skripsi lengkap yane -...
TRANSCRIPT
165
Lampiran 1
Informed Consent
PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI
SEBAGAI PARTISIPAN
Judul Penelitian : Gambaran Perilaku Kesehatan terhadap Penyakit
Malaria pada Masyarakat di Desa Pondok
Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat
Kabupaten Sumba Tengah
Nama Peneliti : Frodiyane Rambu Piras
No Kontak : 085 225 496 546
Saya adalah mahasiswi Program S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang
melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui “Gambaran
Perilaku Kesehatan terhadap Penyakit Malaria pada Masyarakat di
Desa Pondok Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba
Tengah”. Penelitian ini bermanfaat menambah pengetahuan secara luas
dalam dunia nyata dalam mengetahui ruang lingkup terjadinya penyakit
malaria terutama tentang perilaku kesehatan yang menimbulkan penyakit
malaria. Saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini, Penelitian ini tidak akan memberikan
dampak yang membahayakan bagi kesehatan Bapak/Ibu/Saudara. Jika
Bapak/Ibu/Saudara bersedia maka saya akan memberikan pertanyaan
kepada Bapak/Ibu/Saudara untuk dijawab yang meliputi beberapa
pertanyaan yang mencakup persepsi Bapak/Ibu/Saudara tentang perilaku
kesehatan tehadap penyakit malaria. Bapak/Ibu/Saudara bebas memilih
tempat dan posisi yang nyaman untuk menceritakan pengalaman,
pembicaraan akan direkam untuk dipelajari dan dicari maknanya. Peneliti
akan menjamin kerahasiaan identitas dengan tidak menyebarkan isi
rekaman dan tidak menuliskan nama Bapak/Ibu/Saudara dalam
wawancara tersebut. Setelah isi rekaman ditulis, peneliti akan
memperlihatkan kembali kepada Bapak/Ibu/Saudara, dan
166
Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan
tidak nyaman atau menambahkan informasi baru yang dianggap perlu.
Partisipasi Bapak/Ibu/Saudara dalam penelitian ini bersifat
sukarela, sehingga Bapak/Ibu/Saudara bebas untuk mengundurkan diri
tanpa sanksi apapun. Jika Bapak/Ibu/Saudara memahami dan bersedia
ikut berpartsipasi dalam penelitian ini, silakan menandatangani lembar
persetujuan untuk menjadi partisipan pada lembar yang telah disediakan.
Sumba, 14 Desember 2011
Peneliti
Frodiyane Rambu Piras
462008083
167
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN
Judul Penelitian : Gambaran Perilaku Kesehatan terhadap Penyakit
Malaria pada Masyarakat di Desa Pondok
Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten
Sumba Tengah
Nama Peneliti : Frodiyane Rambu Piras
No Kontak : 085 225 496 546
Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh peneliti
tentang tujuan penelitian yang dilaksanakan di Desa Pondok yaitu untuk
memperoleh gambaran perilaku kesehatan tehadap penyakit malaria di
Desa Pondok Kecamatan Umbu Ratunggai Barat Kabupaten Sumba
Tengah. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan secara
luas dalam dunia nyata dalam mengetahui ruang lingkup terjadinya
penyakit malaria terutama tentang perilaku kesehatan yang menimbulkan
penyakit malaria.
Saya juga mengerti bahwa catatan mengenai penelitian ini akan
menjamin kerahasiaan identitas, tidak menyebarkan isi rekaman, dan
berkas-berkas yang mencantumkan identitas hanya digunakan untuk
keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan lagi akan
dimusnahkan dan kerahasian data tersebut hanya diketahui oleh peneliti.
Dengan pertimbangan tersebut, saya memutuskan tanpa paksaan
dari pihak manapun juga, bahwa saya bersedia berpartisipasi menjadi
partisipan dalam penelitian ini. Demikian pernyataan ini saya buat untuk
dapat digunakan seperlunya.
Sumba, Desember 2011
Partisipan
( )
Nama & Tanda tangan
168
Lampiran 3
Panduan Wawancara
a. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
1. Bisakah Bapak/Ibu/Saudara menceritakan bagaimana upaya
meningkatkan dan memelihara kesehatan agar tidak menderita
sakit malaria?
2. Bisakah Bapak/Ibu/Saudara menggambarkan proses-proses
dalam meningkatkan dan memelihara kesehatan agar tidak
menderita sakit malaria?
3. Menurut Bapak/Ibu/Saudara dalam meningkatkan dan
memelihara kesehatan ada tidak beberapa hambatan atau
kesulitan dalam melakukan kegiatan tersebut?
4. Menurut Bapak/Ibu/Saudara bagaimana perkembangan
peningkatan dan pemeliharaan kesehatan mulai dari diri sendiri
dan masyarakat di Desa Pondok?
b. Perilaku pencegahan penyakit
1. Dalam melakukan pencegahan penyakit misalnya penyakit
malaria, apa yang Bapak/Ibu/Saudara ketahui hal-hal apa saja
yang perlu dilakukan atau disiapkan untuk mencegah terjadinya
penyakit malaria mulai dari diri sendiri dan masyarakat di Desa
Pondok?
2. Dari beberapa upaya pencegahan penyakit malaria, apakah
Bapak/Ibu/Saudara mempunyai hambatan atau kesulitan dalam
mencegah penyakit malaria mulai dari diri sendiri dan
masyarakat Desa Pondok?
3. Menurut pemandangan Bapak/Ibu/Saudara bagaimana
perkembangan pencegahan penyakit malaria sampai saat ini?
c. Perilaku pencarian pengobatan
1. Ketika Bapak/Ibu/Saudara menderita sakit malaria pada
saat masih di rumah, upaya-upaya apa saja yang dilakukan
untuk mencari pengobatan agar bisa sembuh dari sakit
malaria?
2. Menurut pemandangan Bapak/Ibu/Saudara bagaimana
dengan masyarakat di Desa Pondok dalam mencari
pengobatan ketika menderita sakit malaria?
169
3. Menurut Bapak/Ibu/Saudara yang menjadi
hambatan/kesulitan apa saja yang mempengaruhi terjadi dalam
mencari pengobatan?
4. Menurut pandangan Bapak/Ibu/Saudara sejauh ini
bagaimana dengan perkembangan pencarian pengobatan di
Desa Pondok dari Bapak sendiri dan masyarakat disini?
d. Perilaku pemulihan kesehatan
1. Coba Bapak/Ibu/Saudara menceritakan hal-hal apa saja yang
menjadi bagian dari perilaku pemulihan kesehatan yang
berhubungan dengan penyakit malaria?
2. Menurut Bapak/Ibu/Saudara upaya-upaya apa saja yang
dilakukan untuk pemulihan kesehatan setelah sembuh dari
sakit malaria?
3. Bisakah Bapak/Ibu/Saudara menceritakan hambatan-hambatan
apa saja yang mempengaruhi dalam pemulihan kesehatan?
4. Menurut Bapak/Ibu/Saudara bagaimana dengan
perkembangan pemulihan kesehatan mulai dari diri sendiri dan
masyarakat di Desa Pondok?
170
Lampiran 4
Panduan Observasi dan Hasil Observasi
1. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti
Ya Tidak
Minggu ke 1 14 – 20
Desember 2011
Minggu ke 2 21-24 & 26-
28 Desember
2011
Minggu ke 3 29 – 7
Januari 2012
Minggu ke 4 8 – 12
Januari 2012
a. Olahraga teratur
b. Beraktivitas
di sawah, di kebun, di rumah
c. Menjaga makan & minum tetap hygiene
d. Tidak Merokok
e. Merebus air f. Mandi 2 kali
sehari
g. Minum- minuman keras
Ya
Ya
Ya Ya
Tidak
Tidak
Tidak
a. Dari minggu pertama sampai keempat partisipan tidak pernah melakukan olahraga. Maupun anggota keluarga yang lain.
b. Beraktivitas di luar rumah seperti di kantor, sekolah, menggunakan kendaraan bermotor. Tetapi anggota keluarga yang lain seperti istri partisipan selalu beraktifitas di rumah seperti menyapu, timbah air di sungai, kerja di dapur
c. Selalu menjaga kebersihan makan dan minum
d. Partisipan tidak pernah merokok
e. Selalu merebus air f. Partisipan selalu mandi
2 kali sehari tapi tidak di kamar mandi. Partisipan dan anggota keluarga yang lain selalu mandi dalam dapur
g. Partisipan tidak terlihat minum-minuman keras
2. Perilaku pencegahan penyakit
Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti
Ya Tidak
Minggu ke 1 14 – 20
Desember 2011
a. Penyemprotan nyamuk
b. Menggunakan kelambu
Ya
Tidak
a. Dari minggu pertama sampai minggu keempat observasi, partisipan tidak pernah melakukan penyemprotan nyamuk
b. Partisipan dan anggota keluarga selalu
171
Minggu ke 2 21-24 & 26-
28 Desember
2011
Minggu ke 3 29 – 7
Januari 2012
Minggu ke 4 8 – 12
Januari 2012
c. Membersihk
an lingkungan rumah
d. Menggantun
g pakaian
e. Punya kamar mandi
f. Mengikat
hewan di bawah kolong rumah
g. Mencuci piring terpisah dari rumah
h. Memiliki tempat sampah & membuang sampah pada tempatnya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
menggunakan kelambu.
c. Partisipan tidak membersihkan rumah tetapi anggota keluarga dari partisipan yang melakukan pekerjaan tersebut, minggu kedua partisipan menyewa orang untuk memotong rumput di depan rumah
d. Partisipan tidak menggantung pakaian tetapi ada beberapa anggota keluarga seperti anak-anak selalu menggantung pakaian dan membiarkan bertumpukan
e. Tidak memiliki kamar mandi sedangkan WC mengggunakan WC sekolah karena memang rumah partisipan dengan sekolah bersebelahan. Sedangkan anak mereka yang berumur 5 tahun dibiarkan BAB disekitar rumah seperti belakang rumah
f. Partisipan memiliki 1 ekor babi tapi diikat di belakang rumah partisipan
g. Selalu mencuci piring terpisah dari rumah yaitu di dapur
h. Awalnya sampah-sampah tadi dikumpul dalam 1 dus, tetapi nanti dibuang begitu saja di belakang rumah partisipan dan dibiarkan berserakan
3. Perilaku pencarian pengobatan
Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti
Ya Tidak
Minggu ke 1 14 – 20
Desember 2011
a. Ke Dokter
Ya
a. Pada minggu kedua ada salah satu anggota keluarga yang sakit langsung di bawah ke Puskesmas Wairasa.
172
Minggu ke 2 21-24 & 26-
28 Desember
2011
Minggu ke 3 29 – 7
Januari 2012
Minggu ke 4 8 – 12
Januari 2012
b. Ke Dukun c. Mengobati
sendiri penyakit malaria dengan menggunakan obat tradisional
d. Tim Doa
Ya
Tidak
Tidak
Sedangkan pada minggu keempat partisipan sakit dan minum obat yang memang sudah ada di rumah.
b. – c. Selama observasi
partisipan tidak menderita sakit seperti sakit malaria. Sehingga tidak terlihat apakah menggunakan obat tradisional atau tidak. Tetapi hanya pilek dan bauk.
d. -
4. Perilaku pemulihan kesehatan
Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti
Ya Tidak
Minggu ke 1 14 – 20
Desember 2011
Minggu ke 2 21-24 & 26-
28 Desember
2011
Minggu ke 3 29 – 7
Januari 2012
Minggu ke 4 8 – 12
Januari 2012
a. Diet b. Selalu
melakukan pemeriksaan untuk mengetahui adanya penyakit dengan cara pengambilan sampel darah
c. Istirahat yang cukup
d. Mengendalik
an stress
e. Makan makanan bergizi
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
a. Partisipan dan anggota keluarga yang lain selalu menjaga pola makan. Tetapi anak partisipan yang berumur 5 tahun selalu mengkonsumsi makanan-makanan instan seperti mie, kacang-kacangan, dan makanan ringan lainnya dan hamper setiap hari.
b. Dari minggu pertama sampai minggu keempat tidak terlihat adanya pemeriksa. Tetapi hanya anak partisipan yang kedua berumur 4 bulan yang melakukan pemeriksaan itu karena anaknya menderita sakit.
c. Partisipan selalu istirahat yang cukup.
d. Partisipan selalu
semangat dalam hal apapun
e. Dari mingggu pertama sampai keempat selalu makan daging ayam, ikan, sayur, telur. Kadang juga hanya makan sayur tapi
173
f. Makan
teratur 3 kali sehari
Ya
tidak ada lauknya. Ada lauk kadang tidak ada sayurnya
f. Pagi minum teh dan makanan ringan, siang dan malam makan nasi, bersama lauk.
Partisipan 2: Bapak D
1. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti
Ya Tidak
Minggu ke 1 14 – 20
Desember 2011
Minggu ke 2 21-24 & 26-
28 Desember
2011
Minggu ke 3 29 – 7
Januari 2012
Minggu ke 4 8 – 12
Januari 2012
a. Olahraga teratur
b. Beraktivitas di sawah, di kebun, di rumah
c. Menjaga makan & minum tetap hygiene
d. Merokok
e. Merebus air f. Mandi 2 kali
sehari
Ya
Ya
Ya
Ya -
Tidak -
a. Dari minggu pertama sampai keempat partisipan tidak pernah melakukan olahraga. maupun anggota keluarga yang lain.
b. Beraktivitas di luar rumah seperti di kantor, menggunakan kendaraan bermotor yaitu ojek. Tetapi beraktifitas juga di kebun, dan memancing di sungai. Sedangkan anggota keluarga yang lain seperti istri partisipan selalu beraktifitas di rumah seperti membersihkan rumah, timbah air, kerja di dapur.
c. Selalu menjaga kebersihan makan dan minum
d. Partisipan selalu merokok. Pada saat wawancara juga yaitu pada minggu ketiga partisipan merokok.
e. Selalu merebus air f. Tidak terobservasi
2. Perilaku pencegahan penyakit
Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti
Ya Tidak
Minggu ke 1 14 – 20
Desember 2011
a. Penyemprotan nyamuk
Tidak
a. Dari minggu pertama sampai minggu keempat observasi, tidak terlihat partisipan maupun anggota keluarga melakukan penyemprotan nyamuk
174
Minggu ke 2 21-24 & 26-
28 Desember
2011
Minggu ke 3 29 – 7
Januari 2012
Minggu ke 4 8 – 12
Januari 2012
b. Menggunakan kelambu
c. Membersihkan lingkungan rumah
d. Menggantun
g pakaian
e. Punya kamar mandi/WC
f. Mengikat
hewan di bawah kolong rumah
g. Mencuci piring terpisah dari rumah
h. Memiliki tempat sampah dan membuang pada tempatnya.
Ya
Ya -
Ya
Ya
-
Tidak
Tidak
b. Partisipan dan anggota keluarga selalu menggunakan kelambu.
c. Partisipan dan anggota keluarga bekerja sama membersihkan rumah. Rumah terlihat bersih, rumput di halaman rumah sangat rapi dan pendek. Tetapi di bawah kolong rumha kurang barang-barang kurang tertata rapi.
d. Tidak terobservasi
e. Kamar mandi tidak terlihat di rumah, biasanya sering mandi di sungai. WC belum permanen
f. Hewan seperti babi diikat di bawah kolong dapur karena dapur dari partisipan juga berbentuk rumah panggung
g. Selalu mencuci piring terpisah dari rumah yaitu di dapur
h. Tidak terlihat tempat sampah. Sampah-sampah yang ada nanti dibuang jauh dari rumah partisipan.
3. Perilaku pencarian pengobatan
Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti
Ya Tidak
Minggu ke 1 14 – 20
Desember 2011
Minggu ke 2 21-24 & 26-
28 Desember
2011
Minggu ke 3 29 – 7
Januari 2012
Minggu ke 4
a. Ke Dokter
b. Ke Dukun
c. Mengobati sendiri penyakit malaria dengan menggunakan obat tradisional
d. Tim Doa
- - - -
- - - -
Saat melakukan observasi partisipan tidak sakit dan dari anggota keluarga pun tidak ada yang sakit sehingga peneliti tidak tahu, dan tidak ada hasil observasi apabila mereka sakit apakah langsung ke RS atau tidak, ke dukun, menggunakan obat tradisional, ataupun tim doa.
175
8 – 12 Januari 2012
4. Perilaku pemulihan kesehatan
Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti
Ya Tidak
Minggu ke 1 14 – 20
Desember 2011
Minggu ke 2 21-24 & 26-
28 Desember
2011
Minggu ke 3 29 – 7
Januari 2012
Minggu ke 4 8 – 12
Januari 2012
a. Diet b. Selalu
melakukan pemeriksaan untuk mengetahui adanya penyakit dengan cara pengambilan sampel darah
c. Istirahat yang
cukup d. Mengendalik
an stress e. Makan
makanan bergizi
f. Makan teratur 3 kali sehari
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
a. Partisipan dan anggota keluarga yang lain selalu menjaga pola makan.
b. Pada minggu ketiga partisipan dan salah satu saudaranya terlibat dalam pengambilan sampel darah untuk mengetahui adanya filaria. Sedangkan sebelum-sebelumnya tidak dilakukan
c. Partisipan selalu istirahat ketika pulang kerja baik dari kantor, pulang dari sungai
d. Partisipan selalu semangat dalam hal apapun. Tetapi keras dan tegas
e. Minggu ketiga makan nasi, daging ayam, sayur, Kadang juga hanya makan sayur tapi tidak ada lauknya.
f. Makan 3 kali sehari yaitu pagi, siang dan malam
Partisipan 3: Bapak C
1. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti
Ya Tidak
Minggu ke 1 14 – 20
Desember 2011
Minggu ke 2 21-24 & 26-
28 Desember
a. Olahraga teratur
b. Beraktivitas
di sawah, di kebun, di rumah
Tidak
Tidak
a. Dari minggu pertama sampai keempat partisipan tidak pernah melakukan olahraga. Maupun anggota keluarga yang lain.
b. Beraktivitas di luar rumah seperti di kantor, menggunakan kendaraan bermotor yaitu ojek. Tetapi beraktifitas juga di kebun,
176
2011
Minggu ke 3 29 – 7
Januari 2012
Minggu ke 4 8 – 12
Januari 2012
c. Menjaga makan & minum tetap hygiene
d. Merokok
e. Merebus air f. Mandi 2
kali sehari
Ya
Ya
Ya -
-
Sedangkan anggota keluarga yang lain seperti istri partisipan selalu beraktifitas di rumah seperti mencuci baju, kerja di dapur.
c. Selalu menjaga kebersihan makan dan minum
d. Partisipan selalu merokok. Pada saat wawancara juga yaitu pada minggu keempat partisipan merokok.
e. Selalu merebus air f. Tidak terobservasi
2. Perilaku pencegahan penyakit
Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti
Ya Tidak
Minggu ke 1 14 – 20
Desember 2011
Minggu ke 2 21-24 & 26-
28 Desember
2011
Minggu ke 3 29 – 7
Januari 2012
a. Penyemprotan nyamuk
b. Menggunak
an kelambu c. Membersih
kan lingkungan rumah
d. Menggantu
ng pakaian
e. Punya kamar mandi/WC
f. Mengikat hewan di bawah kolong
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
a. Dari minggu pertama sampai minggu keempat observasi, tidak terlihat partisipan maupun anggota keluarga melakukan penyemprotan nyamuk
b. Partisipan dan anggota keluarga selalu menggunakan kelambu.
c. Partisipan tidak membersihkan rumah tetapi anggota keluarga dari partisipan yang selalu membersihkan. Halaman depan rumah terlihat bersih tapi dalam rumah, bawah kolong rumah kurang tertata rapi. Dalam rumah pada siang hari terlihat gelap. Rumput di halaman rumah tidak ada.
d. Menggantung pakaian karena bentuk rumah juga rumah panggung.
e. Ada kamar mandi dan juga WC
f. Hewan diikat di bawah kolong rumah karena rumah dari partisipan juga berbentuk rumah
177
Minggu ke 4 8 – 12
Januari 2012
rumah g. Mencuci
piring terpisah dari rumah
h. Memiliki tempat sampah dan membuang pada tempatnya.
