skripsi tuti miyarti
TRANSCRIPT
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Tuti MiyartiTempat tanggal lahir : Klaten, 30 Maret 1977Jenis kelamin : PerempuanAgama : IslamAlamat : Taman Lopang Indah
FU2 no 14 Serang , Banten
Riwayat PendidikanSekolah Dasar SDN Buntalan IIISMPN 5 KlatenSMAKES Dep Kes Yogyakarta
Riwayat PekerjaanLaboratorium Biomed SerangLab Klinik RSUD Serang
PEMERIKSAAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DALAM SERUM DENGAN PLASMA EDTA
Diajukan untuk memenuhi Tugas Akhir Program Diploma lll Analis Kesehatan
Oleh TUTI MIYARTI NIM : 0811E2054
SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH BANDUNG
2010
PEMERIKSAAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DALAM SERUM DENGAN PLASMA EDTA
Laporan Tugas Akhir
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh sebutan Ahli Madya Analis Kesehatan
Oleh TUTI MIYARTI NIM : 0811E2054
Pembimbing
Drs. M firman Solihat NIP : 9650122198503031001
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis ini telah diajukan pada sidang Ujian Akhir Diploma lll Kesehatan
Akademi Analis Kesehatan Bakti Asih Bandung
Tanggal 27 September 2010
Panitia Ujian
Tanda Tangan
Penguji l : Firman Solihat , Drs ( )
Penguji ll : Ani Riani , Dra , MKes ( )
Penguji lll : ( )
ABSTRAK
Kadar kolesterol total sangat dipengaruhi oleh banyak factor seperti usia , jenis kelamin , keadaan sosio – ekonomi , jenis makanan , keaktifan fisik dan sebagaianya . Dalam penelitian ini diperoleh rata – rata kadar kolesterol total serum 203 mg/dl sedangkan kolesterol total plasma EDTA 201 mg/dl dan setelah dilakukan uji statistik menggunakan uji “ t” didapat “ t” hitung 0,1419 jadi hipotesa ( Ho (diterima bahwa tidak terdapat perbedaan hasil yang bermakna antara kadar kolesterol total pada serum dengan plasma EDTA
ABSTRACT
Total cholesterol level is influenced by many factors such as age, sex, state of socio
economic, food, physical activity. In this study obtained - average serum total cholesterol
level 203 mg / dl whereas EDTA plasma total cholesterol 201 mg / dl and after the test
using test statistic "t" get "t" count 0.1419 so the hypothesis (Ho (accepted that no there
are significant differences in outcomes between total cholesterol in serum with EDTA
plasma
KATA PENGANTAR
Bissmillahirrahmanirahim
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT dan Shalawat
kepada Nabi Muhammad SAW, karena atas rahmat Nya Penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiyah dengan judul “ Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total Dalam Serum
dengan Plasma EDTA “ ini , sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh ujian akhir
Program Diploma lll Jurusan Analis Kesehatan Bakti Asih Bandung.
Dalam penyusunan karya tulis ini banyak sekali pihak yang sangat membantu
dalam menyelesaikan penulisan hingga selesai. Oleh karenanya penulis ingin
mengucapkan terimakasih dan segala kebaikan yang diberikan kepada penulis
mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil ,
terutama kepada yang terhormat :
1. Bapak Suryatmana Tanuwidjaja, Drs. M. Si. ,selaku Direktur dari Akademi
Analis Kesehatan Bakti Asih Bandung.
2. Bapak M Firman Solihat, Drs. , selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk serta pengarahan sejak awal
bimbingan dan motivasi sampai terselesaikannya karya tulis ini .
3. Kepala Laboratorium Klinik RSUD Serang , yang telah memberikan waktu dan
tempat penelitian beserta staf laboratorium .
4. Seluruh Staf Bakti Asih terutama Bapak M. Firman Solihat, Drs. selaku
koordinator kelas karyawan dan Ibu Ani Riyani, Dra, M Kes. Yang telah
memberikan bantuan dan bimbingan selama penelitian dalam penyusunan karya
tulis ini.
5. Suami tercinta dan anak –anak ku, terima kasih atas doa dan dukungannya baik
moril maupun materi .
