southwest airlines case analysis

5
Kasus 3-1 Southwest Airlines Corporation Kasus Southwest Airlines Corporation merupakan perusahaan penerbangan yang didirikan di Texas melalui bisnis pelayanan pelanggan pada 18 Juni 1971. Dapat dikatakan Southwest ini merupakan perusahaan penerbangan yang tersukses di Amerika Serikat. Southwest juga memiliki salah satu dari rekor pelayanan pelanggan terbaik. Southwest memiliki penerapan strategi yang berbeda dengan perusahaan penerbangan yang lain. Penerapan strategi yang berbeda tersebut diantaranya: pendekatan yang digunakan ialah short-haul atau trayek pendek dan pendekatan point-to-point atau titik ke titik, tidak memiliki tempat duduk yang telah dijatahkan, membayar awaknya menurut trayek, menggunakan bandara yang kurang padat, reservasi online melalui southwest.com, pilot yang direkrut tidak menjadi serikat nasional, petugas landasan yang lebih sedikit, waktu penyelesaian lebih pendek, tingkat pergantian karyawan lebih rendah, proses penyaringan karyawan baru dilakukan oleh masing-masing karyawan di setiap posisi. Dengan penerapan strategi ini Southwest dapat menjadi perusahaan penerbangan tersukses. Fokus Fokus dalam kasus ini adalah penerapan strategi yang dilakukan oleh Southwest yang berbeda dengan perusahaan penerbangan yang lainnya, dimana dalam kasus ini dijelaskan perbedaan strategi yang dilakukan oleh Southwest dalam menjalankan usahanya dengan perusahaan penerbangan yang lainnya.

Upload: parikesit-bus-pariwisata-yogyakarta

Post on 14-Jul-2016

98 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Southwest Airlines Case Analysis

TRANSCRIPT

Page 1: Southwest Airlines Case Analysis

Kasus 3-1 Southwest Airlines Corporation

Kasus

            Southwest Airlines Corporation merupakan perusahaan penerbangan yang didirikan di

Texas melalui bisnis pelayanan pelanggan pada 18 Juni 1971. Dapat dikatakan Southwest ini

merupakan perusahaan penerbangan yang tersukses di Amerika Serikat. Southwest juga

memiliki salah satu dari rekor pelayanan pelanggan terbaik. Southwest memiliki penerapan

strategi yang berbeda dengan perusahaan penerbangan yang lain. Penerapan strategi yang

berbeda tersebut diantaranya: pendekatan yang digunakan ialah short-haul atau trayek pendek

dan pendekatan point-to-point atau titik ke titik, tidak memiliki tempat duduk yang telah

dijatahkan, membayar awaknya menurut trayek, menggunakan bandara yang kurang padat,

reservasi online melalui southwest.com, pilot yang direkrut tidak menjadi serikat nasional,

petugas landasan yang lebih sedikit, waktu penyelesaian lebih pendek, tingkat pergantian

karyawan lebih rendah, proses penyaringan karyawan baru dilakukan oleh masing-masing

karyawan di setiap posisi. Dengan penerapan strategi ini Southwest dapat menjadi perusahaan

penerbangan  tersukses.

Fokus

Fokus dalam kasus ini adalah penerapan strategi yang dilakukan oleh Southwest yang

berbeda dengan perusahaan penerbangan yang lainnya, dimana dalam kasus ini dijelaskan

perbedaan strategi yang dilakukan oleh Southwest dalam menjalankan usahanya dengan

perusahaan penerbangan yang lainnya.

Jawaban

1.       Strategi yang dilakukan ialah strategi unit bisnis dimana Southwest menekankan pada

bagaimana perusahaan akan tetap dapat bersaing dalam pasar dengan perusahaan-perusahaan

penerbangan lainnya.Basis yang digunakan ialah diferensiasi dimana perusahaan melakukan

diferensiasi penawaran produk yang dihasilkan oleh unit bisnis sehingga menciptakan sesuatu

yang dipandang oleh pelanggan sebagai sesuatu yang unik dan  basis biaya rendah ialah

penekanan atau peminimalisasian biaya.

2.       Sistem pengendalian Southwest dapat dikatakan membantu melaksanakan strategi

perusahaan, hal ini dapat dijelasakan dari penerapan sistem pengendalian yang

menghantarkan Southwest menjadi perusahaan penerbangan tersukses di Amerika Serikat

sebagai contoh sistem perekrutan karyawan yang benar-benar paham tentang posisinya, yang

akan meningkatkan mutu dari karyawan,dan menjaga kenyamanan pelanggan Southwest.

