standar laboratorium i - - pusat spm · 1.02.2020 · standar laboratorium yang mampu menciptakan...
TRANSCRIPT
STANDAR LABORATORIUM - i - PUSAT SPM
KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SDM KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
Jalan Pajajaran No. 56 Bandung 40171
ii
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG Jalan Pajajaran No. 56 Bandung 40171
STANDAR LAYANAN
LABORATORIUM ST.16.01.V3
Tanggal :
2 JANUARI 2020
STANDAR LABORATORIUM
Perhatian : Terbitan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan Dokumen “Standar Laboratorium” ini adalah milik Poltekkes Kemenkes Bandung. Tidak diperkenankan untuk disalin, dicopy atau digunakan untuk tujuan lain, baik sebagaian maupun keseluruhan tanpa ijin tertulis dari Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung.
STANDAR LABORATORIUM - i - PUSAT SPM
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
VISI
“Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan Yang Unggul, Berkarakter dan Bertaraf Internasional “
Makna : Unggul : Memiliki daya saing di pasar kerja baik Nasional
maupun Internasional Berkarakter : Memiliki karakter kepemimpinan, bekerja dalam tim
dan entrepreneurship Bertaraf Internasional : Menerapkan standar mutu Internasional dan atau
memiliki minimal satu prodi bertaraf Internasional
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan, pembelajaran dan kemahasiswaan yang berkualitas dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) bidang kesehatan.
2. Menyelenggarakan penelitian terapan bidang kesehatan dan pengabdian kepada masyarakat dengan meningkatkan kerjasama dengan pemerintah, industri dan perguruan tinggi baik Nasional maupun Internasional.
3. Meningkatkan kualitas sumberdaya dan manajemen perguruan tinggi berdasarkan prinsip tata kelola yang baik.
4. Mengembangkan program studi dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan kesehatan.
TUJUAN
1. Melaksanakan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas dengan memanfaatkan IPTEK Bidang Kesehatan serta berbasis Informasi dan Teknologi Komunikasi.
2. Melaksanakan pembinaan kegiatan kemahasiswaan dalam rangka meningkatkan kualitas softskill mahasiswa Poltekkes Kemenkes Bandung.
3. Melaksanakan penelitian terapan bidang kesehatan dengan meningkatkan kerjasama dengan pemerintah, industri dan perguruan tinggi baik Nasional maupun Internasional.
4. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan meningkatkan kerjasama dengan pemerintah, industri dan perguruan tinggi lain.
5. Meningkatkan mutu tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan dalam rangka menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
6. Meningkatkan mutu sarana prasarana pembelajaran dalam menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
7. Meningkatkan mutu manajemen dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada pelanggan dengan memanfaatkan informasi dan teknologi komunikasi.
8. Mewujudkan pengembangan program studi dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan kesehatan.
ii
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
SASARAN
1. Peningkatan mutu pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran. 2. Peningkatan mutu pembinaan kegiatan kemahasiswaan. 3. Peningkatan mutu kegiatan penelitian terapan bidang kesehatan. 4. Peningkatan mutu kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 5. Pengembangan kerjasama dengan pemerintah, industri dan perguruan
tinggi dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. 6. Peningkatan mutu tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan. 7. Peningkatan mutu sarana prasarana pembelajaran. 8. Pengembangan penjaminan mutu perguruan tinggi. 9. Peningkatan partisipasi dalam kepengurusan organisasi profesi dan
kegiatan ilmiah. 10. Pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien. 11. Pengembangan program studidan kelembagaan. 12. Peningkatan fasilitas teknologi dan komunikasi dalam menunjang kegiatan
Tri Dharma Perguruan Tinggi.
STANDAR LABORATORIUM - iii - PUSAT SPM
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan
Karunia-Nya “Standar Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung”
dapat diselesaikan. Buku Standar Laboratorium merupakan acuan bagi unit
kerja dalam memberikan layanan laboratorium yang dapat mendukung
terhadap kelancaran pembelajaran bagi mahasiswa.
Standar Laboratorium ini berisikan latar belakang, dasar hukum dan acuan
penggunaan laboratorium di Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
Standar Laboratorium ini disusun dengan harapan menjadi acuan yang
bermanfaat untuk pemangku kepentingan, sehingga unit kerja dapat
mempersiapkan dan melaksanakan serta meningkatkan kinerja sesuai
ketentuan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
Akhir kata, kami mengharapkan saran dan perbaikan untuk penyempurnaan
Standar Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung di masa
mendatang.
Bandung, 2 Januari 2020 Direktur,
Dr. Ir. H. Osman Syarief, M.KM NIP. 196008061983121002
STANDAR LABORATORIUM - iv - PUSAT SPM
DAFTAR ISI
Hal.
VISI .................................................................................................................... i
MISI ................................................................................................................... i
TUJUAN............................................................................................................. i
SASARAN ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
BAB I ................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ......................................................................................... 2
C. Definisi Istilah ........................................................................................ 4
BAB II ............................................................................................................... 6
KERANGKA STANDAR LAYANAN ................................................................... 6
A. Kerangka Dasar ..................................................................................... 6
B. Standar Laboratorium ............................................................................ 7
BAB III .............................................................................................................. 9
STANDAR LABORATORIUM ........................................................................... 9
A. Rasional Standar ................................................................................... 9
B. Pernyataan Isi Standar Laboratorium .................................................. 11
BAB IV ............................................................................................................ 23
PENUTUP ....................................................................................................... 23
SOP KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM ............................. 25
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERBAIKAN SARANA DAN
PRASARANA LABORATORIUM ....................... Error! Bookmark not defined.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KALIBRASI ALAT
LABORATORIUM ........................................................................................... 31
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGGUNAAN
LABORATORIUM ........................................................................................... 34
STANDAR PENGELOLAAN LIMBAH LABORATORIUM ............................... 37
v
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
FORMULIR KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM .................. 44
FORMULIR REKAMAN KEGIATAN PRAKTIKUM LABORATORIUM ............. 45
FORMULIR PERMOHONAN IZIN PENELITIAN ............................................. 46
FORMULIR KELENGKAPAN ADMINISTRASI PENELITIAN .......................... 48
FORMULIR PENCATATAN LIMBAH LABORATORIUM ................................. 49
STANDAR LABORATORIUM - 1 - PUSAT SPM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung merupakan perguruan tinggi
yang menyelenggarakan pendidikan di bidang kesehatan. Proses pendidikan
membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai termasuk laboratorium.
Proses pendidikan yang didukung oleh sarana dan prasarana laboratorium
yang memadai akan menghasilkan luaran tri dharma perguruan tinggi yang
professional, baik untuk mahasiswa maupun dosen.
Laboratorium selain selain untuk kegiatan pendidikan, juga untuk
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat baik internal lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung, maupun untuk pihak eksternal.
Laboratorium merupakan tempat di mana studi eksperimental dengan berbagai
peralatan dan perangkat, dan analisis serta pengamatan dilakukan.
Laboratorium adalah instalasi atau lembaga yang melaksanakan pengujian.
