skripsi diajukan kepada fakultas ilmu tarbiyah dan...

101
PERANAN ORANG TUA DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) HIDAYATUL UMAM CINERE, DEPOK, JAWA BARAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Mohamad Irvan Fazli 206011000057 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2012

Upload: ngohuong

Post on 21-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

PERANAN ORANG TUA

DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) HIDAYATUL UMAM

CINERE, DEPOK, JAWA BARAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Mohamad Irvan Fazli

206011000057

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2012

Page 2: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang
Page 3: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang
Page 4: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang
Page 5: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang
Page 6: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang
Page 7: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

ABSTRAK

Peranan Orang Tua Dalam Peningkatkan Motivasi Belajar Siswa di MTs

Hidayatul Umam Cinere

Kata Kunci : Peranan Orang Tua, Peningkatkan Motivasi Belajar Siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara

peranan orang tua terhadap motivasi belajar siswa di MTs Hidayatul Umam Cinere,

seberapa besar kontribusi yang diberikan, dan apakah hal tersebut memiliki

signifikasi atau tidak. Tempat untuk melakukan penelitian ini yaitu di MTs Hidayatul

Umam Cinere-Depok yang terletak di Jl. Masjid 1 Cinere-Depok. Adapun waktu

penelitian dilakukan selama satu bulan yaitu tanggal 11 Januari 17 Januari 2011.

Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah Siwa/Siswi MTs

Hidayatul Umam yang berjumlah 45 orang yang diambil 5-6 orang (putra/putri) dari

masing-masing kelas VII.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif

kuantitatif. Data-data yang diperoleh dianalisis dengan mengunakan teknik Distribusi

Frekuensi Presentase. Instrument penelitian yang digunakan adalah angket dengan

bentuk table.Metode ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin

dicapai.

Hasil penelitian. Dari hasil konsultasi antara rxy dan r tabel maka penulis

berkesimpulan bahwa ada korelasi atau pengaruh antara Peranan Orang tua dengan

Motivasi Belajar Siswa di MTs Hidayatul Umam Cinere Depok, sekalipun hubungan

atau pengaruh tersebut hanya sedang atau cukup. Perhitungan koefisien determinasi

(KD) yang penulis manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel

Y. Jadi, angka koefisien penentu sebesar 25,7049% menunjukkan bahwa kontribusi

Peranan Orang tua terhadap Motivasi Belajar Siswa adalah 25,7049% sedangkan

sisanya 74,2951% adalah sumbangan dari variabel lain yang juga menunjang

Motivasi Belajar Siswa.

Dengan demikian terdapat hubungan antara peranan orang tua terhadap

motivasi belajar siswa di MTs Hidayatul Umam Cinere walaupun kenyatannya hanya

memperoleh kategori sedang atau cukup akan tetapi peranan orang tua memberikan

kontribusi yang besar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MTs Hidayatul

Umam Cinere.

MUHAMMAD IRVAN FAZLI (PAI)

i

Page 8: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat AllahSwt, atas

segala nikmat yang tiada hentinya engkau anugerahkan kepada penulis.

Dan berkat kasih serta sayang-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Shalawat serta salam senatiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Saw,

beserta keluarga dan sahabatnya, kelak syafaat beliaulah yang diharapkan

umatnya di akhir zaman.

Skripsi yang berjudul “Peranan Orang tua dalam Peningkatan

Motivasi Belajar Siswa di MTs Hidayatul Umam Cinere”, merupakan

tugas akhir yang harus dipenuhi untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Agama Islam.

Atas selesainya skripsi ini tidak terlepas dari upaya berbagai pihak

yang telah memberikan kontribusi atau bantuan dalam rangka penyusunan

dan penulisan skripsi ini, untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Prof. Dr. Rif’at Syauqi

Nawawi. M.A beserta seluruh staf pengajar dan staf administrasi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan atas segala fasilitas yang

diberikan kepada penulis.

2. Bahrissalim, M.Ag, selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam

dan bapak Drs. Sapiuddin Shidiq M. Ag, selaku sekretaris jurusan

Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah menyetujui penyususnan skripsi ini.

3. Dra.Zikri Neni Iska. M.Psi, selaku pembimbing skripsi atas dorongan

serta nasihat, masukan, arahan dan motivasi yang tak henti-hentinya

sehingga skripsi ini dapat tersusun dan terselesaikan.

Page 9: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

iii

4. Bapak serta ibu dosen jurusan Pendidikan Agama Islam Fakulktas

Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah yang telah banyak memberikan pengetahuan dan

pengalamannya kepada penulis, sehingga penulis mendapatkan

pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan penulis.

5. Seluruh staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

6. Kepada kedua Almarhum dan almarhumah orang tua penulis

ayahanda H. KD. Saputra dan ibundaHj. Eni Saputra, terima kasih

atas, cinta, serta kasih sayang, didikan, semangat, kepercayaan dan

pengorbanan kalian yang tulustiada hentinya untuk penulis, serta

kakak-kakakku yang tersayang, Dra. Nurrohmah,Nuryani Saputra,

Nurnaningsih, Sri Wahyuningsih, Neneng Komala Sari. S.E,serta

keponakan-keponakanku tercinta, yang selalu mengisi hari-hari

penulis dengan canda dan tawanya disaat penulis mengalami

kejenuhan, terima kasih atas do’a dan semangat yang kalian berikan

untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Kepada Riasah Mardiah.Amd.K, yang selalu memberi semangat dan

do’a serta menjadi penyemangat penulis untuk menyelesaikan skripsi

ini.

8. Kepada sahabat-sahabatku,, Bisri Mustofa.S.Pd.I,Rusdi

Arsavin.S.Pd.I, Dona Yulian Surajab.S.Pd.I, Afif Lutfi.S.Pd.I, Dede

Irsyam Khoir.S.Pd.I, Angga Eka.S.Pd.I, dan semua penghuni Gubuk

Tua terima kasih atas dorongan, semangat, masukan yang kalian

berikan untuk penulis, yang selalu menemani penulis disaat penulis

mengalami kebimbangan dan masalah dalam hidup penulis.

9. Kepada keluarga besar Non Reguler (extensi) angkatan 2006

10. Kepada Keluarga Besar “Tiger Rider evolution Club” (TREC) Depok

, Bro Dudi.M, Bro. Nuwara Hinani. S.Kom, Bro. Cecep Rismawan,

Bro. Erwin Januar Purbo (Bom-bom), Bro. Irawan Saputra dan lain-

lain, terima kasih atas masukan, dorongan, dan sharingnya yang telah

Page 10: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

iv

diberikan untuk penulis sehingga penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan skripsi ini.

Tiada kata yang dapat melukiskan rasa syukur dan terima kasih

kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran dalam penulisan

skripsi ini yang mungkin tidak dapat penulis sebutkan, semoga AllahSwt

membalas kebaikan kalian semua. Akhirnya tiada gading yang tak retak,

penulis menyatakan sebagai manusia tidak sempurna, dengan senang hati

akan menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaannya skripsi ini. Semoga karya sederhana ini bermanfaat bagi

penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Ciputat, 27 September 2012

Penulis

Muhammad Irvan Fazli

Page 11: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK….………………………………………………………………...…i

KATA PENGANTAR……..………………………………………………..….ii

DAFTAR ISI..………………………………………………………………...... v

DAFTAR TABEL...............................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………...ix

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah.................................................................................... 1

B.Identifikasi Masalah........................................................................................... 2

C.Pembatasan Masalah.......................................................................................... 3

D. Perumusan masalah........................................................................................... 4

E.Tujuan dan Manfaat Penelitian........................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORETIS

A.Peranan Orang Tua/Keluarga............................................................................. 6

1.Pengertian Peranan.......................................................................................... 6

2.Orang Tua........................................................................................................ 6

a. Peranan Ibu.................................................................................................... 10

b. Peranan Ibu Sangat Strategis dalam Mendidik Anak………………...……..11

c. Peranan Ayah.................................................................................................12

B. Motivasi............................................................................................................ 13

1.Pengertian motivasi........................................................................................ 13

2.Kebutuhan dan Teori tentang motivasi.......................................................... 14

3.Fungsi Motivasi...............................................................................................15

4.Tujuan Motivasi..............................................................................................16

5.Cara Memotivasi Siswa Belajar......................................................................16

Page 12: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

vi

6.Motivasi Intrinsik Dan Ekstrinsik..................................................................18

7.Indikator Motivasi........................................................................................ 22

C.Belajar............................................................................................................... 23

1.Pengertian Belajar....................................................................................... 23

2.Makna Belajar............................................................................................... 24

E.Kerangka Berfikir.............................................................................................. 24

F.Hipotesis Penelitian........................................................................................... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.Waktu dan Tempat penelitian........................................................................... 25

B.Metodologi Penelitian....................................................................................... 25

C.Populasi dan Teknik Penelitian......................................................................... 25

D.variabel Penelitian............................................................................................. 26

E.Teknik pengumpulan data................................................................................. 26

F.Instrumen penelitian...........................................................................................27

1.Peranan Orang Tua..........................................................................................27

2.Motivasi Belajar Siswa....................................................................................28

G.Uji validitas dan Realibilitas Instrumen.............................................................30

1.validitas instrumen......................................................................................... 30

H.Teknik Pengolahan dan Analisis Data.............................................................. 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Deskripsi data …………………………………………………………..…….37

1.Variabel Bebas (Peranan Orang Tua)............................................................ 37

2.Variabel Terikat (Motivasi Belajar Siswa).................................................... 47

B. Pengolahan dan Analisis Data……………………………….……...………..57

Page 13: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

vii

BAB V PENUTUP

A.Kesimpulan.................................................................................................... 62

B.Saran............................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 14: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen penelitian ......................................................................... 27

Tabel 3.2 Kisi – kisi instrumen penelitian ...................................................................... 29

Tabel 3.3 Kisi – kisi instrumen sesudah di Validasi (Peranan Orang Tua) .................. 31

Tabel 3.4 Kisi – kisi instrumen sesudah di Validasi

(Peningkatan Motivasi Belajar Siswa) ....................................................... 32

Tabel 3.5 Penetapan skor untuk skala motivasi belajar siswa ........................................ 34

Tabel 3.6 Penetapan skor untuk skala peranan orang tua ............................................... 34

Tabel 4.1 Orang tua bersikap peduli kepada siswa yang memiliki

perilaku yang baik di sekolah ....................................................................... 37

Tabel 4.1.1 Orang tua bersikap acuh tak acuh kepada siswa

yang mengalami kesulitan belajar ................................................................... 38

Tabel 4.1.2 Orang Tua memberikan solusi terhadap siswa

yang mengalami kesulitan belajar .................................................................. 38

Tabel 4.1.3 Sebelum melakukan kegiatan belajar di sekolah orang tua

memeriksa buku pelajaran terlebih dahulu ..................................................... 39

Tabel 4.1.4 Orang Tua membantu siswa dalam memahami pelajaran ........................... 39

Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

diberikan guru disekolah ................................................................................ 40

Tabel 4.2.1 Orang Tua membantu siswa dalam mengerjakan tugas rumah.................... 40

Tabel 4.2.2 Orang Tua bersikap tidak peduli jika siswa tidak

belajar dirumah............................................................................................ 41

Tabel 4.2.3 Orang Tua lebih mementingkan pekerjaan dibandingkan

hasil belajar siswa ....................................................................................... 41

Page 15: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

ix

Tabel 4.2.4 Orang Tua mengikutsertakan siswa dalam bimbel

di luar sekolah ............................................................................................. 42

Tabel 4.2.5 Orang Tua memberikan teguran kepada siswa jika apabila mendapatkan

nilai yang kurang baik ................................................................................ 42

Tabel 4.2.6 Orang Tua memberikan anda hadiah apabila mendapat

prestasi di sekolah ....................................................................................... 43

Tabel 4.2.7 Orang Tua memberikan dorongan apabila mengalami

masalah dalam belajar ................................................................................. 43

Tabel 4.2.8 Orang Tua memfasilitasi dalam belajar siswa ............................................. 44

Tabel 4.2.9 Orang Tua bersikap peduli kepada siswa yang

memiliki perilaku kurang baik di sekolah .................................................. 44

Tabel 4.3 Skor Skala Likert peranan orang Tua di MTs

Hidayatul Umam Cinere Depok (Variabel X) ............................................... 45

Tabel 4.4 Kehadiran di sekolah ....................................................................................... 47

Tabel 4.5 Mengikuti KBM di sekolah............................................................................. 48

Tabel 4.6 Belajar di rumah .............................................................................................. 48

Tabel 4.7 Sikap terhadap kesulitan ................................................................................. 49

Tabel 4.8 Usaha mengatasi kesulitan .............................................................................. 49

Tabel 4.9 Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran ............................................................ 50

Tabel 4.10Semangat dalam mengikuti KBM .................................................................. 50

Tabel 4.11 Keinginan untuk berprestasi.......................................................................... 51

Tabel 4.12 Kualisifikasi hasil .......................................................................................... 51

Tabel 4.13 Penyelesaian tugas/PR .................................................................................. 52

Tabel 4.14 Adanya Pemberian Penghargaan dalam Proses Belajar ................................ 52

Tabel 4.15 Adanya Lingkungan yang Kondusif untuk Belajar dengan Baik ................. 53

Tabel 4.16 Memiliki harapan dan cita-cita ..................................................................... 53

Page 16: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

x

Tabel 4.17 Adanya Figure Guru yang Kompeten dan Menarik

dalam Mengajar ............................................................................................. 54

Tabel 4.18 Adanya Alat/Media yang Mencukupi Kebutuhan Siswa

dalam Belajar ................................................................................................. 54

Tabel 4.19 Skor Skala Likert Motivasi Belajar Siswa MTs Hidayatul

Umam Cinere Depok (Variabel Y) ............................................................... 55

Tabel 4.20 Angka Hasil Perhitungan Antara Variabel X dengan Variabel57

Tabel 4.21 Nilai Hasil Perhitungan ................................................................................. 59

Page 17: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket untuk siswa.

Lampiran 2 Perhitungan distribusi frekuensi instrument peranan orang tua.

Lampiran 3 Perhitungan distribusi frekuensi instrument motivasi belajar siswa.

Lampiran 4 Perhitungan rata-rata simpangan baku dan varians instrument peranan

orang tua.

Lampiran 5 Perhitungan rata-rata simpangan baku dan varians instrument

motivasi belajar siswa.

Lampiran 6 Perhitungan rata-rata variable X dengan menggunakan persentil.

Lampiran 7 Perhitungan rata-rata variable Y dengan menggunakan persentil.

Lampiran 8 Perhitungan rata-rata skala instrument peranan orang tua.

Lampiran 9 Perhitungan rata-rata skala instrument motivasi belajar siswa.

Lampiran 10 Perhitungan uji liniearitas.

Lampiran 11 Data lengkap hasil penelitian.

Lampiran 12 Perhitungan uji hipotesis.

Page 18: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan. maksudnya

tidak lain bahwa kegiatan belajar mengajar merupakan suatu peristiwa yang

terikat, terarah pada tujuan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan.1

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.2

Sedangkan pendidikan merupakan suatu hal yang tidak bisa dihilangkan dari

kehidupan manusia karena selamanya manusia memerlukan dan butuh akan

pendidikan. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan manusia yang

mempunyai bekal atau kemampuan untuk melangsungkan hidup. Manusia

membutuhkan pendidikan semenjak lahir kedunia karena dengan pendidikan pula

dapat membentuk akhlak, sifat, dan kepribadian manusia itu sendiri. Pendidikan

harus mampu menghasilkan manusia-manusia yang berkualitas dan mampu

bersaing di pasar bebas. Pendidikan formal di sekolah dalam Negara Indonesia

kedepan, harus mampu melahirkan manusia yang memiliki daya kompetisi yang

tinggi, sehingga di mana pun ia berada di muka bumi ini, ia akan bermanfaat bagi

lingkungan sekitarnya dan bertahan untuk kelangsungan hidupnya.

Sekolah atau lembaga pendididkan merupakan tempat untuk mentransfer ilmu

dari guru (pengajar) kepada peserta didik, dalam proses pengajaran adakalanya

peserta didik mengalami kejenuhan dalam belajar sehingga dapat membuat daya

tangkap atau daya nalar seorang peserta didik menurun dan mengakibatkan

kepada prestasi yang menurun. Dalam hal ini motivasi terhadap peserta didik

sangat diperlukan karena dengan adanya motivasi dalam diri peserta didik dapat

meningkatkan mutu dalam belajar. Motivasi seorang peserta didik tidak akan di

dapat dengan sendirinya maka perlu adanya peran orang lain dalam

1 Sardiman , Interaksi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h.57.

2 Slameto,Belajar dan Factor-faktor yang Mempengaruhinya,(Jakarta:Rineka

Cipta,2003)cet..4.h.2.

1

Page 19: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

2

menumbuhkan motivasi tersebut. Fenomena pendidikan di indonesia, banyaknya

orang tua yang minim bahkan sama sekali tidak memiliki peran terhadap anaknya

bahkan ada orang tua yang lebih cendrung mementingkan pekerjaan dan

menganggap perannya bukan suatu yang penting untuk memberikan motivasi

terhadap anak.

