spliker 2_2013 b
DESCRIPTION
Majalah Spliker Edisi 2, 2013TRANSCRIPT
MOGOK 6 MINGGU, SERIKAT PEKERJA DAN MANAJEMEN HIT SEPAKATI KENAIKAN UPAH 9,8%
Rieke Diah Pitaloka
BURUH HARUS MENJADI MOTOR KESADARAN POLITIK RAKYAT
EDISI 2, 2013
( S E R I K A T P E K E R J A M I L I K P E K E R J A )
INOVASI KOPKAR KEMBANGKAN USAHA
08 10 14
Pekerja Bersiap
Menyongsong
DEKLARASI ALIANSI PEKERJA TERMINAL PETIKEMAS INDONESIA
Era Globalisasi Logistik
SPLIKER • EDISI 2 • 20132
TAJUK
Mungkin sudah ratusan tahun, hari buruh 1 Mei diperingati. Pertanyaannya, sejauh mana pengaruhnya terhadap kehidupan buruh?
Mungkin debatable untuk jawaban pertanyaan ini. Tapi paling tidak terdapat parameter yang sederhana. Kesejahteraan buruh meningkat.
Inilah agenda penting yang setiap tahun disuarakan. Kesejahteraan yang berkeadilan, yang menyentuh semua kalangan buruh. Tidak hanya orang per orang. Karena itu, inisiatif SPJICT dan sejumlah SP lainnya mendeklarasikan Aliansi Pekerja Terminal Petikemas Indonesia (APTPI) bisa disebut sebagai inisiatif 1 Mei, sebuah upaya menjermahkan makna dari kesejahteraan buruh.
Dalam praktiknya, memang tidak mudah mengukur kesejahteraan berdasarkan nilai materi. Namun tentu saja ini bisa disiasati melalui parameter-parameter yang disepakati bersama. Sebagai contoh, ukuran kesejahteraan bagi buruh terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan dan juga tempat tinggal. Ketiga hal tersebut bisa dijabarkan dalam parameter yang lebih spesifik.
Deklarasi ATPI telah dilakukan. Sekarang kita tinggal menunggu, sejauh mana kiprah APTPI dalam memperjuangkan kesetaraan tersebut.
Inisiatif 1 Mei 04Deklarasi Aliansi Pekerja TerminalPetikemas Indonesia
PEKERJA BERSIAP MENYONGSONG ERA GLOBALISASI LOGISTIK
08INOVASI KOPKAR KEMBANGKAN USAHA
10MOGOK 6 MINGGU, SERIKAT PEKERJA DAN MANAJEMEN HIT SEPAKATI KENAIKAN UPAH 9,8%
12Yudi PrasetiyoFOKUS KADERISASI DAN SOLIDITAS ORGANISASI
14Rieke Diah PitalokaBURUH HARUS MENJADI MOTOR KESADARAN POLITIK RAKYAT
16Rapat Kerja I PPDI :MENATA ORGANISASI UNTUK KEPENTINGAN UMAT
Turnamen Boling JICTMEMBANGUN KEBERSAMAAN DENGAN PENGGUNA JASA
17CLC BERKEBAYAPERINGATI HARI KARTINI
18SLIP GAJI BAGI PEKERJA
19STRUKTUR ORGANISASI SP JICT 2012-2015
» Penanggung Jawab: H Muji Wahyudi » Pemred: Suryansyah» Sekretaris Redaksi: Endras W » Kontributor: Sidakaton» Fotografer: Johanes, Aziz » Layout: Jagat» Alamat: Gate House JICT Lantai 2» Jl Sulawesi Ujung No 1 Tanjung Priok Jakarta Utara 14310» website: www.spjict.or.id » email: [email protected]» copyright 2013
SPLIKER • EDISI 2 • 2013 3
LAPORAN UTAMA
DEKLARASI ALIANSI PEKERJA TERMINAL PETIKEMAS INDONESIA
Pekerja Bersiap
Era Globalisasi LogistikMenyongsongMenyongsong
Tujuh Serikat Pekerja tersebut adalah SP-JICT, SP TPS Surabaya, SP-Bupela,
SPMI (Serikat Pekerja Maritim Indonesia), SPC (Serikat Pekerja Container), SPPKB (Serikat Pekeja Petikemas Bersatu) dan SB TKBMI (Serikat Buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat Indonesia).
Ketua Umum SP JICT, H.Muji Wahyudi saat ditemui SPLIKER, mengatakan semangat untuk
bersama-sama dalam satu aliansi dalam lingkup seluruh Indonesia sudah ada sejak lama, namun baru pada peringatan May Day 2013 ini keinginan itu terealisasi.
