slide dredging

Training on Dredging and Reclama0on Work

•  METHOD DREDGING •  Hotel Grand Mercure 16-‐21 Juni 2014 •  by : CAPT. BENI HERMAWAN M. MAR

METHODE DREDGING

METHODE DREDGING CLAMSHELL METHODE DREDGING CUTTER SUCTION METHODE DREDGING TRAILLING SUCTION HOPPER DREDGER

METHODE DREDGING CLAMSHELL

1.  PENGENALAN ALAT – ALAT PADA KAPAL CLAMSHELL

2.  PERSIAPAN PEKERJAAN PENGERUKAN PADA KAPAL CLAMSHELL

3.  PELAKSANAAN PENGERUKAN PADA KAPAL CLAMSHELL

4.  PELAKSANAAN PEMBUANGAN DI DUMPING AREA

1. PENGENALAN ALAT – ALAT PADA KAPAL CLAMSHELL

•  CRANE YANG DIGUNAKAN UNTUK MENAIK TURUNKAN GRAB DAN MENGGERAKAN GRAB KE KANAN DAN KE KIRI

•  WIRE ROPE PADA CRANE YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGANGKAT GRAB

•  RUANG OPERATOR UNTUK MENGONTROL DAN MENGENDALIKAN JALANNYA PENGERUKAN

•  MESIN DREDGER SEBAGAI POWER UNTUK CRANE •  MESIN GENERATOR UNTUK KELISTRIKAN DAN

PENERANGAN DI KAPAL •  GRAB YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGAMBIL

MATERIAL KERUK •  SPUD DI GUNAKAN UNTUK MENAHAN KAPAL

CLAMSHEL AGAR TIDAK BERGERAK KARENA ARUS DAN GELOMBANG

•  KAPAL SPLIT BARGE YANG MERUPAKAN ALAT BANTU DARI KAPAL CLAMSHELL

•  KAPAL SPLIT BARGE MEMPUNYAI HOPPER

YANG FUNGSINYA UNTUK MENAMPUNG MATERIAL KERUK

•  KAPAL SPLIT BARGE DILENGKAPI DENGAN HYDRAULIC UNTUK MEMBUKA PINTU HOPPER DAN DAPAT BERGERAK SENDIRI (SELF PROPELLER)

2. PERSIPAN PEKERJAAN PENGERUKAN PADA KAPAL CLAMSHELL

•  PENGECEKAN DAN LAIK OPERASI APARAT KERUK SEBELUM DI GUNAKAN

•  PETA BATIMETRY PREDREDGE SURVEY

•  SARANA KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI LAUT

•  PEMBUATAN TANDA KERUK DI DARAT

•  SETTING HYDRO PRO DI KAPAL UNTUK LOKASI KERUK

•  SURAT – SURAT IZIN KERJA KERUK DAN IZIN OLAH GERAK KAPAL

PERSIPAN PEKERJAAN PENGERUKAN PADA KAPAL SPLIT BARGE ( SB )