Ya
Tidak
panggung g. Selalu mencuci piring
terpisah dari rumah yaitu di dapur
h. Tidak terlihat tempat sampah. Sampah-sampah yang ada nanti dibuang jauh dari rumah partisipan.
3. Perilaku pencarian pengobatan
Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti
Ya Tidak
Minggu ke 1 14 – 20
Desember 2011
Minggu ke 2 21-24 & 26-
28 Desember
2011
Minggu ke 3 29 – 7
Januari 2012
Minggu ke 4 8 – 12
Januari 2012
a. Ke Dokter
b. Ke Dukun
c. Mengobati sendiri penyakit malaria dengan menggunakan obat tradisional
d. Tim Doa
- - - -
- - - -
Saat melakukan observasi partisipan tidak sakit dan dari anggota keluarga pun tidak ada yang sakit sehingga peneliti tidak tahu, dan tidak ada hasil observasi apabila mereka sakit apakah langsung ke RS atau tidak, ke dukun, menggunakan obat tradisional, ataupun tim doa.
4. Perilaku pemulihan kesehatan
Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti
Ya Tidak
Minggu ke 1 14 – 20
Desember 2011
Minggu ke 2 21-24 & 26-
28 Desember
2011
a. Diet b. Selalu
melakukan pemeriksaan untuk mengetahui adanya penyakit dengan
Ya
Ya
a. Partisipan dan anggota keluarga yang lain selalu menjaga pola makan.
b. Selama observasi partisipan sama sekali tidak melakukan pemeriksaan darah.
178
Minggu ke 3 29 – 7
Januari 2012
Minggu ke 4 8 – 12
Januari 2012
cara pengambilan sampel darah
c. Istirahat yang cukup
d. Mengendalikan stress
e. Makan makanan bergizi
f. Makan teratur 3 kali sehari
Ya
Ya
Ya
Ya
c. Partisipan selalu istirahat ketika pulang kerja baik dari kantor, pulang kebun
d. Partisipan selalu semangat dalam hal apapun. Baik dan tenang
e. Makan nasi, lauk berupa ikan, sayur, telur
f. Partisipan selalu makan teratur 3 kali sehari, kadang pagi sarapan dengan kopi atau berupa singkong, petatas, keladi.
179
Lampiran 5
Catatan Lapangan
Nama partisipan :
Kode partisipan :
Tempat dan waktu wawancara :
Lama wawancara :
Posisi partisipan :
Situasi wawancara :
Catatan kejadian
Gambaran partisipan saat akan wawancara:
Gambaran partisipan selama wawancara:
Gambaran suasana tempat selama wawancara:
Respon partisipan saat terminasi:
180
Lampiran 6
Riwayat Kesehatan
1. Partisipan 1
181
2. Partisipan 2
182
3. Partisipan 3
183
Lampiran 7
Gambar Lingkungan Desa Pondok
1. Rumah partisipan 1
2. Rumah partisipan 2
184
3. Rumah partisipan 3
185
4. Lingkungan Desa Pondok
186
Lampiran 8
Surat ijin penelitian dari FIK UKSW
187
Lampiran 9
Surat ijin penelitian dari Kesbangpol Sumba Tengah
188
Lampiran 10
Verbatim
Keterangan
S: Peneliti
P1: Partisipan 1
P2: Partisipan 2
P3: Partisipan 3
VERBATIM PARTISIPAN 1
Partisipan 1 : Bapak M
Lokasi : Rumah partisipan
S/P1 VERBATIM TEMA KODE
S
P1
Bisakah Bapak menceritakan bagaimana
upaya meningkatkan dan memelihara
kesehatan agar tidak menderita sakit
malaria?
Tentang hal itu untuk tetap meningkatkan
dan memelihara kesehatan yang pertama
pembersihan lingkungan sekitar mulai
dari pribadi seseorang mulai dari rumah
tangga yang pertama bagaimana
menata ruang lingkup dalam rumah
tangga, Yang berikut pembersihan
lingkungan halaman rumah, artinya
membuang sampah pada tempatnya.
Perilaku
pencegahan
penyakit
5
10
Tujuan : Pengambilan data
Tanggal : 20 Desember 2011
S : Peneliti
P1 : Partisipan 1
189
S
P1
S
P1
Karena kalau kita membiarkan
sampah-sampah bertebaran di depan
halaman rumah disitulah nyamuk
malaria akan bersarang dan populasi
nyamuk malaria akan bertambah. Jadi
untuk mencegah tentang hal itu
minimal dalam 1 minggu 2 kali
pembersihan halaman rumah. Jadi
mungkin itu saja dulu.
Membuang sampah pada tempatnya,
membersihkan lingkungan. Siapa saja
yang terlibat dalam hal tersebut. Dan
apakah dilakukan secara rutin atau
berapa kali dalam seminggu/sebulan?
Yang melakukan tindakan tentang hal itu
adalah semua anggota keluarga yang
sudah bisa memahami tentang
kebersihan artinya termasuk anak-anak
yang sudah bisa melakukan hal itu. Yang
berikutnya lagi tentang berapa kali dalam
seminggu, kalau kami disini 2 kali
dalam seminggu pembersihan
halaman rumah. Sedangkan halaman
rumah sekitar itu tiap hari pagi dan
sore.
Beberapa anggota keluarga yang terlibat
disini, apakah mereka memahami dan
mengerti gunanya membersihkan
lingkungan, membuang sampah?
Ya mungkin yang dapat memahami itu
mungkin hanya kami sebagai orang
tuanya saja sedangkan anak-anak ya
perlu dibimbing. Ya mungkin dari kami
sendiri orang tuanya memberikan
pemahaman tentang bagaimana kita
seharusnya membersihkan lingkungan
untuk apa dan bagaimana. Ya mungkin
Perilaku
pencegahan
penyakit
15
20
25
30
35
40
45
50
190
S
P1
S
P1
S
P1
S
dari kami sendirilah yang bisa dapat
memahamkan untuk mereka, karena
anggota dalam rumah tangga yang lain
masih anak-anak SD.
Bisakah Bapak menggambarkan proses-
proses dalam meningkatkan dan
memelihara kesehatan agar tidak
menderita sakit malaria?
Tentang proses, cara kerja dalam
membersihkan lingkungan atau halaman
rumah artinya bagi-bagi tugas, ada yang
bersihkan halaman, bahkan yang lain
juga ada yang kerja di dapur. Tiap hari
masing-masing dengan tugas yang sudah
dijadwalkan.
Tugas-tugas yang sudah dibagikan pada
setiap anggota keluarga, apakah mereka
siap melakukan tugas-tugas tersebut?
Ya karena itu merupakan tugas yang
sudah dijadwalkan dengan sendirinya
setelah mereka bangun pagi dengan
sendirinya menjalankan tugasnya masing-
masing.
Menurut Bapak dalam meningkatkan dan
memelihara kesehatan ada tidak
beberapa hambatan atau kesulitan dalam
melakukan kegiatan tersebut?
Ya ada. Yaitu kalau misalnya sebentar
kalau ada hal-hal yang tidak sadar
misalnya yang perlu diselesaikan diluar
rumah tangga kadang kala lupa untuk
melakukan kegiatan yang sudah
dijadwalkan tentang pembersihan
halaman rumah.
Adanya hambatan tersebut dari Bapak
sendiri apa yang harus dilakukan untuk
mengatasi hambatan tersebut?
55
60
65
70
75
80
85
191
P1
S
P1
S
P1
Kalau untuk mencegah tentang hal itu
yang merupakan hambatan dalam
melakukan pembersihan halaman. Ya
kalau misalnya kami sebagai orang tua
sibuk dengan tugas karena kami sebagai
pegawai atau sebagai guru kami
percayakan anak-anak yang sudah bisa
melakukan tentang hal-hal pembersihan
lingkungan.
Dan setelah adanya tindakan tersebut
apakah dalam membangun sebuah
tindakan dan menggerakan anggota
keluarga untuk bekerja bersama-sama
apakah mereka mau dan taat dalam
melakukan tindakan-tindakan tersebut?
Dalam hal untuk tindakan seperti itu untuk
melakukan suatu pekerjaan karena
memang anak-anak yang ada dalam
rumah tangga disini, anak-anak yang
sudah dibiasakan tidak ada. mereka
melakukannya karena kebiasaan artinya
tidak ada bantahan atau untuk tidak
melakukan apa yang disarankan dari
kami sebagai orang tua yaitu
membersikan halaman. Mereka tetap
melakukannya.
Menurut Bapak bagaimana
perkembangan peningkatan dan
pemeliharaan kesehatan mulai dari diri
sendiri dan masyarakat di Desa Pondok?
Pemeliharaan kesehatan mulai dari dalam
diri sampai pada masyarakat yang ada
disekitar sini itu hanya untuk
menyampaikan tentang hal itu terhadap
masyarakat tentang kebersihan
bagaimana menanggulangi agar tidak
terserang penyakit malaria, itu hanya
90
95
100
105
110
115
120
192
S
P1
S
P1
S
melalui sosialisasi pemerintah setempat
dan disosialisasikan secara umum kalau
secara pribadi kalau ada dari pihak
masyarakat yang datang artinya lewat ini
kita gambarkan atau memberikan
pemahaman tentang kesehatan. Karena
kami sebagai guru lebih banyak
melakukan hal-hal yang merupakan tugas
pokok kami tentang bagaimana
menanggulangi penyakit malaria mulai
dari sampai ke masyarakat. Kadang-
kadang kalau mereka hanya datang
berkunjung kami memberikan
pemahaman-pemahaman tentang
kebersihan.
Ada beberapa sosialisasi masyarakat
yang diadakan di Desa Pondok. Bisakah
Bapak sosialisasi masyarakat yang
seperti apa dan kegiatan apa saja yang
dalam sosialisasi tersebut?
Sehingga saya katakan lewat sosialisasi
artinya kalau ada petugas dari bidang
kesehatan yang datang untuk
menyampaikan bagaimana kita
membersihkan lingkungan untuk terhindar
dari penyakit malaria. Setiap kali ada
sosialisasi kami sebagai guru disini
sering-sering dilibatkan untuk sama-sama
mendengarkan bagaimana sosialisasi dari
petugas kesehatan.
Apakah se AApakah masyarakat disini terlibat dalam
melakukan sosialisasi tersebut?
Ya. Terlibat
Menurut pandangan Bapak, bisakah
menceritakan/menggambarkan ketika
masyarakat sudah mendengarkan
beberapa kegiatan dari beberapa petugas
125
130
135
140
145
150
155
160
193
P1
S
P1
S
kesehatan apakah masyarakat Desa
Pondok sudah melakukan kegiatan-
kegiatan tersebut?
Ini saya omong secara kenyataan saja
yang saya lihat sepanjang ini memang
dari petugas kesehatan juga sering-sering
datang untuk menyampaikan bagaimana
cara kita membersihkan lingkungan
dalam rangka apa artinya untuk terhindar
dari penyakit malaria. Memang sepanjang
ini sesuai pengamatan saya ya mungkin
hanya sebatas waktu sosialisasi saja.
Hanya beberapa masyarakat saja yang
pahami tentang hal itu yang melakukan
sedangkan yang lainnya lebih banyak
yang hanya sebatas mendengar tapi
sampai di rumah tangga atau sampai di
tempat masing-masing tidak melakukan
tentang hal itu.
Setelah mendengarkan tentang
sosialisasi dari petugas kesehatan,
apakah ketika Bapak kembali dalam
lingkungan keluarga, apakah Bapak
secara langsung bekerja sama dengan
keluarga dirumah sendiri untuk
melakukan kegiatan dari petugas
kesehatan yang sudah disosialisasikan
atau bagaimana?
Sekembalinya saya dari tempat
sosialisasi sampai di dalam rumah tangga
saya memberikan pemahaman tentang
apa yang sudah saya dengar dari
sosialisasi tadi untuk melakukan hal-hal
itu. Setelah itu mereka melakukan sampai
saat ini.
Dalam melakukan pencegahan penyakit
misalnya penyakit malaria, apa yang
165
170
175
180
185
190
195
194
P1
S
Bapak ketahui hal-hal apa saja yang perlu
dilakukan atau disiapkan untuk mencegah
terjadinya penyakit malaria mulai dari diri
sendiri dan masyarakat di Desa Pondok?
Hal-hal yang perlu disiapkan agar
terhindar dari penyakit malaria yang
pertama mulai dari rumah tangga kita
harus siapkan kelambu, yang kedua
menyiapkan obat nyamuk, artinya
untuk mengurangi nyamuk yang
masuk dalam rumah. Yang berikut
membersihkan halaman rumah yaitu
dengan membuang sampah pada
tempatnya. Pada masyarakat yang sudah
saya katakan tadi kadang saja ada yang
singgah di rumah diberikan pemahaman
untuk mencegah penyakit malaria
membersihkan lingkungan rumah sekitar.
Karena kebiasaan di kampung, rumah
adalah rumah panggung. Sering sekali
artinya dibawah kolong rumah sering
mereka ikat-ikat hewan atau pelihara
babi. Kami berikan pemahaman supaya
tidak seperti itu. Misalnya kandang babi
harus dikandangkan 5 meter dari rumah.
Karena dengan kita memelihara babi di
bawah kolong rumah itu mempengaruhi
kolong rumah akan becek, pengaruh
becek disitulah telur-telur nyamuk
bersarang dan populasi nyamuk
bertambah. Nyamuk-nyamuk itulah nanti
kita terkena penyakit malaria. Dan
berikutnya agar masyarakat ini bisa
menyiapkan kelambu, untuk tercegah dari
penyakit malaria
Seperti yang Bapak jelaskan sebelumnya
dalam perilaku peningkatan kesehatan
Perilaku
pencegahan
penyakit
200
205
210
215
220
225
230
195
P1
S
masyarakat di Desa Pondok banyak yang
terkadang tidak melakukan kegiatan
sosialisasi dari petugas kesehatan. Rata-
rata rumah di Desa Pondok yaitu rumah
panggung dan biasanya mengikat hewan
di bawah kolong rumah, Bagaimana
tindakan yang Bapak lakukan untuk
mengubah perilaku dan pola pikir
masyarakat Desa Pondok?
Tentang hal itu yang saya katakan tadi
untuk merubah bagaimana cara untuk
terhindar dari penyakit malaria kami juga
menyarankan kepada masyarakat agar
hewan yang diikat di bawah kolong rumah
dikandangkan tersendiri karena dengan
adanya hewan di bawah kolong rumah itu
mempengaruhi situasi dalam rumah itu
kurang nyaman. Yang berikutnya lagi
biasanya kalau dikampung itu kalau cuci
piring juga di atas rumah jadi air cuci
pring terbuang jatuh di bawah kolong
rumah, disitulah babi yang ada di bawah
kolong rumah berkubang makin lama jadi
becek. Karena nyamuk lebih suka di
tempat-tempat yang lembab. Jadi untuk
menanggulangi tentang hal itu kami
memberikan pemahaman kepada
masyarakat tidak seluruhnya supaya tidak
melakukan hal seperti itu. Artinya hewan-
hewan yang dilepas di bawah rumah
dibuat kandang tersendiri. Dan setiap
rumah minimal harus memiliki kelambu.
Masyarakat Desa Pondok dari cara
mereka menjaga kebersihan lingkungan
kuranglah maksimal. Misalnya mencuci
piring tidak pada tempatnya, tidak
mengkandangkan hewan pada
235
240
245
250
255
260
265
270
196
P1
S
P1
tempatnya. Apa yang mempengaruhi atau
menyebabkan hal tersebut?
Itu mungkin sudah menjadi bisa dibilang
kebiasaan di kampung yang walaupun
ada sosialisasi-sosialisasi tentang
kebersihan tapi mungkin karena
kebiasaan sudah terlalu melekat, jadi
sepertinya sosialisasi itu mereka
sepelekan jadi hanya beberapa
masyarakat saja yang mengerti dan
memahami tentang kebersihan mungkin
itu yang sering melakukan tapi tidak
sepenuhnya juga karena masyarakat
disini sepertinya kurang paham karena
pengetahuan masih rendah bagaimana
kita jaga tentang kebersihan dan
bagaimana manfaatnya kurang paham
tentang itu. Karena 80% warga di Desa
Pondok ini buta huruf. Yang walaupun
ulang-ulang sosialisasi tentang
kebersihan lingkungan namun hanya
seberapa orang saja yang melakukan hal
tersebut.
80% tentang Tingkat pendidikan orang di
Desa Pondok masih sangat rendah.
Siapa saja orang-orang yang berperan di
Desa Pondok untuk mengubah pola pikir
agar mereka lebih mengerti dan
memahami tentang pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan agar terhindar dari
penyakit malaria?
Kalau tentang hal itu di Desa Pondok
yang berperan untuk memberikan
pemahaman kepada masyarakat supaya
dapat merubah pola pikir mereka tentang
kesehatan mungkin hanya dari pihak kami
sebagai guru yang ada, karena kebetulan
275
280
285
290
295
300
305
197
S
P1
sekolah dengan kantor desa berdekatan
hanya pihak-pihak itu yang dapat
menyampaikan hal itu, pihak pemerintah
setempat, lembaga pendidikan dan
kebetulan di Desa kami ada didirikan 1
polindes. Lewat itu bisa memberikan
bagaimana atau manfaat apa yg kita
dapat kalau kita membersihkan
lingkungan sekitar. Diluar daripada itu
mungkin tidak ada. Dan berikutnya lagi
sepertinya yang sudah saya katakan tadi
kebiasaan masyarakat disini karena
terlalu sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan
di luar rumah. Akhirnya apa yang
merupakan yang diharapkan tentang
kesehatan itu supaya kita bisa terhindar
dari penyakit malaria, itu mungkin hanya
sekedar saja untuk mereka pikirkan. Tapi
pekerjaan luar rumah yang paling banyak
mereka lakukan. Kecuali ada himbauan-
himbauan dari masyarakat artinya ada
program pembersihan lingkungan
mungkin hanya satu hari itu saja mereka
lakukan. Esok tidak dilakukan lagi.