“Tujuan kita ‘Bersama Menuju Sejahtera’ ini sesuai dengan tema May Day tahun ini, sehingga kebersamaan itu dimanifestasikan melalui pembentukan aliansi di sektor
Peringatan Hari
Buruh International
(May Day) 1 Mei lalu,
menjadi momentum
bagi 7 Serikat
Pekerja Terminal
Petikemas untuk
mendeklarasikan
APTPI (Aliansi
Pekerja Terminal
Petikemas
Indonesia).
SPLIKER • EDISI 2 • 20134 SPLIKER • EDISI 2 • 20134
LAPORAN UTAMA
pekerja terminal petikemas,” ujar H. Muji usai penandatanganan deklarasi APTPI.
Ditambahkannya, dengan penandatanganan APTPI ini akan segera ditindaklanjuti dengan perumusan program kerja dan kode etik anggota aliansi.
“Dengan demikian keberadaan APTPI benar-benar memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan buruh terutama di sektor terminal petikemas,” imbuhnya.
Sebagai langkah awal, pihaknya bersama 6 anggota aliansi APTPI akan melakukan roadshow ke seluruh terminal petikemas Indonesia seperti Terminal Petikemas Semarang, Terminal Petikemas Surabay, Terminal Petikemas Makassar dan BICT (Belawan International Container Temrinal).
“Roadshow ini penting dan mendesak dalam upaya menyamakan persepsi terutama bagi perkembangan dan pengembangan usaha terminal petikemas ke depan. Jangan sampai pengembangan
SPLIKER • EDISI 2 • 2013 5
LAPORAN UTAMA
usaha terminal
petikemas saat ini tidak diimbangi dengan
peningkatan serta kecakapan para pekerja di sektor terminal petikemas,” paparnya.
Rencana Road Show ini akan dilakukan
sekitar akhir bulan ini (Mei) sehingga perumusan program
kerja dapat segera dilakukan. “Mungkin
kita akan mulai menemui
teman-teman
di TPKS Semarang baru
berlanjut ke yang lainnya,” tambahnya.Hal senada
dikemukakan Slamet Panudju, Ketua SP Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Menurutnya, pihaknya selaku mewakili DPP SP Pelindo III, ‘satu nafas’ dengan tema kebersamaan yang nantinya menjadi motor pembentukan APTPI ke depan.
“Karena itu kami mendukung penuh, apa yang menjadi Visi dan Misi serta program APTPI. Dan tentunya apa yang telah kita deklarasikan dan kita tandatangani bersama yakni pembentukan APTPI akan disampaikan kepada seluruh teman-te man di Surabaya,”
“Terbentuknya aliansi ini patut kita dukung, karena
bisa menjadi sarana untuk terus mendapatkan hak-hak pekerja terminal
petikemas di seluruh Indonesia”
SPLIKER • EDISI 2 • 20136 SPLIKER • EDISI 2 • 20136
LAPORAN UTAMA
“Karena itu kami mendukung penuh, apa yang menjadi Visi dan Misi serta program APTPI. Dan tentunya apa yang telah kita deklarasikan dan kita tandatangani bersama yakni pembentukan APTPI akan disampaikan kepada seluruh teman-te man di Surabaya”
ungkapnya.Demikian juga yang
dikemukakan Yusron Effendi, Ketua SP TKBMI. Tujuan para pekerja pelabuhan termasuk terminal petikemas dalam berserikat cuma satu yakni bagaimana meningkatkan kesejahteraan.
“Sehingga terbentuknya aliansi ini patut kita dukung, karena bisa menjadi sarana untuk terus mendapatkan hak-hak pekerja terminal petikemas di seluruh Indonesia,” ujarnya.
LOGISTIK GLOBAL
Ketua Umum SP JICT, H.Muji Wahyudi juga memberikan catatan mengenai perkembangan dunia petikemas tahun 2015 dimana pada saat itu para Pekerja Terminal Petikemas akan dihadapkan pada era globalisasi logistik.
“Pada saat itu bukan tidak
mungkin hadirnya
pekerja asing yang bekerja
di terminal–terminal petikemas
nasional, karena itu kita harus siap
berkompetisi, jangan sampai kita menjadi tamu di
negeri sendiri,” ungkapnya.Pernyataan yang sama
juga diung kap kan Panudju. Menurutnya, ada sejumlah hal yang harus di lakukan agar tidak tertinggal. “Pertama adanya peningkatan keahlian terhadap pekerja teminal petikemas dengan mengedukasi teman-teman pekerja terminal petikemas, kemudian yang kedua kita harus solid dalam aliansi ini (APTPI),” ungkapnya.
Sebab ketika globalisasi logis-tik terbuka pada 2015 mendatang, kata Panudju maka bukan saja ada pertukaran barang tetapi juga pertukaran tenaga kerja termasuk pekerja di sektor terminal petikemas.
