sress and health
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Sress and Health
1/15
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
STRESS AND HEALTH
Pernahkah anda membayangkan kenapa anda merasa gemetaran ketika anda
sedang menjalani ujian akhir?? Atau, kenapa ada beberapa orang yang sangat mungkin
untuk menderita suatu penyakit lebih cepat dibandingkan dengan orang yang lain-nya??
Dan kenapa ketika anda memberitahukan/berbagi kepada teman anda tentang masalah
dan rasa frustasi anda, anda merasa lega dan masalah tersebut jadi mudah untuk
diselesaikan?? Dalam satu kasus, dimana 2 orang anak yang tumbuh bersama dalam
satu rumah, kenapa salah satu-nya hanya sakit satu kali dalam setahun hanya dalam
waktu satu hari, sedangkan yang lainnya sering sakit dalam setahun, dan sakit-nya akan
membutuhkan berhari-hari untuk penyembuhannya. Dan kenapa kesehatan anda dan
pertemanan, personality, dan tingkat stress terlihat saling berhubungan??
Dalam 2 dekade terakhir, manusia lebih waspada terhadap isu kesehatan dan
hubungannya terhadap apa yang dikonsumsi, apa yang dilakukan, siapa yang dilihat,dan bagaimana kita berpikir. Yang mana kemudian, muncul cabang ilmu psikologi yang
mempelajari tentang kasus ini. Health Psychology fokus pada bagaimana aktifitas fisik
kita, psychological traits, dan efek dari hubungan social terhadap kesehatan.
Para psikolog Health Psychology meneliti tentang bagaimana tingkah laku
(behavior) dapat memberikan efek terhadap seseorang untuk mampu melawan
penyakit-atau mampu untuk menurunkan/mengatasi gejala penyakit. Mereka ingin
mengetahui bagaimana caranya untuk mencegah penyakit, dan bagaiman factor-faktor
seperti kemiskinan, keuangan, agama, dukungan social, personality, dan bahkan etnik
seseorang dapat mempengaruhi kesehatan.
-
7/31/2019 Sress and Health
2/15
5
Chapter outline
a. Stress and stressorb. Current issues in psychologyc. Psysiological factorsd. Coping with stresse. Applying psychology to everyday life
A. Stress and stressor1. Defenisi stress
Stress digunakan untuk mendefenisikan fisik, emosi cognitive, dan respon
tingkah laku terhadap kejadian yang bersifat appraised (menantang). Stress
dapat muncul akibat dari banyak hal. Masalah psisikal, seperti masalah tidur,
udara dingin yang ekstrem,
Banyak orang yang mengalami beberapa tingkat stress pada aktifitas sehari-
hari, dan mahasiswa lebih sering mengalami situasi ini dan dapat
menimbulkan suatu perubahan dan mengalami adaptasi tingkah laku. Belajar
untuk mempersiapkan diri mengahadapi test, car problems, kertas-kertas,
hubungan relationships, dan tugas yang menumpuk dapat meyebabkan stresspada seorang individu.
2. StressorStressor mendefinisikan tentang kejadian atau keadaan yang dapat
menimbulkan stress.
Terdapat 2 macam stressor, distress dan eustress.
a. Distress adalah efek yang ditimbulkan oleh stressor yang tidakmenyenangkan dan tidak diinginkan.
b. Eustress adalah efek yang dihasilkan dari kejadian positive, atau nilaioptimal dari stress yang mana,manusia butuh untuk meningkatkan
kesehatannya dan well-being.
-
7/31/2019 Sress and Health
3/15
6
B. Faktor Kognitif StressPendekatan Penilaian Kognitif : Keadaan dimana orang-orang berpikir tentang
menentukan stressor, pada akhirnya, bagaimana stressful dapat menimbulkan stressor.
a. Primary Appraisal suatu pendekatan (langkah pertama) dalam menilai suatustres, yang memperkirakan keparahan dari stressor dan mengklasifikasikannya
sebagai salah satu ancaman atau tantangan.
b. Secondary Appraisal yaitu langkah kedua dalam menilai ancaman, yangmemperkirakan bagi semua orang untuk mengatasi sumber stres.
