skripsi diajukan kepada fakultas iimu tarbiyah dan...

71
PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SURAT AL-ISRA AYAT 23-24 Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (SI) III III III IIIIlliIIil. '1111 Universitas Islam Negeri SYARIF ffiDAY ATULLAH JAKARTA oleh: LIYANAH 205011000335 .' :._;;••••••••••0> . .. ..",- - .z, ?CH ( ..... " ...... . . '1"' ,"/".1 .. JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H12010 M

Upload: doankhanh

Post on 14-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

PENDIDIKAN AKHLAK DALAM

SURAT AL-ISRA AYAT 23-24

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi

persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (SI)

III III III IIIIlliIIil.

'1111Universitas Islam Negeri

SYARIF ffiDAYATULLAH JAKARTA

oleh:

LIYANAH205011000335

.' :._;;••••••••••0> .....",- - .z, ?CH( ....."2{~:;i~~;;;;··.;.-::......

. .'1"' ,"/".1 ..

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H12010 M

Page 2: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

PENDIDIKAN AKHLAK DALAM

SURAT AL-ISRA AYAT 23-24

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi

persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (SI)

0leh:Liyanah

205011000335

Di bawah bimbingan

Pembimbing

ti__~~~ ,_v.... _ •. j

......., ~" ~: _ .Til· : ~ - ._1- ,.-._ ..~ : _.-._ _ .

Dr. Anshori LAL, MANIP:19570406.199403. L001

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

Page 3: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul "PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SURAT AL-ISRA

AYAT 23-24", disusun oleh Liyanah, Nim 205011000335, diajukan kepada

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada

tanggal 10 November 2010 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak

memperoleh gelar sarjana S1 (S.Pd.I) pada jurusan Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 10 November 2010

Panitia Ujian Munaqosyah

Ketua Jurusan

Bahdssalim. M.AgNip. 19680307 199803 1002

Sekretaris Jurusan

Drs. Sapiudin Shidiq, MA.Nip. 19670328.200003.1.001

Penguji 1

Dr. H.~hmad Syafi'ie Noor, MANip. 194709021967121001

Tanggal Tanda Tangan

Penguji II

Dr. Muhammad Zuhdi, M. EdNip. 19720704199703 1 002

Mengetahui:

Dekan Fakultas Ilmu TarbiYah dan Keguruan

\~•as adah M.A

.198703.1.003

Page 4: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Dengan ini saya menyatakan:

I. Skripsi ini merupakan hasil karya asH saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber saya yang digunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasH karya asH saya

atau merupakan hasH jiplakan dari karya orang ain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syatrif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta,} Desember 2010

JumadilAwal1431 H

Liyanah

NIM 205011000335

Page 5: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

Nama : IiyanahNim :205011000335Fak/Jnr : TarbiyahlPAlJudul Skripsi: Pendidikan Akhlal, dalam surat AI-Isra ayat 23-24

Sebagai kitab Suci yang terakhir yang diturunkan kepada NabiMuhammad SAW. AI-QuI"an berisi petunjuk bagi manusia yang ajaran­jarannya disampaikan seeara variatif dan di kemas sedemikian rupa. Adayang berupa perintah, larangan dan nasihat yang mengandung hikmah danyang memuat pesan-pesan yang terdapat mengantarkan manusia menujukeimanan dan berakhlak mulia kepada Allah SWT.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk akhlakyang terkandung dalam pendidikan akhlak dalam surat AI-Isra ayat 23-24.

Surat AI-Isra ayat 23-24 membahas tentang bel'bakti kepada keduaorang tua, bahwasannya Allah Swt memerintahkan kepada kita supayatidak menyembah dia tetapi berbuat baiklah kepada ke:dua orang tua kita,dan janganlah kita menyakitinya atau mengueapkan kata-kata yangmenyinggung perasaannya tetapi berilah ueapan sayang dan mulia kepadakedua orang tua kita dan doakan mereka supaya mereka mendapat kasihsayang Allah SWT.

Vntuk memperoleh data yang representatif dalam membahasskripsi ini, digunakan metode penelitian kepustakaan (Library research)dengan eara meneari, mengumpulkan, membaea dan menganalis& buku­buku yang ada relevansinya dengan masalah penelitian, kemudian di olahsesuai dengan kemampuan penulis. Adapun jenis penelitian dan penulisanskripsi ini adalah kualitatif.

Dalam menganalisa data yang telah terkumpul, penulismengunakan metode Content Analysis (Analisis isi), yaitu dengan earamenafsirkan ayat-ayat al-gur'an dengan memaparkan berbagi aspek yangterkandung di dalam ayat-ayat yang terdapat didalamnya, menjelaskanayat dan menjelaskan isi kandungannya.

Bentuk-bentuk akhlak yang terdapat pada pendidikan akhlak dalamsurat AI-Isra ayat 23-24 meliputi: bersikap baik meskipun kurangmenyenangkan hatinya, berkata halus dan mulia, berkata lemah lembut,berbuat baik kepada kedua orang tua yang sudah meninggal. Adapunaplikasinya dalam kehidupan sehari-hari meliputi: bersikap baik meskipunkurang menyenangkan hatinya, berkata halus dan mulia, berkata lemahlembut, berbuat baik kepada kedua orang tua yang sudah meninggal.

Page 6: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

KATA PENGANTAR

r.J='") \ <.Y=-)\ .&1 (""'I

Assalamu "alaikum Wr. Wh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah, sehingga penulis

dapat menyelesaikan SkI-ipsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, sahabat, kelurga dan seluruh umat

beliau hingga akhir zaman amin....

SkI-ipsi ini di susun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Islam. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Univeritas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, tentunya penulis tidak

luput dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampikan

terima kasih kepada:

I. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Sebagai Dekan Fakultas IImu Tarbiyah dan

keguruan Univeritas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Bahrissalim M.Ag. Sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan Univeritas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

3. Drs. Sapiudin Shidiq M.Ag. Sebagai Sekretaris .furusan Pendidikan

Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan Univeritas Islam

Negeri SyarifHidayatullah JakaJta

4. Dr. H. Anshari LAL. MA. Dosen pembimbing skripsi penulis yang telah

banyak mengarahkan dan membimbing penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

5. Dra. Nurain Ahmad M. Hum sebagai Pensehat Akademik, yang telah

memberikan bimbingan dukungan dan perhatiannya. Serta seluruh Dosen

yang telah mentrasfer ilmunya sehingga penulis memperoleh bekal ilmu

pengetahuan.

6. Pimpinan dan staf perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan

Imam Jama yang telah memberikan Fasilitas Pustaka.

Page 7: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

7. Ayahanda Sholihin dan Ibunda Opsah yang dengan sabar dan tulus

mendoakan, mendidik, membimbing, mendorong dan membiayai penulis

hingga perguruan tinggi semoga pengorbanannya menjadi ladang ibadah.

amin ....

8. Kakaku tercinta Sanan, Sarmilih, Syaronih, dan Liyanih yang selalu

mendoakan dan memberikan motivasi kepada penulis.

9. Ternan-ternan PAl angkatan 2005, khususnya kelas B yang senantiasa

memberikan wama cerah pada perjalanan penulis selama kuliah . terima

kasih atas kebersamaannya, baik suka maupun duka. Semoga

kebersamaan kita tidak akan rapuh dalam putaran waktu.

Akhirnya kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu, penulis hanya bisa mengucapkan Jazakumullah Khairan Katsiran.

Saran dan Kritik sangat penulis harapkan untuk perbaikan skripsi ini

kedepan lebih berkwalitas, karena penulis hanyalah manusia yang sangat

lemah dan hanya kepada Allahiah penulis bergantung atas segala sesuatu.

Semoga Allah mengampuni segala kesalahan dan kekhilafim kita.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Jakarta, 7 Desember 2010

