soal penyakit global.docx
TRANSCRIPT
1. Seorang perawat komunitas sedang melakukan penelitian pada suatu daerah yang sedang
terjangkit wabah penyakit. Perawat tersebut melakukan sebuah proses sistematis berupa
pengumpulan, verivikasi, dan komunikasi data tentang klien yang berada di daerah tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, perawat tersebut sedang melakukan sebuh?
a. Pengkajian data
b. Pengumpulan data
c. Penyebaran informasi data.
d. Analisa data.
e. Perencanaan masalah.
2. Tahap pengumpulan data yang ditempuh peneliti sebelum merancang dan merencanakan
program yang meliputi mengidentifikasi masalah, menentukan faktor penyebab masalah
disebut?
a. Analisa Masalah
b. Analisis Situasi.
c. Analisa Lingkungan
d. Perencanaan Situasi
e. Analisa proteksi kesehatan.
3. Perawat bani melakukan analisis lingkungan dengan maksut untuk menyediakan data atau
informasi secara rinci dan berkesinambungan tentang keadaan atau perkembangan suatu
masalah atau program dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sehingga Ns. Bani dapat
melakukan penanganan masalah dengan tepat. Hal yang dilakukan oleh Ns. Bani termasuk
dalam?
a. Tujuan Analisa Lingkungan
b. Tujuan Analisa Situasi
c. Analisa Lingkungan
d. Perencanaan Situasi
e. Analisa proteksi kesehatan.
4. Sebuah data atau bahan untuk dapat menentukan prioritas masalah atau program yang akan
dilakuakan dan sebagai bahan untuk dasar penyusunan program termasuk dalam?
a. Tujuan Analisa Lingkungan
b. Fungsi Analisa Situasi
c. Analisa Lingkungan
d. Perencanaan Situasi
e. Analisa proteksi kesehatan.
5. Bapak x adalah seorang kepala keluarga dengan 3 orang anak. Saat ini bapak X sedang
menderita penyakit TB.Paru, berdasarka hasil pengkajian analisa situasi, ternyata bapak X
tinggal dengan 3 orang anak dan istri dalam sebuah lingkungan rumah yang tidak cukup baik,
mereka tidur dalam satu kamar dengan lantai beralaskan tikar anyaman. Rumah bapak X
tampak pengap dan tidak terdapat ventilasi yang cukup. Berdasarkan hasil pengkajian tersebut,
termasuk dalam pengkajian analisis lingkungan?
a. Lingkunagn Fisik
b. Pendidikan
c. Sanitasi
d. Sosial Ekonomi.
e. Fasilitas umum dan kesehatan.
6. Bapak x adalah seorang kepala keluarga dengan 3 orang anak. Saat ini bapak X sedang
menderita penyakit TB.Paru, berdasarka hasil pengkajian analisa situasi, ternyata bapak X tidak
ingin berobat ke petugas kesehatan dikarenakan akses yang jauh dari rumahnya, bapak X juga
mengaku kurang mengerti dalam mengatasi penyakitnya tersebut dikarenakan tidak pernah
melakukan komunikasi dengan petugas kesehatan dan juga tidak pernah ada petugas kesehatan
yang datang untuk memberikan bantuan. Berdasarkan hasil pengkajian tersebut, termasuk
dalam pengkajian analisis lingkungan?
a. Lingkunagn Fisik
b. Pendidikan
c. Sanitasi
d. Sosial Ekonomi.
e. Fasilitas umum dan kesehatan.
7. Bapak x adalah seorang kepala keluarga dengan 3 orang anak. Saat ini bapak X sedang
menderita penyakit TB.Paru, berdasarka hasil pengkajian analisa situasi ternyata di dapat
bahwa anak pertama bapak X juga sedang tertular penyakit bapak X, setelah dilakukan
pengkajian, ternyata di dapat bahwa bapak X suka membuang dahaknya sembarangan dan
jarang membuka jendela rumahnya. Hal tersebut dilakukan karena bapak X tidak mengerti
mengenai resiko penularan TB. Paru terhadap keluarga. Berdasarkan kasus tersebut, diagnosa
yang mungkin muncul adalah ?
a. Kurang pengetahuan b.d kurang informasi.
b. Resiko Tidak mengerti akan penularan.
c. Ansietas b.d tertularnya anggogta keluarga.
d. Resiko injuri.
e. Gangguan Konsep Diri.
8. Bapak x adalah seorang kepala keluarga dengan 3 orang anak. Saat ini bapak X sedang
menderita penyakit TB.Paru, berdasarka hasil pengkajian analisa situasi ternyata di dapat
bahwa anak pertama bapak X juga sedang tertular penyakit bapak X, setelah dilakukan
pengkajian, ternyata di dapat bahwa bapak X suka membuang dahaknya sembarangan dan
jarang membuka jendela rumahnya. Hal tersebut dilakukan karena bapak X tidak mengerti
mengenai resiko penularan TB. Paru terhadap keluarga. Faktor yang mempengaruhi tingkat
pengetahuan bapak X terhadap resiko penyebaran penyakit adalah?
a. Pendidikan.
b. Sosial
c. Usia
d. Jenis Kelamin
e. Keterbatasan Lingkungan.
9. Bapak X yang menderita Tb.Paru mengeluh sering sesak dan susah membuang dahak ketika
batuk. Berdasarkan kasus tersebut, diagnosa yang dapat ditegakkan adalah?
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Perubahan pola nafas
c. Perubahan perfusi jaringan.
d. Resiko infeksi.
e. Kurang pengetahuan.
10. Bapak X yang menderita Tb.Paru mengeluh sering sesak dan susah membuang dahak ketika
batuk. Intervensi yang dapat dilakukan adalah ?
a. Berikan air minum hangat dan ajarkan batuk efektif.
b. Berikan Obat alergi.
c. Tinggikan kaki saat tidur.
d. Berikan Oksigen
e. Berikan terapi relaksasi.
.1. Dimas adalah seorang pengangguran yang hidupnya lontang lantung kesana kemari, mabuk-
mabukan, pesta sabu, dan obat terlarang lainnya. Suatu hari dia sakit dan tindak kunjung
sembuh, ketika periksa di rumah sakit dekat rumahnya dia didiagnosis menderita HIV AIDS.
Berdasarkan uraian kasus diatas dimas diduga menderita HIV AIDS dilihat dari faktor?
a. Pekerjaan
b. Lingkungan dan kebiasaan
c. Riwayat keluarga
d. Keyakinan (nilai keyakinan)
e. Ekonomi
Jawaban: B
2. Reni adalah mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi negeri di Jawa Timur, karena dia berasal
dari keluarga yang kurang mampu jadi dia harus membiayai kuliahnya dengan berkerja yaitu
sebagai ayam kampus, suatu ketika dia sakit yang tak kunjung sembuh, diare, dan nyeri pada
abdomen. Ketika di periksakan ke rumah sakit terdekat, Reni didiagnosa menderita HIV AIDS.
Berdasarkan uraian kasus diatas bila dilihat dari pengkajian analisis situasi reni menderita
penyakitnya karena faktor?
a. Pekerjaan
b. Lingkungan
c. Riwayat keluarga
d. Keyakinan (nilai keyakinan)
e. Penggunaan alat suntik bersamaan
Jawaban: A
3. Deni adalah mahasiswa keperawatan, suatu ketika dia sedang menjalani penelitian mengenai
faktor penyebab dari HIV/AIDS ini setelah dia melakukan pendekatan dengan salah satu remaja
di tempatnya melakukan penelitian dia mendapatkan fenomena bahwa disana masyarakatnya
khususnya remaja banyak melakukan penyalagunaan obat dengan disuntikan secara beramai-
ramai. Berdasarkan uraian kasus diatas bila dilihat dari pengkajian analisis situasi remaja disana
menderita penyakit HIV AIDS karena faktor?
a. Pekerjaan
b. Lingkungan
c. Riwayat keluarga
d. Keyakinan (nilai keyakinan)
e. Penggunaan alat suntik bersamaan dan kebiasaan
Jawaban E
4. Disalah satu rumah sakit persalinan di jawa timur ada seorang ibu melahirkan dengan keadaan
menderita HIV/AIDS yang beresiko menular kepada anaknya. Berdasarkan uraian kasus diatas
bila dilihat dari pengkajian analisis situasi anak akan beresiko menderita penyakit HIV AIDS
karena faktor?
a. Pekerjaan
b. Lingkungan
c. Riwayat keluarga
d. Keyakinan (nilai keyakinan)
e. Penggunaan alat suntik bersamaan dan kebiasaan
Jawaban: C
5. Jono adalah seorang remaja yang sangat bandel, terkesan seperti preman didaerahnya, dia suka
memanfaatkan jasa PSK untuk melampiaskan nafsunya dan dia tidak tahu bahwa PSK itu
menderita HIV/AIDS. Suatu ketia dia jatuh sakit dan didiagnosa menderita HIV/AIDS.
Berdasarkan uraian kasus diatas bila dilihat dari pengkajian analisis situasi jono menderita
penyakit HIV/AIDS karena faktor?
a. Pekerjaan
b. Lingkungan
c. Riwayat keluarga
d. Kontak langsung dengan penderita
e. Penggunaan alat suntik bersamaan dan kebiasaan
Jawaban: D
6. Tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan proses yang sistematis disebut…
a. Pengkajian
b. Diagnosa
c. Intervensi
d. Implementasi
e. Evaluasi
Jawaban: A
7. Penyakit menular yang telah atau baru muncul dalam populasi atau yang sudah ada tetapi
peningkatan dipengaruhi insiden atau keadaan geografis disebut…
a. Emerging infectious disease
b. Re-emerging infectious disease
c. Penyakit akut
d. Penyakit kronis
e. Penyakit menular
Jawaban : A
8. Apakah penyakit yang disebabkan oleh sejenis virus yang tergolong Retrovirus yang disebut
Human Immunodeficiency Virus?
a. Tuberculosis Paru
b. Diabetes mellitus
c. HIV/AIDS
d. Demam berdarah dengue
e. Hepatitis
Jawaban : C
9. Berikut ini yang bukan merupakan data identitas klien dalam sebuah pengkajian yaitu…
1. Nama, umur, alamat
2. Pekerjaan
3. Pendidikan
4. Keluhan utama
Jawaban : D
10. Dalam pengkajian di dapatkan data penyakit yang pernah di derita oleh pasien terdahulu
disebut…
a. Riwayat penyakit sekarang
b. Riwayat penyakit Dahulu
c. Riwayat kesehatan keluarga
d. Riwayat Kesehatan
e. Riwayat penyakit
Jawaban : B
1. Seorang anak bernama Hamzah memeriksakan kesehatannya ke sebuah puskesmas di daerah
Jember. Setelah diperiksa ternyata menurut dokter yang berjaga dia menderita penyakit
saluran pernafasan akut disebabkan oleh virus influensa tipe A. Terkena penyakit apakah
Hamzah tersebut..
a. Flu babi
b. Flu burung
c. Flu
d. Influenza
e. Polio
2. Seorang anak bersama orang tuanya datang ke sebuah klinik. Anak tersebut dating dengan
gejala-gejala sebagai berikut demam, batuk, pilek, sesak nafas, nyeri tenggorokan, lesu,
letih dan mungkin disertai mual, muntah dan diare. Berdasarkan tanda gejala tersebut
apakah penyakit yang diderita anak tersebut…
a. Flu babi
b. Flu burung
c. Flu
d. Influenza
e. Polio
3. Seorang ibu datang ke sebuah klinik. Ibu tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan fisik
oleh seorang tenaga kesehatan yang ada di klinik tersebut. Hasil pemeriksaan menunjukkan
bahwa ibu tersebut menderita penyakit fu babi. Hasil pemeriksaan sistem kardiopulmonal
yang bisa didapat pada pasien tersebut adalah…
a. Hidung berair (rhinorea), terdapat eksudat, oklusi/sumbatan, peningkatan RR,
batuk, Takikardi
b. Terdapat eksudat, tiak ada oklusi/sumbatan, peningkatan RR, batuk, bradikardi
c. Mata berair (rhinorea), terdapat eksudat, oklusi/sumbatan, peningkatan RR, batuk,
Takikardi
d. Hidung berair (rhinorea), tidak terdapat eksudat, oklusi/sumbatan, peningkatan RR,
batuk, Takikardi
e. Hidung berair (rhinorea), terdapat eksudat, oklusi/sumbatan, penurunanan RR, batuk,
Takikardi
4. Seorang bapak datang ke sebuah puskesmas. Ibu tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan
fisik oleh seorang tenaga kesehatan yang ada di puskesmas tersebut. Hasil pemeriksaan
menunjukkan bahwa ibu tersebut menderita penyakit flu babi. Hasil pemeriksaan system
pencernaan yang bisa didapat pada pasien tersebut adalah…
a. Peristaltic usus meningkat, mual, muntah, penurunan nafsu makan
b. Peristaltic usus menurun, mual, muntah, penurunan nafsu makan
c. Peristaltic usus meningkat, mual, muntah, peningkatan nafsu makan
d. Hidung berair (rhinorea), terdapat eksudat, oklusi/sumbatan
e. Peristaltic usus meningkat, mual, muntah, hidung berair (rhinorea)
5. Pada awalnya, penyakit H1N1 ditemukan di Meksiko. Tapi pada juni 2009, penyakit ini
ditemukan di Indonesia. Kenapa H1N1 bisa sampai di Indonesia
a. H1N1 dibawa oleh orang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia melalui
bandara
b. Menyebar melalui udara
c. Menyebar lewat burung yang bermigrasi
d. Menyebar melalui hewan
e. Tidak menyebar
6. Tn. A adalah penderita H1N1. Tn. A terjangkit H1N1 ketika bekerja di Meksiko. Pada
pengkajian pernafasan, ditemukan kecuali
a. Batuk produktif / tak produktif
b. Napas pendek
c. Perkusi pekak dan penurunan fremitus.
d. Bunyi napas: menurun
e. Bunyi nafas vesikuler
7. Setelah dilakukan pengkajian pernafasan, perawat yang merawat Tn. A melakukan
pengkajian pola makan. Ditemukan data, kecuali
a. Kehilangan nafsu makan
b. Anoreksia
c. Tak dapat mencerna
d. Penurunan berat badan
e. Nafsu makan bertambah
8. Tn. A mengatakan bahwa dalam melakukan kegiatan sehari-hari tn. A mengalami gangguan.
Gangguan yang dialami kecuali
a. Kelelahan umum & kelemahan
b. Nafas pendek saat bekerja
c. Kesulitan tidur pada malam / demam malam hari, mengigil dan berkeringat
d. Mimpi buruk
e. Tidak mengalami gangguan
9. Setelah dilakukan pengkajian pada interaksi social didapatkan data
a. Isolasi social
b. Halusinasi
c. Ilusi
d. Gangguan jiwa
e. Psikopat
10. Saat tn. A bekerja di meksiko, tn. A tertular H1N1. H1N1 ditemukan pertama kali di
meksiko pada
a. April 2007
b. Maret 2009
c. Februari 2006
d. Maret 2012
e. Januari 1995
1. Seorang mahasiswa yang baru datang berlibur ke Negara cina, tiba-tiba mengalami sesak
napas, demam (suhu 390 C), batuk, pilek, dan nyeri dada. Mahasiswa tersebut mengaku
pernah kontak dengan unggas sewaktu berada di cina. Dalam kasus tersebut penyakit apakah
yang di derita mahasiswa tersebut..
a. TBC
b. Malaria
c. Typus
d. Avian Influenza subtype H7N9
e. HIV
2. Budi seorang pengusaha ayam tiba-tiba budi mengalami demam yang tinggi ( suhu >380 C),
dan mengalami sesak napas akut dan parah. Sesampai di puskesmas nyawa budi tidak
tertolong karena hipoksia. Dalam kasus tersebut setem apakah yang utamanya di serang…
a. Sistem pernapasan
b. Sistem endokrin
c. Sistem kardiovaskuler
d. Sistem pencernaan
e. Sistem saraf
3. Ns andre merupakan perawat yang berdinas di RS. Sehat Selalu. Sebelum melakukan
tindakan Asuhan Keperawatan Ns. Andre mengumpulkan data atau informasi mengenai
penyakit klien melalui pasien, keluarga ataupun kerabat terdekat klien. kegiatan apakah
yang dilakukan oleh Ns. Andre..
a. Intervensi
b. Pengkajian
c. Evaluasi
d. Membina hubungan saling percaya
e. Caring
4. Setelah terjadi wabah infeksi H5N1, beberapa bandara internasional menerapkan
pemeriksaan pada penumpang yang baru datang dari luar negeri dengan suatu alat deteksi,
apakah yang dapat secara nyata dideteksi pada seorang yang mengalami sakit terutama jenis
Avian influenza..
a. Warna kilit
b. Suhu tubuh meningkat (suhu >380 C)
c. Ekspresi wajah
d. Denyut jantung meningkat
e. Rambut pirang
5. Pada kasus Avian influenza pada Februari – april 2013 dunia di kejutkan dengan adanya
laporan kematian manusia di enam propinsi dan dua kota yang gejalanya mirip flu disertai
dengan gangguan pernapasan akut dan parah setelah di teliti penyakit ini termasuk Avian
influenza subtype H7N9. Dimanakah Negara yang pertama kali di serang penyakit H7N9..
a. Indonesia
b. Cina
c. Jepang
d. Belanda
e. Autralia
6. Indonesia dalam beberapa dasawarsa terakhir menghadapi masalah Triple Burden Diseases.
Disatusisi, penyakit menular masih menjadi masalah ditandai dengan masih sering terjadi
KLB beberapa penyakit menular tertentu, munculnya kembali beberapa penyakit menular
lama (re-emerging diseases), serta munculnya penyakit-penyakit menular baru (new-
emergyng diseases). Di sisi lain, PTM menunjukkan adanya kecenderungan yang semakin
meningkat dari waktu ke waktu. Contoh dari penyakit new emergyng diseases dibawah ini
adalah…..
a. Tetanus
b. Penyakit Nipah
c. DM
d. TB
e. PES
7. New Emerging Infectious Disease (NEID) merupakan penyakit yang mengancaman di masa
mendatang yang harus diantisipasi kehadirannya. Berikut ini yang merupakan penyakit New
Emerging Infectious Disease menurut Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan
Rakyat Republik Indonesia adalah…
a. DBD
b. Malaria
c. Kusta
d. SARS
e. Taeniasis
8. Re-emerging Infectious Diseases sebagai semua penyakit infeksi yang menunjukkan gejala
peningkatan pada masa-masa terakhir dan sekaligus menunjukkan gejala kemungkinan
ancaman peningkatan dalam waktu mendatang. Berikut ini yang merupakan penyakit Re-
emerging Infectious Disease menurut Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan
Rakyat Republik Indonesia adalah…
a. Rabies
b. Ebola
c. Rabies
d. Penyakit gajah
e. H5N1
9. Ali seorang peternak ayam dia selalu melakukan kontak dengan unggas setiap hari, upaya
apa yang dapat dilakukan Ali untuk mencegah infeksi virus lewat pernafasan adalah….
a. Menggunakan baju pelindung
b. Menggunakan sarung tangan
c. Menggunakan masker
d. Membakar kayu untuk membunuh vektor nyamuk
e. Rajin membersihkan kandang
10. Virus H7N9 tergolong virus LPAI dan merupakan hasil percampuran genetik dari tiga virus
influenza tipe A yang berasal dari burung/unggas, pencampuran genetik tersebut yaitu..
a. H7N3, H9N2 dan H7N9
b. H1N1, H2N2, dan H3N3
c. H5N1, H9N2 dan H1N2
d. H1-H5 dan NI-N9
e. H7N7, H6N6 dan H5N5
1. Dalam bahasan mengenai penyakit global maka dikenal istilah emerging infectious disease.
Karakteristik atau pernyataan yang tidak termasuk dalam istilah tersebut yaitu...
a. penyakit yang belum pernah diidentifikasi
b. mengancam untuk meningkat dalam waktu dekat
c. penyakit menular pada manusia yang telah meningkat dalam dua dekade terakhir
d. munculnya dapat mengancam kehidupan manusia
e. tidak menimbulkan potensi untuk menjadi wabah
Jawaban : E
2. Suatu istilah yang menjadi bagian dari suatu proses keperawatan yang dijelaskan sebagai
suatu keputusan klinis mengenai seseorang, keluarga, atau masyarakat sebagai akibat dari
masalah-masalah kesehatan/proses kehidupan disebut...
a. Evaluasi keperawatan
b. Implementasi keperawatan
c. Intervensi keperawatan
d. Diagnosa keperawatan
e. Pengkajian keperawatan
Jawaban : D
3. Perumusan diagnosa keperawatan adalah suatu tahap penyelesaian masalah dalam
keperawatan yang dilakukan setelah pelaksanaan pengkajian. Berikut ini yang tidak
termasuk dalam karakteristik diagnosa keperawatan yaitu..
a. terdiri dari problem, etiologi, dan sign/symptom
b. dibagi menjadi lima kategori
c. disusun berdasarkan teori, bukan data yang diperoleh
d. harus sesuai dengan ilmu keperawatan
e. merupakan bagian dari proses keperawatan
Jawaban : C
4. Di suatu daerah A diketahui bahwa sebagian besar penduduknya banyak yang mengalami
keluhan sakit tenggorokan, batuk, pilek, nyeri otot, sakit kepala dan juga demam lebih dari
38 C. Setelah dilakukan pemantauan pada lingkungan sekitar ternyata sebagian besar
binatang peliharaan atau unggas milik penduduk daerah tersebut yang sakit. Mengetahui
kejadian tersebut, para petugas kesehatan termasuk perawat mulai mencari tahu dan
mngumpulkan data-data yang dibutuhkan kemudian dikelompokkan berdasarkan masalah
yang terjadi. Pada proses perumusan masalah keperawatan, tahap tersebut dilakukan pada...
a. Perumusan diagnosa keperawatan
b. Validasi data
c. Interpretasi data
d. Klasifikasi data
e. Pengkajian
Jawaban : D
5. Apabila terjadi suatu masalah kesehatan di suatu daerah B berupa tingginya angka
morbiditas akibat penyakit malaria namun tidak dilakukan upaya penanggulangan dan
pencegahan untuk mengatasi penyebaran penyakit tersebut sehingga dapat diketahui dan
diperkirakan terjadi penyebaran penyakit yang lebih luas, maka diagnosa kategori atau tipe
diagnosa yang dapat dimunculkan yaitu...
a. Aktual
b. Risiko
c. Kemungkinan
d. Sindrom
e. Wellness
Jawaban : B
6. Di suatu wilayah sedang terjadi suatu penyakit yang tersebar di hampir sebagian besar
wilayah. Apabila seorang perawat ingin menentukan diagnosa keperawatan untuk mengatasi
hal tersebut, langkah yang harus ditempuh yaitu...
a. klasifikasi+analisa data-interpretasi data-validasi data-perumusan diagnosa
b. klasifikasi+analisa data-validasi data-interpretasi data-perumusan diagnosa
c. klasifikasi+analisa data-perumusan diagnosa-validasi data-interpretasi data
d. validasi data-interpretasi data-klasifikasi+analisa data-perumusan diagnosa
e. validasi data-klasifikasi+analisa data-interpretasi data-perumusan diagnosa
Jawaban : A
7. Jika dari pelaksanaan pengkajian keperawatan didapatkan data mengenai keluhan yang
dirasakan oleh penderita yang mengalami malaria berupa demam tinggi yang terjadi selama
2-12 jam maka masalah keperawatan yang mungkin muncul dari kasus tersebut yaitu...
a. risiko tinggi infeksi
b. perubahan perfusi jaringan
c. hipertermi
d. kurang pengetahuan
e. gangguan pemenuhan nutrisi
Jawaban : C
8. Jika didapatkan sebuah masalah kesehatan pada suatu wilayah berupa menularnya suatu
penyakit dengan sangat cepat maka faktor yang tidak perlu diidentifikasi dalam upaya
penegakan diagnosa dan pelaksanaan penanganan masalah yaitu...
a. Perubahan lingkungan
b. Perubahan host
c. Perubahan agen
d. Perubahan konsep masalah
e. Semua salah
Jawaban : D
9. Apabila seseorang yang teridentifikasi mengalami penyakit HIV/AIDS kemudian setelah
dilakukan pengkajian dan didapatkan data mengenai kondisi pertahanan tubuhnya yang
semakin menurun serta diketahui berada di lingkungan yang berisiko atau rentan untuk
terkena penyakit lain yang ada di sekitarnya, maka diagnosa keperawatan yang bisa diangkat
yaitu...
a. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan ekskoriasi.
b. Risiko infeksi berhubungan dengan respon imunodefisiensi.
c. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan dan malnutrisi.
d. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan asupan oral.
e. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan sekresi bronkus.
Jawaban : B
10. Beberapa orang penduduk daerah X yang sedang dirawat di rumah sakit dari wilayah yang
sama mengeluh batuk-batuk berdahak selama hampir dua bulan. Dari kasus singkat tersebut,
masalah keperawatan yang mungkin muncul jika dilihat dari terjadinya penyakit global
yaitu...
a. Risiko penyebaran penyakit
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Intoleransi aktifitas
d. Bersihan jalan napas tidak efektif
e. Hipertermi
Jawaban : A
1. Apakah yang dimaksud Re-emerging disease ?
a. Wabah penyakit menular yang muncul kembali setelah penurunan yang signifikan
dalam insiden dimasa lampau.
b. Wabah penyakit tidak menular yang sudah lama dan tidak timbul kembali
c. Penyakit yang baru timbul karena perubahan lingkungan
d. Penyakit menular yang baru timbul karena pemanasan global
e. Penyakit yang disebabkan oleh perubahan lingkungan di suatu wilayah
2. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI tahun 2011, sempat terjadi
Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terjadi di pulau?
a. Jawa
b. Kalimantan
c. Sumatera
d. Nusa tenggara
e. Papua
3. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI tahun 2011, angka mortalitas
penderita malaria mengalami penurunan pada tahun?
a. 2006-2009
b. 2009-2011
c. 2004-2006
d. 2006-2008
e. 2005-2010
4. Selain itu menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI tahun 2011, angka
mortalitas penderita malaria mengalami peningkatan pada tahun?
a. 2006-2009
b. 2009-2011
c. 2004-2006
d. 2006-2008
e. 2005-2010
5. Insiden Malaria penduduk Indonesia tahun 2007 adalah 2,9 persen dan tahun 2013 adalah
1,9 persen. Ini menunjukkan angka insidensi malaria mengalami penurunan. Data diatas di
nyatakan oleh?
a. Riskesdas, 2013
b. WHO, 2013
c. CDC, 2013
d. Kemenkes, 2013
e. Data Dinkes Jatim, 2013
6. Berdasarkan hasil surveilans rutin Malaria, pada tahun 2012 terdapat 31 kabupaten/kota di
Jawa Timur yang menginformasikan kasus Malaria. Penemuan penderita Malaria import
terbanyak di daerah?
a. Kabupaten Trenggalek (310 kasus)
b. Kabupaten Pacitan (223 kasus)
c. Kabupaten Madiun (131 kasus)
d. Kabupaten Banyuwangi (109 kasus)
e. Kabupaten Jember (100 kasus)
7. Jumlah kematian akibat malaria di Kabupaten Jember sebanyak 5 orang. Data ini
menunjukkan angka yang tragis mengenai penderita malaria di Jember. Data tersebut
disampaikan oleh?
a. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2012
b. Dinas Kesehatan Jember, 2012
c. Kemenkes, 2012
d. Riskesdas, 2013
e. Data penelitian Kementerian Kesehatan, 2012
8. Analisis situasi adalah sebuah pendekatan agar dalam proses perencanaan program dapat
membahasnya secara sistematis dan segala informasi mengenai tahap perencanaan bisa
terklarifikasi. Analisis situasi yang bisa dilakukan pada penyakit malaria adalah
KECUALI?
a. Kajian Epidemiologi
b. Kajian Populasi
c. Pemanfaatan layanan kesehatan
d. Perundangan dan kebijakan
e. Partisipasi masyarakat
9. Konsep Community as Partner diperkenalkan Anderson dan McFarlane. Model ini
merupakan pengembangan dari model Neuman yang menggunakan?
a. pendekatan totalitas manusia untuk menggambarkan status emosional klien
b. pendekatan parsial manusia untuk menggambarkan status kesejahteraan klien
c. pendekatan totalitas manusia untuk menggambarkan status kesehatan klien
d. pendekatan hubungan manusia untuk menggambarkan status psikologis klien
e. pendekatan totalitas manusia untuk menggambarkan status kondisi fisik klien
10. Data inti pada pengkajian Community As Partner meliputi KECUALI?
a. Sejarah
b. Demografi
c. Vital statistik
d. Lingkungan Fisik
e. Nilai dan Kepercayaan
1. Dewasa ini, masyarakat dunia dihadapkan dengan permasalahan terkait peningkatan ancaman
dari penyakit menular (infeksius) atau emerging infectious disease yang bersumber dari hewan
sebagai akibat dari beberapa hal beriku tini, kecuali…
a. Kerusakan lingkungan
b. Pemanasan global
c. Urbanisasi yang progresif
d. Pertumbuhan cepat dalam populasi manusia dan hewan
e. Gaya hidup konsumsi makanan cepat saji
2. Desa Margo Mulyo terletak di lereng pegunungan. Salah satu warganya, Pak Toyo tergigit oleh
seekor monyet yang turun dari gunung karena hutan di tempat tersebut telah gundul. Pak Toyo
saat ini didiagnosa terkena rabies sehingga harus dirawat di rumah sakit. Salah satu pemicu
munculnya emerging infectious disease berdasarkan kasus di atas adalah…
a. Pertumbuhan cepat dalam populasi manusia dan hewan
b. Urbanisasi yang cepat
c. Perusakan hutan
d. Sistem peternakan yang berubah (intensifikasi peternakan)
e. Globalisasi perdagangan hewan dan produk-produk hewan
3. Kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pengendalian zoonosis yang melibatkan multi
sektoral diatur dalam...
a. Perpres Nomor 30 Tahun 2011
b. Perpres Nomor 31 Tahun 2011
c. Perpres Nomor 32 Tahun 2011
d. Perpres Nomor 33 Tahun 2011
e. Perpres Nomor 34 Tahun 2011
4. Di peternakan ayam milik Bpk. Budi ditemukan sejumlah ayam mati secara tiba-tiba. Bpk. Budi
tidak mengetahui penyebab pasti ayam-ayam tersebut mati. Bpk. Budi merasa khawatir dengan
kejadian tersebut kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Peternakan daerah setempat.
