skripsi analisis potensi dan pemanfaatan ......vii abstrak akbar tanjung 105 950 0518 13 analisis...

66
SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN TANAMAN PANGAN PADA ZONA TRADISIONAL DI TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG DESA LABUAJA KECAMATAN CENRANA KABUPATEN MAROS AKBAR TANJUNG 105950037713 PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 07-Aug-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

SKRIPSI

ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN TANAMAN PANGAN PADA

ZONA TRADISIONAL DI TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG

BULUSARAUNG DESA LABUAJA KECAMATAN CENRANA

KABUPATEN MAROS

AKBAR TANJUNG

105950037713

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 2: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

ii

ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN TANAMAN PANGAN

PADA ZONA TRADISIONAL DI TAMAN NASIONAL

BANTIMURUNG BULUSARAUNG DESA LABUAJA

KECAMATAN CENRANA KABUPATEN MAROS

AKBAR TANJUNG

105950037713

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan

Strata Satu (S-1)

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 3: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Analisis Potensi Dan

Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional

Bantimurung Bulusaraung Desa Labuaja Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros”

adalah benar-benar hasil karia saya sendiri dengan arahan dosen pembibing dan belum

pernah digunakan sebagai karia ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun.

Sember informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak

diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar

pustaka di bagian akhir kripsi ini. Demikian surat peryataan ini saya buat sebagai

tanggung jawabkan format untuk dipertanggung jawabkan sebagaimana mestinya.

Makassar, 16 Maret 2020

AKBAR TANJUNG

105950037713

Page 4: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung
Page 5: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung
Page 6: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

vi

Hak Cipta Milik Muhammadiyah Makassar, Tahun 2020

@Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tampa mencantumkan

atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan penelitian, penulisan karya

ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah.

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis

dalam bentuk laporan apapun tampa izin Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 7: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

vii

ABSTRAK

AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman

Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

Desa Labuaja Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros, dibimbing oleh Hajawa dan M.

Daud.

Tujuan Penelitia Ini Mengetahui jenis dan bagian tanaman yang dimanfaatkan

sebagai sumber pangan pada Zona Tradisional Di Taman Nasional Bantimurung

Bulusaraung Desa Labuaja Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Penelitian ini di

lakukan selama bulan November sampai dengan Desember 2019. Bertempat di

Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Desa Labuaja

Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah

kualitatif deskriptif dan didukung dengan data sekunder. Jenis data yang digunakan

adalah data primer diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder diperoleh dari data

pengolahan data dan observasi. Teknik analisis data dimulai dari pengumpulan informasi

melalui wawancara dan pada tahap akhir dengan menarik kesimpulan. Bedasarkan hasil

penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwah bagian tanaman yang paling

banyak dikonsumsi yaitu buah 55% sebanyak 17 spesies, Biji 7% sebanyak 2 spesies

Daun 13% sebanyak 4 spesies, rimpang 13% sebanyak 4 spesies serta yang terendah

yaitu Batang, Bunga, Jantung (pisang) dan Tunas 3% masing-masing sebanyak 1 spesies.

Cara pengolahan tanaman pangan yang paling banyak digunakan masyarakat Dusun

Pattiro yaitu Tanpa Pengolahan (dimakan langsung) (53%) sebanyak 15 spesies,

Dihaluskan (25%) sebanyak 7 spesies, Dimasak (18%) sebanyak 5 spesies dan paling

rendah yaitu Dibakar (4%) sebanyak 1 sepesies.

Kata Kunci : Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu

Page 8: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

viii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil, kita baru yakin kalau

kita telah berhasil melekukannya dengan baik.

Sesungguhnya bersama kesukuran itu ada kemudahan. Karena bila kau telah

selesai (mengerjakan yang lain) dan kepada Tuhan, berharaplah (Qs Al-Insyirah :6-8)

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk

kedua orang tuaku tercinta, saudaraku

serta sahabatku yang telah mendo’akan penulis

dalam menjalani hidup

Page 9: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

ix

DAFTAR ISI

No Teks Hal

SAMPUL ..........................................................................................................................i

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................iii

HALAMAN KOMISI PENGUJI ..................................................................................iv

PERNYATAAN KEASLIA SKRIPSI .........................................................................v

HAK CIPTA ....................................................................................................................vi

ABSTRAK .......................................................................................................................vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................................viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................xi

DAFTAR TABEL ...........................................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................xiii

RIWAYAT HIDUP .........................................................................................................xiv

KATA PENGANTAR ....................................................................................................xv

I. PENDAHULUAN .....................................................................................................1

1.1. Latar Belakang................................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 2

1.3. Tujuan Penelian .............................................................................. 3

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 4

2.1. Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) ........................................................ 4

2.2. Klasifikasi dan Jenis-jenis Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) ........................ 5

2.3. Pengembangan HHBK ...................................................................................... 8

2.4. Hutan Sebagai Sumber Pangan ......................................................................... 9

2.5.Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) .................................. 11

2.6. Zona-Zona Pada Taman Nasional ..................................................................... 12

Page 10: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

x

2.7. Kerangka Pikir .................................................................................................. 13

III. METODE PENELITIAN .................................................................................... 15

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ..............................................................................15

3.2. Alat dan Objek Penelitian ................................................................................. 15

3.3. Jenis Data .......................................................................................................... 15

3.4. Cara Pengumpulan Data ................................................................................... 16

3.6. Analisis dan Penyajian Data ............................................................................. 17

3.7. Definisi Operasional ......................................................................................... 18

IV. KEADAAN UMUM LOKASI ............................................................................... 20

4.1. Kondisi Geografis ............................................................................................. 20

4.2. Aspek Proses ..................................................................................................... 21

4.3. Aspek Hasil ....................................................................................................... 21

4.4. Aspek Dampak .................................................................................................. 21

4.5. Perekonomian Kelurahan .................................................................................. 22

4.6. Keadaan Sosial Budaya .................................................................................... 22

V. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................................. 24

5.1. Pola Agroforestry Campuran ............................................................................ 24

5.1.1. Potensi dan Pemanfaatan Tanaman Pangan ................................................... 25

5.1.2. Kelompok Habitus ......................................................................................... 26

5.1.3. Kelompok Hasil Hutan Bukan Kayu ............................................................. 27

5.1.4. Bagian yang Dimanfaatkan Sebagai Bahan Pangan ..................................... 28

5.1.5. Cara Pengolahan Bagian Tanaman Pangan yang di Gunakan ....................... 29

VI. PENUTUP ............................................................................................................. 30

6.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 30

6.2. Saran ................................................................................................................. 30

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................................................... 31

LAMPIRAN ................................................................................................................ 33

Page 11: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

xi

DAFTAR GAMBAR

No Teks Hal

1. Petak contoh persegi yang dibuat pada Zona Tradisional di Taman Nasional

Bantimurung Bulusaraung Desa Labuaja Kec. Cenrana Kabupaten Maros .... 17

2. Presentase Habitus Pola Agroforestry Campuran ...................................................... 26

3. Kelompok HHBK ....................................................................................................... 27

4. Bagian yang Digunakan Sebagai Bahan Pangan ........................................................ 28

5. Cara pengolahan bagian tanaman pangan yang di gunakan ...................................... 29

Page 12: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

xii

DAFTAR TABEL

No Teks Hal

1. Mata Pencaharian Penduduk ...................................................................................... 22

2. Lembaga Keuangan .................................................................................................... 22

3. Keadaan dan Jumlah Penduduk .................................................................................. 22

4. Keadaan Jumlah Penduduk Desa Labuaja menurut Golongan Umur ........................ 23

5. Jenis Spesies, Habitus dan Kelompok Tanaman Pangan Pola Agroforestry

Campuran ................................................................................................................... 24

6. Kerapatan Tanaman Pangan Pola Agroforestry Campuran ........................................ 25

Page 13: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Hal

1. Daftar Pertanyaan ....................................................................................................... 33

2. Data Mentah Penelitian .............................................................................................. 35

3. Data Responden .......................................................................................................... 42

4. Dokumentasi Penelitian .............................................................................................. 47

Page 14: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

xiv

RIWAYAT HIDUP

Akbar tanjung lahir di pada tanggal 06 November 1996, anak ke 2

dari 4 bersaudara dari pasangan ayah Idris dengan Ibu Sauna.

Penulis memulai pendidikan formal dari SDN Sori Taloko Sanggar,

Bima pada tahun 2001 dan tamat pada tahun 2007 pada tahun yang

sama, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 3 Taloko

Sanggar, Bima 2007 dan tamat pada tahun 2010. Penulis melanjutkan pendidikan di SMA

Negeri hingga akhirnya tamat pada tahun 20013. pada tahun 2013 penulis terdaftar pada

Program Studi Pendidikan Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

Makassar program strata 1 (S1).

Page 15: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

xv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan

Karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat beserta

salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada

keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada umatnya akhir zaman, amin.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar sarjana pada Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar. Judul yang Penulis ajukan adalah “Analisis Potensi Dan

Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional

Bantimurung Bulusaraung Desa Labuaja Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros

’’.

