sluice box

Upload: mus-mualim

Post on 19-Jul-2015

201 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

M6 SLUICE BOX A. TUJUAN PERCOBAAN 1. Memisahkan mineral-mineral berharga dari pengotornya dengan Sluice Box berdasarkan perbedaan berat jenisnya. 2. Menetukan Recovery mineral berharga dengan Sluice Box. 3. Menentukan Ratio Of Concentration mineral berharga dengan Sluice Box. B. TEORI DASAR Sluice Box termasuk alat pengolahan yang memanfaatkan perbedaan Specifik Gravity, Sluice Box biasanya terbuat dari papan kayu berbentuk kotak yang sekat. Riffle gunanya sebagai statifikasi agar terjadi aliran turbulensi, Sluice Box dapat berupa Lounder dengan ukuran biasanya panjang 8 12 meter dan lebar meter. Dalam pengisian sluice Box ini, sebaiknya partikel yang berukuran besar dipisahkan terlebih dahulu. Bila pada ujung alat sudah terdapat mineral berat berarti alat tersebut telah jenuh maka pada louder tersebut dibersihkan yaitu dengan mengalirkan air pembersih, sehingga terjadi pemisahan mineral berat dengan mineral ringan. Mineral berat akan tertahan pada bagian belakang bawah riffle atau akan menempel pada karpet sebagai konsentrat. B. ALAT DAN BAHAN 1. Alat a. Timbangan b. Splitter c. Alas Plastik d. Sendok 1 bersekat-

e. Nampan f. Kantong Plastik g. Loope h. Corong i. Papan Grain Counting j. Stop Watch k. Pan pemanas l. Ember m. Gelas Ukur n. Kantong Konsentrat o. Sluice Box 2. Bahan Bahan bijih kasiterit sebanyak 300 gram dengan berbagai ukuran. C. PROSEDUR PERCOBAAN a. Lakukan Mixing bijih kasiterit sebanyak 20 kali. b. Lakukan Coning dan Quartering. c. Tentukan kadar Feed dengan Grain Counting. d. Ukur kemiringan dari Sluice Box. e. Ukur debit air yang digunakan f. Cammpur kasiterit dan kuarsa diatas dengan air, kemudian aduk. g. Masukkan Feed diatas pada Feeder Sluice Box, setiap 15 detik. h. Atur kecepatan air sampai Feed habis semuanya. i. Ambil konsentrat, kemudian saring. j. Masukkan ke pan pemanas dan keringkan pada suhu 100 o C 105o C sampai airnya hilang. k. Timbang berat konsentrat. l. Tentukan kadar konsentrat kasiterit dengan Grain Counting. m. Tentukan berat Tailing dan kadarnya dengan menggunakan rumus :

Material Balance

F = C + T Metalurgical Balance

F.f = C.c + T.tdimana : F = Berat Feed f = Kadar Feed (%) C = Berat Konsentrat ( gram ) c = Kadar Konsentrat (%) T = Berat Tailing t = Kadar Tailing (%) D. DATA PENGAMATAN Tabel Perhitungan Grain Counting No. Kotak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 n SnO2 7 6 6 5 9 8 8 12 9 7 12 5 n SiO2 3 4 2 2 4 3 3 2 6 4 6 4 KSnO2 0.8604 0.79848 0.88795 0.86849 0.85598 0.87568 0.87568 0.94065 0.79848 0.82215 0.84084 0.76754

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47

4 8 7 6 7 5 4 3 12 8 3 3 2 15 3 3 6 10 8 3 3 2 4 6 4 1 7 5 5 5 1 1 3 4 4

3 5 2 4 2 3 1 1 5 3 1 1 1 3 2 2 1 3 5 2 2 0 3 4 3 1 3 4 4 4 0 0 2 3 2

0.77886 0.80866 0.90239 0.79848 0.90239 0.8149 0.91354 0.88795 0.86375 0.87568 0.88795 0.88795 0.84084 0.92961 0.79848 0.79848 0.94065 0.89801 0.80866 0.79848 0.79848 1 0.77886 0.79848 0.77886 0.72539 0.8604 0.76754 0.76754 0.76754 1 1 0.79848 0.77886 0.84084

48 49 50 Total A. PEMBAHASAN K SnO2 =

1 2 3 275

1 1 2 132

0.72539 0.84084 0.79848 0.84623

n SnO2 SnO2 (n SnO2 SnO2 ) + (n SiO2 SiO2 )

x100%

K SnO2 =

275 7 100% (275 7) + (132 2,65)

K SnO2 = K SnO2 K SnO2

1925 100% 1925 + 349,8 1925 = 100% 2274,8 = 84,623% = 300 gr = 43,28 %

Berat Feed (F) Kadar Feed (f)

Berat Konsentrat (C) = 144,77 gr Kadar Konsentrat (%) = 84,623 % Menentukan kadar Tailing dan berat Tailing : a. Material Balance F = C +T 300 = 144,77 + T T = 300 144,77 T = 155,3 gr b. Metallurgical Balance F . f = C.c + T .t 300 x 43,28% = (144,77 84,623%) + (155,3 t )

12984 % = (12250,87 + (155,3 t ) 733,18% = 155,3t t = 4,72% Tabel Perhitungan Feed, Konsentrat, Tailing Konsentrat (K) Feed (F) Tailing (T) Mineral Berat Kadar Berat (gr) Kadar (%) Berat (gr) Kadar (%) (gr) (%) Kuarsa 56,72 % 15,377 % 95,28 % 300 gr 144,77 gr 155,3 Kasiterit 43,28 % 84,623 % 4,72 % R= R= C.c 100% F. f 144,77 84,623 100% 300 43,28

R = 94,35 %

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

1. Bandung, Bandung.

Tim Penyusun Laboratorium Tambang, Diktat

Penuntun Praktikum Pengolahan Bahan Galian , 2002, Universitas Islam