sop dss

8
PENATALAKSANAAN PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE pada ANAK No. Dokumen …………….. No. Revisi …………… Halaman ½ STANDAR PELAYANAN MEDIS Tanggal Ditetapkan ………………… Ditetapkan Direktur RSIA ‘Aisyiyah Klaten Dr. H. Muhammad Maimun Definisi Demam Berdarah dengue ( DBD ) adalah penyakit Demam Berdarah dengue ( DBD ) adalah penyakit infeksi virus yang menimbulkan demam akut disertai infeksi virus yang menimbulkan demam akut disertai dengan manifestasi perdarahan dan bertendensi dengan manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan renjatan yang dapat menyebabkan menimbulkan renjatan yang dapat menyebabkan kematian. kematian. Ada 4 tipe virus dengue yaitu DEN-1,DEN-2,DEN-3,DEN- Ada 4 tipe virus dengue yaitu DEN-1,DEN-2,DEN-3,DEN- 4. Keempat serotype dengue terdapat di Indonesia, 4. Keempat serotype dengue terdapat di Indonesia, DEN-3 merupakan serotype dominan dan banyak DEN-3 merupakan serotype dominan dan banyak berhubungan dengan kasus berat, diiikuti serotype berhubungan dengan kasus berat, diiikuti serotype DEN-2. DEN-2. Dengue syok syndrome adalah DBD yang disertai dengan Dengue syok syndrome adalah DBD yang disertai dengan gejala gelisah / kesadaran menurun, nafas cepat, gejala gelisah / kesadaran menurun, nafas cepat, nadi teraba kecil dan lembut atau tak teraba, nadi teraba kecil dan lembut atau tak teraba, tekanan nadi menyempit atau tekanan darah tak dapat tekanan nadi menyempit atau tekanan darah tak dapat diukur, bibir biru / pucat, tangan dan kaki dingin diukur, bibir biru / pucat, tangan dan kaki dingin produksi urin menurun / tak ada urin. produksi urin menurun / tak ada urin. Kriteria Diagnosis 1. Anamnesis : a. Demam merupakan tanda utama, terjadi mendadak tinggi, selama 2-7 hari. b. Disertai lesu, tidak mau makan, dan muntah. c. Pada anak besar dapat mengeluh nyeri kepala, nyeri otot dan nyeri nyeri perut. d. Diare kadang – kadang dapat ditemukan. e. Perdarahan yang paling sering dijumpai adalah perdarahan kulit dan mimisen. 2. Pemeriksaan Fisik : a. Demam mendadak tinggi, facial flush, muntah, nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, nyeri tenggorok, faring hyperemis b. Hepatomegali c. Perdarahan dapat berupa petechiae, epistaxis, melena, hematuria. d. Dapat terjadi syok dengan tanda-tanda sbb : 1) Anak gelisah, sampai terjadi penurunan kesadaran, sinosis. 2) Nafas cepat, nadi teraba lembut, kadang tidak teraba. 3) Tekanan darah turun, tekanan nadi , 10 mmHg 4) Akral dingin, capillary refill menurun. 5) Diuresis menurun sampai anuria. 3. Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium :

Upload: meilyna-permanasari

Post on 10-Jul-2016

12 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

dss

TRANSCRIPT

Page 1: sop DSS

PENATALAKSANAAN PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE pada ANAK

No. Dokumen

……………..

No. Revisi

……………

Halaman

½

STANDAR PELAYANAN

MEDIS

Tanggal Ditetapkan

…………………

Ditetapkan Direktur RSIA ‘Aisyiyah Klaten

Dr. H. Muhammad MaimunDefinisi Demam Berdarah dengue ( DBD ) adalah penyakit infeksi virus yangDemam Berdarah dengue ( DBD ) adalah penyakit infeksi virus yang

menimbulkan demam akut disertai dengan manifestasi perdarahan danmenimbulkan demam akut disertai dengan manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan renjatan yang dapat menyebabkan kematian.bertendensi menimbulkan renjatan yang dapat menyebabkan kematian.

Ada 4 tipe virus dengue yaitu DEN-1,DEN-2,DEN-3,DEN-4. KeempatAda 4 tipe virus dengue yaitu DEN-1,DEN-2,DEN-3,DEN-4. Keempat serotype dengue terdapat di Indonesia, DEN-3 merupakan serotype dominanserotype dengue terdapat di Indonesia, DEN-3 merupakan serotype dominan dan banyak berhubungan dengan kasus berat, diiikuti serotype DEN-2.dan banyak berhubungan dengan kasus berat, diiikuti serotype DEN-2.