•  CEK ENGINE DAN HYDRAULIC LAKUKAN TEST ENGINE DAN RUDDER

•  TEST BUKA TUTUP HOPPER

•  BUAT HEADING COURSE MENUJU DUMPING AREA DAN PLOT POSISI DUMPING AREA DI PETA LAUT

•  SETTING PADA GPS UNTUK HEADING DAN LOKASI DUMPING

•  PETA LOKASI KERJA

3. PELAKSANAAN PENGERUKAN PADA KAPAL CLAMSHELL

•  KAPAL DIPOSISIKAN PADA LOKASI KERUK DENGAN BANTUAN TUGBOAT DAN SURVEYOR

•  SPUD DITURUNKAN UNTUK MEMPERTAHANKAN POSISI KAPAL

•  KAPAL SPLIT BARGE MERAPAT DI LAMBUNG KAPAL CLAMSHELL DAN DIIKAT KUAT

•  GRAB DITURUNKAN KE LAUT DENGAN CRANE UNTUK MENGAMBIL MATERIAL KERUK

•  MATERIAL KERUK DITAMPUNG DI HOPPER SPLIT BARGE SAMPAI PENUH

•  MATERIAL YANG DAPAT DIKERUK BERUPA TANAH, TANAH LIAT, LUMPUR DAN PASIR

•  KADAR LUMPUR DAN SITUSOIL

•  HYDRO PRO YANG DIGUNAKAN PADA KAPAL CLAMSHELL UNTUK KEAKURATAN LOKASI PENGERUKAN

•  GPS PADA KAPAL SPLIT BARGE UNTUK MEMUDAHKAN MENUJU DUMPING AREA DAN KOORDINAT LOKASI DUMPING AREA

3. PELAKSANAAN PEMBUANGAN DI DUMPING AREA

•  KAPAL SPLIT BARGE MELAKUKAN MANOUVER LEPAS SANDAR DARI KAPAL CLAMSHELL

•  KAPAL SPLIT BARGE BERLAYAR MENUJU KOORDINAT LOKASI DUMPING AREA YANG TELAH DITENTUKAN SESUAI DENGAN SIKK

•  DALAM BERLAYAR HARUS MEMPERHATIKAN ASPEK KESELAMATAN PELAYARAN

•  PADA SAAT MELAKSANAKAN DUMPING MATERIAL KERUK, HARUS DIPERHATIKAN ARAH ARUS DAN GELOMBANG

•  MATERIAL DIBUANG MELALUI HOPPER DOOR YANG DIGERAKAN DENGAN HYDRAULIC

•  MATERIAL JATUH DENGAN SENDIR INYA DISEBABKAN GAYA GRAVITASI

SCHEDULE PELAKSANAAN

SCHEDULE PELAKSANAAN PEKERJAAN

NO URAIAN VOLUME (M³) HKK/HAL

TENTATIVE SCHEDULE

KETERANGAN TAHUN 2013 MEI JUNI JULI AGUSTUS

1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 I Pelaksanaan : 1 Penandatangan SPK -‐ II Dilaksanakan OWNER 2 Mobilisasi KKC Ranau & Dilaksanakan Team Proyek SB Mela0 3 Pasang tanda keruk Dilaksanakan Team Survey 4 Pelaksanaan pengerukan KKC Ranau & SB Mela0 117.328,59 74 / 89 Dilaksanakn Team Proyek & Team Kapal 5 Bunker BBM Dilaksanakn Team Proyek & Team Kapal 6 Check Sounding Dilaksanakan Team Survey 7 Progress Sounding I Dilaksanakan Team Survey Independent 8 Pinal Sounding Dilaksanakan Team Survey Independent II Penyelesaian Akhir 1 Demobilisasi KKC Ranau Dilaksanakan Team Proyek & Team Kapal 2 Administrasi Dilaksanakan Team Proyek

CYCLE TIME Perhitungan Cycle Time

Ranau dan SB Mela0 Volume : 117.328,59 m3 Jarak Buang : 6,00 Mile Kecepatan Layar Kosong : 4,00 Knot/jam Kecepatan Layar Isi : 3,50 Knot/jam Kapasitas muatan : 500,00 m3 Konsentrasi : 80,00 %

1 Waktu Hisap / Mengeruk = 164 Menit 500 / 5,5 x 1,8 menit 2 Waktu olah gerak = 10 Menit 3 Layar Isi = 103 Menit 6 / 3,5 x 60 menit 4 Buang = 5 Menit 5 Layar Kosong = 90 Menit 6 / 4 x 60 menit

