slhd provinsi dki jakarta tahun 2012 i/buku i bab 1a... · provinsi dki jakarta yang mempunyai...

2
SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 1.2. Perhitungan IKLH Indek Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) adalah suatu kebijakan yang diambil untuk mengetahui kualitas lingkungan hidup di suatu wilayah. IKLH adalah salah satu cara untuk mereduksi banyaknya data dan informasi mengenai kualitas lingkungan hidup sehingga dapat dijadikan sebagai parameter untuk membandingkan kualitas lingkungan hidup dari suatu wilayah dengan wilayah lain. Provinsi DKI Jakarta yang mempunyai permasalahan tentang lingkungan hidup sangat berkepentingan untuk mengetahui Indek Kualitas Lingkungan Hidup di daerahnya, hal ini sebagai tindaklanjut dalam upaya pengelolaan lingkungan sesuai dengan Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kondisi tentang kualitas udara di Indonesia masih sangat dipengaruhi oleh banyaknya jumlah kendaraan, beban pencemaran udara dari industri besar, Industri Kecil dan pembakaran sampah di permukiman, khusus untuk wilayah DKI Jakarta pembakaran sampah di permukiman sudah tidak terjadi lagi, hal ini dikarenakan lokasi lahan yang tidak tersedia terkait dengan kepadatan lingkungan permukiman, sedangkan kondisi tutupan lahan sangat dipengaruhi oleh luas lahan dan besaran Ruang Terbuka Hijau. Sedangkan kondisi kualitas air sungai dipengaruhi oleh banyaknya industri yang menghasilkan limbah cair dan langsung dibuang kesungai, dan banyak permukiman disepanjang sungai. Metode perhitungan IKLH Provinsi yang digunakan adalah sebagaimana yang dijelaskan pada Buku Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menggunakan formula sebagai berikut : IKLH Provinsi = (IPA x 30%) + (IPU x 30%) + (ITH x 40%) Di mana : IKLH Provinsi = indeks kualitas lingkungan hidup tingkat Provinsi IPA = indeks pencemaran air IPU = indeks pencemaran udara ITH = indeks tutupan hutan Jelas pada rumus di atas bahwa bobot terbesar 40 persen diberikan pada komponen tutupan hutan sehingga sudah sejak awal perhitungan, Provinsi DKI Jakarta yang merupakan wilayah perkotaan metropolitan berada pada posisi sangat sulit untuk memperoleh nilai tinggi dengan metode perhitungan di atas. Dari hasil perhitungan tentang Indek Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Provinsi DKI Jakarta yang penghitungannya menggunakan Indikator Parameter Kualitas Air Sungai, Kualitas Udara dan Tutupan Lahan, menjadikan suatu beban yang sangat besar dalam jangka pendek untuk ditindaklanjuti. Sesuai dengan hasil perhitungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Provinsi DKI Jakarta pada tahun lalu mendapatkan nilai untuk Indek Pencemaran Udara sebesar 41,51 Pencemaran Air sebesar 34,71 dan Indek Tutupan Lahan sebesar 31,99 dengan nilai IKLH adalah sebesar 35,66 sedangkan

Upload: lythu

Post on 09-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012 I/Buku I Bab 1A... · Provinsi DKI Jakarta yang mempunyai permasalahan tentang ... air sungai dipengaruhi oleh banyaknya industri yang menghasilkan

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

1.2. Perhitungan IKLH

Indek Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) adalah suatu kebijakan yang diambil untuk mengetahui

kualitas lingkungan hidup di suatu wilayah. IKLH adalah salah satu cara untuk mereduksi

banyaknya data dan informasi mengenai kualitas lingkungan hidup sehingga dapat dijadikan

sebagai parameter untuk membandingkan kualitas lingkungan hidup dari suatu wilayah

dengan wilayah lain. Provinsi DKI Jakarta yang mempunyai permasalahan tentang lingkungan

hidup sangat berkepentingan untuk mengetahui Indek Kualitas Lingkungan Hidup di daerahnya,