“Maka melalui APTPI ini kita bersama-sama meningkatkan kapasitas kita sebagai pekerja terminal petikemas,” imbuhnya. ***
SPLIKER • EDISI 2 • 2013 7SPLIKER • EDISI 2 • 2013 7
KOPKAR
Inovasi KopkarKembangkan Usaha
Terhitung sejak Maret
2013 lalu, Koperasi
Karyawan (Kopkar)
JICT memiliki
pengurus baru. M.
Irfan Affi antari terpilih
menggantikan Fajar
Suhardiman yang
sudah menjabat dua
kali berturut-turut.
Dalam paparannya saat
menyampaikan visi dan
misi pemilihan Ketua
Kopkar, Irfan berjanji
akan meningkatkan
kinerja Kopkar menjadi
lebih baik lagi.
“TAHUN 2013 ini, kita akan fokus pada pengembangan usaha serta melanjutkan program-program pengurus sebelumnya,” ungkap Irfan.
Dia mencontohkan, salah satu langkah itu adalah dengan melakukan investasi pengadaan lahan seluas 2,2 Ha di kawasan Bekasi. Dengan kepemilikan lahan tersebut, secara otomotis menambah aset yang dimiliki Kopkar. Di sisi lain, Kopkar juga menambah unit usaha baru berupa pembiayaan kredit bermotor. Agar unit usaha ini diminati para anggota, Kopkar memastikan nilai angsuran tiap bulan lebih rendah dari perusahaan pembiayaan yang ada
selama ini.“Bahkan jika memenuhi
persyaratan yang kita tetapkan, kredit kendaraan itu bisa tanpa uang muka,” katanya. Disebutkannya, jika minat anggota membeli kendaraan terus meningkat, Kopkar akan meningkatkan jenis kendaraan yang bisa dikredit.
Upaya yang dilakukan Kopkar tersebut merupakan bagian dari langkah inovasi pengembangan usaha yang dilakukan selama ini. Tidak hanya itu, untuk lebih meningkatkan antusiasme anggota untuk unit usaha simpan pinjam, Kopkar telah menurunkan bunga pinjaman jangka pendek dari 2% menjadi hanya 1%.
SPLIKER • EDISI 2 • 20138
KOPKAR
Terkait dengan kewajiban pinjaman Kopkar kepada Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat, Irfan pun memastikan tahun 2013 ini semua kewajiban tersebut bisa dilunasi. Dengan demikian, tahun 2014 Kopkar akan lebih fokus dalam pengembangan bisnisnya.
“Kopkar juga memiliki tiga unit anak usaha yang akan kita kembangkan agar lebih produktif,” katanya.
Proses restrukturisasi saat ini tengah dilakukan terhadap PT Empco Logistics agar bisa lebih feasible serta mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan logistik lainnya.
Sedangkan untuk PT Careca Bogana Service serta PT Kojitech, pengurus Kopkar akan lebih meningkatkan kinerjanya agar lebih baik lagi.
Dengan tantangan bisnis yang lebih besar, secara internal kepengurusan Kopkar juga mengalami perubahan dari sisi struktur. Jika periode sebelumnya hanya satu orang wakil ketua, pada periode sekarang wakil ketua menjadi dua orang.
“Wakil Ketua I mengkoordinasikan unit project besar dan outsourcing. Sedangkan Wakil Ketua II mengkoordinasikan unit perdagangan umum dan juga
kredit yang sekarang kita kembangkan,” katanya.
Semua langkah-langkah tersebut dilakukan agar kinerja Kopkar semakin meningkat yang tentunya diharapkan berdampak pada meningkatnya Sisa Hasil Usaha (SHU) serta peningkatan aset milik Kopkar.***
“Semua langkah-langkah tersebut dilakukan agar kinerja Kopkar semakin meningkat yang tentunya diharapkan berdampak pada meningkatnya Sisa Hasil Usaha (SHU) serta peningkatan aset milik Kopkar”
SPLIKER • EDISI 2 • 2013 9
KABAR SP
Sepakati Kenaikan Upah 9,8%Sepakati Kenaikan Upah 9,8%
Serikat Pekerja dan Manajemen HITSerikat Pekerja dan Manajemen HITMogok 6 MingguMogok 6 Minggu
Ratusan buruh
pelabuhan di Hongkong
International Terminal
(HIT) memutuskan
untuk mengakhiri
pemogokan yang telah
mengganggu operasi
di pelabuhan kontainer
terbesar ketiga di dunia
selama enam minggu,
sejak 28 Maret hingga
akhir April lalu.
“KAMI sangat senang telah mencapai kata sepakat dengan serikat pekerja untuk menyepakati kenaikan gaji sebesar 9,8 persen untuk semua jenis pekerjaan,” ung kap manajemen HIT dalam siaran persnya baru-baru ini. “Hal ini tentu bermanfaat bagi semua pihak untuk kembali menjalankan aktivitas masing-masing”. Upah ter sebut mulai berlaku 1 Mei 2013 lalu. Se belumnya, serikat pekerja me nun tut kenaikan upah sebesar 20%.