Penulis

~~~Liyanah

Nim: 205011000335

Page 8: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

DAFTARISI

BABI

KATA PENGANTAR .

DAFTAR lSI .

PENDAHULUAN .

A. Latar Belakang Masalah ..

B. Identifikasi Masalah .

C. Batasan dan Perumusan Masalah ..

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .

E. Metode Penelitian ..

F. Sumber Data ..

G. Sistematika Penulisan .

BAB II PENDIDlKAN AKHLAK .

A. Pengertian Akhlak .

B. Macam-macam Akhlak .

C. Tujuan pendidikan Akhlak .

D. Materi pendidikan Akhlak .

E. Metode pendidikan Akhlak .

BAB III ANALISIS KANDUNGAN SURAT AL-ISRA AYAT 23-24 .

A. Teks Ayat dan Terjemah .

B. Tafsir Mufrodat ..

C. Tafsir Ayat .

BAB IV BENTUK-BENTUK PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SURAT

AL-ISRA AYAT 23-24 .

ii

iv

1

1

6

7

7

8

8

8

9c

9

11

19

20

23

25 '-

25

25

29

34

Berkata Lemah Lembut .

I. Bersikap Baik Meskipun kurang Menyenangkan Hatinya ..

2. Berkata Halus dan Mulia ..

3.

A. Bentuk-bentuk pendidikan akhlak kepada kedua orang tua yang

terkandung dalam surat AI-Isra ayat 23-24 34

34

38

41

4. Berbuat Baik Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal............. 44

Page 9: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

B. Aplikasi Bentuk-bentuk Pendidikan Akhlak dalam surat al-Isra

ayat 23-24 45

1. Bersikap Baik Meskipun kurang Menyenangkan Hatinya 41

2. Berkata Halus dan Mulia 49

3. Berkata Lemah Lembut 51

4. Berbuat Baik Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal............... 52

BAB V PENUTUP 58

A. Kesimpulan 58

B. Saran 59

DAFTAR PUSTAKA 61

v

Page 10: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Orang tua sebagai penyelenggara pendidikan Agama dalam rumah tangga

hams membentengi keluarganya dari hal-hal yang mengakibatkan mereka masuk

neraka.

Sebagaimana ditegaskan dalam Firman Allah dalam surat Al-Tahrim surat

ke 66 ayat 6 sebagai berikut:

"Hai orang-orang yang beriman. peliharalah dirimu dan keluargamu dariapi neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganyamalalkat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allahterhadap apa yang diperlntahkan-Nya kepada mereka dan selalumengerjakan apa yang diperintahkan". ( QS.Al-Tahrlm(66):6

Tanggung jawab ini sangat logis adanya, sebagai konsenkuensi dari

keberadaan anak bahwa ia mernpakan amanah (titipan) dari. Allah yang hams di

pelihara baik-baik. Orang tua hendaknya merasa bimbang terhadap masa depan

Page 11: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

2

Hal ini ditegaskan dalam Firman Allah (Q.S.An-Nisa/4:9) sebagai berikut:

"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainyameninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang merekakhawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklahmereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkanperkataan yang benar". (Q.8.An-Nisa (4):9)

Kemudian, keluarga juga harus diarahkan untuk taat pada Allah dan

Rasulnya sebagaimana ditegaskan dalam Firman Allah (Q.S.An-Nisa/4:59)

sebagai berikut:

.... ~,..... ?,.JI r;i........ J?).."J J J {f.... tiJ.... .... J t J'" .... ."J ?.... ....

*'SII~:;;Jlj ~~ uBY f5 u1 J'p,lj ~I J1 ~..,.)):~ J(-PP, ,

i. ~ jt,.. J ... ." t JJ ... ... ... <:..

( 0 '1: if ~l....il\) >y~I':; if"""" Ijft>- .!J.!.'~

"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya),dan ulil amri di antm'a kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapattentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (AI Quran) danRasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan harikemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baikakibatnya ". (Q.S.An-Nisa (4):59)

Taat kepada Allah dalam ayat-ayat diatas termasuk dalam hal keimanan

dan akhlak, seseorang yang beriman dalam menerapkan penclidikan agama kepada

anak-anaknya mengikuti konsep-konsep yang ditunjukan oleh Allah Swt melalui

kitab sucinya yaitu Al-Qur'an.

Sedangkan yang dimaksucl clengan taat kepada rasulnya adalah perintah

untuk meniadikan Rasulullah Muhammad Saw sebagai telaclan yang ideal dalam

Page 12: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

3

Dengan demikian merupakan suatu keharusan bagi setiap mukmin untuk

menjadikan AI-Qur'an dan Sunnah sebagai sumber konsep-konsep dalam

melaksanakan pendidikan agama bagi anak-anaknya.

Keluarga adalah wadah pertama dan utama bagi pertumbuhan dan

pengembangan anak. Jika suasana dalam keluarga itu baik dan menyenangkan,

maka anak akan tumbuh baik pula. Jika tidak, tentu akan terhambatlah

pertumbuhan anak tersebut. Peranan ibu dalam keluarga amat penting. Dialah

yang mengatur, membuat IUmah tangganya menjadi syurga bagi anggota keluarga,

menjadi mitra sejajar yang saling menyayangi dengan suaminya.

Para ahli psikologi dan pendidikan menyatakan bahwa tahun-tahun

pertama kehidupan anak merupakan masa yang paling penting bagi pembentukan

kepribadian anak. Dalam masa itu anak berada pada masa pengasuhan keluarga

oleh karenanya dapatlah dikatakan bahwa keluarga mempakan pusat pendidikan

pertama dan utama anak dalam berintraksi social dan mlemperoleh kehidupan

edukasional maupun emosional,oleh karena itu orang tua me:miliki pengaruh yang

dalam terhadap anak.

Keluarga melUpakan lingkungan yang alami yang memberi perlindungan

dan keamanan dalam memenuhi kebutuhan pokok anak. Dalam lingkaran

keluarga anak didik secara langsung, memperoleh pengetahuan alami yang belUpa

norma kehidupan keluarga yang kelak akan berguna bagi anak dalam kehidupan

di Iuar tembok keluarga yaitu kehidupan social nyata.

Zakiah Daradjat menyatakan "Sesungguhnya yang terpenting dalam

pendidikan anak adalah keselulUhan perlakuan-perlakuan yang diterima oleh anak

dari orang tuannya dimana dia merasa di sayangi, diperhatikan dan diindahkan

dalam keluarga".1

Page 13: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

4

Suatu kenyataan yang ditemukan dalam kehidupan makhluk hidup,

terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir dalam keadaan lemah dan tidak

berdaya untuk memenuhi kebutuhan pokok yang menolongnya dalam

kelangsungan hidupnya. Orang yang pertama yang di kenai adalah ibunya, yang

sejak dalam kandungan telah membantunya untuk tumbuh kembang, baik disadari

ataupun tidak oleh ibunya.

Untuk memenuhi kebutuhan jasmani anak yang masih bayi itu, secara

alamiah di ciptakan air susu ibu (ASI) yang di persiapkan bersamaan dengan

pertumbuhan janin dalam kandungan. Serentak dengan kelahiran bayi. ASI pun

sudah tersedia pada ibu yang melahirkan, si anak tidak hanya mempunyai

kebutuhan jasmani saja, akan tetapi ia juga mempunyai kebutuhan kejiwaan

terpokok yang harns di penuhi sejak lahir, yaitu kebutuhan rasa kasih sayang dan

rasaaman.

Setelah ia lahir dari rahim ibunya ia membutuWmn pemeliharaal1 dari

orang yang membantunya untuk melil1dungi dari terpaan udara, baik panas

maupun dingin, dan dari berbagai gal1gguan yang dapat menakuti atau

mengganggullya. Ia memerlukan bantuan dari orang yang mengerti kebutuhannya

dan bersedia membantunya setiap saat.

Berbahagialah orang yang lahir dan dibesarkall oleh ibu yang salehah,

penyayang dan bijaksana. Karella pertumbuhan kepribadian anak teljadi melalui

seluruh pengalaman yang diterimanya sejak dalam kandungal1.

Pendidikan anak pada dasamya adalah tanggung jawab orang tua. Hanya

kama keterbatasan kemampuan orang tua, maka perlu adanya bantuan dari orang

yang mampu dan mau membantu orang tua dalam pendidikan anak-anaknya,

terntama dalam mengajarkan berbagai ilmu dan keterampilan yang selalu

herkemhanQ dan di tllntnt nengelnh::lno::mv::l hRPi kenp,ntinofln m::allndfl

Page 14: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

5

Assegaf dalam hal ini menyatakan, bahwa "Anak di pandang sebagai

hiburan, perhiasan, sekaligus sebagai jalan untuk melanjutkan keturunan

seseorang. Islam menyuruh kita mempunyai anak, tetapi sekaligus juga

menegaskan bahwa mereka harus baik dan saleh, yang memerlukan usaha intensif

untuk membesarkan mereka seCaI'a tepat adalah tuntutan inheren dari perkawinan

dalam Islam.,,2

Satu hal yang patut di ketahui, seorang anak yang barn dilahirkan laksana

sebuah kertas kosong yang bisa di tulis sesuai dengan keinginan si penulis.

Artinya seseorang itu layak di bentuk dengan bentuk yang baik tetapi juga layak

dibentuk dengan bentuk yang jelek. Dalam hal ini keluarga sebagai lingkungan

pertama dimana seseorang memulai perkembangan harus dapat memposisikan diri

sebagai tiang atau pilar utama sehingga terjadi iklim lingkungan yang di harapkan.

Hal ini di tegaskan dalam FiIman (Q.S. Al-a'raf: 58) sebagai berikut:

c "'" ~ ",...;, 11.... be .,. J "'..... ~,J ,.- "'A

I~ ~l c~ ~ 4 L£;Ulj ~~j 0~.b )~L;S if~ ;Jall ..\Qlj

( DII: V / uly::. ';11) ....

"Dan tanah yang baik, tanaman-tanamanya tumbuh subur dengan seizinAllah, dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya akantumbuh merana. ... " (Qs. Al-a 'raj/7: 58)

Di dalam terjemahan tafsir diatas dijelaskan bahwa ayat di atas

mengandung maksud, sesungguhnya bumi itu di antaranya. ada YaIlg tanahnya

baik dan pemurah yang tanaman-tanamanya keluar dengan mudah dan tumbuh

dengaIl cepat, dengan demikian banyak hasilnya ada yang tandus sehingga

tanaman-tanamarmya tidak tumbuh.

Page 15: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

6

Penjelasan di atas berkaitan erat dengan tnjuan pendidikan Agama Islam,

karena tujuan pendidikan Agama Islam tidak hanya mengejar kebahagiaan di

dunia semata atau memenuhi kebutuhan jasmani saja, akan tetapi kebahagiaan di

akhirat atau kebutuhan rohani pada akhirnya akan terbentuk manusia yang baik

dan berbudi pekerti luhur sesuai dengan ajaran Islam.

Ada seorang peneliti yang penulis baca yaitu Nilai-nilai pendidikan

dalam surat AI-Isra ayat 23-29 dan aplikasinya dalam pendidikan yang ditulis

oleh Moehamad Salman tahun 2004. Sekilas memiliki kesamaan dengan

penelitian peneliti, yaitu" berkaitan dengan masalah Tauhid dan Akhlak. Pada

skripsi tersebut dijelaskan mengenai pendidikan akhlak berbakti kepada kedua

orang tna, pendidikan kepadulian sosial, pendidikan kasih sayang antar sesama,

pendidikan menepati janji, pendidikan hemat, pendidikan jruur dan pendidikan

tawadhu".3

Namun skripsi di atas memiliki perbedaan dengan penelitian peneliti,

perbedaannya terletak pada judul yaitu Pendidikan Akhlak dalam surat AI-Isra

ayat 23-24 dalam penelitian ini lebih memfokuskan pada pembahasan Akhlak

khususnya ( Akhlak terhadap kedua orang tua) yang meliputi: Bersikap baik

kepada kedua orang tua meskipun kurang menyenangkan, berkata halus dan

mulia, berkata lemah lembut, berbuat baik kepada kedua orang tna yang sudah

meninggal.

Penulis berpendapat bahwa penelitian ini berbeda dengan penelitian atau

skripsi diatas karena penulis hanya akan memfokuskan pada masalah akhlak.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan judul skripsi diatas, maka dapat diidentifikasi masalahannya

sebagai berikut:

Page 16: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

7

1. Sebutkan bentuk-bentuk pendidikan akhlak yang terkandung dalam

surat AI-Isra ayat 23-24!

2. Bagaimana aplikasi bentuk-bentuk pendidikan akhak yang terkandung

dalam surat AI-Isra ayat 23-24?

3. Sebutkan bentuk-bentuk pendidikan keimanan yang terkandung dalam

surat AI-Isra ayat 23-24!

4. Bagaimana aplikasi bentuk-bentuk pendidikan keimanan yang

terkandung dalam surat AI-Isra ayat 23-24?

C. Batasan dan Perumusan Masalah

Mengingat waktu yang sangat terbatas, maka penulis membatasi pada

masalah akhlak dalam surat AI-Isra ayat 23-24, berdasarkankan pembatasan

masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalahnya yaitu:

1. Sebutkan bentuk-bentuk pendidikan akhlak yang terkandung dalam

surat AI-Isra ayat 23-24!

2. Bagaiman aplikasi bentuk-bentuk pendidikan akhlak yang terkandung

dalam surat AI-Isra ayat 23-24?

D. Tujuan dan manfaat penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk pendidikan akhiak yang terkandung

dalam surat AI-Isra Ayat 23-24

2. Untuk mengetahui Aplikasi pendidikan akhlak yang terkandung dalam

surat AI-Isra ayat 23-24

Adapun manfaat peuelitian ini adalah:

1. Sedikit banyaknya skripsi ini dapat memberikan konstribusi Hmu

pengetahuan dalam khazanah pendidikan agama Islam.

2. Untuk memberi sumbangsih pemikiran tentang konsep pendidikan

akhlak dalam al-qur'an serta menambah khazanah kepustakaan dalam

meneliti dan memahami aI-qur'an sebagai petunjuk umal.

3. HasH penelitian ini merupakan langkah awal dan dapat ditindak lanjuti

Page 17: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

8

E. Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan data kualitatif dengan menggunakan metode

content analisis yaitu dengan mengkaji ayat-ayat alqur'an yang berkaitan dengan

tema.

F. Sumber Data

Kajian penulis ini menggunakan data informasi yang bersifat literature

kepustakaan. Baik sumber data primer yaitu penafsiran para ulama tentang Q.S.

AI-Isra ayat 23-24 itu ~e'\1diri maupun sumber data sekunder yaitu penapsiran para

ulama surat atau ayat lain:yang secara langsung atau tidak langsung menjelaskani

masalah pendidikan agama Islam

G. Sistematika Penulisang

Sementara penulisan skripsi ini mengacu pada buku pedoman penelitian,

tesis dan disertasi yang di susun oleh TIM UIN SyarifHidayatullah Jakarta 2007.

Sistematika penulisan dalam skripsi ini di bagi dalam lima bab, yang ada

pada setiap bab dirinci kedalam beberapa sub bab. Dengan sistematika penulisan

sebagai berikut:

Bab I Bagian ini menjelaskan tentang latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan

dan manfaat penelitian, metode penelitian, sistematika penulisan.

Bab II Bagian ini menjelaskan tentang Pendidikan. akhlak, dengan sub

pokok bahasan : Pengertian akhlak, macam-macam akhlak,

tujuan pendidikan akhlak, mated pendidikan akhlak, dan metode

pendidikan akhlak.

Bab III Bagian ini menjelaskan tentang : Analisis kandungan Surat al­