Dengue syok syndrome adalah DBD yang disertai dengan gejala gelisah /Dengue syok syndrome adalah DBD yang disertai dengan gejala gelisah / kesadaran menurun, nafas cepat, nadi teraba kecil dan lembut atau tak teraba,kesadaran menurun, nafas cepat, nadi teraba kecil dan lembut atau tak teraba, tekanan nadi menyempit atau tekanan darah tak dapat diukur, bibir biru /tekanan nadi menyempit atau tekanan darah tak dapat diukur, bibir biru / pucat, tangan dan kaki dingin produksi urin menurun / tak ada urin.pucat, tangan dan kaki dingin produksi urin menurun / tak ada urin.

Kriteria Diagnosis 1. Anamnesis :a. Demam merupakan tanda utama, terjadi mendadak tinggi, selama 2-7 hari.b. Disertai lesu, tidak mau makan, dan muntah.c. Pada anak besar dapat mengeluh nyeri kepala, nyeri otot dan nyeri nyeri

perut.d. Diare kadang – kadang dapat ditemukan.e. Perdarahan yang paling sering dijumpai adalah perdarahan kulit dan

mimisen.2. Pemeriksaan Fisik :

a. Demam mendadak tinggi, facial flush, muntah, nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, nyeri tenggorok, faring hyperemis

b. Hepatomegalic. Perdarahan dapat berupa petechiae, epistaxis, melena, hematuria.d. Dapat terjadi syok dengan tanda-tanda sbb :

1) Anak gelisah, sampai terjadi penurunan kesadaran, sinosis.2) Nafas cepat, nadi teraba lembut, kadang tidak teraba.3) Tekanan darah turun, tekanan nadi , 10 mmHg4) Akral dingin, capillary refill menurun.5) Diuresis menurun sampai anuria.

3. Pemeriksaan Penunjang :Laboratorium :a. Kadar Hb, leukosit dan hitung jenis, haematokrit, trombosit, apusan darah

perifer ( LPB ).b. Uji serologi.c. Rongten dan USG apabila ada indikasi.

4. Diagnosis DBD sesuai kriteria WHO :a. Klinis :

1) Demam tinggi mendadak, terus menerus selama 2 – 7 hari2) Manifestasi perdarahan (termasuk uji tourniquet +) seperti petekie,

epistaksis dll.3) Hepatomegali4) Syok: nadi kecil & cepat dengan tekanan nadi < 20, atau hipotensi

disertai gelisah dan akral dingin.b. Laboratorium :

1) Trombositopeni (<100.000/mm3)2) Hemokonsentrasi ( kadar Ht lebih 20% dari normal )

Page 2: sop DSS

PENATALAKSANAAN PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE pada ANAK

No. Dokumen

……………..

No. Revisi

……………

Halaman

½

STANDAR PELAYANAN

MEDIS

Tanggal Ditetapkan

…………………

Ditetapkan Direktur RSIA ‘Aisyiyah Klaten

Dr. H. Muhammad MaimunKriteria Diagnosis Diagnosis DBD : apabila terdapat 2 atau lebih tanda klinis ditambah tanda

laboratories.

5. Klasifikasi Berat penyakit : a. Derajat I : demam dengan uji bendung (+)b. Derajat II : Derajat I ditambah perdarahan spontan di kulit atau

perdarahan lain. c. Derajat III : didapatkan kegagalan sirkulais, yaitu nadi cepat dan

lemah, Tekanan Nadi < 20, hipotensi,sianosis sekitar mulut, akral dingin, anak gelisah.

d. Derajat IV : syok berat, nadi tak teraba, Tekanan Darah tak terukur. DSS adalah DBD derajat III dan IV

Diagnosis Banding 1. Dengue Fever2. Chikingunya3. Thypoid fever4. Faringitis Akut5. ISK akut6. Infeksi susunan saraf akut7. Malaria

Standar Tenaga Dokter umum dan Dokter spesialis anak

Perawatan RS Tergantung derajat DBD nya :1. DBD derajat I : apabila intake tidak ada masalah tidak perlu rawat inap.2. DBD derajat II – IV : perlu rawat inap

