sp menarik diri
DESCRIPTION
SP Menarik DiriTRANSCRIPT
ANALISA DATA
DATA MASALAH Klien senang menyendiri dan tidak
mau melakukan aktivitas sejak 3
bulan yang lalu
Klien tampak murung, lebih banyak
menunduk saat berbicara, menolak
untuk berbicara dengan siapapun
Klien sering berada ditempat tidur
dengan posisi tubuh menghadap ke
tembok
Penampilan fisik tidak rapi,
pandangan kosong, menjawab
pertanyaan secara singkat
Gangguan hubungan sosial : menarik diri
Klien tidak mau didekati orang lain
karena takut disakiti dan diejek
Klien merasa tidak berguna lagi
sejak bercerai dengan suaminya.
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
POHON MASALAH
Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi
Menarik diri (masalah utama)
Harga diri rendah
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Resiko perubahan sensori persepsi : Halusinasi berhubungan dengan menarik diri
2. Menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
1
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI
INTERAKSI PERTAMA/AWAL
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Senang menyendiri, tidak mau melakukan aktivitas, tampak murung, lebih
banyak menunduk saat berbicara, menolak berbicara, sering berada di tempat
tidur, penampilan fisik tidak rapi, pandangan kosong
2. Diagnosa keperawatan
Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi berhubungan dengan menarik diri
3. Tujuan khusus :
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
b. Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
4. Tindakan keperawatan :
a. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi
terapeutik :
sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
perkenalkan diri dengan sopan
tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
jelaskan tujuan pertemuan
jujur dan menepati janji
tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
berikan perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien
b. Kaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda tandanya
“ Di rumah ibu tinggal dengan siapa “
“ Siapa yang paling dekat dengan ibu “
“ Apa yang membuat ibu dekat dengannya”
“ Dengan siapa ibu tidak dekat “
“ Apa yang membuat ibu tidak dekat ”
"Apa yang harus ibu lakukan agar dekat dengan seseorang “
2
c. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab
menarik diri
d. Berikan pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya.
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan.
Orientasi :
1. Salam terapeutik
“ Selamat pagi ibu, kenalkan nama saya A, saya senang dipanggil A, nama ibu
siapa dan senang dipanggil apa?. Saya yang akan merawat ibu pada shift pagi
ini "
2. Evaluasi / validasi
“ Apa yang terjadi dirumah”
3. Kontrak ( topik, waktu, tempat )
"Bagaimana kalau kita bercakap cakap tentang kejadian dirumah, agar saya dapat
membantu cara mengatasinya “ Ibu mau berapa lama bercakap cakap, bagaimana
kalau 10 menit. Ibu mau bercakap cakap dimana, bagaimana kalau di taman"
Fase kerja :
" Di rumah ibu tinggal dengan siapa ? “
“ Siapa yang paling dekat dengan ibu ? “
“ Apa yang membuat ibu dekat dengannya ? “
“ Bagus sekali, ibu dapat menyebutkan yang membuat dekat dengan seseorang “
“ Dengan siapa ibu tidak dekat ?“
“ Apa yang membuat ibu tidak dekat ? “
“ Apa yang harus ibu lakukan agar dekat dengan seseorang ? “
Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan :
a. Evaluasi subyektif :
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap cakap ?“
b. Evaluasi objektif :
tersenyum, menatap perawat.
3
2. Rencana lanjut klien :
“ Baik ibu, bagaimana kalau ibu ingat ingat kembali yang menyebabkan ibu dekat
dengan seseorang dan siapa lagi kira kira yang dekat dengan ibu “
3. Kontrak yang akan datang ( topik, waktu, tempat )
"Bagaimana kalau nanti kita bercakap cakap tentang keuntungan dan kerugian
berhubungan dengan orang lain atau mempunyai teman “
“ Ibu mau ketemu lagi jam berapa? Bagaimana kalau jam 10 nanti "
“ Ibu mau bercakap cakap dimana? Bagaimana kalau di taman lagi "
4
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI
PERTEMUAN KE DUA
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Senang menyendiri, tidak mau melakukan aktivitas, tampak murung, lebih
banyak menunduk saat berbicara, menolak berbicara, sering berada di tempat
tidur, penampilan fisik tidak rapi, pandangan kosong
2. Diagnosa keperawatan
Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi berhubungan dengan menarik diri
3. Tujuan khusus :
a. Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain
b. Klien dapat menyebutkan kerugian berhubungan dengan orang lain
4. Tindakan keperawatan :
a. . Kaji pengetahuan klien tentang manfaat dan keuntungan :
b. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang
keuntungan berhubungan dengan orang lain.
c. Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain
d. Beri reinforcement positif terhadap kemampuan mengungkapkan perasaan
tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain.
e. Kaji pengetahuan klien tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang
lain
f. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang kerugian
bila tidak berhubungan dengan orang lain
g. Diskusikan bersama klien tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
h. Beri reinforcment positif terhadap kemampuan mengungkapkan perasaan tentang
kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
5
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan.
Orientasi :
1. Salam terapeutik
“ Selamat pagi ibu I, masih ingat sama suster A?"