Isra ayat 23-24

Bab IV Bagian ini menjelaskan tentang : Bentuk-bentuk Pendidikan

Akhlak dalam surat al-Isra avat 23-24

Page 18: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

BABII

PENDIDIKAN AKHLAK

A. Pengertian Akhlak

Pengertian Akhlak dari segi bahasa berasal dad bahasa Arab yang

merupakan jarnak dari kata (0h) yang menurut bahasa berarti budi pekerti,

tingkah laku atau tabiat. Kata tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan

perkataan khalqun ( 0h ) yang berarti kejadian, yang juga erat kaitannya dengan

khaliq ( JlL;,. ) yang berarti pencipta, demikian pula dengan makhluqun ( <3).;.....)

yang beraIii yang diciptakan".1

Baik kata akhlak atau khuluk kedua-duanya dijurnpai pemakaiannya

dalarn al-Qur'an maupun Hadits, sebagaimana terlihat berikut ini.

"Dan sesungguhnya engkau Muhammad benar-benar berbudi pekerti

yang Agung (Al-Qolam: 68: 4)

Page 19: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

10

"(Agama kami) Ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang

dahulu.(As-Syura 26: 137)

"Orang muhnin yang paling sempurnkeimananya adalah yang sempurna

budi pekertinya. " (H.R. Turmudzi)

(..l.A~i ,1).;) 0)L~~i U:s::.: ~0 :- :,; t.:.fj- - -

"Bahwasannya aku diutus (Allah) untuk menyempurnkan keluhuran budi

pekerti"(H.R. Ahmad)

Bertitik talak dari pengrtian bahasa di atas, akblak atau kelakuan manusia

sangat beragam dan bahwa firrnan Al1ah berikut ini dapat menjadi salah satu

argument atau pendapat keanckaragaman tersebut.

"Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda." (Q.S. Al-lail:

92:4).

Ayat pertama tersebut di atas menggunakan khuluq dengan arti budi

pekerti, ayat kedua menggunakan kata akhlaq untuk arti adat kebiasaan.

Selanjutnya hadits yang pertama menggunakan kata khuluq untuk alii budi

pekerti, dan hadits yang kedua menggunakan akhlak untuk arti budi pekerti.

Dengan demikian kata akhlak dan khuluq seeara kebahasaan berarti budi pekelii,

adat kebiasaan, perangai, muruah atau segala sesuatu yang sudah menjadi tabit

atau tradisi. 2

Page 20: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

11

Akhlak dari segi bahasa ini membantu kita dalam menjelaskan pengertian

akhlak dari segi istilah. Namun demikian, pengertian akhlak dari segi bahasa ini

sering digunakan untnk mengartikan akhlak secara umum. Akibtnya segala

sesuatu perbuatan yang sudah dibiasakan dalam masyarakat, atau nilai-nilai

budaya yang berkembang dalam masyarakat disebut akhlak.

Demikian pula aturan baik buruk yang berasal dari pemikiran manusia,

seperti: etika, moral, dan adat kebiasaan juga dinamakan akhlak. Persepsi ini

tidal( sepenuhnya tepat sebab antara akhlak, moral, etika dan adat kebiasan

terdapat perbedaan. Akhlak bersumber dari agama, sedangkan etika, moral, adat

kebiasan dari pemikiran manusia.

B. Macam-Macam Akhlak

1. Akhlak Individu (Diri Pribadi)

Yang dimaksud dengan akhlak individu atau akhlak terhadap diri pribadi

adalah "Menghargai, menghormati, dan menjaga diri sendiri dengan sebaik­

baiknya, karena sadar bahwa dirinya itu sebagai ciptaan dan amanah Allah yang

hams dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya".3

2. Akhlak terhadap Allah Swt

Perilaku seOl'ang muslim kepada Allah adalah sebagai pancaran jiwa

ummat yang taat dan patuh, taqwa dan pasrah karena ke:mdaran yang utuh,

bahwa segala yang dimilik, mulai dari kehidupan pribadinya dan apa yang

diperolehnya adalah semata-mata pemberian dari Allah. Ummat Islam yakin

dan percaya, tidak ada sutupun dari perbuataunya yang tidak diketahui dan

dicatat oleh Allah. Bahwa dalam diri anak didik ada kemampuan atau potensi

untuk memperkembangkan dirinya sendiri. Oleh karena itu setiap umat manusia

akan selalu bersikap dan berakhlak sebagai berikut:

Page 21: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

12

a. Mengabdi hanya kepada Allahb. Tunduk dan patuh hanya kepada Allahc. Berserah diri kepada ketentuan Allahd. Bersyukur kepada Allahe. 1khlas menerima keputusan Allahf. Penuh harapan kepada Allahg. Takut dengan rasa tunduk dan patuhh. Berdo'a memohon pertolongan AllahI. Cinta dan penuh harap kepada AllahJ. Takut kehilangan rahmat Allah yang diharapkan.4

Akhlak yang dituntut dan dipelihara yaitu akhlak yarlg merupakan sendi

agama disisi Tuhan, bukanlah sekedar mengetahui bahwa kebenaran itu adalah

mulia kedustaan adalah hina, dan bukan pula sekedar mengetahui bahwa ikhlas

itu sesuatu yang agung sedangkan tipu daya suatu kehancuran. Akan tetapi

akhlak yang dituntut yaitu "reaksi jiwa apa-apa yang mempengaruhinya untuk

me1akukan apa yang patut di1akukan dan meninggalkan apa yang tidak patut

dilakukan".5

Bertaqwa dan mengabdi hanya kepada Allah, tidak akan

mempersekutukannya dengan apapun dalam bentuk apapun, dalam keadaan

situasi dan kondisi yang bagaimanapun serta memperbanyak beribadah

kepadanya, tunduk dan patuh pada ketentuan-ketentuan dan hukum Allah

merupakan sesuatu keharusan bagi setiap mu'min, karena ketentuan Allah

bersifat abadi tidak berubah sepanjang masa dan tidak akan dapat dirubah oleh

sipapun, berbeda dengan ketetapan undang-undang yang dibuat oleh manusia

yang setiap saat dapat berubah.

3. Akhlak terhadap raslllllIlah Saw

Bagi orang yang beragama Islam Imml Allah adalah modal utmna,

"lman bukan hanya sekedar percaya terhadap sesuatu yang diyakini, tetapi

Page 22: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

13

hams dibuktikan dengan amal perbuatan. Amal perbuatan yang dijelaskan

didalam AI-Qur'an dan AI-Hadits, tentang bagaiman bersikap kepada

Rasullulah Saw, itulah yang dinamakan akhlak terhadap Rasullulah Saw".6

Diantara perilaku atau akhlak yang harus dilakukan oleh setiap muslim

dan muslimah terhadap Rasulullah Saw adalah:"Ikhlas beriman kepada Nabi,

mengucapkan salawat dan salam, taat kepada Rasul, cinta kepada rasul, percaya

atas semua cerita yang disampaikan rasul, tidak boleh mengabaikan rasuI,

menghidupkan sunnah rasulullah, menghormati pewaris nabi Muhammad,

laksanakan hukum Allah dan Rasulnya, jangan bersumpah tetapi amalkan

ajarmmya,,7

a. Ikhlas beriman kepada Nabi Muhammad Saw

Menyatakan pengakuan dan bersaksi bahwa Muhammad Saw adalah

Rasul Allah. Kesaksian dan pengakuan ini tidak boleh hanya sebagai

kesaksian palsu meIainkan kesaksian dan perantaraan beriman itu harus

timbul dari sikap ikhIas dan rela tanpa paksaan, karena sebagai

kepentingan pribadi masing-masing ummat Islanl yang memerlukan

petunjuk untuk kebaikan dan kesejahtraan hidup dunia dan akhrat.

b. Mengucapkan shalawat dan salam

Tidak berakhlak seseorang diantm'a ummat Islam yang tidak mau

mengucapkan shalawat dan salam atas Rasulullah, sedangkan dirinya

telah diberi Allah rahmat agama yang tidak temilai harganya melalui

Rasullulah.

c. Ta'at kepada Rasulullah Saw

Sesungguhnya Allah Swt telah memberikan perintah wajib bagi ummat

Islam agar ta'at kepada Rasulullah Saw.

6 Moh. Ardani, Akhlak Tasawlif nilai-nilai akhlak a/au budi peker/i dalam ibadah dan

Page 23: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

14

Hal ini ditegaskan dalam Finnan Allah surat Al-Hasyr ayat 7 sebagai

berikut:

"'~i\ lG ..:t!' J J ~II' jij "~IT l'Af: ~Jj:'" 'j:;. ~T 'UftLJ:r- ,,'J ,ryJ"L, (S.r-' Y"'" 01 ,,3".J (f' •

). _ "" t '.... .... ., ... r........ )..... -'.... ......... .... ~.... .... .... ".... .... ......,.,

~ :l#')J10y' :lj'J~ 0§:? ')J 'S'~I sr.1jq.~lj ~IjJ".

....: .... ;. ...-:..... J~ 1::.. J ........ }. J ) J J ... J J .... ).}. .... _ (.

:&IO) :&11~lj I~[j.u.c rs4 L:j oJl>,j Jr'l ~I~ L:j

"Apa saja harta rampasan ({ai-i) yang diberikan Allah kepadaRasulNya (dari hana benda) yang berasal dari penduduk kota-kotamaka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim,orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supayaharta itu jangan beredar di antara orang-orang Kaya saja di antarakamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dia. danapa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. dan bertakwalahkepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya".(Q.S.Al­Hasyr/59: 7)

d. Cinta kepada Rasulullah Saw

Cinta kepada Rasulullah Saw merupakan hal yang wajar. Bahkan tidak

wajar dan tidak pantas atu tidak berakhlak seseoraug yang telah

mendapatkan ilmu dan petunjuk yang paling berharga, serta

menyelamatkan dirinya dari kesengsaraan dunia dan akhirat, apabila tidak

mencintai pemberi petunjuk dan penyelamat tersebut yaitu Rasulullah

Saw

e. Percaya atas semua berita yang disampaikan Rasulullah Saw

Segala berita yang disampaikan Rasululah Saw harus diterima, baik

mengenai masalah yang ghaib bagi kehidupan dlmia seperti tentang

akhirat, malakikat dan lain-lain, maupun tentang masalah agama.

Menerima kebenaran secara utuh dari semua yang disampaikan.

f. Tidak boleh mengabaikan Rasulullah Saw

Page 24: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

15

g. Menghidupkan Sunnah Rasulullah Saw

Maksudnya yaitu menghidupkan Sunah Rasulullah Saw dan menjalankan

syaria'at selia menyebarluaskan da'wahnya. Hal tersebut merupakan

tanda penghormatan, dan mencintai serat tanda manusia yang berakhlak

terhadap beliau.

h. Menghormati pewaris Nabi Muhammad Saw

Pewaris Nabi Muhammad Saw ialah para ulama dan Zu'Ama. Ummat

Islam harus mencintai orang yang dicintai Rasul dan membenci orang

yang dibenci Rasul, artinya cinta kepada orang yang shaleh dan benci

kepada orang yang melakukan ma'syiat kepada Rasulullah, atau yang

tidak ta'at kepada Sumlah yang di ajarkan Rasulullah Saw.

1. Laksanakan hukum Allah dan Rasulnya

Maksudnya yaitu jangan menentukan suatu hnkum diluar ketentuan

hukum Allah dan Rasulnya.

J. Jangan bersumpah, tetapi amalkan ajaran Rasulullah Saw

Jangan bersumpah akan melaksanakan perintah-perintah Rasulullah,

tertapi berusahalah selalu untuk mengamalkan ajaran tersebut dengan

tidak perlu bersumpah.

4. Akhlak dalam berpakaian

Akhlak dalam berpakian merupakan tata cara seseorang dalam

mengenakan pakaian yang sesuai dengan ajaran agama. Pakaian merupakan

nikmat Allah yang khusus diberikan kepada manusia untuk melindungi dirinya

dari factor-faktor alam seperti panas, dingin, matahari, hujan, juga menutup

auratnya serta menjaga kehormatannya dan untuk memperhias diri.

Islam telah memberi petunjuk bagi umat Islam dalam mengenakan

pakaian yang sesuai dengan ajaran agama diantaranya:

Page 25: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

16

b. Pakaian yang dikenakan hendaklab bersih, rapih dan longgar (tidakketat)

c. Memakai wangi-wangian secukupnya tidak berlebihand. Tidak boleh saling menyempai, antara laki-laki dan perempuan dalam

hal berpakaiane. Bagi anak laki-Iaki tidak boleh mengenakan emas dan suteraf. Tidak boleh sombong dan angkuh dalam berpakaiang. Disunnatkan berdoa ketika memakai baju.8

5. Akhlak Berbicara

Yang di sebut akhlak berbicara adalah "berkata yang benar bukan berkata

yang dusta dan ucapan yang sia-sia (tidak ada manfatnya) serta membicarakan

orang lain. Seorang muslim hendaknya mengontrol setiap perkataan yang keluar

dari mulutnya".9

Dibawab ini dijelaskan bagaimana seorang muslim berkata dengan baik

agar tetap teljaga pergaulan yang baik.

(a) Hendaklab topik pembicaraan berkisar pada hal-hal yang baik danbermanfaat

(b) Menghindarkan diri dari pembicaraan yang jelek dan tidakbermanfaat

(c) Tidak berbohong dalam perkataannya, tidak membicarakan aib(kekurangan) orang lain atau menyebarkan isu-isu yang tidak baiktentang diri seorang

(d) Tidak mencela dan mengejek orang lain(e) Menghindari perselisihan dan perdebatan(f) Tidak menyebarkan berita bohong(g) Tidak menyebarkan gosip tentang orang lain(h) Tidak bersifat sombong dan angkuh dalam berbicara(i) T idak mengeraskan suara dalam percakapanG) Menempetkan pembicaraan sesuai dengan situasi dan kondisi(k) Berbicara dengan tenang agar mudab dimengerti orang(I) Tidak membanggakan diri dan menonjolkan hpandaian dihadapan

lawan bicara(m) Tidak terlalu banyak bicara, sehingga membuat bosan pendengar. 1

0

8 Mahdy Saeed Reziq Krezem, Adab Islam dalam kehidupan sehari-hari, ( Jakarta:

Page 26: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

17

6. Akhlak dalam berprilaku

Sikap dan perilaku manusia yang menjadikan akhlak sangat erat sekali

dengan kebiasaan, oleh karena setiap muslim harus menjaga akhlak dirinya untnk

melaksanakan perintah Allah dan bimbingan Nabi Muhammad Saw, maka setiap

ummat harus berakhlak dan bersikap sebagai berikut:

a. Hindarkan perbuatau yang tidak baik, seperti berbicara yang kurangbaik terhadap semua orang terutama terhadap kedua orang tua danGuru, berprilaku yang kurang sopan dan lain sebagainya.

b. Pelihara kesucian jiwa dari hal-hal yang kurang baik bahkan dilarangagama dengan cara:

1) Taubat. Yaitu menyadari apabila seseorang telah melakukansuatu kesalahan dan merasa menyesal atas perbuatannyayang salah

2) Muqorobah. Yaitu usaha pendekatan Allah Swt, dengan carasenatiasa mengingatnya dalam tiap detik kehidupamlya

3) Muhasabah. Yaitu selalu mengadakan perenungan mengenaijalan hidupnya sesuai dengan petunjuk agama

4) Mujahadah. Yaitu bekerja keras dengan sunguh-sungguhadalah suatu sikap yang harus mengiringi tingkah lakuperbuatan seorang muslim

5) Ta'at beribadah. Yaitu kesempatan s<'orang muslim yangmemacu dirinya untuk berbuat sesuatu dengan petunjuk danbimbingan Allah dan Rasulnya. 11

6) Pemaaf dan memohon maaf. Menjadi ummat yang pemaafadalah mudah, tetapi untuk minta maaf apabila seseorangmelakukan kekhilafan terhadap orang lain sungguh sangatsukar. Untuk itu sebagai seorang muslim memiliki sifat iniadalah merupakan ummat yang berjiwa besar dan ikhlas

7) Sikap sederhana dan jujur. Sederhana dan rendah hati sertajujur dalam menepati janji dan dapat dipercayai merupakansifat yang harus dimiliki dari seorang muslim agar terhindardari sifat sombong

8) Hindarkan perbuatan tercela. Setiap muslim harnsmenghindarkan diri dari perbuatan yang tercela seperti:menghindari perbuatan bumk sangka, pemabuk, judi,perbuatan zina, sombong dan lain sebagainya. 12

