skenario c l6
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 SKENARIO C L6
1/17
1
SKENARIO C
Ayu,7-years-old girl was referred to MH hospital for poor weight gain.She always complains
of frequent respiratory tract infection.Sometimes she complains of shortness of breath after
activities and easily fatique.
Post natal history: her birth weight was 3 kg
Physical examination
Ayus body weight: 15 kg,body height: 85 cm,Temp: 37,1oC,RR: 28 x/min,HR: 100 bpm
regular,BP: 90/70mmHg.
Chest: precordial bulging,hyperactive precordium,second heart sound (S2) is fixed and
widely split.A nonspecific 3/6,almost vibratory systolic ejection murmur is best heard at the
upper left sterna border,and there is also a middiastolic rumble murmur at the lower left
sterna.
ECG: sinus rhythm,right bundle branch block (RBBB) pattern,right ventricular hypertrophy
(RVH),right atrial hypertrophy (RAH)
Chest X ray: Cardiothoracic ratio 60%,upward apex,increased pulmonary vascular markings
-
8/3/2019 SKENARIO C L6
2/17
2
I. Klarifikasi Istilaha.Nonspecific 3/6 : Bising yang terdengar cukup keras
b. Respiratory track infection : Infeksi pada saluran nafas,sedangkan infeksi itusendiri adalah invasi dan pembiakan mikroorganisme pada jaringan tubuh,terutama
yang menyebabkan cedera selular localc. Shortness of breath after activity : Sesak nafas yang dirasakan setelah aktivitasd. Precordial bulging : Bengkak pada daerah permukaan anterior tubuh yang
menutupi jantung dan pada dada bagian bawah.
e. Middiastolic rumble murmur : Bising yang terjadi akibat adanya stenosis tricuspidrelative
f. Hyperactive precordium : Peningkatan berlebihan abnormal aktivitas pada daerahpermukaan anterior tubuh yang menutupi jantung dan dada bagian bawah.
g. Poor weight gain : Penurunan berat badan yang sangat drastis.h. Second heart sound : Suara jantung ke2,yang dihasilkan terutama oleh penutupan
katup semilunaris,lebih pendek dan lebih tajam dari pada bunyi bunyi jantung
pertamadan terdengar sebagai suara dupp
i. Right bundle branch block(RBBB) pattern : Gangguan konduksi pada salah satudari cabang berkas utama sehingga impuls pertama kali mencapai satu ventrikel
lalu berjalan ke bagian lain.
j. Upward apex : Keadaan apex yang lebih menonjol ke atask. Cardiothoracic ratio : Perbandingan antara cardio dan thoraxl. Pulmonary vascular marking : Corakan vascular paru.m.Systolic ejection murmur : Jenis bising sistolik yang terdengar pada mid sistol
ketika volume ejeksi dan kecepatan aliran darah pada keadaan maksimum.
II. Identifikasi Masalah1. Ayu,permpuan 7 tahun dirujuk ke rumah sakit MH dengan keluhan:
y Berat badan turun drasticy Sering mengeluh infeksi saluran nafasy Kadang mengeluh sesak nafas setelah aktivitasy Mudah leleah
Riwayat setelah lahir: berat badan 3 kg.
-
8/3/2019 SKENARIO C L6
3/17
3
2. Pemeriksaan fisikAyus body weight: 15 kg,body height: 85 cm,Temp: 37,1oC,RR: 28 x/min,HR:
100 bpm regular,BP: 90/70mmHg.
Chest: precordial bulging,hyperactive precordium,second heart sound (S2) is fixed
and widely split.A nonspecific 3/6,almost vibratory systolic ejection murmur isbest heard at the upper left sterna border,and there is also a middiastolic rumble
murmur at the lower left sterna.
