skripsitebak kata and (2) is there any difference of result of learning of indonesian class iv sdn...

108
i PENGARUH PENGGUNAAN METODE TEBAK KATA TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD 186 MANNYAHA KECAMATAN SINJAI BORONG KABUPATEN SINJAI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : SUTRIANI HANDAYANI NIM : 10540 9335 14 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Upload: others

Post on 30-Mar-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

i

PENGARUH PENGGUNAAN METODE TEBAK KATA

TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

SISWA KELAS IV SD 186 MANNYAHA KECAMATAN SINJAI

BORONG KABUPATEN SINJAI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan

Oleh :

SUTRIANI HANDAYANI

NIM : 10540 9335 14

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Page 2: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest
Page 3: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest
Page 4: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest
Page 5: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : SUTRIANI HANDAYANI

NIM : 10540 9335 14

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2 dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Mei 2018

Yang Membuat Perjanjian

SUTRIANI HANDAYANI

Page 6: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Man jadda wajada

Siapa bersunggu-sunggu pasti berhasil

Man shabara zhafira

Siapa yang bersabar pasti beruntung

Man sara ala darbi washala

Siapa menapaki jalan-Nya akan sampai ke tujuan

“kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang disertai

dengan doa, karena sesungguhnya nasib seseorang manusia tidak akan berubah

dengan sendirinya tanpa berusaha”

Kupersembahkan karya ini buat:

Ayahandaku terkasih, Ibundaku tersayang dan adikku tercinta,

Yang selalu mendukung serta memberikan nasihat yang

menjadi jembatan perjalanan hidupku.

Page 7: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

vii

ABSTRAK

SUTRIANI HANDAYANI . 2018. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penggunaan

Metode Tebak Kata Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IV SDN 186

Mannyaha kecematan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai”. Skripsi. Jurusan

pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiayah Makassar. Pembimbing I Dr. Syafruddin dan

pembimbing II Tasrif Akib.

Penelitian ini menelaah Pengaruh Penggunaan Metode Tebak Kata

Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IV SDN 186 Mannyaha

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Masalah utama dalam penelitian ini

adalah: (1) Bagaimana hasil belajar Bahasa Indonesia kelas IV SDN I86

Mannyaha Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sebelum dan sesudah

diterapkan (Pretest dan posttest) pada Tebak Kata dan (2) Apakah ada perbedaan

hasil belajar Bahasa Indonesia kelas IV SDN I86 Mannyaha Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai sebelum dan sesudah diterapkan (Pretest dan posttest)

pada Tebak Kata. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan

rancangan penelitian One-group pretest-posttest design. Pengumpulan data

dengan menggunakan instrumen tes hasil. Analisis data menggunakan analisis

deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN I86 Mannyaha

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sebanyak 20 orang. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV sebelum digunakan perlakuan

(Pretest) adalah 59,5 dan hasil belajar setelah perlakuan (posttest) adalah 76,5.

Angka tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh Tebak Kata terhadap hasil

belajar Bahasa Indonesia kelas IV SDN 186 Mannyaha dan hasil uji hipotesis (t-

tes) menunjukkan angka 8,80 dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini

diterima. Dengan hasil penelitian ini guru diharapkan sesering mungkin

menggunakan berbagai pendekatan dalam penguasaan kelas agar tetap kodusip

dalam proses pembelajaran agar lebih meningkatkan hasil belajar siswa terkhusus

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

Kata Kunci: Pengaruh, Metode Tebak Kata dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia.

Page 8: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

viii

Abstract

SUTRIANI HANDAYANI. 2018, This thesis entitled”The Effect of

Using of Guessing Words on Learning Outcomes of Indonesia Class IV SDN

186 Mannyaha Sinjai District Borong Sinjai District”. Essay. Depertment of

Primary School Teacher Education faculty of Teacher Training and Education

Univesitas Muhammadiyah Makassar. Supervision I Dr. Syafruddin, M.Pd and

mentor II Tasrif Akib, S.Pd., M.Pd.

This study examines the Effect of Using the Method of Guessing

Words on Learning Outcomes of Indonesian Class IV SDN 186 Mannyaha

Sinjai District Borong Sinjai District. The main problems in this research are:

(1) How the learning result of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha Sub

Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest and posttest) in

Tebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian

class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and

after applied (Pretest and posttest) in Guess said. This type of research is an

experimental study with One-group pretest-posttest design. Data collection

using test instrument results. Data analysis using descriptive analysis.

Subjects in this study were fourth grade students SDN I86 Mannyaha Sinjai

District Borong Sinjai District as many as 20 people. The results showed that

the result of the fourth grade students' learning before the treatment

(Pretest) was 59.5 and the learning result after treatment (posttest) was

76.5. The number indicates that there is influence of Tebak Kata to the result

of learning of Indonesian class IV SDN 186 Mannyaha and result of

hypothesis test (t-test) show number 8,80 thus hypothesis in this research

accepted. With the results of this study teachers are expected as often as

possible using various approaches in the mastery of the class to remain

kodusip in the learning process in order to further improve student learning

outcomes especially in the subjects of Bahasa Indonesia

Keywords: Influence, Method of Guessing Words and Learning Results

Bahasa Indonesia.

Page 9: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah swt, Tuhan semesta alam. Allah yang

paling agung untuk membuka jalan bagi setiap maksud kita, Allah yang paling

suci untuk menjadi energi bagi petunjuk hidup dan kesuksesan kita. Tiada daya

dan kekuatan kecuali dengan bimbingan dari-Nya sehingga skripsi dengan judul

“Pengaruh Penggunaan Metode Tebak Kata Terhadap Hasil Belajar Pendidikan

Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN 186 Mannyaha Kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai” dapat diselesaikan.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas

Muhammadiyah Makassar. Beragam kendala dan hambatan yang dilalui oleh

penulis dalam penyusunan skripsi ini, namun berkat usaha yang optimal dan

dukungan berbagai pihak hingga akhirnya penulis dapat melewati rintangan

tersebut.

Penulis haturkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua,

almahrum ayahanda Jamil dan ibunda Jarmina yang telah berdoa, berjuang, rela

berkorban tanpa pamrih dalam mengasuh, membesarkan, mendidik, dan

membiayai penulis dalam proses pencarian ilmu.

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada.

Dr.Syafruddin, M.Pd.,Pembimbing I dan Dra. Tasrif Akib, S.Pd.,M.Pd.,Pembimbi

Page 10: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

x

ng II, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan

serta motivasi sejak awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini.

Penulis juga hanturkan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada

Dr H Abd Rahman Rahim SE.,MM., Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar, Erwin Akib,S.Pd.,M.Pd., Ph.D Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd,

Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, Ernawati, S.Pd., M.Pd.,

Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, Dra. Hj Muliati Samad M,Pd

Penasehat Akademik yang senantiasa memberikan masukan dan bimbingan

selama proses perkuliahan, Bapak-bapak dan Ibu-ibu Dosen Jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar yang telah ikhlas mentransfer ilmunya kepada penulis, serta

seluruh staf Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan

bantuan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi.

Ucapan terima kasih juga kepada Abdul Kadir ,S.Ag., S.Pd., Kepala SDN

186 Mannyaha Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai , Muh.Jufri,A,Ma,Pd,

Guru kelas IV SDN 186 Mannyaha Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai,

dan Bapak/Ibu Guru serta seluruh staf SDN 186 Mannyaha Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai atas segala bimbingan, kerjasama, dan bantuannya

selama penulis mengadakan penelitian. Tidak lupa pula penulis mengucapkan

terima kasih kepada Siswa-siswi SDN 186 Mannyaha Kecamatan Sinjai Borong

Page 11: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

xi

Kabupaten Sinjai khususnya KelasI V atas kerjasama, motivasi serta semangatnya

dalam mengikuti proses pembelajaran.

Kepada rekan seperjuangan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Angkatan 2014 terkhusus Kelas I Universitas Muhammadiyah Makassar, terima

kasih atas solidaritas yang diberikan selama menjalani perkuliahan, semoga

keakraban dan kebersamaan kita tidak berakhir sampai disini. Ucapan terima

kasih pula kepada seluruh keluarga dan sahabat-sahabatku yang setia dan tulus

mengorbankan waktu, tenaga, materi, doa, dukungan dan masukan kepada penulis

demi terselesainya skripsi ini, serta semua pihak yang telah memberikan bantuan

yang tidak sempat disebutkan satu persatu, semoga segala bantuan dan

pengorbanannya bernilai ibadah dan mendapat imbalan dari-Nya.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa

mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan

tersebut sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak

akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi

manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Aamiin.

Makassar, Juli 2018

Penulis

Page 12: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................................ii

LEMBAR PERJANJIAN ....................................................................................iii

SURAT PERNYATAAN....................................................................................iv

SURAT PERJANJIAN .......................................................................................v

MOTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................vi

ABSTRAK ..........................................................................................................vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................xii

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiv

BAB I . PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian .......................................................................1

B. Perumusan Masalah ................................................................................8

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................8

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................8

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka .........................................................................................10

1. Penelitian yang Relevan ...................................................................10

2. Metode Pembelajaran .......................................................................11

3. Metode Pembelajaran Tebak Kata ...................................................17

4. Hasil Belajar .....................................................................................20

5. Bahasa Indonesia ..............................................................................22

B. Kerangka Berpikir ...................................................................................26

C. Hipotesis Penelitian ................................................................................27

Page 13: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

xiii

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian dan Pendekatan .............................................................28

B. Populasi dan Sampel ..............................................................................29

C. Definisi Operasional................................................................................31

D. Instrumen penelitian ...............................................................................31

E. Tehnik Pengumulan Data .......................................................................32

F. Teknik Analisis Data ........................................................................... ..33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 38

B. Pembahasan Hasil penelitian................................................................... 46

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................................. 57

B. Saran ........................................................................................................ 57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ................................................................................ 30

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ................................................................................. 30

Tabel 3.3 Kategori Penggunaan Tebak Kata......................................................... 34

4.1 Skor NilaiPre-Test ..................................................................................... 39

4.2 Perhitungan untuk mencari mean (rata–rata) nilai pre-test ........................ 40

4.3 Tingkat hasil belajar Pre-test ..................................................................... 41

4.4 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Indonesia ............................. 42

4.5 Skor Nilai Post-Test ................................................................................... 43

4.6 Perhitungan untuk mencari mean (rata-rata) nilai post-test ....................... 44

4.7 Tingkat hasil belajar Post-test .................................................................... 45

4.8 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Indonesia ............................ 46

Page 15: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi

pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah

yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan

dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran. Dalam konteks

penyelenggaraan ini, guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara

sistematis dan berpedoman pada seperangkat aturan dan rencana tentang pendidikan

yang dikemas dalam bentuk kurikulum.

Proses pembelajaran dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)

menutut adanya partisipasi aktif dari seluruh siswa. Jadi, kegiatan berpusat pada

siswa, guru sebagai motivator dan fasilitator didalamnya agar suasana kelas lebih

hidup oleh karena itu pembelajaran kontekstual dianggap cocok diterapkan dalam

dunia pendidikan di Indonesia.

Salah satu permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah

rendahnya kualitas hasil dan proses belajar yang dicapai siswa. Rendahnya kualitas

hasil belajar ditandai oleh pencapaian prestasi belajar yang belum memenuhi standar

kompetensi seperti tuntutan kurikulum. Dalam setiap mata pelajaran termasuk pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia, proses belajar dilakukan siswa terbatas pada

1

Page 16: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

2

penguasaan materi pelajaran atau penambahan pengetahuan sebagai bahan ujian atau

tes. Padahal menurut tuntutan kurikulum yang berlaku siswa diharapkan bukan hanya

sekadar dapat mengakumulasi pengetahuan akan tetapi, diharapkan dapat mencapai

kompetensi, yakni perpaduan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

terefleksikan dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi itu adalah suatu pengetahuan,

keterampilan dan kemampuan atau kapabilitas yang dimiliki oleh seseorang yang

telah menjadi bagian dari dirinya sehingga mewarnai perilaku kognitif, afektif, dan

psikomotoriknya.

Selain itu, rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa tidak semata-mata

disebabkan oleh kemampuan siswa, tetapi bisa juga disebabkan kurang berhasilnya

guru dalam mengajar. Karena salah satu tugas guru adalah sebagai pengajar yang

lebih menekankan kepada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran.

Dalam hal ini guru dituntut memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan

teknik mengajar, disamping menguasai ilmu atau bahan yang akan diajarkan. Dalam

pembelajaran terdapat tiga komponen utama yang saling berpengaruh dalam proses

pembelajaran. Ketiga komponen tersebut adalah: kondisi pembelajaran, metode

pembelajaran, dan hasil pembelajaran. Terkait tentang ketiga komponen tersebut

maka guru harus mampu memadukan dan mengembangkannya, agar kegiatan

pembelajaran menuai hasil yang maksimal. Oleh karena itu, dengan bekal

kemampuan dan keterampilan yang dimiliki guru diharapkan mampu menjadikan

Page 17: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

3

pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, sehingga memperoleh hasi belajar

yang optimal.