Page 27: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

18

7. Akhlak terhadap kedna orang tna

Seorang anak memiliki kewajiban yang sangat bl~sar terhadap kedua

orang tuanya, sehingga Allah Swt mengaitkan ibadah kepada Allah Swt dengan

berbuat baik kepada kedna orang tua. Seperti yang di sabdakall Rasulullah Saw:

" diantara dosa besar adalah berbuat durhaka kepada kedua orang tua, dan ini

merupakan dosa besar setelah berbuat menyekutukan Allah 8wt". 13

Islam telah memberi penjelasan mengenai akhlak terhadap orang tua

yang merupakan bentuk dari kewajiban seorang anak diantaranya:

a. Mencintai dan menyayagi kedua orang tuanya sebelum mencintaiistri, anak dan kerabatnya

b. Mendengar nasihat dan mematuhi perintah kedua orang tuac. Menghormati mereka dan memnliakannya dengan berbicara yang

sopan dan lemah lembut kepada kedua orang tuan dan memberikannafkah

d. Menganli kedua orang tna dengan penuh kasih sayang dan sopansantun

e. Yang tenuasnk dosa besar adalah menghina kedua orang tuanya,mencela bahkan memukulnya.

f. Tidak membentah dan menentangnya dengan pandangan sinisg. Tidak membentah perintahuya, kecuali bila perintahnya itu

bertentangan dengan agama Islamh. Memberikan nafkah dan memenuhi segala kebutuhan mereka berdua.

Tidak berbicara kasar atau kotor bahkan tidak boleh berkata kepadakeduaanya walaupun sekedar ah atau CiSl4

I. Memberi salam kepada keduanya ketika masuk dan ketika keluarrumah

J. Menggembirakan hati keduanya dengan memperbanyak berbuat baikterhadap keduanya

k. Memelihara harta keduanya dan tidak mengambil sedikitpun kecualiatas izin keduanya

I. Menjaga keharuman nama keduanya dan mewaspadai melakukan hal­hal yang menyebabkan keduannya memaki-maki. 15

Demikian orang tua adalah orang yang paling beJjasa dalam hidup

seorang anak karena mereka yang membesarkan dan mendidik kita dengan

penuh kasih sayang, maka tidak seharusnya seorang 811ak melawan dan

11 • • • • _

Page 28: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

19

menyakiti hati keduanya, tetapi sudah menjadi suatu hal yang wajib jika seorang

anak berakhlak mulia dihadapan keduanya, dengal1 cara penghormatan dan

menyayangi keduanya serta mematuhi segala perintahnya.

8. Akhlak terhadap Guru

Akhlak terhadap guru merupakan celminan seorang murid yang patuh dan

ta'at terhadap perintah dan menjalankan segala aturan yarlg terdapat di dalarn

lingkungan sekolah yang harus di perhatikan siswa-siswi terhadap gurunya

adalah" Sikap murid sebagai pribadi dalam menuntut ilmu murid harus bersih

hatinya dari kotoran dan dosa agar dapat dengan mudah dan benar dalam

menangkap pelajaran, menghafal dan mengarnalkannya".16

9. Akhlak terhadap ternan (antar sesarna)

Adapun akhlak yang harus diterapkan dalarn pergaulan antar sesama

(teman) adalah sebagai berikut:

a) Setiap orang hendaknya mencari dan memilih teman yang baikb) Melakukan kunjungan kerumah temanc) Merasa kehilangn ketika temannya sedang tidak adad) Hendaknya sem·ang teman menutupi aib temannyae) Tidak boleh berbicara kotor1) Tidak boleh saling meremehkang) Tidak boleh mementingkan kepentingan pribadih) Hendaklah dalarn memandang orang lain dengan pandangan kasih

sayangi) Jangan berbuat sesuatu karena mengharapkan sesuatuj) Jangan bersikap sombong dalarn bergaul dengarl orang lain. 17

c. Tujuan Pendidikan Akhlak

Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau

kegiatan selesai. Malm tujuan utama pendidikan akhlak dalam Islam adalah agar

Page 29: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

20

manusia berada dalam kebenaran dan senantiasa di jalan ylmg lurus, jalan yang

telah digariskan oleh Allah Swt. 18

Akhlak mulia merupakan tujuan pokok dalam pendidikan akhlak Islam

ini. Akhlak seseorang akan dianggap mulia jika perbuatnnya mencerminkan nilai­

nilai yang terkandung dalam AI-Qur'an. Dengan demikian bahwa pendidikan

akhlak adalah merupakan azas bagi tiap pendidikan manusia dan apabila manusia

tanpa akhlak, maka tidak akan ada kemanusiaan dan manusia.

D. Materi Pedidikan Akhlak

Sumber pendidikan Akiak dapat diperoleh dari pendidikan agama yang

diberikan di sekolah-sekolah melalui pelajaran AI-Qur'an, tuhid, fiqih, hadits,

tafsir, kebudayaan Islam dan lain-lain. Seluruh materi tersebut disusun untuk

menyempurnakan kondisi psikologis, sosial, spiritual, perilaku dan penalaran,

anak didik dengan tujuan kesempumaan wujud penghambaan diri kepada Allah.

Ballyak hikmah yang kita rasakan dariaplikasi pendidikan agama itu,

diantaranya adalah sebagi berikut:

a. Pelajarall AI-Qur'an

Tujuan pendidikal1 al-Qur'an langsung dari AI-Qur'all , dialltaranya

adalah penyempumaal1 bacaan al-qur'an yang dilalljutkal1 del1gan

pemahaman dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Jika tujuan

tersebut terwujud, pelajaran AI-Qur'an mel1jadi saral1a dari pel1didikan

Islam

b. Pelajarl1 Hadist

Pelajaran haditst ditunjukan agar anak didik meneladani Nabi

Muhammad Saw dan mellyempurnakan pel1ghambaan kepada Allah

melalui pel11ahaman atas kebiasaan beliau dalal11 beribadah, l11uamalah,

Page 30: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

21

atau dalam berbagai pemacahan masalah dalam hidup. Dengan

demikian, penghambaan kepada Allah SWT tidak akan sempurna tanpa

keteguhan berpegang pada petunjuk Rasulullah Saw

c. Pelajaran Tauhid

Tujuan pendidikan keimanan melalui pelajaran tauhid adalah

menambah keimanan umat Islam dengan ketaatan kepada Allah,

pemahaman ayat-ayat Al-Qur'an dan perenungan atas ayat-ayat Allah

yang tersebar di alam semesta ini.Landasan utama yang harus

diperkenalkan lebih dahulu adalah pemahaman dan pengakuan atas

rukun iman. Dengan begitu, seluruh perilaku umat Islam akan

bersumber pada konsep-konsep keimanan yang dia pahami

d. Pelajaran Fiqih

Dalam pelajaran Fiqih anak didik dikenalkan pada konsepsi perilaku

Islami, baik secara individual maupun secara social. Kaidah fiqih

bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits dan didalamnya terangkum

berbagai cara beribadah, berprilaku, dan bermasyrakat sesuai dengan

cara yang di ridhoi Allah. Pelajaran Fiqih haruskaitkan dengan sikap

penghambaan kepada Allah dan menjadikan Rasulullah sebagai teladan

hidup

e. Pelajran kebudayaan Islam

Pelajaran kebudayan Islam lebih di titik beratkan pada pengmuh budaya

Barat terhadap budaya Islam, lewat pelajaran budaya Islam kita

tananlkan dalam benak anak-mlak bahwa sebagian besar konsep budaya

bm'at bertujuan mengacaukml aqidah umat Islam serta menyelewengkan

pemahaman dml pengalaman siswa tentang konsep ke-Tuhanan. 19

Demikianlah beberapa materi pendidikan Akhlak bisa kita terapkan kepada para

penciidik untuk menambah wawasan ilmu.

Page 31: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

22

E. Metode Pendidikan Akhlak

Setidaknya ada 6 metode yang dapat diterapkan dalam pendidikan yaitu:

metode keteladanan, metode latihan pembiasan, metode ibrah, metode Mauidzah,

metode kedisiplinan, metode pujian dan hukuman.

1. Metode keteladanan (UswalUn al-hasanah)

Secara psikologis, manusia sangat memerlukan keteladanan untuk

mengembangkan sifat-sifat dan potensinya. Pendidikan lewat

keteladanan adalah pendidikan dengan cara membed contoh-contoh

konkrit pada para anak didik. Dalam pendidikan, pembedan contoh­

contoh ini sangat ditekankan. Bapak atau ibu guru harus senntiasa

memberikan uswah yang baik bagi para siswa, dalam ibdah, kehidupan

sehari-hari maupun yang lainnya, karena nilai m(~reka ditentukan dad

aktualiasinya terhadap apa yang disampikan. Semakin konsekewensi

seorang pendidik menjaga tingkah lakunya, semakin didengar ajaran­

ajaran serta diikuti segala nasihatnya.

2. Metode latihan dan pembiasaan

Mendidik dengan latihan dan pembisaan adalah m.endidik dengan cara

membedkan latihan-latihan terhadap suatu norma, kemudian

membiasakan siswa melaluknnya. Latihan dan pembiasaan ini, pada

akhimya akan menjadi akhlak yang terpatd dalam did dan menjadi

bagian yang tidak terpisahkan. Al-Ghazali menyatakan: Sesungguhnya

akhlalc menj adi kuat dengan seidngnya dilakukan perbuatan yang sesuai

dengannya, disertai ketaatan dan keyakinan bahwa apa yang

dilakukannya adalah baik dan diridhoi.

3. Mendidik melalui Ibrah (Mengambil Pelajaran)

Secara sederhana, Ibrah berarti merenungkan dan memikirkan. Dalam

arti umum biasanya diartikan dengan mengambil pelajaran dad setiap

peristiwa. Abd Rahman al-Nahlawi, seorang tokoh pendidikan asal

Page 32: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

23

disaksikan, diperhatikan, diinduksikan, ditimbang-timbang, diukur dan

diputuskan secara nalar, sehingga kesimpulannya dapat mempengaruhi

hati untuk tunduk kepadanya, lalu mendorongnya kepada perilaku yang

berpikir sosial yang sesuai.20

Tujuan Paedagogis dari al-Ibrah adalah mengantarkan manusia

kepada kepuasan pikir tentang perkara agarna yang bisa menggerakan,

mendidik atau menambah perasaan keagamaan, pelaksanaan metode ini

di sekolah, biasanya disertai metode nasihat.

4. Mendidik melalui Mau'idzah (nasihat)

Mauidzah bermti nasihat, Rasyid mengatakan mauidzah sebagai

berikut" Mauidzah adalah nasihat peringatan atas kebaikan dan

kebenaran dengan jalan apa saja yang dapat menyentuh hati dan

membangkitkannya untuk mengarnalkan,,21

Metode mauidzah harns mengandung tiga unsur, yaitu uraiantentang kebaikan dan kebenaran yang hams dilakukan olehseorang, dalarn hal ini siswa misalnya tentang sopan santun.Memotivasi melakukan kebaikan. Peringat~m tentang dosa ataubahaya baik muncul dari adanya larangan baik darinya sendirimaupun bagi orang lain22

5. Mendidik melalui kedisiplinan

Dalarn ilmu pendidikan kedisiplinan dikenal sebagai cara menjaga

kelangsungan kegiatan pendidikan. Metode ini identik dengan

pemberian atau aksi. Tnjuannya untuk menumbuhkan kesadaran anak

didik bahwa apa yang dilakukan tersebut tidak benar, sehingga ia tidak

mengulanginya lagi.

6. Mendidik melalui Al-Basyarah wal Inzar

Metode ini terdiri atas dua metode sekligus yang berkaitan satu sarna

lain, Al-Basyarah adalah janji-janji disertai bujukan agar seorang

senang melakukan kebajikan menjauhi kejahatan. Inzar adalah ancaman

untuk menimbulkan rasa talmt berbuat tidak benar. Tekanan metode Al-

Page 33: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

24

Basyarah terletak pada harapan dalam melakukan kebajikan, sementara

tekanan metode Inzar terletak pada upaya menjauhi kejahatan atau dosa.

Keistimewaan metode Al-Basyarah wal Inzar antara lain:

1. Dapat menumbuhkan sifat amanah terhadap ajaran agama dan segalaperbutan akan dilakukan dengan hati-hati disesuikan dengan aturanagam karena seorang meyakini akanjanji dan anc:aman Tuhan

2. Memotivasi berbuat baik dan menghindari yang jahat akan selalumuncul setiap waktu dan tempat, tanpa harus diawsi guru atau dibujukdengan hadiah dan ancaman

3. Membangkitkan dan mendidik perasaan rabbaniyah yakni perasaantakut melanggar aturannya.23

Page 34: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

BABllI

ANALISIS KANDUNGAN SURAT AL-ISRA AYAT 23-24

A. Teks Ayat dan Terjemah surat AI-Isra Ayat 23-24

/ L-iT .tJ.:l:..Y ~;,k ~I ~I~, '':1 :JJ"iL' ~GI '11 i-:L;5 1L.w, , ~ :,~ , .-, ,q. ,3";) _, ,) . .J~)

..... ... ~... ~ J J ... '" '" ~ _ -:: ./....",... J..- ! _ J t~ L- :I',~ I' ~l I.' W'<- :I- JI Wi'" ')U W~'I W~I"-r- .T '"'<>-i$"' v-') 'Jf-') ~ <.r-' - )

• J J( .' .~- W" 1~ ~'~'T -:../ I.- :"';';'~IT: J'::UT - l~ 1- ~I ' .. , T­~ L.;1 _.J ~:J; ') v-') _ J <.X _ C· '"'<>-i$"'~ )

- .~H_n': IV!>:'!'r·· i11~

"Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembahselain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengansebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanyasampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlahkamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamumembentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang muZia.Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangandan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimanamereka berdua Telah mendidikAku waktu kecil". (Q.SI17:23-24)

B. Tafsir Mufrodat

Berarti menetapkan. Pada ayat ini maksudnya Allah

merupakan perintahmenegaskan ketetapan yang

untuk mengesakan-Nya dalam beribadah,

Page 35: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

liL.....1

26

mengikhlaskan diri dan tidak mernpersekutukanya. 1

Tuhan Kamu ditunjukan kepada Nabi Muhammad

Saw yang telah sampai pada derajat yang tinggi

dalam pendidikan dan adab. Muhammad sosok

bahagia karena Allah yang telah memeliharanya dan

mengajarkan kepadanya adab yang baik. Didalam

hadits yang mulia disebutkan: "Tuhanku telah

mengajarkan adab kepadamu, maka Dia juga telah

mengajarkan adab dan kebaikan kepadaku.,,2

"Supaya kamu jangan menyembah selain dia.

lbadah (penyembahan) yang dimaksud disini adalah

ketaatan terhadap yang memerintahkan sesuatu,

baik itu yang bersifat perintah maupun larangan..3

Jika dia tidak meninggalkan pesan untuk kamu

kerjakan atau kamu tinggalkan, maka ketahuilah

bahwa Dia telah memberikan pilihan kepadamu dan

mengiginkan kamu melakukannya atau tidak

melakukannya.

Berbuat baik disini seakan-akan Allah berkata :"

berbuat baiklah kepada keduanya dengan sebaik­

baiknya.,,4

M Quraish Shihab memakai kata ihsan dengan dua

makna, yang pertama artinya. "memberi nikmat

kepada pihak lain dan perbutan baik. Namun ihsan

1 M. Quraish Shihab, Tajsir AI-Misbah, pesan, kesan dan keserasian AI-Qur 'an, (Jakarta:Lentera Hali, 2002), eet. Ke-l, vol. 7, h. 443

2 Syekh Muhammad Mutawalli Sya'rawi, Taftir Sya'rawi, Remmgan Seputar Kilab SuciAI-Qur'an, (Jakarta: Duta Azhar, 2008),eet.l.jilid. 8, h, 95

3 Syekh Muhammad Mutawalli Sya'rawi, Tajsir Sya 'rmvi, Renungan Seputar Kilab SuciAi-Qur'an, ....h.96

4 Syekh Muhammad Mutawalli Sya'rawi, Tajsir Sya 'rmvi, Renungan Seputar Kilab SuciAI-Qur'an.....h.98

