skripsi - universitas muhammadiyah malangeprints.umm.ac.id/45900/1/pendahuluan.pdfdobutamin terkait...
TRANSCRIPT
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Halaman Judul
SKRIPSI
LANGLANG KURNIAWAN
STUDI PENGGUNAAN DOBUTAMIN PADA
PASIEN GAGAL JANTUNG
(Penelitian di Rumah Sakit Karsa Husada Batu)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH MALANG
2018
ii
Lembar Pengesahan
STUDI PENGGUNAAN DOBUTAMIN PADA PASIEN
GAGAL JANTUNG
(Penelitian di Rumah Sakit Karsa Husada Batu)
USULAN SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2018
Oleh:
Langlang Kurniawan
201410410311220
Disetujui Oleh:
Pembimbing I
Dr. Lilik Yusetyani, Dra. Apt.,Sp.FRS
NIP. 114.0704.0450
Pembimbing II
Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt
NIP. 195809111986011001
iii
Lembar Pengujian
STUDI PENGGUNAAN DOBUTAMIN PADA PASIEN
GAGAL JANTUNG
(Penelitian di Rumah Sakit Karsa Husada Batu)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan didepan Tim Penguji
pada tanggal 27 Oktober 2018
Oleh:
Langlang Kurniawan
201410410311220
Tim Penguji:
Penguji I
Dr. Lilik Yusetyani, Dra. Apt.,Sp.FRS
NIP. 114.0704.0450
Penguji III
Hidajah Rachmawati, S.Si, Apt, SpFRS
NIP. 11406090449
Penguji II
Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt
NIP. 195809111986011001
Penguji IV
Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt
NIP. 11407040448
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahiwabarakatuh
Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam,
yang menghidupkan dan mematikan, yang memberi hidayah kepada yang
dikehendaki dan mencabut hidayah dari yang dikehendaki. Tuhan yang telah
memberikan nikmat sehat, waktu, kemudahan maupun kesabaran sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ” STUDI PENGGUNAAN
DOBUTAMIN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG (Penelitian di Rumah
Sakit Karsa Husada Batu) ” untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari peranan
pembimbing dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Allah SWT, yang mana dengan segala rahmat nikmat pertolongan, petunjuk
dan kekuatan dari-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan amanah sebagai
mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Faqih Ruhyanudin, M.Kep., Sp.Kep. MB, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan
kesempatan penulis untuk belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Dian Ermawati, M. Farm., Apt, selaku Ketua Program Studi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi
dan kesempatan penulis untuk belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
4. Dr. Tries Anggraini. M. Kes, selaku Direktur Rumah Sakit Karsa Husada
Batu beserta jajarannya khususnya bagian farmasi klinik dan seluruh staf
pegawai bagian rekam medik yang telah banyak membantu dalam proses
pengambilan data skripsi.
5. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp. FRS., selaku dosen pembimbing I, Bapak Drs.
Didik Hasmono, M.S., Apt., selaku dosen pembimbing II, Ibu Hidajah
Rachmawati, S.Si, Apt, SpFRS selaku dosen penguji I, Ibu Dra. Uswatun
v
Chasanah, M.Kes., Apt selaku dosen penguji II. Terimakasih atas kesabaran
dan waktunya untuk membimbing dan meberi saran, pengarahan, serta
dukungan kepada penulis selama penyususnan skripsi.
6. Bpk Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., MP, selaku dosen wali beserta semua
dosen Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang,
terimakasih banyak atas arahan, nasehat, dan bimbingannya selama ini.
7. Untuk seluruh dosen, laboran dan staf tata usaha program studi farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
8. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Anwar Aminudin dan Ibunda Sumiati
yang menjadi alasan terkuat dalam menempuh pendidikan dengan segala
dukungan dan motivasi yang tiada henti.
9. Untuk Kakak terbaik di dunia Cucuk Hermawan yang telah banyak
menginspirasi dalam perjalanan hidup saya, dan yang selalu siap untuk di
andalkan.
10. Untuk seluruh guru yang telah memberikan ilmunya dan mendidik saya
dengan penuh kesabaran.
11. Untuk HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM komisariat medis UMM telah
memberi pengalaman berharga dalam hidup dan orang-orang didalamnya
yang telah menjadi keluarga selama saya di Malang.
12. Untuk teman-teman seperjuangan “Bergerak Bersama” Sastradhewa Tito A,
Sukmawansyah, Arizal Ghazalie, Bagus, Ibnu Rachmat, Fikri Achmad,
Muhammad Asyiq, Muhammad Dwi, Dimas Gilang Pradana, Amwalu
Dibyo, Ariandi dan Yudha Rizki Wahyudi yang telah menjadi sahabat
sekaligus saudara saya selama menempuh pendidikan di Malang.
13. Untuk teman seperjuangan skripsi klinis terima kasih untuk kebersamaan,
bantuan, motivasi, semangat dan kerjasamanya sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
14. Teruntuk partner terbaik dalam segala hal Erna Sari Kurniawan, terimakasih
atas dukungan dan waktu yg di luangkan pada kondisi terendah, semoga bisa
membawamu hingga puncak waktu indahku.
vi
15. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya dikarenakan
keterbatasan, penulisan mohon maaf dan terimakasih yang sebesarbesarnya.
Semua keberhasilan ini tak luput dari bantuan dan doa yang telah diberikan.
Penulis tidak mampu membalas jasa yang telah diberikan. Semoga Allah SWT
membalas amal kebaikan semua pihak. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
skripsi ini jauh dari kesmepurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi dalam dunia farmasi dan
dunia ilmu pengetahuan pada umumnya, serta berguna bagi penelitian
selanjutnya.