Penghargaan dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Ayahanda tercinta

Idris dan Ibunda yang kusayangi Sauna Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat,

Kesehatan, Karunia dan keberkahan di dunia dan di akhirat atas budi baik yang telah

diberikan kepada Penulis. Penghargaan dan terima kasih Penulis berikan kepada Ibunda

Dr. Ir. Hajawa, M.P. selaku pembimbing I dan Ayahanda Ir. Muh. Daud, S.Hut.,

M.Si,IPM,C.EIA selaku pembimbing II yang telah membantu penulisan skripsi ini. Serta

ucapan terima kasih kepada:

1. Ayahanda Dr. H. Burhanuddin,S.Pi.,M.P. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah mengesahkan secara resmi judul penelitian

sebagai bahan penulisan skripsi sehingga penulisan skripsi berjalan dengan lancar.

Page 16: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

xvi

2. Ibunda Dr. Hikmah, S.Hut, M.Si selaku Ketua Progam Studi Kehutanan Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar yang selalu memberikan bimbingan

selama penulisan skripsi sehingga penulisan skripsi ini berjalan lancar.

3. Staf dan Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah

membekali penulis dengan berbagai ilmu selama mengikuti perkuliahan sampai akhir

penulisan skripsi.

4. Buat seluruh teman-teman angkatan 2013 selalu memberi support dan dorongan

kepada Penulis selama penyelesaian skripsi ini.

5. Kepada para saudara dan sahabatku Sudirman, Wiranto, Ikra, Desi Ratna Sari,

Nurmala-z, Desi Rahmawati, Nur Istiqomah Adi Harianto

Penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak, apabila ada yang

tidak tersebutkan mohon maaf, dengan besar harapan semoga skripsi yang ditulis oleh

Penulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi Penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.

Makassar, 16 Maret 2020

Akbar Tanjung

Page 17: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar

hutan baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain karena Hasil Hutan Bukan

Kayu mudah diperoleh dan tidak membutuhkan teknologi yang rumit untuk

mendapatkannya juga karena dapat diperoleh gratis dan mempunyai nilai ekonomi yang

penting Irawanti dkk (2012). Hal ini menjelaskan bahwa keberadaan Hasil Hutan

Bukan Kayu diyakini paling bersinggungan dengan kepentingan masyarakat sekitar

hutan dalam memenuhi kebutuhan pangan papan maupun ritual.

Secara sosiologis, keberadaan Hasil Hutan Bukan Kayu diyakini sepenuhnya

paling bersinggungan dengan kepentingan masyarakat disekitar hutan. Hasil Hutan Bukan

Kayu terbukti menjadi penopang kelangsungan hidup masyarakat secara lintas generasi,

sekaligus memberikan dampak pada Peningkatan penghasilan masyarakat sekitar hutan.

Masyarakat yang tinggal Didalam maupun disekitar hutan memanfaatkan sumber daya

hutan berupa Hasil Hutan Bukan Kayu untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan,

papan, dan lain-lain. Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu yang di pungut

maupun dibudidayakan merupakan salah satu sumber mata pencaharian

masyarakat sekitar hutan baik sebagai mata pencaharian utama maupun sampingan.

Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung memiliki 4 Zonasi salah satu

Zonasinya adalah Zona Tradisional, Masyarakat memanfaatkan berbagai jenis hasil

hutan, di antaranya Hasil Hutan Bukan Kayu.

Page 18: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

2

Masyarakat yang tinggal di dalam maupun di sekitar hutan memanfaatkan sumber

daya hutan berupa Hasil Hutan Bukan Kayu untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan

papan dan lain-lain.

Hasil Hutan Bukan Kayu telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hutan baik

secara langsung maupun tidak langsung. Selain karena Hasil Hutan Bukan Kayu mudah

diperoleh dan tidak membutuhkan teknologi yang rumit untuk mendapatkannya juga

karena Hasil Hutan Bukan Kayu dapat di peroleh gratis dan mempunyai nilai ekonomi

yang penting.

Disekitar Taman Nasional terdapat beberapa Hasil Hutan Bukan Kayu sebagai

sumber pangan masyarakat meski demikian potensi dan pemanfaatan tanaman pangan

tersebut belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan

pemanfaatan tanaman pangan disekitar Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Desa

Labuaja Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros.

1.2. Rumusan Masalah

1. Jenis apa saja dari Hasil Hutan Bukan Kayu berupa pangan di Zona Tradisional pada

Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang di manfaatkan oleh masyarakat pada

Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Desa Labuaja Kecamatan. Cenrana

Kabupaten Maros.

2. Bagaimana Potensi tanaman pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional

Bantimurung Bulusaraung Desa Labuaja Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros.

3. Bagaiman cara masyarakat memanfaatan tanaman, sumber pangan masyarakat di

Zona Tradisional, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Desa Labuaja

Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros.

Page 19: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

3

1.3.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui jenis dan bagian tanaman yang di manfaatkan sebagai sumber Pangan

di Zona Tradisional Pada Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Desa Labuaja

Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros.

2. Mengetahui potensi pemanfaatan tanaman pangan pada Zona Tradisional Di Taman

Nasional Bantimurung Bulusaraung Desa Labuaja Kecamatan Cenrana Kabupaten

Maros.

3. Mengetahui cara masyarakat memanfaatkan sumber pangan pada Zona Tradisional di

Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Desa Labuaja Kecamatan Cenrana

Kabupaten Maros.

1.4. Manfaat Penelitian

Sebagai bahan informasi pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu sebagai sumber

pangan. Masyarakat di Zona Tradisional Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.

Page 20: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

Menurut Peraturan Menteri No.P35/Menhut-II/2007, Hasil Hutan Bukan Kayu

yang selanjutnya disingkat HHBK adalah hasil hutan hayati baik nabati maupun hewani

beserta produk turunan dan budidaya kecuali kayu sebagai segala sesuatu yang bersifat

material (Bukan kayu) yang di manfatkan bagi kegiatan ekonomi dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat (Sihombing 2011).

Dalam upaya mengubah haluan pengelolaan hutan dari timber extraction menuju

sustainable forest management, Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) atau Non Timber

Forest Products (NTFP) memiliki nilai yang sangat strategis. Hasil Hutan Bukan Kayu

(HHBK), merupakan salah satu sumber daya hutan yang memiliki keunggulan komparatif

dan bersinggungan langsung dengan masyarakat sekitar hutan. Sehingga, tidak dipungkiri

lagi bahwa masyarakat didalam maupun di sekitar kawasan hutan berhubungan langsung

maupun tidak langsung dengan Hasil Hutan Bukan Kayu (Ikrima Jafar 2013).

Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu adalah kegiatan untuk memanfaatkan dan

mengusahakan hasil hutan berupa bukan kayu dengan tidak merusak lingkungan dan

tidak mengurangi fungsi pokoknya. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu

(IUPHHBK) yang tertuang pada Pasal 1 (13) dalam Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia No. 3 Tahun 2008 yang merupakan revisi dari Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia No. 6 Tahun 2007, adalah izin usaha yang diberikan untuk memanfaatkan Hasil

Hutan Bukan Kayu dalam hutan alam pada hutan produksi melalui kegiatan

Page 21: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

5

pemanenanan atau penebangan, pengayaan, pemeliharaan, dan pemasaran

(Permenhut, 2007).

2.2. Klasifikasi dan Jenis-Jenis Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

Menurut Permenhut No 35/2007: Hasil Hutan Bukan Kayu dari ekosistem

hutan sangat beragam jenis sumber penghasil maupun produk serta produk turunan

yang dihasilkannya, maka dalam rangka pengembangan budidaya maupun

pemanfaatannya Hasil Hutan Bukan Kayu di bedakan dalam Hasil Hutan Bukan Kayu

nabati dan Hasil Hutan Bukan Kayu hewani.

2.2.1. Kelompok Hasil Hutan dan Tanaman

a. Kelompok Resin: agatis, damar, embalau, kapur barus, kemenyan, kesambi, rotan

jernang, tusam.

b. Kelompok minyak atsiri: akar wangi, cantigi, cendana, ekaliptus, gaharu, kamper, kayu

manis, kayu putih.

c. Kelompok minyak lemak: balam, bintaro, buah merah, croton, kelor, kemiri, kenari,

ketapang, tengkawang.

d. Kelompok karbon hidrat : aren, bambu, gandung, iles-iles, jamur, sagu, terubus,

suweg.

e. Kelompok buah-buahan: aren, asam jawa, cempedak, duku, durian, gandaria, jengkol,

kesemek, lengkeng, manggis, matoa, melinjo, pala, mengkudu, nangka, sawo, sari

kaya, sirsak, sukun.

f. Kelompok tani: akasia, bruguiera, gambir, nyiri, kesambi, ketapang, pinang, rizopora,

pilang.

Page 22: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

6

g. Bahan pewarna: angsana, alpokat, bulian, jambal, jati, kesumba, mahoni, jernang, nila,

secang, soga, suren.

h. Kelompok getah: balam, gemor, getah merah, hangkang, jelutung, karet hutan, ketiau,

kiteja, perca, pulai, sundik.

i. Kelompok tumbuhan obat: adhas, ajag, ajerar, burahol, cariyu, akar binasa, akar

gambir, akar kuning, cempaka putih, dada payam, cereme.

j. Kelompok tanaman hias: angrek hutan, beringin, bunga bangkai, cemara gunung,

cemara irian, kantong semar, pakis, palem, pinang merah.

k. Kelompok palma dan bambu: rotan (Calamus sp, Daemonorops sp, Korthalsia sp),

bambu (Bambusa sp, Giganthocloa sp, Euleptorhampus viridis, Dendrocalamus sp),

agel, lontar, nibung.

l.Kelompok alkaloid: kina, dll.