6. Rekan - rekan mahasiswa jurusan Analis KesehatanBakti Asih Bandung.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan , oleh karena itu penulis memberikan penghargaan untuk
segala kritik , saran serta masukan, dan semoga karya tulis ini dapat memberi manfaat
bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Bandung , September. 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar …………………………………………………………………......... iDaftar Isi …………………………………………………………………………….... iiDaftar Gambar ……………………………………………………….…………….... iiiDaftar Tabel ……………………………………………………………………….…. ivBAB l PENDAHULUAN …………………………………………………………… 1
1.1. Latar Belakang …………………………………………………………. 11.2. Perumusan Masalah ………………………………………….…………. 31.3. Definisi Operasional …………………………………………………….. 31.4. Tujuan Penelitian ……………………………………….………………. 31.5. Manfaat Penelitian ……………………………………….……………… 31.6. Hipotesis Penelitian …………………………………….…………….….. 31.7. Metodologi Penelitian …………………………………………………… 4
BAB ll TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………………… 52.1. Lipid atau Lemak………………………………………………………… 52.2. Kolesterol dan Ester Kolesterol ………………………………………… 62.3. Fungsi Kolesterol ………………………………………………………… 62.4. Struktur Kolesterol ……………………………………………………… 7
BAB Ill METODE PENELITIAN ………………………………………………….... 8 3.1. Alir Penelitian …………………………………………………………... 83.2. Instrumen Penelitian …………………………………………………….. 8
3.2.1. Bahan …………………………………………………………......... 8 3.2.2. Alat……………………………………………….…………………. 9
3.3. Langkah Kerja…………………………………………………………… 10 3.3.1. Pengambilan darah vena dan persiapan sample .……………….. 10 3.3.2. Pengukuran kadar kolesterol……………………….…………….. 10BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………..….………………. 12 4.1. Hasil Penelitian ………………………………………..………………….. 12 4.1.1. Pengolahan data …………………………………..……………….. 13 4.1.2. Perhitungan standar deviasi………………………….…………… 14
4.1.3. Uji Hepotesis ……………………………………….……………… 16 4.1.4. Menghitung t hitung ( “ t” ) …………………….………………... 164.2. Pembahasan …………………………………………….………………… 19
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN …..………………………….……………….. 20 5.1. Kesimpulan …………………………………………….…………………. 20
5.2. Saran ……………………………………………………………………… 21DAFTAR PUSTAKA ……………..…….…………………………………………….. 21LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Struktur kolestrol ...................................................................................... 7 Gambar 2 Bagan alur penelitian ................................................................................ 8
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total dengan Sampel serum dan Plasma EDTA ..................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 . LATAR BELAKANG
Gaya hidup berhubungan erat dengan kelebihan lemak dan karbohidrat didalam
makanan . Harap dimaklumi , pertambahan berat badan terutama disebabkan oleh lemak
dan keadaan ini hampir selalu dikaitkan dengan penyakit jantung turunan. Makanan yang
kaya lemak jenuh dianggap sebagai penyebab aterosklorosis yaitu penimbunan kolesterol
dalam dinding pembuluh darah . Penimbunan tersebut secara perlahan – lahan akan
menyempitkan dan mengeraskan pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi sulit
dan terhambat.
Oleh karena itu sangatlah penting untuk periksa kolesterol total ke laboratorium
supaya kadar kolesterol dalam tubuh bisa terpantau . Kolesterol sebenarnya merupakan
salah satu komponen lemak .seperti kita ketahui , lemak merupakan salah satu zat gizi
yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral .
Lemak juga merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori penting
tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya
kolesterol memang merupakan zat sangat dibutuhkan tubuh kita terutama untuk
membentuk dinding sel – sel dalam darah.
Kolesterol total diperiksa dari serum darah pasien , dimana kadar kolesterol yang
normal adalah 150 – 200 mg/dl. Dalam praktek dilaboratorium untuk pemeriksaan
kolesterol total kadang dilakukan dengan plasma EDTA, mengingat sering adanya
permintaan pemeriksaan tambahan , sedangkan yang tersedia hanya plasma darah , hal ini
dikarenakan sewaktu sampling, dari ruang perawatan permintaan laboratoriumnya
periksa hematologi rutin saja , maka sampel darah yang diambil hanya darah EDTA,
kemudian setelah ada visite dari dokter yang bersangkutan , ternyata ada permintaan
pemeriksaan tambahan , diantaranya periksa kolesterol total. untuk penghematan dan
supaya pasien tidak diambil kembali darahnya untuk yang kedua kalinya , maka dari
plasma EDTA tersebutlah dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total menggunakan
palsma EDTA.