Causes of Stress
a. CatastropheTidak terduga, large-scale yang menciptakan suatu kejadian luar biasa,dimana
perlu dilakukannya adaptasi dan penyesuaian diri yang luar biasa dalam
menghadapi perasaan ancaman.
- Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) - gangguan akibat paparan stressor
utama, dengangejala kecemasan, mimpi buruk, kurang tidur, dan gangguan konsentrasi, yang
berlangsung selama lebih dari satu bulan.
b. Major Life Events Penyebab stress yang1. Social Readjustment Rating Scale (SRRS) suatu penilaian yang mengukur
jumlah stres pada seseorang selama periode satu tahun hidup yang dihasilkan
dari suatu pengalaman hidup.
2. College Undergraduate Stress Scale (CUSS) penilaian yang mengukurjumlah stres pada mahasiswa selama periode satu tahun yang dihasilkan dari
peristiwa besar dalam hidup mahasiswa tersebut.
3. hassles - gangguan harian dalam kehidupan sehari-hari.
-
7/31/2019 Sress and Health
4/15
7
Tabel. Tingkat Stress Terhadap Suatu Peristiwa
Event Stress Ratings
Being raped
Finding out that you are HIV-positive
Being accused of rape
Death of a close friend
Death of a close family member
Contracting a sexually transmitted disease
(other Than AIDS)
Concerns about being pregnant
Finals week
Concerns about your partner being pregnant
Oversleeping for an exam
Flunking a class
Having a boyfriend/girlfriend cheat on you
Ending a steady dating relationship
Serious illness in a close friend or family
member
Financial difficulties
Writing a major term paper
Being caught cheating on a test
Drunk driving
Sense of overload in school or work
Two exams in one dayCheating on a boyfriend/girlfriend
Getting married
Negative consequences of drinking/drug use
Depression or crisis in your best friend
Difficulties with parents
Talking in front of a class
Lack of sleep
100
100
98
97
96
94
91
90
90
89
89
85
85
85
84
83
83
82
82
80
7776
75
73
73
72
69
69
-
7/31/2019 Sress and Health
5/15
8
Change in housing situation (hassles, moves)
Competing or performing in public
Getting in a physical fight
Difficulties with a roommateJob changes (applying, new job, work
hassles)
Declaring a major or concerns about future
plans
A class you hate
Drinking or use of drugs
Confrontations with professors
Starting a new semester
Going on a first date
Registration
Maintaining a steady dating relationship
Commuting to campus, work, or both
Peer pressures
Being away from home for the first time
Getting sick
Concerns about your appearance
Getting straight As
A difficult class that you love
Making new friends; getting along with
friends
Fraternity or sorority rush
Falling asleep in class
Attending an athletic event (e.g. football
game)
69
66
66
6565
62
61
60
58
57
55
55
54
53
53
52
52
51
48
47
47
40
20
-
7/31/2019 Sress and Health
6/15
9
Faktor-faktor Penyebab Stress
1. PressureSuatu keadaan psikologis yang merupakan hasil dari tuntutan atau desakan
terhadapa tingkah laku seorang individu yang berasal dari luar. Dimana, pressure
akan menghasilkan efek negative terhadap kemampuan dan perkembangan
kreatifitas seorang individu.
2. UncontrollabilitySuatu keadaan dimana tingkat control seseorang melebihi batasannya dalam
menghadapi suatu peristiwa. Dimana,kurang nya pengontrolan diri
seseorang,maka akan semakin berakibat dengan semakin meningkat tingkat
stressnya.
3. Frustrationpengalaman psikologis yang dihasilkan oleh pemblokiran atau penghambatan
suatu tujuan yang diinginkan atau pkeinginan yang dirasakan sangat dibutuhkan.
Stressor dari frustration ini berasal dari luar (external), seperti kerusakan mobil,
pengalaman yang menyakitkan, kehilangan, ditolak, gagal dan delay adalah
factor eksternal dari frustration.
