spesifikasi jembatan beton
TRANSCRIPT
7/22/2019 Spesifikasi Jembatan Beton
http://slidepdf.com/reader/full/spesifikasi-jembatan-beton 1/3
SPESIFIKASI JEMBATAN DAN JALAN BETON
A. Beton
Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan untuk
bangunan gedung, jalan, jembatan, jalan, dan lain-lain. Beton didapatkan dengan cara
mencampur agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), air, semen, dan kadang-kadang
ditambah dengan bahan tambahan (additif) yang bersifat kimiawi ataupun fisikal dengan
perbandingan tertentu, sampai menjadi satu kesatuan yang homogen melalui reaksi
pengerasan (hidrasi) antara semen dengan air.
Di dalam proses pembuatan beton, pencampuran bahan-bahan dasar harus
memperhatikan komposisi yang memenuhi persyaratan. Tujuan pencampuran bahan beton
dengan komposisi tertentu adalah dengan tujuan, beton segar bersifat mudah transport,
mudah penanganan, mudah dipadatkan, mudah pengerjaan akhir, dan pada akhirnya ketika
mengeras menghasilkan suatu material beton yang kuat dan awet sesuai yang direncanakan.
Mutu beton dinyatakan dalam bentuk beton karakteristik (K) melalui benda uji
kubus atau kuat tekan (fc’) melalui benda uji silinder. Semakin tinggi nilai mutu beton,
maka semakin tinggi pula nilai kekuatan dan keawetannya, begitu pula sebaliknya. Beberapa
contoh penggunaan mutu beton adalah sebagai berikut.
7/22/2019 Spesifikasi Jembatan Beton
http://slidepdf.com/reader/full/spesifikasi-jembatan-beton 2/3
Dalam tahapan proses pelaksanaannya, diperlukan tindakan-tindakan untuk
pengendalian mutu beton, mulai dari tahap pra-pelaksanaan, pada saat pelaksanaan, dan
pasca pelaksanaan, seperti pada diagram berikut.
7/22/2019 Spesifikasi Jembatan Beton
http://slidepdf.com/reader/full/spesifikasi-jembatan-beton 3/3
Hal-hal yang harus disiapkan dalam pengajuan kesiapan kerja, antara lain :
a) Penyedia jasa harus mengirimkan contoh dari seluruh bahan yang hendak digunakan
dengan data pengujian yang memenuhi seluruh sifat bahan yang disyaratkan dalam
spesifikasi.
b) Penyedia jasa harus mengirimkan rancangan campuran (mix design) untuk masing-
masing mutu beton yang akan digunakan sebelum pekerjaan pengecoran beton dimulai,
lengkap dengan hasil pengujian bahan dan hasil pengujian percobaan campuran beton di
laboratorium berdasarkan kuat tekan beton untuk umur 7 dan 28 hari, kecuali ditentukan
untuk umur-umur yang lain oleh Direksi Pekerjaan. Proporsi bahan dan berat penakaran
hasil perhitungan harus memenuhi kriteria teknis utama, yaitu kelacakan (workability),
kekuatan ( strength), dan keawetan (durability). Untuk jenis pekerjaan beton yang lain,
sifat-sifat mekanik beton selain kuat tekan juga penting diketahui. Penyedia jasa wajib
menyerahkan data tersebut kepada Direksi Pekerjaan.