3. Pemeriksaan penunjangECG: sinus rhythm,right bundle branch block (RBBB) pattern,right ventricular
hypertrophy (RVH),right atrial hypertrophy (RAH)
Chest X ray: Cardiothoracic ratio 60%,upward apex,increased pulmonary vascular
markings
III.Analisis Masalah1. Bagaimana embriologi perkembangan system cardiovascular?
sintesis
2. Bagaimana anatomi dan fisiologi dari system cardiovascular?
Jantung terletak di dalam pericardium di mediastinum. Basis cordis dihubungkandengan pembuluh-pembuluh darah besar, meskipun tetap terletak bebas di dalam
pericardium.
Permukaan jantung terdiri dari permukaan anterior (facies sternocostalis),
permukaan inferior (facies diafragmatica), dan permukaan posterior (Basis cordis).
Facies sternocostalis terutama dibentuk oleh atrium dextrum dan ventriculus dexter.
-
8/3/2019 SKENARIO C L6
4/17
4
Pinggir kanannya dibentuk oleh atrium dextrum dan pinggir kirinya oleh ventriculus
sinister dan sebagian auricular sinistra. Facies diafragmatica jantung terutama
dibentuk oleh ventriculus dexter dan sinister. Basis cordis terutama dibentuk oleh
atrium sinistrum. Apex cordis dibentuk oleh ventriculus sinister, mengarah ke
bawah, depan dan kiri. Apex terletak setinggi spatium intercostale V sinistra, 9 cmdari garis tengah.
a. Ruang-Ruang jantungDinding jantung tersusun atas otot jantung, myocardium, yang diluar terbungkus
oleh pericardium serosum, yang disebut epicardium, dan di bagian dalam diliputi
oleh selapis endotel, disebut endocardium.
1) Atrium dextrumAtrium dextrum terdiri atas rongga utama dan sebuah kantong kecil, auricula. Pada
permukaan jantung terdapat permukaan yang disebut crista terminalis yang
berbentuk rigi. Bagian yang terletak di anterior rigi berdinding kasar atau trabekulasi
oleh karena tersusun oleh berkas-berkas serabut otot musculi pectinati.
2) Ventriculus DexterDinding ventriculus dexter jauh lebih tebal dibandingkan dengan atrium dextrum
dan menunjukkan beberapa rigi yang menonjol ke dalam, yang dibentuk oleh
berkas-berkas otot. Rigi-rigi yang menonjol ini menyebabkan dinding ventrikel
terlihat seperti busa yang dikenal sebagai trabeculae carneae. Trabecula carneae initerdiri dari tiga jenis. Jenis pertama terdiri atas musculi papillares, yang menonjol
kedalam, melekat melalui basisnya pada dinding ventrikel; puncaknya dihubungkan
oleh tali-tali fibrosa (cordae tendineae) ke cuspis valve tricuspidalie. Jenis kedua
yang melekat dengan ujungnya pada dinding ventrikel, dan bebas pada bagian
tengahnya. Salah satu di antaranya adalah trabecula septomarginalis, yang
menyilang rongga ventrikel dari septa ke dinding anterior. Trabecula
septomarginalis ini membawa faciculus atrioventricularis crus dextrum yang
merupakan bagian dari system konduksi jantung. Jenis ketiga hanya berupa rigi-rigiyang menonjol.
3) Atrium SinistrumAtrium sinistrum terdiri atas rongga utama dan auricular sinistra. Di belakang atrium
sinistrum terdapat sinus obliquus pericardii serosum dan pericardium fibrosum
-
8/3/2019 SKENARIO C L6
5/17
5
memisahkannya dari oesophagus. Bagian depan atrium sinistum licin, tetapi
auricular sinistra mempunyai rigi-rigi seperti pada auricular dextra.
Empat vena pulmonales, dua dari masing-masing paru bermuara pada dinding
posterior dan tidak memiliki katup. Ostium atrioventriculare sinistrum dilindungi
oleh valve mitralis.
4) Ventriculus SinisterVentriculus sinister berhubungan dengan atrium dextrum melalui ostium
atrioventriculare sinistrum dan dengan aorta melalui atrium aortae.
