sseekk kooollaaahhh tttii innnggggggiii mmmuusssiikk se...

27

SKRIPSI 60 TTT rrr iii GGG ooo nnn ddd ooo ... WWW 444 111 222 000 555 000 111 000 000 111333

JJJ UUU RRR UUU SSS AAA NNN AAARRR SSS III TTTEEE KKK TTTUUU RRR

FFF TTT SSS PPP ___ UUU NNNIII VVV EEERRR SSS III TTT AAA SSS MMM EEERRR CCC UUU BBB UUU AAA NNNAAA

NNNaaadddaaa dddaaannn IIIrrraaammmaaa SSSeeekkkooolllaaahhh TTTiiinnnggggggiii MMMuuusssiiikkk

BAB IV

ANALISA PERENCANAAN

4.1.ANALISA KEGIATAN MANUSIA

4.1.1. Pengguna

Setiap kegiatan yang berlangsung di dalam Sekolah Tinggi Musik

dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya adalah :

a. Mahasiswa

Adalah sekelompok manusia yang mendapat pembelajaran

tentang musik serta ilmu pengetahuan lainnya, Disamping itu

juga menjalani kegiatan yang telah ditetapkan dari pihak

pengajar.

b. Pengajar ( Dosen )

Yaitu sekelompok orang yang memberikan pembelajaran

teori atau praktek studio secara langsung. Para pengajar tersebut

berkeinginan untuk mengembangkan kreatifitas pada seluruh

siswanya khususnya dalam bidang seni musik.

c. Pengelola Sekolah Tinggi Musik

Yaitu sekelompok orang yang mengorganisir dan mengelola

Sekolah Tinggi Musik yang terdiri dari :

• Pengelola bagian kemahasiswaan

• Pengelola bagian akademik

• Pengelola bagian keuangan

• Pengelola perpustakaan

• Pengelola bagian sarana dan fasilitas

d. Pengunjung

Adalah sekelompok orang yang datang karena ada

kepentingan atau urusan, kedatangan tersebut bertujuan untuk :

• Melakukan kegiatan studi banding

• Melakukan kegiatan menonton pertunjukan seni musik

• Berinteraksi atau melakukan pertemuan

28





4.1.2. Aktifitas

Berdasarkan analisis pelaku kegiatan, maka secara garis besar jenis

kegiatan yang diwadahi oleh Sekolah Tinggi Musik dikelompokan

berdasarkan fungsi didalamnya, dan dibedakan menjadi :

1. Kegiatan Utama

Adalah kegiatan yang digelar pada waktu tertentu, yaitu kegiatan

perkuliahan, praktek studio dan konsultasi kepada dosen

mengenai perkuliahan dan tugas lainnya.

2. Kegiatan Penunjang

Adalah kegiatan yang berlangsung untuk mendukung proses

kegiatan utama, Kegiatan tersebut diantaranya kegiatan rekaman,

kegiatan seminar dan juga kegiatan pertunjukan musik.

3. Kegiatan Pengelola

Adalah kegiatan yang berhubungan dengan kemahasiswaan,

akademik, keuangan, pelayanan pengunjung, keamanan,

pengadaan sarana dan prasarana bangunan, perawatan bangunan,

parkir dan sebagainya.

4. Kegiatan Pelengkap

Adalah kegiatan perbankan, kegiatan pengiriman barang, kantor

pos, koperasi, kegiatan olahraga, kegiatan kemahasiswaan serta

kegiatan peribadatan.

5. Kegiatan Service

Adalah kegiatan yang seluruhnya berkaitan dengan fungsi area

service, seperti pengadaan air, suplai listrik, penyediaan logistik

pada café dan food court, pembuangan sampah, serta mencakup

kegiatan keamanan dan sebagainya.

