skripsi...pltu bosowa energi kabupaten jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social...

95
Skripsi PEMBANGUNAN MANUSIA BERKELANJUTAN MELALUI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PLTU BOSOWA ENERGI KABUPATEN JENEPONTO Disusun dan diusulkan oleh MUH. AKBAR OCTAMIR Nomor Stambuk : 105640213815 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 01-Apr-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

i

Skripsi

PEMBANGUNAN MANUSIA BERKELANJUTAN MELALUI

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

PLTU BOSOWA ENERGI KABUPATEN JENEPONTO

Disusun dan diusulkan oleh

MUH. AKBAR OCTAMIR

Nomor Stambuk : 105640213815

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

ii

PEMBANGUNAN MANUSIA BERKELANJUTAN MELALUI

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

PLTU BOSOWA ENERGI KABUPATEN JENEPONTO

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan

Disusun dan Diajukan

MUH. AKBAR OCTAMIR

Nomor Stambuk : 105640213815

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

ii

Page 3: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat
Page 4: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat
Page 5: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat
Page 6: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

v

ABSTRAK

Muh. Akbar Octamir. Pembangunan Manusia Berkelanjutan (Sustainable

Human Development) Melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

(Corporate Social Responsibility) PLTU Bosowa Energi Kabupaten

Jeneponto. (Dibimbing oleh Muhammadiyah dan Abd. Kadir Adys)

Sustainable Human Development (Pembangunan Manusia Berkelanjutan)

adalah sebagai upaya manusia untuk memperbaiki mutu kehidupan dengan tetap

berusaha tidak melampaui ekosistem yang mendukung kehdupannya Corporate

Social Responsibility (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) merupakan kegiatan

perusahaan dalam mengelola proses bisnis untuk menghasilkan dampak positif

pada masyarakat, ekonomi dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pembangunan manusia melalui tanggung jawab sosial perusahaan

PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate

social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih

dikeluhkan oleh masyarakat.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif yaitu tidak dimaksudkan untuk menguji

hipotesa tertentu melainkan untuk menemukan gambaran mengenai pembangunan

manusia berkelanjutan melalui tanggung jawab sosial perusahaan. Data dan

informasi yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari keterangan

informan yaitu orang-orang yang dianggap mengetahui dan bisa dipercaya dalam

memberikan informasi yang akurat dengan menggunakan dua macam data yaitu

data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam peneltian ini

adalah observasi langsung ke lokasi penelitian, wawancara secara mendalam dan

dokumentasi di lokasi penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan manusia berkelanjutan

melalui tanggung jawab sosial perusahaan yaitu dilihat pada pembangunan

dibidang keagamaan, sangat memberikan dampat positif terhadap masyarakat

sekitar, dapat dilihat dari bantuan dan pembangunan yang diberikan, seperti

bantuan sembako, memberikan acara buka puasa bersama saat bulan puasa, dan

juga bantuan kepada anak anak yang mengaji dimasjid berupa Iqra, Al-Qur’an,

Mukenah dan sarung, adanya pembangunan masjid disekitar perusahaan PLTU

Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto. Kemudian pembangunan dibidang

pendidikan, ialah memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar dan para

pelajar dibeberapa sekolah untuk belajar diperusahaan PLTU Bosowa Energi

Kabupaten Jeneponto, selain itu ada juga bentuk bantuan yang diberikan dari

pihak PLTU melalui program CSR-nya dengan membagikan alat tulis dan

seragam sekolah kepada siswa siswa di tingkat SD dan SMP khususnya. Adapun

faktor pendukung meliputi sumber daya manusia dan komunikasi dengan

pemangku kepentingan. sedangkan faktor penghambat ialah pelaksanaan yang

tidak terjadwan dan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai program CSR.

Kata Kunci: Sustainable Human Development, Corporate Social Responsibility

v

Page 7: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapatmenyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pembangunan Manusia Berkelanjutan Melalui Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto”.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar sarjana Ilmu Pemerintahan Pada Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa mulai dari awal hingga akhir proses pembuatan

skripsi ini bukanlah hal yang mudah. Ada banyak rintangan, hambatan, dan

cobaan yang selalu menyertainya. Hanya dengan ketekunan, kerja cerdas, dan

kerja ikhlas sehingga membuat penulis termotivasi dalam menyelesaikan skripsi

ini. Juga dengan adanya berbagai bantuan baik berupa moril dan materil dari

berbagai pihak sehingga mempermudah penyelesaian penulisan skripsi ini.

Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Baso Amir Dg. Lallo dan Ibunda Sitti

Marwah Dg. Pale, yang telah mempertaruhkan seluruh hidupnya untuk

kesuksesan anaknya, yang telah membesarkan dan mendidik dengan sepenuh hati

dalam buaian kasih sayang, serta saudara-saudari saya Agung A.M, dan Reski

Audia, Aswan Andika, dan juga Raodah Rahman yang selalu memberikan

dukungan dan kasih sayang serta doa yang tulus dan ikhlas yang senantiasa

dipanjatkan kepada Allah SWT sehingga menjadi pelita terang dan semangat yang

luar biasa bagi penulis.

vi

Page 8: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

vii

Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak,

diantaranya :

1. Bapak Dr. H. Muhammadiyah, MM., dan Bapak Abd. Kadir Adys, SH., MM.,

selaku pembimbing I dan pembimbing II penulis yang selalu memberikan

arahan dan dorongan atas penyelesaian skripsi penulis.

2. Bapak Prof. Dr. H.Abd Rahman Rahim, SE, M.M selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Dr. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Burhanuddin, S.Sos., M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Ibu Dr. Nuryanti Mustari, S.IP., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu

Pemerintahan dan Ahmad Harakan S.IP., M.H.I selaku sekretaris Jurusan Ilmu

Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar.

6. Bapak Dr. Muhammad Tahir, M.Si selaku Dosen Penasehat Akademik Penulis

± 4 tahun menampaki jenjang pendidikan di bangku kuliah Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

7. Para Dosen, dan staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah banyak memberikan bekal pengetahuan

bagi penulis selama menjalani proses perkuliahan.

8. Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Pemerintah Kecamatan Bangkala, dan

Pemerintah Desa Punagaya yang telah memberi izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian.

9. Masyarakat Desa Punagaya yang memberi izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian

10. Kepada seluruh Teman-Teman dan sahabat-sahabat khususnya di kelas IP.B

dan teman KPS (Komunitas Peduli Sosial) yang selama ini sudah seperti

saudara yang memberikan banyak kebahagiaan dan persahabatan yang luar

biasa dan selalu bersama-sama mencapai tujuan kita.

vii

Page 9: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat
Page 10: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

ix

DAFTAR ISI

Halaman Sampul .............................................................................................. i

Halaman Pengajuan Skripsi ............................................................................. ii

Halaman Persetujuan ........................................................................................ iii

Halaman Penerimaan Tim ................................................................................ iv

Halaman Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ................................................... v

Abstrak ............................................................................................................. vi

Kata Pengantar ................................................................................................. vii

Daftar Isi........................................................................................................... ix

Daftar Tabel ..................................................................................................... xi

Daftar Bagan .................................................................................................... xii

Daftar Gambar .................................................................................................. xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Sustainable Development ........................................................ 9

B. Konsep Human Development ............................................................... 13

C. Konsep Sustainable Human Development ........................................... 16

D. Konsep Corporate Social responsibility (CSR) ................................... 18

E. Kerangka Pikir ..................................................................................... 25

F. Fokus Penelitian ................................................................................... 26

G. Deskripsi Fokus Penelitian ................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................... 29

B. Jenis dan Tipe Penelitian ...................................................................... 29

C. Sumber Data ......................................................................................... 29

Page 11: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

x

D. Informan Penelitian .............................................................................. 30

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 31

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 31

G. Keabsahan Data .................................................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian .................................................................. 35

B. Hasil Penelitian .................................................................................... 47

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 76

B. Saran ..................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 80

LAMPIRAN

ix

x

Page 12: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Informan .............................................................................. 30

xi

Page 13: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

xii

DAFTAR BAGAN

2.1 Bagan Kerangka Fikir ............................................................................... 26

xii

Page 14: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Wawancara dengan informan .................................................... 49

Gambar 4.2 Wawancara dengan informan .................................................... 51

Gambar 4.3 Masjid, program CSR PLTU Bosowa Energi ........................... 54

Gambar 4.4 Wawancara dengan ingorman .................................................... 57

Gambar 4.5 Wawancara dengan informan ..................................................... 61

Gambar 4.6 Lokasi penelitian (PLTU Bososwa Energi Kabupaten Jeneponto) 64

xiii

Page 15: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk memenuhi keinginan masyarakat agar dapat memiliki banyak

pilihan, pembangunan manusia merupakan suatu langkah untuk mewujudkan

terciptanya hal tersebut. Tolak ukur yang dapat dilihat dalam memenuhi

keinginan masyarakat agar dapat memiliki banyak pilihan dapat dilihat dari

Indeks Pembangunan Manusia (IPM), karena Indeks Pembangunan Manusia

IPM menunjukkan pencapaian pembangunan manusia (Mirza, 2012). Indeks

Pembangunan Manusia IPM sangat erat hubungannya dengan kesejahteraan

sosial karena mencakup tentang arah pembangunan manusia.

Pembangunan manusia mencakup dimensi yang sangat luas. Upaya

pengukuran pencapian pembangunan manusia yang dilakukan di suatu wilayah

harus dapat memberikan gambaran tentang dampak dari pembangunan manusia

bagi penduduk, sekaligus dapat memberikan gambaran tentang persentase

pancapaian terhadap sasaran ideal. Sejak tahun 1990 UNDP sudah

menggunakan Indeks Pembangunan Manusia IPM atau Human Development

Index merupakan indikator komposit tunggal yang walaupun tidak dapat

mengukur semua dimensi dari pembangunan manusia, tetapi mengukur 3

dimensi pokok pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status

kemampuan dasar penduduk. (Soebeno, 2005)

Pembangunan manusia berkelanjutan tidak terlepas dari Indeks

Pembangunan Manusia IPM sebagai sub-set dari sumber daya manusia. Dalam

1

Page 16: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

2

IPM telah disepakati untuk memakai cara yang telah disepakati oleh United

Nations Development Programme (UNDP). IPM menunjukkan pencapaian

pembangunan manusia dengan melihat 3 komponen yaitu suatu indeks yang

menunjukkan status kesehatan, pendidikan dan ekonomi, ketiga komponen ini

merupakan unsur yang penting dalam mengukur pembangunan manusia.

(Wahyudiyanto, 2010)

Menurut Human Development Report 2007-2008, IPM Indonesia sebesar

0,728 pada tahun 2007 dan berada pada peringkat 107 dari 177 negara yang

disurvey oleh UNDP. Indeks Gross Domestic Product (GDP) Indonesia

berdasarkan Purchasing Power Parity (PPP) mencapai 0,609 dengan

nominalnya sebesar US$ 3.843. Semakin baik angka PPP mendekati 1 maka

kemampuan daya beli masyarakat semakin baik begitu pula sebaliknya (Mirza,

2012)

Pembangunan manusia berkelanjutan tentu sangat diperlukan untuk

menunjang kelanjutan hidup seseorang. Dengan adanya pembangunan manusia

yang berkelanjutan dapat membuat seseorang untuk mengubah hidupnya atau

memperbaiki kehidupannya agar dapat jadi lebih baik lagi dan memberikan

manfaat yang besar untuk kedepannya. Pembangunan manusia yang

berkelanjutan biasanya juga di temui di perusahaan, karena didalam perusahaan

diperlukan tanggung jawab sosialnya supaya dapat membangun manusia yang

berkelanjutan.

Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 mengenai Penanaman

Modal, dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan

Page 17: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

3

Terbatas, di Indonesia telah diatur secara tegas mengenai Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan. Undang-Undang ini dilatar belakangi oleh amanat Undang-

Undang Dasar 1945 tentang perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial

harus diatur dalam Negara agar mampu memakmurkan rakyat. Tidak hanya itu,

berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan, lembaga legislatif memiliki

harapan agar mampu mencegah dan mengurangi rusaknya lingkungan yang

diakibatkan oleh operasional korporasi yang tidak memperhatikan lingkungan

hidup dan masyarakat sekitar (Fajar, 2009)

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan adalah sebuah komitmen perusahaan

atau dunia bisnis dalam memberikan kontribusi terhadap pengembangan

ekonomi yang berkelanjutan, dan menitikberatkan pada perhatian aspek

ekonomi, sosial dan lingkungan (Ardianto, 2011:34). Di Indonesia, kewajiban

dalam pelaksanaan CSR diatur dalam UU No. 40 tahun 2007 tentang perseroan

terbatas serta dalam PP No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial

perseroan terbatas. Berdasarkan perundang-undangan tersebut, tanggung jawab

sosial dan lingkungan adalah bentuk komitemen perseroan guna berperan serta

dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan serta meningkatan kualitas

kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi perseroan secara internal dan

eksternal, komunitas setempat, serta masyarakat secara umum.

Suatu perusahaan yang sudah terbangun, tentu sudah memiliki arah

tujuan yang ingin di capai, salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah untuk

memberikan kontribusi terhadap pengembangan ekonomi yang berkelanjutan

dan memfokuskan pada aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan (Ardianto,

Page 18: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

4

2011). Dalam membangun suatu perusahaan atau usaha di sekitar wilayah

masyarakat tentunya di perlukan juga peran orang orang yang berada di dalam

perusahaan tersebut agar dapat memberdayakan masyarakat sekitar supaya bisa

mengurangi pengangguran dan tingkat kemiskinan juga dapat berkurang. Yang

artinya bahwa Program Corporate Social Responsibility di perlukan dalam

pembangunan manusia, agar dapat mengurangi tingkat kemiskinan, karena

banyaknya pengangguran menjadi salah satu faktor pendorong tingginnya

tingkat kemiskinan didaerah.

Berdasarkan dari hasil penelitian terdahulu, Perusahaan Bhimasena

Power Indonesia (BPI) selaku investor pembangunan Pembangkit Listrik

Tenaga Uap Kabupaten Batang, jawa tengah, meraih sebuah penghargaan “Top

Improvement CSR Award 2017” yang dimana penghargaan ini diberikan

karena Komitmen dan Konsistensi BPI dalam memberdayakan masyarakat

dikawasan desa terdampak PLTU.

Salah satu aspek penilaian utama dalam penghargaan ini adalah tentang

upaya perusahaan dalam melaksanakan Corporate Social Responsibility yang

disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat serta peran Corporate Social

Responsibility perusahaan dalam mendukung aktifitas bisnis perusahaan.

Program yang telah digagas dan dilaksanakan perusahaan ini dapat

dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh masyarakat. Harapan besar dengan

keberadaan PLTU yaitu di harap agar tidak hanya bermanfaat bagi pemenuhan

energi tapi juga dapat harmonis dan selaras dengan kemajuan masyarakat

disekitarnya.

Page 19: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

5

BPI juga berkomitmen dan akan mengimplementasikan sejumlah

aktivitas yang telah dicantumkan dalam dokumen tentang analisa mengenai

dampak lingkungan (amdal) dan program Corporate Social responsibility

terkait pengelolaan dampak aktivitas PLTU, seperti dampak lingkungan, sosial,

dan ekonomi kepada masyarakat. Dalam mengatasi dampak pengadaan lahan,

BPI telah menyediakan lahan pengganti pada 218 petani penggarap seluas 32

hektare dengan sistem hak pakai. Masing-masing petani penggarap dapat

mengolah 1.200 meter persegi lahan garapan dan memanfaatkannya untuk

bercocok tanam serta menikmati hasilnya, selain itu BPI juga melakukan

pemasangan rumah ikan sebagai salah satu program mitigasi kepada nelayan

(Kusnadi, 2017).

Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting

dalam kehidupan manusia saat ini dimana hampir semua akrtivitas manusia

berhubungan dengan energy listrik baik untuk kegiatan industri, kegiatan

komersial, maupun dalam kehidupan sehari hari rumah tangga. Energi listrik

dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penerangan dan juga proses produksi

yang melibatkan barang barang elektronik dan alat-alat/mesin industry,

mengingat begitu besar dan pentingnyamanfaat energy listrik, sehingga

manusia hampir tidak dapat melakukanpekerjaan yang ada secara baik dan

bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari sangat bergantung terhadap

adanya energi listrik. Kekurangan energi listrik dapat mengganggu aktivitas

manusia, oleh sebab itu kesinambungan atau ketersediaan energy listrik harus

dipertahankan.