2.2.2. Kelompok Hasil Hewan

a. Kelompok hewan buru:

1. Kelas mamalia : babi hutan, bajing kelapa, berut, biawak,

2. Kelas reptilia : buaya, bunglon, cicak, kadal, londok, tokek, jenis ular

3. Kelas amfibia : berbagai jenis katak

4. Kelas aves : alap-alap, beo, betet, kakatua, kasuari, kuntul merak, nuri perkici,

serindit

b. Kelompok hasil penangkaran : arwana irian, buaya, kupu-kupu, rusa

c. Kelompok hasil hewan: burung wallet, kutulak, lebah, ulat sutera

Hasil Hutan Bukan Kayu dalam pemanfaatannya memiliki keunggulan dibanding

hasil kayu, sehingga Hasil Hutan Bukan Kayu memiliki prospek yang besar dalam

Page 23: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

7

pengembangannya. adapun keunggulan Hasil Hutan Bukan Kayu dibanding kandengan

hasil kayu adalah sebagai berikut:

1. Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu tidak menimbulkan kerusakan yang besarter

hadap hutan dibandingkan dengan pemanfaatan kayu. Karena pemanenannya tidak

dilakukan dengan menebang pohon, tetapi dengan penyadapan, pemetikan,

pemangkasan, pemungutan, perabutan dll.

2. Beberapa Hasil Hutan Bukan Kayu memiliki nilai ekonomi yang besar persatuan

volume (gaharu).

3. Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu dilakukan oleh masyarakat secara luas dan

membutuhkan modal kecil sampai menengah. Dengan demikian pemanfaatannya

dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan usaha pemanfaatannya dapat

dilakukan oleh banyak kalangan masyarakat.

4. Teknologi yang digunakan untuk memanfaatkan dan mengolah Hasil Hutan Bukan

Kayu adalah teknologi sederhana sampai menengah.

5. Bagianyang dimanfaatkan, yaitu: daun, kulit, getah, bunga, biji, kayu, batang, buah,

dan akar cabutan. Dengan demikian pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu tidak

menimbulkan kerusakan ekosistem hutan.

Walaupun Hasil Hutan Bukan Kayu memiliki keunggulan dibandingkan dengan

hasil kayu, tetapi pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu belum dilaksanakan secara

optimal. Beberapa permasalahan yang terkait dengan pemanfaatan Hasil Hutan Bukan

Kayu adalah sebagai berikut:

Page 24: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

8

1. Belum ada data tentang potensi, sebaran dan pemanfaatan HHBK baik yang sudah

diketahui maupun yang belum diketahui manfaatnya. Hal tersebut menyebabkan

perencanaan pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu tidak dapat dilakukan.

2. Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu hanya terfokus pada Hasil Hutan Bukan Kayu

yang memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga mengancam kelimpahan populasi Hasil

Hutan Bukan Kayu.

3. Budidaya Hasil Hutan Bukan Kayu belum seluruhnya diketahui secara pasti. Karena

selama ini pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu berasal dari hutan alam dan upaya

untuk melakukan budidaya belum dilakukan. Sehingga perlu dilakukan upaya

mendapatkan teknologi budidaya Hasil Hutan Bukan Kayu.

4. Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu hanya dilakukan secara Tradisional. Karena

sifatnya Tradisional maka kualitas produk masih rendah.

5. Tataniaga Hasil Hutan Bukan Kayu masih banyak yang tersembunyi dan ketiadaan

akses informasi pasar sehingga tidak memberikan margin pemasaran yang besar pada

petani/pengambil Hasil Hutan Bukan Kayu.Untuk itu perlu dilakukan analisis

pemasaran untuk memberikan margin pemasaran yang besar bagi petani.

6. Pemerintah kurang memberikan kebijakan yang bersifat insentif baik pada aspek

pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu maupun pengembangannya.

2.3. Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu ( HHBK )

Meskipun potensi Hasil Hutan Bukan Kayu cukup berlimpah tidak semua Hasil

Hutan Bukan Kayu tersebut dapat dikembangkan. Ada beberapa strategi pengembangan

yang harus dilakukan untuk memilih jenis prioritas Hasil Hutan Bukan Kayu yang

diunggulkan dan layak untuk dikembangkan. Strategi pengembangan yang harus

Page 25: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

9

dilakukan harus sesuai dengan kriteria, indikator, dan standar yang ditetapkan.

Tersedianya jenis komoditas Hasil Hutan Bukan Kayu unggulan maka usaha dan

pemanfaatannya dan dapat dilakukan lebih terencana sehingga pengembangan Hasil

Hutan Bukan Kayu dapat berjalan dengan baik, terarah, dan berkelanjutan.

Jenis Hasil Hutan Bukan Kayu unggulan adalah jenis Hasil Hutan Bukan Kayu

yang memiliki potensi ekonomi yang dapat di kembangkan budidaya maupun

pemanfaatannya di wilayah tertentu sesuai kondisi biofisik, setempat guna meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat yang dipilih berdasarkan kriteria dan indikator

tertentu yang ditetapkan. Hasil Hutan Bukan Kayu unggulan ditetapkan berdasarkan

beberapa kriteria mencakup kriteria ekonomi, biofisik dan lingkungan, kelembagaan,

sosial dan kriteria teknologi. Hasil Hutan Bukan Kayu merupakan salah satu sumber daya

hutan yang memiliki keunggulan komparatif dan bersinggungan langsung dengan

kehidupan masyarakat di sekitar hutan, dengan nilai kontribusi bagi perekonomian yang

semakin meningkat dari tahun ke tahun (Moko H 2008).

Jenis Hasil Hutan Bukan Kayu unggulan dikelompokan dalam 3 (tiga) unggulan,

yaitu: unggulan nasional, unggulan Provinsi, dan unggulan lokal (Kabupaten/Kota

setempat). Hasil Hutan Bukan Kayu unggulan tersebut dapat dipergunakan sebagai

arahan dalam mengembangkan jenis Hasil Hutan Bukan Kayu ditingkat pusat dan daerah.

(Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. P 21/Menhut-II/2009)

2.4. Hutan Sebagai Sumber Pangan

Hutan mempunyai peran penting dalam menunjang kehidupan dan perkembangan

peradaban manusia. Peran penting tersebut tercermin dalam bentuk interaksi manusia dan

hutan yang berlangsung sejak awal peradaban hingga saat ini dan diperkirakan terus

Page 26: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

10

berlangsung di masa mendatang. Secara fungsional, interaksi manusia dan hutan dapat

dikelompokan dalam lima periode: (1) periode kehidupan manusia sepenuhnya

bergantung pada hutan, (2) periode kehidupan manusia memungut hasil hutan secara

terkendali, (3) periode kehidupan manusia merusak hutan, (4) periode kehidupan manusia

memerlukan hutan dan (5) periode kehidupan manusia mendambakan hutan (Suhendang,

2002).

Dalam perkembangan peradaban manusia, hutan senantiasa mampu memberikan

perannya, dalam bentuk yang berbeda untuk setiap periode kehidupan. Hutan seakan

menjadi media yang mengantarkan kehidupan manusia pada tingkat peradaban yang lebih

maju. Dimasa mendatang, peran hutan dalam menunjang kehidupan dan perkembangan

peradaban manusia diperkirakan akan semakin besar. Hal ini disebabkan makin tingginya

pemanfaatan sumberdaya alam,termasuk hutan, dalam rangka memenuhi kebutuhan

manusia.

Interaksi manusia dan hutan tidak terbagi dalam periode waktu yang jelas.

Dinegara-negara maju, saat ini, sebagian besar masyarakatnya diperkirakan ada pada

periode kehidupan manusia mendambakan hutan. Sementara itu, dalam periode waktu

yang sama, saat ini, di Indonesia diperkirakan sedang berlansung interaksi manusia dan

hutan pada 1 sampai 5 secara serempak (Suhendang, 2002).

Dalam kondisi yang demikian, peran hutan dalam menunjang kehidupan

masyarakat Indonesia dapat diharapkan lebih beragam. 6 Hutan Tanaman Pangan dalam

hubungannya dengan pangan, interaksi manusia dan hutan ditandai dengan pasang surut

kebergantungan manusia pada pangan yang berasal dari hutan. Pada awal peradaban,

manusia menggantungkan kebutuhan pangannya pada hutan dan setelah merusak hutan

Page 27: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

11

untuk mengembangkan tanaman pangan (dan kegiatan lainnya), mereka kembali

memanfaatkan hutan sebagai salah satu sumber pangan. Pemanfaatan hutan sebagai

sumber pangan berbeda antar negara, khususnya antara negara maju dengan negara

berkembang, seperti Indonesia. di negara-negara maju yang mengkonversi sebagian besar

hutannya untuk lahan pertanian dan kegiatan lain, hutan yang masih ada tidak lagi

dimanfaatkan sebagai sumber pangan (Puspito jati et al., 2014).