Oleh karena itu, sebagai seorang guru harus dapat menentukan strategi yang

paling cocok untuk digunakan dalam pembelajaran meskipun tidak dapat dipungkiri

jika dalam penggunaan strategi tersebut terdapat kekurangan. Untuk tujuan inilah

guru harus memiliki keberanian untuk melakukan berbagai uji coba terhadap suatu

metode mengajar, membuat suatu media murah atau penerapan suatu strategi

mengajar tertentu yang secara teoritis dapat di pertanggung jawabkan untuk

memecahkan permasalahan pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, maka jelas suatu kompetensi bukan hanya sekedar

akumulasi dari sejumlah pengetahuan tetapi juga pengembangan sikap dan

keterampilan yang tercermin dalam perilaku kehidupan. Dengan demikian, pelajaran

Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang diberikan dan wajib

dipelajari oleh setiap siswa SD, seharusnya mengacu pada pencapaian kompetensi.

Artinya, pelajaran bahasa Indonesia bukan hanya sekadar pelajaran yang harus

dihafal, tetapi bagaimana materi pelajaran yang dihafalkan itu dapat mengembangkan

sikap dan kemampuan tertentu sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan

murid.

Mata pelajaran pendidikan bahasa Indonesia merupakan suatu mata pelajaran

yang wajib yang diberikan dari jenjang sekolah dasar sampai dengan perguruan

tinggi. Hai itu karena bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus bahasa

Page 18: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

4

Negara di Indonesia. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dan relevan dengan

karakteristik siswa pada sekolah dasar sangat penting untuk diperhatikan oleh guru

sehingga proses pembelajaran pendidikan bahasa Indonesia dapat lebih efektif.

Bertolak pada peningkatan pendidikan, maka guru memegang peranan penting

dalam pelaksanaan proses pembelajaran, demikian pula siswa yang turut memegang

peranan penting dalam pencapaian tujuan pendidikan, khususnya dalam hal

penerimaan materi pelajaran. Agar pembelajaran lebih efektif, guru dituntut untuk

menguasai manajemen kelas. Di dalam kelas guru tidak hanya bertugas

menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga harus mampu mewujudkan suasana

belajar yang menyenangkan. Oleh sebab itu, beban yang diemban oleh sekolah,

dalam hal ini adalah beban guru sangat berat. Gurulah yang berada pada garis depan

dalam membentuk pribadi siswa. Dengan demikian, sistem pendidikan dikembangkan

agar dapat menjadi lebih responsif terhadap tuntutan masyarakat dan tantangan yang

akan dihadapi di dunia kerja yang akan datang.

Tugas utama guru adalah menciptakan suasana kondusif didalam

pembelajaran agar terjadi interaksi belajar mengajar yang dapat memotivasi siswa

untuk belajar lebih baik dan sungguh-sungguh. Didalam memotivasi siswa, guru bisa

melakukan banyak cara. Misalkan guru memilih model pembelajaran yang

menyenangkan murid sehingga murid menjadi tertarik untuk belajar.

Melihat pentingnya peranan belajar dalam menciptakan sumber daya manusia

yang berkualitas berbagai hal dilakukan dalam rangka meningkatkan hasil belajar

Page 19: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

5

diantaranya, penambahan fasilitas belajar, penataran guru-guru (program bermutu),

pelatihan pembelajaran, pengadaan media pembelajaran dan masih banyak usaha-

usaha lainnya yang telah dilakukan oleh pemerintah maupun instansi-instansi lain

yang peduli tentang pendidikan.

Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih

sangat rendah. Rendahnya hasil belajar ini secara tidak langsung akan berpengaruh

buruk dalam peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang kemudian berakibat

pada rendahnya mutu manusia yang dihasilkan, oleh karena itu, diperlukan sebuah

sistem untuk memperbaikinya. Rendahnya hasil belajar tersebut diduga sebagai

akibat karena siswa mengalami beberapa kesulitan ketika sedang belajar.

Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti dilakukan di SDN 186

Mannyaha Kelurahan Pasir Putih Kecematan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai, hasil

belajar relatif lebih rendah. Rendahnya hasil yang dibawah Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) 69, sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata

pelajaran Pendidikan Bahasa Indonesia yaitu 70. Guru masih menggunakan model

pembelajaran klasik, seperti ceramah, guru mencatat di papan tulis dan siswa

menyalin apa yang ditulis oleh guru, guru sangat jarang melakukan umpan balik

dengan siswa, pembelajaran bersifat monoton yang mengakibatkan siswa bersifat

pasif, guru jarang menggunakan media pembelajaran dan jarang membentuk siswa

dalam beberapa kelompok kecil, peranan pembelajaran lebih banyak dipegang oleh

guru sehingga siswa merasa bosan mengakibatkan turunnya prestasi belajar siswa.

Karena siswa merasa kesulitan dalam menerima pelajaran Bahasa Indonesia,

Page 20: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

6

pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi momok bagi siswa karena materi ajar yang

begitu banyak dan penyampaian materi dari guru.

Metode pembelajaran yang baik yang dapat digunakan adalah metode yang

mampu membawa siswa untuk mencapai suatu tujuan pendidikan yang melatih

kemamuan siswa dalam berbagai kegiatan, baik di dalam sekolah maupun di luar

sekolah. Untuk memilih suatu metode mengajar perlu memperhatikan beberapa hal

seperti, materi yang akan di sampaikan, tujuan pembelajaran, waktu yang tersedia dan

banyaknya siswa serta hal lain yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.

Pencapaian tujuan pembelajaran bahasa Indonesia, diperlukan berbagai upaya

pendukung. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperbaiki sistem

pengajaran di dalam kelas sehingga dibutuhkan kreativitas seorang guru untuk dapat

memilih model yang tepat dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan kenyataan

tentang rendahnya hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas IV maka dianggap perlu

melakukan penelitian hasil belajar siswa kelas IV SDN 186 Mannyaha, Kecamatan Sinjai

Borong , Kabupaten Sinjai dengan menggunakan metode pembelajaran yang lebih efektif.

Metode mengajar ini bukan hanya harus dikuasai oleh guru tetapi juga harus dikuasai

oleh siswa sendiri. Maka diperlukan berbagai upaya pendukung. Salah satu upaya

yang dilakukan adalah dengan memperbaiki sistem pengajaran di dalam kelas

sehingga dibutuhkan kreativitas seorang guru untuk dapat memilih model yang tepat

dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan kenyataan tentang kurangnya aktifitas

siswa sehingga pembelajaran di dalam kelas berlangsung dengan ketidak adanya

keterlibatan langsung siswa dalam pembelajaran sehingga siswa kurang respon

Page 21: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

7

terhadap penjelasan guru, pada siswa kelas IV maka dianggap perlu melakukan

penelitian hasil belajar siswa kelas IV SDN 186 Mannyaha, Kecamatan Sinjai

Borong, Kabupaten Sinjai dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih

efektif. Salah satu model pembelajaran yang dapat lebih mengaktifkan siswa dalam

belajar sekaligus mengatasi kesulitan belajar siswa adalah penggunaan metode Tebak

Kata.

Dengan adanya penggunaan metode Tebak Kata terhadap hasil belajar bahasa

Indonesia maka guru dapat menggunakan Stategi-starategi pembelajaran yang

tentunya harus memerhatikan kondisi dari unsur-unsur pembelajaran itu sendiri, saat

pembelajaran disampaikan secara menarik maka siswa lebih antusias dan aktif dalam

mengikuti pembelajaran di kelas. Hal inilah yang membuat siswa lebih mudah untuk

mencapai hasil belajar sesuai dengan yang diinginkan.

Dengan demikian penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan

judul “Pengaruh Penggunaan Metode Tebak Kata Terhadap Hasil Belajar

Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SDN 186 Mannyaha Kabupaten Sinjai

Tahun Ajaran 2018”. Karena penulis ingin mengetahui lebih dalam apakah ada

pengaruh Metode Tebak Kata terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa? Untuk

memudahkan penulis dalam mendapatkan data, maka penulis melakukan kerja sama

dengan guru kelas IV SDN 186 Mannyaha Kecematan Sinjai Borong. Penelitian ini

diharapkan dapat memberikan motivasi bagi guru dan peserta didik untuk lebih

banyak menggunakan Metode Tebak Kata.

Page 22: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

8

B. Rumusan Masalah

Adapun dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana Penerapan metode tebak kata dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia.

2. Bagaimana Pengaruh penerapan metode tebak kata terhadap hasil belajar

bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SDN 186 Mannyaha tahun 2017/2018?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : pengaruh penggunaan metode

tebak kata terhadap hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SDN 186

Mannyaha tahun 2017/2018?

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan dua manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan

terhadap pembelajaran bahasa indonesia dengan menggunakan metode

pembelajaran tebak kata.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, melalui penggunaan metode Tebak Kata, menjadikan suasana

belajar lebih menyenangkan dan siswa mempunyai minat belajar yang

tinggi sehingga mampu berkonsentrasi penuh dalam memahami materi.

Page 23: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

9

b. Bagi Guru, penelitian ini sebagai bahan masukan guru bahwa dalam

pembelajaran akan berhasil jika metode yang digunakan tidak terpencang

dengan metode konvensional saja, namun dapat diterapkan metode active

learning seperti metode tebak kata.

c. Bagi Sekolah, penelitian ini memberikan masukan yang positif, yaitu

dengan adanya beragam metode dapat mendorong sekolah untu

memperbanyak fasilitas dan alat peraga sebagai sumber belajar mengajar

untuk mengembangkan prestasi belajar siswa.

d. Bagi Penelitian Berikutnya

Diharapkan dapat memberi sumbangan positif bagi penelitian

berikutnya untuk dapat dilanjutkan agar dapat tercipta hasil penelitian

yang dapat berguna bagi proses pembelajaran di sekolah.

Page 24: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian yang Relevan

Pada kajian empiris ini, peneliti membahas penelitian yang sebelumnya

dilaksanakan mengenai penggunaan metode pembelajaran ini pernah diterapkan:

Oleh Misnawati (2009), yakni dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode

Pembelajaran Tebak Kata terhadap Mata Pelajaran Sains Materi Bumi dan Alam

Semesta untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII MTS Pasir Putih”

hasil penelitian Saudari Minasawati menunjukkan motivasi belajar siswa semakin

meningkat.

Berdasarkan peneliti sebelumnya yang dilakukan oleh Doni Harfiyanto

(2011), dengan judul”perbedaan hasil belajar menggunakan metode pembelajaran

permainan tebak kata dengan metode ceramah bervariasi pada bidang studi IPS

Sejarah VIII Siswa SMPN 1 Sinjai Borong Kabupaten Sinjai Tahun pelajaran2011’’

menyatakan bahwa permainan Tebak Kata dapat meningkatkan hasil belajar siswa

ada mata pelajaran IPS Sejarah. Penelitian ini menghasilkan nilai rata-rata hasil post-

tes kelas eksperimen 8,16 dan kelas control 7,65. Sehingga dapat di simpulkan ada

perbedaan hasil belajar antara kelas yang diberi pembelajaran dengan metode

permainan Tebak Kata Dengan kelas yang diberikan pembelajaran dengan metode

cermah.

10

Page 25: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

11

Peneliti dari Angen Melia Pertiwi (2012) yang bejudul penerapan permainan

Tebak Kata untuk meningkatan kemamuan berbicara bahasa arab siswa kelas VII

MTS Pasir Putih”terdapat 4 siklus. pada kemampuan berbicara siswa setelah

dilaksanakan pembelajaran bahasa arab menggunakan kartu tebak kata mengalami

peningkatan yang cukup pada siklus 1, dan ada siklus II peningkatan lebih baik lagi

dari siklus I. Permainan Kartu Tebak membuktikan bahwa pembelajaran Bahasa Arab

dengan menggunakan media ini dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa.

Dari keberhasilan penggunaan metode tebak kata pada peneliti di atas menjadi

salah satu faktor pendukung bagi peneliti untuk melakukan penelitian yang di

lakukan penelitian. Peneliti-peneliti di atas memiliki kesamaan ada penelitian

sebelumnnya memiliki kesamaan pada pelitian. Persamaan tersebut adalah sama-

sama meneliti tentang metode tebak kata. Jenis penelitian Pre Experimental dan jenis

penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Pre Experimental sedangkan

perbedaannya penelitian yang dilakukan kali ini merupakan yang diterapkan pada

jenjang SMP/MTS serta mata pelajaran yang membedaka bahasa Indonesia.selain itu

penelitian kali ini untuk melakukan pengujian lebih lanjut mengenai keektifan metode

pembelajaran tebak kata terhadap hasil belajar bahasa Indonesia.

2. Metode Pembelajaran

a. Pengertian Metode Pembelajaran.

Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus di gunakan

dalam kegiatan pembelajaran karena untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun

dalam upaya membentuk kemampuan siswa diperlukan adanya suatu metode atau

Page 26: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

12

cara yang mengajar yang efektif. Penggunaan metode mengajar harus dapat

menciptkan terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa maupun antara siswa

dengan guru sehingga propses pembelajaran dapat di lakukan secara optimal. Oleh

karena itu, dalam memililih dan menerapkan metode mengajar guru harus

mengutamakan untuk melakukan tindakan bagaimana cara membelajarkan siswa

supaya efektif dan maksimal dengan melakukan proses pembelajaran meupun

memperoleh hasil belajar. “Sri Anita W,Ddk,(2008: 54)

Metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan

hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran, oleh karena itu,

peranan metode sebagai alat untuk menciptakan proses mengajar dan mengajar.

