sop kb
TRANSCRIPT
RS.BUNDA
PROSEDUR TETAP
MEMBERSIHKAN KAMAR BERSALIN SEHARI-HARI
NOMOR DOKUMEN
04.02.01
NOMOR REVISI HALAMAN
1 / 1TANGGAL
TERBIT
9 JULI 2009
Ditetapkan OlehDirektur Operasional
FEDDIA KAMARUDDIN, S.Kep, MH.Kes
PENGERTIAN Membersihkan ruangan dari debu dan kotoran-kotpran yang ada
disekitarnya
TUJUAN Agar pasien merasa nyaman
Menghindari terjadinya infeksi nosokomial
Bersih dan rapi
KEBIJAKAN Memberikan rasa nyaman dan menghindari terjadinya infeksi
PROSEDUR PERSIAPAN ALAT Ember
Air sabun(tepol) savlon
2 buah lap(kering dan basah)
Vim k/p
Kain pel dan bayclin lantai
CARA KERJA Membersihkan meja lalat-alat diletakan pada meja yang lain,
kemudian dilap dengan air savlon san di keringkan dengan lap
kering
Membersihkan alat dari semua debudan alat-alatdari steinlis
dibersihkan dengan alkohol / savlon
Pintu dan sela-selanya dibersihkan dengan lap basah
UNIT TERKAIT Ruangan bersalin
RS.BUNDA
PROSEDUR TETAP
PERSIAPAN PEMASANGAN CTG (CARDIO TOCO GRAFI)
NOMOR DOKUMEN
04.02.02
NOMOR REVISI HALAMAN
1 / 2TANGGAL
TERBIT
9 JULI 2009
Ditetapkan OlehDirektur Operasional
FEDDIA KAMARUDDIN, S.Kep, MH.Kes
PENGERTIAN Merupakan pemasangan alat untuk menilai kesejahteraan janin dalam
rahim
TUJUAN 1. Mengetahui kondisi kesejahteraan janin
2. Membantu menegakkan diagnosis penunjang
3. Menentukan tindakan kebidanan
KEBIJAKAN Agar penatalaksanaan pemasangan CTG dapat berjalan sesuai
procedural sehingga memperoleh hasil yang akurat
PROSEDUR Persiapan Pasien :
Inform consen
Persiapan fisik dan mental pasien
Persiapan Alat :
Alat CTG
Tali pengikat CTG (Tool dan US)
Gel
Tisue
Form pemakaian alat CTG
Penatalaksanaan :
Memberitahi pasien untuk buang air kecil dulu
Menganjurkan pasien untuk berbaring ditempat tidur
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa CTG akan
berlangsung selama 30 menit
Menginformsdiksn kepada pasien dan keluarga bahwa CTG akan
berlangsung selama 30 menit
PERSIAPAN PEMASANGAN CTG (CARDIO TOCO GRAFI)
RS.BUNDANOMOR
DOKUMEN04.02.02
NOMOR REVISI HALAMAN
2 / 2
Menempatkan tali pengikat CTG dibawah pinggang pasien
Memasang alat CTG pada abdomen dan memberikan alat
pemantau gerak yang diletakkan pada tangan pasien
(menganjurkan os untuk menekan tombol pada pemantau gerak jika
janin bergerak )
Memantau pemasangan CTG selama 30 mnt
Setelah selesai pemasangan CTG alat dirapikan
Memberikan identitas pada lembar hasil CTG kemudian dilaporkan
ke dokter yang bersangkutan,
Pasien diperbolehkan untuk pulang atau kembali ke poly / dokter yang
bersangkutan / sesuai dengan anjuran / advice dokter
UNIT TERKAIT Kamar bersalin,Ruang perawatan,Rekam medik,Rekam Keperawatan
PERSIAPAN PASIEN PARTUS SPONTAN
RS.BUNDA
PROSEDUR TETAP
NOMOR DOKUMEN
04.02.03
NOMOR REVISI HALAMAN
1 / 2TANGGAL
TERBIT
9 JULI 2009
Ditetapkan OlehDirektur Operasional
FEDDIA KAMARUDDIN, S.Kep, MH.Kes
PENGERTIAN Upaya yang dilakukan untuk mempersiapkan seorang ibu baik fisik
maupun mental menghadapi proses persalinnan normal tanpa bantuan alat
TUJUAN Persalinan dapat berjalan dengan lancer
Menurunkan angka morbidilitas dan mortalitas
Memberikan rasa aman dan nyaman