Orang yang berperan sebagai guru,
mengerti tentang kebersihan lingkungan,
bagaimana cara mencegahnya. Setelah
terlibat ditengah-tengah masyarakat di
Desa Pondok dalam membantu untuk
mengubah pola pikir masyarakat di sini,
apakah ada sedikit perubahan dalam
menjaga kebersihan lingkungan?
Sepanjang ini entah lagi dengan
pemahaman masyarakat di sini yang saya
katakan tadi apakah ada perubahan
setelah ada pemahaman-pemahaman
dari kami yang sudah pahami tentang
310
315
320
325
330
335
340
345
198
S
P1
S
P1
kebersihan. Mungkin hanya tidak seperti
dengan apa yang diharapkan. Mereka
lakukan karena kebiasaan-kebiasaan
yang sudah terbawa-bawa dari awal
sampai sekarang. Mungkin itu yang
mereka lakukan macam di kampung-
kampung.
Beberapa upaya dalam pencegahan
penyakit malaria, misalnya membersihkan
lingkungan . dari beberapa pencegahan
tersebut upaya-upaya apa saja yang
sudah dilakukan mulai dari diri sendiri dan
masyarakat di Desa Pondok?
Upaya-upaya yang sudah dilakukan yaitu
pembersihan halaman pagi dan sore,
menyiapkan kelambu, untuk terhindar dari
itu juga siapkan obat nyamuk. Mungkin
hanya sebatas itu yg kita lakukan agar
terhindar dari penyakit malaria. Untuk
masyarakat sendiri hanya sebatas
menyiapkan kelambu, hanya itu saja.
Tentang hal lain macam pembersihan-
pembersihan mungkin pada saat-saat
kalau ada sosialisasi tentang hal itu baru
dilakukan. Kalau sudah tidak ada tidak
melakukan lagi.
Upaya pencegahan seperti
membersihkan lingkungan, penggunaan
kelambu, penggunaan obat nyamuk
sudah dilakukan. Bagaimana dengan
masyarakat di Desa Pondok apakah
penggunaan kelambu sudah merata
diperoleh setiap warga?
Tidak semua masyarakat yng
ekonominya bagus. Artinya ada yg
ekonomi lemah. Mungkin hanya beberapa
orang yang hanya menyiapkan kelambu
350
360
365
370
375
380
385
199
S
P1
S
P1
S
P1
sedangkan yang lainnnya tidak
menyiapkan kelambu. Mereka mau
mengadakan kelambu, Karena sudah
tidak berdaya hanya beberapa orang saja
yang bisa melakukan tentang hal itu.
Menurut Bapak kira-kira masyarakat Desa
Pondok yang menggunakan kelambu,
membersihkan lingkungan, menyiapkan
obat nyamuk itu berapa banyak atau
berapa persen?
Yang sudah memiliki kealmbu sekitar 25%
dan juga yang sudah pernah melakukan
pembersihan lingkungan agar bisa
terhindar dari serangan penyakit malaria
25% itu merupakan angka yang sangat
kecil dan belum maksimal. Karena hanya
beberapa warga yang menggunakan
kelambu, membersihkan lingkungan,
bagaimana dengan tingkat malaria yang
terjadi di Desa Pondok?
Dengan melihat rendahnya yang memiliki
kelambu dan yang mengadakan obat
nyamuk memang di Desa Pondok ini
merupakan salah satu desa basis
malaria artinya yang tiap tahun hanya
sekitar 25% saja yang tidak diserang
penyakit malaria. Terlebih pada awal
musim hujan. Karena awal musim hujan
malaria paling hebat. Terutama pada
anak-anak. Bahkan orang dewasa juga.
Di musim penghujan ini mempunyai
pengaruh meningkatnya penyakit malaria.
Ketika Bapak mengetahui hal itu apa
yang harus dilakukan atau tindakan untuk
mengatasi hal tersebut?
Tindakan untuk mengatasi hal tersebut
seperti yang saya katakan sebelumnya
390
395
400
405
410
415
420
200
S
P1
S
P1
menyiapkan kelambu saja kalau sudah
menghadapi awal musiim hujan. Jadi
kami dalam rumah tangga sudah
menyiapkan kelambu. Dan berikutnya
tentang kebersihan lingkungan sekitar.
Dari beberapa upaya pencegahan
penyakit malaria, apakah Bapak
mempunyai hambatan atau kesulitan
dalam mencegah penyakit malaria mulai
dari diri sendiri dan masyarakat Desa
Pondok?
Kalau mulai dari diri sendiri tidak ada
kesulitan. Untuk terhindar dari penyakit
malaria kami dari rumah tangga sendiri
tidak ada kesulitan. Hanya saja karena
kami disini merupakan daerah yang dekat
dengan kali, mungkin itu sehingga
nyamuk terlalu banyak, sehingga untuk
mengatasi nyamuk dari pihak kesehatan
tidak ada tindakan untuk datang basmi.
Hanya sekitar rumah tangga saja kami
lakukan tentang hal itu dengan
mengadakan kelambu. Kalau di
masyarakat biasanya dulu ketika masih
anak-anak tiap bulan ada penyemprotan
nyamuk. Tapi mulai tahun 80an sampai
sekarang sudah tidak ada lagi.
Bapak menjelaskan bahwa lingkungan di
Desa Pondok berdekatan dengan kali
atau sungai. Disitu sangat banyak sekali
nyamuk berkembang biak. Untuk saat ini
ada tidak program dari masyarakat atau
dari bapak sendiri untuk membasmi
nyamuk malaria?
Kalau di masyarakat memang program
belum untuk membasmi nyamuk belum
ada. Kalau dari kami sendiri untuk
425
430
435
440
445
450
455
201
S
P1
S
P1
membasmi nyamuk yang saya katakan
tadi hanya sebatas kami menyiapkan
kelambu, membersihkan halaman rumah,
menyediakan obat nyamuk. Tapi untuk
membasmi nyamuk memang belum kami
lakukan.
Menurut pemandangan Bapak bagaimana
perkembangan pencegahan penyakit
malaria sampai saat ini?
Perkembangan tentang pencegahan
malaria tidak seperti yang lalu lagi bahwa
sering-sering contohnya kami dalam
rumah tangga sering ke rumah sakit
karena sering diserang penyakit malaria.
Dengan kami menyediakan kelambu,
membersihkan rumah, akhir-akhir ini
memang jarang diserang penyakit
malaria.
Ketika Bapak menderita sakit malaria
pada saat masih di rumah, upaya-upaya
apa saja yang dilakukan untuk mencari
pengobatan agar bisa sembuh dari sakit
malaria?
Sewaktu saya diserang sakit malaria
yang merupakan tindakan awalnya
saya mengobati penyakit saya
menggunakan ramuan tradisional yaitu
menurut saya pencegahan pertama
bukan merupakan harapan saya untuk
bisa sembuh dari penyakit malaria.
Memang ada polindes petugasnya 1
org dan jarang ada di tempat. Karena
jangkauan kendaraan dari pondok ke
puskesmas jaraknya sekitar 20 kilo.
Untuk melakukan yang merupakan
pertolongan pertamanya bagi saya
sebagai yang di serang penyakit
Perilaku
pencarian
pengobatan
460
465
470
475
480
485
490
202
S
P1
S
P1
S
malaria saya menggunakan obat
tradisional selama 2 hari. Karena atau
tidak ada perubahan lewat itu saya lari
ke puskesmas. Setelah itu kadang
tidak melalui puskesmas, kadang
langsung ke RS daerah/pemerintah.
Saya disarankan untuk masuk opname
karena diserang penyakit malaria vivax
selama 3 hari.
Ketika sakit malaria pertama kali Bapak
menggunakan ramuan tradisional.
Ramuan tersebut berupa apa dan apakah
mengurangi gejala penyakit malaria?
Ramuan tradisional yang saya pakai
waktu saya sakit malaria. Kebetulan
didepan rumah saya menanam pohon
sambiloto. Itu sudah daun yang saya
pakai. Setiap kali saya rasa-rasa
demam saya menggunakan obat
tradisional itu untuk mengurangi rasa
demam. Sehingga saya tahu diserang
penyakit malaria lewat tes darah di
puskesmas
Apabila setelah berobat ke
Puskesmas/RS, apakah mengalami
kesembuhan secara total atau masih
sering kambuh?
Setelah saya opname selama 3 hari di RS
karena malarianya tuntas dulu baru
kembali ke rumah. Karena malarianya
sudah tuntas maka saya diperbolehkan
untuk balik ke rumah. Sejak itu saya
keluar dari RS sampai saat ini tidak
diserang lagi penyakit malaria. Ya
mungkin lewat opname selama 3 hari
sudah tuntas penyakit malaria.
Apabila dalam keluarga ada salah satu
Perilaku
pencarian
pengobatan
Perilaku
pencarian
pengobatan
495
500
505
510
515
520
525
530
203
P1
S
P1
S
P1
anggota keluarga yang sakit malaria,
bisakah Bapak jelaskan upaya-upaya apa
saja yang harus dilakukan agar anggota
keluarga yang lain tidak menderita sakit?
Upaya yg dilakukan apabila ada salah
satu keluarga yang menderita penyakit
malaria kita tidur ditempat yang tidak
boleh ada temannya. Artinya tidur
sendiri, agar tdk tertular pada org lain.
Di Desa Pondok ada 1 polindes dan
petugas kesehatan yang ada selalu
berhalangan hadir. Misalnya salah satu
anggota keluarga sakit atau Bapak yang
sakit, pada saat itu sangat membutuhkan
pengobatan, Tindakan apa yang
dilakukan untuk menolong anggota
keluarga Bapak yang sakit?
Untuk kalau ada salah satu anggota
keluarga yang sakit dan membutuhkan
pertolongan cepat. Namanya disini jauh
dari kendaraan. Karena musim-musim
sekarang sudah ada ojek. Saya
terpaksa harus cari ojek untuk bisa
bawah ke rumah sakit.
Untuk sampai ke Puskemas/RS harus
menggunakan ojek, sedangkan ojek yang
masuk di Desa Pondok jarang ada. Apa
yang akan dilakukan?
Sehingga saya katakan tadi usaha cari
ojek karena kebetulan disekitar sini ada
yg punya motor ojek jadi dengan jalan itu
sudah salah 1 anggota keluarga saya
sempat tertolong. Memang ada polindes
didekat sini tidak jauh dari tempat saya.
Memang petugasnya jarang hadir. Jadi
Selain yang sakit diantara anggota
keluarga saya ada juga yang sakit di
Perilaku
pencegahan
penyakit
Perilaku
pencarian
pengobatan
535
540
545
550
555
560
565
204
S
P1
S
P1
S
P1
masyarakat juga seperti itu dan berusaha
cari ojek karena ojek juga disekitar-sekitar
sini cukup banyak.
Menurut pemandangan Bapak bagaimana
dengan masyarakat di Desa Pondok
dalam mencari pengobatan ketika
menderita sakit malaria?
Selain saya kalau macam saya sebagai
pegawai sakit langsung cari ojek. Tapi
kalau di masyarakat kecil ini kalau ada
salah salah satu anggota keluarga
mereka yang sakit kalau menyangkut
karena mereka pas tidak punya uang,
beberapa hari untuk pencegahan hanya
menggunakan ramuan tradisional.
Apakah dengan penggunaan obat
tradisional masyarakat di Desa Pondok
dengan menggunakan obat tradisional
apakah dapat mengalami penurunan dan
dapat mengurangi gejala penyakit malaria
atau sering kambuh?
Itu kalau ramuan tradisional yang mereka
pakai hanya meredakan penyakit pada
saat itu. Tapi untuk menghilangkan
penyakit sama sekali tentang penyakit
malaria kecuali lewat rumah sakit.
Bagaimana dengan masyarakat di Desa
Pondok menempuh jarak untuk sampai ke
Puskesmas/RS sedangkan transportasi
tdk ada hanya hari pasar dan biaya
transportasi juga mahal baik truk maupun
ojek dan memiliki ekonomi yang masih
minim?
Untuk upaya mereka menempuh jarak
yang begitu jauh dari pondok sampai ke
puskesmas, kalau pas pada saat mereka
tidak punya uang ojek dari pondok ke
570
575
580
585
590
595
600
605
205
S
P1
S
P1
puskesmas 15 ribu dan karena mereka
tidak punya uang pada saat itu mereka
hanya pakai ramuan tradisional sambil
menunggu kendaraan yang roda 4 artinya
oto penumpang pasar dan hanya masuk
hari Rabu dgn hari Sabtu. Yang pakai
ojek juga bisa dibilang hanya yang bisa
berusaha saja. Dan yang tidak bisa
berusaha hanya menunggu oto hari pasar
yaitu hari Rabu dan hari Sabtu.
Sebelumnya tadi Bapak mengatakan
bahwa hanya orang-orang yang berusaha
saja yang bisa menempuh atau bisa
sampai ke Puskesmas. Bagaimana
dengan orang-orang yang tidak berusaha
bagaimana mereka menangani penyakit
malaria mereka apakah dibiarkan saja
atau harus menunggu kendaraan yang
datangnya hanya hari Rabu dan hari
Sabtu?
Bagi orang-orang artinya yang sama
sekali tidak mampu untuk menjangkau
jarak dari pondok ke puskemas dan
hanya tunggu hari pasar saja . Mereka
hanya berusaha mencari ramuan
tradisional untuk meredakan sakit yang
diserang. Hanya bertahan menggunakan
ramuan tradisional.
Sejauh ini rata-rata warga di Desa
Pondok masih ada yang menggunakan
obat tradisional. Apakah tidak
menimbulkan keparahan terhadap sakit
yang diderita?
Kalau ya namanya hidup di kampung-
kampung disitu sebentar terlebih yang
saya katakan tadi ekonomi lemah hidup di
kampung-kampung bisa dibilang tidak
610
615
620
625
630
635
640
206
S
P1
S
P1
beraturan. Disitu sebentar lewat kita tidur
sama-sama dengan yang sakit
kebiasaannya kalau ada yang sakit
dikampung dia tidak melepaskan dia tidur
sendiri harus didampingi terus oleh orang
tua misalnya ada anggota keluarganya
yang sakit, makanya disatu anggota
keluarga yang sakit akan tertular
penyakit. Tapi jarang terjadi hal yang
seperti itu.
Menurut Bapak yang menjadi
hambatan/kesulitan apa saja yang
mempengaruhi terjadi dalam mencari
pengobatan?
Kesulitan yang menyebabkan penyakit
malaria Yang pertama jarak tempat.
Transportasinya yang kurang. Yang
berikutnya lagi masalah dana. Karena
disini hanya 95% yang bisa berusaha
mencari dana artinya cepat
menanggulangi agar yang sakit bisa
tertolong. Sedangkan yang lain karena
tidak berdaya hanya pasrah saja seperti
yang saya katakan tadi hanya
menggunakan ramuan tradisional.
Memang ada polindes juga disini tapi
petugasnya kadang hanya hadir
seminggu sekali, 2 minggu 1 kali. Kendala
itu yang dihadapi oleh masyarakat disini.
Tadi Bapak mengatakan bahwa didaerah
ini kurangnya transportasi, dan dana. Dari
pandangan Bapak rencana akan datang
yang perlu dilakukan dan dikembangkan
di Desa Pondok dalam membantu
pencarian pengobatan?
Kalau untuk rencana untuk mencari
pengobatan rencana saya hanya untuk
Perilaku
pencarian
645
650
655
660
665
670
675
207
S
P1
S
P1
S
P1
menginformasikan kepada dinas
supaya petugas yang di polindes ini
bisa aktif pada hari-hari kerja atau hari-
hari dinas supaya jangan kehadirannya
tidak seperti itu lagi. Jadi mungkin
hanya itu rencananya kedepan. Supaya
masyarakat yang sakit disekitar sini agar
bisa cepat tertolong.
Dari Dinas Kesehatan sendiri apakah
sudah ada program khusus yang
diberikan untuk Desa Pondok dalam
proses penyediaan pengobatan?
Itu hanya pencegahan saja. Tapi program
untuk membasmi nyamuk-nyamuk
malaria yang ada di Desa Pondok ini
yang saya tahu belum ada. Hanya
pencegahan yang mereka pernah datang
sosialisasikan. Bahkan di lembaga
pendidikan disini juga pernah
disosialisasikan lewat siswa bagaimana
cara mencegah penyakit malaria.
Apakah dari Dinas Kesehatan mempunyai
persiapan pengobatan tersendiri untuk
penderita malaria khususnya pada
masyarakat Desa Pondok?
Sepengetahuan saya belum ada untuk
secara khusus menanggulangi bagamana
untuk mencegah penyakit malaria di Desa
Pondok memang belum ada. Hanya
sosialisi tentang pencegahan yang ada.
Menurut pandangan Bapak sejauh ini
bagaimana dengan perkembangan
pencarian pengobatan di Desa Pondok
dari Bapak sendiri dan masyarakat disini?
Untuk pencarian pengobatan sampai saat
ini karena semakin lama ojeknya semakin
banyak artinya ojek pakai motor karena
pengobatan
680
685
690
695
700
705
710
715
208
S
P1
S
P1
S
P1
S
semakin banyak juga masyarakat disini
juga bisa menjangkau tempat pengobatan
misalnya rumah sakit tempat berobat.
Coba Bapak menceritakan hal-hal apa
saja yang menjadi bagian dari perilaku
pemulihan kesehatan yang berhubungan
dengan penyakit malaria?
Ya. Maksudnya?
Contohnya melakukan pesan-pesan dari
dokter!
Kalau tentang hal itu pernah dulu waktu
saya opname sebelum keluar rumah sakit
dokter masih sempat memberikan
nasehat-nasehat bagaimana kita
terhindar dari penyakit malaria. Yang
pertama sekali tentang kebersihan
lingkungan mulai dari dalam diri pribadi
sampai di luar rumah. Dan berikutnya air
bersih. Air perlu dimasak sebelum
diminum, tempat-tempat air harus di
tutupi agar tidak dihinggapi nyamuk.
Saran-saran itu yang pernah
diberitahukan.
Apakah saran-saran dari dokter tersebut
sudah dilakukan dalam rumah tangga
sendiri dan bagaimana dengan
masyarakat Desa Pondok?
Setelah itu sesampainya saya dalam
rumah tangga saya menyampaikan
juga kepada anggota keluarga,
sehingga apa yang disarankan oleh
dokter bisa dilakukan sampai
sekarang.
Menurut Bapak upaya-upaya apa saja
yang dilakukan untuk pemulihan
kesehatan setelah sembuh dari sakit
malaria?