372 Menit

6 Jam Kerja Efek0f = 1.440 Menit 7 Produksi Trip / Hari = 1.440 x 1 Trip = 3,87 Trip = 4 Trip

372

8 Target Volume = 117.328,59 m3

9 Produksi /hari = 4 x 80 % x 500 m3 = 1.612 m3

10 Waktu Pelaksanaan = 117.328,59 = 74 HKK 1.612,00 89 HAL

PETA PREDREDGE

AREA KERAREAUK AREA KERUK

MENUJU DUMPING AREA

MENUJU LOKASI KERUK

LOKASI KERUK

METHODE DREDGING CUTTER SUCTION

1.  PENGENALAN ALAT – ALAT PADA KAPAL CUTTER SUCTION

2.  PERSIAPAN PEKERJAAN PENGERUKAN PADA KAPAL CUTTER SUCTION

3.  PELAKSANAAN PENGERUKAN PADA KAPAL CUTTER SUCTION


1. PENGENALAN ALAT – ALAT PADA KAPAL CUTTER SUCTION

•  CUTTER SUCTION DREDGER TERDIRI DARI 2 (DUA) JENIS YAITU :

1. CUTTER SUCTION SELF PROFELLER 2. CUTTER SUCTION NON SELF PROFELLER •  LADDER YANG DILENGKAPI DENGAN BOR YANG

DIGUNAKAN UNTUK MENGERUK

•  DREDGE PUMP YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHISAP MATERIAL DAN MEMBUANGNYA LEWAT PIPA KE DARAT

•  PADA CUTTER SUCTION SELF PROPELLER MEMPUNYAI MAIN ENGINE UNTUK MENGGERAKAN PROPELLER

•  MEJA OPERATOR YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGONTROL JALANNYA PENGERUKAN

•  INDIKATOR KEDALAMAN LADDER

•  DGPS HYDRO PRO UNTUK MENGARAHKAN LADDER SESUAI DENGAN LOKASI KERUK

•  PRODUCTION METER UNTUK MENGHITUNG BERAPA BANYAK MATERIAL YANG SUDAH DIBUANG KE DAMPING AREA

2. PERSIPAN PEKERJAAN PENGERUKAN PADA KAPAL CUTTER SUCTION




•  ALAT BANTU UNTUK MANOUVERING KAPAL DAN PEMASANGAN PIPA DI LAUT

•  PEMBUATAN TANDA KERUK DI DARAT DAN LAUT



•  INSTAL PIPA – PIPA BAIK DI LAUT MAUPUN DI DARAT

•  PASANG PIPA SUB MARINE UNTUK LOKASI YANG MELEWATI ALUR PELAYARAN

•  ALAT BERAT BERUPA EXAVATOR DAN DOZER UNTUK PERATAAN DI LOKASI DUMPING AREA

3. PELAKSANAAN PENGERUKAN PADA KAPAL CUTTER SUCTION

•  KAPAL DIPOSISIKAN PADA LOKASI KERUK DENGAN BANTUAN TUGBOAT DAN SURVEYOR UNTUK SELF PROPELLER MANOUVER SENDIRI

•  SPUD DITURUNKAN UNTUK MEMPERTAHANKAN POSISI KAPAL

•  LADDER DITURUNKAN SESUAI DENGAN DESAIN YANG DIINGINKAN

•  DREDGE PUMP D I JALANKAN UNTUK MENGHISAP MATERIAL DAN MENDORONG MATERIAL KE LOKASI DUMPING

•  BOR YANG TERLETAK PADA UJUNG LADDER BERPUTAR MENGEBOR MENGHANCURKAN MATERIAL SAMPAI DESAIN YANG DI TENTUKAN

•  MATERIAL YANG DAPAT DIKERUK BERUPA TANAH, TANAH LIAT, LUMPUR , PASIR, CADAS

•  KADAR LUMPUR DAN SITUSOIL

•  HYDRO PRO YANG DIGUNAKAN PADA KAPAL CUTTER SUCTION UNTUK KEAKURATAN LOKASI PENGERUKAN DAN ARAH DARI CUTTING HEAD ( BOR )


