S.pyogenes adalah bakteri

    patogen utama pada manusia dikaitkan dengan in)asi lokal atau sistemik dan

    gangguan immunologi pasca infeksi oleh streptococcus. S.pyogenes secara tipikal

    memproduksi hemolitik beta dalam jumlah besar * cm dalam diameter di sekeliling

    koloni, diameternya lebih besar dari !,& mm. 5kan menunjukkan 9K7-positif 

    hydrolisis o$ /)pyrolidonyl)0)naphtylamide dan biasanya peka terhadap basitrasin.

    B.  Streptococcus agalactiae

    "ermasuk dalam streptococcus grup B. 0ereka adalah anggota dari flora normal

    pada saluran organ wanita serta penyebab penting dari sepsis daerah hemolisis

    yang sedikit lebih luas daripada koloninya berdiameter * 4 3 mm. Bakteri

    streptococcus grup B dapat menghidrolisis natrium hippurate dan memberi respon

    positif terhadap tes 2509 2hristie, 5tkins, 0unch-9eterson.

    C.  $r1 C dan $

    Bakteri streptococcus ini kadang terdapat di dalam nasofaring dan dapat

    menimbulkan sinusitis, bakteriemia atau endokarditis. Sering kelihatan sepertiS.

     pyogenes grup 5 pada medium darah agar dan bersifat hemolitik-. /apat

    diidentifikasi menggunakan reaksi dengan antiserum spesifik untuk grup 2 atau G.

    ". 

    Enterococcus faecalis ,E. faecium, E. durans-

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    22/43

    Bakteri enterococcus dapat bereaksi dengan antiserum grup /. Cnterococcus ini

    merupakan bagian dari flora normal enterik. $arena antigen grup / adalah asam

    teichoic, maka hal ini bukanlah sebuah penanda antigen yang baik, sehingga

    enterococus biasanya diidentifikasikan menggunakan sifat karakteristik yang lain.0ereka biasanya bersifat nonhemolitik tapi suatu saat dapat bersifat hemolitik-J.

    0eskipun termasuk katalase negatif, bakteri enterococus kadang-kadang bersifat

    katalase positif yang lemah.

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    23/43

    Bakteri pneumococus bersifat hemolitik-J. 9ertumbuhan bakteri ini dihambat oleh

    optochin ethylhydrocupreine hydrochloride dan koloninya dapat larut dalam

    empedu ile)solule. 9eranannya dalam penyakit yaitu pada bagian di bawah ini.

    8. 

    Stre1to3o33s 9iridansBakteri streptococcus )iridans ini antara lain adalah S.mitis, S.mutans, S. Salivariius,

    S.sanguis grup # dan lain-lain. Secara tipikal, biasanya bersifat hemolitik-J, tapi

    kemungkinan lain mereka bersifat nonhemolitik. 9ertumbuhannya tidak dihambat

    oleh optochin dan koloninya tidak dapat larut dalam empedu deoxycholate. Bakteri

    streptococus )iridans merupakan bakteri yang paling umum sebagai flora normal

    pada saluran pernafasan atas dan berperan penting untuk menjaga kesehatan

    membran mukosa yang terdapat disana. 0ereka dapat mencapai aliran darah oleh

    karena trauma dan merupakan penyebab utama. Cndokarditis pada katup jantungyang abnormal. Beberapa bakteri streptococcus )iridans misal, S.mutans

    mensintesa banyak polisakarida seperti de=trans atau le)ans dari sukrosa dan

    mempunyai peranan penting pada proses pembentukan karies gigi.

    K.  #arian Stre1to3o33s Se3ara 2trisional

    Beberapa )arian streptococcus secara nutritional  #iottrophia ad2acens,

    dahulu Streptococcus ad2acens, dan #iotrophia de$ectiva, dahuluStreptococcus

    de$ectivus lebih dikenal sebagai ?nutritionally de$icient streptococci , ? pyridoxal)

    dependent streptococci  dan dengan nama lain. Iarian tersebut diatas memerlukan

    piridoksal atau sisteine untuk dapat tumbuh dalam agar darah atau dapat tumbuh

    membentuk koloni satelit yang mengelilingi koloni staphylococus. Biasanya bersifat

    hemolitik-J tapi bisa juga bersifat nonhemolitik. Bakteri ini merupakan bagian dari

    flora normal dan kadangkala menyebabkan bakteremia atau endokarditis dan dapat

    ditemukan dalam abses otak dan infeksi lain. Secara rutin penambahan piridoksal

    pada median agar darah akan meningkatkan pertumbuhan organisme tersebut.

    L. 

    Pe1tostre1to3o33s ,Ban+ak s1esies-

    Bakteri streptococcus jenis ini dapat tumbuh hanya pada kondisi anaerob atau

    mikroaerofilik dan dapat memproduksi hemolisin. Bakteri ini merupakan bagian flora

    normal dari rongga mulut, saluran pernafasan atas, bagian isi perut dan saluran

    genital wanita. Sering berperan bersama spesies bakteri lain membentuk infeksi

    anaerobik campuran pada perut, pinggul, paru-paru dan otak.

    Patogenesis dan Peneman Klinis

    Beragam proses penyakit yang berhubungan dengan infeksi dapat disebabkan oleh

    bakteri streptococcus. Sifat biologis dari organisme yang menginfeksi, respon alami

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    24/43

    inang dan tempat masuknya infeksi semuanya mempengaruhi gambaran patologik.

    (nfeksi tersebut dapat dibagi menjadi beberapa kategori.A.  Pen+akit +ang ditandai adan+a in9asi oleh !akteri stre1to3o3s hemolitik !eta

    gr1 A ,S. Pyogenes-

    "empat masuk bakteri akan menentukan gambaran klinis. /alam masing-

    masing kasus, ada semacam penyebaran infeksi secara merata dan cepat yang

    masing-masing melibatkan jaringan dan meluas di sepanjang saluran limfatik

    dengan suppurasi lokal yang minimal. /ari saluran limfatik, infeksi dapat meluas ke

    pembuluh darah.