Page 20: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

6

Upaya untuk memperkuat tenaga kelistrikan khususnya di Kabupaten

Jeneponto itu sendiri adalah dengan membangun “Pembangkit Listrik Tenaga

Uap” atau yang biasa di singkat dengan PLTU, bertempat di Desa Punagayya,

Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. PLTU ini

dimiliki oleh Bosowa Corporation. Para pekerja yang ada didalamnya sebagian

warga Indonesia dan sebagian juga ada orang China, orang-orang yang bekerja

didalamnya tentu memiliki tujuan masing masing, semisal ada orang yang

bekerja karena membutuhkan uang dari gaji yang di dapatkan untuk mencukupi

kebutuhan hidupnya dan agar mampu mengembangkan hidupnya jadi lebih

baik. Oleh karenanya tanggung jawab sosial perusahaan PLTU Kabupaten

Jeneponto dibutuhkan dalam pembangunan manusia yang berkelanjutan untuk

melangsungkan kehidupan setiap manusia.

Adanya perusahaan PLTU Bosowa Energi di Kabupaten Jeneponto ini,

diharapkan mampu memberikan solusi terhadap beberapa keresahan yang

terjadi dilingkungan masyarakat sekitar, utamanya pada pemberdayaan

masyarakatnya, peningkatan kualitas hidup masyarakatnya dan juga

kesejahteraan masyarakatnya. Melihat bahwa masih banyaknya masyarakat

yang perlu diberdayakan untuk memperbaiki kehidupannya, diharapakan

perusahaan PLTU ini mampu memberikan inovasi atau solusi untuk

memberdayakan masyarakatnya melalui program CSR yang yang sudah

melekat dalam setiap perusahaan.

Corporate Social Responsibility di perusahaan PLTU Kabupaten

Jeneponto mencakup 3 bidang pembangunan yaitu :

Page 21: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

7

A. Bidang Infrastruktur

B. Bidang Sosial Ekonomi

C. Bidang Keagamaan dan Pendidikan

Dari ketiga bidang di atas penulis lebih fokus kepada Bidang Keagamaan

dan Pendidikan.

Dalam hal Keagamaan dan Pendidikan di perusahaan PLTU Kabupaten

Jeneponto, ada dua kegiatan rutin yang sering dilaksanakan tiap tahunnya yang

mencakup bidang Keagamaan dan Pendidikan yaitu Buka puasa bersama

warga sekitar PLTU dan Memberikan Kesempatan belajar di PLTU Kabupaten

Jeneponto. Kegiatan ini sangat memberikan manfaat bagi masyarakat

utamanya bagi masyarakat sekitar PLTU Kabupaten Jeneponto, karena dengan

adanya program seperti ini, masyarakat dan Perusahaan PLTU dapat menjalin

keakraban yang dekat dan juga dapat membantu masyarakat sekitar agar dapat

belajar di perusahaan PLTU Kabupaten Jeneponto.

Permasalahan dalam Bidang Keagamaan adalah terbatasnya penduduk

sekitar PLTU Kabupaten Jeneponto yang mendapat undangan buka puasa

setiap tahun di PLTU Kabupaten Jeneponto. Permasalahan lainnya juga ialah

pada Bidang Pendidikan masih terbatasnya penduduk sekitar PLTU yang diberi

kesempatan mengikuti pendidikan di PLTU Kabupaten Jeneponto.

Dari permasalahan di atas maka penulis mengangkat sebuah judul tentang

“Pembangunan Manusia Berkelanjutan melalui Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto”

Page 22: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditarik pokok

permasalahan mengenai Bagaimana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PLTU

Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto Terhadap Pembangunan Manusia Yang

Berkelanjutan.

Dari masalah pokok di atas dapat dijabarkan sub masalah yaitu :

Bagaimana Pembangunan Manusia Berkelanjutan Melalui Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan PLTU Kabupaten Jeneponto ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah tentu berkaitan

dengan pokok permasalahan di atas, adapun tujuannya yaitu :

Untuk mengetahui Pembangunan Manusia Berkelanjutan Melalui

Tanggung Jawab Soisal Perusahaan PLTU Kabupaten Jeneponto.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

wawasan mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Pembangunan

Manusia Berkelanjutan.

Dapat dijadikan sebagai bahan referensi yang berguna bagi mahasiswa

yang ingin mengetahui dan meneliti tentang Pembangunan Manusia

Berkelanjutan melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Page 23: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Sustainable Development

Sustainable berasal dari kata “Sustain” yang artinya Berlanjut dan

“Able” yang berarti Mampu. Jika digabungkan secara sederhana, arti

kedua kata ini memiliki makna kemampuan untuk dapat terus berlanjut.

Dengan kata lain Sustainable merupakan kemampuan untuk tetap

mempertahankan sumber daya dengan mengatur penggunaan,

perkembangan dan perlindungan terhadap sumber daya alam dan fisik.

Development (Pembangunan) menurut Bryant dan White dalam

Suryono (2010:1) adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan manusia

untuk mempengaruhi masa depannya dengan memiliki lima implikasi

utama yaitu :

1. Pembangunan berarti membangkitkan kemampuan manusia secara

optimal baik individu maupun kelompok (Capacity).

2. Pembangunan berarti mendorong tumbuhnya kebersamaan,

kemerataan nilai dan kesejahteraan (Equity).

3. Pembangunan berarti menaruh kepercayaan kepada masyarakat

untuk membangun dirinya sendiri sesuai dengan kemampuannya

(Empowement).

4. Pembangunan berarti membangkitkan kemampuan dengan cara

membangun secara mandiri (Sustainability).

9

Page 24: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

10

5. Pembangunan berarti mengurangi ketergantungan Negara satu

kepada Negara lain (Interdependence).

Konsep Sustainable Development dibuat pertama kali pada tahun

1972 pada United Conference on Human Development di Stockhlom yang

di hadiri oleh 113 Negara dan 19 perwakilan dari Organisasi Internasional.

Konferensi tersebut merupakan forum internasional pertama yang secara

ekslusif mengetengahkan isu lingkungan. John Volger (2007) dalam

bukunya The International Politics of Sustainable Development mencatat,

pada saat itu ada 27 orang ahli yang berupaya mengartikulasikan hubungan

antara lingkungan dan pembangunan. Mereka menyatakan bahwa although

in individual instances there were conflicts between environmental and

economic priorities, they were intrinsically two sides of the same coin

(Paul, 2008, p. 577). Ini menunjukkan bahwa pada dasarnya permasalahan

lingkungan memiliki nilai prioritas yang sama dengan pembangunan.

Budimanta (2005) menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan

adalah suatu cara pandang mengenai kegiatan yang dilakukan secara

sistematis dan terencana dalam kerangka peningkatan

kesejahteraan,kualitas kehidupan dan lingkungan umat manusia tampa

mengurangi akses dan kesempatan kepada generasi yang akan datang

untuk menikmati dan memanfaatkannya. Dalam proses pembanguan

berkelanjutan terdapat proses perubahan yang terencana, yang didalamnya

terdapat ekspoilitasi seumberdaya, arah investasi, orentasi pengembangan

teknologi, perubahan kelembagaan yang kesumuanya ini dalam keadaan

Page 25: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

11

yang selaras, serta meningkatkan potensi masa kini dan masa depan untuk

memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Menurut Brundtland dalam (Hadi, 2012) pembangunan

berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat,

dsb) yang berprinsip “memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan

pemenuhan kebutuhan generasi masa depan”. Salah satu faktor yang harus

dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana

memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan

pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.

Ramanaukiene dan Martinkus (2009;30) menangkap ada dua

konsep besar dalam mengoperasionalisasikan Sustainable Development

yaitu :

1. Konsep Kebutuhan (the concept of needs), khususnya kebutuhan

pokok masyarakat miskin didunia (the world’s poor), mana yang

harus diprioritaskan terlebih dahulu.

2. Gagasan limitasi (the idea of limitations) sebagai efek dari

teknologi dan struktur sosial atas kemampuan lingkungan dalam

memenuhi kebutuhan sekarang dan masa depan. Bagi Negara

berkembang tentu ini akan berimbas pada ketimpangan pola

pembangunan dan pertumbuhan ekonomi karena standard dan tata

cara pemanfaatan lingkungan dibatasi oleh Negara maju.

Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)

merupakan sebuah proses perubahan positif sosial ekonomi yang tidak

Page 26: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

12

mengabaikan sistem ekologi dan sosial dimana masyarakat bergantung

kepadanya. Undang-Undang No 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup, mendefinisikan pembangunan

berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek

lingkungan hidup, sosial dan ekonomi kedalam strategi pembangunan

untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan,

kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan

generasi mass depan (Soemarwoto, 2006:29).

Adapun tolak ukur Sustainable Development (Pembangunan

Berkelanjutan) menurut Soemarwoto dala Sutisna (2006:9), memaparkan

bahwasanya terdapat empat indikator yang dapat dijadikan tolak ukur

pembangunan berkelanjutan secara sederhana yang dapat digunakan baik

untuk pemerintah pusat maupun di daerah untuk menilai keberhasilan

seorang Kepala Pemerintah dalam pelaksanaan proses pembangunan

berkelanjutan. Adapun empat Tolak Ukur tersebut adalah:

1. Pro Ekonomi Kesejahteraan, penjelasan dari Pro Ekonomi

Kesejahteraan adalah pertumbuhan ekonomi ditujukan untuk

kesejahteraan semua anggota masyarakat, dapat dicapai melalui

teknologi inovatif yang berdampak minimum pada kerusakan

lingkungan.

2. Pro Lingkungan Berkelanjutan, penjelasan dari Pro Lingkungan

Berkelanjutan adalah menyangkut tentang etika lingkungan non

Antroposentris yang menjadi pedoma hidup masyarakat, sehingga

Page 27: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

13

mereka selalu mengupayakan kelestarian dan keseimbangan

lingkungan, kenservasi sumberdaya alam vital, dan mengutamakan

peningkatan kualitas hidup non material.

3. Pro Keadilan Sosial, Penjelasan dari Pro Keadilan Sosial adalah

keadilan dan kesetaraan akses terhadap sumberdaya alam dan

pelayanan public, menghargai diversitas budaya dan kesetaraan

jender.

4. Pro Lingkungan Hidup (Pro Environment), Penjelasan dari Pro

Lingkungan Hidup yaitu mengenai beberapa indikator yang dapat

digunakan untuk mengukurnya.

B. Konsep Human Development

Turunnya peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di

Indonesia, dari urutan 77 tahun 1997 ke urutan 105 tahun 1999, sudah

menjadi dugaan sebelumnya. Krisis ekonomi sejak pertengahan tahun

1997 dan belum beakhir hingga sekarang, penyebab turunnya peringkat

Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Menurut laporan Pembangunan

Manusia, Human Development Report 1999 yang diterbitkan United

Nations Development Programe (UNDP), Indonesia berada diurutan 105

dari 174 Negara di dunia termasuk kelompok menengah dalam

melaksanakan pembangunan manusia. (Soebeno, 2005)

UNDP Mendefinisikan pembangunan manusia sebagai suatu proses

untuk memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk. Dalam konsep tersebut

penduduk ditempatkan sebagai tujuan akhir, bukan alat, cara atau

Page 28: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

14

instrument pembangunan sebagaimana yang dilihat oleh model formasi

modal manusia, sedangkan upaya pembangunan dipandang sebagai sarana

untuk mencapai tujuan itu. Untuk menjamin tercapainya tujuan

pembangunan manusia, ada empat hal yang perlu di perhatikan adalah

produktivitas, persamaan, kesinambungan dan pemberdayaan. (UNDP,

1995: 12)

Dalam UUD 1945, kesejahteraan sosial menjadi judul khusus Bab

XIV yang didalamnya memuat pasal 33 tentang sistem perekonomian dan

pasal 34 tentang kepedulian Negara terhadap kelompok lemah, serta sistem

jaminan sosial. Maka kesejahteran sosial sebenarnya adalah flatform

sistem perekonomian dan sistem sosial di Indonesia (Suharto, 2002;

Swasosno, 2004). Model ini menekankan bahwa Negara harus tetap ambil

bagian dalam penanganan masalah sosial dan penyelenggaraan jaminan

sosial, meskipun dalam operasionalisasinya tetap melibatkan masyarakat.

Pembangunan masyarakat pada dasarnya meruapakan sebuah

proses perubahan menuju pada suatu kondisi yang lebih baik. Kondisi

kehidupan yang lebih baik ini secara lebih konkret sering disebut juga

dengan peningkatan taraf hidup masyarakat atau peningkatan

kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian peningkatan taraf hidup dapat

pula dianggap sebagai tujuang yang hendak dicapai melalui proses

pembangunan manusia. (Soetomo, 2009;2012)

Sehubungan dengan upaya untuk merumuskan indikator yang dapat

mengukur aspek Human Development telah muncul beberapa konsep,

Page 29: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

15

salah satu diantaranya adalah Physical Quality Life Index (PQLI).

Indikator ini mengandung tiga faktor yaitu angka harapan hidup pada usia

satu tahun, angka kematian bayi dan angka melek huruf. Dengan Indikator

tersebut memang tampak lebih sensitive untuk mengukur dimensi sosial

dalam proses pembangunan. (Soetomo, 2009;2012)

Upaya untuk penerapan konsep pembangunan masyarakat akan

lebih dituntut untuk adanya keseimbangan yang proporsional antara aspek

ekonomi dan nonekonomi serta antara aspek yang bersifat kuantitatif dan

kualitatif tersebut. Hal tersebut dikarenakan konsep pembangunan

masyarakat sering dinyatakan sebagai pendekatan pembangunan yang

lebih memperhatikan aspek manusia dan aspek masyarakatnya. Lebih dari

itu, beberapa aspek yang secara yang secara bersama sama perlu

diperhatikan untuk memahami peningkatan taraf hidup dan peningkatan

kesejahteraan ini juga dapat dijelaskan dengan adanya anggapan yang

menyatakan bahwa, tingkat kesejahteraan dan taraf hidup akan sangat

ditentukan oleh seberapa jauh kebutuhan-kebutuhan telah dapat dipenuhi.

(Soetomo, 2009;2012)

Human Development (Pembangunan Manusia) merupakan suatu

langkah untuk mewujudkan keinginan masyarakat untuk mampu memiliki

banyak pilihan. Hal yang dapat dilihat untuk memenuhi keinginan

masyarakat agar mampu memiliki banyak pilihan yaitu dapat dilihat dari

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) karena mampu menunjukkan

pencapaian pembangunan manusia. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Page 30: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

16

erat hubungannya dengan kesejahteraan sosial karena mencakup tentang

arah pembangunan manusia. (Mirza, 2012)

Pembangunan Manusia merupakan salah satu indikator bagi

kemajuan suatu Negara. Indeks Pembangunan Manusia sangat tergantung

pada komitmen pemerintah sebagai penyedia sarana penunjang.

Pendidikan memainkan peran utama dalam membentuk kemampuan

sebuah Negara berkembang untuk menyerap teknologi modern dan untuk

mengembangkan kapasitas agar tercipta pertumbuhan serta pembangunan

yang berkelanjutan. (Sanggelorang, Dkk 2015).

C. Konsep Sustainable Human Development

Sustainable Human Development (Pembangunan Manusia

Berkelanjutan) adalah sebagai upaya manusia untuk memperbaiki mutu

kehidupan dengan tetap berusaha tidak melampaui ekosistem yang

mendukung kehidupannya. Sejauh ini masalah pembangunan

berkelanjutan telah dijadikan sebagai isu penting yang perlu

disosialisasikan di tengah-tengah masyarakat. (Jaya, 2004) Maka dari itu

pembangunan manusia diperlukan untuk menunjang keberlanjutan hidup

seseorang.

Pembangunan Berkelanjutan (Emil Salim, 1990) bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan dan

aspirasi manusia. Pembangunan yang berkelanjutan ditujukan untuk

mencari pemerataan pembangunan antar generasi pada masa kini maupun

masa mendatang.

