standar asuh kebidanan

31
KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan karuania-Nya penulis saya dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada nabi akhir zaman, Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, dan sampai kepada kita sebagai umatnya. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Dan tentu saja semoga bermanfaat untuk saya khususnya dan khalayak pembaca pada umumnya. Tentunya masih banyak kekurangan pada penyusunan makalah ini, karna saat ini saya masih dalam pembelajaran. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat saya harapkan untuk perbaikan karya tulis selanjutnya. Terima kasih yang sebesar-besarnya tidak lupa saya ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan makalah ini. Garut, Februari 2011

Upload: ozikaeka9529

Post on 04-Jul-2015

1.611 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: standar asuh kebidanan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan

limpahan karuania-Nya penulis saya dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa

shalawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada nabi akhir zaman,

Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, dan sampai kepada kita sebagai

umatnya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Asuhan

Kebidanan I (Kehamilan). Dan tentu saja semoga bermanfaat untuk saya

khususnya dan khalayak pembaca pada umumnya.

Tentunya masih banyak kekurangan pada penyusunan makalah ini, karna

saat ini saya masih dalam pembelajaran. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat

saya harapkan untuk perbaikan karya tulis selanjutnya.

Terima kasih yang sebesar-besarnya tidak lupa saya ucapkan kepada

semua pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan makalah ini.

Garut, Februari 2011

Penyusun

Page 2: standar asuh kebidanan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..........................................................................................................

i

Daftar Isi ...................................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................

1

A. PENGERTIAN ASUHAN KEBIDANAN .....................................................

1

B. TUJUAN ASUHAN KEBIDANAN ...............................................................

1

BAB II ASUHAN KEBIDANAN SESUAI EVIDENCE BASED .........................

3

A. PELAKSANAAN ASUHAN KEBIADANAN .............................................

3

1. STANDAR ASUHAN KEBIDANAN .......................................................

3

2. STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN ...............................................

6

3. KEWENANGAN BIDAN KOMUNITAS .................................................

9

4. FUNGSI UTAMA BIDAN BAGI MASYARAKAT ................................

9

5. FUNGSI UTAMA PROFESI KEBIDANAN ............................................

9

6. RUANG LINGKUP ASUHAN YANG DIBERIKAN ..............................

10

Page 3: standar asuh kebidanan

7. KODE ETIK BIDAN ..................................................................................

10

B. PENERAPAN ASUHAN KEBIDANAN BERDASAR

EVIDENCE BASED .......................................................................................

13

BAB III KESIMPULAN ..........................................................................................

14

Daftar pustaka ...........................................................................................................

iii

Page 4: standar asuh kebidanan

DAFTAR PUSTAKA

1. www. google.com

Page 5: standar asuh kebidanan

MAKALAH

ASUHAN KEBIDANAN

BERDASAR EVIDENCE BASEDDiajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I

Disusun oleh :

Nama : NIA ANGGAENI

NPM : B 0810077

Semester/ kelas : II/ B

AKADEMI KEBIDANANYAYASAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA

(YPSDMI) GARUT-JABARJl. H. Hasan Arief No 2 Garut - Jawa Barat

Page 6: standar asuh kebidanan

2010-2011

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN ASUHAN KEBIDANAN

Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi kegiatan dan tanggung jawab

bidan dalam pelayanan yang diberikan pada klien yg memiliki kebutuhan dan/

atau masalah kebidanan (kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, keluarga

berencana,kesehatan reproduksi wanita, dan pelayanan kesehetan masyarakat).

Asuhan kebidanan meliputi prosedur rutin yang dilakukan seorang bidan

dalam membina suatu hubungan dalam proses pelayanan pada ibu hamil untuk

mempersiapkan persalinan, pada saat persalinan dan pada saat ibu dalam keadaan

nifas.

Macam-Macam Asuhan Kebidanan ;

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin

Asuhan Kebidanan pada Bayi baru Lahir

Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas

B. TUJUAN ASUHAN KEBIDANAN

Bidan memilik peran unik dalam memberi pelayanan kesehatan bagi ibu &

anak, yakni saling melengkapi dengan tenaga kesehatan profesional lainnya.