    %.  )r+si1elas

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    25/43

    (nfeksi yang umum terjadi dikarenakan oleh bakteri streptococus hemolitik-

    adalah sakit tenggorokan karena streptococcus. Bakteri streptococus grup 5 yang

    )irulen dapat melekat pada epitelium faring dengan cara asam lipoteichoic menutupi

    permukaan pili. Glikoprotein ffibronektin B0 !.!!! pada sel epitel kemungkinanberfungsi sebagai tempat pengikatan dari asam lipoteichoic. 9ada bayi dan anak

    kecil, penyakit tenggorokan terjadi dalam bentuk nasofaringitis subakut dengan

    pembentukan cairan sedikit serous dan disertai sedikit demam namun cenderung

    menginfeksi secara luas dalam telingan bagian tengah, processus

    mastoideus dan meningen. $elenjar limfe bagian ser)ikal biasanya membesar.

    9enyakit mungkin dapat berlangsung selama beberapa minggu. Sedang pada anak

    yang lebih tua dan orang dewasa, penyakit yang dialami lebih akut dan ditandai

    dengan adanya nasofaringitis yang lebih berat, tonsilitis dan warna kemerahan sertaedema pada selaput lendir, disertai eksudat purulen, pembesaran kelenjar limfe

    pada leher dan demam tinggi. /ua puluh persen infeksi ini adalah simptomatik.

    Gambaran klinis mirip seperti pada infeksi mononukleosis, difteri, infeksi gonococcal,

    dan infeksi adeno)irus.

    (nfeksi oleh bakteri streptococcus pada saluran pernafasan atas biasanya

    tidak menyerang paru-paru. 7adang paru-paru yang diakibatkan oleh bakteri

    streptococus hemolitik- sangat cepat berkembang dan menyebar dan pada

    umumnya merupakan lanjutan dari infeksi )irus, misalnya, influenza atau campak,

    yang tampaknya mengakibatkan perubahan kepekaan yang sangat besar.

    (.  Stre1to3o33al 1+oderma

    (nfeksi lokal pada kulit lapisan luar, terutama pada anak-anak, disebut

    dengan im1etigo. Berupa lepuh superfisial yang pecah dan pada area yang rusak

    terdapat permukaan yang ditutupi oleh nanah atau crusta.

    Bakteri ini dapat cepat menyebar dan sangat menular terutama pada suhu

    panas dan iklim lembab. (nfeksi yang lebih luas dapat terjadi pada kulit eczematous

    atau kulit yang luka atau terbakar dan dapat berubah menjadi cellulitis. (nfeksi kulit

    oleh bakteri streptococcus grup 5 ini sering diakibatkan oleh jenis 0 6, &% dan &6 4

    H* serta dapat menyebabkan glumerulonefritis tetapi jarang mengarah pada demam

    rematik.

    C.  )ndokarditis Infektif 

    %.  )ndokarditis Akt

    Selama terjadi bakteremia, streptococcus hemolitik, pneumococcus atau bakteri lain,

    akan menetap pada katup jantung normal atau katup jantung yang mengalamikelainan, dan menyebabkan endokarditis akut. 9erusakan secara cepat pada katup

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    26/43

    sering mengakibatkan kegagalan jantung yang fatal dalam hitungan hari atau

    minggu kecuali jika prostetiknya dapat dipasang selama pemberian terapi

    antimikroba S.aureus dan basil gram-negatif kadangkala ditemukan dalam penyakit

    ini, khususnya pada pengguna narkotik. 9asien dengan katup jantung prostetikmemiliki resiko tertentu.

    (.  )ndokarditis s!akt

    Cndokarditis subakut sering terjadi pada katup jantung yang abnormal congenital 

    de$ormities dan rematik atau atherosclerotic . 0eskipun beberapa organisme

    mampu mencapai pembuluh darah dan menetap sendiri pada lesi trombosit yang

    dibentuk pada luka endotel sebagai hasil dari tekanan sirkulasi, endokarditis subakut

    ini lebih sering disebabkan oleh flora normal dalam sistem respirasi atau pada

    saluran intestinal, yang secara tak sengaja mencapai aliran darah. Setelahmengalami pencabutan gigi, paling tidak !' pasien akan mengalami bakteremia

    yang disebabkan oleh Streptococus )iridans. Bakteri streptococcus ini secara umum

    merupakan flora yang paling dominan pada sistem respirasi atas, yang merupakan

    penyebab terjadinya endokarditis subakut. Bakteri streptococcus grup / juga

    merupakan penyebab umum terjadinya endokarditis subakut. Sekitar & 4 *!' kasus

    terjadi karena bakteri enterococcus yang berasal dari usus atau saluran kemih. Eesi

    ini tumbuh lambat dan bagian yang mengalami penyembuhan akan mengalami

    inflamasi aktif dengan )egetasi yang terdiri atas fibrin, platelets, sel darah dan

    bakteri yang melekat pada katup jantung. 9erawatan klinis dilakukan secara

    berangsur-angsur namun penyakitnya dapat menjadi fatal pada beberapa kasus.

    Sebagai gambaran klinis diantaranya seperti demam, anemia, lesu, heart murmur ,

    fenomena embolik, pembengkakan limpa dan lesi ginjal.".

     

    Infeksi Stre1to3o33s gr1 A +ang In9asif6 Streptococcal Toxic Shock Syndrome dan Scarlet Fever 

    (nfeksi oleh streptococcus grup 5 yang in)asif disertai Streptococcal Toxic 

    Shock Syndrome ditandai dengan adanya syok, bakteremia, kegagalan respirasi dan

    kegagalan multiorgan. $ematian terjadi pada sekitar !' pasien. (nfeksi terjadi

    cenderung setelah mengalami trauma minor pada orang sehat yaitu dengan adanya

     jaringan lunak yang mengalami infeksi. Bakteremia terjadi pada pasien yang

    mengalami infeksi oleh bakteri streptococus grup 5 ini. 9ada beberapa pasien,

    secara khusus yang mengalami infeksi oleh bakteri streptococcus grup 5 jenis 0 *

    atau , penyakitnya muncul dengan gejala infeksi pada jaringan lunak focal yang

    disertai demam dan terjadinya syok secara cepat dengan kegagalan multiorgan.Crythema dan des>uamasi dapat terjadi disini. Bakteri streptococus grup 5 jenis 0 *

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    27/43

    dan ini juga jenis *3 dan 3: yang dapat membuat eksotoksin pirogenik 5 atau B

    menimbulkan infeksi yang berat. "oksin ini dan protein 0 bertindak sebagai

    superantigen yang merangsang sel " dengan mengikat kompleks histokompatibitas

    mayor kelas (( dalam wilayah I

     pada reseptor sel ". Sel " yang telah aktif kemudianmelepaskan sitokin yang menimbulkan syok dan kerusakan jaringan. 0ekanisme

    kerjanya hampir sama dengan hal yang dilakukan padastaphylococcal toxic 

    syndrome toxin-* dan staphylococcal enterotoxins.