Page 36: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

wi

J ~\ lhC .

27

lebih tinggi angkatanya dari adil, sebab ihsan

memperlakukan lebih baik dari perlakuan yang

diterima, sedang adil memperlakukan sesuai dengan

perlakuan yang diterima".5

Berdasarkan pengertian diatas ihsan dalam konteks

ayat ini adalah berbuat kebaikan terhadap kedua

orang tua dengan lebih baik dan lebih indah dari

perlakuan yang diberikan orang tua.

Ah adalah ism fi'il mudhari' yang berarti "saya

berkeluh kesah. Kata ini menunjukan adanya reaksi

alami. Akan tetapi Allah memperingatkan kamu

akan hal itu dan memerintahkan kamu agar dapat

mengontrol perasaanmu sehingga tidak

mengucapkan kata ini".6

Kata karima, terdapat beberapa pendapat para ulama

yang mengartikannya diantaranya, Ahmad Mustofa

Al-Marogi mengmtikan kata ini, "sikap baik tanpa

kekerasan. Maka (qaulan kariman) berarti perkataan

yang tanpa kekerasan".7

Dan Muhammad Ali al-Shabuni mengatakan bahwa

(qaulan kariman) adalah "perkataan yang baik,

lembut yang diucapkan dengan penuh kesopanan

dan rasa ta'zim (hOlmat)".8

Sayap yang rendah hati adalah ibm'at burung yang

diketahui mengangkat sayapnya dan mengepak­

ngepakannya ketika akan terbang serta

mengatupkannya jika ia ingin memeluk anak-

5 M. Quraish Shihab, Tafsir AI·Misbah, pesan, kesan dan keserasian AI·Qur ·an, ....h. 4436 Syekh Muhammad Mutawalli Sya'rawi, Taf.ir Sya'rmvl, Renungan Sepular Kitab Suci

AI·Qur'an, ....h.IOI7 Ahmad Mustafa al-Maragi,Di/eljemahkan dari Tafsir al.Maragi, ....h.53'M. Ali al-Shabuni, Shofwah at-Tafsir, (Mekkah: Dar al·Shabuni, tth),jilid.2, h. 157

Page 37: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

28

ananknya dan memberi mereka makan. Terkadang

dzill berarti "pemaksaan dan pemenangan, dan

terkadang kasih sayang dan kecintaan".9

Dengan demikian perintah bersikap rendah hati

tersebut merupakan bentuk lain wujud kasih sayang

sang anak terhadap orang tua. Sikap ini setidaknya

dapat diterapkan dengan berusaha mematuhi apa

yang di perintahkan dan berusah menghindar dari

yang mereka larang, selama tidak bertentangan

dengan ketetapan-ketetapan Allah.

"Telah mendidik saya memasukan seluruh orang

yang memelihara kita, meskipun dia bukan kedua

orang tua. Terkadang anak dibesarkan oleh orang

selain orang tuanya dikarenakan suatu kondisi.

Maka hukum ini berlaku seiring dengan ilIat baik

yang berkaitan dengan keberadaan atau

ketiadaannya".10

Sehingga menurut penulis, adalah sangat wajar dan

terpuji jika kita mendoakan orang tua agar

memperoleh lebih banyak dari apa yang kita peroleh

dan membalas melebihi budli mereka, hal ini

mengingat jasa-jasa mereka sangat banyak yang

telah mendidik kita waktu kita lemah tak berdaya

hingga saat ini.

9 Syekh Muhammad Mutawalli Sya'rawi, Taftir Sya 'raw;, Renungan Seputar Kitab SueiAI-Qur'an. ....h.J03

JO Syekh Muhammad Mutawalli Sya'rawi, Tajslr Sya'rawl, Remmgan Seputar Kitab SueiAI-Qur 'an. ... .h. J05

Page 38: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

29

C. Tafsir Ayat

Ayat ini menjelaskan dasar budi dan kehidupan Muslim pokok "pertama

budi terhadap Allah tentang bertauhid kepada Allah, disini pohon budi yang sejati,

yang beljasa kepada kita, yang menganugrahi kita hidup, memberi rezeki,

memberikan perlindungan dan akal, tidak ada yang lain, hanya kepada Allah dan

berbuat baiklah kepada kedua orang tua".11

Dan Tuhanmu memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Oia,

karena ibadah, "ini adalah puncak pengagungan yang tidak patut dilakukan

kecuali terhadap tuhan yang dari padanyalah keluar kenikmatan dan anugrah atas

hamba-hambanya, dan tidak ada yang dapat memberi nikmat kecuali Oia juga,

agar kamu berbuat baik dan kebajikan terhadap orang tua, supaya Allah tetap

menyertai kamu".12

Hal ini di tegaskan dalam Firman Allah dalam surat An-Nahl, 16:128)

"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang­orang yang berbuat kebaikan ".(Q.S/An-Nahl/16:128)

Sikap kita terhadap kedua orang tua hams berbuat baik, ayat ini jelas sekali

bahwasanya berkhidmat kepada ibu bapak menghormati kedua orang tua yang

telah menjadi sebab bagi kita dapat hidup didunia ini ialah kewajiban yang kedua

sesudah beribadah kepada Allah.

Karena kedua orang tua itulah yang belas kasih kepada anaknya, dan telah

bersusah payah dalam memberikan kebaikan kepadanya, dan menghindari dari

11 Hamka, Tajsir AI-Azhar, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1982),juz. XV.h. 3812 A. Mustafa AI-Maragi, Difeljemahkan dari fajsir AI-Maragi, (Semarang:Toha Putra,

1993), cet.2. juz. xv. h. 59

Page 39: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

30

bahaya. Oleh karena itu, wajiblah hal itu diberi imbalan dengan berbuat baik dan

syukur padanya.

Bagaimana dikatakan penyair Arab ketika menyebut-Ilyebut kenikmatan

orang tua atas anaknya namun telah memperlakukannya tidak :;enonoh, setelah ia

tua syairnya sebagai berikut:

Di waktu bayi kau aku suapiDi kala dewasa, kau aku biayaiKau minum sepuasmuHasil jerih payahkuBila malam sedikit bertamu padamuAku tidak bisa tidur karna sakitmuBerjagaResah dan gelisahSeakan akulah yang didera, bukan kauDengan sakit yang menderamu. bukan akuDan kedua matakuLelah dan lesuHatiku cemas akan kebinasaanmuSungguhpun aku tahuMatiAdalah ketentuan ilahiNamun tatkala engkau tuaDan mencapi usiaYang akau harapkan senantiasaSelam hidupku diduniaKau berikan aku balasanBen/pa kekasaran dan kekerasanSeakan kau telah pernahMemberi karunia dan anugrahKalau tak mampuMemelihara hakku sebagai ayahmuPerbuatlah sebagai tetanggaYang berlaku baik terhadap sesamanya. 13

Dengan demikian setelah dijelaskan syair diatas jika usia keduanya, atau

salah seorang diantara keduanya, ibu dan bapak sampai meningkat tua, sehingga

tidak kuasa lagi hidup sendiri, sudah sangat bergantung kepada belas kasihan

13 A. Mustafa AI-Maragi. Diteljemahkan dad tafsir AI-lvIaragi, ....h.61-62

Page 40: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

31

puteranya, hendaklah sabar berlapang hati memelihara kedua orang tua.

Bertambah tua, kadang-kadang bertambah dia sepeJti anak-anak dia minta

dibujuk, dia minta belas kasihan anak. Mungkin ada bawaan orang yang telah tua

itu yang membosankan anak, maka janganlah terlanjur dari mulutmu satu kalimat

pun yang mengandung rasa bosan atau jengkel dalam memelihara orang tuamu.

Sesudah mendecaskan mulut, mengeluh mengerutkan kening, walupun

suara tidak kedengaran, dijelaskan lagi jangan keduanya dibentak, jangan

keduanya dihardik, dibelalaki mata. "Di sinilah berlaku perumpamaan qiyas­

aulawy yang dipakai oleh ahli-ahli Ushul-Fiqh, yakni: Sedangkan mengeluh

UFFIN yang tak kedengaran saja, lagi tidak boleh, apalagi membentak-bentak,

menghardik-hardik".14

Maka ucapkanlah dengan ucapan yang baik kepada kedua orang tua dan

perkataan yang manis, dibarengi dengan rasa hormat dan mengagungkan, sesuai

dengan kesopanan yang baik, dan sesuai dengan tuntutan kepribadian yang luhur.

Seperti ucapan: Wahai ayahanda, wahai ibundajanganlah kamu memanggil orang

tua dengan nama mereka, jangan pula kamu meninggikan suaramu dihadapan

orang tua, apalagi kamu melototkan matamu terhadap mereka kedua.

Ayat selanjutnya lebih mengharukan lagi: Dan hamparkanlah kepada

keduanya sayap merendahkan diri, Karena sayang." Walaupun engakau sebagai

anak, merasa dirimu telah jadi orang besar, jadikanlah dirimu keeil dihadapan

ayah bundamu. Apabila dengan tanda-tanda pangkat dan pakaian kebesaran

engkau datang mencium mereka, niseaya air mata keterharuan akan berlinang di

pipi mereka tidak dengan di sadari. Itu sebabnya maka didalam ayat ditekankan

Minar-rahmati Karen sayang, karena kasih mesra, yang datang dari lubuk hati

yang tulus dan ikhlas".15

14 Hamka, Tafsir AI-Azhar, hAO15 Hamka, Ta/sir AI-Azhar, h.41

Page 41: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

32

Oleh sebab itu kita sebagi seorang anak ditekankan p(~rintah oleh Tuhan:

katakanlah kepada keduanya kata-kata yang mulia, yang membesarkan hatinya,

yang menimbulkan kegembiraan kembali kepada cahaya mata yang mulai kuyu

karena tekanan umur.

Lalu datanglah penutup ayat: Dan ucapkanlah: Ya Tuhan. Kasihinilah

keduanya sebagaiman keduanya memelihara aku dikala kecil. Nampaklah pada

ujung ayat ini, "tergambar bagaimana ibu bapak mengasuh mendidik anak di

waktu anak itu masih kecil, penuh kasih sayang. Kasih sayang yang tidak

mengharap balas jasa". 16

Firman Allah dalam surat AI-Ankabut ayat 8 sebagai berikut:

"Dan kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu­bapaknya...... ". (Q.S.lAI-Ankabut/29:8)

Perhatikanlah perempuanlah yang banyak melahirkan anak. Giginya

lekas rusak, sebab zat kapur dalam dirinya telah dibagikan untuk menyuburkan

badan anak. Sebab itu maka tersebut pulalah didalam sebuah hadits sebagai

berikut:

~.J ~ ..ll \~ ..lll J."...,.J ~l c}..J '"l;.. :J\.O 4Jc. ..ll\ ",..a.J ;;.):U.. <,P\ ue•d..\ :JUi Yu-a ~ :JUi •d..\ :JUiY~~ <Y'1..il\ ~\ L)A..ll1 J."...,)-;l :Jill

(~Jllo) cclYo! :JUi Yu-a ~ :JUi •,!la! :JUi Yu-a ~ :JUi

"Dari Abu Hurairah r.a. berkata dia: Datang seorang laki-laki kepadaRasulullah s.a.w. menanyakan: "Ya Rasul Allah! Siapakah manusia yanglebih wajib aka sahabati dengan baik? "Beliau menjmllab lagi: "lbumu!"Orang itu berkata lagi:" Sesudah itu siapa lagi? "Beliau s.a.W. menjmvablagi: lbumu!" Orang itu bertanya lagi: "Sesudah itu siapa lagi? "Beliau

16 Hamka, Tajsir AI-Azhar, .....h.44

Page 42: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

33

s.a.w. menjawab: "Ibumu! Lalu dia bertanya lagi: " Sesudah itu siapa?"Bellau menjawab: "Ayahmu. "(Riwayat Bukhari Dan Muslim)

Disini jelaslah bahwa ayah bunda dihOlmati, namun kepada bunda berlipat

ganda tiga kali. Karena selain dari kepayahannya mengandung, menyusukan dan

mengasuh dia adalah ibu. Tegasnya dia adalah perempuan Perasaannya amat halus

dan lekas tersinggung. Inilah yang harus di tandaL

Demikianlah, kita dapati dari penjelasan di atas yang memerintahkan kita

jangan menyembah selain Dia (Allah) dan berlaku khidmat bakti kepada kedua

orang tua karena kedua orang tualah yang belas kasihan terhadap anaknya. Dan

banyak hadis yang menganjurkan agar anak berbakti kepada kedua orang tua

karena ridho Allah adalah ridho orang tua. murkanya adalah murka orang tua,

berbuat baik kepada orang tua akan menjangkan usia. Al-Qur'an menyeru kepada

manusia agar berbakti kepada kedua orang tua, oleh sebab itu sudah seharusnya

orang tua menjadi tauladan yang baik bagi anak-anaknya.

Page 43: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

BABIV

BENTUK-BENTUK PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SURAT AL-ISRA

AYAT23-24

A. Bentuk-bentuk Pendidikan Akhlak kepada Kedua Orang Tua

1. Bersikap baik meskipun kurang menyenangkan hatinya.

Ajaran Islam menyerukan kepada umatnya untuk selalu berbuat baik kepada

orang tua yang marah kepada anak artinya anak dilarang menyinggung perasaan

orang tua, membalas atau mengimbangi ketidakbaikan orang tua. Allah tidak

meridhoinya sampai orang tua meridhoi.

Sabda Nabi sebagai berikut:

~ ,) y:,JI b...) ..i.lIJlI ,) Y:,JI ...;-P ) ~ ~ .iill Jj.:.:J J~ : J~) ~ J. .iill ~ ;}-~ " " ... ... , ... ...... " ...... ...

(..;.J.. )1 01))) ~IJlI

"Dari abdillah ibnu umar berkata: Rasulullah saw bersabda. Ridho Allahtergantung pada ridho orang tua dan murka Allah tergantung padaMurkanya orang tua" (H R. Tirmizi)

Page 44: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

35

"Seorang ibu mengemban tanggung jawab besar terhadap suami dan

anaknya. Ibulah yang berperan menanamkan nilai-nilai akhlak dalam diri

putra putrinya". I

Kemudian kewajiban anak terhadap orang tuanya adalah berbakti atau

berbuat baik kepada keduanya. Kewajiban kepada orang tua menduduki tempat yang

paling utama dalam ajaran Islam.

Akan tetapi sebaliknya kalau si orang tua aniaya memang tidak melakukan

kewajiban kepada anaknya sebagaimana mestinya, adalah tanggung jawab orang tua

kepada Allah, bahwa dia tidak melaksanakan kewajibannya dalam mendidik anaknya

dengan sebaik-baiknya, sehingga si anak tidak baik akhlaknya.

Adapun bentuk-bentuk bakti atau perbuatan baik terhadap orang tua itu

antara lain:

a. Taat terhadap segala yang diperintahkan dan meninggalkan segala yangdilarang mereka sepanjang perintah dan laI'angan itu tidak bertentangandengan ajaran agama kita tidak boleh tidak mentaatinya, tetapi harus tetapbersikap baik terhadap keduanya.

b. Menghormatinya, merendahkan diri kepadanya. Berkata yang halus dan baik,tidak membentak dan tidak bersuara melebihi sual'anya, tidak beIjalandidepannya, tidak memanggil dengan nama, tetapi memanggil dengan ayah,ibu dan lain sebagainya

c. Memberi penghidupan, pakaian, mengobati sakitnya dan menyelamatkannyadari sesuatu yang dapat membahayakannya.2

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan untuk menjadikan pribadi yang

menal'ik dan menyenangkan terhadap kedua orang tua adalah sebagai berikut:

menjadi pendengar yang baik, menyebut naIna orang dengan benar, menggunakan

I Alie Yafie, Ensiklopedi AI-Qur'an (akhlak): (Jakarta: Kharisma Ilmu) h.542 Asmaran As, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), cet. 3, h. 179

Page 45: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

36

gaya bicara yang positif, menjadikan orang tua atau orang lain merasa menjadi orang

penting. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. Menjadi Pendengar yang Baik

Kadang-kadang mendengarkan itu susah ketika topik yang kita dengarkan

tidak kita sukai, tetapi pendengar yang baik adalah pribadi yang

dibutuhkan dan disukai oleh semua orang. Jika bicara itu perak maka

diam itu emas maka pendengar yang baik lebih mulia dari keduanya.

Berilah kesempatan kepada lawan bicara kita atau orang lain untuk

berbicara, ajukan pertanyaan atau hal yang membuat dia bergairah untuk

terns berbicara. Dengarkan dengan antusias dan jangan menilai atau