•  PEMBUANGAN DILAKSANAKAN DENGAN MENGGUNAKAN PIPA YANG DISAMBUNG KE DISCHARGE PIPE DI KAPAL

•  PADA ALUR PELAYARAN MENGGUNAKAN PIPA SUB MARINE YANG DI PASANG DI DASAR LAUT AGAR TIDAK MENGGANGGU ALUR PELAYARAN

•  JARAK PIPA YANG DIGUNAKAN DARI KAPAL SAMPAI LOKASI BUANG SEKITAR 1 KM KALAU LEBIH DI SARANKAN MENGGUNAKAN BOOSTER

•  UNTUK PIPA HARUS DIPERHATIKAN AGAR TIDAK TERTEKUK UNTUK MENGHINDARI PENYUMBATAN MATERIAL PADA PIPA

•  PADA UJUNG BUANG SLALU DILAKUKAN PENGAMATAN MATERIAL ARTINYA CAMPURAN ANTARA MATERIAL DENGAN AIR HARUS SEIMBANG UNTUK MENGHINDARI PENYUMBATAN

•  DI UJUNG BUANG DI BUATKAN TANGGUL UNTUK

PENUMPUKAN MATERIAL DAN PEMBUANGAN AIR, SETELAH MENUMPUK DIRATAKAN DENGAN MENGGUNAKAN DOZER

METHODE DREDGING TRAILLING SUCTION HOPPER DREDGER

1.  PENGENALAN ALAT – ALAT PADA KAPAL TRAILLING SUCTION HOPPER DREDGER

2.  PERSIAPAN PEKERJAAN PENGERUKAN PADA KAPAL TRAILLING SUCTION HOPPER DREDGER

3.  PELAKSANAAN PENGERUKAN PADA KAPAL TRAILLING SUCTION HOPPER DREDGER


1. PENGENALAN ALAT –ALAT PADA KAPAL TRAILLING SUCTION HOPPER DREDGER

•  DREDGE PUMP DAN ENGINE DREDGE PUMP

•  MAIN ENGINE DAN GENERATOR

•  HYDRAULIC EQUIPMENT

•  BOTTOM DOOR PADA HOPPER

•  GANTRY , LADDER DAN DRAGHEAD DAN SWELL COMPENSATOR

•  CHARGE BOOM DAN BOW RAISER

•  SUCTION VALVE, GATE VALVE, OVER FLOW

•  MEJA OPERATOR •  MEJA APARAT KERUK DAN KONTROL ENGINE

•  INDIKATOR LADDER

•  PRODUCTION METER

•  ALAT NAVIGASI DAN KEMUDI

•  INDICATOR DRAFT

•  HYDRO PRO DAN ALAT KOMUNIKASI

2. PERSIAPAN PEKERJAAN PENGERUKAN PADA KAPAL TRAILLING SUCTION HOPPER DREDGER




•  PEMBUATAN TANDA KERUK DI DARAT DAN DI LAUT



•  PLOT POSISI DUMPING AREA PADA PETA LAUT

•  PASANG RAMBU – RAMBU NAVIGASI DI LOKASI DUMPING AREA

•  PADA PEKERJAAN REKLAMASI CEK CONECTION BOW RAISER

•  POSISI TAMBAT KAPAL HARUS AMAN BAGI KAPAL DALAM MELAKUKAN MANUVER

•  PONTON DAN PIPA – PIPA APUNG

•  ALAT BANTU UNTUK CONECTION BOW RAISER

•  PETA LAUT LOKASI KERJA

3. PELAKSANAAN PENGERUKAN PADA KAPAL TRAILLING HOPPER DREDGER

•  KAPAL BERGERAK DARI POSISI BERLABUH JANGKAR MENUJU LOKASI KERJA SESUAI DENGAN PETA SURVEY

•  GANTRY DI GERAKAN UNTUK MENURUNKAN PIPA LADDER KE DASAR LAUT

•  POMPA KERUK DI JALANKAN SAMPAI DENGAN RPM MAKSIMAL

•  LUMPUR AKAN TERHISAP MELALUI DRAGHEAD KE PIPA LADDER SELANJUTNYA MASUK KE HOUSING PUMP DAN DITEKAN MENUJU KE LOADING GATE UNTUK DI TAMPUNG DI BAK LUMPUR ( HOPPER )