Perilaku
pemulihan
kesehatan
Perilaku
pemulihan
kesehatan
720
725
730
735
740
745
750
209
P1
S
P1
S
P1
S
P1
S
P1
Proses-proses yang dilakukan untuk
meningkatkan kesehatan dalam rumah
tangga itu kebersihan lingkungan artinya
setiap anggota harus mandi 2x sehari,
tempat makan harus bersih, halaman
rumah, tempat tidur semua harus
dibersihkan.
Apakah dari Bapak sendiri dan keluarga
disini apakah sudah menerapkan tentang
hal-hal tersebut?
Ya sudah diterapkan
Semuanya itu dari bapak dan keluarga
apakah ikut terlibat misalnya
membersihkan tempat tidur?
Itu mungkin yang dapat melakukan adalah
anggota-anggota keluarga yang sudah
bisa melakukan. Kalau anak kecil yang
baru berumur 0 bulan-5 tahun mungkin
belum bisa melakukan. Bisa dibilang
anggota keluarga yang sudah bisa paham
tentang kebersihan dan bisa melakukan.
Bisakah Bapak menceritakan hambatan-
hambatan apa saja yang mempengaruhi
dalam pemulihan kesehatan?
Ya kalau hambatan tidak ada tentang itu.
Menurut Bapak bagaimana dengan
perkembangan pemulihan kesehatan
mulai dari diri sendiri dan masyarakat di
Desa Pondok?
Kalau menurut pengamatan saya tentang
kesehatan di Desa Pondok khususnya ya
tidak seperti apa yang diharapkan.
Memang kalau kembali dalam rumah
tangganya saya itu pun juga hanya yang
bisa dilakukan tentang itu. Kalau di
masyarakat apa yg merupakan harapan
belum dilakukan. Karena kembali yang
Perilaku
peningkatan dan
pemeliharan
kesehatan, dan
perilaku
pencegahan
penyakit
755
760
765
770
775
780
785
790
210
S
P1
saya katakan tadi karena kebiasaan.
Ya. Demikian wawancara kita pada siang
hari ini Bapak. Apabila masih ada data-
data yang kurang lengkap saya bisa
menemui Bapak lagi. Makasih ya Pak…..
Ya. Sama-sama…..
795
211
VERBATIM PARTISIPAN 2
Partisipan 2 : Bapak D
Lokasi : Rumah partisipan
S/P2 VERBATIM TEMA KODE
S
P2
Selamat sore Bapak…..
Selamat sore juga Nona…..
Saya ceritakan tentang pribadi Bapak
terhadap keadaan-keadaan yang
timbul, yang terjadi selama ini.
Pertama-tama Bapak banyak tugas
juga. Saya lembaga adat kecamatan.
Yang kedua saya ketua panitia
pembangunan di gereja. Yang ketiga
saya ketua komite SMA negeri 1 Umbu
Ratu Nggay Barat. Yang keempat saya
ketua KWR Desa Pondok. Keempat hal
ini memang cukup memberatkan saya.
Tapi berat bukan karena saya tidak
tahu, tidak mengerti. Saya tahu dan
mengerti. Hanya waktu
penggunaannya. Kadang-kadang
bertabrakan. Sebentar ada panggilan
dari SMA, terus ada lagi panggilan dari
lembaga adat kecamatan. Jadi saya
bingung mau ikut yang mana. Jadi
dalam hal ini dengan kedatangannya,
Nona, ya ceritakan sedikit kepada
Bapak juga, maksud, tujuan dan
bagaimana-bagaimana seterusnya.
5
10
15
20
25
Tujuan : Pengambilan data
Tanggal : 2-3 Januari 2012
S : Peneliti
P. 2 : Partisipan 2
212
S
Saya tetap memberi jalan yang baik,
saya tetap menerima apa yang Nona
maksudkan. Tolong ceritakan mungkin
masih ada embel-embel lain. Ada-ada
saja secara mendetail Nona ceritakan
dulu supaya saya juga mengerti.
Setelah Nona ceritakan apa yang Nona
maksudkan selama ini.
Jadi sekarang saya sedang
mengadakan penelitian di Desa
Pondok. Saya mengambil kasus
tentang malaria. Karena saya melihat
disini bahwa karena saya juga sering
main di Desa ini bahwa di Desa Pondok
memiliki angka yang sangat tinggi
tentang kasus malaria. Mungkin karena
dipengaruhi oleh berbagai faktor
misalnya dekat dengan sungai,
persawahan dan karena faktor
transportasi, ekonomi dan sebagainya.
Jadi disini saya mengambil tentang
perilaku kesehatan. Bagaimana perilaku
kesehatan yang terjadi pada
masyarakat di Desa Pondok
berhubungan dengan penyakit malaria.
Jadi perilaku kesehatan disini ada 4
macam yaitu: yang pertama bagaimana
meningkatan dan memelihara
kesehatan agar tidak menderita sakit
malaria, yang kedua bagaimana
perilaku pencegahan penyakit apa yang
harus dilakukan dan disiapkan, yang
ketiga perilaku pencarian pengobatan,
ketika ia sakit apa yang harus dilakukan
dan yang keempat perilaku pemulihan
kesehatan. Dari keempat faktor ini saya
akan melihat bagaimana dengan
30
35
40
45
50
55
60
213
P2
perilaku masyarakat di Desa Pondok.
Jadi mungkin ada beberapa hal disini
Bapak mungkin saya mengobservasi
lingkungan tempat tinggal Bapak juga,
mengambil gambar disekitar rumah
Bapak. Dan selama saya wawancara
akan direkam. Hasil rekaman tersebut
tidak akan dipublikasikan. Waktu
wawancara sekitar 1 jam lebih. Jadi
disini ada salah satu surat penjelasan
penelitian, Bapak bisa lihat dan baca
serta surat persetujuan menjadi
partisipan ketika Bapak telah bersedia
menjadi partisipan.
Oh itu yang saya tidak baca tadi. Saya
baca dulu Nona.
Malaria dengan masyarakat
menghadapi penyakit tersebut. Kala
dilihat daerah Pondok malaria ini salah
satu sumber terbesar yang disebabkan
oleh nyamuk. Karena kita tahu bahwa
daerah Pondok ini daerah rawa, sungai,
hutan. Malaria lebih suka tinggal di
daerah tersebut. Lebih suka di tempat
gelap. Sumber malaria. Oleh karena itu
memang sekarang ini terbanyak
penyakit malaria. Kadang-kadang selain
malaria juga ada filaria. Terus wabah
malaria lebih ganas lagi pada musim-
musim hujan. Kalau pada musim-musim
kemarau lebih sedikit. Terus malaria
yang ada ini banyak sekali manusia
sakit., diperiksa malaria. Minum obat
sembuh kalau mereka cepat lari ke
rumah sakit atau ke posyandu mereka
tertolong. Karena selama ini ya kalau
terlambat juga bahaya. Tanggapan
65
70
75
80
85
90
95
214
masyarakat disini kurang sekali
terhadap jenis-jenis penyakit yang ada.
Pengetahuan terlalu rendah. Jadi tidak
mawas diri terhadap penyakit ini tidak
ada. Kadang-kadang kelambu tdk ada,
minum air yang tidak dimasak, suka
minum air mentah. Jadi kalau kita lihat
manusia pada umumnya hanya berapa
org saja yang bisa cepat minta
pertolongan kepada kesehatan, rumah
sakit. Jadi terbanyak. Seolah-olah tidak
menghiraukan padahal kalau kita lihat
secara umun berbahaya sekali. Jadi itu
faktor yang ada. Datangnya penyakit
dan tanggapan penyakit yang kurang
pas. Maka timbulah malaria. Lalu disitu
juga ada filaria. Baru-baru ada juga
yang meneliti filaria. Ada yang positif
juga termasuk saudara saya bernama
anak S positif filaria. Itu selaku
gambaran umum yang saya lihat. Terus
kadang-kadang hampir-hampir tidak
dapat tertolong karena petugas-petugas
medis tidak menetap. Apalah artinya
posyandu mereka tinggal disini selaku
perawat dari tempat yang jauh. Mungkin
karena beberapa hal yang membuat
mereka tidak tenang. Itu juga tadi
daerah memang sumber malaria, yang
kedua jawaban masyarakat kurang pas
karena memang pengetahuannya
terbatas, ketiga tentang jalan keluar
yang dipakai oleh paramedis itu
terbatas sekali. Ini gambaran umum
dulu Nona yang saya berikan, sehingga
setelah gambaran umum ini kita bisa
soal jawab, bertanya menjawab,
100
105
110
115
120
125
130
135
215
S
P2
seberapa yang kami mampu, kami bisa
jawab. Saya rasa itu saja dulu yang
saya sampaikan gambaran umum.
Apakah dulu Bapak pernah sakit
malaria atau sekarang?
Kalau saya khusus pribadi pernah sakit
malaria. Waktu saya sakit malaria.
Karena kami guru sudah bisa tahu.
Kadang dingin, menggigil, langsung
sudah minum ada obat-obat bantuan
yang kita minum air kulit rita, campur
kulit halau, biji mahoni lalu ada
purahu. Termasuk Bapak yang satu
ini. Kami berdua ini masak. Begitu
rasa mengigil langsung minum,
keringat langsung hilang malaria. Itu
jalan keluar karena jauh dari rumah
sakit. Karena memang kami sudah
dari dasar pengetahuan sudah ada,
gejala-gejala malaria kami sudah
jawab bahwa ini adalah malaria.
Minum pilkina kalau ada minum.
Kalau tidak ada kita minum saja obat
tradisional. Pahit luar biasa. Tapi biar
pahit saya minum saja. Dan selama
itu jarang sudah. Tidak rasa malaria
lagi. Karena Bapak suka makan yang
pahit. Makan daun pepaya, makan
sayur yang pahit, daun pare. Suka
sekali yang pahit jadi sekarang
jarang sekali malaria. Memang saya
sakit-sakit lain membuat saya hampir
mati. Karena terlalu banyak kerja, tidak
istirahat, lalu disiplin keras, dengan
suara yang cukup keras sehingga orang
jengkel. Ada saja yang terjadi upahnya
sehingga dulunya saya sakit. Darah
Perilaku pencarian
pengobatan
140
145
150
155
160
165
170
216
S
P2
S
P2
hitam, daging hitam, tidak bisa duduk
tidak bisa bangun. Jadi sekian dulu
tentang malaria.
Menurut Bapak bagaimana upaya
meningkatkan dan memelihara
kesehatan agar tidak menderita sakit
malaria?
Baik terimakasih. Dan itu pertanyaan
yang paling bagus. Menambah
wawasan untuk kami sekeluarga disini.
Untuk menjauhi itu penyakit ada
beberapa daya yang kami pakai
disini. Pertama-tama kebersihan
lingkungan, kebersihan rumah,
kebersihan alat minum makan,
kebersihan WC. Itu daya yang kami
pakai untuk nyamuk jauh dari sini. Itu
usaha-usaha yang kami pakai.
Sehingga sekarang inj jarang sekali
sakit malaria.
Membuang sampah pada tempatnya,
membersihkan lingkungan. Siapa saja
yang terlibat dalam hal tersebut. Dan
apakah dilakukan secara rutin atau
berapa kali dalam seminggu/sebulan?
Kalau hal itu kami pakai beberapa cara.
Anak-anak yang bisa bekerja mereka
membersihkan halaman, sapu
halaman, rumput dihilangkan.
Mereka disuruh selalu siap air di WC.
Kalau untuk anak-anak. Kalau Mama
dia membersihkan dapur,
membersihkan dibawah rumah
besar. Jadi bagi-bagi tugas. Jadi
saya dan lain-lain kita kerja buat
dapur hidup sekeliling. Jadi pada
masa hujan turun itu masih kelihatan
Perilaku
pencegahan
penyakit
Perilaku
pencegahan
penyakit
175
180
185
190
195
200
205
217
S
P2
bersih sehingga nyamuk agak jauh
dari rumah. Jadi masing-masing itu kita
cari pekerjaan keliling itu supaya bersih.
Cuma yang membuat kadang-kadang
juga seolah-olah tidak tercapai
beberapa tugas tadi yang saya
sebutkan pertama ada beberapa tugas
yang mengganggu, sebentar lari sana,
sebentar lari sana. Tetapi kalau ada
hari-hari tenang kami bersihkan sendiri
secara bersama. Lebih lagi ada kakak A
sudah pulang dia ikut membantu buat
dapur hidup. Cukup baik, cukup
berhasil. Seolah-olah dalam hal ini
bergotong royong. Tapi yang dikatakan
gotong royong serempak sebetulnya.
Tapi karena ada pembagian tugas
masing-masing sesuai situasi dan
kondisi yang ada. Kalau rumput yang
dipotong dan sapu dalam seminggu
satu kali. Kalau yang disapu hampir 2 -
3 kali dalam seminggu. Terlebih ini
kakak A sudah ada dia bilang sapu
terus yang ada di rumah.
Bisakah Bapak menggambarkan
proses-proses dalam meningkatkan dan
memelihara kesehatan agar tidak
menderita sakit malaria?
Proses-proses yang berlaku selama ini
tergantung dari sikon juga. Pertama-
tama tadi kalau kita lihat kebersihan
lingkungan, kebersihan rumah,
kebersihan alat makan minum, itu
yang paling diperhatikan dan cara
memasak air juga perlu. Saya cepat
sekali menderita kalau air tidak
dimasak. Ada dua hal perkaut atau
Perilaku
pencegahan
penyakit
Perilaku
peningkatan dan
pemeliharaan
kesehatan
210
215
220
225
230
235
240
245
218
S
P2
sakit perut. Itu yang menyebabkan
kalau air tidak dimasak. Oleh sebab
itu air harus dimasak betul. Lalu
pencegahan-pencegahan yang lain
juga. Alat-alat makan harus ditutup,
sehingga lalat tdk hinggap, semua
makan ditutup sehingga beberapa
jenis binatang yang membawa
penyakit tidak hinggap pada
makanan tersebut. Itu proses yang
awal-awal kita jaga diri. Makan yang
teratur, bersih lalu menjaga anak-
anak supaya jangan membuang
kotoran disekitar-sekitar sehingga
tidak ada binatang yang bersarang
disitu. Halaman dijaga agar anjing,
babi, kuda tidak membawa kotoran.
Karena kotoran dari pada ternak atau
hewan juga menimbulkan bahaya.
Saya rasa hal-hal ini yang membantu
kita agar terhindar dari ancaman-
ancaman atau gangguan-gangguan
yang datang.
Tadi Bapak menyebutkan setiap
anggota keluarga mempunyai tugas
masing-masing. Apakah tugas-tugas
yang sudah dibagikan pada setiap
anggota keluarga, apakah mereka siap
melakukan tugas-tugas tersebut?
Jawabnya sudah siap. Dan kalau tidak
berjalan sangat-sangat tergantung
sikon. Karena di rumah ini ada
beberapa hal yang saya lihat anak-anak
yang diharapkan tadi ini kadang pergi di
sekolah. Lalu kecil-kecil juga selalu saja
menjadi pengawasan melekat
sebetulnya. Banyak sekali juga kita
Perilaku
pencegahan
penyakit
250
255
260
265
270
275
280
219
S
P2
punya anak bungsu begini ini kadang
ada saja dorang punya komentar
seolah-olah macam melawan. Dengan
adanya ini kakak A apa saja yang
disuruh mereka mau. Karena dia cukup
keras kalau dia yang suruh. Jadi ini saja
tindakan. Jadi tugas-tugas ya walaupun
dilaksanakan pada waktu-waktu
tertentu tapi kita tidak mencapai 100%
hanya 80% sampai 60%. Keberhasilan
hanya sebatas itu. Karena kenyataan
sekarang kita lihat ada halaman yang
punya rumput, ada yang tidak punya
rumput. Pembersihan keliling
lingkungan rumah tapi ada yang bersih
sekali ada juga yang masih tumbuh
rumput kecil itu karena sikon yang tidak
bersahabat. Itu yang saya lihat selama
ini.
Menurut Bapak dalam meningkatkan
dan memelihara kesehatan ada tidak
beberapa hambatan atau kesulitan
dalam melakukan kegiatan tersebut?
Ada juga kesulitan-kesulitan yang
terjadi dalam meningkatkan untuk
menjauhi ancaman-ancaman penyakit,
ada hambatan-hambatan. Hambatan-
hambatan itu kadang-kadang masing-
masing punya pekerjaan yang cukup
berat. Karena ada pekerjaan antara lain
ada pekerjaan di mondung, ada
pekerjaan di KBR, ada pekerjaan di
sawah kedua, ada pembukaan kebun
baru. Hambatan itu ketenagaan dalam
rumah tidak terlalu cukup. Karena
hanya suami istri dan 2 orang anak.
Baru saja Anak A sampai dan Bapak H
285
290
295
300
305
310
315
220
S
P2
S
baru saja juga dia ada. Itu juga yang
merupakan hambatan tenaga yang
kami pakai. Karena beberapa kegiatan
diluar rumah banyak sekali. Itu saja
yang merupakan hambatan atau
tantangan. Tapi kalau sudah tidak
punya pekerjaan di tempat lain itu baru
kembali di rumah tangga untuk atur
rumah tangga. Itu saja Nona yang saya
lihat selama ini hambatan yang ada.
Dengan adanya hambatan tersebut dari
Bapak sendiri apa yang harus dilakukan
untuk mengatasi hambatan tersebut?
Selama ini saya memang cukup
berusaha berpikir begitu kalau boleh
hidup ini lebih berkembang lebih baik
lebih berhasil. Itu saja yang dalam
pikiran Bapak. Berjuang untuk
mengatasi itu. Kadang-kadang saya
gunakan tenaga-tenaga dari tempat
yang agak jauh. Karena tenaga-tenaga
yang ada disekitar sini sudah ada
berbagai macam kelompok. Ada
kelompok sapi, ada kelompok kerja di
proyek ada yang kerja dikelompok
pemerintah. Kelompok-kelompok itu
juga mengganggu kerja. Hal ini yang
saya lihat. Jadi untuk mengatasi hal ini
saya mengambil terpaksa ambil dari
kelompok yang tidak punya kerja saya
minta dengan membayar upah supaya
bisa tercapai ini maksud saya.
Menurut Bapak bagaimana
perkembangan peningkatan dan
pemeliharaan kesehatan mulai dari diri
sendiri dan masyarakat di Desa
Pondok?
320
325
330
335
340
345
350
355
221
P2
S
Terimakasih. Perkembangan
peningkatan untuk mengatasi beberapa
hal yang berhubungan dengan penyakit
ada. Yaitu kalau mulai dari diri kami
sekeluarga selalu Bapak ini memberi
arahan kepada siapa saja yang ada di
rumah. Contohnya kalau makan ya
harus kita makan bersama dan kita
jaga nasi kita makan sampai habis.
