skenario 1

Upload: elvin-vhieenz-pasunda

Post on 18-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Askep

TRANSCRIPT

KATA KUNCI

SKENARIO 1KATA KUNCIUsia 6 tahunLelahSesak napasKaki dan pergelangan kaki bengkakWajah, membran dan kongjungtiva pucatBising JantungKuku berbentuk sendokWBC 4 x 10 g/L, RBC 3 x 10 g/L, Hb 7 g/Dl, MVC 70flTablet FePembahasaan1. Usia 6 tahunusia anak dimana anti body telah terbentuk tai masih rentan terhadap antigen-antigen.

2. LelahOksigen menurun ke otot gangguan kontraksi metabolisme terganggu pembentukan energi (ATP) menurun Mudah lelah3. Sesak napas Mekanisme kompensasi tubuh dalam memenuhi kebutuhan Oksigen untuk dialirkan keseluruh tubuh

4.Kaki dan pegelangan kaki bengkakDapat terjadi akibat adanya penyumbatan aliran darah yang menuju ke organ tersebut. 5. Wajah, membran mukosa dan konjungtiva pucat Sel darah merah dn Hb berkurang -> vasokontriksi pembuluh darah untuk memaksimalkan pasokan darah ke organ-organ vital

6. Bising Jantung Karena adanya kekurangan Fe dalam pembentukan Hb sehingga tubuh kekurangan Oksigen, sehingga beban kerja jantung bertambah dan jika berlangsung dalam waktu yang lama akan menybabkan kerusakn katub jantung yang menyebabkan terjadi aliran turbulensi sehingga ketika dilakukan auskultsi akan terdengar suara abnormal yang disebut Bising Jantung 7. Kuku berbentuk sendokMerupakan ciri khas dari adanya defisiensi zat besi yang menyebabkan kurangnya oksigen dalam tubuh, sehingga oksigen lebih banyak dialirkan ke organ-organ vital dan bagian perifer tubuh mengalami penurunan kadar oksigen termasuk pada bagian kuku sehingga pertumbuhannya abnormal.

8. WBC = 4000-10000 Sel/UL darah RBC = Pria : 4,7-6,1 juta sel/UL Hb = Usia 6th : 11-13 g/dl MVC = 82-92 fL

9. Tablet Fesejenis obat terapi yang mengandung Zat besi (Fe) yang sangat penting dalam pembentuan Hb

Sistem hematologi -> suatu sistem kerja tubuh yang bertanggung jawab untuk membawa oksigen dan zat gizi lainnya ke seluruh tubuh, dan membuang CO2 serta zat sisa lainnya keluar dari sel.

Terdiri dari :Darah : - plasma darah, berfungsi untuk membawa nutrisi- komponen darah : RBC, berfungsi membawa oksigen WBC, berfungsi sebagai kekebalan tubuh Trombosit, disebut platelet berfungsi dalam proses pembekuan darahANATOMI FISIOLOGI2. Sumsum tulang dan limpa - Sumsum tulang merah : tempat pembentukn el darah merah - Sumsum tulang kuning : tempat pembentukan lemakDEFENISIAnemia adalah suatu keadaan dimana RBC yang beredar dan konsentrasi Hb menurun

ETIOLOGI1. Produksi eitosit menurun2. Kehilanan darah 3. Peningkatan destruksi eritrosit / Hemolisis4. Depresi / penekanan sumsum tulng5. Rendahnya kadar ertroprotein6. Genetik7. Malnutrisi8. Fe menurun

Konsep Dasar MedikKLASIFIKASI

NoMorfologi selKeteranganPenyebabJenis anemia1Anemia normokromik normositikPenghancuran atau penurunan jumlah eritrosit tanpa di sertai kelainan bentuk dan konsentrasi hemoglobin

Kehilangan darah akut, hemolisis, penyakit kronis yang meliputi infeksi, gangguan endokrin, gangguan ginjal, kegagalan sum sum tulang, & penyakit-penyakit infiltratif metastasis pd sum sum tulang.a.Anemia aplastikb.Anemia posthemoragikc.Anemia hemolitikd.Anemia pada penyakit kronis

2Anemia normokromik makrositikBentuk eritrosit yang besar dengan konsentrasi hemoglobin yang normalTerganggunya /terhentinya sintesis asam deoksiribonukleat (DNA), serta dapat terjadi pada kemoterapi kanker karena agen-agen mengganggu sintesis DNAa.Anemia pernisiosab.Anemia megaloblastik3Anemia hipokromik mikrositikBentuk eritrosit yang kecil dgn konsentrasi hemoglobin yang menurunUmumnya mencerminkan insufisiensi sintesis heme / kekurangan zat besia.Anemia defisiensi besib. ThalasemiaKlasifikasi morfologi berdasarkan ukuran dan kandungan Hb