•  KAPAL BERGERAK SECARA PELAN – PELAN

SESUAI DENGAN PETA LOKASI KERJA KERUK

•  MENGERUK DILAKUKAN SECARA TERUS MENERUS SAMPAI DENGAN HOPPER PENUH DENGAN MATERIAL KERUK

•  UNTUK MEMISAHKAN AIR DAN LUMPUR DI DALAM HOPPER TERDAPAT OVERFLOW DIMANA AIR AKAN KELUAR LEWAT OVERFLOW DAN MATERIALNYA AKAN MENGENDAP DI DALAM HOPPER

•  LAMA MENGERUK SAMPAI DENGAN HOPPER PENUH SEKITAR 60 MENIT DAN INDIKATOR DRAFT SUDAH MENUNJUKAN MAKSIMAL

•  SETELAH SELESAI MENGERUK LADDER DIANGKAT DARI DASAR LAUT DAN DIDUDUKAN KEMBALI DI TEMPATNYA

•  SELANJUTNYA KAPAL BERLAYAR MENUJU LOKASI DUMPING AREA YANG TELAH DI TENTUKAN.

•  DALAM MENGERUK KITA DAPAT BAGI MENJADI 4 BAGIAN LOKASI YAITU : 1. MENGERUK ALUR PELAYARAN 2. MENGERUK KOLAM DAN DERMAGA 3. MENGERUK TRUNNING BASIN 4. MENGERUK REKLAMASI 1.  MENGERUK ALUR PELAYARAN HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBAGAI BERIKUT -‐ KECEPATAN KAPAL MAKSIMAL 2,5 S/D 3,0 KNOTS -‐ POSISI WIRE ROPE LADDER HARUS TEGAK AGAR LADDER TIDAK TERJEPIT DI BAWAH LUNAS KAPAL

-‐ PERHATIKAN HASIL MATERIAL KERUK -‐ PERHATIKAN INDIKATOR LADDER DAN SWELL COMPENSATOR -‐ PERHATIKAN LALU LINTAS KAPAL -‐ PASTIKAN POSISI KAPAL TETAP BERADA DALAM LOKASI KERUK DI ALUR PELAYARAN AGAR TIDAK KANDAS -‐ PASANG PERAMBUAN DI KAPAL YAITU PADA SIANG HARI MEMASANG BELAH KETUPAT-‐ BOLA BOLA – BELAH KETUPAT DAN PADA MALAM HARI MENYALAKAN LAMPU MERAH – PUTIH -‐ MERAH -‐ PEMBAGIAN ORDER KERJA MENGERUK YAITU PADA SISI CENTER , SISI KANAN, SISI KIRI -‐ SELALU WASPADA TERHADAP ASPEK KESELAMATAN PELAYARAN, MEMATUHI ATURAN COLREG, MENJAGA TERJADINYA PENCEMARAN

2.  MENGERUK KOLAM DAN DERMAGA HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBAGAI BERIKUT -‐ KECEPATAN MENGERUK 0,5 S/D 1,0 KNOTS -‐ JARAK MENGERUK DENGAN DERMAGA SEKITAR 25 METER -‐ PERHATIKAN ARAH ARUS DAN KECEPATAN ANGIN -‐ LAKUKAN MANOUVER KAPAL DENGAN BAIK DAN BENAR UNTUK KESELAMATAN KAPAL DAN DI SEKITAR DERMAGA -‐ MENGERUK MAJU MUNDUR -‐ PEMBAGIAN ORDER KERJA BERDASARKAN LINE