Laboratorium juga merupakan tempat riset ilmiah, eksperimen,
pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Oleh karena itu, laboratorium
memiliki fungsi: 1) Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan
keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji
gejala-gejala alam, 2) Mengembangkan keterampilan motorik mahasiswa,
mereka akan bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat
media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran, 3)
Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran
ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungan alam dan sosial, 4) Memupuk rasa
ingin tahu mahasiswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan, dan
5) Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan
atau penemuan yang diperolehnya.
Selain fungsi di atas, sebagai sumber belajar laboratorium juga memiliki
peran penting yang bermanfaat dalam pencapaian tiga tujuan pembelajaran
yaitu: Pertama, Keterampilan kognitif, misalnya melatih agar teori dapat
dimengerti dan agar teori dapat diterapkan pada keadaan problem nyata.
2
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
Kedua, Keterampilan afektif, misalnya belajar bekerja sama, belajar
menghargai bidangnya dan belajar merencanakan kegiatan secara mandiri.
Ketiga Keterampilan psikomotorik, misalnya belajar memasang peralatan
sehingga betul-betul berjalan, dan berjalan memakai peralatan dan instrumen
tertentu.
Praktik di laboratorium akan melibatkan mahasiswa secara langsung
dalam mengamati suatu proses, mahasiswa dapat meyakini hasilnya, karena
mereka secara langsung mengamati, mendengarkan, meraba, dan melihat.
Mahasiswa akan mempunyai kemampuan dalam keterampilan mengelola alat,
mengadakan percobaan, membuat kesimpulan, menulis laporan, dan mampu
berfikir analisis.
Melalui praktik di laboratorium lebih cenderung menyukai obyek yang
nyata di alam sekitarnya, sehingga akan memupuk dan mengembangkan sikap
berfikir ilmiah, sikap inovatif dan saling bekerja sama. Laboratorium akan
membangkitkan minat ingin tahu, memperkaya pengalaman keterampilan kerja
dan pengalaman berfikir ilmiah.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang no. 20 Tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang PendidikanTinggi.
3. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi.
8. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 37 Tahun 2009
tentang Dosen.
3
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional
Dosen dan Angka Kreditnya.
13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi.
16. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 03 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional
Pranata Laboratorium Pendidikan dan Angka Kreditnya.
17. Keputusan Bersama Mendiknas dan Menkes Nomor 14/VIII/KB/2011
dan 1673/Menkes/SKB/VIII/2011 tentang Penyelenggaraan Poltekkes
yang Diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan.
18. Surat Keputusan Mendikbud No.355/E/O/2012 tentang Alih bina
penyelenggaraan Prodi yang diselenggarakan Poltekkes Kemenkes dari
Kemenkes kepada Kemendikbud.
4
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
19. Keputusan Menteri Kesehatan No : HK.03.05/IV/14354.I/2010 tentang
Standar Laboratorium Pendidikan Tenaga Kesehatan.
20. Surat Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan Nomor
HK.02.03/I/IV.1/11323/2014 tentang Pedoman Pengembangan
Penelitian Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan sebagaimana
telah diubah melalui Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan
Nomor HK.02.03/I/IV.1/009377/2015 tentang Perubahan atas Pedoman
Pengembangan Penelitian Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan.
21. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 48/D3/Kep/1983 tentang
Beban Tugas Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi.
C. Definisi Istilah
1. Perguruan Tinggi
adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi.
2. Pendidikan Tinggi
adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program diploma, program sarjana, program magister, program doktor,
program profesi, program spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
3. Program Studi
adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki
kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
4. Standar
adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di
dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau
kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk,
atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk,
proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. Standar
merupakan ukuran tertentu yang digunakan sebagai patokan.
5
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
5. Laboratorium
Adalah tempat penelitian ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun
pelatihan ilmiah dilakukan
6. Laboratorium Terpadu
adalah laboratorium terpadu yang terdapat di pusat studi atau unit
pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan
dengan fasilitas penunjang peralatan untuk melayani kegiatan
pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
mahasiswa dan dosen.
7. Laboran
adalah Tenaga Kependidikan yang bekerja di laboratorium dan
membantu proses pembelajaran mahasiswa.
STANDAR LABORATORIUM - 6 - PUSAT SPM
BAB II
KERANGKA STANDAR LAYANAN
A. Kerangka Dasar
Laboratorium merupakan tempat di mana studi eksperimental dengan
berbagai peralatan dan perangkat, dan analisis serta pengamatan dilakukan.
Laboratorium adalah instalasi atau lembaga yang melaksanakan pengujian.
Laboratorium juga merupakan tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran
ataupun pelatihan ilmiah dilakukan.
Laboratorium merupakan sebuah komponen fisik yang memiliki dimensi
yang bisa diukur dengan suatu tolok ukur yang jelas, maka perlu disusun
standar yang mampu menciptakan proses pembelajaran dengan baik untuk
mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran. Standar laboratorium perguruan
tinggi ini menetapkan dasar pengelolaan laboratorium perguruan tinggi yang
mampu memfasilitasi proses pembelajaran serta berperan dalam
meningkatkan iklim/atmosfer akademik. Laboratorium sebagai sumber
belajar untuk pencapaian tiga tujuan pembelajaran keterampilan, yakni
keterampilan kognitif, keterampilan afektif, dan keterampilan psikomotorik.
7
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
B. Standar Laboratorium
Laboratorium seperti halnya komponen-komponen masukan dan proses
lainnya, merupakan salah satu komponen yang akan memberi pengaruh
signifikan di dalam menghasilkan kualitas luaran (lulusan). Laboratorium
merupakan komponen pendukung yang harus selalu diperbaiki dan
ditingkatkan secara sistematis, berkelanjutan serta dipergunakan sebagai
salah satu komponen penjamin mutu pendidikan tinggi.
Laboratorium merupakan sebuah komponen fisik yang memiliki dimensi
yang bisa diukur dengan suatu tolok ukur yang jelas, maka perlu disusun
standar laboratorium yang mampu menciptakan proses pembelajaran
dengan baik di Perguruan Tinggi untuk mencapai visi, misi, tujuan dan
sasaran. Standar laboratorium perguruan tinggi ini menetapkan dasar
pengelolaan laboratorium perguruan tinggi yang mampu memfasilitasi
proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta
berperan dalam meningkatkan iklim/atmosfer akademik.
STANDAR PENDIDIKAN TINGGI
STANDAR AKADEMIK
STANDAR NON AKADEMIK
STANDAR PENDIDIKAN
STANDAR PENELITIAN
STANDAR PENGABMAS
STANDAR KEMAHASISWAAN
STANDAR PENGELOLAAN SDM
STANDAR SARANA PRASARANA
STANDAR MANAJEMEN
Gambar 1. Kerangka Dasar Standar
Laboratorium
LABORATORIUM
8
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
Standar laboratorium di Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
meliputi :
1. Tata Kelola
2. Sumber Daya Manusia
3. Pelayanan
4. Kebersihan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
5. Sarana dan Prasarana
9
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
BAB III
STANDAR LABORATORIUM
A. Rasional Standar
Laboratorium menjadi salah satu sarana penting untuk mendekatkan
jarak antara cita-cita yang ingin dicapai oleh manajemen perguruan tinggi
dengan kebutuhan lulusan yang kompeten. Dalam bidang Pendidikan dan
pengajaran laboratorium berfungsi untuk memberikan pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman spesifik yang erat hubungannya dengan
tujuan kurikulum dan performansi yang dikehendaki.
Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung dapat sebagai
wahana menjalankan peran dan fungsi pengajaran tidak hanya memberikan
transfer of knowladge kepada mahasiswa, lebih dari itu adalah pewarisan
nilai-nilai keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan. Melalui program
pengajaran merupakan bentuk dari pola pewarisan keilmuan dan
pengetahuan hasil dari penelitian dan rekayasa yang dilakukan.
Dalam bidang penelitian, laboratorium memberikan kontribusi dalam
penelitian. Dosen dan mahasiswa dapat mengeksplore kajian keilmuan
berupa penelitian berbasis laboratorium yang difasilitasi oleh program
perguruan tinggi dan laboratorium. Selanjutnya melalui riset yang dilakukan
akan menghasilkan temuan-temuan baru untuk senantiasa melengkapi atas
apa yang telah ada, juga menghasilkan teknologi yang dapat bermanfaat
bagi pemenuhan kebutuhan umat manusia. Dalam konteks ini laboratorium,
kehadirannya diharapkan memberi makna lebih dalam memberikan
sumbangsihnya pada persoalan kemanusian dan utamanya dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan. Laboratorium menjadi
penting untuk menciptakan pribadi yang handal dengan keilmuan yang
mumpuni dalam melaksanakan kegiatan penelitian serta didorong oleh
keberpihakan kebijakan kampus kearah itu, dan terciptanya lingkungan
yang kondusif bagi para peneliti untuk mengekspresikan keingintahuannya
dalam bentuk penelitian.
10
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
Dalam bidang pengabdian kepada masyarakat laboratorium berperan
sebagai wahana pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi dimana masyarakat memanfaatkan produk-produk laboratorium.
Pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu tridharma
perguruan tinggi yang belum mendapatkan prioritas perhatian sebagaimana
dharma pengajaran dan pendidikan serta dharma penelitian.
Penyusuan Standar Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes
Bandung mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
HK.03.05/IV/14354.I/2010 tentang Standar Laboratorium Pendidikan
Tenaga Kesehatan. Poltekinik Kesehatan kemenkes Bandung
menyelenggarakan laboratorium yang memenuhi standar, yang meliputi : 1)
Tata Kelola Laboratorium, 2) Sumber Daya Manusia, 3) Pelayanan
Laboratorium, Kebersihan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan 5)
Sarana dan Prasarana Laboratorium.
11
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
B. Pernyataan Isi Standar Laboratorium
Proses Pendidikan Tinggi (PT) adalah sebuah proses transformasi
produktif untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, berkualitas dan
mampu memenuhi kepuasan dari pengguna (user) yang akan
memanfaatkannya sebagai sumber daya produksi aktif di industri ataupun
lapangan kerja yang lain. Proses transformasi ini memerlukan berbagai
macam prasyarat agar mampu menghasilkan luaran akhir (finished goods
output) yang berkualitas dan mampu menjamin tercapainya standar kinerja
yang ditetapkan, diantaranya adalah laboratorium.
Laboratorium seperti halnya komponen-komponen masukan dan proses
lainnya, merupakan salah satu komponen yang akan memberi pengaruh
signifikan di dalam menghasilkan kualitas luaran (lulusan). Laboratotium
merupakan komponen pendukung yang harus selalu diperbaiki dan
ditingkatkan secara sistematis, berkelanjutan serta dipergunakan sebagai
salah satu komponen penjamin mutu pendidikan tinggi.
Laboratorium merupakan sebuah komponen fisik yang memiliki dimensi
yang bisa diukur dengan suatu tolak ukur yang jelas, maka perlu disusun
standar laboratotium yang mampu menciptakan proses pembelajaran
dengan baik di Perguruan Tinggi untuk mencapai visi, misi, tujuan dan
sasaran. Standar laboratotium perguruan tinggi ini menetapkan dasar
pengelolaan laboratorium perguruan tinggi yang mampu memfasilitasi
proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta
berperan dalam meningkatkan iklim/atmosfer akademik.
Poltekinik Kesehatan kemenkes Bandung menyelenggarakan
laboratorium yang memenuhi standar, yang meliputi : 1) Tata Kelola
Laboratorium, 2) Sumber Daya Manusia, 3) Pelayanan Laboratorium,
Kebersihan , Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan 5) Sarana dan
Prasarana Laboratorium.
12
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
1. Tata Kelola
a. Manajemen
1) Sistem organisasi laboratorium harus menjamin pengelolaan
laboratorium dapat berjalan dengan lancar.
2) Kepala laboratorium seorang dosen, memiliki tugas dan fungsi
secara jelas.
b. Ketentuan Umum
1) Ketentuan praktikum :
a) memakai jas lab/baju bengkel,
b) menjaga kebersihan peralatan/meja,
c) merapihkan susunan kursi,
d) pemakaian listrik dan air oleh praktikan.
2) Ketentuan penelitian : memakai jas lab/baju bengkel, menjaga
kebersihan peralatan/meja, kerapian susunan kursi, pemakaaian
listrik dan air oleh peneliti.
STANDAR LABORATORIUM
TATA KELOLA
SUMBER DAYA
MANUSIA
PELAYANAN
KEBERSIHAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA
SARANA DAN
PRASARANA
Gambar 2. Standar Laboratorium
13
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
3) Ketentuan layanan pengabdian kepada masyarakat : jenis layanan,
administrasi dan prosedur.
4) Ketentuan layanan jasa pihak eksternal dalam lingkungan dan luar
lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung harus
mencakup jenis layanan, administrasi, prosedur dan
pertanggungjawaban keuangan.
5) Pemakaian laboratorium diluar jam kerja termasuk pada hari libur
atau bermalam dengan prosedur yang jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Sumber Daya Manusia
a. Dosen : Bidang keahlian dosen harus sesuai dengan jenis layanan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di
laboratorium.
b. Laboran : Kompeten, mendapat pelatihan pengembangan untuk jenis
layanan dan operasional peralatan yang sesuai.
3. Pelayanan
a. Agenda pelayanan
1) Memimiliki agenda layanan praktikum mencakup dosen
penanggungjawab, laboran/teknisi dan mahasiswa yang
bertugas serta daftar mahasiswa yang praktikum di laboratorium.
2) Memiliki daftar kegiatan penelitian dosen mencakup judul, dan
mahasiswa yang dilibatkan di laboratorium.
3) Memiliki daftar kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh dosen mencakup judul, masyarakat sasaran, dan
mahasiswa yang dilibatkan.
b. Pendukung layanan praktikum
1) Memiliki SOP dan instruksi kerja pemakaian peralatan.