Dalam upaya memenuhi tuntutan dan mengatasi masalah-masalah dalam

meningkatkan hasil belajar siswa diperlukan pendekatan-pendekatan

pembelajaran yang dapat menimbulkan motivasi dan mengajak mereka untuk

mencintai serta menjadikan suatu kebutuhan baginya. Orang tualah yang

mempunyai peran yang sangat penting bagi anaknya untuk menumbuhkan

motivasi belajar dalam diri anaknya sehingga dapat mencapai hasil yang

diinginkan yang tidak lain adalah peningkatan dalam hasil belajar di sekolah.

Dari semenjak manusia itu tumbuh di dalam rahim ibu. Manusia sudah

mendapatkan pendidikan dalam bentuk cinta dan kasih sayang dari kedua orang

tua. Karena orang tua merupakan tempat pendidikan pertama yang dapat

dikatakan informal sebelum manusia melanjutkan ke tingkat pendidikan yang

formal. Lingkungan keluarga dalam hal ini orang tua mempunyai peran yang tidak

kalah penting bagi seorang manusia karena watak dan sifat seorang manusia dapat

terbentuk dari pengaruh lingkungan keluarga. Karena sebagian besar waktu

dihabiskan di dalam keluarga. Keluarga dan lingkungan dapat membentuk

karakter anak, hal ini sesuai dengan hadist Nabi yaitu :

قال النب صل اهلل : عن أب سلمت بن عبذ الرحمن عن أب ىررة رض اهلل عنو قال

علو سلم كل ملد لذ عل الفطرة فأباه يدانو أ نصراه أ مجسانو كمثل البيمت

تنتج البيمت ىل تر فيا جذعاء(ره بخر)

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Ibn Abi Dzib dari al-Zuhri dari Abu

Salamah Ibn Abd al-Rahman dari Abu Hurairah r.a., ia telah berkata:

Rasulullah s.a.w. telah bersabda: "Tidak ada anak yang dilahirkan,

kecuali dilahirkan atas kesucian. Dua orang tuanyalah yang

menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi sebagaimana binatang itu

dilahirkan dengan lengkap. Apakah kamu melihat binatang lahir dengan

terputus (hidung, telinga, dan sebagainya)(HR. Bukhori) 3

3 Abdul Aziz, Takhrij HadistTentang Setiap AnakYyang Dilahirkan dalam Keadaan Suci,

2010, p. 1, (http://mnurdinalaziz.blogspot.com/2010/01/takhrij-hadits-tentang-setiap-anak-

yang_27.html).

Page 20: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

3

Manusia merupakan makhluk sosial, dan sebagai makhluk sosial manusia

tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Maka sifat yang sangat

mendasar yang terdapat pada diri manusia yaitu memerlukan orang lain. Dalam

proses pertumbuhan psikologi, sikap, akhlak, agama. Dalam membentuk

kepribadian pada diri manusia, pengaruh lingkungan sekitarnya mempunyai

peran dan tidak luput pula peran serta pengawasan terutama di dalam keluarga.

Dan peran orang tua mempunyai andil yang sangat besar dalam membentuk

kepribadian manusia yang baik, berakhlak dan bermanfaat bagi dirinya sendiri

dan juga lingkungan.

Beranjak dari fenomena yang penulis temukan di lingkungan MTs Hidayatul

Umam Cinere dan pemberitaan di media informasi baik cetak maupun televisi,

tentang kurangnya peranan orang tua terhadap anak dalam belajar keprihatinan

terhadap tingkat kualitas dan mutu dari pendidikan di Indonesia yang sangat jauh

dari kata baik, yang tidak lain faktor penyebabnya adalah sebagian besar berasal

dari orang tua yang kurang memberikan pengawasan kepada anaknya dalam

semua kegiatan disekolah yang dapat mempengaruhi tingkat motivasi dalam

belajar. Kadang orang tua bersikap acuh tak acuh dalam memperhatikan akan

kemajuan dan perkembangan pendidikan anaknya dan menganggap maju atau

tidaknya anak dalam belajar merupakan tugas guru tanpa menyadari

sesungguhnya peran orang tua juga dapat mempengaruhi akan peningkatan

belajar anaknya di sekolah.

Salah satu faktor yang dapat diindikasi sebagai penyebab rendahnya prestasi

belajar siswa adalah kurang peranan orang tua dalam upaya meningkatkan

prestasi yang berkaitan dengan hasil belajar serta menumbuhkan motivasi belajar

terhadap siswa

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merasa perlu untuk

mengangkat masalah dalam sebuah penelitian dengan judul “Peranan Orang tua

Dalam Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Di MTS Hidayatul Umam

Cinere”

Page 21: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

4

B. Identifikasi Masalah

Memandang pentingnya memberikan dan menimbulkan motivasi anak dalam

proses belajar serta kurangnya peranan dari orang tua yang dapat menyebabkan

kurang maksimalnya kegiatan anak dalam belajar di sekolah. Maka penulis.

Mengidentifikasi Masalah sebagai berikut :

a. Kejenuhan siswa dalam belajar

b. Peran orang lain dalam menumbuhkan motivasi.

c. Orang tua yang lebih cendrung mementingkan pekerjaan.

d. Pendekatan-pendekatan pembelajaran yang dapat menimbulkan motivasi.

C. Pembatasan Masalah

Banyaknya masalah yang timbul maka ruang lingkup penelitian ini hanya

dibatasi pada masalah:

a. Efektifitas peranan orang tua terhadap tingkat motivasi siswa MTs

Hidayatul Umam Cinere.

D. Perumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah maka masalah yang dirumuskan sebagai berikut:

“Bagaimanakah pengaruh peranan orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar

siswa di MTs Hidayatul Umam Cinere.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian Skripsi

1. Untuk mengetahui tingkat motivasi siswa di MTs Hidayatul Umam

Cinere.

2. Untuk mengetahui sejauh mana peranan orang tua dalam meningkatkan

motivasi siswa di MTs Hidayatul Umam Cinere.

3. Untuk mengetahui perlu atau tidaknya peranan orang tua dalam

meningkatkan motivasi siswa dalam belajar di MTs Hidayatul Umam

Cinere.

Page 22: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

5

Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah:

1. Dapat berguna terutama bagi orang tua dan pihak pengelola pendidikan

dalam meningkatkan mutu dan kualitas dalam kegiatan belajar mengajar

dimasa yang akan datang

2. Dengan adanya penelitian ini. Diharapkan dapat berguna terutama bagi

diri penulis sendiri untuk menambah ilmu pengtahuan dan dapat pula di

jadikan sebagai bahan pelajaran bagi semua calon orang tua dan yang

sudah menjadi orang tua yang perduli akan keberhasilan anak di sekolah.

Page 23: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

6

BAB II

KAJIAN TEORETIK

A. Peranan Orang Tua/Keluarga

1. Pengertian Peranan

Peranan (role) merupakan proses dinamis kedudukan (status). Apabila

seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia

menjalankan suatu peranan. Perbedaan antara kedudukan dengan peranan adalah

untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan

karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya, dan peranan

didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang diharapkan masyarakat dari orang

yang menduduki status tertentu. Sejumlah peran disebut sebagai perangkat peran

(role-set). Dengan demikian perangkat peran adalah kelengkapan dari hubungan-

hubungan berdasarkan peran yang dimiliki oleh orang karena menduduki status-

status sosial khusus. 1

Arti peranan dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah bagian yang

dimainkan seorang pemain. Atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam

suatu peristiwa.2

2. Orang tua

Yang disebut orang tua adalah ayah dan atau ibu kandung, atau orang yang

dianggap orang tua atau dituakan (cerdik, pandai,ahli dan sebagainya) atau orang-

orang yang disegani dan dihormati di kampung/kota. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa yang disebut orang tua adalah ayah dan ibu atau anggota

masyarakat secara keseluruhan.3

Pola asuh orang tua dalam membantu anak untuk mengembangkan disiplin diri

ini adalah upaya orang tua yang diaktualisasikan terhadap penataan :

a. Lingkungan fisik.

b. Lingkungan social internal dan eksternal.

1 Dirno Kaghoo,Teori Sosiologi, 2010, p.1, http://kaghoo.blogspot.com/2010/11/pengertian-

peranan.html, 2 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan ,Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai

Pustaka .2007),ed.3, cet-4, h.654 3 Abuddin Nata, Pendidikan Dalam Perspektif Hadits, (Jakarta :UIN Jakarta Press, 2005),

h.233.

6

Page 24: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

7

c. Pendidikan internal dan eksternal.

d. Dialog dengan anak-anaknya.

e. Suasana psikoligis.

f. Social budaya.

g. Perilaku yang ditampilkan pada saat terjadinya “pertemuan” dengan anak-

anak.

h. Control terhadap perilaku anak-anak.

i. Membentuk nilai-nilai moral sebagai dasar berperilaku dan yang

diupayakan kepada anak-anak.4

Kenyataannya orang tua merupakan salah satu sumber yang mampu

memberikan informasi tentang bakat anak sudah lama menjadi bahasan para ahli.

Sehubungan dengan hal ini, sebaiknya ada kerja sama antara keluarga dengan

sekolah. Pengamatan orang tua terhadap prilaku anaknya di rumah yang tidak

tampil di sekolah, misalnya minatnya untuk bidang-bidang tertentu dapat,

memberikan petunjuk yang berharga bagi sekolah atau bagi yang bertanggung

jawab dalam penelusuran anak berbakat.5

Peran orang tua dalam membangkitkan motivasi seorang anak dapat

dikategorikan sebagai sesuatu yang penting dimana orang tua berperan

merangsang atau menumbuhkan rasa motivasi dalam diri anak. Dalam buku 99

cara agar anak anda kerajingan mengerjakan pekerjaan rumah (PR), terdapat

sepuluh kiat utama yang harus diperhatikan orang tua sebagai mentor di rumah

dan salah satunya yaitu :Kemampuan berkerja mandiri, keasyikan dan minat

mengerjakan tugas-tugas akademik, harus menjadi tujuan terpenting dalam urusan

PR anak anda.6

Orang tua harus selalu mengingat tujuan utama ini supaya tidak tergoda

menjadikan nilai bagus sebagai tujuan. Misalkan anak laki-laki anda yang kelas

empat SD mendapat PR mengarang. Dia sangat menyenangi tugas tesebut, dan

anda harus menahan diri untuk membantunya. tentu saja, cerita yang dibuatnya

4 Moh.shochib, pola asuh orang tua dalam membantu anak mengembangkan disiplin diri,

(Jakarta: Rineka Cipta, 1998), h.14-15. 5 S.C. Utami Munandar, Mengembangkan bakat dan Kreativitas Anak Sekolah Petunjuk

bagi para guru dan Orang tua,(Jakarta:PT Grasindo1999)cet.3.h.39-40 6 Mary Leonhardt, 99 Cara Agar Anak Anda Asyik Mengerjakan PR, (Bandung: KAIFA

2002), cet.2 , h.21.

Page 25: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

8

mungkin akan lebih baik dengan bantuan anda. Namun tujuan utama anda ialah

bukan membuat karangan yang sangat bagus. Tujuan utama anda adalah membuat

anak senang mengerjakan PR-nya sendiri.

Keluarga atau orang tua sebagai kesatuan hidup bersama, menurut

ST.Vembriarto (1993:36-38), dikutip dalam buku M. Alisuf Sabri mempunyai 7

fungsi yang ada hubungannya dengan kehidupan si anak yaitu :

a. Fungsi biologi : keluarga merupakan tempat lahirnya anak-anak secara

biologis anak berasal dari orang tuanya.

b. Fungsi afeksi: keluarga merupakan tempat terjadinya hubungan social yang

penuh dengan kemesraan dan afeksi (penuh kasih saying dan rasa aman).

c. Fungsi sosialisasi :keluarga dalam membentuk kepribadian anak. Melalui

interaksi social dalam keluarga anak mempelajari pola-pola tingkah laku,

sikap, keyakinan, cita-cita dan nilai-nilai dalam masyarakat dalam rangka

perkembangan kepribadiannya.

d. Fungsi pendidikan : keluarga sejak dahulu merupakan institusi pendidikan.

Dahulu keluarga merupakan satu-satunya institusi untuk mempersiapkan

anak agar dapat hidup secara social dan ekonomis di masyarakat.

Sekarangpun keluarga dikenal sebagai lingkungan pendidikan yang pertama

dan utama dalam mengembangkan dasar kepribadian anak. Selain itu

keluarga/orang tua menurut hasil penelitian psikologi berfungsi sebagai

faktor pemberi pengaruh utama bagi motivasi belajar anak yang

pengaruhnya begitu mendalam pada setiap langkah perkembangan anak

yang dapat bertahan hingga ke perguruan tinggi.

e. Fungsi rekreasi: keluarga merupakan tempat/medan rekreasi bagi

anggotanya untuk memperoleh afeksi, ketenangan dan kegembiraan.

f. Fungsi keagamaan: keluarga merupakan pusat pendidikan, upacara dan

ibadah bagi para anggotanya, di samping peran yang dilakukan institusi

agama. Fungsi ini penting artinya bagi penamaan jiwa agama pada si anak

sayangnya sekarang ini fungsi keagamaan ini mengalami kemunduran

akibat pengaruh sekulerisme. Hal ini sejalan dengan hadist Nabi SAW yang

mengingatkan para orang tua “setiap anak dilahirkan secara fitrah, orang

Page 26: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

9

tuanyalah yang akan menjadikannya Yahudi,Nasrani atau Majusi” seperti

hadist yang sudah di sebutkan dalam latar belakang masalah.

g. Fungsi perlindungan : keluarga berfungsi memelihara, merawat dan

melindungi anak baik fisik maupun sosialnya. Fungsi ini oleh keluarga tidak

dilakukan sendiri tetapi banyak dilakukan oleh badan-badan social seperti

tempat perawatan bagi anak-anak cacat tumbuh mental, anak yatim piatu,

anak-anak nakal dan perusahaan asuransi.

Ketujuh fungsi keluarga tersebut sangat besar peranannya bagi kehidupan

dan perkembangan kepribadian si anak. Oleh karena itu harus diupayakan oleh

para orang tua sebagai realisasi tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang

pendidik primair/kodrat.7

Di lihat dari segi pendidikan, keluarga/orang tua merupakan satu kesatuan

hidup (system sosial), dan mengkondisikan rumah tetap dalam situasi belajar.

Sebagai salah satu kesatuan hidup bersama (system sosial), keluarga terdiri

dari ayah, ibu, dan anak. Ikatan kekeluargaan membantu anak mengembangkan

sifat persahabatan, cinta kasih, hubungan antara pribadi, kerja sama, disiplin,

tingkah laku yang baik, serta pengakuan akan kewibawaan.

Sementara itu, yang berkenaan dengan keluarga mnyediakan situasi belajar,

dapat dilihat bahwa bayi dan anak-anak sangat bergantung kepada orang tua, baik

karena keadaan jasmaniyah maupun keadaan intelektual,sosial, dan moral. Bayi

dan anak-anak belajar menerima dan meniru apa yang diajarkan oleh orang tua.

Sumbangan keluarga/orang tua bagi pendidikan anak adalah sebagai berikut.

a. Cara melatih anak untuk menguasai cara-cara mengurus diri, seperti cara

makan, buang air, berbicara, berjalan, berdoa, sunguh-sungguh membekas

dalam diri anak karena berkaitan erat dengan perkembangan dirinya sebagai

pribadi.

b. Sikap orang tua sangat mempengaruhi perkembangan anak. Sikap menerima

atau menolak, sikap kasih sayang, atau acuh tak acuh, sikap sabar atau

tergesa-gesa, sikap melindungi atau membiarkan secara langsung

mempengaruhi reaksi emosional anak.8

7 M. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), cet-1,

h.23. 8 Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2008), h.87-88

Page 27: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

10

Sangat wajar dan logis jika tanggung jawab pendidikan terletak di tangan

kedua orang tua dan tidak bisa dipikulkan kepada orang lain, karena anak adalah

darah dagingnya kecuali berbagai keterbatasan kedua orang tua ini. Maka

sebagian tanggung jawab pendidikan dapat dilimpahkan kepada orang lain

melalui sekolah.

Tanggung jawab pendidikan yang perlu disadarkan dan dibina kedua orang

tua terhadap anak antara lain:

a. Memelihara dan membesarkannya, tanggung jawab ini merupakan dorongan

alami untuk dilaksanakan karena si anak memerlukan makan, minum, dan

perawatan agar ia dapat hidup secara berkelanjutan.

b. Melindungi dan menjamin kesehatannya, baik ssecara jasmaniah maupun

rohaniah dari berbagai gangguan penyakit atau bahaya lingkungannya yang

dapat membahayakan dirinya.

c. Mendidiknya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang

berguna bagi kehidupannya kelak sehingga ia telah dewasa mampu berdiri

ssendiri dan membantu orang lain.

d. Membahagiakan anak untuk dunia dan akhirat dengan memberinya

pendidikan agama sesuai dengan ketentuan Allah SWT, sebagai tujuan akhir

hidup muslim.9

Perlu dan pentinganya peranan orang tua dalam pendidikan anaknya untuk

mencapai hasil yang diinginkan.

a. Peranan Ibu

Pada kebanyakan keluarga, ibulah yang memegang peranan yang terpenting

terhadap anak-anaknya. Sejak anak dilahirkan, ibulah yang selalu disampingnya.