Bidan adalah praktisi yg memberi asuhan kebidanan pada ibu hamil & bersalin yg

normal, asuhan terhadap kasus gangguan sistem reproduksi wanita,serta gangguan

sistem reproduksi wanita,serta gangguan kesehatan bagi anak balita sesuai

wewenangnya. Bidan harus selalu mengembangkan dirinya agar dapat memenuhi

peningkatan kebutuhan kesehatan kliennya.

Page 7: standar asuh kebidanan

Proses asuhan yg digambarkan dalam menejemen proses kebidanan

dipengaruhi oleh :

Aspek jenis tindakan/ kegiatan yg dilakukan, ini adalah komponen yg

menjelaskan tentang apa yg dilakukan bidan & lingkup kompetensi yg

harus dimiliki bidan.

Pemberian asuhan kebidanan harus memperhatikan faktor faktor berikut ;

keputusan berlandaskan pemikiran kritis

Praktik asuhan berdasrkan fakta(evidence based)

Pemakaina teknologi secara etis

Menghormati perbedaan budaya & etnik

Pengambilan keputusan yg bertanggung jawab,dan

Mempraktikan perilaku rasional yg sabar

Wanita /Ibu adalah penerus generasi keluarga & bangsa sehingga

keberadaan wanita yg sehat secara jasmani &rohani serta sosial sangat diperlukan.

Wanita/Ibu adalah pendidik pertama &utama dalam keluarga. Kualitas manusia

sangat ditentukan oleh keberadaan & kondisi seseorang Wanita/Ibu dalam

keluarga. Para wanita di masyarakat adalah penggerak & pelopor peningkatan

kesejahteraan keluarga.

Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan

yg diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya

keluarga yg berkualitas. Pelayanan kebidanan merupakan layanan yg diberikan

oleh bidan sesuai dengan wewenang yg dimiliknya dengan tujuan meningkatkan

kesehatan Ibu & anak guna tercapainya keluarga yg berkualitas, bahagia, &

sejahtera.sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga, & masyarakat,

yg meliputi peningkatan, pencegahan,penyembuhan, serta pemulihan.

Page 8: standar asuh kebidanan

BAB II

ASUHAN KEBIDANAN BERDASAR EVIDENCE BASED

A. PELAKSANAAN ASUHAN KEBIADANAN

Dalam pelaksanaan tugasnya dalam asuhan kebidanan, seorang bidan

haruslah mengutamakan standar asuhan kebidanan, Agar tindakan yang dilakukan

bersifat efektif dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan clien.

Asuhan yang dilakukan dituntut tanggap terhadap fakta yang terjadi,

menyesuaikan dengan keadaan atau kondisi pasien dengan mengutamakan

keselamatan dan kesehatan pasien dengan mengikuti prosedur yang sesuai dengan

evidence based asuhan kebidanan, yang tentu saja berdasar kepada standar asuhan

kebidanan dan pelayanan kebidanan.

1. STANDAR ASUHAN KEBIDANAN

Standar asuhan kebidanan adalah acuan dalam proses pengambilan

keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan

ruang lingkup praktiknya berdasarkan llmu dan kiat kebidanan. Mulai dari

pengkajian, perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan, perencanaan,

implementasi evaluasi dan pencatatan asuhan kebidanan.

STANDAR I : Pengkajian

a. Pernyataan standar

Bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat, relevan dan lengkap

dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien.

b. Kriteria pengkajian

1. data tepat, akurat dan lengkap

2. Terdiri dari data subjektif (hasil anamnesa : Biodata, keluhan utama,

riwayat obstetri, riwayat kesehatan dan latar belakang sosial budaya)

Page 9: standar asuh kebidanan

STANDAR II : Perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan

a. Pernyataan Standar

Bidan menganalisa data yang diperoleh pada pengkajian,

menginterpretasikannya secara akurat dan logis untuk menegakkan

diagnosa dan masalah kebidanan yang tepat.

b. Kriteria perumusan diagnosa dan atau masalah

1. Diagnosa sesuai dengan nomenklatur kebidanan

2. Masalah dirumuskan sesuai dengan kondisi klien

3. Dapat diselesaikan dengan asuhan kebidanan secara mandiri,

kolaborasi dan rujukan

STANDAR III : Perencanaan

a. Pernyataan standar

Bidan merencanakan asuhan kebidanan berdasarkan diagnosa dan

masalah yang ditegakkan.

b. Kriteria perencanaan

1. Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas masalah dan kondisi

klien, tindakan segera, tindakan antisipsi dan asuhan secara

komprehensif.