Dengan metode diharapakan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan

dengan kegitan mengajar guru. “Proses interaksi ini akan berjalan baik kalau siswa

banyak aktif dibandingkan dengan guru, oleh karenanya, metode mengajar yang baik

adalah yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa”. Ambarani, (2008: 4)

Dengan demikian metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang

peran yang sangat penting, karena keberhasilan pembelajaran sangat tergantung pada

cara guru dalam menggunakan metode pembelajaran.

b. Ciri-ciri Metode Pembelajaran yang Baik

Banyak metode yang bisa dipilih oleh seorang guru dalam kegiatan belajar

mengajar. Oleh karena itu, setiap guru yang akan mengajar diharapkan untuk memilih

metode yang baik. Karena Baik dan tidaknya suatu metode yang akan digunakan

Page 27: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

13

dalam proses belajar mengajar terletak pada ketepatan memilih suatu metode sesuai

dengan tuntutan proses belajar mengajar.

Adapun ciri-ciri metode yang baik untuk proses belajar mengajar adalah

sebagai berikut: 1). Bersifat luwes, fleksibel dan memiliki daya yang sesuai dengan

watak siswa dan materi, 2). Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dengan

praktik dan mengantarkan siswa pada kemampuan praktis, 3). Tidak mereduksi

materi, bahkan sebaliknya mengembangkan materi, 4). Memberikan keleluasaan pada

siswa untuk menyatakan pendapat, 5). Mampu menempatkan guru dalam posisi yang

tepat, terhormat dalam keseluruhan proses pembelajaran. Anita (2007:55)

Dari uraian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu metode yang

akan digunakan dalam proses belajar mengajar bisa dikatakan baik jika metode itu

bisa mengembangkan potensi peserta didik.

c. Prinsip-Prinsip Penentuan Metode Pembelajaran

Dalam proses belajar mengajar guru dalam menentukan metode hendaknya

tidak asal pakai, guru dalam menentukan metode harus melalui seleksi yang sesuai

dengan perumusan tujuan pembelajaran. Metode apapun yang dipilih dalam kegiatan

belajar mengajar hendaklah memperhatikan ketepatan (efektifitas) metode

pemebelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Sebaiknya pendidik

tidak melulu mencontohkan lalu anak mengikutinya. Ketika seorang guru dalam

memilih metode pembelajaran untuk digunakan dalam praktik mengajar, maka harus

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : 1). Tidak ada metode yang paling

unggul karena semua metode mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dan

Page 28: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

14

memiliki kelemahan serta keunggulannya masing-masing, 2). Setiap metode hanya

sesuai untuk pembelajaran sejumlah kompetensi tertentu dan tidak sesuai untuk

pembelajaran sejumlah kompetensi lainnya, 3). Setiap kompetensi memiliki

karakteristik yang umum maupun yang spesifik sehingga pembelajaran suatu

kompetensi membutuhkan metode tertentu yang mungkin tidak sama dengan

kompetensi yang lain, 4). Setiap siswa memiliki sensitifitas berbeda terhadap metode

pembelajaran, 5). Setiap siswa memiliki bekal perilaku yang berbeda serta tingkat

kecerdasan yang berbeda pula, 6). Setiap materi pembelajaran membutuhkan waktu

dan sarana yang berbeda, 7). Tidak semua sekolah memiliki sarana dan fasilitas

lainnya yang lengkap, 8). Setiap guru memiliki kemampuan dan sikap yang berbeda

dalam menerapkan suatu metode pembelajaran. Sri Anita W,Dkk (2008:5.5)

Dengan alasan di atas, jalan terbaik adalah menggunakan kombinasi dari

metode yang sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan, karakteristik siswa,

kompetensi guru dalam metode yang akan digunakan dan ketersediaan sarana

prasarana dan waktu.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan metode

pembelajaran adalah sebagai berikut : a). Tujuan yang hendak dicapai. Tujuan yang

ingin dicapai dalam proses belajar mengajar harus menjadi perhatian utama bagi

seorang guru dalam menentukan metode apa yang dipakai (serasi), b). Kemampuan

guru. Efektif tidaknya suatu metode pembelajaran juga sangat dipengaruhi pada

kemampuan guru dalam menggunakannya. Misalnya seorang guru yang mahir dalam

berbicara, maka bisa menggunakan metode ceramah disamping metode yang lain

Page 29: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

15

sebagai pendukungnya, c). Anak didik. Guru dalam kegiatan belajar mengajar harus

memperhatikan anak didik. Karena mereka mempunyai kemampuan, bakat, minat,

kecerdasan, karakter, latar belakang ekonomi yang berbeda-beda. Oleh karena itu,

dengan latar belakang yang berbeda-beda guru harus pandai dalam menentukan

metode pembelajaran yang akan digunakan, d). Situasi dan kondisi proses belajar

mengajar dimana berlangsung. e). Situasi dan konsidi proses belajar mengajar yang

berada dilingkungan dekat pasar yang ramai akan berdampak pada metode

pembelajaran yang akan digunakan. Sehingga guru bisa menentukan metode

pembelajaran yang sesuai di lingkungan tersebut, f). Fasilitas yang tersedia.

Tersdianya fasilitas seperti, alat peraga, media pengajaran dan fasilitas-fasilitas

lainnya sangat menentukan terhadap efektif tidaknya suatu metode, g). Waktu yang

tersedia. Di samping hal-hal di atas, masalah waktu yang tersedia juga harus

diperhatikan. Apakah waktunya cukup jika menggunakan metode yang akan dipakai

atau tidak, h). Kebaikan dan kekurangan suatu metode. Dari masing-masing metode

yang ada, tentu memiliki kebaikan dan kekurangan. Kekurangan suatu metode bisa

dilengkapi dengan metode yang lain. Oleh karena itu, guru harus bisa

mepertimbangkan metode mana yang akan digunakan. Hamalik Oemar (2004:55)

Adapun prinsip-prinsip penentuan metode dalam proses belajar mengajar

adalah sebagai berikut: 1). Prinsip motivasi dan tujuan belajar. Motivasi memiliki

kekuatan yang sangat dahsyat dalam proses belajar mengajar. Belajar tanpa motivasi

seperti badan tanpa jiwa. Demikian juga tujuan, proses belajar mengajar yang tidak

mempunyai tujuan yang jelas akan tidak terarah, 2). Prinsip kematangan dan

Page 30: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

16

perbedaan individual. Semua perkembangan pada anak memiliki tempo yang

berbeda-beda, karena itu, setiap guru agar memperhatikan waktu dan irama

perkembangan anak, motif, intelegensi dan emosi kecepatan menangkap pelajaran,

serta pembawaan dan faktor lingkungan, 3). Prinsip penyediaan peluang dan

pengalaman praktis. Belajar dengan memperhatikan peluang sebesar-besarnya bagi

partisipasi anak didik dan pengalaman langsung akan lebih memiliki makna dari pada

belajar verbalistik, 4). Integrasi pemahaman dan pengalaman. Penyatuan pemahaman

dan pengalaman menghendaki suatu proses pembelajaran yang mampu menerapkan

pengalaman nyata dalam suatu proses belajar mengajar, 5). Prinsip fungsional.

Belajar merupakan proses pengalaman hidup yang bermanfaat bagi kehidupan

berikutnya. Setiap belajar nampaknya tidak bisa lepas dari nilai manfaat, sekalipun

bisa berupa nilai manfaat teoritis atau praktis bagi kehidupan sehari-hari, 6). Prinsip

penggembiraan. Belajar merupakan proses yang terus berlanjut tanpa henti, tentu

seiring kebutuhan dan tuntutan yang terus berkembang. Berkaitan dengan

kepentingan belajar yang terus menerus, maka metode mengajar jangan sampai

memberi kesan memberatkan, sehingga kesadaran pada anak untuk belajar cepat

berakhir. Sri Anita W,DKk (2008:5.38)

Dengan memperhatikan prinsip-prinsip penentuan metode pembelajaran di

atas, diharapkan dalam proses belajar mengajar dapat lebih efektif dan efisien dan

dapat mengoptimalkan tercapainya tujuan yang hendak dicapai, karena dengan

memperhatikan prinsip-prinsip tersebut seorang guru bisa mempertimbangkan mana

metode yang sesuai yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar.

Page 31: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

17

3. Metode Pembelajaran Tebak Kata

a. Pengertian Metode Pembelajaran Tebak Kata

Metode ini berguna untuk kelas aktif dalam kelas. Pengertian aktif terdapat

dua macam; 1). Aktif dalam arti selalu atau suka berbicara meski tidak dalam

pembelajaran, 2). Aktif dalam arti siswa mau dan mampu berfikir dan bertanya jika

menemukan kesulitan.

Menurut Suprijono, (2010). Bahwa pembelajaran aktif adalah: proses belajar

dengan menempatkan peserta didik sebagai center stage performance, dengan proses

pembelajaran yang menarik sehingga siswa dapat merespon pembelajaran dengan

suasana yang menyenangkan. Sedangkan aktif adalah siswa atau peserta didik mampu

dan dapat bertanya, mempertanyakan dan mengemukakan gagasan. Maka dari itu

berlangsungnya proses pembelajaran tidak terlepas dengan lingkungan sekitar atau

tidak terbatas pada empat dinding kelas. Melainkan pembelajaran dapat terlaksana

dengan pendekatan lingkungan menghapus kejenuhan dan menciptakan peserta didik

yang cinta terhadap lingkungan sekitar. Contoh pembelajaran aktif yaitu dengan

metode tebak kata.

Langkah-langkah metode tebak kata yaitu: a). Menjelaskan kompetensi yang

akan dicapai atau materi ± 45 menit, b). Siswa berdiri di depan kelas berpasang-

pasangan (siswa A dan siswa B ), c). Siswa A mendapat kartu A (10x10 cm) berisi

pertanyaan kemudian mebacakan isi kartu tersebut untuk pasangannya. siswa B diberi

kartu B (5x2 cm) berisi jawaban ditempelkan di dahi atau dimanapun sehingga tidak

bisa dibaca/dilihat. d). Sementara siswa A membacakan pertanyaan yang ada dikartu

Page 32: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

18

A dan siswa B menjawab. Jawaban tepat apabila sesuai dengan isi kartu B. Apabila

jawaban itu tepat maka kelompok tersebut boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu

yang telah ditetapkan boleh mengarahkan pertanyaan/kata-kata lain dengan tidak

melihat jawaban.

Menurut Aqib, (2013) “Metode pembelajaran Tebak Kata adalah metode

pembelajaran penyampaian materi ajar dengan menggunakan kata-kata singkat dalam

bentuk permainan sehingga peserta didik dapat menerima pesan pembelajaran melalui

kartu”.

Metode pembelajaran Tebak Kata ini dilaksanakan dengan cara peserta didik

menjodohkan kartu soal teka-teki dengan kartu jawaban yang tepat. Selain peserta

didik menjadi tertarik untuk belajar juga memudahkan dalam menanamkan konsep

pelajaran dalam ingatan peserta didik. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat

disimpulkan bahwa metode tebak kata adalah pembelajaran yang menarik sehingga

peserta didik tertarik dan menjadi berminat untuk belajar dan memudahkan dalam

menanamkan konsep dalam ingatan peserta didik.

Metode pembelajaran Tebak Kata adalah metode pembelajaran yang

menggunakan media kartu teka-teki yang berpasangan dengan kartu jawaban teka

teki. Metode tebak kata dilaksanakan dengan cara siswa menjodohkan kartu soal

teka-teki dengan kartu jawaban yang tepat. Melalui permainan tebak kata, selain anak

menjadi tertarik untuk belajar juga memudahkan dalam menanamkan konsep

pelajaran dalam ingatan siswa. Jadi, guru mengajak siswa untuk bermain tebak kata

Page 33: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

19

dengan menggunakan media kartu dari kertas karton dalam mata pelajaran yang

berlangsung. Turniasih (2013)

b. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Tebak Kata

Menurut Aqib Zainal, (2013)

Langkah-langkah metode pembelajaran tebak kata adalah sebagai

berikut: 1). Guru menjelaskan kompetensinya, 2). Guru mengkondisikan

peserta didik untuk berdiri berpasangan di depan kelas, 3). Buatlah kartu

ukuran 10 x 10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang

mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak, 4).

Buatlah kartu ukuran 5 x 2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang

mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempelkan pada dahi atau

diselipkan ditelinga), 5). Sementara peserta didik yang membawa kartu

10 x 10 cm membacakan kata-kata yang ditulis didalamnya. Pasangan

harus menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10 x 10 cm, 6). Apabila

jawabannya tepat maka pasangan itu boleh duduk. Jika jawaban belum

tepat pada waktu yang ditetapkan, boleh mengarah dengan kata-kata lain

asal jangan langsung memberi jawaban.

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah

metode pembelajaran tebak kata harus menjawab pertanyaan yang berada dikartu

kartu yang sudah disediakan.

c. Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Tebak Kata

Menurut Dalyono, (2013) Kelebihan dan kelemahan metode pembelajaran

Tebak Kata sebagai berikut:

1). Kelebihan Metode Pembelajaran Tebak Kata yaitu: a). Peserta didik akan

mempunyai banyak kekayaan bahasa, b). Sangat menarik sehingga setiap

peserta didik ingin mencobanya, c).Peserta didik tertarik untuk belajar,

Page 34: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

20

d).Memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran dalam ingatan peserta

didik

2). Kekurangan Metode Pembelajaran Tebak Kata: a). Memerlukan waktu yang

lama sehingga materi sulit tersampaikan, b). Bila siswa tidak menjawab

dengan benar maka tidak semua siswa dapat maju karena waktu terbatas.

Terlepas dari beberapa kekurangan yang dimiliki, metode pembelajaran ini

cukup menarik untuk diterapkan. Selain itu siswa juga diarahkan untuk aktif bertanya,

dan mengemukakan gagasan.

4. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Thorndike dalam Budiningsi (2015:21) menyatakan bahwa belajar adalah

proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus yaitu apa saja yang dapat

merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain

yang dapat ditangkap oleh alat indera. Sedangkan respon yaitu interaksi yang

dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan,

atau gerakan/tindakan.

Sudjana, (2013: 22) “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Lebih luas mengenai

hasil belajar yang dikemukakan Suprayekti (2003: 4-5) bahwa:

1) Hasil belajar ranah kognitif berorientasi pada kemampuan “berpikir”,

mencakup kemampuan yang lebih sederhana sampai dengan

kemampuan untuk memecahkan suatu masalah.

Page 35: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

21

2) Hasil belajar ranah afektif berhubungan dengan “perasaan”, ”emosi”,

”sistem nilai” dan “sikap hati” yang menunjukkan peneri-maan atau

penolakan terhadap sesuatu.

3) Hasil belajar ranah psikomotorik berorientasi pada keterampilan

motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh, atau tindakan yang

memerlukan koordinasi antara syaraf dan otot.

Menurut Normi, (2013:21) “Hasil belajar adalah suatu perubahan pada

individu yang belajar, tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga membentuk

kepribadian individu itu sendiri”.

Menurut Faridawati, (2011:18) bahwa:

Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu

sisi peserta didik dan dari sisi pendidik”. Dari sisi peserta didik, hasil

belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila

dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental

tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif dan

psikomotor.

Hamalik, (2004: 48) menyatakan bahwa:

Guru menempati posisi kunci dan strategis dalam menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan untuk mengarahkan agar siswa dapat

mencapai tujuan secara optimal. Oleh sebab itu, guru harus berusaha

menciptakan suasana belajar yang memungkinkan terjadinya

pengalaman belajar pada diri siswa, dengan mengerahkan segala belajar

dan menggunakan berbagai strategi belajar mengajar yang tepat. Selain

itu, guru juga harus mempunyai rencana tentang apa yang sebaiknya

dilakukan untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang dapat

mengantarkan siswa ke tujuan yang ingin dicapai.

Hal tersebut menunjukkan bahwa tugas guru berusaha menciptakan suasana

belajar yang menggairahkan dan menyenangkan bagi siswa. Kualitas dan

Page 36: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

22

keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru

dalam memilih dan menggunakan metode serta strategi pembelajaran.

Menurut Anni, (2006) menyatakan bahwa:

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh oleh

pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek

perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh

pembelajar. Oleh karena itu, apabila pembelajar mempelajari

pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh

adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran, perubahan

perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan

aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.

Berdasarkan beberapa pengertian yang telah diuraikan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki murid setelah ia menerima pengalaman belajarnya atau perubahan tingkah

laku dari belum dapat melakukan sesuatu yang menjadi dapat melakukan sesuatu atas

ukuran yang menyatakan taraf kemampuan berupa penguasaan konsep, keterampilan,

dan sikap yang dicapai siswa sebagai hasil dari sesuatu yang dipelajari selama waktu

tertentu.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Slameto (2005). faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

adalah:

1. Faktor internal, a). Jasmani (kesehatan dan cacat tubuh), b). Psikologi

(intelegensi, perhatian, minat, bakat, dan kematangan)

2. Faktor eksternal, a). Keluarga (cara orang tua mendidik), relasi antara

anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, perhatian

Page 37: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

23

orang tua dan latar belakang keluarga), b). Sekolah (metode mengajar,

kurikulum, relasi guru dengan peserta didik, reaksi peserta didik dengan

peserta didik lainnya, disiplin sekolah, alat pengajaran, waktu sekolah,

standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung dan tugas rumah).

3. Masyarakat (kegiatan peserta didik dalam bermasyarakat, media massa,

teman bergaul dan bentuk kehidupan bermasyarakat).

5. Bahasa Indonesia

a. Pengertian Bahasa Indonesia

Menurut Resmini, dkk, (2009) “Bahasa adalah salah satu alat komunikasi

manusia, melalui bahasa manusia dapat saling berkomunikasi satu sama lain

untuk bertukar pengalaman guna meningkatkan intelektualitas masing-masing”.

Menurut Hasun, (2009) “Bahasa adalah bahasa bangsa artinya bahwa

bahasa tersebut digunakan oleh orang yang tergolong dalam kelompok Bahasa

Indonesia”.

Kesimpulan dari dua pendapat di atas adalah Bahasa Indonesia sebagai bahasa

pergaulan dan sebagai bahasa persatuan didalam masyarakat, bahasa merupakan

suatu alat untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis yang dapat

digunakan diberbagai lembaga pendidikan dan pengajaran dimulai dari sekolah TK,

SD, SMP, SMA dan sampai keperguruan tinggi, dari kota besar sampai kota kecil.

Belajar Bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena

itu, pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan

belajar dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis.

Page 38: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

24

b. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Menurut Supardi, (2010)

Untuk mencapai tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia maka harus

melalui empat indikator, yaitu sabagai berikut: a). Mendengarkan,

Peserta didik mendengarkan tanggapan secara kritis dengan

pemahaman dan kepekaan terhadap gagasan, pendapat, dan perasaan

orang lain dalam berbagai bentuk wacana lisan dan informasi yang

dilihat, b). Berbicara, Peserta didik berbicara secara efektif untuk

mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan, dalam berbagai

bentuk dan cara kepada berbagai sasaran sesuai dengan tujuan dan

konteks pembicaraan,

c). Membaca, Peserta didik membaca beragam teks,pemahaman secara

kritis terhadap gagasan pendapat dan perasaan baik tersurat maupun

tersirat memanfaatkannya berbagai tujuan serta gemar membaca

berbagai jenis teks, d). Menulis, Peserta didik menulis berbagai jenis

karangan untuk berbagai tujuan guna menarik perhatian para pembaca

dengan memperhatikan kosakata, ejaan, tanda baca struktur kalimat,

dan paragraf secara efektif.

Berdasarkan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia yang telah dipaparkan di

atas maka dapat disimpulkan bahwa untuk mencapi suatu pembelajaran yang

maksimal yang dibutuhkan untuk menguasai empat indikator seperti Mendengar,

Berbicara, Membaca dan Menulis. Sebab dengan melalui empat indikator di atas

maka tujuan yang ingin dicapai akan sempurna secara menyeluruh.

c. Fungsi Pembelajaran Bahasa Indonesia

Menurut Resmini, dkk, (2009)

Fungsi pembelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: Sarana

pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa yaitu: 1). Sarana

meningkatkan pengahuan dan keterampilan dalam rangka pelestarian

dan pengembangan budaya, 2). Sarana dan pengembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni, 3). Sarana untuk penyebarluasan

pemakaian Bahasa Indonesia yang baik untuk keperluan menyangkut

berbagai masalah, 4). Sarana pengembangan penalaran, 5). Sarana

Page 39: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

25

pemahaman beragam budaya Indonesia melalui khasanah kesusastraan

Indonesia.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi

pembelajaran Bahasa Indonesia adalah untuk meningkatkan pengetahuan dalam

berbahasa yang baik dan benar.

d. Keterampilan Berbicara Berbahasa Indonesia

Keterampilan berbahasa merupakan suatu yang penting di kuasi setiap orang.

Dalam suatu masyarakat, setiap orang saling berhubungan dengan orang lain dengan

cara berkomunikasi. Tidak dapat di pungkiri bahwa keterampilan berbahasa ialah

salah satu unsur yang penting yang menentukan kesuksesan meraka dalam

berkomunikasi.

Menurut Efendi, (2008:317)

Salah satu keterampilanberbahasa yang sangat penting peranannya

dalam upaya melahirkan generasi masa depan yang cerdas, kritis,

kreatif, dan berbudaya adalah keterampilan berbicara. Dengan

menguasai keterampilan berbicara, peserta didik akan mampu

mengekspresikan pikiran dan perasaannya secara cerdas sesuai konteks

dan situasi saat berbicara.

Menurut Zulela (2012:4)

Pembelajaran bahasa Indonesia SD diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan baik, baik

secara lisan maupun tulisan. Di samping itu, dengan pembelajaran

bahasa Indonesia juga diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi siswa

terhadap hasil karya sastra Indonesia”.

Pembelajaran bahasa di sekolah dasar akan menentukan arah perkembangan

siswa. Apabila bahasanya sudah baik, maka untuk memahami ilmu-ilmu yang lain

akan baik pula. Peserta didik tidak akan ketinggalan jauh dalam mempelajari ilmu-

ilmu yang lain. Pembelajaran bahasa ini dapat memberi bekal kepada peserta didik

Page 40: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

26

ketika berinteraksi dengan orang lain. Peserta didik dapat berkomunikasi dengan

lancar dimana saja.

B. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian di atas, ada beberapa hal yang dijadikan penulis

sebagai landasan berpikir yang selanjutnya mengarahkan penulis untuk menemukan

data dan informasi guna memecahkan masalah yang telah dikemukakan. Adapun

landasan berpikir yang dijadikan pegangan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Sesudah Menggunakan

Metode Tebak Kata

Post-test

SebelumMenggunaka

n Metode Tebak Kata

Pre-test

Kegiatan belajar

mengajar

Menggunakan Metode

Analisis

Temuan/hasil

Sebelum Menggunakan

Metode Tebak Kata

Pembelajaran Bahasa

Indonesia KTSP 2006

Membaca

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

Page 41: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

27

C. Hipotesis Penelitian

Sugiyono (2016:96) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah peneliti, di manainyatakan dalam bentuk bentuk kalimat

pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan

pada teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh mulai

pengumulan data. Jadi hipotesis penelitian yang diajukan adalah terdapat penggunaan

metode tebak kata terhadap hasil belajar pada siswa kelas IV SDN 186 Mannyaha.

Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini berdasarkan rumusan masalah dan

teori yang dikumpulkan, maka hipotesis penelitian ini yaitu:

Ha : Ada pengaruh signifikan penggunaan Metode Tebak Kata dengan hasil belajar

Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN 186 Mannyaha.

Ho: Tidak Ada pengaruh signifikan penggunaan Metode Tebak Kata dengan hasil

belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN 186 Mannyaha.

Page 42: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yaitu metode penelitian

yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain

dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono 2015:72). Penelitian eksperimen

merupakan satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji secara benar

hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan

angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta

penampilan dari hasilnya Sugiyono, (2006:12).

Desain Experimen yang digunakan adalah One-Group Pretest-Posttest

Design. Desain ini digunakan karena penelitian ini hanya melibatkan satu kelas

yaitu kelas eksperimen yang diawali dengan pretest sebelum diberi perlakuan.

Dengan demikian hasil perlakuan yang didapat lebih akurat karena dapat

membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.

Dengan pola sebagai berikut:

Sugiyono, (2015: 111)

O1 X O2

28

Page 43: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

29

Keterangan :

O1 :Pengukuran pertama (awal) sebelum siswa diberi perlakuan

(pretest)

X :Treatmen atau perlakuan dengan menggunakan metode tebak kata.

O2 : Pengukuran kedua setelah diberi perlakuan (post-test)

Kegiatan dalam penelitian ini meliputi tiga langkah, yaitu :

1. Memberikan pre-test untuk mengukur variabel terikat (hasil belajar)

sebelum perlakuan dilakukan.

2. Memberikan perlakuan kepada kelas subyek penelitian yaitu diajar dengan

menggunakan metode eksperimen

3. Memberikan post-test untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan

dilakukan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah objek penelitian yang menjadi sumber informasi dan

sumber data tentang apa yang akan diselidiki. Sugiyono, (2015:117) mengemukakan

populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: Objek/subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.

Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam

yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah ada pada obyek/subyek yang

dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik sifat yang dimiliki oleh subyek atau

obyek itu.

Page 44: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

30

Tabel 3.1 : Keadaan Populasi

No Kelas Jenis Kelamin

Jumlah Laki-Laki Perempuan

1. IV 8 12 20

Total 20

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan kerakteristik yang dimiliki oleh

Populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua

yang ada pada populasi, misalnya pada keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka

peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari poulasi itu, kesimpulannya

akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel diambil dari populasi

harus betul-betul representatif (mewakili). Sugiyono (2016:118).

Tabel 3.2. Jumlah Sampel Penelitian

kelas

Jenis kelamin

Jumlah

Laki-laki perempuan

IV 8 12 20

Page 45: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

31

C. Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut. Kemudian ditarik kesimpulan, variabel penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu: Sugiyono (2010: 60).

1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variabel terikat dalam penelitian ini terdapat satu

variabel bebas yaitu penggunaan tebak kata yang diberi symbol (X)

2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu

hasil belajar Bahasa Indonesia yang diberi symbol (Y)

D. Instrument Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Tes Hasil belajar

Tes hasil belajar dengan jenis pretest dan posttest. pretest dilaksanakan

sebelum menggunakan Metode Tebak Kata diterapkan, sedangkan posttest

dilaksanakan setelah siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan Metode

Tebak Kata.

Page 46: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

32

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

awal dan tes akhir, adapun langkah-langkah pengumpulan data yang akan dilakukan

sebagai berikut:

1. Tes awal (pretest)

Tes awal dilakukan sebelum treatment, pretest dilakukan untuk

mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh siswa sebelum menggunakan

Meode Tebak Kata.

