sleeping with the enemy

14
RESENSI FILM Sleeping with The Enemy Oleh : Muhamad Andanu Yunus

Upload: a26y

Post on 19-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Resensi Film

TRANSCRIPT

RESENSI FILMSleeping with The Enemy

Oleh :Muhamad Andanu Yunus

Program Studi Sarjana KedokteranFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiJakarta, 11 April 2014RESENSI FILM Judul film : Sleeping with The Enemy Sutradara : Joseph Ruben Produser : Leonard Goldberg Penulis Naskah : Nancy Price Pemain : Julia Roberts sebagai Laura Burney Patrick Bergin sebagai Martin Burney Kevin Anderson sebagai Ben Woodward Durasi : 99 menit Rilis : 8 Februari 1991 DESKRIPSI TOKOH 1. Laura Burney adalah istri dari Martin Burney. Ia adalah seorang wanita yang hanya tinggal di rumah dan menerima perlakuan kasar dari seuaminya yang menderita ganguan kepribadian anankastik dan ganguan kepribadian paranoid. Setelah 3 tahun menikah, Dia merencanakan kabur dari suaminya dengan cara memalsukan kematiannya untuk memulai hidup baru, namun Laura mengalami gangguan stress akut setelah meninggalkan suaminya. 2. Martin Burney yang merupakan suami dari Laura Burney, adalah seorang pengusaha yang sukses dan sangat menyukai keteraturan. Dia selalu menginginkan semuanya serba teratur dan sesuai dengan keinginannya. Dia juga sering memaksa isterinya untuk mengikuti kemauannya terkadang dengan kekerasan. Ia menderita ganguan kepribadian anankastik dan paranoid. 3. Ben Woodward adalah seroang dosen drama di collage local Cedar Falls, Iowa. Dia seorang pria ceria dan baik hati yang ditemui sebagai tetangga dirumah barunya. Ben menyukai Laura dan dapat membantu laura memulai kehidupan yang lebih baik. 4. Chloe Williams (Elizabeth Lawrence) : ibu Laura Burney yang mengalami stroke sehingga menjadi buta. Secara rahasia Laura memindahkan ibunya ke Iowa, dan memberitahu kepada suaminya bahwa ibunya telah meninggal.

GEJALA PASIEN Laura Burney: 1) Sering melamun 2) Stressor mental dan fisik luar biasa 3) Mengalami perasaan terancam kronis 4) Adanya rasa marah dan kecemasan terhadap suaminya dengan onset segera dan menetap setelah selang berapa waktu walau setelah meninggalkan suaminya 5) Ganguan interpersonal dengan ibunya oleh karena takut akan membuat ibunya terlibat dengan onset segera setelah meningalkan suami 6) Selalu teringat kejadian di rumahnya dulu setelah beberapa hari setelah meningalkan suami 7) Menghindari menceritakan tentang pengalamannya yang traumatis

Martin Burney: Martin Burney menderita gangguan kepribadian obsesif-kompulsif yang biasanya ditandai dengan 1) Preokupasi dengan hal yang rinci dan jadwal. Sangat menyukai keteraturan, misalnya handuk atau serbet dalam kamar mandi harus tertata sejajar 2) Pemaksaan tak beralasan agar isterinya mengikuti cara dia menata rumah sehingga sangat rapih dan bersih 3) Kaku, selalu serius, tidak mempunyai rasa humor dan keras kepala 4) Kecenderungan menyimpan dendam terhadap masalah kecil 5) Kecurigaan berulang (tanpa dasar) terhadap kesetiaan pasangan, Martin memiliki sifat pencemburu yang berlebihan dan menganggap Laura telah berkhianat lalu selingkuh dengan tetangganya. Martin menjadi sangat marah dan mulai menyiksa istrinya dengan memukul Laura setelah itu minta maaf lagi. 6) Perasaan mengotot terhadap hak pribadi tanpa memperhatikan situasi

DIAGNOSIS GANGGUAN a. Laura Burney: Axis I : berdasarkan PPDGJ III pasien ini menderita ganguan stress akut ditandai dengan Kejadian traumatik secara menetap dialami kembali sekurangnya satu cara berikut: bayangan, pikiran, mimpi, ilusi, episode kilas balik yang rekuren, atau suatu perasaan hidupnya kembali pengalaman atau penderitaan saat terpapar dengan pengingat kejadian traumatic. Gangguan berlangsung selama minimal 2 hari dan maksimal 4 minggu dan terjadi dalam 4 minggu setelah traumatic Axis II: tidak ada kelainan