Wassalamu’ alaikumwarahmatullahiwabarakatuh
Malang, 27 Oktober 2018
Penyusun,
Langlang Kurniawan
vii
RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN DOBUTAMIN PADA PASIEN GAGAL
JANTUNG
(Penelitian di Rumah Sakit Karsa Husada Batu)
Jantung merupakan organ utama dalam tubuh yang fungsinya sebagai
pompa darah melalui sirkulasi paru dan sistemik. Jantung merupakan sistem
transportasi dengan fungsi sebagai pompa darah yang terdiri dari dua sisi yaitu
sisi kanan dan sisi kiri. Darah yang kemudian akan dialirkan ke seluruh tubuh
mengangkut nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan seluruh jaringan.
Gagal jantung adalah sindrom klinis berupa ketidak mampuan jantung
dalam memompa aliran darah secara adekuat untuk kebutuhan metabolisme
tubuh, dapat terjadi karena gangguan yang menyebabkan penurunan kontraktilitas
miokard (disfungsi sistolik) dan/atau pengisian ventrikel (disfungsi diastolik).
Gagal jantung menjadi masalah kesehatan utama dimasyarakat, dengan prevalensi
di Amerika Serikat lebih dari 5,8 juta, dan lebih dari 23 juta di seluruh dunia.
Penyebab gagal jantung merupakan setiap gangguan yang menurunkan
pengisian ventrikel (disfungsi diastolik) seperti kekakuan dinding ventrikel,
stenosis mitral dan atau kontraktilitas miokard (disfungsi sistolik) yaitu
kardiomiopati, hipertrofi ventrikel, kelebihan beban tekanan, kelebihan beban
volume dan penyakit miokardium. Terjadinya dua mekanisme kompensasi utama
yaitu sistem simpatis dan sistem Renin Angiotensin-Aldosteron (RAA) yang
memberikan efek vasokonstriksi dan venokonstriksi oleh aktivitas simpatis dan
angiotensin II, ini akan meningkatkan preload dan afterload jantung, sedangkan
aldosteron menyebabkan retensi air dan natrium yang akan menambah
peningkatan preload jantung. Akibat peningkatan preload, afterload, sekresi
aldosteron akut cenderung memperburuk keadaan, yang akan menyebabkan
remodelling jantung. Keadaan ini akan menimbulkan penurunan kontraktilitas
miokard.
Manifestasi utama yang terjadi pada gagal jantung adalah sesak nafas dan
rasa lelah kemudian terjadi kongesti paru dan edema perifer yang disebabkan
adanya retensi cairan akibat dari peningkatan tekanan dalam sirkulasi paru.
Umumnya pasien akan mengalami sesak nafas (dyspnea) yang pada awalnya
terjadi pada saat melakukan aktivitas fisik, gejala ini disertai dengan kelelahan
dan kelemahan serta edema perifer (retensi cairan dalam jaringan) yang sering
terlihat sebagai pembengkakan pada tungkai. Jantung membesar, central venous
pressure (CVP) yang tinggi menyebabkan distensi vena jugular, pembengkakan
hati (hepatomegali), dan terjadinya penumpukan cairan peritoneal (ascites).
Terapi yang diberikan pada pasien gagal jantung bertujuan agar kualitas
hidup pasien meningkat dengan cara meminimalisir bahkan menghilangkan gejala
yang terjadi, memperbesar harapan hidup dan mencegah potensi pasien masuk
rumah sakit. American Heart Association (AHA) mengklasifikasikan sesuai
kondisi untuk menyediakan kerangka kerja yang lebih komprehensif untuk
mengevaluasi, mencegah dan mengobati gagal jantung yaitu kelas A (orang yang
beresiko tinggi mengalami gagal jantung tetapi belum menunjukan perubahan
fisiologi pada jantung), B (terjadi abnormalitas struktur jantung tanpa disertai
tanda maupun gejala), C (gejala gagal jantung mulai terasa dengan fraksi blod
viii
output normal atau menurun), dan D (gagal jantung fase akhir dimana tidak ada
respon terhadap terapi konvensional). Tujuan penanganan gagal jantung ialah
mengurangi beban kerja jantung, memperkuat kontraksi miokard, mengurangi
cairan dan garam berlebih, melakukan pengobatan dan tindakan khusus terhadap
penyebab. Sehingga penatalaksanaan gagal jantung dapat dilakukan dengan terapi
farmakologis dan non-farmakologis.
Penggunaan dobutamin biasa digunakan ketika terjadi gagal jantung akibat
syok kardiogenik yang disebabkan oleh gangguan fungsi jantung; ditandai dengan
nadi lemah, penurunan tekanan rerata arteri (MAP) <65 mmHg, peningkatan
LVEDP ( >18 mmHg), dan penurunan curah jantung (CO <3,2 L/menit).
Sedangkan pada Fase Akut di UGD atau ICVCU dobutamin digunakan Jika curah
jantung (CO) rendah dengan SVR tinggi namun MAP masih <70 mmHg maka
diberikan preparat inotropiknon vasodilator (dobutamin) atau inodilator
(milrinon). Pemasangan IABP harus direkomendasikan pada pasien syok dengan
sindrom koroner akut. Dobutamine juga merupakan agen inotropik ampuh yang
bertindak langsung pada reseptor miokard adrenergik tanpa setiap pelepasan
norepinefrin dari ujung saraf. ' Di pengobatan gagal jantung berat, dobutamine
menginduksi peningkatan curah jantung dan volume stroke dengan pengurangan
PCWP.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan
dobutamin terkait dosis, frekuensi, dan rute penggunaan pada pasien rawat inap
dengan gagal jantung.