2. Treatment (pemberian perlakuan)

Pada pemberian perlakuan ini peneliti menggunakan Metode Tebak

Kata pada pembelajaran Bahasa Indonesia

3. Tes akhir (posttest)

Setelah treatment, tindakan selanjutnya adalah posttest untuk mengetahui

pengaruh penggunaan Metodo Tebak Kata.

4. Dokumentasi

Teknik dokumentasi dimaksudkan untuk memperoleh data tentang

subjek penelitian dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia

.

Page 47: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

33

F. Teknik Analisis Data

Pada saat menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian akan digunakan

analisis statistik deskriptif dan inferensial. Data yang terkumpul berupa nilai pretest

dan nilai posttest kemudian dibandingkan. Membandingkan kedua nilai tersebut

dengan mengajukkan pertanyaan apakah ada perbedaan antara nilai yang didapatkan

antara nilai pretest dengan nilai Post test. Pengujian perbedaan nilai hanya dilakukan

terhadap rata-rata kedua nilai saja, dan untuk keperluan itu digunakan teknik yang

disebut dengan uji-t (t-test). Dengan demikian langkah-langkah analisis data

eksperimen dengan model eksperimen One Group Pretest Posttest Design adalah

sebagai berikut:

1. Analisis Data Statistik Deskriptif

Merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul selama proses

penelitian dan bersifat kuantitatif. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan

melalui analisis ini adalah sebagai berikut:

a) Rata-rata (Mean)

= ∑

b) Persentase (%) nilai rata-rata

= x 100%

Page 48: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

34

Dimana:

P = Angka persentase

f = frekuensi yang dicari persentasenya

N = Banyaknya sampel responden.

Pada proses analisis ini peneliti menetapkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan prosedur yang dicanangkan oleh

Depdikbud (2003) yaitu:

Tingkat Penguasaan (%) Kategori Hasil Belajar

0 – 59

60 – 69

70 – 79

80 – 89

90 – 99

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat Tinggi

Tabel 3.1. Standar Ketuntasan Hasil Belajar

2. Analisis Data Statistik Inferensial

Penggunaan statistik inferensial ini peneliti menggunakan teknik statistik t-test

(uji t). Dengan tahapan sebagai berikut :

t = ∑( )

Page 49: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

35

Keterangan :

Md = mean dari perbedaan pretest dan posttest

X1 = hasil belajar sebelum perlakuan (pretest)

X2 = Hasil belajar setelah perlakuan (posttest)

d = Deviasi masing-masing subjek

∑ = Jumlah kuadrat deviasi

N = subjek pada sampel

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

a) Mencari “ mean dari perbedaan pretest dan posttest” dengan menggunakan

rumus:

Md = ∑

Keterangan:

Md = Mean dari perbedaan pretest dengan posttest

= Jumlah dari gain (posttest – pretest)

N = Subjek pada sampel.

Page 50: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

36

b) Mencari “ Jumlah kuadrat deviasi ” dengan menggunakan rumus:

∑ = ∑ (∑ )

Keterangan :

∑ = Jumlah kuadrat deviasi

= jumlah dari gain (post test – pre test)

N = subjek pada sampel.

c) Mentukan nilai t Hitung dengan menggunakan rumus:

t = ∑( )

Keterangan :

Md = Mean dari perbedaan pretest dan posttest

X1 = Hasil belajar sebelum perlakuan (pretest)

X2 = Hasil belajar setelah perlakuan (posttest)

D = Deviasi masing-masing subjek

∑ = Jumlah kuadrat deviasi

N = Subjek pada sampel

Page 51: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

37

d) Menentukan nilai t Tabel

Mencari t Tabel dengan menggunakan tabel distribusi t dengan taraf signifikan

= 0,05 dan = 1

e) Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang signifikan Kaidah

pengujian signifikan:

• Jika t Hitung > t Tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti Penggunaan

Metode Tebak Kata berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN

186 Mannyaha , Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai.

• Jika t Hitung < t Tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak, berarti Penggunaan

Metode Tebak Kata Model tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

kelas IV SDN 186 Mannyaha , Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten

Sinjai.

f) Membuat kesimpulan apakah penggunaan Metode Tebak Kata berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN 186 Mannyaha , Kecamatan Sinjai

Borong, Kabupaten Sinjai.

Page 52: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Hasil Pretest Bahasa Indonesia Kelas IV SDN 186 Mannyaha

sebelum Menggunakan Metode Tebak Kata

Hasil analisis statistik deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk

memberikan gambaran mengenai hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN

186 Mannyaha Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai baik sebelum (pretest)

dan sesudah (posttest) yang diperoleh data-data yang dikumpulkan melalui

instrumen tes sehingga dapat diketahui kemampuan belajar siswa kelas IV pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN 186 Mannyaha Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai.

Data perolehan skor hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN 186

Mannyaha, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, dapat diketahui sebagai

berikut:

38

Page 53: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

39

Tabel 4.1. Skor Nilai Pre-Test

No. Nama Siswa Nilai

1. M.Jumadil Awal 70

2. Ramadani 60

3. Asdi 50

4. A Risal 60

5. Lukman 30

6. Syerly 80

7. Tasya 50

8. Siska Handayani 70

9. Fitri 60

10. Mirna 90

11. Riska 80

12. Afina 70

13. Azisa 50

14. Wulan Dari 60

15. Irsan 20

16. Sumarni 60

17. Arini 70

18. Sukar Ayu 50

19. Nur Atika 60

20. Napiah 50

Page 54: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

40

Untuk mencari mean (rata-rata) nilai pre-test dari siswa kelas IV SDN

186 Mannyaha, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, dapat dilihat

melalui tabel di bawah ini:

Tabel 4.2. Perhitungan untuk mencari mean (rata–rata) nilai pretest

X F F.X

20 1 20

30 1 30

50 5 250

60 6 360

70 4 280

80 2 160

90 1 90

Jumlah 20 1190

Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai dari ∑ = 1190, sedangkan

nilai dari n sendiri adalah 20. Oleh karena itu, dapat diperoleh nilai rata-rata (mean)

sebagai berikut:

= ∑

=

= 59,5

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh nilai rata-rata dari hasil belajar

siswa kelas IV SDN 186 Mannyaha , Kecamatan Sinjai Borong , Kabupaten Sinjai,

Page 55: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

41

sebelum menggunakan Metode Tebak Kata yaitu 59,5. Adapun dikategorikan pada

pedoman Departemen pendidikan dan kebudayaan (Depdikbud), maka keterangan

siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3. Tingkat hasil belajar Pre-test

No. Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori Hasil Belajar

1

2

3

4

5

0 – 59

60 – 69

70 – 79

80 – 89

90—99

2

5

6

6

1

10%

25%

30%

30%

5%

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat tinggi

Jumlah 20 100%

Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel di atas maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada tahap pre-test dengan menggunakan

instrumen test dikategorikan sangat rendah yaitu 10%, rendah 25%, sedang 30%,

tinggi 30% dan sangat tingggi berada pada presentase 5%. Melihat dari hasil

presentase yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat hasil belajar siswa sebelum

menggunakan Metode Tebak Kata tergolong rendah.

Page 56: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

42

Tabel 4.4 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Skor Kategorisasi Frekuensi Persentase (%)

0 -69 Tidak tuntas 7 35 %

70 – 99 Tuntas 13 65 %

Jumlah 20 100 %

Apabila Tabel 4.4 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar

siswa yang ditentukan oleh peneliti yaitu jika jumlah siswa yang mencapai atau

melebihi nilai KKM (70) ≥ 35%, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN 186 Mannyaha , Kecamatan Sinjai Borong ,

Kabupaten Sinjai, belum memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal

karena siswa yang tuntas hanya 65% ≤ 70%

2. Deskripsi Hasil Belajar (Post-test) Bahasa Indonesia siswa Kelas IV

SDN 186 Mannyaha, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai

setelah Menngunakan Metode Tebak Kata

Selama penelitian berlangsung terjadi perubahan terhadap kelas setelah

diberikan perlakuan. Perubahan tersebut berupa hasil belajar yang datanya diperoleh

setelah diberikan post-test. Perubahan tersebut dapat dilihat dari data berikut ini:

Page 57: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

43

Data perolehan skor hasil belajar siswa kelas IV SDN 186 Mannyaha,

Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, setelah menggunakan Metode Tebak

Kata:

Tabel 4.5. Skor Nilai Post-Test

No. Nama Siswa N ilai

1. M.Jumadil Awal 90

2. Ramadani 80

3. Asdi 70

4. A Risal 60

5. Lukman 50

6. Syerly 100

7. Tasya 80

8. Siska Handayani 90

9. Fitri 80

10. Mirna 90

11. Riska 90

12. Afina 80

13. Azisa 70

14. Wulan Dari 70

15. Irsan 50

16. Sumarni 80

Page 58: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

44

17. Arini 80

18. Sukar Ayu 60

19. Nur Atika 90

20. Napiah 70

Untuk mencari mean (rata-rata) nilai post-test dari siswa kelas IV SDN 186

Mannyaha , Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai:

Tabel 4.6. Perhitungan untuk mencari mean (rata-rata) nilai

post-test

X F F.X

50 2 100

60 2 120

70 4 280

80 6 480

90 5 450

100 1 100

Jumlah 20 1530

Dari data hasil post-test di atas dapat diketahui bahwa nilai dari ∑ = 1530

dan nilai dari n sendiri adalah 20. Kemudian dapat diperoleh nilai rata-rata (mean)

sebagai berikut:

= ∑

Page 59: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

45

=

= 76,5

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh nilai rata-rata dari hasil belajar

siswa kelas IV SDN Mannyaha, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, setelah

menggunakan Metode Tebak Kata yaitu 76,5 dari skor ideal 100.

Adapun di kategorikan pada pedoman Departemen pendidikan dan

kebudayaan (Depdikbud), maka keterangan siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7. Tingkat hasil belajar Post-test

No Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori Hasil Belajar

1

2

3

4

5

0 – 59

60 – 69

70 – 79

80 – 89

90 – 99

2

2

4

6

6

10 %

10 %

20 %

30 %

30%

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat tinggi

Jumlah 20 100 %

Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel di atas maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada tahap post-test dengan menggunakan

instrumen test dikategorikan sangat tinggi yaitu 30%, tinggi 30%, sedang 20%,

rendah 10%, dan sangat rendah berada pada presentase 10%. Melihat dari hasil

presentase yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat hasil belajar siswa dalam mata

Page 60: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

46

pelajaran Bahasa Indonesia setelah menggunakan Metode Tebak Kata tergolong

tinggi.

Tabel 4.8 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Skor Kategorisasi Frekuensi %

0 ≤ × < 69 Tidak tuntas 4 20 %

70 ≤ × ≤ 99 Tuntas 16 80 %

Jumlah 20 100 %

Apabila Tabel 4.8 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar

siswa yang ditentukan oleh peneliti yaitu jika jumlah siswa yang mencapai atau

melebihi nilai KKM (70) ≥ 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

Bahasa Indonesia siswa Kelas IV SDN 186 Mannyaha, Kecamatan Sinjai Borong ,

Kabupaten Sinjai, telah memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal

karena siswa yang tuntas adalah 80 %. ≥ 70

B.Pembahasan

Pada bagian ini diuraikan temuan yang diperoleh dari hasil analisis data

penelitian tentang pengaruh penggunaan Metode Tebak Kata terhadap hasil belajar

bahasa Indonesia murid kelas IV SDN 186 Mannyaha, Kecematan Sinjai Borong

Kabuaten Sinjai.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk memperoleh gambaran

mengenai hasil belajar bahasa Indonesia sebelum (pretest) dan sesudah (posttest)

Page 61: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

47

diberi perlakuan berupa metode Tebak Kata, maka berikut ini akan disajikan dalam

bentuk tabel distribusi frekuensi yang diklasifikasikan dalam 5 (lima) kategori, yaitu

tingkat hasil belajar bahasa Indonesia sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan

sangat rendah dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 5.1: Data tingkat hasil belajar bahasa Indonesia murid kelas IV SDN 186

Mannyah, Kecematan Sinjai Borong, Kabupaten sebelum (pretest) dan sesudah

(posttest) diberi perlakuan berupa latihan Metode Tebak Kata.

Interval Kategori Pretest Posttest

Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase

0 – 59 Sangat Rendah 2 10 % 2 10%

60 – 69 Redah 5 25% 2 10 %

70 – 79 Sedang 6 30 % 4 20 %

80 – 89 Tinggi 6 30 % 6 30 %

80 – 99 Sangat Tinggi 1 5 % 6 30 %

Jumlah 20 100 20 100

Sumber: Hasil Penelitian Tes belajar bahasa Indonesia Murid Kelas IV SDN 186

Mannyaha, Kecematan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai.

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil belajar bahasa Indonesia murid Kelas

IV SDN 186 Mannyaha, Kecematan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai. sebelum

menggunakan Metode Tebak Kata, tingkat hasl belajarnya yaitu yang berada pada

kategori sangat tinggi 1 dengan presentese 5 %. Kemudian kategori tinggi 6 murid

dengan presentase 30 %, kategori sedang sebanyak 6 murid dengan presentase 30%,

kategori rendah sebanyak 5 murid dengan presentase 25%, sedangkan pada kategori

sangat rendah sebanyak 2 murid dengan presentase 10%. Selanjutnya, setelah

diberipengunaan Metode Tebak Kata, hasil belajar bahasa Indonesia murid kelas IV

SDN 186 Mannyaha, Kecematan Sinjai Borong , Kabupaten Sinjai mengalami

Page 62: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

48

peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar Bahasa Indonesia yang berada

dalam kategori sangat tinggi sebanyak 6 murid dengan presentase 30 %, kategori

tinggi sebanyak 6 murid dengan presentase 30%, kategori sedang sebanyak 4 murid

dengan presentase 20%, kategori rendah sebanyak 2 murid dengan presentase 10 %,

sedangkan kategori sangat rendah 2 dengan presentase 10%.