2) Memiliki Penuntun/Panduan Praktikum untuk semua matakuliah
yang dilayani di laboratorium.
14
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
4. Kebersihan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a. Kebersihan :
Kebersihan lingkungan laboratorium terpelihara
b. Kesehatan :
1) kesehatan lingkungan laboratorium terjaga.
2) Pembuangan zat berbahaya/pencemar lingkungan harus menjaga
kesehatan lingkungan di sekitarnya.
3) Memiliki instalasi pengolahan limbah laboratorium
c. Keselamatan :
1) Baju praktik digunakan dengan baik
2) Alat pemadam kebakaran di laboratorium tersedia, berfungsi dan
dapat dioperasikan.
5. Sarana dan Prasarana
a. Prasarana
1) Kondisi fisik laboratorium harus baik untuk mendukung
pelaksanaan praktikum, penelitian atau pengabdian kepada
masyarakat.
2) Laboratorium memiliki instalasi listrik, tegangan listrik,
lampu penerangan, proteksi tegangan yang layak untuk mendukung
kelancaran praktikum, penelitian atau pengabdian kepada
masyarakat.
b. Sarana pendukung
1) Laboratorium memiliki ruang staff, ruang bekerja dan
ruang khusus (ruang persiapan, ruang peralatan, ruang
penyimpanan, gudang, atau ruang asam) sesuai kebutuhan.
2) Laboratorium memiliki kelengkapan meja, kursi, laci, papan
tulis dan proyektor untuk menunjang kegiatan praktikum dan
penelitian mahasiswa.
3) Laboratorium memiliki lemari alat-alat gelas, lemari alat-alat optik,
lemari bahan/zat.
15
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
4) Laboratorium memiliki AC/fan/exhause sesuai kebutuhan
ruang/alat-alat tertentu.
c. Peralatan
1) Peralatan laboratorium siap digunakan untuk kegiatan
praktikum atau penelitian.
2) Alat laboratorium untuk layanan jasa terkalibrasi untuk
pengujian yang sesuai.
3) Laboratorium memiliki daftar inventarisasi peralatan
laboratorium yang dilengkapi dengan nama, spesifikasi,
kegunaan, sumber pengadaan, tahun diperoleh, kondisi terakhir
perlatan.
4) Laboratorium memiliki daftar kebutuhan alat baru, atau alat
tambahan (assessories) dan alat-alat yang akan diperbaiki oleh
laboratorium.
5) Untuk mempetahankan umur alat dan akurasi pengukuran
dilakukan pemeliharaan secara berkala dan ketersediaan suku
cadang yang diperlukan.
d. Bahan/zat
Laboratorium menyediakan zat/bahan untuk keperluan praktikum dan
penelitian.
e. Jenis Laboratorium
1) Jurusan/Prodi Keperawatan Bandung
a) Laboratorium Keperawatan Dasar
b) Laboratorium Keperawatan Medikal Bedah
c) Laboratorium Keperawatan Anak
d) Laboratorium Keperawatan Maternitas
e) Laboratorium Keperawatan Komunitas
f) Laboratorium Keperawatan Jiwa
g) Laboratorium Keperawatan Gawat Darurat
h) Laboratorium Bahasa
i) Laboratorium Komputer
16
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
2) Prodi Keperawatan Bogor
a) Laboratorium Keperawatan Dasar
b) Laboratorium Keperawatan Medikal Bedah
c) Laboratorium Keperawatan Anak
d) Laboratorium Keperawatan Maternitas
e) Laboratorium Keperawatan Komunitas
f) Laboratorium Keperawatan Jiwa
g) Laboratorium Keperawatan Gawat Darurat
h) Laboratorium Komputer
3) Jurusan/Prodi Kebidanan Bandung
a) Laboratorium ante natal care (ANC)
b) Laboratorium intra natal care (INC)
c) Laboratorium post natal care (PNC)
d) Laboratorium neonatus bayi balita (NBB) KDPK
e) Laboratorium kebidanan dan kesehatan reproduksi (KB-Kes)
f) Laboratorium kegawat daruratan (gadar)
g) Laboratorium Komputer
4) Prodi Kebidanan Karawang
a) Laboratorium ante natal care (ANC)
b) Laboratorium intra natal care (INC)
c) Laboratorium post natal care (PNC)
d) Laboratorium neonatus bayi balita (NBB) KDPK
e) Laboratorium kebidanan dan kesehatan reproduksi (KB-Kes)
f) Laboratorium kegawat daruratan (gadar)
g) Laboratorium Komputer
5) Prodi Kebidanan Bogor
a) Laboratorium ante natal care (ANC)
b) Laboratorium intra natal care (INC)
c) Laboratorium post natal care (PNC)
d) Laboratorium neonatus bayi balita (NBB) KDPK
e) Laboratorium kebidanan dan kesehatan reproduksi (KB-Kes)
17
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
f) Laboratorium kegawat daruratan (gadar)
g) Laboratorium Komputer
6) Jurusan Keperawatan Gigi
a) Laboratorium Pre Klinik
b) Laboratorium Histologi dan Mikrobiologi
c) Laboratorium Anatomi Fisiologi dan Kebutuhan Dasar Manusia
d) Laboratorium Konservasi
e) Laboratorium Promotif
f) Laboratorium Komputer
7) Jurusan Analis Kesehatan
a) Laboratorium Hematologi
b) Laboratorium Kimia Dasar
c) Laboratorium Bakteriologi
d) Laboratorium Kimia Klinik
e) Laboratorium Parasitologi
f) Laboratorium Kimia Terapan
g) Laboratorium Serologi/Imunologi
h) Laboratorium Virologi/Sitohispatologi
i) Laboratorium Komputer
8) Jurusan Gizi
a) Laboratorium Kimia dan Biokimia
b) Laboratorium Mikrobiologi Pangan
c) Laboratorium Kuliner dan Dietetika
d) Laboratorium Ilmu Bahan Makanan (IBM) dan Teknologi
Pangan
e) Laboratorium Penilaian Status Gizi (PSG)
f) Laboratorium Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan
Institui (SPMI)
g) Laboratorium Organoleptik
h) Laboratorium Komputer
i) Laboratorium Penyuluhan dan Konsultasi Gizi
18
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
9) Jurusan Kesehatan Lingkungan
a) Laboratorium Kimia Lingkungan
b) Laboratorium Mikrobiologi Lingkungan
c) Laboratorium Fisika Lingkungan
d) Laboratorium Vektor/entomologi
e) Laboratorium Sanitasi Industri dan Keselamatan Kerja
f) Laboratorium Parasitologi
g) Laboratorium Bengkel Kerja
h) Laboratorium Komputer
i) Laboratorium Ruang Gambar
10) Jurusan farmasi
a) Laboratorium Kimia
b) Laboratorium Mikrobiologi
c) Laboratorium Farmakologi
d) Laboratorium Mikrobiologi
e) Laboratotium Fitokimia
f) Laboratotium Farmasi Fisika
g) Laboratotium Farmasetika
h) Laboratotium Farmasetika Steril
i) Laboratotium Farmasi Industri
11) Laboratorium Terpadu
a) Laboratotium Kimia
b) Laboratotium Kimia Analitik
c) Laboratotium Biokimia
d) Laboratotium Mikrobiologi
e) Laboratotium Preparasi
f) Laboratotium Bioteknologi (PCR)
19
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
A. Strategi Pencapaian Standar
Strategi yang dilakukan untuk terpenuhinya standar laboratorium
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung, adalah :
1. Mendorong pengelola laboratorium untuk merencanakan dan
melaksanakan standar laboratorium yang mampu mengembangkan
keterampilan kognitif, afektif dan psikomotorik sehingga memiliki nilai
kemasalahatan bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan.