Penelitian ini dilakukan dengan metode retrospektif dan dilakukan di
Rumah Sakit Karsa Husada Batu. Studi dilakukan dengan cara mencatat dan
mencermati data rekam medik kesehatan (RMK) pasien gagal jantung pada
periode 1 Januari 2016 sampai 31 Desember 2017 dan dari pengumpulan data
kemudian diperoleh populasi sebanyak 289 RMK dengan diagnosa gagal jantung,
dari 289 RMK terdapat 10 pasien yang masuk dalam kriteria inklusi penelitian ini.
Diperoleh data demografi pasien berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki
sebanyak 8 pasien (80%) dan perempuan sebanyak 2 pasien (20%). Kemudian
data demografi berdasarkan usia, diperoleh kelompok usia terbanyak yang
menderita gagal jantung adalah pada rentang usia 49-62 tahun sebanyak 6 pasien
(60%). Komplikasi penyakit lain yang menyertai pasien adalah paling banyak
pneumonia sebanyak 8 pasien (80%). Pemberian dobutamin pada pasien gagal
jantung paling lama 3 hari, sedangkan lama perawatan pada pasien gagal jantung
paling lama 6 hari. Kondisi pasien setelah perawatan sembuh sebanyak 1 pasien
(10%), membaik 4 pasien (40%), belum sembuh 1 pasien (10%), dan pasien
meninggal sebanyak 4 pasien (40%).
Dobutamin 5 dan 3 mikro gram / KgBB/ menit digunakan secara tunggal
pada tiga pasien (33 %), kombinasi dua pada tujuh pasien (59%), dan kombinasi
tiga pada satu pasien (8%). kombinasi dua paling banyak dikombinasikan dengan
vascon (norepinephrine), kombinasi tiga dobutamin diberikan bersama vascon
(norepinephrine) dan dopamin. Dobutamin diberikan dengan pola pergantian
sebanyak empat model switch.
ix
ABSTRACT
STUDY OF DOBUTAMINE IN HEART FAILURE PATIENTS
(Research at Karsa Husada Batu Hospital)
Langlang Kurniawan 1*, Lilik Yusetyani 2*, Didik Hasmono 3*
1,2Department of Pharmacy, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang 3Faculty of Pharmacy, Airlangga University2
Background: Heart failure is a progressive clinical syndrome caused by inability
of heart to pump blood to supply the body's metabolism. Dobutamine is a short-
acting drug which effectively low cardiac output syndrome by stimulating 1
receptors and 2 receptors causes increased myocardial contractility, heart rate
and causes arteriolar vasodilation and bronchial dilatation resulting in decreased
(SVR) Systemic Vascular Resistance and (PVR) Pulmonary Vascular Resistance
and bronchodilation.
Objectives: This study is aimed at discovering the usage pattern of Dobutamine
in heart failure patients at Karsa Husada Batu Hospital.
Methods: This study employed observational retrospective method in heart
failure patients at Karsa Husada Batu Hospital on the period of 1 January 2016 -
31 December 2017.
Conclusion: Single was use in 7 patients (58%), two combinations were 4
patients (34%), and a combination of three with norepinephrine and dopamine
was 1 patient (8%). Most single use of dobutamine 3µg/ kgBB/ mnt and
dobutamine 5µg/ kgBB/ mnt (IV drip), the most two combinations with vascon
(norepinephrine), combination of three dobutamines is given with vascon
(norepinephrine) and dopamine. Dobutamine is given with a change pattern of
four switch models.
Keyword: Dobutamine, heart failure, hospitalization.
x
ABSTRAK
STUDI PENGGUNAAN DOBUTAMIN PADA PASIEN GAGAL
JANTUNG
(Penelitian di Rumah Sakit Karsa Husada Batu)
Langlang Kurniawan 1*, Lilik Yusetyani 2*, Didik Hasmono 3*
1,2 Program Pendidikan Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang 3 Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga
Latar Belakang: Gagal jantung merupakan sindrom klinis berupa ketidak
mampuan jantung dalam memompa aliran darah untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme tubuh. Dobutamin merupakan obat kerja singkat untuk mengatasi
sindrom curah jantung rendah dengan menstimulasi reseptor 1 dan reseptor 2
menyebabkan peningkatan kontraktilitas miokardium, frekuensi denyut jantung
dan menyebabkan vasodilatasi arteriol serta dilatasi bronkus sehingga terjadi
penurunan (SVR) Systemic Vascular Resistance dan (PVR) Pulmonary Vascular
Resistance dan bronkodilatasi.
Tujuan : Mengetahui pola penggunaan dobutamin pada pasien dengan gagal
jantung di Rumah Sakit Karsa Husada Batu.
Metode : Penelitian observasional studi retrospektif pada pasien gagal jantung
pengambilan sampel periode 1 Januari 2016 – 31 Desember 2017.
Hasil dan Kesimpulan : Penggunaan tunggal pada tujuh pasien (58 %),
kombinasi dua pada empat pasien (34%), dan kombinasi tiga pada satu pasien
(8%). Penggunaan tunggal paling banyak dobutamin 5µg/kgBB/mnt dan
dobutamin 3µg /kgBB/mnt (IV drip, kombinasi dua paling banyak
dikombinasikan dengan vascon (norepinephrine), kombinasi tiga dobutamin
diberikan bersama vascon (norepinephrine) dan dopamin. Dobutamin diberikan
dengan pola pergantian sebanyak empat model switch.