Ibulah yang member makan dan minum, memelihara, dan selalu bercampur gaul

dengan anak-anak. Itulah sebabnya kebanyakan anak lebih cinta kepada ibunya

daripada anggota keluarga lainnya. Pendidikan seorang ibu terhadap anaknya

merupakan pendidikan dasar yang tidak dapat diabaikan sama sekali. Maka dari

ittu, seorang ibu hendaklah seorang yang bijaksana dan pandai mendidik anak-

anaknya. Sebagian orang mengatakan kaum ibu adalah pendidik bangsa. Baik

9 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, , (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2008), h.89.

Page 28: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

11

buruknya pendidikan seorang ibu terhadap anaknya akan berpengaruh besar

terhadap perkembangan dan watak anaknya di kemudian hari. Seorang ibu yang

selalu khawatir dan selalu menurutkan keinginan anak-anaknya, akan berakibat

kurang baik. Demikian pula tidak baik seorang ibu berlebihan mencurahkan

perhatian kepada anaknya. Asalkan segala pernyataan disetrtai rasa kasih sayang

yang terkandung dalam hati ibunya, anak itu dengan mudah akan tunduk kepada

pimpinannya. Dan dibawah ini seorang ibu mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Sesuai dengan fungsi serta tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga,

dapat disimpulkan bahwa peranan ibu dalam pendidikan anak-anaknya

adalah sebagai : Sumber dan pemberi rasa kasih sayang

b. Pengasuh dan pemelihara

c. Tempat mencurahkan isi hati.

d. Pengatur kehidupan dan rumah tangga.

e. Pembimbing hubungan pribadi

f. Pendidik dalam segi-segi emosional.10

b. Peranan Ibu Sangat Strategis dalam Mendidik Anak

Peranan ibu sangan strategis dalam mendidik anak, salah satu fungsi ibu

menurut Panca Dharma Wanita adalah sebagai pendidik anak yang utama dan

pertama dalam keluarga. Hal ini mengisyaratkan bahwa keberadaan seorang ibu

begitu penting dan strategis dalam proses pendidikan anak.11

Unsur-unsur keterkaitan batin, keakraban pergaulan, dan pengenalan terhadap

individu anak merupakan beberapa faktor pendukung kuat atas keberhasilan

pendidikan terhadap anak dalam keluarga, dan hal itu hanya dimiliki oleh seorang

ibu. Sikap keterbukaan pencurahan isi hati, pelampiasan emosi anak cenderung

lebih memperoleh tempat yang pas jika disampaikan kepada ibu daripada bapak.

Dengan begitu, haruslah diyakini secara jujur bahwa seorang ibu begitu

menentukan dalam mendidik anak di rumah atau dalam keluarga, dan dalam

rangka memnbentuk generasi penerus yang beriman dan bertaqwa, berkualitas

10

M. Ngalim Purwanto, lmu Pendidikan Praktis dan Teoritis, (Bandung: Rosdakarya,

2007), cet.18, h.82.

11

M.Sahlan Syafei, Bagaimana anda mendidik anak tuntunan praktis untuk orang tua

dalam mendidik anak, (Jakarta:Ghalia Indonesia, 2002), cet-1, h.85.

Page 29: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

12

dalam moral, mental dan intelektualnya bisa jadi tidak ada anak yang baik tanpa

ibu yang baik.

Seorang ibu tidak akan kehilangan fitrah keberadaannya sebagai seorang

wanita, beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, memiliki

kemampuan mendidik, demokratis, sehat jasmani dan rohani, mampu “ing ngarso

sung tulodo, ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayani”, berwawasan luas

yang berwibawa, penampilan yang sejuk, dan tutur bahasa yang lembut

merupakan bagian dari sosok seorang ibu yang ideal selaku pendidik yang utama

bagi keluarga dan anak-anaknya.

Dalam hal seorang ibu mampu memainkan peranan sebagai pendidik secara

utuh dan tepat, maka bukan saja dia telah memenuhi kewajibannya semata-mata,

melainkan telah ikut pula menabur andil bagi upaya pemeliharaan kelangsungan

hidup bangsa dan Negara. Ini dapat dikemukakan mengingat ada satu pendapat

yang menyatakan bahwa :

النساء عماد البالد اذا صلحت صلحت البالد فإذا فسدت فسدت البالد

Artinya : Wanita itu tiang Negara, apabila wanita itu baik maka akan baik

Negara itu, dan sebaliknya apabila wanita itu rusak, maka akan rusak pula

Negara itu.

Letak nasib suatu Negara terdapat pada wanita di Negara itu. Lebih lanjut,

nasib suatu bangsa akan tergantung kepada generasi mudanya apabila baik maka

Negara akan baik, dan sebaliknya, apabila buruk, maka Negara itu akan

buruk,Dan nasib Negara juga terletak pada generasi mudanya. Negara ada pada

tangan generasi muda.

c. Peranan Ayah

Di samping ibu, seorang ayah pun memegang peranan yang penting pula. Anak

memandang ayahnya sebagai orang yang tertinggi dalam keluarga. Kegiatan

seorang ayah terhadap pekerjaannya sehari-hari sungguh besar pengaruhnya

kepada anak-anaknya, lebih-ebih anak yang telah agak besar.

Meskipun demikian , di beberapa keluarga masih dapat kita lihat kesalahan-

kesalahan pendidikan yang diakibatkan oleh tindakan seorang ayah. Karena

sibuknya berkerja mencari nafkah, ayah tidak ada lagi waktu untuk bergaul

Page 30: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

13

mendekati anak-anaknya. Lebih celaka lagi seorang ayah yang sengaja tidak mau

berurusan dengan pendidikan anak-anaknya. Ia mencari kesenangan bagi dirinya

sendiri saja. Segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam rumah tangga

mengenai pendidikan anak-anaknya dibebankan kepada istrinya.

Tanpa bermaksud mendiskriminasikan tugas dan tanggung jawab ayah dan ibu

di dalam keluarga, ditinjau dari fungsi dan tugasnya sebagai ayah, dapat

dikemukakan di sini bahwa peranan ayah dalam pendidikan anak-anaknya yang

lebih dominan adalah sebagai :

a. Sumber kekuasaan di dalam keluarga.

b. Penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau dunia luar.

c. Pemberi perasaan aman bagi seluruh anggota keluarga.

d. Perlindungan terhadap ancaman dari luar.

e. Hakim atau yang mengadili jka terjadi perselisihan.

f. Pendidik dalam segi-segi rasional.12

Seorang ayah mempunyai kontribusi yang besar serta peran dalam keluarga,

karena ayah di posisikan sebagai kepala keluarga atau orang yang berkedudukan

paling tinggi dalam keluarga.

B. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diarikan sebagai kekuatan

yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak

atau berbuat.13

Dengan motivasi dimaksud segala daya yang mendorong seorang untuk

melakukan sesuatu. Bila seoranga anak tidak berbuat seperti seharusnya, maka

harus diselidiki apa sebabnya. Sebab-sebab ini sering bermacam-macam, mungkin

ia tidak sanggup, sakit,lapar, benci kepada orang lain, dan sebagainya.

Dengan motivasi dimaksud agar usaha-usaha untuk menyediakan kondidi-

kondisi sehingga anak itu aman, ingin melakukannya. Bila ia tidak suka, ia akan

berusaha untuk melakukannya. Anak-anak akan giat mengangkat batu untuk

12

M. Ngalim Purwanto, lmu Pendidikan Praktis dan Teoritis, (Bandung: Rosdakarya, 2007),

cet.18 h. 83. 13

Hamzah B.uno, Teori Motivasi Dan Pengukurannya, (Jakarta: Bumi Askara ,2007), h.3.

Page 31: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

14

mendirikan benteng dalam permainan perang-perangan, tetapi mereka tidak sudi

menggeer batu pun kalau pekerjaan itu tak menarik, kecuali dengan pakasaan dan

pengawasan.14

Motivasi sebagai suatu proses, mengantarkan murid kepada pengalaman-

pengalaman yang memungkinkan mereka dapat belajar.15

Membangun adalah suatu tingkah laku yang bersifat kolektif dalam konteks

usaha suatu masyarakat untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin di capainya.

Dari sini dapat difahami bahwa tujuan itu menduduki tempat yang terpenting

untuk merangsang seseorang atau suatu masyarakat untuk berkerja. Kalau tujuan

itu menarik dan jelas maka ia bisa menjadi perangsang bagi seseorang atau suatu

masyarakat untuk mencapainya.16

Mc.Donald mengatakan bahwa, motivation is a energy change within the

person characterized by affective arousal and anticipatory goal reactions.

Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam diri seseorang yang ditandai

dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan.17

Motivasi dapat menjadi baik dan juga dapat menjadi kurang baik tergantung

kepada apa yang dituju sebagai rangsangan atau tujuan untuk menimbulkan

motivasi tersebut.

Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organism yang

mendorong perilaku ke arah tujuan. Dan motivasi mempunyai 3 (tiga) aspek,

yaitu:

a. Keadaan terdorong dalam diri organism, yaitu kesiapan bergerak karena

kebutuhan, misalnya kebutuhan jasmani, karena keadaan lingkungan atau

karena keadaan mental seperti berpikir dan ingatan.

b. Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan.

c. Tujuan (goal) yang dituju oleh perilaku tersebut.18

14

S.Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Askara, 1995), cet.2. h.73. 15

Zakiah Darajat,dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta:Bumi Askara,

1995), cet-1, h.141. 16

Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan , (Jakarta: PT Alhusna Zikra,1995), cet 3,

h. 395. 17

Syaiful Bahri Djamarh, Psikologi Belajar ,(Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2002) ,cet-1, h.

114. 18

Zikri Neni Iska, Pengantar Psikologi Umum, (Jakarta : Kizi Brothers,2010), h.41-42.

Page 32: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

15

Motivasi merupakan sebuah segala daya atau dorongan kepada seseorang untuk

melakukan sesuatu.

2. Kebutuhan dan Teori Tentang Motivasi

Dalam motivasi ada suatu hierarkhi, yaitu motivasi itu mempunyai tingkatan-

tingkatan dari bawah sampai ke atas yakni :

a. Kebutuhan fisiologis. Seperti lapar, haus, kebutuhan akan istirahat dan

sebagainya.

b. Kebutuhan akan keamanan, yakni rasa terlindung bebas dari takut dan

kecemasan.

c. Kebutuhan akan cinta dan kasih : rasa diterima dan dihargai dalam suatu

kelompok (keluarga,sekolah,teman sebaya)19

d. Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri yakni mengembangkan bakat

dengan usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, sosial,

pembentukan pribadi.20

Adapun kebutuhan motivasi menurut Morgan dan ditulis kembali oleh

S.Nasution manusia hidup dengan memiliki berbagai kebutuhan.

a. Kebutuhan untuk berbuat sesuatu untuk sesuatu aktivitas, hal ini sangat

penting bagi anak karena perbuatan sendiri itu mengandung suatu

kegembiraan baginya .

b. Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain, Banyak orang yang dalam

kehidupannya memiliki motivasi untuk banyak berbuat sesuatu demi

kesenangan orang lain.

c. Kebutuhan untuk mencapai hasil, Suatu pekerjaan atau kegiatan belajar itu

akan berhasil baik, kalau disertai dengan “pujian”. Aspek “pujian” ini

merupakan dorongan bagi seseorang untuk berkerja dan belajar dengan giat.

d. Kebutuhan untuk mengatasi kesulitan, Suatu kesulitan atau hambatan,

mungkin cacat, mungkin menimbulkan rasa rendah diri, tetapi hal ini

19

S.Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Askara, 1986),cet.2. h.75.

20

S.Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Askara, 1986),cet.2. h.75.

Page 33: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

16

menjadi dorongan untuk mencari kompensasi dengan usaha yang tekun dan

luar biasa, sehingga tercapai kelebihan/keunggulan dalam bidang tertentu.21

Memberikan motivasi kepada seorang siswa, berarti menggerakan siswa untuk

melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu. Pada tahap awalnya akan

menyebabkan si subjek belajar merasa ada kebutuhan dan ingin melakukan

sesuatu kegiatan belajar. Bahwa seseorang melakukan aktivitas itu di dorong oleh

adanya factor-faktor kebutuhan biologis, insting, unsure-unsur kejiwaan yang lain

serta adanya pengaruh perkenbangan budaya manusia.22

3. Fungsi Motivasi

Tensing dan Hillary rela menderita susah payah untuk mencapai puncak mount

express. Pemain bulu tangkis berlatih berjam-jam lamanya setiap hari untuk

menghadapi pertandingan internasional. Juga untuk belajar diperlukan

motivas”motivation is anessentian condition of learning” hasil belajar pun banyak

ditentukan oleh motivasi.23

Inilah contoh mengapa motivasi sangat dibutuhkan dalam memperoleh hasil

yang baik. Dalam kegiatan belajar motivasi yang baik akan memberikan hasil

belajar yang baik pula.

4. Tujuan Motivasi

Tujuan dari motivasi ialah bertindak, suatu tindakan yang tertentu dan spesifik

bukan tindakan sembarangan keinginan untuk bertindak menurut ide-ide anda

sedikitnya, sama pentingnya dengan ide-ide itu sendiri. Orang yang sukses sering

memperoleh motivasi dengan tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan jika anda ingin

sukses, anda perlu mengetahui kearah mana anda melangkah atau pergi.24

21

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar , (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2006), h.78-80.

22

Ibid,. h. 77. 23

S.Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Askara, 1995), cet.1 h.76. 24

C.Clement Stone, Keajaiban Motivasi Panduan Mencapai Kebahagiaan & Kesuksesan,

(Jakarta: Restu Agung, 2002), h. 221.

Page 34: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

17

5. Cara Memotivasi Siswa Belajar

Memotivasi siswa belajar penting artinya dalam proses belajar siswa, karena

fungsinya yang mendorong, menggerakan, dan mengarahkan kegiatan belajar.

Karena itu prinsip-prinsip pergerakan motivasi belajar sangat erat kaitannya

dengan prinsip-prinsip belajar itu sendiri. Dibawah ini akan di uraikan beberapa

prinsip belajar dan motivasi, supaya mendapat perhatian dari pihak perencanaan

pengajaran khususnya dalam rangka merencanakan kegiatan belajar mengajar.25

a. Kebermaknaan, Siswa akan suka bermotivasi belajar apabila hal-hal yang

dipelajari mengandung makna tertentu baginya. Kemaknaan sebenarnya

bersifat personal karena dirasakan sebagai sesuatu yang penting bagi diri

seseorang caranya ialah dengan mengaitkan pelajarannya dengan

pengalaman masa lampau siswa, tujuan-tujuan masa mendatang, dan minat

serta nilai-nilai yang berarti bagi mereka.

b. Modeling, Siswa akan suka memperoleh tingkah laku baru bila disaksikan

dan ditirunya. Pelajaran akan lebih mudah dihayati dan diterapkan oleh

siswa jika guru mengajarkannya dalam bentuk tingkah laku model, bukan

dengan hanya menceramahkannya secara lisan. Dengan model tingkah laku

itu siswa dapat mengamati dan menirukan apa yang diinginkan oleh guru.

c. Komunikasi Terbuka, Siswa lebih suka belajar bila penyajian terstruktur

supaya pesan-pesan guru terbuka terhadap pengawasan siswa ada beberapa

cara yang dapat ditempuh untuk melaksanakan komunikasi terbuka yaitu :

1. Kemukakan tujuan yang hendak dicapai kepada para siswa agar

mendapat perhatian mereka.

2. Jelaskan pelajaran secara nyata diusahakan menggunakan media

instruksional (nyata) sehinngga lebih menjelaskan masalah yang sedang

dibahas.

d. Prasyarat melakukan, Untuk mengenali apakah siswa telah memiliki

prasyarat yang dibutuhkan itu, maka guru dapat melakukan analisis terhadap

tugas, topik, dan tujuan-tujuan yang dicapai kemudian guru memberikan test

mengenai prasyarat tersebut. Bertitik tolak dari keadaan siswa tersebut guru

25

Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran berdasarka pendekatan sistem, (Jakarta;Bumi

Askara), cet-4, h.157.