2. Melibatkan klien / pasien dan keluarga

3. Mempertimbangkan kondisi psikologi, sosial budaya klien

4. Memilih tindakan yang aman sesuai kondisi dan kebutuhan klien

berdasarkan evidence based dan memastikan bahwa asuhan yang

diberikan bermanfaat untuk klien

5. Mempertimbangkan kebijakan dan peraturan yang berlaku,

sumberdaya serta fasilitas yang ada

STANDAR IV : Implementasi

a. Pernyataan Standar

Bidan melaksanakan rencan asuhan kebidanan secara komprehensif.

Efektif, efisien dan aman berdasarkan evidence based kepada

Page 10: standar asuh kebidanan

klien/pasien dalam bentuk upaya promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif. Dilaknsakan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.

b. Kriteria

1. Memperhatikan keunikan klien sebagai makhluk bio-psiko-sosial –

spiritual – kultural

2. Setiap tindakan suhan harus mendapatkan persetujuan dari klien atau

keluarganya

3. Melaksanakan tindakan asuhan berdasarkan evidence based

4. Melibatkan klien dalam setiap tindakan

5. Menjaga privacy klien

6. Melaksanakan prinsip pencegahan infeksi

7. Mengikuti perkembangan kondisi klien secara berkesinambungan

8. Menggunakan sumberdaya, sarana dan fasilitas yang ada dan sesuai

9. Melakukan tindakan sesuai standar

10. Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan

STANDAR V : Evaluasi

a. Pernyataan Standar

Bidan melakukan evaluasi secara sistimatis dan berkesinambungan untuk

melihat kefektifan dari asuhan yang sudah diberikan sesuai dengan

perubahan perkembangan kondisi klien.

b. Kriteria evaluasi

1) Penilaian dilakukan segera setelh selesai melaksanakan asuhan sesuai

kondisi klien

2) Hasil evaluasi segera dicatat dan didokumentasikan pada klien

3) Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar

4) Hasil evaluasi ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi klien.

STANDAR VI : Pencatatan asuhan kebidanan

a. Pernyataan standar

Page 11: standar asuh kebidanan

Bidan melakukan pencatatan secara lengkap akurat, singkat, dan jelas

mengenai keadaan/kejadian yang ditemukan dan dilakukan dalam

memberikan asuhan kebidanan.

b. Kriteria pencatatan asuhan kebidanan

1. Pencatatan dilakukan segera setelah melaksanakan asuhan pada

formulir yang tersedia (rekam medis/KMS?status pasien/KIA)

2. Ditulis dalam bentuk catatan perkembangan SOAP

3. S adalah data subyektif, mencatat hsil anamnesa

4. O adalah data obyektif, mencatat hasil pemeriksaan

5. A adalah data hasil analisa, mencatata diagnosa dan masalah

kebidanan

6. P adalah pentalaksanaan mencatat selutuh perencanaan dan

penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan antisipatif,

tindakan segera, tindakan secara komprehensif : penyuluhan,

dukungan, kolaborasi evaluasi / follow up dan rujukan.

2. STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

STANDAR I : Falsafah dan Tujuan

Pelayanan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan filosofi bidan

Definisi Operasional

1. Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan

panduan dalam memberikan asuhan

2. Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi

(mengurangi kesakitan dan kematian). Asuhan kebidanan berfokus pada

promosi persalinan normal, pencegahan penyakit, pencegahan cacat pada

ibu dan bayi, promosi kesehatan yang bersifat holistik, diberikan dengan

cara yang kreatif, fleksibel, suportif, peduli, bimbingan, monitor dan

pendidikan berpusat pada perempuan.