bahkan menasehatinya j ika tidak dia yang meminta.

b. Menyebutkan Nama Orang dengan Benar

Apa arti sebuah nama, tetapi nama mernpakan milik berharga yang

sifatnya sangat pribadi. Biasanya orang tidak menyukai namanya disebut

sembarangan atau salah. Jika kita ragu-ragu, cobalah menanyakan

bagaimana membacanya/melafalkannya dengan benar. Misal orang yang

dipanggil dengan Wilyem, penulisannya bisa William atau Wilhem.

Sedangkan ketika berbicara, usahakan selalu menyebutkan namanya

sesering mungkin, selain untuk mempermudah kita menginggat namanya,

juga lebih terkesan akrab. Menyebut Bapak Sumarlin lebih baik

kedengarannya daripada hanya sekedar Bapak dan khususnya orang tua

kita panggil ibu atau bapak.

c. Menggmlakan gaya bicara yang positif

Gaya bicara yang merendahkan diri sendiri atau negatif akan dengan

cepat menempatkan diri kita sebagai pribadi yang kurang percaya diri.

Gaya berbicara negatif seperti menggunakan kata-kata: tolol, tidak punya

otak, bodoh, brengsek, salah terns, dan sebagainya. Selain itu gaya

Page 46: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

37

berbicara yang terkesan menantang atau melawan juga kurang baik

karena dapat menyebabkan orang tua atau lawan bicara kita enggan untuk

melanjutkan pembicaraannya.

d. Menjadikan orang tua atau orang lain merasa menjadi orang penting

Bersikaplah yang baik kepadanya dengan menunjukkan sikap dan ucapan

yang menganggap orang lain itu penting. Misal, jangan membiarkan

orang tua atau orang lain menunggu terlalu lama, jika ada SMS sebaiknya

langsung dijawab, tepatilah janji, katakan maaf jika kita berbuat salah,

dan sebagainya.

Semua orang ingin disebut menarik, menjadi pusat perhatian, terkenal dan

dikagumi banyak orang. Menjadi menarik dan menyenangkan merupakan obsesi

kebanyakan orang. Menarik dan menyenangkan mencakup aspek fisik (lahiriah) dan

non-fisik (meliputi: emosional, personalitas dan integritas pribadi). Banyak orang

yang cantik, tarnpan, pandai dan kaya narnun belum dapat dikategorikan sebagai

orang-orang yang menarik dan menyenangkan dikarenakan adanya sesuatu yang

kurang dalam diri mereka.

Orang yang menarik dan menyenangkan membuat orang suka padanya dan

selalu ingin dekat dan ingin melihatnya serta ingin berinteraksi dengarmya. Orang

yang memiliki daya tarik dan menyenangkan ibarat memiliki kekayaan yang tak

ternilai harganya.

Berbeda dengan kecantikan dan kepintaran yang pada hakekatnya

merupakan sesuatu yang diberikan oleh Tuhan (given), "menarik dan

menyenangkan merupakan sesuatu yang dapat dipelajari dan distimulasikan dalanl

setiap aktifitas kehidupan kita sehari-hari (daily activity)". Dntuk itu ada beberapa

Page 47: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

38

Kiat yang perIu diikuti dan dilakukan bila Kita ingin memiliki Kepribadian Yang

Menarik dan Menyenangkan.

2. Berkata Hains dan Mulia

Berkata halus dan mulia memang sepantasnya harus kita berikan kepada

kedua orang tua kita sebab merekalah yang mendidik kita daTi masa kecil hingga saat

ini dan jangan sampai kita menyakiti hatinya karena akan membuatnya sedih.

Hal ini ditegaskan dalam Firman Allah dalam (Q. S. AI-Isra /17 :23) sebagai

berikut:

"dan ucapkanlah kepada mereka perkataan Yang mulia." (Q.S: AI­

Isra/17:23)

Dari ayat di atas tersebut si anak berkewajiban berbuat baik kepada ibu dan

ayahnya, yaitu dengan mematuhinya dengan sebaik-baiknya dan berkata tidak

menyinggung perasaan kedua orang tua. Anak berkewajiban berkata mulia baik

bahasanya, isi perkataannya maupun cara mengungkapkannya, berkata kepada orang

tua dengan lemah lembut, sopan, supaya hati keduanya bahagia.

Dalam konteks akhlak anak terhadap orang tua Mustofa menyatakan bahwa

akhlak ada empat hal yang harus dilakukan anak kepada ibu bapaknya yaitu:

"kewajiban kepada ibu, berbuat baik kepada ibu dan ayah walaupun keduanya zaIim,

berkata halus dan mulia kepada ibu dan ayah, berkata lemah lembut kepada ibu dan

ayah"?

3 Ahmad Mustafa, Akhlak Tasawu/, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), eet. V, h. 164

Page 48: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

39

Berikut penjelasannya dibawah ini:

a. Kewajiban kepada ibu.

Seseorang (anak) harus memuliakan ibunya karena memang jasa ibu

kepada anaknya tidak dapat dihitung-hitung dan tidak bisa ditimbang

dengan ukuran, dalam pribahasa kita kenai: kasih ibu sepanjang jalan,

kasih anak sepanjang ingatan. Ibu mengasihi anaknya tidak ada ujung

penghabisannya bagaimanapun keadaan anaknya, tetapi kasih anak

kepada orang tuanya bagaimanapun tidak seperti kasih orang tua terutama

ibu kepada anaknya.

b. Berbuat baik kepada ibu dan ayah walaupun keduanya zalim.

Seorang anak menurut ajaran Islam diwajibkan berbuat baik kepada ibu

dan ayahnya, dalam keadaan bagaimanapun. Artinya jangan sampai anak

menyinggung perasaan orang tuanya, walaupun seandainya kedua orang

berbuat zalim kepada anaknya. Seandainya orang tua berbuat demikian

maka anak tidak boleh membalasnya karena Allah tidak ridha sehingga

orang tua ridha kepadanya.

c. Berkata halus dan mulia kepada ibu dan ayah.

Kewajiban anak kepada orang tuanya menurut ajaran Islam harus

berbicara sopan, lemah lembut dan mempergunakan kata-kata mulia.

Kata-kata mulia yang hams dipakai untuk ayah dan ibu, tentu saja menurut

adat yang berlaku, yang dengan kata-kata itu berarti memuliakan ibu dan

ayahnya. Perkataan yang mulia bukan hanya terletak pada bentuk kata itu

sendiri, melainkan juga tergantung kepada cara pengucapanya, yaitu

lemah lembut maka hati ayah dan ibu merasa bahagia.

d. Berkata lemah lembut kepada ibu dan ayah.

Page 49: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

40

Sikap kasih sayang atau lemah lembut adalah perasaan halus dan belas

kasihan didalam hati yang membawa kepada b,erbuat amalan utama,

memberi maaf dan berbuat baik.

Pertama, anak harus patuh kepada kedua orang tua dalam segala hal yang

mereka perintahkan dan yang mereka larang, selama hal tersebut sesuai

dengan pertunjuk Allah SWT dan tidak beltentangan dengan syari'at.

Kedua, anak harus menghormati keduanya dan memuliakan mereka dalam

berbagai kesempatan, baik dalam ucapan maupun tindakannya.

Ketiga, anak hams melakukan tugas yang terbaik bagi mereka, dan

memberi orang tua semua kebaikan, seperti: memberi makan, pakaian,

perlindungan akan rasa aman, dan pengorbanan kepentingan diri sendiri.

Keempat, anak hams melalukan hal yang terbaik, yakni dengan menjaga

hubungan baik orang tua dengan sanak famili mereka. Anak hams pula

mendoakan, memohonkan ampunan, memenuhi janji-janji mereka dan

menghormati sahabat karibnya.

Allah telah mengharamkan kita nntuk berbuat jahat kepada kedua orang tua

kita tetapi sebaliknya kita hams berbuat baik kepada kedua orang tua kita akhlak

anak terhadap orang tuanya adalah sebagai berikut: tidak mengucapkan perkatan ah,

tidak boleh membentak, ucapkanlah kata-kata yang mengangkat kemuliaan,

merendahkan diri di hadapan orang tua.

Berikut penjelasannya di bawah ini:

a. Tidak mengucapkan perkataan Ah kepada keduanya. Seorang anak

hams mematuhi orang tuanya. Jika keduanya menymuh mengerjakan

sesuatu, si anak tidak boleh mengucapkan kata-kata "ah". Kata ini

merupakan lambang dari kejengkelan dan keengganan anak

melaksanakan perintah orang tuanya. Kepatuhan anak dituntut

selama orang tua itu tidak memerintahkan berbuat maksiat.

Page 50: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

41

b. Tidak boleh membentak atau memarahi orang tua. Sesuatu perbuatan

yang dilakukan orang tua, dan si anak membend perbuatan itu tidak

boleh mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat hati mereka sakit

hati.

c. Mengucapkan kata-kata yang mengangkat kemuliaan dan

kehonnatan orang tua. Jika seorang anak sedang bercakap-cakap

dengan kedua orang tuanya hendaklah behati-hati dengan memilih

kata-kata yang tidak merendahkan kehormatan atau harga diri

mereka. Menghormati orang tua baik melalui perbuatan maupun

ucapan adalah kewajiban setiap anak. Jika anak tidak menghonnati

dan memuliakan orang tuanya, tentu orang lain pun tidak akan

memuliakan mereka. Jika anak tidak memperdulikan orang tuanya

(Ibu-Bapaknya), apalagi orang lain. Kehonnatan dan kemuliaan

orang tua di hadapan orang lain sangat ditentukan oleh sejauh mana

anaknya menghonnati dan memuliakan mereka.

d. Merendah diri dihadapan orang tua. Orang tua dalam keadaan

bagaimanapun tetap sebagai ayah dan ibu dari anaknya. Ayah dan

ibu mempakan pangkat dan jabatan yang tertinggi dalam kehidupan

mmah tangga. Dari keempat kehamsan seorang anak kepada orang

tuanya.

3. Berkata lemah lembut

Dalam ayat 23-24 surat al-isra yang sudah dijelaskan diatas, Allah

memerintahkan setiap manusia untuk berkata mulia dan merendahkan diri terhadap

ibu dan ayah, berkata yang menyinggung hati dan melukai ibu dan ayah adalah

perbuatan durhaka kepadannya maka dari itu kita sebagai seo:rang anak bemsahalah

berkata lemah lembut terhadap kedua orang tua kita kama "Lemah lembut adalah

Page 51: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

42

melaksanakan sesuatu dengan cara yang menyenangkan orang yang menerimanya,

berarti dalam penyampaiannya dengan sopan, tidak kasar dan tidak ceroboh.,,4

Sikap lemah lembut itu sikap dan perbuatan yang menambah kesempurnaan

watak manusia sehingga membuat seseorang merasa iba melihat penderitaan yang

melanda kehidupan makkluk dan karena rasa iba itu bangkit rasa ingin turnt bernsaha

menanggulangi sebatas kemampuarmya.

Orang yang bersikap lemah lembut dan orang yang memilikitenggang rasa terhadap orang yang lemah di antara sesama makhluk adalahorang yang paling banyak memperoleh bagian dari rahmat Allah. Sedangkanorang yang keras kepala, orang yang berhati kasar adalah orang yang sangatdibenci Allah.5

Sifat lemah lembut bisa juga disebut the happy medium: ( titik tengah yang

menciptakan kebahagiaan).(a). Kelemah lembutan adalah kebajikan, sebab ia terletak

di antara tindakan marah yang berlebih-Iebihan di ekstrem yang satu, dan sifat

lemah, pasif, tidak peruah marah, diekstrem yang lain.(b). Jadi lemah lembut, tidak

melarang kemarahan, sebab marah itu manusiawi adanya. Orang bisa menempel

larangan dilarang merokok, dilarang meludah. Dan orang bisa dengan mudah

mematuhinya. Tapi coba tempel dilarallg marah Dilarang jemdralpnn orang akall

melakukannya. Yang berlawallan dengan lemah lembut sesungguhnya bukan marah

itu sendid, melaillkan kapan marah tersebut disalurkan. Apakah benar-benar pada

saat yang tepat.(c).Allah yang menjadi mallusia, mewujudkan kelemah lembutan ini

dalam bentuk yang sempurna. Dia adalah orang yang sabar, namun bukan berarti

tidak bisa murka. Bahkan pemah amat murka. Dia murka kepada pemeras dan pellipu

yang berdagang di Bait Allah. Dia murka kepada orang-orang Farisi, karena dalam

4 Mahyudin Ibrahim, Sera/us delapan puluh sifa//ercela dan /elpuji, (Jakarta: Restu Agung,1996) eel. 4. h. 102

, Imam Al-Ghazali, tth, penghalang kasih sayang, (Jakarta: Bulan Bintang), h. 7

Page 52: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

43

kemunafikan, mereka membuat agama sebagai penambah beban dan bukaImya

pembawa suka cita kepada manusia.

Anda disebut lemah lembut bila anda mampu mempunyai kendali atas diri

yang sempurna atas diri anda sendiri. kata asli lemah lembut kerapkali diterapkan

pada proses membuat jinak binatang-binatang liar. Seekor anjing herder yang ada di

rumah-rurnah kita, dulunya adalab anjing-anjing liar yang buas daIl berbahaya bagi

manusia.

Namun melalui proses penjinakan dan pelatihan dan disiplin, anjing-anjing

tersebut menjadi makhluk-makhluk yang setia, penurut, dan berguna bagi umat

manusia. Tabiat-tabiat asli, dan kecenderungan-kecenderungan binatang tersebut

telah sepenuhnya dikendalikan Jadi, orang yang lemah lembut, adalah orang yang

kecenderungan-kecenderungan almniahnya, tabiat aslinya yang destruktif, telab

mengalami transformasi dan dilatih sedemikian rupa hingga menjadi manusia yang

berguna.

Anda lemah lembut bila anda mmnpu mengakui keterbatasan anda sendiri­

rendah hati. Pintu kerajaan surga kuno, terlalu rendab dan terlalu sempit, sehingga

barang siapa ingin memasukinya. Ia mesti beJjalan dengan lutut seraya menundukan

kepalanya. ltulah sebabnya menurut Allah, hanya mereka yang memiliki kejujuran,

kepolosan, serta kerendahan hati, sem'ang kanak-kanak yang boleh masuk ke dalam

Kerajaan Allah. Mereka yang hidup mengejar kebesaran dan kemuliaaIl bagi mereka

sendiri termasuk golongan orang yang tidak memenuhi syarat.

Dengan demikian dapat dimaklumi bahwa budi dan akhlak itu tidak mungkin

dapat baik dan suci, kecuali dengan jalan menekan kekuatan kemaraban lalu

Page 53: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

44

dituntunnya untuk mengikuti jalan yang selurus-Iurusnya, sanlpai dengan kehendak

akal sehat, dan ajaran-ajaran agama.

4. Berbnat baik kepada orang tna yang sndah meninggal

Banyak cara bagi seorang anak untuk berbakti kepada kedua orang tuannya ia

tidak terbatas selama mereka masih hidup melainkan sampai mereka meninggal

dunia, anak masih tetap harus berbakti kepada keduanya, adapun bentuk-bentuk

berbakti kepada kedua orang tua yang sudah meninggal sebagai berikut:

I. Mendoakan orang tua yang telah tiada itu darl memintakan ampunkepada Allah dari segala dosa orang tua kita.

Hal ini ditegaskan dalam Firman Allah (Q.S. AI-Isra/ 1724)

J

I~~';"I,:.../ I~" :;;';""11; J::UI;"u.;.. I~~I ' .. ~ I"~:J ":J if).. J.:fl.. ',-' ~~ )

(H:' V/ .. \...>'-'';11) ~.; .,:' J~j W".. ..

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasihsayang dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,sebagaimana mereka berdua Telah mendidik Aku waktu kecil"(Q.S.AI­Ism/ 17 : 24).

2. Menepati janji kedua orang tuaKalau semasa hidup orang tua ada janji yang belum dilaksanakan, makajanji itu bisa dilaksanakan oleh anak