Sementara itu, di Indonesia, yang memiliki lahan pertanian terbatas, hutan tetap

menjadi salah satu sumber pangan bagi sebagian masyarakat yang tinggal di dalam dan

sekitar hutan. Uraian berikut membahas hutan sebagai sumber pangan, terutama di

Indonesia, pada setiap interaksi manusia dan hutan, sebagaimana dikemukakan (Puspito

jati et al., 2014) dan beberapa sumber pustaka lainnya.

2.5. Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul)

Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) ditunjuk berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.398/Menhut II/2004 dengan luas

kawasan yang mencapai 43.750 Ha. Secara administrasi pemerintahan kawasan Taman

Nasional Bantimurung Bulusaraung terletak di Kabupaten Maros, Pangkep dan

Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi dengan jenis-jenis flora dan fauna

endemik, unik dan langka; memiliki keunikan fenomena alam yang khas dan indah; serta

ditujukan untuk perlindungan system tata air (Nur Hayati & Abd. Kadir Wakka).

Potensi yang dimiliki kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

mengundang berbagai pihak untuk ikut memanfaatkan potensi yang ada.

Kepentingan berbagai pihak dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam dalam

Page 28: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

12

kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung cukup beragam, ada yang sejalan

dan ada pula yang bertentangan dengan tujuan konservasi. Untuk itu sangat penting

mengenali pihak-pihak yang berkepentingan serta pengaruh yang mungkin di timbulkan

terhadap kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dan bagaimana mengelola

pihak-pihak tersebut menjadi kekuatan positif dalam mencapai tujuan pengelolaan Taman

Nasional Bantimurung Bulusaraung (Nur Hayati & Abd. Kadir Wakka).

2.6. Zona-Zona Pada Taman Nasional

Taman Nasional sebagai kawasan Pelestarian Nasional di kelolah dengan syistem

Zonasi. Pengelolaan dengan syistem Zonasi ini bertujuan untuk menciptakan pola

pengelolaan yang efektif dan optimal sesuai dengan kondisi dan fungsinya. Menurut

Adrayanti S, Supratman dan Mas’ud Junus. terdapat beberapa macam Zona atau jenis

kawasan Taman Nasional. Dalam Taman Nasional terdiri dari 5 zonasi adalah sebagai

berikut:

a. Zona Inti

Zona Inti adalah yang mempunyai kondisi alam, baik flora dan fauna atau fisiknya

masih asli dan atau belum terganggu oleh manusia yang mutlak di lindungi, berfungsi

untuk perlindungan, keterwakilan, keanekaragaman hayati yang asli dan khas.

b. Zona Rimba

Zona Rimba adalah yang karena letak, kondisi dan potensinya mampu mendukung

pelestarian Zona Inti dan Zona Pemanfaatan

c. Zona Khusus

Zona Khusus adalah yang di tetapkan untuk kepentingan pemanfaatan masyarakat

karena kesejarahan mempunyai ketergantungan dengan sumber daya alam.

Page 29: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

13

d. Zona Tradisional

Zona Tradisional adalah yang ditetapkan untuk kepentingan pemanfaatan Tradisonal

oleh masyarakat karena kesejarahan mempunyai ketergantungan dengan sumber daya

alam.

2.7. Kerangka Pikir

Kerangka pikir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 30: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

14

Taman Nasional

Zona Tradisional

Tanaman Pangan

Jenis

Potensi Tanaman Pangan pada Zona

Tradisional di Taman Nasional

Bantimurung Bulusaraung

Hasil Hutan Bukan

Kayu

Bagian Tanaman

Kerapatan Jenis

Tanaman Pangan

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

Page 31: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

15

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini di lakukan selama bulan November sampai dengan Desember 2019.

Bertempat di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Desa

Labuaja Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros.

3.2. Alat dan Objek Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kuesioner, tali rafia, tally sheet,

kamera dan alat tulis. Objek dalam penelitian ini adalah:

1. Petani yaitu orang yang memanfaatkan HHBK sebagai sumber pangan di Zona

Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Desa Labuaja

Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros.

2. Hutan Pada Zona Tradisonal Sebagai sumber penghasilan masyarakat Desa Labuaja

Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros.

3.3. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data

sekunder.Data primer yang dimaksud adalah data yang diperoleh langsung dilapangan,

data primer yang dihimpun adalah sebagai berikut.

1. Data umum rumah tangga, mencakup nama, umur, pekerjaan, pendidikan dan jumlah

tanggungan keluarga.

2. Data lahan, mencakup luas lahan yang dikelola petani di hutan rakyat pada Zona

Tradisional Taman Nasiona Bantimurung Bulusaraung.

3. Data tentang jenis dan jumlah individu tanaman agroforestri pada hutan rakyat

Page 32: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

16

Data sekunder yang dimaksud berupa data monografi desa, berupa letak dan luas,

jenis tanah dan kondisi iklim serta data yang mendukung penelitian.

3.4. Cara Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode observasi dan wawancara.

Observasi dilakukan untuk mengambil data vegetasi purpesivo sampling yaitu melakukan

pengamatan terhadap petani dan kebun yang terdapat di Zona Tradisional.

Adapun teknik pengumpulan data primer sbb:

1. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada petani yang memanfaatkan tanaman pangan di Zona

Tradisional Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung sehinga menjadi terpadu

dengan bantuan daftar pertanyaan/kuesioner.

2. Pengamatan dan Pengukuran

Dilakukan pada lahan masyarakat di Zona Tradisional pada Taman Nasional

Bantimurung Bulusaraung.

3. Dokumentasi

4. Petak Ukur

Pengamatan dan pengukuran tanaman pangan Hasil Hutan Bukan Kayu dilakukan

dengan membuat plot persegi empat ukuran 20 m x 20 m jumlah petak ukur mengikuti

jumlah lahan petani respon dan yang mengelola pada Zona Tradisional di Taman

Nasional Bantimurung Bulusaraung.

Adapun cara pembuatan plot persegi dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 33: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

17

Gambar1. Petak contoh persegi yang dibuat pada Zona Tradisional di Taman

Nasional Bantimurung Bulusaraung Desa Labuaja Kecamatan Cenrana

Kabupaten Maros.

Data yang diamati dan diukur

a. Jenis pohon dari Hasil Hutan Bukan Kayu

b. Jumlah individu

c. Bagian tanaman Hasil Hutan Bukan Kayu yang dimanfaatkan

d. Cara pemanfaatan dari bagian tani Hasil Hutan Bukan Kayu

3.4.2. Data Sekunder

Pengumpulan data dilakukan dengan mengutip data hasil publikasi yang

diperlukan dan sesuai dengan penelitian. Selain itu data juga diambil dari instansi terkait

seperti kantor Kecamatan setempat dan data lain yang relevan dengan penelitian.

3.6. Analisis dan Penyajian Data

3.6.1. Analisis Data

Data kerapatan pohon mengenai jumlah dan jenis tanaman yang diperoleh

Dianalisis secara kuantitatif menggunakan rumus kerapatan vegetasi berdasarkan habitus

yang didasarkan pada perhitungan nilai kerapatan serta dideskripsikan. Menurut

Indriyanto (2008) kerapatan dirumuskan dengan rumus sebagai berikut:

Jumlah individu suatu jenis

Kerapatan (k) = -----------------------------------

Luas petak contoh (ha)

20 cm

20 cm

Page 34: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

18

3.6.2. Penyajian Data

Data jenis tanaman, kerapatan (K), dan data tentang pemeliharaan disajikan

dalam bentuk tabel.

3.7. Definisi Operasional

Batasan-batasan operasional yang digunakan dalam penelitian ini mencakup

beberapa istilah :

1. Responden adalah pendapat, tanggapan, pandangan dan penerimaan responden

terhadap potensi pemanfaatan tanaman pangan dan obat berdasarkan pengalaman dan

pengetahuan.

2. Masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang terlibat langsung pada pemanfaatan

tumbuhan pada Zona Tradisional di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Desa

Labuaja Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros.

3. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya

alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang

satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan

4. Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk atau ditetapkan oleh pemerintah

untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap

5. Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai

fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya

6. Kawasan Pelestarian Alam selanjutnya disingkat KPA adalah kawasan dengan ciri

khas tertentu, baik di daratan maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok

perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis

Page 35: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

19

tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan

ekosistemnya

7. Taman Nasional adalah KPA yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem

Zonasi yang di manfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,

menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.

8. Zona Tradisional adalah bagian dari Taman Nasional yang ditetapkan untuk

kepentingan pemanfaatan Tradisional oleh masyarakat yang karena kesejarahan

mempunyai ketergantungan dengan sumber daya alam.

9. Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) adalah hasil hutan hayati baik nabati maupun

hewani beserta produk turunan dan budidaya kecuali kayu yang berasal dari hutan.

10. Analisis adalah membedakan, memecahkan atau menguraikan informasi mengenai

pemanfaatan tanaman pangan dan obat sehingga lebih mudah dipahami.

11. Potensia dalah kemampuan untuk mengembangkan tanaman pangan dan obat

berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan kemampuan berfikir.

Page 36: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

20

IV. KEADAAN UMUM LOKASI

Desa Labuaja berjarak 3 km dari ibu kota Kecamatan Cenrana dan salah satu dari

7 desa dalam Wilayah Kecamatan Cenrana dibentuk pada tahun 1967. Penamaan Desa

Labuaja adalah berasal dari dua kata dari dua bahasa yang berbeda, labu dalam bahasa

Makassar panjang, memanjang dalam bahasa detong yang merupakan bahasa asli

masyarakat di sini bermakna selatan jadi labuaja adalah desa yang memanjang ke arah

selatan dan ini sesuai dengan letak dalam peta desa.