2. Mendorong mahasiswa, dosen, dan praktikan lainnya untuk senantiasa
memanfaatkan memanfaatkan laboratorium secara optimal.
3. Menyiapkan dana untuk mengembangkan komponen-kompenen standar
laboratorium.
B. Indikator Pencapaian Standar
Indikator pencapaian standar laboratorium dapat dilihat dari :
1. Kelengkapan komponen-komponen laboratorium :
a. Setiap laboratorium ada pengelola laboratorium
b. Setiap laboratorium ada laboran dan dosen sesuai bidang keahliannya
c. Setiap laboratorium melayani seluruh kebutuhan mata kuliah
praktikum, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
d. Setiap laboratorium bersih, sehat dan tidak ada gangguan atau
kecelakan kerja.
e. Setiap laboratorium, dilengkapi sarana, peralatan, bahan/alat/ zat yang
memadai untuk kebutuhan pembelajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
C. Pihak yang terlibat
Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar Laboratotium Politeknik
Kesehatan Kemenkes Bandung, adalah :
1. Direktur
2. Wakil Direktur
3. Ketua Jurusan
4. Ketua Program Studi
20
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
5. Kepala Unit Laboratorium
6. Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
7. Kepala Pusat Penjaminan Mutu
8. Kepala Unit Teknologi Informasi
9. Kepala Urusan Keuangan
10. Dosen
11. Mahasiswa
12. Mitra
D. Referensi
1. Undang-Undang nomor : 20 tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan
Nasional
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang PendidikanTinggi;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi;
8. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 37 Tahun 2009 tentang
Dosen;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
21
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional
Dosen dan Angka Kreditnya;
13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 73 Tahun 2013 tentangPenerapan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi;
16. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 03 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional
Pranata Laboratorium Pendidikan dan Angka Kreditnya;
17. Keputusan Bersama Mendiknas dan Menkes Nomor 14/VIII/KB/2011
dan 1673/Menkes/SKB/VIII/2011 tentang Penyelenggaraan Poltekkes
yang Diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan;
18. Surat Keputusan Mendikbud No.355/E/O/2012 tentang Alih bina
penyelenggaraan Prodi yang diselenggarakan Poltekkes Kemenkes dari
Kemenkes kepada Kemendikbud;
19. Keputusan Menteri Kesehatan No : HK.03.05/IV/14354.I/2010 tentang
Standar Laboratorium Pendidikan Tenaga Kesehatan
20. Surat Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan Nomor
HK.02.03/I/IV.1/11323/2014 tentang Pedoman Pengembangan
Penelitian Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan sebagaimana
telah diubah melalui Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan
Nomor HK.02.03/I/IV.1/009377/2015 tentang Perubahan atas Pedoman
22
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
Pengembangan Penelitian Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan;
21. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 48/D3/Kep/1983 tentang
Beban Tugas Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi;
22. Suryadi. 2000, Dasar Pembelajaran Laboratorium Klinik, Bandung:
Alfabeth.
STANDAR LABORATORIUM - 23 - PUSAT SPM
BAB IV
PENUTUP
Perkembangan pengelolaan dan layanan laboratorium di Poltekeks
Kemenkes Bandung telah melahirkan berbagai dinamika untuk
memenuhi kebutuhan sivitas akademik, dan masyarakat pada umumnya
yang lebih profesional. Perkembangan yang terjadi tentu harus dibarengi
dengan upaya memberikan standar yang jelas, diantaranya standar
laboratorium. Standar laboratorium dijadikan sebagai indikator untuk
menunjang proses dan luaran penyelenggraan tri dharma perguruan
tinggi.
Standar laboratorium ini merupakan acuan dalam pelaksanaan
pengelolaan dan layanan laboratorium di Politeknik Kesehatan
Kemenkes Bandung, dan bagi pemangku kepentingan yang lainnya.
Keberhasilan pengelolaan dan layanan laboratorium di Politeknik
Kesehatan Kemenkes Bandung tentu tidak hanya ditentukan oleh
adanya standar ini, tapi sangat ditentukan oleh komitmen dan semangat
dari semua pihak terkait terutama para sivitas akademik.
Bandung, 2 Januari 2020
Direktur Politeknik Kesehatan Bandung,
Dr. Ir. H. Osman Syarief, MKM
NIP 196008061983121002
STANDAR LABORATORIUM - 24 - PUSAT SPM
LAMPIRAN-LAMPIRAN
25
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif -
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
PUSAT PENJAMINAN MUTU
Disahkan Oleh :
Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung
Dr. Ir. H. Osman Syarief, M.KM
NIP. 196008061983121002
SOP KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM
Dasar Hukum : 1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor
499/KMK.05/2009 tentang Penetapan Politeknik Kesehatan Bandung pada Departemen Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; Badan Layanan Umum;
2. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 100/PMK.05/2016 tentang Pedoman Umum Penyusunan Tarif Layanan BLU
3. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 136/PMK.05/2016 tentang Pengelolaan Aset BLU
4. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 88/PMK.05/2017 tentang Tarif Layanan BLU Politeknik Kesehatan Bandung pada kementerian Kesehatan
Kualifikasi Pelaksana :
1. Kepala Unit Laboratorium Terpadu
Keterkaitan :
1. PPK 2. Pejabat Barang dan Jasa 3. Bagian Keuangan 4. Prodi yang memiliki laboratorium
Peralatan/Perlengkapan :
1. Nama Barang yang diusulkan 2. Harga baraang 3. Spesifikasi barang
Peringatan :
1. Apabila prosedur tidak dilakukan maka tupoksi masing-masing bagian yang terkait tidak jelas
2. Apabila prosedur tidak dilakukan Unit Bisnis dan Asrama sulit melakukan koordinasi
3. Apabila prosedur tidak dilakukan maka pelayanan prima tidak berjalan optimal
Pencatatan dan Pendataan : 1. Penomoran di Administrasi Umum 2. Arsip Unit Laboratorium Terpadu 3. PPK 4. Pejabat Barang dan Jasa
26
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
SOP USULAN KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM
Kepala Unit
Laboratorium
Terpadu
Wadir IIBagian
KeuanganPPK Pejabat Barjas Kelengkapan Waktu Output Ket
1 Mulai
2
Menerima usulan
kebutuhan alat dan
bahan
Data barang
yang diusulkan120 menit Data
3
Membuat usulan
kebutuhan alat dan
bahan laboratorium
Surat Usulan 15 menit surat
4Meminta persetujuan
Wadir IITandatangan 10 menit Persetuju-an
5 Cek anggaran DIPA 60 menit MAK
6 Informasi anggaran Tidak DIPA 10 menit MAK