    Pyrogenic exotoxin #)"  juga menyebabkan demam skarlet yang berkaitan

    dengan faringitis oleh bakteri streptococcus grup 5, atau dengan infeksi kulit atau

    infeksi jaringan lunak. Aaringitis yang terjadi mungkin berat. Bercak-bercak akan

    muncul pada tubuh setelah 3 jam sakit dan menyebar ke seluruh

    ekstremitas. Streptococcal toxic shock syndrome dan demam skarlet merupakanpenyakit yang saling tumpang tindih.

    ).  Infeksi lainn+a

    Bermacam-macam bakteri streptococcus terutama enterococcus, dapat

    mengakibatkan infeksi pada saluran kemih. Bakteri streptococcus anaerob

    peptostreptococcus terdapat dalam saluran genital wanita normal, mulut dan

    intestinum. Bakteri tersebut dapat menimbulkan lesi supuratif, kadang dilakukan

    sendiri namun kebanyakan bersama dengan bakteri anaerob lain terutama

    bacteroides. Beberapa infeksi dapat terjadi pada luka, pada payudara, pada

    endometritis postpartum, sebagai akibat robeknya abdominal )iscus, atau supurasi

    kronik pada paru-paru. Bahan nanah tersebut biasanya memiliki bau yang tidak

    sedap. Bermacam-macam bakteri streptococus yang lain grup 2-E dan D yang

    biasanya ditemukan dalam tubuh hewan kadangkala dapat juga menginfeksi

    manusia.

    Grup B Streptococus merupakab bagian dari flora normal )agina sekitar & 4

    3&' dari wanita. (nfeksi oleh bakteri streptococcus grup B selama bulan pertama

    kehidupan dapat menyebabkan sepsis fulminan, meningitis ataurespiratory distress

    syndrome. 9emberian ampisilin intra)enus saat intrapartum dapat digunakan untuk

    mencegah kolonisasi pada bayi dimana ibunya membawa bakteri streptococcus

    grup B.F.  Poststreptococcal Diseases ,Pen+akit /ematik6 $lomerlo'nefritis-

    Setelah mengalami infeksi akut oleh streptococcus grup 5, ada suatu periode

    laten yaitu * 4 minggu, setelah itu penyakit nefritis atau rematik terjadi. 9ada

    periode laten diduga bahwa penyakit poststreptococcal  tidak berasal dari respon

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    28/43

    hipersensitif. efritis biasanya diawali oleh infeksi kulit, demam rematik, adanya

    infeksi pada saluran respirasi.

    %.  $lmerlonefritis Akt

    9enyakit ini kadang timbul minggu setelah infeksi streptococcus padaumumnya oleh 0 tipe *3, , 3 dan 6. Beberapa strain bersifat nefritogenik. 9ada

    suatu studi terdapat 3' anak-anak dengan infeksi kulit dengan strain tipe 6 timbul

    nefritis dan hematuria. "ipe 0 nefritogenik lainnya adalah tipe &6 4 H*. Setelah

    infeksi oleh streptococcus secara acak, insiden nefritis kurang dari !,&'.

    Glomerulonefritis disebabkan oleh kompleks antigen-antibodi pada membran

    dasar glomerulus. 5ntigen yang paling penting terdapat dalam membran protoplas

    streptococcus. 9ada nefritis akut, terdapat darah dan protein dalam urin, edema,

    tekanan darah tinggi dan penumpukan nitrogen urea serta tingkat komplemen serumyang rendah. Beberapa pasien yang pernah mengalami glomerulonefritis kronis

    dengan gagal ginjal sebagian besar dapat sembuh sempurna.

    (.  "emam /ematik

    0erupakan perkembangan lanjut yang serius dari infeksi oleh streptococcus

    hemolitik karena hal tersebut mengakibatkan kerusakan pada katup dan otot

     jantung. Strain tertentu dari streptococcus grup 5 terdiri dari antigen membran sel

    yang mengadakan reaksi silang dengan antigen jaringan jantung manusia. Serum

    dari pasien demam rematik mengandung antibodi terhadap antigen ini.

    9ermulaan dari demam rematik kadangkala diawali adanya infeksi oleh

    streptococcus grup 5 * 4 minggu sebelumnya, meskipun infeksi tersebut tidak

    terasa dan mungkin tidak dapat terdeteksi secara dini. Bagaimanapun juga pada

    umumnya pasien dengan penyakit tenggorokan yang berat yang disebabkan oleh

    streptococcus memiliki resiko lebih besar terkena demam rematik. (nfeksi

    streptococcus yang tidak terobati akan menjadi demam rematik pada lebih dari

    persen tentara dan !, persen anak-anak di tahun *6&!. 9ada tahun *6:!, demam

    rematik relatif jarang di FS5 P!.!!&' infeksi streptococcus, tetapi terjadinya lebih

    dari *!! kali lebih sering pada negara tropis seperti 0esir dan yang paling penting,

    merupakan penyebab penyakit jantung pada orang-orang muda di negara

    berkembang.

    Gejala dan tanda yang khas dari penyakit rematik diantaranya demam,

    malaise, migratori nonsuppurative polyarthitis dan inflamasi seluruh bagian jantung

    endocardium, micocardium, pericardium. $arakteristik karditis ditandai dengan

    penebalan dan kerusakan katup dan granuloma peri)ascular kecil padamycocardium "ubuh 5schoff yang digantikan oleh jaringan parut. "ingkat laju

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    29/43

    sedimen eritrosit, kadar transaminase serum, elektrokardiogram dan tes lainnya

    dapat digunakan untuk memperkirakan adanya akti)itas rematik.