Page 35: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

18

akan lebih mudah menyesuaikan pelajarannya sehingga membangkitkan

motivasi belajar yang lebih tinggi dikalangan siswa.

e. Novelty, Siswa lebih senang belajar bila perhatiannya ditarik oleh

penyajian-penyajian yang baru (novelty) atau masih asing. Sesuatu gaya dan

alat yang baru atau masing-masing bagi siswa akan lebih menarik perhatian

mereka untuk belajar, misalnya yang belum pernah dilihat sebelumnya.

f. Latihan atau praktek yang aktif dan bermanfaat, Siswa lebih senang belajar

jika mengambil bagian yang aktif dalam latihan/praktek untuk mencapai

tujuan pengajaran. Praktek secara aktif berarti siswa mengerjakan sendiri

bukan mendenganrkan ceramah dan mencatat pada buku tulis.

g. Latihan terbagi, Siswa lebih senang jika latihan dibagi-bagi menjadi

sejumlah kurun waktu yang pendek. Latihan-latihan secara demikian akan

lebih meningkatkan motivasi siswa belajar dibandingkan dengan latihan

yang dilakukan sekaligus dalan jangka waktu yang panjang.26

h. Kurangi secara sistematis paksaan belajar, Pada waktu mulai belajar, siswa

perlu diberikan paksaan atau pemompaan. Akan tetapi bagi siwa yang sudah

mulai menguasai pelajaran, maka secara sistematik pemompaan itu

dikurangidan akhirnya lambat laun siswa dapat belajar sendiri.

i. Kondisi yang menyenangkan, Siswa lebih senang melanjutkan belajarnya

jika kondisi pengajaran menyenangkan. Maka guru dapat melakukan cara-

cara berikut.

1. Usahakan jangan mengulangi hal-hal yang telah mereka ketahui, karena

akan menyebabkan mereka kejenuhan.

2. Suasana fisik kelas jangan sampai membosankan

3. Hindari terjadinya frustasi dikarenakan situasi kelas yang tak menentu

atau mengajukan permintaan yang tak masuk di akal, dan di luar

jangkauan pikiran manusia.

4. Hindarkan suasana kelas yang bersifat emosional sebagai akibat adanya

kontak personal.

Untuk menciptakan kondisi yang menyenangkan dapat dilakukan dengan cara-

cara berikut:

26

Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem

(Jakarta:Bumi Askara.tt), cet-4, h.160

Page 36: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

19

a. Siapkan tugas-tugas yang menantang selama diselenggarakannya latihan

b. Berilah siswa pengetahuan tentang hasil-hasil yang telah dicapai oleh

masing-masing siswa.

c. Berikan ganjaran yang pantas terhadap usaha-usaha yang dilakukan oleh

siswa.27

Dari cara-cara diatas dapat menciptakan atau menjadikan siswa yang memiliki

motivasi belajar yang tinggi apabila diterapkan dengan baik dan benar.

6. Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik

a. Motivasi intrinsik, Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri

individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Bila seorang

memiliki motivasi intrinsik dalam dirinya maka secara sadar ia akan

melakukan suatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi dari luar.28

Motivasi itu intrinsik apabila tujuannya inheren dengan situasi belajar dan

bertemu dengan kebutuhan dan tujuan anak didik untuk menguasai nilai-

nilai yang terkandung di dalam pelajaran itu. Maksudnya anak-anak

termotivasi untuk belajar semata-mata untuk menguasai nilai-nilai yang

terkandung dalam bahan pelajaran, bukan karena keinginan lain seperti

mendapat pujian, nilai yang tinggi, atau hadiah.

Faktor-faktor yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah

1) Adanya kebutuhan

Misalnya seorang anak ingin mengetahui isi cerita dari komik, keinginan

untuk mengetahui isi cerita itu dapat mendorong anak untuk belajar

membaca.

2) Adanya aspirasi atau cita-cita

Cita-cita yang menjadi tujuan hidup seseorang akan menjadi pendorong

bagi seluruh kegiatanya. Misalnya ingin menjadi guru, dokter, polisi dan

27

Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, ,(Jakarta:

Bumi Askara), cet-4 h.161. 28

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya), cet-1, h.

115-116.

Page 37: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

20

sebaginya. Cita-cita yang menjadi pendorong bagi kegiatan anak

terutama dalam hal belajar.

3) Adanya pengetahuan tentang kemajuan sendiri

Kemajuan atau kemunduran bisa mendorong anak untuk belajar lebih

giat.

Menurut Sri Esti Wuryani Djiwandono, dalam meningkatkan motivasi intrinsik

ada beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya:

1) Menambah selera siswa untuk ilmu pengetahuan adalah penting

dilakukan untuk meyakinkan minat belajar siswa tentang materi yang

disampaikan guru.

2) Mempertahankan keingintahuan, seorang guru yang terampil akan

mengunakan berbagai cara untuk menimbulkan atau keingin tahuan

siswa dalam pengajarannya.

3) Cara penyampaian pelajaran yang meari dan bervariasi, hal ini dapat

dilakukan dengan menggunakan media yang sesuai materi ataupun

sumber yang menarik.29

4) Permainan dan simulasi, hal ini digunakan untuk sebagai daya tarik siswa

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran agar tidak monoton.30

Dari uraian di atas mengenai macam-macam motivasi, dapat disimpulkan

bahwa motivasi merupakan ruh bagi setiap orang yang ingin mencapai tujuanya

masing-masing. Tujuan yang ingin dicapai timbul dari dalam diri maupun

dorongan dari luar

Jika motivasi tersebut sudah ada didalam diri anak didik maka dengan

sendirinya pujian, nilai yang tinggi dan hadiah akan didapat secara otomatis.

b. Motivasi Ekstrinsik, kebalikan dari motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik

adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari

luar. Motivasi belajar dikatakan ekstrinsik bila anak didik menempatkan

tujuan belajarnya di luar faktor-faktor situasi belajar.

Beberapa hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik yaitu

29

Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Grasindo, 2006), cet-

3, h.96. 30

Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Grasindo, 2006), cet-

3, h.96.

Page 38: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

21

1) Ganjaran

Menurut M. Ngalim Purwanto, ganjaran adalah “ alat untuk mendidik

anak-anak supaya anak dapat merasa senang, karena perbuatanya atau

pekerjaanya mendapat pengagaan”.31

Ada beberapa bentuk ganjaran, diantaranya adalah:

a) Pujian

Semua orang senang dipuji, demikian juga dengan siswa akan lebih

bersemangat bila hasil pekerjaanya dipuji dan diperhatikan. Kondisi

ini harus di manfaatkan guru untuk membangkitkan semangat siswa

dalam belajar. Namun pujian yang diberikan harus tepat dan jangan

berlebihan.

b) Hadiah

Dalam dunia pendidikan, hadiah juga bisa dijadikan sebagai alat

motivasi. Misalnya hadiah diberikan kepada siswa yang berprestasi.

Hadiah ini diberikan agar senantiasa siswa termotivasi dalam

memperhatikan prestasi belajar mereka.

c) Teguran

Teguran digunakan untuk memperbaiki siswa yang membuat

kesalahan atau berkelakuan tidak baik.

2) Hukuman

Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses

belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa

tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya.

Hukuman di sini hendaknya yang mendidik, seperti menghafal,

mengerjakan soal, ataupun membuat rangkuaman. Hendaknya jangan

yang bersifat fisik, seperti menyapu kelas, berdiri di depan kelas, atau lari

memutari halaman sekolah. Karena ini jelas akan menganggu psikis

siswa.

3) Persaingan

31

M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1995), cet-8, h. 182.

Page 39: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

22

Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk

meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi

yang telah dicapai sebelumnya. Persaingan dapat mendorong siswa untuk

giat belajar.

Sedangkan menurut Pupuh dan Sobry menambahkan mengenai beberapa

hal harus dilakukan guru untuk memotivasi siswanya, antara lain.32

:

Anak didik belajar karena hendak mencapai tujuan yang terletak di luar hal

yang dipelajarinya. Misalnya, untuk mencapai angka tinggi,diploma,gelar,

kehormatan dan sebagainya.33

Motivasi ekstrinsik bukan berarti motivasi yang

tidak diperlukan dan tidak baik dalam pendidikan. Motivasi ekstrinsik diperlukan

agar anak didik mau belajar. Guru yang berhasil mengajar adalah guru yang

pandai membangkitkan minat anak didik dalam belajar, dengan memanfaatkan

motivasi ekstrinsik dalam berbagai bentuknya yang akan diuraikan pada

pembahasan mendatang. Kesalahan penggunaan motivasi ekstrinsik akan

merugikan anak didik. Akibatnya, motivasi ekstrinsik bukan berfungsi sebagai

pendorong, tetapi menjadikan anak didik malas belajar. Karena itu guru harus bisa

dan pandai mempergunakan motivasi ekstrisnsik ini dengan akurat dan benar

dalam rangka menunjang proses interaksi edukatif di kelas.

7. Indikator Motivasi

Hakikat dari motivasi belajar adalah dorongan yang berasal dari dalam dan

dari luar diri siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah

laku pada umumnya dan semangat atau keinginan untuk belajar lebih semangat

lagi. Indicator atau petunjuk yang dapat dijadikan acuan bagi motivasi belajar

siswa adalah sebagai berikut:

1) Tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus

dalam waktu yang lama

2) Tidak mudah putus asa.

3) Tidak cepat puas dengan prestasi yang diperoleh

4) Menunjukan minat yang besar terhadap berbagai masalah belajar

32

Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi belajar-mengajar; Melalui

Penanaman Konsep Umum & konsep Islami, (Bandung: Refika Aditama, 2007), h.18. 33

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya), cet-1, h.

117.

Page 40: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

23

5) Lebih suka bekerja sendiri dan tidak bergatung kepada orang lain

6) Tidak cepat bosan dengan tugas-tugas rutin dapat mempertahankan

pendapatnya

7) Tidak mudah melepaskan apa yang diyakini

8) Senang mencari dan memecahkan masalah.

9) Adanya rasa ingin tahu, minat serta perhatian siswa terhadap pelajaran.

10) Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai

pelajaran

11) Adanya pemberian penghargaan dalam proses belajar.

12) Adanya lingkungan yang kondusif untuk belajar dengan baik.

13) Memiliki harapan dan cita-cita masa depan.

14) Adanya figure guru yang kompten dan menarik dalam mengajar.

15) Adanya alat/media yang mencukupi kebutuhan siswa dalam belajar.34

Dari beberapa uraian tentang motivasi dalam belajar, maka yang dimaksud

dengan motivasi belajar siswa dalam penelitian ini adalah daya penggerak di

dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin

kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan

belajar, sehingga tujuan yang hendak dituju tercapai. Motivasi belajar siswa dapat

di ukur berdasarkan indicator :

1. Tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus

dalam waktu yang lama.

2. Tidak mudah putus asa

3. Tidak cepat puas dengan prestasi yang diperoleh

4. Menunjukan minat yang besar terhadap berbagai masalah belajar.

5. Lebih suka bekerja sendiri dan tidak bergatung kepada orang lain.

6. Tidak cepat bosan dengan tuas-tugas rutin dapat mempertahankan

pendapatnya.

7. Tidak mudah melepaskan apa yang diyakini

8. Senang mencari dan memecahkan masalah.

9. Adanya rasa ingin tahu, minat serta perhatian siswa terhadap pelajaran.

34

Ali Imran, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1996), cet-1,

h.30-31 .

Page 41: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

24

10. Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai

pelajaran.

11. Adanya pemberian penghargaan dalam proses belajar.

12. Adanya lingkungan yang kondusif untuk belajar dengan baik.

13. Memiliki harapan dan cita-cita masa depan.

14. Adanya figure guru yang kompten dan menarik dalam mengajar.

15. Adanya alat/media yang mencukupi kebutuhan siswa dalam belajar.

C. Belajar

1. Pengertian belajar

Beberapa teori menjelaskan tentang belajar, baik yang beraliran behaviorisme,

kognitivisme,humanism, maupun sibernetika. Aliran- aliran teori belajar tersebut

sekedar mengarahkan dan memilah jenis teori belajar mana yang menjadi pijakan

melakukan belajar.

Thorndike, salah seorang pendiri aliran teori belajar tingkah laku,

mengemukakan teorinya bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus

(yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respons (yang juga

biasa berupa pikiran, perasaan, atau gerakan). Jelasnya, menurut Thorndike,

perubahan tingkah laku dapat berwujud sesuatu yang konkret (dapat diamati), atau

yang non konkret (tidak bias diamati)35

2. Makna Belajar

usaha pemahaman mengenai makna belajar ini akan di awali dengan

mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. defenisi tentang belajar, adalah

suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya.36

35

Hamzah B.Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta:Bumi Askara,2007), h.11. 36

Slameto,Belajar dan Factor-faktor Yang Mempengaruhinya,(Jakarta:Rineka cipta,2003)

,h.2.

Page 42: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

25

D. Kerangka Berfikir

Secara umum motivasi merupakan suatu konsep manusia untuk dapat merubah

dari tidak mau menjadi mau atau dengan kata lain mencapai tujuan tertentu yang

diinginkan manusia tersebut dalam segala hal, begitu pula sama halnya dengan

belajar, untuk mencapai hasil yang diinginkan perlu juga kiranya motivasi dalam

meningkatkan hasil belajar siswa, tentunya dengan pendekatan-pendekatan yang

di berikan orang tua sebagai sosok orang yang berperan memberikan pengawasan

terhadap anaknya yang dapat mempengaruhi akan motivasi dalam

belajar,Berdasarkan definisi-definisi yang telah dijabarkan, dalam hal ini penulis

mempunyai anggapan dasar yaitu : pengawasan orang tua terhadap peningkatan

motivasi dalam belajar sangat penting karena dengan pengawasan dari orang tua

yang benar maka motivasi dalam belajar akan timbul dan jika motivasi telah

timbul maka tujuan belajar yang di inginkan akan tercapai sesuai dengan prosedur

tujuan awal.

E. Hipotesis Penelitian

Jenis hipotesis yang penulis pakai yaitu hipotesis asosiatif yang dirumuskan

untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan atau

mempengaruhi dan hipotesis dari permasalahan yang penulis ambil adalah:

Ada hubungan yang signifikan antara peranan orang tua terhadap peingkatan

motivasi belajar siswa di MTs Hidayatul Umam Cinere.

Page 43: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2012 hingga selesai.

Sedangkan tempat yang dijadikan penelitian adalah Madrasah Tsanawiyah

Hidayatul Umam Cinere Depok.

B. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan strategi umum yang dipakai dalam

pengmpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab permasalahan

yang dihadapi, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis

korelasional melalui penelitian langsung terjun ke lapangan.

Penelitian lapangan (fleid research) adalah penelitian yang dilakukan dengan

langsung terjun ke lapangan atau objek penelitian, karena dalam penelitian ini

memerlukan data-data yang valid, akurat dan signifikan dengan permasalahan

agar dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi merupakan suatu objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah

dan memenihi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.1

Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTS.Hidayatul

Umam Cinere yang terdaftar pada tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 280

siswa. Adapun populasi terjangkaunya adalah siswa kelas VII yang terbagi dari 3

kelas yang berjumlah 145 siswa sedangkan sampelnya adalah 45 siswa, jadi siswa

yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 15% dari jumlah

siswa.Sedangkan kelas IX mereka disibukkan untuk mempersiapkan ujian akhir.

Jika akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut

penelitian sampel. Sedangkan ”sampel adalah sebagian dari populasi terjangkau

yang memiliki sifat yang sama dengan populasi”.2 Guna untuk menyederhanakan

1 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula,(Bandung:Alfabeta,2011)cet.7.h.54 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian(Jakarta:Rineka Cipta.1998),cet-11 hal. 117.

25

Page 44: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

26

proses pengumpulan dan pengolahan data, penulis menggunakan teknik sampling

random. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah sebanyak 15 % dari

populasi yang ada. Suharsimi Arikunto mengemukakan pendapat bahwa “jika

objek penelitian lebih dari 100 orang, maka sampel yang diambil antara 10-15 %

atau 20-25 % atau lebih. Namun dalam penelitian ini penulis mengambil sampel

sebanyak 15 % yakni berjumlah 45 siswa/orang dengan sistem random atau acak,

dengan masing-masing kelas diambil 5 sampai 6 siswa (putra/putri) dari jumlah

kelas VII.A sampai VII.H MTs Hidayatul Umam Cinere.

Dengan cara seperti ini, diharapkan setiap anggota dari populasi memiliki

kemungkinan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian

D. Variabel Penelitian

Variable adalah karakter dari unit observasi yang mempunyai variasi atau

segala yang dijadikan objek penelitian. Sedangkan penelitian yang berjudul

“Peranan Orang Tua Dalam Peningkatan Motivasi Belajar siswa di MTs.

Hidayatul Umam Cinere” variabelnya sebagai berikut :

a. Variabel bebas (independent variable) yaitu Peranan Orang Tua

b. Variabel terikat (dependent variable) yaitu Motivasi Belajar

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan untuk mengumpulkan

data dari lapangan adalah :

1) Observasi, penulis melihat dan mengamati langsung sekaligus mencatat

obyek-obyek dilapangan guna memperoleh data atau keterangan-

keterangan yang akurat, objektif dab dapat dipercaya.

2) Wawancara, penulis mengadakan wawancara langsung dengan siswa Mts

Hidayatul Umam Cinere.

3) Angket, Untuk mendapatkan data, maka penulis menyebarkan angket

kepada seluruh sampel untuk di isi yang kemudiam hasilnya dianalisis.

Penulis menyebarkan angket karena dalam penelitian ini penulis ingin

memperoleh data mengenai pengawasan orang tua dalam meningkatkan

motivasi belajar siswa.