Dinding ventriculus sinister enam kali lebih tebal daripada dinding ventriculus
dexter. Terdapat trabeculae yang berkembang baik, dua musculi papillares yang
besar, tetapi tidak terdapat trabeculae septomarginalis. Bagian ventrikel dibawah
ostium aortae disebut vestibulum aortae.
Valva mitralis melindungi ostium atrioventriculare. Valve terdiri aras dua cuspis
yang strukturnya sama dengan cuspis pada valve tricuspidalis. Perlekatan chordate
tendineae ke cuspis dan musculi papillares sama seperti valva tricuspidalis. Valva
aortae melindungi ostium aortae dan mempunyai struktur yang sama dengan struktur
valve trunci pulmonali. Di belakang setiap cuspis dinding aorta menonjol
membentuk sinus aortae. Sinus aortae anterior merupakan asal arteria coronarea
dextra, dan sinus posterior sinistra tempat asal arteria coronaria sinistra.
Dinding jantung terdiri atas lapisan tebal otot jantung myocardium, yang dibungkus
dari luar oleh epicardium dan dibatasi di sebelah dalam oleh endocardium. Bagian
atrium jantung relative mempunyai dinding yang tipis dan dibagi dua oleh septum
interatriale menjadi atrium sinistrum dan dextrum. Bagian ventrikel mempunyai
dinding yang tebal dan dibagi dua oleh septum ventriculare menjadi ventriculus
dexter dan sinister. Yang disebut rangka jantung terdiri atas cincin-cincin fibrosa
yang mengelilingi ostium atrioventriculare, ostium trunci pulmonali dan ostium
aortae dan melanjutkan diri ke pars membranosa. Bagian atas septum ventriculare.Cincin fibrosa disekelilingi ostium atrioventriculare memisahkan dinding otot atrium
dan ventrikel namun menyediakan tempat perlekatan serabut-serabut otot. Cincin
fibrosa menyokong basis cuspis valve dan mencegah valve dari peregangan menjadi
inkompeten.
b. Sistem konduksi jantung
-
8/3/2019 SKENARIO C L6
6/17
6
Sistem konduksi jantung terdiri atas otot jantung khusus yang terdapat pada nodus
sinoatrialis, nodus atrioventricularis, faciculus atrioventricularis beserta dengan crus
dextrum dan sinistrumnya, dan plexus sub-endocardial serabut purkinje.
c. Pendarahan jantungJantung mendapatkan darah dari arteria coronaria dextra dan sinistra yang berasal
dari aorta ascendens tepat di atas valve aortaae. Arteriae coronariae dan cabang-
cabang utamanya terdapat di permukaan jantung, terletak di dalam jaringan ikat
subepicardial.
Arteria coronaria dextra mendarahi semua ventriculus dexter (kecuali sebagian kecil
daerah sebelah kanan sulcus interventricularis), bagian yang bervariasi dari facies
diafragmatica ventriculus sinister sepertiga posteroinferior septum ventriculare,
atrium dextrum dan sebagian atrium sinistrum, nodus sinuatrialis, nodus
atrioventricularis, dan faciculus atrioventricularis. Cabang berkas kiri juga menerima
darah dari cabang-cabang kecil.
Arteria coronaria sinistra mendarahi hampir semua ventriculus sinister, sebagian
kecil ventriculus dexter sebelah kanan sulcus interventricularis, duapertiga anterior
septum ventricularem hampir seluruh atrium kiri, cabang berkas kanan dan cabang
berkas kiri faciculus atrioventricularis.