Sebelumnya diberitakan, para pekerja Hongkong International Terminal (HIT) melakukan aksi mo gok yang diikuti selu-ruh pekerja di terminal yang
merupakan bagian dari Hutchison Port Holdings Trust (HPHT). Akibat aksi mogok kerja tersebut, perusahaan diperkirakan mengala-mi kerugian hingga $ 644.000 sehari atau lebih dari Rp 36 miliar selama 6 hari mogok kerja. Aksi mogok sudah dimulai sejak tanggal 28 Maret lalu dan hingga kini masih terus berlanjut.
DEADLOCK
Direktur Utama HIT, Gerry Yim mengatakan perundingan yang dilakukan serikat pekerja dan manajemen terminal milik konglomerat Li-Ka Shing ini me-ngalami kemacetan atau dead lock. Yim terus terang merasa kha wa tir
SPLIKER • EDISI 2 • 201310
KABAR SP
de ngan klaim para pe -milik barang aki bat aksi ter se but. Selain menye bab kan keru-gian, pelayanan di ter minal juga menjadi lumpuh. Waktu sandar kapal yang semula hanya 3 jam kini diperpanjang menjadi 60 jam. Pihak mana-jemen juga menyatakan tidak ada rencana pengalihan kapal ke terminal lain.
Sementara itu juru bicara Serikat Pekerja HIT, Ho Wai-hong mengatakan pihaknya
akan terus melakukan aksi mogok sampai mereka bisa mencapai kesepakatan dengan pihak manajemen.
Ho menambahkan, sekitar 250 orang pengunjuk rasa, termasuk pekerja, mahasiswa dan aktivis buruh, berkumpul di depan pintu masuk pelabu-han di Distrik Kwai Tsing.
Kenaikan Upah per JamAksi mogok Serikat Pekerja HIT yang beranggotakan seitar 500 orang itu juga didukung oleh sopir angkutan pelabuhan, buruh bongkar muat serta pekerja lainnya yang bertugas di HIT. Ho menegaskan tuntutan kenaikan gaji itu me ru pakan hal yang wajar meng ingat hal ini seiring dengan produk-
tivitas bongkar muat yang mening-kat rata-rata 650.000 do lar
Hongkong. Dia juga
mene-gas kan
bu ruh bongkar muat di ter-mi nal tersebut juga me nun tut kenaikan upah per jam men-jadi 12,50 dolar Hongkong.
Sebagai catatan, saat ini HIT sendiri mengoperasikan 12 dermaga pelabuhan di empat terminal di Cina. Dua di antaranya melalui sistem joint venture dengan mitra Cosco Pacific Ltd (1199) Hong Kong yang memiliki sembilan terminal. Di perdagangan sa-ham Singapura, Hutchison Port Holdings (HPH) naik 1,8 persen dan ditutup pada 86 sen Singa pura. Secara keselu ru han, nilai saham HPH me ning kat 9 persen pada tahun ini.
Informasi resmi yang di-sampaikan Dirut HIT, Gerry Yim menyebutkan pada bulan Juli lalu manajemen sudah menyepakati untuk kenaikan gaji 5%. Namun angka ini ditolak oleh serikat pekerja. Serikat pekerja tetap berharap kenaikan gaji sama dengan tahun 2011 lalu sebesar 20%.***
“Pada bulan Juli lalu
manajemen sudah
menyepakati untuk kenaikan
gaji 5%. Namun angka ini
ditolak oleh serikat pekerja.
Serikat pekerja tetap
berharap kenaikan gaji sama
dengan tahun 2011 lalu
sebesar 20%”
SPLIKER • EDISI 2 • 2013 11
Fokus Kaderisasi dan dan
Soliditas OrganisasiSoliditas Organisasi
YUDIE PRASETIYO
SPLIKER • EDISI 2 • 201312
SOSOK
SOSOK
Menjadi pengurus serikat pekerja (SP) bagi Yudie Prasetiyo bukan mengisi waktu luang semata.
Namun memiliki tujuan yang jelas dan tegas untuk bersama-sama berjuang
meningkatkan kesejahteraan pekerja. Apalagi dengan posisinya sebagai
Sekretaris Jenderal (Sekjen) di era kepengurusan sekarang ini, peran dan tanggung jawabnya menjadi
jauh lebih besar.“Program organisasi SPJICT
itu berkesinambungan. Dalam posisi sebagai Sekjen, tugas saya melanjutkan
program-program yang belum selesai
pada kepengurusan sebelumnya sekaligus
mempersiapkan kader-kader di kepengurusan
berikutnya,” ungkap alumni Teknil Elektro Universitas
Indonesia ini menjelaskan.