3. Memuliakan ternan orang tua4. Bersilaturahmi kepada orang yang mempunyai hubungan karena orang

tua.6

Derajat orang tua pada hari kiamat akan terangkat disisi Allah disebabkan doa

seorang anak yang memintakan ampun atas dosa-dosa mereka (kedua orang tua

mereka)

6 Moh. Ardani. Akhlak Tasawuf nilai-nilai akhlak atau budi pekel'ti dalam ibadah dantasawuf, ....83-84

Page 54: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

45

Hal ini didasarkan pada sabda Nabi saw sebagai berikut:

"Dari Abu Hurairah dari Rasulullah, bahwa Beliau bersabdasesungguhnya Allah yang maha Mulia dan maha Agung akan mengangkatderajat hambanya yang shaWl di surga, merekapun berkata: WahaiTuhanku! Dari manakah semua ini ? Allah berfirman: dari anakmu yangmemintakan ampun untukmu ". (HR. Muslim)

Pertama, yang bisa kita ambil dari hadits ini yaitu Berbuat baik kepada kedua

orang tua setelah meninggalnya. Kedua orang tua diangkat derajatnya oleh Allah

setelah mereka meninggal dengan doa pennohonan ampun oleh anaknya. kedua,

bahwa permintaan ampun dan doa seorang anak yang shalih bisa belmanfaat bagi

orang tuanya, disebutkan dalam hadits ini bahwa Allah mengangkat derajat kedua

orang tua karena anaknya telah memintakan ampun untuk mereka.

Jadi bukan berarti seorang anak ketika kedua orang tuanya telah meninggal

maka dia tidak mengeIjakan birrul walidain, akan tetapi berbuat baik kepada kedua

orang tua tidak terbatas hanya dalam masa hidupnya, tapi bisa juga setelah

meninggalnya. Diantara hal tersebut adalah dengan mendoakaunya, memintakan

ampun baginya. lni temlasuk amalan yang dilakukan seorang anak dan memberikan

manfaat bagi orang tuanya.

B. Aplikasi Pendidikan Akhlak dalam Surat AI-Isra ayat 23-24

Pada uraian sebelumnya telah dijelaskan bahwa pendidikan akhlak yang

terdapat dalam surat al-Isra ayat 23-24 meliputi pendidikan akhlak kepada kedua

orang tua: Bersikap baik meskipun kurang menyenangkan hatinya, berkata halus dan

Page 55: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

46

mulia, berkata lemah lembut, berbuat baik kepada kedua orang tua yang sudah

meninggal.

Agar pendidikan akhlak dapat diaplikasikan dengan baik maka diperlukan

sebuah metode. Seorang pendidik harus dapat memilih dan menggunakan metode

seCal'a tepa!. Adapun metode yang dapat digunakan seperti yang telah di kemukakan

meliputi metode keteladanan, metode pembiasaan, metode pemberian nasihat, metode

motivasi, dan intimidasi dan metode persusi. 7

Pada dasarnya, metode pendidikan Islam sangat efektif dalam membina

kepribadian anak didik dan memotivasi mereka sehingga aplikasi metode ini

memungkinkan puluhan ribu kaum muslimin dapat membuka hati manusia untuk

menerima petunjuk ilahi dan konsep-konsep pendidikan Islam.

Maka dad itu pendidik hendaknya mendidik dan mengajarkan bagaimana

anak berakhlak dan menghornlati orang tua yang telah mempercayakan anaknya

kepada sekolah.

Menurut prof. Dr. Zakiah Daradjat, pendidikan akhlak perlu dilakukan dengan

Cal'a:

1. Menumbuh kembangkan dorongan dari dalam, yang bersUU1ber pada imandan taqwa. Hal ini bertanda pentingl1ya pendidikan agama

2. Mel1ingkatkan pengetahuan tentang akhlak al-Qur'an lewat ilmupel1getahuan, pengalaman dan latihan, agar dapat membedakan yang baikdan yang buruk

3. Meningkatkall pendidikan kemauan yang dapat mempengaluhi pikiran danperasaan agar dapat menUU1bubkan kebebasal1 pada manusia untukmemilih yang baik dan melaksanakan

4. Melatih untuk melalukan yang baik dan mengajak orang lain untukmelakukan perbuatan baik seCal'a bersama-sama tanpa paksaal1

7 HelY Noer Aly, 11mll Pendidikal11slam, (Jakarta: Logos, 1999), eel. I, h. 177

Page 56: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

47

5. Membiasakan dan mengulang melaksanakan yang baik sehing~a

perbuatan baik itu menjadi kehalUsan moral dan perbuatan akhlak terpuji

Berdasarkan uraian di atas, berikut akan dijelaskan tentang aplikasi

pendidikan akhlak yang terkandung dalam surat al-Isra aya'! 23-24.

1. Bersikap baik meskipun kurang menyenangkan hatinya

Dalam pergaulan dengall kedua orang tua, hendaknya dengan sikap yang

relldah hati. Kalaupun misalnya mereka mengajak untuk berbuat yang tidak sesuai

dengan aj aran agama, maka kita tetap bersikap sopan dan rendah hati dalam

menolaknya.

Kadang sebagian besar anak tidak suka kalau terlalll banyak mendapatkan

pesan atau perintah. Kita semua yakin tidak satupun orang tua menginginkan anaknya

tidak baik. Semua orang tua menginginkall anaknya lebih baik dan lebih berhasil

dalam kehidupannya di dunia dan di akhirat.

Hal ini di tegaskan dalam firman Allah dalam surat AI-Furqon ayat 74

sebagai berikut:

.(V i.: '( % l:9.J'lI)GGJ..:-:y.~~ ~ II

"Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepadakami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (Kami),dan jadikanlah kami imam bag! orang-orang yang bertakwa"(Q.S. Al­Furqon/25:74)

8 Dzakiah Daradjat, Pendidikan Islam Dalam kelual'ga dan Sekolah, (Jakarta: Ruhamah,1995), cet. 2, h. II

Page 57: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

48

Kadang tampak disadari orang tua bersikap tidak adil. Karena perbedaan

prestasi, penampilan, dapat menjadi penyebab ketidak adilan orang tua. Bila tidak ada

komunikasi yang baik hal ini dapat menjadikan anak tidak betah di rumah. Padahal

pada dasarnya tidak ada satupun orang tua yang ingin membedakan kasih sayang

diantara anak-anaknya. Hendaknya orang tua berpegang pada peringatan Allah.

Oalam menanamkan sifat baik dan mencegah anak diidik untuk menyakiti

orang tuanya maka pendidik dapat menggunakan beberapa metode diantamya metode

ceramah, metode kisah, metode ibrah, dan metode muidzah, dan metode teladanan.

Metode cal'amah dapat dimanfaatkan oleh pendidik untuk memberitahukan

kepada anak didik, tentang akibat dan bahaya menyakiti orang tua. Peggunaan

metode ceramah tersebut diyakini dapat menumbuhkan dan menanamkan apresiasi

dari penghayatan kedua sikap tersebut.9 Sehingga dengan penghayatan tersebut anak

didik selalu menjadi teringat sifat tersebut, dan menjadi pendorong untuk

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Oi bawah ini ada beberapa tip menghadapi sikap orang tua sebagai beriknt:

I) Bila orang tua meminta tolong kepadamu dengan tiga pekerjaan yanghams kamu lakukan pada suatu waktu dengan tenang coba tanyakan. Bu,dal'i tiga perintah itu, mana yang hams saya dahulukan?

2) Kamu tentu hapal pekeJjan apa yang membuat ibumu marah. Bila tanpasengaja kamu melakukan perbuatan yang mengakibatkan ibu marah,diamlah. Beri keterallgan kepada ibu dalam keadaan tenartg

3) Berkomunikasi dengan baik, dengan orang tua. Buat suasana yangmenyenangkan

4) Minta maaf lebih awal bila kamu melakukan kesalahan atau perbutanyang membuat ayah ibumu tidak berkenan. Jangan sekaIi-kaii

9 Ramayulis, Metodologi Pel1gajaral1 Agam Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2001), eel. 3, h.135

Page 58: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

49

menyembunyikan sesuatu kesalahan yang kamu lakukan karena takutdimarahi ayah atau ibumu. 1O

2. Berkata halns dan mnlia

Tutur kata dan perilaku menghormati orang tua, dapat pendidik ajarkan

disekolah dengan pendidik menjadi contoh teladan dalam ucapan dan perilaku yang

sopan, selain itu pendidik membiasakan anak didiknya untuk berkata yang baik dan

hormat kepada yang lebih dewasa darinya dan kepada ternan sejawatnya dalam

pergaulan.

Hal ini bertujuan kata-kata yang baik tersebut dapat tertanam dalamjiwa anak

didik. Yang akhimya ketika berbicara kepada kedua orang tuapun menunjukan sikap

hormat dan berbicara dengan kala-kata yang baik kama sudah dibiasakan.

"Perkataan yang mulia bukan hanya bentuk kata terletak pada bentuk kataitu sendiri, melainkan juga tergantung pada mengucapkannya, nada dan iramamengucapkan kepada ibu dan ayah yaitu dengan nada halus dengan nadairama yang sopan, sehingga hati ibu dan ayah akan merasa bahagia"ll

Hal ini ditegaskan dalam finnan Allah dalam surat AI-Ankabut ayat 8 sebagai

beriku:

"Dan kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu­bapaknya. dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Akudengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah

10 Sabaruddin, Kenapa kita wajib berbakti kepada kedua orang tua, (Jakarta: Raja GrafindoPersada, 200]). Cet. 1. h. 20

11 Raehmat Djatmika, Sistem Etika Islam, .... h. ]6

Page 59: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

50

kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Akukabarkan kepadamu apayang Telah kamu kerjakan".(Q,S. Al-AnkabutI29:8)

Maka, jangan sekali-kali kita menggucapakan kata-kata yang bemada

membentak atau melecehkan kehonnatan orang tua atau orang yang lebih dewasa dari

kita ucapkanlah dengan kata yang halus juga mulia.

Proses pendidikan kasih sayang yang diajarkan pada anak didik bukan hanya

merupakan sebuah tindakan preventif daTi penghinaan terhadap orang tua, tetapi lebih

besar dari itu . Kasih sayang yang di berikan kepada makhluk yang menjadi sebab

turunnya rahmat Allah SWT dan tentunya kecintaan yang besar dari makhluk

tersebut

Metode keteladanan, yang dapat dijadikan cara yang lebih efektif oleh

pendidik dalam menanamkan sifat kasih sayang tersebut kepada anak didiknya.

Sebab, "anak didik cendemng meneladani gurunya dan menjadikannya sebagi tokoh

identifikasi dalam segala hal, sebab secara psikologis anak adalah seorang penim

I ",2yangu ung .

Selain itu pendidik juga dapat mendidik mereka dengan membiasakan untuk

berkata yang baik kepada pendidik, orang tua, teman-temannya, membiasakan untuk

tidak mengejek, menghina dan tidak memanggil sesama temarmya atau orang tuanya

dengan panggilan yang bumk. Serta apabila diantara kedunya bertengkar malm

damaikanlah keduanya. Hal ini adalah tindal(an antispatif yang perIu ditanarnkan

dalam jiwa anak didik di samping penanaman rasa persaudara antar keluarga, ternan

dan muslim saling terjaga

12 Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agam Islam. ""h. 127

Page 60: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

51

Berdasarkan uraian di atas maka aplikasi yang dapat dilakukan adalah dengan

beberapa metode yaitu metode keteladanan, metode pembiasaan, metode nasihat,

metode kisah.

3. Berkata lemah lembut

Allah memerintahkan kepada setiap manusia untuk berkata lemah lembut dan

merendahkan diri terhadap ibu dan ayah, kita sebagai pendidik menjadi contoh

teladan dalam ucapan dan perilaku yang baik buat anak didik kita jangan sampai kita

lengah dengan perkatan kita sendiri, kita harus bisa memberikan contoh ucapan yang

baik buat anak didik sehingga anak didik kita bisa menerapkan ucapan yang lembut

dalam kehidupan sehari-hari kepada kedua orang tua, guru, ternan dan yang lainnya.

Dengan mengucapakan kata lemah lembut orang tua kita, guru dan ternan kita akan

senang dan bisa menyayangi kita.

Hal ini ditegaskan dalam firman Allah Surat AI-Imran ayat 159 sebagai

berikut:

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembutterhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena ituma'ajkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, danbermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. Kemudianapabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepadaAllah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkalkepada-Nya"(Q.S. Al-lmron/3: 159).

Page 61: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

52

Penanaman rasa kasih sayang dalam setiap pribadi muslim menjadi anjuran

dalam Islam, lewat pendidikan dan pembiasaan. Rasa kasih sayang yang lmat dalam

diri manusia dapat menampilkan pribadi yang lemah lembut dalam pergaulannya,

serta kuat bersabar menerima perlakuan yang kurang baik dari sesama manusia.

Dengan demikian diharapkan anak didik dapat mengambil pelajaran yang

banyak serta dapat menggugah hatinya untuk menjalankan perintah Allah.

Menurut Ibrahim Amini ada dua tahap yang hams diterapkan pada diri siswa

agar dapat menjalankanya perintah Allah dan menjauhi segala larangannya yaitu

"dengan mmberikan penjelasan kepada anak didik tentarlg betapa pentingnya

melaksanakan perintah Allah.

Misalnya mengajarkarmya keagungan Allah SWT, kebesaran Nabi

Muhammad dan kasih sayangnya yang begitu besar dengan menyebutkan tentang

karunia Allah yang sangat melimpah, Agar kasih sayang Allah selalu diinggat anak

didik.dan yang kedua dengan mendisiplinkan artinya melatih anak didik Wltnk

mengaplikasikan nilai kasih sayang tersebut dalam kehidupan sehari-hari baik kepada

pendidik, orang tua, dan ternan." 13

Berdasarkan uraian di atas maka, aplikasi yang dapat dilakukan adalah dengan

menggunakan beberapa metode yaitu metode keteladanan, metode nasihat, dan

metode kisah.

4. Berbuat balk kepada omng tua yang sudah menlnggal

Upaya mempertahankan perbuatan berbakti kepadla kedua orang tua

merupakan upaya untuk mempeliahankan hubungan sosial, memperpautkan antara

IJ Ibrahim Amini, Agar Tidak Salah Mendidik Anak, Tej. Ahmad Subandi dn SalmanFadhlullah, (Jakarta; al-Huda, 2006), eel. 1 h. 233

Page 62: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

53

masa lalu dan masa sekarang, memperkuat tali kasih antara orang tua dan anaknya,

dan pada akhirnya dapat mewujudkan kehidupan yang bahagia diakhirat nanti.

Sebuah sabda Nabi yang menceritakan seorang anak tentang kewajiban

berbakti kepada kedua orang tua sabdanya sebagai berikut:

, .J ,. ,. "..... 0 0",.

.&1 J :?oj~ ::.,..y.;,. :;'l~ Jli lli- JW .&1 ~j .; ..IV ~I aA.!) <J! -illl~ ~....i <,Sil ~"'" , ... "" .. .. " " .. ~ ,

... " ,. .. 0, J , N';'" , ..... 0" ,.... ..

:r.1•~ ~ :il !:.~ ~ J.A> ~I J :?oj!.:! JLaA w:.. ~~ ,J.-j c, .\.i:- ~: ~) ~ .&1 ,j:.P

~ ) ~ ~ ~ ~ ~~UJ:) ~) tJl:' , :1) I~§:je 3'~I fill J~ ~ y ~ ~ w,. 0""", ..

(<1>,-\.4 <J!IJ ~JI~ y'l Ol)j) I~§~; ~ ~IJS'~) ~f: ':I~ j.:.. 'j ':I ~I ~ jl