Page 45: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

27

F. Instrumen Penelitian

1. Peranan Orang tua

a. Definisi Konseptual

Peranan orang tua mempunyai andil dalam meningkatkan motivasi belajar

siswa sehingga dapat mencapai hasil yang dinginkan.

b. Defenisi operasional

Peranan orang tua dalam penelitian ini adalah pencapaian tertinggi skor

yang diperoleh dari angket siswa tentang peranan orang tua yang berkaitan

dengan tingkat motivasi siswa dalam belajar disekolah. Antara lain :

memahami karakteristik gaya belajar siswa, perkembangan fisik,

perkembangan intelegensi, potensi peserta didik, mengindentifikasi keslitan

belajar siswa.

c. Kisi –kisi instrument penelitian

Table.3.1

Kisi-kisi instrumen penelitian

NO Variabel Dimensi Indikator No .Soal Jumlah

01

02

Peranan orang

tua

-Peningkatan

motivasi

belajar siswa

-orang tua harus

mendorong,

menggerakan, dan

mengarahkan kegiatan

belajar anak.

-orang tua memberikan

informasi tentang

anaknya untuk

membantu menentukan

minat, kemampuan,

kebutuhan dan

perkembangan anak

berbakat.

1,2,3,

4,5,6,7

8,9,10,

11,12,

13,14

7

7

Page 46: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

28

2. Motivasi Belajar Siswa

a. Definisi Konseptual

Secara konseptual yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah daya

penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiaan belajar, serta

merupakan doronga dari dalam dan luar (guru, orang tua, atau orang lain)

diri seseorang untuk berusaha merubah, baik kepada tingkah laku atau

sikapnya, maupun pada keterampilan dan ilmu pengetahuanya untuk

menjadi lebih baik.

b. Definisi Operasional

Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu intrinsic (motivasi dalam

diri siswa) diantaranya adanya kebutuhan, cita-cita, dan ilmu pengetahuan.

Sedangkan motivasi ektrinsik (dari luar) diri seseorang untuk menjadi yang

lebih baik.

c. Kisi-kisi Instrumen Penelitian.

03

-orang tua berperan

serta dalam

menumbuh

kembangkan

motivasi belajar

anak.

15,16,17,

18,19,20

6

Page 47: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

29

Table.3.2

Kisi – kisi instrumen penelitian

No Variable Dimensi Indikator No.soal Jumlah

1 Motivasi belajar

siswa

Motivasi

Intrinsik

-Ketekunan

dalam belajar

-Ulet dalam

menghadapi

kesulitan

-Minat dan

ketajaman

perhatian

dalam belajar

-Berprestasi

dalam belajar

-Kehadiran di sekolah

-Mengikuti PBM di kelas

-Belajar di rumah

-sikap terhadap Kesulitan

-Usaha menghadapi

kesulitan

-kebiasaan dalam

mengikuti Pelajaran

-Semanagat dalam

mengikuti PBM

-Keinginan untuk

berprestasi

-Kualisifikasi hasil

1.2

3

4,5

6,7,8

9

10,11,12

13

14

2

1

2

3

1

3

1

1

-Mandiri

dalam belajar

-Penyelesaian tugas/PR

-Menggunakan

kesempatan di luat jam

pelajaran

15

16

1

1

Motivasi

ekstrinsik

-Adanya pemberian

penghargaan dalam proses

belajar.

17

1

Page 48: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

30

G. Uji validitas dan Realibilitas instrument

1. Validitas Instrument

Suatu instrument dikatakan valid apabila instrument tersebut dapat mengukur

apa yang seharusnya diukur. Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal,

maka r hitung dibandingkan dengan r table product moment dengan = 0.05. Jika

r hitung r table, maka soal tersebut dinyatakan tidak valid, dan jika r hitung r

table, maka soal tersebut dinyatakan valid, dan tetap dipertahankan dalam

instrument yang selanjutnya digunakan untuk proses pengolahan data dalam

penelitian yang sebenarnya.

Berdasarkan data hasil uji coba validitas butir angket peranan orang tua yang

terdiri dari 20 item dan 20 item untuk angket motivasi belajar siswa, yang

disebarkan kepada responden sebanyak 45 orang siswa diketahui terdapat

pertanyaan yang valid yaitu :

Untuk variable peranan orang tua item yang valid adalah nomor

1,2,3,4,7,8,10,11,12,13,15,16,17,18,19.Sisanya sebanyak 5 butir pertanyaan yang

tidak valid

-Adanya lingkungan yang

kondusif untuk belajar

dengan baik.

-Memiliki harapan dan

cita-cita masa depan.

-Adanya figure guru yang

kompten dan menarik

dalam mengajar.

-Adanya alat/media yang

mencukupi kebutuhan

siswa dalam belajar.

18

19

20

1

1

1

Page 49: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

31

Sedangkan untuk variable motivasi belajar siswa item yang valid adalah nomor

1,3,5,6,8,9,10,11,13,14,15,16,18,19,20. Sisanya sebanyak 5 butir pertanyaan yang

tidak valid.

Selanjutnya penulis menyusun kembalai instrument yang digunakan sehingga

kisi-kisi instrument sesudah di validasi adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3

Kisi – kisi instrumen sesudah di Validasi (Peranan Orang Tua)

No Variabel Dimensi Indikator No. Soal Jumlah

01 Peranan orang

tua

-Peningkatan

motivasi

belajar siswa

-orang tua harus

mendorong,

menggerakan, dan

mengarahkan

kegiatan belajar

anak.

-orang tua

memberikan

informasi tentang

anaknya untuk

membantu

menentukan

minat,

kemampuan,

kebutuhan dan

1,2,3,

4,7

8,10,

11,12,

13,

5

5

Page 50: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

32

perkembangan

anak berbakat.

-orang tua

berperan serta

dalam menumbuh

kembangkan

motivasi belajar

anak.

15,16,17,

18,19,

5

Table.3.4

Kisi – kisi instrumen sesudah di Validasi

(Peningkatan Motivasi Belajar Siswa)

No Variabel Dimensi Indikator No. Soal Jumlah

1 Motivasi belajar siswa Motivasi

intrinsik

-Ketekunan

dalam belajar

-Ulet dalam

menghadapi

kesulitan

-Minat dan

ketajaman

perhatian

dalam belajar

-Kehadiran di sekolah

-Mengikuti PBM di kelas

-Belajar di rumah

-sikap terhadap Kesulitan

-Usaha menghadapi

kesulitan

-kebiasaan dalam mengikuti

1

3

5

6

8

9

10

1

1

1

1

1

1

1

Page 51: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

33

-Berprestasi

dalam belajar

-Mandiri

dalam belajar

Pelajaran

-Semanagat dalam

mengikuti PBM

-Keinginan untuk

berprestasi

-Kualisifikasi hasil

-Penyelesaian tugas/PR

11

13

14

1

1

1

Motivasi

ekstrinsik

-Adanya pemberian

penghargaan dalam proses

belajar

-Adanya lingkungan yang

kondusif untuk belajar

dengan baik.

-Memiliki harapan dan cita-

cita masa depan.

-Adanya figure guru yang

kompten dan menarik

dalam mengajar.

-Adanya alat/media yang

mencukupi kebutuhan

siswa dalam belajar.

15

16

18

19

20

1

1

1

1

1

Page 52: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

34

H. T

e

k

nik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Setelah dengan lengkap dari lapangan, tahap berikutnya adalah tahap analisis

data. Untuk mengolah data penulis menggunakan langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan dan pengisisan angket yang berhasil

dikumpulkan.

b. Skoring, yaitu memberikan nilai pada setiap jawaban angket. Untuk

menetahui hubungan peranan orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar

siswa di MTs. Hidayatul Umam Cinere, penulis mendapatkan data dengan

menggunakan angket berbentuk skala yang berisi 30 butir pernyataan dan

pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban. Selanjutnya pernyataan dan

pertanyaan pada angket tersebut diberi skor sebagai berikut:

Table.3.5

Penetapan skor untuk skala motivasi belajar siswa

Pernyataan Positif Negatif

Selalu 4 1

Sering 3 2

Kadang-kadang 2 3

Tidak Pernah 1 4

Table .3.6

Penetapan skor untuk skala peranan orang tua

Pilihan

jawaban

Selalu Sering Kadang-

kadang

Tidak Pernah

SKOR 4 3 2 1

Page 53: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

35

2. Teknik Analisis Data

a. Untuk menganalisis hubungan antara dua variable, digunakan teknik analisis

korelasi dengan rumus Product Moment yaitu:

Ket: = Angka indeks korelasi “r” Product Moment

= Jumlah skor dalam sebaran X (motivasi belajar)

= Jumlah skor dalam sebaran Y (peranan orang tua)

= Jumlah hasil kali skor X dengan skor Y

=Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

= Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

N =Banyaknya subjek

b. Memberikan interprestasi yaitu :

Memberikan interprestasi sederhana dengan cara mencocokan hasil

perhitungan dengan indeks korelasi “r” Product Moment seperti dibawah ini

:

Besarnya “r”

Product Moment

( )

Interprestasi

0.00-0.20 Antara variable X dan vriabel Y memang terdapat korelasi

akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah

sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi

antara variable X dan Variabel Y)

0.20-0.40 Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi yang

Page 54: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

36

lemah dan rendah

0.40-0.70 Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi yang

sedang dan cukup

0.70-0.90 Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi yang kuat

dan tinggi

0.90-1.00 Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi yang

sangat tinggi

Setelah diberikan interprestasi terhadap angka korelasi “r” indeks product

moment maka prosedur selanjutnya secara berturut-turut adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan atau membuat hipotesa alternative (Ha) dan hipotesa nihil atau

hipotesa nol (Ho)

2. Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesa yang telah diajukan dengan

cara membandingkan besarnya “r” yang telah diperoleh dalam proses

perhitungan atau “r” observasi (ro) dengan besarnya “r” yang tercantum

dalam table nilai “r” product moment (rt), dengan terlebih dahulu mencari

derajat bebasnya (db) atau degrees of freedmnya (d) yang rumusnya sebagai

berikut :

Df=N-nr

Df = degrees of freedom

N = Number of cases

Nr = banyaknya variable yang dikorelasikan

Setelah hasilnya dicocokan dengan pedoman nilai koefisien kolerasi “r”

product moment baik pada taraf signifikansi 5% ataupun taraf signifikansi 1%

kemudian dibuat kesimpulan apakah terdapat korelasi positif yang signifikan atau

tidak.

Untuk lebih memudahkan pemberian interprestasi angka indeks kolerasi “r”

product moment maka prosedurnya adalah sebagai berikut:

Page 55: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

37

KD=

KD= kontribusi variable X terhadap variable

= koefisien korelasi variable X dan variabel Y

Page 56: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Variabel Bebas (Peranan Orang tua)

Data mengenai peranan orang tua yang menjadi variabel X merupakan data

yang diperoleh langsung dari pengisian instrumen penelitian yang berbentuk skala

likert yang disebarkan kepada siswa sebagai responden yang mengamati Peranan

Orang tua dengan 15 pertanyaan.

Tabel. 4.1

Orang tua bersikap peduli kepada siswa yang memiliki perilaku yang baik di

sekolah.

1. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

22

9

12

2

48.88%

20%

26.66 %

4.44%

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Orang Tua bersikap peduli kepada

siswa yang memiliki perilaku yang baik di sekolah. Hal ini dapat dilihat pada

tingginya jawaban siswa pada alternatif jawaban selalu 48.88%, sering 20%,

kadang-kadang 26.66%, dan tidak pernah 4.44%. Jadi orang tua bersikap peduli

terhadap siswa yang memiliki prilaku baik di sekolah.

37

Page 57: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

38

Tabel.4.1.1

Orang tua bersikap acuh tak acuh kepada siswa yang mengalami

kesulitan belajar.

2. Alternatif Jawaban Frekunsi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

10

7

28

-

22.22%

15.55%

62.22%

-

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui.bahwa Orang tua bersikap acuh tak acuh

kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar.. Hal ini dapat dilihat pada

tingginya jawaban siswa pada alternatif jawaban selalu 22.22%, sering 15.55%,

kadang-kadang 62.22%, dan tidak pernah 0%. Jadi Lebih banyak orang tua yang

bersikap acuh tak acuh kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar.

Tabel. 4.1.2

Orang Tua memberikan solusi terhadap siswa yang mengalami

kesulitan belajar.

3. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak Pernah

34

6

4

1

75.55%

13.33%

8.88%

2.22%

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa. Orang Tua memberikan solusi

terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar. Hal ini dapat dilihat pada

tingginya jawaban siswa pada alternatif jawaban selalu 75.55%, sering 13.33%,

Page 58: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

39

kadang-kadang 8.88%, dan tidak pernah 2.22%. Jadi lebih banyak orang tua yang

memberikan solusi terhadap siswa yang kesulitan dalam belajar.

Tabel. 4.1.3

Sebelum melakukan kegiatan belajar di sekolah orang tua

memeriksa buku pelajaran terlebih dahulu.

4. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak Pernah

19

7

18

1

42.22%

15.55%

40%

2.22%

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Sebelum melakukan kegiatan

belajar di sekolah orang tua memeriksa buku pelajaran terlebih dahulu.. Hal ini

dapat dilihat pada tingginya jawaban siswa pada alternatif jawaban selalu 42.22%,

sering 15.55%, kadang-kadang 40%, dan tidak pernah 2.22%. Jadi orang tua

selalu memeriksa buku pelajaran siswa sebelum melakukan kegiatan belajar.

Tabel.4.1.4

Orang Tua membantu siswa dalam memahami pelajaran.

5. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

3

7

24

11 11

6.66%

15.55%

53.33%

24.44%

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa. Orang Tua membantu siswa dalam

memahami pelajaran.. Hal ini dapat dilihat pada tingginya jawaban siswa pada

alternatif jawaban selalu 6.66%, sering 15.55%, kadang-kadang 53.33%, dan tidak

Page 59: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

40

pernah 24.44%. Jadi orang tua bersikap tak peduli terhadap siswa dalam

membantu memahami pelajaran.

Tabel. 4.2

Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang diberikan guru disekolah.

6. Alternatif Jawaban Frekunsi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

33

7

5

-

73.33%

15.55%

11.11%

-

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Orang tua menanyakan tentang

tugas rumah yang diberikan guru disekolah.. Hal ini dapat dilihat pada tingginya

jawaban siswa pada alternatif jawaban selalu 73.33%, sering 15.55%, kadang-

kadang 11.55%, dan tidak pernah 0%. Jadi orang tua bersikap peduli menanyakan

tentang tugas rumah siswa yang diberikan guru disekolah.

Tabel. 4.2.1

Orang Tua membantu siswa dalam mengerjakan tugas rumah.

7. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak Pernah

34

5

6

-

75.55%

11.11%

15.55 %

-

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Orang Tua membantu siswa dalam

mengerjakan tugas rumah. Hal ini dapat dilihat pada tingginya jawaban siswa

pada alternatif jawaban selalu 75.55%, sering 11.11%, kadang-kadang 15.55%,

dan tidak pernah 0%. Jadi lebih banyak orang tua yang peduli terhadap siswa

dalam membantu mengerjakan tugas rumah.

Page 60: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

41

Tabel. 4.2.2

Orang Tua bersikap tidak peduli jika siswa tidak belajar dirumah.

8. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

30

9

6

-

66.66%

20%

13.33%

-

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Orang Tua bersikap tidak peduli

jika tidak belajar dirumah.. Hal ini dapat dilihat pada tingginya jawaban siswa

pada alternatif jawaban selalu 66.66%, sering 20%, kadang-kadang 13.33%, dan

tidak pernah 0%. Jadi lebih banyak orang tua bersikap tidak peduli jika siswa

tidak belajar di rumah.

Tabel. 4.2.3

Orang Tua lebih mementingkan pekerjaan dibandingkan hasil

belajar siswa.

9. Alternatif Jawaban Frekunsi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

-

-

5

40

-

-

11.11%

88.88%

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Orang Tua lebih mementingkan

pekerjaan dibandingkan hasil belajar siswa.. Hal ini dapat dilihat pada tingginya

jawaban siswa pada alternatif jawaban selalu 0%, sering 0%, kadang-kadang

11.11%, dan tidak pernah 88.88%. Jadi lebih banyak orang tua yang lebih

mementingkan pekerjaan di banding hasil belajar siswa.

Page 61: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

42

Tabel. 4.2.4

Orang Tua mengikutsertakan siswa dalam bimbel di luar sekolah.

10. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak Pernah

16

8

21

-

35.55%

17.77%

46.66%

-

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Orang Tua mengikutsertakan siswa

dalam bimbel di luar sekolah.. Hal ini dapat dilihat pada tingginya jawaban siswa

pada alternatif jawaban selalu 35.55%, sering 17.77%, kadang-kadang 46.66%,

dan tidak pernah 0%. Jadi lebih banyak orang tua yang tidak mengikutsertakan

anaknya dalam bimbel di luar sekolah.

Tabel. 4.2.5

Orang Tua memberikan teguran kepada siswa jika apabila

mendapatkan nilai yang kurang baik.

11. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak Pernah

16

10

19

-

35.55%

22.22%

42.22%

-

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Orang Tua memberikan teguran

kepada siswa jika apabila mendapatkan nilai yang kurang baik.. Hal ini dapat

dilihat pada tingginya jawaban siswa pada alternatif jawaban selalu 35.55%,

sering 22.22%, kadang-kadang 42.22%, dan tidak pernah 0%. Jadi orang tua lebih

banya yang tidak memberikan teguran kepada anaknya apabila mendapat nilai

yang kurang baik.

Page 62: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

43

Tabel. 4.2.6

Orang Tua memberikan anda hadiah apabila mendapat prestasi di

sekolah.

12. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak Pernah

22

11

12

-

48.88%

24.44%

26.66%

-

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Orang Tua memberikan anda

hadiah apabila mendapat prestasi di sekolah.. Hal ini dapat dilihat pada tingginya

jawaban siswa pada alternatif jawaban selalu 48.88%, sering 24.44%, kadang-

kadang 26.66%, dan tidak pernah 0%. Jadi lebih banyak orang tua yang perhatian

kepada siswa dengan memberikan hadiah jika siswa mendapat prestasi disekolah.

Tabel. 4.2.7

Orang Tua memberikan dorongan apabila mengalami masalah dalam

belajar.

13. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

36

6

3

-

80%

13.3%

6.66%

-

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Orang Tua memberikan dorongan

apabila mengalami masalah dalam belajar.. Hal ini dapat dilihat pada tingginya

jawaban siswa pada alternatif jawaban selalu 80%, sering 13.3%, kadang-kadang

6.66%, dan tidak pernah 0%. Jadi lebih banyak orang tua yang Perhatian kepada

anaknya dengan memberikan dorongan kepada siswa jika mengalami kesulitan

dalam belajar.

Page 63: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

44

Tabel. 4.2.8

Orang Tua memfasilitasi dalam belajar siswa.

14. Alternatif Jawaban Frekunsi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

15

14

12

4

33.33%

31.11%

26.66%

8.88%

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Orang Tua memfasilitasi dalam

belajar siswa.. Hal ini dapat dilihat pada tingginya jawaban siswa pada alternatif

jawaban selalu 33.33%, sering 31.11%, kadang-kadang 26.66%, dan tidak pernah

8.88%. Jadi lebih banyak orang tua yang memfasilitasi siswa dalam belajar.

Tabel. 4.2.9

Orang Tua bersikap peduli kepada siswa yang memiliki perilaku

kurang baik di sekolah.

15. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak Pernah

17

12

9

7

37.77%

26.66%

20%

15.55%

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Orang Tua bersikap peduli kepada

siswa yang memiliki perilaku kurang baik di sekolah.. Hal ini dapat dilihat pada

tingginya jawaban siswa pada alternatif jawaban selalu 37.77%, sering 26.66%,

kadang-kadang 20%, dan tidak pernah 15.55%. Jadi lebih banyak orang tua yang

bersikap peduli atau perhatian kepada siswa yang memiliki perilaku kurang baik

disekolah.

Page 64: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

45

Selanjutnya untuk mengetahui peranan orang tua di MTs Hidayatul Umam

Cinere Depok, penulis menggunakan skala norma peranan orang tua yang terdapat

pada bab III.

Langkah-langkah yang penulis lakukan untuk menentukan tingkat Kecerdasan

Spiritual Siswa MTs hidayatul Umam Cinere Depok adalah sebagai berikut:

a. Menjumlahkan semua skor skala likert mengenai Kecerdasan Spiritual

Siswa di mana jawaban angket masing-masing diberikan bobot nilai dari

setiap responden.

b. Mencari nilai rata-rata (mean) dari standar deviasi.

c. Menentukan tingkat Peranan Orang tua dari skala norma peranan orang tua

di MTs Hidayatul Umam Cinere Depok yang terdapat dalam Bab III.

Untuk lebih jelasnya langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dapat

dilihat seperti di bawah ini:

Tabel. 4.3

Skor Skala Likert peranan orang Tua di MTs Hidayatul Umam

Cinere Depok (Variabel X)

Responden Jumlah

Skor

Kuadrat

1 51 2601

2 48 2304

3 51 2601

4 44 1936

5 49 2401

6 55 3025

7 48 2304

8 41 1681

9 56 3136

10 52 2704

11 58 3364

12 55 3025

13 46 2116

Page 65: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

46

14 44 1936

15 46 2116

16 42 1764

17 56 3136

18 41 1681

19 45 2025

20 53 2809

21 54 2916

22 50 2500

23 39 1521

24 45 2025

25 41 1681

26 41 1681

27 44 1936

28 45 2025

29 45 2025

30 40 1600

31 50 2500

32 58 3364

33 52 2704

34 42 1764

35 39 1521

36 55 3025

37 46 2116

38 50 2500

39 45 2025

40 48 2304

41 41 1681

42 51 2601

43 46 2116

44 44 1936

Page 66: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

47

45 47 2209

N = 45 ∑ X = 2139 ∑ X2 = 102941

Dari data tersebut dapat diketahui tingkat Kecerdasan Spiritual Siswa MTs

Hidayatul Umam Cinere Depok sebagai berikut:

Mx = ∑X = 2139 = 47,533

N 45

Jadi nilai rata-rata (mean) tabel yang didapat dari aspek skala Peranan Orang

Tua adalah 47,533 dan jika dikonsultasikan pada skala peranan Orang tua yang

terdapat dalam Bab III, maka peranan Orang tua MTs Hidayatul Umam Cinere

Depok dapat dikategorikan rendah.

2. Variabel Terikat (Motivasi Belajar Siswa)

Data mengenai Motivasi Belajar Siswa yang menjadi variabel Y merupakan

data yang diperoleh langsung dari pengisian instrumen penelitian yang berbentuk

skala likert yang disebarkan kepada siswa sebagai responden dengan 15

pertanyaan.

Tabel. 4.4

Kehadiran di sekolah

No. Saya hadir di sekolah sebelum bel masuk berbunyi

1. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

9

11

24

1

20%

24.44%

53.33%

2.22%

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa . siswa hadir di sekolah sebelum bel

masuk berbunyi. Hal ini dapat dilihat pada tingginya jawaban siswa pada

alternatif jawaban selalu 20%, sering 24.44%, kadang-kadang 26.66%, dan tidak

Page 67: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

48

pernah 2.22%. Jadi lebih banyak siswa yang datang terlambat datang ke sekolah

dapat dilihat dari jawaban kadang – kadang 26.66%. Jadi lebih banyak siswa yang

tidak tepat waktu masuk ke sekolah.

Tabel. 4.5

Mengikuti KBM di sekolah

Saya mengikuti pelajaran di sekolah sampai jam pelajaran

berakhir

2. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak Pernah

15

4

23

3

33.33%

8.88%

51.11%

6.66%

Jumlah 45 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa . siswa mengikuti KBM sampai jam

pelajaran berakhir. Hal ini dapat dilihat pada tingginya jawaban siswa pada

alternatif jawaban selalu 33.33%, sering8.88%, kadang-kadang 51.11%, dan tidak

pernah 6.66%. Jadi lebih banyak siswa yang tidak mengikuti pelajaran sampai jam

terakhir.

Tabel. 4.6

Belajar di rumah

Saya belajar di rumah agar prestasi belajar saya lebih baik lagi.

3. Alternatif Jawaban Frekunsi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

38

6

1

-

84.44%

13.33%

2.22%

-

Jumlah 45 100%

Page 68: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

49

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa siswa belajar di rumah agar prestasi

belajar siswa lebih baik lagi.. Kebanyakan siswa menjawab kadang-kadang sesuai

dengan jawaban siswa yang menjawab selalu 84.44%, sering 13.33%, kadang-

kadang 2.22% dan tidak pernah 0%. Lebih banyak siswa yang belajar dirumah

untuk memperoleh prestasi belajar yang baik.

Tabel. 4.7

Sikap terhadap kesulitan

No. Saya merasa tertantang untuk mengerjakan tugas yang sulit

4. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

26

11

8

-

57.77%

24.44%

17.77%

-

Jumlah 45 100%

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa siswa merasa tertantang untuk

mengerjakan pekerjaan yang sulit. Kebanyakan siswa menjawab selalu 57.77%,

sering 24.44%, kadang-kadang 17.77% dan tidak pernah 0%. Lebih banyak siswa

yang merasa tertantang untuk mengerjakan tugas yang sulit.

Tabel. 4.8

Usaha mengatasi kesulitan

Saya mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan

dalam belajar.

5. Alternatif Jawaban Frekunsi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

12

17

16

-

26.66%

37.77%

35.55%

-

Jumlah 45 100%

Page 69: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

50

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa siswa mengajak teman untuk

berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar. Kebanyakan siswa menjawab

selalu 26.66%, sering 37.77%, kadang-kadang 35.55% dan tidak pernah 0%.

Lebih banyak siswa yang aktif dalam belajar denagn mengajak temannya diskusi

jika menemukan kesulitan dalam belajar.

Tabel. 4.9

Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran

Saya memperhatikan pelajaran yang diberikan guru dengan baik

6. Alternatif Jawaban Frekunsi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

1

6

29

9

2.22%

13.33%

64.44%

20%

Jumlah 45 100%

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa siswa memperhatikan pelajaran

yang diberikan guru dengan baik. Kebanyakan siswa menjawab selalu 2.22%,

sering 13.33%, kadang-kadang 64.44% dan tidak pernah 20%. Jadi lebih banyak

siswa yang tidak memperhatikan pelajaran yang diberikan guru dengan baik.

Tabel. 4.10

Semangat dalam mengikuti KBM

Saya bersemangat memperhatikan guru mengajar.

7. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak Pernah

26

11

8

-

57.77%

24.44%

17.77%

-

Jumlah 45 100%

Pada tabel no. 7 di atas menunjukkan bahwa yang menjawab selalu 57.77%,

sering 24.44 %, kadang-kadang 17.77%, dan tidak pernah 0%. Lebih banyak

Page 70: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

51

siswa yang memperhatikan guru mengajar dalam kegiatan belajar mengajar

disekolah.

Tabel. 4.11

Keinginan untuk berprestasi

No. Saya ingin berprestasi yang lebih baik dari sebelumnya.

8. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

-

1

17

27

-

2.22%

37.77%

60%

Jumlah 45 100%

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa siswa ingin berprestasi yang lebih

baik dari sebelumnya. Kebanyakan siswa menjawab selalu 0%, sering 2.22%,

kadang-kadang 37.77% dan tidak pernah 60%. Jadi lebih banyak siswa yang

tidak ingin berprestasi yang lebih baik dari sebelumnya.

Tabel. 4.12

Kualisifikasi hasil.

Saya telah puas terhadap prestasi, jika nilainya tidak ada yang

merah

9. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak Pernah

1

4

11

29

2.22%

8.88%

24.44%

64.44%

Jumlah 45 100%

Pada tabel no. 9 di atas menunjukkan bahwa yang menjawab selalu 2.22%,

sering 8.88 %, kadang-kadang 24.44%, dan tidak pernah 64.44%. Jadi lebih

banyak siswa yang merasa tidak puas jika nilainya tidak ada yang merah.

Page 71: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

52

Tabel. 4.13

Penyelesaian tugas/PR

Saya berusaha mengerjakan tugas dengan usaha sendiri.

10. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak Pernah

14

10

17

4

31.11%

22.22%

37.77%

8.88%

Jumlah 45 100%

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa siswa berusaha mengerjakan tugas

dengan usaha sendiri. Kebanyakan siswa menjawab selalu 31.11%, sering

22.22%, kadang-kadang 37.77% dan tidak pernah 8.88%. Jadi lebih banyak siswa

yang berusaha mengerjakan tugas dengan usaha sendiri.

Tabel. 4.14

Adanya Pemberian Penghargaan dalam Proses Belajar

Pujian dari guru membuat saya bersemangat untuk belajar

11. Alternatif Jawaban Frekunsi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

30

8

7

-

66.66%

17.77%

15.55%

-

Jumlah 45 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Pujian dari guru membuat siswa

bersemangat untuk belajar. Kebanyakan siswa menjawab selalu 66.66%, sering

17.77%, kadang-kadang 15.55% dan tidak pernah 0%. Jadi siswa lebih

bersemangat jika mendapatkan pujian dari guru.

Page 72: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

53

Tabel. 4.15

Adanya Lingkungan yang Kondusif untuk Belajar dengan Baik.

No. Lingkungan tempat saya belajar membuat saya semangat untuk

belajar.

12. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

22

8

14

1

48.88%

17.77%

31.11%

2.22%

Jumlah 45 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Lingkungan tempat siswa belajar

membuat siswa semangat untuk belajar. Kebanyakan siswa menjawab selalu

48.88%, sering 17.77%, kadang-kadang 31.11% dan tidak pernah 2.22%. Jadi

lebih banyak siswa yang semangat belajar karena lingkungan yang kondusif.

Tabel. 4.16

Memiliki harapan dan cita-cita

Saya giat belajar untuk meraih cita-cita.

13. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak Pernah

38

7

-

-

84.44%

15.55%

-

-

Pada tabel no. 13 di atas menunjukkan bahwa yang menjawab selalu 84.44%,

sering 15.55%, kadang-kadang 0%, dan tidak pernah 0%. Jadi lebih banyak siswa

yang giat belajar untuk mencapai cita-cita yang di inginkannya.

Page 73: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

54

Tabel. 4.17

Adanya Figure Guru yang Kompeten dan Menarik dalam Mengajar.

Saya sangat bersemangat dalam belajar apabila guru

menggunakan metode yang bervariasi.

14. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak Pernah

29

7

9

-

64.44%

15.55%

20%

-

Jumlah 45 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa sangat bersemangat dalam

belajar apabila guru menggunakan metode yang bervariasi. Kebanyakan siswa

menjawab selalu 64.44%, sering 15.55%, kadang-kadang 20% dan tidak pernah

0%. Jadi lebih banyak siswa yang bersemangat dalam belajar karena guru

menggunakan metode yang bervariasi.

Tabel. 4.18

Adanya Alat/Media yang Mencukupi Kebutuhan Siswa dalam Belajar.

Media yang digunakan guru membuat saya jenuh.

15. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak Pernah

-

1

4

40

-

2.22%

8.88%

88.88%

Jumlah 45 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Media yang digunakan guru membuat

siswa jenuh. Kebanyakan siswa menjawab selalu 0%, sering 2.22%, kadang-

kadang 8.88% dan tidak pernah 88.88%. Jadi Lebih banyak siswa yang merasa

tidak jenuh terhadap media pelajaran yang di pakai oleh guru.

Page 74: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

55

Adapun langkah-langkah dalam perhitungannya sama seperti dalam langkah

yang ditempuh peranan Orang Tua.

Di bawah ini dikemukakan tabel skor skala likert Motivasi Belajar Siswa MTs

Hidayatul Umam cinere Depok

Tabel. 4.19

Skor Skala Likert Motivasi Belajar Siswa MTs Hidayatul Umam Cinere

Depok (Variabel Y)

Responden Jumlah

Skor

Kuadrat

1 46 2116

2 48 2304

3 52 2704

4 41 1681

5 44 1936

6 51 2601

7 49 2401

8 47 2209

9 50 2500

10 47 2209

11 51 2601

12 53 2809

13 54 2916

14 45 2025

15 48 2304

16 41 1681

17 45 2025

18 45 2025

19 49 2401

20 53 2809

Page 75: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

56

21 54 2916

22 57 3249

23 41 1681

24 48 2304

25 40 1600

26 44 1936

27 53 2809

28 52 2704

29 50 2500

30 48 2304

31 51 2601

32 57 3249

33 51 2601

34 42 1764

35 45 2025

36 46 2116

37 52 2704

38 54 2916

39 49 2401

40 47 2209

41 49 2401

42 48 2304

43 45 2025

44 53 2809

45 47 2209

N = 45 ∑ Y = 2182 ∑ Y2 = 106594

Dari data tersebut dapat diketahui tingkat Nilai-nilai Kejujuran Siswa MTs

Hidayatul Umam Cinere Depok sebagai berikut:

My = ∑Y = 2182 = 48,488

N 45

Page 76: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

57

Jadi nilai rata-rata (mean) tabel yang didapat dari aspek skala Nilai-nilai

Kejujuran Siswa adalah 48,488 dan jika dikonsultasikan pada skala norma Nilai-

nilai Kejujuran Siswa yang terdapat dalam Bab III, maka tingkat Nilai-nilai

Kejujuran Siswa MTs Hidayatul Umam Cinere Depok dapat dikategorikan

rendah.