.
a. PersistanceSuatu upaya dalam mencari penyebab frustration, seperti contoh, ketika
seseorang memasukkan uang koin-nya kedalam mesin minuman, dan
kemudian mesin minuman tersebut tidak mengeluarkan minuman yang
diinginkannya, maka tindakan orang tersebut yang pertama adalah menekan
Frustration
Escape
Aggression
Persistence
-
7/31/2019 Sress and Health
7/15
10
tombol berkali-kali, selanjutnya menekan tombol tombol-tombol lainnya
yang terdapat pada mesin minuman tersebut,berharap agar mesin minuman
akan memberikan respon yang diinginkan, dan jika masih tetap tidak ada
respon yang diberikan oleh mesin minuman tersebut, maka banyak orangyang mulai menendang mesin minuman tersebut yang menimbulkan suatu
tindakan aggression.
b. AggressionSuatu tindakan yang bermaksud untuk menyakiti dan merusak, yaitu
merupakan reaksi lain yang disebabkan oleh frustration
c. Escape ( Suicide)Suatu keadaan menghindar dari kenyataan yang dilakukan dengan cara
menyalahkan obat-obatan terlaarang,berfantasi, dan bahkan ada beberapa
kasus yang mengakhiri masalah (stressor) yang dihadapinya dengan bunuh
diri.
Orang yang membahas atau berbicara tentang bunuh diri (suicide) harus
ditangani dengan serius.
-
7/31/2019 Sress and Health
8/15
11
4. Conflicta. Approach-Approach Conflict
Conflict terjadi ketika seseorang harus memilih satu diantara dua keinginanyang sangat diinginkannya.
Sebagai contoh, ketika seseorang harus memilih diantara chocolate cake dan
lemon pie untuk dessertnya, yang mana, chocolate cake dan lemon pie
adalah menu dessert yang sangat dia sukai.
b. Avoidance-Avoidance ConflictConflict yang muncul ketika seseorang harus memilih salah satu dari dua
keinginan/keadaan yang sangat tidak dia sukai.
Sebagai contoh, ketika seseorang mengalami sakit gigi, maka dia harus
memilih antara pergi ke dokter gigi atau menahan sakit gigi tersebut hingga
hilang dengan sendirinya.
c. Approach-Avoidance ConflictConflick yang muncul ketika seseorang harus memilih atau tidak memilih
sama sekali suatu keinginan yang memiliki efek positif dan negative
Seperti contoh, ketika seseorang akan melangkah ke jenjang pernikahan.
Dimana,efek positif dari pernikahan adalah kebersamaan,saling berbagi
waktu dan bekerjasama, namun efek negative dari pernikahan adalah
masalah keuangan, kesalahpahaman, dan ketidaksamaan pendapat.
d. Double Approach-Avoidance ConflictConflict.dimana seseorang harus memutuskan antara dua keinginan, yang
mana kedua keinginan tersebut sama-sama memilki aspek positif dan
negative.
Seperti contoh, ketika seseorang memutuskan akan membeli rumah diluar
kota,atau didalam kota. Dimana, jika orang tersebut memilih untuk membeli
rumah diluar kota,maka dia akan mendapatkan udara yang segar,kehidupan
yang sehat dan ketenangan, namun aspek negative yang harus ditanggungnya
adalah,dia harus berpisah jauh dengan orang-orang tempat dia bekerja
dikota. Disisi lain,jika orang tersebut memilih utuk membeli rumah di kota,
aspek positif yang didapatnya adalah akses yang mudah dengan orang-orang
-
7/31/2019 Sress and Health
9/15
12
tempat dia bekerja, namun aspek negatifnya adalah, lingkungan kota yang
penuh polusi harus diterimanya setiap hari.