    /emam rematik ditandai dengan adanya reakti)asi infeksi streptococcus yang

    sering kambuh, sedangkan pada nefritis tidak. Serangan awal dari demam rematikbiasanya mengakibatkan kerusakan jantung yang sangat kecil, yang bagaimanapun

     juga akan meningkat terus pada serangan berikutnya. Dleh karena tiu penting untuk

    melindungi pasien dari infeksi kambuhan streptococcus hemolitik beta grup 5

    dengan pemberian penisilin profilaktik.

    U0i "iagnostik La!oratorim

    A. 

    S1esimen

    Spesimen diperoleh tergantung dari letak infeksi streptococcus. Fsapan

    tenggorokan, nanah atau darah diperlukan untuk kultur. Serum diperlukan untukpenentuan antibodi.

    B.  a1san

    #apusan dari nanah lebih sering menunjukkan coccus tungal atau berpasangan

    daripada rantai. 2occus kadangkala bersifat gram negatif karena organisme tidak

    mampu bertahan hidup dan kehilangan kemampuannya untuk menyimpan bahan

    warna biru crystal violet  dan seharusnya gram positif.

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    30/43

    diperlukan untuk klasifikasi dan untuk alasan epidemik. Streptococcus yang

    termasuk grup 5 dimungkinkan untuk indentifikasi dengan adanya hambatan

    pertumbuhan oleh bacitracin, tetapi hanya bisa digunakan bila tes difinitif tidak

    tersedia.

    ".  Tes "eteksi Antigen

    Beberapa peralatan komersial tersedia untuk deteksi cepat dari antigen

    streptococcal kelompok 5 penyebab sakit kerongkongan. 9erangkat ini

    menggunakan enzim atau metode kimia untuk mengekstrak antigen dari jaringan

    yang sakit tadi kemudian menggunakan C(5 atau tes aglutinasi untuk menunjukkan

    adanya antigen. "es memakan waktu *! menit sampai berjam-jam setelah spesimen

    diperoleh. 5da H! 4 6! persen yang sensitif dan 6: 4 66 persen yang spesifik ketikadibandingkan dengan metode kultur. "es perlengkapan lebih cepat dibandingkan

    metode kultur.

    ).  Tes Serologi

    9eningkatan titer antibodi dari antigen streptococcus grup 5 dapat diperkirakan 8

    seperti antibodi meliputi antistreptolisin D 5SD, terutam pada penyakit respiratory,

    anti-/nase dan antihyaluronidose, terutama pada infeksi kulit; streptokinase,

    antibodi anti-0 tipe spesifik; dan lainnya. /ari semuanya 5nti-5SD titer paling luas

    penggunaannya.

    Imnitas ,Keke!alan-

    $etahanan melawan penyakit akibat in)asi streptococcus adalah bertipe

    spesifik.

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    31/43

    Streptococci J-hemolitik dan enterococcus ber)ariasi dalam daya kepekaannya

    terhadap antimikroba. $hususnya pada endokarditis bakterial, tes kepekaan

    terhadap antibiotik bermanfaat untuk menentukan obat-obat mana yang bisa

    digunakan untuk terapi optimal. 5minoglikosida dapat meningkatkan kecepatanreaksi bakterisidal penisilin pada streptococcus khususnya enterococcus.

    Dbat-obat antimikroba tidak berpengaruh pada demam rematik dan

    glomerulonefritis. Ralaupun demikian, dalam infeksi streptococcus akut, setiap

    usaha harus dibuat secara cepat untuk eradikasi streptococcus dari pasien,

    menghilangkan rangsangan antigenik sebelum hari ke-:, dan juga mencegah

    penyakit pasca-streptococcus. /osis penisilin atau eritromisin yang menimbulkan

    kadar efektif dalam jaringan selama *! hari biasanya dapat menghilangkan

    rangsangan ini. Dbat-obat antimikroba juga sangat bermanfaat dalam mencegahinfeksi ulang dengan streptococcus -hemolitik grup 5 pada pasien-pasien demam

    rematik.

    )1idemiologi6 Pen3egahan dan Penga;asan

    Beberapa streptococcus streptococcus )iridans, enterococcus, dll

    merupakan anggota flora normal pada tubuh manusia. Streptococcus ini

    menyebabkan penyakit pada bagian-bagian tubuh dimana mereka secara normal

    tidak ada misalkan katup jantung. Fntuk mencegah peristiwa ini, khususnya dalam

    rangkaian prosedur operasi pada pernafasan, saluran cerna, dan saluran kemih

    yang dapat menimbulkan bacteremia sesaat, obat antimikroba sering dipakai secara

    profilaktik untuk mencegah penyakit bagi orang-orang dengan kelainan katup

     jantung dan bagi mereka yang memakai katup prostetik atau sendi prostetik.

    Sumber utama streptococcus grup 5 adalah orang yang mengandung

    organisme ini. (ndi)idu yang mengalami infeksi klinik atau subklinik atau mungkin

    seorang pembawa penyakit carrier  dapat menyebarkan streptococcus secara

    langsung pada orang lain melalui droplet dari saluran pernafasan atau kulit. /ari

    sekret nasal orang dengan streptococcus -hemolitik merupakan sumber paling

    berbahaya bagi penyebaran organisme lain. 9eranan tempat tidur yang

    terkontaminasi, barang perkakas rumah tangga, atau pakaian diragukan. 9uting sapi

    yang terinfeksi menghasilkan susu yang mungkin menyebabkan penyebaran

    epidemik streptococcus -hemolitik. 9engelompokan immunologi dan tipe

    streptococcus merupakan perangkat berharga bagi penelusuran epidemiologi rantai

    transmisi.

    9rosedur kontrol diarahkan secara utama pada sumber manusia.

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    32/43

    *.  /eteksi dan terapi antimikroba awal pada infeksi pernafasan dan kulit dengan

    streptococci group 5. 9enghilangan streptococcus dari infeksi-infeksi awal dapat

    secara efektif mencegah perkembangan penyakit pasca-streptococcus. (ni

    membutuhkan kadar penisilin yang sesuai dalam jaringan selama *! hari misalkanbenzathine penisilin G yang diberikan segera secara intramuskular. Critromisin

    merupakan obat pilihan alternatif.