3.  MENGERUK TRUNNING BASIN HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBAGAI BERIKUT : -‐ KECEPATAN MENGERUK 1,0 S/D 2,0 KNOTS -‐ PERHATIKAN ARAH ARUS DAN KECEPATAN ANGIN -‐ PADA SAAT MENGERUK MEMUTAR PERHATIKAN LADDER DALAM KONDISI YANG AMAN -‐ PERHATIKAN SEKELILING LOKASI KERUK TERHADAP NELAYAN -‐ NELAYAN -‐ PEMBAGIAN ORDER KERJA BERDASARKAN LINE

4. MENGERUK REKLAMASI -‐ MENGERUK REKLAMASI YAITU MENGERUK UNTUK MENDAPATKAN MATERIAL PASIR YANG LOKASINYA MERUPAKAN DAERAH PASIR YANG KOORDINATNYA SUDAH DI TENTUKAN. -‐ PELAKSANAAN MENGERUKNYA SEPERTI HALNYA MENGERUK ALUR PELAYARAN, DAN TARGETNYA HOPPER HARUS PENUH DENGAN MATERIAL PASIR -‐ DALAM MENGERUK REKLAMASI TARGET KEDALAMAN TIDAK DITENTUKAN YANG DI TENTUKAN ADALAH BANYAKNYA JUMLAH PASIR DI DALAM HOPPER


•  SETELAH PELAKSANAAN PENGERUKAN SELESAI, KAPAL AKAN BERLAYAR MENUJU DUMPING AREA YANG TELAH DI TENTUKAN TITIK KOORDINATNYA

•  SETELAH TIBA DI LOKASI DUMPING KAPAL BERHENTI DAN MELAKUKAN PERSIAPAN PELAKSANAAN DUMPING

•  PELAKSANAAN DUMPING AREA DAPAT DI BAGI SEBAGAI BERIKUT :

1. DUMPING LUMPUR DAN TANAH 2. DUMPING DENGAN RAINBOW 3. DUMPING DENGAN REKLAMASI

1. DUMPING LUMPUR DAN TANAH

§  DUMPING DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN PINTU BAK LUMPUR ( HOPPER DOOR ) YANG JUMLAHNYA 16 PINTU YANG TERLETAK DI LUNAS KAPAL §  POMPA KERUK DI JALANKAN AGAR MATERIAL

BERCAMPUR AIR UNTUK MEMUDAHKAN DALAM PROSES DUMPING

§  PINTU BAK L IMPUR D I BUKA DENGAN MENGGUNAKAN HYDRAULIC DAN LUMPUR TERBUANG SECARA GRAVITASI MELALUI PINTU BAK LUMPUR SAMPAI MATERIAL HABIS

§  WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK PELAKSANAAN DUMPING 5 – 10 MENIT

2. DUMPING DENGAN RAINBOW

§  DUMPING DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN PIPA RAINBOW YANG POSISINYA DI HALUAN KAPAL

§  MATERIAL PASIR DI SEMPROTKAN KE BIBIR PANTAI MELALUI PIPA RAINBOW

§  CARA INI DI GUNAKAN UNTUK MENIMBUN BIBIR PANTAI

§  WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK PELAKSANAAN DUMPING DENGAN SISTEM RAINBOW 1 – 1,5 JAM

3. DUMPING DENGAN REKLAMASI

§  DUMPING DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN BOW RAISER YANG LETAKNYA DI HALUAN KAPAL

§  SETELAH KAPAL PADA POSISI DUMPING, DILAKUKAN PENYAMBUNGAN BOW RAISER YANG TERLETAK DI KAPAL DAN DI PONTON

§  SETELAH TERSAMBUNG POMPA DI JALANKAN DAN MATERIAL PASIR DI POMPA DARI KAPAL KE DARAT MELALUI PIPA

§  WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK PELAKSANAAN DUMPING DENGAN SISTEM REKLMASI 3 – 4 JAM

TERIMA KASIH

T E R I MA KASI H

slide dredging

Documents