Disini kita menggunakan EDTA yang sudah siap pakai dari produk perusahaan
tertentu sedangkan perbedaan serum dengan plasma adalah : serum yaitu darah dalam
tabungyang setelah membeku akan mengalami retraksi bekuan dengan akibat
terperasnya cairan dari dalam bekuan tersebut atau darah dalam tabung yang disentrifuge
dengan kecepatan dan waktu tertentu sehingga akan terbentuk menjadi 3 bagian yaitu
serum, buffycoat dan erythrocyte. Sedangkan plasma adalah darah dalam tabung EDTA
yang disetrifuge dalam waktu dan kecepatan tertentu pula sehingga terpisah plasma dan
bagian yang lainnya . Plasma masih mengandung fibrinogen , tidak mengandung faktor –
faktor pembekuan antara lain : faktor ll, faktor V dan faktor Vlll, serta mengandung
serotinin tinggi oleh karena perusakan platelets.
1.2. PERUMUSAN MASALAH
Apakah terdapat perbedaan kadar kolesterol total dalam serum dengan plasma
EDTA ?
1.3. DEFINISI OPERASIONAL
Kolesterol total diperiksa dengan sempel serum darah yang direaksikan dengan
reagen kolesterol total sehinggaakan terbentuk reaksi warna. Reaksi tersebutlah yang
akan dibaca dengan menggunakan spektrofotometer sehingga menghasilkan kadar
kolesterol total.
1.4. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui perbedaan pemeriksaan kadar kolesterol total menggunakan
serum dan plasma EDTA.
1.5. MANFAAT PENELITIAN
1. Untuk memperoleh sampel pemeriksaan supaya pasien tidak diambil darahnya
berulang kali.
2. Untuk memperoleh bahan pemeriksaan alternatif dalam pmeriksaan kolesterol
total.
1.6. HIPOTESIS PENELITIAN
Hi = Terdapat perbedaan kadar kolesterol total dalam serum dengan plasma EDTA.
Ho = Tidak terdapat perbedaan kadar kolestrol total dalam serum dengan plasma EDTA
1.7. METODOLOGI PENELITIAN
1.7.1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini termasuk termasuk kedalam eksperiment.
1.7.2. Populasi dan sampel
Populasi : pasien laboratorium klinik RSUD Serang.
Sampel : 30 pasien yang diperiksa kadar kolesterol total di laboratorium
klinik.
1.7.3. Lokasi dan waktu
Penelitian dilakukan pada hari kerja , dilaksanakan di laboratorium klinik
RSUD Serang pada taggal 1 April 2010 hingga 30 Agustus 2010.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. LIPID ATAU LEMAK
Lipid atau lemak didefinisikan sebagai senyawa organik heterogen yang terdapat
di alam dan bersifat relatif tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut non-polar. Lipid
terdapat dalam semua bagian tubuh manusia dan mempunyai peranan yang sangat
penting dalam proses metabolisme tubuh .
Lipid dalam tubuh tidak berbentuk bebas , akan tetapi terikat dengan protein
spesifik ( apoprotein ) membentuk suatu lipoprotein yang larut dalam air . Peningkatan
kadar lipid yang tinggi dalam darah dinamakan Hiperlipidemia, yang ditandai dengan
meningkatnya kadar kolesterol dan atau Trigliserida dalam darah .
Peningkatan kadar kolesterol dalam darah dinamakan Hiperkolesterolemia yang
bisa menyebabkan aterosklerosis dan peningkatan tekanan darah ( hipertensi ) , yang
selanjutnya dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner bila disertai komplikasi yang
lain.
Pemeriksaan kolesterol total dalam darah merupakan salah satu pemerikasaan
yang sering diminta oleh para dokter untuk membantu mendiagnosa beberapa jenis
penyakit yang berhubungan dengan lipid .
2.2. KOLESTEROL DAN ESTER KOLESTEROL
Koleaterol merupakan senyawa kelompok sterol, turunan dari lemak . kolesterol
terdapat disemua jaringan hewan seperti daging, otak , hati, usus, dan kuning telur.