Untuk kesinambungan
organisasi, saat ini SP JICT konsen
melaksanakan kaderisasi serta menjaga
soliditas organisasi. Untuk kaderisasi sudah
bisa dilihat dari komposisi kepengurusan serikat pekerja
yang 40% di antaranya pengurus baru. Karena itu, dia
optimis proses kaderisasi akan bisa terus berjalan dengan baik.
Dalam bekal tersebut, Yudie optimis para pengurus SPJICT ke depan akan
mampu menjawab berbagai persoalan yang muncul khususnya menyangkut
berakhirnya masa konsesi.
FOKUS
Saat ini, pengurus SPJICT sendiri fokus pada persiapan pembahasan PKB yang harus
sudah selesai pada bulan Oktober mendatang.
Dalam PKB tersebut bukan semata peningkatan kesejahteraan, namun juga faktor perlindungan terhadap nasib seluruh pekerja terkait dengan kebijakan pemegang saham perusahaan.
“Ada beberapa agenda yang menjadi prioritas pembahasan dari tim pengkaji yang akan mulai bekerja Juni mendatang,” ujar sosok yang sudah bekerja di JICT sejak tahun 1996 tersebut.
Selain itu, menurut Yudie, SPJICT juga komit pada amanat raker beberapa waktu lalu untuk tiga agenda besar yakni PKB, Aliansi serta Outsourcing. Untuk aliansi, SPJICT berbagi peran dengan serikat pekerja yang ikut mendaklarasikan APTPI 1 Mei lalu dalam mensosialisasikan organisasi tersebut ke terminal-terminal petikemas di seluruh Indonesia.
“Kita optimis dengan dukungan sumber daya di pengurus serikat pekerja saat ini, semua agenda tersebut bisa dijalankan dengan baik,” ungkap ayah dari dua orang anak ini.
Di luar agenda tersebut, proses kaderisasi untuk membangun militansi organisasi juga akan terus dilakukan. Penguatan kapasitas pekerja akan menjadi prioritas dengan mengacu pada pengalaman pengurus sebelumnya. Dalam arti, kesejahteraan yang sekarang dirasakan pekerja merupakan hasil dari perjuangan yang dilakukan, bukan pemberian cuma-cuma dari pihak perusahaan.
“Semua program akan kita jalankan secara simultan dan berkelanjutan agar proses kaderisasi dan soliditas organisasi berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan pekerja,” ujarnya menutup pembicaraan.***
“Kesejahteraan yang
sekarang dirasakan pekerja
merupakan hasil dari
perjuangan yang dilakukan,
bukan pemberian cuma-cuma
dari pihak perusahaan”
SPLIKER • EDISI 2 • 2013 13
SOSOK
BuruhHarus
Kesadaran Politik RakyatMenjadi MotorRIEKE DIAH PITALOKA
Meski gagal menjadi Gubernur Jawa Barat dalam Pilgub Maret lalu, semangat Rieke Diah
Pitaloka memperjuangkan kepentingan rakyat tidak pernah kendur. Hakimi, 65 tahun,
warga Cikampek Jawa Barat mengakui komitmen perempuan asal Garut, Jawa Barat itu
dalam memperjuangkan kepentingan rakyat khususnya buruh.
SPLIKER • EDISI 2 • 201314
SOSOK
SOSOK
“SAYA sekeluarga pilih Bu Rieke karena tahu persis jauh sebelum mencalonkan diri sebagai Gubernur, beliau datang langsung ke keluarga TKW yang meninggal di Arab Saudi,” katanya. Sayangnya, dalam pemilihan gubernur yang baru lalu, Rieke kalah tipis dari calon incumbent, Ahmad Heryawan.
Bagi sebagian orang, kiprah alumni Fakultas Sastra Universitas Indonesia itu dituding sebagai upaya mencari simpati belaka.
“Kami ini digaji rakyat, maka majikan kami adalah rakyat. Karena itu, kepentingan buruh harus didukung dan diperjuangkan,” katanya kepada para wartawan dan kontributor SPLIKER, Safari Sidakaton.
Maka, terlepas dari berbagai pandangan tersebut, Rieke pun konsisten memperjuangkan buruh. Rieke menjadi satu diantara sekian banyak politisi di negeri ini yang mau berkeringat berjuang bersama buruh.
Komitmen itu pun ditunjukkannya saat peringatan hari buruh 1 Mei lalu. Rieke turun bersama
buruh Jawa Timur. Begitu pun saat muncul kasus perbudakan terhadap buruh pabrik penggorengan di Tangerang, Banten beberapa waktu lalu, Rieke mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Menurutnya, Presiden harus segera memerintahkan para Menteri dan instansi terkait mengusut tuntas kasus di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang itu.