-
8/3/2019 SKENARIO C L6
7/17
7
3. Bagaimana mekanisme dari keluhan yang dialami ayu? Terjadi defek pada septum atrium aliran darah dari atrium kiri banyak ke
atrium kanan aliran darah ke ventrikel kiri berkurang cardiac output
menurun suplai nutrisi dan oksigen yang dibawa oleh darah tidak
adekuat jaringan kekurangan nutrisi berat badan menurun Terjadi defek pada septum atrium aliran darah dari atrium kiri ke atrium
kanan peningkatan aliran ke arteri pulmonalis peningkatan volume
darah di paru-paru sehingga paru-paru lembabinfeksi saluran nafas
Terjadi defek pada septum atrium aliran darah dari atrium kiri banyak keatrium kanan Terjadi aliran yang tinggi dari atrium kiri ke atrium
kanan Volume atrium kanan meningkat Volume ventrikel kanan
meningkat Peningkatan aliran darah pulmonal Edema paru Gangguan
pertukaran gas sesak nafasRR meningkat
Terjadi defek pada septum atrium aliran darah dari atrium kiri banyak keatrium kanan aliran darah ke ventrikel kiri berkurang cardiac output
menurun suplai nutrisi dan oksigen yang dibawa oleh darah ke sistemik
tidak adekuat hipoksia jaringan tubuh melakukan metabolism anaerob
memproduksi asam laktat mudah lelah
4. Berapa berat badan normal anak 7 tahun?
UmurTinggi Badan Berat Badan
Pria Wanita Pria Wanita
1 bulan 55 cm 53 cm 4.5 kg 4 kg
3 bulan 61 cm 59 cm 5.9 kg 5.3 kg
6 bulan 68 cm 65 cm 7.8 kg 7.2 kg
9 bulan 72 cm 70 cm 9.1 kg 8.5 kg
1 tahun 76 cm 74 cm 10 kg 9.5 kg
2 tahun 87 cm 86 cm 12.6 kg 11.9 kg
3 tahun 96.5 cm 95 cm 14.6 kg 13.9 kg
4 tahun 102 cm 101 cm 16.6 kg 15.6 kg
5 tahun 109 cm 108 cm 18.5 kg 17.5 kg
6 tahun 116 cm 114 cm 20.5 kg 19.5 kg
-
8/3/2019 SKENARIO C L6
8/17
8
7 tahun 121 cm 120 cm 22.8 kg 21.9 kg
8 tahun 126 cm 126 cm 25.2 kg 24.7 kg
9 tahun 132 cm 132 cm 28.1 kg 28.1 kg
10 tahun 137 cm 138 cm 31.4 kg 32.3 kg
11 tahun 143 cm 145 cm 35.6 kg 37.1 kg
12 tahun 149 cm 151 cm 40 kg 41.1 kg
13 tahun 156 cm 156 cm 45.2 kg 46.2 kg
14 tahun 162 cm 160 cm 50.4 kg 50.4 kg
15 tahun 168 cm 161 cm 56.6 kg 53.7 kg
16 tahun 173 cm 162.3 cm 62.4 kg 55.7 kg
17 tahun176.2
cm
162.5 cm 66.6 kg 56.6 kg
18 tahun176.7
cm163.5 cm 69 kg 56.7 kg
5. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik?Hasil Pemeriksaan
Fisik
Keadaan
Normal
Interpretasi
TB (7 th): 85 cm 121 cm Abnormal
BB (7th): 15 kg 22,8 kg Abnormal
Temp. : 37,1 36-37,2C Normal
RR (7th) : 28 x /mnt 18 26 x/menit Takipneu
HR: 100x/mnt 80-100x/mnt Normal
BP (7th) : 90/70
mmHg
Sistole: 85-120
(mmHg)
Diastole: 50-80
(mmHg)
Normal
-
8/3/2019 SKENARIO C L6
9/17
9
Precordial Bulging (-) Pembesaran jantung
akibat hipertrofi right
ventrikel
Hyperactive prekordium (-) Peningkatan beban volume
right ventrikel
S2 fixed and widely split (-) Perlambatan penutupan
katup pulmonal
Vibratory systolic ejection
murmur
(-) Adanya stenosis pulmonal
relative
Middiastolic rumble murmur (-) Stenosis katup trikuspid
6. Bagaimana mekanisme abnormalitas dari hasil pemeriksaan fisik? Takipneu :
o Peningkatan volume di right ventrikel akibat aliran dari atriumkiri ke atrium kananpenurunan volume di left