C. Physiological Factors : Stress And Health
The General Adaptation Syndrome (GAS)
Tiga tahap reaksi fisiologi tubuh dalam menghadapi stress, yaitu alarm,
resistance dan exhaustion.
a. AlarmKetika tubuh pertamakali bereaksi terhadap stressor, system saraf simpatik
aktif. Kalenjer adrenalin melepaskan hormone yang dapat meningkatkan
denyut jantung, tekanan darah, dan menyuplai gula dalam darah, yang
menghasilkan ledakan energy. Hasil reaksinya seperti demam, mual dan
sakit kepala.
b. ResistanceSebagaimana tahapan stress berkelanjutan,pengaktifan symphatetic division,
dilanjutkan dengan melepaskan hormone stress yang membantu tubuh untuk
menghadapi stressor. Hal ini akan terus berlanjut hingga berakhirnya
stressor. Researcher menemukan bahwa salah satu hormone yang dihasilkan
akibat dari stress ini, noradrenaline, sebenarnya memberikan efek pada
system kerja otak. Jadi, ketika seseorang berada dibawah tekanan stress,
orang tersebut dapat mengalami analgesia.
c. Exhaustion.Ketika semua energy yang dihasilkan tubuh mulai menipis, maka kelelahan
akan terjadi, Exhaustion dapat menyebabkan stress-related disease (tekanan
darah tinggi atau melemahnya system imun) atau kematian apabila tidak
langsung diberikan pertolongan. Ketika stressor berakhir, divisi parasimpatik
aktif, dan tubuh akan berusaha untuk mengisi kembali energy.
Immune System And Stress
Immune system ( system sel, organ,dan kimia dalam tubuh yang merespon
untuk memberikan perlawanan bagi tubuh agar terhindar dari penyakit dan
-
7/31/2019 Sress and Health
10/15
13
infeksi) merupakan pengaruh dari stress. Psychoneuroimmunology adalah
suatu studi yang mempelajari efek dari factor psikologis seperti stress,
emosi, berpikir, dan tingkah laku pada system imun.
Heart Disease
Apapun yang dapat membuat lemah system imun, akan menimbulkan berbagai macam
penyakit pada tubuh. Sistem simpatik tidak dapat bekerja bersamaan dengan system
parasimpatik dan vice versa.
D. Cognitive and Personality Factorsa. Personality Factors in Stress
a. Type AOrang dengan tipe A adalah orang yang workaholic, mereka sangat
kompetitif, ambisius, sangat membenci membuang-buang waktu, dan
sangat mudah erasa terganggu. Orang dengan type A adalah orang-orang
yang sukses,namun sering merasa puas, mereka selalu ingin untuk
bergerak cepat dan melakukan banyak hal. Orang dengan Type A sangat
sulit untuk merasa relax dan tidak melakukan apapun.
b. Type BOrang dengan type B bukanlah orang yang kompetitif seperti sifat pada
orang-orang type A. Type B leih easygoing, menyukai relaksasi dan
kedamaian.
Catastrophes
Major life events
Hassles
Type A personality
Stress
Physiological Factors
Unhealthy Behaviors
Coronary
heart
disease
-
7/31/2019 Sress and Health
11/15
14
c. Type CType C merupakan orang yang menyenangkan,namun sering mengalami
depresi. Dimana orang-orang dengan Type C sulit untuk mengungkapkan
emosi nya, dan lebih sering memndamnya sendiri. Orang-orang ini lebihmenyukai kesendirian
Orang-orang dengan type C adalah orang yang rentan menderita penyakit
kanker. Orang dengan type C dapat meningkatkan level dari hormone
stress, melemahkan system imun, dan lambat dalam pemulihannya.
d. Type H Memegang teguh komitment yang dipercayainya Type H merasa bahwa merekalah yang mengontrol dan
mengendalikan hidup mereka sendiri
Orang dengan tipe H cendrung memandang suatu peristiwaberbeda dengan pandangan orang lain.
b. Explanatory styleOptimis merupakan pemikiran yang berpikir positif, sedangkan pesimis
adalah pemikiran yang berpikir negative.
a. Seligmanmengembangkan tentang psikologi positive, dia berpendapatbahwa optimism mengarah kepada umur yang panjang dan memiliki
kehidupan yang sukses.
b. Optimism diasosiasikan dengan pengontrolan mood atau reaksiemosional.