B. Pengolahan dan Analisis Data

Setelah diperoleh data tentang Kecerdasan Spiritual Siswa (Variabel X) dan

Nilai-nilai Kejujuran Siswa (Variabel Y) langkah selanjutnya adalah membuat

tabel perhitungan yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan korelasi

product moment. Dan hasil perhitungan kedua variabel tersebut disajikan dalam

bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel. 4.20

Angka Hasil Perhitungan Antara Variabel X dengan Variabel Y

Respon

den X Y X

2 Y

2 XY

1 51 46 2601 2116 2346

2 48 48 2304 2304 2304

3 51 52 2601 2704 2652

4 44 41 1936 1681 1804

5 49 44 2401 1936 2156

6 55 51 3025 2601 2805

7 48 49 2304 2401 2352

8 41 47 1681 2209 1927

9 56 50 3136 2500 2800

10 52 47 2704 2209 2444

11 58 51 3364 2601 2958

12 55 53 3025 2809 2915

13 46 54 2116 2916 2484

14 44 45 1936 2025 1980

15 46 48 2116 2304 2208

Page 77: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

58

16 42 41 1764 1681 1722

17 56 45 3136 2025 2520

18 41 45 1681 2025 1845

19 45 49 2025 2401 2205

20 53 53 2809 2809 2809

21 54 54 2916 2916 2916

22 50 57 2500 3249 2850

23 39 41 1521 1681 1599

24 45 48 2025 2304 2160

25 41 40 1681 1600 1640

26 41 44 1681 1936 1804

27 44 53 1936 2809 2332

28 45 52 2025 2704 2340

29 45 50 2025 2500 2250

30 40 48 1600 2304 1920

31 50 51 2500 2601 2550

32 58 57 3364 3249 3306

33 52 51 2704 2601 2652

34 42 42 1764 1764 1764

35 39 45 1521 2025 1755

36 55 46 3025 2116 2530

37 46 52 2116 2704 2392

38 50 54 2500 2916 2700

39 45 49 2025 2401 2205

40 48 47 2304 2209 2256

41 41 49 1681 2401 2009

42 51 48 2601 2304 2448

43 46 45 2116 2025 2070

44 44 53 1936 2809 2332

45 47 47 2209 2209 2209

N = 45 ∑X =2139 ∑Y =2182 ∑X2 = 102941 ∑Y

2 = 106594 ∑XY= 104225

Page 78: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

59

Karena rumus yang digunakan adalah rumus Product Moment di mana N = 45

dengan mendasarkan diri pada perhitungan meannya, maka penulis terlibih dahulu

mencari mean dari skor variabel X (Mx) dan mean dari skor variabel Y (My) yaitu

sebagai berikut:

Mx = ∑X = 2139 = 47,533

N 45

My = ∑Y = 2182 = 48,488

N 45

Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka telah diperoleh angka-angka yang

diperlukan untuk dimasukkan ke dalam rumus Product Moment yang akan

digunakan nanti, yaitu sebagai berikut:

Tabel. 4.21

Nilai Hasil Perhitungan

Untuk mengetahui korelasi dua variabel yang akan diuji maka nilai hasil

perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam rumus Korelasi Product Moment,

sebagai berikut:

rxy = ∑ XY – N. Mx. My

√ [∑X2 – N. Mx)

2] [∑Y

2 – N. My)

2]

rxy = 104225 – 45 x 47,533 x 48,488

√ [102941 – 45 x (47,533)2 ] [106594 – 45 x (48,488)

2 ]

rxy = 104225 – 103715,1047

N 45

Mx 47,533

My 48,488

∑X2

102941

∑Y2 106594

∑XY 104225

Page 79: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

60

√ (102941 – 45 x 2259,386089) [106594 – 45 x 2351,086144) ]

rxy = 509,8953

√ (102941 – 101672,374) (106594 – 105798,8765)

rxy = 509,8953

√ (1268,626 x 795,1235)

rxy = 509,8953

√ 1008714,345

rxy = 509,8953

1004,347721

rxy = 0,507688014

rxy = 0,507

Dari perhitungan di atas diperoleh angka korelasi antara variabel X dengan

variabel Y atau rxy adalah 0,507 berdasarkan interpretasi nilai rxy berada pada

rentangan antara 0,40 – 0,70 yang berarti antara variabel X dengan variabel Y

yaitu antara Peranan orang Tua dengan Motivasi Belajar Siswa MTs Hidayatul

Umam Cinere Depok memang terdapat korelasi/pengaruh yang sedang atau

cukup.

Untuk mengetahui apakah hubungan tersebut signifikan atau tidak maka nilai

rxy atau r hasil perhitungan dibandingkan dengan r tabel, sebelum

membandingkannya terlebih dahulu dicari derajat kebebasannya atau df (degrees

of freedom) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

df = N – nr

df = 45 – 2

= 43

Dengan df sebesar 43 maka diperoleh r tabel pada taraf signifikansi 5%

sebesar 0,304 dan taraf signifikansi 1% sebesar 0,393, karena rxy pada taraf

signifikansi 5% adalah lebih besar dari r tabel (0,507 > 0,304) maka pada taraf

signifikansi 5% Ho ditolak sedangkan Ha diterima, ini berarti pada taraf 5%

Page 80: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

61

terdapat korelasi atau terdapat pengaruh positif yang signifikansi antara variabel X

dengan variabel Y.

Selanjutnya pada taraf signifikansi 1%, rxy adalah juga lebih besar daripada r

tabel (0,507 > 0,393), maka pada taraf signifikansi 1% Ho ditolak sedangkan Ha

diterima, ini berarti pada taraf 1% terdapat korelasi atau pengaruh positif yang

signifikan antara variabel X dengan variabel Y.

Dari hasil konsultasi antara rxy dan r tabel maka penulis berkesimpulan bahwa

ada korelasi atau pengaruh antara Peranan Orang tua dengan Motivasi Belajar

Siswa di MTs Hidayatul Umam Cinere Depok, sekalipun hubungan atau pengaruh

tersebut hanya sedang atau cukup.

Perhitungan koefisien determinasi (KD) yang penulis manfaatkan untuk

mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

= (0,507)2 x 100%

= 0,257049 x 100%

= 25,7049%

Jadi, angka koefisien penentu sebesar 25,7049% menunjukkan bahwa

kontribusi Peranan Orang tua terhadap Motivasi Belajar Siswa adalah 25,7049%

sedangkan sisanya 74,2951% adalah sumbangan dari variabel lain yang juga

menunjang Motivasi Belajar Siswa.

Page 81: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

62

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian mengenai peranan orang tua dalam meningkatkan

motivasi belajar siswa di MTs. Hidayatul Umam Cinere dalam upaya mengetahiu

tingkat peranan orang tua dan motivasi belajar siswa dapat di simpulkan bahwa :

1. Terdapat korelasi atau pengaruh antara Peranan Orang tua dengan

Motivasi Belajar Siswa di MTs Hidayatul Umam Cinere Depok,

sekalipun hubungan atau pengaruh tersebut hanya sedang atau cukup.

B. SARAN

1. Peranan orang tua harus di tingkatkan agar tingkat motivasi belajar siswa di

sekolah dapat meningkat karena peranan orang tua berpengaruh dalam

motivasi belajar dan apabila tingkat peranan orang tua kurang atau rendah

maka pengaruhnya tingkat motivasi belajar siswa disekolah juga akan

menjadi rendah.

2. Pihak sekolah hendaknya member masukan kepada orang tua dengan cara

rapat atau pertemuan wali murid pada tiap bulannya yang di dalamnya

memberikan pengarahan-pengarahan kepada orang tua agar selalu

menjalankan peranannya sebagai orang tua dengan perhatian kepada anak

ketika belajar malam dan ketika akan berangkat ke sekolah. Karna tingkat

peranan orang tua yang ada di MTs. Hidayatul Umam tergolong rendah.

62

Page 82: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

DAFTAR PUSTAKA

.

Sabri, Alisuf M. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta: UIN Jakarta Press,cet-

1,2005.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta, 1998

Bahri, Syaiful Djamarah. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya cet- 1,

2002

Darajat, Zakiah,dkk. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi

Askara,Cet-1, 1995

Esti, Sri Wuryani Djiwandono. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo, 2006

2005

Fattah, Nanang. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno. Strategi belajar-mengajar; Melalui

Penanaman Konsep Umum & konsep Islami. Bandung: Refika

Aditama, 2007

Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarka Pendekatan Sistem.

Jakarta: Bumi Askara, cet.4

Hasbullah. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PTRaja Grafindo, 2008

Imran Ali. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1996.

Iska, Zikri, Neni. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta : Kizi Brothers,2010

Langgulung, Hasan. Manusia dan Pendidikan. Jakarta: PT Alhusna Zikra, cet-3,

1995

Leonhardt, Mary. 99 Cara agar anak anda asyik mengerjakan PR. Bandung:

KAIFA, cet.2, 2002

Nasution S. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Bandung: Jemmars, 1986

Nata,Abuddin. Pendidikan Dalam Perspektif Hadits. Jakarta :UIN Jakarta Press,

2005.

Purwanto, M.Ngalim. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1995.

Page 83: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan ,Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta:Balai Pustaka .2007.

Riduwan. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dab Peneliti Pemula.

Jakarta:Alfa Beta,cet-7,2011.

Sahlan,M. Syafei. Bagaimana Anda Mendidik Anak Tuntunan Praktis Untuk

Orang Tua Dalam Mendidik Anak. Jakarta: Ghalia Indonesia, cet.1,

2002.

Saidi,Al-Hasyim Ahmad. Mukhtarul Hadist Annabawiyah .Surabaya: Darul Ilmu

Sardiman A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2006.

Shochib,Moh. Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan

Disiplin Diri. Jakarta:Rineka Cipta,1998

Slameto. Belajar dan Factor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka

Cipta,2003.cet.4

Stone,C.Clement. Keajaiban Motivasi Panduan Pencapai Kebahagiaan &

Kesuksesan. Jakarta: Restu Agung, 2002.

Suntoro Sucipto. “Kamus Bahasa Indonesia” Surakarta:Bringin 55.2002.

Uno,Hamzah,B. Teori Motivasi Dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Askara, 2007

Utami, S.C. Munandar. Mengembangkan bakat dan Kreativitas Anak Sekolah

Petunjuk bagi para guru dan Orang tua. Jakarta:PT. Grasindo,cet.3.

1999

Aziz,Abdul. “Takhrij HadistTentang Setiap AnakYyang Dilahirkan dalam

Keadaan Suci”, http://mnurdinalaziz.blogspot.com/2010/01/takhrij-

hadits-tentang-setiap-anak-yang_27.html.27 September 2012

Kagho, Dirno, ”Teori Sosiologi, 2010, p.1, http://kaghoo. blogspot.com

/2010/11/pengertian-peranan.html, 27September2012

Page 84: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

Lampiran 1

ANGKET UNTUK SISWA

PERANAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

SISWA DI MTS HIDAYATUL UMAM CINERE

Nama :

Kelas :

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan

Petunjuk

1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan sungguh-sungguh.

2. Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu jawaban yang yang dianggap benar menurut anda.

3. Pertanyaan di bawah ini tidak mempengaruhi nilai anda dalam pembelajaran sehari-hari

Alternatif Jawaban : SL : Selalu, SR : Sering, KD: Kadang-kadang, TP : Tidak Pernah

Peranan Orang Tua

No pertanyaan Alternative jawaban

SL SR KD TP

1. Orang Tua bersikap peduli kepada siswa yang

memiliki perilaku yang baik di sekolah.

2. Orang tua bersikap acuh tak acuh kepada siswa

yang mengalami kesulitan belajar.

3. Orang Tua memberikan solusi terhadap siswa yang

mengalami kesulitan belajar.

4. Sebelum melakukan kegiatan belajar di sekolah

orang tua memeriksa buku pelajaran terlebih

dahulu.

5. Orang Tua membantu siswa dalam memahami

pelajaran.

6. Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

diberikan guru disekolah.

7. Orang Tua membantu siswa dalam mengerjakan

tugas rumah.

8. Orang Tua bersikap tidak peduli jika tidak belajar

dirumah.

9. Orang Tua lebih mementingkan pekerjaan

dibandingkan hasil belajar siswa.

10. Orang Tua mengikutsertakan siswa dalam bimbel

di luar sekolah.

11. Orang Tua memberikan teguran kepada siswa jika

apabila mendapatkan nilai yang kurang baik.

12. Orang Tua memberikan anda hadiah apabila

Page 85: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

mendapat prestasi di sekolah.

13. Orang Tua memberikan dorongan apabila

mengalami masalah dalam belajar.

14. Orang Tua memfasilitasi dalam belajar siswa.

15. Orang Tua bersikap peduli kepada siswa yang

memiliki perilaku kurang baik di sekolah.

Motivasi Belajar Siswa

No pertanyaan Alternative jawaban

SL SR KD TP

1. Saya hadir di sekolah sebelum bel masuk berbunyi.

2. Saya mengikuti pelajaran di sekolah sampai jam

pelajaran berakhir.

3. Saya belajar di rumah agar prestasi belajar saya

lebih baik lagi.

4. Saya merasa tertantang untuk mengerjakan tugas

yang sulit

5. Saya mengajak teman untuk berdiskusi jika

menemukan kesulitan dalam belajar.

6. memperhatikan pelajaran yang diberikan guru

dengan baik

7. Saya bersemangat memperhatikan guru mengajar

8. Saya ingin berprestasi yang lebih baik dari

sebelumnya

9. Saya telah puas terhadap prestasi, jika nilainya

tidak ada yang merah

10. Saya berusaha mengerjakan tugas dengan usaha

sendiri.

11. Pujian dari orang tua membuat saya bersemangat

untuk belajar.

12. Lingkungan tempat saya belajar membuat saya

semangat untuk belajar.

13. Saya giat belajar untuk meraih cita-cita

14. Saya sangat bersemangat dalam belajar apabila

guru menggunakan metode yang bervariasi.

15. Media yang digunakan guru tidak selalu membuat

saya jenuh.

Page 86: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

Lampiran 2

PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI

INSTRUMEN PERANAN ORANG TUA

Diketahui skor data siswa pada instrument peranan orang tua, sebagai berikut:

51 48 51 44 49 55 48 41 56 52 58 55 46 44 46

42 56 41 45 53 54 50 39 45 41 41 44 45 45 40

50 58 52 42 39 55 46 50 40 48 41 51 46 44 47

Untuk membuat daftar distribusi frekuensi terlebih dahulu harus dipenuhi langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Mencari Range/ Jangkauan (R)

R = 𝑋𝑚𝑎𝑥 - 𝑋 𝑚𝑖𝑛

= 58 – 39 = 19

2. Mencari Banyaknya Kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 45

= 1 + 3,3 (1,653)

= 5,953 (dibulatkan menjadi 6)

3. Mencari Panjang Kelas/Interval (I)

I = 𝑅

𝐾

= 19

6 = 3,16 (dibulatkan menjadi 4)

4. Menentukan Kelas Interval Dari Data Terkecil, Sebagai Berikut:

39-41

42-44

45-47

48-50

51-53

54-56

57-59

Page 87: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

5. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi, sebagai berikut:

Tabel

Distribusi Frekuensi

Instrumen peranan orang tua

No.

Kelas

Interval

f i

f r (%)

𝒇𝒌𝒏

𝒇𝒌𝒕

𝒙𝒊

𝒇𝒊𝒙𝒊

𝒙𝒊𝟐

𝒇𝒊𝒙𝒊𝟐

1. 39-41 8 17,78 8 45 40 320 1600 12800

2. 42-44 6 13,33 14 43 43 258 1849 11094

3. 45-47 10 22,22 24 37 36 460 2116 21160

4. 48-50 7 15,55 31 31 49 343 2401 16807

5. 51-53 6 13,33 37 24 52 312 2704 16224

6. 54-56 6 13,33 43 14 55 330 3025 18150

7. 57-59 2 4,44 45 8 58 116 3364 6728

Jumlah 45 99,98 2139 17059 102963

Diketahui:

- 𝑇𝑏𝑀𝑒 = 𝑇𝑏𝑀𝑜 = 47,5

- 𝑠1 = 4

- 𝑠2 = 3

- 𝑖 = 4

- 𝑛 = 45

- 𝑓𝑘𝑛𝑀𝑒 =24

- 𝑓𝑀𝑒 = 7

6. Mencari Modus (𝑀𝑜)

𝑀𝑜= TB𝑀𝑜 + i 𝑠1

𝑠1+𝑠2

= 47,5 + 4 4

4+3

= 49,78

7. Mencari Median ( 𝑀𝑒)

𝑀𝑒= TB𝑀𝑒 + i 1

2𝑛−𝑓𝑘𝑛𝑀𝑒

𝑓𝑀𝑒

= 47,5 + 4 22,5−21

12

= 48

Page 88: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

Lampiran 3

PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI

INSTRUMEN MOTIVASI BELAJAR SISWA

Diketahui skor data siswa pada instrument motivasi belajar siswa, sebagai berikut:

46 48 52 41 44 51 49 45 50 47 51 53 54 45 48

41 45 45 49 53 54 57 41 48 40 44 53 52 50 48

51 57 51 42 45 46 52 54 49 47 49 48 45 53 47

Untuk membuat daftar distribusi frekuensi terlebih dahulu harus dipenuhi langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Mencari Range/ Jangkauan (R)

R = 𝑋𝑚𝑎𝑥 - 𝑋 𝑚𝑖𝑛

= 57 – 41 = 16

2. Mencari Banyaknya Kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 45

= 1 + 3,3 (1,653)

= 5,953 (diambil menjadi 5)

3. Mencari Panjang Kelas/Interval (I)

I = 𝑅

𝐾

= 16

5 = 3,2 (dibulatkan menjadi 4)

4. Menentukan Kelas Interval Dari Data Terkecil, Sebagai Berikut:

41-42

43-45

46-48

49-51

52-54

55-57

Page 89: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

5. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi, sebagai berikut:

Tabel

Distribusi Frekuensi

Instrumen Motivasi Belajar Siswa

No.