2. Evaluasi / validasi
“ Ibu I masih ingat siapa saja yang dekat dengan ibu ?”
3. Kontrak ( topik, waktu, tempat )
"Sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan bercakap cakap tentang
keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang lain selama 10 menit di taman
ini".
Fase kerja :
“ Apakah ibu I mempunyai teman dekat? “
“ Bila ibu sedang berada dekat dengan teman apa saja yang ibu ceritakan tentang ibu?"
“ Selain ngobrol apa lagi yang dilakukan “
“ Betul sekali apa yang sudah ibu ungkapkan adalah merupakan keuntungan
berhubungan dengan orang lain”
“ Baiklah saya akan menambahkan keuntungan berhubungan dengan orang lain
yaitu banyak teman, tidak sendiri dan bisa untuk diskusi “
“ Menurut ibu bila ibu tidak mempunyai seorang teman apa yang ibu rasakan ?“
“ Selain ibu kesepian apa lagi ? “
“ Betul sekali salah satu kerugian tidak mempunyai teman adalah sendiri, tidak
punya teman, dan sepi “
Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan :
a. Evaluasi subyektif :
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap cakap tentang keuntungan dan
kerugian tidak berhubungan dengan orang lain ?“
b. Evaluasi objektif :
"Coba ibu sebutkan kembali keuntungan dan kerugian tidak berhubungan
dengan orang lain" .
6
2. Rencana lanjut klien :
“ Coba nanti ibu ingat ingat apa keuntungan dan kerugian tidak berhubungan
dengan orang lain “
3. Kontrak yang akan datang ( topik, waktu, tempat )
"Bagaimana kalau nanti kita latihan cara berkenalan dengan orang lain,
misalnya ibu dengan suster "
“ Ibu mau ketemu lagi jam berapa? Bagaimana kalau jam 10 nanti "
“ Ibu mau bercakap cakap dimana? Bagaimana kalau di taman "
7
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI
PERTEMUAN KE TIGA
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Senang menyendiri, tidak mau melakukan aktivitas, tampak murung, lebih
banyak menunduk saat berbicara, menolak berbicara, sering berada di tempat
tidur, penampilan fisik tidak rapi, pandangan kosong
2. Diagnosa keperawatan
Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi berhubungan dengan menarik diri
3. Tujuan khusus :
a. Klien dapat mendemonstrasikan hubungan sosial secara bertahap
4. Tindakan keperawatan :
a. Kaji kemmapuan klein membina hubungan dengan orang lain
b. Dorong dan bantu klien untuk berhubungan dengan orang lain melalui
tahap:
K - P
K – P – P lain
K – P – P lain – K lain
K – Kel/Klp/Masy.
c. Beri reinfocement positif terhadap keberhasilan yang telah dicapai
d. Bantu klien untuk mengevaluasi mafaat berhubungan.
e. Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan bersama klien dalam
mengisi waktu
f. Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
g. Beri reinforcement positif atas kegiatan klien dalam kegiatan ruangan
8
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan.
Orientasi
1. Salam terapeutik
“ Selamat pagi ibu I "
2. Evaluasi / validasi
“ Ibu I masih ingat apa keuntungan dan kerugian tidak berhubungan dengan
orang lain”
3. Kontrak ( topik, waktu, tempat )
"sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan latihan cara berkenalan dengan
orang lain, selama 10 menit tempatnya di taman ini"
Fase kerja :
“ Apakah ibu tahu cara berkenalan dengan orang lain ? “
“ Baiklah suster akan mengajarkan cara berkenalan dengan orang lain “
“ Dengan wajah tersenyum jabat tangan lawan bicara“
“ Kemudian sebutkan nama, nama panggilan dan hobi ”
“ Tanyakan nama lawan bicara “
“ Sekarang coba ibu lakukan dengan suster"
“ Ibu dapat lakukan pada suster lain, dan klien lain “
Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan :
a. Evaluasi subyektif :
“ Bagaimana perasaan ibu setelah dapat berkenalan dengan suster ?“
b. Evaluasi objektif :
"Coba ibu lakukan lagi apa yang suster sudah ajarkan".
2. Rencana lanjut klien :
“ Coba nanti ibu lakukan cara berkenalan dengan suster yang lain atau dengan
klien yang lain “
3. Kontrak yang akan datang ( topik, waktu, tempat )
"Bagaimana kalau nanti kita bercakap cakap tentang perasaan ibu setelah
berhubungan dengan orang lain “
“ Ibu mau ketemu lagi jam berapa? Bagaimana kalau jam 10 nanti "
“ Ibu mau bercakap cakap dimana? Bagaimana kalau ditaman lagi "
9
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI
PERTEMUAN KE EMPAT
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Senang menyendiri, tidak mau melakukan aktivitas, tampak murung, lebih
banyak menunduk saat berbicara, menolak berbicara, sering berada di tempat
tidur, penampilan fisik tidak rapi, pandangan kosong
2. Diagnosa keperawatan
Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi berhubungan dengan menarik diri
3. Tujuan khusus :
1. Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan dengan orang lain
4. Tindakan keperawatan :
1. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya bila berhubungan dnegan
orang lain
2. Diskusikan dengan klien tentang perasaan manfaat berhubungan dengan orang
lain
3. Beri reinforcement positif atas kemampuan klien mengungkapkan perasaan
manfaat berhubungan dengan orang lain
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan.