Setelah diperiksa oleh Dinas Peternakan, diketahui bahwa ayam di peternakan Bpk. Budi terkena
virus H5N1. Dinas Peternakan menyarankan agar ayam Bpk. Budi segera diberikan vaksin
unggas. Berdasarkan ilustrasi kasus, prinsip dasar pengendalian emerging infectious disease
yang telah dilakukan yaitu:
a. Mengutamakan keselamatan manusia dari ancaman zoonosis
b. Mencegah penularan kepada manusia dengan melakukan upaya pengendalian zoonosis
pada hewan penular
c. Mempertimbangkan faktor ekonomi, sosial, politik, budaya, dan keamanan
d. Menekankan upaya terintegrasi seluruh komponen bangsa: pemerintah, dunia usaha,
masyarakat, organisasi profesi, lembaga internasional
e. Mengacu pada kebijakan lokal daerah setempat
5. Prinsip dasar dalam pengendalian zoonosis meliputi beberapa hal di bawah ini, kecuali...
a. Mengutamakan keselamatan manusia dari ancaman zoonosis
b. Mencegah penularan kepada manusia dengan melakukan upaya pengendalian zoonosis pada
hewan penular
c. Mempertimbangkan faktor ekonomi, sosial, politik, budaya, dan keamanan
d. Menekankan upaya terintegrasi seluruh komponen bangsa: pemerintah, dunia usaha,
masyarakat, organisasi profesi, lembaga internasional
e. Mengacu pada kebijakan lokal daerah setempat
6. Perawat Puskesmas di desa X melakukan penyuluhan kesehatan tentang informasi bahaya flu
burung kepada perkumpulan ibu-ibu PKK di daerah tersebut karena terdapat kejadian beberapa
ayam mati secara mendadak. Perawat menginformasikan bahwa ketika ada keluarga yang sakit
terutama setelah mengkonsumsi daging ayam untuk segera diperiksakan ke Puskesmas. Tujuan
pengendalian emerging infectious disease yang ingin dicapai dari ilustrasi di atas adalah...
a. Mencegah masuknya zoonosis ke daerah yang sebelumnya bebas
b. Mengurangi daerah endemis zoonosis
c. Melindungi masyarakat dari penularan zoonosis untuk menurunkan angka kematian
pada manusia
d. Penanganan hewan penular zoonosis untuk menurunkan insidensi pada hewan
e. Menekan dampak yang ditimbulkan akibat zoonosis
7. Berdasarkan perkembangan kasus yang terjadi serta potensi terjadinya dampak negative akibat
zoonosis maka ditetapkan tujuan pengendalian zoonosis meliputi beberapa hal, kecuali:
a. Mencegah masuknya zoonosis ke daerah yang sebelumnya bebas
b. Mengurangi daerah endemis zoonosis
c. Melindungi masyarakat dari penularan zoonosis untuk menurunkan angka kematian pada
manusia
d. Penanganan hewan penular zoonosis untuk menurunkan insidensi pada hewan
e. Menekan dampak yang ditimbulkan akibat zoonosis
8. Mahasiswa Keperawatan di Universitas Y berinisiatif untuk membagikan masker sebagai salah
satu alat pelindung diri (APD) secara gratis kepada para pekerja maupun pemilik peternakan
ayam di wilayah tersebut. Hal ini dilakukan karena terdapat wabah flu burung di daerah tersebut.
Dari ilustrasi di atas, strategi pengendalian zoonosis yang telah dilakukan menurut Perpres No.
30 Tahun 2011 adalah...
a. Mengutamakan prinsip pencegahan penularan kepada manusia dengan meningkatkan upaya
pengendalian zoonosis pada sumber penularan
b. Penguatan koordinasi lintas sektor dalam rangka membangun sistem pengendalian zoonosis,
sinkronisasi, pembinaan, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan kebijakan,
strategi dan program
c. Perencanaan terpadu dan percepatan pengendalian melalui surveilans, pengidentifikasian,
pencegahan, tatalaksana kasus dan pembatasan penularan, penanggulangan Kejadian Luar
Biasa/wabah dan pandemic serta pemusnahan sumber zoonosis pada hewan apabila
diperlukan
d. Penguatan perlindungan wilayah yang masih bebas terhadap penularan zoonosis baru
e. Peningkatan upaya perlindungan masyarakat dari ancaman penularan zoonosis
9. Pemerintah nasional telah menyusun dan menetapkan peraturan perundangan terkait pengendalian
zoonosis. Hal ini merupakan salah satu kegiatan pokok yang terdapat dalam strategi
pengendalian zoonosis yaitu:
a. Mengutamakan prinsip pencegahan penularan kepada manusia dengan meningkatkan
upaya pengendalian zoonosis pada sumber penularan
b. Penguatan koordinasi lintas sektor dalam rangka membangun sistem pengendalian zoonosis,
sinkronisasi, pembinaan, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan kebijakan,
strategi dan program
c. Perencanaan terpadu dan percepatan pengendalian melalui surveilans, pengidentifikasian,
pencegahan, tatalaksana kasus dan pembatasan penularan, penanggulangan Kejadian Luar
Biasa/wabah dan pandemic serta pemusnahan sumber zoonosis pada hewan apabila
diperlukan
d. Penguatan perlindungan wilayah yang masih bebas terhadap penularan zoonosis baru
e. Peningkatan upaya perlindungan masyarakat dari ancaman penularan zoonosis
10. Strategi pengendalian zoonosis menurut Perpres No. 30 Tahun 2011 meliputi beberapa hal
berikut, kecuali....
a. Penguatan perlindungan wilayah yang masih bebas terhadap penularan zoonosis baru
b. Peningkatan upaya perlindungan masyarakat dari ancaman penularan zoonosis
c. Penguatan kapasitas sumber daya yang meliputi sumber daya manusia, logistik, pedoman
pelaksanaan, prosedur teknis pengendalian, kelembagaan dan anggaran pengendalian
zoonosis
d. Penguatan pendanaan guna rencana penelitian
e. Pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga
swadaya masyarakat, dan organisasi profesi, serta pihak-pihak lain
1. Ny. G (65 tahun) merupakan klien dengan diagnosa TB. Klien telah mengidap TB sejak 4 bulan
yang lalu. Klien MRS karena keluhan yang dialami tidak kunjung hilang dan malah semakin
parah. Dari anamnesa keluarga didapatkan data jika klien tidak melanjutkan pengobatan karena
takut saat melihat air kencingnya berwarna merah. Dari kasus diatas, diagnosa yang dapat
ditegakkan yaitu:
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Intoleransi aktivitas
c. Gangguan rasa nyaman: nyeri
d. Ketidakpatuhan terhadap regimen pengobatan
e. Gangguan pola tidur
Jawaban: D. Ketidakpatuhan terhadap regimen pengobatan
2. Seorang perempuan (39 th) datang ke UGD dengan keadaan hemoptisis. Klien dalam keadaan
lemah, akral dingin, nadi teraba lemah dan nafas cepat. Perawat ugd menetapkan diagnosa
keperawatan: kerusakan pertukaran gas. Bagaimana etiologi dari diagnosa keperawatan
tersebut?
a. Kapiler pecah memicu perdarahan
b. Kapiler pecah memicu gngguan difusi osmosis oksigen
c. Kapiler pecah menimbulkan penurunan tekanan darah
d. Kapiler pecah menimbulkan gangguan sirkulasi
e. Kapiler pecah menimbulkan obstruksi jalan nafas
Jawaban: B
3. Ny.R ke rumah sakit dengan keluhan batuk lebih dari 3 minggu, lemah, nyeri di dada,
sputumnya kuning. Dilihat hasil rontgen, Ny.R di diagnosa TBC. Dilihat dari keluhannya
diagnosa yang bisa diambil dari kasus tersebut adalah:
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Pola nafas tidak efektif
c. Intoleransi aktivitas
d. Gangguan rasa nyaman: nyeri
e. Benar semua
Jawaban: E. Benar Semua
4. Seorang remaja datang ke klinik dengan kondisi batuk kering selama 2 minggu. Klien tidak
mengeluhkan adanya sputum. Hasil pemeriksaanfisik ditemukan suara nafas ronkhi dan hasil
uji sputum menunjukkan BTA+. Setelah menjali pengobatan 6 bulan, klien dinyatakan sembuh.
Akan tetapi klien mengalami kondisi badan kurus kering. Diagnosa keperawatan apakan yang
paling tepat menunjukkan kondisi klien tersebut?
a. Gangguan body image
b. Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
c. Defisit perawatan diri: makan
d. Ansietas
e. Koping individu tidak efektif
Jawaban: A
5. Tn.Z (45 tahun) datang ke RS Sehat Selalu dengan di antar oleh keluarga karena mengeluh tidak
bisa bernapas. Klien mengatakan banyak dahak yang tertahan didalam tenggorokannya sehingga
menyulitkan pasien untuk bernapas. Klien di diagnosa TB setelah batuk yang tak kunjung
sembuh sejak sebulan yang lalu. Diagnosa yang sesuai dengan kasus diatas yaitu:
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Pola nafas tidak efektif
c. Intoleransi aktivitas
d. Gangguan rasa nyaman: nyeri
e. Benar semua
Jawaban: A. Bersihan jalan nafas tidak efektif
6. Di desa X di kecamatan Y terdapat 10 orang penderita TB paru. Penderita TB paru di desa X
tidak pernah menggunakan APD sehingga dimungkinkan penyakit TB menyebar pada
masyarakat lain di desa X. Diagnosa keperawatan yang muncul adalah
a. Koping komunitas tidak efektif dalam perawatan TB paru berhubungan dengan kurang
pengetahuan mengenai penyakit TB
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada komunitas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan mengenai penyakit TB
c. Resiko penularan pada komunitas berhubungan dengan kurang sadarnya masyarakat
menggunakan APD
d. Kurang pengetahuan tentang rencana pengobatan dan perawatan pada komunitas berhubungan
dengan kurang informasi mengenai TB paru
e. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d peningkatan sekresi trakeobronchial
7. Selain pada kasus diatas, masyarakat desa X juga tidak mengetahui jika pada penyakit TB, kasur
harus selalu di jemur, jendela harus selalu di buka dan kebersihan rumah harus selalu
diperhatikan. Diagnose yang muncul adalah
a. Koping komunitas tidak efektif dalam perawatan TB paru berhubungan dengan kurang
pengetahuan mengenai penyakit TB
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada komunitas berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan mengenai penyakit TB
c. Resiko penularan pada komunitas berhubungan dengan kurang sadarnya masyarakat
menggunakan APD
d. Kurang pengetahuan tentang rencana pengobatan dan perawatan pada komunitas berhubungan
dengan kurang informasi mengenai TB paru
e. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d peningkatan sekresi trakeobronc
8. Masyarakat pada desa X juga jarang meminum OAT karena masyarakat desa X sibuk bertani
dari pagi sampai sore. Diagnose yang muncul adalah
a. Koping komunitas tidak efektif dalam perawatan TB paru berhubungan dengan kurang
pengetahuan mengenai penyakit TB
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada komunitas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan mengenai penyakit TB
c. Resiko penularan pada komunitas berhubungan dengan kurang sadarnya masyarakat
menggunakan APD
d. Kurang pengetahuan tentang rencana pengobatan dan perawatan pada komunitas
berhubungan dengan kurang informasi mengenai TB paru
e. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d peningkatan sekresi trakeobronc
9. Saat dilakukan pengkajian pada komunitas desa X, masyarakat tidak mengetahui tentang TB
paru dan penularannya. Diagnose yang muncul adalah
a. Koping komunitas tidak efektif dalam perawatan TB paru berhubungan dengan kurang
pengetahuan mengenai penyakit TB
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada komunitas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan mengenai penyakit TB
c. Resiko penularan pada komunitas berhubungan dengan kurang sadarnya masyarakat
menggunakan APD
d. Kurang pengetahuan tentang rencana pengobatan dan perawatan pada komunitas
berhubungan dengan kurang informasi mengenai TB paru
e. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d peningkatan sekresi trakeobronc
10. Pada pengkajian data masyarakat desa X ditemukan penderita sebanyak 10 orang. Yang bukan
diagnose komunitas adalah
a. Koping komunitas tidak efektif dalam perawatan TB paru berhubungan dengan kurang
pengetahuan mengenai penyakit TB
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada komunitas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan mengenai penyakit TB
c. Resiko penularan pada komunitas berhubungan dengan kurang sadarnya masyarakat
menggunakan APD
d. Kurang pengetahuan tentang rencana pengobatan dan perawatan pada komunitas berhubungan
dengan kurang informasi mengenai TB paru
e. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d peningkatan sekresi trakeobronc
1. Respon individu pada masalah kesehatan baik yang actual maupun potensial, dan akan
memberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan masyarakat baik yang nyata
dan yang mungkin terjadi disebut...
a. Pengkajian
b. Diagnosa
c. Intervensi
d. Implementasi
e. Evaluasi
Jawaban: B
2. Apabila diketahui banyak warga atau masyarakat yang belum tahu tentang penyakit flu
burung. Maka diagnosa keperawatan apa yang dapat diangkat...
a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya kemampuan masyarakat dalam
mengenal masalah kesehatan
b. Resiko tinggi terjadi peningkatan penyebaran penyakit flu burung
c. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat terkait penyakit flu
burung
d. Ansietas berhubungan dengan kurangnya informasi
e. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan suhu
Jawaban: A
3. Diagnosa keperawatan dirumuskan dalam tiga komponen, yaitu problem/masalah (P),
etiology atau penyebab (E), dan symptom atau manifestasi/data penunjang (S). Kesenjangan
atau penyimpangan dari keadaan normal yang seharusnya terjadi disebut...
a. Problem
b. Etiologi
c. Symptom
d. Akibat
e. Resiko
Jawaban: A
4. Diagnosa keperawatan dirumuskan dalam tiga komponen, yaitu problem/masalah (P),
etiology atau penyebab (E), dan symptom atau manifestasi/data penunjang (S). Penyebab
masalah kesehatan atau keperawatan yang dapat memberikan arah terhadap intervensi
keperawatan disebut...
a. Problem
b. Etiologi
c. Symptom
d. Akibat
e. Resiko
Jawaban: B
5. Diagnosa keperawatan dirumuskan dalam tiga komponen, yaitu problem/masalah (P),
etiology atau penyebab (E), dan symptom atau manifestasi/data penunjang (S). Tanda atau
gejala yang tampak menunjang masalah yang terjadi disebut...
a. Problem
b. Etiologi
c. Symptom
d. Akibat
e. Resiko
Jawaban: C
6. Masyarakat mengetahui bahwa salah satu anggotanya menderita penyakit flu burung, tetapi
belum mengetahui mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit baik sifat,
penyebab, komplikasi, dan prognosa pada penderita penyakit flu burung. Maka diagnosa apa
yang dapat diambil...
a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya kemampuan masyarakat dalam
mengenal masalah kesehatan
b. Resiko tinggi terjadi peningkatan penyebaran penyakit flu burung
c. Ketidakefektifan koping komunitas berhubungan dengan sumber pemecahan masalah
yang tidak adekuat
d. Ansietas berhubungan dengan kurangnya informasi
e. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan suhu
Jawaban: C
7. Kurangnya kemampuan masyarakat dalam memelihara lingkungan yang memenuhi syarat
kesehatan (banyak unggas). Dari pernyataan tersebut dapat diambil diagnosa resiko yaitu...
a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya kemampuan masyarakat dalam
mengenal masalah kesehatan
b. Resiko tinggi terjadi peningkatan penyebaran penyakit flu burung
c. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat terkait penyakit flu
burung
d. Ansietas berhubungan dengan kurangnya informasi
e. Resiko hipertermi berhubungan dengan peningkatan suhu
Jawaban: B
8. Untuk dapat diketahui masalah kesehatan dan masalah keperawatan yang dihadapi oleh
masyarakat sehingga dapat dirumuskan masalah kesehatan. Maka yang harus dilakukan
seorang perawat adalah...
a. Analisa data
b. Penentuan masalah
c. Prioritas masalah
d. Mencari masalah
e. Perumusan masalah
Jawaban: A
9. Masyarakat belum mampu meningkatkan perannya dalam melakukan upaya promotif dan
perventif dengan tidak melupakan tindakan kuratif dan rehabilitative. Dari pernyataan
tersebut maka dijadikan acuan dalam...
a. Pengkajian
b. Analisa situasi
c. Rumusan masalah
d. Rencana tindakan
e. Prioritas masalah
Jawaban: C
10. Gambaran klinis pada manusia yang terinfeksi flu burung menunjukkan gejala seperti
terkena flu biasa. Namun sebelumnya masyarakat sibuk mengurusi unggas-unggasnya yang
telas mati. Dari tanda dan gejala tersebut maka dapat diambil diagnosa...
a. Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan ketidakmampuan
masyarakat dalam mencapai pengendalian penyebaran flu burung yang optimal
b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya kemampuan masyarakat dalam
mengenal masalah kesehatan
c. Resiko tinggi terjadi peningkatan penyebaran penyakit flu burung
d. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat terkait penyakit flu
burung
e. Ansietas berhubungan dengan kurangnya informasi
Jawaban: A
Sebuah wilayah X di jazirah Arab terdabat 105 perternakan unta. Penduduk di wilayah X tersebut
banyak yang terifeksi MERS-CoV dan jumlah penderita meningkat tiap bulannya. Selain itu
penduduk wilayah X belum ada yg berpartisipasi dalam program imunisasi. Dari kasus tersebut
maka masalah keperawatan bisa diangkat Ns. R adalah, KECUALI?
a. Defisiensi kesehatan komunitas
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan masyarakat
c. Ketidakefektifan koping komunitas
d. Kesiapan meningkatkan status imunisasi masyarakat
e. Resiko infeksi
2. Ns.U adalah seorang perawat profesional. Suatu ketika ia melakukan pengkajian pada
masyarakat di wilayah Z. Semua data sudah terkumpul. Maka langkah selanjutnya adalah
perumusan masalah. Bagaimana rumusan masalah yang harus dipakai Ns. U adalah?
a. PES
b. ESP
c. SEP
d. SPE
e. PS
3. Ny. S seorang TKW di Yaman. Saat ini Ny. S terinfeksi MERS-CoV. Dari kasus tersebut organ
yang pertama kali terinveksi virus adalah?
a. Jantung dan Paru
b. Hati dan Paru
c. Jantung dan hati
d. Ginjal dan paru
e. Jantung dan ginjal
4. Ns. R seorang perawat komunitas suatu ketika ia bertugas di wilayah G. Di wilayah tersebut
terdapat kasus infeksi MERS-CoV. Saat melakukan pengkajian didapatkan data mayoritas
masarakat setempat menunjukan prilaku adaktif terhadap perubahan lingkungan, kurang minat
terhadap perbaikan perilaku sehat, kurang pengetahuan terhadap praktik kesehatan,
kurangperilaku mencari bantuan kesehatan. Dari kasus tersebut maka masalah keperawatan yang
bisa diangkat Ns. R adalah?
a. Defisiensi kesehatan komunitas
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan masyarakat
c. Ketidakefektifan koping komunitas
d. Defisiensi pengetahuan
e. Resiko infeksi
5. Ns. Y seorang perawat yang bekerja di daerah K. Suatu ketika ia mengangkat masalah
keperawatan defisiensi kesehatan komunitas, maka faktor berhubungan yang bisa dipakai Ns. Y
dalam penegakan diagnosa adalah, KECUALI?
a. kurang akses ke pemberi layanan kesehatan masyaratat
b. program kurang memiliki rencana evaluasi
c. program tidak memiliki dukungan komunitas cukup
d. kurangnya layanan pendukung dalam komunitas
e. Pemajanan terhadap patogen meningkat
6. Berikut ini merupakan hewan yang diduga berperan dalam penyebaran MERS-CoV, KECUALI?
a. Unta
b. Babon
c. Kucing
d. Kelelawar
e. Nyamuk
7. Berikut ini merupakan alasan infeksi MERS-CoV sebagai New Emerging Infectious Disease,
KECUALI?
a. Jenis virus baru ditemukan pada 2012 dan jumlah penderita meningkat
b. Banyak kasus di temukan
c. Menelan korban jiwa
d. Jamaah haji meningkat setiap tahunnya
e. Cara penularan virus sudah diketahui
8. Dalam sebuah pengkajian keperawatan yang dilakukan Ns. C di wilayah G, didapatkan data
terdapat 10 peternak unta, status gizi di daerah tersebut buruk, setiap hari mereka berintraksi
dengan unta. Maka masalah keperawatan yang bisa diangkat Ns. C adalah?
a. Defisiensi kesehatan komunitas
b. Defisiensi pengetahuan masyarakat
c. Ketidakefektifan koping komunitas
d. Kesiapan meningkatkan status imunisasi masyarakat
e. Resiko infeksi
9. Saat melakukan pengkajian di daerah L, Ns. D memperoleh data peningkatan klien yang terifeksi
MERS-CoV, penurunan partsipasi masyarakat dalam imunisasi, masyarakat yang menderita
MERS-CoV di kucilkan, banyak kejadian bunuh diri. Dari kasus tersebut masalah keperawatan
apa yang harus diangkat Ns. D?
a. Defisiensi kesehatan komunitas
b. Defisiensi pengetahuan masyarakat
c. Ketidakefektifan koping komunitas
d. Kesiapan meningkatkan status imunisasi masyarakat
e. Resiko infeksi
10. Pada tahun ini wilayah F melaksanakan program imunisasi khusus jamaah haji karena
meningkatnya angka infeksi MERS-CoV di Jazirah Arab. Dari ilustrasi tersebut diagnosa
keperawatan apa yg bisa diangkat Ns. S?
a. Defisiensi kesehatan komunitas
b. Defisiensi pengetahuan masyarakat
c. Ketidakefektifan koping komunitas
d. Kesiapan meningkatkan status imunisasi komunitas
e. Resiko infeksi
1. Seorang anak laki-laki bernama Dani berusia 10 tahun baru dirawat di RS Cempaka dengan
diagnosa medis DBD. Ns. Ita akan melakukan asuhan keperawatan pada Dani dan menyusun
diagnosa keperawatan. Tahapan untuk menentukan diagnosa keperawatan adalah..
a. Klasifikasi data, interpretasi data, validasi data, merumuskan diagnosa keperawatan.
b. Klasifikasi data, validasi data, interpretasi data, merumuskan diagnosa keperawatan.
c. Interpretasi data, klasifikasi data, validasi data, merumuskan diagnosa keperawatan.
d. Interpretasi data, validasi data, klasifikasi data, merumuskan diagnosa keperawatan.
e. Merumuskan diagnosa keperawatan, klasifikasi data, validasi data, interpretasi data.
Jawaban: A
2. Doni dirawat di puskesmas karena terserang DBD setelah 3 hari merasa suhu badannya tinggi.
Dia berasal dari keluarga yang tidak mampu. Ayahnya seorang buruh tani dan ibunya seorang
ibu rumah tangga yang membuka warung kecil di depan rumahnya. Keluarga doni mengatakan
bahwa belum ada informasi yang masuk terkait penyakit DBD didesanya sehingga masih
belum mengetahui sebab mengapa ia bisa sakit dan tidak mengerti tentang penanganan yang
harus dilakukan dan juga pencegahannya. Diagnosa keperawatan dari kasus tersebut adalah..
a. Ketidakefektifan koping individu berhubungan dengan perawatan di rumah sakit
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kurangnya tingkat kesadaran
masyarakat tentang hidup sehat
c. Ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik: komunitas berhubungan dengan tidak
rutinnya pelaksanaan program pencegahan DBD, kegagalan masyarakat untuk menghargai
komunitas dan subkelompok
d. Kurang pengetahuan masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
berhubungan dengan kurangnya informasi, belum ada kader kesehatan.
e. Ketidakefektifan koping komunitas berhubungan dengan tidak adanya sistem komunitas
(sistem kedaruratan medis, sistem transportasi, dll).
Jawaban: D
3. Di suatu Desa X yang termasuk daerah di endemik di Jember sedang mewabah DBD. Ada 57
kasus DBD yang dibawa ke rumah sakit. Ns. Tantri seorang perawat komunitasmengangkat
diagnosa keperawatan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan
kurangnya tingkat kesadaran masyarakat tentang hidup sehat dimana diagnosa keperawatan
tersebut termasuk dalam kategori diagnosa?
a. Aktual
b. Resiko
c. Kemungkinan
d. sindrom
e. wellness
Jawaban: A
4. Ita berusia 10 tahun sedang menderita DBD. Ita telah dibawa ke rumah sakit setelah 2 hari
merasa suhu badn tinggi dan menggigil. Ns. Gita akan melakukan analisa data sebelum
merumuskan diagnosa dimana salah satu guna analisa data masyarakat adalah untuk?
a. Mengidentifikasipermasalahan yang adadandirasakanolehmasyarakat
b. Menetapkankelemahanmasyarakat
c. Mengidentifikasi persepsi sehat masyarakat
d. Mengidentifikasi kesenjangan di masyarakat
e. Mengidentifikasi perilaku di masyarakat
Jawaban: A
5. Di suatu Desa Yyang termasuk daerah endemik di Jember sedang mewabah DBD. Ada 38
kasus DBD dengan 3 orang meninggal. Di desa tersebut telah dijalankan program untuk
pencegahan DBD namun program yang ada belum berjalan secara rutin dilaksanakan oleh
warga desa.Sebagai seorang perawat komunitas, melihat kasus tersebutdapat diagnosa
keperawatan..
a. Ketidakefektifan koping individu berhubungan dengan perawatan di rumah sakit
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kurangnya tingkat kesadaran
masyarakat tentang hidup sehat
c. Ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik: komunitas berhubungan dengan tidak
rutinnya pelaksanaan program pencegahan DBD, kegagalan masyarakat untuk menghargai
komunitas dan subkelompok
d. Kurang pengetahuan masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
berhubungan dengan kurangnya informasi, belum ada kader kesehatan.
e. Ketidakefektifan koping komunitas berhubungan dengan tidak adanya sistem komunitas
(sistem kedaruratan medis, sistem transportasi, dll).
Jawaban: C
6. Di Desa Zdi Jember sedang mewabah DBD yaitu sebanyak 20 kasus DBD dengan 1 orang
meninggal di salah satu dusun yang letaknya 4 km dari puskesmas terdekat dengan akses jalan
yang susah untuk dilewati. Ketidakterjangkauan layanan kesehatan di dusun tersebut
menyebabkan tidak adanya penatalaksanaan dari tim kesehatan yang masuk. Diagnosa
keperawatan yang dapat diangkat adalah..
a. Ketidakefektifan koping individu berhubungan dengan perawatan di rumah sakit
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kurangnya tingkat kesadaran
masyarakat tentang hidup sehat
c. Ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik: komunitas berhubungan dengan tidak
rutinnya pelaksanaan program pencegahan DBD, kegagalan masyarakat untuk menghargai
komunitas dan subkelompok
d. Kurang pengetahuan masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
berhubungan dengan kurangnya informasi, belum ada kader kesehatan.
e. Ketidakefektifan koping komunitas berhubungan dengan tidak adanya sistem komunitas
(sistem kedaruratan medis, sistem transportasi, dll).
Jawaban: E
7. Di desa A di Jember diberitahukan bahwa 2 orang meninggal karena kasus DBD. Desa A sudah
ada tim kesehatan yang masuk untuk memberikan informasi terkait dengan pencegahan DBD.
Tetapi dari warga di desa tersebut kurang memperhatikan dan tidak menjalankan seperti apa
yang telah diajarkan kepada warga untuk mencegah DBD. Berdasarkan kasus tersebut dapat
diangkat diagnosa..
a. Ketidakefektifan koping individu berhubungan dengan perawatan di rumah sakit
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kurangnya tingkat kesadaran
masyarakat tentang hidup sehat
c. Ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik: komunitas berhubungan dengan tidak
rutinnya pelaksanaan program pencegahan DBD, kegagalan masyarakat untuk menghargai
komunitas dan subkelompok
d. Kurang pengetahuan masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
berhubungan dengan kurangnya informasi, belum ada kader kesehatan.
e. Ketidakefektifan koping komunitas berhubungan dengan tidak adanya sistem komunitas
(sistem kedaruratan medis, sistem transportasi, dll).
Jawaban: B
8. Dalam menyusun diagnosa keperawatan ada beberapa tahap dimana pada tahap ketiga yaitu ada
validasi data. Fungsi dari tahap validasi data ini adalah..
a. Menentukan kelebihan data
b. Menentukan masalah klien
c. Menentukan masalah klien yang pernah di alami
d. Penentuan keputusan
e. Menguatkan diagnosa dengan keakuratan data
Jawaban: E
9. Tahap yang kedua dari penyusunan diagnosa keperawatan adalah interpretasi data dari data
yang sudah didapatkan berdasarkan pengkajian keperawatan. Fungsi dari tahap interpretasi data
adalah..
a. Menetapkankebutuhanmasyarakat
b. Menetapkankekuatanmasyarakat
c. Menguatkan diagnosa dengan keakuratan data
d. Menentukan masalah klien
e. Menguatkan diagnosa karena data signifikan yang mengindikasikan adanya gangguan
Jawaban: D
10. Ns. Arti seorang perawat komunitas menemukan kasus DBD di desa Cempaka dengan jumlah
kasus sebanyak 10 penderita. Ns. Arti mengangkat diagnosa keperawatan ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kurangnya tingkat kesadaran masyarakat tentang
hidup sehat. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan merupakan problem dari diagnosa
keperawatan yang menunjukkan..
a. Penyebab masalahkesehatan
b. Kesenjangandarikeadaan normal
c. Penyebab masalah keperawatan yang memberikanarahpadaintervensikeperawatan yang
meliputiperilakuindividu,keluarga, masyarakat,
d. Informasi yang perlu untuk merumuskandiagnosa, serangkaianpetunjuktimbulnyamasalah.
e. Penyebab masalah keperawatan yang memberikanarahpadaintervensikeperawatan
lingkunganfisik-biologis-psikologisdansosial, interaksiperilakudanlingkungan.
Jawaban: B
1. Penyakit global adalah penyakit dimana penyebarannya sudah mendunia baik itu yang menular
maupun tidak menular. Dibawah ini yang termasuk dalam penyakit global yang menular yaitu
a. Tumor
b. Flu Burung
c. Osteoporosis
d. Kanker
e. Obesitas
Jawaban: B
2. Awal mulanya terjadinya flu burung yaitu pada unggas. Dimana dari feses unggas tersebut
yang dapat menyebabkan manusia terserang flu karena terhirup oleh manusia. Transmisi virus
H5N1 ke manusia ini melalui….
a. Udara
b. Makanan
c. Tanah
d. Air
e. Selokan
Jawaban: A
3. Bapak X adalah warga Suka maju. Bapak X terkenal dengan sebutan juragan Burung Puyuh.
Terdapat di sebelah rumah Bapak X banyak kandang burung puyuh. Saat ini Bapak X sedang
mengalami demam, batuk, rasa capai, sakit tenggorokan, sesak napas, pengeluaran lender dari
hidung, dan sakit kepala. Dari manifestasi yang di alami Baak X, Bapak X sedang
mengalami…
a. Demam
b. TBC
c. Meriang
d. Flu burung
e. Sakit kepala
Jawaban: D
4. Munculnya kembali flu burung di zaman sekarang merupakan kelalaian manusia dalam
menjaga kesehatan dan lingkungan. Beberapa dari mereka yang tidak peduli terhadap
kesehatannya akan membiarkan berbagai risiko penyakit menghampiri. Salah satu factor
munculnya kembali penyakit yang dianggap sudah reda atau tidak ada yaitu
a. factor perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan
b. factor genetic, makanan, dan herediter
c. pelayanan kesehatan, genetic dan istirahat
d. istirahat, perilaku, dan kesehatan
e. gaya hidup, istirahat, dan perilaku
Jawaban: A
5. Di desa Sukamaju sedang terserang penyakit flu burung. Diperkirakan munculnya penyakit ini
dikarenakan pemeliharaan pada hewan ternak khususnya ayam. Warga disana tidak mengerti
bahwa penyebab terjadinya flu burung adalah kurangnya perawatan yang baik terhadap hewan
peliharaan dan jarak antar kandang dan rumah harus sesuai ketentuan. Dari cerita di atas dapat
kita tarik diagnose?
a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya kemampuan masyarakat dalam
mengenal masalah kesehatan di tandai dengan banyak warga yang belum tahu tentang
penyakit flu burung.
b. Ketidakmampuan koping individu berhubungan dengan gangguan kognitif
c. Gangguan komunikasi berhubungan dengan gangguan fungsi saraf motorik
d. Resiko tinggi terjadi peningkatan penyebaran penyakit flu burung berhubungan dengan
kurangnya kemampuan masyarakat dalam memelihara lingkungan yang memenuhi syarat
kesehatan (Banyak unggas).