KEBIJAKAN Agar proses persalinan dapat bejalan lancar sehingga meminimalkan dan
mencegah terjadinya komplikasi
PROSEDUR Persiapan Pasien :
1. Memotovasi dan memberi support mental agar pasien siap
menghadapi persalinan
2. Menggantikan baju pasien yang kotor dengan yang bersih
3. Memberikan penjelasan kepada suami / pendamping pasien mengenai
proses persalinan
Persiapan Alat :
1. 1 box obat dan alat habis pakai
2. 1 set partus dan 1 set jahit
3. Tempat tidur partus
4. Meja tindakan yang dialasi doek steril
5. lampu sorot
6. tempat sampah medis dan non medis
7. pispot
8. piring plasenta/nerbeken
9. infant warmer
10. suction
11. gas o2
RS.BUNDA
PERSIAPAN PASIEN PARTUS SPONTAN
NOMOR DOKUMEN
04.02.03
NOMOR REVISI HALAMAN
2 / 2
PROSEDUR Penatalaksanaan :
1. Pasien dipindahkan ke ruang persalinan setelah masuk kala 1 fase
aktif (setelah pembukaan 7-8 cm) sambil terus diobservasi ( KU, TTV,
His, Djj, Kemajuan persalinan)
2. membuka set partus dan mempersiapkan obat dan alat habis pakai di
meja tindakan yang sudah diatasi doek steril
3. memimpin persalian pada saat kala II oleh dokter/bidan
4. Setelah bayi dan placenta lahir, heacting set dipersiapkan bila ada
ruptur janin lahir
5. setelah selesai tindakan pasien dimandikan, diganti dengan baju
pasien yang bersih diberi minum dan makan/ snack
6. Melakukan observasi kala IV 2 jam pertama post partum meliputi :
KU, TTV, tinggi fundus uteri, kontrasi rahim, pengosongan kandung
kemih, pergarahan
7. merapiakn dan memberisihkan alat-alat pendokumentasian di satatus
keperawatan
UNIT TERKAIT Kamar Bersalin
RS.BUNDA
PROSEDUR TETAP
PROSEDUR TINDAKAN PERSALIAN WATER BIRTH
NOMOR DOKUMEN
04.02.04
NOMOR REVISI HALAMAN
1 / 2TANGGAL
TERBIT
9 JULI 2009
Ditetapkan OlehDirektur Operasional
FEDDIA KAMARUDDIN, S.Kep, MH.Kes
PENGERTIAN Peristiwa lahirnya bayi hidup dan ari-ari (plasenta) dari dalam uterus
dengan presentasi belakang kepala melalui vagina tanpa bantuan alat
yang prosesnya dilakukan dalam air (bathub). Pada usia kehamilan 37 –
40 minggu degan berat lebih atau sama 2500 gram dengan lama
persalinan kurang dari 24 jam dibantu dengan kekuatan tenaga meneran
TUJUAN Untuk memberikan rasa aman dan nyaman
Dapat mengurangi rasa sakit
Membuat ibu merasa lebih rileks
KEBIJAKAN Agar ibu dapat merasa lebih nyaman dan rileks, dapat juga mengurangi
rasa nyeri
PROSEDUR Persiapan Alat :
Ruangan dengan suhu ruang 25 s/d 28 c
Satu buah tempat tidur
Alat set partus dan Heacting
Obat-obatan persalinan
Dopler
Bathtub dan temperatur (untuk mengukur suhu air agar tetap 370 C
aroma terapi dan terapi musik
Infarm Warmer
Persiapan pasien/ keluarga :
1. Pasien diberi informasi terlebih dahulu / diberikan penjelasaan proses
persalian dalam air (water birth)
2. Pasien menggunakan pakaian yang sudah disiapkan
RS.BUNDA
PROSEDUR TINDAKAN PERSALIAN WATER BIRTH
NOMOR DOKUMEN
04.02.04
NOMOR REVISI HALAMAN
2 / 2
PROSEDUR 3. Pasien diperbolehkan untuk didampingi oleh suami/salah satu
keluarga
4. Menyiapkan posisi pasien dalam bathup
5. Pasien diharapkan dapat bekerja sama saat proses persalian
berlangsung
Penatalaksanaan :
1. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
2. Ketuban positif, pasien boleh jalan-jalan selama PK !
3. Ketuban negatif, kepala belum masuk panggul pasien tidak boleh jalan
bila kepala masuk panggul pasien boleh jalan BAB/BAK
4. Kosongkan kandung kemih secara teratur
5. Kosongkan rectum dengan cara klisma
6. Pasien mulai masuk dalah Bathtub bila sudah pembukaan lengkap
7. Suhu air harus tetap dijaga dan diperhatikan 370 C dan diberikan
tetesan aroam therapi (bunga bila ada)
8. Denyut jantung dan his harus tetap di observasi setiap setengah jam
9. pasien dipimpin persalian sampai PK 2 selesai dan PK 3 selesai
pasien masih dalam bathtub
10. PK 4 ibu sudah berada ditempat tidur dan bayi diletakkan pada infarm
warmer
11. Berikan obat-obat yang diperluakan seperti uterotonika sesuai intruksi
UNIT TERKAIT Kamar bersalin
RS.BUNDA
PROSEDUR TETAP
PERSIAPAN PASIEN PARTUS DENGAN VACUM EKSTRAKSI
NOMOR DOKUMEN
04.02.05
NOMOR REVISI HALAMAN
1 / 2TANGGAL
TERBIT
9 JULI 2009
Ditetapkan OlehDirektur Operasional
FEDDIA KAMARUDDIN, S.Kep, MH.Kes
PENGERTIAN Upaya yang dilakukan untuk mempersiapkan seorang ibu baik fisik
maupun mental menhadapi proses persalinan normal dengan bantuan alat
TUJUAN Persiapan dapat berjalan dengan lancar
menurunkan angka morbidilitas dan mortalitas
memberikan rasa aman dan nyaman
KEBIJAKAN Agar proses persalinan dapat berjalan lancar sehinga meminimalkan dan
mencegah terjadinya komplikasi terhadap ibu dan bayi
PROSEDUR Persiapan pasien:
Memotifasi dan memberikan support mental agar paien siap
menghadapi persalinan
mengganti baju pasien yang kotor dengan yang bersih]memberikan
penjelasaan kepada suami / pendampingan pasien mengenai poses
persalinan
Persiapan alat :
1 box obqt dan alat habis pakai
1 set partus dan 1 set jahit
tempat tidur partus
meja tindakan yang dialasi doek steril
lampu sorot
tempat sampah infeksi
pispot
piring placenta/nierbeken
infant warmer
RS.BUNDA
PERSIAPAN PASIEN PARTUS DENGAN VACUM EKSTRAKSI
NOMOR DOKUMEN
04.02.05
NOMOR REVISI HALAMAN
2 / 2
PROSEDUR suction
Gas O2
Vacum dan selang
Cup sesuai ukuran
Penatalaksanaan :
Pasien di pindahkan ke ruang persalian setelah masuk kala 1 fase
aktif ( setelah pembukaan 7-8) sambil terus siobsevasi ( KU.TTV.
HIS.DJJ. Kmajuan persalinan)
Membuka set partus dan mempersiapkan obat dan alat habis pakai di
meja tindakan yang sudah dialasi doek steril
Memimpin persalian pada saat kala II oleh dokter/bidan
bila tidak ada kemajuan persalian setelah 1 jam dilakukan pimpinan
meneran dan kondisi bayi gawat janin, segera dilakukan persiapan
vacum
Setelah bayi dan placenta lahir , heacting set dipersiapkan bila ada
ruptur janin lahir
setelah selesai tindakan pasien dimandikan ,diganti dengan baju
pasien yang bersih diberi minum dan makan/ snack
Melakukan observasi kala IV 2 jam pertama post partum meliputi :
KU, TTV, tinggi fundus uteri, kontrasi rahim, pengosongan kandung
kemih, pergarahan
merapiakn dan memberisihkan alat-alat
pendokumentasian di satatus keperawatan
UNIT TERKAIT Kamar Bersalin
RS.BUNDA
PROSEDUR TETAP
MEMBANTU DAN MEMPERSIAPKAN PEMASANGAN LAMINARIA STIFF
NOMOR DOKUMEN
04.02.06
NOMOR REVISI HALAMAN
1 / 1TANGGAL
TERBIT
9 JULI 2009
Ditetapkan OlehDirektur Operasional
FEDDIA KAMARUDDIN, S.Kep, MH.Kes
PENGERTIAN Memasang laminaria pada canalis cervicalis
TUJUAN Agar canalis cerfikalis dapat terbuka, sehingga janian (IUFD) dapat
keluar/lahir
KEBIJAKAN Dilakukan pada pasien dengan kondisi janin sudah meninggal (IUFD)
sehingga canalis cervicalis dapat terbuka dan janin dapat lahir
PROSEDUR Persiapan Alat :
Speculum sim 1 pasang
tampon tang 1 buah
kogel tang 1 buah
laminaria stiff 1-2 buah tergantung besar kecilnya
Doek steril 1 buah
sarng tangan steril 2 buah (sesuai ukuran)
mangkok betadin
doek bolong steril.
Persiapan Pasien
Pasien diberitahu terlebih dahuli mengenai tindakan yang akan
dilakukan
infom concen
pasien tidur dengan sikap litotomi
Cara Kerja :
setelah pasien ibaringkan sesuai dengan tindakan
Dokter Memakai sarung tangan steril
Alat genetalia dibersihkan dengan kasa bthadin
speculum dipasang, kemudian dipegang oleh asisten
RS.BUNDA
MEMBANTU DAN MEMPERSIAPKAN PEMASANGAN LAMINARIA STIFF
NOMOR DOKUMEN
04.02.06
NOMOR REVISI HALAMAN
2 / 2
PROSEDUR Dokter melakukan pemasangan laminaria stif, kemudian diikat dengan
kasa (supaya terliaht dari luar agar mudah untuk mencabut)
Setelah selesai semua alat dibersihkan dan dirapikan
Pasien dikembalikan pada posisi semula
Dicatat dilaporkan perawat?bidan terpasang laminaria stiff berapa
buah, rencana diaffnya kapan?