Page 31: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

17

Senada dengan konsep diatas, (Sutamihardja, 2004) menyatakan

sasaran pembangunan berkelanjutan mecakup pada upaya untuk

mewujudkan terjadinya :

1. Pemerataan manfaat hasil-hasil pembangunan antar generasi

(Intergeneratio equity) yang berarti bahwa pemanfaatan sumber daya alam

untuk kepentingan pertumbuhan perlu memperhatikan batas batas yang

wajar dalam kendali ekosistem atau system lingkungan serta diarahkan

pada sumberdaya alam yang replaceable dan menekankan serendah

mungkin eksploitasi sumberdaya alam yang unreplaceable.

2. Safeguarding atau pengaman terhadap kelestarian sumberdaya alam dan

lingkungan hidup yang ada dan pencegahan terjadi gangguan ekosistem

dalam rangka menjamin kualitas kehidupan yang tetap bagi generasi yang

akan datang.

3. Pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam semata untuk kepentingan

mengejar pertumbuhan ekonomi demi kepentingan pemerataan

pemanfaatan sumberdaya alam yang berkelanjutan atau generasi.

4. Mempertahankan kesejahteraan rakyat (masyarakat) yang berkelanjutan

baik masa kini maupun masa yang mendatang (inter temporal).

5. Mempertahankan manfaat pembagunan ataupun pengelolaan sumberdaya

alam dan lingkungan yang mempunyai dampak manfaat jangka panjang

ataupun lestari antar generasi.

6. Menjaga mutu ataupun kualitas kehiupan manusia antar generasi sesuia

dengan habitatnya.

Page 32: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

18

D. Konsep Corporate Social Responsibility (CSR)

Dalam konteks Global, istilah CSR mulai digunakan sejak tahun

1970an dan semakin popular terutama setelah kehadiran buku Cannibals

With Forks: The Triple Bottom Line in 21st Century Business (1998),

karya John Elkington. Mengembangkan 3 komponen penting sustainable

development, yakni economic growth, environmental protection dan social

equity, yang digagas the word commission on environment and

development (WCED) dalam brundtland report (1987), Elkington

mengemas CSR kedalam tiga fokus yaitu profit, planet dan people.

Perusahaan yang baik tidak hanya memburu keuntungan ekonomi belaka

(profit), melainkan pula memiliki kepedulian terhadap kelestarian

lingkungan (planet) dan kesejahteraan masyarakat. (Suharto, 2008)

Di Indonesia, istilah CSR semakin popular digunakan sejak tahun

1990an, beberapa perusahaan sebenarnya telah lama melakukan CSA

(Corporate Social Activity) atau aktivitas sosial perusahaan. Walaupun

tidak menamainya sebagai CSR, secara faktual aksinya mendekati konsep

CSR yang merepresentasikan bentuk “peran serta” dan “kepedulian”

perusahaan terhadap aspek sosial dan lingkungan. Melalui konsep

investasi sosial perusahaan, sejak tahun 2003 Departemen sosial tercatat

sebagai lembaga pemerintah yang aktif dalam mengembangkan konsep

CSR dan melakukan advokasi kepada berbagai perusahaan Nasional.

(Suharto, 2008)

Page 33: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

19

Corporate Social Responsibility merupakan kegiatan perusahaan

dalam mengelola proses bisnis untuk menghasilkan dampak positif pada

masyarakat, ekonomi dan lingkungan. Keterlibatan perusahaan dalam

malelakukan kegiatan CSR merupakan tuntutan dalam tanggung jawab

atas dampak kerugian yang dialami masyarakat khususnya pada kerusakan

lingkungan. (Haris dan Purnomo 2007)

Corporate Social Responsibility adalah komitmen perusahaan

dalam meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis yang

baik dan mengkontribusikan sebagian sumberdaya perusahaan. (Haryanto,

2017)

Menurut Carroll dalam (Unang, 2011), Corporate Social

Responsibility (Tanggung Jawab Sosial Perusahan) merupakan suatu

kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar, meliputi beberapa

aspek yaitu aspek ekonomi, hukum, etika serta konstribusi pada isu sosial.

Dari konsep Carroll dalam (Unang, 1979) menunjukkan bahwa setiap

perusahaan dalam bentuk kegiatannya harus melihat beberapa aspek

karena dari beberapa aspek yang dikemukakan oleh carroll itu bersifat

memberikan konstribusi dalam kepedulian dan pengembangan terhadap

bebertapa aspek yang telah dijelaskan oleh carroll.

Menurut Untung dalam (Tamaba, 2009) memberikan pengertian

tentang corporate social responsibility yaitu, Corporate Social

Responsibility merupakan sebuah komitmen dalam perusahaan ataupun

komitmen dalam dunia bisnis untuk dapat ikut serta berkontribusi dalam

Page 34: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

20

pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan

tanggung jawab sosial perusahaan dan menfokuskan pada keseimbangan

antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial, dan lingkungan.

Menurut Untung dalam (Tamaba, 2009) tujuan dari adanya CSR

yaitu sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan karena dampak-

dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Kondisi dunia yang tidak

menentu seperti terjadinya global warming , kemiskinan yang semakin

meningkat serta memburuknya kesehatan masyarakat memicu perusahaan

untuk melakukan tanggung jawabnya. Perusahaan diharapkan untuk

memberikan suatu pengaruh yangbaik terhadap disegala bidang ekonomi,

pemberdayaan masyarakatdan yang paling pentingnya adalah pada bidang

keseimbangan lingkungan ekologi itu sendiri.

Adapun bentuk-bentuk Corporate Social Responsibility, Menurut Rudito

dalam (Yeriko,2007) membagi program kegiatan yang dilaksanakan oleh

perusahaan dalam konteks tanggung jawab sosialnya kedalam tiga bentuk:

1. Public relation bentuk ini lebih menekankan pada penanaman persepsi

tentang perusahaan kepada kmunitas, dengan cara membuat suatu kegiatan

sosial sehingga menanamkan image bahwa perusahaan yang bersangkutan

telah menyisihkan sebahagian sebagian dari keuntungan untuk kegiatan

sosial. Pada dasarnya kegiatan atau usaha ini menjalin hubungan baik

antara perusahaan dengan komunitas, khususnya menanamkan sebuah

persepsi yang mengenai perusahaan terhadap komunitas(Yeriko,2007).

Page 35: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

21

2. Strategi defensif bentuk ini biasanya dijalankan oleh perusahaan guna

menangkis anggapan negatif komunitas luas yang sudah tertanam terhadap

kegiatan perusahaan terhadap karyawannya dan biasanya untuk melawan

serangan negatif dari anggapan komunitas yang sudah terlanjur

berkembang(Yeriko,2007).

3. Keinginan tulus untuk melakukan kegiatan yang baik, yang benar-benar

berasal dari visi perusahaan itu. Bentuk ini merupakan bentuk keinginan

tulus dari suatu perusahaan dalam kegiatan tanggung jawab sosialnya,

yang didorong dan berkaitan erat denga kebudayaan perusahaan yang

berlaku sehingga kegiatan tanggung jawab sosial yang dilaukan sudah

tersirat dalam etika yang ada pada perusahaan tersebut(Yeriko,2007).

Prinsi-prinsip dasar dalam menjalankan sebuah CSR, terdiri dari beberapa

bagian, menurut (Rienstra, 2015) yaitu :

1. Tripple Bottom-lines, yaitu tiga aspek yang harus diperhatikan oleh

perusahaan dalam menjelaskan praktek CSR (Rienstra 2005).

2. Voluntary merupakan sikap sukarela dari perusahaan berarti tanpa ada

paksaan dari pihak lain dalam menjalankan CSR (Rienstra, 2005).

3. Sustainable berarti suatu tanggungjawab untuk membantu generasi saat ini

untuk memenuhi kebutuhannya tanpa mengurangi kemampuan generasi

mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri (Rienstra 2005).

4. Philantrophy adalah konsep dimana apa yang diberikan oleh perusahaan

dan apa yang dijalankan oleh perusahaan selaras dengan CSR bukan untuk

meraih keuntungan, melainkan karena tindakan dermawan(Rienstra 2005).

Page 36: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

22

5. Win-win solution yakni perusahaan dan publik yang menjadi target praktek

CSR mendapatkan keuntungan. Ini artinya antara bisnis dan masyarakat

saling bekerjasama sehingga akan saling menguntungkan. (Rienstra 2005).

6. Stewardship principle dalam hal ini perusahaan ketika melakukan CSR

khususnya dalam program sosialnya ada pendampingan untuk membantu

masyarakat (Rienstra 2005).

Manfaat yang didapatkan dari pelaksanaan tanggung jawab sosial

perusahaan Menurut (Wibisono, 2007), baik bagi perusahaan sendiri, bagi

masyarakat, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Berikut uraian

manfaat yang akan diterima dari pelaksanaan CSR, diantaranya:

1. Menurut (Wibisono, 2007) manfaat CSR bagi perusahaan,terdapat empat

manfaat yang diperoleh perusahaan dengan mengimplementasikan CSR,

Pertama, keberadaan perusahaan dapat tumbuh dan berkelanjutan dan

perusahaan mendapatkan citra yang positif dari masyarakat luas.

Kedua,perusahaan lebih mudah memperoleh akses terhadap modal

(capital). Ketiga, perusahaan dapat mempertahankan sumber daya

manusia (human resources) yang berkualitas. Keempat, perusahaan dapat

meningkatkan pengambilan keputusan pada hal-hal yang kritis (critical

decision making) dan mempermudah pengelolaan manajemen risiko (risk

management)

2. Menurut (Wibisono, 2007) manfaat CSR bagi masyarakat, praktik CSR

yang baik akan meningkatkan nilai-tambah adanya perusahaan disuatu

daerah karena akan menyerap tenaga kerja, meningkatkan kualitas sosial

Page 37: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

23

di daerah tersebut. Pekerja lokal yang diserap akan mendapatkan

perlindungan akan hak-haknya sebagai pekerja. Jika terdapat masyarakat

adat atau masyarakat lokal, praktek CSR, akan mengharagai keberadaan

tradisi dan budaya lokal tersebut.

3. Menurut (Wibisono, 2007) manfaat CSR bagi lingkungan, praktik CSR,

akan mencegah eksploitasi berlebihan atas sumber daya alam, menjaga

kualitas lingkungan dengan menekan tingkat polusi dan justru perusahaan

terlibat mempengaruhi lingkungannnya.

Sedangkan Menurut Untung dalam (Wijaya, 2015) menyatakan manfaat

tanggung jawab sosial atau CSR adalah sebagai berikut:

1. Mempertahankan dan mendongkrak reputasi serta citra merek

perusahaan.

2. Mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial.

3. Mereduksi risiko bisnis perusahaan.

4. Melebarkan akses sumber daya bagi operasional usaha.

5. Membuka peluang pasar yang lebih luas.

6. Mereduksi biaya, misalnya terkait dampak pembuangan limbah.

7. Memperbaiki hubungan dengan stakeholders.

8. Memperbaiki hubungan dengan regulator

9. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan.

10. Peluang mendapatkan penghargaan.

Saidi dalam (Tanudjaja, 2006)menyatakan ada empat model CSR yang

umumnya diterapkan oleh perusahaan di Indonesia yaitu:

Page 38: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

24

1. Keterlibatan langsung. Perusahaan menjalankan program CSR secara

langsung dengan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau

menyerahkan sumbangan ke masyarakat tanpa perantara (Tanudjaja,

2006).

2. Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan. Perusahaan mendirikan

yayasan sendiri dibawah perusahaan atau groupnya. Model ini merupakan

adopsi dari model yang lazim diterapkan di perusahaan-perusahaan di

Negara maju. Biasanya, perusahaan menyediakan dana awal, dana rutin

atau dana abadi yang dapat digunakan secara teratur bagi kegiatan yayasan

(Tanudjaja, 2006).

3. Bermitra dengan pihak lain. Perusahaan menyelenggarakan CSR melalui

kerjasama dengan lembaga sosial/organisasi non-pemerintah (NGO/

LSM), instansi pemerintah, universitas atau media massa, baik dalam

mengelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya

(Tanudjaja, 2006).

4. Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium. Perusahaan turut

mendirikan, menjadi anggota atau mendukung suatu lembaga sosial yang

didirikan untuk tujuan sosial tertentu (Tanudjaja, 2006).

Corporate Social Responsibility di perusahaan PLTU Bosowa

Energi Kabupaten Jeneponto mencakup 3 bidang yaitu :

A. Bidang Infrastruktur

B. Bidang Sosial Ekonomi

C. Bidang Keagamaan dan Pendidikan

Page 39: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

25

E. Kerangka Pikir

Kerangka pemikiran digunakan sebagai dasar atau landasan dalam

pengembangan berbagai konsep dari teori yang digunakan dalam

penelitian serta hubungannya dengan perumusan masalah.

Pembangunan Manusia Berkelanjutan merupakan suatu upaya

manusia agar dapat memperbaiki mutu kehidupan dengan tetap berusaha

tidak melampaui ekosistem yang mendukung kehidupannya. Masalah

pembangunan berkelanjutan telah dijadikan sebagai isu penting yang perlu

disosialisasikan ditengah-tengah masyarakat. Maka dari itu pembangunan

manusia diperlukan untuk menunjang keberlanjutan hidup seseorang.

Upaya dalam memenuhi keinginan masyarakat agar dapat memiliki

banhyak pilihan, Pembangunan Manusia merupakan suatu langkah untuk

mewujudkan terciptanya hal tersebut. Tolak ukur yang dapat dilihat dalam

memenuhi keinginan masyarakat agar dapat memiliki banyak pilihan dapat

dilihat dari Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) yang menunjukkan

pencapaian pembangunan manusia. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

sangat erat hubungannya dengan kesejahteraan sosial karena mencakup

tentang arah pembangunan manusia.

Berdasarkan uraian kerangka pikir diatas, maka dapat digambarkan

sebagai berikut :

Page 40: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

26

Bagan Kerangka Pikir

Gambar Konsep Kerangka Pikir

F. Fokus Penelitian

Yang menjadi Fokus Penelitian adalah Pembangunan Manusia

Berkelanjutan melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PLTU Bosowa

Energi Kabupaten Jeneponto.

Kesejahteraan Masyarakat

Pendukung

1. Sumber Daya

Yang Ada

2. Komunikasi

Dengan Pemangku

Kepentingan

Penghambat

1. Pelaksanaan Tidak

Terjadwal

2. Kurangnya

Pemahaman

Masyarakat Mengenai

Program CSR

Sustainable Human Development

melalui Corporate Social

Responsibility (CSR) PLTU Bosowa

Energi Kabupaten Jeneponto

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

mengenai Perseroan Terbatas serta dalam

PP No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung

Jawab Sosial Perseroan Terbatas.

Program CSR PLTU

Bosowa Energi Kabupaten

Jeneponto

1. Pembangunan Pada

Bidang Keagamaan

2. Pembangunan Pada

Bidang Pendidikan

Page 41: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

27

G. Deskripsi Fokus Penelitian

1. Pembangunan Manusia Berkelanjutan adalah sebuah upaya dalam

meningkatkan mutu kehidupan masyarakat agar dapat lebih baik

dari sebelumnya dan mampu memperbaiki kualitas hidupnya,

termasuk kondisi sosial ekonominya.

2. Tanggung Jawab Sosial perusahaan merupakan salah satu bentuk

kontribusi perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar

untuk memajukan perekonomian, meningkatkan taraf hidup

masyarakat yang berada disekitarnya, yang potensi masyarakatnya

perlu di kembangkan.

3. Pembangunan Bidang Pendidikan, adalah bentuk pembangunan

terhadap masyarakat sekitar agar mampu menuntut ilmu

pengetahuan dan menambah wawasan.

4. Pembangunan Bidang Keagamaan, merupakan bentuk upaya dalam

meningkatkan kaulitas kehidupan beragama dan meningkatkan

kualitas kerukunan umat beragama.

5. Kesejahteraan Masyarakat, merupakan suatu kondisi dimana

kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi baik dari material, spiritual

dan sosial, agar masyarakat dapat hidup layak dan mampu

mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi

sosialnya.