Page 2: Southwest Airlines Case Analysis

1.  Apakah strategi yang dugunakan oleh Southwest ? Apakah basis yang digunakan sebagai

landasan untuk membangun keunggulan kompetitifnya?

Pembahasan :

Strategi yang digunakan oleh Southwest :

Southwest menerapkan strategi unit bisnis untuk menbangun keunggulan kompetitifnya.

Southwest memiliki struktur biaya operasi paling rendah dalam industri perusahaan

penerbangan domestik dan secara konsisten menawarkan ongkos paling sederhana dan murah

dengan rekor pelayanan terbaik demi kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Southwest

melakukan banyak efisiensi untuk menekan biaya operasional perusahaanya namun tetap

mengutamakan kualitas pelayanan misalnya :

- Southwest tidak mempunyai tempat duduk yang dijatahkan, mambayar awaknya menurut

trayek, dan menggunakan bandara yang kurang padat.

- Penggunaan reservasi on-line (sekitar 46% dari total pendapatan penumpang) dengan biaya

bookingyang hanya $ 1 dibandingkan melalui agen perjalanan yang biayanya $6 - $8 per

booking.

- Pilot yang direkrot oleh Southwest adalah pilot dari sebuah penerbangan AS besar semata

yang tidak menjadi anggota serikat nasional tetapi dimasukkan secara independen dan

mengizinkan mereka mempunyai jam terbang jauh lebih banyak.

- Para pekerja lain di Southwest juga dimasukkan sebagai anggota serikat secara nasional

namun kontrak mereka cukup leluasa untuk mengizinkan mereka keluar-masuk guna member

bantuan kepada bagian lain, tidak peduli tugas apa yang sedang menjadi tugas mereka.

-  Sebuah pesawat di Southwest dari mendarat hingga lepas landas hanya membutuhkan

waktu 20 menit dengan petugas landasan empat plus dua orang pada pintu gerbang. Hal ini

lebih sedikit daripada maskapai penerbangan lainnya.

Basis yang digunakan sebagai landasan untuk membangun keunggulan kompetitifnya :

Basis yang digunakan ialah diferensiasi dimana perusahaan melakukan diferensiasi

penawaran produk yang dihasilkan oleh unit bisnis sehingga menciptakan sesuatu yang

dipandang oleh pelanggan sebagai sesuatu yang unik dan  basis biaya rendah ialah penekanan

atau peminimalisasian biaya. Basis menggunakan pendekatan “short-haul” atau trayek

pendek (waktu penerbangan rata-rata 55 menit) dan “poin to point” atau titik ke titik (misal

Dallas ke Houston dan LA ke Phenix). Basis ini digunakan Southwest untuk menetapkan

bagaimana sistem operasional, struktur biaya operasional, sumber daya manusia yang

digunakan untuk pelayanan yang baik bagi pelanggan dan tentunya mendatangkan

keuntungan sebanyak-banyaknya bagi perusahaan.

Page 3: Southwest Airlines Case Analysis

2.     Bagaimanakah system pengendalian Southwest membantu melaksanakan strategi

perusahaan?

Pembahasan :

Southwest memiliki komitmen yang dalam pada filosofi mengutamakan karyawan “ Bila

mereka gembira, puas, penuh dedikasi, dan energik, mereka sungguh member perhatian baik

kepada pelanggan. Jika pelanggan gembira, mereka akan kembali. Dan itu membuat

pemegang saham gembira. Hal ini mendorong Southwest membayar tinggi karyawannya dan

merupakan bayaran yang tertinggi dalam industry jasa penerbangan dengan tingkat

pergantian (turn-over) karyawan yang rendah secara relatif pada industry penerbangan”. Ini

bararti bahwa memanajemen karyawan sebagai kunci dari pengendalian perusahaan untuk

membantu strategi perusahaan yang diwujudakan dalam beberapa hal :

- Adanya budaya kerja keras di Suothwest, energy tinggi, rasa senang, otonomi local, dan

kreatifitas mendapat dukungan melalui pelatihan pada University of People, dorongan dari

perlombaan dalam penerbangan (in-flight contest) dan pengakuan inisiatif pribadi.

- Proses perekrutan karyawan yang cukup unik : rekan-rekan menyaring kandidat dan

melakukan wawancara, pilot menerima pilot, dan petugas gerbang menerima petugas

gerbang. Ini untuk lebih memahami apa yang dicari oleh perusahaan dalam kandidat.

Southwest melakukan perekrutan atas dasar sikap (attitude) selaras dengan kecerdasan.

Adanya bagi hasil kepada karyawan sekitar 10% saham perusahaan agar ada “sense of

belonging” atau rasa sama-sama ikut memiliki perusahaan untuk membentuk loyalitas

karyawan kepada perusahaan.