Axis III : tidak ada kelainan Axis IV: tidak ada Axis V: GAF= 71 (sebelum pindah, GAF=81(setelah pindah) Prognosis: Bonam

b. Martin Burney: Axis I : tidak ada Axis II : pasien ini berdasarkan PPDGJ-III menderita ganguan kepribadian paranoid dan ganguan kepribadian anankastik. gejala yang terdapat pada pasien; kecurigaan yang tidak beralasan, bertambahnya sensitivitas emosi dan keras kepala. Pasien juga berperilaku perfeksionistik dalam pekerjaan dan kegiatan sehari-hari, preokupasi terhadap hal-hal detail (patuh terhadap jadwal atau perintah secara berlebihan) Axis III : tidak ada Axis IV : tidak ada Axis V : GAF=51 Prognosis : malam

PENATALAKSANAAN a. Laura Burney

Terdapat tiga pendekatan terapeutik untuk mengatasi gejala berhubungan dengan gangguan stress akut atau kecemasan : 1) Manajemen krisis Tujuan utama dari Manajemen Krisis adalah : a) Peredaan gejala b) pencegahan konsekuensi yang merugikan dari gangguan tersebut untuk jangka pendek c) Suportif (dukungan) 2) Psikoterapi Psikoterapi harus dilakukan secara individual Intervensi psikodinamika untuk gangguan stres akut adalah terapi perilaku, terapi kognitif dan hypnosis. Dukungan dari lingkungan (seperti teman-teman dan sanak saudara) harus disediakan.

Pasien harus didorong untuk mengingat dan melepaskan perasaan emosional yang berhubungan dengan peristiwa traumatic dan merencanakan pemulihan di masa depan. Dua pendekatan psikoterapetik utama dapat diambil. Pertama adalah pemaparan dengan peristiwa traumatic melalui teknik pembayangan (imaginal technique) atau pemaparan in vivo. Pemaparan dapat kuat, seperti pada terapi implosif, atau bertahap. Seperti pada desensitisasi sitematik. Pendekatan kedua adalah mengajarkan pasien metoda penatalaksanaan kognitif untuk mengatasi stress. Disamping teknik terapi individual, terapi kelompok dan terapi keluarga telah dilaporkan efektif pada kasus gangguan stress pascatraumatik. Keuntungan terapi kelompok adalah berbagi berbagai pengalaman traumatik dan mendapatkan dukungan dari anggota kelompok lain. 3) Farmakoterapi

SSRi = untuk meredakan rasa ansietas, sangat efektif terhadap wanita yang mengalami kekerasan fisik b. Martin Burney Psychodynamic psychotherapy = untuk mengetahui sumber permasalahan pasien dari perkembangan mental pasien Cognitive behavioral therapy = untuk merubah sikap pasien yang obsesive

MANFAAT KESIMPULAN DAN SARAN a. Manfaat : memberi pengetahuan untuk mengetahui suatu kasus ganguan jiwa walaupun di kehidupan nyata belum pernah melihat langusung, namun disini kita bisa mengalami secara tidak langsung sebagai orang ketiga yang melihat gejala-gejala dari gangguan jiwa yang ada sehingga melatih ketrampilan kita untuk mendiagnosis. b. Kesimpulan : saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh staff KKD Ilmu Kesehatan Jiwa atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Kesimpulan dari kasus di film ini adalah bahwa Martin Burney mengalami ganguan kepribadian Anankastik dan paranoid sehingga merusak hubungan suami isteri dan menyebabkan ganguan stress akut yang dialami oleh isterinya. Martin tidak menyadari bahwa dirinya mempunyai gangguan sehingga tilikan Martin Burney buruk. Apabila terapi dapat dilakukan pada

Martin maka prognosisnya kurang baik. Laura Burney memiliki ganguan stress akut yang disebabkan karena perilaku dan kepribadian suaminya. Laura Burney tidak memiliki hendaya berat dalam mencari pekerjaan, berinteraksi dengan orang di sekitarnya, tidak ada gangguan afek dan hanya memperlihatkan gejala minimal setelah selang waktu. Sehingga dapat disimpulkan prognosis Laura burney adalah baik. c. Saran : dvd atau vcd yang digunakan untuk menonton film sebaiknya diperbahatui, karena ada beberapa yang rusak sehingga sedikit menyulitkan.