7 Menuggu anggaranData
kebutuhanData
8Menyerahkan TOR
kegiatan dan RAB Ya TOR dn RAB 120 menit TOR
9Evaluasi usulan
kegiatan
Tidak
Tanda tangan
kontrak atau
info
kekurangan
15 menit Kontrak
10
Melaksanakan proses
pengadaan alat dan
bahan laboratorium
Ya LHP Cari rekanan
11Melengkapi
kekurangan data
Data yang
dimintaData
12Serah terima alat dan
bahan laboratorium
Tanda terima
alat dan bahan
laboratorium
30 menit
Alat/ bahan
dan tanda
terima
13 Selesai
URAIAN KEGIIATANNO
MUTU BAKUPELAKSANA
27
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif -
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
PUSAT PENJAMINAN MUTU
Disahkan Oleh :
Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung
Dr. Ir. H. Osman Syarief, M.KM NIP. 196008061983121002
SOP PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA LABORATORIUM
Dasar Hukum : 1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor
499/KMK.05/2009 tentang Penetapan Politeknik Kesehatan Bandung pada Departemen Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; Badan Layanan Umum;
2. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 100/PMK.05/2016 tentang Pedoman Umum Penyusunan Tarif Layanan BLU
3. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 136/PMK.05/2016 tentang Pengelolaan Aset BLU
4. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 88/PMK.05/2017 tentang Tarif Layanan BLU Politeknik Kesehatan Bandung pada kementerian Kesehatan
Kualifikasi Pelaksana :
1. Kepala Unit Laboratorium Terpadu
Keterkaitan :
1. PPK 2. Pejabat Barang dan Jasa 3. Bagian Keuangan 4. Prodi yang memiliki laboratorium
Peralatan/Perlengkapan :
1. Nama Barang yang diperbaiki
Peringatan :
1. Apabila prosedur tidak dilakukan maka tupoksi masing-masing bagian yang terkait tidak jelas
2. Apabila prosedur tidak dilakukan Unit Laboratorium Terpadu sulit melakukan koordinasi
3. Apabila prosedur tidak dilakukan maka pelayanan prima tidak berjalan optimal
Pencatatan dan Pendataan : 1. Penomoran di Administrasi Umum 2. Arsip Unit Laboratorium Terpadu 3. PPK 4. Pejabat Barang dan Jasa
28
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
1. TUJUAN
Jurusan/ Program Studi mengetahui prosedur perbaikan sarana dan prasarana laboratorium di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
2. RUANG LINGKUP
Jurusan/ Program Studi yang memiliki fasilitas laboratorium di lingkungan Politeknik Keseshatan Kemenkes Bandung
3. REFERENCI (REFERENCE)
Buku Pedoman Pengelolaan Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
4. DEFINISI
4.1 Unit Kerja Unit kerja adalah seluruh, Jurusan, Program Studi dan Direktorat yang ada di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung sesuai struktur organisasi yang berlaku.
4.2 Direktur Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk
menduduki jabatan sebagai Direktur dilingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung.
4.3. Pembantu Direktur Wadir Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan
untuk menduduki jabatan sebagai Wakil Direktur dilingkungan Poltekkes Bandung
4.4. Laboratorium Adalah tempat penelitian ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan.
5. PROSEDUR
a. Ka Unit Laboratorium Terpadu melaporkan kerusakan sarana maupun prasrana laboratorium ke bagian Perbaikan dan Pemeliharaan Jurusan/Program Studi atau ke Unit Perbaikan dan Pemeliharaan Direktorat secara tertulis;
b. Peninjauan ke lokasi; c. Monitor perbaikan/pemeliharaan laboratorium; d. Penilaian hasil.
29
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
SOP PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA LABORATORIUM
Dokumentasi :
Surat Laporan Kerusakan
30
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif -
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
PUSAT PENJAMINAN MUTU
Disahkan Oleh :
Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung
Dr. Ir. H. Osman Syarief, M.KM NIP. 196008061983121002
SOP KALIBRASI ALAT LABORATORIUM
Dasar Hukum : 1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor
499/KMK.05/2009 tentang Penetapan Politeknik Kesehatan Bandung pada Departemen Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; Badan Layanan Umum;
2. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 100/PMK.05/2016 tentang Pedoman Umum Penyusunan Tarif Layanan BLU
3. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 136/PMK.05/2016 tentang Pengelolaan Aset BLU
4. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 88/PMK.05/2017 tentang Tarif Layanan BLU Politeknik Kesehatan Bandung pada kementerian Kesehatan
Kualifikasi Pelaksana :
1. Kepala Unit Laboratorium Terpadu
Keterkaitan :
1. PPK 2. Pejabat Barang dan Jasa 3. Bagian Keuangan 4. Prodi yang memiliki laboratorium
Peralatan/Perlengkapan :
1. Nama Barang yang dikalibrasi
Peringatan :
1. Apabila prosedur tidak dilakukan maka tupoksi masing-masing bagian yang terkait tidak jelas
2. Apabila prosedur tidak dilakukan Unit Laboratorium Terpadu melakukan koordinasi
3. Apabila prosedur tidak dilakukan maka pelayanan prima tidak berjalan optimal
Pencatatan dan Pendataan : 1. Penomoran di Administrasi Umum 2. Arsip Unit Laboratorium Terpadu 3. PPK 4. Pejabat Barang dan Jasa
31
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KALIBRASI ALAT LABORATORIUM
PR.13.06.V.02 Tanggal : 02-01-2020
1. TUJUAN
Jurusan/ Program Studi mengetahui prosedur kalibrasi alat laboratorium di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
2. RUANG LINGKUP
Jurusan/ Program Studi yang memiliki fasilitas laboratorium di lingkungan Politeknik Keseshatan Kemenkes Bandung
3. REFERENCI (REFERENCE)
Buku Pedoman Pengelolaan Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
4. DEFINISI
4.1 Unit Kerja Unit kerja adalah seluruh, Jurusan, Program Studi dan Direktorat yang ada di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung sesuai struktur organisasi yang berlaku.
4.2 Direktur Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk
menduduki jabatan sebagai Direktur dilingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung.
4.3. Pembantu Direktur Wadir Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan
untuk menduduki jabatan sebagai Wakil Direktur dilingkungan Poltekkes Bandung
5.4. Laboratorium Adalah tempat penelitian ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan.
6. PROSEDUR
e. Ka Unit Laboratorium Terpadu melaporkan kalibrasi alat ke bagian Perbaikan dan Pemeliharaan Jurusan/Program Studi atau ke Unit Perbaikan dan Pemeliharaan Direktorat secara tertulis;
f. Peninjauan ke lokasi; g. Monitor kalibrasi alat; h. Penilaian hasil.