ventrikelpenurunan perfusi di sistemikkompensasi tubuh
mendapatkan oksigentakipneu
o Volume darah ke paru meningkatruang pertukaran gasberkurangtakipneu
precordial bulginghipertrofi akibat peningkatan volume pada atriumdan ventrikel kanan
hyperactive precordium adanya peningkatan beban volume padapenyakit jantung bawaan
second heart sound (S2) is fixed and widely split Peningkatan volumeventrikel kanan sehingga volume ejeksi meningkat keterlamabatan
penutupan katup pulmonal
A nonspecific 3/6 : Peningkatan volume right ventrikelpeningkatanturbulensi aliran ke katup pulmonalsuara murmur jelas,keras,tidak
spesifik tanpa ada getaran
systolic ejection murmur is best heard at the upper left sterna borderPeningkatan aliran darah melalui katup pulmonalis
-
8/3/2019 SKENARIO C L6
10/17
10
middiastolic rumble murmur at the lower left sternaPeningkatan alirandarah melalui katup trikuspid
7. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan penunjang?Gambaran EKG:
y Sinus rhytm: ada gelombang P, kompleks QRS, gelombang Ty RBBB patern : Adanya hambatan impuls pada right bundle branchy RVH : terjadi pembesaran dari ventrikel kanany RAH : terjadi pembesaran pada atrium kanan
Gambaran x-ray atau rontgen
y Cardiothorax ratio 60% : cardiomegalyy Upward apex : apex yang terangkat ke atasy Increase pulmonary marking : edema atau kongesti vaskular
8. Bagaimana mekanisme abnormalitas dari hasil pemeriksaan penunjang?y Defek septum atrium penjalaran input dari bundle his ke bundle cabang
kanan terhambat terjadi penundaan impuls gambaran RBBB
y RVH Defek septum atrium peningkatan aliran dari kiri ke kanan pertambahan volum dan tekanan di ventrikel kanan hipertrofi ventrikel
kanany RAH Defek septum atrium peningkatan aliran dari kiri ke kanan
pertambahan volume dan tekanan di atrium kanan hipertrofi atrium
kanan
y Terjadi defek pada septum atrium aliran darah dari atrium kiri banyak keatrium kanan meningkatnya bendungan di atrium kanan aliran darah ke
ventrikel kanan juga meningkat meningkatnya aliran ke arteri pulmonalis
edema atau kongesti pulmonal increased pulmonary marking
y Karena terjadi peningkatan pada atrium kanan dan ventrikel kanan terjadi pembesaran pada atrium kanan dan ventrikel kanan cardiomegaly dan
apex upward.
9. Apa diagnosis banding kasus ini?
-
8/3/2019 SKENARIO C L6
11/17
11
Sign &
Simptom
ASD PDA VSD Koartasio
Aorta
Pulmon
ary
Stenosis
Sesak nafas
Mudah lelah
Infeksi
Sal.Nafas
(ditandai
batuk)
Murmur Systolic
Murmur
Continuous
Murmur
(Machinery
)
Pansystolic
Murmur
Murmur
halus
Systolic
Murmur
Pertumbuhan
terhambat
Systolic thrill The
lower
left
sternal
border
The upper
left sternal
border
The lower
left sternal
border
the
suprasternal
notch
Sela iga
II tepi
sternum
kiri
grade continous
murmur
2-3/6 1-4/6 in
the left
infraclavic
ular area
2-5/6 in the
lower left
sternal
border
2-4/6 at the
upper right
sternal
border and
mid orlower left
sternal
border and
the left
interscapula
-
8/3/2019 SKENARIO C L6
12/17
12
r area in the
back.