6. Faktor pendukung dan penghambat adalah faktor-faktor yang

mempengaruhi dalam pelaksanaan program CSR PLTU Bosowa

Page 42: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

28

Energi dalam Pembangunan Manusia Berkelanjutan melalui

Tannggung Jawab Sosial Perusahaan, dimana faktor tersebut yang

menentukan berhasil tidaknya Program CSR PLTU Bosowa Energi

Kabupaten Jeneponto. Faktor pendukungnya adalah Sumber Daya

Yang Ada, dan Komunikasi Dengan Pemangku Kepentingan.

Sedangkan faktor penghambat Pelaksanaan tidak terjadwal dan

Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai Program CSR.

Page 43: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Adapun waktu dalam penelitian ini dilakukan selama 2 (dua) bulan.

Lokasi penelitian di PLTU Bosowa Energi desa punagaya, Kecamatan Bangkala,

Kabupaten Jeneponto. Dimana dalam Pembangunan Manusia Berkelanjutan

Melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PLTU Kabupaten Jeneponto dengan

alasan memilih lokasi penelitian, bahwa penulisan ingin mengetahui

pembangunan manusia berkelanjutan melalui tanggung jawab sosial perusahaan.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis Penelitian

Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu jenis penelitian yang

menghasilkan data berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang

yang diamati.

2. Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif yaitu bentuk

penelitian yang meniliti fenomena khusus yang hadir dalam sebuah konteks

yang terbatas. Dengan maksud peneliti mendapat dan mengumpulkan data

yang mendalam lansung dari lokasi penelitian dan memberi gambaran secara

jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder :

Page 44: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

30

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung didapatkan di

lapangan melalui teknik wawancara atau pengamatan kepada informan.

2. Data sekunder, yaitu data yang dapat diperoleh melalui dokumen-dokumen

atau laporan-laporan tertulis dan tidak tertulis.

D. Informan penelitian

Informan adalah orang yang diwawancara, dimintai informasi oleh

pewawancara, informan adalah orang yang diperkirakan menguasai dan

memahami data, informasi, ataupun fakta dari subjek objek

penelitian.(Bungin,2007:11)

Teknik penentuan informan dilakukan dengan purposive sampling yaitu

sengaja memilih orang-orang yang dianggap paling mengetahui dan dapat

memberikan informasi sesuai dengan tujuan penelitian agar mendapat data yang

akurat dan akuntabel.

Peneliti telah menetapkan informan dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu

sebagai berikut :

No Nama Inisial Jabatan Jumlah

1. Muchamad Muslich MM General Manager

(Penanggung Jawab

Program CSR)

1 Orang

2. Andi Pangeran Mustamu

S.Sos

APM Kepala Desa Punagaya 1 Orang

3. Sulaiman SL Tokoh Agama 1 Orang

4. Bahuddin BD Tokoh Agama 1 Orang

5. Hasanuddin HS Tokoh Masyarakat 1 Orang

Page 45: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

31

6. Rabasing RB Tokoh Masyarakat 1 Orang

7. Andi Muh Rido G AMR Siswa SMK 4 Jeneponto 1 Orang

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan hal-hal yang diteliti, peneliti

menggunakan instrument sebagai berikut :

1. Pengamatan (observasi)

Metode observasi yaitu teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan

dengan cara melakukan pengamatan lansung terhadap Pembangunan manusia

berkelanjutan melalui tanggung jawab sosial perusahaan PLTU Kabupaten

Jeneponto.

2. Wawancara (interview)

Wawancara yaitu mengajukan pertanyaan secara lansung kepada informan

yang berkaitan dengan Penerapan Pembangunan manusia berkelanjutan

melalui Tanggung jawab sosial perusahaan PLTU Kabupaten Jeneponto.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi Yaitu alat bantu dalam melengkapi observasi atau

wawancara yang belum lengkap. Dan dokumentasi ini berfungsi untuk

menemukan lansung fakta yang terjadi dilapangan pada saat penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan

cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

Page 46: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

32

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh

diri sendiri dan orang lain.

Level analisis data dalam penelitian ini mengikuti konsep yang diberikan

Miles and Huberman. Miles and Hubermen mengungkapkan bahwa aktifitas

dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara

terus-menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas.

Komponen dalam analisis data :

1. Reduksi data

Data yang diperoleh dari laporan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka

perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum,

memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema

dan polanya.

2. Penyajian Data /Display data

Penyajian data penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat,

bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya.

3. Verifikasi atau penyimpulan Data

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan

berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal,

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali

kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel. (Hartina, 2017)

Page 47: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

33

G. Keabsahan Data

Sugiyono (2012) dalam penelitian yang dikumpulkan diharapakan dapat

menghasilkan penelitian yang bermutu atau data yang kredibel, oleh karena itu

peneliti melakukan pengabsahan data dengan berbagai hal sebagai berikut:

1. Perpanjangan Masa Penelitian

Peneliti akan melakukan perpanjangan masa pengamatan jika data yang

dikumpulkan dianggap belum cukup, maka dari itu peneliti dengan melakukan

pengumpulan data, pengamatan dan wawancara kepada informan baik dalam

bentuk pengecekan data maupun mendapatkan data yang belum diperoleh

sebelumnya. Oleh karena itu, peneliti menghubungi kembali para informan dan

pengumpulan data sekunder yang masih diperlukan.

2. Meningkatkan ketekunan: melakukan pengamatan secarah lebih cermat dan

berkesinambungan.

3. Triangulasi: pengecakan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

banyak waktu. Untuk keperluang triangulasi maka dilakukan tiga cara yaitu:

a. Triangulasi sumber

Triangulasi sumber adalah membandingkan cara mengecek ulang derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda.

Misalnya membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara,

membandingkan apa yang dikatakan umum dengan yang dikatakan pribadi,

membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang ada pada

Perusahaan PLTU Kabupaten Jeneponto.

Page 48: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

34

b. Triangulasi teknik

Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini akan

menggunakan teknik observasi dan wawancara untuk mengecek data yang

diperoleh dengan teknik pengumpulan data sebelumnya.

c. Triangulasi waktu

Triangulasi waktu digunakan untuk validitas data yang berkaitan dengan

pengecekan data berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.

Perubahan suatu proses dan perilaku manusia mengalami perubahan dari

waktu kewaktu. Untuk mendapatkan data yang sah melalui observasi pada

penelitian ini akan diadakan pengamatan tidak hanya satu kali pengamatan

saja, sehingga data yang diperoleh di Perusahaan PLTU Bosowa Energi

Kabupaten Jeneponto.

Page 49: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini, peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian dan

pembahasan dari data yang berkaitan dengan focus penelitian sebagai tindak

lanjut dari hasil pengumpulan data dan wawancara. Sebelum mendeskripsikan

hasil penelitian dan pembahasan, maka terlebih dahulu peneliti akan menguraikan

secara singkat tentang gambaran umum Kabupaten jeneponto, yang menjadi

tempat atau lokasi penelitian.

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Profil Kabupaten Jeneponto

Kabupaten Jeneponto merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi

Sulawesi-Selatan, yang Ibukota nya adalah Bontosunggu, dengan 11 Kecamatan

di antaranya : Arungkeke, Bangkala, Bangkala Barat, Batang, Binamu,

Bontoramba, Kelara, Rumbia, Tamalatea, Tarowang, Turatea. Kabupaten

Jeneponto memiliki luas wilayah 749,79 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak

359.787 jiwa (tahun 2017). Secara Geografis, Kabupaten Jeneponto Terletak di

5o23’-5

o42’ Lintang Selatan dan 119

o29’-119

o56’ Bujur Timur. Kabupaten

Jeneponto berjarak sekitar 91 km dari Makassar. Luas wilayahnya 749,79 km

2

dengan Kecamatan Bangkala Barat sebagai kecamatan paling luas yaitu 152,96

km2atau setara 20,4 persen luas wilayah Kabupaten Jeneponto, sedangkan

Kecamatan terkecil adalah Arungkeke yakni seluas 29,91 km2.

Page 50: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

36

2. Profil Perusahaan PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto

a. Sejarah Singkat dan Gambaran umum PLTU Bosowa Energi

Kabupaten Jeneponto

Awal tahun 1980an ditandai oleh perkembangan Bosowa menjadi

distributor otomotif terkemuka dikawasan Indonesia Bagian Timur, serta

awal dari perkembangan kelompok usaha Bosowa.

Tahun 1990an Bosowa berkembang ke arah manufaktur dengan

pendirian Pabrik Semen Bosowa Maros, termasuk mengamankan jalur

distribusi dengan mendirikan usaha jasa perdagangan dan transportasi

melalui PT Bosowa Tranding International, PT Bosowa LIoyd dan PT

Mallomo Transporindo.

Sejak tahun 2000 kelompok usaha Bosowa terus mengembangkan

sayap bisnisnya, antara lain dengan pendirian Pabrik Bosowa Batam

memasuki sektor usaha pengembangan dan pengelolaan infrastruktur.

Tahun 2006 ditandai dengan pergantian tampuk pimpinan Bosowa

Corporation dari generasi pendiri, H. Aksa Mahmud ke generasi penerus H.

Erwin Aksa, sebagai Chief Executive Officer, sekaligus sebagai pencanangan

program transformasi menuju Bosowa Excellence.

Tahun 2007 Bosowa Corporation mengemban misi baru, yaitu

“Menjadi Berkat bagi Masyarakat Indonesia dengan semangat Kepeloporan

Indonesia Timur”. Pada tahun itu juga, Bosowa Agro Industries memasuki

bisnis usaha kelapa sawit dengan pengembangan lahan di Sulawesi Selatan.

Page 51: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

37

Pada tahun 2008 PT Bosowa Energi mendapat fasilitas kredit

perbankan sebesar US$50 juta untuk pembangunan Pembangkit Listrik

Tenaga Uap (PLTU) yang berkapasitas 2 X 125 MW di Desa Punnagaya,

Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Kebutuhan akan energi listrik di Indonesia, khususnya di wilayah

Sulawesi Selatan dan sekitarnya cenderung meningkat terutama untuk

masyarakat setempat. Salah satu kebijakan pemerintah untuk mengatasi

masalah tersebut adalah program percepatan 10.000 MW dengan membangun

PLTU Jeneponto, Sulawesi Selatan 2x125 MW. Keberadaan proyek ini sangat

diperlukan untuk mengatasi krisis energi listrik yang diproyeksikan akan

terjadi di dua (2) atau tiga (3) tahun mendatang. Sementara itu, ketersediaan

energi listrik yang dihasilkan oleh PLTD, PLTG/GU dan PLTA yang

menyuplai kebutuhan listrik di wilayah Sulawesi Selatan, belum mampu

memenuhi

Permintaan masyarakat yang semakin meningkat. Sehingga

diharapkan dengan pembangunan pembangkit ini, maka PLN akan mampu

memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya.

PLTU Jeneponto terletak di Pantai Buttaguntung Desa Punagaya,

Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dengan luas

area sekitar 50 hektar, 10 km dari jalan utama trans Sulawesi Makassar-

Jeneponto, kira-kira 68 km dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Page 52: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

38

PT. Bosowa Energi adalah perusahaan joint venture antara Bosowa

Coorporation dan sumber gas Sakti Prima yang merupakan salah satu

Independent Power Producer (IPP). PLTU Jeneponto dengan bahan bakar

batubara mensupply power ke sistem jaringan 150 KV PLN Sulserabar

dengan masa kontrak 30 tahun. PLTU Jeneponto didirikan di atas lahan

seluas 62,3 ha dan terintegritas dengan pelabuhan khusus yang dapat disandar

barge 12.000 DWT. Kehadiran PLTU Jeneponto sangat membantu PT. PLN

(persero) dalam penyediaan tenaga listrik di Sulselrabar, serta membantu

pemerintah dalam penurunan subsidi bahan bakar minyak. PLTU ini

dioperasikan bersama perusahaan asal China, Chengda Engineering

Coorporation.

Adapun sejarah singkat dari PLTU Jeneponto ialah pembangunan

pelabuhan khusus Februari 2010 – Mei 2011, pembangunan pembangkit Juli

2010 – April 2012, commissioning Mei – Oktober 2012, Commercial

operation date 2012. Dengan prestasi yang dicapai yaitu periode pelaksanaan

konstruksi yang cepat.

PLTU Jeneponto terdiri dari 4 unit pembangkit listrik yang terbesar di

Sulawesi Selatan. PLTU Jeneponto Existing 2 X 125 MW dan PLTU

Jeneponto Ekpansi 2 X 135 MW dengan menggunakan batubara sebagai

bahan bakar utamanya dan high speed diesel (HSD) untuk start up steam

generator sampai pada beban 45%. HSD dipasok dengan kapal tanker

melalui fuel unloading jetty menggunakan pipa sepanjang 800 m ke tangki

penyimpanan HSD. Sedangkan batubara dipasok melalui coal unloading jetty

Page 53: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

39

dan ditransfer dengan menggunakan belt conveyor ke coal storage area atau

ke coal bunker. Tenaga listrik yang dihasilkan, disalurkan dengan 150 KV ke

sistem jaringan transmisi Sulawesi Selatan.

PLTU Jeneponto memiliki sertifikikat kelayakan operasi untuk setiap

unitnya, untuk unit 1 sertifikat dikeluarkan berdasarkan laporan inspeksi

teknik kelayakan operasi nomor : 585.BKT.015A.2012 yang berlaku mulai

tanggal 30 September 2012 hingga 27 September 2017, kemudian untuk unit

2 sertifikat dikeluarkan berdasarkan laporan inspeksi teknik kelayakan

operasi nomor : 666. BKT.015A.2012 yang berlaku mulai tanggal 31 Oktober

2012 hingga Oktober 2017.

Besaran investasi pembangunan PLTU Jeneponto mencapai

203.000.000 USD yang bersumber dari pinjaman China Development Bank

dan Bank Rakyat Indonesia serta equity Bosowa Energy.

Proses konstruksi PLTU Jeneponto meliputi :

1. UNIT 1

Jetty construction : Feb 2010 – May 2011

Land clearing : July 27, 2010

First excavation : July 28, 2010

Drum lifting #1 : July 23, 2011

Generator lifting #1 : July 23, 2011

Boiler hydraulic test #1 : July 24, 2011

First firing #1 : January 16, 2012

Page 54: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

40

Steam purging #1 : March 18, 2012

Synchronize #1 : 18-22 of March 2012

Rr test 168hr#1 : May 1, 2012

Ndc test #1 : May 30 – June 4, 2012

Load rejection test #1 : August 5-6, 2012

Performance test#1 : August 16-17, 2012

2. UNIT 2

Drum lifting#2 : December 16, 2011

Generator lifting#2 : December 16, 2011

Boiler hydraulic test#2 : June 18, 2012

First firing#2 : August 10, 2012

Steam purging#2 : August 30, 2012

Official synchr : September 6, 2012

Load rejection#2 : October 10-13, 2012

RRtest 168hr#2 : October 14-20, 2012

NDC test#2 : October 15-19, 2012

Performance test#2 : October 20-30, 2012

COD : October, 2012

b. Visi dan Misi Perusahaan

Visi

1. Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumpu kembang,

unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

2. Menjadi unit pembangkitan yang andal, efisien dan berwawasan

lingkungan.

Page 55: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

41

Misi

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lainnya yang terkait,

berorientasi kepada pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang

saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan

kualitas kehidupan masyarakat.

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan

ekonomi.

4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

5. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.

6. Melaksanakan pemeliharaan yang berorientasi kepada ”On

Condition Base Maintenance” serta selalu mengikuti dan

memperlihatkan buku petunjuk pabrik dan pengalaman operasi.

7. Memantau dan mengendalikan secara terus menerus pengaruh

operasi pembangkitan terhadap mutu.

8. Kecelakaan nihil

c. Struktur Organisasi PT Bosowa Energi PLTU Kabupaten Jeneponto

Adapun struktur organisasi PT. Bosowa Energi PLTU Kabupaten

Jeneponto

1. General manager

Bertanggung jawab penuh atas PLTU dan bertanggung jawab aatas

implementasi kebijakan perusahaan dan memastikan berjalannya

Page 56: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

42

peraturan perusahaan serta keseusaiannya dengan objektif dan strategi

perusahaan sesuai target bisnis perusahaan secara menyeluruh.