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakadekuatan intake makanan
Jawaban: A
6. Penyakit flu burung dapat menyerang siapa saja. Dibawah ini yang bukan untuk mencegah
terjadinya flu burung yaitu
a. Alat-alat yang digunakan dalam peternakan harus dicuci dengan desinfektan,
b. Kandang dan kotoran tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan,
c. Mengonsumsi daging ayam yang telah dimasak ada suhu 80oC selama satu menit dan telur
unggas yang telah dipanaskan pada suhu 64oC selama lima menit
d. Melaksanakan pembuatan jembatan layang
e. Melakukan kebersihan diri.
Jawaban: D
7. Pada penyakit flu burung dapat dilakukan pemeriksaan untu mengetahui terdapatnya virus
H5N1 tersebut dapat dilakukan pemeriksaan?
a. Pemeriksaan foto thoraks
b. Pemeriksaan serologik
c. Analisa Gas Darah.
d. Mikrobiologi
e. Rutin
Jawaban D
8. Di desa Sukamaju terlihat banyak sekali warga yang tinggal disana dan kebanyakan dari
mereka memilihara burung dan ayam. Banyak pula rumah warga yang berdekatan. Kandang
yang dimiliki juga nampak bersebelahan dari rumah warga. Hal ini dapat menyebabkan
terjadinya flu burung secara merata. Dari cerita tersebut dapat kita tarik diagnose yaitu…
a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya kemampuan masyarakat dalam
mengenal masalah kesehatan di tandai dengan banyak warga yang belum tahu tentang
penyakit flu burung.
b. Resiko tinggi terjadi peningkatan penyebaran penyakit flu burung berhubungan dengan
kurangnya kemampuan masyarakat dalam memelihara lingkungan yang memenuhi syarat
kesehatan (Banyak unggas).
c. Ketidakefektifan koping individu berhubungan dengan tingkat penyebaran virus flu burung
d. Ketidakmampuan koping komunitas berhubungan dengan kurangnya layanan pendukung
dalam komunitas
e. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kurangnya keterampian
komunikasi
Jawaban: B
9. Bapak M sedang merawat ayam kesayangannya yang sedang sakit. Bapak M tidak tahu bahwa
ayamnya saat ini sedang mengalami gejala flu. 2 hari setelah kejadian itu Bapak M mengalami
demam, batuk, rasa capai, sakit tenggorokan, sesak napas, pengeluaran lender dari hidung, dan
sakit kepala. Apa yang sedang dialami oleh Bapak M?
a. Flu babi
b. Flu singapura
c. Flu burung
d. Batuk
e. Influenza
Jawaban: C
10. Rumah Bapak L sangat dekat dengan hewan peliharaannya yaitu ayam. Bapak L jarang sekali
merawat ayamnya dikarenakan kesibukannya saat ini di kantor. Anak dan istri Bapak L pagi
tadi tiba-tiba mengalami demam dan flu. Diagnosa yang dapat ditegakkan untuk Bapak L
yaitu?
a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya kemampuan masyarakat dalam
mengenal masalah kesehatan di tandai dengan banyak warga yang belum tahu tentang
penyakit flu burung.
b. Resiko tinggi terjadi peningkatan penyebaran penyakit flu burung berhubungan dengan
kurangnya kemampuan masyarakat dalam memelihara lingkungan yang memenuhi
syarat kesehatan (Banyak unggas).
c. Ketidakefektifan koping individu berhubungan dengan tingkat penyebaran virus flu
burung
d. Ketidakmampuan koping komunitas berhubungan dengan kurangnya layanan
pendukung dalam komunitas
e. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kurangnya keterampian
komunikasi
Jawaban: B
1. Seorang TKI baru saja pulang dari negara Singapura menggunakan transportasi udara.
Saat melewati bandara TKI tersebut diperiksa oleh petugas KKP di bandara. Ternyata
saat itu TKI tersebut mengalami demam (390C), batuk non produktif, dan sesak nafas.
Berdasarkan tanda gejala yang dialami, diduga TKI tersebut mengalami salah satu new
emerging infectious dissease yaitu ...
a. SARS
b. Influenza
c. ARDS
d. Acute Respiratory Distress Syndome
e. Flu burung
2. Pada tahun 2003 mewabah suatu penyakit baru yang disebut SARS. SARS ini merupakan
salah satu contoh penyakit yang masuk dalam kategori new emerging infectious dissease. Saat
itu penyebaran SARS cukup tinggi, maka dari itu WHO menyatakan perlu kewaspadaan global
terhadap penyakit SARS. Menanggapi pernyataan WHO tersebut DEPKES mengeluarkan
kebijakan ..
a. Surat keputusan nomor 424/Menkes/SK/IV/2003
b. Surat keputusan nomor 424/Menkes/SK/IV/2004
c. Surat keputusan nomor 425/Menkes/SK/IV/2005
d. Surat keputusan nomor 425/Menkes/SK/V/2003
e. Surat keputusan nomor 424/Menkes/SK/VI/2003
3. Di suatu desa yang terletak dengan pelabuhan tepatnya Desa Sukrian. Beberapa bulan lalu salah
satu warganya menderita penyakit pernafasan yang belum diketahui penyebabnya dan akhirnya
meninggal. Menurut hasil pemeriksaan ternyata orang tersebut menderita penyakit SARS.
Seminggu setelah kejadian tersebut beberapa warga juga mengalami tanda gejala seperti warga
yang meninggal sebelumnya. Perawat di puskesmas tersebut berencana melakukan sosialisasi
melalui beberapa cara yaitu ...
a. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk segera memeriksakan kesehatan
baik ke puskesmas ataupun rumah sakit terdekat apabila ada gejala SARS
b. Memberikan sosialisasi hanya kepada beberapa penduduk untuk segera memeriksakan
kesehatan baik ke puskesmas ataupun rumah sakit terdekat apabila ada gejala SARS
c. Memberikan masker dan sarung tangan kepada masyarakat
d. Melakukan surveilans penyakit SARS di desa tersebut
e. Meletakkan pasien di ruang isolasi ataupun dapat juga meletakkan pasien dengan jarak
terpisah minimal 1 m dari pasien
4. Di suatu desa bernama Desa Jangkrik. Beberapa bulan lalu salah satu warganya menderita
penyakit pernafasan yang belum diketahui penyebabnya dan akhirnya meninggal. Menurut
hasil pemeriksaan ternyata orang tersebut menderita penyakit SARS. Perawat puskesmas
kecamatan tersebut kemudian melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan tenaga kesehatan
di desa tersebut dengan menggunakan poster dan lefalet. Indakan yang dilakukan perawat
tersebut adalah..
a. Public Awareness
b. Public Warning
c. Public Health Environment
d. Public Services
e. Pendidikan kesehatan
5. Di suatu desa bernama Desa Wangi. Beberapa bulan lalu Kepala Desanya menderita penyakit
pernafasan yang belum diketahui penyebabnya dan akhirnya meninggal. Dari hasil
pemeriksaan ternyata Kepala Desa Wangi tersebut menderita penyakit SARS. Tindakan yang
dapat dialkukan untuk mencegah penularan penyakit tersebut adalah..
a. Mengurangi kontak dengan penderita SARS sampai 10 hari setelah gejala hilang,
tidak panas, dan pernafasan sudah biasa
b. Mengurangi kontak dengan penderita SARS sampai 5 hari setelah gejala hilang, tidak
panas, dan pernafasan sudah biasa
c. Tetap membiarkan penderita SARS bekerja seperti biasa
d. Memisahkan penderita SARS di kamar tersendiri dengan ventilasi tertutup untuk
mencegah kuman menyebar
e. Melakukan pendidikan kesehatan kepada penderita SARS
6. Seorang anak menderita penyakit SARS. Kemudian anak tersebut dibawa ke sebuah rumah
sakit rujukan yang sudah ditunjuk oleh pemerintah untuk mengatasi penyakit SARS. Sesuai
dengan pedoman penatalaksanaan penyakit SARS di rumah sakit tersebut, tindakan yang
dilakukan sesuai dengan penyakit pasien tersebut adalah....
a. Petugas kesehatan harus membersihkan tangan secara memadai, menggunakan
masker, dan menggunakan APD dan pelindung mata (bila diduga akan terjadi
percikan ludah ke mata).
b. Lakukan pengendalian pada makanan penderita SARS
c. Meletakkan pasien di ruang bangsal
d. Ruang pencegahan penularan mealui udara (ruang isolasi) harus memiliki ventilasi yang
tertutup
e. Bila ruang untuk satu pasien tidak tersedia, gabungkan pasien dengan pasien lainnya dan
tetap lakukan tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi selama masa infektivitas
7. Keluarga Bapak A baru saja datang dari Singapura. Mereka pergi ke singapura untuk berlibur
dan mengunjungi saudaranya yang sedang sakit. Saat itu ternyata di singapura sedang terjadi
KLB SARS. Saat mencapai bandara keluarga Bapak A mendapat suatu kartu yang berfungsi
untuk mengetahui apakah penumpang berasal dari wilayah terjangkit SARS atau tidak. Kartu
tersebut disebut...
a. Kartu Kewaspadaan Kesehatan
b. Kartu Kewaspadaan SARS
c. Pasport
d. Kartu Kesehatan
e. Visa
8. Keluarga Bapak D baru saja datang dari Singapura. Mereka pergi ke singapura untuk berlibur
dan mengunjungi saudaranya yang sedang sakit. Saat itu ternyata di Singapura sedang terjadi
KLB SARS. Saat mencapai bandara keluarga Bapak D diminta untuk mengisi HAC dan oleh
petugas kesehatan KKP dilakukan skrining SARS. Hasil dari rekapitulasi hasil seleksi HAC
dan skrining akan dilaporkan ke...
a. Posko KLB kabupaten/kota
b. Posko KLB Provinsi
c. Posko KLB pusat
d. Kepala KKP pelabuhan atau bandara
e. Posko KLB desa
9. Seorang perawat sedang melakukan sosialisasi atau penyuluhan di masyarakat untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang SARS. Perawat menjelaskan kepada
masyarakat jika ada tanda-tanda SARS utuk segera memeriksakan kesehatan mereka ke
puskesmas atau rumah sakit terdekat. Manakah yang bukan tanda-tanda yang dijelaskan
perawat yaitu..
a. Batuk produktif
b. Demam > 380C
c. Batuk non produktif
d. Nyeri kepala dan pusing,
e. Malaise dan sesak nafas
10. Perawat dalam penanganan SARS melakukan kegiatan surveilans seperti di bandara, dan
pelabuhan dengan bekerja sama lintas sektor seperti dengan dinas pariwisata terutama di
pelabuhan. Tindakan yang bukan termasuk dalam tindakan kerja sama ini adalah....
a. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada para penumpang yang datang maupun
akan pergi ke luar negeri
b. Melakukan skrining terhadap seluruh penumpang dengan alat pemindai demam (Thermo
Scanner) yang terletak sebelum pintu securty..
c. Melakukan pembagian Health Alert Card (Kartu Kewaspadaan Kesehatan) kepada seluruh
penumpang.
d. Petugas surveilans KKP merekapitulasi hasil seleksi HAC, skrining, dan dilaporkan ke
posko KLB kabupaten/kota.
e. Mensosialisasikan dan melaksanakan Travel Advisory yang telah ditetapkan pemerintah
Penyakit-penyakit infeksi yang betul-betul baru (new diseases). Dimana penyakit-penyakit yang
tadinya tidak dikenal (memang belum ada, atau sudah ada tetapi penyebarannya sangat terbatas;
atau sudah ada tetapi tidak menimbulkan gangguan kesehatan yang serius pada manusia). yang
angka kejadiannya meningkat dalam dua dekade terakhir ini, atau mempunyai kecenderungan
untuk meningkat dalam waktu dekat, penyakit yang area geografis penyebarannya meluas, dan
penyakit yang tadinya mudah dikontrol dengan obat-obatan namun kini menjadi resisten.
Merupakan penyakit global. . . .
a. emerging infectious diseases
b. re-emerging infectious diseases
c. new emerging infectious disease
d. global infectious disease
e. global warming disease
2. Disuatu daerah terdapat suatu wabah penyakit, dimana wabah tersebut baru terjadi di derah
tersebut. Setekah dilakukan penelitiaan, diketahui bahwa penyakit tersebut merupakan penyakit
jenis baru yang diebabkan oleh virus. Dimana penularannya berasal dari hewan ternar
masyarakat di derah tersebut. Peneliti menyimpulkan bahwa penyakit tersebut termasuk kedalam
emerging infectious diseases. Berdasrkan kasus tersebut upaya untuk salah satu upaya yang
dapat dilakukan untuk menanggulangin atau mengatasi emerging infectious diseases tersebut
adalah. . .
a. Pendidikan kesehatan
b. Surveilans
c. Penyebaran vaksin
d. Sosialisasi kesehatan lintas sektor
e. Promosi kesehatan emerging infectious diseases
3. Pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan terkait perencanaan strategi nasional untuk
mengatasi atau menanggulangi emerging infectious disease. Dimana rencana strategi tersebut
memiliki 6 (enam) prinsip. Dibawah ini yang bukan termasuk dalam 6 (enam) prinsip kebijakan
rencana strategi tersebut adalah. . .
a. Mengutamakan keselamatan manusia dari ancaman emerging infectious diseases
b. Mencegah penularan kepada manusia dengan melakukan upaya pengendalian emerging
infectious diseases pada hewan penular
c. Mencegah meluasnya infeksi ke daerah yang sebelumnya bebas
d. Mengacu pada kebijakan nasional dan standar/kesepakatan internasional.
e. Mempertimbangkan faktor ekonomi, sosial, politik, budaya, dan keamanan
4. Dalam menentukan suatu perencanaan pengendalian emerging infectious diseases terdapat
beberapa strategi. Dimana strategi tersebut memiliki sasaran tertentu yaitu mengurangi kasus
emerging infectious diseases (zoonosis) pada hewan, mengurangi daerah endemis emerging
infectious diseases (zoonosis) (pembebasan wilayah) secara bertahap, dan mengurangi transmisi
dari hewan ke manusia. Jika dilihat dari sasarannya, maka strategi apa yang dilakukan dalam
pengendalian emerging infectious diseases tersebut. . .
a. Perencanaan terpadu dan percepatan pengendalian
b. Penguatan perlindungan wilayah yang masih bebas terhadap penularan baru
c. Peningkatan upaya perlindungan masyarakat dari ancaman penularan
d. Mengutamakan prinsip pencegahan penularan kepada manusia dengan meningkatkan
upaya pengendalian pada sumber penularan
e. Penguatan penelitian dan pengembangan emerging infectious diseases (zoonosis)
5. Berdasarkan perkembangan kasus yang terjadi pada suatu daerah X serta potensi terjadinya
dampak negatif akibat emerging infectious diseases yang terjadi di daerah tersebut maka
disepakati beberapa tujuan pengendalian kasus tersebut. Tujuan yang disepakati, kecuali. . .
a. Mencegah meluasnya infeksi ke daerah yang sebelumnya bebas
b. Mengurangi daerah endemis emerging infectious diseases
c. Melindungi masyarakat dari penularan emerging infectious diseases untuk menurunkan angka
kematian pada manusia
d. Penanganan hewan penular emerging infectious diseases (zoonosis) untuk menurunkan
insidensi pada manusia
e. Perencanaan terpadu dan percepatan pengendalian
6. Disuatu daerah terbesar di Indonesia terdapat suatu wabah penyakit, dimana wabah tersebut baru
terjadi di derah tersebut. Setekah dilakukan penelitiaan, diketahui bahwa penyakit tersebut
merupakan penyakit jenis baru yang diebabkan oleh virus. Dimana penularannya berasal dari
hewan ternar masyarakat di derah tersebut. Untuk mencegah atau memperkecil penyebaran
tersebut maka pemerintah setempat melakukan suatu kegiatan diantaranya adalah berkoordinasi
mengenai perencanaan pengendalian, investigasi wabah/kasus, melakukan program monitoring
dan surveilans terpadu, dan masih banyak kegiatan lainnya. Jika dilihat dari kegiatan yang di
lakukan di daerah tersebut maka strategi apa yang dilakukan dalam pengendalian penyakit
terseut. . .
a. Perencanaan terpadu dan percepatan pengendalian
b. Penguatan perlindungan wilayah yang masih bebas terhadap penularan baru
c. Peningkatan upaya perlindungan masyarakat dari ancaman penularan
d. Mengutamakan prinsip pencegahan penularan kepada manusia dengan meningkatkan upaya
pengendalian pada sumber penularan
e. Penguatan penelitian dan pengembangan emerging infectious diseases
7. Disuatu daerah X terdapat suatu wabah penyakit, dimana wabah tersebut baru terjadi di derah
tersebut. Setekah dilakukan penelitiaan, diketahui bahwa penyakit tersebut merupakan penyakit
jenis baru yang diebabkan oleh virus. Dimana penularannya berasal dari hewan ternar
masyarakat di derah tersebut. Untuk mencegah atau memperkecil penyebaran tersebut maka
pemerintah setempat melakukan suatu strategi pengendalian yaitu Peningkatan upaya
perlindungan masyarakat dari ancaman penularan. Dibawah ini yag tidak termasuk dalam
kegiatan strategi pengambilan tersebut adalah. . .
a. Pembentukan emerging infectious diseases (zoonosis) center
b. Peningkatan kemampuan SDM
c. Monitoring kewaspadaan dini
d. Penyediaan Vaksin, Serum dan Obat
e. Pencegahan dan Penanggulangan KLB / Wabah
8. Dalam perencaan yang telah ditetapkan untuk mengatasi atau menanggulangi terjadinya emerging
infectious diseases pemerintah di daerah A melakukan penelitian tentang pengendalian emerging
infectious diseases serta pengembangan vaksin (H5N1) dengan pendekatan agent. Melihat
perencanaan yang di tetapkan oleh daerah tersebut, maka perencanaan tersebut dapat
dimasukkan ke dalam strategi pengendalian emerging infectious diseases, yaitu. . .
a. Perencanaan terpadu dan percepatan pengendalian
b. Penguatan perlindungan wilayah yang masih bebas terhadap penularan baru
c. Penguatan penelitian dan pengembangan emerging infectious diseases
d. Peningkatan upaya perlindungan masyarakat dari ancaman penularan
e. Mengutamakan prinsip pencegahan penularan kepada manusia dengan meningkatkan upaya
pengendalian pada sumber penularan
9. Pemerintah mengeluarkan suatu Strategi Nasional Pengendalian Zoonosis terpadu 2012–2017.
Dimana strategi tersebut merupakan rencana strategi pengendalian emerging infectious diseases
(zoonosis) terpadu yang disusun sebagai bahan acuan dasar lintas sektor, lintas program dan
masyarakat dalam pengendalian emerging infectious diseases (zoonosis), baik di tingkat
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dibawah ini merupakan startegi yang termasuk
kedalam Strategi Nasional Pengendalian Zoonosis terpadu 2012–2017, kecuali. . .
a. Perencanaan terpadu dan percepatan pengendalian
b. Penguatan perlindungan wilayah yang masih bebas terhadap penularan baru
c. Penguatan penelitian dan pengembangan emerging infectious diseases
d. Penanganan hewan penular emerging infectious diseases (zoonosis) untuk menurunkan
insidensi pada manusia
e. Peningkatan upaya perlindungan masyarakat dari ancaman penularan
10. Disuatu daerah Y terdapat suatu wabah penyakit, dimana wabah tersebut baru terjadi di derah
tersebut. Untuk mengatasi wabah tersebut maka Pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan
terkait perencanaan strategi nasional untuk mengatasi atau menanggulangi emerging infectious
disease di daerahnya. Dimana rencana strategi tersebut memiliki 6 (enam) prinsip. Dibawah ini
yang bukan termasuk dalam 6 (enam) prinsip kebijakan rencana strategi tersebut adalah. . .
a. Mengutamakan keselamatan manusia dari ancaman emerging infectious diseases
b. Mencegah penularan kepada manusia dengan melakukan upaya pengendalian emerging
infectious diseases pada hewan penular
c. Mencegah meluasnya infeksi ke daerah yang sebelumnya bebas
d. Mengacu pada kebijakan nasional dan standar/kesepakatan internasional.
e. Mempertimbangkan faktor ekonomi, sosial, politik, budaya, dan keamanan
1. Saat ini seperti yang kita tahu bahwa banyak sekali penyakit yang terjadi di Dunia sehingga
menyebabkan penyakit tersebut menyebar ke seluruh dunia. Penyakit tersebut sering
dikatakan sebagai penyakit emerging disease, new emerging disease dan re-emerging
disease. Salah satu contoh penyakit new emerging disease adalah...
a. Malaria
b. Diare
c. SARS
d. Typus
e. Zoonosis
2. Untuk menanggulangi terjadinya SARS yang ada di Indonesia, Dapartemen Kesehatan
melakukan pencegahan dan penanggulangan. Langkah utama yang dilakukan oleh DepKes
adalah...
a. Menetapkan penetapan keputusan Menteri Kesehatan No. 424 Tahun 2003 tentang
SARS
b. Memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat
c. Menganjurkan masyarakat untuk mengisi Health Alert Center
d. Memberikan masker gratis kepada para penumpang pesawat terbang
e. Menganjurkan agar tidak membawa balita dan lansia ke daerah yang terjangkit
SARS
3. Undang-undang yang dapat diterapkan dalam penanggulangan SARS di Indonesia adalah...
a. Undang-undang nomor empat tahun 1981 tentang Wabah Penyakit Menular
b. Undang-undang nomor empat tahun 1982 tentang Wabah Penyakit Menular
c. Undang-undang nomor empat tahun 1983 tentang Wabah Penyakit Menular
d. Undang-undang nomor empat tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
e. Undang-undang nomor empat tahun 1985 tentang Wabah Penyakit Menular
4. Sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan No. 424 Tahun 2003 tentang SARS dan
Undang-undang nomor empat tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular salah satu cara
penanggulangan SARS adalah
a. Menganjurkan ke daerah yang terjangkit SARS untuk mengetahui bagaimana
penyebaran SARS di daerah tersebut
b. Memberikan health education terkait SARS yang difokuskan kepada pelayanan
kesehatan saja.
c. Pembagian Health Alert Center pada daerah yang tidak terjangkit SARS
d. Membawa anak 2 tahun pada daerah yang terjangkit SARS
e. Menyiapkan Rumah Sakit yang dijadikan Rumah Sakit rujukan SARS
5. Untuk menanggulangi dan pencegahan terjadi SARS pemerintah menganjurkan agar
masyarakat tidak mengunjungi daerah yang terjangkit SARS. Hal ini dapat juga disebut..
a. Health Alert Center
b. Travel Advisory
c. Hotline Services
d. Arrival Screening
e. Booklet
6. Dalam melakukan penanggulangan penyakit SARS di Indonesia perlunya dilakukan
surveilans agar kita tahu berapa banyak masyarakat Indonesia yang terjangkit SARS. Upaya
Surveilans yang dilakukan berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan No. 424 Tahun 2003
tentang SARS dan Undang-undang nomor empat tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular adalah mengisi...
a. Health Alert Center
b. Travel Advisory
c. Hotline Services
d. Kuisioner
e. Booklet
7. Dalam melakukan penanggulangan SARS, pemerintah menetapkan terdapat 6 rumah sakit
utama yang digunakan sebagai rujukan apabila terdapat seseorang yang terjangkit SARS.
Salah satu rumah sakit tersebut adalah..
a. RS H.Adam Malik Medan
b. RSUD Dr. Sutomo Malang
c. RSUP Sanglah Surabaya
d. RSUD Soebandi Jember
e. RSUD Dr. Moch Saleh Probolinggo
8. Dalam melakukan upaya penanggulangan terjadinya SARS di Indonesia. Upaya yang
dilakukan Public Awarenes adalah....
a. Membagikan masker gratis
b. Menentukan rumah sakit rujukan utama
c. Menganjurkan masyarakat untuk tidak ke daerah yang terjangkit SARS
d. Memberi pengetahuan dan kewaspadaan tentang SARS kepada masyarakat luas
e. Pemeriksaan laboratorium
9. Pembentukan KKP yang di letakkan di bandara dan pelabuhan adalah upaya untuk...
a. Mengawasi bandara/pelabuhan laut yang disinggahi alat angkut (peasawat udara dan
kapal laut) yang datang dari negara terjangkit SARS.
b. Sebagai upaya surveilans
c. Sebagai pengaman di bandara dan pelabuhan
d. Sebagai penjaga di bandara dan pelabuhan
e. Sebagai petuhas pembagian Health Alert Center
10. Pengaktifan Kelompok Kerja Ditjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan (PPM dan PL) adalah upaya untuk menanggulangi penyakit SARS di
Indonesia. Untuk itu Depkes membuka pos yang disebut ...
a. Health Alert Center
b. Travel Advisory
c. Hotline Services
d. Kuisioner
e. Booklet
1. Salah satu alasan timbulnya re-emerging disease yaitu akibat pemanasan global sehingga
menyebab lapizan ozon menipis, akibat yang di akibatkan oleh menipisnya lapisan ozon yaitu
sebagai berikut kecuali
a. Degradasi lingkungan
b. Keterbatasan sumber air bersih
c. Penyebaran penyakit parasitik yang ditularkan melalui hewan
d. Kerusakan rantai makanan di laut
e. Ekosistem terumbu karang dan sumber daya laut lainnya semakin baik.
Jawaban : E
2. Dewasa ini seiring dengan adanya pemanasangan global banyak penyakit menular yang timbul
kembali (re-emerging disease) salah satu contoh penyakit re-emerging disease tersebut adalah?
a. Flu burung, SARS, Flu A (H1N1)
b. Polio, malaria, TB Paru, dan ISPA
c. Flu burung dan ISPA
d. Flu burung, Flu A (H1N1) dan TB paru
e. Malaria dan SARS
Jawaban : B
3. Seiring dengan banyaknya penyakit reemerging yang timbul, khususnya penyakit malaria.
Banyak upaya-upaya pencegahan yang telah dilakukan agar tidak terjadi penularan, cara yang
paling tepat untuk mencegah penularan tersebut yaitu dengan cara memutus rantai penularan
seperti yang disebutkan dibawah ini kecuali ?
a. Melakukan manajemen kasus
b. Memutus kemungkinan penularan agen penyakit dari penderita ke orang sehat
c. Melakukan pendidkan kesehatan
d. Meningkatkan daya tahan tubuh
e. Melakukan perbaikan kondisi lingkungan dan Manajemen perilaku sehat
Jawaban :C
4. Salah satu cara pencegahan penularan penyakit malaria yaitu dengan cara meningkatkan daya
tahan setiap orang, peningkatan daya tahan tubuh tersebut dapat dilakukan dengan cara?
a. Memperbaiki status gizi
b. Mengkonsumsi banyak makanan
c. Menkonsumsi banyak vitamin
d. Pemberian Imunisasi
e. Memperbaiki status gizi dan pemberian imunisasi
Jawaban : E
5. Di desa segar sehat saat ini banyak masyarakat yang menderita penyakit malaria. Salah satu
rencana yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau mengatasi penyakit malaria di desa segar
sehat tersebut yaitu?
a. Petugas kesehatan gencar melakukan pengasapan dan pemberian abate
b. Melakukan pelatihan pada petugas kesehatan terhadap penanganan malaria
c. Membentuk organosasi/kelompok antimalaria
d. Menggratiskan biaya pengobatan bagi pasien penderita malaria
e. Memberikan dana bagi penderita malaria
Jawaban : A
6. Menurut global Fund prinsip strategi pemberantasan malaria berdasarkan pada hasil penelitian
para ahli malaria di seluruh dunia yaitu mencegah gigitan nyamuk dengan cara?
a. Menggunakan selimut yang tebal
b. Menggunakan lotion anti nyamuk
c. Menggunakan obat nyamuk
d. Memakai kelambu yang dicelup obat anti nyamuk pada saat tidur
e. Menggunakan pengharum ruangan
Jawaban : D
7. Pada saat melakukan tugasnya, Ns. Alan banyak menemukan kasus malaria di desa Kampung
lama, dilihat dari lingkungannya desa kampung lama merupakan daerah terpencil dan
lingkungan sekitarnya tidak terawat sehingga banyak kubangan yang tergenang oleh air.
Berdasarkan ilustrasi diatas penyebab utama terjadinya kasus malaria didesa kampung lama
adalah?
a. Lingkungan yang kotor
b. Degradasi lingkungan
c. Keterbatasan sumber air bersih
d. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan
e. Kebersihan individu yang kurang
Jawaban : A
8. Pada saat melakukan tugasnya, Ns. Alan banyak menemukan kasus malaria di desa Kampung
lama, dilihat dari lingkungannya desa kampung lama merupakan daerah terpencil dan
lingkungan sekitarnya tidak terawat sehingga banyak kubangan yang tergenang oleh air.
Berdasarkan ilustrasi diatas penyebab utama terjadinya kasus malaria didesa kampung lama
adalah lingkungan yang kotor. Menurut global Fund prinsip strategi pemberantasan malaria
yang bisa dilakukan sesuai kasus diatas yaitu?
a. Mencegah gigitan nyamuk
b. Mengobati sumber parasit malaria
c. Memberantas sarang nyamuk
d. Menjaga lingkungan tetap bersih
e. Melakukan manajemen kasus
Jawaban : C
9. Salah satu peran pemerintah dalam rencana pemberantasan malaria untuk kedepannya atau
dimasa mendatang yaitu?
a. Melakukan kerjasama dengan petugas kesehatan
b. Melakukan kerjasama dengan masyarakat
c. Menyediakan obat-obatan
d. Mengangarkan dana dalam pemberantasan malaria
e. Melakukan kerjasama dalam penyedian obat-obatan
Jawaban : D
10. An. N merupakan klien yang menderita penyakit malaria, salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk mencegah terjadi penularan pada orang lain yaitu dengan cara memutus kemungkinan
penularan agen penyakit dari penderita ke orang sehat. Cara tersebut dapat dilakukan dengan
cara
a. An. A di obati sampai sembuh
b. An. A di isolasi dengan beristirahat di rumah.
c. Memberikan An. A makanan yang bergizi
d. Memperbaiki kondisi lingkungan An. A
e. Manajemen perilaku sehaa pada An.A
Jawaban B
1. Manakah yang menjadi salah satu kriteria suatu penyakit dapat digolongkan menjadi re-
emerging disease?
a. Hanya terjadi dalam 3 tahun secara berturut-turut
b. Terjadi dalam 3 tahun secara berselang-seling
c. Terjadi secara terus menerus pada suatu area
d. Penyakit dapat hilang dan muncul pada kurun waktu tertentu, misal chikungunya
dapat muncul kembali setelah 20 tahun menghilang
e. Penyakit bersifat mematikan
2. Sebuah desa di kabupaten X dilaporkan bahwa terdapat 60 % masyarakatnya mengalami
penyakit yang aneh, yaitu demam tinggi, nyeri pada persendian terutama pada kaki, dan ada
ruam-ruam pada kulitnya. Masyarakat awalnya hanya mengira itu penyakit yang biasa saja,
hanya digigit nyamuk biasa, namun ketika ada kunjungan dari petugas pukesmas dan Dinkes
yang memeriksa ke lokasi, didapatkan bahwa penyakit ini harus cepat mendapatkan pertolongan.