Page 12: standar asuh kebidanan

STANDAR II : Administrasi dan pengelolaan

a. Ada pedoman pengelolaan pelayanan yang mencerminkan mekanisme

kerja di unit pelayanan tersebut yang disahkan oleh pimpinan

b. Ada standar pelayanan yang dibuat mengacu pada pedoman standar alat,

standar ruangan, standar ketenagaan yang telah tindakan disahkan oleh

pimpinan.

c. Ada standar prosedur tetap untuk setiap jenis kegiatan/kebidanan yang

disahkan oleh pimpinan

d. Ada rencana / program kerja disetiap insttusi pengelolaan yang mengacu

ke institusi induk.

e. Ada bukti tertulis terselenggaranya pertemuan berkala secara teratur,

dilengkapi dengan daftar hadir dan notulen rapat.

f. Ada naskah kerjasama, program praktik dari institusi yang menggunakan

lahan praktik, program pengajaran dan penilaian klinik.

g. Ada bukti administrasi

STANDAR III : Staf dan pimpinan

1. Tersedia SDM sesuai dengan kebutuhan baik kualifikasi maupun jumlah

2. Mempunyai jdwal pengaturan kerja harian

3. ada jadwal dinas sesuai dengan tanggung jawab dan uraian kerja

4. ada jdwal bidan pengganti dengan peran fungsi yang jelas

5. Ada data personil yang bertugas di ruangan tersebut

STANDAR IV : Fasilitas dan peralatan

1. Tersedia sarana dan peralatan untuk mencapai tujuan pelayanan

kebidanan sesuai standar

2. Tersedianya peralatan yang sesuai dalam jumlah dan kualitas

3. Ada sertifikasi untuk penggunaan alat-alat tertentu

4. Ada prosedur permintaan dan penghapusan alat.

Page 13: standar asuh kebidanan

STANDAR V : Kebijakan dan prosedur

1. Ada kebijakan tertulis tentang prosedur pelayanan dan standar pelayanan

yang disahkan oleh pimpinan

2. Ada prosedur rekruitmen tenaga yang jelas

3. Ada regulasi internal sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk

mengatur hak dan kewajiban

4. Ada kebijakan dan prosedur pembinaan personal

STANDAR VI : Pengembangan staf dan program pendidikan

1. Ada program pembinaan staf dan program pendidikan secara

berkesinambungan

2. Ada program orientasi dan pelatihan bagi tenaga bidan/personil baru

dan lama agar dapt beradaptasi dengan pekerjaan

3. Ada data hasil identifikasi kebutuhan pelatihan dan evaluasi hasil

pelatihan

STANDAR VII : Standar asuhan

1. Ada standar manajemen asuhan kebidanan (SMAK) sebagai pedoman

dalam memberikan pelayanan kebidanan

2. Ada format manajemen kebidanan yang terdapat pada catatan medik

3. Ada pengkajian asuhan kebidanan bagi setiap klien

4. Ada diagnosa kebidanan

5. Ada rencana asuhan kebidanan

6. Ada dokumen tertulis tentang tindakan kebidanan

7. Ada catatan perkembangan klien dalam asuhan kebidanan

8. Ada evaluasi dalam memberikan asuhan kebidanan

9. Ada dokumentasi untuk kegiatan manajemen kebidanan

Page 14: standar asuh kebidanan

STANDAR VIII : Evaluasi dan pengendalian mutu

1. Ada program atau rencana tertulis peningkatan mutu pelayanan

kebidanan

2. Ada program atau rencana tertulis untuk melakukan penilaian terhadap

standar asuhan kebidanan

3. Ada bukti tertulis dari risalah rapat sebagai hasil dari kegiatan

pengendalian mutu asuhan dan pelayanan kebidanan

4. Ada bukti tertulis tentang pelaksanaan evaluasi pelayanan dan rencana

tindak lanjut

5. Ada laporan hasil evaluasi yang dipublikasikan secara tertulis kepada

semua staf pelayanan kebidanan

3. KEWENANGAN BIDAN KOMUNITAS

1) Memberikan pelayanan kebutuhan sebagai tenaga terlatih

2) Meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat

3) Meningkatkan upaya penerimaan gerakan KB

4) Memberikan pendidikan dukun beranak