Bangunan Pelaku Kegiatan Aktifitas Kebutuhan Ruang

- Datang - Entrance

- Parkir kendaraan - Parkir

- Memasuki lingkungan Sekolah - Plaza

Tinggi Musik - Pos jaga

- Masuk ke ruang kerja - R. penglola

- Mengadakan rapat - R. rapat

Pengelola - Bekerja - R. kerja

29





- Istirahat / makan - Café & Resto

- Shalat - Musolah

- Membaca buku - Perpustakaan

- Buang air - Toilet

- Santai - Taman

- Melakukan pekerjaan kembali - R. kerja

- Pulang

- Datang - Entrance


- Menuju Sekolah Tinggi Musik - Plaza

- Aktifitas belajar mengajar - R. kelas

- Aktifitas praktikum - R. studio

- Seminar - R. serbaguna

Mahasiswa - Istirahat / makan - Café & Resto


- Shalat - Musolah

- Aktifitas kembali - R. kelas

- Membaca buku - Perpustakaan

SEKOLAH - Bersosialisasi - Galeri, Taman, dll

TINGGI - Olahraga - Lap. basket

MUSIK - Pulang

- Datang - Entrance


- Menuju Sekolah Tinggi Musik - Plaza

- Aktifitas mengajar - R. kelas

- Rapat - R. rapat

Dosen - Istirahat / makan - Café & Resto

- Shalat - Musolah


- Aktifitas kembali - R. kelas

- Berrsosialisasi - Plaza, taman, dll

- Melihat pameran - Galeri

- Pulang

- Datang - Entrance


- Menuju gedung pertunjukan - Lobby

Pengunjung - Melihat pertunjukan musik - R. Pertunjukan

- Melihat pameran - Galeri

- Membeli alat musik - Toko alat musik

- Bermain musik - Studio musik sewa

- Shalat - Musolah

- Wawancara / studi banding - R. sek. Jurusan

- Makan - Café & Resto


- Santai - Taman

- Pulang

- Datang - Entrance

- Menuju Ruangan - Plaza

- Ganti pakaian - R. M & E

- Melakukan perawatan - Selurruh Bangunan

Service - Memonitor suara - R. monitor

- Istirahat / makan - R. M & E


- Shalat - Musolah

- Cek genset - R. genset

- Pulang

30





4.2.ANALISA ALUR SIRKULASI

31





4.3.ANALISA KEBUTUHAN RUANG

4.3.1. Prediksi Populasi Sekolah Tinggi Musik

Menurut hasil survey lapangan mengenai jumlah mahasiswa baru

Jurusan Seni Musik IKJ adalah 70 orang pertahun dan mahasiswa untuk

STiMB adalah 40 orang pertahun, kestabilan jumlah tersebut dialami

beberapa tahun belakangan ini.

Maka asumsi dalam Sekolah Tinggi Musik ini, jumlah mahasiswa

sesuai jurusannya adalah :

• Untuk (SI) Jurusan Instrumen : 30 Mahasiswa

• Untuk (SI) Jurusan Komposisi : 30 Mahasiswa

• Untuk (SI) Jurusan Vokal : 30 Mahasiswa

• Untuk (D3) Jurusan Instrumen : 25 Mahasiswa

• Untuk (D3) Jurusan Komposisi : 25 Mahasiswa

• Untuk (D3) Jurusan Vokal : 25 Mahasiswa

Jumlah mahasiswa pertahun : 165 Mahasiswa

Total keseluruhan mahasiswa : 585 Mahasiswa

4.3.2. Program dan Persyaratan Ruang

Kebutuhan ruang pada Sekolah Tinggi Musik dibagi atas kelompok –

kelompok ruang, diantaranya yaitu :

- Pengelola : 1.796 m²

- Kelompok Sekolah Tinggi Musik : 4.074 m²

- Kelompok Gedung Pertunjukan : 1.952,5 m²

- Kelompok Fasilitas Penunjang : 2.174,4 m²

Luas Total : 1.0536,9 m²

Sirkulasi 20% : 2.107,38 m²

Total : 12.644,28 m²

32





� Kebutuhan Ruang

Kelompok Fasilitas Kapasitas Orang

Jumlah Ruang

Standar (m²)

Luas (m²)