Orientasi
1. Salam terapeutik
“ Selamat pagi ibu I "
2. Evaluasi / validasi
“ Sudah berapa banyak kemarin ibu berkenalan dengan orang lain”
3. Kontrak ( topik, waktu, tempat )
"sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan bercakap cakap tentang
perasaan ibu dan manfaat berhubungan dengan orang lain, selama 10 menit,
tempatnya di taman ini "
10
Fase kerja :
“ Apakah ibu tahu cara berkenalan dengan orang lain ? “
“ Bagus, apa yang ibu contohkan tadi adalah cara berkenalan dengan orang lain “
“ Apakah ibu tahu manfaat berhubungan dengan orang lain“
“ Betul yang ibu tadi sebutkan, selain banyak teman, ibu merasa tidak sendiri lagi di
rumah sakit ini, dan teman ibu juga bisa untuk diajak diskusi”
“ Nah sekarang ibu sudah tahu manfaat berhubungan dengan orang lain"
“ Ibu dapat lakukan berdiskusi dengan orang lain jika mempunyai masalah “
Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan :
a. Evaluasi subyektif :
“ Bagaimana perasaan ibu setelah mengetahui manfaat berhubungan dengan orang
lain ?“
b. Evaluasi objektif :
"Coba ibu sebutkan lagi apa manfaat berhubungan dengan orang lain?".
2. Rencana lanjut klien :
“ Coba nanti ibu dapat berdiskusi dengan orang lain jika ibu punya masalah “
3. Kontrak yang akan datang ( topik, waktu, tempat )
"Bagaimana kalau nanti besok kita bercakap cakap tentang apa saja yang telah ibu
dapatkan selama di rumah sakit “
“ Ibu mau ketemu lagi jam berapa? Bagaimana kalau jam 10 nanti "
“ Ibu mau bercakap cakap dimana? Bagaimana kalau ditaman lagi "
11
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI
PERTEMUAN KE LIMA
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Tersenyum menatap perawatduduk dengan teman yang lain
2. Diagnosa keperawatan
Resiko perubahan sensori persepsi : halusinasi berhubungan dengan menarik diri
3. Tujuan khusus :
a. Klien dapat menerima perpisahan dengan baik
4. Tindakan keperawatan :
a. Klien dapat mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan selama di rumah sakit
b. Klien dapat menerima perpisahan dengan baik
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan.
Orientasi
1. Salam terapeutik
“ Selamat pagi ibu I "
2. Evaluasi / validasi
“ Ibu akan pulang hari ini, bagaimana latihannya bu, bagaimana jadual kegiatannya
bu? ”
3. Kontrak ( topik, waktu, tempat )
"Ibu I ingat apa yang akan kita lakukan sekarang, Ibu sesuai dengan janji kita
kamarin sekarang kita akan mengingat kembali latihan yang telah ibu pelajari selama
dirumah sakit, tujuannya agar ibu dapat melakukan kegiatan ini dan dapat diteruskan
di rumah sehingga ibu tambah banyak teman, Ibu mau berapa lama bercakap cakap
bagaimana kalau 10 menit, ibu mau bercakap cakap dimana, bagimana kalau di
ruangan ini saja."
12
Fase kerja :
“ Apa saja yang telah ibu bisa lakukan ? “
“ Apakah ibu sudah mencoba dengan teman yang lain dan sudah mengikuti aktivitas
kelompok “
“ Bagus sekali bu, ini bisa ibu teruskan nanti jika dirumah“
“ Nanti kalau ibu I di rumah, ibu dapat melakukan kegiatan sesuai dengan jadual yang
telah ibu buat”
“ Jika diruamh siapa yang dapat membantu ibu melakukan kegiatan tersebut"
“ Bagus nanti dirumah orang yang paling dekat dengan ibu diikutsertakan untuk
mambantu ibu “
" Adakah yang ingin ibu tanyakan?"
" Menurut ibu adakag manfaat setelah kita bercakap cakap dan belajar berkenalan ?"
Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan :
a. Evaluasi subyektif :
“ Bagaimana perasaan ibu selama dirawat disini/setelah kita bercakap cakap?"
lain ?“
b. Evaluasi objektif :
"Coba ibu sebutkan apa saja yang telah ibu dapat/pelajari selama di rawat
disini?".
2. Rencana lanjut klien :
“ Bu jadual yang telah dibuat untuk dirumah coba dijalankan, jika ada hambatan ibu
bisa datang kemari atau telepon “
3. Kontrak yang akan datang ( topik, waktu, tempat )
"Jangan lupa 2 minggu lagi ibu kontrol kemari, dan bawa jadual kegiatan ibu. nanti
kita bicarakan lagi kegiatan yang dapat ditambah. Jika ada hal hal yang
membingungkan jangan tunggu 2 minggu, segera saja kontrol "
13