Terus simpan nasi jangan dalam
keadaan terbuka. Menyangkut
makanan yang ada dirumah. Harus
makan-makanan tambahan yang
punya gizi. Sehingga tubuh ini tidak
lemah tetap kuat sehingga ada bibit
penyakit masuk dalam tubuh mudah
diawasi oleh tubuh yang kuat. Terus
kalau rumah tangga sudah ada dalam
suasana baik, sehat kami juga
amankan dalam masyarakat lain atau
dalam rumah tangga lain. Bahwa hidup
ini lebih berhati-hati terhadap wabah
penyakit, bagaimana cara mengatasi.
Lalu dalam masyarakat luas siapa saja
yang datang, kapan saja, apa saja yang
dia maksud tetap kami memberi
penjelasan, menasehati membina,
mengarahkan misalnya tentang
kesehatan. Kalau menyangkut
masyarakat umum tentang norma hidup
kami tetap mengarahkan ke sana
selaku orang tua di desa ini.
Dari hasil wawancara pertama ada
beberapa sosialisasi masyarakat yang
diadakan di Desa Pondok. Bisakah
Bapak sosialisasi masyarakat yang
seperti apa dan kegiatan apa saja yang
Perilaku
pemulihan
kesehatan
360
365
370
375
380
385
390
222
P2
dalam sosialisasi tersebut?
Selama ini ada sosialisasi dalam
masyarakat antara lain ada seorang
peneliti dosen dari kupang datang
meneliti tentang penyakit filaria. Dia
meneliti dari kampung ke kampung. Dia
teliti melalui pengambilan darah. Nanti
darah yang diambil itu dgn kodenya
yang pas yang dikirim ke puskesmas.
Disana nanti diperiksa oleh puskesmas
yang bertugas disitu. Dan kalau
ternyata ada filaria yang positif dikirim
kembli pada oknum yang bersangkutan
dan diperiksa sekali lagi. Jadi bisa dua
kali diperiksa. Kalau masih terulang itu
maka ditentukan orang itu positif filaria.
Nama orang ini saya lupa. Dia pernah
wawancara dengan saya juga disini.
Saya juga sudah memberikan beberapa
hal yang berhubungan dengan itu. Dia
meneliti yang sama dengan Nona juga.
Dia meneliti untuk mengetahui gejala-
gejala penyakit yang ada menjadi
bahan untuk menolong dia supaya lolos
S2. Terus dalam penelitian itu juga dia
memberikan beberapa bantuan
mungkin secara pribadi. Jadi
masyarakat terima dengan baik.
Bantuan berupa sabun, buku, pena,
pensil, mie. Jadi masyarakat juga cukup
senang, dia juga cukup senang. Khusus
saya melihat dari 2 sisi dari dia sendiri
berhasil untuk peningkatan
pendidikannya, dari kami, kami
berterimakasih karena terbuka itu apa
yang dikatakan malaria dari mana
bagaimana cara kerja. Itu yang sudah
405
410
405
410
415
420
425
430
223
S
P2
terjadi salah satu orang yang meneliti
tetang filaria. Saya rasa hal itu saja
yang ada pendidikan pada saat itu.
Apakah semua masyarakat disini
terlibat dalam melakukan sosialisasi
tersebut?
Terlibat. Karena dicari 500 orang
diambil darahnya. Jadi semuanya
terlibat. Kalau pun ada beberapa yang
tidak terlibat ya mungkin semua
tergantung dari si peneliti sudah pada
saat itu.
Selain itu ada beberapa sosialisasi
masyarakat lagi Bapak yang diadakan
di Desa Pondok misalnya dari petugas
kesehatan atau dari pemerintah
setempat?
Saya kurang tahu lagi kalau tentang hal
itu. Hanya saya dulu ini salah satu
informasi saja saya pribadi mau karang
salah satu buku tentang penduduk yang
tidak berkembang karena keracuanan.
Ini salah satu informasi supaya Nona
bisa tanggapi. Untuk dari 4a supaya
saya naik 4b. Tapi nyatanya tidak ada
petugas buku saya tidak mengarang
lagi. Tapi saya hanya tugaskan salah
satu saya punya anak ini coba karang
sebuah buku akibat keracunan dari
pada masyarakat Pondok ini tidak
berkembang. Diterima dan mereka
sudah karang. Apakah mereka sudah
kasih dimana-mana saya juga belum
tanya selanjutnya. Yang saya
maksudkan keracunan dan tidak
berkemabang ini karena sungai hanya
1 dari sana sungai besar. Besarnya
435
440
445
450
455
460
465
224
S
P2
sungai ini karena adanya beberapa
mata air dari sana yang masuk menjadi
1 sungai besar. Dalam sungai ini penuh
keracunan, ada racun hama tikus, ada
racun oli, ada racun dari semua bangkai
yang mati di air, ada racun udang dan
masih ada lagi beberapa racun lagi
antara lain racun nyamuk ada dalam
air. Dan pada umumnya masyarakat di
Desa Pondok tidak suka minum air
mentah tidak suka minum air masak.
Padahal sungai ini sudah penuh
dengan racun. Hasil daripada
keracunan ini manusia tidak
berkembang dengan baik tidak banyak
itu-itu saja juga. Mengapa saya dapat
tahu itu saya pikir Kapalas yang minum
mata air berkembang hebat, Matim Bili
yang minum air mata air berkembang
hebat. Dulunya hanya satu dusun. Jadi
hanya hanya minum ini air sungai yang
tidak dimasak tadi, itu-itu saja manusia
tidak berkembang contohnya itu yang
saya lihat makanya saya berani
mengarang sebuah buku. Dan ini nanti
kira-kira Nona bisa kembangkan disana
saya hanya secara garis besarnya saja
saya ceritakan. Tapi pasti nanti kalau
Nona buat sebuah karangan yang
cukup luas dan pasti masuk akal.
Sehingga masyarakat Pondok kalau
mau ditolong supaya mereka ada
sosialisasi tentang racun yang ada
dalam air, harus minum air yang bersih,
jalan keluar untuk minum air bersih. Itu
harapan-harapan Bapak. Ada Bapak E
mengadakan sosialisasi yang bekerja di
470
475
480
485
490
495
500
505
225
S
P2
S
P2
Bethesda ada sosialisasi dalam
masyarakat menjadi kelompok tertentu
dan dalam program kerjanya mereka
memberi makan sehat pada anak
berupa susu, telur ayam untuk
membuat gizi anak lebih tinggi. Tetapi
tentang penyakit saya belum ikuti betul
mereka punya sosialisasi.
Dengan adanya sosialisasi tersebut
apakah masyarakat Desa Pondok di
sini mau untuk melakukan kegiatan-
kegiatan tersebut?
Kalau khususnya tentang tugas dari
pada Bethesda ini mereka sosialisasi
ada sambutan dari masyarakat, yaitu
dalam hari-hari tertentu mereka diajak
untuk memberi makan sehat di
posyandu, kantor desa, atau di gereja.
Kenyataannya saya lihat ibu-ibu yang
menggendong anaknya bawah disitu..
Habis makan mereka pulang. Itu
sambutan yang saya lihat. Sedangkan
kembali dalam rumah tangga memang
saya tidak telusuri lebih jauh ke sana.
Apa yang disosialisasikan diamalkan
dalam rumah tangga saya tidak tahu
lagi.
Dalam melakukan pencegahan penyakit
misalnya penyakit malaria, apa yang
Bapak ketahui hal-hal apa saja yang
perlu dilakukan atau disiapkan untuk
mencegah terjadinya penyakit malaria
mulai dari diri sendiri dan masyarakat di
Desa Pondok?
Ya kalau pada diri sendiri dan rumah
tangga itu jaga diri untuk tidak
terlanjur ini malaria. Rasa-rasanya
Perilaku
pencegahan
penyakit
510
515
520
525
530
535
540
226
S
banyak nyamuk macam saya tadi itu
saya pakai celana panjang, saya
pakai jaket sampai dipergelangan
tangan. Sehingga tidak mudah
nyamuk langsung gigit. Begitu juga
anak-anak. Apalagi malam seperti ini.
Banyak nyamuk. Jadi harus selalu
mawas diri. Ambil kain bungkus kaki,
kita selalu was-was datangnya
nyamuk. Selain itu ya kami dapat
selalu mengawasi kebersihan rumah
tangga, kebersihan alat-alat, jaga anak-
anak yang taruh benda dimulut. Lalu
dalam masyarakat memang sangat-
sangat sulit untuk mereka terima
dengan begitu saja itu sosialisasi.
Kecuali ada pengawasan melekat
sendiri dari pemerintah, para medis,
mereka dapat sadar. Karena masih
terlalu awam tentang masuknya
penyakit dalam tubuh mereka.
Pendidikan yang kurang, pemahaman
yang kurang. Itu yang menyebabkan.
Ada usaha secara individu walaupun
bukan petugas medis, kami juga pernah
melaksanakan dalam masyarakat.
Karena masyarakat disini pada
umumnya adalah keluarga. Dan yang
bersifat penyelewengan dari yang baik
perlu memberi nasihat, binaan,
penjelasan agar mereka mengerti, tidak
secara publik tetapi secara perorangan
secara kekeluargaaan.
Rata-rata rumah di Desa Pondok yaitu
rumah panggung dan biasanya
mengikat hewan di bawah kolong
rumah, mencuci piring tidak pada
545
550
555
560
565
570
575
227
P2
tempatnya. Bagaimana tindakan yang
Bapak lakukan untuk mengubah
perilaku dan pola pikir masyarakat Desa
Pondok?
Kadang-kadang itu hampir tidak terjadi
karena berdasarkan kebiasaaan dan
budaya yang ada juga tergantung dari
kepala dan ibu rumah tangga. Kalau
kepala rumah tangga katakan begini
tapi ada tantangan dari ibu rumah
tangga juga itu masalah menjadi
panjang, menjadi tidak beres. Tetapi
kalau pemahaman yang sama apa yang
dikatakan oleh suami kalau ibu juga
mengiyayakan itu saya rasa bisa
terlaksana dengan baik. Kadang-
kadang terlaksana bisa juga tidak
terlaksana. Macam ini tadi cuci piring
didekat dapur becek di dalam. Itu
menyebabkan sebetulnya ada lalat, ada
nyamuk. Macam ikat kuda di dalam. Itu
juga menyebabkan kotoran hewan
bahwa kotoran hewan di dalam ini
menimbulkan penyakit bagi rumah
tangga tersebut. Oleh sebab itu macam
kami dulu kuda kami taruh dibagian
kandang terbawah. Kemudian sudah
tidak mampu lagi karena dengan
adanya beberapa kegiatan, kita taruh di
dapur sudah. Karena bertentangan
dengan kebersihan rumah tangga.
Makan seolah-olah macam tahu tidak
tahu. Tahu syarat tapi macam tidak
tahu karena ada pelanggaran-
pelanggaran yang ada dalam rumah
tangga. Sedangkan kalau di luar rumah
tangga itu pengamalan sebaiknya dia
580
585
590
595
600
605
610
615
228
S
P2
harus terjadi berdasarkan suasana atau
sikon yang ada dalam rumah tangga
kita, baru kita berani omong di luar.
Tapi kalau rumah tangga kita belum
bisa beres kita enggan juga berikan
arahan-arahan. Itu juga yang kami jaga
sekarang. Seolah-olah macam begitu-
begitulah hidup di Pondok sangat
tergantung dari keadaan di sekeliling
kita baru kita juga berani menyatakan
dikeluarga di sekeliling kita.
Masyarakat Desa Pondok dari cara
mereka menjaga kebersihan lingkungan
kuranglah maksimal. Apa yang
mempengaruhi atau menyebabkan hal
tersebut?
Saya berikan satu contoh kampung di
Rita. Kampung Rita tersebut tidak
berbatu, tapi tanah, rumput subur, disitu
mereka lepas babi berserakan. Jadi tai
babi, tai anjing, tai kambing, semua
dihalaman kotor. Dan saya lihat itu saya
rasa jijik. Kalau kita mau selama
mereka dalam hal-hal begitu baru saja
satu kata kita omong mereka sudah dua
atau tiga kata. Karena disitu itu ada yg
tamat SMA, SMP. Jadi ada juga yg DO
SD begitu kita omong mereka juga akan
omong lebih banyak, daripada apa yang
kita arahkan. Itu juga yang kadang
menyebabkan.. Agak jorok saya lihat.
Bandingkan dengan kami disini tidak
ada lumpur, tidak ada tai babi, tidak ada
tai kambing, tidak ada tai anjing. Dan
inilah kelemahan kami penduduk di
Desa Pondok. Diawal tadi saya katakan
bahwa di Pondok tidak ada
620
625
630
635
640
645
650
229
S
P2
pengkaderan. Sekolah saja macam
anak ditirikan oleh pemerintah
setempat. Yang saya maksudkan
pengkaderan itu tidak dimasukan dalam
unsur-unsur pemerintah. Dilepaskan
begitu saja ini masyarakat dusun 2 dan
dusun 3. Biar ada orang pintar tidak
digunakan makanya hidup acuh tak
acuh dalam segala hal. Kerja masing-
masing untuk hidup sendiri.
Tingkat pendidikan merupakan salah
satu kendala dalam melakukan
pencegahan penyakit malaria. Dan
pendidikan di Desa Pondok masih
sangat rendah. Siapa saja orang-orang
yang berperan di Desa Pondok untuk
mengubah pola pikir agar mereka
mengerti dan memahami tentang
pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan agar terhindar dari penyakit
malaria?
Terimakasih. Saya sangat harapkan
pedidikan di Desa Pondok dapat
berjalan lancar. Tepat sasaran.
Mengapa saya harapkan begitu. Saya
dulu menyesal sekali setelah saya
dipindahkan pada tahun 1993 disini
pendidikan di Pondok terlalu banyak
yang DO. Seolah-olah terlantar atau
diabaikan atau tidak digubris. Buktinya
banyak anak yang DO. Tidak ada yang
tamat SMA, tamat SMP pun tdk banyak.
Ini guru Bapak U mereka yang sudah
jadi guru. Yang sekolah mencari ilmu.
Yang lain tidak ada. Pemerintah juga
tidak pusing tentang hal ini. Contohnya
SDM Pondok saja didirikan di atas batu
655
660
665
670
675
680
685
690
230
S
P2
tapi atapnya alang. Pada waktu itu
setelah saya sampai ketika saya jadi
wakil kepala sekolah kami dengan Pak
U yang ungkit sekolah sehingga ambruk
sekolah tersebut. Kemudian saya buat
surat bahwa sekolah itu jatuh. Kami
sekolah di ruang yang sempit. Dan di
rumah-rumah keluarga. Jawabannya
mereka kasih dana. Sehingga rumah
batu panjang itu ada.
Orang yang berperan sebagai guru,
mengerti tentang kebersihan
lingkungan, bagaimana cara
mencegahnya. Setelah terlibat
ditengah-tengah masyarakat Desa
Pondok dalam membantu untuk
mengubah pola pikir masyarakat di sini,
apakah ada sedikit perubahan dalam
menjaga kebersihan lingkungan?
Kalau pertanyaan yang itu agak tidak
tidak terjawab karena setelah saya
bekerja di Pondok ada-ada saja
tantangan yang terjadi dalam
masyarakat. Ada yang menjawab ada
juga yang menolak secara diam-diam.
Sehingga hubungan antara satu
dengan yang lain sangat-sangat
tergantung dari sikon. Dulu karena
memang ada nyamuk dalam selimut
dalam desa ini. Politik makin
berkembang sampai-sampai saya mau
dipindahkan ke Lenang karena ada
yang ditakuti daripada apa yang saya
mau. Untung saja pada saat itu saya
ada hubungan keluarga sehingga tidak
jadi pindah.. Tidak pindahnya saya ke
tempat lain itu merupakan kekuatiran
695
700
705
710
715
720
725
231
S
P2
orang-orang yang ambisi, yang mau
pintar sendiri, hebat sendiri, untung
sendiri. Jadi saya lihat itu makin ada
persiapannya saya yang mau
menyampaikan dalam masyarakat.
Dipindah lagi ke Gaura karena tidak
ada alasan yang pas. Pindah lagi dari
Gaura macam begitu-begitu saja. Jadi
apa yang Nona tanyakan tadi macam
dia tidak terjawab. Karena ada embel-
embel yang terjadi dalam desa ini.
Apalagi kami punya tugas khusus. Ada
lagi tugas-tugas lain. Jadi agak susah
untuk bekerja lebih maksimal. Tapi
tugas-tugas dasar tetap saya kerjakan
sekalipun saya sakit.
Beberapa upaya dalam pencegahan
penyakit malaria, misalnya
membersihkan lingkungan. Dari
beberapa pencegahan tersebut upaya-
upaya apa saja yang sudah dilakukan
mulai dari diri sendiri dan masyarakat di
Desa Pondok?
Pertanyaan ini bagus sekali. Jadi
upaya-upaya yang dipakai untuk
mencegah penyakit malaria di Pondok
ada beberapa daya kalau sekitar rumah
tangga dari diri sendiri memang selalu
mawas diri itu kuncinya. Daya punya
program kerja dari mawas diri ini antara
lain yang paling utama makanan,
minuman harus bersih, pakaian
harus bersih, sekitar harus bersih.
Upaya yang kami hadapi. Jadi kalau
makanan, minuman, pakaian harus
bersih, sekeliling rumah dibersihkan,
kalau sakit segera minum obat, kalau
Perilaku
peningkatan dan
pemeliharaan
kesehatan
730
735
740
745
750
755
760
232
S
P2
tidak ada obat segera ke rumah sakit.
Sehingga tidak tertular penyakit
malaria. Juga dalam rumah itu
misalnya ada salah satu orang yang
punya penyakit kulit, sabun, handuk
tidak boleh gabung. Terus buang
kotoran harus di WC. Makanya bukti
wcnya kami jauhkan dari rumah.
Sehingga kita tidak ketularan
penyakit. Kalau memang sudah
kenyataannya dia berbeda dengan
kami, kami sarankan, nasihati. Terima
dan tidak terima itu sangat tergantung
dari penerima. Mengapa saya katakan
sangat tergantung karena daya paham
tidak ada. Pengetahuan yang
mengelakan itu masuknya penyakit
dalam tubuh keluar belum mereka tahu
dengan pasti, belum mereka pahami.
Apalagi yang kami sampaikan berupa
ajakan, masih ada yang mereka lihat
disekitar pribadi kami. Sebaiknya upaya
yang lebih itu pengawasan melekat dari
pemerintah dan para medis. Tanpa itu
agak sulit-sulit. Dengan adanya
sosialisasi umum semua masyarakat
dihadirkan, ini barangkali sedikit demi
sedikit ada pemahaman. Kalau tidak
ada memang agak susah.
Upaya pencegahan seperti
membersihkan lingkungan, penggunaan
kelambu, penggunaan obat nyamuk.
Bagaimana dengan masyarakat Desa
Pondok apakah penggunaan kelambu
sudah merata diperoleh setiap warga?
Kenyataannya belum merata. Memang
pembagian kelambu dibeberapa oknum
765
770
775
780
785
790
795
800
233
S
P2
S
P2
tertentu saja. Antara lain ibu hamil
dengan rumah tangga yang banyak
anak, orang-orang terlantar, duda.