DEKAT WARTAWAN
Dengan sikap kritis dan tidak segan-segannya turun bersama buruh, Riekepun dikenal sebagai sosok yang dekat dengan wartawan. Untuk urusan
wawancara, dia tidak pelit berbagi waktu, tidak seperti banyak politisi atau pejabat yang begitu sulit untuk sekadar membalas pesan singkat sekalipun.
Tidak mengherankan pula jika ibu dari dua orang anak ini seringkali menjadi salah satu narasumber untuk masalah perburuhan. Apalagi dia sendiri duduk sebagai anggota DPR di Komisi IX
yang salah satunya mengurusi tentang buruh.
Rieke Diah Pitaloka lahir di Garut, tanggal 8 Januari 1974. Menikah dengan Donny Gahrial Ardian yang merupakan pengajar filsafat di Universitas Indonesia. Setelah menyelesaikan pendidikan S-1 di Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan S-1 Filsafat di SekolahTinggi Filsafat Driyakara, Jakarta, dia pun melanjutkan S-2 Filsafat di Universitas Indonesia.
Sebelum dikenal sebagai politisi, Rieke juga dikenal sebagai artis sinetron. “Bajaj Bajuri” merupakan sinetron yang berhasil melambungkan namanya.
Aktivitas di dunia hiburan
yang telah membesarkan namanya pun ditinggalkan ketika dia terpilih menjadi anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan. Namun, aktivitasnya sebagai pejuang buruh tidak pernah dia tinggalkan hingga saat ini.
“Persoalannya tidak sebatas urusan konflik majikan dan buruh, tapi sejauh mana buruh menjadi motor dari kesadaran politik rakyat,” tukasnya.***
“Kami ini digaji
rakyat, maka
majikan kami adalah
rakyat. Karena itu,
kepentingan buruh
harus didukung dan
diperjuangkan”
SPLIKER • EDISI 2 • 2013 15
AKTIVITAS
Menata Organisasi Untuk Kepentingan Umat
DALAM rangka ulang tahun JICT ke-14, Komite Olahraga dan Seni (KONI) menyelenggarakan kegiatan lomba bowling yang disebut “JICT Bowling Tournament”. Perlombaan ini memperebutkan total hadiah lebih dari Rp 10 juta.
Saat membuka acara perlombaan di Arthagading Bowling Center, Kelapa Gading, Jumat (26/4), Presiden Direktur JICT Albert Pang mengatakan kegiatan tersebut bisa dijadikan ajang sebagai untuk membangun kerja sama yang lebih erat antara JICT dengan para pengguna jasa dan stakeholders lainnya.
Panitia lomba, Rico Napitupulu, mengatakan peserta lomba berasal dari JICT dan mitra usaha lainnya, seperti Shipping
Lines, Depo, MTI, IPC, TPK Koja, Car Terminal, HPI, dan EDI.
Lomba dibagi dalam dua kategori yakni Eksekutif dan Tim (Trio). Untuk pemenang kategori eksekutif mendapatkan piala serta medali,” Sedangkan untuk Trio selain mendapatkan piala serta medali juga uang pembinaan yang masing-masing sebesar Rp 3 juta, 2 juta, dan 1 juta rupiah untuk Juara 1, 2, dan 3.
Jumlah seluruh peserta untuk kategori eksekutif sebanyak 25 orang, sedangkan untuk Tim sebanyak 21 Tim. JICT sendiri mengikutsertakan 3 tim.
“Kegiatan yang bersifat eksternal ini akan menjadi agenda rutin tahunan Koni khususnya
PENGURUS Pusat Pengembangan Dakwah Islam (PPDI) mengadakan rapat kerja di hotel Harris, Sentul pada 23-24 April lalu. Raker ini merupakan yang pertama sejak kepengurusan PPDI dialihkan di bawah SP JICT pada awal Maret 2013.
RAPAT KERJA I PPDI :
TURNAMEN BOLING JICT
Acara pembukaan raker dihadiri oleh Ketua Umum Serikat Pekerja H. Muji Wahyudi, dan perwakilan management JICT Dadi Mausup Cahyadi.
Agenda rapat kerja PPDI tahun 2013 membahas seputar program kerja, anggaran Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) JICT Baitussalam, pemberdayaan ZIS, pembinaan karyawan, pembinaan muslimah, persaudaraan haji, publikasi dakwah dan kehumasan PPDI.
Ketua PPDI M Syarifuddin mengungkapkan dengan adanya rapat kerja pertama ini nantinya semakin menguatkan sendi-sendi organisasi dan menyatukan visi diantara para pengurus. “Selama ini PPDI telah melakukan banyak sumbangsih bagi pengembangan dakwah Islam di JICT. Kami berharap keberadaan PPDI dapat bermanfaat bagi umat” tutur Syarifudin.