2. Secretary

Tugas administrasi perkantoran, meliputi surat menyurat,

pembuatan laporan, dan pengisian

Tugas resepsionis, menjawab panggilan telepon, dan menyusun

jadwal pertemuan pimpinan

Tugas sosial, meliputi mengatur rumah tangga kantor, mengirim

ucapan selamat kepada relasi, dan menyiapkan resepsi jamuan acara

resmi kantor

Tugas insidentil, meliputi mempersiapkan rapat, mempersiapkan

pidato, presentasi dan mempersiapkan perjalanan dinas pimpinan

3. O&M Manager

Bertugas untuk mengatur semua operasional pembangkit listrik dan

pemeliharaannya.

4. ADM & Manager Umum

Bertugas untuk koordinasi dan membantu operasional umum

organisasi. Untuk mengola suatu proyek organisasi guna menjamin

audit dan dokumentasi pekerjaan denganbaik sesuai prosedur

5. R&D Manager

Bagian R&D bertanggung jawab untuk menciptakan inovasi agar

dapat menghasilkan diferensiasi demi perkembangan produk. Tugas

utama dari manager R&D adalah bertanggung jawab atas

Page 57: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

43

perkembangan produk dan usaha yang dapat diraih melalui

pengetahuan mengenai marketing.

6. Rendal operations

Perencanaan dan pengendalian operasi seperti beban dan

termasuk CCR serta pelaporan haasil produksi bunker

a. Operator CCR

Berikut adalah beberapa tugas operator antara lain :

1) Memonitoring kinerja mesin PLTU seperti boiler, turbin, dan

generator dari CCR

2) Melaporkan temuan kerusakan pada alat kepada pengawas

lapangan

3) Mengoperasikan alat dengan aman dan produktif sehingga jangka

waktu pemakaian peralatan akan lebih lama

4) Menempatkan peralatan dengan aman di area yang telah

ditentukan

5) Mengikuti peraturan memasstikan mesin dengan baik

6) Memastikan bahwa peralatan dirawat sesuai dengan jadwal

7) Memastikan kebersihan alat selalu terjaga

b. ADM Produksi

bertugas untuk merekap dan membuat laporan hasil

produksi mingguan dan bualanan serta memantau kelancaran proses

produksi dari mulai penyediaan bahan baku, perlengkapan dan

peralatan kerja

Page 58: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

44

c. Bahan Bakar

Melakukan pekerjaan administrasi bahan bakar, menghiting

inventorying bahan bakar, menjadwalkan pengadaan bahan bakar,

serta pengecekan kualitas bahan bakar.

7. Rendal maintenance

Perencanaan dan pengendalian maintenance, mengatur

schedule maintenance mengendalikan dan mengawasi maintenance

a. BTG Engineer

Bertugas melakukan patrol disekitar boiler, Turbin dan

generator

b. WTP & WWTP Enginer

Bertugas melakukan patrol disekitar WTP dan WWTP

c. Coal & Ash Handling Engineer

Bertugas melakukan patrol disekitar Coal & Ash Handling

8. HR dan Umum

a. Personalia

Bertanggung jawab terhadap persoalan administrasi yang

bertugas mengurus pengembangan karir dan mengadakan training

b. Bagian umum

Bertugas mengurus hal-hal umum yang bersifat mendukung

operasional, contohnya seperti bidang security, claning dan lainnya

c. Document control

Page 59: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

45

Bertugas mengatur dan mengarsipkan semua dokumen

perusahaan

d. Comdev

Seorang manager comdev bertanggung jawab atas

1. Mendesain, mengimplementasikan, dan mengolah program

CD/CSR untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sesuai

dengan aturan hukum positif

2. Menyediakan dukungan manajemen dalam menigkatkan citra

dan reputasi perusahaan serta menciptakan hubungan yang baik

antara perusahaan dengan masyarakat dam pengusaha dengan

pemerintaha setempat

e. Cashier

Bertugas mengatur keuangan dilapangan

9. Limgkungan K3

a. Lingkungan

Berhubungan dengan kebersihan lingkungan sekitarnya

b. Safety

Mengurangi resiko akibat kecelakaan

10. Logistik

a. Gudang

Page 60: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

46

Sebagai tempat penyimpanan material dan spare part serta

mengatur barang masuk keluar Gudang

b. Pengadaan

Melakukan pengadaan barang, maupun mencari vendor, serta

melakukan transaksi pengadaan barang

11. Project officer

a. Civil Enginering

Bertugas untuk me-riview desain bangunan, mengawasi

pelaksanaan pekerjaan, mengevaluasi pekerjaan, dan melaporkan

hal-hal yang berhubungan dengan bagian sipil

b. Electrical Engineer

Bertugas me-riview desain kelistrikan, mengawasi pelaksanaan

pekerjaan, mengevaluasi pekerjaan, dan melaporkan hal-hal yang

berhubungan dengan bagian kelistrikan

c. Mechanical Engineer

Bertugas me-riview desain mekanikal, mengawasi pelaksanaan

pekerjaan, mengevaluasi pekerjaan, dan melaporkan hal-hal yang

berhubungan dengan bagian

d. Supporting Engineer

Bertugas untuk mendukung kelangsungan kerja dari Civil

Engineer, Eletrical Enginer, dan Mechanical Engineer

Page 61: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

47

B. Hasil Penelitian

Perusahaan PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto dalam

pelaksanaan program CSR nya, untuk membangun masyarakat agar dapat

lebih baik dari sebelumnya khususnya dibidang Keagaman dan Pendidikan

ini tentu sangat membantu masyarakat sekitar dalam memperbaiki mutu

kehidupannya kedepan. Program-program CSR yang telah di buat tentu

sebelumnya sudah di lakukan observasi ke masyarakat, melihat

lingkungan sekitar apa apa saja yang di butuhkan oleh masyarakat dan apa

saja yang menjadi keluh kesah masyarakat sekitar. Setelah melakukan

observasi dan merangkum semua keluh kesah dan kebutuhan masyarakat

maka dibuatlah program-program yang kiranya dapat membantu

masyarakat sekitar dan sekaligus menjalankan tanggung jawab sosial

perusahaan terhadap lingkungan masyarakat sekitar dengan melaksanakan

Program CSR PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto yang telah

dibuat.

Program CSR yang telah di buat, di harapkan mampu memberikan

solusi terhadap masyarakat dalam hal pembangunan manusia yang

berkelanjutan. Untuk mengetahui apakah program CSR yang dibuat dapat

berdampak pada pembangunan manusia berkelanjutan atau tidak, ada

terdapat beberapa indikator diantaranya :

Page 62: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

48

1. Pembangunan Manusia Pada Bidang Keagamaan

Pembangunan manusia pada bidang keagamaan merupakan suatu

upaya dalam membangun karakter seseorang untuk dapat meningkatkan

kualitas hidup dalam beragama, yang menyangkut dengan keharmonisan

kerukunan umat beragama. Maka disini pembangunan manusia dalam

bidang keagamaan dapat diukur dari program CSRnya, seberapa besar

dampak yang dihasilkan dari program CSR dalam bidang keagamaan

terhadap pembangunan manusia pada bidang keagamaan.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti dengan

Bapak selaku General Manager, yang menangani masalah Corporate

Social Responsibility PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto,

mengatakan bahwa :

”Awalnya sebelum dibuat ini program CSR di perusahaan ini

khususnya di bidang keagamaan sebagai bentuk tanggung

jawabnya ini perusahaan, kita melakukan observasi terlebih dulu di

lingkungan masyarakat sekitar, nah tujuan kita melakukan

observasi ke masyarakat atau di lingkungan masyarakat sekitar

terlebih dahulu, yaitu kita ingin tahu apa-apa saja yang kiranya

menjadi keresahan masyarakat sekitar atau apa saja yang sekarang

dibutuhkan oleh masyarakat, kemudian ketika kita sudah

menemukan problem-problem yang sedang terjadi di masyarakat,

sudah menemukan beberapa keresahan dan kebutuhan masyarakat,

barulah kita kumpul bersama lagi melakukan rapat untuk

membahas program apa saja yang kita buat untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat sekitar, nah pada saat itu kita melihat di

lingkungan masyarakat sekitar, ada beberapa masjid yang sedang

melakukan pengajian, mengajar anak-anak mengaji, lalu kami

mencoba menghampiri masjid tersebut dan melihat situasinya,

kebetulan pada saat itu, saat proses mengaji sedang berlangsung,

kami melihat ada beberapa anak anak yang membaca Al-Qur’an,

mereka membaca Al-Qur’an berdua dengan satu Al-Qur’an, dan

bahkan ada yang tidak pegang Al-Qur’an Malahan. Nah disitu

kami mulai berinisiatif untuk memberikan bantuan berupa Al-

Qur’an, dan Iqra di beberapa Masjid dilingkungan sekitar, tidak

Page 63: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

49

hanya itu kita pun memberikan bantuan berupa Karpet, Sejadah,

Sarung, Mukenah di beberapa masid di lingkungan sekitar, dan

juga adapun bantuan yang kita berikan yaitu bantuan dalam

renovasi Masjid, dan membangun Masjid di lingkungan sekitar.

Selain dari bentuk bantuan yang kami berikan kepada masyarakat

yang kami sebutkan tadi, sebenarnya ada program rutin yang kami

laksanakann setiap tahunnya, seperti pada saat bulan puasa, kita

biasanya melaksanakan kegiatan buka puasa bersama di area

PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto, kita mengundang

masyarakat untuk datang di acara buka puasa bersama tujuannya

untuk menjalin keakraban dan silaturahmi dapat terbangun juga

antara orang orang yang bekerja di PLTU dengan masyarakat

sekitar. Terus kegiatan rutin kedua yang merupakan Program CSR

di Bidang Keagamaan yang kami laksanakan juga itu adalah,

Pembagian Daging Qurban yang kita bagikan ke karyawan atau

pekerja di perusahaan PLTU Bosowa Energi dan juga kita bagikan

ke masyarakat sekitar”

(Wawancara dengan MM, 25 Agustus 2019)

Berdasarkan hasil wawancara di atas, disimpulkan bahwa

Perusahaan PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto dalam merancang

dan melaksanakan program CSR, sebelumnya General Manager sebagai

penanggung jawab program CSR dan beberapa karyawan atau staf lainnya

melakukan observasi ke masyarakat terlebih dahulu untuk mencari tahu

apa apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan apa apa kendala yang

terjadi di lingkungan masyarakat sekitar lalu kemudian di buatkanlah

program program yang kiranya dapat menyelesaikan masalah masalah

yang sedang terjadi di lingkungan masyarakat sekitar setelah melakukan

observasi. Contohnya pada bidang keagamaan, ada beberapa permasalahan

yang terjadi pada lingkungan masyarakat sekitar contohnya, kurangnya

Iqra dan Al-qur’an untuk anak anak gunakan belajar mengaji, kurangnya

sejadah, sarung, dan mukenah untuk masyarakat gunakan dalam

Page 64: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

50

beribadah, maka di buatlah program bantuan berupa pembagian Al-qur’an,

Iqra, sajadah, sarung dan mukenah, dan juga bantuan renovasi Masjid, dan

Pembangunan Masjid. Selain dari bentuk bantuan tadi, ada juga program

yang menjadi program rutin tiap tahunnya yang dilaksanakan oleh General

Manager bersama para jajarannya yaitu, yang pertama pembagian daging

Qurban, dan pembagian sembako, pada saat lebaran idul Adha, kemudian

yang kedua, melaksanakan buka puasa bersama dengan masyarakat

sekitar, yang dimana tujuannya yaitu untuk menjalin silaturahmi yang

lebih baik, dan juga membangun kualitas kehidupan beragama, dan

membangun serta meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama.

Wawancara diatas juga didukung dengan hasil wawancara bersama bapak

selaku kepala desa Punagaya, yang mengatakan :

“Ya memang setiap tahunnya dari pihak PLTU Bosowa Energi, in

sha Allah selalu ada kegiatan yang dia laksanakan, selalu ada

bantuan yang dia berikan kepada masyarakat tiap tahunnya, seperti

kegitatan buka puasa yang kemarin sempat dia laksanakan,

Alhamdulillah banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi

didalamnya, artinya apa, masyarakat juga sebagian besar sangat

mengapresiasi dengan kegiatan buka puasa bersama ini Karena

dengan adanya kegiatan ini, hubungan masyarakat dengan pihak

PLTU, para karyawan dan para pekerjanya dapat membangun

silaturahmi yang lebih, artinya program yang di rancang oleh pihak

PLTU ini sangat bermanfaat untuk menjalin atau membangun

hubungan masyarakat dengan orang orang yang berada di

perusahaan PLTU tersebut, tidak hanya itu yah, kegiatan lain yang

sering mereka laksanakan yaitu, adanya bantuan berupa sembako,

kepada masyarakat sekitar, dan pada saat lebaran Haji, mereka juga

memberikan bantuan berupa daging Qurban yah, yang di bagikan

kepada masyarakat sekitar, kalau tidak salah kemarin itu ada

sekitar 20 ekor sapi yang di Qurbankan, untuk mereka bagikan ke

masyarakat sekitar. Ohiyaa bentuk bantuan lainnya yang di berikan

dari pihak PLTU kepada masyarakat sekitar, yaitu adanya bantuan

pembagian Ayat Suci Al-Qur’an kepada anak anak yang mengaji

dibeberapa masjid sekitaran PLTU Bosowa Energi, dan ada juga

Page 65: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

51

pembagian karpet sejadah, mukenah dan sarung yang di bagikan

dibeberapa masjid sekitar PLTU”

(Wawancara dengan APM, 29 September 2019)

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa program yang

dibuat oleh pihak PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto khususnya

diBidang Keagamaan, pada program rutin tiap tahunnya, yaitu buka puasa

bersama dan pembagian sembako dan juga daging Qurban sangat

diapresiasi oleh masyarakat sekitar, melihat sebagian besar masyarakat

dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, karena dengan adanya

kegiatan tersebut dapat membangun hubungan masyarakat dengan pihak

PLTU dapat terjaling dengan baik. Bantuan yang diberikan kepada

masyarakat juga sanngat memberikan dampak positif, semisal dengan

adanya bantuan pembaagian Al-Qur’an dan Iqra tentunya memberikan

kemudahan dan kenyamanan kepada anak anak yang belajar mengaji,

sehingga setiap anak anak sudah bisa memiliki masing masing pegangan

Iqra atau Al-Qur’an untuk mereka baca. Bantuan berupa sembako juga

sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, karena dengan adanya

pembagian sembako ini masyarakat bisa mendapatkan bekal untuk

kedepannya. Lanjut, sejalan dengan wawancara diatas bapak selaku Tokoh

Agama di desa Punagaya mengatakan bahwa :

“Sebelumnya kami sangat berterima kasih yah pada pihak PLTU

yang mengurusi masalah kegiatan ini yang sering mereka

laksanakan di desa Punagaya, dengan di laksanakannya acara buka

puasa yang di laksanakan setiap bulan ramadhan dan juga

pembagian daging Qurban yang sering di laksanakan juga saat Idul

Adha, itu sangat membantu masyarakat sekitar, terutama mungkin

bagi masyarakat yang kurang mampu, yang mungkin setiap buka

Page 66: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

52

puasa, mohon maaf yah, mungkin hanya makan nasi dan mie atau

nasi dan sayur, itu mereka bisa merasakan makan daging ayam,

daging sapi, ikan di acara buka puasa yang di laksanakan PLTU

tiap tahunnya, iyaa cuman terkadang waktu pelaksanaannya tidak

menentu, kadang dalam setahun di bulan puasa itu, mereka

melaksanakan acara buka puasa 5 kali kalau tidak salah, kadang

juga di atas 5 kali, dan kemarin kalau tidak salah acara buka puasa

yang di laksanakan tidak sampai 5 kali, jadi mungkin cuman waktu

pelaksanaannya saja yang tidak menentu yah. Kemudian ada juga

pembagian sejadah, sarung dan mukenah yang di bagikan di

beberapa masjid, ohiyaa sama ada juga pembagian Al-Quran dan

Iqra yang di bagikan ke anak anak yg belajar mengaji di masjid,

kebetulan ada teman saya yang mengajar di salah satu masjid di

punagaya memberi tahu saya tentang bantuan dari pihak PLTU

yaitu Al-Qur’an dan Iqra, saya sangat mengapresiasi hal tersebut,

karena bantuan ini sangat bermanfaat utamanya bagi anak anak

yang sedang belajar mengaji, itu sangat bermanfaat untuk

membangun anak anak jadi lebih baik”