Menurut Bapak kira-kira masyarakat
Desa Pondok yang menggunakan
kelambu, membersihkan lingkungan, itu
berapa banyak atau berapa persen?
Kalau yang menggunakan kelambu ya
60%lah. Selagi saya pergi berkunjung
ke beberapa kampung saya melihat ada
kelambu. Sedangkan pembersihan
lingkungan walaupun sudah ada
sosialisasi dari petugas kesehatan
seolah-olah macam tidak dihiraukan
dan bukan karena tidak dihiraukan
karena ada beberapa faktor antara lain
ada program karena pribadi yang terus
menerus di sawah, dikelompok. Saya
juga rasakan. Jadi seolah-olah lebih
utama yang mereka usahakan. Kalau
tidak pergi dikelompok, di sawah salah
dan rugi sendiri. Kebersihan lingkungan
seperti nomor kemudian.
Karena hanya beberapa warga yang
menggunakan kelambu, membersihkan
lingkungan, bagaimana dengan tingkat
malaria di Desa Pondok?
Selama ini memang saat tertentu ada
yang kena malaria. Dan setelah malaria
itu Karena memang poros jalan disini
kami lihat ada anak kecil, lansia kena
malaria. Selanjutnya mereka pergi ke
posyandu, ke rumah sakit. Kalau lebih
berat lagi mereka pergi di rumah sakit
Katiku Loku, Puskesmas Lawonda.
Secara kenyataan yang saya lihat.
Mereka tidak tinggal diam. Pasti mereka
805
810
815
820
825
830
835
234
S
P2
S
P2
ada usaha dan saya rasa yang lain juga
begitu. Kecuali mereka yang tidak
mampu di tempat-tempat yang terisolir,
mereka menggunakan obat-obat
tradisional.
Di musim penghujan ini mempunyai
pengaruh meningkatnya penyakit
malaria. Ketika Bapak mengetahui hal
itu apa yang harus dilakukan untuk
mengatasi hal tersebut?
Kalau menurut pemahaman saya
malaria ini merupakan wabah penyakit
yang cukup berbahaya. Karena
berbahaya sebaiknya masyarakat harus
patuhi apa yang disosialisasikan dari
petugas medis. Dengan kepatuhan ini
membantu mereka sehingga serangan
malaria itu tidak lancar tidak terlalu
berbahaya. Tapi walaupun demikian
ada persiapan-persiapan menjauhkan
diri dari nyamuk. Tapi pada saat kita
duduk begini nyamuk bisa gigit
sehingga terjadi malaria. Dan ada
anjuran-anjuran juga di sekeliling
rumah harus bersih, tidak ada tempat
tergenang air. Semua kotoran
dijauhkan. Tapi kadang macam lupalah
mereka karena memang pemahaman
tentang hal itu tidak terlalu jelas seolah-
olah mereka tidak tahu. Acuh tak acuh.
Dari beberapa upaya pencegahan
penyakit malaria, apakah Bapak
mempunyai hambatan atau kesulitan
dalam mencegah penyakit malaria
mulai dari diri sendiri dan masyarakat
Desa Pondok?
Kalau khusus menyangkut diri sendiri
Perilaku
pencegahan
penyakit
840
845
850
855
860
865
870
875
235
S
P2
dan keluarga sudah bisa kita atasi.
Mengatasi dengan kebersihan
lingkungan, rumah, tempat-tempat
yang gelap dibersihkan, harus tidur
dalam kelambu, air minum harus
dimasak betul-betul. Sehingga kita
jarang sekali terkena mlaria. Karena
harus selalu siaga dengan serangan-
serangan nyamuk. Sarana dan
prasarana yang kurang disini diusulkan
melalui rapat-rapat supaya ada ini
sumur Bor. Banyak orang yang minum
air mentah supaya bisa bebas dari
serangan penyakit, tetapi sampai hari
ini belum terlaksana. Mungkin lewat
thesisnya Nona bisa dia tersebar
diseluruh Indonesia menyangkut sarana
dan prasarana. Memang
dimusyawarakan tapi belum ada hasil.
Jadi kami juga sangat mengharapkan
agar hasil penelitiannya Nona bisa
membantu pemerintah supaya gejala
malaria di Pondok bisa diatasi.
Dari beberapa hal yang diketahui
tentang pencegahan penyakit, bisakah
Bapak menjelaskan upaya saat ini yang
sudah dilakukan untuk mencegah
terjadinya penyakit malaria mulai dari
diri sendiri dan masyarakat di Desa
Pondok?
Kalau duduk malam-malam harus pakai
celana panjang, kaos lengan panjang.
Sehigga kita terhindar dari gigitan
nyamuk. Sekarang saja ada nyamuk.
Kalau ada ketelodoran manusia pasti
kita terserang penyakit. Dan selama
musim hujan kami tidak timbah air
Perilaku
pencegahan
penyakit
Perilaku
peningkatan dan
880
885
890
895
900
905
910
236
S
P2
sungai. Itu pencegahan. Kalau dalam
masyarakat walaupun ada beberapa
tetangga yang kita arahkan bahwa
anggap saja bahwa bicara itu bunyi.
Mereka kadang-kadang lebih pintar
bicara. Air mentah itu lebih bagus lebih
segar. Air masak tidak baik. Dasar
mereka tidak tertanam itu ilmu
kesehatan. Makanya di luar rumah
tangga banyak terserang malaria.
Begitu juga di tempat-tempat lain
manusia tidak hiraukan apa yang
disosialisasikan.
Menurut Bapak bagaimana dengan
perkembangan pencegahan malaria di
Desa Pondok?
Tetap saja berjalan terus. Karena
memang malaria sendiri dimana saja
dia ada. Musim panas pun karena
memang ini daerah hutan tetap ada.
Walaupun kita jaga diri bagaimana pun
ada-ada saja malaria pakai untuk dapati
kita. Sudah pedis baru kita pukul. Nah
ini sulit. Dia sudah kemasukan bibit
malaria dalam tubuh. Jadi malaria di
Pondok saja memang daerah yang
nomor 1 adanya malaria. Sedangkan
jenis-jenis malaria sudah banyak disini.
Cuma dalam serangan malaria kami
tidak tahu. Hanya gejala-gejala yang
ada kita cepat pakai obat tradisional.
Lalu ada obat-obat persiapan. Ada
anak kami yang perawat dia juga
menyiapkan beberapa obat untuk
persiapan keluarga disini. Ada mantri
yang sudah pensiun selalu menyiapkan
obat untuk keluarga, untuk masyarakat.
pemeliharaan
kesehatan
Perilaku pencarian
pengobatan
915
920
925
930
935
940
945
237
S
P2
S
P2
Tapi sayangnya masyarakat maunya
yang gratis. Jadi mantri ini makin lama
makin malas. Obat juga mahal. Jadi
persiapan obat di daerah Pondok
sangat kurang.
Ketika Bapak menderita sakit malaria,
upaya-upaya apa saja yang dilakukan
untuk mencari pengobatan agar bisa
sembuh dari sakit malaria?
Kalau khusus pribadi kami cukup lama
tidak menderita malaria lagi dan
andai kata ada gejala-gejala malaria
yang jelas kami gunakan askes pergi
ke rumah sakit dapat layanan tanpa
bayar. Kecuali yang tidak punya askes
dapat rujukan dari sana. Masyarakat
sudah punya kartu jaminan kesehatan.
Kalau mereka sakit mereka bawah itu
saja ke rumah sakit. Kecuali mereka
yang acuh tak acuh, karena tidak ada
uang ojek, karena memang suasana
hidup disitu tidak teratur sehingga lama
kelamaan tambah berbahaya, sudah
berbahaya baru minta tolong.
Ketika sakit malaria pertama kali Bapak
menggunakan ramuan tradisional.
Ramuan tersebut berupa apa dan
apakah mengurangi gejala penyakit
malaria?
Terbukti obat tradisional secara budaya
dulu ini. Berita-berita yang datang dari
beberapa orang bahwa beberapa jenis
kulit kayu ini kulit Rita pahit, lalu biji
Mahoni bijinya pahit luar biasa, Purahu
lebih dari pahit juga, dengan Halau. 4
ini kalau kita ambil selebar 4 jari dan
panjang 20 cm. kira-kira masak di 5 liter
Perilaku pencarian
pengobatan
950
955
960
965
970
975
980
985
238
S
P2
air masak sampai mendidih. setelah dia
agak hangat langsung minum.
Sementara mengigil, keringat, dingin
langsung minum tidak lama saja ya 30
menit saya rasa badan enak. Mungkin
bibit malaria mati dalam kadar yang
tinggi pahitnya. Setelah beberapa hari
minum hilang langsung sembuh tidak
ada apa-apa. Tidak sama dengan
obat dari rumah sakit, badan lemah,
rasa pusing, rasa mual, kadang
minum ada yang muntah.
Apabila dalam keluarga ada salah satu
anggota keluarga yang sakit malaria,
bisakah Bapak jelaskan upaya-upaya
apa saja yang harus dilakukan agar
anggota keluarga yang lain tidak
menderita sakit?
Kalau ada yang terserang penyakit
malaria dalam 1 keluarga yang jelas
kita bina, kita nasihati agar tidak
berbaur rapat dengan orang yang
sehat. Karena malaria ini menular
melalui uap, air liur, atau melalui
darah yang sementara luka. Bisa saja
dia kena. Seorang yang malaria
harus menyendiri dulu selagi malaria
masih ada. Atau melalui nyamuk
terutama. Dia sudah serang orang
yang malaria, dia gigit lagi orang
yang sehat. Juga yang selama ini
kami tidak hiraukan obat nyamuk.
Tidak pernah kita gubris. Karena
sudah cukup dengan persiapan
kelambu. Tapi sebaiknya obat
nyamuk juga perlu untuk mencegah
nyamuk.
Perilaku
pencegahan
penyakit
990
995
1000
1005
1010
1015
1020
239
S
P2
S
P2
Di Desa Pondok ada 1 polindes dan
petugas kesehatan yang ada selalu
berhalangan hadir. Misalnya salah satu
anggota keluarga sakit atau Bapak
yang sakit, pada saat itu sangat
membutuhkan pengobatan, Tindakan
apa yang dilakukan untuk menolong
anggota keluarga Bapak yang sakit?
Secara kenyataan yang selama ini saya
lihat masyarakat ini dongkol, marah,
benci sama perawat. Sebaiknya dia
dilaporkan. Itu karena tidak ada
pertolongan sewaktu-waktu orang sakit.
Jadi jalan keluar yang baik kalau
memang perawatnya tidak ada kita cari
puskesmas, pustu kita berobat disana.
Dari pada tunggu dia sudah terlanjur
sakit lebih parah lebih tidak benar.
Makanya kita berpikir tidak ada perawat
kita langsung ke puskesmas.
Bagaimana dengan pelayanan petugas
kesehatan di polindes pada masyarakat
di Desa Pondok?
Pelayanannya hampir sama dengan di
pustu kalau memang orangnya itu ada.
Cuma kadang perawat itu ada
beberapa hal yang masyarakat tidak
ingin antara saya belum mandi ini
belum bisa, tunggu dulu sebentar saya
buka kantor baru kamu masuk. Saya
rasa dgn bahasa itu kurang tepat bagi
orang lain. Orang sudah merasa tidak
mampu lagi maka cepat minta bantuan.
Seorang petugas medis itu kapan saja,
dimana saja, siapa saja dia harus
laksanakan tugas kemanusiaan. Itu
harapan-harapan yang ada dari kami
1025
1030
1035
1040
1045
1050
1055
240
S
P2
S
P2
S
disini.
Untuk sampai ke Puskemas/RS harus
menggunakan ojek, sedangkan ojek
yang masuk di Desa Pondok jarang
ada. Apa yang akan dilakukan?
Untuk sampai ke sana kalau tidak ada
ojek ada beberapa motor di rumah.
Motor disini ada 6. Kalau disana ada
mungkin 4 saja. Jadi 10 motor saya
rasa sudah bisa terjamin kalau mereka
minta bantuan walaupun mereka bayar.
Tapi karena keluarga sendiri jadi tidak
pernah minta bayaran. Jadi daya itu
yang kami pakai.
Menurut pemandangan Bapak
bagaimana dengan masyarakat di Desa
Pondok dalam mencari pengobatan?
Kalau sudah sakit harus ke RS tidak
ada jalan lain. Ya kecuali mereka-
mereka yang tidak bisa dibantu ya mau
bagaimana lagi. Terpaksa mereka
tunggu nasib sudah. Tapi mereka
berusaha mencari motor untuk pergi ke
RS.
Apakah masyarakat Desa Pondok
dengan menggunakan obat tradisional
dapat mengurangi gejala penyakit
malaria atau sering kambuh?
Belum baru ini kami saja sekeluarga
yang pakai. Kalau masyarakat belum
pakai. Kalau ada yang pakai mungkin
hanya 1 atau 2 orang. Kalau pun ada
yang minum tapi kalau tidak tahu cara
menggunakannya maka akan sering
kambuh lagi.
Bagaimana dengan masyarakat di Desa
Pondok menempuh jarak untuk sampai
1060
1065
1070
1075
1080
1085
1090
1095
241
P2
S
P2
S
P2
ke Puskesmas/RS sedangkan
transportasi tdk ada hanya hari pasar
dan biaya transportasi juga mahal baik
truk maupun ojek dan memiliki ekonomi
yang masih minim?
Kalau si anak yg sakit mamanya yang
gendong bawah di tempat yang bisa
terjangkau motor. Kalau orang tua yang
sakit memang jalan dengan paksa
sudah untuk sampai ke tujuan. Kalau
yang tidak bisa jalan dipikul baru bisa
tertolong. Kalau tidak, tidak bisa
tertolong.
Sejauh ini warga Desa Pondok masih
ada yang menggunakan obat
tradisional. Apakah tidak menimbulkan
keparahan terhadap sakit yang
diderita?
Kalau kembali ke pribadi kami, kami
bisa atur. Kalau kelebihan dosis tentu
ada gejala tambah sakitkah atau badan
lain yang menimbulkan gejala lain. Tapi
kalau dalam masyarakat kurang
menggunakan obat tradisional. KecuaIi
yang luka, bangka baru menggunakan
obat tradisional. Penyakit dalam baru
mereka menggunakan tapi bukan
penyakit malaria. Kalau ada hanya
beberapa yang menggunakan daun
pepaya, daun pare
Menurut Bapak yang menjadi
hambatan/kesulitan apa saja yang
terjadi dalam mencari pengobatan
Tidak ada hambatan. Hanya yang
merupakan jalan setapak yang tidak
bisa dilewati motor, oto. Tapi kalau
orang itu dekat dengan jalan. Jelas ada
1100
1105
1110
1115
1120
1125
1130
242
S
P1
S
P2
upaya untuk minta ojek, cari motor.
Kalau tidak ada uang bisa dijanji
dengan materi lain.
Dari pandangan Bapak rencana akan
datang yang perlu dilakukan dan
dikembangkan di Desa Pondok dalam
membantu pencarian pengobatan?
Menurut saya pertama-tama petugas
medis betul-betul mengadakan
pengawasan melekat, ada sosialisasi,
sehingga masyarakat dapat memahami
bahwa malaria benar-benar berbahaya.
Dan upaya itu seperti yang kita sudah
sebutkan kemarin perlu sosialisasi
kembali lagi. Dan pemeriksaan
sewaktu-waktu itu ada. Jangan saja
mulut pintar bicara. Kalau tidak ada itu
hidup acuh tak acuh. Karena basis
malaria memang nomor 1 sudah di
Pondok. Filaria, malaria semua dari
nyamuk. Jadi upaya-upaya itu yang
perlu kita sampaikan. Warga harus
sadar sendiri. Kalau tidak berusaha
saya rasa untuk tercapainya kesehatan
sering malaria tidak terjadi. Supaya
tidak digigit nyamuk selalu siapkan
kelambu, menggunakan pakaian yang
panjang, makanan dan minuman harus
dijaga, pakaian tidak digantung. Kalau
pemahaman itu ada malaria tentu saja
tidak terjadi.
Dari Dinas Kesehatan sendiri apakah
sudah ada program khusus yang
diberikan untuk Desa Pondok dalam
proses penyediaan pengobatan?
Program pemerintah ada anjuran dari
yang sudah saya lihat program wahana,
1135
1140
1145
1150
1155
1160
1165
1170
243
S
P2
S
P2
yayasan, mereka itu yang berupaya
untuk hal malaria. Mereka kirim
kelambu, mereka bagi obat. Sedangkan
dari pemerintah sudah dikasih askes,
sudah ada sosialisasi hanya tinggal
pengawasan melekat.
Menurut pandangan Bapak bagaimana
dengan perkembangan pencarian
pengobatan di Desa Pondok?
Kalau menurut saya sebaiknya polindes
atau pustu yang ada di Pondok
dilengkapi dengan tenaga medisnya,
jenis-jenis obat dan mereka hidup
menetap walaupun mereka orang dari
jauh tapi mereka harus menyatu
dengan masyarakat. Sehingga
pertolongan untuk masyarakat ada dan
lebih terjamin. Dan sangat juga
mengharapkan apa yang telah
disosialisasikan, yang telah dibantu itu
menjadi pemahaman dan pendidikan
masyarakat sehingga tercapai apa yang
menjadi tujuan dari kesehatan.
Coba Bapak menceritakan hal-hal apa
saja yang menjadi bagian dari perilaku
pemulihan kesehatan yang
berhubungan dengan penyakit malaria?
contoh melakukan pesan-pesan dari
dokter.
Perilaku-perilaku yang ada kalau usaha
ada pada saat-saat atau pada waktunya
nyamuk berkecamuk dibeberapa
tempat kalau ada penyemprotan
untuk mengurangi nyamuk saya rasa
bisa kurang. Jalan satu-satunya yang
pertama penyemprotan kalau manusia
acuh tak acuh. Apabila benar-benar
Perilaku
pencegahan
penyakit
1175
1180
1185
1190
1195
1200
1205
244
S
P2
S
P2
mencintai rakyat saya rasa bisa diatasi.
Kalau hanya berbicara dikantor tapi
tidak langsung dengan masyarakat
memang agak susah.
Apakah upaya-upaya tersebut sudah
dilakukan dalam rumah tangga sendiri
dan bagaimana dengan masyarakat
Desa Pondok?
Menurut pemahaman saya selami ini
ada yang terlaksana ada juga yang
tidak terlaksana. Tidak menyeluruh.
Hanya beberapa bagian manusia yang
bisa. Dasar tadi tidak ada pendekatan
secara langsung. Jadi sebagian
masyarakat hidup acuh tak acuh.
Sedangkan mereka sudah mendengar,
sudah gunakan, sudah berhasil, apabila
terjadi lagi makan cepat-cepat harus
mencari bantuan. Apabila ada
sambutan baik dan kesadaran dari
masyarakat saya rasa bisa teratasi.
Bisakah Bapak menceritakan
hambatan-hambatan apa saja yang
mempengaruhi dalam pemulihan
kesehatan?