SBR

R. Pimpinan 1 1 - 20 DA

R. Sekretaris 1 1 - 16 DA

Direktur R. Staff 18 3 12 648 A

Pengelola R. Rapat 14 2 2.5

m2/orang

70 DA

R. Tunggu 15 1 12 720 A

R. Ketua BAK 1 1 - 16 DA

BAK R. Karyawan 4 5 6 120 DA

R. Rapat 10 1 2,5 25 DA

R. Ketua BAA 1 1 - 16 DA

BAA R. Karyawan 4 5 6 120 DA

R. Rapat 10 1 2,5 25 DA

R. Dekan 1 1 - 20 Z

R.wak. Dekan 1 3 - 60 Z

R. Ket. Jurusan 1 3 - 60 Z

R. wak. Jurusan 1 3 - 45 Z

R. Tata Usaha 15 3 - 105 Z

R. Dosen 1 24 6 144 Z

Sekolah

Tinggi

R. Rapat 20 2 2,5

m2/orang

50 DA

Musik R. Hima 10 3 2,5 75 SB

Fasilitas R. Teori 40 6 2 480 SB

R. Komposisi 40 6 2 320 SB

R. Biola 5 3 2,5 37,5 SB

R. Gitar 3 3 2,5 22,5 SB

R. Lab. Musik 15 6 2 420 A

R. Kontra Bass 3 2 2,5 15 SB

R. Perkusi 5 2 2,5 25 SB

R. Piano 3 3 2,5 22,5 SB

R. Tiup 5 3 2,5 37,5 A

R. Studio 10 3 - 135 SB

R. Rekaman 10 6 - 240 DA

R. Serbaguna 150 1 2,5 375 DA

R. Perpustakaan 100 3 2,5 750 TSS

Musolah 15 3 2 90 A

Service Toilet Pria 12 14 2,5 420 A

Toilet Wanita 10 14 2,5 350 A

Gudang - 3 - 30 DA

R. OB 4 7 2,5 70 A

Fasilitas Lobby 250 1 2 500 A

Pertunjukan R.Tiket 5 1 2,5 12,5 A

Gedung R. penonton 500 1 2 1000 DA

Pertunjukan Tribun 100 1 2 200 A

Panggung 40 1 2,5 100 A

R. Monitor 3 2 2,5 15 A

Galeri 50 1 2,5 125 DA

Pelengkap Café 30 1 2,5 75 DA

Restauran 30 1 2,5 75 DA

Amphyteater 50 1 2,5 125 A

33





Lap. Basket - - - 364 DA

Workshop 20 1 2,5 50 DA

Studio Musik 10 1 2,5 25 A

Penunjang Toko Alat

Musik

20 1 2,5 50 A

Warnet 20 1 2,5 50 A

Lobby 20 1 - 280 DA

Bank C. Service 1 1 12 12 DA

ATM 2 1 2 4 DA

Teller 3 1 4,8 14,4 DA

Sevice Toilet Pria 8 6 2,5 120 A

Toilet Wanita 6 6 2,5 91 A

Musolah 20 1 2 60 A

R. Genset 2 1 - 30 DA

Gudang 4 1 - 15 DA

R. OB 4 3 2,5 30 A

Perawatan R. Staff 3 1 2 6 A

R. M& E 6 1 2,5 15 A

Gudang 4 1 2,5 10 A

Keamanan Pos Satpam 2 4 6 48 A

Parkir Mobil 50 1 20 1000 A

Motor 100 1 1,25 125 A

R. Tunggu 20 1 2 40 A

Asumsi Jumlah Pengelola 1.796 m²

Skolah Tinggi

Musik

4.074 m²

Gedung

Pertunjukan

1.952.5m²

Service 2.714.4m²

Sirkulasi 20% 2.107.38m²

Catatan Sumber :

A : Asumsi

DA : Data Arsitek

J : Building and Planning and Design Standart

SB : Studi Banding

TSS : Time Saver Standart

Z : Pendekatan Besaran Perabot, Alat dan Aktifitas

Total Keseluruhan Besaran Ruangan 12.644,28m²

34





4.3.3. Analisa Kebutuhan Ruang Parkir

a. Mahaiswa

Diperkirakan jumlah mahasiswa 500 orang

- Parkir mobil, diasumsikan 1 mobil untuk 10 mahasiswa

Jumlah parkir = 500 x (1 mobil / 10 mahasiswa) = 50 mobil

Luas lahan parkir = 50 mobil x 12,5 m² = 625 m²

- Parkir motor, diasumsikan 1 motor untuk 5 mahasiswa

Jumlah parkir = 500 x (1 motor / 5 mahasiswa) = 100 motor

Luas lahan parkir = 100 motor x 2 m² = 200 m²

b. Dosen

Diperkirakan jumlah dosen 30 orang

- Parkir mobil, diasumsikan 1 mobil untuk 3 orang

Jumlah parkir = 30 x (1 mobil / 3 orang) = 10 mobil


- Parkir motor, diasumsikan 50% dari parkir mobil

Jumlah parkir = 50% x 10 mobil 5 motor


c. Pengelola

Diperkirakan jumlah pengelola 30 orang

- Parkir mobil, diasumsikan 1 mobil untuk 5 orang

Jumlah parkir = 30 x (1 mobil / 5 orang) = 6 mobil


- Parkir motor, diasumsikan 1 motor untuk 3 orang

Jumlah parkir = 30 x (1 motor / 3 mahasiswa) = 10 motor


d. Service

Diasumsikan kebutuhan mobil service adalah 5 mobil

Luas parkir = 5 mobilx 25 m² = 125 m²

Maka jumlah keseluruhan kebutuhan parkir adalah :