32
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
SOP KALIBRASI ALAT LABORATORIUM
Dokumentasi :
Surat Laporan Kalibrasi
33
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif -
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
PUSAT PENJAMINAN MUTU
Disahkan Oleh :
Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung
Dr. Ir. H. Osman Syarief, M.KM NIP. 196008061983121002
SOP PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM
Dasar Hukum : 1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor
499/KMK.05/2009 tentang Penetapan Politeknik Kesehatan Bandung pada Departemen Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; Badan Layanan Umum;
2. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 100/PMK.05/2016 tentang Pedoman Umum Penyusunan Tarif Layanan BLU
3. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 136/PMK.05/2016 tentang Pengelolaan Aset BLU
4. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 88/PMK.05/2017 tentang Tarif Layanan BLU Politeknik Kesehatan Bandung pada kementerian Kesehatan
Kualifikasi Pelaksana :
1. Kepala Unit Laboratorium Terpadu
Keterkaitan :
1. PPK 2. Pejabat Barang dan Jasa 3. Bagian Keuangan 4. Prodi yang memiliki laboratorium
Peralatan/Perlengkapan :
1. Nama Barang yang digunakan
Peringatan :
1. Apabila prosedur tidak dilakukan maka tupoksi masing-masing bagian yang terkait tidak jelas
2. Apabila prosedur tidak dilakukan Unit Laboratorium Terpadu melakukan koordinasi
3. Apabila prosedur tidak dilakukan maka pelayanan prima tidak berjalan optimal
Pencatatan dan Pendataan : 1. Penomoran di Administrasi Umum 2. Arsip Unit Laboratorium Terpadu 3. PPK 4. Pejabat Barang dan Jasa
34
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGGUNAAN LABORATORIUM
PR.13.06.V.02 Tanggal : 02-01-2020 1. TUJUAN
Mahasiswa, dosen, pelanggan pengujian dan peserta pelatihan mengetahui prosedur penggunaan laboratorium di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
2. RUANG LINGKUP
Praktikan, peneliti, pelanggan pengujian sampel dan peserta pelatihan laboratorium di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
3. REFERENCE
Buku Pedoman Pengelolaan Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
4. DEFINISI 4.1 Unit Kerja
Unit kerja adalah seluruh, Jurusan, Program Studi dan Direktorat yang ada di lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung sesuai struktur organisasi yang berlaku.
4.2 Direktur
Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk menduduki jabatan sebagai Direktur dilingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung
4.3 Pembantu Direktur
Pembantu Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk menduduki jabatan sebagai Pembantu Direktur dilingkungan Poltekkes Bandung
5. LABORATORIUM
Adalah tempat penelitian ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan.
6. PRAKTIKAN
Adalah Mahasiswa internal Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung yang melakukan praktikum di laboratorium di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
7. PENELITI
Adalah mahasiswa, dosen, umum lainnya yang melakukan penelitian di laboratorium di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
8. PELANGGAN PENGUJIAN SAMPEL
adalah masyarakat umum yang melakukan permintaan pengujian sampel di laboratorium di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
9. PESERTA PELATIHAN
Adalah masyarakat umum yang ingin melakukan pelatihan teknis laboratorium dan manajemen laboratorium di laboratorium lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
10. PROSEDUR
a. Praktikan, peneliti, pelanggan pengujian sampel dan peserta pelatihan mencari informasi mengenai pelayanan laboratorium
b. Mengajukan perizinan/ pendaftaran di laboratorium yang akan digunakan c. Memenuhi persyaratan d. Melaksanakan parktek, penelitian, pengujian sampel dan pelatihan pada waktu yang
telah ditentukan
35
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
SOP PENGGUNAAN LABORATORIUM
Dokumentasi :
1. Formulir isian permohonan izin praktek, penelitian. pengujian sampel dan peserta pelatihan. 2. Surat pernyataan bersedia mematuhi peraturan dan tata tertib laboratorium. 3. Bersedia membayar biaya penelitian, pengujian sampel dan pelatihan. 4. Biodata peneliti, pelanggan pengujian sampel dan peserta pelatihan.
36
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif -
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
PUSAT PENJAMINAN MUTU
Disahkan Oleh :
Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung
Dr. Ir. H. Osman Syarief, M.KM NIP. 196008061983121002
SOP PENGELOLAAN LIMBAH LABORATORIUM
Dasar Hukum : 1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor
499/KMK.05/2009 tentang Penetapan Politeknik Kesehatan Bandung pada Departemen Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; Badan Layanan Umum;
2. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 100/PMK.05/2016 tentang Pedoman Umum Penyusunan Tarif Layanan BLU
3. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 136/PMK.05/2016 tentang Pengelolaan Aset BLU
4. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 88/PMK.05/2017 tentang Tarif Layanan BLU Politeknik Kesehatan Bandung pada kementerian Kesehatan
Kualifikasi Pelaksana :
1. Kepala Unit Laboratorium Terpadu
Keterkaitan :
1. PPK 2. Pejabat Barang dan Jasa 3. Bagian Keuangan 4. Prodi yang memiliki laboratorium
Peralatan/Perlengkapan :
1. Limbah yang akan dibuang
Peringatan :
4. Apabila prosedur tidak dilakukan maka tupoksi masing-masing bagian yang terkait tidak jelas
5. Apabila prosedur tidak dilakukan Unit Laboratorium Terpadu melakukan koordinasi
6. Apabila prosedur tidak dilakukan maka pelayanan prima tidak berjalan optimal
Pencatatan dan Pendataan : 1. Penomoran di Administrasi Umum 2. Arsip Unit Laboratorium Terpadu 3. PPK 4. Pejabat Barang dan Jasa
37
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
STANDAR PENGELOLAAN LIMBAH LABORATORIUM
PR.13.06.V.02 Tanggal : 02-01-2020 1. TUJUAN
Jurusan/ Program Studi mengetahui prosedur kalibrasi alat laboratorium di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
2. RUANG LINGKUP
Jurusan/ Program Studi yang memiliki fasilitas laboratorium di lingkungan Politeknik Keseshatan Kemenkes Bandung.
3. REFERENCE
Buku Pedoman Pengelolaan Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
4. DEFINISI 4.4 Unit Kerja
Unit kerja adalah seluruh, Jurusan, Program Studi dan Direktorat yang ada di lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung sesuai struktur organisasi yang berlaku.
4.5 Direktur
Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk menduduki jabatan sebagai Direktur dilingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung
4.6 Pembantu Direktur
Pembantu Direktur adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan untuk menduduki jabatan sebagai Pembantu Direktur dilingkungan Poltekkes Bandung
5. LABORATORIUM
Adalah tempat penelitian ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan.