4.1. Kondisi Geografis

Desa Labuaja adalah salah satu dalam wilayah Kecamatan Cenrana Kabupaten

Maros, memiliki karakteristik Topografi sebagai Daerah Dataran Tinggi di atas

permukaan laut, dengan keadaan lapangan berbukit, bergunung-gunung di bagian Utara

dan Barat, makin ke Timur Selatan bergelombang sampai datar. dengan ketinggian

sekitar ±340-675 M diatas permukaan laut,dengan suhu udara 24,30°- 31,4° C, sedangkan

curah hujan 297 mm/Tahun.

Desa Labuaja berada 61 Km dari Makassar, Desa Labuaja dengan Luas Wilayah

21,45KM². Batas-batas wilayah Desa Labuaja:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Limappocoe

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Laiya

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Samanggi

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Minasa Baji

Page 37: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

21

Dalam kaitan ini dilakukan dengan melalui penggalian Masalah dan Potensi

melalui alat kajian sketsa Desa, Kalender Musim, bagan Kelembagaan atau alat kajian

lain yang relevan.

4.2. Aspek Proses

Aspek Proses yaitu Upaya mengformulasikan peringkat dengan analisa penentuan

peringkat masalah, pengkajian tindakan pemecahan masalah dan penentuan peringkat

tindakan.

4.3. Aspek Hasil

Aspek hasil yaitu menggunakan sistim pemilihan dengan menggunakan format

formulir sebagai berikut:

a. Rencana Program swadaya Masyarakat

b. Rencana Kegiatan APBN (Tugas pembuatan), APBD Provinsi, APBD

Kabupaten/Kota, rencana

c. Pemeringkatan usulan pembangunan berdasarkan RPJMKel, Indikasi Program

pembangunan di kelurahan, RKPKEL, Berita Acara Musrenbang (RPJMKEL-

RKPDKel), dan Rekapitulasi Rencana program pembangunan Desa.

4.4. Aspek Dampak

Kegiatan penyusunan RPJM-Desa meliputi 3 (Tiga) hal yaitu Peraturan

Kelurahan Tentang RPJM-Kel, Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan di Desa

(DU-RKP-Kelurahan) dan Keputusan Kepala Lurah tentang RKP-Kelurahan.

Dalam kegiatan penyusunan RPJM-Kelurahan ini perlu dikelola oleh sebuah tim

pelaksana Musrenbang penyusunan Dokumen perencanaan pembangunan Kelurahan

yang solid. Adapun Tim kerja tersebut terdiri dari Kepala Lurah, Perangkat Kelurahan,

Page 38: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

22

lembaga Kemasyarakatan serta tokoh masyarakat. Dari hasil kesepakatan Musrenbang

penyusunan Draft RPJM-Desa ini maka Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)

bersama Kepala Lurah membuat Penetapan Peraturan kelurahan Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Kelurahan (RPJM-Kel).

4.5. Perekonomian Kelurahan

a. Mata pencaharian penduduk

Tabel 1. Mata Pencaharian Penduduk

No Uraian Jumlah

1 Angkatan kerja -

2 Petani 770

3 Pekerja Sektor jasa 45

4 Pekerja Sektor Industri 289

b. Lembaga Keuangan

Tabel 2. Lembaga Keuangan

No Jenis Lembaga keuangan Ada/Tidak Jumlah

1 Bank Tidak -

2 Usaha Bersama Tidak -

3 Kelompok Simpan Pinjam Tidak -

4 BPR Tidak -

5 Badan Kredit Desa Tidak -

4.6. Keadaan Sosial Budaya

Keadaan sosisal budaya desa labuaja dengan jumlah 2.231 jiwa yang terdiri dari

laki-laki 1.115 jiwa, perempuan 1.116 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) 516

KK dengan Penganut Agama Islam 99%.

Tabel 3. Keadaan dan Jumlah Penduduk

No Wilayah (Dusun/Lingkungan) Laki-laki Perempuan

1 Pattiro 340 314

Jumlah 340 314

Page 39: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

23

Tabel 4. Keadaan Jumlah Penduduk Desa Labuaja menurut Golongan Umur

No Golongan Umur

(Tahun)

Laki-laki

(Jiwa)

Perempuan

(Jiwa)

Jumlah

1 0 – 4 105 98 203

2 5 – 9 109 101 210

3 10 – 14 106 103 209

4 15 – 19 91 95 186

5 20 – 24 84 72 156

6 25 – 29 68 72 140

7 30 – 34 73 83 156

8 35 – 39 86 87 173

9 40 – 44 80 79 159

10 45 – 49 71 70 141

11 50 – 54 63 66 129

12 55 – 59 46 45 91

13 60 – 64 32 40 72

14 65 – 69 27 34 61

15 70 – 74 27 26 53

16 75+ 20 27 47

Jumlah 1088 1098 2186

Page 40: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

24

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, pada Dusun Pattiro Desa Labuaja

Kecamatan. Cenrana, Kabupaten Maros meliputi pola agroforestry campuran.

5.1. Pola Agroforestry Campuran

Tabel 5. Jenis Spesies, Habitus dan Kelompok Tanaman Pangan Pola Agroforestry

Campuran

NO Jenis Spesies Nama Latin Jumlah Habitus Ket pangan Kelompok Tanaman Pangan

1 Rambutan Nephelium lappaceum L. 6 Pohon Buah-buahan

2 Mangga Mangifera indica L. 8 Pohon Buah-buahan

3 Jeruk Citrus aurantiifolia 7 Pohon Buah-buahan

4 Jambu Biji Psidium guajava 3 Pohon Buah-buahan

5 Jambu mete Anacardium occidentale 5 Pohon Buah-buahan

6 Asam Tamarindus indica 2 Pohon Buah-buahan

7 Sirsak Annona muricata L. 4 Pohon Buah-buahan

8 Jambu Air Sysygium samarangense 2 Pohon Buah-buahan

9 Nangka Artocarpus Heterophyllus 3 Pohon Buah-buahan

10 Nenas Ananas comosus 25 Terna Buah-buahan

11 Pisang Musa acuminata 15 Terna Buah-buahan

12 Serai Cymbopogon ciratus 23 Semak Tumbuhan Obat

13 Belimbing Averrhoa carambola 3 Pohon Buah-buahan

14 Jahe Merah Zingiber officinale var rubrum 53 Terna Tumbuhan Obat

15 Daun Pandan Pandanus amaryllifolius 18 Perdu Lainnya (Pewarna makanan)

16 Lombok Capsicum annum 8 Perdu Tumbuhan Obat

17 Bambu Gigantochloa apus 14 Terna Pati

18 Daun Sirih Piper betle 4 Terna Tumbuhan Obat

19 Kemiri Aleurites moluccana 6 Pohon Minyak Lemak

20 Aren Arengan pinnata 13 Terna Pati

21 Sukun Arto carpus altilis 4 Pohon Buah-buahan

22 Coklat Theobroma cacao 5 Pohon Buah-buahan

23 Ubi kayu Manihot esculenta Crantz 12 Perdu Umbi dan daun

24 Pangi Pangium sp 3 Pohon Buah-buahan

25 Porang Amorphophallus Muelleri 24 Semak Umbi

26 Pinang Areca catechu 2 Pohon Buah-buahan

27 Alpukat Persea americana 2 Pohon Buah-buahan

28 Melinjo Genetum Genemon Linn. 4 Pohon Buah-buahan

Total 278

Page 41: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

25

Berdasarkan Keterangan Pangan Pola Agroforestry Campuran pada Dusun Pattiro

Desa Labuaja Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Jumlah spesies berjumlah 28

Spesies tumbuhan pangan.

5.1.1. Potensi dan Pemanfaatan Tanaman Pangan

Kerapatan berguna untuk menggambarkan potensi suatu tanaman, berikut hasil dari

kerapatan tanaman pangan berdasarkan pola agroforestry campuran dapat dilihat pada

Tabel 6.