Sintesis kolesterol terjadi pada sel hewan yang beinti , seperti hati , usus, kulit , adrenal,
testis, jaringan syaraf dll.
Kolesterol disentesis dari asetil-CoA, melalui sintesis mevalonat. Pembentukan
unit isoprenoid , kondensasi 6 unit isoprenoid, zat antara squalent, steroid induk
lanosterol, zimosterol, kolestradienol , desmosterol dan terbentuklah kolestrol . Hampir
2/3 bagian dari kolesterol dalam darah terdapat dalam bentuk ester kolesterol, yaitu
senyawa kolesterol dengan asam lemak . Pemeriksaan kolesterol total dalam darah harus
menghitung semua kolesterol yang terkandung didalamnya .
2.3. FUNGSI KOLESTEROL
Fungsi kolesterol adalah sebagai bahan pembentuk membran sel , membentuk
garam empedu , serta sebagai bahan baku pembentuk hormon steroid ( progesteron dan
estrogen pada wanita , dan testoteron pada pria .
Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol antara lain makanan ( 30% ),
makanan yang mengandung lemak jenuh meningkatkan kolesterol 15-30%, makanan
yang mengandung asam lemak tidak jenuh menekan konsentrasi kolesterol , kekurangan
hormon steroid meningkatkan kolesterol . Pada penderita diabetes melitus , kolesterol
dapat meningkat serta di pengaruhi oleh hormon lain seperti estrogen dan androgen.
2.4. STRUKTUR KOLESTEROL
Gambar 1. Struktur kolesterol
Kolesterol terbagi menjadi 2 (dua) bagian ,yaitu :
1. Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein), merupakan "kolesterol baik"
karena kemampuannya untuk membersihkan pembuluh darah arteri.
2. Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) atau " kolesterol jahat " yang
membuat endapan dan menyumbat arteri.
Kadar kolesterol HDL diatas 60 berarti sangat baik. Makin tinggi kadar kolesterol
HDL, makin rendah resiko untuk mendapat serangan jantung atau stroke. Kadar
kolesterol LDL yang baik adalah lebih rendah dari 130, dan semakin rendah, akan
semakin baik. Pemeriksaan kadar kolesterol paling baik dilakukan setelah berpuasa
selama 12 jam.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. ALUR PENELITIAN
Gambar 2. Bagan alur penelitian
3.2. INSTRUMEN PENELITIAN
3.2.1. BAHAN
a. Sampel serum
-Sampel plasma EDTA
b. Reagen kolesterol, terdiri dari :
-Reagen 1 ( buffer ) :
SAMPEL DARAHSAMPEL DARAH
SERUM DARAHSERUM DARAH
PLASMA DARAHPLASMA DARAH
PEMERIKSAANKADAR
KOLESTEROL
PEMERIKSAANKADAR
KOLESTEROL
HASIL PERBANDINGANHASIL PERBANDINGAN
KESIMPULANKESIMPULAN
Bufer fosfat 0,100 mmol/L
Kloro – 4 – fenol 5 mmol/L
-Reagen 2 ( enzim ).
kolesterol oksidase ≥ 100 u/L
kolesterol estrase ≥ 170 u/L
peroksidase ≥ 1200 u/L
asam kolat garam sodium 2 mmol/L
4 – amino antipirin 0,3 mmol/L
c. Standard kolesterol , 200 mg u/L
d. Aquadest
e. kontrol
3.2.2. ALAT YANG DIGUNAKAN
- Microlab 200
- Tip kuning dan biru
- Clini pette 10µL
- Tabung reaksi
- Spuit 5cc
- Centrifuge
- Tourniquete
- Kapas alkohol
3.3. LANGKAH KERJA
3.3.1. Pengambilan darah vena dan persiapan sampel
- Tourniquete dipasangkan pada lengan pasien bagian atas
- Melakukan palpasi untuk mendapatkan vena dan arahnya
- Mendesirfeksi dengan alkohol 70%, ditunggu kering
- Menusuk vena dengan menggunakan satu tangan
- Menarik plug dengan menggunakan tangan lain sampai mendapatkan darah
secukupnya
- Tourniquete dibuka
- Menutup dengan kapas alkohol 70% beberapa saat kemudian diplester.