Tabel 5.2: Kecendrungan umum penelitian berdasarkan pedoman interpretasi

hasil belajar Bahasa Indonesia

Jenis Data Mean Interval Kategori

Pre- Test 59,5 0 – 69 Sangat Rendah

Post- Test 76,5 70 – 79 Sedang

Sumber: Hasil pretest dan posttest

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 20 murid diperoleh nilai rata-rata skor

sebesar 59,5 di mean nilai rata-rata tersebut berada pada interval 0-69 yang berarti

Sangat Rendah. Hal ini berarti bahwa hasil belajar bahasa Indonesia murid kelas IV

SDN 186 Mannyaha, Kecematan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai berada pada

kategori Sangat Rendah

Selanjutnya sesuai dengan nilai rata-rata skor yang diperoleh sebesar 76,5 di

mana nilai rata-rata tersebut berada pada interval 70 – 79 yang berarti Sedang. Hal ini

menunjukkan bahwa hasil belajar bahasa Indonesia murid kelas IV SDN 186

Mannyaha, Kecematan Sinjai Borong,Kabupaten Sinjai setelah menggunakan Metode

Tebak Kata berada pada kategori Sedang.

Page 63: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

49

2. Uji T-Test

Hipotesis penelitian ini adalah “ Penggunaan Metode Tebak Kata dapat

mengetahui hasil belajar bahasa Indonesia murid kelas IV SDN 186 Mannyaha,

Kecematan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai. Untuk pengujian hipotesis di atas,

terlebih dahulu disajikan data hasil belajar bahasa Indonesia, baik pretest dan

posttest. Hasil uji akan diuraikan di bawah ini.

Rumus yang digunakan adalah;

t = ∑( )

1. Tabel.10 ( lampiran V ) Menentukan “Mean dari perbedaan antara pretest dan

posttest”.

:

Md = ∑

=

= 17

2. Menentukan/mencari “Jumlah kuadrat deviasi” dengan menggunakan rumus:

∑ = ∑ (∑ )

= 7200 (340)20

= 7200 11560020

= 7200 5780

Page 64: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

50

= 1420

3. Menentukan niai t Hitung

t = ∑( )

t =

( )

t =

t =

t = √ ,

t = ,

t = 8,80

4.Menentukan nilai t Tabel

Untuk mencari t Tabel peneliti menggunakan table distribusi t dengan taraf

signifikan = 0,05 dan . = 1 = 20 – 1 = 19 maka diperoleh t 0,05 = 1,72

Setelah diperoleh tHitung= 8.80 dan tTabel = 1,72 maka diperoleh tHitung >

tTabel atau 8,80 > 1,72. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha

diterima. Ini berarti bahwa ada pengaruh Penggunaan Metode Tebak Kata terhadap

hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN 186

Mannyaha , Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai.

Page 65: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

51

Menurut Aqib, (2013) “Metode pembelajaran Tebak Kata adalah metode

pembelajaran penyampaian materi ajar dengan menggunakan kata-kata singkat dalam

bentuk permainan sehingga peserta didik dapat menerima pesan pembelajaran melalui

kartu”. Metode pembelajaran Tebak Kata ini dilaksanakan dengan cara peserta didik

menjodohkan kartu soal teka-teki dengan kartu jawaban yang tepat. Selain peserta

didik menjadi tertarik untuk belajar juga memudahkan dalam menanamkan konsep

pelajaran dalam ingatan peserta didik. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat

disimpulkan bahwa metode tebak kata adalah pembelajaran yang menarik sehingga

peserta didik tertarik dan menjadi berminat untuk belajar dan memudahkan dalam

menanamkan konsep dalam ingatan peserta didik.

Faridawati, (2011:18) mengemukakan bahwa , Hasil belajar merupakan hal

yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi peserta didik dan dari sisi

pendidik”. Dari sisi peserta didik, hasil belajar merupakan tingkat

perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum

belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis

ranah kognitif, afektif dan psikomotor.

Dalam hal ini dapat diuraikan adanya Metode Tebak Kata dapat dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar adalah adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki murid setelah ia menerima pengalaman belajarnya atau perubahan tingkah

laku dari belum dapat melakukan sesuatu yang dapat dilakukan ukuran yang

menyatakan taraf kemampuan berupa penguasaan konsep, keterampilan, dan sikap

yang dicapai siswa sebagai hasil dari sesuatu yang dipelajari selama waktu tertentu.

solusi yang baik untuk membantu murid meningkatkan hasil belajar bahasa

Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut di atas, pada kenyataannya secara umum

Page 66: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

52

murid kelas IV SD 186 Mannyaha Kecematan Sinjai Borong Kabuaten Sinjai yang

menjadi sampel penelitian ini memiliki hasil belajar bahasa Indonesia berada pada

tingkat yang masih kurang pada saat diberikan Pretest atau sebelum diberikan

perlakuan penggunaan Metode Tebak Kata.

Hasil penelitian terhadap 20 murid sebelum diberikan perlakuan berupa

Metode Tebak Kata menunjukkan bahwa tingkat hasil belajar bahasa Indonesia murid

kelas IV berada pada kategori tinggi. Adapun cici-ciri kurangnya hasil belajar bahasa

Indonesia yang secara umum adalah tidak pernah mengajukan pertanyaan, lambat

dalam memberikan jawaban/tidak mampu menanggapi suatu peristiwa, bersikap pasif

ketika diminta mengemukakan pendapat, kurang aktif dalam proses Tanya jawab,

tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam tes, tidak tenang

dan sering mengganggu temannya pada saat belajar. Namun setelah diberikan Metode

Metode Tebak Kata hasil belajar bahsa Indonesia murid kelas IV mengalami

peningkatan.

Dalam proses penelitian ini murid diberikan berupa Metode Metode Tebak

Kata yang terdiri dari 4 kali pertemuan yang sudah termaksud pretest dan posttest

dengan materi sama dengan murid dengan merefleksikan pelatihan Metode Tebak

Kata sehingga diharapkan setelah melakukan kegiatan ini murid dapat belajar dengan

baik.

Berdasarkan hasil pengelolahan data sebelumnya menujukkan bahwa hasil

belajar Bahasa Indonesia kelas IV SDN 186 Mannyaha Kecamatan Sinjai Borong

Page 67: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

53

Kabupaten Sinjai . sebelum diterapkannya dapat dikatakan masih tergolong Rendah,

hal ini sesuai dengan hasil (Pretest) yang terdapat bahwa pada kategori Sangat

tinggi hanya terdapat 1 orang siswa yang mampu mencapai nilai Tuntas dengan

kata lain 5%, sedangkan untuk kategori tinggi hanya terdapat 2 orang siswa dengan

persentase 10%, kemudian untuk kategori Sedang terdapat 4 orang siswa dengan

persentase 20%, dan pada kategori Rendah terdapat 6 orang siswa dengan persentase

30% sedangkan untuk kategori Sangat kurang terdapat 7 orang siswa dengan

persentase 35%. Jika kategori-kategori tersebut dimasukkan ke dalam ketuntasan

hasil belajar, maka akan diperoleh bahwa dari 20 jumlah keselurahan siswa kelas IV

SDN 186 Mannyaha Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Hanya ada 7 orang

siswa yang mampu mencapai nilai tuntas sedangkan yang lainnya yaitu 13 orang

siswa berada pada kategori nilai belum tuntas atau berada di bawah nilai KKM yaitu

70.

Selanjutnya hasil analisis data hasil belajar siswa setelah memberikan

perlakuan menunjukkan bahwa terdapat 16 siswa atau 80% siswa mencapai

ketuntasan sedangkan siswa yang tidak mencapai ketuntasan minimal atau individu

sebanyak 4 siswa atau 20% Hal ini berarti bahwa pemberian perlakuan dapat

membantu siswa untuk mencapai ketuntasan klasikal.

Dan setelah diberikan perlakuan, maka diketahui bahwa hasil belajar Bahasa

Indonesia kelas IV SDN 186 Mannyaha Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai

mengalami peningkatan. Hal ini sesuai dengan hasil postest. Terdapat bahwa pada

Page 68: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

54

ketegori hasil belajar Sangat tinggi terdapat 6 orang siswa dengan persentase 30%,

sementara pada kategori Tinggi berjumlah 6 siswa dengan persentase 30%, untuk

kategori Sedang terdapat 4 orang siswa dengan persentase 20% Dan untuk kategori

Rendah terdapat 2 siswa dengan persentase 10%. Sedangkan kategori Sangat Rendah

masih terdapat 2 siswa dengan persentase 10%.

Berdasakan hasil analisis data inferensial dengan uji-t untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh penggunaan tebak kata terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia

kelas IV SDN 186 Mannyaha Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinja. Diperoleh

nilai t-test sebesar 8,80 yang disebut sebagai thitung selanjutnya nilai thitung tersebut

dikonsultasikan dengan ttabel dengan derajat kebebasan (db) pada keseluruhan

distribusi yang diteliti dengan rumus db=N. Oleh karena jumlah keseluruhan siswa

yang menjadi sampel pada penelitian ini sebanyak 20 siswa, maka db-nya 20.

Sehingga nilai yang diperoleh pada ttabel yaitu 1,72 pada taraf signifikansi 5%.

Dengan demikian kesimpulannya adalah bahwa nilai thitung > tabe l maka H0 ditolak

dan menerima Ha , yang artinya ada pengaruh penggunaan tebak kata terhadap hasil

belajar Bahasa Indonesia kelas IV SDN 186 Mannyaha Kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai Tahun Ajaran 2018.

Hasil diatas dapat menujukkan bahwa jika dengan diterapkannya

metode perlakuan pada penggunaan tebak kata secara terus-menerus oleh guru maka

tidak menutup kemungkinan hasil belajar Bahasa kelas IV SDN 186 Mannyaha

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai akan semakin meningkat. Sebagaimana

hal ini sejalan dengan pernyataan Susilowati & Aisyah (2011). Dengan demikian,

Page 69: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

55

hipotesis dari penelitian ini yang menyatakan terdapat pengaruh penggunaan tebak

kata terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia kelas IV SDN 186 Mannyaha

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai diterima.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Misnawati (2009),

yakni dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Tebak Kata terhadap

Mata Pelajaran Sains Materi Bumi dan Alam Semesta untuk Meningkatkan Motivasi

Belajar Siswa Kelas VIII MTS Pasir Putih” hasil penelitian Saudari Minasawati

menunjukkan motivasi belajar siswa semakin meningkat.

Serta penelitian yang dilakukan oleh oleh Doni Harfiyanto (2011), dengan

judul”perbedaan hasil belajar menggunakan metode pembelajaran permainan tebak

kata dengan metode ceramah bervariasi pada bidang studi IPS

Sejarah VIII Siswa SMPN 1 Sinjai Borong Kabupaten Sinjai Tahun pelajaran 2011’’

menyatakan bahwa permainan Tebak Kata dapat meningkatkan hasil belajar siswa

ada mata pelajaran IPS Sejarah. Penelitian ini menghasilkan nilai rata-rata hasil post-

tes kelas eksperimen 8,16 dan kelas control 7,65. Sehingga dapat di simpulkan ada

perbedaan hasil belajar antara kelas yang diberi pembelajaran dengan metode

permainan Tebak Kata Dengan kelas yang diberikan pembelajaran dengan metode

cermah.

Penelitian yang dilakukan oleh Angen Melia Pertiwi (2012) yang bejudul

penerapan permainan Tebak Kata untuk meningkatan kemamuan berbicara bahasa

arab siswa kelas VII MTS Pasir Putih”terdapat 4 siklus. pada kemampuan berbicara

Page 70: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

56

siswa setelah dilaksanakan pembelajaran bahasa Arab menggunakan kartu tebak kata

mengalami peningkatan yang cukup pada siklus 1, dan ada siklus II peningkatan lebih

baik lagi dari siklus I. Permainan Kartu Tebak membuktikan bahwa pembelajaran

Bahasa Arab dengan menggunakan media ini dapat meningkatkan kemampuan

berbicara siswa.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Penggunaan Metode Tebak Kata pada mata pelajaran bahasa Indonesia menunjukkan

nilai yang lebih baik dibandingkan dengan mengajarkan yang menggunakan metode

pembelajaran konvensional. Jadi penggunaan Metode Tebak Kata berpengaruh

positif terhadap hasil belajar murid.

Page 71: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

57

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasa data yang telah dibahas pada Bab

IV dapat disimpulkan bahwa ada terdapat pengaruh penggunaan tebak kata terhadap

hasil belajar Bahasa Indonesia kelas IV SDN 186 Mannyaha Kecamatan Sinjai

Borong Kabupaten Sinjai Semester II Tahun Ajaran 2018. Berdasarkan hasil nilai

rata-rata (mean) menujukkan bahwa hasil belajar siswa sebelum diberikan perlakuan

sebesar 59,5 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan

sebesar 76.5. Selain itu dari hasil uji t-tes diketahui nilai t hitung yang diperoleh sebesar

8.80 lebih besar dari pada nilai t tabel yaitu 1,72. Oleh karena t hitung > t tabel maka

H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya penggunaan tebak kata dapat

mempengaruhi dan meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka implikasi dari kesimpulan tersebut

dikemukakan saran sebagai berikut:

1. Bagi guru, diharapkan sesering mungkin menggunakan tebak kata dalam proses

pembelajaran agar lebih meningkatkan hasil belajar siswa terkhusus pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia

57

Page 72: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

58

2. Diharapkan kepada siswa agar dapat menerima segala jenis tugas yang diberikan

oleh guru karena ini dilakukan guru semata-mata untuk meningkatkan kualitas

dan hasil belajar bukan untuk menyiksa atau menyusahkan siswa.