Kata Kunci : Dobutamin, gagal jantung, rawat inap
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................i
Lembar Pengesahan.............................................................................................. ii
Lembar Pengujian ............................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ...........................................................................................iv
RINGKASAN ...................................................................................................... vii
ABSTRACT ...........................................................................................................ix
ABSTRAK .............................................................................................................. x
DAFTAR ISI..........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xvi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
DAFTAR SINGKATAN .....................................................................................xix
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4
1.4 Manfaat penelitian .......................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5
2.1 Definisi Gagal Jantung ................................................................................... 5
2.2 Epidemiologi gagal jantung ............................................................................ 5
2.3 Etiologi Gagal Jantung ................................................................................... 6
2.3.1 Kegagalan Sistolik ................................................................................ 7
2.3.1.1 Kardiomiopati ..................................................................................... 7
2.3.1.2 Hipertrofi Ventrikel ............................................................................ 7
2.3.1.3 Kelebihan Beban Tekanan .................................................................. 8
2.3.1.4 Kelebihan Beban Volume ................................................................... 8
2.3.1.5 Penyakit Miokardium ......................................................................... 9
2.3.2 Kegagalan Diastolik .............................................................................. 9
2.3.2.1 Kekakuan dinding ventrikel ................................................................ 9
2.3.2.2 Stenosis Mitral .................................................................................. 10
xii
2.3.3 Kondisi dan Penyakit lain ................................................................... 10
2.3.3.1 Aritmia .............................................................................................. 10
2.3.3.2 Congenital Heart Disease ................................................................. 11
2.4 Patofisiologi Gagal Jantung .......................................................................... 11
2.4.1 Mekanisme Kompensasi Gagal Jantung .............................................. 12
2.4.1.1 Peningkatan Aktivitas Simpatis ........................................................ 12
2.4.1.2 Pengaktifan Sistem Renin Angiotensin Aldosteron ......................... 12
2.4.1.2 Hipertrofi Ventrikel dan Remodeling Miokard ................................ 13
2.4.1.4 Mekanisme Frank Starling ............................................................... 14
2.5 Klasifikasi Gagal Jantung ............................................................................. 14
2.5.1 Menurut New York Heart Association (NYHA)................................. 14
2.5.2 Menurut American Heart Association (AHA) .................................... 15
2.6 Macam-macam Gagal Jantung ..................................................................... 15
2.6.1 Gagal Jantung Akut-Kronis ................................................................ 15
2.6.2 Gagal Jantung Kiri-Kanan .................................................................. 16
2.6.3 Gagal Jantung Kongestif ..................................................................... 16
2.6.4 Gagal Jantung Sistolik-Diastolik ........................................................ 16
2.7 Faktor Resiko Gagal Jantung........................................................................ 17
2.7.1 Faktor Resiko Dapat Dimodifikasi ..................................................... 18
2.7.1.1 Dislipidemia ...................................................................................... 18
2.7.1.2 Hipertensi .......................................................................................... 18
2.7.1.3 Inaktivitas fisik ................................................................................. 19
2.7.1.4 Diabetes mellitus .............................................................................. 19
2.7.1.5 Merokok ............................................................................................ 19
2.7.1.6 Obesitas ............................................................................................ 19
2.7.2 Faktor Resiko Tidak Dapat Dimodifikasi ........................................... 20
2.7.2.1 Jenis kelamin .................................................................................... 20
2.7.2.2 Riwayat CVD ................................................................................... 20
2.7.2.3 usia .................................................................................................... 20
2.8 Manifestasi Klinik Gagal Jantung ................................................................ 21
2.8.1 Dispnea ................................................................................................ 21
2.8.2 Ortopneu .............................................................................................. 21
xiii
2.8.3 Dispneu Nokturnal Paroksimalis (PND) ............................................. 21
2.8.4 Syok Kardiogenik ................................................................................ 21
2.8.5 Syok Septik .......................................................................................... 22
2.9 Diagnosa dan Pemeriksaan Klinis Gagal Jantung............................... 23
2.9.1 Pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG) ............................................. 23
2.9.2 Pemeriksaan Echocardiography (ECHO) ............................................ 24
2.9.3 Foto Thoraks ........................................................................................ 24
2.9.4 Pemeriksaan Laboratorium .................................................................. 25
2.9.4.1 BNP atau NT-proBNP ...................................................................... 25
2.9.4.2 Pemeriksaan Troponin I atau T ........................................................ 26
2.10 Penatalaksanaan Gagal Jantung .................................................................... 27
2.10.1 Terapi Non Farmakologi ................................................................... 27
2.10.1.1 Manajemen perawatan mandiri ...................................................... 27
2.10.1.2 Pengurangan berat badan ................................................................ 27