Dari ilustrasi kasus tersebut, apakah kegiatan yang dilakukan oleh petugas pukesmas dan Dinkes
tersebut?
a. Survey
b. Pengamatan
c. Penindaklanjutan
d. Surveilans pasif
e. Surveilans aktif
3. Dari kegiatan diatas, data awal akan banyak didapatkan dari .........
a. Masyarakat yang tinggal di daerah tersebut
b. Masyarakat yang tinggal di daerah sebelahnya
c. Pamong desa
d. Laporan kesehatan masyarakat 5 tahun yang lalu
e. Kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat
4. Upaya pencegahan apakah yang perlu dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah?
a. Membuang sampah pada tempatnya
b. Menimbun sampah anorganik
c. Membakar sampah organik
d. Menggunakan kelambu insektisida
e. Melakukan penebangan pohon secara besar-besaran
5. Petugas puskesmas G sedang melakukan tinjauan ke lapangan tepatnya di desa sumber rancu.
Mereka memberikan informasi tentang upaya penanggulangan dan pencegahan penyakit
chikungunya.hal itu bertujuan agar masyarakat harapannya dapat mengubah perilaku yang buruk
dan terhindar dari chikungunya ini. Upaya apakah yang dilakukan oleh Petugas puskesmas G?
a. Surveilans
b. Promosi kesehatan
c. Swasembada
d. Bina suasana
e. Persuasif
6. Setelah melakukan Promosi kesehatan, Petugas puskesmas G menunjuk beberapa kader di desa
tersebut untuk melakukan pengendalian vektor dengan cara menaburkan bubuk larvasida setiap 3
bulan sekali. Disebut kegiatan apakah yang dilakukan oleh kader tersebut?
a. Promosi kesehatan
b. Surveilans
c. Larvasida aktif
d. Larvasida massal
e. Larvasida selektif
7. Sedangkan di kota Z yang telah terserang oleh KLB Chikungunya, para Petugas puskesmas dan
Dinkes wilayah tersebut telah membentuk kader-kader dari masyarakat setempat untuk
melaksanakan program penaburan larvasida di semua lokasi di desanya untuk mencegah
terjadinya peningkatan jumlah penderita. Disebut kegiatan apakah yang dilakukan oleh kader
tersebut?
a. Promosi kesehatan
b. Surveilans
c. Larvasida aktif
d. Larvasida massal
e. Larvasida selektif
8. Salah satu program lintas sektor yang dapat dilakukan untuk upaya pencegahan dan
penanggulangan chikungunya adalah ...............
a. POKJANAL
b. JKN
c. INDONESIA MAJU 2010
d. 3 M
e. AKI
9. Program lintas sektor yang dilakukan untuk upaya pencegahan dan penanggulangan
chikungunya dapat bekerjasama dengan sektor swasta maupun pemerintahan. Berikut ini pihak
yang dapat melakukan kerjasama :
1. Dinas Lingkungan Hidup
2. Dinas Perkebunan
3. Dinas Sosial
4. Pegadaian
5. Dinas Perdagangan
Sektor manakah yang paling sesuai untuk melakukan kerjasama dalam hal pencegahan dan
penanggulangan chikungunya?
a. 1 dan 5
b. 2 dan 4
c. 1 dan 4
d. 2 dan 5
e. 1 dan 3
10. Apakah salah satu contoh upaya konkret yang dapat dilakukan oleh mahasiswa keperawatan
dalam hal pencegahan dan penanggulangan chikungunya?
a. Fogging
b. Melakukan kerjasama lintas sektor
c. Melakukan pendataan di lokasi
d. Melakukan promosi kesehatan tetang chikungunya
e. Memabgi-bagikan tirai insektisida secara gratis
1. Ani adalah mahasiswa keperawatan. Saat melakukan PBL (praktik belajar lapangan) di desa
X, Ani menemui banyak masyarakat yang terkena penyakit leptospirosis, salmonelosis, dan
antraks. Penyakit-penyakit tersebut dapat digolongkan ke dalam penyakit
a. Zoonosis
b. Sporosis
c. Fungiosis
d. Leukosis
e. Plantosis
2. Di Wilayah A diketahui banyak penduduk yang menderita penyakit antraks yang termasuk
dalam zoonosis. Sebulan kemudian diketahui juga bahwa wilayah B yang bersebelahan dengan
wilayah A juga terjadi epidemi antraks. Berdasarkan fakta tersebut, zoonosis dapat dikatakan
sebagai penyakit global karena
a. Dapat mengancam kelangsungan hidup penduduk
b. Tidak adanya batas atau sekat wilayah
c. Berdampak pada perekonomian wilayah A dan B
d. Angka mortlitas penyakit zoonosis cukup tinggi
e. Dapat menjadi bio-weapon untuk wilayah lainnya
3. Mahasiswa di perguruan tinggi X yang terdiri dari fakultas keperawatan, kedokteran umum,
dan peternakan sedang melakukan kegiatan dalam rangka memberantas penyakit zoonosis di
kabupaten Y. Kegiatan tersebut berlandasan hukum
a. Perpres No.30 Tahun 2011 Pasal 3
b. Perpres No.30 Tahun 2011 Pasal 4
c. Perpres No.30 Tahun 2011 Pasal 5
d. Perpres No.30 Tahun 2011 Pasal 6
e. Perpres No.30 Tahun 2011 Pasal 7
4. Di Rumah Sakit X terdapat banyak pasien yang menderita penyakit avian influenza. Setelah
dilakukan pendataan, ternyata pasien tersebut banyak yang berasal dari daerah Y. Kegiatan
lintas sektor untuk mengurangi angka prevalensi pada daerah tersebut yaitu
a. Memanfaatkan nutraceutical untuk menurunkan imunitas
b. Memusnahkan hewan di daerah yang prevalensinya tinggi
c. Pendidikan kesehatan tentang cara perawatan hewan yang baik dan benar
d. Strategi pengendalian penyakit zoonosis dan penyehatan lingkungan salah
satunya melalui deteksi dini
e. Melakukan pendataan terkait penyakit yang pernah menjadi endemik di daerah tersebut
5. Fakultas Keperawatan dan Kedokteran Unej sedang melakukan program kesehatan yang
mengusung tema tentang “one world one health” untuk menanggulangi penyakit zoonosis di
daerah X. Program tersebut ditujukan untuk
a. Sarana promosi kesehatan masyarakat tentang zoonosis
b. Kerjasama lintas sektor dalam menanggulangi zoonosis
c. Menyediakan kandidat untuk vaksinasi daerah X
d. Mengajak mahasiswa fakultas lain untuk berpartisipasi dalam memberantas zoonosis
e. Upaya untuk mengurangi prevalensi penyakit zoonosis
6. Mahasiswa keperawatan, kedokteran umum, kedokteran hewan, peternakan, dan farmasi saat
ini sedang gencar melaksanakan program kesehatan dalam rangka memberantas penyakit
zoonosis di wilayah X. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai fakultas
tersebut yaitu
a. Mengurangi prevalensi, bioteknologi obat dan vaksin, dan penyehatan
lingkungan
b. Pendidikan kesehatan, pengobatan gratis, dan penataan kandang hewan
c. Penyuluhan tentang kesehatan masyarakat dan hewan ternak, pengobatan hewan yang
terjangkit zoonosis
d. Vaksinasi hewan ternak dan masyarakat serta perawatan gratis penduduk dengan gejala
penyakit zoonosis
e. Penataan kandang hewan, vaksinasi, dan pengobatan gratis
7. Penduduk kelurahan X saat ini banyak yang mengidap penyakit toksoplasmosis. Saat
dilakukan survei lapangan, ternyata banyak penduduk yang tidak tahu bahwa penyakit tersebut
ditularkan oleh hewan ternak yang dipelihara penduduk. Kegiatan yang dapat dilakukan
perawat berdasarkan kasus tersebut yaitu
a. Melakukan surveilans epidemiologi untuk menentukan luasnya infeksi dan resiko
penularan penyakit
b. Memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang penyakit zoonosis
c. Bekerja sama dengan dinas peternakan setempat untuk membasmi hewan ternak yang
terinfeksi penyakit
d. Memberikan obat kepada hewan ternak agar tidak terserang penyakit toksoplasmosis
e. Kerja sama dengan puskesmas setempat untuk memberikan vaksinasi hewan ternak
8. Di suatu kecamatan X, angka prevalensi penyakit antraks semakin meningkat. Kegiatan yang
tidak dapat dilakukan oleh perawat secara mandiri untuk mengatasi peningkatan prevalensi
penyakit antraks di daerah tersebut yaitu
a. Memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang penyakit zoonosis
b. Menganjurkan kepada masyarakat untuk senantiasa menerapkan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS)
c. Pengendalian penyakit zoonosis dan penyehatan lingkungan melalui deteksi dini,
peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan
penyakit, serta pemulihan kesehatan
d. Menganjurkan untuk senantiasa menjaga kebersihan tangan
e. Menyediakan vaksin dan satu kit diagnostik untuk penyakit zoonosis strategis.
9. Saat ini Negara X dan negara Y sedang terlibat konflik. Diketahui penduduk di Negara X
banyak yang terkena penyakit antraks setelah mendapat serangan bom dari Negara Y sehingga
perawat Indonesia banyak yang di kirim ke Negara X sebagai relawan. Berdasarkan kasus
tersebut, antraks atau penyakit zoonosis perlu ditanggulangi karena
a. 70% EID (Emerging Infectious Diseases) adalah zoonosis.
b. Angka mortalitas EID: antraks yang tinggi (50-90%)
c. Sangat berdampak terhadap perekonomian negara.
d. Ancaman bioterorisme dan bio-weapon dari zoonosis
e. Merupakan EID yang sering melanda negara yang sedang konflik
10. Lina seorang mahasiswa keperawatan sedang menyelenggarakan kegiatan kerja bakti di daerah
X untuk mengatur tata lingkungan sehat terkait dengan bisnis, usaha peternakan, pertanian dan
industri kecil di pemukiman penduduk. Saat Anto, teman kuliahnya mengunjungi pemukiman
tersebut, ia melihat bahwa terdapat mahasiswa dari fakultas lain ikut berpartisipasi. Program
kesehatan tersebut dapat dilaksanakan dengan kerjasama
a. IKM, Keperawatan, Kedokteran Gigi, Pertanian, Teknologi Pertanian Biologi, Farmasi,
Kimia, Kedokteran, dan Peternakan
b. Keperawatan, Kedokteran Hewan, Pertanian, Teknologi Pertanian, Biologi, IKM,
Farmasi, Kimia, Kedokteran, Peternakan, dan Perikanan
c. Kedokteran Hewan, Pertanian, Teknologi Pertanian, Keperawatan, Biologi, IKM,
Farmasi, Sospol, Kedokteran, Peternakan, dan Perikanan
d. Kedokteran Umum, Pertanian, Teknologi Pertanian, Keperawatan, Biologi, Hukum,
Farmasi, Sospol, Kedokteran Gigi, Peternakan, dan Perikanan
e. Kedokteran, IKM, Keperawatan, Kedokteran Hewan, Pertanian, MIPA (Biologi,
Farmasi, Kimia), Teknologi Pertanian, dan Peternakan
1. Tn. D adalah seorang pecandu narkoba. Kosumsi narkoba yang dia lakuakan adalah dengan
menggunakan jarum suntik yang digunakan secara bergantian. Bagaimana pencegahan agar
Tn. D tidak terkena HIV…
a. Mengganti cara konsumsi narkoba
b. Penggunaan jarum suntuk hanya untuk 1 orang
c. Tidak berbagi narkoba
d. Tidak menggunakan narkoba
e. Berhenti menjadi pecandu
2. Setiap sebelum donor darah selalu diadakan tes untuk mendeteksi ada tidakanya penyakit
atau virus berbahaya yanga ada dalam darah. Salah satunya adalah untuk mencegah
penyebaran virus HIV melalui darah. Upaya tersebut dinamakan dengan…
a. Skrining
b. Tes golongan darah
c. Tes BTA
d. Ter resus darah
e. Tes Hb
3. Dalam setiap tindakannya, seorang perawat harus menggunakan pengaman agar
memindungi dirinya juga pasiennya dari penyakit yang dimungkinkan terjadi bila ada
kontak langsung antar individu. Maka dari itu yang perlu digunakan oleh perawat tersebut
adalah..
a. Gown
b. Handscoon
c. Jas lab
d. APD
e. Alkohol 70%
4. Pendidikan kesehatan yang dapat diberikan pada pasangan yang telah menikah untuk
mencegah penularan infeksi yang dapat terjadu melalui hubungan seksual adalah…
a. Penggunaan kondom sebagai pengaman ketika berhubungan seksual
b. Penggunaan pil KB
c. Penkes hidup sehat tanpa HIV
d. Penkes 2 anak cukup
e. Konsumsi makanan sehat
5. HIV adalah salah satu jenis virus yang membahayaan bagi manusia. Penularan virs HIV ini
dapat melalui berbagai macam cara yaitu…
a. Tatapan mata
b. Berjabat tangan dengan bkan penderita
c. Melalui kontak dengan cairan tubuh penderita HIV
d. Infus
e. Jarum jahit
6. Penlaran virus HIV yang lebih tinggi efektivitasnya adalah melalui…
a. ASI ibu
b. Hubungan seksual dengan penderita HIV
c. Tranfusi darah
d. Berciuman
e. Percikan ludah
7. An. A adalah seorang bayi yang lahir dari seorang penderita HIV. Saat ini, An A tidak
terinfeksi virus HIV. Bagaimana cara agar An. A tidak terinfeksi virus HIV dari ibunya…
a. Memisahkan anak dari ibu
b. Mengakarantina ibu
c. Meningkatkan daya tahan tuuh ibu
d. Memerikan penkes pada An A
e. Memberikan susu formula ( bukan ASI dari ibunya)
8. Pada perawat komunitas atau yang berada dilapangan, upaya yang dapat dilakukan guna
membatasi penyebaran atau penularan virus HIV tersebut dengan mendeteksi kasus HIV di
masyarakat adalah dengan cara…
a. Perlindungan penderita HIV
b. Pengobatan gratis
c. Terapi ARV
d. Surveilan
e. Pendidikan kesehatan
9. Mengapa untuk saat ini lebih diutamakan pencegahan penularan virus HIV dibandingkan
dengan pengobatannya..
a. Belum ada obat untuk penyembuhkan penderita HIV/AIDS
b. Obat HIV/AIDS mahal
c. Terapi untuk HIV AIDS membutuhkan waktu yang sangat lama
d. Obat HIV AIDS langka
e. Obat HIV AIDS memicu efek samping yang sulit dterima tubuh
10. Pada penderita HIV, diberikan terapi obat yang harus dikonsumsi sesuai prosedur dan rutin
agar tidak terjadi resistensi virus HIV, terapi obat apakah itu…
a. Obat merah
b. Obat ARV
c. Obat peningkat imunitas tubuh
d. Penisilin
e. Antibiotic
1. Flu burung merupakan suatu penyakit menular yang baru muncul di era global ini. Hal ini
penyakit flu burung dikatakan sebagai penyakit……
a. Emerging
b. Re-Emerging
c. New Emerging
d. Global warming
e. Penyakit menular
2. Salah satu cara tindakan yang dilakukan menurut Surat Keputusan Dirjen Bina Produksi
Peternakan No. 17/Kpts/PD. 640/F/02/04 untuk pemantauan kejadian penyakit secara terus-
menerus adalah….
a. Surveilans dan penelusuran;
b. Pengisian kadang kembali (restocking);
c. Stamping out (pemusnahan menyeluruh) di daerah tertular baru;
d. Peningkatan kesadaran masyarakat (public awareness); dan
e. Monitoring dan evaluasi.
3. Salah satu cara tindakan yang dilakukan menurut Surat Keputusan Dirjen Bina Produksi
Peternakan No. 17/Kpts/PD. 640/F/02/04 untuk pemusnahan terbatas adalah…..
a. Vaksinasi;
b. Depopulasi di darah tertular;
c. Pengendalian lalu lintas unggas, produk unggas dan limbah peternakan unggas;
d. Surveilans dan penelusuran;
e. Pengisian kadang kembali (restocking);
4. Salah satu cara tindakan yang dilakukan menurut Surat Keputusan Dirjen Bina Produksi
Peternakan No. 17/Kpts/PD. 640/F/02/04 untuk pemusnahan menyeluruh adalah…..
a. Pengendalian lalu lintas unggas, produk unggas dan limbah peternakan unggas;
b. Surveilans dan penelusuran;
c. Pengisian kadang kembali (restocking);
d. Stamping out di daerah tertular baru;
e. Peningkatan kesadaran masyarakat (public awareness)
5. Salah satu cara tindakan yang dilakukan menurut Surat Keputusan Dirjen Bina Produksi
Peternakan No. 17/Kpts/PD. 640/F/02/04 untuk peningkatan kesadaran masyarakat adalah…..
a. Pengendalian lalu lintas unggas, produk unggas dan limbah peternakan unggas;
b. Surveilans dan penelusuran;
c. Pengisian kadang kembali (restocking);
d. Stamping out di daerah tertular baru;
e. Public awareness
6. Salah satu cara tindakan yang dilakukan menurut Surat Keputusan Dirjen Bina Produksi
Peternakan No. 17/Kpts/PD. 640/F/02/04 untuk pengisian kadang kembali adalah…..
a. Pengendalian lalu lintas unggas, produk unggas dan limbah peternakan unggas;
b. Surveilans dan penelusuran;
c. Restocking
d. Stamping out di daerah tertular baru;
e. Public awareness
7. Salah satu cara tindakan yang dilakukan menurut Surat Keputusan Dirjen Bina Produksi
Peternakan No. 17/Kpts/PD. 640/F/02/04 untuk memantau dan menilai program tersebut
adalah…..
a. Surveilans dan penelusuran;
b. Pengisian kadang kembali (restocking);
c. Stamping out (pemusnahan menyeluruh) di daerah tertular baru;
d. Peningkatan kesadaran masyarakat (public awareness); dan
e. Monitoring dan evaluasi
8. Salah satu cara tindakan yang dilakukan menurut Surat Keputusan Dirjen Bina Produksi
Peternakan No. 17/Kpts/PD. 640/F/02/04 untuk memberikan pencegahan dini adalah…..
a. Vaksinasi;
b. Depopulasi di darah tertular;
c. Pengendalian lalu lintas unggas, produk unggas dan limbah peternakan unggas;
d. Surveilans dan penelusuran;
e. Pengisian kadang kembali (restocking);
9. Salah satu indikator keberhasilan dalam menanggulangi terjadinya penularan wabah penyakit
H5N1 adalah…
a. Bila prevalensi kejadian Avian Influenza A (H5N1) kurang dari 1 per 10.000
penduduk;
b. Bila prevalensi kejadian Avian Influenza A (H5N1) kurang dari 1 per 100.000 penduduk;
c. Diharapkan terdapat penemuan kasus atau penderita baru sebesar 50% dari perkiraan kasus
saat dilakukan surveilans;
d. Adanya penurunan kesadaran masyarakat terhadap kasus Avian Influnza A (H5N1);
e. Tidak ditemukannya kasus Avian Influenza A (H5N1) dalam 5 tahun terakhir;
10. Salah satu indikator keberhasilan dalam menanggulangi terjadinya penularan wabah penyakit
H5N1 adalah…
1. Bila prevalensi kejadian Avian Influenza A (H5N1) kurang dari 1 per 10.000
penduduk;
2. Bila prevalensi kejadian Avian Influenza A (H5N1) kurang dari 1 per 100.000 penduduk;
3. Diharapkan terdapat penemuan kasus atau penderita baru sebesar 95% dari
perkiraan kasus saat dilakukan surveilans;
4. Adanya penurunan kesadaran masyarakat terhadap kasus Avian Influnza A (H5N1);
Jawaban : B. 1 dan 3 benar
1. Dina merupakan siswa kelas 3 SMA dan di rumahnya orang tuanya memelihara unggas
ayam. Kandangnya jarang sekali dibersihkan sehingga terlihat sangat kotor. Ayah Dina
kurang sekali memperhatikan kebersihan kandang ayamnya. Dengan keadaan seperti itu
maka Dina beresiko mengalami penyakit…..
a. Malaria
b. DBD
c. Typus
d. Flu burung
e. Rematik
2. Dewi merupakan warga di desa Y yang berdekatan dengan peternakan unggas. Pada suatu
hari Dewi memunculkan gejala penyakit flu burung. Sebenarnya penyebab dari penyakit flu
burung adalah :
a. Avian Influenza
b. Nyamuk DBD
c. Bakteri
d. Parasit
e. Makanan dengan bahan kimia
3. Di Desa X terdapat kasus flu burung, masyarakat setempat sangat panik mendengar kabar
tersebut. Mereka tidak mengetahui apa yang harus dilakukan, mereka tidak tahu untuk
mengatasi hal tersebut, maka peran kita sebagai perawat adalah :
a. Perawat memberikan obat untuk mengatasi hal tersebut
b. Perawat melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan mengenai tanggap flu burung
c. Perawat memberikan penyuluhan mengenai tanggap bencana
d. Perawat membiarkan saja dengan kondisi yang yang ada
e. Perawat bekerja sama dengan dinas pariwisata
4. Setelah mendapatkan seorang warga yang meninggal dikarenakan flu burung, maka warga
setempat beserta para tokoh masyarakat mengadakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk
membersihkan kandang dan lingkungan sekitar. kegiatan tersebut disebut dengan:
a. Melaksanakan Gerakan Kebersihan Lingkungan
b. Melaksanakan Gerakan Vaksinasi
c. Melaksanakan Gerakan Cuci Tangan pakai Sabun
d. Melaksanakan Gerakan 4 Sehat 5 sempurna
e. Melaksanakan Gerakan 3 M
5. Dalam membersihkan kandang Bapak Y hanya membersihakan kandang sekadarnya saja
tanpa harus memikirkan kemungkinan adanya virus yang ada di dalam kandang tersebut.
Sebagai perawat peran kita yang harus dilakukan, kecuali :
a. Bersama dengan Bapak Y dan warga yang lain bersama-sama memberikan desinfektan
ketika membersihkan kandang yang ada pada warga.
b. Perawat hanya diam saja tanpa melakukan suatu tindakan.
c. Bersama dengan dinas peternakan memberikan sosialisasi mengenai pencegahan dan
pembersihan kandang yang benar.
d. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kepada para peternak untuk pemberian disinfektan.
e. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan flu burung
6. Dalam suatu kegiatan masyarakat yaitu pemberdayaan masyarakat masyarak melaksanakan
kegiatan yaitu melakukan surveilans partisipatif, mendiagnosa, dan melakukan tindakan
respon. Kegiatan tersebut termasuk dalam program :
a. Participatory Disease Surveillance and Respons (PDSR).
b. Gerakan Membangun Masyarakat Sehat ( GERBANGMAS)
c. PHBS
d. Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun ( GCTPS)
e. Karangtaruna
7. Pak Dino merupakan ketua RW di Desa Sumbersari, pada suatu saat desa Sumbersari
menagalami issue suatu wabah flu burung. Oleh karena itu Pak Dino langsung melaporkan
kepada puskesmas dan kemudian perawat disana memberikan suatu pelatihan kepada warga
dengan melatih warga untuk memahami dan mengerti tindakan-tindakan yang harus
dilakukan yaitu sebagai relawan desa dan kader. hal tersebut termasuk dalam ….
a. Participatory Disease Surveillance and Respons (PDSR).
b. Gerakan Membangun Masyarakat Sehat ( GERBANGMAS)
c. PHBS
d. Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun ( GCTPS)
e. Pengembangan dan Pemberdayaan masyarakat
8. Untuk memberitahu pencegahan dan penanggulangan flu burung maka dilakukan sosialisai
kepada semua pihak. Salah satu metodenya yaitu dengan memberikan animasi berupa
VCD. Pelaksanaan tersebut sangat tepat untuk
a.Anak sekolah
b.Anak remaja
c. Lansia
d. Ibu-Ibu PKK
e. Bapak-bapak
9. Pengenalan flu burung sebaiknya diberitahu sejak dini. Untuk anak-anak sekolah ada
program untuk sekolah dasar yaitu…
a.Paket siswa tanggap Flu Burung
b.Paket Beasiswa
c. Paket Cuci tangan pakai sabun
d.Paket siswa tanggap bencana
e. Paket Imunisasi
10. Salah satu warga memelihara unggas ayam yang sangat banyak, satu dari ayam tersebut
mengalami sakit dan ternyata terkena virus avian influenza. Salah satu tindakan cepat yang
harus dilakukan
a. Tetap memelihara ayam tersebut
b.Membakar ayam tersebut
c. Menjual ayam tersebut
d.Memakan ayam tersebut
e. Memberikan ayam tersebut kepada orang lain
1. Deman Chikungunya adalah suatu penyakit yang ditularkan melalui nyamuk dan dikenal
pertama kali di ...
a. China
b. Korea
c. Tanzania
d. Jerman
e. Vietnam
2. Deman Chikungunya adalah suatu penyakit yang ditularkan melalui nyamuk dan dikenal
pertama kali pada tahun ...
a. 1942
b. 1952
c. 1962
d. 1972
e. 1982
3. Penyakit Demam Chikungunya disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIKV) oleh
nyamuk ...
a. Aedes aegypti dan Asterias forbesi
b. Aedes aegypti dan Camelus bactrianus
c. Aedes aegypti dan Camelus dromedarius
d. Aedes aegypti dan Aedes albopictus
e. Aedes aegypti dan Gekko gecko
4. Gejala yang sering ditimbulkan infeksi virus CHIKV berupa demam mendadak disertai
menggigil selama ...
a. 1-4 hari
b. 2-5 hari
c. 3-6 hari
d. 4-7 hari
e. 5-8 hari
5. Disebuah desa sedang banyak terjadi penularan inveksi virus CHIKV. Seorang perawat
komunitas, yaitu perawat R berinisiatif untuk melakukan pencegahan dan meminimalkan
penularan dari inveksi virus CHIKV. Program apa yang dapat diberikan oleh perawat R
untuk desa tersebut?
a. Pemberantasan sarang tawon
b. Pemberantasan sarang semut
c. Pemberantasan sarang laba-laba
d. Pemberantasan sarang nyamuk
e. Pemberantasan sarang rayap
6. Cara memberantas nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang tepat melalui
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), yaitu dengan cara ...
a. Kimiawi dan Non Kimiawi
b. Kimiawi, Biologi dan Non Biologi
c. Kimiawi, Fisik dan Non Fisik
d. Non Kimiawi, Non Biologi dan Non Fisik
e. Kimiawi, Biologi dan Fisik
7. Perawat N sedang melakukan program Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan memeriksa
tempat penampungan air (TPA) baik di dalam maupun di luar rumah pada seluruh rumah
dan bangunan di desa/kelurahan endemis dan sporadis serta penaburan bubuk larvasida pada
TPA yang ditemukan jentik.
Dari penjabaran di atas, kegiatan apa yang sedang dilakukan oleh perawat N?
a. Larvasidasi selektif
b. Larvasidasi efektif
c. Larvasidasi kolektif
d. Larvasidasi massal
e. Larvasidasi menyeluruh
8. Perawat X sedang melakukan penaburan bubuk larvasida secara serentak diseluruh
wilayah/daerah tertentu di semua tempat penampungan air baik terdapat jentik maupun tidak
ada jentik di seluruh bangunan termasuk rumah, kantor-kantor dan sekolah.
Dari penjabaran di atas, kegiatan apa yang sedang dilakukan oleh perawat X?
a. Larvasidasi selektif
b. Larvasidasi efektif
c. Larvasidasi kolektif
d. Larvasidasi massal
e. Larvasidasi menyeluruh
9. Perawat A sedang melakukan kegiatan 3M dalam rangka melaksanakan program
Pemberantasan Sarang Nyamuk.
Berdasar ilustrasi singkat di atas, perawat A sedang melakukan pemberantasan jentik dengan
cara ...
a. Fisik
b. Non fisik
c. Biologi
d. Non biologi
e. Kimiawi
10. Disebuah desa telah menerapkan kegiatan 3M untuk mengurangi penularan inveksi virus
CHIKV. Setiap hari sudah dapat dilihat bahwa masyarakat di desa tersebut telah menutup
rapat-rapat tempat penampungan air, seperti gentong air, tempayan dan lain-lain.
Berdasar ilustrasi di atas, termasuk dalam kegiatan 3M yaitu ...
a. M1
b. M2
c. M3
d. M4
e. M5
1. Malaria tergolong wabah penyakit menular yang muncul kembali setelah penurunan yang
signifikan dalam insiden dimasa lampau, dari penjelasan tersebut malaria termasuk penyakit...
a. Re-emerging Infectious disease
b. Emerging Infectious disease
c. Emerging disease
d. New emerging disease
e. New Re-emerging disease
Jawab: A
2. Faktor penyebab permasalahan Re-emerging Infectious disease yang selalu muncul hampir
disetiap tahunnya adalah
a. Tidak terjadi variasi genetik, rekombinasi, mutasi dan adaptasi
b. Perpindahan secara massal yang membawa serta wabah penyakit tertentu (travel diseases)
c. Hubungan manusia dengan kebersihan lingkungan
d. Tidak terjadi perubahan iklim dan lingkungan
e. Tidak berkembangan industri dan ekonomi
Jawab: B
3. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak
dalam sel darah merah manusia dan penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan
nyamuk anopheles betina. Berdasarkan pengertian diatas, penyakit yang dimaksud adalah...
a. Malaria
b. SARS
c. Tipoid
d. Plague
e. Kala-azar
Jawab: A
4. Ns. Aan melakukan sasaran pencegahan tingkat pertama yang ditujukan pada factor peyebab
lingkungan dengan cara melakukan kegiatan kerja bakti bersama masyarakat membersihkan
pekarangan disekitar rumah sebanyak 1 kali setiap Minggu sesuai jadwal kegiatan yang
diprogramkan. Berdasarkan kasus diatas tindakan yang dilakukan Ns. Aan termasuk dalam
tindakan...
a. Pencegahan primer
b. Pencegahan sekunder
c. Pencegahan tersier
d. Pendekatan pelayanan
e. Pengobatan
Jawab: A
5. Ns Inka melakukan tindakan sasaran pencegahan tingkat ke tiga dengan tujuan mencegah
bertambah parahnya penyakit malaria atau mencegah kematian akibat penyakit. Dari kasus
diatas apa tindakan yang seharusnya dilakukan Ns Inka...
a. Melakukan pendeteksian dini adanya komplikasi
b. Melakukan kegiatan kerja bakti bersama masyarakat
c. Melakukan pencarian penderita secara dini dan aktif
d. Melakukan kerja sama dengan pihak puskesmas untuk memberikan obat anti nyamuk
e. Melakukan penyuluhan kesehatan
Jawab: A
6. Ns. Bubu hendak melakukan penyuluhan tentang penyakit malaria dan dari literatur yang
diperoleh diketahui bahwa penyakit Malaria disebabkan genus plasmodia family plasmodiidae
dan ordo coccidiidae dan secara umum penyakit malaria dapat menular melalui...
a. sentuhan
b. percikan ludah
c. gigitan nyamuk anopheles
d. sekret
e. udara
Jawab: C
7. Bayi x yang baru dilahirkan menderita malaria karena ibunya sebelumnya menderita malaria,
berdasarkan kasus diatas penyakit malaria yang diderita bayi termasuk dalam Malaria yang
ditularkan melalui.....
a. malaria bawaan
b. secara mekanik
c. secara oral
d. secara alamiah
e. secara kebetulan
Jawab: A
8. Masyarakat Desa Sukodadi terserang wabah malaria dan wabah tersebut sudah menyebar ke
Desa Mulyo. Masyakat Desa Mulyo menganggap bahwa penyakit yang diderita oleh warga
karena disebabkan oleh hal mistis. Berdasarkan kasus diatas Ns. Yoki merasa tertantang untuk
menyadarkan warga bahwa penyakit yang diderita disebabkan oleh gigitan nyamuk, dengan
kondisi yang demikian sebelum turun lapangan, apa yan seharusnya dilakukan Ns. Yoki supaya
warga mau diberikan pengobatan?
a. Pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat
b. Melakukan perizinan ke dinas kesehatan setempat
c. Melakukan surveilans
d. Langsung memberi tindakan ke warga
e. Melakukan tindakan pencegahan
Jawab: A
9. Ns. Andre melakukan pendeteksian dini terhadap adanya komplikasi penyakit Malaria yang
diderita warga Dusu Agun dan Ns. Andre merujuk warga yang terkena malaria berat ke
pelayanan kesehatan terdekat dengan peralatan yang lebih lengkap. Berdasarkan kasus diatas
tindakan yang dilakukan Ns. Andre termasuk dalam tindakan...
a. Pencegahan primer
b. Pencegahan sekunder
c. Pencegahan tersier
d. Pendekatan pelayanan
e. Pengobatan
Jawab: C
10. Ns. Anang dengan melakukan pencarian penderita secara dini dan aktif melalui peningkatan
usaha surveillans penyakit malaria dengan pemeriksaan berkala kepada masyarakat.