(Wawancara dengan SL, 04 Oktober 2019)

Berdasarkan wawancara diatas dapat diketahui bahwa program

rutin yang sering dilaksanakan oleh pihak PLTU sangat memberikan

dampak positif bagi masyarakat maupun dari pihak PLTU, karena dengan

adanya program dari Bidang Keagamaan tersebut, hubungan masyarakat

dengan pihak PLTU bisa terjalin dengan baik dan juga pihak PLTU juga

dapat menjalankan Tanggung Jawab Sosial Perusahaannya kepada

masyarakat sekitar, dalam membangun manusia agar dapat lebih baik dari

sebelumnya, masyarakat dapat merasakan hidup yang lebih baik dari

sebelumnya, karena dengan adanya program CSR PLTU Bosowa Energi

dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, seperti pembagian

sembako, dan juga pembagian alat beribadah. Akan tetapi pada kegiatan

buka puasa bersama, waktu pelaksanaannya tidak menentu jadi sebagian

masyarakat tidak mengetahui kegiatan buka puasa bersama yang

Page 67: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

53

dilaksanakan ini. Pernyataan serupa juga di kemukakan oleh bapak Tokoh

Agama lainnya, yang mengatakan bahwa :

”iyee sering dilaksankan didesa punagaya ini, kegiatan buka puasa

bersama, kebetulan waktu itu kalau tidak salah semua tokoh agama

dan tokoh masyarakat diundang langsung oleh pihak PLTU,

kemudian kami yang langsung menyampaikan kemasyarakat kalau

akan ada acara buka puasa yang di laksanakan pihak PLTU, jadi

kita biasannya menginformasikannnya di masjid masjid, terkhusus

pada sholat Jum’at, karena disitu kita bisa manfaatkan supaya

banyak masyarakat yang mendapatkan informasi ini, begitu juga

dengan pembagian sembako yang sering di laksanakan sama pihak

PLTU, kalau tidak salah pihak PLTU juga memberikan bantuan

lain seperti pembagian Al-Qur’an dan Sejadah untuk di bagikan di

tiap tiap masjid sekitaran PLTU, tepatnya di desa punagaya, ohiyaa

salah satu kegiatan yang di buat perusahaan PLTU yang sangat

kami apresiasi itu adalah dari pihak PLTU juga membangun masjid

didekat perusahaan PLTU”

(Wawancara dengan BD, 04 Oktober 2019)

Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa, dalam

pelaksanaan program CSR PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto

khususnya pada Program CSR pada Bidang Keagamaan, pihak PLTU

yang bertanggung jawab diProgram CSR ini dalam melaksanakan

programnya, mereka berkomunikasi langsung dengan beberapa tokoh

agama didesa punagaya, meminta bantuan agar dapat membantu

menyampaikan pelaksanaan program CSR yang akan dilaksanakan,

contohnya kegiatan buka puasa dan pembagian sembako, jadi

informasinya kebanyakan disampaikan melalui masjid, khususnya pada

Sholat Jum’at.

Berdasarkan pengamatan penulis, dapat disimpulkan bahwa dalam

pelaksanaan Program CSR PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto,

Page 68: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

54

General Manager selaku penanggung jawab program CSR beserta

jajarannya, melakukan observasi terlebih dahulu ke masyarakat sekitar

untuk melihat apa apa saja yang menjadi permasalahan dilingkungan

sekitar. Kemudian ketika observasi dilakukan dan menemukan titik

permasalahan, barulah kemudian dibuatkan program yang kiranya dapat

memecahkan permasalahan yang terjadi dilingkungan sekitar, seperti pada

Bidang Keagamaan, dibuatlah program Buka Puasa Bersama yang

dilaksanakan pada bulan Ramadhan atau bulan Puasa, yang kurang lebih 4

atau 5 kali di laksanakan dalam sekali bulan Ramadhan, ini merupakan

Program rutin yang sering dilaksanakan tiap tahunnya diBidang

Keagaamaan, kemudian adapun kegiatan yang sering dilakukan oleh pihak

PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto ialah pembagian sembako

yang sering dilaksanakan pada lebaran Idul Adha, yaitu pembagian daging

Qurban untuk masyarakat sekitar, pembagian lainnya juga berupa

pembagian karpet, sejadah, mukenah, sarung dan ayat suci Al-Qur’an

dibeberapa masjid sekitaran PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto.

Dan juga pembangunan Masjid disekitar PLTU Bosowa Energi Kabupaten

Jeneponto tepatnya di desa Punagaya. Akan tetapi program pada bidang

keagamaan khususnya pada program buka puasa bersama ini, jadwalnya

tidak menentu, tidak ditentukan jadwal kegiatannya berapa kali dalam

sekali bulan ramadhan. Jadi masyarakat masih kurang mengetahui kapan

saja kegiatan buka puasa bersama ini dilaksanakan.

Page 69: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

55

2. Pembangunan Manusia Pada Bidang Pendidikan

Pembangunan manusia pada bidang pendidikan merupakan suatu

bentuk upaya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam

menggapai suatu pendidikan dan juga menambah wawasan. Beberapa hal

yang menjadi pertimbangan dalam melihat program pembangunan pada

bidang pendidikan yaitu salah satunya, pentingnya sebuah pendidikan dan

wawasan dalam meningkatkan kualitas hidup manusia untuk lebih baik

kedepannya. Sebagaimana hasil wawancara penulis dengan Bapak General

Manager selaku penanggung jawab program CSR PLTU Bosowa Energi

Kabupaten Jeneponto yang menyatakan bahwa :

“iya seperti tadi yang kami jelaskan bahwa setiap program yang

kami buat tentunya tak lepas dari hasil observasi kami, begitupun

dengan program CSR yang kami buat pada Bidang Pendidikan ini,

melihat bahwa adanya sekolah di Kabupaten Jeneponto khususnya

beberapa SMK SMK yang ada di Kabupaten Jeneponto ini yang

jurusannya hampir sejalan dengan apa yang kami laksanakan di

perusahaan ini, contohnya pada siswa siswi SMK yang yang

jurusannya sejalan dengan yang ada di perusahaan kami seperti,

Kelistrikan, Pertanian, dan juga Komputer, jadi kita berikan

kesempatan belajar kepada siswa siswi yang ingin melakukan

magang di perusahaan kami, jadi system belajarnya di sini lebih ke

arah lapangan, siswa siswa langsung kita bawa ke lapangan terjun

langsung untuk mengimplementasikan pelajaran yang sudah di

pelajari di sekolahnya, baik dari kelistrikan, komputer dan

pertanian, setiap kegiatan yang dilaksanakan tidak lepas dari

bimbingan dari kami semua selaku penanggung jawab. Jadi proses

magang mereka disini tiap harinya itu ada sekitar 8 jam dalam

sehari. Bukan hanya pelajar siswa siswa di sekolah yang kami

berikan kesempatan belajar juga, tapi kita berikan juga kepada

masyarakat sekitar untuk menggali pendidikan dan menambah

wawasan di perusahaan ini, contohnya di bidang pertanian, melihat

bahwa banyaknya petani di desa punagaya ini, maka kami

memberikan sosialisai terhadap masyarakat mengenai bercocok

tanam yang baik, tak cuman sosialisasi yang kami berikan kepada

masyarakat, kami juga memberikan kesempatan untuk

mengimplementasikannya langsung di lapangan, karena kami

Page 70: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

56

sudah menyediakan lahan bertani, untuk dijadikan tempat belajar

bagi siswa siswi dan juga masyarakat sekitar. Selain dari pada

program memberikan kesempatan belajar, ada juga program yang

biasa kami lakukan juga, yaitu pembagian alat belajar dan juga alat

sekolah, untuk anak anak yang kurang mampu di sekitaran PLTU

Bososwa Energi ini, jadi jadi biasanya kami berikan bantuan

berupa buku, alat tulis, tas dan juga seragam sekolah kepada anak

anak yang sedang menuntut ilmu, tapi disini kita khususkan pada

anak SD dan SMP”

(Wawancara dengan MM, 25 Agustus 2019)

Berdasarkan hasil wawancara di atas diketahui bahwa Program

CSR di Perusahaan PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto pada

Bidang Pendidikan ini , sama halnya dengan Program CSR pada Bidang

Keagamaan yang di bahas di atas, sebelum program di buat, pihak PLTU

melakukan observasi terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang dapat

berguna dan bermanfaat bagi lingkungan masyarakat sekitar. Pada

program CSR di bidang pendidikan ini masyarakat di berikan peluang

untuk dapat menuntut ilmu atau menambah wawasan di perusahaaan

PLTU ini, contohnya masayarakat sekitar PLTU Bososwa Energi

Kabupaten Jeneponto di berikan kesempatan belajar dalam bentuk

sosialisasi dan pengimplementasian, sosialisasi yang biasa diberikan

adalah cara bertani yang baik dan benar, mengapa ini yang di angkat

karena kebanyakan masyarakat disekitaran PLTU Bososwa Energi

Kabupaten Jeneponto itu hampir sebagian besar mereka adalah petani, jadi

disini masyarakat dapat diberdayakan melalui kegiatan ini, didalam

perusahaan PLTU ada lahan yang sengaja dibuat untuk di jadikan wadah

untuk masyarakat belajar atau mempelajari cara bertani yang baik. Tak

Page 71: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

57

hanya masyarakat sekitar saja yang di berikan kesempatan belajar di

perusahaan PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, para pelajar

khususnya anak SMK yang berada di Kabupaten Jeneponto, sebagiannya

di berikan kesempatan belajar di perusahaan PLTU, contohnya pada SMK

4 Jeneponto, ada beberapa jurusan yang dimana jurusan tersebut dapat

belajar di Perusahaan PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto, seperti

pada jurusan Pertanian, Kelistrikan dan juga Komputer, para pelajar di beri

kesemapatan belajar dalam bentuk magang, disana anak anak di bina dan

di bimbing sesuai dengan jurusannya masing masing, jadi disana anak

anak sekolah yang belajar disana lebih mengarah pada

mengimplementasikan pelajaran yang telah dipelajari di sekolahnya.

Selain dari program memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat

sekitar dan para pelajar di beberapa SMK, pihak PLTU Bosowa Energi

juga memberikan bantuan kepada anak sekolah khususnya SD dan SMP

yaitu pembagian Tas sekolah, Seragam Sekolah, dan juga Alat tulis.

Terdapat pernyataan serupa dari bapak Kepala Desa Punagaya

yang menyatakan bahwa :

“Salah satu program CSR dari perusahaan PLTU Bosowa Energi

Kabupaten Jeneponto yang sangat saya apresiasi juga ialah bentuk

bantuan yang diberikan pada masyarakat dalam membantu

meningkatkan pendidikan anak anak di sekolah khususnya pada

anak sekolah SD sampai SMP, ada beberapa sekolah yang sempat

diberi bantuan, kalau tidak salah sekolah yang diberi bantuan

berupa seragam, alat tulis, dan tas sekolah yaitu, SMP SATAP 7,

SMP SATAP 8, dan untuk SD salah satunya SDN Biringkassi,

SDN 57 Balangtoddo, dan SDN 186 Punagaya, rata-rata siswa

yang di berikan bantuan itu mereka yang kurang mampu, baik

kemampuan dalam membeli seragamm, ataupun alat tulis, jadi

pihak PLTU meminta bantuan kesaya selaku Kepala Desa untuk

Page 72: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

58

mencari tau siswa siswa yang kiranya wajib untuk mendapatkan

bantuan, kemudian saya arahkan para tokoh masyarakat untuk

terjun langsung kemasyarakat untuk melakukan observasi agar

dapat melihat langsung siswa mana saja yang pantas untuk

diberikan bantuan. Ohiyaa ada juga salah satu bentuk kegiatan

yang sering di lakukan oleh pihak PLTU, yang dimana melibatkan

masyarakat dan anak sekolah SMK, masyarakat di beri kesempatan

untuk belajar bertani melalui sosialisasi yang sering di laksanakan,

dan bukan hanya sosialisasi dalam bentuk lisan yang diberikan,

tapi masyarakat juga dapat langsung mengimplementasikan hasil

sosialisasi yang di berikan, karena kebetulan didalam perusahaan

PLTU memang disediakan lahan untuk belajar bertani bagi

masyarakat dan juga untuk siswa siswa tentunya, karena pelajar

SMK juga di berikan kesemapatan belajar di perusahaan PLTU,

karena ada beberapa jurusan yang memang di sekolah khususnya

SMK yang jurusannya dapat mengimplementasikan ilmunya di

perusahaan PLTU, maka dari dari itu para pelajar biasanya di beri

kesempatan belajar yang biasa di sebut Magang atau PKL. Salah

satu jurusannya itu, ada dari jurusan pertanian, kelistrikan, dan juga

komputer”

(Wawancara dengan APM, 29 September 2019)

Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa dalam

pelaksanaan Program CSR di Bidang Pendidikan, pihak PLTU ingin turut

membantu dalam meningkatkan pendidikan anak anak khususnya pada

tingkat SD dan SMP, dengan upaya memberikan bantuan berupa seragam

sekolah, alat tulis, dan juga tas. Siswa-siswi yang mendapatkan bantuan

adalah siswa-siswi yang memang kurang mampu, dan membutuhkan

bantuan. Selain dari bentuk bantuan pembagian seragam, alat tulis dan tas,

pelajar SMK juga diberi kesemapatan belajar di perusahaan PLTU

Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto, sekolah yang sering melakukan

pembelajaran di perusahaan PLTU adalah SMK 4 Jeneponto, ada beberapa

jurusan yang diajarkan yang kiranya dapat diimplementasikan di

perusahaan PLTU yaitu jurusan Pertanian, Kelistrikan, dan juga

Page 73: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

59

Komputer. Jadi siswa-siswi diberi kesempatan belajar yang biasa di sebut

magang atau PKL. Tak hanya pelajar yang diberikan bantuan untuk

pembangunan, khususnya pada pembangunan pendidikan, tapi masyarakat

juga di beri kesempatan belajar, kesempatan untuk menambah wawasan.

Seperti pemberdayaan masyarakat yang sebagian mereka adalah petani,

para petani di berikan sosialisasi mengenai cara bertani yang baik,

kemudian para petani di berikan kesempatan untuk mengimplementasikan

dari hasil sosialisasinya. Terdapat pernyataan yang serupa dari bapak

selaku tokoh masyarakat yang menyatakan bahwa :

“Betul sekali pak, ada program yang dibuat oleh perusahaan

PLTU, dari perusahaan PLTU memberikan bantuan kepada anak

anak yang sekolah di desa ini pak, kalau tidak salah bantuan yang

diberikan itu ada baju, celana, tas, sepatu, sama buku tulis.

Kebetulan pada saat itu saya yang dapat amanah langsung dari

bapak kepala desa punagaya, untuk kemasyarakat melihat dan

mencari anak sekolah yang membutuhkan bantuan peralatan

sekolah, jadi kita cari anak anak yang memang keluarganya kurang

mampu untuk membeli seragam, rata rata yang saya temui itu

kebanyakan anak SD pak yang lebih membutuhkan, kemudian

setelah saya dapatkan informasi siswa mana saja yang layak dapat

bantuan, saya kembali ke kepala desa untuk menyampaikan

informmasi tersebut. Iyee ada juga sosialisasi yang biasa di adakan

di perusahaan PLTU, rata rata yang ikut di kegiatan itu kebanyakan

petani pak, jadi memang disana para petani di ajarkan cara bertani

yang baik, karena kebetulan didalam PLTU itu ada lahan yang

memang di sediakan untuk masyarakat belajar disana, iyee pak jadi

masyarakat disana diberdayakan”

(Wawancara dengan HS, 06 Oktober 2019)

Berdasarkan dari hasil wawancara diatas dapat di ketahui bahwa,

untuk mengetahui berapa jumlah dan yang mana saja yang layak

mendapatkan bantuan seragam sekolah, alat tulis dan tas, Pihak PLTU

meminta bantuan kepada Kepala Desa dan kepala desa memberikan

Page 74: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

60

amanah ke tokoh masyarakat untuk mencari tau siswa-siswi yang mana

saja yang layak diberi bantuan, kemduian menyampaikan kembali ke

Kepala Desa untuk laporannya diberikan ke Pihak PLTU. Tak hanya

bantuan seragam dan alat tulis yang di beriikan dalam bentuk Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan diBidang Pendidikan tapi Kesemapatan Belajar

juga diberiikan kepada masayarakat sekitar khususnya para petani. Para

petani di desa Punagaya diberikan kesempatan belajar atau menambah

wawasan melalui sosialisasi yang di akukan pihak PLTU dan juga

masyarakat atau kaum petani diberi kesempatan langsung juga untuk

mengimplementasikan ilmu yang didapatkan dari sosialisasi tersebut.