3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk meneliti variabel-variabel lain seperti

metode pembelajaran lain, model pembelajaran, media pembelajaran, fasilitas

belajar, ruang belajar, gaya belajar dan lain-lain yang dapat mempengaruhi hasil

belajar Bahasa Indonesia.

Page 73: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasun, (2009). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Anitah, Sri,(2007). Strategi Pembelajaran Di SD. Jakarta:Universitas Terbuka

Anitah, Sri,(2008). Strategi Pembelajaran Di SD. Jakarta:Universitas Terbuka

Anni,(2006). Psikologi Belajar . Semarang: Uniersitas Terbuka

Budiningsih, Asri (2015) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Dalyono,(2013). psikologi pendidikan. Jakara : Rineka Cipta

Efendi, Anwar (2008). Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Faridawati, (2011). Macam-macam Hasil Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Harfiyanto,Doni (2011). Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Metode

Pembelajaran Permainan Tebak Kata dengan Metode Ceramah Bervariasi

Pada Bidang Studi IPS Sejarah Kelas VIII siswa SMPN 1 Sinjai Borong.

Falkultas Sosiologi Universitas Muhammadiyah Makassar : tidak diterbitkan.

Normi, (2013). Pengembangan dalam Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Oemar, Hamalik, (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Pratiwi ,Melia, Angen (2012) Penerapan Permainan Tebak Kata Untuk Meningkatan

Kemampuan Berbicara Bahasa Arab Siswa Kelas VII Kelurahan Pasir Putih

Faklultas Agama Islam Universitas Islam Alauddin Makassar : tidak

diterbitkan

Resmini, N. Dan dkk, (2009). Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Dan Sastra

indonesia. Bandung: UPI Press.

Sudjana, Nana (2013) Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Slameto, (2005). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, Jakarta: Rineka

Cipta.

Page 74: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

Supardi, (2010). Pengembangan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung:

Alfabeta.

Suprayekti, (2003). Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdiknas Dirjen

Dikdasmen.

Sugiyono (2006). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto (2010). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta.

Suprijono, Agus (2010). Cooperative Learning. Yogyakarta: pustaka pelajar

Tri, Chatarina, Anni, (2006). Psikologi Belajar. Semarang: UNNES Press.

Turniasih, (2013). Keefektifan Penerapan Model Tebak Kata Terhadap Minat Dan

Hasil Belajar. Tegal: Skripsi Tidak Diterbitkan.

Yulia, Ambarani, (2008). Eksperimen Penggunaan Metode Cooperative Learning.

UNNES: tidak dipublikasikan.

Zainal, Aqib, (2013). Model-Model, Metode, Media dan Strategi Pengajaran

Kotekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya.

Zulela, (2012), Pembelajaran Bahasa Indonesia Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 75: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest
Page 76: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

Lampiran A

Lampiran I : Jadwal Penelitian

Lampiran II : RPP

Lampiran III : Test Pre-test

Lampiran IV : Test Post-test

Lampiran V : Daftar Hadir Murid

Page 77: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

Lampiran I

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

KELAS IV SDN 186 MANNYAHA KECEMATAN SINJAI BORONG

KABUATEN SINJAI

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Kegiatan

Hari/Tanggal Jam (WITA)

Pertemuan I

(pre-test)

Sabtu

19 Mei 2018 10.40 – 12.30

Pertemuan II

Senin

21 Mei 2018 07.30 - 09.00

Pertemuan III

selasa

22 Mei 2018 07.30 – 09.00

Pertemuan IV

Rabu

23 Mei 2018 07.30 - 09.00

Pertemuan V

Kamis

24 Mei 2018 10.40 – 12.30

Pertemaun VI

(Post-Test)

Jum’at

25 Mei 20168 10.40 - 12.30

Page 78: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

LAMPIRAN II

RPP Tebak Kata Pertemuan pertama

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SDN 186 Mannyaha

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : IV / II

Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Mendengarkan penjelasan tentang petunjuk denah.

B. KOMPETENSI DASAR

1.1. Membuat gambar/denah berdasarkan penjelasan yang didengar.

C. INDIKATOR

a. Kognitif Proses Menjelaskan kembali isi petunjuk yang didengar

Pruduk Menjelaskan isi petunjuk yang telah didengar Meceritakan dena yang telah dibuat

b. Efektif kerakter Berani memberikan pendapatnya ketika di beri pertanyaan. Disiplin dan mengerjakan tugas individu maupun kelompok

Sosial Menjadi pendengar yang baik Bekerja dalam mengerjakan intruksi dari guru Aktif berpartisipsi dalam kerja kelompok

c. Psikomotor

Page 79: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

Mencatat isi petunjuk sesuai yang didengar Mampu membuat denah perjalanan dari rumah ke sekolah Mampu Membuat denah sekolah

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Mulai penjelasan guru siswa dapat mendengarkan petunjuk arah yang

dibacakan guru

Mulai pemberian tugas siswa dapat Membuat denah berdasarkan

penjelasan yang didengar

Mulai tanya jawab siswa dapat mengelompokkan pertanyaan sesuai

dengan denah

Melalui metode tebak kata siswa dapat menjelaskan secara lisan mengenai

denah yang dibuat

D. Materi Pokok

Gambar / Denah

E. METODE PEMBELAJARAN

• Metode : Tebak Kata

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Membuat denah berdasarkan penjelasan yang didengar.

Menjawab pertanyaan sesuai dengan denah.

Menjelaskan secara lisan mengenai denah yang dibuat.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Awal

Page 80: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

- Guru menyiapkan bahan ajar.

- Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran .

- Siswa diajak mengamati denah lokasi suatu tempat.

- Bertanya jawab seputar denah yang diamati.

Kegiatan Inti

1. Siswa diminta mendengarkan petunjuk arah yang dibacakan guru.

secara perhatian

( respect ).

2. Sambil mendengarkan guru membacakan petunjuk arah, siswa diminta

menggambar denah sendiri dengan cara Tanggung jawab

( responsibility ) Berani ( courage ) dan Ketulusan ( Honesty )

Petunjuk Arah ke Bumi Perkemahan

Ikuti petunjuk untuk mencapai Bumi Perkemahan. SD YPBK berada di jalan Cip Bes-ut. Keluarlah dari SD YPBK , lalu ambil arah ke kiri. Susuri pasar sampai mencapai jalan raya. Lalu, naik mobil 06 A turut di UKI Naik mobil jurusan cibubur turut Di sebelah kiri Bumi Perkemahan cibubur ada pos polisi.

3. Siswa bertanya kepada teman di sebelahnya apakah denah buatannya

sudah benar!

4. Bertanya jawab tentang petunjuk arah yang dibacakan guru

5. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

6. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan.

Kegiatan Penutup

1. Mengadakan evaluasi

2. Guru melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksankan secara konsistem dan terprogram.

3. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil belajar sesuai dengan

hasil klarifikasi.

Page 81: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

H. PENILAIAN

Indikator

Pencapaian

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

• Membuat gambar / denah

Tertulis dan penam-pilan

Uraian dan Lembar observasi

• Buatlah denah berdasarkan penjelasan yang didengar!

• Jelaskan secara lisan mengenai denah yang dibuat!

Gambar denah buatan sendiri

Aspek Penilaian Hasil / Nilai Keterangan

1. Kesesuaian gambar

dengan petunjuk

yang dibacakan.

2. Tanda penunjuk arah

ke sebuah lokasi Bu-

mi Perkemahan

Penampilan Penampilan siswa saat menjelaskan petunjuk denah di depan kelas.

Aspek Penilaian Hasil / Nilai Keterangan

1. Kejelasan ucapan

2. Kewajaran intonasi

3. Keberanian

LEMBAR PENILAIAN

No Nama Siswa

Performan

Produk Jumlah

Skor Nilai

Pengetahuan Praktek Sikap

Page 82: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

I. Sumber / Alat

Buku paket Bina Bahasa Indonesia Kelas 4

Gambar Denah

Sinjai Mei 2018

Mengetahui

Guru Kelas Peneliti

Muh.Jufri,A,Ma,Pd Sutriani Handayani

NIP : 19591021 198811 1 024 NIM:1054033514

Page 83: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

RPP tebak kata pertemuan kedua

Sekolah : SDN 186 Mannyaha

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : IV / I

Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Mendengarkan: Mendengarkan penjelasan tentang simbol daerah/lambang

korps.

B. KOMPETENSI DASAR

1.2. Menjelaskan kembali secara lisan atau tertulis penjelasan tentang simbol

daerah/lambang korps.

C. INDIKATOR

a. Kognitif Proses Menjelaskan tentang lambang pramuka

Pruduk Menjelaskan makna lambang pramuka Meceritakan pokok-pokok tentang lambang pramuka

b. Efektif kerakter Berani memberikan pendapatnya ketika di beri pertanyaan. Disiplin dan mengerjakan tugas individu maupun kelompok

Sosial Menjadi pendengar yang baik Bekerja dalam mengerjakan intruksi dari guru Aktif berpartisipsi dalam kerja kelompok

c. Psikomotor Mencatat pokok-pokok penjelasan tentang lambang Pramuka.

Page 84: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

Mampu menuliskan penjelasan tentang lambang Pramuka secara terperinci

kembali secara lisan tentang arti lambang.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat Mendengarkan penjelasan tentang lambang Pramuka.

Siswa dapat Mencatat pokok-pokok penjelasan tentang lambang Pramuka.

Siswa dapat Menuliskan penjelasan tentang lambang Pramuka secara

terperinci

Siswa dapat Menjelaskan secara lisan arti lambang Pramuka

D. MATERI

Lambang Pramuka

E. METODE PEMBELAJARAN

• Metode : Tebak Kata

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

a. Mendengarkan penjelasan tentang lambang Pramuka.

b. Mencatat pokok-pokok penjelasan.

c. Menuliskan penjelasan tentang lambang secara terperinci.

d. Menjelaskan kembali secara lisan tentang arti lambang.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

a. Kegiatan Awal

1. Guru menjelaskan materi pembelajaran .

2. Siswa diajak memperhatikan lambang Pramuka (Tunas Kelapa) yang

dipajang di depan kelas

b. Kegiatan Inti

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang lambang Pramuka.

2. Sambil mendengarkan, siswa mencatat hal-hal penting penjelasan guru

tentang arti lambang Pramuka.

Page 85: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

3. Selanjutnya siswa diminta menjelaskan kembali secara tertulis tentang

lambang Pramuka sebagaimana penjelasan guru.

4. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

5. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

Kegiatan Penutup

1. Mengadakan evaluasi

2. Guru melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksankan secara konsistem dan terprogram.

3. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil belajar sesuai dengan

hasil klarifikasi.

H. PENILAIAN

Indikator Pencapaian Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

• Menjelaskan secara

lisan arti lambang

Tertulis,

penampilan

Uraian dan

Lembar

observasi

• Tuliskan penjelasan

tentang lambang

Pramuka secara

terperinci !

• Jelaskan secara lisan

arti lambang Pramuka

!

No. Unsur Penilaian Nilai Keterangan

1.

2.

3.

Ketelitian siswa membuat

konsep penjelasan.

Keberanian siswa

menjelaskan arti lambang

Pramuka

Page 86: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

4.

Gaya penyampaian di

depan kelas

Kejelasan makna lambang

Pramuka yang

disampaikannya

LEMBAR PENILAIAN

No Nama Siswa

Performan

Produk Jumlah

Skor Nilai

Pengetahuan Praktek Sikap

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

I. Sumber / Bahan

a. Buku Bina Bahasa Indonesia kelas 4 SD.

b. Lambang Pramuka/Tunas Kelapa.

Sinjai Mei 2018

Mengetahui

Guru Kelas Peneliti

Muh.Jufri,A,Ma,Pd Sutriani Handayani

NIP : 19591021 198811 1 024 NIM:1054033514

Page 87: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

LAMPIRAN III

SOAL EVALUASI PRETEST

Satuan Pendidikan : SDN 186 Mannyaha

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi Pokok : Berlibur

Kelas/Semester : IV/Ganjil

Alokasi waktu : 70 Menit

Nama :

Kelas :

Andi akan berlibur ke bandung dengan ayahnya. Iya berencana naik kereta api.

Andi kemudian bertanya kepada ayahnya, ke mana iya harus membeli tiket, “yah,

kalau ingin membeli tiket kemana aku harus pergi?” kemudian ayah menjelaskan

ke mana harus membeli tiket.

“setelah sampai di stasiun, masuklah ke tempat penjualan tiket. Dari tempat kita

menunggu kereta, berjalanlah ke arah selatan. Disitu kamu akan menemui

perempatan, kemudian teruslah berjalan ke selatan. Setelah melewati pintu

gerbang (pintu masuk), beloklah ke arah kiri. Disitulah letak loket penjualan

tiket,” jelas ayah. Dengan berbekal petunjuk dari ayah, Andi berangkat membeli

tiket kereta api.