Tabel 6. Kerapatan Tanaman Pangan Pola Agroforestry Campuran

NO Jenis Vegetasi Latin Luas keseluruhan Plot (ha) Jumlah Kerapatan Pangan (Individu/ha) Bagian yang di manfaatkan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

1 Rambutan Nephelium lappaceum L. 30 6 5 Buah-buahan Tanpa Pengolahan Dimakan

2 Mangga Mangifera indica L. 30 8 7 Buah-buahan Tanpa Pengolahan Dimakan

3 Jeruk Citrus aurantiifolia 30 7 6 Buah-buahan Tanpa Pengolahan Dimakan

4 Jambu Biji Psidium guajava 30 3 3 Buah-buahan Tanpa Pengolahan Dimakan

5 Jambu mete Anacardium occidentale 30 5 4 Buah-buahan Dibakar Dimakan

6 Asam Tamarindus indica 30 2 2 Buah-buahan Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

7 Sirsak Annona muricata L. 30 4 3 Buah-buahan Tanpa Pengolahan Dimakan

8 Jambu Air Sysygium samarangense 30 2 2 Buah-buahan Tanpa Pengolahan Dimakan

9 Nangka Artocarpus Heterophyllus 30 3 3 Buah-buahan Tanpa Pengolahan Dimakan

10 Nenas Ananas comosus 30 25 21 Buah-buahan Tanpa Pengolahan Dimakan

11 Pisang Musa acuminata 30 15 13 Buah-buahan Dimasak Dimakan

12 Serai Cymbopogon ciratus 30 23 19 Tumbuhan Obat Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

13 Belimbing Averrhoa carambola 30 3 3 Buah-buahan Dihaluskan Dimakan

14 Jahe Merah Zingiber officinale var rubrum 30 53 44 Tumbuhan Obat Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

15 Daun Pandan Pandanus amaryllifolius 30 18 15 Lainnya (Pewarna makanan) Dihaluskan Dimakan

16 Lombok Capsicum annum 30 8 7 Tumbuhan Obat Buah Dimakan

17 Bambu Gigantochloa apus 30 14 12 Pati Dimasak Ditambahkan dalam Makanan

18 Daun Sirih Piper betle 30 4 3 Tumbuhan Obat Tanpa Pengolahan Dimakan

19 Kemiri Aleurites moluccana 30 6 5 Minyak Lemak Dihaluskan Dimakan

20 Aren Arengan pinnata 30 13 11 Pati Dimasak Dimakan

21 Sukun Arto carpus altilis 30 4 3 Buah-buahan Dimasak Dimakan

22 Kakao Theobroma cacao 30 5 4 Buah-buahan Tanpa Pengolahan Dimakan

23 Ubi Kayu Manihot esculenta Crantz 30 12 10 Umbi dan daun Dimasak Dimakan

24 Pangi Pangium sp 30 3 3 Buah-buahan Dihancurkan Ditambahkan dalam Makanan

25 Porang Amorphophallus Muelleri 30 24 20 Umbi Tanpa Pengolahan Dimakan

26 Pinang Areca catechu 30 2 2 Buah-buahan Tanpa Pengolahan Dimakan

27 Alpukat Persea americana 30 2 2 Buah-buahan Tanpa Pengolahan Dimakan

28 Melinjo Genetum Genemon Linn. 30 4 3 Buah-buahan Tanpa Pengolahan Ditambahkan dalam Makanan

Total 278 230

Page 42: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

26

5.1.2. Kelompok Habitus

Tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat jika di tinjau dari habitusnya sangat

beragam. Habitus tumbuhan di kelompokkan kedalam enam yaitu pohon, perdu, terna,

liana, epifit, dan tumbuhan air.

Gambar 2. Presentase Habitus Pola Agroforestry Campuran

Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisis Potensi Pemanfaatan Hasil Hutan

Bukan Kayu Tanaman Pangan Pada hutan Tradisional di Dusun Pattiro Desa Labuaja

Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, menunjukkan bahwah tingkat habitus tumbuhan,

yang banyak di gunakan berasal dari tingkat Pohon 28 spesies (21%), Terna 6 spesies

(21%), serta perdu 3 spesies (11%) Semak 2 spesies (7%) yang disajikan pada gambar 3.

Putri et al. (2014), menyatakan bahwah data habitus terbanyak yaitu pohon maka dapat

dibuat suatu korelasi antara pohon tersebut menghasilkan buah yang dapat dimanfaatkan

masyarakat sebagai bahan pangan.

Pohon 61%

Terna 21%

Semak 7%

Perdu 11%

Page 43: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

27

5.1.3. Kelompok Hasil Hutan Bukan Kayu

Berdasarkan Menhut-II (2007), Hasil Hutan Bukan Kayu adalah hasil hutan hayati

baik nabati maupun hewani beserta produk turunan dan budidaya kecuali kayu yang

berasal dari hutan. HHBK nabati meliputi semua hasil non kayu dan turunannya yang

berasal dari tumbuhan dan tanaman, dikelompokkan dalam Kelompok resin, Kelompok

minyak atsiri, Kelompok minyak lemak, Kelompok tannin, Kelompok tumbuhan obat-

obatan dan tanaman hias, Kelompok palma dan bambu, Kelompok alkaloid Kelompok

lainnya, antara lain nipah, pandan, purun. Kelompok hasil hewan meliputi Kelompok

hewan buru, Kelompok hewan hasil penangkaran, Kelompok hasil hewan.

Gambar 3. Kelompok HHBK

Berdasarkan hasil penelitian tentang yang telah dilakukan di Dusun Pattiro Desa

Labuaja Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, bahwa pengelompokkan HHBK

menunjukkan presentase tertinggi yaitu Buah-buahan 19 spesies (68%), tumbuhan obat 5

spesies (18%), Pati 2 Spesies (7%), kelompok HHBK yang terendah yaitu Minyak Lemak

1 spesies (3%), dan Lainnya (Pewarna makanan) 1 spesies (4%).

Buah-buahan 68%

Pati 7%

Tumbuhan Obat 18%

Minyak Lemak

3%

Lainnya 4%

Page 44: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

28

5.1.4. Bagian Yang Dimanfaatkan Sebagai Bahan Pangan

Nurchyati et al. (2019), menyatakan bahwa setiap tanaman pangan memiliki

bagian tertentu yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Bagian tanaman yang biasa

dimanfaatkan sebagai bahan pangan meliputi batang, daun, bunga, jantung (pisang),

buah, rimpang, tunas dan biji. Spesies tertentu ada yang lebih dari satu bagian tanaman

yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan.

Gambar 4. Bagian yang Digunakan Sebagai Bahan Pangan

Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwah bagian

tanaman yang paling banyak dikonsumsi yaitu buah 55% sebanyak 17 spesies, Biji 7%

sebanyak 2 spesies Daun 13% sebanyak 4 spesies, rimpang 13% sebanyak 4 spesies serta

yang terendah yaitu Batang, Bunga, Jantung (pisang) dan Tunas 3% masing-masing

sebanyak 1 spesies.

Batang 3%

Daun 13%

Bunga 3%

Jantung (Pisang)

3%

Buah 55%

Rimpang 13%

Tunas 3%

Biji 7%

Page 45: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

29

5.1.5. Cara Pengolahan Bagian Tanaman Pangan yang di Gunakan

Proses terpenting agar bahan pangan dapat dimanfaatkan adalah cara pengolahan

dan pemakaian bagian tanaman. Cara Pengolahan tanaman sebagai bahan pangan oleh

masyarakat Dusun Pattiro Desa Labuaja Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, diolah

dengan cara dimasak, dihaluskan dan tanpa pengolahan (langsung dikonsumsi).

Gambar 5. Cara pengolahan bagian tanaman pangan yang di gunakan

Cara pengolahan tanaman pangan yang paling banyak digunakan masyarakat

Dusun Pattiro Desa Labuaja Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, yaitu Tanpa

Pengolahan (dimakan langsung) (53%) sebanyak 15 spesies, Dihaluskan (25%) sebanyak

7 spesies, Dimasak (18%) sebanyak 5 spesies dan paling rendah yaitu Dibakar (4%)

sebanyak 1 sepesies. Nurchayati et al. (2019), menyatakan bahwah tanaman yang cara

pemakaiannya dengan cara dimakan adalah dari golongan makanan pokok, sayur-mayur

dan buah-buahan. Tanaman tersebut memang mengandung zat yang paling dibutuhkan

oleh tubuh, yaitu karbon hidrat, mineral dan vitamin.

Dibakar 4%

Dimasak 18%

Tanpa Pengolahan

53%

Dihaluskan 25%

Page 46: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

30

VI. PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Zona Tradisional di Dusun Pattiro Desa Labuaja Kecamatan Cenrana, Kabupaten

Maros, yang terdiri dari dua pola agroforestry meliputi pola agroforestry campuran. Pola

Agroforestry Campuran memiliki 28 spesies, yang termasuk Pangan sebesar 100%.

Bagian tanaman yang di manfaatkan sebagai bahan pangan meliputi batang, daun,

bunga, jantung (pisang), buah, rimpang, tunas dan biji. Cara pemanfaatan atau

pengolahan bagian tanaman tersebut diolah dengan cara dimasak, dihaluskan dan tanpa

pengolahan (langsung dikonsumsi).

Hal tersebut menunjukkan bahwah Potensi Pemanfaatan Tanaman Pangan Hasil

Hutan Bukan Kayu pada Hutan Tradisional di Dusun Pattiro Desa Labuaja Kecamatan

Cenrana, Kabupaten Maros, sangat besar karena jumlah persentase tumbuhan dan semua

bahan pangan tersebut di gunakan atau di manfaatkan masyarakat untuk keperluan sehari-

hari ataupun untuk di jual.

1.2. Saran

Tanaman pangan pada hutan tradisional di dusun pattiro sangat banyak namun

belum banyak yang menjadikan bahan pangan tersebut sebagai suatu produk untuk

dijual. Maka perlu dilakukan pengembangan produk usaha masyarakat untuk

meningkatkan perekonomian pedesaan agar semakin maju.

Page 47: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

31

DAFTAR PUSTAKA

Adrayanti Sabar, Supratman dan Mas’ud Junus Strategi Optimasi Kolaborasi

Pengelolaan Zona Khusus Taman Nasional (Studi Kasus Taman Nasional Babul

Maros, Sulawesi Selatan).