Berdasarkan kasus diatas tindakan yang dilakukan Ns. Anang termasuk dalam tindakan...
a. Pencegahan primer
b. Pencegahan sekunder
c. Pencegahan tersier
d. Pendekatan pelayanan
e. Pengobatan
Jawab: B
1. Perawat Y melakukan tahap akhir dari proses keperawatan untuk melihat dan menilai
kemampuan klien dalam mencapai tujuan, menentukan apakah tujuan keperawatan telah tercapai
atau belum. Tahap proses keperawatan yang dilakukan perawat Y disebut . . .
a. Pengkajian
b. Diagnosa
c. Intervensi
d. Implementasi
e. Evalauasi
2. Setelah melaksanakan program Penanggulangan TB dengan Strategi DOTS (Direct Observed
Treatment Short-course, perawat X ingin mengetahui apakah tujuan dan kriteria hasil telah
tercapai dengan melaukan evaluasi menggunakan format SOAP. Jenis evaluasi yang dilakukan
perawat X disebut . . .
a. Evaluasi sumatif
b. Evaluasi fomatif
c. Evaluasi struktur
d. Evaluasi proses
e. Evaluasi hasil
3. Setelah pelaksanakan program Penanggulangan TB dengan Strategi DOTS, perawat A
melakukan evalausi pada salah satu klien. Klien mengatakan bahwa malas minum obat karena
obat harus diminum setiap hari. Ungkapan yang diberikan oleh klien merupakan komponen
evalausi yang disebut . . .
a. Subjek
b. Objek
c. Assesment
d. Planning
e. Intervensi
4. Pengendalian TB dengan strategi Direct Observed Treatment Short Course (DOTS) dipandang
berhasil. Meskipun demikian kecepatan kemajuan saat ini diperkirakan tidak cukup untuk
mencapai target penurunan prevalensi dan mortalitas TB dari Millenium Development Goals
(MDGs) menjadi separuh pada tahun 2015 (Dye et al., 2005). Sehingga, dalam hal ini indikator
keberhasilan program penanggulangan TB dengan strategi DOTS dikatakan masih tercapai
sebagian. Pernyataan tersebut merupakan salah satu hasil evalausi yang termasuk dalam
komponen evalausi yang disebut . . .
a. Subjek
b. Objek
c. Assesment
d. Planning
e. Intervensi
5. Penguatan sistem dan partisipasi semua tenaga kesehatan dengan cara membangun jaringan
eksternal, membuat nota kesepakatan, dan mengaitkan persyaratan izin praktik dokter dan
akreditasi RS dengan kewajiban untuk memeriksa, mendiagnosis, dan mengobati pasien TB
dengan prosedur standar DOTS. Pernyataan tersebut merupakan salah satu hasil evalausi yang
termasuk dalam komponen evalausi yang disebut . . .
a. Subjek
b. Objek
c. Assesment
d. Planning
e. Intervensi
6. Saat dilakukan evalausi terhadap program Penanggulangan TB dengan Strategi DOTS, ternyata
didapatkan hasil bahwa tujuan dan indikator keberhasilan belum tercapai. Maka perlu dilakukan
tahap evaluasi yaitu . . .
a. Membandingkan respons klien dengan kriteria tindakan atau program
b. Mengidentifikasi kriteria hasil dan standar untuk mengukur keberhasilan
c. Mengumpulkan data sehubungan dengan kriteria hasil yang telah ditetapkan.
d. Mengevaluasi pencapaian tujuan dengan membandingkan data yang dikumpulkan dengan
kriteria
e. Memodifikasi program atau tindakan rencana asuhan keperawatan
7. Perawat Ani sedang melakukan evalausi terhadap lingkungan sekeliling tempat pelayanan
keperawatan diberikan. Dalam hal ini, jenis evalausi yang dilakukan oleh perawat Ani
disebut . . .
a. Evaluasi sumatif
b. Evaluasi fomatif
c. Evaluasi struktur
d. Evaluasi proses
e. Evaluasi hasil
8. Ny. B (30 tahun) adalah pasien post operasi post penyakit aterosklerosis koroner. Saat ini sedang
menjalani perawatan di rumah sakit yang dibantu oleh Ns. Z. Saat akan dilakukan tindakan
keperawatan selanjutnya, ternyata Ny. B masih belum bisa melakukan aktivitas dengan mandiri
dan masih dibantu keluarga. Ny. B mengatakan bahwa dirinya masih merasa lemas dan pusing
saat melakukan aktivitas terutama berjalan. Dari data yang dikumpulkan oleh Ns. Z masalah
intoleransi aktvitas Ny. B menunjukkan bahwa...
a. Masalah intoleransi aktvitas teratasi
b. Masalah intoleransi aktvitas teratasi sebagian
c. Masalah intoleransi aktvitas tidak teratasi
d. Masalah intoleransi aktvitas akan teratasi
e. Masalah intoleransi aktvitas belum teratasi
9. Berdasarkan kasus no.8 di atas, tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh Ns. Z agar masalah
intoleransi aktvitas teratasi yaitu . . .
a. Intervensi dihentikan
b. Intervensi dilanjutkan
c. Intervensi dimodifikasi
d. Intervensi diubah
e. Intervensi dilanjutkan dan dimodifikasi
10. Informasi yang didapat berupa hasil pengamatan, penilaian, pengukuran yang dilakukan oleh
perawat setelah tindakan atau program dilakukan. Pernyataan tersebut merupakan salah satu
komponen evalausi yang disebut . . .
a. Subjek
b. Objek
c. Assesment
d. Planning
e. Intervensi
1. Indikator keberhasilan program eliminasi malaria yaitu apabila Kabupaten/kota, provinsi, dan
pulau tidak ditemukan lagi kasus penularan setempat (indigenous) serta dijamin dengan
kemampuan pelaksanaan surveilans yang baik selama berapa tahun?
a. 1 tahun
b. 5 tahun berturut-turut
c. 3 tahun berturut-turut
d. Lebih dari 3 tahun
e. Kurang dari 2 tahun
2. Target program eliminasi malaria di Indonesia tahun 2030 adalah pembebasan
a. Pembebasan Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan NTT dan seluruh
wilayah Indonesia sudah mencapai eliminasi malaria.
b. Eliminasi malaria di DKI, Bali dan Barelang Binkar, dimana seluruh sarana pelayanan
kesehatan telah mampu melakukan konfirmasi laboratorium kasus malaria yang rendah.
c. Pembebasan Sumatera, NTB, Kalimantan, dan Sulawesi seluruh wilayah Indonesia sudah
memasuki tahap pra-eliminasi.
d. Pembebasan Jawa, Aceh dan Kepulauan Riau.
e. Pembebasan dari sabang sampai merauke.
3. Program Eliminasi Malaria yang digunakan departemen kesehatan republik Indonesia adalah
suatu program WHO yang diterapkan di seluruh dunia yaitu Pemberantasan, Pra Eliminasi,
Eliminasi dan Pemeliharaan (pencegahan penularan kembali). Nama program tersebut adalah?
a. Strategi Nasional pemberantasan TB
b. CDC’s Malaria Programme
c. Human Papilomavirus Programme
d. Emerging Infectious Diseases Programme
e. Global Malaria Programme
4. Salah satu kriteria program eliminasi malaria pada tahap pemeliharaan adalah
a. API sudah mencapai < 1/1000 penduduk berisiko dalam satuan wilayah minimal setara
dengan Kabupaten / Kota.
b. Mempertahankan kasus indigenous tetap nol
c. Re-orientasi program menuju Tahap Eliminasi kepada semua petugas kesehatan pemerintah
maupun swasta yang terlibat dalam eliminasi sudah dicapai dengan baik.
d. Adanya peningkatan keterlibatan pemerintah, pemerintah daerah, swasta, LSM, organisasi
profesi, lembaga internasional, lembaga donor dan lain-lain (Tim Gebrak Malaria atau
forum kerja sama lain yang sudah ada di Provinsi dan Kabupaten/Kota).
e. Adanya upaya pengendalian malaria secara intensif untuk mencapai SPR < 5 %.
5. Indikasi terjadinya penularan kembali malaria di suatu fokus adalah adanya 3 atau lebih kasus
introduced dan atau kasus indigenous di wilayah fokus tersebut, dalam periode waktu
a. 2 tahun berturut-turut untuk P. Falciparum dan 3 tahun berturut-turut untuk P.
vivax.
b. 1 tahun berturut-turut untuk P. Falciparum dan 2 tahun berturut-turut untuk P. vivax.
c. 3 tahun berturut-turut untuk P. Falciparum dan 2 tahun berturut-turut untuk P. vivax.
d. 2 tahun berturut-turut untuk P. Falciparum dan 2 tahun berturut-turut untuk P. vivax.
e. 3 tahun berturut-turut untuk P. Falciparum dan 3 tahun berturut-turut untuk P. vivax.
6. Salah satu program dari CDC’s Malaria Programme adalah mencegah penyakit malaria dengan
cara ....
a. Melakukan pemakaian kelambu insektisida
b. Membuang sampah sembarangan
c. Menggantung pakaian di dalam rumah
d. Membersihkan tempat penampungan air
e. Membunuh nyamuk
7. Badan kesehatan dunia yang memiliki Global Malaria Programme adalah
a. Departemen Kesehatan Republik Indonesia
b. World Health Organisation (WHO)
c. Center Diseases Control (CDC)
d. UNICEF
e. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)
8. Dalam melakukan sertifikasi di suatu negara di GMP ini, WHO menetapkan Tim Penilai
Eliminasi Malaria Pusat anggotanya terdiri dari unsur internal dan eksternal. Siapa saja yang
menjadi tim penilai unsur internal?
a. perguruan tinggi
b. WHO Perwakilan Indonesia
c. UNICEF
d. Pakar Malaria
e. Departemen Kesehatan RI
9. Tim Penilai Eliminasi Provinsi dan Pusat melakukan penilaian terhadap persyaratan yang harus
dipenuhi untuk mendapatkan Sertifikat Eliminasi Malaria antara lain
a. Ditemukan kasus > 1 kasus/1000 penduduk beresiko
b. Tidak ada dukungan pemerintah daerah terkait penanganan malria di daerahnya
c. Unit pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta mampu mendeteksi kasus
secara dini dan mengobati secara tepat.
d. Kasus indegenous 1
e. SPR > 5% dari Malaria klinis
10. Malaria merupakan salah satu indikator dari target Pembangunan Milenium (MDGs), dimana
ditargetkan untuk menghentikan penyebaran dan mengurangi kejadian insiden malaria dilihat
dari indikator menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat malaria pada tahun
a. 2009
b. 2020
c. 2015
d. 2030
e. 2010
1. Yung Ci Han merupakan salah seorang WNA asal Hongkong yang datang ke Indonesia untuk
berlibur bersama keluarganya. Saat berada di Indonesia, ternyata di Negara asalnya sedang
mendapatkan wabah penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome, menurut penyebarannya,
penyakit tersebut marupakan...
a. penyakit yang baru muncul di populasi dan perluasan host (misal dari hewan ke manusia)
secara cepat yang berhubungan dengan peningkatan penyakit yang dapat terdeteksi
b. penyakit yang lama muncul di populasi dan perluasan host (misal dari hewan ke manusia)
secara cepat yang berhubungan dengan peningkatan penyakit yang dapat terdeteksi
c. penyakit yang tidak muncul di populasi dan perluasan host (misal dari hewan ke manusia)
secara cepat yang berhubungan dengan peningkatan penyakit yang dapat terdeteksi
d. penyakit yang telah ada sebelumnya selama beberapa dekade atau abad, tetapi telah kembali
muncul dalam bentuk yang berbeda atau lokasi yang berbeda
e. penyakit yang lama ada selama beberapa dekade atau abad, tetapi telah kembali muncul
dalam bentuk yang berbeda atau lokasi yang berbeda
Jawab: A
2. Disuatu daerah, terdapat daftar-daftar nama penyakit yang termasuk newemerging disease,
berikut ini nama-nama penyakit yang seluruhnya termasuk new emerging disease adalah..
a. Avian Influenza, DHF, SARS.
b. HIV/AIDS, SARS, Polio
c. Polio, DHF, Avian Influenza
d. Malaria, Colera, SARS
e. SARS, Avian Influenza, Ebola
Jawab: E
3. Keputusan Menteri Kesehatan tentang SARS merupakan keputusan menteri pada...
a. 3 April 2003 ditetapkan keputusan Menteri Kesehatan No. 242 Tahun 2003
b. 3 April 2013 ditetapkan keputusan Menteri Kesehatan No. 424 Tahun 2013
c. 3 April 2003 ditetapkan keputusan Menteri Kesehatan No. 424 Tahun 2003
d. 3 April 2003 ditetapkan keputusan Menteri Kesehatan No. 242 Tahun 2003
e. 30 April 2003 ditetapkan keputusan Menteri Kesehatan No. 424 Tahun 2003
f. Jawab: C
4. Departemen Kesehatan secara dini dan sejak awal pandemi SARS pada bulan Maret tahun
2003 melaksanakan Penanggulangan SARS dengan tujuan mencegah terjadinya kesakitan dan
kematian akibat SARS dan mencegah terjadinya penularan SARS di masyarakat (community
transmission) di Indonesia. Strategi dan Program yang dijalankan untuk mencapai tujuan itu,
kecuali...
a. upaya public awareness melalui upaya advokasi dan sosialisasi,
b. pemantauan atau surveilans kasus secara epidemiologi berdasarkan informasi masyarakat,
c. informasi rumah sakit dan informasi KKP,
d. pelaporan tiap negara kepada WHO
e. menyiapkan rumah sakit baik sarana maupun prasarananya serta pengetahuan dan
keterampilan petugas.
Jawab: D
5. Jono bekerja sebagai salah satiu Tim penanggulangan SARS sebagai new emerging disease.
Menurutnya, terdapat program Public Awareness Untuk memberi pengetahuan dan
kewaspadaan tentang SARS kepada masyarakat luas, dan untuk mendukung terlaksannya
program tersebut, maka akan dibentuk beberapa buku sebagai pedoman, diantaranya kecuali...
a. Pedoman Kewaspadaan Universal bagi Masyarakat
b. Pedoman Kewaspadaan Universal di tempat-tempat umum.
c. Pedoman Kewaspadaan Universal bagi petugas kesehatan.
d. Pedoman Pemeriksaan SARS di Bandara, Pelabuhan dan Lintas Batas
e. Pedoman Pemeriksaan Universal bagi petugas Kesehatan
Jawab: E
6. Jing Jing mendapat karantina karena penyakit yang dideritanya, ia mendapat pembatasan
kebebasan bergerak selama periode yang berlangsung tidak lebih lama dari masa inkubasi
terlama dengan suatu cara tertentu dengan tujuan mencegah agar tidak terjadi kontak yang
mungkin menimbulkan penularan kepada mereka yang tidak terpajan. Hal tersebut termasuk
jenis karantina...
a. Absolute/Complete Quarantine
b. Modified Quarantine
c. Modified Absolute
d. Complete Modified
e. Complete Modified Quarantine
Jawab: A
7. Bu Doi adalah salah seorang perangkat desa, beliau menjelaskan bahwa desanya telah berhasil
melampaui dan melewati kasus kejadian SARS dan berhasil mejadikan Desanya sebagai Desa
Siaga, berikut merupakan syarat-syarat disebut Desa Siaga kecuali . . .
a. Pengamatan epidemiologis penyakit menular dan yang berpotensi menjadi kejadian luar
biasa serta faktor-faktor risikonya.
b. Penanggulangan penyakit menular dan yang berpotensi menjadi KLB serta kekurangan gizi.
c. Kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan kesehatan.
d. Memiliki pelayanan kesehatan dasar, sesuai dengan kompetensinya.
e. Memiliki pelayanan dan belum melaksanakan program kesiapsiagaan secara kompleks
Jawab: E
8. Public Awareness Untuk memberi pengetahuan dan kewaspadaan tentang SARS kepada
masyarakat luas termasuk kepada jajaran kesehatan, sektor di luar Departemen Kesehatan dan
jajaran pemerintah daerah serta LSM, Ikatan Profesi dan lain-lain dibentuk Tim Sosialisasi dan
Advokasi untuk melakukan Advokasi dan sosialisasi telah disusun satu seri pedoman yang
terdiri dari 7 Buah Buku Pedoman. Hal tersebut merupakan penerapan dari program...
a. Pemantauan atau surveilans kasus secara epidemiologi berdasarkan informasi masyarakat
b. Informasi rumah sakit dan informasi kkp
c. Upaya public awareness melalui upaya advokasi dan sosialisasi
d. Menyiapkan rumah sakit baik sarana maupun prasarananya serta pengetahuan dan
keterampilan petugas.
e. Pengamatan epidemiologis penyakit menular dan yang berpotensi menjadi kejadian luar
biasa serta faktor-faktor risikonya.
Jawab: C
9. Kasus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau Syndrome Pernapasan Akut Berat
pertama kali ditemukan di propinsi Guangdong (China) pada bulan November 2003. Adanya
kejadian luar biasa di Guangdong ini baru diberitakan oleh WHO empat bulan kemudian yaitu
pada pertengahan bulan Februari 2003. Pada waktu itu disebut sebagai Atypical Pneumonia
atau Radang Patu Atipik. Informasi WHO ini menjadi dasar bagi DepKes untuk...
a. secara dini menginstruksikan kepada seluruh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP ) di
Indonesia yang mengawasi 155 bandara, pelabuhan laut dan pos lintas batas darat untuk
meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah penangkalan yang
perluKegiatan pembinaan kesehatan lingkungan
b. secara jangka waktu lama menginstruksikan kepada seluruh Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP ) di Indonesia yang mengawasi 155 bandara, pelabuhan laut dan pos lintas batas
darat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah penangkalan
yang perlu
c. secara dini menginstruksikan kepada sebagian Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP ) di
Indonesia yang mengawasi 155 bandara, pelabuhan laut dan pos lintas batas darat untuk
meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah penangkalan yang perlu
d. secara dini tidak menginstruksikan kepada seluruh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP )
di Indonesia yang mengawasi 155 bandara, pelabuhan laut dan pos lintas batas darat
untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah penangkalan yang
perlu
e. secara dini menginstruksikan kepada seluruh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP ) di
Indonesia yang mengawasi 15 bandara, pelabuhan laut dan pos lintas batas darat untuk
meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah penangkalan yang perlu
Jawab: A
10. Pertimbangan WHO menyatakan SARS sebagai ancaman global adalah. . . .
a. SARS merupakan penyakit baru yang telah dikenal penyebabnya, SARS menyebar secara
cepat melalui alat angkut antar negara dan SARS terutama menyerang tenaga kesehatan di
rumah sakit
b. SARS merupakan penyakit baru yang belum dikenal penyebabnya, SARS menyebar secara
cepat melalui alat angkut antar negara dan SARS terutama menyerang tenaga kesehatan di
rumah sakit
c. SARS merupakan penyakit lama yang telah dikenal penyebabnya, SARS menyebar secara
cepat melalui alat angkut antar negara dan SARS terutama menyerang tenaga kesehatan di
rumah sakit
d. SARS bukan merupakan penyakit yang belum dikenal penyebabnya, SARS menyebar
secara cepat melalui alat angkut antar negara dan SARS terutama menyerang tenaga
kesehatan di rumah sakit
e. SARS merupakan penyakit lama yang belum dikenal penyebabnya, SARS menyebar secara
jangka waktu lama melalui alat angkut antar negara dan SARS terutama menyerang tenaga
kesehatan di rumah sakit
Jawab: B
1. Berikut ini merupakan alasan WHO menyatakan bahwa SARS adalah penyakit new emerging
disease karena?
a. SARS merupakan penyakit baru yang belum dikenal penyebabnya
b. SARS merupakan penyakit yang tidak menular
c. SARS merupakan penyakit yang menular melalui air
d. SARS merupakan penyakit yang tidak menyebar antar negara
e. SARS merupakan penyakit degenarif
2. Berikut ini merupakan kriteria perjalan internasional seseorang akan ditunda apabila?
a. Dalam sepuluh hari terakhir tidak kontak erat dengan pasien SARS,
b. Tidak berkunjung berkunjung ke negara/wilayah yang terjangkit SARS;
c. Nyeri hebat di daerah perut
d. Batuk atau susah bernafas dan pada waktu pemeriksaan ditemukan suhu 38oC atau
lebih
e. Batuk atau susah bernafas dan waktu pemeriksaan ditemukan suhu 360C
3. penerapan teknik dan kemampuan diagnosis, pemeriksaan laboratorium, pengobatan,
perawatan dan rehabilitasi serta pencegahan agar tidak menular kepada orang lain. Penjelasan
tersebut merupakan penerapan pengendalian program new emerging disease dalam hal dibawah
ini adalah?
a. Manajemen kesehatan masyarakat
b. Manajemen kasus
c. Advokasi da sosialisasi
d. Ketersediaan logistik
e. Supervisi
4. Pengendalalian kebijakan new emerging disease yang sangat diperlukan dalam menunjang
pelaksanaan pencegahan dan pengendalian SARS. Serta dilakukan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku dan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah.
Penjelasan tersebut merupakan penerapan pengendalian program new emerging disease dalam
hal dibawah ini adalah?
a. Manajemen kesehatan masyarakat
b. Manajemen kasus
c. Advokasi da sosialisasi
d. Ketersediaan logistik
e. Supervisi
5. untuk menjamin pelaksanaan pengendalian SARS berjalan sesuai dengan yang telah
direncanakan/ditetapkan dalam pedoman baik di provinsi, kabupaten/kota, Puskesmas dan
rumah sakit menggunakan instrumen?
a. Manajemen kesehatan masyarakat
b. Manajemen kasus
c. Advokasi da sosialisasi
d. Ketersediaan logistik
e. Supervisi
6. kegiatan yang penting dalam upaya untuk mendapatkan komitmen politis dan kesadaran dari
semua pihak pengambil keputusan dan seluruh masyarakat dalam upaya pengendalian SARS,
karena dalam hal ini SARS sebagai penyebab utama kematian di beberapa negara. Hal tersebut
merupakan penerapan pengendalian program new emerging disease dalam hal dibawah ini
adalah?
a. Manajemen kesehatan masyarakat
b. Manajemen kasus
c. Advokasi da sosialisasi
d. Ketersediaan logistik
e. Supervisi
7. Hal-hal yang diperlukan dalam pencatatan dan pelaporan untuk melaksanakan kegiatan
pencegahan dan pengendalian SARS adalah?
a. Jumlah tenagan kesehatan
b. Data dasar yang lengkap
c. Jumlah rumah sakit
d. Jumlah penolong
e. Jumlah obat
8. Pengembangan program yang dapat dilakukan dalam kebijakan mengenai penyakit SARS
adalah?
a. Kesiapsiagaan dan respon pandemi SARS
b. Surveilanse SARS;
c. Kajian/ pemetaan
d. A dan b benar
e. A, b, c benar semua
9. Kegiatan yang dilakukan dengan cara meminta keterangan atau informasi tentang berbagai
kejadian yang berkaitan dengan kesakitan dan/atau tindakan yang dilakukan pada masyarakat
terkait SARS merupakan?
a. Autosi verbal
b. Pengenalan dini
c. Isolasi
d. Monitoring
e. Evaluasi
10. Kegiatan yang dilakukan sebagai pemantauan pencegahan dan pengendalian SARS dan
kesiapsiagaan mengahadapi pandemi SARS untuk menjamin proses pelaksanaan sudah sesuai
dengan jalur yang ditetapkan sebelumnya serta lebih menitikberatkan pada hasil yang
diperlukan untuk koreksi jangka waktu yang lebih lama misalnya 6 bulan. Hal tersebut
merupakan penerapan pengendalian program new emerging disease dalam hal dibawah ini
adalah?
a. Autopsi verbal
b. Monitoring dan evaluasi
c. Advokasi da sosialisasi
d. Ketersediaan logistik
e. Supervisi
1. Penyakit polio adalah salah satu wabah penyakit infeksi menular yang muncul kembali
setelah penurunan yang signifikan dalam insiden di masa lampau. Hal ini disebut...
a. Penyakit kronis
b. Emerging infectious disease
c. Re-emerging infectious disease
d. New emerginginfectious disease
e. Global warming disease
2. Berikut ini yang termasuk penyakit re-emerging infectious disease (REID) adalah...
1) Polio
2) Campak
3) DBD
4) HIV/AIDS
Jawab: B. 1) dan 3) Benar
3. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinyare-emerging infectious disease (REID) adalah...
1) Adanya evolusi dari microbial agent, seperti variasi genetik, rekombinasi, mutasi dan
adaptasi genetik atau kromosom
2) Adanya hubungan microbial agent dengan hewan perantara (zoonotic encounter)
3) perubahan iklim dan lingkungan
4) perilaku manusia: peningkatan penggunaan vaksin
Jawab: A. 1), 2), dan 3) Benar
4. Berikut ini yang benar merupakan agen mikrobial patogen yang menyebabkan re-emerging
infectious diseaseadalah...
a. Coronavirus
b. Human immunodeficiency virus
c. Ebola-virus
d. Enterovirus 71
e. Human herpes virus
5. Berikut adalah program yang direkomendasikan oleh WHO kepada setiap negara dalam
upaya penanggulangan wabah penyakit menular, baik yang bersifatemergingmaupunre-
emerging disease, khususnya untuk wabah penyakit yang bersifat pandemik adalah...
1) Early warning system
2) Health for All
3) Surveillance
4) Millenium Development Goals (MDGs)
Jawab: B. 1) dan 3) Benar
6. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merancang suatu program yang
bernamapandemic predaresness, sebagai persiapan dalam menghadapi pandemik, dengan
cara terus memonitor akitivitas virus, mengisolasi virus, dan mendeteksi lebih awal virus-
virus yang memiliki potensi menjadi pandemik.WHO mengklasifikasikan level pandemik
menjadi...
a. 4 tingkatan
b. 5 tingkatan
c. 6 tingkatan
d. 7 tingkatan
e. 8 tingkatan
7. Indikator berikut dapat digunakan untuk mengevaluasi/menilai keberhasilan program
penanggulangan dan pemberantasan penyakit infeksi menular yang bersifat re-emerging
infectious disease (REID) dalam penyakit global, yaitu...
1) Usia harapan hidup
2) Angka kematian
3) Angka kelahiran
4) Angka kesakitan
Jawab: D. 2) dan 4) Benar
8. Suatu desa X terkena wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Untuk menanggulangi
wabah tersebut, dilakukan penggalakan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN)melalui gerakan 3M (Menutup, Menguras, Mengubur) dan meningkatkan
pengetahuanmasyarakat untuk hidup bersih agar dapat menurunkan incidence rate penyakit
DBD. Program tersebut dinyatakan berhasil dalam menanggulangi wabah penyakit DBD,
apabila...
a. Angka morbiditas yang diharapkan adalah kurang dari 20 per 100.000 penduduk
b. Angka kematian (Case Fatality Rate, CFR) yang ditargetkan yaitu kurang dari 5%
c. Angka bebas jentik nyamuk (ABJ) yang diharapkan adalah minimal 85%
d. Prevalensi kejadian penyakit yang diharapkan adalah kurang dari 1 per 10.000 penduduk
e. Target penemuan kasus/penderita yang diharapkan adalah sebesar 70% dari perkiraan
kasus/penderita
9. World Health Organization (WHO) telah menetapkan WHO telah menetapkan 4
strategiglobal dalam upaya eradikasi polio (ERAPO), yaituimunisasi polio secara rutin
(Universal Child Immunization, UCI) dengan cakupan 90 %; National Immunization Days
(NID) yang di Indonesia disebut sebagai Pekan Imunisasi Nasional (PIN); Surveilans Acute
Flaccid Paralysis (SAFP) dan surveilans virus polio liar; dan Mopping Up (MOP).
Indonesia yang merupakan anggota bagian dari WHO juga harus melaksanakan program
ERAPO tersebut. Salah satu indikator keberhasilan program ERAPO adalah...
a. Target penemuan kasus/penderita yang diharapkan adalah sebesar 70% dari perkiraan
kasus/penderita
b. Angka kematian (Case Fatality Rate, CFR) yang ditargetkanyaitu kurang dari 1%
c. Prevalensi kejadian penyakit yang diharapkan adalah kurang dari 1 per 10.000 penduduk
d. Angka morbiditas yang diharapkan adalah kurang dari 20 per 100.000 penduduk
e. Angka mortalitas untuk anak usia kurang dari 15 tahun ditargetkan sebesar 0.9
per 100.000 anak
10. Kusta merupakan salah satu contoh re-emerging infectious disease (REID). Pada tahun
2000, kusta sudah dapat ditangani dan prevalensinya sangat sedikit. Namun pada tahun-
tahun selanjutnya (2001–2006), kasus-kasus baru banyak ditemukan sehingga menyebabkan
prevalensi penyakit ini kembali meninggi. Indikator evaluasi keberhasilan dari
penanggulangan dan pengeliminasian kusta adalah...
a. Target penemuan kasus/penderita yang diharapkan adalah sebesar 70% dari perkiraan
kasus/penderita
b. Angka kematian (Case Fatality Rate, CFR) yang ditargetkanakibat DBD yaitu kurang
dari 1%
c. Angka morbiditas yang diharapkan adalah kurang dari 20 per 100.000 penduduk
d. Angka mortalitas untuk anak usia kurang dari 15 tahun ditargetkan sebesar 0.9 per
100.000 anak
e. Prevalensi kejadian penyakit yang diharapkan adalah kurang dari 1 per 10.000
penduduk
1. Istilah untuk penyakit yang dulu menjadi masalah kesehatan utama secara global atau di
negara tertentu dan kemudian menurun secara dramatis, tetapi menjadi masalah kesehatan
lagi bagi sebagian besar penduduk adalah...
a. Emerging Disease
b. New Emerging Disease
c. Re-Emerging Disease
d. Old Emerging Disease
e. Appearence Emerging Disease
2. Suatu desa X pada tahun 2010 yang lalu memiliki angka kesakitan DBD yang tinggi.
Setelah dijalankan program penanggulangan DBD angka kesakitannya menurun drastis.