Hambatan-hambatan memang ada juga
hambatan yang pertama pemahaman
masyarakat, pendidikan masyarakat
kurang sekali. Masih banyak manusia
yang sekolah lari-lari. Itu hambatan.
Coba semua sudah sama pemahaman,
sudah mengerti. Tapi kalau diluar yang
beda pemahaman, pola pikir,
pengalaman berbeda agak sulit kalau
pemerintah tidak memperhatikan, kalau
para medis juga tidak mendukung tidak
ada pengawasan yang melekat atau
1210
1215
1220
1225
1230
1235
1240
245
S
P2
S
P2
pengawasan yang terus menerus tentu
saja wabah malaria tetap ada.
Menurut Bapak bagaimana dengan
perkembangan pemulihan kesehatan
mulai dari diri sendiri dan masyarakat di
Desa Pondok?
Untuk pulihkan itu perlu ada kesiagaan.
Siaga diri, jaga diri. Harus tahu semua
seluk-beluk kerjanya malaria dan untuk
menentang malaria. Dengan cara itu
kita luput dari penyakit malaria. Kalau
kita acuh tak acuh tetap saja ada
serangan. Sebab malaria di mana saja,
kapan saja, siapa saja tetap
menyerang.
Ya. Demikian wawancara kita pada
siang hari ini Bapak. Apabila masih ada
data-data yang kurang lengkap saya
bisa menemui Bapak lagi. Makasih ya
Pak…..
Ya. Sama-sama Nona. Nanti kalau ada
data-data yang belum lengkap bisa
hubungi Bapak saja…..
1245
1250
1255
1260
1265
246
VERBATIM PARTISIPAN 3
Partisipan 3 : Bapak C
Lokasi : Rumah partisipan
S/P3 VERBATIM TEMA KODE
S
P3
P
P3
Bisakah Bapak menceritakan bagaimana
upaya meningkatkan dan memelihara
kesehatan agar tidak menderita sakit
malaria?
Yang perlu diperhatikan terlebih
adalah Kebersihan lingkungan.
Karena apabila tidak menjaga
kebersihan lingkungan akan menjadi
sarang nyamuk. Sehingga orang-
orang mudah terkena penyakit malaria
dan dari satu orang terjangkit
penyakit malaria akan tertular kepada
orang lain. Oleh karena itu kita sangat
perlu untuk menjaga kebersihan
lingkungan yang paling pertama.
Membuang sampah pada tempatnya,
membersihkan lingkungan. Siapa saja
yang terlibat dalam hal tersebut. Dan
apakah dilakukan secara rutin atau
berapa kali dalam seminggu/sebulan?
Ya dengan sendirinya kami terlibat dalam
pemerintah desa termasuk bidang
kesehatan dan itu hanya
disosialisasikan. Sosialisasi tidak
dilakukan perbulan atau perminggu,
tetapi kapan saja disampaikan. Terlebih
di musim hujan adalah musim penyakit
Perilaku
pencegahan
penyakit
5
10
15
20
25
Tujuan : Pengambilan data
Tanggal : 7 Januari 2012
S : Peneliti
P3 : Partisipan 3
247
S
P3
S
P3
S
P3
malaria. Jadi perlu untuk
disosialisasikan.
Beberapa anggota keluarga yang terlibat,
apakah mereka memahami dan mengerti
gunanya membersihkan lingkungan,
membuang sampah?
Pada prinsipnya kita kasih
pemahaman kalau andai kata
membersihkan kintal rumah tidak
mungkin malaria ada atau nyamuk
banyak. Ya walaupun dengan hanya
membersihkan lingkungan bukan
berarti menghilangkan penyakit
malaria. Tapi bagaimana mengatasi
malaria.
Bisakah Bapak menggambarkan proses-
proses dalam meningkatkan dan
memelihara kesehatan agar tidak
menderita sakit malaria?
Ya kalau itu terlebih kalau buang kotoran
sembarangan itu menimbulkan penyakit.
Berarti kalau ada tampungan air perlu
ditutup. Sehingga dari situ nyamuk
tidak bertelur dan populasi nyamuk
makin hari makin banyak terlebih
dimusim hujan.
Tugas-tugas yang sudah dibagikan pada
setiap anggota keluarga, apakah mereka
siap melakukan tugas-tugas tersebut?
Nah disini pada dasarnya karakter kita,
kadangkala tidak terlaksana. Pada
umumnya karena kita hanya setelah
mendengar tetapi pada saat praktek
tidak dilakukan. Pelaksanaan entalah
bagaimana apakah dipahami atau tidak.
Pada dasarnya mungkin karena malas
sehingga tidak terlaksana.
Perilaku
pencegahan
penyakit
Perilaku
peningkatan dan
pemeliharaan
kesehatan
30
35
40
45
50
55
60
248
S
P3
S
P3
S
P3
S
Menurut Bapak dalam meningkatkan dan
memelihara kesehatan ada tidak
beberapa hambatan atau kesulitan
dalam melakukan kegiatan tersebut?
Hambatan kalau kita lihat tentang
kesehatan, ternyata boleh kita
sampaikan atau mensosialisasikan tapi
pelaksanaannya itu tidak ada. Ini kendala
sudah yang kita rasakan. Sehingga
sebetulnya apa yang kita katakan secara
betul, kalau dilaksanakan secara betul
walaupun tidak 100% menghilangkan
malaria, tapi dia mengurangi. Boleh kita
omong berupa teori tapi praktek tidak
ada. Artinya sama saja.
Adanya hambatan tersebut dari Bapak
sendiri apa yang harus dilakukan untuk
mengatasi hambatan tersebut?
Kalau hal itu memang selama ini belum
ada. Tapi hanya sekedar
mensosialisasikan tapi tindak lanjut
daripada itu terus terang belum ada.
Menurut Bapak bagaimana
perkembangan peningkatan dan
pemeliharaan kesehatan mulai dari diri
sendiri dan masyarakat di Desa Pondok?
Memang dari tahun-tahun yg lalu kami
lihat malaria hampir merajalela. Saat ini
tidak terlalu begitu banyak lagi di rumah
sakit. Memang yang lalu-lalu banyak di
rumah sakit. Entalah lagi kalau sekarang
malaria di puskesmas apakah masih
meningkat atau tidak kami kurang tahu.
Tapi ada banyak penyakit-penyakit lain
yang dirasakan oleh pasien. Tapi yang
lalu malaria paling banyak sudah.
Sebelumnya saya melakukan
65
70
75
80
85
90
95
100
249
P3
S
P3
S
P3
wawancara awal dengan beberapa
warga disini mereka mengatakan ada
beberapa sosialisasi masyarakat yang
diadakan di Desa Pondok. Bisakah
Bapak sosialisasi masyarakat yang
seperti apa dan kegiatan apa saja yang
dalam sosialisasi tersebut?
Kalau sosialisasi terlebih kalau awalnya
itu tentang kebersihan lingkungan
pembuangan sampah, juga WC. Nah
terlebih kalau musim-musim sekarang
perlu sekali itu WC. Sehingga dari situ
kita ya walaupun kita katakan bukan
sakit tapi bagaimana kita mengurangi
penyakit agar tidak terjangkit pada
setiap orang.
Apakah semua masyarakat disini terlibat
dalam melakukan sosialisasi tersebut?
Nah itu juga kadangkala kita undang
untuk sosialisasi kadang hadir yang lain
yang lain tidak hadir. Itu juga kadang
yang terjadi. Seperti yang saya katakan
tadi karakternya kita. Buat apa kita pergi.
Kita tahu apa. Hal itu yang terjadi
Pokoknya kegiatan apa saja. Baik rapat
pun juga kadang yang sadar dia hadir
tapi kadang sebentar mereka
mengatakan buat apa sudah kita pergi,
kita tahun apa.
Menurut pandangan Bapak bisakah
menceritakan/menggambarkan apakah
masyarakat di Desa Pondok sudah
melakukan kegiatan-kegiatan tersebut
misalnya beberapa sosialisasi yang
diadakan?
Nah macam yang lalu itu dengan adanya
juga LSM. Contohnya saja kebersihan
Perilaku
pencegahan
penyakit
105
110
115
120
125
130
135
250
S
P3
S
P3
lingkungan yaitu beberapa ada yang
sadar termasuk pagar kintal mereka
lakukan. Begitupun juga WC karena ada
LSM yang mendorong mereka ya 80 %
sudah terlaksana.
Setelah mendengarkan tentang
sosialisasi dari petugas kesehatan,
ketika Bapak kembali dalam lingkungan
rumah tangga, apakah secara langsung
Bapak berbicara dan menjelaskan
dengan anggota keluarga tentang
sosialisasi dan apakah mereka mau
untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tersebut?
Nah kalau dalam keluarga dengan
sendirinya karena berbagai kesibukan
memang secara dalam keluarga sendiri
tidak. Tapi pelaksanaanya pasti
dengan sendirinya karena kita
mengerti bahwa perlu kebersihan.
Kalau kita bersih berarti nyaman
dalam dalam rumah tangga.
Misalnya dalam melakukan pencegahan
penyakit misalnya penyakit malaria, apa
yang Bapak ketahui hal-hal apa saja
yang perlu dilakukan atau disiapkan
untuk mencegah terjadinya penyakit
malaria mulai dari diri sendiri dan
masyarakat di Desa Pondok?
Kalau itu biasa dikampung sebelum ke
rumah sakit kadang minum yang pahit-
pahit sudah yang secara tradisional
kalau dilihat perkembangan dari si
penderita tidak mempan dengan obat
tradisional segera dibawah ke
puskesmas atau Postu terdekat.
Sehingga kalau hanya tradisional
Perilaku
pencegahan
penyakit
Perilaku
pencarian
pengobatan
140
145
150
155
160
165
170
251
S
P3
tidak begitu mempan. Awalnya kalau
tidak terlalu parah dari penderita
kadang menggunakan obat
tradisional. Tapi kalau ada masalah
langsung ke puskesmas atau postu
ada polindes juga disini karena bisa
melayani obat atau dianakalang di
puskesmas. Karena disana kita bukan
bayar karena sekarang ada
Jamkesmas hanya bayar ojek saja.
Sedangkan puskesmas atau Pustu
kan gratis karena ada Jamkesmas.
Rata-rata rumah di Desa Pondok yaitu
rumah panggung dan biasanya mengikat
hewan di bawah kolong rumah.
Bagaimana tindakan yang Bapak
lakukan untuk mengubah perilaku dan
pola pikir masyarakat Desa Pondok?
Sebetulnya itu mengikat hewan di bawah
kolong rumah tidak boleh. Tapi apa boleh
buat ya kita mau paksakan bagaimana
pun apa boleh buat. Karena kalau ikat
diluar rumah itu bukan milik kita lagi. Ini
fakta sudah. Sehingga ya mau
bagaimana lagi kecuali didalam rumah.
Kita mau paksakan harus ikat di luar
karena dari segi kesehatan kita, apabila
dibawah kolong rumah ada kotoran-
kotoran kuda disisi lain pada akhirnya
membawa penyakit. Ini kendala juga.
Mau paksa juga agak susah. Yang
kandang sendiri saja itu bukan miliki kita
lagi pada akhirnya. Ini pengalaman
sudah. Dari segi kesehatan tidak
menjamin sebetulnya. Tapi mau
bagaimana lagi karena segi keamanan
sudah. Dari segi kesehatan
Perilaku
pencegahan
penyakit
175
180
185
190
195
200
205
210
252
S
P3
S
P3
sebetulnya tidak sehat. Supaya sehat
dengan keadaan terpaksa
mengeluarkan hewan tapi kadang
bukan miliki kita lagi.
Masyarakat Desa Pondok dari cara
mereka menjaga kebersihan lingkungan
bisa dikatakan kuranglah maksimal. Apa
yang mempengaruhi atau menyebabkan
hal tersebut?
Kalau ya dari segi kesehatan masih
kurang kalau kita lihat. Karena tingkat
kesadaran tentang kesehatan masih
kurang sekali. Sebetulnya bagian
kesehatan mengajurkan untuk menjaga
kebersihan lingkungan, ada WC, tidak
boleh ikat hewan di bawah rumah
panggung. Disisi lain karena amannya
hewan ternak. Memang kalau hal-hal lain
tidak ada saya rasa. Tergantung
kesadaran. Bagaimana menerima. Boleh
dia bilang ia pas menyampaikan tapi
kalau tidak ada kesadaran ada sama
saja.
Tingkat pendidikan merupakan salah
satu kendala dalam melakukan
pencegahan penyakit malaria. Dan
pendidikan di Desa Pondok bisa dibilang
masih sangat rendah. Siapa saja orang-
orang yang berperan di Desa Pondok
untuk mengubah pola pikir agar mereka
mengerti dan memahami tentang
pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan agar terhindar dari penyakit
malaria!
Itu juga sebetulnya sebagai pimpinan
wilayah atau penanggungjawab. Selama
ini juga ulang-ulang pimpinan
215
220
225
230
235
240
245
253
S
P3
S
menyampaikan dan dari kesehatan juga
seperti bidan, perawat menyampaikan
hal ini. Kadangkala inilah dia. Awalnya
karena tingkat pendidikan yang rendah
karena kalau dilihat dari ekonomi rumah
tangga ya kadang ada yang sekolah
sampai SMA pulang karena ekonomi
rumah tangga yang tidak mendukung.
Orang-orang ada yang berperan sebagai
guru, dan Bapak sebagai pimpinan
wilayah di Desa Pondok mengerti
tentang kebersihan lingkungan,
bagaimana cara mencegahnya. Setelah
terlibat ditengah-tengah masyarakat
Desa Pondok dalam membantu untuk
mengubah pola pikir masyarakat di sini,
apakah ada sedikit perubahan dalam
menjaga kebersihan lingkungan?
Apa yang saya katakan tadi tingkat
kesadaran. Ada yang lain bisa merubah
bagaimana tentang kebersihan. Ya 1/2
bagianlah. Karena awalnya tingkat
pedidikan yang sangat rendah. Sehingga
daya pikir, sumber pengetahuan sangat
terbatas tentang kesehatan. Karena tidak
sekolah jadi hidup apa adanya. Karena
ekonomi rumah tangga tidak
mendukung, sumber daya manusia
meurun berarti kesadaran pasti dengan
sendirinya. Tapi ada juga yang sadar
bahwa kesehatan sangat penting dalam
rumah tangga.
Beberapa upaya dalam pencegahan
penyakit malaria, misalnya
membersihkan lingkungan. Dari
beberapa pencegahan tersebut upaya-
upaya apa saja yang sudah dilakukan
250
255
260
265
270
275
280
254
P3
S
P3
S
P3
mulai dari diri sendiri dan masyarakat di
Desa Pondok?
Selama ini hanya upaya-upaya
pembersihan kintal hampir 3/4 sudah
melaksakan. Juga wc sudah
dilaksanakan atau sudah terlaksana
selama ini. Kalau hal-hal lain pada
dasarnya kita tidak dari rumah ke
rumah. Tapi banyak juga yang sadar
misalnya air harus dimasak.
Upaya pencegahan seperti
membersihkan lingkungan, penggunaan
kelambu, penggunaan obat nyamuk.
Bagaimana dengan masyarakat Desa
Pondok apakah penggunaan kelambu
sudah merata diperoleh setiap warga?
Itu juga kalau kelambu dari dinas
kesehatan khusus ibu hamil dengan
yang punya anak balita. Ada juga
yang beli sendiri. Tapi itu terbatas
sekali. Kalau dilihat dari penggunaan
kelambu karena ekonomi tidak menjamin
ada juga mungkin hanya 1/4 saja dari
keluarga belum punya kelambu dan tidur
begitu saja. Karena ekonomi rumah
tangga sudah. Mau beli yang lain atau
mau beli kelambu. Tapi kalau yang
mengerti rata-rata punya kelambu.
Karena hanya beberapa warga yang
menggunakan kelambu, dan mengerti
membersihkan lingkungan, bagaimana
dengan tingkat malaria di Desa Pondok?
Kalau memang selama ini entalah data
dari kesehatan tapi setahu saya kalau
yang lalu-lalu kebanyakan malaria yang
lebih banyak. Nah selama ini walaupun
banyak tapi tidak langsung punah atau
Perilaku
pencegahan
penyakit
285
290
295
300
305
310
315
320
255
S
P3
S
P3
S
langsung tidak ada lagi tapi masih tetap
ada juga. Tidak sama tahun-tahun yang
lalu lebih ngamuk malaria dari penyakit-
penyakit lain tetapi sekarang sudah
kurang.
Di musim penghujan ini mempunyai
pengaruh meningkatnya penyakit
malaria. Ketika Bapak mengetahui hal itu
apa yang harus dilakukan untuk
mengatasi hal tersebut?
Itu juga kembali-kembali berarti mesti
lingkungan itu sudah bersih, sehingga
sarang nyamuk juga atau populasi
nyamuk kurang. Karena dari situlah
populasi nyamuk kalau banyak,
malaria juga banyak dan makin
merambat karena lewat darah
akhirnya jadi pindah ke orang lain
yang tidak punya malaria akhirnya
menderita malaria juga.
Dari beberapa upaya pencegahan
penyakit malaria, apakah Bapak
mempunyai hambatan atau kesulitan
dalam mencegah penyakit malaria mulai
dari diri sendiri dan masyarakat Desa
Pondok?
Kalau hambatan apa yang saya katakan
tadi tingkat kesadaran yang pertama,
walaupun kita sampaikan sosialisasi
tentang kesehatan itu yang pertama.
Yang kedua diharuskan untuk pakai
kelambu. Bagaimana tindakan
pencegahan penyakit. Karena ekonomi
merosot kadangkala pasrah sudah.
Menurut pemandangan Bapak
bagaimana dengan perkembangan
pencegahan penyakit malaria sampai
Perilaku
pencegahan
penyakit
Perilaku
pencegahan
penyakit
325
330
335
340
345
350
360
256
P3
S
P3
S
P3
S
saat ini?
Kalau sekarang ini memang
pencegahannya kadangkala memang
ada yg betul-betul membersihkan kintal
dan kita sarankan supaya wc harus
tertutup. Memang pembuatan wc
didukung dari lembaga Bethesda ini
kelihatannya kebanyakan sudah ada wc.
Dari beberapa hal yang diketahui tentang
pencegahan penyakit, bisakah Bapak
menjelaskan upaya saat ini yang sudah
dilakukan untuk mencegah terjadinya
penyakit malaria apa saja?
Kalau upaya sekarang entalah dari
masyarakat. Tapi kalau kita batas-batas
itu sudah pembersihan lingkungan. Kalau
dulu penyemprotan nyamuk tapi ya
mungkin punya efek lain sehingga
sekarang tidak dilakukan lagi. Mungkin
WC, kintal ya sekitar-sekitar itu upaya
kalau di desa. Kalau kelambu terus
terang bagi mereka, ya mau bagaimana
lagi mau paksa juga agak susah. Tapi
bagi yang agak mampu bisa
memanfaatkan kelambu. Yang ekonomi
lemah mau bagaimana lagi pasrah sudah
dengan keadaan.