Terapi 1. DBD Derajat I dan DBD Derajat II tanpa Peningkatan Hematokrit : a. Apabila pasien masih dapat minum, berikan minum banyak yaitu 1-2

liter/hari atau 1 sendok makan tiap 5 menit.b. Obat Antipiretik dianjurkan Parasetamol bukan aspirin.. c. Apabila pasien tidak dapat minum atau muntah terus-menerus, sebaiknya

berikan infus NaCl 0,9 % : Dekstrosa 5 % (1:3). Pasang tetesan rumatan sesuai dengan berat badan.

d. Periksa Hb, Ht dan trombosit tiap 6-12 jam. Apabila telah terjadi perbaikan klinis dan laboratoris, pasien dapat dipulangkan, namun bila kadar Ht meningkat dan trombosit cendrung menurun maka infus cairan ditukar dengan Ringer Laktat (RL) dan lanjutkan dengan penetalaksanaan DBD Derajat II dengan peningkatan hemokonsentrasi > 20%..

2. DBD Derajat II dengan Peningkatan Hemokonsentrasi > 20% : a. Pada saat pasien datang, berikan cairan kristaloid Ringer Laktat/Ringer

Asetat/NaCl 0,9% atau Dekstrosa 5% dalam RL/NaCl 0,9% 6-7ml/KgBB/jam. Monitor tanda vital, kadar Ht dan trombosit tiap 6 jam.

b. Apabila selama observasi keadaan umum membaik, tekanan darah dan nadi stabil, diuresis cukup, Ht cendrung menurun minimal dalam 2X pemeriksaan berturut-turut maka tetesan dikurangi mejadi 5ml/KgBB/jam. Bila dalam observasi selanjutnya tetap stabil kurangi tetesan menjadi 3ml/KgBB/jam, kemudian evaluasi 12-24 jam bila stabil dalam 24-48 jam cairan dihentikan.

PENATALAKSANAAN PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE pada ANAK

Page 3: sop DSS

No. Dokumen

……………..

No. Revisi

……………

Halaman

½

STANDAR PELAYANAN

MEDIS

Tanggal Ditetapkan

…………………

Ditetapkan Direktur RSIA ‘Aisyiyah Klaten

Dr. H. Muhammad MaimunTerapi c. Sepertiga kasus jatuh dalam keadaan syok, bila keadaan klinis tidak ada

perbaikan, gelisah, nafas dan nadi cepat, diuresis kurang dan Ht meningkat maka naikkan tetes menjadi 10ml/kgBB/jam. Bila dalam 12 jam belum ada perbaikan klinis naikkan menjadi 15ml/KgBB/jam dan evaluasi 12jam lagi. Apabila nafas lebih cepat, Ht naik dan tekanan nadi < 20 mmHg maka berikan cairan koloin 20-30 ml/KgBB/jam, namu bila Ht menurun, berikan transfusi darah segar 10ml/KgBB/jam, Bla keadaan membaik berikan cairan sesuai butir 2.

3. DBD Derajat III dan IV atau kasus Sindrom Syok Dengue (SSD) :a. Segera infus kristaloid (Ringer Laktat,Ringer Asetat, atau NaCl 0,5%)

20ml/KgBB dalam waktu 30 menit (Bolus) dan Oksige 2 liter/menit. Untuk SSD berat (Derajat IV) berikan RL dan 20 ml/KgBB/jam dan kolod. Observasi tensi dan nadi tiap 15 menit, Ht dan trombosit tiap 4-6 jam. Periksa elektrolit dan gula darah.

b. Setelah 30 menit syok belum teratasi, lanjutkan Rl 20ml/KgBB dan tambah plasma (fresh Frozen plasma) atau koloid (Dekstran 40) sebanyak 10-20ml/KgBB, maksimal 30ml/KgBB. Observasi keadaan umum dan tanda vital tiap 15 menit dan periksa Ht, trombosit tiap 4-6 jam. Koreksi asidosis, elektrolit dan gula darah.

c. Bila syok teratasi serta Hb/Ht turun, tek nadi >20mmHg, nadi kuat, kurangi tetesan jadi 10ml/KgBB/jam. Pertahankan sampai 24 jam atau klinis membaik dan Ht turun <40%. Lalu turunkan cairan 7ml/KgBB hingga klinis dan Ht stabil, kemudian secara bertahap turunkan 5ml hingga 3ml/KgBB/jam. Dianjurkan pemberian cairan tidak lebih 48 jam setelah syok teratasi. Obsrvasi klinis, tanda vital, tiap jam, usahakan urin >1ml/KgBB/jam dan pemeriksaan Ht dan trombosit 4-6 jam sampai keadaan membaik. 

d. Bila syok belum teratasi dan Ht belum turun (Ht>40%), berikan darah dalam volume kecil 10ml/KgBB. Apabila tampak perdarahan masif, berikan darah segar 20ml/KgBB dan lanjutkan cairan kristaloid 10ml/KgBB/jam.