- Masukan darah ke dalam tabung reaksi 2cc dan kedalam tabung EDTA 2cc
- Masing – masing disentrifuge pada 4500 rpm selama 10 menit, sehingga
didapatkan serum dan plasma EDTA
3.3.2. Pengukuran kadar kolesterol total
3.3.2.1. Metode
Enzimatik CHOD-PAP ( Cholesterol Oksidase Para Amino Phenazone )
3.3.2.2. Prinsip :
Ester kolesterol dengan adanya enzim kolesterol estrase diubah menjadi
kolesterol dan asam lemak bebas. Kolesterol yang terbentuk dioksidasi dengan
bantuan enzim kolesterol yang membentuk kolestenon dan H2O2. H2O2 yang
terjadi bereaksi dengan phenol dan para amino fenazon dengan bantuan
enzimperoksidase membentuk kinonimin yang berwarna merah muda . Intensitas
warna yang terbentuk sebanding dengan kadar kolestarol total dalam sampel ,
diukur pada panjang gelombang 546 nm
3.3.2.3. Reaksi
Kolesterol Esterase
Ester Kolesterol Kolesterol + As. Lemak bebas
Kolesterol Esterase
Kolesterol + O2 Kolesten-3,4 on + H2O2
Peroksidase
2H2O2 + Phenol + PAP Kinonimin ( merah muda )
3.3.2.4. Cara kerja
- Campur sampai homogen
- Inkubasi selama 10 menit pada suhu kamar
- Mengukur absorben sampel , standar, blanko serta kontrol dengan
microlab 200 pada panjang gelombang 546 nm
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Setelah dilakukan penelitian pada pemeriksaan kolesterol total dengan
sampel serum dan plasma EDTA, dengan menggunakan microlab 200
Tabel 1 : Hasil Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total dengan Sampel serum dan Plasma
EDTA
NO SAMPEL KADAR KOLESTEROL KADAR KOLSTEROL TOTAL
TOTAL SAMPEL SERUM SAMPEL PLASMA EDTA
1 177 169
2 123 112
3 129 110
4 181 174
5 230 235
6 319 287
7 145 162
8 230 225
9 154 167
10 220 228
11 292 258
12 192 191
13 338 356
14 88 152
15 424 372
16 145 152
17 128 144
18 196 232
19 201 185
20 201 203
21 258 264
22 160 175
23 275 237
24 196 211
25 176 166
26 256 221
27 268 247
28 150 178
29 140 108
30 124 118
4.1.1. Pengolahan data
Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol total serum dengan
plasma EDTA, maka data hasil pemeriksaan dapat dihitung dengan uji hipotesis terhadap
t hitung ( t ).
Hitung rata-rata pemeriksaan
_
X = jumlah semua hasil pemeriksaan
jumlah pemeriksaan
_
X = ∑ x
n
Hitung Standar Deviasi
______________
SD = √ ∑ ( Xi -X ) ²
n - 1
Keterangan :
SD = Standar Deviasi
Xi = Nilai yang di dapat dari pemeriksaan
X = Nilai rata –rata hasil pemeriksaan
n = Jumlah pemeriksaan
4.1.2. Perhitungan standar deviasi
a. Pemeriksaan kadar kolesterol total dengan menggunakan serum
______________
SD = √ ∑ ( Xi -X ) ²
n - 1
SD 1 = √ ∑ ( Xi -X ) ²
n - 1
______________
SD 1 = √ 162249,4649
29
SD 1 = 74,7984
b. Pemeriksaan kadar kolesterol total dengan menggunakan plasma EDTA
______________
SD 2 = √ ∑ ( Xi -X ) ²
n – 1
______________
SD 2 = √ 122222,3
29
SD 2 = 64,9196
4.1.3. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan kadar kolesterol total serum
dengan plasma EDTA, dari hasil simpangan deviasi yang didapat dari kedua data maka
dapat dilakukan uji hepotesis dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata dengan
cara uji dua pihak dengan menggunakan uji t sebagai berikut :
Hipotesis terhadap t ( t’ )
t’ = X1 - X2
√ [ S1² ] + [ S2² ]
n1 n1
keterangan :
t’ = t hitung
hepotesis nol (H0) dan hipotesis perbandingan (H1)
Ho : U1=U2 : menyatakan kedua perlakuan pemeriksaan kadar kolesterol
menggunakan serum dan plasma EDTA menghasilkan nilai yang sama .