Sinus rhytm
Left atrialhypertrophy
dan Left
ventricle
hypertorphy
Rightventricular
hypertrop
hy
Cardiothoracic
ratio 60 %
Upward apex
Increase
pulmonary
vascular
marking
Normal
10. Bagaimana penegakan diagnosis kasus ini?Anamnesis:
y Sesak nafasy Rentan terkena infeksi saluran pernafasany Mudah lelahy Berat badan menurun
Pemeriksaan fisik
y Takipneuy BMI normal, tetapi BB tidak sesuai umury Precordial bulging, hyperactive precordiumy Auskultasi : murmur ejeksi sistolik dan middiastolik murmur rumble
-
8/3/2019 SKENARIO C L6
13/17
13
Pemeriksaan Penunjang
Gambaran x-ray
y Cardiomegalyy Upward apex dan pukmonary vascular marking meningkat
Gambarann EKG
y Right atrium hipertrofiy Rigth ventricle hypertrophyy RBBB
Sehingga diagnosis kerja nya ialah Atrium Septal Defect
11. Bagaimana working diagnosis kasus ini?Diagnosis kerjanya ialah Atrium Septal Defect
12. Apa definisi kasus ini?Defek septum atrial atauAtrial Septal Defect(ASD) adalah gangguan septum
atau sekat antara rongga atrium kanan dan kiri. Septum tersebut tidak menutup
secara sempurna dan membuat aliran darah atrium kiri dan kanan bercampur.
ASD diklasifikasikan menjadi:
a. ASD sederhana dengan defek pada septum dan disekitar fossa ovalis (dikenaldengan DSA sekundum), defek pada tepi bawah septum (DSA primum) dan
defek disekitar muara VCS (defek sinus venosus) yang seringkali disertai
anomali parsial drainase vena pulmonalis.
b. ASD kompleks yang merupakan bentuk dari defek endocardial cushion yangsekarang dikenal sebagai defek septum atrioventrikular (DSAV) atau AV canal.
Defek septum atrium sekundum adalah kelainan yang dimana terdapat lubangpatologis di tempat fossa ovalis. Akibatnya terjadi pirau dari atrium kiri ke atrium
kanan, dengan beban volume di atrium dan di ventrikel kanan.
13. Bagaimana etiologi dan faktor resiko pada kasus ini? Etiologi :
-
8/3/2019 SKENARIO C L6
14/17
14
ASD merupakan suatu kelainan jantung bawaan.
Dalam keadaan normal, pada peredaran darah janin terdapat suatu lubang
diantara atrium kiri dan kanan.Pada saat bayi lahir, lubang ini biasanya
menutup. Jika lubang ini tetap terbuka, darah terus mengalir dari atrium kiri
ke atrium kanan (shunt).Penyebab dari tidak menutupnya lubang pada septum atrium ini tidak
diketahui.
Faktor risiko ;1 . F a k t o r g e n e t i c
Resiko penyakit jantung kongenital meningkat 2 sampai 6% jika
terdapat riwayatkeluarga yang terkena sebelumnya. Selain itu, 5-8% penderita
penyakit jantungkongenital mempunyai keterkaitan dengan kelainan
kromosom.
2 . F a k t o r l i n g k u n g a n
Penyakit jantung kongenital juga dihubungkan dengan lingkungan ibu
selama kehamilan. Seringnya terpapar dengan sinar radioaktif dipercaya dapat
menjadifaktor pencetus terjadinya penyakit jantung kongenital pada bayi.
3 . O b a t - o b a t a n
Meliputi obat-obatan yang dikonsumsi ibu selama masa kehamilan,
misalnya litium, etanol, thalidomide, dan agen antikonsulvan.