5) Meningkatkan sstem rujukan

6) Sebagai pelayanan asuhan / pelayanan KB

7) Sebagai pengelola pelayanan KIA / KB

8) Sebagai pendidik klien, keluarga, masyarakat dan calon nakes

9) Sebagai pelaksana penelitian dalam pelayanan

4. FUNGSI UTAMA BIDAN BAGI MASYARAKAT

1) Mengupayakan kesehatan ibu dan bayinya

2) Bidan mempunyai power untuk mempengaruhi dan memberikan asuhan

kebidanan

5. FUNGSI UTAMA PROFESI KEBIDANAN

Untuk mengupayakan kesejahteraan ibu dan bayinya.

Page 15: standar asuh kebidanan

6. RUANG LINGKUP ASUHAN YANG DIBERIKAN

1) Pengetahuan umum, ketrampilan dan perilaku yang berhubungan dengan

ilmu-ilmu sosial. Kesehatan masyarakat dan etik

2) Prakonsepsi, KB dan menyusui

3) Asuhan konseling selama kehamilan

4) Asuhan pada ibu nifas dan menyusui

5) Asuhan pada BBL

6) Asuhan pada persalinan dan kelahiran

7) Asuhan pada bayi dan balita

8) Kebidanan komunitas

9) Aasuhan pada ibu/wanita

7. KODE ETIK BIDAN

1) Deskripsi kode etik bidan Indonesia

Kode etik merupakan suatu ciri profesi yang bersumber merupakan nilai-

nilai internal dan eksternal suatu disiplin dan merupakan pernyataan

komprehensif suatu profesi yang memberikan tuntutan bagi anggota dalam

melaksanakan pengabdian profesi.

2) Kode Etika Bidan Indonesia

a. Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat

1) Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan

mengamalkan sumpah jabatannya dalam melaksanakan tugas

pengabdiannya

2) Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi

harkat dan martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra

bidan

Page 16: standar asuh kebidanan

3) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman

pada peran, tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan

klien, keluarga dan masyarakat.

4) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan

kepentingan klien, menghormati hak klien dan nilai-nilai yang

dianut.

5) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan

kepentingan klien, keluarga dan masyarakat dengan identitas yang

sama sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kemampuan yang

dimilikinya

6) Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam

hubungan pelaksanaan tugasnya dengan mendorong partisipasi

masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya secara

optimal.

b. Kewajiban bidan terhadap tugasnya

1) Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan paripurna kepada

klien, keluarga dan masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi

yang dimilikinya berdasarkan kebutuhan klien, kelurga dan

masyarakat

2) Setiap bidan berkewajiban memberikan pertolongan sesuai dengan

kewenangan dalam mengambil keputusan termasuk mengadakan

konsultasi dan / rujukan

3) Setiap bidan harus menjamin kerahsiaan keterangan yang didapat

dan/atau dipercayakan kepadanya, kecuali bila diminta oleh

pengadilan atau diperlukan sehubungan dengan kepentingan klien

c. Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya

1) Setiap bidan harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya

untuk menciptakan suasana kerja yang serasi

Page 17: standar asuh kebidanan

2) Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya harus saling

menghormati baik terhadp sejawatnya maupun tenaga kesehatan

lainnya.

d. Kewajiban bidan dalam profesinya

1) Setiap bidan wajib menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra

profesi dengan menampilkan kepribadian yang bermartabat dan

memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat.