hal ini sebagai tindaklanjut dalam upaya pengelolaan lingkungan sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Kondisi tentang kualitas udara di Indonesia masih sangat dipengaruhi oleh banyaknya

jumlah kendaraan, beban pencemaran udara dari industri besar, Industri Kecil dan

pembakaran sampah di permukiman, khusus untuk wilayah DKI Jakarta pembakaran sampah di

permukiman sudah tidak terjadi lagi, hal ini dikarenakan lokasi lahan yang tidak tersedia

terkait dengan kepadatan lingkungan permukiman, sedangkan kondisi tutupan lahan sangat

dipengaruhi oleh luas lahan dan besaran Ruang Terbuka Hijau. Sedangkan kondisi kualitas

air sungai dipengaruhi oleh banyaknya industri yang menghasilkan limbah cair dan

langsung dibuang kesungai, dan banyak permukiman disepanjang sungai.

Metode perhitungan IKLH Provinsi yang digunakan adalah sebagaimana yang dijelaskan pada

Buku Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menggunakan formula sebagai berikut :

IKLH Provinsi = (IPA x 30%) + (IPU x 30%) + (ITH x 40%)

Di mana : IKLH Provinsi = indeks kualitas lingkungan hidup tingkat Provinsi

IPA = indeks pencemaran air

IPU = indeks pencemaran udara

ITH = indeks tutupan hutan

Jelas pada rumus di atas bahwa bobot terbesar 40 persen diberikan pada komponen tutupan

hutan sehingga sudah sejak awal perhitungan, Provinsi DKI Jakarta yang merupakan wilayah

perkotaan metropolitan berada pada posisi sangat sulit untuk memperoleh nilai tinggi dengan

metode perhitungan di atas. Dari hasil perhitungan tentang Indek Kualitas Lingkungan Hidup

(IKLH) Provinsi DKI Jakarta yang penghitungannya menggunakan Indikator Parameter Kualitas

Air Sungai, Kualitas Udara dan Tutupan Lahan, menjadikan suatu beban yang sangat besar

dalam jangka pendek untuk ditindaklanjuti. Sesuai dengan hasil perhitungan Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Provinsi DKI Jakarta pada tahun lalu

mendapatkan nilai untuk Indek Pencemaran Udara sebesar 41,51 Pencemaran Air sebesar 34,71

dan Indek Tutupan Lahan sebesar 31,99 dengan nilai IKLH adalah sebesar 35,66 sedangkan

Page 2: SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012 I/Buku I Bab 1A... · Provinsi DKI Jakarta yang mempunyai permasalahan tentang ... air sungai dipengaruhi oleh banyaknya industri yang menghasilkan

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

tahun ini nilai untuk Indek Pencemaran Udara sebesar 46,28 Pencemaran Air sebesar 34,00

dan Indek Tutupan Lahan sebesar 31,99 dengan nilai IKLH adalah sebesar 36,88. Apabila

dibandingkan dengan tahun lalu terdapat peningakatan nilai IKLH sebesar 1,22 dari

hitungan diatas bisa dilihat bahwa kondisi kualitas udara dan kualitas air sudah mulai

ada penurunan beban pencemaran karena adanya upaya penanganan dan penanggulangan.

Kondisi tentang kualitas sungai di wilayah DKI Jakarta hasil pemantauan Tahun 2015 masih

sangat dipengaruhi oleh kondisi hulu dari sungai, permukiman padat yang berada

disepanjang sungai dan cara pembuangan limbah baik cair maupun padat dari industri

dan permukiman. Dengan kondisi tersebut diatas maka untuk peningkatan kualitas

lingkungan terkait dengan kualitas air sungai, kualitas udara dan penambahan tutupan

lahan sebagai indikator perhitungan IKLH, perlu dukungan dari daerah penyangga serta

kerja sama dengan SKPD lainnya. Diharapkan dengan hasil tersebut para pemangku

kegiatan bisa saling bersinergi untuk peningkatan kualitas lingkungan yang lebih baik.

Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta

dapat dilihat pada tabel serta narasi yang telah disusun untuk dipublikasikan pada

laporan SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015.