6. LIMBAH
Adalah limbah hasil kegiatan yaitu limbah non B3, limbah B3 padat dan limbah B3 cair dari laboratorium di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
7. PIHAK KETIGA
Adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemusnahan limbah dibawah instruksi pelaksanaan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung dibantu Unit Laboratorium Terpadu Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
8. PROSEDUR
a. Jurusan/ Program Studi yang memiliki fasilitas laboratorium bertanggung jawab atas keseluruhan penanganan limbah dari mulai pengumpulan dan penyimpanan
b. Instruktur laboratorium mengumpulkan, memilah dan mencatat limbah untuk dilaporkan kepada Kepala Unit Laboratorium Terpadu
c. Pihak ketiga bertanggung jawab atas pemusnahan limbah dibawah instruksi dan pelaksanaan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung dibantu oleh Unit Laboratorium Terpadu
38
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
SOP PENGELOLAAN LIMBAH LABORATORIUM
Dokumentasi : Surat Laporan Pengelolaan Limbah Laboratorium
39
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
40
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
41
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
42
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
43
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
Bandung, 2 Februari 2020
Politeknik Kesehatan Kemenkes
Bandung
Direktur,
Dr.Ir.H.Osman Syarief,MKM
NIP 196008061983121002
44
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
FORMULIR KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM
PR.13.06.V.02 Tanggal : 02-01-2020
FORMULIR KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM POLTEKKES KEMENKES RI BANDUNG TA 2020/2021
Jurusan :………………………
Mata Praktikum
:………………………
No. Bahan dan Alat
yang Dibutuhkan Spesifikasi Jumlah Dipakai tgl
Catatan: Disesuaikan dengan ketentuan ADUM Bandung,……………..
Mengetahui,
Penanggung jawab Laboratorium
Yang mengajukan
Koordinator Praktikum
…………………………………. NIP.
…………………………………… NIP.
Versi : Dibuat Oleh : Tgl :
Disyahkan Oleh : Ka. Unit Laboratorium Terpadu Drr. Nia Yuniarti Hasan.ST.MT Tgl :
Distribusi : 1. Ka. Lab 2. Adm. Lab 3. Instruktur 4. Dosen
45
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
FORMULIR REKAMAN KEGIATAN PRAKTIKUM LABORATORIUM
PR.13.06.V.02 Tanggal : 02-01-2020
FORMULIR REKAMAN KEGIATAN PRAKTIKUM POLTEKKES KEMENKES RI BANDUNG TA 2020/2021
No. Hari,
Tanggal Waktu Praktikum
Dosen Pengajar
Uraian Kegiatan/Materi Praktikum
Jmlh mhs
Mhs tidak hadir
Paraf Dosen
Keterangan : Rekaman Kegiatan berbentuk buku
Versi : Dibuat Oleh : Tgl :
Disyahkan Oleh : Ka. Unit Laboratorium Terpadu Dr. Nia Yuniarti Hasan.ST.MT Tgl :
Distribusi : 1. Ka. Lab 2. Adm. Lab 3. Instruktur 4. Dosen
46
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
FORMULIR PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
PR.13.06.V.02 Tanggal : 02-01-2020
FORMULIR PERMOHONAN IZIN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES RI BANDUNG TA 2020/2021
A. Biodata Calon Peneliti
No ID Peneliti : ……………………………………………………………………………...................
Nama : ………………………………………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
Asal Instansi : ………………………………………………………………………………………....
Jabatan : ………………………………………………………………………………………....
Telp. : ………………………………………………………………………………………….
B. Spesifikasi Penelitian
Judul Penelitian : ………………………………………………………………………………………....
Tujuan Penelitian : ………………………………………………………………………………………....
Bidang Ilmu : ………………………………………………………………………………………...
Ruang Lingkup : ………………………………………………………………………………………...
C. Rencana Waktu Penelitian
Tanggal mulai : ………………………………………………………………………………………...
Tanggal selesai : ………………………………………………………………………………………..
D. Sarana Penelitian
1. Fasilitas ruang laboratorium yang akan digunakan untuk penelitian
Laboratorium ………………………………………………………………………………………………..
Laboratorium ………………………………………………………………………………………………..
2. Jenis instrumen laboratorium yang akan digunakan untuk penelitian
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
Alat Preparasi
.......................................................................................................................................................
47
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
Lain-lain
-
-
3. Kebutuhan alat gelas
No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah Keterangan
1
2
3
4
5
4. Kebutuhan bahan
No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah Keterangan
1
2
3
4
5
Versi : Dibuat Oleh : Tgl :
Disyahkan Oleh : Ka. Unit Laboratorium Terpadu Drr. Nia Yuniarti Hasan.ST.MT Tgl :
Distribusi : 1. Ka. Lab 2. Adm. Lab 3. Instruktur 4. Dosen
48
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
FORMULIR KELENGKAPAN ADMINISTRASI PENELITIAN
PR.13.06.V.02 Tanggal : 02-01-2020
FORMULIR KELENGKAPAN ADMINISTRASI PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES RI BANDUNG TA 2020/2021
Nama :
No ID Peneliti :
Asal Instansi :
No. Parameter Kelengkapan Administrasi Ceklis Tanggal
Penerimaan/ penyerahan
Paraf
Peneliti
Paraf
Penerima
1 Menyerahkan formulir izin penelitian yang
telah ditanda tangani lengkap
2 Menyerahkan Pas foto Peneliti (Sofy Copy)
3 Menyerahkan Foto Kegiatan Penelitian di
Laboratorium (Soft Copy)
4 Menyerahkan Hasil Penelitian (Soft Copy)
5 Menyerahkan Formulir Daftar Hadir Yang
telah diisi
6 Melunasi/Mengganti Bahan/Reagen/media
7 Mengembalikan Alat Gelas dan Alat Bantu
lainnya dalam Keadaan Utuh dan Bersih
8 Mengembalikan Literatur/Manual/Cara
Kerja yang dipinjam
9 Melunasi Biaya maintenance instrument,
bimbingan sesuai ketentuan Laboratorium
10 Membuat poster penelitian ukuran A3
11 Membuat artikel penelitian
12
Menerima Surat Keterangan Penelitian/
Sertifikat dari Laboratorium Poltekkes
Bandung
Versi : Dibuat Oleh : Tgl :
Disyahkan Oleh : Ka. Unit Laboratorium Terpadu Dr. Nia Yuniarti Hasan.SST.MT Tgl :
Distribusi : 1. Ka. Lab 2. Adm. Lab 3. Instruktur 4. Dosen
49
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
FORMULIR PENCATATAN LIMBAH LABORATORIUM
PR.13.06.V.02 Tanggal : 02-01-2020
FORMULIR PENCATATAN LIMBAH LABORATORIUM POLTEKKES KEMENKES RI BANDUNG TA 2020/2021
Laboratorium : …………………………………………………………………………………
Jurusan/ Prodi : …………………………………………………………………………………
Bulan/ Tahun : …………………………………………………………………………………
No.
Limbah Non B3 Limbah B3
Keterangan Limbah
Padat (kg) Volume Limbah
Cair (Liter) Limbah
Padat (kg) Volume
Limbah Cair (Liter)
Versi : Dibuat Oleh : Tgl :
Disyahkan Oleh : Ka. Unit Laboratorium Terpadu Dr. Nia Yuniarti Hasan.SST.MT Tgl :
Distribusi : 1. Ka. Lab 2. Adm. Lab 3. Instruktur 4. Dosen