Kelas

Interval

f i

f r (%)

𝒇𝒌𝒏

𝒇𝒌𝒕

𝒙𝒊

𝒇𝒊𝒙𝒊

𝒙𝒊𝟐

𝒇𝒊𝒙𝒊𝟐

1. 41-42 5 11,11 5 45 41,5 207,5 1722,25 8611,25

2. 43-45 8 17,78 13 43 43,5 348 1892,25 15138

3. 46-48 10 22,22 23 33 46,5 465 2162,25 21622,5

4. 49-51 10 22,22 33 23 49,5 495 2450,25 24502,5

5. 52-54 10 22,22 43 13 53,5 535 2862,25 28622,5

6. 55-57 2 4,44 45 5 56,5 113 3192,25 6384,5

Jumlah 45 99,99 2163,5 14281,5 104881,25

Diketahui:

- 𝑇𝑏𝑀𝑒 = 𝑇𝑏𝑀𝑜 = 45,5

- 𝑠1 = 3

- 𝑠2 = 2

- 𝑖 = 4

- 𝑛 = 45

- 𝑓𝑘𝑛𝑀𝑒 = 13

- 𝑓𝑀𝑒 = 10

- Mencari Modus (𝑀𝑜)

6. 𝑀𝑜= TB𝑀𝑜 + i 𝑠1

𝑠1+𝑠2

= 45,5 + 4 3

3+2

= 48,5

- Mencari Median ( 𝑀𝑒)

7. 𝑀𝑒= TB𝑀𝑒 + i 1

2𝑛−𝑓𝑘𝑛𝑀𝑒

𝑓𝑀𝑒

= 45,5 + 4 22,5−13

10

= 49,3

Page 90: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

Lampiran 4

PERHITUNGAN RATA-RATA SIMPANGAN BAKU DAN VARIANS INSTRUMEN

PERANAN ORANG TUA

1. Rata-rata/Mean (𝑋 )

𝑋 = Σ𝒇𝒊𝒙𝒊

Σ𝒇 =

2139

45 = 47,5

2. Simpangan Baku (S)

S = 𝒇𝒊𝒙𝒊𝟐 − 𝒇𝒊𝒙𝒊

2

𝑛 (𝑛−1)

= 45(102963 )− 2139 2

45(45−1)

= 4633335−457321

1980

= 58014

1980

= 5,41

3. Varians (𝑆2)

𝑆2= 5,41 2

= 29,26

Page 91: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

Lampiran 5

PERHITUNGAN RATA-RATA SIMPANGAN BAKU DAN VARIANS INSTRUMEN

MOTIVASI BELAJAR SISWA

1. Rata-rata/Mean (𝑋 )

𝑋 = Σ𝒇𝒊𝒙𝒊

Σ𝒇 =

2163,5

45 = 48,7

2. Simpangan Baku (S)

S = 𝒇𝒊𝒙𝒊𝟐 − 𝒇𝒊𝒙𝒊

2

𝑛 (𝑛−1)

= 45(104281 )− 2163,5 2

45(45−1)

= 4719656 ,25−4680732 ,25

1980

= 38924,25

1980

= 4,43

3. Varians (𝑆2)

𝑆2= 4,43 2

= 19,62s

Page 92: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

Lampiran 6

PERHITUNGAN RATA-RATA VARIABEL X

DENGAN MENGGUNAKAN PERSENTIL

Dari distribusi frekuensi variable peranan orang tua dapat diukur prosentase nilai siswa

dengan menggunakan rumus persentil sebagai berikut :

𝑝𝑖 = b + q 𝑖𝑛

100−𝑓

𝑓

Ket :

- b = Batas bawah kelas 𝑝𝑖 ialah kelas interval dimana 𝑝𝑖 terletak

- q = panjang kelas 𝑝𝑖

- F = jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas 𝑝𝑖

- f = frekuensi kelas 𝑝𝑖

Dengan perhitunganya sebagai berikut :

49,78 = 47,5 + 10 45𝑖

100−24

7

49,78 = 47,5 + 10 0,45𝑖−24

7

49,78 = 47,5 + 0,6i – 34,2

49,78 = 13,3 + 0,6i

0,6i = 36,48

i = 72, 96

Page 93: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

Lampiran 7

PERHITUNGAN RATA-RATA VARIABEL Y

DENGAN MENGGUNAKAN PERSENTIL

Dari distribusi frekuensi variable motivasi belajar siswa dapat diukur prosentase nilai

siswa dengan menggunakan rumus persentil sebagai berikut :

𝑝𝑖 = b + q 𝑖𝑛

100−𝑓

𝑓

Ket :

- b = Batas bawah kelas 𝑝𝑖 ialah kelas interval dimana 𝑝𝑖 terletak

- q = panjang kelas 𝑝𝑖

- F = jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas 𝑝𝑖

- f = frekuensi kelas 𝑝𝑖

Dengan perhitunganya sebagai berikut :

48,5 = 45,5 + 8 45𝑖

100−13

10

48,5= 45,5 + 8 0,45𝑖−13

10

48,5 = 45,5 + 0,36i –10,4

48,5 = 35,1 + 0,36i

0,36i = 13,4

i = 26,8

Page 94: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

Lampiran 8

PERHITUNGAN RATA-RATA SKALA INSTRUMEN PERANAN ORANG TUA

.

Peranan Orang tua

Alternatif Jawaban Skor

Selalu 4

Sering 3

Kadang-kadang 2

Tidak pernah 1

Bila intrumen tersebut digunakan sebagai angket, sebelum analisis maka tabulasi data

dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Skor tertinggi = 4 x 15 = 60

Skor rata-rata = 2 x 15 = 30

Skor terendah = 1 x15 = 15

Perhatikan bagian dibawah ini!

1 2 3 4

ket : jumlah butir = 15

15

Min 0 Mean = 30 Maks = 60

Page 95: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

Lampiran 9

PERHITUNGAN RATA-RATA SKALA INSTRUMEN MOTIVASI BELAJAR SISWA

.

Motivasi belajar siswa

Alternatif Jawaban Skor

Selalu 4

Sering 3

Kadang-kadang 2

Tidak pernah 1

Bila intrumen tersebut digunakan sebagai angket, sebelum analisis maka tabulasi data

dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Skor tertinggi = 4 x 15 = 60

Skor rata-rata = 2 x 15 = 30

Skor terendah = 1 x15 = 15

Perhatikan bagian dibawah ini!

1 2 3 4

ket : jumlah butir = 15

15

Min 0 Mean = 30 Maks = 60

Page 96: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

Lampiran 10

PERHITUNGAN UJI LINIERITAS

Uji Linieritas regresi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara peranan orang tua

dengan motivasi belajar siswa. untuk menentukan model regresi sederhana dan linieritas

berdasarkan data lengkaphasil penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

Untuk Uji Regresi X dengan Y melalui Persamaan 𝒀 = a + bX

Ket: - 𝒀 = Regresi

- a = Konstanta Regresi

- b = Koefisien arah regresi

- X = Skor variable peranan orang tua

Dari persamaan di atas, untuk mencari nilai a dan b digunakan rumus:

a = Σ𝑌 (ΣX2)− (ΣX)(ΣXY )

𝑛 ΣX2 −(ΣX)2=

2182 106594 − 2139 (104225 )

45 106594 −(2139)2 = 43,58

b = 𝑛 Σ𝑋𝑌 − (ΣX)(ΣY)

𝑛 ΣX2 −(ΣX)2=

45 104225 − 2139 (2182)

45 102941 −(2139)2 = 0,430

Jadi, regresi Y atas X mempunyai persamaan 𝑌 = 43,58 + 0,430

Uji Signifikansi Regresi (Regresi Linier Sederhana).

Jumlah kuadrat total 𝐽𝐾(𝑇) .

ΣY2 = (ΣY)2

𝑛+ 𝐽𝐾(𝑏 Ι 𝑎) + 𝐽𝐾(𝑅𝑒𝑠)

𝐽𝐾(𝑇) = ΣY2 = 106594

Ket: - J K (T) = Jumlah kuadrat-kuadrat total

- 𝐽𝐾(𝑇) = Jumlah kuadrat regresi (a).

- S2 (𝑅𝑒𝑔) = Jumlah kuadrat-kuadrat regresi (b I a).

- JK (𝑅𝑒𝑠) = Jumlah Kuadrat-kuadrat residu

Jumlah kuadrat regresi (a).

𝐽𝐾(a) = (ΣY)2

𝑛 =

(2182 )2

45 =

4761124

45 = 105802.7556

Jumlah kuadrat regresi (b|a)

𝐽𝐾(𝑏|𝑎) = b Σ𝑋𝑌− Σ𝑋 (Σ𝑌)𝑛

= 0,430 104225 − 2139 (2182)

45 = 218,12

Jumlah kuadrat residu/sisa:

JK (𝑅𝑒𝑠) = ΣY2 − 𝐽𝐾(𝑏|𝑎) − ΣY2

𝑛 = 106594 – 218.12 – 105802.7556 = 573.1244

Page 97: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

Rata-rata residu : S2 (𝑅𝑒𝑠) = JK (𝑅𝑒𝑠 )

𝑛−2 =

573,12

43= 13,32

Uji Linieritas Regresi

Tabel

Hasil Pengamatan dengan Pengulangan terhadap Variabel X

No. X k n Y 𝑋2 𝑌2

1 39 1 2 46 1521 2116

2 39

48 1521 2304

3 40 2 1 52 1600 2704

4 41 3 5 41 1681 1681

5 41

44 1681 1936

6 41

51 1681 2601

7 41

49 1681 2401

8 41

47 1681 2209

9 42 4 2 50 1764 2500

10 42

47 1764 2209

11 44 5 4 51 1936 2601

12 44

53 1936 2809

13 44

54 1936 2916

14 44

45 1936 2025

15 45 6 5 48 2025 2304

16 45

41 2025 1681

17 45

45 2025 2025

18 45

45 2025 2025

19 45

49 2025 2401

20 46 7 4 53 2116 2809

21 46

54 2116 2916

22 46

57 2116 3249

23 46

41 2116 1681

24 47 8 1 48 2209 2304

25 48 9 3 40 2304 1600

26 48

44 2304 1936

27 48

53 2304 2809

28 49 10 1 52 2401 2704

29 50 11 3 50 2500 2500

30 50

48 2500 2304

31 50

51 2500 2601

32 51 12 3 57 2601 3249

33 51

51 2601 2601

34 51

42 2601 1764

Page 98: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

35 52 13 2 45 2704 2025

36 52

46 2704 2116

37 53 14 1 52 2809 2704

38 54 15 1 54 2916 2916

39 55 16 3 49 3025 2401

40 55

47 3025 2209

41 55

49 3025 2401

42 56 17 2 48 3136 2304

43 56

45 3136 2025

44 58 18 2 53 3364 2809

45 58

47 3364 2209

Jumlah 2139

2182 102941 106594

Mengajukan hipotesis

Ho = Model regresi linier

Hi = Model tidak regresi linier

Jumlah kuadrat kekeliruan eksperimen JK (𝐸)

JK (𝐸) = Σ Σ𝑌2 − (Σ𝑌2)

𝑛

JK (𝐸) = 442 + 472 − (44+47)2

2 + 562 + 492 −

(56+49)2

2 + 482 + 462 −

(48+46)2

2

+ 532 + 472 − (53+47)2

2 + 432 + 482 −

(43+48)2

2

+ 472 + 412 − (47+41)2

2 + 442 + 422 −

(44+42)2

2 +

532 + 432 + 412 − (53+43+41)2

3 + 562 + 442 + 422 −

(56+44+42)2

3

+ 582 + 452 − (58+45)2

2

= 4,5+24,5+2+18+12,5+18+10+82,7+114,7+84,5

JK (𝐸) = 371,4

Jumlah kuadrat tuna cocok : JK (𝑇𝐶)= JK (𝑅𝑒𝑠) − JK (𝐸) = 573.12 – 371,4 = 201,72

Rata-rata Kuadrat Tuna Cocok : S2 𝑇𝐶 = JK 𝑇𝐶

k−2 =

201,72

28 = 7,20

Rata-rata kuadrat kekeliruan aksperimen atau galat eksperimen S2 (𝑒).

S2 (𝑒) = JK (𝐸)

𝑛−𝑘 =

286,4

45−30 = 13,44

Nilai-X semuanya ada 30 yang berbeda, maka k = 30 sehingga dk untuk tuna cocok = 30-

2= 28. Derajat kebebasan untuk kekeliruan = 45-30 = 15.

Page 99: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

F𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = S2 𝑇𝐶

S2 (𝑒) =

7,20

13,44 = 0,535

F𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑎; 𝑘−2

𝑛−𝑘 = 0,05

28

15 = 1,86

Tabel

Hasil Analisis Varians untuk Uji Kelinieran Regresi

Sumber Variasi dk JK RJK 𝑭𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝑭𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍

Residu 43 573,12 13,32

Tuna Cocok 28 201,72 7,20 0,535 1,86

Kekeliruan 15 371,4 13,44

Page 100: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

Lampiran 11

Table

Data Lengkap Hasil Penelitian

(Untuk Perhitungan Korelasi Product Moment)

No. X Y X2 Y

2 XY

1 51 46 2601 2116 2346

2 48 48 2304 2304 2304

3 51 52 2601 2704 2652

4 44 41 1936 1681 1804

5 49 44 2401 1936 2156

6 55 51 3025 2601 2805

7 48 49 2304 2401 2352

8 41 47 1681 2209 1927

9 56 50 3136 2500 2800

10 52 47 2704 2209 2444

11 58 51 3364 2601 2958

12 55 53 3025 2809 2915

13 46 54 2116 2916 2484

14 44 45 1936 2025 1980

15 46 48 2116 2304 2208

16 42 41 1764 1681 1722

17 56 45 3136 2025 2520

18 41 45 1681 2025 1845

19 45 49 2025 2401 2205

20 53 53 2809 2809 2809

21 54 54 2916 2916 2916

22 50 57 2500 3249 2850

\

23 39 41 1521 1681 1599

24 45 48 2025 2304 2160

25 41 40 1681 1600 1640

26 41 44 1681 1936 1804

27 44 53 1936 2809 2332

28 45 52 2025 2704 2340

29 45 50 2025 2500 2250

30 40 48 1600 2304 1920

31 50 51 2500 2601 2550

32 58 57 3364 3249 3306

33 52 51 2704 2601 2652

34 42 42 1764 1764 1764

35 39 45 1521 2025 1755

36 55 46 3025 2116 2530

37 46 52 2116 2704 2392

38 50 54 2500 2916 2700

39 45 49 2025 2401 2205

40 48 47 2304 2209 2256

41 41 49 1681 2401 2009

42 51 48 2601 2304 2448

43 46 45 2116 2025 2070

44 44 53 1936 2809 2332

45 47 47 2209 2209 2209

2139 2182 102941 106594 104225

Page 101: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25157/1/MOHAMAD... · Tabel 4.2 Orang tua menanyakan tentang tugas rumah yang

Lampiran 12

PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS

Perhitungan uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui tingkat korelasi positif signifikan

antara variable peranan orang tua hubunganya dengan motivasi belajar siswa dengan

menggunakan Korelasi Product Moment sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 = 𝑛Σ𝑋𝑌 − Σ𝑋 (Σ𝑌)

𝑛Σ𝑋2−(Σ𝑋)2 𝑛 Σ𝑌2−(Σ𝑌)2

= 45 104225 − 2139 (2182)

45 102941 −(2139)2 45 106594 −(2182)2 = 0,506

Nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan n = 45, maka df = 43 didapat harga untuk r pada taraf signifikansi 5%

adalah 0,389. Karena 𝑟𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,506 > 0,389), maka Ho ditolak pada taraf signifikansi

5%, artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara peranan orang tua hubunganya

dengan motivasi belajar siswa di MTs Hidayatul Umam Cinere

Di samping itu, untuk menguji signifikansi koefisien korelasi product moment digunakan

statistic uji t sebagai berikut

𝑡𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟√𝑛−2

√1−𝑟2 =

0,506√45−2

1−(0,506)2 =

0,506√43

√1−0.256036 = 3,848

𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,684 (Dikonsultasikan ke table Distribusi t)

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh 𝑡𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (3,848 > 1,684), maka koefisien

korelasi signifikan. Dengan demikian terdapat hubungan positif yang signifikan antara peranan

orang tua hubunganya dengan motivasi belajar siswa di MTs Hidayatul Umam Cinere.

Analisis korelasi dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien deteminasi untuk

mengetahui seberapa besar variasi nilai variable x terhadap variable y dengan rumus :

KD = 𝑟2 x 100% = (0,506)2x100% = 25,60%