Untuk mobil = 50 + 10 + 6 + 5 = 71 mobil

Untuk motor = 100 + 5 + 10 = 115 motor

35





4.4.ORGANISASI RUANG

R. SEKRETARIS

R. DEKAN

R. KA.JUR I R. KA.JUR II R. KA.JUR III

R. DIREKTUR

R.WK. KA.JUR I R.WK. KA.JUR II R.WK. KA.JUR III G D P E R T U N J U K A N

BAA

BAK

R. DOSEN

R. LAB. MUSIK R. STUDIO R. KELAS

LAP. BASKET

R. GALERI

PLAZA

WORKSHOP &

RETAIL

GUDANG R. GENSET

MUSOLAH

CAFÉ & RESTO

R. M & E

TOILET

BANK

36





4.5.SKEMA HUBUNGAN RUANG

• Fasilitas Pengelola

• Sekolah Tinggi Musik

R. Direktur

R. Sekretaris

R. Staff

R. Rapat

R. Tunggu

R. Ketua BAK

R. Wak. Ket. BAK

R. Karyawan

R. Rapat

R. Ketua BAA

R.Ketua. BAU

R. Karyawan

R. Rapat

R. Dekan

R. Ket. Jurusan

R. Wakil Jurusan

R. Tata Usaha

R. Rapat

R. Dosen

R. Rapat

R. Hima

R. Teori

R. Komputer

R. Komposisi

R. Biola

R. Gitar

R. Lab. Musik

R. Kontra Bass

R. Perkusi

R. Piano

R. Tiup

R. Studio

R. Rekaman

R. Seminar

R. Perpustakaan

Musolah

Toilet Pria

Toilet Wanita

Gudang

R. OB

37





• Fasilitas Pertunjukan

• Fasilitas Pertunjukan

Café

Restauran

Amphyteater

Lap. Basket

Workshop

Studio Musik

Toko Alat Musik

Warnet

Lobby

C. Service

ATM

Teller

Toilet Pria

Toilet Wanita

Musolah

R. Genset

Gudang

R. OB

R. Staff

R. M& E

Gudang

Pos Satpam

Mobil

Motor

R. Tunggu

Hubungan langsung

Hubungan tidak langsung

Tidak Hubungan

Lobby

R. Loket

R. Penonton

Panggung

Tribun

R. Galeri

Toilet

38





4.6.ANALISA BANGUNAN

4.6.1. Bentuk dan Massa Bangunan

Dari pertimbangan di atas maka bentuk dasar massa bangunan yaitu

dengan menerapkan beberapa bentuk yang memiliki fungsi sebagai berikut :

� Bentuk persegi panjang dan trapesium berfungsi sebagai bangunan

yang memiliki ruang kegiatan didalamnya.

� Bentuk bingkai diterapkan sebagai sunscreen yang berfungsi untuk

melindungi sinar matahri secara langsung.

4.6.2. Lay Out Ruang Aktifitas Belajar

Bingkai Persegi panjang

Trapesium

Pada ruang perkusi ini melibatkan 2 siswa disetiap

pertemuannya dan mendapat giliran mempraktekan

pada waktu dosen memberikan arahan serta contoh

gerakan sehingga setiap siswa mengerti dan

memahaminya. Kapasitas besaran ruang ini sama

halnya dengan ruang piano.

Jenis kelas ini termasuk khusus dan lebih ke

individu.

Ruang gitar, bass, biola dan tiup ini memiliki

kapasitas dan besaran ruang yang sama, dan termasuk

dalam jenis kelas kecil.

Setiap ruang praktek seperti ini memiliki system

kedap suara pada dinding, plafond dan lantai yang

bertujuan meminimalisir suara yang keluar dari dalam

ruangan.

39





4.6.3. Struktur Bangunan

� Pondasi tiang pancang diterapkan pada bagian penopang bangunan,

dikarenakan memiliki kriteria yang baik untuk keamanan.

� Bentuk setengah lingkaran adalah fasilitas pertunjukan dengan

menggunakan struktur bentang lebar Sebagai estetika pada bangunan.

� Penggunaan kolom dan balok pada rangka bangunan diterapkan pada

bangunan pendidikan.