Ketika Bapak menderita sakit malaria,
upaya-upaya apa saja yang dilakukan
untuk mencari pengobatan agar bisa
sembuh dari sakit malaria?
Kalau sakit terus terang saja kita lari
ke rumah sakit karena tidak ada jalan
lain lagi.
Ketika sakit malaria pertama kali Bapak
menggunakan ramuan tradisional.
Ramuan tersebut berupa apa dan
Perilaku
pencarian
pengobatan
365
370
375
380
385
390
395
400
257
P3
S
P3
S
P3
apakah mengurangi gejala penyakit
malaria?
Nah ada juga yang biasa minum obat
daun pepaya, daun pare. Tapi itu pun
juga kalau dilihat dari penyakitnya
semakin mengamuk ya mesti lari ke
rumah sakit. Karena sekarang tidak
sama dengan dulu kita bayar rumah
sakit kalau mau ke rumah sakit masih
pikir-pikir tapi kalau sekarang sudah
ada Jamkesmas.
Apabila setelah berobat ke
Puskesmas/RS, apakah mengalami
kesembuhan secara total atau masih
sering kambuh?
Kadangkala disarankan dokter harus
istirahat beberapa hari. Kadangkala
kita namanya orang kerja baru
sembuh satu hari sudah kerja.
Akhirnya kambuh kembali lari kembali
ke rumah sakit. Sehingga apa yang
disarankan oleh dokter karena kita
tidak tahan hati lihat pekerjaan
kadangkala baru satu atau dua hari
sembuh langsung kerja lagi.
Apabila dalam keluarga ada salah satu
anggota keluarga yang sakit malaria,
bisakah Bapak jelaskan upaya-upaya
apa saja yang harus dilakukan agar
anggota keluarga yang lain tidak
menderita atau tertular penyakit malaria?
Kalau sudah sakit setelah dicek kalau dia
malaria. Biasa disini pergi di rumah sakit.
Kalau di puskesmas atau pustu habis
obat harus datang cek lagi malaria.
Kalau masih ada malaria harus minta
obat lagi karena itu biasa sudah.
Perilaku
pencarian
pengobatan
Perilaku
pemulihan
kesehatan
Perilaku
pemulihan
kesehatan
405
410
415
420
425
430
258
S
P3
S
P3
Anjuran dokter habis obat datang cek
lagi supaya cek malaria, apakah masih
ada atau tidak. Dan memang untuk
langsung bagi si penderita tidak boleh di
rumah mau bagaimana lagi, namanya
juga manusia tetap campur sudah
dengan yang sakit. Tapi jalan keluar
pun yang dilakukan apabila obat
habis cek malaria lagi. Sehingga
malaria itu dia sembuh total.
Di Desa Pondok ada 1 polindes dan
petugas kesehatan yang ada selalu
berhalangan hadir. Misalnya salah satu
anggota keluarga sakit atau Bapak
sendiri yang sakit, pada saat itu sangat
membutuhkan pengobatan, Tindakan
apa yang dilakukan untuk menolong
anggota keluarga Bapak yang sakit?
Jadi kalau itu terus terang saja karena
masih pustu di Kapalas kita berobat
ke puskesmas Lawonda atau
puskesmas di anakalang. Kita tidak
tunggu dulu dia ada baru berobat. Dari
sini saja jarang ke polindes. Karena pada
dasarnya kadang sebentar dia ada
kadang tidak ada. Pernah juga bapak
kepala desa ulang-ulang menegur. Kita
mau langsung usir juga, salah. Jangan
sampai nanti perawat tidak suka tidak
layani lagi, jadi masalah.
Bagaimana dengan pelayanan petugas
kesehatan di polindes pada masyarakat
di Desa Pondok?
Pelayanannya memang dia layani kalau
dia ada. Dia bilang harus bawah yang
sakit. Kalau tidak dilihat langsung yang
sakit tidak dilayani. Tapi ini tentang
Perilaku
pemulihan
kesehatan
Perilaku
pencarian
pengobatan
435
440
445
450
455
460
465
470
259
S
P3
S
kedisiplinan itu saja. Macam sekarang
dia ada kadang tidak ada. Banyak
masyarakat mengeluh karena perawat
selalu keluar tidak menjalankan tugas.
Ulang-ulang juga ditegur untuk
menjalankan tugas. Mau langsung protes
untuk kasih keluar. Jangan-jangan
masyarakat di Desa Pondok tidak suka
lagi perawat, giliran berikutnya tidak bisa
dapat lagi perawat. Kalau dia ada kita
bisa pergi ke polindes. Tapi kalau
pada saat sakit dia tidak ada dengan
terpaksa bisa ke puskemas Lawonda
atau ke puskesmas Wairasa di
Anakalang. Karena hanya pikir ongkos
ojek. Rumah sakit tidak sama dengan
dulu harus bayar, tapi sekarang gratis.
Sama sekali kita tidak bisa tunggu
perawat dan bidan. Kalau mau tunggu ini
bidan dgn perawat sama sekali tidak
bisa.
Untuk sampai ke Puskemas/RS harus
menggunakan ojek, sedangkan ojek
yang masuk di Desa Pondok jarang ada.
Apa yang akan dilakukan?
Kalau sekarang tidak sama dengan dulu
lagi yang ojeknya jarang. Tapi sekarang
ojek sudah lumayan. Tiap dusun sudah
terlayani dengan ojek. Kalau tidak ada
sama sekali bisa gunakan truk. Tapi itu
pun agak susah. Misalkan ada anak
yang sakit bisa pakai ojek. Kalau dulu
jalan masih rusak, sakit agak parah
terpaksa kita bawah saja ke rumah sakit
tapi sekarang semua tidak seperti dulu
lagi.
Menurut pemandangan Bapak
Perilaku
pencarian
pengobatan
475
480
485
490
495
500
505
260
P3
S
P3
S
P3
bagaimana dengan masyarakat di Desa
Pondok dalam mencari pengobatan?
Dalam mencari pengobatan itu tingkat
kesadaran sudah ada. Kalau sakit
langsung ke rumah sakit. Ada dorongan
dari orang lain tidak boleh kasih tinggal
harus dibawah yang sakit ke rumah sakit.
Sakit dua hari harus dibawah ke rumah
sakit untuk diperiksa. Kalau dulu
memang kadangkala masalah biaya.
Tapi sekarang sakit bisa langsung ke
rumah sakit karena bebas biaya karena
ada Jamkesmas. Jadi hanya pikir biaya
ojek saja.
Apakah masyarakat Desa Pondok
dengan menggunakan obat tradisional
dapat mengurangi gejala penyakit
malaria atau sering kambuh?
Obat Tradisional sekarang tidak terlalu
lagi, tidak semua. Jarang sekali. Hanya
sebentar, kalau sakit biasanya langsung
lari ke rumah sakit.
Bagaimana dengan masyarakat di Desa
Pondok menempuh jarak untuk sampai
ke Puskesmas/RS sedangkan
transportasi ada hanya hari pasar dan
biaya transportasi juga mahal baik truk
maupun ojek dan sebelumnya Bapak
mengatakan warga di Desa Pondok
memiliki ekonomi yang masih minim?
Kalau keluarga misalkan tidak ada uang
ojek bisa minta bantuan keluarga lain
untuk bantu. Kami melihat dari tingkat
sakitnya yang parah. Tidak mungkin
keluarga lain hanya melihat saja tapi
mereka membantu juga utnuk di bawah
ke rumah sakit.
510
515
520
525
530
535
540
545
261
S
P3
S
P3
S
P3
S
Sejauh ini warga Desa Pondok masih
ada yang menggunakan obat
tradisioanal. Apakah tidak menimbulkan
keparahan terhadap sakit yang diderita?
Seperti yang saya katakan tadi sebelum
ke rumah sakit paling satu atau dua hari
bisa menggunakan obat tradisional.
Setelah itu kalau memang dilihat
sakitnya parah tidak bisa pakai terus
dengan sendirinya harus di bawah ke
rumah sakit.
Menurut Bapak yang menjadi
hambatan/kesulitan apa saja yang terjadi
dalam mencari pengobatan apa saja?
Kalau kesulitan andai kata si penderita
tidak mau, saya berobat dikampung saja
itu kesulitan yang pertama. Yang kedua
karena tranportasi kalau si A langsung
mendadak sakit harus cari uang dulu
untuk ongkos ojek baru ke rumah sakit.
Ini sering terjadi. Tapi itupun juga biar
pun bagaimana, pokoknya dia minta
bantuan pada orang lain dan keluarga
bisa membantu dibawah ke rumah sakit.
Dari Dinas Kesehatan sendiri apakah
sudah ada program khusus yang
diberikan untuk Desa Pondok dalam
proses penyediaan pengobatan?
Kalau dari dinas kesehatan khususnya
untuk Jamkesmas saja untuk
pengobatan. Kalau Jamkesmas
dianjurkan bagi mereka yang belum
punya agar diurus.
Apakah dari Dinas Kesehatan
mempunyai persiapan pengobatan untuk
penderita malaria khususnya pada
masyarakat Desa Pondok?
550
555
560
565
570
575
580
262
P3
S
P3
S
P3
Kalau dulu ada ini Posmaldes (Pos
Pelayanan Malaria Desa). Akhir-akhir ini
entah bagaimana lagi dari Dinkes.
Kadernya ada di desa. Ada 2 orang.
Setelah akhir-akhir ini tidak bertugas lagi.
Dulu awalnya mereka bertugas. Pergi
cek yang sakit malaria. Nanti darahnya
mereka langsung antar ke Puskesmas
Wairasa. Obatnya nanti dikirim. Tapi
akhir-akhir ini entah lagi bagaimana
perkembangannya. Mungkin karena tidak
ada uang sirih pinang. Hehehe. Mereka
hanya dari rumah ke rumah ambil darah,
kalau memang positif malaria nanti
tinggal dikasih obat saja. memang
upaya-upaya seperti itu yang ada.
Menurut pandangan Bapak bagaimana
dengan perkembangan pencarian
pengobatan di Desa Pondok?
Kalau pencarian pengobatan selama ini
saya lihat masyarakat memang sadar
kalau begitu sakit langsung ke rumah
sakit. Kalau dulu kadang kala lihat satu
dua hari sakit baru ke rumah sakit.
Coba Bapak menceritakan hal-hal apa
saja yang menjadi bagian dari perilaku
pemulihan kesehatan yang berhubungan
dengan penyakit malaria? contoh
melakukan pesan-pesan dari dokter.
Kalau untuk pemulihan kesehatan
misalnya anjuran dari dokter dikatakan
tidak boleh kerja. Kadang kala ini tadi
lihat pekerjaan terlalu banyak secara
tidak sadar sebentar langsung kerja
akhirnya kambuh kembali langsung lari
ke rumah sakit. Yang ke 2 anjuran dokter
habis obat harus datang kembali untuk
585
590
595
600
605
610
615
263
S
P3
S
P3
periksa apakah masih ada malaria atau
tidak. Kadang kala kalau sudah sembuh
padahal malaria mungkin masih ada
karena kita bukan orang kesehatan betul
yang tahu persis apakah masih ada
malaria atau tidak kelihatan sudah
sembuh kadang kala tidak pergi periksa
lagi. Kalau sudah sehat, sehat terus
sudah tidak periksa lagi padahal bibit
penyakit masih ada dalam tubuh.
Sebelumnya Bapak mengatakan bahwa
ketika penyakit malaria sudah kambuh,
kembali lagi ke rumah sakit dan diberikan
saran oleh dokter. Apakah saran-saran
tersebut sudah dilakukan dalam rumah
tangga sendiri dan bagaimana dengan
masyarakat Desa Pondok?
Yang tadi saya katakan SDM. Kadang
kala yang mangerti bisa dilaksanakan
betul. Tapi bagaimana mereka yang
kurang mengerti tentang kesehatan.
Kadang kala kalau sudah sembuh,
sembuh terus. Padahal ada juga yang
lain memang tidak semua seperti itu.
Tapi ada juga yang mengikuti apa yang
dianjurkan dokter, habis obat langsung
periksa lagi. Memang ada dua karakter
manusia ada juga yag ikut pentunjuk
dokter, yang kedua karena sumber daya
yang mungkin sangat terbatas kadang
perintah atau anjuran dokter tidak
mematuhi itu.
Menurut Bapak upaya-upaya apa saja
yang dilakukan untuk pemulihan
kesehatan setelah sembuh dari sakit
malaria?
Kalau upaya-upaya ya mesti rumah,
Perilaku
620
625
630
635
640
645
650
655
264
S
P3
S
atau WC, masak air sehingga bisa
terjamin kesehatan dalam rumah
tangga. Kalau itu semuanya sudah
terlaksana berarti bukan tidak
mungkin langsung semuanya 100%
penyakit malaria ini tuntas tapi
bagaimana mengurangi sehingga
malaria makin hari makin kurang.
Kalau dulu memang malaria di Desa
Pondok masih tinggi. Tapi akhir-akhir ini
ada juga yang sudah mengerti tentang
hal ini jadi malaria tidak terlalu tinggi.
Selain itu karena sudah ada bantuan
berupa kelambu ada yang beli sendiri.
Ya sudah tidak seperti dulu. Kalau sudah
Pondok-malaria, Pondok-malaria. Tapi
sekarang masih banyak. Ada juga yang
ke rumah sakit tapi penyakitnya bukan
hanya penyakit malaria tapi seperti
penyakit-pemyakit yang lain.
Bisakah Bapak menceritakan bagaimana
proses-proses dalam melakukan hal-hal
tersebut?
Kalau proses memang selama ini ulang-
ulang kali kita sosialisasikan tentang
kesehatan baik juga orang tua di
posyandu. Kadang-kadang kalau pada
saat makan harus cuci tangan. Kadang
juga waktu ke rumah sakit, perawat
sampaikan dan juga di posyandu kita
tahu persis sebentar ada yang dikatakan
gizi buruk sehingga kita tahu persis
bagaimana perkembangan kesehatan
dalam rumah tangga.
Bisakah Bapak menceritakan hambatan-
hambatan apa saja yang mempengaruhi
dalam pemulihan kesehatan?
peningkatan dan
pemeliharaan
kesehatan
Perilaku
pencegahan
penyakit
660
665
670
675
680
685
690
265
P3
S
P3
Yang pertama sekali tadi saya katakan
tingkat kesadaran setiap orang
dipengaruhi oleh sumber daya yang
sangat terbatas. Ada juga yang lain apa
yg kita katakan pasti dilaksanakan. Ada
juga yang lain, dia dengar tapi setelah
pulang di rumah tidak dilaksanakan.
Yang kedua juga karakter dari diri sendiri
kita katakan ia dimulut tapi
pelaksanaannya tidak dilaksanakan.
Misalnya tolong taruh pagar kintal rumah.
Boleh bilang iya, tapi pelaksanaannya
tidak ada.
Menurut Bapak bagaimana dengan
perkembangan pemulihan kesehatan
mulai dari diri sendiri dan masyarakat di
Desa Pondok?
Pemulihan kesehatan dalam rumah
tangga selama ini juga harus pakai
kelambu, wc juga harus ada, kintal
rumah juga harus bersih. Ulang-ulang
juga kita sampaikan pada masyarakat
tentang bagaimana itu kita tetap sehat.
Kalau kita sehat keluarga kita nyaman
dalam rumah tangga. Apa yang saya
katakan tadi ia dimulut tapi kadang kala
pelaksanaannya tidak ada. Karena
memang tingkat pendidikan, kesadaran
setiap orang sangat terbatas. Memang
selama ini juga ada beberapa rumah
tangga yang sadar tentang kesehatan.
Sehingga mungkin dulu itu awal kalau
malaria masih banyak. Setelah akhir-
akhir ini mungkin malaria tidak semua
satu dusun atau mungkin beberapa
rumah tangga yang terkena malaria.
Dulu rawan malaria. Karena populasi
695
700
705
710
715
720
725
730
266
S
P3
nyamuk yang banyak. Kadang kala
rumahnya tidak dibersihkan, dibiarkan
begitu saja, air tergenang, sampah.
Sehingga dikasah saran-saran harus
begini-begini, keluarga tetap sehat, di
posyandu disarankan kepada petugas
kesehatan untuk menyampaikan hal-hal
tersebut. Kalau sekarang malaria tidak
seperti dulu lagi. Mereka ke rumah sakit
bukan berarti penyakit malaria semua
tapi mungkin ada penyakit-penyakit lain
yang terjangkit dalam tubuh.
Terima kasih Bapak. Demikian
wawancara kita sore ini. Apa ada
tambahan dari Bapak berhungan dengan
malaria di Desa Pondok?
Kalau memang itu kalau untuk
selanjutnya ya walaupun tidak 100%
tuntas apabila dulu masih ada Posmaldes
apabila berjalan terus saya rasa malaria
akan berkurang. Yang kedua yang lalu
kami usulkan kelambunisasi kalau perlu
setiap KK itu memiliki kelambu sehingga
pencegahan penyakit malaria juga
berkurang. Nah ternyata mungkin karena
dana yang terbatas. Kami juga tidak
permasalahkan kenapa hanya sekian.
Tetapi hanya lebih diprioritaskan pada ibu
hamil dan balita. Tapi kita harus terima
fakta. Karena bukan hanya 1 desa saja
yang diusulkan oleh 1 kabupaten tapi
banyak desa. Ada juga masyarakat lain
yang menyadari betul mereka membeli
kelambu. Yang lain karena ekonomi
terbatas pasrah dengan keadaan. Kami
sudah melihat bahwa kami usulkan
kelambunisasi, pembersihan lingkungan,
735
740
745
750
765
770
775
267
masak air. Kami usulkan setiap rumah
tangga harus punya kelambu.
Kadangkala juga sangat terbatas bantuan
dari dinkes. Kadang kala diprioritaskan
hanya untuk ibu hamil dan balita. Tapi
yang lalu sudah terlayani. Dari bidang
kesehatan juga sudah memperhatikan
tentang Posmaldes bagaimana
mendekatkan pelayanan pada
masyarakat tentang Posmaldes. Dari
rumah yang satu ke rumah yang lain
dilakukan pemeriksaan dan pengambilan
darah. Apabila positif malaria akan
diberikan obat malaria. Akhir-akhir ini
tidak tahu bagaimana perkembangan
Posmaldes jadi macet begitu. Adanya
Posmaldes untuk mengantisipasi dulu
malaria. Kami dari pemerintah desa untuk
mengantisipasi kami juga sudah muat
dalam usulan-usulan dari desa. Apabila
kelambunisasi, Posmaldes diadakan,
kebersihan lingkungan terlaksana saya
rasa walaupun tidak tuntas 100% tapi
mengurangi. Sekarang kami entalah
kalau data dari rumah sakit awalnya
rawan sekali malaria. Tapi akhir-akhir ini
tidak seperti dulu lagi.
780
785
790
795
800