SINOPSIS FILM Laura Burney merupakan istri dari Martin Burney (Patrick Bergin) yang memiliki sifat sangat menyukai keteraturan, keras dan perfectionist. Sifat Martin yang keras terlihat setelah mereka berbulan madu. Mereka telah menikah selama 3 tahun namun sifat Martin yang makin lama makin membuat laura tersiksa membuat laura berencana untuk pergi meninggalkan suamiya. Laura merencanakan dari jauh-jauh hari mengenai rencananya itu. Pertama-tama ia memindahkan ibunya ke panti jompo di Iowa, dan mengatakan kepada Martin bahwa ibunya telah meninggal. Selain itu ia memalsukan kematian dirinya juga dengan berpura-pura hilang dan mati tenggelam saat ada badai yang menerjang perahu mereka ketika sedang melakukan pelayaran bersama dengan tetangga barunya. Ia memastikan bahwa ia hilang tenggelam karena Martin hanya mengetahui bahwa Laura tidak dapat berenang padahal sebelumnya Laura telah belajar berenang tanpa sepengetahuan Martin. Setelah berpura-pura meninggal, Laura kembali ke rumahnya untuk membuang cincin pernikahannya ke toilet dan mengambil uang dan baju yang telah dia persiapkan sebelumnya. Lalu Laura pergi meninggalkan rumahnya. Laura pindah ke Cedar Falls, Iowa dimana tempat ibunya berada. Kemudian ia menyewa rumah dan mengganti namanya menjadi Sara waters. Beberapa hari kemudian Laura bertemu dengan seorang pria bernama Ben Woodward. Lalu mereka berkenalan. Meskipun awalnya khawatir, namun Laura akhirnya memulai hubungan dengan Ben, seorang guru drama di perguruan tinggi setempat. Sementara itu, Martin mulai merasa curiga saat dia menerima telepon dari teman Laura di YMCK yang mengutarakan belasungkawanya dan menjelaskan bahwa Laura mengambil kursus renang di YWCA dan menjadi perenang yang cukup mahir. Tetapi Martin tidak percaya sampai temannya itu mengatakan bekas luka yang dimiliki Laura yang dikatakan Laura bahwa luka itu didapatnya saat latihan senam, Martin kembali ke rumahnya, ia mencari informasi tentang laura di box Laura namun tidak menemukan apa-apa sampai akhirnya Martin menemukan cincin perkawinan yang dibuang oleh Laura di toilet. Martin mendatangi tempat panti jompo dimana dulu ibu Laura dirawat, dan ia mendapatkan bahwa ibu laura dipindahkan bukan meninggal. Kemudia ia menyewa jasa detektif untuk mencari keberadaan laura dan ibunya dimanapun ia berada. Akhirnya Laura mengatakan bahwa dirinya sudah mempunyai suami dan kabur karena suaminya yang selalu menyakitinya. Ben membantu laura untuk menyamar dan menemui ibunya di panti jompo. Pada saat Laura yang sedang menyamar datang menemui ibunya di panti jompo, ternyata bersamaan dengan datangnya Martin yang telah menemukan dimana ibu Laura dirawat. Tetapi mereka tidak bertemu. Dari perawat Martin mengetahui bahwa ibu laura telah dikunjungi seseorang tetapi dia gagal bertemu dengan orang tersebut. Martin menyamar menjadi polisi untuk bertemu Chloe (ibu laura yang buta) dan memperingatkan dia bahwa laura sedang terancam oleh Martin, pria berbahaya. Dari Chloe ia mendapatkan informasi bahwa Laura sedang dekat dengan seorang pengajar drama di suatu universitas di Cedar Falls. Martin berencana mau membekap Chloe, tapi usahanya digagalkan oleh perawat yang datang untuk memberikan obat untuk Chloe. Martin mulai mencari Ben di universitas tempat Ben mengajar dan mengikutinya sampai ke taman ria dimana Ben dan Laura bertemu. Martin mengikuti Ben dan Laura sampai ke tempat tinggalnya, Ketika Laura sedang sendiri, Martin masuk kerumah Laura. Sebelum itu Laura sudah menyadari kedatangan Martin saat melihat serbet yang berjejer rapih dan isi lemari yang begitu tertata sehingga Laura coba berlari ke pintu keluar dan pada saat itu, Laura mendengar Ben mengetuk pintu. Ketika Laura akan membukakan pintu, tiba-tiba Martin menunjukan dirinya dan mengancam Laura untuk tidak membukakan pintu untuk Ben. Tiba-tiba Ben mendobrak pintu rumah Laura dan terjadi perkelahian antara Martin dan Ben. Saat itu Ben pingsan karena dipukul kepalanya oleh Martin. Martin pun menghampiri dan memintanya untuk kembali. Tiba-tiba Laura menendang alat vital Martin kemudian Martin pun jatuh dan pistolnya terlepas. Laura mengambil pistolnya lalu Laura menelepon polisi. Laura melaporkan bahwa dia telah membunuh seseorang dan meminta polisi segera datang. Kemudian Laura menembak 3 kali kearah dada Martin. Laura mengira Martin telah meninggal, akan tetapi Martin masih hidup dan berniat menembak laura, tetapi peluru dipistol telah habis. Sehingga nyawa laura selamat, lalu akhirnya Martin meninggal.