Namun 2 tahun kemudian angka kejadian DBD mulai meningkat kembali. Menurut depkes
setempat adanya perubahan curah hujan yang tinggi memiliki pengaruh pada hal tersebut.
Faktor apakah yang mempengaruhi DBD kembali menjadi masalah kesehatan utama di desa
X?
a. Perubahan iklim dan lingkungan
b. Evolusi mikrobakterial
c. Perkembangan industri
d. Perpindahan massal
e. Hubungan mikrobial dengan hewan perantara
3. Menemukan kasus sedini mungkin tentang penyakit infeksi menular, sehingga penanganan
dapat segera dilakukan dengan lebih mudah. Selanjutnya pada kasus-kasus yang telah
ditemukan dapat dilakukan pengobatan yang tepat dan cepat. Setelah itu dilakukan
pengamatan lingkungan dan perilaku masyarakat guna melakukan tindakan kontrol dan
pencegahan merupakan manajemen re-emerging disease...
a. Research
b. Surveilans
c. Case management
d. Prevention and Controling
e. Case study
4. Kegiatan memberantas telur, jentik dan kepompong nyamuk penular DBD (Aedes aegypti)
di tempat-tempat perkembangbiakannya dengan tujuannya adalah mengendalikan populasi
nyamuk, sehingga penularan DBD dapat dicegah dan dikurang disebut...
a. Fogging
b. 3M Plus
c. Larvasidasi
d. Pengasapan
e. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN DBD)
5. Pemeriksaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang dilakukan
secara teratur oleh petugas kesehatan atau kader atau petugas pemantau jentik (jumantik)
merupakan kegiatan PSN DBD...
a. Fogging
b. 3M Plus
c. Pemeriksaan Bebas Jentik
d. PSN DBD
e. Pemberantasan Jentik
6. Suatu presentase rumah dan atau tempat umum yang tidak di temukan jentik pada
pemeriksaan jentik yang diperoleh dari suatu survey jentik yang biasanya dilakukan oleh
petugas melalui depkes untuk menentukan apakah suatu wilayah atau daerah sudah bebas
dari jentik atau belum disebut...
a. ABJ (Angka Bebas Jentik)
b. Angka Bebas DBD
c. Angka Surveilans
d. Angka Pemeriksaan Bebas Jentik
e. Angka Pemberantasan Jentik
7. Angka bebas jentik dikatakan tinggi jika tidak ditemukan jentik di daerah yang telah
disurvey, dan dikatakan rendah jika banyak ditemukan jentik. Hal ini menunjukkan bahwa
ABJ sebagai...
a. Angka bebas Jentik
b. Indikator PSN DBD
c. Indikator surveilans
d. Indikator pemberantasan jentik
e. Indikator pemeriksaan jentik
8. Suatu desa Y dilakukan pemeriksaan jentik berkala. Setelah petugas melakukan
pemeriksaan dan berhasil mengumpulkan data diketahui dari 10 rumah yang diperiksa
terdapat 2 rumah yang positif jentik yaitu pada bak mandi dalam rumah dan ember dalam
rumah. Bagaimana hasil ABJ yang didapatkan dan tindak lanjutnya?
a. Nilai persentase ABJ desa Y 80% dan dibawah standar 95%
b. Nilai persentase ABJ desa Y 80% dan tidak perlu dilakukan pemberantasan
c. Nilai persentase ABJ desa Y 80% dan perlu dilakukan foging saja
d. Nilai persentase ABJ desa Y 80% dan perlu dilakukan foging dan 3M saja
e. Nilai persentase ABJ desa Y 80% dan perlu dilakukan tindakan pemberantasan
(foging, 3M, larvasidasi), penyuluhan intensif dan pemberdayaan masyarakat agar
ABJ menjadi tinggi.
9. Berdasarkan soal kasus nomor 8 dengan nilai persentase ABJ desa Y sebesar 80% maka
dapat dibuat suatu kesimpulan atas program PSN DBD yaitu..
a. Nilai persentase ABJ desa Y di bawah standar yakni 80% sehingga menunjukkan
bahwa ABJ rendah dan program PSN DBD belum berjalan efektif
b. Nilai persentase ABJ desa Y dibawah standar yakni 80% sehingga menunjukkan bahwa
ABJ rendah dan program PSN DBD berjalan efektif.
c. Nilai persentase ABJ desa Y sesuai standar yakni 80% sehingga menunjukkan bahwa
ABJ bagus dan program PSN DBD berjalan efektif.
d. Nilai persentase ABJ desa Y di atas standar yakni 80% sehingga menunjukkan bahwa
ABJ bagus dan program PSN DBD berjalan efektif.
e. Nilai persentase ABJ desa Y dibawah standar yakni 80% sehingga menunjukkan bahwa
ABJ tinggi dan program PSN DBD belum berjalan efektif.
10. Diketahui sebuah desa R setelah dilakukan pemeriksaan jentik berkala didapatkan hasil data
bahwa 3 dari 10 rumah positif jentik. Setelah dilakukan penghitungan persentase angka
bebas jentik menunjukkan hasil 70%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa program PSN
DBD di desa R belum berhasil. Maka tindakan selanjutnya yaitu...
a. Perlu dilakukan tindakan pemberantasan (foging, 3M, larvasidasi), penyuluhan
intensif dan pemberdayaan masyarakat
b. Melapor ke dinas kesehatan dan pemerintah
c. Meminta ijin untuk melakukan foging
d. Segera melakukan 3M Plus
e. Penyuluhan intensif
1. Apakah yang dimaksud dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV)?
a. virus yang menyerang dan bertahap merusak sistem immunitas badan dan
berkembang menjadi AIDS
b. Sekumpulan tanda atau gejala berat dan kompleks yang disebabkan oleh penurunan respon
immunitas tubuh
c. virus yang menyerang secara langsung sistem sensori
d. Sekumpulan tanda atau gejala yang menyerang sistem limfa
e. Sekumpulan tanda atau gejala kompleks yang disebabkan oleh infeksi bakteri
2. Untuk program HIV AIDS dikelola pemerintah dan masyarakat tersirat dalam kebijak
pemerintah sebagai berikut, yang benar..
a. Undang-Undang No.36 tahun 2009
b. Peraturan Presiden No. 75 Tahun 2008
c. Undang-Undang No.76 tahun 2009
d. Peraturan Presiden No. 65 Tahun 2006
e. Undang-Undang No.16 tahun 2006
3. Tanggapan nasional terhadap tingginya tingkat penyebaran penyakit HIV AIDS adalah cermin
dari komitmen internasional, khususnya..
a. “Declaration of Commitment” pada 1998.
b. Deklarasi ASEAN 2005.
c. Deklarasi “A World Fit for Children” (2002).
d. Jakarta Declaration
e. Deklarasi Meja Bundar
4. Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia terdiri atas upaya, kecuali…
a. Pencegahan
b. Pengobatan
c. Dukungan
d. Perawatan
e. Pemetaan
5. Strategi pencegahan HIV melalui program nasional diantaranya adalah…
a. Program pengawasan
b. Kebijakan umum dan prasional
c. Kebijakan penanggulangan
d. Kebijakan presiden
e. Kebijakan Mentri kesehatan
6. Strategi pencegahan HIV melalui program nasional dengan kebijakan umum adalah, kecuali…
a. Upaya penanggulangan HIV AIDS harus memperhatikan nilai-nilai agama dan
budaya/norma serta memperkokoh ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
b. Mengingat luasnya keuntungan, maka upaya penanggulangan AIDS dilakukan
melalui gerakan internasional.
c. Upaya penanggulangan HIV AIDS harus menghormati harkat dan martabat manusia serta
memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender.
d. Upaya pencegahan HIV AIDS pada anak sekolah, remaja dan masyarakat umum
diselenggarakan melalui komunikasi, informasi dan edukasi.
e. Upaya pencegahan efektif termasuk penggunaan kondom 100% pada setiap hubungan seks
berisiko, semata-mata untuk memutus rantai penularan HIV.
7. Strategi pencegahan HIV melalui program nasional dengan kebijakan oprasional adalah…
a. Pemerintah berkewajiban menjamin kelanjutan pemeriksaan pasien dalam 1 tahun.
b. Pengembangan layanan bagi Odha dilakukan melalui pengkajian menyeluruh dari
berbagai aspek sesuai dengan kewenangannya oleh Dinas Kesehatan.
c. Pemeriksaan mendiagnosa HIV AIDS harus cepat dan seketika.
d. Setiap pemberi pelayanan berkewajiban memberikan layanan pada pasien yang tidak
membahayakan pemeriksa.
e. Upaya pencegahan HIV AIDS pada anak sekolah, remaja dan masyarakat umum
diselenggarakan melalui komunikasi, informasi dan edukasi.
8. Untuk mencapai tujuan program, ditetapkan strategi sebagai berikut, kecuali…
a. Meningkatkan dan memperkuat kebijakan dan kepemilikan program melalui regulasi,
standarisasi layanan program, mobilisasi dan harmonisasi sumber daya dan alokasi
pembiayaan.
b. Meningkatkan dan memperkuat sistem kesehatan dan manajemen program, melalui
peningkatan kapasitas program, pengembangan SDM program yang profesional, manajemen
logistik, kegiatan Monitoring dan Evaluasi (ME) program dan promosi program.
c. Meningkatkan dan menguatkan sistem informasi strategis melalui pengembangan kegiatan
surveilans generasi kedua, penelitian operasional untuk memperoleh data dan informasi bagi
pengembangan program pengendalian HIV dan AIDS.
d. Memberdayakan ODHA dan masyarakat dalam upaya pencegahan, perawatan, dukungan,
pengobatan dan upaya kegiatan program lainnya.
e. Mempertahankan sistem kesehatan melalui pengembangan kemampuan perawat di
puskesmas.
9. Menurut Pierce dan Robinson (2004), terdapat berbagai macam jenis pengendalian salah satunya
adalah...
a. Memberdayakan ODHA dan masyarakat
b. Pengendalian asumsi (Premise control).
c. Pengendalian khusus (Special control).
d. Meningkatkan dan memperkuat sistem kesehatan dan manajemen program.
e. Pengendalian evaluasi (Evaluation control)
10. Menurut Pierce dan Robinson (2004), terdapat berbagai macam jenis pengendalian diantaranya
adalah, kecuali...
a. Pengendalian implementasi (Implementation control)
b. Pengendalian asumsi (Premise control).
c. Pengendalian khusus (Special alert control).
d. Pengawasan Program kesehatan (Program kesehatan surveillance)
e. Pengendalian evaluasi (Evaluation control)
1. Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka kejadian TBC yang tinggi. Apa saja yang
menyebabkan hal tersebut terjadi, kecuali?
a. Kemiskinan
b. Kegagalan program TB
c. Perubahan demografik
d. Dampak pandemi infeksi HIV
e. Global Warming
2. DOTS adalah salah satu program pemerintah untuk menanggulangi penyakit TBC. Apakah
fokus utama dari program DOTS tersebut?
a. Penemuan dan penyembuhan pasien, prioritas diberikan kepada pasien TB tipe
menular
b. Pemberantasan penyakit
c. Pengobatan penyakit
d. Pemeliharaan penyakit
e. Pencegahan penyakit
3. Strategi dari program DOTS adalah sebagai berikut, kecuali?
a. Komitmen politis dan Pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin mutunya
b. Pengobatan jangka pendek yang standar bagi semua kasus TB dengan tatalaksana kasus
yang tepat, termasuk pengawasan langsung pengobatan
c. Jaminan ketersediaan OAT yang bermutu
d. Pelayanan kesehatan yang memadai
e. Sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap hasil
pengobatan pasien dan kinerja program secara keseluruhan.
4. Dalam perkembangannya upaya ekspansi penanggulangan TB, kemitraan global dalam
penanggulangan TB (stop TB partnership) mengembangkan strategi sebagai berikut, kecuali?
a. Mencapai, mengoptimalkan dan mempertahankan mutu DOTS
b. Merespon masalah TB-HIV, MDR-TB dan tantangan lainnya
c. Berkontribusi dalam penguatan system kesehatan dan Melibatkan semua pemberi
pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta serta Memberdayakan pasien dan
masyarakat
d. Memantau keberlangsungan dari program DOTS tersebut
e. Melaksanakan dan mengembangkan riset
5. Salah satu kebijakan penanggulangan penyakit TBC yang dilaksanakan sesuai dengan
peraturan yang ada di Kabupaten/kota disebut dengan azas?
a. Sentralisasi
b. Desentralisasi
c. Memusat
d. Demokrasi
e. Otoriter
6. Yang termasuk dalam Unit Pelaksana Kesehatan (UPK) yang termasuk ke dalam
penanggulangan penyakit TBC adalah?
a. Puskesmas, Rumah sakit, praktek klinik dokter swasta
b. Dukun
c. Bidan swasta
d. Praktek klinik alternative
e. Praktek perawat
7. Kegiatan yang dilakukan dalam program DOTS adalah sebagai berikut, kecuali?
a. Penemuan dan pengobatan serta Perencanaan
b. Pemantauan dan Evaluasi
c. Perawatan psien dengan TBC
d. Peningkatan SDM (pelatihan, supervisi) dan Penelitian
e. Promosi dan Kemitraan
8. Pada tahun 2009, penyakit TBC Indonesia menduduki peringkat keberapa dunia?
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
9. Berikut ini yang bukan merupakan strategi penanggulangan umum penyakit TBC adalah
ekspansi program pengendalian tuberculosis yaitu ?
a. Memperluas dan meningkatkan pelayanan DOTS yang bermutu
b. Menghadapi tantangan TB-HIV
c. Menghadapi MDR-TB dan tantangan lainnya
d. Melibatkan seluruh penyedia pelayanan Kesehatan
e. Memberantas penyakit menular
10. Program penanggulangan penyakit TBC di Indonesia sudah dilakukan sejak jaman?
a. Penjajahan Jepang
b. Penjajahan Belanda
c. Tahun1945
d. Tahun 1956
e. Tahun 1967
1. Ani sudah 1 minggu ini sakit, saat ini ia mengeluhkan panas, nyeri kepala, sakit tenggorokan,
batuk, dan flu. Saat di periksakan ke rumah sakit bapak ani menjelaskan bahwa sebelumnya
banyak unggas dirumahnya mati tanpa diketahui sebabnya. diagnosa penyakit yang mungkin
dialami Ani adalah
a. flu babi
b. H1N1
c. Flu burung
d. Influenza
e. common cold
2. Perawat Y sedang melakukan skrining kesehatan di desa M. saat dilakukan skrining perawat Y
menemukan salah satu warga yang sakit. Pasien mengeluhkan demam, sakit kepala dan
memiliki riwayat kontak dengan unggas yang meninggal. Setelah itu perawat Y memutuskan
untuk merujuk pasien ke rumah sakit khusus yang menangani flu burung. Strategi pengendalian
flu burung yang telah dilakukan perawat Y adalah..
a. Menekankan pemberlakuan sistem rujukan kasus
b. Meningkatkan kemampuan diagnosa laboratoris untuk pemantauan dan deteksi kasus
suspek flu burung
c. Mendayagunakan kemampuan perangkat kesehatan lokal untuk pengendalian penularan
d. Melengkapi sarana infrastruktur kesehatan masyarakat dan kesehatan hewan
e. membangun kemampuan
3.Perawat Y sedang melakukan suatu pendidikan kesehatan megenai penyakit flu burung dan cara
pencegahannya di desa K. berdasarkan ilustrasi tersebut strategi pengendalian flu burung yang
telah dilakukan oleh perawat Y adalah
a. Membangun kemampuan
b. Pendidikan, Komunikasi dan Informasi
c. Perlindungan terhadap kelompok berisiko tinggi
d. Pengamatan Epidemiologi pada manusia dan hewan
e. Penatalaksanaan kasus pada manusia
4. Perawat H merupakan perawat komunitas. saat ini perawat H tengah melakukan pendidikan dan
pelatihan kepada pegawai peternakan tentang penggunaan. Hal ini dilakukan karena para
pegawai peternakan merupakan orang yang beresiko tinggi terkena flu burung. Strategi
pengendalian apa yang telah dilakukan oleh perwat H
a. Membangun kemampuan
b. Pendidikan, Komunikasi dan Informasi
c. Perlindungan terhadap kelompok berisiko tinggi
d. Pengamatan Epidemiologi pada manusia dan hewan
e. Penatalaksanaan kasus pada manusia
5. Perawat J merupakan seorang kepala Dinkes dari sebuah kota A. Untuk mengendalikan penyakit
flu burung Perawat J memberdayakan puskemas-puskesma maupun pelayanan kesehatan yang
ada di daerah untuk membantu melaksanakan kegiatan pengendalian flu burung. Strategi apa
yang telah dilakukan oleh perawat J..
a. Membangun kemampuan
b. Pendidikan, Komunikasi dan Informasi
c. Perlindungan terhadap kelompok berisiko tinggi
d. Pengamatan Epidemiologi pada manusia dan hewan
e. Penatalaksanaan kasus pada manusia
6. Perawat K sedang melakukan pelatihan terhadap kader kesehatan yang ada di desa L. Di pelatihan
tersebut perawat melakukan pelatihan mengenai cara pencegahan dan pengendalian flu burung.
Strategi apa yang telah dilakukan oleh perawat K..
a. Membangun kemampuan
b. Pendidikan, Komunikasi dan Informasi
c. Perlindungan terhadap kelompok berisiko tinggi
d. Pengamatan Epidemiologi pada manusia dan hewan
e. Penatalaksanaan kasus pada manusia
7. yang merupakan cara penularan penyakit flu burung adalah..
a. Menular dari unggas ke unggas dan dari unggas ke manusia melalui air liur, lendir, dan kotoran
unggas yang sakit
b. Menular dari manusia ke unggas dan dari unggas ke manusia melalui air liur, lendir, dan
kotoran unggas yang sakit
c. Menular dari unggas ke unggas dan dari manusis ke unggas melalui sentuhan tangan, dan
kotoran unggas yang sakit
d. Menular melalui bersentuhan tangan dengan penderita
e. menular melalui pengguanaan barang-barang yang ttelah terkontaminasi
8. Dalam melakukan pengendalian flu burung kementrian kesehatan melakukan kerja sama lintas
sektor dengan pihak peternakan temasuk badan kesehatan dunia. Hal tersebut merupakan saah
satu pengendalian keberlanjutan program new emerging yaitu
a. Kerja sama lintas sektor
b. pengawasan
c. peningkatan partisipasi aktif masyarakat
d. Monitoring dan evaluasi
e. penetapan standart
9. Dalam sebuah kegiatan pengawasan suatu pengendalian keberlanjutan program terdapat kegiatan
di dalamnya yaitu..
a. pengevaluasian sejauhmana kegiatan yang telah dilakukan
b. pembuatan kebijakan kesehatan
c. pembuatan peraturan
d. pemantuan kegiatan yang sudah ada
e. peningkatan partisipasi aktif masyarakat
10. Fungsi dari pengawasan pada pengedalian suatu program adalah..
a. penggunaan sumber daya dapat lebih efisien
b. peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengendalikan penyakit
c. menjalin kerjasama lintas sektor
d. merancang sebuah program baru
e. mengendalikan penyakit
1. Peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi, dengan suhu rata-rata global bumi telah
meningkat sekitar 0,4 – 0,8°C. Para ilmuwan memperhitungkan bahwa suhu rata-rata bumi
akan meningkat menjadi 1,4 – 5,8°C pada tahun 2100. Nilai peningkatannya menjadi lebih
besar dibandingkan dengan nilai-nilai peningkatan yang pernah terjadi sebelumnya.
Kejadian tersebut dinamakan dengan...
a. Pemanasan global (global warming)
b. Banjir
c. Peningkatan suhu bumi
d. Peningkatan panas bumi
e. Penigkatan cuaca
2. Peningkatan secara gradual dari suhu permukaan bumi yang sebagian disebabkan oleh emisi
dari zay-zat pencemar seperti karbondioksida (CO2), metan (CH4) dan oksida nitrat
(N2O),serta bertanggung jawab terhadap perubahan dalam pola cuaca global karbondioksida
dan zat pencemar lain yang berkumpul diatmosfer membentuk lapisan yang tebal
menghalangi panas matahari dan menyebabkan pemanasan planet dengan efek gas rumah
kaca disebut dengan...
a. Pemanasan global (global warming)
b. Banjir
c. Peningkatan suhu bumi
d. Peningkatan panas bumi
e. Penigkatan cuaca
3. Kebakaran hutan, dapat mengusik ekosistem bumi, menghasilkan gas-gas rumah kaca yang
menimbulkan pemanasan global. Sedangkan asap hitamnya menganggu secara langsung
kehidupan manusia, Asap yang mengandung debu halus dan berbagai oksida karbon itu
menyebabkan gangguan pernapasan salah satunya yaitu..
a. Kanker
b. Tumor
c. ISPA
d. Diabetes melitus
e. Stroke
4. Dampak pemanasan global juga mempengaruhi penipisan ozone antara lain meningkatnya
intensitas sinar ultra violet yang mencapai permukaan bumi menyebabkan gangguan
terhadap kesehatan dan memperburuk penyakit-penyakit umum seperti...
a. Kusta
b. Asma dan alergi
c. Diare
d. Hepatitis
e. Kanker
5. Penyakit yang disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium yang termasuk golongan
protozoa melalui perantaraan tusukan (gigitan) nyamuk Anopheles spp disebut...
a. Demam berdarah
b. Influenza
c. Asma
d. Malaria
e. Diare
6. Ada banyak dampak dari perubahan lingkungan yang dapat timbul akibat dari peningkatan
efek rumah kaca. Salah satu perubahan yang timbul yaitu pergeseran ekosistem yang
mengakibatkan timbulnya waterborne disease, vectorborne disease, dan polusi udara.
Contoh penyakit yang dapat timbul akibat vectorborne disease yaitu…
a. Hepatitis A
b. Asma
c. Malaria
d. Diare
e. Alergi
7. Beberapa penyakit didunia dapat menyebar secara global dan menyeluruh, semua
penyebabnya dipengaruhi oleh factor-faktor pencetus terkait. Oleh karena itu, sebuah
instansi CDC (Central Desease Control) melihat perbedaan tersebut menjadi suatu hal yang
penting, beberapa penyakit yang bukan menjadi focus CDC, yaitu :
a. Avian influenza
b. Asma
c. Influenza
d. PHBS
e. Malaria
8. Dampak pemanasan global juga mempengaruhi penipisan ozone antara lain meningkatnya
intensitas sinar ultra violet yang mencapai permukaan bumi menyebabkan gangguan
terhadap kesehatan, seperti..
a. Kanker kulit
b. Flu
c. Diare
d. Hepatitis
e. Malaria
9. Malaria adalah penyakit yang bersifat akut maupun kronik yang disebabkan oleh protozoa
genus plasmodium yang ditandai dengan demam, anemia dan splenomegali. Pengertian
malaria tersebut adalah menurut..
a. Ngastiyah
b. Mansjoer
c. Notoatmodjo
d. Soemantri
e. Doengoes
10. Penyakit malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit dari genus
Plasmodium yang termasuk golongan protozoa melalui perantaraan tusukan (gigitan)
nyamuk?
a. Aedes aegypty
b. Anopheles
c. Virus
d. Bakteri
e. Kuman
1. Office International des Epizooties (OIE) adalah sebuah organisasi dunia untuk kesehatan
hewan yaitu suatu badan antar pemerintah independen yang memiliki mandat memperbaiki
kondisi kesehatan hewan di seluruh dunia. Menurut OIE memberian vaksin pada hewan untuk
mencegah antrakss merupakan langkah dalam?
a. Pengawasan
b. jaringan dokter hewan pedesaan
c. deteksi dini
d. peringatan dan respon
e. meningkatkan kemampuan diagnostik dan sumber daya lainnya
f. penerapan undang-undang
2. Dina adalah mahasiswa keperawatan, yang sedang bertugas di UGD Mawar RS X. Saat Dina
bertugas di UGD tersebut datanglah pasien dengan gejala mual, muntah, lemas, diare, ada
luka terbuka kehitaman ditangannya. Setelah di kaji, ternyata pasien tersebut memiliki
peliharaan sapi yang terserang virus. Apakah nama penyakit tersebut?
a. Gangrene DM
b. Hepatitis
c. Antraks
d. Gatal
e. Lesi akibat terbakar
3. Dari 3 klasifikasi yang telah disebutkan dimateri, termasuk dalam klasifikiasi apa?
a. kulit (mempengaruhi kulit)
b. inhalasi (mempengaruhi paru-paru)
c. gastrointestinal (mempngaruhi saluran pencernaan)
d. ginjal (mempengaruh GFR)
e. musculoskeletal (mempengaruhi kekuatan otot dan tulang)
4. antraks dibebabkan oleh bakteri. Adapun nama bakteri yang dapat menyebabkan antraks
adalah?
a. Bacillus anthracis
b. Tubercullosis
c. Salmonela
d. E. Colli
e. Influenza
5. Spora Bacillus anthracis dapat menginfeksi paru-paru, menyebar ke kelenjar getah bening
dengan gejala akan muncul saat berapa hari?
a. 0-3 hari
b. 1-7 hari
c. 2 minggu
d. 2 hari
e. Saat itu juga.
6. Apa kekhasan bakteri tersebut sehingga dapat menyebabkan penyakit antraks yang sangat
membahayakan tersebut?
a. Mudah mati jika terkena sinar matahai yang panas
b. Mampu hidup dalam kondisi ekstrim dan memiliki fase laten
c. Mampu hidup dalam kondisi ekstrim dan memiliki fase dormant
d. Tidak memiliki kemampuan apapun
e. Hidup hanya dalam waktu sehari.
7. Pengobatan dini yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya antraks adalah?
a. Dengan ACE-Inhibitor
b. Dengan antibiotic
c. Dengan analgesic
d. Dengan diuretic
e. Dengan obat yang sangat mahal
8. Di Inggris, selama periode tahun 1965-1980, ditemukan 145 kasus dimana 23 diantaranya
tidak berhubungan dengan pekerjaan. Dari 23 kasus tersebut, 19 orang adalah laki-laki.
Mengapa laki-laki banyak yang terserang penyakit ini?
a. Karena gen laki-laki lebih kuat
b. Karena laki-laki banyak yang bekerja sebagai peternak
c. Karena laki-laki sering melakukan kegiatan diluar rumah
d. Karena laki-laki kurang menjaga kebersihannya
e. Karena laki-laki tidak makan makanan sehat, sehingga imunitasnya rendah
9. Antraks dapat dicegah dengan pemberian vaksin. Pada tahun berapa, Food and Drug
Administration menyetujui vaksin antraks untuk manusia yang berlisensi untuk penggunaan
yang terbatas?
a. tahun 1974
b. tahun 1973
c. tahun 1972
d. tahun 1971
e. tahun 1970
10. Rama adalah seorang pemelihara sapi terkenal di daerah x. pada suatu hari sapinya sakit, dan
kemudian disembelih kemudian dimakan. Kemudian 2 hari setelahnya, Rama mengeluhkan
sakit perut, hilangnya nafsu makan, diare, dan demam. Dari cirri-ciri tersebut termasuk jenis
apa antraks yang diderita oleh Rama?
a. kulit (mempengaruhi kulit)
b. inhalasi (mempengaruhi paru-paru)
c. gastrointestinal (mempngaruhi saluran pencernaan)
d. ginjal (mempengaruh GFR)
musculoskeletal (mempengaruhi kekuatan otot dan tulang)
1. Berikut ini merupakan salah satu re-emerging disease adalah…
a. Influenza
b. Batuk
c. DM
d. Hipertensi
e. Rabies
2. Desa X beberapa waktu ini dikatakan mengalami KLB oleh pemerintah kecamatan, hal itu
mengulang kejadian pada 20 tahun yang lalu dimana penyakit tersebut juga menjadi KLB di
desa X. berdasarkan kasus diatas, masalah apa yang dialami desa X…
a. Chronic disease
b. Emerging disease
c. Acute disease
d. Re-emerging disease
e. New disease
3. Setelah dilakukan pengamatan ternyata KLB di desa X ini yaitu dari virus rabies, berikut hal-hal
yang menyebabkan penyakit ini muncul kembali yaitu…
a. Tercukupinya SDM terutama tenaga dokter hewan, sehingga capaian vaksinasi HPR sebagai
strategi pengendalian hanya 10% dari populasi
b. Pengetahuan masyarakat tentang rabies sangat tinggi
c. Koordinasi pengendalian rabies antar daerah baik
d. Ketersediaan sarana prasarana dan alokasi dana operasional
e. Tidak tercukupinya SDM terutama tenaga dokter hewan, sehingga capaian vaksinasi
HPR sebagai strategi pengendalian hanya 10% dari populasi
4. Dari beberapa provinsi di Indonesia, terdapat sembilan provinsi sampai tahun 2010 kemarin
yang tidak terkena rabies, salah satu provinsi tersebut adalah…
a. Sumatera
b. Papua
c. Nias
d. Maluku
e. Jawa timur
5. Provinsi jawa timur sampai tahun 2010 kemarin masuk dalam kategori provinsi yang tidak
terkena rabies. Berikut program yang perlu dilakukan agar provinsi tersebut tidak terkena rabies
adalah…
a. Penguatan koordinasi lintas sektor dalam rangka membangun sistem pengendalian rabies,
sinkronisasi, pembinaan, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan kebijakan,
strategi dan program
b. Penguatan perlindungan wilayah yang masih bebas terhadap penularan rabies baru
c. Mengutamakan prinsip pencegahan penularan kepada manusia dengan meningkatkan upaya
pengendalian rabies pada sumber penularan
d. Perencanaan terpadu dan percepatan pengendalian
e. Penguatan penelitian dan pengembangan zoonosis
6. Pusat penelitian daerah Y sedang melakukan penelitian terkait kemunculan kembali penyakit
yang waktu itu sempat mengkhawatirkan daerah tersebut dimana penyakit ini sekarang kembali
muncul. Program apa yang sedang dilakukan oleh pusat penelitian daerah Y…
a. Penguatan koordinasi lintas sektor dalam rangka membangun sistem pengendalian rabies,
sinkronisasi, pembinaan, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan kebijakan,
strategi dan program
b. Penguatan perlindungan wilayah yang masih bebas terhadap penularan rabies baru
c. Mengutamakan prinsip pencegahan penularan kepada manusia dengan meningkatkan upaya
pengendalian rabies pada sumber penularan
d. Perencanaan terpadu dan percepatan pengendalian
e. Penguatan penelitian dan pengembangan zoonosis
7. Berikut merupakan upaya yang harusnya dilakukan untuk mengatasi masalah re-emerging
disease yaitu…
a. Penguatan koordinasi lintas sektor dalam rangka membangun sistem pengendalian
rabies, sinkronisasi, pembinaan, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan, strategi dan program
b. Penguatan perlindungan wilayah yang masih sudah terkena penularan rabies saja
c. Mengutamakan prinsip pengobatan penularan kepada manusia dengan meningkatkan upaya
pengendalian rabies pada sumber penularan
d. Tidak adanya Perencanaan terpadu dan percepatan pengendalian
e. Tidak dilakukannya penelitian dan pengembangan zoonosis
8. Salah satu program pengendalian re-emerging disease yaitu adanya penguatan perlindungan
wilayah yang masih bebas terhadap penularan rabies baru. Berdasarkan program tersebut
tindakan apa yang dapat dilakukan…
a. Tidak diperlukan Pembinaan, pengawasan, dan pemantauan terkait pengendalian zoonosis
b. Koordinasi dan Komunikasi saat penyakit melanda saja
c. Peningkatan kemampuan SDM
d. Surveilans saat masalah atau penyakit muncul
e. Tidak melakukan vaksinasi
9. Upaya lainnya yang dapat diterapkan dalam program pengendalian re-emerging disease ini
terkait adanya penelitian yang harapannya dapat menemukan cara pencegahan penyebaran
yaitu…
a. Surveilans dan respon
b. Komunikasi
c. Research
d. Tatalaksana kasus
e. Konfirmasi labotatorium
10. Upaya lainnya yang dapat diterapkan dalam program pengendalian re-emerging disease ini
terkait adanya penatalaksanaan agar penyakit yang menyebar segera tertangani yaitu…
a. Surveilans dan respon
b. Komunikasi
c. Research
d. Tatalaksana kasus
e. Konfirmasi labotatorium
1. Andi sedang meneliti tentang keadaan atmosfer bumi. Penelitiannya membuahkan hasil bahwa
temperatur di bumi mulai meningkat. Temperatur bumi meningkat seperti ini disebut
seadalah...
