Spondilitis Tuberculosa

Spondilitis TuberculosaMuhammad Afdhal110.2010.175

Departemen Bedah RS. Moh. Ridwan MeuraksaSpondilitis tuberkulosa adalah infeksi tuberkulosis ekstra pulmonal yang bersifat kronis berupa infeksi granulomatosis disebabkan oleh kuman spesifik yaitu Mycobacterium tuberculosa yang mengenai tulang vertebra sehingga dapat menyebabkan destruksi tulang, deformitas dan paraplegia.DefenisiTerjadi terutama pada negara belum dan sedang berkembang, dari rentan usia 40-50 tahun. Dengan keterlibatan tulang sendi 10%. Tulang yang paling sering dikenai adalah tulang yang menyangga berat tubuh (weight bearing) dengan kemungkinan 50-60% pada tulang belakang (torako-lumbal T10). Diikuti tulang panggul dan lutut. Defisit neurologis muncul pada 10-47% spondilitis tuberkulosa.EpidemiologiMycobacterium tuberculosis merupakan bakteri berbentuk batang yang bersifat acid-fastnon-motile dan tidak dapat diwarnai dengan baik melalui cara yang konvensional.Identifikasi dengan Ziel Nielson. Bakteri ini tumbuh secara lambat dalam media egg-enriched dengan periode 6-8 minggu. EtiologiPatofisiologiInhalasiInfeksi PrimerBasilemiaPenyebaran hematogen, sehingga basil sampai ke tulangLesi fokus pada tulangOsteoporosis dan perlunakan korpusSpondilitis TB

Bada lemah dan lesu.Nafsu makan berkurang.Berat badan menurun.Suhu sedikit meningkat, terutama malam hari (Subfebris)Sakit pada punggung.

Gejala KlinisPemeriksaan laboratorium.Pemeriksaan radiologis.Bakteriologis.Histopatologis.

Pemeriksaan PenunjangSpondylitis ankilosa.Scheuermanns disease.Metastase tumor tulang.Diagnosis BandingFarmakoterapiPengobatan farmakoterapi pada TB ekstrapulmonal masih menggunakan obat-obatan lini pertama untuk TB, dengan lama terapi 12-18 bulan.

Bed RestTerapi pasien spondilitis tuberkulosa dapat pula berupa local rest pada turning frame/plaster bed atau continous bed rest disertai dengan pemberian kemoterapi. Tindakan ini biasanya dilakukan pada penyakit yang telah lanjut dan bila tidak tersedia keterampilan dan fasilitas yang cukup.TerapiTerapi OperatifSebenarnya sebagian besar pasien dengan tuberkulosa tulang belakang mengalami perbaikan dengan terapi konserfative saja. Intervensi operasi banyak bermanfaat untuk pasien yang mempunyai lesi kompresif secara radiologis dan menyebabkan timbulnya kelainan neurologis. Setelah tindakan operasi pasien biasanya beristirahat di tempat tidur selama 3-6 minggu.Tindakan operasi juga dilakukan bila setelah 3-4 minggu pemberian terapi obat antituberkulosa dan tirah baring.Terima KasihWassalamualaikum