    3.  $hemoteprofilaksis antistreptococcus pada orang yang mengalami serangan demam

    rematik. (ni melibatkan pemberian satu injeksi benzathine penisilin G melalui otot

    atau intramuskular, setiap 4 minggu atau penisilin oral harian atau sulfonamide

    oral. Serangan pertama demam rematik jarang menyebabkan kerusakan utama

    pada jantung. Bagaimanapun juga orang tersebut pada umumnya peka terhadao

    infeksi ulang oleh streptococcus yang menyebabkan rematik dan meningkatkankerusakan jantung. $hemoprofilaksis untuk indi)idu demikian, khususnya anak-anak,

    harus dilanjutkan selama bertahun-tahun. $hemoprofilaksis tidak digunakan pada

    glomerulonefritis karena hanya sejumlah kecil streptococcus merupakan tipe

    nefritogenik. Suatu perkecualian, adalah kelompok keluarga dengan tingkat nephritis

    pasca streptococcus. 9erkecualian pada kelompok keluarga dengan tingkat nefritis

    pasca streptococci yang tinggi.

    .  9embasmian streptococcus grup 5 dari pembawa bakteri carrier . (ni khususnya

    penting ketika para pembawa baktericarier bekerja dalam ruangan misalnya ruang

    bersalin, ruang operasi, ruang kelas dan perawat. Sayang sekali sukar 

    menghilangkan streptococcus -hemolitik dari carrierpembawa bakteri yang

    permanen, dan indii)idu-indi)idu dapat dijauhkan dari daerah yang sensitif untuk

    beberapa saat.

    $ontrol debu, )entilasi, penyaringan udara, cahaya FI, dan kabut aerosol;

    semuanya diragukan efisiensinya dalam pengawasan transmisi streptococcus. Susu

    seharusnya dipasteurisasikan.

    &.  Streptococcus hemolitik -bertanggung jawab atas kebanyakan kasus sepsis

    neonatal. Bakteri tersebut dapat berasal dari saluran genital ibunya dimana tidak

    menunjukkan gejala. (nfeksi neonatal didukung oleh kurangnya antibodi sang ibu.

    9enyakit streptococcus Grup B pada bayi yang baru lahir dapat dicegah dengan

    pemberian obat profilaksis pada diri seorang ibu dengan hasil biakan positif pada

    proses kelahiran prematur atau pecahnya membran yang sudah lama.STEPT!"!""#S P$E#%!$&'E ,P2)UMOCOCCUS-

    9neumococcus S. Pneumoniae adalah diplococcus gram positif, sering berbentuk

    lancet atau berbentuk rantai, memiliki kapsul polisakarida yang memudahkan untuk

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    33/43

    pengelompokan antisera spesifik. 9neumococcus adalah dilisis dengan agen aktif 

    pada permukaan misalkan garam empedu. 5gen aktif permukaan umumnya

    menghambat atau tidak mengaktifkan penghalang autolisin dinding sel.

    9neumococcus merupakan penghuni normal dari saluran pernapasan bagian atasmanusia sekitar & 4 ! ' dan dapat menyebabkan pneumonia, sinusitis, otitis,

    bronkitis, bakteremia, meningitis dan proses infeksi lainnya.

    Morfologi dan Identifikasi

    A. 

    Ciri Organisme

    0erupakan diplococcus berbentuk lancet, tipikal gram-positif Gambar *&-

    sering dilihat dalam spesimen kultur baru. /alam sputum atau nanah, coccus

    tunggal atau rantai juga terlihat. Semakin lama, organisme secara cepat berubah

    menjadi gram negatif dan mengalami lisus secara spontan.

    Strktr Antigenik

    A.  Strktr Kom1onen

    9olisakarida kapsuler secara imunologi dibedakan menjadi : tipe. 9olisakarida

    merupakan suatu antigen yang mendapatkan respon sel B. Bagian somatis

    pneumococcus mengandung protein 0 dimana karakteristik untuk masing-masing

    tipe dan kelompok karbohidrat spesifik bersifat umum bagi semua pneumococci.

    $arbohidrat dapat dipresipitasi oleh ptotein reaktif 2, yakni substansi yang didapat

    dalam serum pasien-pasien tertentu.

    B.  /eaksi (uellung 

    $etika pneumococcus dari tipe tertentu dicampur dengan serum antipolisakarida dari

    tipe sama atau dengan antiserum poli)alen diatas slide mikroskop, kapsul dapat

    berkembang secara nyata. 7eaksi ini bermanfaat untuk identifikasi cepat dan

    penemuan tipa organisme baik dalam sputum dan dalam kultur. 5ntiserum poli)alen

    yang berisi antibodi hingga : tipe Lbanyak serumM merupakan reagent yang baik

    untuk determinasi pneumococcus pada sputum segar pada pemeriksaan

    mikroskopis.

    Patogenesis

    A.  Ti1e Pnemo3o33s

    9ada orang dewasa, tipe * 4 : bertanggung jawab atas kira-kira %&' kasus

    pneumonia karena pneumococcus dan lebih dari setengah angka kematian akibat

    bakteremia karena pneumococcus; pada anak-anak tipe H,*,*6 dan 3 merupakanpenyebab yang paling sering.

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    34/43

    B.  Prodksi Pen+akit

    9neumococcus menyebabkan penyakit melalui kemampuannya untuk berkembang

    biak di dalam jaringan. 0ereka tidak menghasilkan toksin. Iirulensi dari organisme

    merupakan fungsi kapsulnya, yang dapat mencegah atau menunda pencernaan olehfagosit. Serum yang mengandung antibodi terhadap polisakarida tipe tertentu, maka

    serum tersebut akan kehilangan daya proteksinya. #ewan atau manusia yang

    diimunisasi dengan tipe polisakarida pneumococcus tertentu kemudian menjadi

    kebal terhadap tipe pneumococcus tersebut dan memiliki antibodi presipitasi dan

    antibodi opsonisasi untuk tipe polisakarida tersebut.

    C. 

    Kehilangan "a+a Tahan

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    35/43

    bertahap diserap kembali. 9neumococcus ditangkap oleh fagosit dan dicerna secara

    intraseluler.