Departemen Kehutanan. 2007. Menteri Kehutanan No. 35/Menhut-II/2007, Tentang Hasil

Hutan Bukan Kayu. Jakarta.

Elevitch, C.R. and Manner, H.I. 2006. Aleurites moluccana (kukui). Species Profiles for

Pacific Island Agroforestry. Traditional Tree Initiative. (www.traditionaltree.

org). Akses Tgl. 19 Pebruari 2011

Ikrima Jafar. Pengetahuan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu

(Hhbk) Di Kawasan Cagar Alam Gunung Sibela Departemen

Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Bogor 2013

Juliana Anggraini Sihombing. E14070027. Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu

(Hhbk) Oleh Masyarakat Desa Sekitar Hutan DiIuphhk-Ha Pt. Ratah Timber

Kabupaten Samarinda, Kalimantan Timur. Dibimbing Oleh Sudaryanto.

Kadir W., Abd., Awang, S.A., Purwanto, R.H. dan Poedjirahajoe, E. 2012a. Analisis

Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Taman Nasional Bantimurung

Bulusaraung, Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Manusia dan Lingkungan. Vol.

19 No. 1. Maret 2012. Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada

(PSLH UGM). Yogyakarta.

Nur Hayati & Abd. Kadir Wakka, 2015 peran stakeholder dalam implementasi imbal

jasa lingkungan air taman nasional bantimurung bulusaraung, kabupaten

pangkep, sulawesi selatan.

N. Nurchayati, Fuad Ardiansyah. 2019. Pengetahuan Lokal Tanaman Pangan dan

Pemanfaatannya pada Masyarakat Suku Using Kabupaten Banyuwangi.

Biotropika: Journal of Tropical Biology.

Puspitojati, T., E. Rachman, dan K. Ginoga. 2014a. Hutan Tanaman Pangan: Realitas,

Konsep dan Pengembangan. Penerbit PT Kanisius. Yogyakarta.

Peraturan Menteri Kehutanan No. 35/Menhut-II/2007, Tentang Hasil Hutan Bukan

Kayu. Jakarta

Page 48: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

32

Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. P21/Menhut-II/2009 tentang

Kriteria dan Indikator Penetapan Jenis Hasil Hutan Bukan Kayu

Unggulan. Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan

Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan. Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan

Jenis Tumbuhan dan Satwa. Jakarta.

Putri Prica Salsabila, Ervizal A.M. Suhud, Siswono. 2014. Pemanfaatan Tumbuhan

Pangan dan Obat Oleh Masyarakat di Dusun Palutungan, Desa Cisantana,

Sekitar Taman Nasional Gunung Ciremai. Media Konservasi Vol.19.

Suhendang, E. (2002). Pengantar ilmu kehutanan. Bogor: Yayasan Penerbit Fakultas

Kehutanan IPB.

Yusran, 2005. Mengembalikan Kejayaan Hutan Kemiri Rakyat. Governance Brief. Juni

2005 Nomor 10. Center for International Forestry Research, CIFOR. Bogor.

Page 49: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

33

LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan

KUISIONER PENELITIAN

ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN TANAMAN PANGAN PADA

ZONA TRADISIONAL DI TAMANNASIONALBANTIMURUNG

BULUSARAUNG DESA LABUAJA KECEMATAN

CENRANA KABUPATEN MAROS

A. Data Responden

1. Nama :

2. Jenis Kelamin :

3. Jenis Kelamin :

4. Agama :

5. Pekerjaan :

B. Pemanfaatan Tumbuhan Sumber Pangan

1. Apakah anda mengetahui bahwa tumbuhan pangan dibawah ini tumbuh di hutan

tradisional desa labuaja, kecamatan cenrana, kabupaten maros?

NO Pangan

NO Pangan

1 Aren

15 Nangka

2 Asam

16 Nenas

3 Bambu

17 Pisang

4 Belimbing

18 Rambutan

5 Pandan

19 Serai

6 Jahe Merah

20 Sirih

7 Jambu Air

21 Sirsak

8 Jambu Biji

22 Sukun

9 Jambu mente

23 Kakao

10 Jeruk

24 Ubi Kayu

11 Kemiri

25 Pangi

12 Lombok

26 Porang

13 Mangga

27 Pinang

14 Melinjo

28 Alpukat

Page 50: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

34

2. Apakah Bpk/Ibu memungut HHBK di hutan Zona Tradisional ya/tidak

3. Bila ya jenis tanaman apa yang bapak/ibu sering ambil di hutan Zona Tradisional

tersebut?

Jawab:

4. Buah apa yang bapak/ibu sering ambil di hutan Zona Tradisional?

Jawab:

5. Jenis daun apa yang bapak/ibu sering ambil di hutan Zona Tradisional?

Jawab:

6. Apa bagian daun apa yang bapak/ibu sering ambil di hutan Zona Tradisional?

Jawab:

7. Periode pengambilan?

Jawab:

Page 51: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

35

Lampiran 2. Data Mentah Penelitian

Plot 1

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Jambu Biji 35 11.15 2 Pohon

2 Rambutan 56 17.83

3 Kakao 1 Pohon

4 Melinjo 27 8.60 1 Pohon

5 Jeruk 38 12.10 1 Pohon

Plot 2

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Pangi 34 10.83 1 Pohon

2 Asam 106 33.76 1 Pohon

3 Jambu Mente 63 20.06 1 Pohon

4 Porang 3 Semak

5 Sirsak 1 Pohon

Plot 3

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Pisang 37 11.78 3 Terna

2 Pisang 43 13.69

3 Pisang 25 7.96

4 Jeruk 33 10.51 1 Pohon

5 Ubi Kayu 3 Perdu

6 Melinjo 45 14.33 1 Pohon

Plot 4

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Mangga 226 71.97 2 Pohon

2 Mangga 105 33.44

3 Jambu Air 38 12.10

4 Nenas 5 Terna

5 Lombok 2

Page 52: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

36

Plot 5

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Sukun 122 38.85 1

2 Pinang 34 10.83 1

3 Alpukat 36 11.46 1 Pohon

4 Jahe Merah 13 Semak

5 Serai 5 Semak

Plot 6

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Melinjo 45 14.33 1 Pohon

2 Kemiri 124 39.49 1

3 Belimbing 39 12.42 1

4 Nenas 4

5 Dau Pandan 6 Perdu

Plot 7

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Sukun 114 36.31 1

2 Jeruk 32 10.19 1

3 Pangi 1

4 Porang 2 Semak

Plot 8

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Belimbing 48 15.29 1 Pohon

2 Kakao 1 Pohon

3 Bambu 6

4 Serai 4 Semak

5 Jambu Air 37 11.78 1

Plot 9

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Asam 94 29.94 1

2 Jambu Biji 33 10.51 1 Pohon

3 Porang 2 Semak

4 Sirih 1 Terna

5 Jahe Merah 12 Semak

Page 53: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

37

Plot 10

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Pisang 31 9.87 3 Terna

2 Pisang 47 14.97

3 Pisang 28 8.92

4 Ubi Kayu 4 Pohon

5 Nangka 35 11.15 1 Pohon

Plot 11

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Rambutan 84 26.75 2 Pohon

2 Rambutan 75 23.89

3 Nenas 4 Terna

4 Jeruk 33 10.51 1 Pohon

5 Pangi 1 Pohon

Plot 12

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Aren 130 41.40 1

2 Kemiri 143 45.54 2 Pohon

3 Kemiri 156 49.68

4 Kakao 2 Pohon

Plot 13

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Jambu Air 37 11.78 1 Pohon

2 Sukun 114 36.31 1 Pohon

3 Bambu 5 Terna

4 Jahe Merah 17 Semak

5 Sirih 1 Terna

Plot 14

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Belimbing 32 10.19 1

2 Jeruk 40 12.74 1

3 Sirsak 1

4 Daun Panda 5

5 Lombok 2 Perdu

Page 54: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

38

Plot 15

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Aren 7 Terna

Plot 16

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Mangga 52 16.56 1 Pohon

2 Nangka 37 11.78 1

3 Bambu 4

4 Serai 6 Semak

5 Porang 3

Plot 17

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Pinang 39 12.42 1

2 Pisang 54 17.20 3 Terna

3 Pisang 33 10.51

4 Pisang 62 19.75

5 Ubi Kayu 2

6 Nenas 5

Plot 18

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Rambutan 48 15.29 2

2 Rambutan 53 16.88

3 Pangi 1

4 Jahe Merah 12 Semak

5 Sirih 1 Terna

Plot 19

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Jambu Mente 49 15.61 1 Pohon

2 Mangga 150 47.77 1 Pohon

3 Jeruk 113 35.99 1

4 Lombok 2 Perdu

5 Daun Pandan 7 Perdu

Page 55: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

39

Plot 20

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Melinjo 23 7.32 1 Pohon

2 Kakao 1

3 Jambu Biji 18 5.73 1 Pohon

4 Nenas 4

5 Sirsak 1

Plot 21

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Aren 5

2 Kemiri 136 43.31 1 Pohon

3 Jambu Mente 57 18.15 1 Pohon

4 Jahe Merah 8

Plot 22

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Asam 124 39.49 1

2 Pisang 22 7.01 3

3 Pisang 55 17.52

4 Pisang 13 4.14

5 Porang 4

Plot 23

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Mangga 60 19.11 2 Pohon

2 Mangga 74 23.57

3 Nenas 3

4 Serai 7

5 Jambu Biji 1 Pohon

Plot 24

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Nangka 75 23.89 1 Pohon

2 Jeruk 48 15.29 1

3 Porang 3 Semak

4 Ulpukat 1 Pohon

Page 56: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

40

Plot 25

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Sukun 139 44.27 1 Pohon

2 Jeruk 52 16.56 1

3 Belimbing 1

4 Jahe Merah 18 Semak

Plot 26 NO

JENIS TANAMAN KELILING

DIAMETER (m)