2.10.2 Terapi Farmakologi ........................................................................... 27
2.10.2.1 Diuretik ........................................................................................... 27
2.10.2.2 Antagonis Aldosteron ..................................................................... 28
2.10.2.3 Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI) ....................... 29
2.10.2.4 Angiotensin Reseptor Blocker (ARB) ............................................ 30
2.10.2.5 Calsium Canal Blocker (CCB) ....................................................... 31
2.10.2.6 β-Blocker ........................................................................................ 32
2.10.2.7 Obat Inotropik positif ..................................................................... 32
2.10.2.7.1 Digoxin ........................................................................................ 33
2.10.2.7.2 Dopamin ...................................................................................... 34
2.10.1.7.3 Epinephrine.................................................................................. 34
2.10.1.7.4 Norepinephrin .............................................................................. 34
2.10.2.7.5 Dobutamin ................................................................................... 34
2.10.2.8 Tinjauan Dobutamin ....................................................................... 35
2.10.2.8.1 Farmakodinamik Dobutamin ....................................................... 35
2.10.2.8.2 Farmakokinetik Dobutamin ......................................................... 35
2.10.2.8.3 Dobutamin pada gagal jantung .................................................... 36
2.10.2.8.4 Interaksi Obat Dobutamin ........................................................... 36
xiv
2.10.2.8.5 Efek Samping Dobutamin ........................................................... 36
2.10.2.8.6 Dosis Pemakaian Dobutamin ..................................................... 37
2.10.2.8.7 Sediaan Dobutamin .................................................................... 37
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL............................................................. 38
3.1 Kerangka Konseptual ....................................................................................... 38
3.2 Kerangka Operasional ...................................................................................... 39
BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................... 40
4.1 Rancangan Penelitian ................................................................................... 40
4.2 Populasi dan Sampel..................................................................................... 40
4.2.1 Populasi ............................................................................................... 40
4.2.2 Sampel ................................................................................................. 40
4.2.3 Kriteria Data Inklusi............................................................................ 40
4.2.4 Kriteria Data Eksklusi ......................................................................... 40
4.3 Bahan Penelitian ........................................................................................... 41
4.4 Instrumen Penelitian ..................................................................................... 41
4.5 Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................................... 41
4.6 Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 41
4.7 Analisa Data ................................................................................................. 41
4.8 Definisi Operasional ..................................................................................... 42
BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................................ 44
5.1 Data Demografi Pasien .................................................................................... 45
5.1.1 Jenis Kelamin ...................................................................................... 45
5.1.2 Usia ...................................................................................................... 45
5.1.3 Status Pasien ........................................................................................ 46
5.1.4 Distribusi Diagnosa Penyerta Gagal Jantung ...................................... 46
5.1.5 Pola Terapi Penggunaan Obat Pada Pasien Gagal Jantung ................. 47
5.2 Pola penggunaan Dobutamin pada Gagal Jantung ........................................... 48
5.2.1 Pola penggunaan Dobutamin Tunggal pada Gagal Jantung ................ 48
5.2.2 Pola penggunaan Dobutamin Kombinasi pada Gagal Jantung ............ 49
5.2.3 Pola Pergantian (switch) Pada Penggunaan Dobutamin ...................... 49
5.2.4 Lama Penggunaan Dobutamin Pada Pasien Gagal Jantung ................ 51
5.2.5 Lama Perawata Pasien Gagal Jantung ................................................. 51
xv
5.2.6 Kondisi Keluar Rumah Sakit (KRS) ................................................... 51
BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................... 53
BAB VII KESIMPULAN .................................................................................... 65
7.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 65
7.2 Saran ................................................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 66
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Etiologi Gagal Jantung............................................................................ 6
Tabel 2. 2 Klasifikasi Gagal Jantung Menurut Gejala ........................................... 14
Tabel 2. 3 Tingkatan gagal jantung menurut AHA................................................ 15
Tabel 2. 4 Faktor Resiko Gagal Jantung ................................................................ 17
Tabel 2. 5 Tanda Dan Gejala Gagal Jantung ......................................................... 23
Tabel 2. 6 Abnormalitas EKG Pada Gagal Jantung ............................................... 24
Tabel 2. 7 Hasil Pemeriksaan BNP ........................................................................ 26
Tabel 2. 8 Dosis Antagonis Aldosteron ................................................................. 29
Tabel 2. 9 Dosis ACEI pada gagal jantung ............................................................ 30
Tabel 2. 10 Dosis Angiotensin Receptor Blocker (ARB). ..................................... 31
Tabel 2. 11 Daftar nama dagang Dobutamin beserta dosis ................................... 37
Tabel 5. 1 Usia Pasien ........................................................................................... 45
Tabel 5. 2 Distribusi Status Pasien Gagal Jantung ............................................... 46
Tabel 5. 3 Diagnosa Penyerta Gagal Jantung ....................................................... 46
Tabel 5. 4 Pola Penggunaan Obat Selain Dobutamin Pasien Gagal Jantung........ 47