PENATALAKSANAAN PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE pada ANAK

Page 4: sop DSS

No. Dokumen

……………..

No. Revisi

……………

Halaman

½

STANDAR PELAYANAN

MEDIS

Tanggal Ditetapkan

…………………

Ditetapkan Direktur RSIA ‘Aisyiyah Klaten

Dr. H. Muhammad MaimunBAGAN PENANGANAN DEMAM BERDARAH DENGUE :

Demam tinggi, mendadak, terus-menerus < 7

hari Tidak disertai ISPA, badan lemah dan lesu

Tersangka DBD

Ada kedaruratan

Tidak ada kedaruratan

Tanda syok ( + ) ( - ) Muntah terus menerusKejangKesadaran menurunMuntah DarahBerak hitam

Minum banyak 1,5-2 liter/hari Parasetamol, kontrol tiap hari Parasetamol, kontrol harian Sampai demam hilangDan cek Hb, Ht, trombosit

Nilai tanda klinis, cek JT,ORANG TUA Ht bila demam menetapBila ada tanda syok dan lab : lebih dari 3 hariHb/Ht naik trombosit menurun BAWA ke RS

Uji Torniquet

Trombosit < 100.000

RAWAT JALANTrombosit > 100.000

RAWAT INAP

Beri minum 1-2 L/ hari atau 1 sdm/5′Bila suhu >38 C- > parasetamolBila kejang -> antikonvulsan IVFD NaCl/DT 1:3, rumatan

Periksa Hb, Ht, JT 6-12 jam

Awasi tanda syok Ht naik / trombosit turunPalpasi hati Infus ganti RLUkur diuresisAwasi perdarahan, Hb, Ht, JT 6-12 jam

DBD I/ IITanpa kenaikan Ht

Demam 2-7 hari, uji Torniquet (+) Atau perdarahan spontanHt tidak meningkat,

Penderita bisa minum?

TidakYa

Muntah terus menerus

Monitor Gejala klinis dan laboratorium

Perbaikan Klinis dan laboratories-> PULANG

BAGAN BERIKUT

Page 5: sop DSS

PENATALAKSANAAN PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE pada ANAK

No. Dokumen

……………..

No. Revisi

……………

Halaman

½

STANDAR PELAYANAN

MEDIS

Tanggal Ditetapkan

…………………

Ditetapkan Direktur RSIA ‘Aisyiyah Klaten

Dr. H. Muhammad Maimun

Penyulit 1. Syok ringan/berat, syok berulang2. Efusi pleura, asites.3. Ensefalopatia4. Sepsis.

Lama Perawatan Pasien dapat dipulangkan, apabila memenuhi kreteria sbb : 1. Tampak perbaikan secara klinis 2. Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik 3. Tidak dijumpai distres pernafasan (disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis) 4. Hematokrit stabil 5. Jumlah trombosit cenderung naik > 50.000/pl 6. Tiga hari setelah syok teratasi7. Nafsu makan membaik.

Cairan kristaloid dan atau koloid 10-20 ml/kg BB

Kesadaran membaik DBD IV

Nadi kuat Kesadaran menurun TN>20 mm Nadi lembutTidak sesak/sianosis TN<20 mmEkstrimitas hangat Sesak/sianosisDiuresis cukup 1cc/kg/jam kulit lembab/dingin

Cek gula darah Cairan 10cc/kg/jam

Lanjutkan cairan 20 cc/kg/jamTambah koloid/ plasmaLht dosis maks unt koloid

Cairan 5 cc/kg/jam, Ht stabil dalam 2xPemeriksaan, → 3 cc/kg/jam24-28 jam stl syok teratasi, Ht stabil/TV, diuresis→ INFUS STOP

Transfusi darah Koloid

DBD III Oksigenasi 1-2 L/ menit kat nasal Penggantian volume plasma secepatnya

Syok teratasi

Stabil dalam 24 Jam

Evaluasi, apakah syok teratasi?Pantau tanda vital setiap 10 menitCatat balans cairan selama pemberian IVFD

Syok tidak teratasi

Kesadaran Nadi/ FJ Tekanan darah Cap fill Ekstrimitas Diuresis Lab : AGD.elektr

Syok belum teratasi

Ht turun Ht naik/ tdk ada

Page 6: sop DSS