a. global warming
b. globalisasi
c. global disease
d. globe
e. global
2. Ns. Bojas dikirim oleh WHO untuk membantu masyarakat Kenya Afrika mengurangi gizi
buruk. Hal yang pertama dilakukan oleh Ns. Bojas adalah...
a. Diagnosa
b. Pengkajian
c. Penelitian
d. Analisis data
e. Implementasi
3. RS Medical Center belakangan ini mendapatkan banyak pasien dengan keluhan demam dan
gangguan pernafasan yang disebabkan oleh keadaan yang terkadang hujan angin, panas dan
dingin yang tidak menentu. Kasus tersebut merupakan hal yang terjadi dalam global warming,
yang disebut...
a. Perubahan Iklim, Musim dan Cuaca
b. Perubahan temperatur dan suhu
c. Lingkungan kotor
d. Penyakit Global
e. Gizi Buruk
4. Laporan Jeremy Tediy dalam berita liputan 9 pagi bahwa terjadi kenaikan temperatur bumi
yang ditandai dengan adanya kemarau panjang, kebakaran hutan dan menghilangnya 125 danau
es di Kutub Utara. Fenomena tersebut terjadi dikarenakan....
a. Efek gas kaca (peningkatan CO2)
b. Penurunan O2 di Bumi
c. Meningkatnya air laut
d. Lapisan Ozon menebal
e. Sinar UV
5. Ns. Andi melihat lama kelamaan keadaan air di rumahnya mulai berubah baik warna, dan
baunya, yang diduga mengakibatkan ia sering diare. Hal tersebut dalam pemanasan global
disebut sebagai..
a. Waterborne disease
b. Pergeseran lempeng
c. Iklim berubah
d. Sumber Air menjauh
e. Sumber Air dekat
6. Pada kasus soal nomor 5 tersebut, apa yang menyebabkan munculnya hal tersebut?
a. Pergeseran Ekosistem
b. Pergeseran lempeng
c. Iklim berubah
d. Angin Buson berbalik arah
e. Sumber Air dekat
7. Akibat perubahan cuaca mengakibatkan munculnya masalah topan hayan di Filiphina. Kasus
tersebut mengakibatkan munculnya trauma, dan kematian. Kejadian tersebut diakibatkan oleh...
a. Cuaca Ekstrem’
b. Iklim
c. Tsunami
d. Masuk Angin
e. Panas
8. Pada saat Ns. Andi diutus ke Afrika oleh WHO untuk meneliti keluhan klien dengan gizi
buruk. Ns. Andi mendengarkan keluhan klien, dalam pengukuran di keperawatan komunitas
disebut...
a. Auskultasi (mendengarkan keluhan klien)
b. Vital Signs (Observasi iklim, sumber daya, batas wilayah, ekosistem)
c. Inspeksi
d. Observasi
e. Menerawang
9. Ns. Andi melakukan pengukuran Vital Signs (Observasi iklim, sumber daya, batas wilayah,
ekosistem). Apakah yang dikaji oleh Ns. Andi?
a. Perubahan cuaca dan iklim di Afrika
b. Perubahan bau badan klien
c. Jumlah laki-laki dan perempuan
d. Jumlah kelainan tonus otot
e. Jumlah pernikahan sesama jenis
10. Saudara Ns. Andi yakni Prof. Bojas melakukan penelitian perubahan iklim dan cuaca di
Indonesia karena menerima Hibah Iklim Dikti dari Bapak Presiden SBY. Setela dikethui,
muncul petir dan kilat di awan atas gunung Kelud. Pada kasus diatas, apakah tindakan
pengukuran yang dilakukan?
a. Vital Signs (Observasi iklim, sumber daya, batas wilayah, ekosistem)
b. Vital Statistic
c. Vita fruit
d. Vital demografi
e. Demografi
1. Fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah
kaca (greenhouse effect) adalah fenomena…
a. Global Warning
b. Global Warming
c. Global Disease
d. Global Complication
e. Global Problem
2. Pemanasan global menimbulkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik
seperti, kecuali…
a. Pelelehan es di kutub
b. Kenaikan muka air laut
c. Perubahan rotasi bumi
d. Peningkatan hujan dan banjir
e. Perubahan iklim
3. Pemanasan global juga menimbulkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat
seperti, kecuali…
a. Gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai
b. Gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan
bandara
c. Gangguan terhadap permukiman penduduk
d. Peningkatan produktivitas lahan pertanian
e. Peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit
4. Dalam pengkajian analisis situasi dan kecenderungan global warming disease dalam
penyakit demam berdarah, didapati data inti. Dimana konten dari data inti adalah, kecuali…
a. Pengalaman masayarakat terhadap demam berdarah
b. Jumlah penduduk yang mengalami demam berdarah
c. Program pemerintah dalam memberantas demam berdarah
d. Jumlah angka kesakitan dan angka kematian penduduk akibat penyakit demam berdarah
e. Gambaran umum tentang penyakit akibat global warming, yaitu demam berdarah di
wilayah KLB
5. Penyakit akibat pemanasan global tak hanya berhenti di demam berdarah, ada pula penyakit
H5N1. Dalam suatu kasus, seorang peternak ayam melakukan kontak dengan unggas setiap
hari, upaya apa yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus lewat pernafasan?
f. Menggunakan baju pelindung
g. Menggunakan sarung tangan
h. Menggunakan masker
i. Membakar kayu untuk membunuh vektor nyamuk
j. Rajin membersihkan kandang
6. Salah satu sifat penularan virus H5N1 yakni Zoonosis, apakah maksud dari Zoonosis?
a. Penularan dari lingkungan ke hewan
b. Penularan hewan ke hewan
c. Penularan dari lingkungan ke manusia
d. Penularan hewan ke manusia
e. Penularan manusia ke manusia
7. Bagaimana proses pengaruh Global warming terhadap persebaran penyakit Avian Influenza
secara nyata?
a. Perpindahan manusia dari satu Negara ke Negara lain
b. Perdagangan ungags antar Negara
c. Kontaminasi udara oleh virus
d. Perubahan iklim mempengaruhi migrasi ungags untuk mencari tempat baru
e. Bukan salah satu diatas
8. Puskesmas Jatiroto beberapa hari ini menerima banyak klien dengan keluhan demam dan
gangguan pernafasan yang disebabkan oleh keadaan efek pemanasan global, yaitu..
f. Perubahan temperatur dan suhu
g. Lingkungan kotor
h. Perubahan Iklim, Musim dan Cuaca
i. Penyakit Global
j. Gizi Buruk
9. Global warming desease adalah suatu bentuk kesakitan baik menular atau tidak menular
yang disebabkan akibat naiknya suhu bumi dan perubahan iklim baik secara langsung atau
tidak langsung. Dibawah ini merupakan contoh penyakit global warming, kecuali….
a. Penyakitsaluranpernafasan
b. Stroke
c. Malaria
d. Diabetes Mellitus
e. Demam berdarah
10. Untuk memperlambat pemanasan global terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, salah
satunya yaitu dengan melakukan recycle. Yang dimaksud dengan recycle adalah….
a. Pemakaian kembali barang bekas
b. Pengurangan dalam pemakaian barang-barang non-organik atau organic
c. Menggunakan kembali barang-barang bekas menjadi produk baru
d. Penanaman pohon
e. Menyimpan barang-barang yang tidak dipakai
1. Seorang anak datang ke RS dengan keluhan demam, timbul ptekie di daerah kulit dan sakit
kepala. Ketika dilakukan pemeriksaan darah diketahui kadar trombosit menurun. Dari
pernyataan diatas diagnosa keperawatan apa yang mungkin muncul?
a. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue
b. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga
c. Ansietas berhubungan dengan kondisi klien yang memburuk dan perdarahan
d. Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan
perkembangan pribadi anggota keluarga berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga
tentang usaha pencegahan penyakit
e. Resiko tinggi peningkatan angka kejadian penyakit berhubungan dengan kurangnya
kemampuan masyarakat dalam memelihara lingkungan
2. Setelah dilakukan pengkajian mengenai kondisi lingkungan didapatkan bak penampungan air
minum, bak untuk mencuci pakaian, bak di WC jarang dikuras ataupun dibersihkan oleh
keluarga dan adanya pakaian yang bergelantungan disembarangan tempat. Keluarga tidak
mengetahui jika dari kebiasaannya tersebut akan mempengaruhi kesehatan anggota
keluarganya. Diagnosa apa yang dapat ditegakkan dari kasus tersebut?
a. Resiko tinggi peningkatan angka kejadian penyakit berhubungan dengan kurangnya
kemampuan masyarakat dalam memelihara lingkungan
b. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga
c. Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi
kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga tentang usaha pencegahan penyakit
d. Defisit volume cairan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah anggota keluarga yang mengalami DBD
e. Kurangnya pengetahuan warga tentang pencegahan DBD berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang DBD
3. Selain itu warga disekitar rumah klien pun mengaku tidak mengetahui bagaimana cara
mencegah terjadinya penyakit DBD, karena menurut kepala desa setempat selama ini jarang
sekali petugas kesehatan yang datang ke lingkungan mereka untuk memberikan informasi
seputar DBD tersebut. Dari kasus diatas diagnosa apa yang dapat ditegakkan?
a. Defisit volume cairan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah anggota keluarga yang mengalami DBD
b. Kurangnya pengetahuan warga tentang pencegahan DBD berhubungan dengan
kurangnya informasi tentang DBD
c. Resiko tinggi peningkatan angka kejadian penyakit DBD berhubungan dengan kurangnya
kemampuan masyarakat dalam memelihara lingkungan
d. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit DBD
e. Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan
perkembangan pribadi anggota keluarga berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga
tentang usaha pencegahan penyakit DBD
4. Berdasarkan panduan WHO terbaru tahun 2009, kriteria DBD dibedakan menjadi kriteria
dengue tanpa tanda bahaya, kriteria dengue dengan tanda bahaya dan kriteria berat. Kriteria
dengue dengan tanda bahaya diantaranya yaitu?
a. Apabila seseorang bertempat tinggal atau sedang bepergian di daerah endemik dengue.
b. Nyeri perut, muntah berkepanjangan, pembesaran hati > 2 cm serta kenaikan
hematokrit seiring dengan penurunan jumlah trombosit yang cepat.
c. Suhu yang lebih panas
d. Tanda kebocoran plasma
e. Peningkatan jumlah leukosit terjadi lebih dahulu dibandingkan dengan peningkatan jumlah
trombosit
5. Keterkaitan pemanasan global dengan peningkatan vektor penyakit demam berdarah yaitu?
a. Udara panas dan lembab yang berlangsung sepanjang tahun, ditambah dengan
sanitasi yang buruk dimana terdapat banyak genangan air saat musim penghujan
sangat cocok untuk nyamuk Aedes aegypti bertelur dan menyebarkan virus dengue
b. Udara panas dan lembab tidak cocok untuk nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti).
c. Akibat pemanasan global, siklus inkubasi ekstrinsik virus dengue ditubuh nyamuk menjadi
lebih panjang dan masa inkubasi kuman lebih panjang. Akibatnya, kasus demam berdarah
tidak meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
d. Sanitasi yang baik dimana terdapat banyak genangan air saat musim penghujan tidak cocok
untuk nyamuk Aedes aegypti bertelur dan menyebarkan virus dengue.
e. Virus dengue dapat ditularkan melalui nyamuk yaitu Anopheles.
6. Seorang anak datang ke RS dengan keluhan demam, timbul ptekie di daerah kulit dan sakit
kepala. Ketika dilakukan pemeriksaan darah diketahui kadar trombosit menurun. Dari
pernyataan diatas diagnosa keperawatan apa yang mungkin muncul?
a. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga
b. Ansietas berhubungan dengan kondisi klien yang memburuk dan perdarahan
c. Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan
perkembangan pribadi anggota keluarga berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga
tentang usaha pencegahan penyakit
d. Resiko tinggi peningkatan angka kejadian penyakit berhubungan dengan kurangnya
kemampuan masyarakat dalam memelihara lingkungan
e. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue
7. Berdasarkan panduan WHO terbaru tahun 2009, kriteria DBD dibedakan menjadi kriteria
dengue tanpa tanda bahaya, kriteria dengue dengan tanda bahaya dan kriteria berat. Kriteria
dengue dengan tanpa tanda bahaya diantaranya yaitu?
a. Apabila seseorang bertempat tinggal atau sedang bepergian di daerah endemik
dengue.
b. Nyeri perut, muntah berkepanjangan, pembesaran hati > 2 cm serta kenaikan hematokrit
seiring dengan penurunan jumlah trombosit yang cepat.
c. Suhu yang lebih panas
d. Tanda kebocoran plasma
e. Peningkatan jumlah leukosit terjadi lebih dahulu dibandingkan dengan peningkatan jumlah
trombosit
8. Gambaran klinis DBD dibagi menjadi 3 fase yaitu fase febris, fase kritis dan fase pemulihan.
Penurunan suhu tubuh menjadi 37,5 – 380 C disertai kenaikan permeabilitas kapiler,
peningkatan hematokrit & timbulnya kebocoran plasma (plasma leakage) terjadi pada fase?
a. Fase febris
b. Fase kritis
c. Fase pemulihan
d. Fase dengue tanpa bahaya
e. Fase penyembuhan
9. Sedangkan kondisi dimana pengembalian cairan dari ekstravaskuler ke intravaskuler secara
perlahan pada 48 – 72 jam setelahnya, keadaan umum penderita semakin membaik, ditandai
dengan nafsu makan yang pulih kembali, hemodinamik stabil dan diuresis membaik merupakan
gambaran klinis DBD pada fase?
a. Fase febris
b. Fase kritis
c. Fase pemulihan
d. Fase dengue tanpa bahaya
e. Fase bahaya dengue
10. Keadaan dimana pasien mengalami demam tinggi 2 hingga 7 hari, disertai muka kemerahan,
eritema kulit, nyeri seluruh tubuh, mialgia, artralgia dan sakit kepala merupakan gambaran
klinis DBD pada fase?
a. Fase febris
b. Fase kritis
c. Fase pemulihan
d. Fase dengue tanpa bahaya
e. Fase bahaya dengue
1. Kebiasaan nelayan di pantai Losari yaitu tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja.
Padahal petugas kesehatan telah memberikan penyuluhan tentang pentingnya menggunakan
alat pelindung ketika bekerja, namun tetap tidak dilakukan oleh masyarakat. Setelah dikaji
lebih lanjut oleh Ns. S, ternyata nelayan-nelayan tersebut merasa lebih nyaman tanpa
menggunakan alat pelindung karena memang sudah terbiasa berpanas-panasan di bawah terik
matahari. Diagnose apa yang dapat diambil dari kasus tersebut?
a. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi penyakit
b. Ketidakefektifan koping komunitas berhubungan dengan kurangnya sumber
dukungan sosial di komunitas, sumber pemecahanan masalah yang tidak adekuat,
kurangnya kesadaran masyarakat tentang pencegahan kanker kulit
c. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kecacatan kulit tubuh, efek samping kemoterapi
atau radioterapi
d. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan penurunan system kekebalan tubuh
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan efek kemoterapi,
perebutan nutrisi sel normal dan sel kanker
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan efek kemoterapi,
perebutan nutrisi sel normal dan sel kankerNs. Rere sedang bertugas melakukan pengkajian di
desa Kebonmangir dimana mayoritas masyarakatnya adalah nelayan. Ns. Rere melihat
fenomena nelayan yang bekerja tidak menggunakan alat pelindung diri. Setelah dikaji lebih
lanjut ternyata nelayan tidak mengerti bahwa perilaku tersebut dapat memicu terjadinya
penyakit. Diagnose apa yang dapat diambil dari kasus tersebut?
a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan/pajanan informasi
mengenai penyakit kanker kulit, tidak familier dengan sumber informasi
b. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi penyakit
c. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kecacatan kulit tubuh, efek samping kemoterapi
atau radioterapi
d. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan penurunan system kekebalan tubuh
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan efek kemoterapi,
perebutan nutrisi sel normal dan sel kanker
3. Ns. Pipi adalah perawat puskesmas pembantu di desa Wringin. System pendukung masyarakat
di desa tersebut sangatlah baik, terutama dalam pemeliharaan kesehatan masyarakatnya.
Seluruh kader kesehatan bersama masyarakat aktif dalam pelaksanaan pengendalian penyakit,
seperti masalah kanker kulit. Diangnosa keperawatan apa yang dapat diangkat dari ilustrrasi
tersebu?
a. Resiko terjadinya infeksi yang meluas berhubungan dengan ketidaktahuan masyarakat
b. Ketidakefektifan koping komunitas berhubungan dengan kurangnya sumber dukungan sosial
di komunitas, sumber pemecahanan masalah yang tidak adekuat
c. Ketidakefektifan pola pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kesalahan interpretasi
mengenai informasi
d. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan/pajanan informasi, tidak
familier dengan sumber informasi
e. Kesiapan untuk meningkatkan koping komunitas berhubungan dengan ketersediaan
berbagai program komunitas untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan
4. Banyak penyakit yang ditimbulkan akibat pemanasan global, contohnya kanker kulit. Desa
Sukamaju mayoritas masyarakatnya adalah petani. Setiap hari melakukan aktivitas di ladang,
sawah dan kebun. Masyarakat di desa tersebut tidak pernah menggunakan pelindung seperti
baju panjang, ataupun topi. Jika melihat fenomena tersebut, masalah keperawatan apa yang
terjadi?
a. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi penyakit
b. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kecacatan kulit tubuh, efek samping kemoterapi
atau radioterapi
c. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan penurunan system kekebalan tubuh
d. Ketidakefektifan koping komunitas berhubungan dengan kurangnya sumber
dukungan sosial di komunitas, sumber pemecahanan masalah yang tidak adekuat,
kurangnya kesadaran masyarakat tentang pencegahan kanker kulit
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan efek kemoterapi,
perebutan nutrisi sel normal dan sel kanker
5. Suatu hari Ns.Andika mendatangi sebuah keluarga dengan salah satu anggota keluarganya yaitu
Ny. M mengalami penyakit kanker kulit. Saat dilakukan pengkajian, klien mengeluh takut
dengan keadaan kankernya tersebut, terlebih ada luka yang semakin parah. Keluarga bingung
bagaimana harus merawat sehingga membiarkan begitu saja. Tidak ada upaya dari keluarga
untuk membawa klien ke pelayanan kesehatan, selain itu juga kader kesehatan setempat kurang
aktif memberikan penyuluhan. Masalah keperawatan apa yang terjadi berdasarkan kasus
tersebut?
a. Kurang pengetahuan tentang kanker kulit berhubungan dengan kurangnya paparan informasi
mengenai penyakit kanker kulit
b. Resiko terjadinya infeksi kanker kulit yang meluas berhubungan dengan ketidaktahuan
individu/keluarga/masyarakat tentang masalah kanker kulit dan pencegahannya
c. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kurangnya motivasi,
kurangnya akses untuk mendapatkan pelayanan yang adekuat, tidak adekuatnya
penyuluhan kesehatan tentang kanker kulit
d. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi penyakit
e. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kecacatan kulit tubuh
6. sebagian lapisan ozon di atmosfer sudah mengalarni kerusakan akibat pembuangan gas
chlorofluorocarbon (CFC). CFC banyak digunakan dalam industri alat pendingin dan
kecantikan seperti air conditioner (AC) dan kulkas yang selama ini telah banyak digunakan
oleh masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa perilaku masyarakat tersebut secara tidak
langsung telah merusak bumi. Dari ilustrasi tersebut dapat ditemukan masalah keperawatan
apa?
a. Resiko terjadinya infeksi yang meluas berhubungan dengan ketidaktahuan masyarakat
b. Ketidakefektifan koping komunitas berhubungan dengan kurangnya sumber
dukungan sosial di komunitas, sumber pemecahanan masalah yang tidak adekuat
c. Ketidakefektifan pola pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kesalahan interpretasi
mengenai informasi
d. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan/pajanan informasi, tidak
familier dengan sumber informasi
e. Kesiapan untuk meningkatkan koping komunitas berhubungan dengan ketersediaan berbagai
program komunitas untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan
7. Suatu hari Ns. Silvi ditugaskan untuk melakukan kunjungan pada komunitas penduduk asing
yang tinggal di Indonesia. Penduduk asing mengidam-idamkan memiliki kulit sawomatang
seperti kulit penduduk Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, Penduduk asing rela berjemur di
bawah terik matahari berjam-jam, bahkan menggunakan cream-cream untuk menghitamkan
kulit. Mereka menyatakan tidak ada yang salah dengan perilaku tersebut sekalipun pernah
mendapat informasi tentang kanker kulit. Masalah keperawatan apa yang terjadi pada
masyarakat tersebut?
a. Resiko terjadinya infeksi yang meluas berhubungan dengan ketidaktahuan masyarakat
b. Ganguan pola komunikasi berhubungan dengan ketidakmampuan dalam berkomunikasi
c. Ketidakefektifan pola pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kesalahan
interpretasi mengenai informasi, kurangnya motivasi dalam pencegahan kanker kulit
d. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan/pajanan informasi, tidak
familier dengan sumber informasi
e. Kesiapan untuk meningkatkan koping komunitas berhubungan dengan ketersediaan berbagai
program komunitas untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan
8. Masyarakat desa Bintoro banyak penggila kosmetik mulai remaja sampai dewasa, sering
berganti-ganti cream wajah dengan alasan ingin memiliki wajah yang putih dan cerah.
Beberapa tahun terakhir bnyak yang di diagnose mengalami kanker kulit. masyarakat
mengatakan bahwa mereka tidak mengerti bahwa kosmetik tersebut akan berdampak pada
kesehatannya, terlebih sebagian besar menggunakan kosmetik dengan merk internasional.
Masalah keperawatan apa yang terjadi pada masyarakat tersebut?
a. Nyeri berhubungan berhubungan dengan proses penyakit (kompresi/destruksi jaringan saraf,
infiltrasi saraf atau suplai vaskularnya, obstruksi jaringan saraf, inflamasi)
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan efek kemoterapi,
perebutan nutrisi sel normal dan sel kanker
c. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan/pajanan informasi
mengenai penyakit kanker kulit, tidak familier dengan sumber informasi
d. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan GFR
e. Penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload
9. Pernyataan berikut yang benar mengenai diagnose keperawatan komunitas adalah…
a. Diagnosis keperawatan komunitas akan memeberikan gambaran tentang masalah dan status
kesehatan masyarakat desa dan kota besar
b. Diagnosis keperawatan komunitas akan memeberikan gambaran tentang masalah dan status
kesehatan masyarakat yang telah terjadi
c. Diagnosis keperawatan komunitas akan memeberikan gambaran tentang masalah dan
status kesehatan masyarakat baik yang nyata dan yang mungkin terjadi
d. Diagnosis keperawatan komunitas akan memeberikan gambaran tentang masalah dan status
kesehatan masyarakat yang potensial dan resiko
e. Diagnosis keperawatan komunitas akan memeberikan gambaran tentang masalah dan status
kesehatan masyarakat terkini
10. Berikut ini yang benar dalam rumusan diagnose keperawatan komunitas adalah…
a. Problem-Etiologi-Symptom
b. Problem
c. Etiologi-Symptom
d. Problem-Etiologi
e. Problem-Symptom
1. MDG’s menargetkan untuk menghentikan penyebaran dan mengurangi insiden malaria pada
tahun…
a. 2014
b. 2015
c. 2016
d. 2017
e. 2018
Jawaban: B
2. Malaria merupakan salah satu penyakit selain TB dan HIV/AIDS yang menjadi bagian
komitmen dari
a. MDG’s
b. WHO
c. Dinkes (Dinas Kesehatan)
d. Puskesmas
e. Rumah sakit
Jawaban: A
3. Malaria adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh parasit protozoa genus
Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
a. Anopheles.
b. Aedes aegypti
c. Aedes albopictus
d. Bacillus thuringiensis
e. B. spaericus
Jawaban: A
4. Dalam epidemiologi malaria ada 3 faktor yang harus selalu diperhatikan dan diselidiki
hubungannya yaitu…
a. Host (manusia), Agent (penyebab penyakit), dan environment (lingkungan)
b. Host (manusia), Agent (penyebab penyakit), host intermedia
c. Host (manusia), Agent (penyebab penyakit), host definitive
d. host intermedia, Agent (penyebab penyakit), dan environment (lingkungan)
e. host definitive, Agent (penyebab penyakit), dan environment (lingkungan)
jawaban: A
5. Pencegahan malaria akan diintensifkan melalui pendekatan Roll Back Malaria (RBM), dengan
strategi sebagai berikut: deteksi dini dan pengobatan yang tepat; peran serta aktif masyarakat
dalam pencegahan malaria; dan perbaikan kualitas dari pencegahan dan pengobatan malaria
melalui perbaikan kapasitas personel kesehatan yang terlibat. Hal tersebut merupakan …
a. Komitmen International
b. Strategi dalam Pemberantasan Malaria
c. Kegiatan
d. Pengawasan Penyakit
e. Pemantauan Penyakit
Jawaban: A
6. Sistem kewaspadaan dini dan upaya penanggulangan epidemi agar tidak semakin menyebar;
intensifikasi pengawasan, diagnosis awal dan pengobatan yang tepat, dan kontrol vektor secara
selektif. Hal tersebut merupakan…
a. Komitmen International
b. Strategi dalam Pemberantasan Malaria
c. Kegiatan
d. Pengawasan Penyakit
e. Pemantauan Penyakit
Jawaban: B
7. Program pemberantasan malaria di Indonesia saat ini terdiri atas delapan kegiatan, yaitu:
diagnosis awal dan pengobatan yang tepat; program kelambu dengan insektisida; penyemprotan;
pengawasan deteksi aktif dan pasif; survei demam dan pengawasan migran; deteksi dan kontrol
epidemik; langkah-langkah lain seperti larvaciding; dan peningkatan kemampuan (capacity
building). Hal tersebut merupakan…
a.Komitmen International
b. Strategi dalam Pemberantasan Malaria
c. Kegiatan
d. Pengawasan Penyakit
e. Pemantauan Penyakit
Jawaban: B
8. Memastikan pelaporan data yang tepat waktu dari fasilitas kesehatan di lapangan, termasuk
rumah sakit, untuk memonitor insiden malaria, untuk mendeteksi dan membatasi wabah ledakan
malaria, serta melaksanakan survei untuk menghitung prevalensi malaria yang diperlukan
merupakan bagian yang esensial dari…
a.Komitmen International
b. Strategi dalam Pemberantasan Malaria
c. Kegiatan
d. Pengawasan Penyakit
e. Pemantauan Penyakit
Jawaban: D
9. Gebrak malaria merupakan suatu program nasional yang dikeluarkan oleh Departemen
Kesehatan, sebenarnya untuk menindak lanjuti program global secara dunia dalam bahasa Roll
Back Malaria (Berantas Kembali Malaria). Sasaran utamanya Gebrak Malaria adalah
a. mewujudkan lingkungan masyarakat yang terbebas dari TBC
b. mewujudkan lingkungan masyarakat yang terbebas dari HIV/AIDS
c. mewujudkan lingkungan masyarakat yang terbebas dari ISPA
d. mewujudkan lingkungan masyarakat yang terbebas dari Penyakit kulit
e. mewujudkan lingkungan masyarakat yang terbebas dari malaria
Jawaban: E
10. Pemberdayaan masyarakat merupakan misi utama dalam menyukseskan Program Gebrak
Malaria. Namun, upaya tersebut tidak mampu juga menangani malaria karena hanya sektor-
sektor tertentu saja yang terlibat tanpa melibatkan masyarakat secara penuh. Pencegahan
penyakit malaria yang paling efektif adalah dengan melibatkan peran serta masyarakat melalui
perubahan perilaku yang berhubungan dengan pemberantasan malaria. Pada Tahun 2007,
Unicef mengusulkan pola pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan pendekatan…
a. PLA (Participatory Learning and Action)
b. edukatif
c. Verbal
d. Non verbal
e. 3 M plus
Jawaban: A
1. Kanker kulit merupakan salah satu penyakit yang dapat timbul akibat adanya efek pemanasan
global. Salah satu penyebabnya adalah koping masyarakat yang tidak efektif kerena kurangnya
kesadaran masyarakat tentang pencegahan paparan penyebab kanker kulit (radiasi, paparan
sinar matahari berlebih/Ultraviolet B). Perencanaan kekerawatan yang sesuai untuk menangani
masalah tersebut adalah..
a. Ajarkan cara penggunaan APD (Alat Perlindungan Diri)
b. Berikan informasi terkait pencegahan paparan penyebab kanker kulit
c. Ajarkan pola pemeliharaan kesehatan yang benar
d. Berikan informasi terkait modifikasi lingkungan yang nyaman
e. Cegah terjadinya resiko infeksi kanker kulit
2. Saat ini sedang terjadi sebuah fenomena ketika energi yang berasal dari radiasi matahari
diserap oleh permukaan bumi dan dilepas kembali sebagai energi infra merah yang tidak dapat
menembus keluar angkasa karena terhambat atau terperangkap oleh berbagai macam gas rumah
kaca yang ada di atmosfer. Fenomena ini disebut dengan....
a. Perubahan iklim
b. Pemanasan global
c. Perubahan cuaca
d. Efek rumah kaca
e. Penurunan kemampuan bumi
3. Sesuatu hal yang dapat dilakukan oleh perawat untuk mengurangi pemanasan global adalah
dengan melakukan penghematan energi yang bertujuan untuk konservasi energi. Potensi
terbesar untuk penghematan energi adalah di dunia industry, dan perawat dapat masuk dengan
cara melakukan penyuluhann terkait keperawatan keselamatan kerja. Tindakan yang dilakukan
perawat adalah...