H1 : U1=U2 : menyatakan kedua perlakuan pemeriksaan kadar kolesterol total
menggunakan serum dan plasma EDTA menghasilkan nilai yang tidak sama .
Kriteria pengujian adalah terima hipotesis Ho , jika :
W 1 .t 1 + W 2.. t 2 < t’ < W 1 .t 1 +W 2 .t 2
W1 +W2 W1+W2
Keterangan :
W1= SD1²
n-1
W2= SD2²
n-1
t1 = t (1-½ά) ( n1-1)
t2 = t (1-½ά) ( n1-1)
ά = taraf nyata yang digunakan adalah 0,05 atau 5% yang berarti kira - kira dari 100
kesimpulan kita akan menolak hipotesis yang seharusnya diterima atau kira – kira 95%
kita telah membuat kesimpulan yang benar .
keterangan :
t’ = t hitung
SD = standar deviasi
4.1.4. Menghitung t hitung ( t’)
X1-X2
t’=
√ [ SD1²] + [SD2²]
n1 n2
203,8667 – 201,3
t = _________________
√ [ 74,7984²] + [64,9196²]
30 30
t = 0,1419
jadi didapat t’ = 0,1419
t1 = t(1-½ά)(n1-1)
t1 = t(1-½ (0,05))(30-1)
t1 = t(0,975)(29)
Hasil ini didapat dari nilai pemeriksaan dan taraf nyata yang digunakan bersama – sama
t1 = t2 yaitu t (0,975)(29) Lihat table nilai presentil untuk ditribusi t pada lampiran .
W1= SD1²
n1
W1 = 74,7984²
30
W1 = 186,4993
W2= SD2²
n1
W2 = 64,9196²
30
W2 = 140,4851
Hasil pengujian kesamaan dua rata – rata didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut:
Pengujian terhadap hasil pemerikasaan kadar koleaterol total menggunakan serum
dan menggunakan plasma, didapat nilai t’ = 0,1419 sehingga perhitungan t ada dalam
daerah penerimaan taraf nyata 0,05 yaitu 0,1419 < 2,045.
Hasil pengujian menunjukan hipotesis diterima , berarti tidak ada perbedaan yang
bermakna antara hasil pemeriksaan kadar kolesterol total menggunakan serum dan
menggunakan plasma.
4.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol total pada serum didapat nilai rata
– rata untuk kadar kolesterol total pada serum 203,8667 sedangkan pemeriksaan kadar
kolesterol total dengan plasma EDTA didapat nilai rata – rata 201,3. Setelah dilakukan
uji statistik menggunakan uji ”t” dimana , terima hipotesa jika t hitung < t tabel dan tolak
hipotesa jika t hitung > tabel . Dari perhitungan didapat t hitung = 0,1419 dan t tabel taraf
makna 0,05 = 2,045. Jadi t hitung < t tabel sehingga hipotesa (Ho) diterima bahwa tidak
terdapat perbedaan hasil yang bermakna antara pemeriksaan kadar kolesterol total pada
serum dengan plasma EDTA .
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Hasil penelitian pemerikasan kadar kolesterol total dalam serum dengan plasma
EDTA menggunakan metode enzymatic CHOD-PAP dapat disimpulkan :
1. Kadar kolesterol total serum didapatkan hasil rata – rata 203 mg/dl.
2. Kadar kolesterol total plasma EDTA didapatkan hasil rata – rata 201 mg/dl .
3. Nilai uji ” t” 0,1419
4. Jadi pemeriksaan kadar kolesterol total serum dengan plasma EDTA
perbedaannnya tidak bermakna .
5.2. Saran
Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk :
1. Melakukan penelitian dengan sampel yang dikelompokan berdasarkan usia atau
jenis kelamin .
2. Menggunakan antikeagulan selain EDTA .
DAFTAR PUSTAKA
- Pedoman penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk D3 dan S1 (2010) Bandung : STABA
- Samuel Oetoro,dr, MS, Sp.GK ( http://www.medicastore.com/kolesterol )
- Hidup Sehat dengan Akal Sehat 1 ( Kumpulan Artikel kesehatan KOMPAS , 2000 , PT
Kompas Media Nusantara )
- Hematologie Klinik Sekolah Menengah Analis Kesehatan Yogyakarta
- Ani Riani S / Lemak Lipid / Biokimia STABA Bakti Asih
- Ani Riyani, Dra , M.Kes Penuntun Praktikum Kimia Klinik ll , Analis Kesehatan
Bandung.