JUMLAH HABITUS

1 Pinang 38 12.10 1 Poho

2 Pisang 63 20.06 3 Poho

3 Pisang 35 11.15

4 Pisang 20 6.37

5 Sirsak 1 Poho

6 Sirih 1 Terna

Plot 27

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Jambu Mente 72 22.93 2 Pohon

2 Jambu Mente 83 26.43

3 Nangka 124 39.49 1 Pohon

4 Porang 4 Semak

5 Lombok 2

Plot 28

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Kemiri 158 50.32 Pohon

2 Mangga 96 30.57 Pohon

3 Ubi Kayu 3

4 Sukun 123 39.17 Pohon

5 Jahe Merah 11 Semak

Plot 29

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Rambutan 40 12.74 1 Pohon

2 Kakao 2

3 Daun Pandan 8 Perdu

4 Serai 7 Semak

Page 57: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

41

Plot 30

NO JENIS TANAMAN KELILING DIAMETER (m) JUMLAH HABITUS

1 Melinjo 31 9.87 1

2 Kemiri 142 45.22 1 Pohon

3 Mangga 84 26.75 Pohon

4 Porang 3 Semak

5 Bambu 5 Terna

Page 58: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

42

Lampiran 3. Data Responden

Data Responden

No Nama Jenis Kelamin Umur (tahun) Pekerjaan

1 Akmal Laki-laki 33 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Jambu Biji Buah Dihaluskan Dimakan

Rambutan Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Kakao Buah Tanpa Pengolahan Ditambahkan dalam Makanan

Melinjo Buah Tanpa Pengolahan Ditambahkan dalam Makanan

Jeruk Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

2 Sahibu Laki-laki 94 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Pangi Buah Tanpa Pengolahan Ditambahkan dalam Makanan

Asam Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Porang Umbi Tanpa Pengolahan Dimakan

Jambu Mente Biji Dibakar Dimakan

Sirsak Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

3 Erli Laki-laki 44 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Pisang

Buah dan jantung

pisang Dimasak Ditambahkan dalam Makanan

Jeruk Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Melinjo Buah Tanpa Pengolahan Ditambahkan dalam Makanan

Ubi Kayu Daun Dimasak Dimakan

4 Sahrudin Laki-laki 48 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Mangga Buah Tanpa Pengolahan Dihaluskan

Jambu Air Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Nenas Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Lombok Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

5 Sultan Laki-laki 47 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Sukun Buah Dimasak Dimakan

Pinang Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Alpukat Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Jahe Merah Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Serai Batang dan Daun Dihaluskan Dimakan

6 Basir laki-laki 39 Petani

Page 59: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

43

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Melinjo Buah Tanpa Pengolahan Ditambahkan dalam Makanan

Kemiri Biji Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Belimbing Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Nenas Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Dau Pandan Daun Dihaluskan Dimakan

7 Lukman Laki-laki 41 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Sukun Buah Dimasak Dimakan

Jeruk Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Pangi Buah Tanpa Pengolahan Ditambahkan dalam Makanan

Porang Biji Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

8 Rasyid Laki-laki 48 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Belimbing Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Kakao Buah Tanpa Pengolahan Ditambahkan dalam Makanan

Bambu Tunas Dimasak Dimakan

Serai Batang dan Daun Dihaluskan Dimakan

Jambu Air Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

9 Darwis laki-laki 42 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Asam Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Jambu Biji Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Porang Biji Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Sirih Tunas Dimasak Ditambahkan dalam Makanan

Jahe Merah Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

10 Herman laki-laki 38 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Pisang

Buah dan jantung

pisang Dimasak Ditambahkan dalam Makanan

Ubi kayu Daun Dimasak Dimakan

Nangka Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

11 Musliadi laki-laki 43 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Rambutan Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Nenas Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Jeruk Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Pangi Buah Tanpa Pengolahan Ditambahkan dalam Makanan

12 Rustam laki-laki 44 Petani

Page 60: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

44

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Aren Bunga dan Buah Dimasak Ditambahkan dalam Makanan

Kemiri Biji Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Kakao Buah Tanpa Pengolahan Ditambahkan dalam Makanan

13 Abi laki-laki 48 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Jambu Air Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Sukun Buah Dimasak Dimakan

Bambu Tunas Dimasak Dimakan

Jahe Merah Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Sirih Tunas Dimasak Ditambahkan dalam Makanan

14 Asdar laki-laki 30 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Belimbing Bunga dan Buah Dimasak Ditambahkan dalam Makanan

Jeruk Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Sirsak Tunas Dimasak Dimakan

Lombok Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Daun Panda Daun Dihaluskan Dimakan

15 Saolla laki-laki 46 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Aren Bunga dan Buah Dimasak Ditambahkan dalam Makanan

16 Hardiman laki-laki 29 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Mangga Buah Tanpa Pengolahan Dihaluskan

Nangka Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Bambu Tunas Dimasak Dimakan

Serai Batang dan Daun Dihaluskan Dimakan

Porang Umbi Tanpa Pengolahan Dimakan

17 Jumaing laki-laki 45 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Pinang Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Pisang

Buah dan jantung

pisang Dimasak Ditambahkan dalam Makanan

Ubi Kayu Daun Dimasak Dimakan

Nenas Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

18 A Mappangara laki-laki 39 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Rambutan Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Pangi Buah Tanpa Pengolahan Ditambahkan dalam Makanan

Page 61: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

45

Jahe Merah Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Sirih Tunas Dimasak Ditambahkan dalam Makanan

19 Tajuddin Laki-laki 49 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Jambu Mente Biji Dibakar Dimakan

Mangga Buah Tanpa Pengolahan Dihaluskan

Lombok Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Daun Pandan Daun Dihaluskan Dimakan

Jeruk Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

20 Munir Laki-laki 37 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Melinjo Buah Tanpa Pengolahan Ditambahkan dalam Makanan

Kakao Buah Tanpa Pengolahan Ditambahkan dalam Makanan

Nenas Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Sirsak Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Jambu Biji Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

21 Baba laki-laki 48 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Jahe Merah Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Aren Bunga dan Buah Dimasak Ditambahkan dalam Makanan

Kemiri Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Jambu Mente Biji Dibakar Dimakan

22 Hadi laki-laki 49 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Asam Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Pisang

Buah dan jantung

pisang Dimasak Ditambahkan dalam Makanan

Porang Umbi Tanpa Pengolahan Dimakan

23 Hamma laki-laki 50 Petani

Mangga Buah Tanpa Pengolahan Dihaluskan

Nenas Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Serai Batang dan Daun Dihaluskan Dimakan

Jambu Biji Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

24 Tannang laki-laki 30 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Nangka Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Jeruk Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Porang Umbi Tanpa Pengolahan Dimakan

Ulpukat Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Page 62: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

46

25 Abdu Hafid M Laki-Laki 38 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Jahe merah Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Sukun Buah Dimasak Dimakan

Jeruk Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Belimbing Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

26 Aris Laki-laki 40 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Pinang Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Pisang

Buah dan jantung

pisang Dimasak Ditambahkan dalam Makanan

Sirsak Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Sirih Tunas Dimasak Ditambahkan dalam Makanan

27 Ambo Enre Laki-laki 37 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Jambu Mente Biji Dibakar Dimakan

Nangka Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Lombok Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Porang Umbi Tanpa Pengolahan Dimakan

28 Sukiman laki-laki 42 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Kemiri Biji Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Sukun Buah Dimasak Dimakan

Jahe Merah Buah Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Mangga Buah Tanpa Pengolahan Dihaluskan

Ubi Kayu Daun Dimasak Dimakan

29 Maddi laki-laki 36 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Serai Batang dan Daun Dihaluskan Dimakan

Rambutan Buah Tanpa Pengolahan Dimakan

Kakao Buah Tanpa Pengolahan Ditambahkan dalam Makanan

Daun Pandan Daun Dihaluskan Dimakan

30 Sandi laki-laki 44 Petani

Jenis Vegetasi Bagian yang digunakan Cara pengolahan Cara Pemakaian Tanaman Pangan

Bambu Tunas Dimasak Dimakan

Melinjo Buah Tanpa Pengolahan Ditambahkan dalam Makanan

Kemiri Biji Dihaluskan Ditambahkan dalam Makanan

Mangga Buah Tanpa Pengolahan Dihaluskan

Porang Umbi Tanpa Pengolahan Dimakan

Page 63: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

47

Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian

Wawancara Masyarakat Desa Labuaja

Page 64: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

48

Pengukuran Keliling Pohon Kemiri

Page 65: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung

49

Pengukuran Keliling Pohon Aren

Page 66: SKRIPSI ANALISIS POTENSI DAN PEMANFAATAN ......vii ABSTRAK AKBAR TANJUNG 105 950 0518 13 Analisis Potensi Dan Pemanfaatan Tanaman Pangan di Zona Tradisional pada Taman Nasional Bantimurung