2) Setiap bidan wajib senantiasa mengembangkan diri dan

meningkatkan kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi

3) Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan

kegiatan sejenisnya yang dapat meningkatkan mutu citra profesinya

e. Kewajiban bidan terhadap diri sendiri

1) Setiap bidan wajib memelihara kesehatan agar dapat melaksanakan

tugas profesinya dengan baik

2) Setiap bidan wajib meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan

sesuai dengan perkembangan ilmu kesehatan dan teknologi

f. Setiap bidan bertanggung jawab terhadap pemerintah, nusa,

bangsa dan tanah air

1) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa melaksanakan

ketentuan-ketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan, khususnya

dalam pelayanan kesehatan reproduksi, keluarga berencana dan

kesehatan keluarga

2) Setiap bidan melalui profesinya berpartisipasi dan menyumbangkan

pemikiran kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu dan

jangkauan pelayanan kesehatan terutama pelayanan KIA/ KB dan

kesehatan keluarga.

Page 18: standar asuh kebidanan

B. PENERAPAN ASUHAN KEBIDANAN BERDASAR EVIDENCE BASED

Praktik berdasarkan penelitian merupakan penggunaan yang sistematik,

ilmiah dan eksplisit dari penelitian terbaik saat ini dalam pengambilan keputusan

tentang asuhan pasien secara individu. Hal ini menghasilkan asuhan yang efektif

dan tidak selalu melakukan intervensi. Kajian ulang intervensi secara historis

memunculkan asumsi bahwa sebagian besar komplikasi obstetri yang mengancam

jiwa bisa diprediksi atau dicegah.

Asuhan yang dilakukan dituntut tanggap terhadap fakta yang terjadi,

menyesuaikan dengan keadaan atau kondisi pasien dengan mengutamakan

keselamatan dan kesehatan pasien dengan mengikuti prosedur yang sesuai dengan

evidence based asuhan kebidanan, yang tentu saja berdasar kepada hal-hal yang

sudah dibahas sebelumnya, yaitu : standar asuhan kebidanan, standar pelayanan

kebidanan, kewenangan bidan komunitas, fungsi utama bidan bagi masyarakat,

fungsi utama profesi kebidanan, ruang lingkup asuhan yang diberikan, dan kode

etik bidan.

Dengan pelaksanaan asuhan kebidanan yang berdasar evidence based

tersebut tentu saja diharapkan peran bidan dapat membantu mengurangi angka

kematian ibu hamil dan resiko-resiko yang di alami selama persalinan bagi ibu

dan bayi.

Page 19: standar asuh kebidanan

BAB III

KESIMPULAN

Asuhan kebidanan adalah fungsi dan kewajiban seorang bidan sebagai

tenaga kesehatan yang meliputi prosedur rutin yang dilakukan seorang bidan

dalam membina suatu hubungan dalam proses pelayanan pada ibu hamil untuk

mempersiapkan persalinan, pada saat persalinan dan pada saat ibu dalam keadaan

nifas.

Praktik asuhan kebidanan harus berdasarkan evidence based asuhan

kebidanan yaitu tindakan yang di ambil dalam melaksanakan asuhan kebidanan

merupakan hasil dari penelitian yang sistematik, ilmiah dan eksplisit dari

penelitian terbaik saat ini dalam pengambilan keputusan tentang asuhan pasien

secara individu. Hal ini menghasilkan asuhan yang efektif dan tidak selalu

melakukan intervensi. Kajian ulang intervensi secara historis memunculkan

asumsi bahwa sebagian besar komplikasi obstetri yang mengancam jiwa bisa

diprediksi atau dicegah.

Dasar pelaksanaan asuhan kebidanan berdasar evidence based diantaranya

di tentukan oleh pengetahuan bidan yang tentu saja berdasar kepada hal-hal yang

sudah dibahas sebelumnya, yaitu : standar asuhan kebidanan, standar pelayanan

kebidanan, kewenangan bidan komunitas, fungsi utama bidan bagi masyarakat,

fungsi utama profesi kebidanan, ruang lingkup asuhan yang diberikan, dan kode

etik bidan.

Dengan pelaksanaan asuhan kebidanan yang berdasar evidence based

tersebut tentu saja diharapkan peran bidan dapat membantu mengurangi angka

kematian ibu hamil dan resiko-resiko yang di alami selama persalinan bagi ibu

dan bayi serta memperbaiki keadaan kesehatan masyarakat.

Page 20: standar asuh kebidanan