Dr. Susan Vaughan (2000) memiliki beberapa cara agar tetap berpikir optimis dan
berpikiran positive:
a. Alternative thinkingOptimist cendrung mengambil hikmah dari suatu hal yang buruk, yang
kemudian memiliki alternative untuk bad thing yang terjadi. Sebagai contoh,
seorang siswa optimistic mendapatkan nilai rendah dalam ujian matematika.
Siswa tersebut akan menganggap nilai rendah tersebut sebagai tantangan di msa
depan yang harus diperbaikinya.
b. Downward Social Comparison
-
7/31/2019 Sress and Health
12/15
15
Banyak orang yang sering merasa bahagia dengan membandingkan performance
mereka terhadap hal yang kurang competent lainnya, membuat mereka merasa
lebih baik dan menjaga self-esteem mereka.
c.
Relaxation.Optimist menggunakan metode relaxation untuk meningkatkan mood, seperti
meditasi, berolah raga dan membaca buku yang menarik.
E. Social Factors in StressKebudayaan
Stress dipengaruhi oleh status dalam suatu system kebudayaan.
a. Integration.Identitas original yng dipertahankan, namun bentuk hubungan positive
dengan anggota yang dominan. (lowest stress)
b. AssimilationSeorang individu meninggalkan kebudayaan yang lama dan mulai untuk
mengadaptasi kebudayaan yang baru (moderate stress)
c. SeparationKebudayaan mayoritas ditolak, dan tetap mempertahankan kebudayaan
original ( hight stress)
d. MarginalizationTidak menganut kebudayaan baik yang original maupun yang mayoritas.
(greatest stress)
Pada umumnya, memiliki kebudayaan yang positive akan menghasilkan
berbagai macam pemecahan masalah. (monetary, physical, emotional support)
F. COPING WITH STRESSa. Coping strategis
Yaitu tingkah laku dan kegiatan psikologis yang berusaha untuk
meminimalisir efek dari stressor
-
7/31/2019 Sress and Health
13/15
16
b. Problem Focused CopingSuatu kegiatan yang berusaha untuk merubah atau mengeliminasi
(menghilangkan) stressor.
c.
Emotion Focused CopingMelibatkan perubahan pada perasaan personal individu atau emosi terhadap
reaksi dari stressor.
d. Langkah-Langkah dalam menghadapi stressora. Meditation, membantu untuk merelaksasikan tubuh dan pikiran,
ketenangan dan menurunkan tekanan darah
b. Kebudayaan dan agama seseorang yang dipercayainya dapatmemberikan efek terhadap kemampuan untuk mengurangi stress.
-
7/31/2019 Sress and Health
14/15
17
BAB III
PENUTUP
Mengurangi tingkatan stres mengakibatkan berkurangnya resiko memburuknya
atau kambuhnya suatu penyakit. Sealin itu keadaan yang diakibatkan oleh kondisi stres
seringkali menimbulkan perasaan tidak nyaman. Oleh karena itu, manusia termotifasi
untuk melakukan sesuatu untuk mengurangi stres yang disebut juga dengan coping.
Coping merupakan usaha yang dilakukan individu untuk mengatur stres, kesulitan dan
tantangan yang dialaminya (Blair, 1998).
-
7/31/2019 Sress and Health
15/15
18
DAFTAR PUSTAKA
1. Ciccarelli, Saundra K. 2008. Psychology. New Jersey: Pearson Education2. Mr.Ang Hubungan stres dan kesehatan.
http://belajarpsikologi.com/tag/pengertian-kesehatan/diunduh 21 Mei 2012
3. http://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.html diunduh 21 Mei 2012
http://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.htmlhttp://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.htmlhttp://belajarpsikologi.com/tag/pengertian-kesehatan/http://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.htmlhttp://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.htmlhttp://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.htmlhttp://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.htmlhttp://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.htmlhttp://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.htmlhttp://belajarpsikologi.com/tag/pengertian-kesehatan/http://sehatmelaluimakanan.blogspot.com/2010/02/hubungan-stres-dan-kesehatan.html