    Tanda'tanda Klinis

    Serangan pneumonia oleh pneumococcus biasanya mendadak, diikutidengan demam, menggigil dan nyeri tajam pada pleura. Sputum mirip dengan

    eksudat al)eolar, secara karakteristik berdarah atau berwarna merah kecoklatan.

     5wal penyakit ini, ketika demam meninggi, maka bakteremia tampak dalam *! 4

    3!' kasus. /engan terapi antimikroba, penyakit biasanya hilang secara bertahap;

     jika obat-obat diberikan secara awal, maka perkembangan konsolidasi terganggu.

    9neumonia oleh pneumococcus harud dibedakan dari pulmonary in$arction,

    atelectasis, neoplasma, gagal jantung kongesti dan pneumonia yang disebabkan

    oleh beberapa bakteri lain. Cmpymea yakni pusnanah dalam ruang pleuramerupakan komplikasi penting dan memerlukan aspirasi dan drainase. /ari saluran

    pernafasan, pneumococcus dapat mencapai sisi lainnya. Sinus dan telinga bagian

    tengah sering kali terkena. $adangkala infeksi menyebar dari mastoid menuu ke

    meningen. Bakteremia dari pneumonia menyebabkan tiga komplikasi8 meningitis,

    endokarditis dan septik arthritis. /engan penggunaan khemoterapi awal, acute

     pneumococcal endocarditis dan arthritis menjadi jarang.

    U0i "iagnostik La!oratorim

    /arah untuk kultur dan sputum diambil untuk mengetahui adanya pneumococcus

    melalui hapusan dan kultur. "es serum antibodi tidak praktis. Sputum dapat dicemari

    dengan beberapa cara.

    A.  a1san +ang di;arnai

    #apusan yang diwarnai secara gram dari sputum merah kecoklatan dapat

    memperlihatkan organisme yang khas, sebagian polimorfonuklear neutrifil dan

    sebagian sel darah merah.

    B. 

    Tes Pem!engkakan Ka1sl

    Sputum segar yang diemulsi dicampur dengan antiserum menyebabkan

    pembengkakan kapsul reaksi 3uellung  untuk identifikasi pneumococcus dan

    penentuan tipe. Cksudat peritoneal juga dapat digunakan sebagai bahan untuk tes

    pembengkakan kapsul.

    C.  Kltr 

    Sputum yang dikultur pada agar darah dan diinkubasi dalam suasana

    2D3 ataucandle 2ar .

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    36/43

    #ewan akan mati dalam waktu *: 4 : jam; darah dari jantung akan memberikan

    kultur murni yang mengandung pneumococcus. Bentuk kultur seperti ini untuk

    pneumococcus sangatlah sensitif tapi jarang digunakan karena diperlukan untuk

    mempertahankan koloni tikus.).  Pnemo3o33al Meningitis

    9emeriksaan kultur cairan cerebrospinal akan membuat diagnosa ini tepat.

    Keke!alan

    $ekebalan terhadap infeksi oleh pneumococcua adalah tipe spesifik yang tergantung

    pada antibodi terhadap polisakarida kapsuler dan pada fungsi fagositik. Iaksin dapat

    menimbulkan produski antibodi terhadap polisakarida kapsuler lihat dibawah.

    Pengo!atan

    $arena pneumococcus bersifat sensitif terhadap obat antimikroba, perawatan awalbiasanya berlangsung pada proses pemulihan yang cepat dan respon antibodi

    agaknya kurang berperan. 9enisilin G merupakan obat pilihan. "api di 5S & 4 *!'

    pneumococcus resisten terhadap penisilin dan kira-kira 3!' agak resisten 0(2 !,*

     4 * +gmE. 9enisilin G dosis tinggi dengan 0(2s sebesar !.* 4 3 +gmE, ternyata

    efektif untuk menangani pneumonia yang disebabkan oleh strain yang sama.

    Beberapa strain yang resisten penisilin ternyata juga resisten terhadap ceftizo=ime,

     juga resisten terhadap tetrasiklin dan eritromisin. 9neumococcus peka terhadap

    )ankomisin.

    )1idemiologi Pen3egahan dan Penga;asan

    9neumonia oleh pneumococcus berjumlah sekitar H!' dari semua pneumonia

    bakterial. (ni merupakan penyakit endemik dengan angka kejadian tinggi pada

    carrier pembawa penyakit. 9ada perkembangan penyakit, faktor-faktor yang

    mempengaruhi lebih penting daripada pemaparan terhadap agen yang terinfeksi,

    dan carrier yang sehat lebih sering mendistribusikan pneumococcus daripada pasien

    yang sakit. Sangat mungkin melakukan imunisasi terhadap indi)idu dengan

    polisakarida tipe spesifik. Iaksin dapat memberikan 6!' perlindungan terhadap

    bakteremia pneumonia. /iantara para pekerja tambang emas di 5frika Selatan,

    )aksin-)aksin yang memuat * tipe pneumococcus menguntungkan pasien yang

    memiliki penyakit sickle cell  atau setelah splenectomy . 9ada tahun *6:, perluasan

    )aksin polisakarida yang memuat 3 tipe di-lisensikan di 5S. Iaksin-)aksin demikian

    sesuai bagi anak-anak dan bagi orang tua, orang yang lemah atau indi)idu yang

    daya tahan tubuhnya rendah. Iaksin pneumococcus akan berkurang

    imunigenitasnya pada anak dibawah usia 3 tahun dan pada pasien yang menderitalimphoma; untuk pasien yang beresiko tinggi, pemberian propilaksis penisilin harus

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    37/43

    d isertai dengan )aksinasi. Bahkan, diharapkan dapat mencegah faktor predisposisi,

    membuat diagnosis secara tepat, dan memulai khemoterapi dengan benar. /ewasa

    ini, banyak kematian yang disebabkan pneumonia oleh pneumococcus terjadi pada

    orang berusia diatas &! tahun; orang dengan kekebalan alamiah yang terganggu,misalkan mereka dengan penyakitsickle cell  atau asplenia dan mereka dengan

    bakteremia.