Tabel 5. 5 Pola Terapi Penggunaan Dobutamin ................................................... 48
Tabel 5. 6 Distribusi Penggunaan Dobutamin Tunggal ........................................ 48
Tabel 5. 7 Distribusi Penggunaan Dobutamin Kombinasi Dua Obat ................... 49
Tabel 5. 8 Distribusi Penggunaan Dobutamin Kombinasi Tiga Obat .................. 49
Tabel 5. 9 Pola Pergantian (switch) Pada Penggunaan Dobutamin ...................... 50
Tabel 5. 10 Lama Penggunaan Dobutamin Pada Pasien Gagal Jantung ............... 51
Tabel 5. 11 Lama perawatan Pasien Gagal Jantung dengan Terapi Dobutamin .. 51
Tabel 5. 12 Kondisi KRS Pasien Gagal Jantung dengan Terapi Dobutamin........ 52
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Jantung Manusia ................................................................................. 5
Gambar 2. 2 Hipertrofi Ventrikel Kiri ..................................................................... 8
Gambar 2. 3 Patofisiologi Gagal Jantung. ............................................................. 12
Gambar 2. 4 Fisiologis Sistem Renin Angiotensin-Aldosteron ............................. 13
Gambar 2. 5 Manifestasi Klinik Gagal Jantung ..................................................... 22
Gambar 2. 6 Skema Diagnostik Gagal Jantung ..................................................... 26
Gambar 2. 7 kerja Angiotensin Receptor Blocker ................................................. 30
Gambar 2. 8 Kerja Obat Inotropik di Kardiomiosit ............................................... 33
Gambar 2. 9 Struktur Kimia Dobutamin................................................................ 34
Gambar 5. 1 Skema kriteria inklusi dan eksklusi pada pasien gagal jantung ....... 44
Gambar 5. 2 Distribusi jenis kelamin ................................................................... 45
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ........................................................................ 71
Lampiran 2 Surat Pernyataan ................................................................................. 72
Lampiran 3 Ethical Clearence ............................................................................... 73
Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian ............................................................... 74
Lampiran 5 Surat Bebas Biaya Penelitian .............................................................. 75
Lampiran 6 Hasil Deteksi Plagiasi P1 .................................................................... 76
Lampiran 7 Hasil Deteksi Plagiasi P2 ................................................................... 77
Lampiran 8 Kartu Kendali Deteksi Plagiasi .......................................................... 78
Lampiran 9 Daftar Nilai Normal ............................................................................ 79
Lampiran 10 Anggaran Biaya ................................................................................ 81
Lampiran 11 Jadwal Penelitian .............................................................................. 82
Lampiran 12 Lembar Pengumpulan Data Pasien ................................................... 83
xix
DAFTAR SINGKATAN
ACC : American Collage of Cardiology
ACE : Angiotensin Converting Enzyme
ADHF : Acute Decompensated Heart Failure
AF : Atrial Fibrilasi
AHA : American Heart Association
ANP : Atrial natriuretic peptide
ARB : Angiotensin Receptor Blocker
ATPase : Adhenosine Triphosphatase
AV : Atrioventricular
BNP : B-type natriuretic peptide
CBP : Cardiopulmonary Bypass
CCB : Calsium Canal Blocker
CHD : Congenital Heart Disease
CK-MB : Creatin Kinase M-B
CK-NAC : Creatin Kinase Acetylsistein
CVRN : Cardiovascular Registered Nurse
DCFC st.III : Decompensatio Cordis
DepKes : Depertemen Kesehatan
dL : Desiliter
DM : Diabetes Melitus
EKG : Elektrokardiografi
FI V : Farmakope Indonesia edisi V
GCS :Glasgow Coma Scale
GDP : Gula Darah Puasa
GDS : Gula Darah Sewaktu
GFR : Glomerulus Filtration Rate
HDL : High Densito Lipoprotein
HGB : Hemoglobin
HHD : Hypertensive Heart Disease
HT : Hipertensi
xx
IM : Intra Mscular
IMA : Infark Miokard Akut
ISDN : Isosorbite Dinitrate
ISO : Informasi Spesifik Obat
IV : Intra Vena
JKN : Jaminan Kesehatan Nasional
Kg : Kilogram
KRS : Keluar Rumah Sakit
LDL : Low Densito Lipoprotein
LVEF : Left Ventricular Ejection Fraction
Mcg, μg : Mikrogram
MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin
MCHC : Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration
MCV : Mean Corpuscular Volume
mEq : Mili equivalent
MIMS : Monthly Index of Medical Specialities
mmHg : Milimeter Hydraryrum
MRS : Masuk Rumah Sakit
ng : Nanogram
NIH : National Institutes of Health
NSAID : Non Steroid Anti Inflammation Drug
NTG : Nitrogliserin
NT-proBNP : N-terminal pro B-type natriuretic peptide
NYHA : New York Heart Association
O2 : Oksigen
PCT : Platelete Crit
PERKI : Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia
PJK : Penyakit Jantung Koroner
PND : Paroxysmal nocturnal dyspnea
PVR : Pulmonary Vascular Resistance
qd : Quaue Die
RAA : Renin Angiotensin Aldosteron
xxi
RALES : Randomized Aldactone Evaluation Study
RBC : Red Blood Cell
RDW : RBC Distribution Width
RMK : Rekam Medik Kesehatan
SGOT :Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase
SGPT : Serum Glutamic Pyruvic Transaminase
SVR : Systemic Vascular Resistance
TD : Tekanan Darah
Thn : Tahun
U/L : Unit/Liter
WHF : World Heart Federation
WHO : World Heart Organization
DAFTAR PUSTAKA
Aaronson I.P, Ward, T.P.J, 2010, The Cardiovascular System at a Glance, Alih
Bahasa:Surapsari,J.D, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Aaronson, P.I., Ward, J.PT., Connolly, M.J., 2013. The Cardiovascular System
at a Glance 4th Edition, United Kingdom: Library of Congress
Cataloging, p. 101.
Addison, D, dan Aguilar, D. 2011. Diabetes and Cardiovascular Disease: The
Potential Benefit of Incretin-Based Therapies. NIH Public Acces,
2011:13(2):115-112. doi:10,1007s1183-010-0153-0.
AHA, 2014. New statistical update looks at worldwide heart, stroke health:
American Heart Association Annual Statistical Update Report, AHA
(American Heart Association). http://newsroom.heart.org/news/new-
statistical-update-looks-at-worldwide-heart-stroke-health. diakses pada 4
april 2018
AHA, 2015. Types of Heart Failure, AHA (American Heart Association).
http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HeartFailure/AboutHeartFa
ilure/Types-of-Heart-Failure_UCM_306323_Article.jsp#.VkoRZtKrTIV.
Diakses pada 4 april
AHA, 2015. Understand Your Risk of Heart Attack, AHA (American Heart
Association).http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HeartAttack/
UnderstandYourRiskofHeartAttack/Understand-Your-Risk-of-Heart-
Attack_UCM_002040_Article.jsp#.Vh-UY-xViko. diakses pada 28 maret
2018
Anonim, 2014, Farmakope Indonesia Edisi V. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Anonim, 2015. Heart failure fact sheet. CDC (Center for dissease control and
prevention) Division for heart disease and stroke prevention, http://www.cdc.gov/dhdsp/data_statistics/fact_sheets/docs/fs_heart_failure
.pdf, diakses tanggal 14 Maret 2018.