Struktur bentangan lebar Pondasi tiang pancang Balok dan kolom sebagai

rangka bangunan

Ruang studio ini digunakan untuk latihan

musik bersama (praktek) setelah setiap siswa

mendapat pembelajaran sesuai dengan

kemampuan bermain alat musik, ruang ini

berkapasitas 10 hingga 12 orang dan untuk

kolaborasi pemainnya melibatkan 5 sampai 6

orang.

Setiap siswa pada awalnya

mendapatkan pembelajaran tentang

teori yang harus dipahami sebelum

melakukan praktek, maka dari itu

ruang teori dan komposisi adalah

ruang yang digunakan siswa dalam

kapasitas banyak untuk mendapat

bimbingan yang sama.

Ruang kelas ini termasuk dalam

jenis banyak.

40





4.6.4. Utilitas Bangunan

a) Instalasi & DIstribusi Listrik

b) Sistem Komunikasi

- Telepon

- Intercom

- Audio dan Video

c) Sistem Pengamanan TerhadapBahaya Kebakaran

- Fire alarm system

- Smoke and thermal detector

- Automatic sprinkler

- Smoke vestibule

d) Intalasi Air Bersih

Kebutuhan air bersih didapat dari PAM dan air tanah, Untuk

pendistribusiannya dengan cara :

- Distribusi arah keatas ( up feed )

- Distribusi arah kebawah ( down feed )

Untuk penggunaan air bersih antara lain adalah :

- Urinoir

- Wastafel

- Bak cuci dapur dan lain – lain

e) Instalasi Penangkal Petir

Alternatif yang dipakai adalah :

- Sistem franklin rod

- Sistem sangkar faraday

PLN M GARDU UTAMA

SWITCH TRAFO

GENSET

GARDU DISTRIBUSI

DISTRIBU

SI

- Reservior Air

- Fire hydrant

- Tangga darurat dan pintu darurat

- Guest evacuation sound system

41





f) Intalasi Air Kotor

Yang dimaksud air kotor adalah air hujan, air kotor manusia,

air bekas dapur, makanan dan sisa pembersih lainnya.

Cara pembuangannya sebagai berikut :

- Air kotor yang tidak mengandung lemak

- Air kotor yang mengandung lemak

- Pembuangan air closet

4.7.ANALISA FISIK

Analisa fisik merupakan analisa dimana bangunan ditempatkan

sehingga dihasilkan sebuah data akhir yang dapat dijadikan pedoman dalam

perancangan sehingga bangunan tersebut menjadi hasil sebuah satu kesatuan

yang menyeluruh dan menjadikan bangunan itu teapat sasaran baik secara

fungsi ataupun keselarasan dengan lingkungan sekitar.

4.7.1. Analisa Pemilihan Tapak

Analisa pemilihan tapak merupakan peletakan bangunan yang tepat,

tentunya berdasarkan analisa kebutuhan terhadap fungsi bangunan yang akan

direncanakan yang mengacu kepada Rencana Tata Ruang (RTR) dan

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) khususnya di JORR Cengkareng

Timur.

Air kotor yang

berlemak (dapur)

Grease Trap

(pengolahan air kotor)

Saluran

Drainase

Toilet

Wastafel

Kamar mandi

Air hujan

Shaft plumbing

Saluran

Drainase

Closet

Shaft plumbing

Riol Kota

Tangki

Settlin

Tangki

Settlin

Tangki Aerasi

42





4.7.1.1. Kondisi Lingkungan Sekitar

Lokasi tapak tepatnya di Jl. Lingkar Luar Cengkareng Timur. Di

lokasi sekitarnya terdapat beberapa fasilitas, diantaranya yaitu :

4.7.1.2. Data Tapak

1. Lokasi

Lokasi tapak yang dipilih adalah Jl. Lingkar Luar, Cengkareng timur,

Jakarta Barat.

Mall Taman Palm

Apartemen Resort City

SMKN 42

Kantor Pelayanan Pajak

BSI

Kantor Kec. Cengkareng

SMAN 33 Jakarta

U

43





2. Ukuran dan Tata Wilayah

• Luas Tapak : 30.000 m²

• Kontur Tapak : Datar

• GSB : 10 - 6

• KDB : 40% : Luas Lantai Dasar Bangunan

Luas Lahan 30.000 m²

Luas Lantai Dasar Bangunan : 12.000 m²

• KLB : 3,5 : Luas Lantai Dasar Bangunan

Luas Lahan 30.000 m²

Luas Total Bangunan : 105.000 m²

3. Batasan Tapak

• Utara : Kantor Pajak

• Selatan : SMKN 42

• Timur : Perumahan Taman Sari Blok H

• Barat : Jl. Tol JORR

4.7.2. Analisa Mikro Kawasan

Analisa kawasan merupakan analisa terhadap lingkungan kawasan

sekitar tapak, sehingga akan ditemukan bagaimana respon tapak terhadap

kawasan yang lebih dekat.