Klasifikasi berdasarkan etiologiMeningkatnya kehilangan eritrosit -> Perdarahan ; penghancuran sel

2.Penurunan atau gangguan pembentukan sel

MANIFESTASI KLINIK UMUM

1. Pucat: Sistem Epitel2. Pusing: Sistem Saraf3. Sesak napas: Sistem Pernapasan4. Lemah, letih, lesu, lunglai, lelah: Sistem Kardiovaskuler

PATHWAYPROGNOSISKemungkinan penderita untuk sembuh dari penyakit anemia sangat besar jika penderita melakukan terapi secara rutin dan menjaga asupan gizi makanannya secara benar.Konsep Dasar KeperawatanPENGKAJIAN FISIKAktivitas / Istirahat- keletihan, kelemahan- kehilangan produktivitas, penurunan semangat kerja- toleransi terhadap latihan rendah- kebutuhan untuk tidur & istirahat lebih banyak

Sirkulasi- riwayat kehilangan darah kronis- riwayat endokarditis infektif kronis- palpitasi

Eliminasi- riwayat gagal ginjal- hematemesis, melena- diare - konstipasiMakanan / cairan- nafsu makan menurun- mual / muntah- berat badan menurunNyeri / kenyamananLokasi nyeri terutama di bagian abdomen dan kepalaPernapasanNapas pendek pada saat beraktivitas maupun beristirahatSeksualitas- perubahan menstruasi- menurunnya fungsi seksual- impotentDIAGNOSA KEPERAWATANPerubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna makanan /absorpsi nutrient yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.Risiko terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi dan neurologist.Konstipasi atau diare berhubungan dengan penurunan masukan diet; perubahan proses pencernaan; efek samping terapi obat.INTERVENSIPerubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel.

TujuanSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama jamperfusi jaringan klien adekuatdengan criteria :- Membran mukosa merah muda- Conjunctiva tidak anemis- Akral hangat- TTV dalam batas normal

perawatan sirkulasi: arterial insuficiencyLakukan penilaian secara komprehensif fungsi sirkulasi periper. (cek nadi priper,oedema, kapiler refil, temperatur ekstremitas).Evaluasi nadi, oedemaInspeksi kulit dan Palpasi anggota badanKaji nyeriAtur posisi pasien, ekstremitas bawah lebih rendah untuk memperbaiki sirkulasi.Berikan therapi antikoagulan.Rubah posisi pasien jika memungkinkanMonitor status cairan intake dan outputBerikan makanan yang adekuat untuk menjaga viskositas darah2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan. Setelah dilakukan askep .... jam Klien dapat menunjukkantoleransi terhadap aktivitasdgnKH:

Klien mampu aktivitas minimalKemampuan aktivitas meningkat secara bertahapTidak ada keluhan sesak nafas dan lelah selama dan setelah aktivits minimalv/s dbn selama dan setelah aktivitas

Terapi aktivitas :Kaji kemampuan ps melakukan aktivitasJelaskan pada ps manfaat aktivitas bertahapEvaluasi dan motivasi keinginan ps u/ meningktkan aktivitasTetap sertakan oksigen saat aktivitas.

Energi manajemenRencanakan aktivitas saat ps mempunyai energi cukup u/ melakukannya.Bantu klien untuk istirahat setelah aktivitas.

Manajemen nutrisiMonitor intake nutrisi untuk memastikan kecukupan sumber-sumber energi

Emosional supportBerikan reinfortcemen positip bila ps mengalami kemajuanPerubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna makanan /absorpsi nutrient yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.Setelah dilakukan asuhan keperawatan jam klien menunjukanstatus nutrisi adekuatdengan KH:BB stabil, tingkat energi adekuatmasukan nutrisi adekuatManajemen NutrisiKaji adanya alergi makanan.Kaji makanan yang disukai oleh klien.Kolaborasi team gizi untuk penyediaan nutrisi TKTPYakinkan diet yang dikonsumsi mengandung cukup serat untuk mencegah konstipasi.Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori.Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi.

Monitor NutrisiMonitor BB jikamemungkinkanMonitor respon klien terhadap situasi yang mengharuskan klien makan.Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak bersamaan dengan waktu klien makan.Monitor adanya mual muntah.Kolaborasi untuk pemberian terapi sesuai orderMonitor adanya gangguan dalam input makanan misalnya perdarahan, bengkak dsb.Monitor intake nutrisi dan kalori.Monitor kadar energi, kelemahan dan kelelahan.DISCHARGE PLANINGMengkomsumsi makanan bergizi ( mengandug zat besi, asam folat dan Vit. B12)Seperti: sayur-sayuran bewarna hijau, bayam, tempe, daging, hati ginjal/suplemen tumbuhan.2. Istirahat dan Toleransi aktivitasTHANK YOU