UNIT TERKAIT Kamar bersalin, ruang rawat inap, rawat jalan
RS.BUNDA
PROSEDUR TETAP
PERSIAPAN EKSTERPASI/MARSUPIALISASI KISTA BARTHOLINI
NOMOR DOKUMEN
04.02.07
NOMOR REVISI HALAMAN
1 / 2TANGGAL
TERBIT
9 JULI 2009
Ditetapkan OlehDirektur Operasional
FEDDIA KAMARUDDIN, S.Kep, MH.Kes
PENGERTIAN Merupakan tindakan pengankatan kista bartholini dengan pembiusan
TUJUAN Upaya pencegahan infeksi lebih lluas
Memberikan rasa aman dan nyaman(mengurani rasa nyeri)
KEBIJAKAN Agar tindakan eksterpasi dapat berjalan efektif dan efisien dserta
meminimalkan terjadinya infeksi
PROSEDUR Persiapan pasien
memberikan penjelasan kepada pasien mengenai prosedur yang akan
dilakukan.
Melakukan pemeriksaan penunjang(Lab,EKG,dll)
memberikan support mental
Persiapan Alat :
Set kista bartolini
tempat tidur gynecologi
meja tindakan yang sudah dialasi sengan doek steril
lampu sorot
Gas O2 dan selang O2
Obat-obatan dan alat habis pakai
tempat sampah medis dan non medis
Penatalaksanaan :
Menyiapkan semua alat dan mengatur raungan
Membuka set eksterpasi bartolin di meja tindakan yang dialasi doek
steril
Arur posisi litottomi
Tindakan eksterpasi dilakukan dengan pembiusan
RS.BUNDA
PERSIAPAN EKSTERPASI/MARSUPIALISASI KISTA BARTHOLINI
NOMOR DOKUMEN
04.02.07
NOMOR REVISI HALAMAN
2 / 2
PROSEDUR selesai tindakan, pasien dipindahkan diruang observasi, diawasi
keadaan umum ,TTv< kontraks, Perdarahan
secret dipisahkan untuk dilakukan pemeriksaan patologi yang sudah
disertai etiket dan formulir pengantar (jika diperlukan)
UNIT TERKAIT Kamar bersalain
RS.BUNDA
PROSEDUR TETAP
MEMBANTU / MENYIAPKAN TINDAKAN CAUTERISASI DENGAN NARCOSE
NOMOR DOKUMEN
04.02.08
NOMOR REVISI HALAMAN
1 / 2TANGGAL
TERBIT
9 JULI 2009
Ditetapkan OlehDirektur Operasional
FEDDIA KAMARUDDIN, S.Kep, MH.Kes
PENGERTIAN Tindakan pengobatan dengan cara membakar melalui hantaran listrik
dengan narcose
TUJUAN Agar erosi dapat teratasi
Untuk menentukan diagnosa
KEBIJAKAN Dilakukan pada pasien dengan :
Kondiloma
Erosi portio
Fibroba molle
granuloma
PROSEDUR Persiapan Alat :
Alat cauter 1 set
speculum
sarung tangan steril sesuai ukuran
Kapas lidi steril
Pinset panjang 1 buah
Guntung k/p
Pudophilin dan berhadin
Tanpon tang
Spuit 1 cc
Bioplacenton/ garamicin salep
Persiapan Pasien :
Pasien diberi penjelasaan mengenai tindakan yang akan dilakukan
Inform cincen tindakan
Pasien dipersilahkan tidur dengan sikap litotomi
Dilakukan anastesi narcose oleh dokter anastesi
RS.BUNDA
MEMBANTU / MENYIAPKAN TINDAKAN CAUTERISASI DENGAN NARCOSE
NOMOR DOKUMEN
04.02.08
NOMOR REVISI HALAMAN
2 / 2
PROSEDUR Prosedur Pelaksanaan :
Sebelum dan sesudah harus cuci tangan
membersihkan sarung tangan kepada dokter
Melakukan dsinfektan pada daerah yang akn dilakkukan tindakan
Perawat memberikan alat sesuai kebutuhan
Setelah selesai tindakan diolei saleb garamicin / bioplacenton pada
bekas luka
Pasien dikembalikan pada posisi semula dan semua peralatan
dibersihkan
UNIT TERKAIT Kamar bersalin, rawat jalan