4 . K e s e h a t a n i b u
Beberapa penyakit yang di derita oleh ibu hamil dapat berakibat pada
janinnya, misalnya diabetes mellitus, fenilketouria, lupus eritematusus
siskemik, sindrom rubella congenital
14. Bagaimana epidemiologi kasus ini?Insidensi kasus ASD (atrial septal defect) ini kurang lebih 10%,terjadi 1 dari 500
kelahiran
Perbandingan antara wanita dan laki-laki= 2:1
15. Bagaimana patofisiologi kasus ini?
-
8/3/2019 SKENARIO C L6
15/17
15
Defek pada septum atrial
aliran darah dari atrium kiri ke
kanan
darah masuk ke atrium kanan +
venous return
volume overload
atrium kanan
perbesaranatrium kanan Cardiac output
Darah yang
masuk ventrikel
kiri berkurang
ventrikel kanan juga
membesar, beban
ventrikel>>
Pulmonary flow dilatasi a. pulmo
Darah dipompa ke
paru-paru
Vena pulmonal
dilatasi
Masuk atrium kanan
Stenosis
trikuspid relatif
Murmur mid
diastolik
Waktu ejeksi
memanjang
2nd HS wide & split
Stenosis pulmonal
relatif
Bising sistolik
ejeksi
-
8/3/2019 SKENARIO C L6
16/17
16
16. Bagaimana manisfestasi klinik kasus ini?Manifestasi klinis kasus ini:
y Sebagian besar pasien dengan defek yang ringan atau sedang tidakmenunjukkan gejala atau asimptomatik
y Pada pirau yang besar, timbul dispnea pada saat aktifitas, mudah lelah daninfeksi saluran nafas
y Terdengan murmur ejeksi sistolik yang cukup keras di sela iga kedua danketiga akibat peningkatan aliran arteri pulmonalis.
y Pada pemeriksaan palpasi terdapat kelainan ventrikel kanan yanghiperdinamik di parasternal kiri.
y Pada auskultasi terjadi bunyi jantung dua tanpa bising (widely and splitfixed)
17. Bagaimana tatalaksana kasus ini?ASD kecil tidak perlu oprasi karena tidak menyebabkan gangguan
hemodinamik atau bahaya endokarditis infektif. ASD besar perlu tindakan bedah
yang dianjurkan dilakukan dibawah umur 6 tahun (pra sekolah). Walaupun
setelah operasi kemungkinan ventrikel kanan masih menunjukkan dilatasi. Hal ini
karena komplien otot jantung sudah berkurang. Pada penutupan spontan ASD
sangat kecil kemungkinannya sehingga operasi sangat berarti. Defek fosa ovalis
atau defek atrioventrikuler dengan komplikasi ditutup dengan bantuan mesin
jantung paru.
18. Bagaimana tindakan preventif kasus ini?Tindakan preventif kasus ini:
o Prenatal careo Makan makanan bergizio Menghindari alkohol, rokok, obat2an yang tidak perluo Menghindari kemungkinan infeksi dengan cara vaksinasi sebelum kehamilano Mengontrol penyakit yang dapat berpengaruh kepada janin. e.g diabetes
mellitus, hipertiroid, hipotiroid dan sebagainya
19. Apa saja komplikasi kasus ini?
-
8/3/2019 SKENARIO C L6
17/17
17
Komplikasi kasus ini:
o Hipertensi Pulmonalo Gagal Jantungo Aritmia
20. Bagaimana prognosis kasus ini?Ad vitam : malam
Ad functionam : malam
21. Apa KDU kasus ini?Tingkat Kemampuan 2
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya :
pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter mampu merujuk
pasien secepatnya ke spesialis yang relevan dan mampu menindaklanjuti
sesudahnya
IV.HipotesisAyu,perempuan 7 tahun menderita Atrium Septal Defect (ASD)
V. KerangkaKonsepAyu,perempuan
7 tahun
Hasil pemeriksaan Fisik
Keluhan:
- Berat badanturun
- Infeksisalurannafas
- Mudah Lelah- Sesakketika
beraktivitas
ASD
Hasilpemeriksaan
tambahan:
- Chest x-ray- ECG- Ekokardiograf