a. Konservasi dan efisiensi energi
b. Eliminasi CFC
c. Menukar bahan bakar
d. Teknologi energy yang dapat diperbaharui (renewable)
e. Reboisasi kehutanan
4. Sesuatu hal yang dapat dilakukan oleh perawat untuk mengurangi pemanasan global adalah
dengan melakukan penghematan energi yang bertujuan untuk konservasi energi. Potensi
terbesar untuk penghematan energi adalah di dunia industry, dan perawat dapat masuk dengan
cara melakukan penyuluhann terkait keperawatan keselamatan kerja. Tindakan yang dilakukan
perawat adalah...
a. Konservasi dan efisiensi energi
b. Eliminasi CFC
c. Menukar bahan bakar
d. Teknologi energy yang dapat diperbaharui (renewable)
e. Reboisasi kehutanan
5. Kanker kulit merupakan salah satu penyakit yang dapat timbul akibat adanya efek pemanasan
global. Masalah yang dapat ditimbulkan adalah ketidakefektifan pola pemeliharaan kesehatan
berhubungan dengan ketidakmampuan individu/keluarga dalam perawatan kanker kulit
Perencanaan kekerawatan yang sesuai untuk menangani masalah tersebut adalah..
a. Ajarkan cara penggunaan APD (Alat Perlindungan Diri)
b. Berikan informasi terkait pencegahan paparan penyebab kanker kulit
c. Ajarkan pola pemeliharaan kesehatan yang benar
d. Berikan informasi terkait modifikasi lingkungan yang nyaman
e. Cegah terjadinya resiko infeksi kanker kulit
6. Pemanasan global sudah berlangsung sejak lama dan dampak yang ditimbulkan akibat
pemanasan global pun dari waktu ke waktu semakin kompleks. Dampak dari pemanasan global
diantaranya adalah...
a. Kesehatan masyarakat meningkat
b. Status sosial ekonomi lebih stabil
c. Penurunan permukaan air laut
d. Iklim mulai tidak stabil
e. Terjadi penurunan suhu bumi
7. Pemanasan global sudah berlangsung sejak lama dan dampak yang ditimbulkan akibat
pemanasan global pun dari waktu ke waktu semakin kompleks. Dampak dari pemanasan global
diantaranya adalah kecuali..
a. Peningkatan Permukaan air laut
b. Dampak sosial ekonomi dan politik
c. Sumber daya air
d. Kesehatan Masyarakat
e. Peningkatan harga bahan pangan
8. Akibat dari pemanasan global banyak muncul bencana yang juga berdampak pada kesehatan
diantaranya adalah banjir, kebakaran hutan, dan bencana angin topan. Hal ini akan berdampak
pada status sosial ekonomi yang dapat dihubungkan dengan status kesehatan. Berdasarkan
uraian tersebut, dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global adalah...
a. Peningkatan Permukaan air laut
b. Dampak sosial ekonomi dan politik
c. Sumber daya air
d. Kesehatan Masyarakat
e. Iklim mulai tidak stabil
9. Di Indonesia saat ini banyak mengalami kekurangan air, akibat menurunnya persediaan air
tanah dan saat musim penghujan banyak daerah yang mengalami banjir sehingga kesulitan
untuk mencari sumber air bersih. Berdasarkan uraian tersebut, dampak yang ditimbulkan dari
pemanasan global adalah...
a. Peningkatan Permukaan air laut
b. Dampak sosial ekonomi dan politik
c. Sumber daya air
d. Kesehatan Masyarakat
e. Iklim mulai tidak stabil
10. Pada pemanasan global terjadi peningkatan jumlah emisi CO2. Untuk menyerap 10% emisi
CO2 yang ada di atmosfer saat ini dapat dilakukan dengan melakukan penanaman tanaman
areal seluas Zambia atau Turki, sedangkan untuk menyerap semua emisi tahunan diperlukan
menanam seluas Australia. Hal yang dapat dilakukan adalah...
a. Konservasi dan efisiensi energi
b. Eliminasi CFC
c. Menukar bahan bakar
d. Teknologi energy yang dapat diperbaharui (renewable)
Reboisasi kehutanan
1. Seorang anak berumur 12 tahun mengalami demam berdarah, awalnya anak mengalami demam
lalu keluar binti-bintk merah pada kulit. Keluarga tidak mengetahui penyakit yang diderita oleh
anak dan keluarga menganggap hal itu hanya demam biasa sehigga keluarga tidak
membawanya ke pelayanan kesehatan. dari kasus tersebut tindakan yang dapat dilakukan oleh
perawat jika lebih berfokus pada keluarganya adalah
a. Memberi kompres hangat
b. Mengkaji kapan demam anak mulai muncul
c. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai proses penyakit demam berdarah
d. Menganjurkan keluarga unuk memberi minum yang banyak pada anak
e. Menganjurkan anak untuk tidak memakai selimut
2. Seorang anak berumur 6 tahun mengalami demam berdarah, anak mengalami demam dengan
suhu yang meningkat drastis yaitu 400C. Tindakan keperawatan apa yang dapat dilakukan
perawat untuk mengatasi masalah hipertermi klien tersebut kecuali
a. Memberi kompres hangat
b. Mengkaji kapan demam anak mulai muncul
c. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai proses penyakit demam berdarah
d. Menganjurkan keluarga untuk memberi minum yang banyak pada anak
e. Menganjurkan keluarga untuk tidak memakaikan selimut atau pakaian yang tebal pada
klien
3. Seorang anak berumur 6 tahun mengalami demam berdarah, anak mengalami demam dengan
suhu yang meningkat drastis yaitu 400C. Diagnosa keperawatan apa yang dapat diangkat pada
klien tersebut
a. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue
b. Defisit volume cairan tubuh berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding
plasma
c. Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan yang menurun.
d. Resiko terjadi perdarahn berhubungan dnegan penurunan faktor-fakto pembekuan darah
(trombositopeni)
e. Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai proses terjadinya penyakit demam berdarah
berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi pengenai proses penyakit
4. Di sebuah desa X banyak masyarakat yang mengalami penyakit demam berdarah. Hal ini
dikarenakan lingkungan disekitar sana sangat kotor dan banyak genangan-genangan air apalagi
jika musim penghujan, dan masyarakat juga tidak mempedulikan kebersihan lingkungan
dikarenak mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Hala apa yang memjadi faktor
pencetus terjadi demam berdarah tersebut?
a. Faktor lingkungan
b. Faktor pekerjaan
c. Faktor ekonomi
d. Faktor sosial
e. Faktor keluarga
5. Lingkungan didesa X sangat kotor dan banyak genangan-genangan air sehingga banyak
masyarakatnya yang mengalami penyakit demam berdarah. Hal ini dikarenakan banyak
masyarakat yang tidak mengerti mengenai dampak dari lingkungan yang kotor an genangan-
genangan air yang ada. Dari sekilas kasus diatas apayang dapat dilakukan perawat unuk
memperbaiki keersihan lingkungan di desa X tersebut
a. Menganjurkan masyarakat untuk bekerja bakti dalam membersihkan lingkungan
dan jelaskan kepada klien mengenai dampak dari lingkungan yang kotor dan
genangan air yang ada
b. Membiarkan saja lingkungan tersebut kotor
c. Memasang plang dengan tulisan jangan membuang sampah sembarangan
d. Anjurkan masyarakat yang sakit untuk kepelayanan kesehatan
e. Beri obat masyarakat yang sakit
6. Warga didesa x selalu menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membiarkan adanya
genangan-genangan air didaerah tersebut. Hal itu dilakukan supaya masyarakat tidak ada yang
mengalami demam berdarah tindakan apa yang dilakukan masyarakat tersebut?
a. Pencegahan demam berdarah
b. Pengbatan demam berdarah
c. Kerjabakti untuk meningkatkan keakraban
d. Kerja bakti rutin
e. Menjaga kebersihan lingkungan
7. Disebuah desa Y banyak masyarakat yang belum begitu mengerti mengenai proses terjadinya
demam berdarah sehingga jika terjadi keluarga yang mengalami gejala seperti demam berdarah
mereka mengira hany demam biasa sehingga tidak langsung dibawa kepelayanan kesehatan.
diagnosa keperawatan apa yang dapat diangkat pada kasus diatas
a. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue
b. Defisit volume cairan tubuh berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding plasma
c. Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan yang menurun.
d. Resiko terjadi perdarahn berhubungan dnegan penurunan faktor-fakto pembekuan darah
(trombositopeni)
e. Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai proses terjadinya penyakit demam
berdarah berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi pengenai proses
penyakit
8. Ny. Ani memiliki dua anak dan kedua anak nyonya ani mengalami demam berdarah. Hal ini
jadi dikarenakan dirumah keluarga nyonya ani kebersihan lingkungannya kurang dan dirumah
tersebut juga terdapat sumur terbuka yang tidak ditutup dengan rapat. Apa penyebab utama dari
terjadinya demam pada anak ny.ani?
a. Rumah yang bersih
b. Kurangnya kebersihan lingkungan rumah ny.ani
c. Rumah yang bagus
d. Karena ada sumur
e. Anak ny.ani bandel
9. Diagnosa yang mungkin muncul pada klien dengan demam berdarah adalah kecuali
a. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue
b. Defisit volume cairan tubuh berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding plasma
c. Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan yang menurun.
d. Resiko terjadi perdarahn berhubungan dnegan penurunan faktor-fakto pembekuan darah
(trombositopeni)
e. Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan perjalanan penyakit
10. Seorang anak berumur 10 tahun menderita demam berdarah sudah 1 minggu yang lalu. Anak
mengalami mual dan muntah sehingga anak saat ini tidak nafsu makan. Dignosa yang dapat
diangkat berdasarkan keluhan yang dialami adalah
a. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue
b. Defisit volume cairan tubuh berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding plasma
c. Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan
yang menurun.
d. Resiko terjadi perdarahn berhubungan dnegan penurunan faktor-fakto pembekuan darah
(trombositopeni)
e. Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai proses terjadinya penyakit demam berdarah
berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi pengenai proses penyakit
1. Pagi hari bapak B panik dikarenakan anak A merasa badannya panas, kemudian terlihat
mukanya pucat. Kemudian bapak B membawa anaknya ke Puskesmas pembantu didekat
rumahnya. Di Puskesmas tersebut ada Ners X yang sedang bejaga, Setelah diperiksa suhu
anak A yaitu 380, wajah pucat mukosa bibir kering. Anak A mengalami hypertermi.
Implementasi yang dapat dilakukan oleh Ners X untuk keluarga Bapak B dalam perawatan
Anak A dirumah yaitu
a. Mengajari cara kompres air dingin untuk anak A
b. Menganjurkan untuk memakai pakaian yang tebal agar keringat keluar.
c. Mengajari cara kompres air hangat untuk anak A
d. Mengajari kompres air biasa untuk anak A
e. Menganjurkan untuk meminum jamu
2. Di desa Y akhir-akhir ini banyak yang menderita penyakit malaria. Dari data yang diambil di
puskesmas Y hampir seminggu ini ada 7 orang yang dirawat dikarenakan menderita malaria.
Kemudian ners F diturunkan ke lapangan untuk melakukan pengkajian terhadap masyarakat
di desa Y. setalah dikaji ternyata banyak masyarakat kurang mengetahui tentang penyakit
malaria. Tindakan yang dapat dilakukan ners F yaitu
a. Membiarkan saja
b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit malaria kepada seluruh
masyarakat desa Y
c. Menganjurkan kepada masyarakat untuk meninggalkan desa X
d. Memberikan obat pada masyarakat
e. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit malaria pada warga yang telah
terkena malaria
3. Ners H berkunjung ke desa O untuk memantau keadaan lingkungan desa O. ketika
melakukan pengkajian lingkungan desa O sangatlah memprihatinkan. Terlihat selokan di
desa O sangat kotor, alir tidak mengalir lancar, banyak sampah dan selokan terbuka tidak
tertutup. Ners H berniat memperbaiki keadaan di desa O dikarenakan sebualan terakhir ini
banyak warga yang terserang malaria. Tindakan kolaborasi yang dapat dilakukan oleh Ners
H untuk memperbaiki keadaan lingkungan desa O adalah
a. Bekerja sama dengan lintas sector untuk memperbaiki selokan
b. Membiarkan saja
c. Hanya mencatat hasil pengkajian saja
d. Memberi penkes
e. Mengajak masyarakat untuk bergotong royong
4. Ani sedang dirawat di puskesmas dikarenakan menderita malaria. Badan Ani mengeluarkan
keringat yang sangat banyak, suhu tubuhnya mencapai 380C, dan merasa kehausan..
Tindakan yang dilakukan oleh ners P adalah
a. Mengkaji keluhan nyeri ani
b. Memberi pendidikan kesehatan tentang malaria
c. Menganjurkkan keluarga untuk memakaikan Ani jaket
d. Menghitung jumalah keringat yang keluar
e. Menganjurkan kepada keluarga untuk memberi Ani minum yang banyak
5. Anak Z anak ibu W sedang menderita malaria. Karena ketidakadaan biaya anak Z dirawat
oleh ibunya dirumah. Karena panasnya tinggi Ibu W menyelimuti anak Z karena kebiasaan
orang sekitar rumahnya apabila anak panas disuruh memakai pakaian yang tebal. Ners G
berkunjung ke rumah ibu W untuk memastikan keadaan anak Z. Tindakan Ners G untuk
mengatasi masalah ketidak tahuan Ibu W dalam perawatan anaknya adalah
a. Mengajari cara TTV
b. Mengkaji ketidaktahuan ibu W
c. Menganjurkan unuka mandi air hangat
d. Manganjurkan untuk memakaikan baju yang tipis untuk anaknya
e. Menganjurkan untuk bedrest
6. Ibu Y dirawat di puskesmas H dikarenakan menderita malaria. Dari masuk sampai satu hari
rawat inap suhu tubuh ibu Y masih tinggi. Ns. W mengukur suhu tubu ibu Y yaitu 38,50C.
tindakan kolarolasi yang dapat dilakukan oleh Ns W adalah
a. Kolaborasi dalam pemberian antipiretik
b. Kolaborasi dalam pemberiaan makanan
c. Kolaborasi dalam pemberian antacid
d. Kolaborasi dalam pemberian kortikosteroid
e. Kolaborasi dalam pemberian heparin
7. Ners B berkunjung ke kediaman bapak Z, salah satu pasien yang baru pulang dari puskesmas
dikarenakan terkena malaria. Ketika dating keadaan rumah bapak Z sangat kotor, banyak
genangan air di depan rumah, kaleng-kaleng bekas berserakan, dan kondisi air di kamar
mandi snagat kotor dan mengaku jarang dikuras. Tindakan yang dapat dilakukan Ners B
dalam masalah keluarga bapak B adalah
a. Menganjurkan bapak B untuk renovasi rumah
b. Menganjurkan bapak B untuk menumpang ke tetangga sementara waktu
c. Menganjurkan untuk melakukan 3M
d. Menyuruh bapak B pindah rumah
e. Menganjurkan bapak B untuk kembali rawat inap di puskesmas.
8. Ners Q ditugaskan untuk berkunjung ke rumah Bp. L dikarenakan warga banyak yang
terserang malaria dan warga kurang mengetahui tentang malaria Hal yang pertama yang
dilakukan oleh ners Q adalah
a. Mengakaji TTV
b. Mengkaji respon klien
c. Mengkaji keluhan utama warga
d. Mengkaji tingkat pengetahuan Bp. L tentang malaria
e. Mengkaji lingkungan Bp. L
9. Lingkungan B adalah desa yang sangat terpencil di daerah desa F, untuk mengaksesnya saja
perlu melewati hutan dan sungai serta kendaraan tidak bias masuk. Layanan –layanan
kesehatan maupun pemerintahan sangat jauh sehingga petugas kesehatan pun jarang datang
berkujug kesana. Ners D adalah perawat komunitas yang baru saja dipindah tugaskan ke desa
F. ners D sangat prihatin dengan warga di Lingkungan B karena akhir-akhir ini banyak
wabah alaria menyerang warga di lingkungan B. tindakan kolaborasi yang dapat dilakukan
oleh ners D adalah
a. Melakukan kolaborasi lintas sector dalam pemindahan warga
b. Melakukan sosialisasi untuk mengajak warga datang ke puskesmas
c. melakukan kolaborasi dengan tokoh lingkungan dalam upaya pengawasan
peningkatan malaria
d. melakukan pemberian bantuan
e. melakukan kolaborasi dalam pemebrian obat pada penderita malaria
10. ibu H adalah seorang kader di lingkungan W, perawat komunitas di puskesmas desa A akan
mengadakan suatu kegiatan untuk para kader sebagai strategi pembinaan CHN di desa
dikarenakan akhir-akhir ini ada peningkatan jumlah penderita malaria. Kegiatan yang dapat
dilakukan perawat komunitas terhadap kader-kader sehingga dapat disampaikan pada warga
adalah
a. membagikan leaflet
b. mengajak kader mengumpulkan dana untuk korban malaria
c. melatih kader dalam pemberian imunisasi pada balita
d. melatih kader untuk melakukan pendidikan kesehatan pada warga
e. melakukan pelatihan kepada kader terkait deteksi dini terhadap malaria dan
penanganan yang tepat terhadap malaria
1. Di desa Suko-suko sebulan yang lalu telah dilakukan suatu program pemberantasan penyakit
malaria dengan menajemen lingkungan oleh perawat komunitas bekerjasama dengan masyarakat
setempat. Saat ini perawat komunitas akan melakukan evaluasi atas program tersebut. Evaluasi
program adalah...
a. kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu program
pemerintah yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan
alternatif atau pilihan yang tepat dalam pengambilan sebuah keputusan
b. cara yang disahkan untuk mencapai tujuan, dengan program maka segala bentuk rencana
akan lebih terorganisir dan lebih mudah untk dioperasionalkan
c. kegiatan untuk melakukan program yang direncanakan pada masyarakat
d. Cara yang dilakukan untuk menganalisis data yang didapatkan utnuk kegiatan kesehatan
masyarakat
e. Suatu alternatif pilihan keberhasilan suatu program kesehatan pemerintah yang telah
direncakanakan sebelumnya
2. Pada hari ini, perawat akan melakukan penyusunan indikator evaluasi adata keberhasilan
program pemberantasan penyakit malaria pada pemanasan global ini. Tujuan yang ingin dicapai
oleh perawat komunitas atas evaluasi programnya adalah...
a. Memberikan masukan bagi perencanaan program, menyajikan masukan bagi
pengambil keputusan yang berkaitan dengan tindak lanjut, perluasan atau
penghentian program dan memberikan masukan bagi pengambil keputusan tentang
modifikasi atau perbaikan program
b. Untuk mengetahui masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat terhadap adanya
pemanasan global
c. Memberikan masukan bagi perencanaan program, menyajikan masukan bagi pengambil
keputusan yang berkaitan dengan tindak lanjut dan untuk mengetahui masalah kesehatan
yang terjadi pada masyarakat terhadap adanya pemanasan global
d. memberikan masukan bagi pengambil keputusan tentang modifikasi atau perbaikan program
dan untuk mengetahui masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat terhadap adanya
pemanasan global
e. Menghapus data tentang landasan keilmuan bagi evaluasi program pendidikan luar sekolah
3. Pemanasan global memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan manusia, semakin banyak
masalah kesehatan yang muncul dimasyarakat. Perawat komunitas sedang melakukan
pengkajian pada suatu daerah yang penduduknya mengalami endemik penyakit malaria.
Berdasarkan hal tersebut, penyakit malaria dapat dikategorikan dalam penyakit yang terjadi
akibat pemanasan global (global warming). Apakah penyebab penyakit malaria termasuk
dalam penyakit yang terjadi akibat pemanasan global (global warming)?
a. Iklim yang hangat ini membuat wabah penyakit yang biasa ditemukan didaerah
tropis semakin meluas dan kemungkinan dapat berpindah tempat ke daerah yang
dulunya dingin dan subtropis
b. Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk pembawa parasit malaria yang
disebut protozoa dari genus Plasmodium
c. Diakibatkan oleh iklim yang dingin disuatu daerah yang mengalami endemik penyakit
malaria
d. Keadaan vektor nyamuk penyebab penyakit malaria yang menyukai daerah yang memiliki
curah hujan yang sedaang
e. Ciri-cirinya biasanya tubuh yang dijangkiti penyakit malaria ini akan mengalami deman
yang tinggi, koma, dan dalam kasus yang fatal bisa mengakibatkan kematian
4. Perawat komunitas akan melakukan penyusunan indikator evaluasi terhadap keberhasilan
program kesehatan pada penyakit global warming. Evalusi program yang dapat dilakukan oleh
perawat komunitas, antara lain...
a. Evaluasi input, proses, dan output
b. Evaluasi pre-post program
c. Evaluasi program kesehatan
d. Evalusi secara rinci
e. Evaluasi mandiri perawat komunitas
5. Saat ini, perawat komunitas sedang melakukan evaluasi, perawat melakukan Tahap evaluasi
terhadap segala input untuk mendukung terlaksananya program kesehatan, seperi sumberdaya,
banyaknya waktu dan sarana prasarana. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan perawat komunitas
diatas, termasuk dalam evaluasi?
a. Evaluasi input
b. Evaluasi proses
c. Evaluasi output
d. Evaluasi masalah
e. Evaluasi program kesehatan
6. Perawat komunitas di desa sekarsari sedang melakukan evaluasi terhadap program yang
dilakukan untuk pemberantasan penyakit malaria menggukan manajemen lingkungan. Apa saja
yang harus dilakukan perawat komunitas dalam melakukan evaluasi secara proses?
a. Evaluasi proses berfokus pada program yang sedang berlangsung
b. Tahap evaluasi dalam hal ini mencakup evaluasi terhadap segala input untuk mendukung
terlaksananya program kesehatan
c. Evaluasi output berfokus pada program yang telah dilakukan
d. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui seberapa berhasilkah prgram kesehatan terhadap
pengetahuan, tingkah laku, dan sikap klien dalam menjalankan manajemen lingkungan untuk
memberantas penyakit malaria
e. Evaluasi proses berfokus pada input yang sedang berlangsung
7. Perawat komunitas di desa sekarsari sedang melakukan evaluasi terhadap program yang
dilakukan untuk pemberantasan penyakit malaria menggukan manajemen lingkungan. Oleh
karena itu, perawat kemudian melanjutkan dengan melakukan evaluasi pada tahap selanjutnya.
Perawat melakukan evaluasi yang berfokus pada program yang telah dilakukan, maka perawat
komunitas melakukan evaluasi program dalam tahap?
a. Evaluasi output
b. Evaluasi input
c. Evaluasi proses
d. Evaluasi masalah
e. Evaluasi program kesehatan
8. Evaluasi input adalah tahap evaluasi terhadap segala input untuk mendukung terlaksananya
program kesehatan, seperi sumberdaya, banyaknya waktu dan sarana prasarana. Berdasarkan
jurnal yang diambil mengenai “Evaluasi Manajemen Lingkungan Pengendalian Vektor Dalam
Upaya Pemberantasan Penyakit Malaria di Kota Ternate”, salah satu evaluasi yang didapat
adalah...
a. Untuk aspek personil/ketenagaan untuk pengelola malaria masih sangat minim (2
orang) padahal tugas dan beban kerja cukup banyak
b. Dinas Kesehatan dalam program pemberantasan malaria melakukan kerjasama lintas sektor
dan lintas program serta mengajak masyarakat berperan aktif dalam memberantas malaria
c. Pelaksanaan pemberantasan malaria khususnya manajemen lingkungan di Kota Ternate,
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas
d. Pelaksanaan kegiatan penanggulangan malaria Dinas Kesehatan Kota Ternate tidak
didasarkan pada perencanaan kegiatan
e. Aspek peran serta masyarakat, sesuai dengan parameter penilaian pelaksanaan program
pemberantasan malaria di Kota Ternate, maka aspek peran serta masyarakat dinilai termasuk
dalam kategori sedang
9. Evaluasi proses adalah evaluasi proses berfokus pada program yang sedang berlangsung.
Berdasarkan jurnal yang diambil mengenai “Evaluasi Manajemen Lingkungan Pengendalian
Vektor Dalam Upaya Pemberantasan Penyakit Malaria di Kota Ternate”, salah satu evaluasi
yang didapat adalah...
a. Untuk aspek personil/ketenagaan untuk pengelola malaria masih sangat minim (2 orang)
padahal tugas dan beban kerja cukup banyak
b. Aspek sarana dan prasarana dinilai termasuk dalam kategori sedang karena peralatan yang
diperlukan untuk pemberantasan malaria tersedia, tidak mencukupi dan dalam keadaan baik
c. penurunan angka kesakitan dan kematian penyakit malaria di Kota Ternate. Hal ini dapat
terlihat dari penurunan angka kesakitan dan kematian malaria dalam kurun waktu tahun
2004 - 2010 yang cukup signifikan
d. Dinas Kesehatan dalam program pemberantasan malaria melakukan kerjasama lintas
sektor dan lintas program serta mengajak masyarakat berperan aktif dalam
memberantas malaria
e. jumlah ketersediaan sumber daya manusia sebagai pelaksana program kesehatan banyaknya
waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan atau melaksanakan kegiatan
10. Evaluasi output adalah evaluasi yang berfokus pada program yang telah dilakukan.
Berdasarkan jurnal yang diambil mengenai “Evaluasi Manajemen Lingkungan Pengendalian
Vektor Dalam Upaya Pemberantasan Penyakit Malaria di Kota Ternate”, salah satu evaluasi
yang didapat adalah...
a. Untuk aspek personil/ketenagaan untuk pengelola malaria masih sangat minim (2 orang)
padahal tugas dan beban kerja cukup banyak
b. Aspek sarana dan prasarana dinilai termasuk dalam kategori sedang karena peralatan yang
diperlukan untuk pemberantasan malaria tersedia, tidak mencukupi dan dalam keadaan baik
c. Penurunan angka kesakitan dan kematian penyakit malaria di Kota Ternate. Hal ini
dapat terlihat dari penurunan angka kesakitan dan kematian malaria dalam kurun
waktu tahun 2004 - 2010 yang cukup signifikan
d. Dinas Kesehatan dalam program pemberantasan malaria melakukan kerjasama lintas sektor
dan lintas program serta mengajak masyarakat berperan aktif dalam memberantas malaria
e. Jumlah ketersediaan sumber daya manusia sebagai pelaksana program kesehatan banyaknya
waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan atau melaksanakan kegiatan
1. Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi sebagai akibat
meningkatnya jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer. Perubahan iklim global sebagai
peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca yang terjadi karena adanya gas dalam atmosfer
yang menyerap sinar panas yaitu sinar infra merah yang dipancarkan oleh bumi. Dibawah ini
dampak pemanasan global terhadap kesehatan adalah ......
a. Perubahan iklim
b. Kenaikan permukaan laut
c. Pengaruh cuaca
d. Pengaruh kenaikan permukan laut
e. Demam berdarah
2. Selain berdampak pada kesehatan pemanasan global juga berdampak pada lingkungan salah
satunya yaitu....
a. Demam berdarah
b. TBC
c. Diare
d. Peubahan iklim
e. Malaria
3. Disebuah desa Y terjadi kebakaran hutan yang cukup parah , kebakaran ini diperkirakan karena
peningkatan suhu yang ekstrem sehingga terjadi kebakaran hutan dan menyebabkan asap tebal .
Hal tersebut sangat berbahaya terutama bagi anak-anak karena memudahkan terserang penyakit
. Dibawah ini salah satu penyakit yang dapat ditimbulkan adalah....
a. Diare
b. TBC
c. Demam
d. ISPA
e. Penyakit kulit
4. Di Jakarta sekarang terjadi banjir yang sangat parah , banjir ini merugikan banyak pihak.
Bencana banjir ini diakibatkan oleh pemanasan global dan kesalahan manusia yang tidak sadar
akan lingkungannya sehingga menyebabkan banjir . Salah satu penyakit yang timbul karena
banjir dan menyerang anak-anak adalah .....
a. TBC
b. Jantung
c. Stroke
d. Diare
e. Sakit kepala
5. Di sebuah desa X terjadi kejadian luar biasa yaitu demam berdarah. Banyak warga di desa
tersebut terserang demam berdarah. Terjadinya kejadian luar biasa ini disebabkan karena
terjadinya pemanasan global yang menyebabkan terjadinya perubahan keadaan cuaca dan iklim
di bumi . Puskesmas akan mengadakan suatu program yang bertujuan untuk mengurangi angka
kesakitan didesa tersebut yaitu dengan mengadakan fogging. Evaluasi dilakukan puskesmas
berkaitan dengan pemanfaatan berbagai sumber daya, baik sumber daya dana, sumber daya
tenaga maupun sarana yang digunakan dalam suatu program pencegahan dan pemberantasan
sarang nyamuk tersebut. Evaluasi yang dilakukan puskesmas pada tahap .....
a. Evaluasi terhadap output
b. Evaluasi terhadap dampak
c. Evaluasi terhadap input
d. Evaluasi terhadap proses
e. Evaluasi tersier
6. Disebuah desa melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan selokan agar tidak terkena banjir.
Selain itu pemerintah juga melakukan program pemberantasan sarang nyamuk dengan cara
penyemprotan asap (pengasapan). Pengasapan yang dilakukan oleh pemerintah tersebut
disebut ......
a. 3M
b. Pemberisihan drainase
c. Abatisasi
d. Fogging
e. Ovirtrap
7. Evaluasi berfokus pada pelaksanaan program itu sendiri, apakah sudah sesuai dengan yang telah
direncanakan atau tidak. Di tahap evalusi ini yang perlu dievaluasi adalah manajemen program
pemberantasan dan pencegahan demam berdarah itu sendiri meliputi perencanaan,
penggorganisasian, pelaksanaan (penyelidikan epidemiologi, penyuluhan kesehatan, fogging,
pemberantasan sarang nyamuk), pengawasan, dan penilaian. Disebut evaluasi tahap ......
a. Evaluasi terhadap output
b. Evaluasi terhadap input
c. Evaluasi terhadap proses
d. Evaluasi skunder
e. Evaluasi tersier
8. Evaluasi yang meliputi evaluasi terhadap hasil yang dicapai dari pelaksanaan suatu program
tersebut. Penilaian tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah hasil yang dicapai suatu prorgam
sudah sesuai target yang ditetapkan sebelumnya. Dalam proses ini dapat dihasilkan penderita yang
ditangani 100%, menurunkan angka kesakitan, menurunkan angka kematian, angka bebas jentik.
Disebut evaluasi pada tahap...
a. Evaluasi terhadap output
b. Evaluasi terhadap input
c. Evaluasi terhadap proses
d. Evaluasi skunder
e. Evaluasi tersier
9. Evaluasi yang mencakup pengaruh yang ditimbulkan terhadap pelaksanaan suatu program
tersebut. Pada tahap ini yaitu dilakukan evaluasi terhadap program tersebut misalnya tujuan
program menurunkan angka kesakitan demam berdarah, menurunkan angka kematian demam
berdarah, dan perubahan status kejadian luar biasa. Disebut evaluasi terhadap ...
a. Evaluasi terhadap output
b. Evaluasi terhadap input
c. Evaluasi terhadap proses
d. Evaluasi skunder
e. Evaluasi terhadap dampak
10. Abatisasi yang dilakukan pada semua tempat penampungan air di desa/ kelurahan apabila
terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) disebut dengan....
a. Abatisasi selektif
b. Abatisasi massal
c. Gerakan 3M
d. Pembersihan drainase
e. Fogging