Membangun Kebersamaan dengan Pengguna Jasa
SPLIKER • EDISI 2 • 201316 SPLIKER • EDISI 2 • 201316
AKTIVITAS
CLC BerkebayaPeringati Hari Kartini
DALAM rangka meperi ngati hari Kartini, CLC (Con tainer Ladies Club) meraya kan nnya dengan kontes kebaya pada Jum’at (26/4) lalu. Para karyawati JICT tampak anggun dengan memakai kostum kebaya dan tentu saja momen tersebut menarik perhatian karyawan lainnya.
Rangkaian acara perayaan hari Kartini tersebut diawali dengan arisan rutin 2 bulanan, makan siang dan ditutup dengan fashion show. Pada acara fashion show tersebut, para anggota CLC yang biasa gesit dan cekatan, hari itu tampak anggun berlenggak-lenggok bak model. Tak ada kecanggungan dan semua berbagi keceriaan dalam kebersamaan.
Tiga peserta dengan kostum dan penampilan terbaik berhak mendapatkan hadiah. Juri dari fashion show yakni Rima Novianti (Direktur Komersial), Yanti Agustinova (Sr. Manager Marketing) dan Muji Wahyudi (Ketua Umum SP JICT)
Ketua CLC, Evi Kusumawati mengatakan kegiatan perayaan tersebut bukan hanya sekedar mengenakan kebaya namun bagaimana membuat nilai-nilai R.A Kartini tetap hidup dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Tantangannya adalah pekerja wanita JICT harus terus mendukung kemajuan perusahaan tanpa meninggalkan kodrat sebagai wanita dan ibu rumah tangga” tutur Evi. ***
JICT Rebut Juara 1Turnamen Futsal Eksternal
KONI (Komite Olahraga dan Seni) menyelenggara kan ‘Turnamen Futsal JICT’ pada Sabtu (27/4), di Time Futsal Kelapa Gading dan diikuti oleh 28 tim. Turna men dibuka oleh Senior Manajer HRD JICT, Lubrinarso dengan disaksikan oleh Komite Eksekutif PSSI, Hardi Hasan.
Peserta turnamen eksternal terdiri dari shipping line, depo dan stakeholders pelabuhan lain. Tim Futsal JICT tampil sebagai Juara 1 dalam perlombaan tersebut sedangkan juara kedua dan ketiga masing-masing diraih Tim Futsal IPC dan MTI.
Ketua Panitia turnamen Futsal JICT Budiantoro mengatakan kegiatan ini akan diselenggarakan setiap tahun khususnya dalam rangka merayakan ulang tahun JICT. “Meski pertama kali diadakan dan diikuti oleh tim-tim eksternal, tim futsal JICT bisa menjadi juara,” tuturnya.***
dalam merayakan ulang tahun JICT,” katanya.
Secara internal, JICT juga akan menyelenggarakan kegiatan serupa pa-da bulan Agustus men datang yang diikuti peserta dari masing-masing departemen.
“Bagi yang berminat ikut latihan bowling, bisa hadir setiap hari Kamis, jam 18.30 di Mal Arthagading,” jelasnya .***
SPLIKER • EDISI 2 • 2013 17
REGULASI
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU Ketenagakerjaan”) sendiri tidak me-
wajibkan perusahaan memberikan slip gaji kepada pekerjanya. Selain itu, se ba gai -mana telah disebutkan sebelum nya da lam artikel dalam Bolehkah Slip Gaji Melalui SMS?, dalam keten tuan Peratu ran Peme-rintah Nomor 8 Tahun 1981 tentang Perlin-du ngan Upah (“PP 8/1981”) disebutkan bah-wa pemberian gaji atau upah juga tidak harus dilakukan dengan tanda bukti tertu lis, kecua-li untuk perhitu ngan atas uang muka atas upah, kelebihan upah yang telah dibayar kan dan cicilan hutang buruh kepada pengu saha (Pasal 24 ayat [1] huruf c PP 8/1981).
Namun, sebagai bukti bahwa perusahaan telah membayarkan gaji/upah kepada buruh/pekerjanya, seringkali dalam praktiknya dibuatlah slip gaji. Tujuan adanya slip gaji ini adalah untuk memberikan bukti secara tertulis jika suatu saat nanti timbul persepsi yang berbeda dalam hal buruh/pekerja merasa gajinya belum dibayarkan. Bukti tertulis ini dianggap kuat untuk menjelaskan bahwa hak pekerja atas upah itu telah dibayarkan oleh pengusaha.
Berbicara slip gaji juga berkaitan dengan hak dan kewajiban buruh dan pengusaha. Upah adalah hak yang diterima oleh buruh dan pengusaha berkewajiban memberikan upah tersebut. Perihal wajib atau tidaknya pengusaha memberikan slip gaji kepada buruh itu tergantung kesepakatan yang terdapat dalam peraturan perusahaan atau perjanjian kerja di antara pengusaha dengan buruh.