1. Perhatikan makna yang terkandung dari teks diatas adalah...

2. Kemanaka Andi akan berlibur ...

3. Andi harus berjalan ke... setelah perempatan

4. Dimanakah Andi membeli tiket ..

Page 88: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

5. Setelah melewati gerbang, Andi harus belok ke….

6. Resto kediri bersebrangan dengan…

7. Xmall brata berada di... jalan

8. ... dan ... berada di jalan yang sama

9. Komp prist city, bona harus berjalan ke arah...

10. Pada denah di atas terdapat... pertigaan

Page 89: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

LAMIRAN IV

SOAL EVALUASI POSTEST

Satuan Pendidikan : SDN 186 Mannyaha

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi Pokok : Berlibur

Kelas/Semester : IV/Ganjil

Alokasi waktu : 70 Menit

Nama :

Kelas :

Andi akan berlibur ke bandung dengan ayahnya. Iya berencana naik kereta api.

Andi kemudian bertanya kepada ayahnya, ke mana iya harus membeli tiket, “yah,

kalau ingin membeli tiket kemana aku harus pergi?” kemudian ayah menjelaskan

ke mana harus membeli tiket.

“setelah sampai di stasiun, masuklah ke tempat penjualan tiket. Dari tempat kita

menunggu kereta, berjalanlah ke arah selatan. Disitu kamu akan menemui

perempatan, kemudian teruslah berjalan ke selatan. Setelah melewati pintu

gerbang (pintu masuk), beloklah ke arah kiri. Disitulah letak loket penjualan

tiket,” jelas ayah. Dengan berbekal petunjuk dari ayah, Andi berangkat membeli

tiket kereta api.

1. Perhatikan makna yang terkandung dari teks diatas adalah...

2. Kemanaka Andi akan berlibur ...

3. Andi harus berjalan ke... setelah perempatan

Page 90: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

4. Dimanakah Andi membeli tiket ..

5. Setelah melewati gerbang, Andi harus belok ke….

6. Resto kediri bersebrangan dengan…

7. Xmall brata berada di... jalan

8. ... dan ... berada di jalan yang sama

9. Komp prist city, bona harus berjalan ke arah...

10. Pada denah di atas terdapat... pertigaan

Page 91: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

KUNCI JAWABAN PRETEST

Sekolah : SDN 186 Mannyaha

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semeste : IV/Ganjil

1. Andi berencana berlibur

2. Magelang

3. Selatan

4. Loket

5. Kiri

6. ATB

7. Nagoya

8. Bank BNI-pasar

9. Utara

10. 3

Page 92: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

KUNCI JAWABAN POSTEST

Sekolah : SDN 186 Mannyaha

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semeste : IV/Ganjil

1. Andi berencana berlibur

2. Magelang

3. Selatan

4. Loket

5. Depan

6. ATB

7. Nagoya

8. Bank BNI-pasar

9. Utara

10. 3

Page 93: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

LAMPIRAN V

DAFTAR HADIR SISWA KELAS IV

SDN 186 MANNYAHA KECEMATAN SINJAI BORONG KABUPATEN

SINJAI

NO

. NAMA MURID L/P

PERTEMUAN KET

1 2 3 4 5 6

1. M.Jumadil Awal L √ √ √ √ √ √

2. Ramadani L √ √ √ √ √ √

3. Asdi L √ √ √ √ √ √

4. A Risal L √ √ √ √ √ √

5. Lukman L √ √ √ √ √ √

6. Syerly P √ √ √ √ √ √

Page 94: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

7. Tasya P

√ √ √ √ √ √

8. Siska Handayani P √ √ √ √ √ √

9. Fitri P √ √ √ √ √ √

10. Mirna P √ √ √ √ √ √

11. Riska P √ √ √ √ √ √

12. Afina P √ √ √ √ √ √

13. Azisa P √ √ √ √ √ √

14. Wulan Dari P √ √ √ √ √ √

15. Irsan L √ √ √ √ √ √

16. Sumarni P √ √ √ √ √ √

Page 95: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

17. Arini P √ √ √ √ √ √

18. Sukar Ayu P √ √ √

√ √ √

19. Nur Atika P √ √ √

√ √ √

20. Napiah P √ √ √

√ √ √

Ket: a : alfa (tanpa pemberitahuan)

s : sakit

i : izin

Laki-laki = 6 orang

Perempuan = 14 orang +

Jumlah siswa = 20 orang

Mannyaha , Mei 2018 Peneliti

Sutriani Handayani NIM. 10540 9335 14

Page 96: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

Lampiran B

Lampiran I : Data perolehan Skor hasil

belajar (pre-test)

Lampiran II : Data perolehan Skor hasil

belajar (post-test)

Lampiran III : Hasil analisis pre-test dan post-test

Lampiran IV : Hasil analisis data aktivitas siswa

Lampiran V : Dokumentasi

Page 97: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

LAMIRAN I

Data perolehan Skor hasil belajar (pre-test)

No. Nama Siswa Nilai

1. M.Jumadil Awal 70

2. Ramadani 60

3. Asdi 50

4. A Risal 60

5. Lukman 30

6. Syerly 80

7. Tasya 50

8. Siska Handayani 70

9. Fitri 60

10. Mirna 90

11. Riska 80

12. Afina 70

13. Azisa 50

14. Wulan Dari 60

15. Irsan 20

16. Sumarni 60

17. Arini 70

18. Sukar Ayu 50

19. Nur Atika 60

20. Napiah 50

Page 98: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

LAMIRAN II

Data perolehan Skor hasil belajar (post-test)

No. Nama Siswa N ilai

1. M.Jumadil Awal 90

2. Ramadani 80

3. Asdi 70

4. A Risal 60

5. Lukman 50

6. Syerly 100

7. Tasya 80

8. Siska Handayani 90

9. Fitri 80

10. Mirna 90

11. Riska 90

12. Afina 80

13. Azisa 70

14. Wulan Dari 70

15. Irsan 50

16. Sumarni 80

17. Arini 80

18. Sukar Ayu 60

19. Nur Atika 90

20. Napiah 70

Page 99: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

Mentukan (t) seperti pada tabel berikut!

Responden Pre-Test Post-Test

001 70 90

002 60 80

003 50 70

004 60 60

005 30 50

006 80 100

007 50 80

008 70 90

009 60 80

010 90 90

011 80 90

012 70 80

013 50 70

014 60 70

015 20 50

016 60 80

017 70 80

018 50 60

019 60 90

020 50 70

Total 1190 1530

Page 100: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

skor Nilai Pre-Test

No Skor kemampuan berbicara

Kode siswa Ucapan

(skor 20)

Kelancaran

(skor 30)

Ketepatan

(skor 50)

Total Keterangan

1 001 10 20 40 70 Tuntas

2 002 15 15 30 60 Tidak Tuntas

3 003 10 10 20 50 Tidak Tuntas

4 004 15 15 30 60 Tidak Tunas

5 005 10 10 10 30 Tidak Tuntas

6 006 15 25 40 80 Tuntas

7 007 10 10 20 50 Tidak Tuntas

8 008 10 20 40 70 Tuntas

9 009 15 15 30 60 Tidak Tuntas

10 010 15 30 45 90 Tuntas

11 011 15 25 30 80 Tuntas

12 012 10 20 40 70 Tuntas

13 013 10 10 20 50 Tidak Tuntas

14 014 15 25 30 60 Tidak Tuntas

15 015 5 5 10 20 Tidak Tuntas

16 016 15 15 30 60 Tidak Tuntas

17 017 15 15 40 70 Tuntas

18 018 10 10 30 50 Tidak Tuntas

19 019 15 15 30 60 Tidak Tuntas

20 020 10 10 30 50 Tidak Tuntas

Page 101: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

Skor Nilai Post-Test

No Skor kemampuan berbicara

Kode siswa Ucapan

(skor 20)

Kelancaran

(skor 30)

Ketepatan

(skor 50)

Total Keterangan

1 001 15 25 50 90 Tuntas

2 002 15 25 45 80 Tuntas

3 003 15 20 35 70 Tuntas

4 004 15 15 30 60 Tidak Tuntas

5 005 10 10 30 50 Tidak Tuntas

6 006 20 30 50 100 Tuntas

7 007 15 25 45 80 Tuntas

8 008 15 25 50 90 Tuntas

9 009 15 25 45 80 Tuntas

10 010 15 25 50 90 Tuntas

11 011 20 20 50 90 Tuntas

12 012 15 25 45 80 Tuntas

13 013 15 20 35 70 Tuntas

14 014 15 20 35 70 Tuntas

15 015 10 10 30 50 Tidak Tuntas

16 016 15 25 40 80 Tuntas

17 017 15 25 40 80 Tuntas

18 018 15 25 30 60 Tidak Tuntas

19 019 20 20 50 90 Tuntas

20 020 15 20 35 70 Tuntas

Page 102: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

Lampiran III

Tebe 4.10 Analisis skor Pre-test dan Post-test

No. X1 (Pre-test) X2 (Post-test) d = X2 - X1 d²

1. 90 100

10 100

2. 90 100

10 100

3. 80 90

10 100

4. 90 100

10 100

5. 70 80

10 100

6. 80 80

0 0

7.

80

100

20

400

8. 70 90

20 400

9. 60 70

10 100

10. 70 80

10 100

11. 80 80

0 0

12. 50 60

10 100

13. 80 80

0 0

14. 90 90

0 0

15. 80 90

10 100

16. 60 60

0 0

17. 80 100

20 400

18. 70 80

10 100

19. 80 80

0 0

20. 70 70

0 0

Page 103: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

1520 1620

160

2200

Page 104: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

Lampiran IV

HASIL ANALISIS DATA AKTIVITAS SISWA

No. Aktivitas Siswa

Jumlah Siswa yang Aktif

pada Pertemuan ke-

Rata-

rata %

Katego

ri

1 2 3 4 5 6

1. Siswa yang hadir pada

saat pembelajaran

P

R

E

T

E

S

T

20 20 20 20

P

O

S

T

T

E

S

T

20 100 Aktif

2.

Siswa yang mampu

mengikuti arahan

guru dengan baik

16 18 18 18 17,5 87,5 Aktif

3. Siswa yang aktif

mengikuti kegiatan

Pembelajaran

16 18 18 18 17,5 87,5 Aktif

4.

Siswa yang tidak

memperhatikan pada

saat Pembelajaran

berlangsung.

2 1 1 1 1,25 6,25 Aktif

5. Siswa yang aktif

dalam kegiatan

kelompok

16 18 18 18 17,5 87,5 Aktif

6.

Siswa yang aktif

bertanya dan

menjawab

pertanyaan guru

16 18 19 19 18 90 Aktif

7.

Siswa yang

mengajukan diri

untuk membacakan

Soal Tebak kata

10 12 15 15 13 65 Aktif

8.

Siswa yang mampu

mengungkapkan

perasaan dan

pendapatnya setelah

melakukan kegiatan

Pembelajaran Melalui

Metode Tebak kata

17 18 18 19 18 90 Aktif

9.

Siswa yang mampu

menyimpulkan materi

pembelajaran pada

akhir pembelajaran

18 18 19 19 18,5 92,5 Aktif

Rata-rata 78,47 Aktif

Page 105: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

Tabel Disribusi T

α untuk uji dua pihak

0,25 0,20 0.10 0,05 0,02 0,01

α untuk uji satu pihak

Dk 0,25 0,10 0,05 0.025 0,01 0,005

1 1,000 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657

2 0,816 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925

3 0.765 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841

4 0,741 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604

5 0,727 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032

6 0,718 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707

7 0,711 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499

8 0,706 1,397 1,860 2,306 2,896 3.355

9 0,703 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250

10 0,700 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169

11 0,697 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106

12 0,695 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055

13 0,692 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012

14 0,691 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977

15 0,690 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947

16 0,689 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921

17 0,688 1,333 1.740 2,110 2,567 2,898

18 0,688 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878

19 0,687 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861

20 0,687 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845

21 0,686 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831

22 0,686 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819

23 0,685 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807

24 0,685 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797

25 0,684 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787

26 0,684 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779

27 0,684 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771

28 0,683 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763

29 0,683 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756

30 0,683 1,310 1,697 2,042 2,456 2,750

Sugiyono 454 tahun 2016

Page 106: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

PADA SAAT MENGERJAKAN SOAL EVALUASI PRETES

PADA SAAT MENYURUH SISWA NAIK SECARA BERPASANGAN UNTUK MENEBAK KATA

Page 107: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

PADA SAAT MENGERJAKAN SOAL EVALUASI POSTES

Page 108: SKRIPSITebak Kata and (2) Is there any difference of result of learning of Indonesian class IV SDN I86 Mannyaha District Sinjai Borong Sinjai District before and after applied (Pretest

RIWAYAT HIDUP

Sutriani Handayani, lahir di Sinjai pada tanggal 04 Februari

1996, anak ke dua dari lima bersaudara, lahir dari pasangan

almahrum Jamil dan Jarmina. Penulis mengawali pendidikan

di SDN 186 Mannyaha pada tahun 2002 tamat pada tahun

2008. Lalu melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Sinjai

Borong dan tamat pada tahun 2011. Kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah

Menengah Atas di SMA Negeri 1 Sinjai dan tamat pada tahun 2014. Pada tahun

yang sama penulis melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Muhammadiyah

Makassar dan memilih jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP)., penulis menyusun skripsi dengan judul:

“Pengaruh Penggunaan Metode Tebak Kata Terhadap Hasil Belajar Bahasa

Indonesia Siswa Kelas IV SDN 186 Mannyaha Kecamatan Sinjai Borong

Kabupaten Sinjai”.