Atherton JJ, Bauersachs J, Carerj S, Piotr Ponikowski, Adriaan A.Voors,Stefan
D.Anker, He ´ctor Bueno, John G. F. Cleland, Andrew J. S. Coats,
Volkmar Falk, Jose ´ Ramo ´nGonza ´lez-Juanatey, Veli-PekkaHarjola,
Ewa A. Jankowska, Mariell Jessup, Cecilia Linde, Petros
Nihoyannopoulos, John T. Parissis, Burkert Pieske, Jillian P. Riley,
Giuseppe M. C. Rosano, Luis M. Ruilope, Frank Ruschitzka, Frans H.
Rutten, Peter van der Meer. 2016. ESC guidelines for the diagnosis and
treatment of acute and chronic heart failure. Eur Heart J 18(8):891–
975.
66
67
Bruno Levy. Pierre Perez. Jessica Perny. Carine Thivilier. Alain Gerard 2011.
Comparison of norepinephrine-dobutamine to epinephrine for
hemodynamics, lactate metabolism, and organ function variables in
cardiogenic shock. A prospective, randomized pilot study. Critical Care
Medicine. 39(3):450-455, Oktober 2018
Bui AL, Horwich TB, Fonarow GC. 2011. Epidemiology and risk profile of
heart failure. Nat Rev Cardiol. vol. 81 (pg. 30-41)
Chaggar PS, Shaw SM, Williams SG. 2015. Is foxglove effective in heart
failure? Cardiovasc Ther 33: 236-241 [PMID: 25925484DOI:
10.1111/1755-5922.12130]
Aru W.Setyohadi, Bambang, Alwi, Idrus, Simadibrata K, Marcellus, Setiati Siti.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam ilid I Edisi IV. Jakarta Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.Pp 187-9
Cotran dan Robbins. 2015. Pathologic Basis of Disease Ed 9th, Canada: Book
Aid International. Hal. 531.
Dellinger RP, Carlet JM, Masur H, Gerlach H, Calandra T, Cohen J, et, al.
surveving sepsis campaign guidelines for management ofsevere sepsis
and septic shock. Crit Care Men 2014
Den Uil, C. A., & Brugts, J. J. (2015). Impact of Intravenous Nitroglycerin in
the Management of Acute Decompensated Heart Failure. Current
Heart Failure Reports, 12(1), 87–93. https://doi.org/10.1007/s11897-014-
0230-8
Dickstein, K., Cohen-Solal, A., Filippatos, G., McMurray, J.J.V., Ponikowski, P.,
Poole-Wilson, P.A., Stromberg, A., Veldhuisen, D.J.V., Atar, D., Hoes,
A.W., Keren, A., Mebazaa, A., Nieminem, M., Priori, S.G., Swedberg, K.,
2008. ESC Guidelines for The Diagnosis and Treatment of Acute and
Chronic Heart Failure. Eur J Heart Fail, p. 1-57.
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G. & Posey, L.M.,
2011, Pharmacotherapy a Pathophysiologic Approach, eight Edition,
New york: Appleton dan Lange
Dr. Fransisca S. K. Pneumonia. (Fak. Kedokteran Wijaya Kusuma Surabaya)
2000 http://www.ukrida.ac.id/download/Patofisiologi-dan-Patogenesis-
Kardiomiopati. Diakses pada tgl 28 sept 2018
Elizabeth J. Corwin. (2009). Buku Saku Patofisiologi Corwin. Jakarta: Aditya
Media
Francis, G. S., Bartos, J. A. & Adatya, S. 2014. Inotropes. J. Am. Coll. Cardiol.
63, 2069–2078.
68
Gaggin, H.K., Januzzi, J.L., 2015. Cardiac Biomarkers and Heart Failure.
American College of Cardiology.
Gunawan, Sulistia Gan. 2012. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI
Guyton AC, Hall JE. 2006. Syok Sirkulasi dan Fisiologi Pengobatan in: Buku
ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. EGC. Jakarta. Pp. 359-372
Hammer GD, McPhee SJ. Pathophysiology of disease: An introduction to
clinical medicine. 7 thed. New York: McGraw-Hill Education; 2014. Hal
255
Hardman, G. Joel., Limbird, E. Lee., 2014. Gilman, Goodman. Alferd (Eds).
Goodman and Gilmans Dasar Farmakologi Terapi. Edisi ke-10, Jakarta: Buku Kedokteran EGC., hal 875.
Harvey, R.A., Pamela, C.C., 2013. Farmakologi Ulasan Bergambar,
Jakarta:EGC. https://link.springer.com/content/pdf/10.1007%2Fs00134-
011-2435-6 Di akses pada tgl 21 februari 2018.
Huon H Gray, Keith D Dawskins, John M , Morgan, Iain A Simpson Lecture
Notes Kardiologi, ed 4, 2005 Erlangga
Isman Firdaus, dkk. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia.
2016. Panduan praktik klinis (PPK) dan clinical pathway penyakit
jantung dan pembuluh darah (CP). Edisi Pertama
Kakourus, N.S., Kakourus, S.N., 2015. Clinical Assesment in Acute Heart Failure.
Hellenic J Cardiol, p. 285-301.
Kasper, D.L., Fauci, A.S., Hauser, S.L., Longo, D.L., Jameson, J.L.J., Loscalzo,
J., 2015. Harrison’s: Principles of Internal Medicine. 19th Edition.
Uniter Stated: McGraw-Hill Education, pp.1503-1504.