"Diriwayatkan dari Abu U'said Malik bin Rubai'aft As Sa 'idi bahwa iaberkata: Ketika kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah, tiba-tibadatang seorang lelaki dari Bani Salmah mendatangi beliau, kemudia diaberkata: Wahai Rasulullah, masih adakah (kewajiban) berbakti kepada ibubapakku setelah keduanya meninggal? Rasulullah merifawab: fa, (masihada), yaitu menshalatkan keduannya, memohonkan ampunan untukkeduannya, melaksanakan jarifi mereka berdua setelah keduanya wafat,menjalin hubungan silaturahmi kekerabatan yang tidak akan tersambungkecuali melalui keduannya, dan menghormati ternan keduannya. " (HR. Abudaud dan Ibn Majah)

Berdasarkan penjelasan hadits diatas bahwa berbuat bail< seorang anak kepada

ayah atau ibu yang sudah tiada yaitu dengan cara:

I) Mendoakan ayah ibu yang telah tiada dan memint&, ampun kepada Allah

dari segala dosa orang tua kita.

Ditegaskan dalam firman Allah dalam surat AI-Isra ayat 24 sebagai

berikut:

Page 63: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

54

"Ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,sebagaimana mereka berdua Telah mendidik Aku waktu kecil". (Q.s.AI-1sra: 24)

Allah SWT mengangap baik bila doa untuk orang tua tersebut dipanjatkan

setelah melaksanakan shalat fardhu, bahkan setelah melakukan shalat

apapun. Demikian pula jika doa untuk mereka itu disisipkan di sela-sela

doa yang dipanjatkan oleh seorang anak untuk dirinya sendiri atau untuk

orang-orang beriman.

Ditegaskan lagi dalam sabda rasulullah sebagai beriut:

... ~ ..., J ..."......... ... ... 0 ...

~ ~\ ~W!\ i.:J\"\~\ ~.i/ ~I J:?>J J\.l : Jli ~ .;);\ ~J oj} 'i:1 U£'<

(~O...9.J).J.l:;:tt c;lL:" .Jj ji '''-I ~;~ ~1.ji ,'-i)G.- ;;jx.. <.':.;~::,. ~! ~;...... .. ... ",,,;,; ; ......

"Dari Abu hurairah berkata bahwasannya rasulullah saw bersabdaBila seseorang meninggal dunia, maka amal perbuatannya telputuskecuali dalam tiga hal: Shadaqoh jariyah, ilmu yang berman/aatatau anak yang shaleh yang mendoakan orang Tuanya."(HR.Muslim)

2) Menepati janji kedua ibu bapak.

Kalau sewaktu hidup orang tua mempunyai janji kepada seseorang, maka

kita sebagai anaknya harns belUsaha menunaikan menepati janji tersabut.

Umpanya beliau akan naik haji, yang belum sampai melaksanakannya.

Maka kewajiban anaknya untuk menunaikan haji untuk orang tuanya

tersebut.

Sebagaimana diriwayatkan AI-Bukhari dari Ibnu Abbas:

Page 64: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

55

Dan darinya bahwa seorang perempuan dari Junainah datangkepada Nabi SAW., ia bertanya kepada Rasulullah: "Bahwasannyaibu saya telah bernazar untuk berhaji, tapi ia tidak haji sampaimeninggal dunia. Apakah boleh saya menghajiknnya? JawabRasulullah: fa, hajikanlah dia, Apakah kau tahu, kalau seandainyaibumu punya hutang, apakah engkau mernbayarnya? Bayarkantepatilah kepada Allah, sesungguhnya Allah lebih berhak untuk ditepati ")( H R. Bukhori)

Apabila ada janji-janji lain yang berhubungan dengan keduniaan yang

merupakan ibadah amanah, umpamanya sewaktu ayahnya masih hidup,

ayahnya membangun madrasah dan berjanji untuk rnenyelesaiknnya.

Sebelum selesai dia rneninggal dunia, maka anaknya yang rnampu dituntut

untuk menepati janji orang tuanya ketika rnasih hidup.

3) Mernuliakan ternan-ternan kedua orang tua.

Diwaktu hidup ibu atau ayah, beliau rnernpunyai ternan-ternan akrab, yang

segalanya orang tua kita dengan ternaunya. Ayah atau ibu saling tolong

rnnolong dengan ternaunya dalam berrnasyarakat. Maka untuk berbuat

baik kepada kedua orang tua kita yang telah tiada, maka kita memuliakan

ternah ayah ibu kita semasa rnasih hidup. Kalau ternannya rnasih hidup

ternaunya harus kita rnuliakan sebagimana sepatutnya kita berbuat.

Sabda nabi sebagai berikut:

. , "..." " .." , ....~) ~ Li.!-'" <.<!\}~\ i.IlS"j ,~ J ~\}\ 4J.'; lii G¥ .11\ ~) ;J- J\ ,y.j

,~t. a;/ i;1.S- )~;J-;).\ i;1b ~ Jti y;SU;}.\ i;..:Ji :~\}.~\ J~ ~'~\""" " ",,, "" ...

~\ Jti J\iI ~wj~ ~ LJ! ;:a;. ;;; ;;..~ J\iI ,SOwlb ~l) ;} :Gw Uj( .1... ) "I"'''\~ik'\,"j,j;;''IW'\'' ""'\ :L: "'C"\'\'A........ /)_U . ."')J' <Ill'... ... , ~ ~J """"". :('"""'"J ..,.,.. <Ill I$"'"

'" ..... ...

"Ketika berpergian Ibnu Umar bertemu dengan seorang Arab Baduiyang menjadi teman Umar. Lalu Arab Badui itu berkata: Bukankah

Page 65: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

56

kamu anaknya si Fulan? fbnu Umr menjawab : Ya. fbnu Umarmemerintahkan kepada sahabatnya agar orang Arab Badui ini di berikeledai untuk mengganti ontanya. fa mencopot surban dari kepalanya,lalu di berikan kepada Badui itu. Sebagian orang yang hadir berkata:Sesungguhnya dia cukup diberi dua dirham. fbnu Umar berkata : NabiSaw. Bersabda: Peliharalah ternan kesayangan ayahmu dan janganmemutuskanya, sehingga Allah memadamkan cahayamu." (HR.Muslim)

4) Bersilturaluni kepada orang yang mempunyai hubungan karena orang tua.

Bersilaturaluni kepada orang yang dipertemukan oleh ayah dan ibu

sewaktu masih hidup, maka hal itu termasuk berbuat baik kepada ibu dan

bapak kita yang sudah meninggal dunia.

Sabda Nabi tentang bersilaturahmi sebagai berikut:

Diriwayatkan dari Abu Burda bahwa dia berkata: "Aku pernahdatang ke Madinah. Ketika itu 'Abdullah bin Umar mendatangiku,lalu dia berkata: Tahukah kamu mengapa aku mendatangimu? Akumenjawab: Tidak. Dia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullahsaw bersabda: Barang siapa yang ingin bersilturahmi kepadabapaknya yang ada di dalam kubur, maka hendaklah ia bersilaturahmikepada saudara-sudara bapaknya setelah bapaknya itu meninggaldunia. Sesungguhnya antara ayahku, Umar dan ayahmu terdapathubugan persaudaraan dan cinta kasih. Maka aku pun inginmenyambung kembali hubungan itu. " (HR. Muslim)

Itulah gambaran sepintas tentang kewajiban kita berbakti kepada kedua orang

tua. Maka upayakanlah semaksimal mungkin kita bersikap rendah hati membuatnya

senang walupun kadang membuat kita kesal, berusahalah mengucapkan tutur kata

yang baik yang halus juga lemah lembut agar orang tua kita tidak sakit hatinya dan

Page 66: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

57

doakanlah kedua orang tua kita yang telah tiada semoga Allah yang maha pengasih

senantiasa merahmati kita dan menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang

yang tetap berbakti kepada kedua orang tua kita dengan sebaik·baiknya amino

Dalam rangka menanamkan petunjuk di atas, maka seorang guru atau

pendidik hams menggunakan beberapa metode, metode pembiasaan, metode

ceramah, metode kisah. Metode pembiasaan diajarkan kepada anak didik untuk selalu

memohon ampun kepada Allah apabila orang tua kita semasa hidupnya berbuat jahat

kepada orang lain supaya Allah mau mengampuni segala dosa kedua orang tua kita

maka, kita di biasakan untuk selalu berdoa seusai salat.

Metode ceramah juga dapat diajarkan guru atau pendidik kepada anak didik

dalam rangka menanamkan bakti kepada kedua orang tua kepada anak didik.

Peggunaan metode ceramah terebut diyakini dapat menumbuhkan dan menanarukan

apresiasi dari penghayatan kedua sikap tersebut. Sehingga dengan penghayatan

tersebut anak didik selalu menjadi teringat sifat tersebut, d1ill menjadi pendorong

untuk mengaplkasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Maka dari itu guru harus menyampikan materi yang dapat membuat anak

terpacu untuk bisa berbakti kepada kedua orang tua dan mendoakan kedua orang

tuanya

Demikianlah metode ceramah dan pembiasan dan metode kisah yang dapat

diterapkan dalam rngka menanamkan bakti kepada kedua orang tua pada peserta

didik.

Page 67: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

BABV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan rumusan masalah yang penulis sampaikan, maka dapat

diambil kesimpulanya sebagai berikut:

I. Bentuk-bentuk Pendidikan akhlak yang terkandung dalam surat al­

isra ayat 23-24 yaitu:

a. Bersikap baik kepada orang tua meskipun kurang menyenangkan

hatinya

b. Berkata halus dan mulia kepada orang tua

c. Berkata lemah lembut kepada orang tua

d. Berbuat baik kepada kedua orang tua yang sudah meninggal

2. Aplilrnsi Pendidikan akhlak yang terkandung dalam surat al-Isra ayat

23-24 yaitu:

a. Bersikap baik kepada orang tua meskipun kurang menyenangkan

hatinya dapat disampaikan dengan metode ceramah, kisah, ibrah,

maudzah dan keteladanan

Page 68: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

59

b. Berkata halus dan mulia dapat disampaikan dengan metode keteladanan,

metode nasihat, metode pembisaan, metode kisah

c. Berkata lemah lembut muliadapat clisampaikan dengan metode

keteladanan, metode nasihat, metode pembisaan, metode kisah

d. Berbuat baik kepada kedua orang tua yang sudah meninggal

clapat disampikan degan metocle ceramah, metode: pembiasan, metocle

kisah, metode keteladanan.

Meskipuil demikian, tidak menutup kemungkinan clapat digunakan

metocle-metode lain sebagai penerapannya. Karena setiap metode memiliki

kelebihan clan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, seorang pendidik

clalam menyampaikan materi kepada peserta didik hends:knya menggunakan

beberapa metode, sehingga tujuan dapat tercapai dengan baik.

B. SARAN

Adapun saran-sran yng dapat penulis kemukakan clal.am rangka mnmbh

wawasn penulis dan memberi manfaat bgi pembaca dari kanclungan Q.S. Al­

Isra ayat 23-24 antra lain:

I. Kepacla Anak, hendaklah bersikap sopan lemah lembut dan penuh kasih

sayang terhadap keclua orang tua, janganlah kita menyakiti hatinya jangan

pula kita membentak orang tua kita kama orang tua kita adalah orang yang

paling berharga bagi kita tanpa mereka kita tidak bisa mendapat bantuan

darinya dan cloakanlah orang tua kita semoga Allah menyayangi dan

mengasihi sebagaimana orang tua kita menyayangi kita dan menjaga kita.

2. Kepada orang tua, hendakalah clapat menyadari bahwa anak aclakalah

generasi penerus bangsa yang harus di- didik sebaik mungkin sehingga

menjadi pribadi yang teguh. Keluarga merupakan lingkungan pertama kaH

anak menclapatkan pendidikan. Oleh karena itu, orang tua harus dapat

menjadi Pembina, panutan dan pengayoman bagi anak-anak, dengan

Page 69: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

60

pembinaan, keteladanan dan pengayoman diharapkan pertumbuhan

jiwanya akan terjaga dari hal-hal yang tidak di inginkan.

3. Kepada masyarakat luas, hendaklah dapat memahami pentingnya arti

pendidikan agarna bagi pertumbuhan anak. oleh karena itu di himbau

kepada mereka agar dapat tercipta lingkungan masyarakat yang mendidik,

sehingga pendidikan pada gilirnnya akan tercipta suasana yang kondusip

bagi perkembangan kepribadian anak yang bertanggung jawab, mandiri

dan tungguh dalam menghadapi tan!angan zaman di masa sekarang

maupun yang akan datang.

Tentunya peranan orang tua dan pendidik pada umumnya berkewajiban

menanamkan pendidikan akhlak yang bersumber pada al-qur'an dan hadits,

sebagai upaya untuk membentuk kepribadian muslim yang baik sesuai dengan

yang diharapkan.

Page 70: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

DAFTAR PUSTAKA

Aly, Hery, Noer, llmu Pendidikan Islam, Jakarta: Logos, 1999, Cet. I.

Amini, Ibrahim, Agar Tidak Salah Mendidik Anak, Tej. Ahmad Subandi dan

Salman Fadhlullah, Jakarta: al-Huda, 2006, Cet. I.

An-Nahlawi, Abdurrahman, Pendidikan Islam di rumah, sekolah dan masyarakat,

Jakarta: Gema insani Press, 1995. Cet. 2

Asmaran As, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002, Cet.

III.

Asy'ari, Hasim, Akhlakpesantren, Yogyakarta: Ittaqo Press, 2001, Cet. I

Assegaf D, Ahmad Abdullah, Islam dan Keluarga Berencana, Jakarta: Lentera

Basritama, 1997, Cet. I.

AI-Ghazali, Imam, penghalang kasih sayang, Jakarta: Bulan Bintang, !th,

AI-Maraghi, Ahmad Mustafa, Tafsir AI-Maraghi, Semarang: Toha Putra, 1993,

Cet. II.

AI-Shabuni, M. Ali, Shofivah at-Tafsir, Mekkah: Dar al-Shabuni, !th,

Ardani, Mohammad, Akhlak Nilai-nilai akhlak atau budi pekerti dalam ibadah

dan tasawuf, Jakarta: Karya Mulia, 2005, Cet.I1.

Daradjat, Zakiah, !th, Kesehatan Mental, Jakarta: Haji Masagung, Cel. 16.

_____ , Pendidikan Islam Dalam keluarga dan Sekolah, Jakmta: Ruhamah,

1995, Cet. 2.

Djatmika, Raehmat, Sistem Etika Islam (Akhlak Mulia), Surabaya: Pustaka Islam,

1987, Cet.1

Hamka, Tqfsir al- azhar, Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1983

Halim Mahmud Ali Abdul, Akhlak Mulia, Jakmta: Gema Insani Press, 2004, eel. I

Ibrahim, Mahyudin, Seratus Delapan Puluh Sifat Tercela dan Terpuji, Jakarta:

Restu Agung, 1996, Cet. 4

Khair Fatimah, Muhamad, Etika Muslim Sehari-hari, Jakarta: lPustaka AI-Kautsar,

2002, Cet. I.

Masy'ari, Anwar, AkhlakAI-Qur'an, Surabaya: Bina Ilmu, 1990, Cet. I.

Page 71: Skripsi Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21395/1/LIYANAH-FITK.pdf · terntama pada manusia bahwa seorang bayi lahir

62

Mutawalli Sya'rawi, Syekh Muhammad, Tajsir Sya'rawi, Renungan Seputar

Kitab Suci AI-Qur 'an, Jakarta: Duta Azhar, 2008, CeLl.

Mustafa, A, Akhlak Tasawuj,Bandung: Pustaka Setia, 2005, eel. Ill.

Nasution, Ahmad Taufik, Metode menjernihkan Hati, Bandung: Albayan-Mizan

Pustaka, 2005, Cel.1..

Nata, Abuddin, Akhlak Tasawuj, Jakat1a: Grafindo Persada, 2003, Cel. 5.

___, PerspektifIslam Tentang Pola Hubungan Gunl-Murid, Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2001, Cet.!

Ramayulis, Metodologi PengajaranAgam Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2001,

Cel. III.

Reziq Krezem, Mahdy Saeed, Adab Islam dalam kehidupan hari-hari, Jakarta:

Media Da'wah, 2001, Cel. I.

Sabaruddin, Kenapa Kita Wajib Berbakti Kepada Kedua Orang Tua, Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 200 I, Cel. I

Salim, Abdullah, Akhlak Islam membina rumah tangga dan Masyarakat, Jakarta:

Media Da'wah. !th,

Salman, Moehamad, Nilai-nilai pendidikan dalam surat AI-Isra ayat 23-29 dan

aplikasinya dalam pendidikan, Jakarta: UIN SyarifHidayatullah, 2004

Shihab, Quraish, Tajsir AI- misbah, pesan dan kesan dan keserasian al-qur 'an,

Jakarta: Lentera Hati, 2002,

Yafie Alie, Ensiklopedi AI-Qur 'an (Akhlak), Jakarta: Karisma lImn, !th,