Sejalan dengan penyataan diatas salah satu Tokoh Agama lainnya juga

menyatakan bahwa :

“Iya sama dengan bapak Hasanuddin, kebetulan saya juga yang

diberi amanah oleh bapak Kepala Desa Punagaya untuk

kemasyarakat mencari tau anak anak yang mana yang harus diberi

bantuan alat sekolah oleh perusahaan PLTU, jadi memang ada

beberapa Tokoh Masyarakat yang di beri amanah oleh bapak

Kepala Desa untuk ke masyarakat mencari tahu para pelajar yang

layak untuk di beri bantuan, bantuan yang di berikan ini

merupakan salah satu kegiatan yang sering di lakukan oleh pihak

PLTU, cuman waktunya tidak menentu kapan kegiatan ini di

laksanakan, tergantung dari pihak PLTU nya, jadi kami cuman

menunggu arahan dari Kepala Desa saja, biasanya jika pihak PLTU

ingin melakukan kegiatan pembagian seragam dan alat tulis

menulis, dari pihak PLTU akan memberikan informasinya ke

Kepala Desa lalu menyampaikannya kepada kami. Kalau dari

program Pembangunan pada Bidang Pendidikan terkhusus pada

program memberikan Kesempatan Belajar, iya itu memang sering

dilakukan, biasanya ada sosialisasi yang diberikan kepada

masyarakat, kebetulan saya sempat ikut serta juga dalam sosialisasi

tersebut, jadi didalam sosialisasi tersebut kita dibina untuk

bagaimana cara bertani yang baik, kemudian kita diantarakan

langsung untuk menuangkan apa yang didapatkan dari hasil

sosialisasi tersebut. Kareana kebetulan juga didalam perusahaan

Page 75: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

61

ada lahan yang disediakan memang untuk kita belajar. Iyaa betul

seriing kita dapati ada juga pelajar yang melakukan magang di

perusahaan PLTU, rata rata yang magang disana itu anak SMK,

kalau tidak salah dari SMK 4 Jeneponto”

(Wawanacara dengan RB, 07 Oktober 2019)

Dari hasil wawancara diatas dapat di ketahui bahwa beberapa

Tokoh Masyarakat ikut serta dalam pelaksanaan Program CSR pada

Bidang Keagamaan, Tokoh masyarakat terjun kelapangan untuk

melakukan observasi, menentukan yang mana saja yang layak untuk diberi

bantuan. Dari program memberikan kesempatan belajar, Tokoh

Masyarakat juga dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi

tentang bertani yang baik, jadi bukan hanya dikhususkan untuk para petani

saja, tapi masyarakat lain juga bisa ikut berpartisipasi didalam kegiatan

tersebut. Pendapat lain juga dikemukakan oleh salah satu Siswa SMK 4

Jeneponto yang mengatakan bahwa :

“iyaa kak jadi kami diberi kesempatan belajar di Perusahaan PLTU

Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto, ada beberapa jurusan kak

yang bisa terjun kesana untuk melakukan magang atau yang biasa

di sebut PKL kak, jadi ada jurusan Pertanian, Kelistrikan, sama

Komputer kak, jadi disana kita dibimbing oleh beberapa karyawan

di perusahaan PLTU, kita di ajarkan dimasing masing jurusan,

untuk pertanian dia difokuskan di beberapa lahan yang dimana

disitu kita bisa menanam padi, dan juga ada beberapa tumbuhan

yang akan kita rawat disana, kemudian di kelistrikan itu sendiri kak

mereka di bawa langsung ke Aula Rendal Maintenace, disana kita

dibimbing untuk melakukan patrol disekitar boiler, turbin dan

generator. Jadi bagian Kelistrikan diarahkan untuk bertugas

mengawasi hal tersebut, yang sebagian besar berhubungan dengan

mesin. Kemudian pada jurusan komputer mereka di bimbing dan di

arahkan ke Rendal Operations, khusus pada jurusan komputer

mereka bertugas dan dibina untuk mengontrol dan memonitoring

hasil produksi bunker, contohnya memonitoring kinerja mesin,

mengoperasikan alat dengan aman dan produktif, dan juga

menempatkan peralatan dengan baik dan benar. Jadi disana kita

Page 76: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

62

dibina sesuai dengan jurusan kita masing masing kak, disana kita

lebih ke arah pengimplementasian dari apa yang telah dipelajari

disekolah kak. Kemudian hasil dari apa yang telah dilaksanakan di

perusahaan PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto itu kak

penilaiannya dinilai dari karyawan yang membimbing kita disana,

lalu itu yang akan kita setor di sekolah, dan juga ada sertifikat yang

di bagikan ketika kita selesai magang atau PKL di perusahaan

PLTU itu kak”

(Wawancara dengan AMR, 12 Oktober 2019)

Berdasarkan dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

pada Program CSR memberikan kesempatan belajar pada Bidang

Keagamaan, Siswa-siswi SMK sangat memberikan dampak positif pada

para pelajar, karena dengan di berinya kesempatan belajar maka para

siswa-siswi mampu mengimplementasikan ilmu-ilmu yang sudah

dipelajarinya disekolah, contohnya pada jurusan pertanian, mereka

diberikan tempat untuk belajar bertani atau menanam yang baik, kemudian

pada jurusan kelistrikan mereka diberikan tempat untuk belajar mengawai

dan memperbaiki jika ada mesin yang bermasalah, lalu selanjutnya jurusan

Komputer, para pelajar diberikan tempat dimana mereka bisa

mengoperasikan, memantau dan memonitoring alat alat yang bekerja.

Setelah mereka selesai melakukan magamg atau PKL, para pelajar akan

dinilai, diberikan penilaian oleh masing masing pendamping setiap

jurusan, dan juga ada pembagian sertifikat setiap para pelajar yang telah

melakukan magang.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis, mengenai program CSR

pada Bidang Pendidikan yang dimana salah satunya ialah Memberikan

kesempatan belajar dan juga Memberikan bantuan berupa seragam sekolah

Page 77: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

63

dan juga alat tulis. Dalam program ini, pihak PLTU Bosowa Energi

Kabupaten Jeneponto juga melihat bahwa pendidikan untuk masyarakat

sekitar sangat penting untuk menunjang hidup masyarakat kedepannya.

Pembangunan manusia pada bidang pendidikan ini dapat membantu

masyarakat khususnya pada kaum petani dan juga para pelajar dibeberapa

sekolah di Kabupaten Jeneponto, masyarakat sekitar diberikan kesempatan

belajar di perusahaan PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto dan

juga memberikan bantuan berupa seragam sekolah dan alat tulis untuk

Siswa-siswi di beberapa sekolah sekitaran perusahaan PLTU, dengan

adanya program ini dapat membantu masyarakat agar dapat lebih baik dari

sebelumnya, masyarakat di berdayakan khususnya para petani yang berada

disekitaran PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto, para petani

dibimbing untuk dapat memahami cara bertani yang baik melalui

sosialisasi dann pengimplementasian secara langsung, selain dari itu

pelajar juga dibangun untuk dapat lebih baik, melalui kesempatan belajar

yang di berikan yaitu para pelajar dapat menerapkan ilmu yang di

dapatkan di sekolah melalui perusahaan PLTU Bosowa Energi Kabupaten

Jeneponto, beberapa pelajar lainnya diberikan seragam sekolah dan alat

tulis yang di khususkan untuk pelajar SD dan SMP.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Pembangunan Manusia

Berkelanjutan melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

1. Faktor Pendukung

Page 78: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

64

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan manusia

berkelanjutan melalui tanggung jawab sosial perusahaan PLTU

Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto.

a. Sumber Daya Manusia

Agar sistem terintegrasi dapat diterapkan dilapangan maka

perusahaan perlu menyiapkan berbagai sumber daya yang diperliukan.

Umumnya yang pertama kali disiapkan adalah sumber daya manusia.

Tahapan ini dimulai dengan menyiapkan struktur organisasi formal yang

memiliki peran, kewenangan dan tanggung jawab dalam mengelola

kegiatan CSR. Sumber daya menjadi faktor yang sangat mendukung

khususnya sumber daya manusia dalam kelancaran pelaksanaan Program

CSR. Dalam pelaksanaan Program CSR khususnya pada Bidang

Keagamaan dan Pendidikan sejauh ini pihak PLTU Bosowa Energi

Kabupaten Jeneponto, General Manager dengan beberapa karyawannya

dan juga aparat desa, seperti Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh

Agama yang turut begerak dalam pelaksanaan program CSR sangat

berpengaruh dalam berjalannya Program CSR ini. Dapat dilihat dari

kesiapan dan kinerja General Manager beserta para karyawan yang

mengurusi Program CSRndengan melakukan kerja sama dengan Kepala

Desa. Sebagaimana wawancara dengan Bapak General Manager

perusahaan PLTU Bososwa Energi Kabupaten Jeneponto yang

menyatakan :

“Salah satu faktor yang mendukung terlaksananya program CSR

ini ialah sumber daya manusia yang dimiliki persuhaan PLTU

Page 79: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

65

Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto. Dimana sumber daya

manusia yang terkhusus diberi tanggung jawab untuk menangani

program CSR, sangat serius dan memberikan perhatian lebih pada

program tersebut, bukan karena tuntutan perusahaan tetapi karena

menyangkut kesejahteran masyarakat. sehingga program ini

dengan begitu banyak hambatan yang ada bisa terlaksana. Dalam

penerapan program-program CSR PLTU Bosowa Energi

Kabupaten Jeneponto telah menyiapkan sumber daya manusia

yang kompoten dan handal di berbagai bidangnya, seperti pada

Bidang Pendidikan perusahaan telah menyeleksi pengajar yang

cukup berkualitas agar dapat memberikan ilmu yang bermanfaat

bagi masyarakat sekitar. Sedangkan pada Bidang Keagamaan

perusahaan bekerja sama dengan aparat desa khususnya Kepala

Desa Punagaya dan beberapa Tokoh Agama beserta Tokoh

Masyarakat lainnya untuk menjalankan Program CSR ini, seperti

pada kegiatan tahunan kami yaitu mengadakan Acara Buka Puasa

Bersama dan Pembagian Sembako kepada masyarakat sekitar”

(Wawancara dengan MM, 25 Agustus 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat kita lihat bahwa

terlaksananya program CSR yang dibuat di perusahaan PLTU Bosowa

Energi Kabupaten Jeneponto yaitu dengan sumber daya manusia yang

memadai terkhusus pada sunber daya manusia yang bertanggung jawab

pada program CSR, yang dimana mereka sangat serius dan bekerja keras

dalam menjalankan program CSR untuk memberikan kesejahteraan pada

masyarakat sekitar. Bentuk kerja sama Pihak perusahaan PLTU Bosowa

Energi dengan aparat pemerintah desa, seperti Kepala Desa beserta Tokoh

masyarakat dan Tokoh Agama turut membantu dalam kelncaran

pelaksanaan program CSR yang dibuat. Penyataan yang hampir sama juga

disampaikan oleh bapak selaku Kepala Desa Punagaya yang menyatakan

bahwa :

“sebenarnya yang menjadi faktor utama pada program CSR baik

dalam pembuatan maupun dalam pelaksanaan program CSR yaitu

Page 80: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

66

bentuk perhatian dan partisipasi dari pihak PLTU dalam

membangun masyarakat sekitar, khususnya yang berada di Desa

Punagaya ini. Iya ini juga merupakan salah satu bentuk

pengimplementasian pada sumber daya manusia dii perusahaan

PLTU, dari pihak PLTU yang menangani perihal program CSR ini

terjun kemasyarakat melakukan observasi untuk melihat apa yang

di butuhkan masyarakat sekitar, itu yang sempat di bicarakan oleh

General Manageer perusahaan PLTU Bosowa Energi bersama saya

sebelum melakukan observasi ke masyarakat. Jadi salah satu faktor

pendukungnya itu dek, sumber daya manusia yang ada di

perusahaan PLTU dalam memberdayakan masyarakat sekitar”

(Wawancara dengan APM, 29 september 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa bentuk

perhatian dan partisipasi dari pihak penanggung jawab pada program CSR

di perusahaan PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto, yaitu sumber

daya manusia yang mampu memberikan solusi terhadap permasalahan

yang di hadapi oleh masyarakat sekitar perusahaan, melalui program-

program yang di buat oleh General Manager beserta beberapa karyawan

yang ikut serta bertanggung jawab dalam program CSR PLTU Bosowa

Energi Kabupaten Jeneponto.

b. Komunikasi Dengan Pemangku Kepentingan

Faktor pendukung dalam pelaksanaan pembangunan manusia

berkelanjutan melalui tanggung jawab sosial perusahaan pada program

CSR PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto adalah komunikasi

tentang CSR dengan pemangku kepentingan, baik internal maupun

eksternal, memiliki banyak manfaat bagi perusahaan, salah satunya ialah

meningkatkan kepedulian pemangku kepentingan tentang program-

program CSR, menunjukkan bagaimana perusahaan memenuhi

Page 81: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

67

komitmennya tentang program-program CSR, memberikan informasi

kepada para pemangku kepentingan tentang dampak dari kegiatan produk

dan jasa organisasi, meningkatkan reputasi organisasi tentang upaya-upaya

tanggung jawab sosialnya, keterbukaan organisasi dan tanggung jawab

sosialnya untuk memperkuat kepercayaan para pemangku kepentingan

terhadap perusahaan. Sebagaimana wawancara penulis dengan bapak

General Manager selaku penanggung jawab program CSR PLTU Bosowa

Energi Kabupaten Jeneponto yang mengatakan bahwa :

“dalam pelaksanaan program CSR, salah satu faktor pendukungnya

adalah hubungan komunikasi antara pemangku kepentingan atau

penanggung jawab program CSR dengan anggota lainnya yang ikut

serta menangani program CSR dan juga dengan aparat pemerintah

desa, seperti Kepala Desa Punagaya yang dimana kami selalu

berkomunikasi dengan Kepala Desa setiap ingin melaksanakan

kegiatan. Jadi komunikasi kami yang baik dengan pemerintah desa

yang menjadi salah satu faktor pendukung terlaksanakanya

program CSR yang dibuat, bukan hanya komunikasi yang baik dari

kami-kami selaku penanggung jawab program CSR yang tetap di

jaga konsistennya tapi komunikasi dengan pemerinttah desa juga

kami tetap jaga agar tetap terjalin dengan baik”

(Wawancara dengan MM, 25 Agustus 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa

Komunikasi yang baik menjadi salah satu faktor pendukung dalam

pelaksanaan program CSR, komunikasi yang baik dengan pemangku

kepentingan baik internal maupun eksternal, komunikasi dengan

pemangku kepentingan dari segi internalnya yaitu orang orang dari pihak

PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto yang bertanggung jawab

menangani program CSR, sedangnkan yang eksternalnya adalah

Page 82: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

68

Komunikasi dengan aparat Pemerintah Desa, komunikasi yang baik untuk

keduanya sangat penting pelaksanaan program CSR. Pendapat yang

hampir sama juga diutarakan oleh Bapak Kepala Desa yang mengatakan

bahwa :

“dari pengalaman beberapa tahun lalu, setiap kegiatan yang akan di

laksanakan oleh pihak PLTU Bosowa Energi, pasti dari pihak

PLTU datang kemari berkomunikasi dan meminta pendapat

mengenai program yang akan dia jalankan, meminta masukan

untuk kelancaran kegiatannya. Contohnya pada kegiatan

pembagian sembako, mereka meminta masukan masyarakat mana

saja yang layak untuk di beri bantuan, nah kemudian saya beri

masukan masyarakat mana saja yang berhak mendapatkan bantuan

melalui bantuan dari Tokoh Masyarakat yang terjun ke masyarakat

untuk mencari tau orang orang yang berhak diberi bantuan. Jadi

Komunikasi yang baik dengan pemangku kepentingan baik dari

segi internal maupun eksternal sangat berpengaruh dalam

pelaksanaan program CSR dan menjadi salah satu faktor

pendukung terlaksananya kegiatan”

(Wawancara dengan APM, 29 September 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat kita ketahui bahwa

komunikasi yang baik antara pemangku kepentingan dengan pemerintah

desa terjalin dengan baik dari tahun ketahun, dapat dilihat dari setiap

kegiatan yang akan dilaksanakan pihak PLTU Bososwa Energi Kabupaten

Jeneponto yang dimana setiap kegiatan akan dilaksanakan pihak PLTU

melakukan pertemuan untuk berkomunikasi dengan pemerintah desa,

meminta bantuan mengenai program yang akan dijalankan. Jadi

Komunikasi yang baik menjadi faktor pendukung terlaksananya kegiatan

yang akan dijalankan.