Penting sifatnya apabila hak dan kewajiban buruh dan pengusaha tersebut dituangkan dalam peraturan perusahaan. Peraturan perusahaan ini wajib dibuat oleh pengusaha yang sekurang-kurangnya memuat (Pasal 111 ayat [1] UU Ketenagakerjaan):
a. hak dan kewajiban pengusaha;b. hak dan kewajiban pekerja/buruh;c. syarat kerja;d. tata tertib perusahaan; dan
e. jangka waktu berlakunya peraturan perusahaan. Selain itu, pengaturan mengenai hak dan
kewajiban buruh dan pengusaha juga dapat dituangkan dalam perjanjian kerja bersama. Hal ini dapat kita lihat dari(Pasal 111 ayat [4] UU Ketenagakerjaan) yang berbunyi:
“Selama masa berlakunya peraturan perusahaan, apabila serikat pekerja/ serikat buruh di perusahaan menghendaki perundingan pembuatan perjanjian kerja bersama, maka pengusaha wajib melayani.”
Kemudian Pasal 1 angka 14 UU Ketenagakerjaan berbunyi:
“Perjanjian kerja adalah perjanjian antara pekerja/buruh dengan pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak.”
Jadi, berdasarkan beberapa pasal yang mengatur mengenai hak dan kewajiban buruh dan pengusaha di atas, mengenai diterbitkannya slip gaji perlu dilihat lagi dalam peraturan atau perjanjian yang mendasarinya. Apabila memang diatur sebelumnya dalam peraturan perusahaan atau telah diperjanjikan sebelumnya dalam perjanjian kerja, maka mengenai kewajiban pengusaha dalam memberikan slip gaji tersebut dikembalikan lagi kepada kesepakatan masing-masing pihak. Dengan kata lain, urgensi adanya slip gaji bagi pengusaha maupun pekerja itu dilihat lagi dari segi kesepakatan antara buruh dengan pengusaha. (hukumonline.com)
Slip Gaji Bagi Pekerja
SPLIKER • EDISI 2 • 201318
SPLIKER • EDISI 2 • 2013 19
PEN
ASE
HAT
Hazr
is M
, Bay
u S,
Tom
i I,
Hace
lino,
Lubr
inar
so,
Azw
ar U
, Irv
an A
KET
UA
UM
UM
/
WA
KIL
KET
UM
Muj
i Wah
yudi
Suw
arto
STR
UK
TUR
OR
GA
NIS
ASI
SP
JICT
201
2-20
15
DEP
UTY
Saty
o Ut
omo
WA
SEK
JEN
I
Rico
Nap
itupu
lu
KA
BID
KES
RA
Yogi
Pra
tam
aK
AB
ID H
UK
UM
M. B
esar
Nik
oKA
BID
HUB.
ORG
ANIS
ASI
Nova
Sofy
an H
akim
KO
OR
. KO
MSA
R A
Ahm
ad H
aji
KO
MSA
R E
NG
T1
Rest
u M
urdi
yant
o
KA
BID
AD
VO
KA
SI
Rode
r Sih
otan
gKA
BID
HUB
. IN
STAN
SI
Purw
adi
KO
OR
. KO
MSA
R B
Bur L
aham
adi
KO
MSA
R E
NG
T2
Suw
anto
KA
BID
OR
G/K
DR
S
Yaya
n A.
Nur
aedi
KA
BID
LIT
BA
NG
Dian
Pre
ntib
oK
OO
R. K
OM
SAR
C
Suha
rdjo
KO
MSA
R G
EDU
NG
(STA
FF) S
HIF
T
Ahm
ad A
mril
KO
MSA
R G
EDU
NG
(STA
FF) N
ON
SH
IFT
Aan
Sopi
an
KO
OR
. KO
MSA
R D
M. D
edi Z
ainu
ddin
KOO
R. K
OM
SAR
(T2)
Agus
Suda
ryad
i
KABI
D W
OMEN
SEC
Evi K
usum
awat
i
KABI
D HU
MAS
& K
OMIN
FO
Sury
ansy
ah
WA
SEK
JEN
II
Asta
Adr
iyan
toW
ASE
KJE
N II
I
Bayu
Per
man
aW
ASE
KJE
N IV
Agun
g Su
dono
WA
SEK
JEN
V
Besa
r Win
du
SEK
JEN
Yudi
e Pra
setiy
o
BEN
DA
HA
RA
Faris
Ass
egaf
M. R
icky F
ardi
yan
Lam
pira
n I S
urat
Kep
utus
an K
etua
Um
um S
erik
at P
eker
ja P
T. JI
CT
Nom
or
: SP
JIC
T/SK
PH/0
07/V
/201
3Ta
ngga
l :
1 M
ei 2
013