    )2T)/OCOCCUS

     5da sedikitnya *3 spesies enterococcus. Cnterococcus faecalis adalah yang sangat

    penting dan menyebabkan :& 4 6!' infeksi enterococcal, sedangkanEnterococcus

    $aecium menyebabkan & 4 *!'. Cnterococcus adalah penyebab yang paling sering

    dari infeksi nosokomial, khususnya dalam unit perawatan intensif dan diseleksi

    dengan terapi chepalosporin dan antibiotika lain dimana mereka memiliki dayatahan. Cnterococcus ditransmisikan dari satu pasien ke pasien lain melalui tangan

    pegawai rumah sakit, sebagian diantara mereka membawa enterococcus pada

    saluran gastrointestinal. Cnterococcus biasanya menyebabkan meningitis. "empat-

    tempat yang paling sering terjadi infeksi adalah saluran urin, luka, saluran biliary dan

    darah. Cnterococcus dapat menyebabkan meningitis dan bakteremia pada

    neonatus. 9ada orang dewasa, enterococcus dapat menyebabkan endokarditis.

    Ralaupun demikian, pada infeksi lain; urin dan luka intraabdominal, biasanya

    dikultur bersamaan dengan spesies bakteri lain, sehingga sulit untuk menjelaskan

    peran patogenik dari enterococcus

    /)SIST)2 T)/A"AP A2TIBIOTIK

    0asalah utama enterococcus adalah bahwa mereka dapat bersifat resisten

    kebal terhadap antibiotik. E.$aecium biasanya lebih tahan terhadap antibiotik

    daripada E.$aecalis.

    A. 

    /esistensi Intrinsik

    Cnterococcus secara intrinsik resisten terhadap cephalosporin, penisilin yang tahan

    penisilinase dan monobactam. 0ereka mempunyai resistensi intrinsik yang rendah

    terhadap beberapa aminoglikosida streptomisin atau gentamisin, memiliki daya

    tahan rendah atau tidak tahan terhadap fluoro>uinolone dan kurang peka bila

    dibandingkan dengan streptococcus *! hingga *!!! kali lipat terhadap penisilin

    dan ampisilin. Cnterocccus dihambat oleh beta-laktam misal ampisilin tetapi

    umumnya tidak dibunuh oleh beta-laktam.

    B.  /esistensi Terhada1 Aminoglikosida

    "erapi dengan kombinasi antibiotik yang bekerja pada dinding sel aktif penisilin atau)ankomisin plus aminoglikosid streptomisin atau gentamisin penting bagi infeksi

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    38/43

    enterococcal berat, misalnya endokarditis. Sekalipun enterococcus memiliki resisten

    rendah terhadap aminoglikosida 0(2s dengan 4 &!! gram +gmE, mereka

    memiliki kepekaan sinergistis saat diberikan bersama antibiotik yang aktif terhadap

    dinding sel plus aminoglikosida. Sebagian enterococcus memiliki resistensi yangtinggi terhadap aminoglikosida 0(2s Q. &!! gram +gmE dan tidak peka terhadap

    sinergisme. 7esistensi aminoglikosida yang tinggi disebabkan oleh adanya enzim

    modifikasi aminoglikosida enterococcal "abel *&-3. Gen-gen yang mengkode bagi

    kebanyakan enzim ini biasanya terdapat pada plasmidtransposon konjugatif. Cnzim-

    enzim ini memiliki kegiatan diferensial terhadap aminoglikosida. $etahanan pada

    gentamisin digunakan untuk memprediksi resistensi pada aminoglikosida lain kecuali

    streptomisin kepekaan terhadap gentamisin tidak memprediksi kepekaan terhadap

    aminoglikosida lain. 7esistensi terhadap streptomisin tidak dapat digunakan untukmemprediksi resistensi pada aminoglikosida. #asilnya adalah bahwa hanya

    streptomisin atau gentamisin atau keduanya atau sebaliknya cenderung

    menunjukkan kegiatan sinergis dengan antibiotik yang aktif pada dinding sel

    terhadap enterococcus. Cnterococcu dari infeksi berat seharusnya memiliki tes

    kepekaan dengan resistensi tinggi 0(2s P &!! gram mikronmE pada gentamisin

    dan streptomisin untuk memprediksi keefesienan terapi.

    C.  /esistensi Terhada1 #ankomisin

    Glikopeptida )ankomisin merupakan obat alternatif utama bagi penisilin plus

    aminoglikosida untuk menangani infeksi-infeksi enterococcus. /i 5S, frekuensi

    enterococcus yang resisten terhadap )ankomisin telah bertambah. Cnterococcus ini

    tidak sinergis peka terhadap )ankomisin plus aminoglikosida. 7esistensi )ankomisin

    paling sering terjadi pada E. $aeceum, tetapi strain dariE.$aecalis yang resisten

    terhadap )ankomisin juga sering terjadi.AB)L%4'(. )2=IM P)MO"IFIKASI AMI2O$LIKOSI"A )2)/OCOCCUS 5A2$ M)MBATASI SI2)/$I

    AMI2O$LIKOSI"A P)2ISILI2

    )n*im

    Aminoglikosida

    Stre1tomisin

    $entamisin

    To!ramisin Amikasin

    H 5deniltransferase - - -

    @ Aosfotransferase - - - -

    H@-5setiltransferase - -

    @ 5deniltransferase - - T

    3M AosfotransferaseH@-5setiltransferase

    - T

     5da fenotipe resisten )ancomisin yang beragam. Aenotipe Ian5

    dimanifestasikan oleh resistensi tinggi pada )ankomisin dan teikoplanin. Aenotipe

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    39/43

    IanB resisten terhadap )ankomisin tetapi peka terhadap teikoplanin. Strain Ian2

    ada yang agak resisten terhadap )ankomisin. Ian2 bersifat konstitutif pada spesies

    yang diisolasi sedikit secara umum, misalnyaEnterococcus galinarium Ian2-*

    dan Enterococcus casseli$lavus4Enterococcus $lavescene Ian2-3Ian2-.Aenotipe Ian/ dimanifestasikan resistensi moderat terhadap )ankomisin dan

    resistensi rendah atau kepekaan rendah. Aenotipe IanC bersifat resisten terhadap

    )ankomisin dan peka terhadap teikoplanin. "eikoplanin merupakan glikopeptida yang

    mempunyai beberapa kemiripan dengan )ankomisin. "eikoplanin tersedia bagi

    pasien di Cropa tetapi tidak di 5S, hal ini penting dalam penelitian resistensi

    terhadap )ankomisin pada enterococcus. Iankomisin dan teikoplanin mempengaruhi

    sintesa dinding sel bakteri gram-positif dengan cara berinteraksi dengan grup /-

    alanyl-/-alanine /-5la-/-5la dari rantai peptapeptida bahan awal peptidoglikan.9enentu resistensi )ankomisin yang dipelajari secara baik adalah operon Ian5.