Katzung, B.G., 2012. Farmakologi Dasar & Klinik: Basic & Clinical
Pharmacology . Edisi 10, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal
178-179, hal 203-204, hal 240-152.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Riset kesehatan dasar
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil Riskesdas
2015. Di akses pada tgl 21 februari 2018.
Kemp CD., Conte, J.V., 2012. The Pathophysiology of Heart Failure. Cardiovasc
Pathol, Vol.21 No.5, p. 1-7.
Konstantinou DM, Karvounis H, Giannakoulas G. 2016. Digoxin in heart failure
with a reduced ejection fraction: a risk factor or a risk marker?
Cardiology.134(3):311–9.Stockley, I.H., Drug Interactions, University of
Nottingham Medical School, Nottingham, 1994.
69
Levy B1, Perez P, Perny J, Thivilier C, Gerard A. 2011. Comparison of
norepinephrine-dobutamine to epinephrine for hemodynamics, lactate
metabolism, and organ function variables in cardiogenic shock. A
prospective, randomized pilot study. A peer-Revewed Journal fFor
Managed Care dan Hospital Formulary Management
Manurung, D., Muhadi., Gagal Jantung Akut. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi
I, Marcellus SK, Setiati S [Edt]. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid I. Edisi VI, Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FKUI, p. 1136.
Marieb, E.N., Hoehn, K., 2013. Human Anatomy & Physiology 9th Edition,
London: Pearson Education, Inc.
Matti Kivikko, Piero Pollesello, Tuukka Tarvasmäki, Toni Sarapohja, Markku S.
Nieminen, Veli-Pekka Harjola. 2016. Effect of baseline characteristics
on mortality in the SURVIVE trial on the effect of levosimendan vs
dobutamine in acute heart failure: Sub-analysis of the Finnish patients.
International Journal of Cardiology 215
Maury P, Rollin A, Galinier M, Juilliére Y. 2014. Role of digoxin in controlling
the ventricular rate during atrial fibrillation: a systematic review and
rethinking. Research Reports in Clinical Cardiology. 5: 93-101 [DOI:
10.2147/RRCC.S44919]
Neal, M.J. 2006. Medical Pharmacology At a Glance Edisi Kelima. Jakarta :
Penerbit Erlangga. Hal 43
Olson, James. 2003. Belajar Mudah Farmakologi. Jakarta: EGC. Hal. 70-71
Panggabean, M.M., Gagal Jantung. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,
Marcellus SK, Setiati S [Edt]. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid I. Edisi VI, Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FKUI, p. 1132.
Price, S.A., Wilson, L.M., 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Edisi ke-6, Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC, hal 634-
636.
Rilantono, L.I., Baraas, F., Karo karo, S., Roebiono, P.S., 2001. Buku Ajar
Kardiologi. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, hal 120, hal 258-259
Ritter, J.M., Lewis, L.D., Mant, T.GK.,Ferro, A.,2008. A Textbook of Clinical
Pharmacology and Therapeutics. Fifth Edition. Hodden Education, part
of Hachette Livre UK, London
Roger VL. 2013. Epidemiology of heart failure. Circ Res. 113:646–59.
Rosendorff C. Essential cardiology principle and practice. 2ed. New Jersey:
Humana Press; 2005.
70
Shah, R.V., Fifer, M.A., 2007. Heart Failure. In: Lily LS [edt]. Pahophysiology
of Heart Disease. USA:Lippincott Williams & Wilkins.
Siswanto, B. Bambang., Hersunarti, Nani., Erinanto., Barack, Rosana., Praktikto,
S. Rarsari., Nauli, E. Siti., Lubis C. Anggia., 2015. Pedoman Tata
Laksana Gagal Jantung. Edisi ke-1, Jakarta:PERKI., hal 1-56.
Suratinoyo, I., Julia, V.R., Gresty, N.M. 2016.Hubungan Tingkat Kecemasan
Dengan Mekanisme Koping Pada Pasien Gagal Jantung Kongstif
Diruangan CVBC (Cardio Vaskuler Brain Center) Lantai III Di
RSUD DR. R. D. Kandau Manado.Ejournal Keperawatan,4(1),1.
Sweetman, S.C., 2009, Martindale The Complete Drug Reference, Thirty Sixth
Edition, Pharmaceutical Press, London • Chicago 1271-1272
Tacon Catherine L, John McCaffrey, Anthony Delaney. Dobutamine for patients
with severe heart failure: a systematic review and meta-analysis of
randomised controlled trials.
Tariq, S., Aronow, W.S., 2015. Use of Inotropic Agents in Treatment of Systolic
Heart Failure. Int J Mol Sci, p. 1-9.
Walker, Roger and Whittlesea, Cate. 2012. Clinical Pharmacy and
Therapeutics. Fifth edition 2012. Chuchil Livingstone, Elsevier.
Wells, B.G., Dipiro, J.T., Schwinghammer, T.L., dan Dipiro, C.V., 2009.
Pharmacotherapy Handbook. Seventh Edition, The McGraw-Hill
Companies, Inc. All rights reserved, pp. 82-84.
Wells, B.G., DiPiro, J.T., Schwinghammer, T.L., DiPiro, C.V., 2015.
Pharmacotherapy Handbook 9th Edition, United States of America:
McGraw-Hill Companies, Inc, p. 75.
WHO, 2016. Cardiovascular diseases (CVDs), WHO (World Health
Organization). http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/.
Diakses tanggal 15 maret 2018.
Zhang, X., Wang, W., Yu, Y., Wang, Q., Yang, Y., Wen, D., Li, F., Ouyang, N.
Kan, L., Suo, M., Yan, H., 2013. BNP and NT-proBNP Assays for
Heart-Failure Diagnosis in Patients With Cerebral Infarction. Lab
Medicine, Vol.44 No.1, p. 1-5.