4.7.2.1. Sirkulasi Kendaraan Sekitar tapak

Dari arah bandara Soekarno-Hatta terdapat 2 jalur

kendaraan dan Pemda setempat ingin merencanakan

pelebaran jalan hingga mencapai 4 jalur

U

44





Lalu lintas kendaraan di sekitar tapak merupakan jalur yang selalu

ramai, Disamping jalan satu arah, banyak juga kendaraan yang melintas dari

arah Apartemen, Mall dan Kantor Pajak sehingga lokasi tapak ini memiliki

potensi yang besar dalam menarik minat masyarakat untuk mengunjunginya.

4.7.2.2. View Dari Luar Tapak ( Kendaraan dan Pejalan Kaki )

Analisa kawasan merupakan analisa terhadap lingkungan kawasan

sekitar tapak, sehingga akan ditemukan bagaimana respon tapak terhadap

kawasan yang lebih dekat.

4.7.2.3. Analisa Sirkulasi Dalam Tapak

a. Sirkulasi Kendaraan

Pemilihan letak pencapaian kedalam tapak berdasarkan beberpa

pertimbangan , antara lain :

• Kemudahan pencapaian baik untuk kendaraan pribadi seperti mobil

dan motor, kendaraan umum maupun pejalan kaki.

• Mudah terlihat bagi pengunjung.

U

Entrance

U

45





• Kondisi lalu lintas sekitar tapak.

b. Sirkulasi Manusia

Dengan kegiatan yang cukup ramai maka diperlukan jalur sirkulasi

manusia yang cukup lebar dan terpisah dari jalur kendaraan agar tidak terjadi

cross sirkulasi didalam tapak.

Pengaturan sirkulasi dibuat satu arah menuju bangunan dan diterima

oleh sebuah ruang lalu tersebar mengikuti zoning bangunan yang ada.

c. Sirkulasi Servivce

Sirkulasi service dibutuhkan untuk mengakses pencapaian barang –

barang sebagai penunjang sarana dan prasarana bangunan, untuk

mengakomodasi sirkulasi service dibuat terpisah dengan pengunjung yang

menggunakan kendaraan.

4.7.2.4. Analisa Kebisingan

Kebisingan Tinggi

Kebisingan Sedang

Kebisingan Rendah

Kebisingan yang relatif tinggi terjadi disisi barat tapak dikarenakan

lokasi tapak tepat berada disamping jalan tol Cengkareng menuju Bandara

sehingga volume kendaraan yang melintas cukup banyak, untuk sisi utara

U

46





relative sedang karena kendaraan yang melintas tidak terlalu banyak, untuk

sisi timur relative rendah karena hanya sedikit kendaraan yang melintas.

4.7.2.5.Analisa Iklim

Tapak berada pada iklim makro tropis dimana intensitas panas dan

hujan sangat tinggi, lalu pergantian suhu yang cepat dari siang ke malam.

Intensitas cahaya matahari sangat tinggi pada bagian timur dan barat

tapak, tingkat intensitas cahaya dan panas menjadi pertimbangan untuk

meletakan posisi bangunan, bukaan – bukaan pada fasad bangunan serta

lansekap sebagai penyejuk.

4.8.PENZONINGAN

Kriteria zoning harus respon tanggap terhadap :

• Daya tangkap pasar terhadap komplek bangunanSekolah Tinggi

Musik dari kawasan tersebut.

Sinar matahari secara langsung mengenai bangunan

U

U

47





• Kebutuhan ruang masing – masin serta luasannya.

• Pengelompokan fungsi disesuaikan dengan pola zoning yang

mudah dicapai oleh pengunjung.

Zona Tapak

Pembagian zona pada sekolah tinggi musik ini tervagi atas 4 zona

utama berdasarkan analisa, diantaranya adalah :

1. Zona Publik :

• Lap. basket

• Café

• Toko alat musik

• Amphyteater

2. Zona Semi Publik :

• Hall

• Galeri

• Gedung Pertunjukan

3. Private :

• Ruang Perkuliahan

• Ruang Dosen

• Ruang Direktur

• Area Kreatifitas Mahasiswa

4. Service :

• Ruang M & E

sseekk kooollaaahhh tttii innnggggggiii mmmuusssiikk se...

Documents