Page 83: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

69

2. Faktor Penghambat

Faktor-faktor yang menghambat berjalannya pembangunan

manusia berkelanjutan melalui tanggung jawab sosial perusahaan PLTU

Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto.

a. Pelaksanaan Tidak Terjadwal

Dalam pelaksanaan suatu program CSR tentunya jadwal

pelaksanaan kegiatan menjadi bagian tolak ukur berjalan baiknya suatu

program yang akan di laksanakan, akan tetapi dalam penerapannya, dari

pihak masyarakat sekita masih mengeluhkan tentang jadwal pelaksanaan

program CSR. Seperti yang dikatakan oleh bapak Tokoh masyarakat yang

mengatakan bahwa :

“dari beberapa keluhan yang sering saya dengar dari masyarakat

sekitar mengenai pelaksaan kegiatan program CSR, terutama saya

juga pak, yang menjadi permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan

yang di lakukan pihak PLTU itu mengenai jadwal pelaksanaan

kegiatannya yang tidak terjadwal, contohnya pada kegiatan acara

buka puasa bersama, pembagian sembako dan juga pembagian alat

sekolah, itu pelaksanaan tidak menentu atau tidak di tentukan

bahwasanya dalam setahun berapa kali atau dalam sebulan berapa

kali, jadi kita kadang mendapatkan informasinya lambat sehingga

terkadang kita tidak sempat mendapatkan bantuan dari pihak PLTU

dikarenakan informasi yang masuk lambat kita dapatkan.

Kegiatannya tetap terlaksana tapi yang menjadi kendala bagi kami

semua hanya pada jadwal pelaksanaannya yang tidak tersusun atau

tidak terjadwalkan”

(Wawancara dengan HS, 06 Oktober 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat kita ketahui bahwa

pelaksanaan yang tidak tersusun atau tidak terjadwalkan sangat

berpengaruh terhadapat kesempatan masyarakat untuk mendapatkan

bantuan dari program CSR yang dilaksanakan oleh pihak PLTU yang

Page 84: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

70

bertanggung jawab pada bidangnya, meskipun kegiatan tetap terlaksana

akan tetapi tidak terjadwalnya dengan baik program yang akan

dilaksanakan menjadi faktor penghambat dalam kesempatan masyarakat

untuk mendapatkan bantuan yang akan diberikan. Pernyataan diatas juga

didukung oleh Bapak Kepala Desa Punagaya yang mengatakan bahwa :

“sebenarnya apa yang telah dilakukan oleh pihak PLTU Bosowa

Energi dalam membangun masyarakat sekitar itu sangat kita

apresiasi, selain dari kewajiban mereka dalam tanggung jawab

sosial perusahaan akann tetapi niat dan kesungguhan mereka dalam

menjalankan program-programnya sangat luar biasa. Hanya saja

ada beberapa kendala yang membuat masyarakat belum puas akan

pelaksanaan kegaiatan yang di lakukan pihak PLTU, beberapa

pendapat masyarakat yang sempat saya dapati dan ada juga yang

saya dapat langsung dari beberapa Tokoh Masyarakat yang

mengeluhkan mengenai ketetatapan pelaksanaan program CSR

atau jadwal pelasanaan program CSR, masyarakat mengeluhkan

karena kegiatan yang tidak terjadwal kadang membuat masyarakat

lambat dalam mendapatkan informasi, karena tidak ada kepastian

jadwal kegiatan akan dilaksanakan sehingga kadang ada beberapa

masyarakat yang tidak sempat kebagian bantuan dari pihak PLTU”

(Wawancara dengan APM, 29 September 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

dalam pelaksaan program CSR PLTU Bosowa Energi, masih ada beberapa

masyarakat yang meresahkan akan jadwal pelaksaan kegiatan yang akan

dilaksanakan, karena dengan tidak tersusunnya jadwal kegiatan membuat

masyarakat bingung dan terkadang lambat dalam mendapatkan informasi

jika akan ada kegiatan yang akan di laksanakan, sehingga membuat

masyarakat tidak mendapatkan bantuan dari kegiatan program CSR PLTU

Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto

b. Kurangnya Pemahaman Masyarakat Mengenai Program CSR

Page 85: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

71

Sosialisasi merupakan langkah yang efektif dalam memberi

pemahaman terhadap masyarakat, khususnya pada pelaksanaan program

CSR, tentunya sosialisasi sangat perlu dilakukan kepada masyarakat agar

dapat memahami apa yang telah disampaikan. Akan tetapi dalam

pelaksanaan program CSR masih ada beberapa masyarakat yang belum

mengetahu tentang program CSR itu sendiri sehingga masyarakat sedikit

bimbang untuk berpartisipasi dalam kegiatan program CSR, seperti yang

dikatakan oleh Bapak Kepala Desa Punagaya yang mengatakan bahwa :

“salah satu faktor kurangnya partisipasi masyarakat dalam

mengikuti sebuah kegiatan adalah sosialisasi yang dia dapatkan itu

masih minim sehingga masyarakat kurang paham akan kegiatan

yang akan di ikutinya itu enggan untuk ikut berpartisipasi

didalamnya, jadi alasan mengapa ada sebagian masyarakat yang

tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan program CSR di

perusahaan PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto ialah

karena kurangnya sosialisasi yang didapatkan masyarakat

mengenai program CSR yang membuat masyarakat acu tak acu

terhadap kegiatan tersebut”

(Wawancara dengan APM, 29 September 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

sosialisasi yang kurang terhadap masyarakat sangat berpengaruh terhadap

partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan yang akan di laksanakan

pada program CSR. Karena tanpa dengan sosialisasi masyarakat akan

kurang paham mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga

membuat masyarakat acu tak acu terhapad kegiatan yang akan

dilaksanakan. Penyataan yang sama juga di kemukakan oleh bapak Tokoh

Masyarakat yang mengatakan bahwa :

Page 86: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

72

“masyarakat yang tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan

program CSR PLTU rata-rata mereka belum paham tentang apa itu

program CSR, jadi masyarakat masih mengacukan kegiatan yang

diadakaan, karena menganggap bahwa itu tidak terlalu penting

baginya, kebanyakan masyarakat yang mengabaikan kegiatan ini

masyarakat yang memang dari segi ekonominya sudah mampulah

untuk mencukupi hiudpnya sehari hari, padahal bisa saja kegiatan

ini bermanfaat baginya, tetapi kembali lagi kita tidak bisa

menyalahkan masyarakat karena kembali lagi bahwa pemahaman

masyarakat masih kurang tentang program CSR”

(Wawancara dengan RB, 07 Oktober 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat kita simpulkan bahwa,

selain dari kurangnya pemahaman masyarakat mengenai program CSR,

sebagian masyarakat juga mengabaikan tentang program CSR yang akan

dilaksanakan, dan yang mendominasi itu semua adalah masyarakat yang

bisa dibilang masih mampu mencukupi hidupnya sehari-hari, disisi lain

juga kurangnya sosialisasi yang didapatkan menjadi salah satu faktor

kurangnya partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan program

CSR.

Page 87: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diatas yang dilakukan penulis mengenai

Pembangunan Manusia Berkelanjutan melalui Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto, dengan 2 (dua)

Indikator dan 7 (Tujuh) Informan ada beberapa hal yang menjadi kesimpulan

yaitu :

1. Pembangunan pada Bidang Pendidikan dan Keagamaaan, pada Bidang

Pendidikan, seperti pembagian seragam sekolah, alat tulis dan juga

memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat sekitar. Kemudian pada

Bidang Keagamaan yaitu Pembangunan tempat beribadah seperti Masjid,

sembako, bacaan Al-qur’an, iqra, dan juga kegiatan buka puasa bersama yang

menjadi salah satu program CSRnya juga pada Bidang Keagamaan yang

sangat memberikan dampak positif bagi lingkungan masyarakat sekitar.

2. Faktor-faktor pendukung program CSR dalam pembangunan manusia

berkelanjutan yaitu sumber daya yang ada, yang dimana sarana dan prasarana

yang disiapkan oleh perusahaan PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto

sangat mendukung berjalannya program CSR, seperti fasilitas tempat,

komputer, dan juga lahan bertani sangat membantu terlaksananya sebuah

kegiatan. Selanjutnya. Komunikasi dengan pemangku kepentingan, dilihat

dari komunikasi yang baik dan terus terjalin antara pihak PLTU yang

Page 88: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

74

bertanggung jawab menangani masa program CSR khusunya sangat

memberikan dampak positif dalam terlaksananya sebuah kegiatan dan juga

komunikasi dengan Aparat pemerintah desa khusunya Kepala Desa yang

bersedia turut membantu dalam melancarkan kegiatan program CSR yang

akan dilaksanakan. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu pelaksanaan yang

tidak terjadwal, dengan pelaksanaan yang tidak terjadwal dapat berdampak

pada masyarakat yang tidak mendapatkan informasi mengenai kegiatan yang

akan dilaksanakan, sehingga masyarakat yang lambat mendapatkan

informasii, tidak mendapatkan bantuan dari kegiatan yang dilaksannakan oleh

pihak PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto, selanjutnya ialah

kurangnya pemahaman masyarakat mengenai program CSR, ini dapat

berdampak pada tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan

yang dilaksanakan Perusahaan PLTU Bosowa Energi dalam Program CSR

nya menjadi kurang.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, maka berikut

ini di kemukakan saran atau masukan bagi perusahaan terkait Pembangunan

Manusia Berkelanjutan melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan agar

program CSR dalam Pembangunan manusia berkelanjutan dapat lebih baik

lagi kedepannya.

1. Sebaiknya setiap program CSR yang akan di laksanakan, jadwalnya harus

konsisten agar masyarakat bisa tahu waktu pelaksanaan kegiatan akan

Page 89: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

75

diilaksanakan, sehingga masyarakat tidak lagi resah karena tidak dapat

hadiir dalam kegiatan program CSR tersebut.

2. Sebaiknya dari pihak PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto harus

tetap memberikan sosialisasi dan pemahan terhadap masyarakat mengenai

program CSR, agar masyarakat dapat berpartisipasi lebih dalam kegiatan

yang akan dilaksanakan.

Page 90: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

76

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro. 2011. Metodologi Penelitian Untuk Public Relations

Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media

Usman, Sunyoto. 1998. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Pustaka

pelajar. Yogyakarta.

Haris Al Muhajir, Purnomo Eko Priyo (2017), Implementasi CSR (Corporate

Social Responsibility) PT. Agung Perdana Dalam Mengurangi Dampak

Kerusakan Lingkungan, Vol 3, Nomor 2.

Haryanto Desi (2017), Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility

Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel

Moderasi (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2013-2015).

Handayani, Dwi Bestari. 2012. Corporate Social Responsibility dan kinerja

perbankan di Indonesia, Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol. 16. No. 2

Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility, Yogyakarta : Graha Ilmu

Jaya Askar (2004), Konsep Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable

Development)

Mirza Deni Sulistio (2011), Pengaruh Kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi, dan

Belanja Modal Terhadap IPM Jawa Tengah, Vol 4, Nomor 2.

Nuryana, Mu’man, 2005, Corporate Social Responsibility dan Konstribusi Bagi

Pembangunan Berkelanjutan, Makalah yang disampaikan pada diklat

pekerjaan sosial industri, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan

Kesejahteraaan Sosial (BBPPKS), Lembang, Bandung.

Oratmangun Djauhari (2003), Human Development and Human Security : A

Journey Towards a Humane Global World Vol 1, Nomor 1.

Soemarwoto, Otto, (2006). Pembangunan Berkelanjutan : Antar Konsep dan

Realitas. Departemen Pendidikan Nasional Universitas Padjajaran

Bandung.

Sanggelorang Septiana, Dkk (2015) Pengaruh Pengeluaran Pemerintah di Sektor

Pendidikan dan Kesehatan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di

Sulawesi Utara, Vol 15, No 3.

Suharto, E. (2010). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian

Strategi Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerja Sosial. Bandung:

Refika Aditama

Page 91: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

77

Suryono, Agus, 2010, Dimensi-dimensi Prima Teori Pembangunan, Malang: UB

Press.

Soetomo. (2012). Keswadayaan Masyarakat:Manifestasi Kapasitas Masyarakat

Untuk Berkembang Secara Mandiri. Yogyakarta. Pustaka pelajar.

Suharto Edi (2008), Menggagas Standar Audit Program Corporate Social

Responsibility (CSR)

Untung, Hendrik Budi. 2008. Corporate Social Responsibility. Jakarta: Sinar

Graha

Unang Mulkhan (2011) “Peran Pemerintah Dalam Kebijakan Corporate Social

Responsibility (CSR) Dalam Upaya Mendorong Pembangunan

Berkelanjutan (Sustainable Development). “jurnal Ilmiah Administrasi

Publik, Vol. 2, No. 1

Peraturan Perundang – Undangan

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas serta dalam PP

No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial Perseroan Terbatas.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 16 Tahun 2009 Tentang Standar Kualifikasi

Aparatur Pemadam Kebakaran di Daerah.

Page 92: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

78

LAMPIRAN

Wawancara dengan Bapak General Manager selaku penanggung jawab Program

CSR PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto, Tanggal 25 Agustus 2019.

Wawancara dengan Bapak Kepala Desa Punagaya, 29 September 2019

Page 93: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

79

Salah satu bentuk pembangunan dari program CSR PLTU Bosowa Energi

Kabupaten Jeneponto, yaitu pembangunan Masjid.

Wawancara dengan Bapak General Manager mengenai program CSR PLTU

Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto.

Page 94: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

80

Wawancara dengan salah satu Tokoh Masyarakat, di Desa Punagaya

Lokasi penelitian, PLTU Bosowa Energi Kabupaten Jeneponto.

Page 95: Skripsi...PLTU Bosowa Energi kabupaten Jeneponto, dengan alasan bahwa corporate social responsibility PLTU bosowa melalui program-programnya masih dikeluhkan oleh masyarakat

81

RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap Muh. Akbar Octamir, sering disapa Akbar.

Lahir di Jeneponto, tanggal 01 Oktober 1997. Alamat

Lingkungan Tompo Lando, Kelurahan Pallengu,

Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Anak Pertama

dari pasangan suami istri Baso Amir dan Sitti Marwah.

Penulis menempuh pendidikan di SD Inpres 125 Allu, dan

selesai pada tahun 2009, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1

Bangkala dan selesai pada tahun 2012, pada tahun yang sama penulis

melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1

Bangkala dan selesai pada tahun 2015. Kemudian penulis melanjutkan

pendidikan pada Perguruan Tinggi di Universitas Muhammadiyah Makassar

(Unismuh Makassar) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan

Program Studi Ilmu Pemerintahan. Peneliti sangat bersyukur, karena telah

diberikan kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan yang nantinya

dapat diamalkan dan memberi manfaat.