    Dperon Ian5 merupakan sistem gen yang terdapat di dalam plasmida yang dapat

    ditransfer untuk memuat transposon yang secaraerat berikatan dengan

    "n1567 Gambar *&-. 5da dua frame baca yang terbuka untuk mengkode bagi

    transposase dan resol)ase, tujuh kode gen bagi resistensi )ankomisin dan protein

    pendahulu. Gen-gen )an7 dan )anS merupakan sistem pengatur 3 komponen yang

    sensitif terhadap kehadiran )ankomisin atau teikoplanin dalam suatu

    lingkungan va8, van#, dan van9  yang dibutuhkan bagi resistensi )ankomisin. Ian#,

    )an5 dan )anU diperlukan oleh protein untuk menghasilkan pembuatan depsipeptida

    /-5la-/-laktat daripada peptida normal /-5la-/-5la. Saat depsipeptida

    dihubungkan dengan tripeptida muramil F/9 akan membentuk prekursorpelopor 

    pentapeptida yang tidak diikat )ankomisin dan teikoplanin. IanU mengkode

    dipeptidase yang memenuhi lingkungan dipeptida /-5la-/-5la normal. IanK dan

    IanV tidak diperlukan bagi resistensi )ankomisin. IanK mengkode

    karboksipeptidase yang memotong terminal /-5la dari pentapeptida, mengisi

    lingkungan pentapeptida fungsional apapun yang mungkin telah dibuat oleh proses

    pembangunan sel normal. IanV kemungkinan merupakan suatu gen yang

    mengkode resistensi terhadap teikoplanin. Seperti )an5, kode )anB dan )an/ untuk

    /-5la-/-Eac, kode )an2 dan )an/ untuk /-5la-/-Eac sedangkan kode )an2 dan

    )anC untuk /-5la-/-Ser.

    ".  Prodksi > laktamase dan /esistensi terhada1 > Laktam

    E .laecalis yang menghasilkan laktamase telah diisolasi dari spesimen pasien di

     5S dan di negara lainnya. /isini terdapat )ariasi geografis. (solat-isolat dari 5Sbagian selatan dan timur laut muncul berasal dari penyebaran strain tunggal, yang

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    40/43

    akan disebar pada daerah-daerah geografis tambahan. Gen yang mengkode

    Cnterococcal lactamase adalah gen yang sama seperti yang terdapat

    dalam Staphylococcus aureus. Gen dimunculkan secara konstitutif dalam

    enterococcus dan dapat dimasukkan kedalam staphylococcus. $arena enterococcusdapat menghasilkan enzim dalam jumlah kecil sehingga mereka dapat muncul dan

    menjadi peka terhadap penisilin dan ampisilin melalui tes kepekaan rutin. W

    laktamase dapat dideteksi dengan menggunakan inokulum tinggi dan tes

    sepalosporin kromogenik atau dengan metode lain. 7esistensi yang tinggi terhadap

    gentamisin sering disertai dengan produksi laktamase. 9embagian gen-gen

    menjadi kedua sifat ini terletak pada plasmid konjugatif dan dapat ditransfer dari satu

    strain enterococcus ke strain enterococcus yang lain. (nfeksi-infeksi yang

    berhubungan dengan enterococcus yang menghasilkan laktamase dapat ditanganidengan kombinasi penisilin dan laktamase inhibitor atau )ankomisin dan

    streptomisin, ketika kepekaan in )itro telah didemonstrasikan.

    ).  /esistensi Trimetho1rim'Slfamethoa*ole ,TMP'SM=-

    (nterococcus sering menunjukkan kepekaan terhadap "09-S0V melalui pengujian

    in)itro, tetapi obat-obat tersebut tidak efektif untuk menangani infeksi. $ekurangan

    ini disebabkan karena enterococcus dapat menggunakan e=ogenous folat yang

    tersedia secara in )i)o dan melakukan inhibisi dengan obat-obat.

    COCCUS $/AM POSITIF @ KATALAS) 2)$ATIF LAI2

     5da coccus gram-positif nonstreptococcus atau coccobacili yang umumnya

    menyebabkan penyakit "abel *&-. Drganisme ini memiliki beberapa pertumbuhan

    dan sifat morfologis seperti streptococci )iridans. 0ereka dapat berupa nonhemolitik

    atau hemolitik-afa. $ebanyakan menunjukkan katalase negatif; yang lain

    menunjukkan katalse positif lemah.

    9ediococcus dan leuconostoc merupakan jenis yang resisten terhadap

    )ancomisin. Eaktobacillus anaerob dapat berubah menjadi aerotoleran dan

    hemolitik-alfa yang kadang-kadang mempunyai bentuk coccoba)ilus yang serupa

    dengan streptococci )iridans. $ebanyakan la3to!asilli :! 4 6!' resisten terhadap

    )ankomisin. Drganisme lain yang umumnya menyebabkan penyakit seharusnya

    dibedakan dari streptococcus dan enterococcus yang mencakup lactococcus,

    aerococcus dan gemella, jenis yang umumnya peka terhadap

    )ankomisin. Stomatococcus mucilaginosus dulunya dipertimbangkan sebagai suatu

    staphylococcus tetapi bersifat katalase negatif; koloninya memperlihatkan perlekatan

    pada agar.

  • 8/18/2019 stapilokokkus(1)

    41/43

    TAB)L %4'7. COCCUS $/AM POSITIF'KATALAS) 2)$ATIF2O2ST/)PTOCOCCUS "A2 COCCOBACIL

    $ens KatalasePe;arnaan

    $ram

    Ke1ekaanterhada1

    #ankomsiinCatatan

     5erococcus egatif sampaipositif lemah

    2occus dalamkluster dankelompokberempat

    9eka Eingkunganorganisme