- Soekidjo Notoatmojo ,Dr, Metodologi Penelitian Kesehatan (edisi revisi)
- Adang D , Spd MKes , Hematologi I , Poltekes Bandung
LAMPIRAN I
Foto Spuit
Foto EDTA
Foto Tabung Reaksi
Foto Micro Pipet
Foto Microlab 200
Foto Centrifuge
Foto Serum Darah
Foto Plasma darah EDTA
LAMPIRAN II
Lanjutan Pengolahan Data
SERUM PLASMA EDTA
X1 X rata X-X rata2 Kwadrat X2 X rataX-X
rata2 Kwadrat177 203.8667 -26.8667 721.8195689 169 201.3 -32.3 1043.29123 203.8667 -80.8667 6539.423169 112 201.3 -89.3 7974.49129 203.8667 -74.8667 5605.022769 110 201.3 -91.3 8335.69181 203.8667 -22.8667 522.8859689 174 201.3 -27.3 745.29230 203.8667 26.1333 682.9493689 235 201.3 33.7 1135.69319 203.8667 115.1333 13255.67677 287 201.3 85.7 7344.49145 203.8667 -58.8667 3465.288369 162 201.3 -39.3 1544.49230 203.8667 26.1333 682.9493689 225 201.3 23.7 561.69154 203.8667 -49.8667 2486.687769 167 201.3 -34.3 1176.49220 203.8667 16.1333 260.2833689 228 201.3 26.7 712.89292 203.8667 88.1333 7767.478569 258 201.3 56.7 3214.89192 203.8667 -11.8667 140.8185689 191 201.3 -10.3 106.09338 203.8667 134.1333 17991.74217 356 201.3 154.7 23932.0988 203.8667 -115.8667 13425.09217 152 201.3 -49.3 2430.49
424 203.8667 220.1333 48458.66977 372 201.3 170.7 29138.49145 203.8667 -58.8667 3465.288369 152 201.3 -49.3 2430.49128 203.8667 -75.8667 5755.756169 144 201.3 -57.3 3283.29196 203.8667 -7.8667 61.88496889 232 201.3 30.7 942.49201 203.8667 -2.8667 8.21796889 185 201.3 -16.3 265.69201 203.8667 -2.8667 8.21796889 203 201.3 1.7 2.89258 203.8667 54.1333 2930.414169 264 201.3 62.7 3931.29160 203.8667 -43.8667 1924.287369 175 201.3 -26.3 691.69275 203.8667 71.1333 5059.946369 237 201.3 35.7 1274.49
196 203.8667 -7.8667 61.88496889 211 201.3 9.7 94.09176 203.8667 -27.8667 776.5529689 166 201.3 -35.3 1246.09256 203.8667 52.1333 2717.880969 221 201.3 19.7 388.09268 203.8667 64.1333 4113.080169 247 201.3 45.7 2088.49150 203.8667 -53.8667 2901.621369 178 201.3 -23.3 542.89140 203.8667 -63.8667 4078.955369 108 201.3 -93.3 8704.89124 203.8667 -79.8667 6378.689769 118 201.3 -83.3 6938.89
6116 203.8667 162249.4667 6039 122222.3
LAMPIRAN III
Spesifikasi Alat Microlab 200
Cholesterol Microlab 200Mode EndpointFilter 546Temp 37Units mg/dLR-Blank Yes
-L-abs 0,000-H-abs 2,300
Cal-Name Standart-NR 1-Conc 200-Rep 1-L-abs 0,000-H-abs 2,300
Faktor 1111S-Blank NoDelay 2Meas time 2Volume 450Test Rep 1Ref-Low 0
Ref-High 220L-abs 0,000H-abs 2,300Control-1 NoneControl-2 None
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Pemeriksaan Kadar Kolesterol
Total Serum dengan Plasma EDTA ini sepenuhnya karya saya sendiri . Tidak ada bagian
didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain , dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara – cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan
yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung
resiko / sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini , atau ada klaim dari pihak lain
terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung , September 2010Yang membuat Pernyataan
( Tuti Miyarti )